peraturan daerah kabupaten sekadau ... -...

10
PERAT URAN D AERAH KABUP A T EN SEKADAU NOMOR 9 TAHUN 2 012 T E NTA N G PENY IDIK PE GA WA I NE Gt -R I S IP IL DIL INGKUNGAN P E ME RI N T A H KAB UPA T E N S E K AD A U DENGAN RAHMAT T UHAN Y ANG MAHA E S A Ma ni mb ang b. BUP AT I SEKADAU, ba h w a un t u k mewuj u d ka n pen yel e ng g a r a a n p e me r i n t ah a n y ang b ai k k hus us ny a unt uk me n j ami n a d a n y a ke te r t i b an dan k e p as t i an huk um, mak a k e b e r a d a an d a n p e r an PPNS y ang mampu dan b e r w i ba wa d i per l u ka n d a l a m r a n g ka pe n e g a ka n p e ra t ur an d a e r ah dan me l ak uk an p e nyi dik an a t a s p e l an ggar a n P e r a t ur an Dae r ah ; b a hwa a gar P e ny i di k P e ga wai Ne ge r i Sip il mampu me l ak s nak an t ugas , f ungs i dan we we nang di p e r luk an p e r s o nil y ang me mili ki i nt e gr i t a s , k omp e t e nsi, ob y e k t i f d an inde p e nde n dal am me n j al ank an t ugas ; b a hwa b e r da s ar k an p e r t imb angan s eb a gaimana dimak s u d p a d a hur uf a dan hur uf b, mak a p e r l u me mb e n t uk P e r a t ur an Da e r ah t e nt ang P e n y i dik P e ga w ai Ne g e r i S i p il. Me ngin g a t 2. Und an g- Un dang Nomor 8 T ahun 19 7 4 t ent ang P ok ok - P o ko k Ke p e ga wai an (L e mb ar an Ne gar a R e publ ik I ndon e s i a T ahun 19 7 4 Nomor 55, T amb ahan L emb ar an Ne g ar a R e publ ik I n do ne s i a Nomor 30 41) s eb a gaimana te l a h di ub ah d e ng an Undang- Undang Nomor 4 3 Tahun 199 9 t e ntang P e r ub a han a t a s Undang-Undan g Nomor 8 Ta hun 19 7 4 te nt an g P ok ok -P ok ok Ke p e ga wai an ( Lemb ar an Ne ga r a R e publi k I ndone si a T ahun 199 9 No mo r 16 9, Tamb ah an L emb ar a n Ne gar a R e publ ik I nd o n e s i a Nomo r 389 0) ; Un d a ng- Un d an g Nomor 8 Tahun 19 81 t e nt an g Huk um A c ar a P i da na ( Le mb ar an Ne gar a R e publ ik I ndone s i a T ahun 19 81 Nomor 7 6, Tamb ahan L emb ar an Ne gar a Re pub li k I nd on e s i a Nomor 32 09) ; Un d an g- Un d an g Nomor 34 Ta hun 2 003 t e nt an g P e mb e nt uk an Ka b up a t e n Me l a wi dan K abup a t e n S e k a da u di Pr o v ins i Kalimant a n Bar a t ( L emb ar an Ne g ar a R e p ubl i k Indone s i a T ahun 2003 Nomor 14 9, 1

Upload: duongngoc

Post on 09-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAUNOMOR 9 TAHUN 2012

TENTANGPENYIDIK PEGAWAI NEGt-RI SIPIL DILINGKUNGAN

PEMERINTAH KABU PATEN SEKADAU

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

Manimbang

b.

BUPATI SEKADAU,bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraanpemerintahan yang baik khususnya untuk menjaminadanya ketertiban dan kepastian hukum, makakeberadaan dan peran PPNS yang mampu danberwibawa diperlukan dalam rangka penegakanperaturan daerah dan melakukan penyidikan ataspelanggaran Peraturan Daerah ;bahwa agar Penyidik Pegawai Negeri Sipil mampumelaksnakan tugas , fungsi dan wewenang diperlukanpersonil yang memiliki integritas, kompetensi, obyektifdan independen dalam menjalankan tugas ;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlumembentuk Peraturan Daerah tentang PenyidikPegawai Negeri Sipil.

Mengingat

2.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3890) ;Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209) ;Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2003 tentangPembentukan Kabupaten Melawi dan KabupatenSekadau di Provinsi Kalimantan Barat ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 149,

1

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4344 ) ;4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Nega>-a Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentangKoordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988Nomor 10, Tambahan Lembartan Negara RepublikIndonesia Nomor 3373) ;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah,

: Pemehntahan Daerah Provinsi, Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 200tentang 7 Nomor 8, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4740) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-UndangHukum Acara Pidana (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 90) ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2009tentang Kode Etik Penyidik Pegawai Negeri Sipil ;

12. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi ManusiaNomor M.HH.01.AH.09.01 Tahun 2011 tentang Tatacara Pengangkatan, Pemberhentian, Mutasi dan

Pengambilan Sumpah atau Janji Pejabat PenyidikPegawai Negeri Sipil ;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2009tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil ;

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2003tentang Pedoman Pembinaan Penyidik Pegawai NegeriSipil dilingkungan Pemerintah Daerah ;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 7 Tahun2007tentang Pembentukan dan Susunan Satuan PolisiPamong Praja Kabupaten Sekadau ;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 7 Tahun2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang MenjadiKewenangan Kabupaten Sekadau ( Lembaran Daerah

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

Tahun 2008 Nomor 7 );17. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 8 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat DaerahKabupaten Sekadau sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 4 Tahun2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Sekadau Tahun

2010 Nomor <@)@

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SEKADAUdan

BUPATISEKADAU

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU TENTANGPENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:1. Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat PPNSD adalah

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah yang diberiwewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan ataspelanggaran Peraturan Daerah.

2. Daerah adalah Kabupaten Sekadau.3. Kepala Daerah adalah Bupati Sekadau.4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sekadau.5. Pegawai Negeri Sipil yang kemudian disingkat PNS, adalah Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan tentangkepegawaian.

6. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yangdiatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 198] untuk mencari sertamengumpulkan bukti sehingga membuat terang tentang tindak pidana yang terjadidan guna menemukan tersangka.

7. Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Penyidik' POLRI adalah Pejabat Polisi Negara Indonesia tertentu yang diberi wewenang

khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.8. Kode etik adalah pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan penyidikan PPNSD

dalam melaksanakan tugas.9. Kartu tanda pengenal adalah kartu identitias resmi yang dikeluarkan oleh Pejabat

yang berwenang kepada Pejabat PPNS.10. Tim Kehormatan Kode Etik adalah tim yang memproses dan memberikan

pertimbangan kepada Bupati untuk memberikan sanksi terhadap Pejabat PPNSyang melanggar kode etik dalam melaksanakan tugas.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

11. Integritas adalah memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur jujur, berani,

bijksana dan bertanggungjawab.12. Kompetensi adalah memiliki kemampuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan

yang diperlukan dalam melsksanakan tugasnya.13. Obyektivitas adalah menjunjung tinggi ketidakberpihakan dalam melaksanakan

tugasnya.14. Indenpenden adalah tidak terpengaruh adanya tekanan atau kepentingan pihak

manapun.

BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2(1) PPNS Daerah berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Bupati.(2) Bentuk dan susunan organisasi serta tata kerja PPNS Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 3(1) PPNS Daerah mernpunyai tugas melakukan penyidikan atas pelanggaran Peraturan

Daerah.

(2) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPNS Daerahberada dibawah koordinasi dan pengawasan Penyidik POlRI.

(3) PPNS Daerah dalam melaksanakan tugas penyidikan harus diiengkapi dengan Surat

Perintah Penyidikan.(4) Surat Perintah Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditanda tangani

oleh Atasan PPNS Daerah.

Pasal 4(1) Apabila Undang-Undang yang menjadi dasar hukum tidak mengatur secara tegas

kewenangan yang diberikannya, maka PPNS Daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 mempunyai wewenang :a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya tindakan

pidana atas pelanggaran Peraturan Daerah ;b. melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan ditempat kejadian ;c. memerintahkan berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri

tersangka ;d. melakukan penyitaan benda atau surat sebagai bukti ;e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang ;f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan

pemeriksaan perkara ;h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik

POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukanmerupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik POLRImemberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka ataukeluarganya ;

i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

(2) PPNS Daerah tidak berwenang untuk melakukan penangkapan dan ataupenahanan.

BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5(1) PPNS Daerah disamping memperoleh hak-haknya sebagai PNS sebagaimana yang

telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian,dapat diberikan uarig isentif.

(2) Besarnya uang isentif dan/atau tambahan penghasilan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan memperhatiakankondisi dan kemampuan daerah.

Pasal 6PPNS Daerah sesuai dengan bidang tugasnya mempunyai kewajiban :a. ' melakukan penyidikan apabila mengetahui, menerima laporan dan pengaduan

mengenai terjadinya pelanggaran atas Peraturan Daerah ;b. menyerahkan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum melalui Penyidik PGLRI

dalam wilayah hukum yang sama ;c. membuat berita acara setiap tindakan dalam hal :

1) Pemeriksaan tersangka ;2) Pemasukan rumah ;3) Penyitaan barang ;4) Pemeriksaan saksi ;5) Pemeriksaan tempat kejadian.

d. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Pimpinan unit kerjamasing-masing.

Pasal 7(1)Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, PPNS Daerah

harus mentaati peraturan perundang-undangan dengan penuh pengabdian,kesadaran dan tanggnngjawab berdasarkar. prinsif-prinsif :a. integritas;b. kompentensi ;

c. obyektifitas;d. independensi.

(2)PPNS Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 wajibbersikap dan berprilaku sesuai dengan kode etik.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

BAB IVPENGANGKATAN, MUTASI DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 8(1) PPNS Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia atas usulan dari Bupati melalui Menteri Dalam Negeri.(2) Pengangkatan PPNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia setelah mendapatpertimbangan dari Jaksa Agung dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Pasal 9Untuk diangkat menjadi PPNS Daerah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. masa kerja sebagai pegawai negeri sipil paling sedikit 2 (dua) tahun ;b. pangkat paling rendah Pengatur (Golongan II/c) ;c. berpendidikan paling rendah Diploma III (D III) ;d. bertugas dibidang teknis operasional penegakan hukum ;e. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter pada

rumah sakit pemerintah.f. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan PNS paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhirg. mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan di bidang penyidikan ;

Pasal 10(1) Usulan pengangkatan Pejabat PPNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8

harus melampirkan :a. fotocopy Peraturan Daerah yang menjadi dasar hukum pemberian kewenangan

sebagai Pejabat PPNS Daerah yang diusulkan ;b. surat keterangan wPayah kerja Pejabat PPNS yang diusulkan sesuai dengan

wilayah kerja PNS yang bersangkutan bertugas ;@ c. fotocopy Keputusan tentang kenaikan pangkat PNS terakhir yang dilegalisir bagi

pejabat PPNS yang diusulkan menduduki jabatan struktural dan/atau fungsional.d. fotocopy surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) Pejabat PPNS

yang dilegalisir ;e. daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dalam waktu 2 (dua) tahun

berturut-turut yang dilegalisir ;f. surat keterangan dokter yang menyatakan PNS yang bersangkutan sehat

jasmani dan rohani.(2) Lampiran usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat masing-masing

dalam rangkap 5 (lima).

Pasal 11(1) Mutasi PPNS Daerah dilingkungan kabupaten ditetapkan oleh Bupati.(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Menteri Dalam

Negeri dan tembusannya disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

Pasal 12(1) Pejabat PPNS Daerah diberhentikan dari jabatan karena :

a. berhenti sebagai PNS ;b. atas permintaan sendiri ;c. melanggar disiplin kepegawaian atau terbukti melakukan tindak pidana

berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum

tetap;d. tidak bertugas lagi dibidang teknis operasional penegakan hukum ;

e. meninggal dunia ;f. pensiun sebagai PNS.

(2) Usulan pemberhentian pejabat PPNS Daerah diajukar oleh Bupati kepada Menteri

Hukum dan HAM melalui Kementerian Dalam Negeri.(3) Usulan pemberhentian Pejabat PPNS Daerah hams memuat alasan

pemberhentiannya.(4) Usulan pemberhentian pejabat PPNS Daerah hams dilampiri :

a fotocopy Keputusan tentang pengangkatan Pejabat PPNS Daerah ; danb. fotocopy Keputusan tentang kenaikan pangkat PNS terakhir yang dilegalisir.

(5) Pas photo terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar.

BABVPELANTIKAN DAN PENGAM3I1.AN SUMPAH ATAU JANJI

Pasal 13(1) Pelantikan dan pengambilan sumpah PPNS Daerah dilingkungan Pemerintah

Kabupaten dilakukan oleh Bupati atau Pejabat yang tunjuk.(2) Berita acara pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) wajib dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM dalam waktupaling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pelantikan dilaksanakan.

(3) Isi dan tatacara pengambilan sumpah atau janji Pejabat PPNS Daerah dilakukansesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan kepegawaian.

BAB VIKARTUTANDA PENGENAL

Pasai 14

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah dingkat menjadi Pejabat PPNS Daerah harusmempunyai kartu tanda pengenal yang ditandatangani oleh Bupati.

(2) Kartu tanda pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarna dasar putihuntuk bagian depan dan berwarna hijau untuk bagian belakang dengan memuat :

a. nama ;b. nomor induk pegawai ;c. pangkat atau golongan ;d. nomor keputusan tentang pengangkatan Pejabat PPNS Daerah ;e. jabatan ;

f. masa berlaku ; dan

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

g. fasfoto berwarna terbaru ukuran 3x4 sentimeter dengan latar belakang

berwarna merah.(3) Kartu pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku selama

5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

BAB VIIPERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI dan

MUTASI PEJABAT PPNS Daerah

Pasal 15(1)@ Dalam terjadi perubahan struktural dan/atau mutasi Pejabat PPNS Daerah yang

dasar hukum kewenangannya berbeda, Pejabat PPNS Daerah tersebut dapatdiusulkan kembali oleh Bupati kepada Menteri Hukum dan HAM melaluiKementerian Dalam Negeri.

(2) Pejabat PPNS Daerah yang telah diberhentikan karena tidak bertugas lagi dibidangteknis operasional penegakan hukum, dapat diusulkan kembali pengangkatannyaoleh Bupati kepada Menteri Hukum dan HAM apabiia yang bersangkutanditugaskan kembali dibidang teknis operasional penegakan hukum.

(3) Usulan pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hams

dilampiri dengan :a. fotocopy Keputusan tentang pengangkatan Pejabat PPNS Daerah ; danb. fotocopy Keputusan tentang pangkat PNS terakhir /ang dilegalisir.

BAB VIIIKODE ETIK PPNS DAERAH

Pasal 16PPNS Daerah dalam melaksanakan tugas wajib bersikap dan berprilaku sesuai dengan

kode etik.

Pasal 17Kode etik PPNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 meliputi :a. mengutamakan kepentingan negara, bangsa dan masyarakat dari pada

kepentingan pribadi atau golongan ;b. menjunjung tinggi hak asasi manusia ;c. mendahulukan kewajiban dari pada hak ;d. memperlakukan semua orang sama di muka hukum ;e. bersikap jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas ;f. menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah ;g. tidak mempublikasikan nama terang tersangka dan saksi-saksi ;h. tidak mempublikasikan tatacara, taktik dan teknik penyidikan ;i. mengamankan dan memelihara barang bukti yang berada dalam penguasaannya

karena terkait dengan penyelesaian perkara ;j. menjunjung tinggi hukum, norma yang hidup dan berlaku di masyarakat, norma

agama, kesopanan, kesusilaan dan hak asasi manusia ;k. senantiasa memegang teguh rahasia jabatan atau menurut perintah kedinasan

harus dirahasiakan ;

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

I. menghormati dan bekerjasama dengan sesama pejabat terkait dalam sistemperadilan pidana ;

m. dengan sikap ikhlas dan ramah menjawab pertanyaan tentang perkembanganpenanganan perkara yang ditanganinya kepada semua pihak yang terkait denganperkara pidana yang dimaksud, sehingga diperoleh kejelasan tentang penyelesaian.

Pasal 18(1) Penegakan kode etik PPNS Daerah dibentuk Tim Kehormatan Kode Etik yang

bersifat ad hoc.(2) Tim Kehormatan Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah 3 (tiga)

ar.au 5 (lima) orang terdiri dari :a. 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota ;b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota ; danc. 1 (satu) atau 3 (tiga) orang anggota.

(3) Keanggotaan tim Kehormaten Kode Etik PPNS Daerah terdiri dari 3 (tiga) unsuryaitu unsur Dinas PPNS yang bersangkutan, unsur Insfektorat dan unsur BagianHukum dan HAM.

(4) Tim Kehormatan Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkandengan Keputusan Bupati.

Pasa! 19Tim Kehormatan Kode Etik sebagaimana dimaksud daiam Pasal 18 mempunyai tugasdan wewenang sebagai berikut :a. memantau pelaksanaan tugas PPNS Daerah ;b. memeriksa pelanggaran PPNS Daerah ;c. menetapkan ada tidaknya pelanggaran kode etik PPNS Daerah ; dand. memberikan rekomendasi kepada Bupati.

Pasal 20(1) Tim Kehormatan Kode Etik dibentuk paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak

laporan/pengaduan dan/atau informasi dugaan terjadinya pelanggaran kode etikyang dilakukan oleh Pejabat PPNS Daerah.

(2) Tim Kehormatan Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir masatugasnya setelah menyampeikan rekomendasi hasil pemeriksaan.

(3) Pengaduan atas pelanggaran/penyimpangan yang dilakukan oleh Pejabat PPNSDaerah terhadap kode etik ini disampaikan kepada Inspektur dan Tim KehormatanKode Etik.

(4) Pengaduan yang disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harusdidukung dengan data dan alat bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

(5) Pengaduan harus mencantumkan identitas yang jelas dan lengkap.

BAB IXSANKSI

Pasal 21Pejabat PPNS Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya melanggar kode etikdikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan setelahmempertimbangkan rekomendasi Tim Kehormatan Kode Etik.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU ... - pontianak.bpk…pontianak.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/07/perda-no-9-thn-2012.pdf · Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU

BABXPEMBINAAN

Pasal 22(1) Pimpinan Atasan Langsung Pejabat PPNS Daerah melakukan pembinaan profesi

dan mental.(2) Pembinaan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui pendidikan formal

dan informal.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 23Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sekadau.

Ditetapkan di Sekadaupada tanggal 19 Nopember 2012

BUPATISEKADAU

TTD

SIMON PETRUS

Diundangkan di Sekadaupada tanggal 19 Nopember 2012

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEKADAU

TTD

Dri. YOHANES JHON

Lembaran Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2012 Nomor 9

Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KepalaBagian Hukum dan HAM,/ Setda, JC b̂upaten Sekadau

VJ. Kj ffiV. S. Sos. M. Si

Pembina Tk. I

NIP. 196208101985031011

,<>

10