peraturan daerah kabupaten subang nomor : · pdf filekeputusan menteri dalam negeri nomor 174...

19
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 12 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM UNIT SWADANA DAERAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa BUPATI SUBANG, Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 900-1101 Tahun 1997, bagi Rumah Sakit Unit Swadana Daerah, tarif Rumah Sakit Umum Daerah khusus kelas I (satu) ke atas ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah, sedangkan untuk kelas II (dua) ke bawah tetap berpedoman kepada tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah; b. Bahwa Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Subang telah ditetapkan menjadi Unit Swadana Daerah, oleh karena itu dipandang perlu meninjau kembali tarif pelayanan kesehatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan; c. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut perlu ditetapkan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang (LN tahun 1968 Nomor 31, Tambahan LN nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (LN Tahun 1992 Nomor 100, TLN Nomor 3495); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (LN Tahun 1997 Nomor 41, TLN Nomor 3685); 4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (LN Tahun 2000 Nomor 246, TLN Nomor 4048); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (LN Tahun 1999 Nomor 72, TLN Nomor 3848); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah (LN Tahun 1975 Nomor 5); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1978 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan kepada Daerah (LN Tahun 1987 Nomor 9, TLN Nomor 3347); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Husada Bhakti menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas Asuransi Kesehatan “PT. ASKES” (LN Tahun 1992 Nomor 16); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (LN Tahun 2001 Nomor 119, TLN Nomor 4139); 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun 1997 tentang Prosedur Pengesahaan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

Upload: duongdan

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

NOMOR : 12 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM UNIT SWADANA DAERAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

BUPATI SUBANG,

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 900-1101

Tahun 1997, bagi Rumah Sakit Unit Swadana Daerah, tarif Rumah Sakit Umum

Daerah khusus kelas I (satu) ke atas ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala

Daerah, sedangkan untuk kelas II (dua) ke bawah tetap berpedoman kepada tarif

yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah;

b. Bahwa Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Subang telah

ditetapkan menjadi Unit Swadana Daerah, oleh karena itu dipandang perlu

meninjau kembali tarif pelayanan kesehatan sebagaimana telah ditetapkan

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 17 Tahun 2000 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan;

c. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut perlu ditetapkan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Subang (LN tahun 1968 Nomor 31, Tambahan LN

nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (LN Tahun 1992

Nomor 100, TLN Nomor 3495);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (LN Tahun 1997 Nomor 41, TLN Nomor 3685);

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (LN Tahun

2000 Nomor 246, TLN Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (LN Tahun 1999 Nomor 72, TLN

Nomor 3848);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah (LN Tahun 1975

Nomor 5);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1978 tentang Penyerahan Sebagian

Urusan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan kepada Daerah (LN Tahun 1987

Nomor 9, TLN Nomor 3347);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengalihan Bentuk

Perusahaan Umum Husada Bhakti menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas

Asuransi Kesehatan “PT. ASKES” (LN Tahun 1992 Nomor 16);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (LN

Tahun 2001 Nomor 119, TLN Nomor 4139);

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1983 tentang Bentuk

Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun 1997 tentang Prosedur

Pengesahaan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman

Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara

Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

14. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor : 883/Menkes/SKB/VIII/1998, Nomor 060.440-915 tentang

Tarif dan Tatalaksana Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit

Umum Daerah bagi Peserta PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia dan

Anggota Keluarganya;

15. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 90-1101 Tahun 1997 tentang

Petunjuk Teknis Pengusulan, Penetapan dan Tata Cara Pengelolaan Keuangan

Unit Swadana Daerah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Subang Nomor 07/Perda/1975

tentang Penerbitan Lembaran, Penetapan dan Tata Cara Pengelolaan Keuangan

Unit Swadana Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Subang Nomor 1 Tahun 1999 tentang

Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Subang

menjadi Unit Swadana Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Subang;

19. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Subang Nomor 5 Tahun 1999

tentang Pelimpahan Wewenang Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah dari

Bupati Kepala Daerah Tingkat II Subang kepada Direktur RSUD Kabupaten

Daerah Tingkat II Subang.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

Dan

BUPATI SUBANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TENTANG RETRIBUSI

PELAYANAN KESEHATAN DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM

SWADANA DAERAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. “Daerah “ adalah Kabupaten Subang;

b. “ Pemerintah Daerah” adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonon yang

lain sebagai bagian eksekutif daerah;

c. “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD” adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang;

d. “Badan“ adalah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,

Perseroan Komandite, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara/Daerah

dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan firma, kongsi, koperasi,

yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap

serta bentuk badan usaha lainnya yang telah disahkan berdasarkan peraturan yang

berlaku;

e. “Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang yang

selanjutnya disingkat Badan RSU Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang” adalah

rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Subang;

f. “Direktur” adalah Direktur Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah

Kabupaten Subang;

g. “Tarif” adalah sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan pelayanan

medik atau non medik yang dibebankan kepada masyarakat sebagai imbalan atau

jasa pelayanan yang diterimanya;

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

h. “Retribusi Pelayanan Kesehatan” adalah nilai pembayaran sejumlah uang yang

dikeluarkan oleh seseorang/instansi/badan sebagai imbalan jasa karena mendapat

pelayanan kesehatan;

i. “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan” adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh

Petugas Medis atau Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan

kesehatan yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan;

j. “Pelayanan Kesehatan Rawat Inap” adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh

Petugas Medis atau Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan

kesehatan yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap;

k. “Jasa” adalah Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit kepada seseorang dalam

rangka pelayana kesehatan dan pelayanan lainnya;

Jenis-jenis jasa:

a. Jasa Pelayanan

b. Jasa Akomodasi.

k.1) “Jasa Pelayanan” adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan

atas jasa yang diberikan kepada pasien terdiri dari jasa medik, jasa perawat

dan jasa non perawat;

k.1.1) “Jasa Medik” adalah imbalan yang diterima oleh tenaga medis

(dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan sub spesialis) atas

jasa medik non operatif dan jasa medik operatif;

k.1.1.1) “Jasa Medik non operatif” adalah imbalan yang diterima

oleh tenaga medik dalam rangka menegakkan diagnosa,

visite, konsultasi, observasi dan pengobatan;

k.1.1.2) “Jasa Medik operatif” adalah imbalan yang diterima oleh

tenaga medik atas tindakan yang bersifat operatif untuk

tujuan diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi;

k.1.2) “Jasa Perawat” adalah imbalan yang diterima oleh tenaga perawat

atas pelayanan dan atau tindakannya kepada pasien:

k.1.2.1) “Jasa Pelayanan Perawat” adalah imbalan yang diterima

oleh perawat atas pelayanan rutin yang diberikan kepada

pasien;

k.1.2.2) “Jasa Tindakan Perawat” adalah imbalan yang diterima

oleh perawat atas tindakan tertentu yang diberikan kepada

pasien;

k.1.3) “Jasa Non Perawat” adalah imbalan yang diterima oleh tenaga non

perawat atas pelayanannya secara langsung maupun tidak langsung

kepada pasien;

k.2) “Jasa Akomodasi” adalah imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas

pemakaian sarana dan prasarana serta biaya makan;

l. “Cyto” adalah keadaan yang memerlukan pelayanan dan atau tindakan segera dan

didahulukan;

m. “Perinatologi” adalah bagian dimana dirawat bayi-bayi lahir dari ibu yang

melahirkan secara normal maupun melahirkan dengan tindakan, dengan berat badan

lahir normal (lebih dari 2500 gram) maupun bayi berat lahir rendah (kurang dari

2500 gram);

n. “Persalinan” adalah proses lahirnya bayi cukup bulan / hampir cukup bulan baik

secara spontan maupun disertai penyulit yang memerlukan tindakan medis;

o. “Instalasi Gawat Darurat (IGD)” adalah bagian dari pelayanan medik di rumah sakit

yang menangani kasus-kasus kedaruratan dan kegawatan medik;

p. “Isolasi” adalah suatu ruangan perawatan untuk kasus-kasus yang memerlukan

penanganan khusus, tidak boleh dicampurkan dengan kasus lain;

q. “Ruang Pulih” adalah ruangan khusus bagian dari anestesi yang merawat pasien-

pasien pasca bedah dengan pembiusan dalam, sampai tanda-tanda vitalnya baik;

r. “Intenssive Care Unit (ICU) / Instalasi Perawatan Intensif” adalah suatu unit di

rumah sakit yang melaksanakan pelayanan dan perawatan medik intensif;

s. “Paediatric Intenssive Care Unit (PICU)” adalah suatu unit di rumah sakit yang

melaksanakan pelayanan dan perawatan bayi intensif;

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

t. “Neonatal Intenssive Care Unit (NICU)” adalah suatu unit di rumah sakit yang

melaksanakan pelayanan dan perawatan bayi di bawah 28 hari intensif;

u. “Live Saving” adalah suatu upaya menyelamatkan jiwa pasien yang sedang dalam

kondisi kritis, dimana bila tidak segera dilakukan pemberian obat tertentu ataupun

tindakan medis tertentu akan menimbulkan kematian, kecacatan dan atau

kelemahan;

v. “Resusitasi” adalah salah satu dari tindakan Live Saving;

w. “Penunjang Diagnostik” adalah pelayanan kesehatan untuk membantu menegakan

diagnostik;

x. “Bahan dan Alat” adalah bahan kimia, alat kesehatan, bahan radiology dan bahan

lainnya yang digunakan langsung dalam rangka pelayanan dan perawatan kesehatan

serta pelayanan diagnostic;

y. “Perawatan Jenasah / Pemulasaraan Jenasah” adalah kegiatan merawat /

memandikan / membungkus jenasah yang dilakukan oleh petugas rumah sakit untuk

kepentingan pemakaman, bukan untuk kepentingan proses peradilan;

z. “PT. Persero ASKES” adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan dan

memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada Pegawai Negeri Sipil, Pensiunan

Pegawai Negeri Sipil, Pensiunan TNI/POLRI, Veteran dan lainnya yang

keanggotaannya dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota;

aa. “Peserta Askes (Asuransi Kesehatan)” adalah orang yang mempunyai kartu Tanda

Anggota Peserta Askes yang masih berlaku;

bb. “PT. Persero ASTEK” adalah badan hukum yang menyelenggarakan dan

memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada karyawan dan atau buruh swasta

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977;

cc. “Peserta Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK)” adalah karyawan perusahaan swasta dan

atau buruh kontraktor yang menjadi peserta ASTEK sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977, tentang Asuransi Sosial Tenaga Kerja serta Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor

560/SK/028/Binsos/81, tentang Pelaksaan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat;

dd. “Pasien Kontraktor” adalah pasien dari Perusahaan / Badan yang telah mengadakan

perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan dengan rumah sakit;

ee. “Veteran” adalah mereka yang mempunyai Tanda Anggota Veteran Republik

Indonesia beserta keluarganya yang tercantum dalam tanda anggota yang sah;

ff. “Perintis Kemerdekaan” adalah mereka yang termasuk dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 20 Tahun 1960 dan mempunyai tanda pengenal yang sah beserta

keluarganya;

gg. “Penderita Tahanan” adalah penderita yang sedang dalam tahanan yang berwajib;

hh. “Orang Tidak atau Kurang Mampu” adalah mereka yang tidak atau kurang mampu

dengan membuktikan Surat Keterangan dari Kepala Desa / Kelurahan dan diketahui

Camat setempat;

ii. “Pendidikan Kesehatan” adalah suatu kegiatan praktek lapangan bagi calon bidan,

perawat, dokter dan dokter spesialis yang dilaksanakan di BRSUD Kabupaten

Subang selama kurun waktu tertentu;

jj. “Penelitian Ilmiah” adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang

sedang melakukan penelitian di Badan RSU Unit Swadana Daerah Kabupaten

Subang guna menyelesaikan tugas akhir;

kk. “Study Banding” adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan / instansi /

rumah sakit lain ke Badan RSU Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang;

ll. “Tim Pengajar / Tutor” adalah orang yang memberikan materi diklat / symposium /

seminar yang berasal dari dalam maupun dari luar Badan RSU Unit Swadana Daerah

Kabupaten Subang untuk memberikan materi pengajaran.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut Retribusi sebagai pembayaran

atas pelayanan kesehatan pada Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah.

Pasal 3

Objek retribusi adalah pelayanan kesehatan di Badan Rumah Sakit Umum Unit

Swadana Daerah.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang / pribadi atau Badan yang mendapatkan pelayanan

kesehatan di Badan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Kesehatan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat Penggunaan Jasa dihitung berdasarkan Frekuensi Pelayanan Kesehatan Dasar.

BAB V

PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7

Prinsip dan Sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan

untuk menutupi biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan antara lain biaya investasi,

biaya operasional dan pemeliharaan serta jasa pelayanan, dengan mempertimbangkan

kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

BAB VI

KOMPONEN TARIF DAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan di Badan Rumah Sakit Umum

Unit Swadana Daerah tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 9

Tarif Retribusi pelayanan kesehatan untuk tindakan medis/pemeriksaan yang sifatnya

segera dan atau ditunggu pada saat itu (cito) dikenakan biaya tambahan sebesar 50%

dari besarnya jasa pelayanan tarif yang dimaksud.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

BAB VII

JENIS TINDAKAN MEDIK

Pasal 10

Jenis-jenis tindakan medik tertuang dalam Penjelasan, dan merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VIII

PENYEDIAAN DAN PENGELUARAN OBAT

Pasal 11

(1) Untuk keperluan pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit Umum, obat-obatan

yang diperluakan diluar obat komponen A, disediakan obat komponen B.

(2) Penyediaan, pengeluaran dan harga obat-obatan tersebut, sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) pasal ini pengelolaannya diatur dan ditetapkan oleh Direktur Rumah

Sakit.

BAB IX

KERINGANAN / PEMBEBASAN

Pasal 12

(1) Penderita-penderita anggota veteran, cacat veteran, perintis kemerdekaan yang

dapat dibuktikan dengan menunjukan Kartu Anggota yang masih berlaku,

dibebaskan dari retribusi pelayanan kesehatan Rawat Inap sesuai hak dan

golongannya.

(2) Penderita yang tidak mampu yang memerlukan perawatan dapat mengajukan

permohonan pembebasan dari Retribusi Pelayanan Kesehatan kepada Direktur

dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Desa/Kelurahan yang

bersangkutan yang diketahui oleh Camat/Kepala Dinas Sosial.

(3) Penderita yang dinyatakan tidak mampu, sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

pasal ini, dibebaskan dari retribusi Pelayanan Kesehatan dan dapat dirawat di

Kelas III serta harus disetujui oleh Direktur Rumah Sakit.

(4) Penderita yang kurang mampu yang menyatakan mohon keringanan Retribusi

Pelayanan Kesehatan harus membawa Surat Keterangan Tidak Mampu dari

Desa/Kelurahan yang bersangkutan yang diketahui oleh Camat/Kepala Dinas

Sosial dan dirawat di kelas III.

(5) Bagi penderita yang tidak / kurang mampu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

dan (4) pasal ini, harus menyerahkan Surat Keterangan tersebut selambat-

lambatnya 3 x 24 jam setelah penderita dirawat, apabila melebihi batas waktu yang

dimaksud, Surat Keterangan tersebut tidak berlaku.

(6) Penderita yang berstatus tahanan dengan membawa Surat Keterangan dari yang

berwajib, dirawat dikelas III dan Retribusi Pelayanan Kesehatan ditentukan

menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku, apabila keluarganya

menghendaki dirawat di kelas yang lebih tinggi, dapat dibenarkan dengan

membayar Retribusi Pelayanan Kesehatan sesuai dengan kelas perawatannya.

(7) Keringanan dan pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan dilakukan dengan

urutan :

a. Bebas retribusi jasa medis

b. Bebas Retribusi Perawatan

c. Bebas Retribusi obat-obatan atau digunakan obat inpres

d. Dibebaskan keseluruhannya

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

BAB X

KETENTUAN BESARNYA TARIF PELAYANAN KESEHATAN

PT. ASKES INDONESIA (PERSERO) DAN

KERJASAMA OPERASIONAL (KSO)

DENGAN PIHAK LAIN

Pasal 13

Pelayanan kesehatan bagi pasien peserta PT. Askes dan anggota KSO terdiri dari :

(1) Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

(2) Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

Pasal 14

Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

(1) Persyaratan mendapatkan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan :

a. Memperlihatkan KTP yang berlaku.

b. Menyerahkan fotocopy KTP, kartu Askes, kartu anggota KSO dan surat rujukan.

c. Dalam hal Gawat Darurat atau mendadak, peserta dapat dilayani langsung pada

Instalasi Gawat Darurat tanpa membawa Surat Rujukan, cukup menunjukan

KTP, Kartu Peserta Askes, Kartu Anggota KSO.

(2) Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Pasien Peserta PT. (Persero)

Askes, dikenakan Sharing Cost sesuai dengan SKB 2 (dua) Menteri, untuk pasien

Peserta KSO dikenakan tarif sesuai dengan Perda Pasien Umum ditambah 10%

kecuali Obat dan Bahan Alat Habis Pakai.

Pasal 15

Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

(1) Persyaratan mendapatkan Pelayanan Kesehatan Rawat inap :

a. Membawa Surat Rujukan dari Pelaksana Pelayanan Medik (PPM) yang ditunjuk

oleh :

- PT. Askes ; Puskesmas, Puskesmas dengan Perawatan dan Rumah Sakit yang

fasilitasnya kurang lengkap.

- KSO ; Poliklinik Perusahaan

b. Untuk Pasien Gawat Darurat tidak memerlukan Surat Rujukan, cukup menyerahkan

KTP, Kartu Askes, Kartu Anggota KSO tetapi harus meminta jaminan dari

perusahaan yang bersangkutan dalam jangka waktu 3 x 24 Jam.

(2) Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Pasien Peserta PT. (Persero) Askes,

dikenakan Sharing Cost sesuai dengan SKB 2 (dua) Menteri, untuk pasien Peserta

KSO dikenakan tarif sesuai dengan Perda Pasien Umum ditambah 10% kecuali Obat

dan Bahan Alat Habis Pakai.

BAB XI

PROSEDUR DAN TATA TERTIB PERAWATAN

Pasal 16

(1) Setiap orang yang memerlukan Jasa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum

wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku.

(2) Setiap orang yang memerlukan jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) pasal ini, terlebih dahulu harus mendaftarkan diri dengan membayar

sejumlah retribusi pelayanan kesehatan sesuai dengan keperluan sebagaimana diatur

dalam lampiran Peraturan Daerah ini bagian II tarif pelayanan rawat jalan poin A.

(3) Setiap orang yang memerlukan jasa pelayanan kesehatan dimaksud dalam ayat (2)

pasal ini, diwajibkan pula membayar biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan

keperluannya sebagaimana diatur dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

Pasal 17

(1) Setiap orang sakit dapat dirawat di Rumah Sakit Umum berdasarkan persetujuan

dokter Rumah Sakit yang memeriksa dengan mengingat tempat yang tersedia.

(2) Orang sakit yang dimaksud ayat (1) pasal ini, yang telah mendapat persetujuan

untuk dirawat, maka keluarga beserta familinya harus mentaati segala ketentuan dan

Peraturan Rumah Sakit yang berlaku.

(3) Untuk perhitungan akhir semua Retribusi Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di

Rumah Sakit Umum per hari masuk dihitung penuh, sedangkan pulang sebelum

pukul 12.00 dibebaskan dan setelah pukul 12.00 dihitung sehari penuh.

(4) Dalam hal penderita tanpa sepengatahuan pihak Rumah Sakit maka biaya perawatan

ditagihkan kepada keluarganya.

Pasal 18

(1) Apabila Orang sakit yang dirawat meninggal dunia, maka dokter yang merawat

membuat Surat Keterangan Kematian, selanjutnya jenazah disimpan dalam kamar

mayat minimal selama 2 jam.

(2) Jika keluarga/famili orang sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini

tidak ada, maka jenazah tersebut diserahkan kepada Kepala Desa/Kelurahan, Kepala

Dinas Sosial/Instansi yang bersangkutan dimana orang sakit itu berasal atau

dilaporkan kepada yang berwajib.

(3) Apabila dalam 2x24 Jam tidak ada yang mengambil/mengakui, jenazah tersebut

dikuburkan oleh pihak Rumah Sakit yang disaksikan oleh yang berwajib dengan

berita acara.

Pasal 19

Makanan yang diberikan selama perawatan kepada setiap orang sakit dengan standar

menu yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan yang berlaku untuk semua kelas

perawatan.

Pasal 20

(1) Setiap orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum dilarang membawa benda-benda

yang mudah terbakar, senjata tajam maupun senjata api.

(2) Setiap orang yang dirawat di Rumah sakit Umum tidak diperbolehkan untuk

ditunggui kecuali seijin Dokter/Kepala Ruangan .

Pasal 21

Setiap orang yang berkunjung kepada orang sakit yang dirawat diluar jam besuk,

terlebih dahulu harus meminta kepada pertugas dan tidak diperbolehkan membawa

makanan dan minuman untuk orang sakit kecuali seijin Dokter/Kepala Ruangan.

BAB XII

SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 22

Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkan Surat Keterangan Retribusi Daerah

(SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XIII

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 23

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborong.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Keterangan Retribusi Daerah

(SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

BAB XIV

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 24

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurung membayar,

dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari

besarnya retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan

menggunakan Surat Tagih Retribusi Daerah (STRD).

BAB XV

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 25

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus.

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)n hari sejak

diterbitkannya Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang

dipersamakan.

(3) Tata cara pembayaran penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur oleh

Direktur rumah sakit.

BAB XVI

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 26

(1) Sesuai teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal

tindakan pelaksaan retribusi dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo

pembayaran.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau surat peringatan

atau surat lain sejenis disampaikan, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang

terutang.

(3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) pasal ini, dikeluarkan oleh Direktur rumah sakit atau Pejabat yang

ditunjuk.

BAB XVII

KADALUARSA

Pasal 27

(1) Penagihan Retribusi kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun

terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi melakukan

tindak pidana dibidang retribusi.

(2) Kadaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) tertangguh apabila:

a. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa atau;

b. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak

langsung.

BAB XVIII

TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG

RETRIBUSI YANG KADALUARSA

Pasal 28

(1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih karena hak untuk melakukan penagihan

sudah kadaluarsa.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

(2) Direktur menetapkan keputusan penghapusan Piutang Retribusi Daerah yang sudah

kadaluarsa sebagaimana dimaksud ayat (1).

BAB XIX

KETENTUAN PIDANA

Pasal 29

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban sehingga merugikan Keuangan

Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebayak-

sebayaknya Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).

(2) Tindak pidana sebagimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XX

PENYIDIKAN

Pasal 30

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah diberi

wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di

bidang retribusi Daerah.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah :

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau

badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak

pidana Retribusi Daerah.

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan, sehubungan

tindak pidana di bidang Retribusi Daerah.

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan

dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,

pencatatan dan dokumen-dokumen, serta melakukan penyitaan terhadap bahan

bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak

pidana di bidang retribusi Daerah.

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada

saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau

dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e.

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah.

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya diperiksa sebagai tersangka

atau saksi.

j. Menghentikan penyidikan.

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana

dibidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan

dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut

Umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XXI

KETENTUAN – KETENTUAN LAIN

Pasal 31

Ketentuan-ketentuan mengenai alokasi biaya bagi tim pengajar (diklat, seminar,

symposium dan lain-lain) ditentukan berdasarkan Keputusan Bupati atau Direktur

rumah sakit.

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

Pasal 32

Hal-hal yang mengenai sistim pembayaran bagi tim pengajar (diklat, seminar,

symposium dan lain-lain) ditentukan berdasarkan Keputusan Bupati atau Direktur

rumah sakit.

BAB XXII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis

pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Subang Nomor 17 tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan tidak

berlaku lagi.

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Subang.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI SUBANG

KABUPATEN SUBANG

Ttd Ttd

BAMBANG HERDADI, SH. EEP HIDAYAT

Diundangkan di Subang :

Pada tanggal : 1 Maret 2006

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN SUBANG

Cap. Ttd

Drs. H. BAMBANG HERYANTO, M.Si

Pembinaan Utama Muda (IV/c)

NIP. 480 099 378

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

TAHUN 2006 NOMOR 12.

OTENTIKASI :

KEPALA BAGIAN

HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN

SETDA KABUPATEN SUBANG

KOESTOTO WIGOENA, SH

NIP. 480 102 116

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

LAMPIRAN : LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

NOMOR : 12 TAHUN 2006

TANGGAL : 27 FEBRUARI 2006

TENTANG : RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI BADAN RSU

UNIT SWADANA DAERAH

I TARIF INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

Tarif diluar BAHP (Bahan alat habis pakai) / Obat

NO. KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp.

A.

1.

Pasien Umum

Rawat Jalan

a. Pelayanan/Pemeriksaan

- Pelayanan/Pemeriksaan

- Konsultasi Spesialis

b. Jasa Tindakan

- Kecil

- Sedang

- Besar

- Khusus

10.000,-

5.000,-

10.000,-

15.000,-

20.000,-

10.000,-

15.000,-

8.000,-

20.000,-

40.000,-

60.000,-

20.000,-

15.000,-

13.000,-

30.000,-

55.000,-

80.000,-

2.

OBSERVASI

(Observasi Maksimum 48 jam)

- pelayanan per hari rawat

20.000,-

20.000,-

40.000,-

B.

1.

Pasien KSO (Kerjasama

Operasional)

Rawat Jalan

a. Pelayanan/Pemeriksaan

- Pelayanan/Pemeriksaan

- Konsultasi Spesialis

b. Jasa Tindakan

- Kecil

- Sedang

- Besar

- Khusus

12.500,-

7.000,-

14.000,-

21.000,-

28.000,-

15.000,-

17.500,-

11.200,-

28.000,-

56.000,-

84.000,-

27.500,-

17.500,-

18.200,-

42.000,-

77.000,-

112.000,-

2 OBSERVASI

(Observasi Maksimum 48 jam)

Pelayanan per hari rawat

22.500,-

22.500,-

45.000,-

3 Visum Hidup

Visum Mayat Luar

Otopsi

10.000,-

10.000,-

100.000,-

15.000,-

20.000,-

200.000,-

25.000,-

30.000,-

300.000,-

II. TARIF PELAYANAN RAWAT JALAN

Tarif diluar BAHP (Bahan, Alat Habis Pakai)

NO KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp

A. Pemeriksaan Standar

(Semua Poliklinik)

Pelayanan/Pemeriksaan dokter

Pemeriksaan Tindak Lanjut

Kartu Rawat Inap

Kartu Kelahiran

Kartu Imunisasi

Kartu Hamil

4.000,-

10.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

11.000,-

-

-

-

-

15.000,-

10.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

B Tindakan Poliklinik

(kecuali, Fisiotherapi & Poli

Gizi serta poli Akupuntur)

Tindakan Kecil

Tindakan Sedang

Tindakan Besar

Tindakan Khusus

4.000,-

8.000,-

16.000,-

24.000,-

10.000,-

20.000,-

40.000,-

60.000,-

14.000,-

28.000,-

56.000,-

84.000,-

C Pemeriksaan Kesehatan

(Medical Check Up)

1. Surat Keterangan Sehat

a. Paket Standar :

Fisik Diagnostik oleh :

- Dr. Peny Dalam

- Dr. Spesialis THT

- Dr. Spesialis Mata

Pemeriksaan Labaratorium

- Darah Rutin

- SGOT/SGPT

- Urine Rutin

Pemeriksaan Lain :

- BB, TB, Tensi

Biaya Administrasi

- Karcis Kartu

- Pengetikan Hasil

General Check Up

200.000,-

b. Paket Lengkap

Fisik Diagnostik oleh :

- Dr. Peny Dalam

- Dr. Spesialis THT

- Dr. Spesialis Mata

Pemeriksaan Laboratorium

- Darah

HB, Leucosit, Hitung jenis,

LED, Gula darah puasa,

gula darah 2 jam PP

- Fungsi hati :

SGOT/SGPT, Hbs Ag

- Fungsi Ginjal :

Urea N, Kreatinin

- Urine Rutin

- EKG

- Rontgen Photo Thorak

Pemeriksaan Lain :

- BB, TB, Tensi

Biaya Administrasi

- Karcis, Kartu

- Buku Hasil General Check

Up

Catatan :

a. Paket Khusus : Paket

Lengkap ditambah

pemeriksaan atas indikasi

yang lain

b. Jasa Pelayanan Medik 30%

dari Biaya Total

2. Surat Keterangan Kesehatan

Jiwa dengan Pemeriksaan

MMPI

10.000,-

90.000,-

275.000

100.000,-

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

D Poliklinik Gizi :

1. Konsultasi Gizi 1

2. Konsultasi Gizi 1 Kasus

dengan Komplikasi

2.500,-

3.000,-

5.000,-

7.000,-

7.500,-

10.000,-

E Poliklinik Akunpuntur :

1. Paket Akunpuntur I

a. Akunpuntur < 12 tusuk

b. Elektro Stimulator

c. TDP

2. Paket Akunpuntur II

a. Akunpuntur > 12 tusuk

b. Elektro Stimulator

c. TDP

3. Paket Khusus

- Akunpuntur

- Aqua Puntur

- Elektro Stimulator

- TDP

12.500,-

15.000,-

20.000,-

17.500,-

20.000,-

30.000,-

30.000,-

35.000,-

50.000,-

F Poliklinik Rehabilitas i Medik

1. IR

2. Diathermi/UKG

3. Ultra Sound Therapi

4. Tens/Stimulator

5. Traksi Elektris

6. IR/UKG + Inhalasi +

Postural Drainage

7. Exercise Therapi

- Ringan

- Sedang

- Berat

8. IR + Latihan Sedang

9. ES/Tens/UKG +

Latihan Sedang

4.000,-

6.000,-

6.000,-

6.000,-

10.000,-

6.000,-

4.000,-

4.000,-

4.000,-

4.000,-

6.000,-

8.000,-

10.000,-

12.000,-

10.000,-

15.000,-

20.000,-

12.000,-

14.000,-

16.000,-

16.000,-

24.000,-

12.000,-

16.000,-

18.000,-

16.000,-

25.000.-

26.000,-

16.000,-

18.000,-

20.000,-

20.000,-

30.000,-

III. PELAYANAN RAWAT INAP

NO KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp.

A.

RAWAT INAP UMUM

(Perhari rawat)

Kelas II

Kelas III

1. Visite Dr. Spesialis

2. Konsul Dr. Spesialis

3. Konsultasi Gizi

4. Tindakan

- Tindakan medis

( Bed Side Procedure)

1. Punksi / aspirasi pleura)

2. WSD dr jarum/ punksi

aspirasi

3. Punksi ascites

4. Punksi/aspirasi abses

5. Blaas punksi

6. Vena Sectie

7. Pemasang NGT

8. Kateterisasi Uretra

dengan penyulit

40.000,-

20.000,-

20.000,-

40.000,-

20.000,-

16.000,-

20.000,-

60.000,-

30.000,-

15.000,-

20.000,-

20.000,-

12.500,-

15.000,-

5.000,-

25.000,-

60.000,-

25.000,-

9.000,-

25.000,-

90.000,-

45.000,-

25.000,-

60.000,-

40.000,-

12.500,-

15.000,-

5.000,-

45.000,-

100.000,-

45.000,-

25.000,-

45.000,-

150.000,-

75.000,-

40.000,-

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

9. Lumbal Punksi

10. Punksi lumbal dengan

penyuntikan kontras

11. Punksi / aspirasi sendi

lutut

12. Perawatan luka bakar <

10%

13. Perawatan luka baker >

10%

14. Perawatan Gangren

15. Nebulizer

- Tindakan Kebidanan

1. Bersalin Bidan

2. Bersalin SpOG

3. Eks. Vakum

4. Kuretage

5. Manual Placenta

6. Elektro kauterisasi

7. USG Kebidanan

8. CTG

10.000,-

40.000,-

20.000,-

1.500,-

1.500,-

1.500,-

9.000,-

65.000,-

95.000,-

120.000,-

75.000,-

50.000,-

50.000,-

30.000,-

45.000,-

40.000,-

80.000,-

25.000,-

8.500,-

15.000,-

6.000,-

6.000,-

35.000,-

55.000,-

80.000,-

125.000,-

120.000,-

120.000,-

15.000,-

30.000,-

50.000,-

120.000,-

45.000,-

100.000,-

16.500,-

7.500,-

15.000,-

100.000,-

150.000,-

200.000,-

200.000,-

170.000,-

170.000,-

45.000,-

75.000,-

B RAWAT INAP KHUSUS

Rawat Inap Perinatologi

Bayi normal

Bayi dengan perlakuan

khusus

Konsultasi laktasi

Inkubator

Pengambilan darah dari

vena/arteri femoralis

IVFD dengan penyulit

15.000,-

20.000,-

3.000,-

10.000,-

-

-

15.000,-

20.000,-

7.000,-

20.000,-

25.000,-

30.000,-

30.000,-

40.000,-

10.000,-

30.000,-

25.000,-

30.000,-

IV. PELAYANAN BEDAH SENTRAL

1. Untuk Operasi THT dengan menggunakan Endoscopy ditambah Rp. 300.000,-

2. Jasa Medik bagi dokter pendamping bila diperlukan (dokter anak, dokter penyakit dalam)

besarannya 14% Jasa Medik Operator, dibebankan pada pasien.

3. Operasi Cito Jasa Pelayanan 1 ½ Operasi terencana.

4. Jasa Spesialis Anestesi : ASA I & I.E = 40 % x jasa operator dibebankan

= 30 % x jasa SpAn pada pasien

II s.d V.E = 60 % x jasa operator

Jasa Asisten Anestesi = 30 % x jasa SpAn

5. Jasa Asisten Operator = 12 % x jasa operator

NO. KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp.

A. TARIF TINDAKAN OPERASI :

1. Operasi Besar Khusus

2. Operasi Besar

3. Operasi Sedang

4. Operasi Kecil (Narkosa)

5. Operasi Kecil (Lokal)

200.000,-

200.000,-

200.000,-

150.000,-

100.000,-

700.000,-

400.000,-

250.000,-

150.000,-

75.000,-

900.000,-

600.000,-

450.000,-

300.000,-

175.000,-

B. TARIF RUANG PEMULIHAN

Kamar Pemulihan

10.000,-

10.000,-

10.000,-

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

V. JASA RESUSITASI

Jenis Pelayanan

Jenis Resusitasi

Akomodasi

diluar BAHP

Oleh SpAn

Oleh Asisten

Anestesi

Petugas Lain

1. Resusitasi tanpa ETT 20.000,- 200.000,- 65.000,- 50.000,-

2. Resusitasi dengan ETT &

Procedure RJP lainnya

30.000,- 275.000,- 90.000,- 75.000,-

VI. PELAYANAN INTENSIVE

NO. KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp.

A. Tarif Intensive Care Unit (ICU) :

1. Rawatan Kelas Standar

2. Dokter pengirim

3. Konsultasi antar spesialis

150.000,-

75.000,-

Sesuai kls asal

Sesuai kls asal

225.000,-

B. Tarif Paediatric Intensive Care

Unit (PICU) :

1. Rawatan Kelas Standar

2. Penggunaan Ventilator/hari

120.000,-

90.000,-

60.000,-

50.000,-

180.000,-

140.000,-

C. Tarif Neonatal Intensive Care Unit

(NICU) :

1. Rawatan Kelas Standar

2. Penggunaan Ventilator/hari

100.000,-

90.000,-

60.000,-

50.000,-

160.000,-

140.000,-

D. Tindakan ICU :

1. Aspirasi Darah Arteri

2. Pemasangan CVP

3. Defibrilator

4. Monitoring/hari

5. Pemasangan Ventilator/hari

20.000,-

10.000,-

40.000,-

40.000,-

40.000,-

25.000,-

75.000,-

-

-

20.000,-

45.000,-

85.000,-

40.000,-

40.000,-

60.000,-

VII. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK

A. TARIF PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tarif diluar Bahan Alat Habis Pakai

NO. KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp.

1. a. Hematologi :

1). Eritrosit

2). Leukosit

3). Trombosit

4). Haemoglobin

5). Hematokrit

6). LED / BSF

7). Hitung Jenis

8). Retikulosit

9). Golongan Darah

10). Malaria

11). Morfologi

12). Waktu Pembekuan (CT)

13). Waktu Pendarahan (BT)

14). Sumsum Tulang

2.000,-

2.000,-

2.500,-

2.000,-

2.500,-

2.000,-

2.500,-

2.000,-

2.000,-

3.000,-

7.500,-

2.000,-

2.000,-

20.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

1.000,-

2.000,-

1.000,-

1.000,-

3.000,-

1.000,-

1.500,-

1.500,-

25.000,-

3.000,-

3.000,-

3.500,-

3.000,-

3.500,-

3.000,-

4.500,-

3.000,-

3.000,-

6.000,-

8.500,-

3.500,-

3.500,-

45.000,-

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

2. b. Kimia

1). Billirubin Total

2). Billirubin Direct

3). Glukosa

4). SGOT

5). SGPT

6). Urea

7). Creatinin

8). Uric Acid

9). Cholesterol

10). Trigliserida

11). LDH

12). HDL/LDH

13). Total Protein

14). Albumin

15). Glukosa Act

16). Natrium

17). Kalium

18). Alkali Phospat

19). Gamma GT

8.000,-

8.000,-

7.000,-

6.000,-

6.000,-

8.000,-

8.000,-

13.000,-

12.000,-

22.000,-

20.000,-

20.000,-

10.000,-

10.000,-

10.000,-

32.000,-

32.000,-

15.000,-

25.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

8.000,-

8.000,-

3.000,-

3.000,-

3.000,-

8.000,-

8.000,-

8.000,-

8.000,-

11.000,-

11.000,-

10.000,-

9.000,-

9.000,-

11.000,-

11.000,-

16.000,-

15.000,-

25.000,-

28.000,-

28.000,-

13.000,-

13.000,-

13.000,-

40.000,-

40.000,-

22.000,-

32.000,-

3. c. Urine & Faeces

1). Test Kehamilan

2). Faeces

3). Urinalysis

4). Urine Reduksi

5). Protein Urin

6). Drug Test amphetamin

7). Drug Test Mariyuana

8). Drug Test Morphine

9). Drug Test Cocain

10). Drug Test Benzodiazepam

11). Drug Test Meta-amphetamin

10.000,-

5.000,-

7.500,-

2.500,-

2.500,-

25.000,-

25.000,-

25.000,-

25.000,-

25.000,-

25.000,-

2.000,-

3.000,-

3.000,-

1.500,-

1.000,-

5.000,-

5.000,-

5.000,-

5.000,-

5.000,-

5.000,-

12.000,-

8.000,-

10.500,-

4.000,-

3.500,-

30.000,-

30.000,-

30.000,-

30.000,-

30.000,-

30.000,-

4. d. Serologi

1). HBsAg

2). Anti HBsAg

3). Widal

4). VDRL

5). RA – Test

6). Asto

7). CRV

8). Anti HCV

25.000,-

25.000,-

15.000,-

12.000,-

15.000,-

23.000,-

15.000,-

60.000,-

7.500,-

7.500,-

5.000,-

5.000,-

15.000,-

7.000,-

10.000,-

15.000,-

32.500,-

32.500,-

20.000,-

17.000,-

30.000,-

30.000,-

25.000,-

75.000,-

5. e. Mikrobiologi

1). Imprin Test

2). BTA

3). Jamur

4). G. O

5). Lepra

6). Gram

7). Diphtheri

8). Pengecatan Sederhana

9). Rapid TB

10.000,-

5.000,-

3.000,-

6.000,-

6.000,-

6.000,-

5.000,-

3.000,-

55.000,-

20.000,-

5.000,-

12.000,-

5.000,-

9.000,-

9.000,-

2.500,-

2.000,-

15.000,-

30.000,-

10.000,-

15.000,-

11.000,-

15.000,-

15.000,-

7.500,-

5.000,-

70.000,-

6. f. Lain-lain

1. Analisa Sperma

2. Cairan Pleura

Glucosa

Hitung Jenis

Jumlah Sel

15.000,-

7.000,-

2.000,-

2.000,-

10.000,-

3.000,-

3.000,-

2.000,-

25.000,-

10.000,-

5.000,-

4.000,-

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

Nonc Pandi

Gram

BTA

Protein

Rivalta

Sel Ganas

LDH

5.000,-

6.000,-

4.500,-

10.000,-

3.000,-

5.000,-

55.000,-

5.000,-

6.000,-

4.000,-

5.000,-

2.000,-

20.000,-

10.000,-

10.000,-

12.000,-

8.500,-

15.000,-

5.000,-

25.000,-

65.000,-

7. g. Pemeriksaan Darah Rutin (Auto

Analisa): Hb, Leukosit, Trombocit,

Hematocrit, MCH, MCHC, MCV

dan Dif Count

17.500,-

5.000,-

22.500,-

B. PEMERIKSAAN PATOLOGI KLINIK

Tarif diluar Bahan Alat Habis Pakai (BHAP)

NO JENIS PEMERIKSAAN AKOMODASI JASA

PELAYANAN

TARIF

1. Biopsi/Operasi/Cairan

a. Parafin

b. FNAB

42.000,-

52.500,-

42.000,-

52.500,-

85.000,-

105.000,-

2. Pap Smear 25.000,- 25.000,- 50.000,-

Keterangan :

Parafin I : 1 x tarif (1 buah)

Parafin II : 2 x tarif (2 buah)

Parafin III : 3 x tarif (3 buah)

C. PEMERIKSAAN RADIOLAGI

Tarif diluar Bahan Alat Habis Pakai (BAHP)

NO KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF Rp

1 Thorax 10.300 18.700 29.000

2 Thorax AP/Lat 17.700 35.300 53.000

3 Thorax Anak 12.500 16.500 29.000

4 Thorax Anak AP /Lat 22.000 31.000 53.000

5 Abdomen (BNO) 11.000 18.500 29.500

6 Abdomen Anak 11.000 18.500 29.500

7 Abdomen 3 Posisi 27.000 52.000 79.000

8 Abdomen Anak 2 Posisi 27.000 36.000 63.000

9 Schedel AP / Lat 27.000 36.000 63.000

10 Waters (SPN) 1 Posisi 15.500 18.500 34.000

11 Basis Cranii 15.500 18.500 34.000

12 Orbita 1 Posisi 15.100 16.400 31.500

13 Mandibula AP /Obl 27.300 31.200 58.500

14 TMJ 1 Sisi (2 kali) 27.300 31.200 58.500

15 Mastoid 27.300 31.200 58.500

16 Nasal Bone 27.300 31.200 58.500

17 Vert Cervical AP / Lat 27.300 31.200 58.500

18 Vert Cervical AP / Lat / Obl 43.000 54.000 97.000

19 Vert Lumbal 19.000 35.000 54.000

20 Vert Lumbal AP / Lat / Obl 26.100 62.400 88.500

21 Os. Sacrum 2 Posisi 28.000 35.000 63.000

22 Os. Coccygius AP / Lat 28.000 35.000 63.000

23 Pelvis / Coxae AP 11.000 18.500 29.500

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : · PDF fileKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman ... “Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan ... / Instalasi Perawatan

24 Pelvis Anak 11.000 18.500 29.500

25 Coxae AP / Lat 28.000 35.000 63.000

26 Scapula 12.200 14.800 27.000

27 Clavicula 12.200 14.800 27.000

28 Shoulder Joint 12.200 14.800 27.000

29 Humerus AP / Lat 28.000 35.000 63.000

30 Antebrahii AP / Lat 28.000 35.000 63.000

31 Wrist Joint AP / Lat 21.500 27.000 48.500

32 Manus AP / Lat 21.500 27.000 48.500

33 Femur AP / Lat 19.000 35.000 54.000

34 Genu AP / Lat 21.500 27.000 48.500

35 Cruris AP / Lat 19.000 35.000 54.000

36 Ankle Joint AP / Lat 21.500 27.000 48.500

37 Pedis AP / Lat 21.500 27.000 48.500

38 Soft Tissue AP / Lat 21.500 27.000 48.500

39 Gigi / Dental 7.000 10.500 17.500

D. Tarif Pemeriksaan Diagnostik / Elektromedik

NO KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF

Rp

1. USG 35.000 40.000 75.000

2. Spirometri 25.000 25.000 50.000

3. Threadmil 60.000 100.000 160.000

4. Funduskopi indirek 6.000 4.000 10.000

5. Refraktometri 10.500 4.500 15.000

6. EKG 10.500 10.000 20.000

E. PELAYANAN INSTALASI FARMASI

Jasa obat, BAHP dan alat penunjang kesehatan lainnya ditambah 25% dari harga pembelian

NO KOMPONEN AKOMODASI

JASA

PELAYANAN

TARIF Rp.

1. Jasa Farmasi untuk pembacaan resep 20,- 180,- 200,-

2. Jasa Farmasi untuk racikan

perbungkus / Kapsul

10,- 90,- 100,-

3. Jasa Farmasi untuk racikan berupa

salep/Krim

100,- 900,- 1000,-

BUPATI SUBANG

Ttd

EEP HIDAYAT

OTENTIKASI :

KEPALA BAGIAN

HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN

SETDA KABUPATEN SUBANG

KOESTOTO WIGOENA, SH

NIP. 480 102 116