peraturan daerah kabupaten karangasem tentang...

301
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Bupati; b. bahwa untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015; c. bahwa sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan dengan peraturan daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat ll dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat l Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

Upload: others

Post on 29-May-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

NOMOR 9 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARANGASEM,

Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untukperiode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, program dan kegiatan Bupati;

b. bahwa untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi danmensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, danpengawasan pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunperlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015;

c. bahwa sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara PenyusunanPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) ditetapkan dengan peraturan daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang PembentukanDaerah-daerah Tingkat ll dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat lBali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

2

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5059);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang PelaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4124);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

3

14.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

15.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4593);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, LKPJKepala Daerah kepada DPRD dan Informasi LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

17.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

18.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

19.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasidan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4816);

20.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4817);

21.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana TataRuang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4833);

22.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

23.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

4

25.Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16, TambahanLembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15);

26.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 11 Tahun 2000tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenKarangasem (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun2001 Nomor 3;

27.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2006tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) DaerahKabupaten Karangasem Tahun 2006-2025 (Lembaran DaerahKabupaten Karangasem Tahun 2006 Nomor 7);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

dan

BUPATI KARANGASEM

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKAMENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2010-2015.

BAB l

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Karangasem.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Karangasem.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRDadalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPDadalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah KabupatenKarangasem.

6. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yangdimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata,baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapanganberusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

5

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnyadisingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerahuntuk periode 5 (lima) tahun.

8. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisingkat Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untukperiode 5 (lima) tahun.

9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPDadalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisingkat Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan KerjaPerangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan padaakhir periode perencanaan.

12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akandilaksanakan untuk mewujudkan visi.

13. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatifuntuk mewujudkan visi dan misi.

14. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerahuntuk mencapai tujuan.

15. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu ataulebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yangdikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dantuuan pembangunan daerah.

BAB ll

MATERI MUATAN DAN FUNGSI RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 2

(1) RPJMD memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategipembangunan daerah, kebijakan umum, dan program SKPD, lintasSKPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalamkerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.

(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedomanpenyusunan RKPD, Renstra-SKPD, Renja-SKPD, dan perencanaanteknis pelaksanaan dan pengendalian pembangunan Daerah.

(3) Rincian RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantumdalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

6

BAB lll

SISTEMATIKA

Pasal 3

RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) terdiri dari:

a. BAB l Pendahuluan;b. BAB ll Gambaran Umum Kondisi Daerah;c. BAB lll Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah;d. BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis;e. BAB V Penyajian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran;f. BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan;g. BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;h. BAB VIII Penetapan Indikator Kinerja Daerah;g. BAB IX Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan; danh. BAB X Penutup

BAB IV

PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 4

(1) Bupati melakukan pengendalian terhadap perencanaanpembangunan daerah lingkup kabupaten.

(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:

a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah; danb. pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Pasal 5

(1) Bupati melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunandaerah lingkup kabupaten.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi evaluasiterhadap :

a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

b. pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

c. hasil rencana pembangunan daerah.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

7

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Karangasem.

Ditetapkan di Amlapura

pada tanggal 30 Mei 2011

BUPATI KARANGASEM,

I WAYAN GEREDEG

Diundangkan di Amlapurapada tanggal 30 Mei 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM,

I NENGAH SUDARSA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2011 NOMOR 9

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

8

PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

NOMOR 9 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015

l. UMUM

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang perencanaan pembangunandaerah, diperlukan adanya tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian danevaluasi perencanaan pembangunan daerah. Penerapan peraturan perundanganyang berkaitan dengan perencanaan daerah merupakan alat untuk mencapaitujuan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomidaerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemenmasyarakat melalui perencanaan pembangunan daerah agar demokratisasi,transparansi, akuntabilitas dapat terwujud.

Sesuai dengan pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Pemerintah Daerahdiwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah ke dalamstrategi pembangunan daerah, kebijakan umum program prioritas kepala daerahdan arah kebijakan keuangan daerah, yang penyusunannya berpedoman padaRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi dan RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

RPJMD ini nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana KerjaPemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem dan Rencana Strategis SatuanKerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD). RPJMD merupakan dokumenperencanaan yang menyediakan pedoman berwawasan lima tahun untukmenentukan arah pembangunan daerah, dengan mendasarkan dari data kondisiriil dan proyeksi kedepan sehingga dapat memudahkan aparatur PemerintahDaerah dan DPRD untuk memahami serta menilai arah kebijakan dan programdalam kegiatan tahunan daerah.

Proses penyelenggaraan perencanaan perlu diikuti oleh adanya mekanismepemantauan kinerja kebijakan, rencana program, dan pembiayaan secara terpadubagi penyempurnaan kebijakan perencanaan selanjutnya, dan mekanismekoordinasi perencanaan horizontal dan vertikal yang lebih difokuskan padakomunikasi dan dialog antar lembaga perencanaan dengan prinsip kebersamaan,kesetaraan, dan saling ketergantungan satu sama lain.

Proses perencanaan dilaksanakan dengan memasukkan prinsippemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi, akuntabel,

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

9

responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur lembaga negara,lembaga pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan.

ll. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

10

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................................... i

Daftar Gambar.............................................................................................................. iv

Daftar Grafik................................................................................................................. v

Daftar Tabel ................................................................................................................. vi

Daftar Gambar

BAB l PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 11.2 Dasar Hukum Penyusunan ................................................................... 31.3 Hubungan Antar Dokumen .................................................................. 61.4 Sistematika Penulisan............................................................................ 71.5 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 8

BAB ll GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ..................................................... 10

2.1 Aspek Geografi dan Demografi ............................................................. 102.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah .............................................. 102.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah ................................................ 122.1.3 Wilayah Rawan Bencana............................................................ 252.1.4 Demografi................................................................................. 26

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ......................................................... 292.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ........................ 292.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ....................................................... 362.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olah Raga ........................................... 43

2.3 Aspek Pelayanan Umum ....................................................................... 45

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib ................................................... 452.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan ................................................... 69

2.4 Aspek Daya Saing Daerah ................................................................... 73

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah .......................................... 732.4.2 Fokus Fasilitasi Wilayah dan Infrastruktur .................................. 752.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi ............................................................ 872.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia .................................................... 88

BAB lll GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ................................... 90

3.1 Keuangan Daerah ............................................................................... 903.1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) .................... 90

3.2 Kinerja Keuangan Masa Lalu ................................................................ 94

3.2.1 Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah ...... 943.2.2 Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan ....................................... 1013.2.3 Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan....................................... 102

3.3 Neraca Daerah ................................................................................... 109

3.3 Rencana Keuangan Daerah/Kerangka Pendanaan ................................. 110

Hal

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

ii

BAB lV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS .............................................................. 113

4.1 Makro Ekonomi ................................................................................... 1134.2 Sosial Dasar dan Sosial Budaya ............................................................ 118

4.2.1 Kependudukan ......................................................................... 1184.2.2 Kemiskinan .............................................................................. 1194.2.3 Ketenagakerjaan ...................................................................... 1204.2.4 Kesehatan ............................................................................... 1214.2.5 Pendidikan ............................................................................... 1224.2.6 Kebudayaan ............................................................................. 122

4.3 Ekonomi ............................................................................................. 124

4.3.1 Pertanian ................................................................................ 1244.3.2 Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM-Koperasi) ...... 1274.3.3 Penanaman Modal ................................................................... 1284.3.4 Pariwisata ............................................................................... 1294.3.5 Perdagangan ........................................................................... 1304.3.6 Industri ................................................................................... 130

4.4 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ......................................................... 1314.5 Politik, Hukum dan Pemerintahan ........................................................ 1324.6 Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban .............................................. 1334.7 Sarana Prasarana ................................................................................ 134

4.7.1 Sarana dan Prasarana Permukiman ........................................... 1344.7.2 Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air .................................... 1354.7.3 Transportasi dan Komunikasi .................................................... 1354.7.4 Sumber Daya Energi Listrik ....................................................... 137

4.8 Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan Hidup ................ 137

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN .................................... 141

5.1 Visi .................................................................................................... 1415.2 Misi .................................................................................................... 1425.3 Tujuan dan Sasaran .............................................................................. 143

BAB Vl STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................... 145

6.1 Strategi Pembangunan ........................................................................ 1456.2 Arah Kebijakan dan Pembangunan Daerah ............................................. 145

6.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan untuk Melaksanakan Misi Pertama 2466.2.2 Arah Kebijakan Pembangunan untuk Melaksanakan Misi Kedua .. 2506.2.3 Arah Kebijakan Pembangunan untuk Melaksanakan Misi Ketiga ... 255

BAB Vll KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .............. 185

BAB Vlll PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ........................................... 254

BAB lX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN............................... 264

9.1 Pedoman Transisi ............................................................................... 2649.2 Kaidah Pelaksanaan ............................................................................ 271

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

iii

9.2.1 RPJMD merupakan pedoman bagi SKPD dalam penyusunanRenstra-SKPD ......................................................................... 271

9.2.2 RPJM Daerah akan digunakan dalam Penyusunan RKPD ............. 2729.2.3 Penguatan peran para stakeholders/pelaku dalam Pelaksanaan

RPJM Daerah .......................................................................... 2739.2.4 RPJMD merupakan dasar melakukan evaluasi kinerja terhadap

pelaksanaan pembangunan lima tahunan ................................. 273

BAB X PENUTUP ............................................................................................... 274

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 dalam

Perencanaan Pembangunan Daerah....................................................... 7

Gambar 2.1 Peta Letak Geografis Kabupaten Karangasem ......................................... 10

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2005-2010 ............................................ 30

Grafik 2.2 Perkembangan PDRB Tahun 2005-2009 ................................................. 31

Grafik 2.3 Angka Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Karangasem ...................... 37

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Karangasem Menurut Kecamatan...................... 11

Tabel 2.2 Data Rehabilitasi Hutan/Lahan diluar Kegiatan GERHAN dalam Lima

Tahun Terakhir (2003-2008).................................................................. 15

Tabel 2.3 Jenis Koperasi Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Karangasem Tahun

2009 .................................................................................................... 17

Tabel 2.4 Jenis Tumbuhan dan Satwa yang ada di Kabupaten Karangasem yang

Dilindungi Sesuai PP Nomor 7 Tahun 1999 ............................................. 19

Tabel 2.5 Ekosistem Laut yang Ada di Wilayah Kabupaten Karangasem .................. 20

Tabel 2.6 Daftar Nama Obyek Wisata dan Lokasi di Kabupaten Karangasem Tahun

2009 .................................................................................................... 22

Tabel 2.7 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara .......................................... 23

Tabel 2.8 Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Kecil Tahun 2005-2009................ 25

Tabel 2.9 Banyaknya Tenaga Kerja pada Perusahaan/Usaha Industri Kecil Tahun

2005-2009............................................................................................ 25

Tabel 2.10 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Sex ratio, dan Kepadatannya di

kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009.............................................. 27

Tabel 2.11 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan ............................... 28

Tabel 2.12 Proporsi Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kabupaten

Karangasem tahun 2005-2009 ............................................................... 28

Tabel 2.13 Gambaran Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Karangasem Tahun 2005-

2009 .................................................................................................... 32

Tabel 2.14 Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009.. 33

Tabel 2.15 Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Karangasem per Kecamatan

Tahun 2006-2009 ................................................................................. 34

Tabel 2.16 Banyaknya Perkara Kejahatan/Pelanggaran yang Dilaporkan di

Kabupaten Karangasem Tahun 2009...................................................... 35

Tabel 2.17 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kepandaian

Membaca dan Menulis Tahun 2005-2009................................................ 36

Tabel 2.18 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD,

SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009............. 38

Tabel 2.19 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin

dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009 .......................... 39

Tabel 2.20 Angka Kematian Balita (AKB) Tahun 2009 per Kecamatan ....................... 40

Tabel 2.21 Umur Harapan Hidup Tahun 2005-2008 ................................................. 40

Tabel 2.22 Angkatan Kerja (Jiwa) di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009 ........ 42

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

vii

Tabel 2.23 Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan di Kabupaten

Karangasem Tahun 2009....................................................................... 42

Tabel 2.24 Rasio Grup Kesenian ............................................................................. 43

Tabel 2.25 Rasio Gedung Kesenian ......................................................................... 44

Tabel 2.26 Rasio gedung Olahraga ......................................................................... 44

Tabel 2.27 Angka Partisipasi Sekolah menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur..... 45

Tabel 2.28 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk usia sekolah SD, SMP................... 46

Tabel 2.29 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk usia sekolah SMA/SMK ................. 46

Tabel 2.30 Jumlah dan Ratio Murid-Guru pada SD dan SMP di Kabupaten

Karangasem Tahun 2005-2009 .............................................................. 48

Tabel 2.31 Jumlah dan Ratio Murid-Guru pada SMA dan SMK di Kabupaten

Karangasem Tahun 2005-2009 .............................................................. 48

Tabel 2.32 Perkembangan Sarana Prasarana Kesehatan Tahun 2005-2009 ............... 50

Tabel 2.33 Jumlah Tenaga Kesehatan dan Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000

Penduduk menurut Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karangasem

Tahun 2009.......................................................................................... 53

Tabel 2.34 Banyaknya Persalinan Nakes Tahun 2009 per Kecamatan........................ 53

Tabel 2.35 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Tahun 2009 per Kecamatan ............ 54

Tabel 2.36 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pekerjaan Umum......................... 57

Tabel 2.37 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perencanaan Pembangunan ......... 58

Tabel 2.38 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perhubungan .............................. 59

Tabel 2.39 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Lingkungan Hidup ....................... 60

Tabel 2.40 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan ......................... 62

Tabel 2.41 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah ............................................................................................ 63

Tabel 2.42 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemuda dan Olahraga ................. 65

Tabel 2.43 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri ....................................................................................... 65

Tabel 2.44 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Statistik ...................................... 67

Tabel 2.45 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perpustakaan .............................. 69

Tabel 2.46 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian .................................... 69

Tabel 2.47 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kehutanan .................................. 70

Tabel 2.48 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.. 71

Tabel 2.49 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pariwisata ................................... 71

Tabel 2.50 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kelautan dan Perikanan ............... 72

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

viii

Tabel 2.51 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem atas Dasar Harga

Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005-2009............................... 74

Tabel 2.52 Panjang Jalan Negara, Provinsi dan Kabupaten Menurut Kondisi jalan di

Kabupaten Karangasem Tahun 2009 ...................................................... 76

Tabel 2.53 Jenis dan Banyaknya Angkutan Darat Bermotor dan Tidak Bermotor di

Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009 ............................................. 78

Tabel 2.54 Banyaknya Sarana Angkutan Menurut Jenisnya Yang Ada di Kabupaten

Karangasem Tahun 2009....................................................................... 79

Tabel 2.55 Produk Dokumen Tata Ruang Kabupaten Karangasem Sampai tahun

2010 .................................................................................................... 82

Tabel 2.56 Banyaknya Pelanggan Pemakai dan Nilai Pemakaian Air Minum menurut

Kecamatan Tahun 2009 ........................................................................ 83

Tabel 2.57 Jumlah Desa yang Sudah Dilayani dan Belum Dilayani oleh Jaringan

PDAM Tahun 2009 ................................................................................ 84

Tabel 2.58 Banyaknya Pelanggan Telpon Menurut Jenis Pemakai Dirinci Per

Kecamatan Tahun 2009 ........................................................................ 85

Tabel 2.59 Banyaknya Sarana Akomodasi, Kapasitas Kamar, Tempat Tidur Tahun

2005-2009............................................................................................ 87

Tabel 2.60 Pengenaan Pajak Daerah....................................................................... 88

Tabel 2.61 Komposisi Penduduk dan Angka Ketergantungan Kabupaten Karangasem

Tahun 2005-2009 ................................................................................. 89

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Kabupaten

Karangasem Periode 2005-2006 ............................................................ 94

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Kabupaten

Karangasem Periode 2007-2008 ............................................................ 97

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Kabupaten

Karangasem Periode 2009-2010 ............................................................ 99

Tabel 3.4 Target dan Realisasi DAK Tahun 2006.................................................... 103

Tabel 3.5 Target dan Realisasi DAK Tahun 2007.................................................... 104

Tabel 3.6 Target dan Realisasi DAK Tahun 2008.................................................... 105

Tabel 3.7 Target dan Realisasi DAK Tahun 2009.................................................... 106

Tabel 3.8 Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2007.......................... 107

Tabel 3.9 Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2008.......................... 108

Tabel 3.10 Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2009.......................... 108

Tabel 3.11 Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2010.......................... 108

Tabel 3.12 Rasio Likuiditas Kabupaten Karangasem Tahun 2007-2009...................... 109

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

ix

Tabel 3.13 Rasio Solvabilitas Kabupaten Karangasem Tahun 2007-2009 ................... 110

Tabel 3.14 Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Kabupaten Karangasem Periode

2011-2015............................................................................................ 111

Tabel 4.1 Nilai PDRB Kabupaten Karangasem dan Kontribusi Sektor Atas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2005 dan 2009 ..................................................... 116

Tabel 4.2 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem atas Dasar Harga

Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008............................... 117

Tabel 4.3 Kecenderungan Pemakaian Metode Kontrasepsi di Kabupaten

Karangasen Tahun 2005-2009 ............................................................... 119

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Karangasem.......... 144

Tabel 6.1 Hubungan Strategi dan Arah Kebijakan dalam rangka Pencapaian Tujuan

dan Sasaran ......................................................................................... 166

Tabel 7.1 Matrik Indikasi Rencana Program........................................................... 186

Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Karangasem ............. 255

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2006-

2025 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006. RPJMD Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015 ini selanjutnya menjadi pedoman bagi Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan

menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun rencana pembangunan daerah dalam

rangka pencapaian sasaran pembangunan daerah. Untuk pelaksanaan lebih lanjut,

RPJMD akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan

menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD).

Pasal 5 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah

terpilih yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), serta memperhatikan RPJM Nasional, RPJMD Provinsi Bali, memuat arah

kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan

program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan

program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Dokumen RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 merupakan

program/tahapan kedua sebagai lanjutan dari tahapan sebelumnya (2006-2010) dalam

kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem. Penyelenggaraan pembangunan

dalam kurun waktu 2006-2010, telah membuahkan hasil yang menggembirakan, tetapi

tetap menyisakan tugas ke depan. Tantangan pembangunan dalam lima tahun kedepan

masih berat mengingat kondisi jumlah penduduk yang semakin meningkat, angka

kemiskinan yang masih tinggi, perekonomian daerah yang belum benar-benar pulih dari

kondisi krisis, terbatasnya secara nyata sumber-sumber pembiayaan pembangunan, daya

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

2

saing daerah yang semakin meningkat serta dinamika masyarakat yang semakin

heterogen. Angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karangasem

menduduki rangking 9 di tingkat Provinsi Bali, ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan

dan pendidikan di wilayah Kabupaten Karangasem masih belum baik. Disamping itu,

dengan keterbatasan sumber daya alam dan sumberdaya manusia juga sangat

mempengaruhi keterbatasan sumber-sumber pembiayaan dalam pembangunan. Untuk

itu diperlukan inovasi-inovasi untuk mensiasati perencanaan pembangunan kedepan

sehingga bisa menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan tepat sasaran dengan

efisiensi biaya. Salah satu program yang perlu ditekankan adalah debirokratisasi

pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan minat para investor untuk

mengembangkan usahanya diwilayah Kabupaten Karangasem.

Keterlibatan semua stakeholder baik pemerintah pusat, provinsi maupun

daerah/kabupaten, serta peranan pihak swasta dan dukungan segenap komponen

masyarakat sangat diperlukan guna menyingkapi tantangan tersebut. Dengan

diberlakukannya otonomi daerah sejak tahun 1999 serta era globalisasi dan perdagangan

bebas, pemerintah memiliki keharusan untuk terus melakukan regulasi, deregulasi,

debirokratisasi, rekapitalisasi, reposisi, relokasi dan restrukturisasi berbagai aspek

penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif dan

kehidupan masyarakat menuju masyarakat Karangasem yang “ Jagadhita Ya Ca Iti

Dharma “

Perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menyusun suatu

panduan dalam menentukan tindakan masa depan yang tepat secara sistematis, terarah,

terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan serta tantangan yang semakin

berat sangat penting untuk dilakukan. Hasil perencanaan yang terintegrasi, mampu

menggerakkan segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, sesuai dengan

kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Implementasi dari

perencanaan yang baik, seyogyanya dapat dipertanggung jawabkan secara terukur

sesuai tahapan yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Dalam kaitannya dengan reformasi pengelolaan keuangan negara, sebelumnya

pemerintah juga telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara. Undang-Undang ini menegaskan, bahwa penyusunan RAPBN/RAPBD

berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan Pemerintahan Daerah. Sejalan dengan

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

3

hal tersebut, pemerintah juga merevisi Undang-Udang Nomor 22 Tahun 1999 menjadi

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, dengan butir-butir penting hasil revisi, antara lain mengamanatkan pemilihan

Kepala Daerah secara langsung. Sehingga program-program yang tertuang dalam RPJMD

2010-2015 ini mengacu kepada Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 berpedoman pada:

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat ll dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat l Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

4

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

5

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4593);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

6

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali

Tahun 2009 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 11 Tahun 2000 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah

Kabupaten Karangasem Tahun 2001 Nomor 3;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun

2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2006 Nomor 7);

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program

Kepala Daerah dengan memperhatikan RPJP Daerah Provinsi Bali Tahun 2005-2025,

RPJM Nasional Tahun 2010-2014, RPJMD Provinsi Bali Tahun 2008-2013, serta

berpedoman kepada RPJP Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2006-2025,

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Selanjutnya RPJMD

dijabarkan dalam program tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra dan Renja SKPD (Gambar 1.1).

Secara garis besar RPJM Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015

memuat tentang kondisi umum daerah, gambaran pengelolaan keuangan daerah, analisis

isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan

umum dan program pembangunan daerah, penetapan indikator kinerja daerah, serta

pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

7

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 dalam Perencanaan PembangunanDaerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015 terdiri atas sepuluh bab yaitu:

Bab l, Pendahuluan menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan,

hubungan antar dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan.

Bab ll, Gambaran Kondisi Umum Daerah menguraikan gambaran umum wilayah

dan evaluasi kinerja pembangunan daerah selama 5 tahun terakhir dilihat dari aspek

geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan

aspek daya saing daerah.

Bab lll, Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah menguraikan kinerja keuangan

masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dan kerangka pendanaan.

Diacu

Pedoman

Diperhatikan

DijabarkanPedoman

RPJPNasional

RPJPProvinsi

RPJMProvinsi

RPJMNasional

RKPDaerah

RenstraSKPD

RenjaSKPD

RPJPDaerah

Diacu

RPJMDaerah

Diperhatikan

Pedoman DijabarkanRKP

Dijabarkan

Diperhatikan

Pedoman Bahan

Diacu

Bahan

RAPBD APBD

RKPProvinsi

RKASKPD

DPASKPD

Pedoman

Diacu

Pedoman Pedoman

PedomanPedoman

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

8

Bab IV, Analisis Isu-isu Strategis menjabarkan tentang permasalahan

pembangunan dan isu-isu strategis terkait tantangan maupun peluang di berbagai bidang

pembangunan untuk 5 tahun kedepan.

Bab V, Penyajian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran menguraikan visi, misi, tujuan

dan sasaran pembangunan daerah yang diharapkan dalam lima tahun mendatang.

Bab Vl, Strategi dan Arah Kebijakan menguraikan strategi dan arah kebijakan

pembangunan daerah untuk mencapai kondisi yang diharapkan lima tahun mendatang

sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Bab Vll, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah menguraikan

gambaran keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan dengan rumusan indikator

kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka

menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan untuk

selanjutnya dirumuskan dalam indikasi rencana program prioritas.

Bab Vlll, Penetapan Indikator Kinerja Daerah menguraikan tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek

kesejahteraan, layanan dan daya saing.

Bab IX, Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan memuat tentang rencana

program satu tahun sebelum ditetapkannya RPJMD yang baru dan menjelaskan prinsip-

prinsip dasar pelaksanaan RPJMD serta kaidah pelaksanaannya.

Bab X, Penutup pada dasarnya memberikan penekanan pentingnya acuan dan

arahan bagi penentu kebijakan program dan kegiatan pembangunan serta dalam

pengambilan keputusan bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 adalah:

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

9

1. Sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang bersifat

indikatif selama 5 (lima) tahun kedepan yang merupakan penjabaran visi, misi dan

program kepala daerah terpilih.

2. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah, dan

3. Menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan, baik di tingkat pusat maupun

di daerah untuk menciptakan program pembangunan yang berkesinambungan.

Tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 adalah:

1. Agar kegiatan pembangunan di Kabupaten Karangasem berjalan efektif, efisien, dan

mempunyai sasaran yang terukur serta disusun secara sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh, berkesinambungan dan tanggap terhadap perubahan.

2. Sebagai salah satu dokumen panduan resmi bagi satuan kerja perangkat daerah di

tingkat kabupaten dalam penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, dalam

menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas

dalam rangka forum Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah.

3. Mengontrol keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Kegiatan yang disusun sebagai implementasi dari program kebijakan yang akan

dilaksanakan dapat diukur dan dipahami dengan mudah oleh seluruh jajaran

aparatur pemerintah daerah dan DPRD.

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

10

BAB ll

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Kabupaten Karangasem terletak di ujung timur pulau Bali yang merupakan salah

satu dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Bali memiliki daerah pantai dan

pegunungan dengan batas wilayah sebagai berikut:

Di sebelah utara : berbatasan dengan Laut Bali

Di sebelah selatan : berbatasan dengan Samudra Indonesia

Di sebelah barat : berbatasan dengan Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng

Di sebelah timur : berbatasan dengan Selat Lombok

Secara geografis Kabupaten Karangasem berada pada posisi 8 00’00’’- 8

41’37,8” Lintang Selatan dan 115 35’9,8”-115 54’9,8” Bujur Timur. Luas Kabupaten

Karangasem adalah 839,54 km² (83.954 ha) atau 14,90 persen dari luas Provinsi Bali

(5.632,86 km²). Bila dilihat dari penguasaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada sekitar

7.140 Ha. (8,50 %) merupakan lahan persawahan, sedangkan bukan lahan sawah

76.814 Ha. (91,50 %). (Gambar 2.1).

Gambar 2.1. Peta Letak Geografis Kabupaten Karangasem

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

11

Kabupaten Karangasem terdiri dari 8 kecamatan, 3 kelurahan, 75 desa, 581

banjar dinas/lingkungan, 190 desa adat dan 605 banjar adat. Untuk menjalankan roda

pemerintahan di masing-masing tingkat wilayah dikepalai oleh seorang camat untuk

tingkat kecamatan, lurah/perbekel untuk tingkat kelurahan/desa, kepala lingkungan

untuk tingkat lingkungan dan kelian banjar untuk tingkat banjar dinas. Sedangkan dari

sisi adat atau desa pakraman dipimpin oleh bendesa pakraman. Adapun luas masing-

masing wilayah kecamatan disajikan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1.Luas Wilayah Kabupaten Karangasem menurut Kecamatan

Kecamatan Luas Wilayah JumlahDesa/Kelurahan

Km2 Persentase

01. Rendang 109,70 13,07 6

02. Sidemen 35,15 4,19 10

03. Manggis 69,83 8,32 12

04. Karangasem 94,23 11,22 11

05. Abang 134,05 15,97 14

06. Bebandem 81,51 9,71 8

07. Selat 80,35 9,57 8

08. Kubu 234,72 27,95 9

Kabupaten 839,54 100,00 78

Sumber : Karangasem Dalam Angka Tahun 2009

Keadaan topografi wilayah Kabupaten Karangasem beraneka ragam dan

merupakan wilayah yang dinamis terdiri dari : daerah dataran, perbukitan hingga daerah

pegunungan. Selain itu wilayah Kabupaten Karangasem juga memiliki bentangan pantai

sepanjang 87 km. Gambaran penggunaan lahan berdasarkan data Karangasem Dalam

Angka 2009, sebagian besar wilayah merupakan bukan lahan sawah yaitu seluas 76.814

ha (91,50 %) dan hanya 7.140 ha (8,50 %) merupakan lahan persawahan. Dari lahan

sawah tersebut, lahan irigasi setengah teknis seluas 4.445 ha (5,30 %), lahan irigasi

sederhana PU 1.393 ha (1,66 %), lahan irigasi desa/non PU 1.113 ha (1,32 %) dan lahan

tadah hujan seluas 189 ha (0,22 %).

Dari lahan bukan sawah seluas 76.814 ha, terdiri dari lahan kering seluas 76.743

ha (91,41 %) dan lahan lainnya seluas 71 ha (0,09 %). Lahan kering terdiri dari

perkebunan seluas 27.927 ha (33,27 %), kebun/tegalan seluas 23.221 ha (27,66 %),

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

12

kawasan hutan seluas 14.260,43 ha (17,31 %), lahan kering lainnya seluas 6.850 ha

(8,16 %), pekarangan seluas 1.724 ha (2,05 %) dan ditanami pohon/hutan rakyat

seluas 2.489 ha (2,96 %).

Pola penggunaan lahan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan

perkembangan perekonomian daerah sehingga cenderung mengalami perubahan

pemanfaatan lahan setiap tahunnya sebagai akibat adanya alih fungsi lahan terutama

dari lahan pertanian ke non pertanian seperti misalnya pengembangan pemukiman,

pariwisata dan pembangunan lainnya.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah

a. Pertanian, Perikanan dan Kelautan

Sektor pertanian mengemban peranan penting untuk menyediakan bahan pangan

bagi seluruh masyarakat. Peningkatan permintaan akan bahan pangan terjadi seiring

dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk serta meningkatnya daya beli dan

selera masyarakat akan bahan pangan, yang dipicu oleh membaiknya kondisi ekonomi

daerah dalam lima tahun kedepan.

Ketahanan pangan merupakan pondasi utama pembangunan lima tahun ke

depan. Kondisi ketahanan pangan yang akan dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan

pangan yang cukup, bergizi seimbang dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Pencapaian ketahanan pangan memerlukan dukungan penuh dari revitalisasi pertanian,

perikanan dan kehutanan. Oleh karena itu, pembangunan sektor pertanian, perikanan

dan kehutanan ke depan masih perlu ditingkatkan dan diarahkan untuk mendorong

kecukupan bahan pangan daerah serta mendorong peningkatan produksi dalam rangka

meningkatkan pendapatan masyarakat. Di bawah ini diuraikan perkembangan produksi

pertanian, perikanan dan kehutanan dari tahun 2005-2009 untuk beberapa jenis

komoditas.

Pertanian Tanaman Pangan

Produksi komoditas tanaman pangan berfluktuasi setiap tahun, antara lain

disebabkan karena fluktuasi luas tanam dan luas panen yang dipengaruhi oleh iklim,

sadangkan produktivitasnya cenderung meningkat sebagai akibat dari peningkatan

penggunaan teknologi pertanian. Rata-rata produktivitas padi tahun 2005 sebesar 57,60

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

13

kw/ha gabah kering giling meningkat menjadi 65,38 kw/ha tahun 2009, jagung tahun

2005 sebesar 13,72 kw/ha pipilan kering meningkat menjadi 21,92 kw/ha tahun 2009,

ubi kayu tahun 2005 sebesar 138,04 kw/ha meningkat menjadi 162,58 kw/ha tahun

2009, ubi jalar tahun 2005 sebesar 130,96 kw/ha menurun menjadi 130,50 kw/ha

tahun 2009, kacang tanah pada tahun 2005 sebesar 12,61 kw/ha menurun menjadi

10,71 kw/ha tahun 2009, kacang kedelai pada tahun 2005 sebesar 13,81 kw/ha menurun

menjadi 11,59 kw/ha tahun 2009.

Perkebunan

Komoditas perkebunan yang diusahakan mencapai delapan jenis yakni kelapa,

kopi, cengkeh, kakao, jambu mete, kapok, panili dan tembakau. Keberadaan komoditas

perkebunan selain sebagai sumber pendapatan masyarakat, juga memiliki fungsi

hydrorologis. Luas areal kelapa pada tahun 2009 mencapai 17.501 ha dengan produksi

15.233,35 ton. Untuk tanaman kopi, luas areal pada tahun 2009 adalah 1.479 ha dengan

total produksi 564,71 ton. Jenis komoditi cengkeh diusahakan pada areal seluas 1.009 ha

dengan produksi 53,65 ton. Coklat juga dibudidayakan pada lahan seluas 815 ha pada

tahun 2009 dengan produksi 251,26 ton. Budidaya jambu mete akhir-akhir ini

mendapat perhatian, terbukti kakao dibudidayakan pada lahan seluas 8.253 ha dengan

produksi 3.210,55 ton pada tahun 2009.

Perkembangan luas areal perkebunan tahun 2005-2009 cenderung bertambah

yakni luas areal kelapa mengalami peningkatan 2,31 %, kopi 4,6 %, cengkeh 1,45 %,

coklat dalam 9,77 % dan jambu mete 3,3 %. Sedangkan produksi dari komoditas

andalan tersebut dalam lima tahun terakhir cenderung mengalami penurunan walaupun

luas areal budidayanya cenderung bertambah diantaranya produktivitas kelapa

mengalami penurunan 0,007% pada tahun 2009, cengkeh 38,14%, panili 56,77%, dan

jambu mete 1,71%. Produktivitas tanaman kopi mengalami peningkatan 2,35 %, coklat

9,03 %, kapuk 59,75% dan tanaman tembakau meningkat 0,07%.

Peternakan

Populasi sapi pada tahun 2009 sebanyak 152.437 ekor, meningkat sebanyak

1,15 % per tahun sejak tahun 2005. Demikian pula populasi babi sebanyak 170.878 ekor

dan populasi kambing 20.618. Ayam buras populasinya pada tahun 2009 sebanyak

891.271 ekor, ayam petelur sebanyak 472.819 ekor, ayam pedaging 350.670 ekor.

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

14

Secara umum populasi ayam buras dan itik mengalami peningkatan tiap tahun dengan

rata-rata peningkatan 6,15 % per tahun, sementara populasi ayam petelor dan pedaging

mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,1 % per tahun untuk ayam petelor dan

1,17 % untuk ayam pedaging.

Perikanan dan Kelautan

Produksi perikanan mengalami peningkatan 17,73 % pertahun dari 8.353,9 ton

pada tahun 2005 menjadi 14.277,4 ton pada tahun 2009. Faktor pendukung

meningkatnya pendapatan nelayan dan pembudidayaan disebabkan oleh beberapa faktor

antara lain: 1) meningkatnya produktivitas dan produksi usaha nelayan, pembudidaya

ikan dan pengolah ikan; 2) berkembangnya sarana dan prasarana penangkapan ikan; 3)

meningkatnya luas areal budidaya perikanan; 4) meningkatnya kemampuan usaha dan

keterampilan nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan melalui pelatihan dan

penguatan modal usaha; 5) prospek pasar yang baik; 6) meningkatnya kerjasama usaha

dan pemasaran antara nelayan/pembudidaya ikan/pengolah ikan dengan pengusaha

perikanan.

b. Sumberdaya Hutan

Hutan merupakan kekayaan alam yang tidak ternilai harganya karena sebagai

salah satu penentu sistem penyangga kehidupan. Kabupaten Karangasem merupakan

bagian dari satu kesatuan ekosistem bali adalah merupakan satu kesatuan ekosistem

pulau yang merupakan satu kesatuan wilayah, ekologi dan sosial budaya dengan kondisi

sumber daya hutannya.

Kabupaten Karangasem memiliki 2 jenis hutan yaitu hutan lindung dan hutan

produksi. Kawasan hutan lindung berada di wilayah Kecamatan Rendang, Karangasem,

Abang, Bebandem, Selat dan Kubu dengan luas mencapai 14.056,32 ha. Sedangkan

untuk hutan produksi terdapat hanya di Kecamatan Kubu dengan luas 201,11 ha. Yang

perlu mendapat perhatian adalah kawasan hutan yang berada di sekitar Gunung Agung.

Hal ini perlu dipertahankan dan dilestarikan karena telah mengalami kekritisan lahan

yang tidak hanya di dalam kawasan hutan Gunung Agung tetapi juga hampir diseluruh

kawasan pegunungan. Luas lahan kritis mencapai 17.877 ha yang berada di Kecamatan

Kubu, di Kecamatan Abang seluas 8.594 ha, dan Bebandem 5.215 ha.

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

15

Permasalahan utama yang dihadapi sektor kehutanan adalah luasnya lahan kritis.

Permasalahan lain yang terkait dengan sumber daya hutan yaitu gangguan keamanan

hutan seperti penebangan liar atau pencurian hasil kayu hutan, perambahan hutan dan

kebakaran hutan. Sebagai gambaran kebakaran hutan tahun 2006 seluas 141 ha dan

Tahun 2009 sudah menurun menjadi 19 ha. Hal ini disebabkan oleh musim hujan yang

relatif panjang, bahkan tahun 2010 tidak ada kebakaran hutan. Kasus pencurian kayu

tahun 2005 terjadi 6 kasus pada tahun 2009 menjadi 2 kasus. Namun demikian,

pemerintah berusaha untuk mengurangi semua permasalahan secara periodik. Untuk

mengurangi kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia dan utamanya untuk

mengurangi pencurian kayu dilaksanakan penyuluhan dan memasukkan keamanan hutan

dalam awig-awig desa khususnya desa yang berbatasan dengan kawasan hutan.

Disamping itu dilakukan pula pengelolaan sumber daya hutan seperti: pelaksanaan

rehabilitasi dan reboisasi, serta pelaksanaan GERHAN. Pelaksanaan rehabilitasi dan

reboisasi dari tahun 2004-2007 seluas 2.168 ha, sedangkan untuk pelaksanaan GERHAN

selama 4 tahun adalah seluas 26.710 ha. Disamping permasalahan tersebut bidang

kehutanan juga menghadapi masalah internal seperti: sumber daya manusia, sarana

prasarana dan sistem informasi kehutanan. Data rehabilitasi hutan/lahan diluar Kegiatan

GERHAN dalam lima tahun terakhir (tahun 2003- 2008) dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2Data Rehabilitasi Hutan/Lahan diluar Kegiatan GERHAN

Dalam Lima Tahun Terakhir (2003-2008)

Lokasi Kegiatan Luas (ha) Jenis Tanaman Tahun Tanam

01. Kecamatan Selat 165,00 Albesia, Gamelina, Mahoni, Jati,Akasia, Kejimas, Cengkeh,Beringin, Suar

2003-2008

02. Kecamatan Karangasem 833,80

03. Kecamatan Rendang 228,00

04. Kecamatan Sidemen 25,00

05. Kecamatan Bebandem 170,50

06. Kecamatan Kubu 521,62

07. Kecamatan Abang 578,00

08. Kecamatan Manggis 452,32

Kab. Karangasem 2.974,24

Sumber : Pengolahan Data Profil MIH Kab.Karangasem, 2009

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

16

Untuk menjaga keberlangsungan hutan di Kabupaten Karangasem sejak lima

tahun terakhir pemerintah daerah telah melaksanakan pengembangan sumber daya

hutan dan konservasi daya alam dengan capaian: tahun 2005 penanaman seluas 1.980

ha untuk tanaman kehutanan dan 75 ha untuk tanaman perkebunan, tahun 2006

penanaman seluas 1.268 ha untuk tanaman kehutanan dan 30 ha untuk tanaman

perkebunan, tahun 2007 penanaman seluas 2.284 ha untuk tanaman kehutanan dan 715

ha untuk tanaman perkebunan, tahun 2008 penanaman seluas 1.532,5 ha untuk

tanaman kehutanan dan 705,5 ha untuk tanaman perkebunan, dan tahun 2009

penanaman seluas 1.536 ha untuk tanaman kehutanan dan 1.187 ha untuk tanaman

perkebunan. Dengan demikian, dari tahun 2005 sampai dengan 2009 telah dilakukan

penanaman seluas 8.600 ha untuk tanaman kehutanan dan 2.712,5 ha untuk tanaman

perkebunan.

c. Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi

Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan taraf hidup sebagian besar

masyarakat. Upaya pengembangan koperasi dan UMKM diarahkan untuk menjadikan

para pelaku ekonomi memiliki kemampuan usaha yang berbasis ilmu pengetahuan dan

teknologi dan berdaya saing.

Usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKM-K) sebagai pelaku utama

perekonomian daerah, telah mampu dan teruji mengatasi berbagai permasalahan yang

terkait dengan makro ekonomi, khususnya dalam mengatasi pengangguran, kemiskinan,

dan keterbelakangan. Meningkatnya kemitraan usaha mikro kecil menengah dan koperasi

dengan pengusaha besar, BUMD, BUMN, dan swasta yang didukung oleh kebijakan

pengembangan iklim usaha yang kondusif, pengembangan kewirausahaan dan daya

saing pengusaha kecil menengah dan koperasi sangat kita harapkan. Kemitraan usaha

bertujuan untuk menumbuhkan struktur dunia usaha yang lebih kokoh dan efisien,

sehingga dapat menguasai dan mengembangkan pasar sekaligus meningkatkan daya

saing baik pasar lokal, regional maupun global. Kelembagaan ekonomi telah tumbuh dan

berkembang antara lain lembaga keuangan desa adat, koperasi simpan pinjam, unit

simpan pinjam koperasi, lembaga perkreditan desa (LPD), kelompok-kelompok pra-

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

17

koperasi di banjar-banjar, subak, sekaha. Jenis koperasi per kecamatan dapat dilihat

pada tabel 2.3.

Tabel 2.3Jenis Koperasi Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Kecamatan KUD Non KUD

Jumlah Anggota Jumlah Anggota

01. Rendang 1 2.251 34 1.807

02. Sidemen 2 2.141 9 824

03. Manggis 1 3.242 29 2.628

04. Karangasem 1 8.932 81 9.777

05. Abang 1 3.063 12 1.883

06. Bebandem 1 9.568 17 2.074

07. Selat 1 5.472 16 6.316

08. Kubu 1 1.834 13 1.206

Karangasem 2009 10 36.502 211 26.515

2008 10 36.883 182 18.032

2007 10 37.478 145 16.826

2006 10 37.536 130 16.310

2005 10 39.322 122 10.522

Sumber: Karangasem Dalam Angka Tahun 2009

d. Penanaman Modal

Salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah

investasi. Kegiatan penanaman modal menghasilkan investasi yang akan terus

menambah stok modal (capital stock). Peningkatan daya tarik investasi akan dipengaruhi

oleh upaya perbaikan iklim investasi. Belum optimalnya kinerja investasi saat ini selain

disebabkan penurunan kegiatan ekonomi global juga karena masih adanya permasalahan

iklim investasi yang masih terjadi, maupun proses perizinan investasi sampai dengan

pelaksanaan realisasi investasi. Hal ini telah menyebabkan menurunnya minat untuk

melakukan investasi, baik dalam perluasan usaha yang telah ada maupun untuk investasi

baru termasuk persebaran investasi. Uktuk itu, upaya peningkatan daya tarik investasi

menjadi penting.

Dalam memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah Kabupaten Karangasem

memanfaatkan secara optimal sumberdaya secara produktif dan berkelanjutan

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

18

merupakan salah satu potensi yang sedang dikembangkan di Kabupaten Karangasem.

Upaya ini memerlukan keterlibatan investor yang berpihak pada pengembangan ekonomi

diwilayah Kabupaten Karangasem namun dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip

pelestarian lingkungan. Untuk bisa mensukseskan langkah ini salah satunya adalah

melalui penciptaan iklim investasi yang mampu mendorong minat investor untuk

berinvestasi di Kabupaten Karangasem.

Peningkatan daya saing investasi dan pelayanan prima merupakan kebijakan yang

ditempuh dalam rangka pencapaian sasaran tersebut. Kebijakan tersebut didukung

melalui dua program utama, yaitu: pengembangan dan peningkatan akses informasi

investasi dan kemitraan, peningkatan SDM, peningkatan sarana dan prasarana

penunjang investasi.

Realisasi capaian target rencana investasi di Kabupaten Karangasem pada tahun

2009 tercatat dari rencana investasi sebesar US$ 53.229.875, terealisasi US$ 13.476.625.

Sementara itu sampai dengan bulan september 2010 tercatat realisasi investasi mencapai

US$ 142.280.667,27 dari target yang ditetapkan untuk investasi tahun 2010 sebesar US$

420,453.435. Peningkatan investasi tidak terlepas dari semakin kodusifnya tingkat

keamanan di wilayah kabupaten karangasem.

e. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman flora dan fauna, jenisnya cukup beraneka ragam keberadaanya

pada wilayah Kabupaten Karangasem. Berbagai jenis flora dan fauna dijumpai dalam

ekosistem hutan pada sebaran hutan lindung dan hutan rakyat. Vegetasi penutup untuk

kawasan hutan jenis tanaman yang dijadikan adalah albenia, mahoni, gemelina, durian,

nangka, jati, albisia, jambu mete dan gamal. Sedangkan untuk keragaman fauna

terdapat beberapa hewan yang dilindungi dan tidak dilindungi. Salah satu fauna yang

merupakan ciri khas Kabupaten Karangasem yaitu kambing gembrong yang populasinya

sampai saat ini hanya 40 ekor. Untuk melindungi dari kepunahan perlu dilaksanakan

pengembangan. Selain keragaman hayati flora yang ada di daratan, juga terdapat

keragaman di perairan laut berupa seagrass di sekitar Padangbai dan terumbu karang

yang tersebar di Tulamben, Jemeluk, Gili Tepekong, Candidasa, Tanjung Jepun.

Tekanan pada keanekaragaman hayati meliputi tekanan terhadap habitat,

pemanfaatan yang berlebih dan pemburuan liar. Permasalahan keanekaragaman hayati

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

19

yang paling menonjol adalah pengeboman ikan yang dapat berakibat pada rusaknya

terumbu karang. Potensi keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies dan genetik) yang

ada di wilayah Kabupaten Karangasem (jenis tumbuhan dan satwa yang ada di

Kabupaten Karangasem yang dilindungi sesuai PP Nomor 7 Tahun 1999) dapat dilihat

pada tabel 2.4.

Tabel 2.4Jenis Tumbuhan dan Satwa yang ada di Kabupaten Karangasem

yang Dilindungi Sesuai PP Nomor 7 Tahun 1999

A Tumbuhan

No Nama daerah Nama ilmiah Permasalahan Upaya konservasi

01 Palem Raja Caryota No Sulit ditemukan biasanyaterdapat pada daerahpegunungan yangletaknya sangat terjal

Perlu dikembangkan jika adaorang yang menemukanjenisnya

02 Pinang Merah Bangka Cystostochys lakka

B Satwa

No Nama daerah Nama ilmiah Permasalahan Upaya konservasi

01 Kijang Muntiacus muntjak - Beberapa satwasudah hampir punah

- Sering adanyaperburuan liar

- Rusaknya habitatalami akibat ulahmanusia

- Melalui upaya penangkaran

- Pelepasliaran kembali kehabitatnya

- Mengadakanpembinaan/penyuluhanpada masyarakat

- Mengadakan oprasigabungan dan patroli rutin

- Penjagaan di pelabuhanlaut, pasar burung danterminal

- Melaksanakan pemeriksaanpengamanan, penngkapan,penertiban kepemilikansatwa langka yangdilindungi UU

- Pelarangan perburuan satwaliar

- Hentikan penggunaan lahanyang tidak terkendali yangmengakibatkan rusaknyalingkungan

02 Landak Hystrix brachyura

03 Burung Raja Udang Alcedinidae

04 Burung Madu Kecil Melidectes pricep spp

05 Bangau Putih Egretta spp

06 Bangau Hitam Ciconia episcopus

07 Kuntul Karang Egretta sacra

08 Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus

09 Burung Hantu Otusmigicus beccarri

10 Burung Kipas Rhipidura javanica spp

11 Trenggiling Manis javanica

12 Burung Alap-alap Accipitriade

13 Penyu Sisik Eretmochelys imbricata

14 Kima Besar Tridacna maxima

15 Penyu Hijau Chelonia mydas

16 Lumba-lumba air laut Dolphinidae spp

17 Elang Laut Haliaetus leacagaster

18 Elang Bondol Falconidae

Sumber : Pengolahan Data Profil MIH Kab.Karangasem, 2009

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

20

f. Sumber Daya Pesisir dan Laut

Secara umum kondisi pesisir di Kabupaten Karangasem merupakan kawasan

pesisir yang berpasir hitam dan sebagian lainnya berpasir putih. Sumberdaya alam yang

menonjol di pesisir adalah terumbu karang. Ekosistem terumbu karang ini sudah banyak

terkenal di dunia sebagai salah satu yang terindah. Terumbu karang ini berdasarkan hasil

penelitian merupakan berlokasi khusus di Tulamben dan tidak ada lainnya di Bali

umumnya. Tempat tumbuhnya adalah disekitar bekas kapal yang tenggelam. Selain

Tulamben, Padang Bai juga memiliki ekosistem yang bagus untuk dijadikan tempat

wisata bahari termasuk di wilayah Candidasa, Jemeluk dan dan Kubu.

Adapun jenis terumbu karang yang ada terdiri dari karang masif (karang otak),

karang jahe (karang tanduk) dan karang gobah. Usaha penanaman terumbu karang telah

dilaksanakan sampai tahun 2002 telah ditanam sebanyak 72 unit.

Ada 2 (dua) sumber ancaman terhadap kondisi terumbu karang secara umum

yaitu: oleh faktor alam (badai gelombang, pemanasan global, erosi dan sedimentasi) dan

aktivitas manusia. Ekosistem laut yang ada di wilayah Kabupaten Karangasem dapat

dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5Ekosistem Laut Yang Ada di Wilayah Kabupaten Karangasem

No Ekosistem Lokasi Luas Permasalahan Upaya Konservasi

01 TerumbuKarang

- Candidasa- Padangbai- Jemeluk- Amed- Tulamben- Kubu- Batu Ringgit

- - Adanya pendangkalanlaut dan abrasi

- Pembuangan limbah kesungai

- Pencurian terumbukarang

- Pencarian ikan denganmenggunakan bom danpotassium,sianida

- Penangkaran danpenanamankembali

- Penyuluhan danpatroli

- Melakukan kajianuntuk menjagaplasma nuftah dikawasan pantaitersebut

02 Mangrove - - - -

03 Padang Lamun - Padangbai- Sengkidu- Candidasa

- - Adanya pendangkalalaut dan abrasi,

- Pencarian ikan denganmenggunakan bom danpotassium,sianida

- Pencegahanpencemaranlingkungan pesisirdan laut

Sumber : Pengolahan Data Profil MIH Kab.Karangasem, 2009

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

21

Panjang garis pantai mencapai 87 km dan banyak yang telah mengalami abrasi.

Umumnya yang mengalami abrasi adalah pantai yang berhadapan langsung dengan

Samudra Indonsia yaitu di pesisir selatan yang notabene merupakan kawasan pariwisata

di Kabupaten Karangasem.

Pantai yang mengalami erosi meliputi wilayah pantai di desa Ulakan, Buitan,

Candidasa, Bugbug, Jasri, Ujung, Yeh Kali, Tenggang dan Biaslantang. Yang terpanjang

mengalami erosi adalah pantai di wilayah Candidasa sepanjang 5 km, Ulakan 1,7 km,

Bugbug 2,7 km, Buitan 0,8 km, Tenggang 0,5 km dan Biaslantang 0,3 km. Usaha yang

telah dilakukan untuk menanggulangi abrasi adalah dengan melakukan revetment pantai.

g. Sumberdaya Tak Terbarukan

Sumber daya tak terbarukan di Kabupaten Karangasem umumnya berupa hasil

potensi galian C. Potensi ini terdapat di Kecamatan Kubu, Bebandem, Selat dan Rendang.

Potensi galian C yang ada berupa pasir, batu dan batu tabas. Luas areal eksploitasi

masing-masing bahan galian yaitu tanah liat 17,225 ha, sirtu 140,86 ha dan batu tabas

2,543 ha.

Potensi terbesar untuk galian C terdapat di wilayah Kecamatan Kubu. Hal ini

karena wilayahnya merupakan daerah bekas aliran lahar dari letusan Gunung Agung.

Kecamatan Selat memiliki potensi khususnya di wilayah desa Sebudi yang telah banyak

diekploitasi sampai saat ini. Eksploitasi ini ada yang menggunakan tenaga mekanik

dengan alat berat dan ada juga yang dilakukan oleh masyarakat secara manual.

Permasalahan yang dihadapi adalah pasca dari eksploitasi yang mana

meninggalkan bekas galian dengan kedalaman yang tinggi tanpa adanya kegiatan

reklamasi. Hal lain adalah limbah yang tidak terpakai menumpuk seperti bendungan

alam, hal ini berpotensi menimbulkan banjir bandang. Bahaya longsoran dari jurang yang

terbentuk akibat penggalian telah banyak pula memakan korban. Bencana ini umumnya

menimpa masyarakat penggali tradisional yang bekerja di bawah tebing yang tinggi pada

saat musim hujan.

h. Pariwisata

Melalui kegiatan penataan obyek wisata, promosi dan pemasaran yang dilakukan

oleh pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat menunjukkan bahwa Pemerintah

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

22

Kabupaten Karangasem telah mampu mendorong dan meningkatkan kepariwisataan di

Kabupaten Karangasem. Pembangunan kepariwisataan kedepan tetap menitikberatkan

pada pemanfaatan potensi alam, flora dan fauna, peninggalan sejarah, obyek dan daya

tarik wisata lainnya dengan tetap mengedepankan kehidupan sosial budaya daerah.

Kabupaten Karangasem mempunyai 15 obyek wisata dengan klasifikasi sebagai

berikut : wisata alam, wisata budaya, wisata tirta dan wisata agro, sebagaimana disajikan

pada tabel 2.6.

Tabel 2.6Daftar Nama Obyek Wisata dan Lokasi di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Nama Obyek Wisata Daya Tarik Wisata Lokasi

01. Bukit Jambul Wisata Alam Desa Pesaban, Kec. Rendang

02. Putung Wisata Alam Desa Duda Timur, Kec. Selat

03. Iseh Wisata Alam Desa Sidemen, Kec. Sidemen

04. Sibetan Wisata Alam Desa Sibetan, Kec. Bebandem

05. Puri Agung Karangasem Wisata Budaya Kelurahan Karangasem, Kec.Karangasem

06. Taman Sukasada Ujung Wisata Budaya Desa Tumbu, Kec. Karangasem

07. Taman Tirta Gangga Wisata Budaya Desa Ababi, Kec. Abang

08. Tenganan Wisata Budaya Desa Tenganan, Kec. Manggis

09. Candidasa Wisata Budaya Desa Bugbug, Kec. Karangasem

10. Besakih Wisata Budaya Desa Besakih, Kec. Rendang

11. Kebun Salak Sibetan Wisata Agro Desa Sibetan, Kec. Bebandem

12. Padangbai Wisata Tirta Desa Padangbai, Kec. Manggis

13. Jemeluk Wisata Tirta Desa Purwakerta, Kec. Abang

14. Tulamben Wisata Tirta Desa Tulamben, Kec. Kubu

15. Sungai Telaga Waja Wisata Tirta Desa Rendang, Kec. Rendang

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

Perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem selama lima tahun

terakhir (Tahun 2005-2009) cukup menggembirakan, hal ini dilihat dari jumlah kunjungan

wisatawan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun jumlah kunjungan

wisatawan pada tahun 2005 mencapai 151.478 orang terdiri dari 99.063 orang

wisatawan mancanegara dan 52.415 wisatawan domestik. Di tahun 2009 terjadi

peningkatan yang cukup signifikan dimana jumlah kunjungan wisatawan mencapai

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

23

293.277 orang atau 23,40% dari tahun 2005. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan

Kabupaten Karangasem terus berbenah untuk menata obyek-obyek wisata yang ada agar

lebih menarik.

Namun sebaliknya, sektor pariwisata merupakan bisnis jasa paling rentan

terhadap perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan keamanan yang sifatnya lokal,

regional dan global yang akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada lima tahun terakhir disajikan pada tabel

2.7.

Tabel 2.7Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Tahun JumlahWisatawan Asing

(orang)

JumlahWisatawanDomestik(orang)

JumlahWisatawan

(orang)

Perkembangan(%)

2005 99.063 52.415 151.478 -

2006 125.236 44.385 169.621 + 11,98

2007 146.512 43.920 190.432 + 12,27

2008 163.764 85.942 249.706 + 31,13

2009 219.256 74.021 293.277 + 17,45

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

i. Perdagangan

Perdagangan dalam negeri sesungguhnya memberikan andil yang cukup besar

dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali khususnya dari perdagangan antar

daerah dan konsumsi rumah tangga. Dalam kegiatan pengawasan perdagangan

dilakukan dengan menerapkan ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) untuk

mewujudkan perlindungan terhadap konsumen.

Berdasarkan data Tahun 2005-2009, tercatat banyaknya SIUP perdagangan

barang dan jasa terjadi penurunan jumlah usaha kecil dari 365 buah di tahun 2005

menjadi 283 buah di tahun 2009. Usaha menengah tercatat 19 usaha di tahun 2005

menurun menjadi 8 usaha di tahun 2009, dan usaha besar dari 6 usaha di tahun 2005

menurun menjadi 3 usaha di tahun 2009. Berdasarkan bidang usahanya tahun 2005

tercatat 369 bidang usaha perdagangan barang dan menurun menjadi 281 bidang usaha

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

24

di tahun 2009. Sementara yang bergerak di bidang usaha jasa, dari 21 di tahun 2005

menurun menjadi 9 di tahun 2009.

j. Industri

Pengembangan sektor industri di Kabupaten Karangasem masih terbatas pada

sektor industri kecil dan menengah. Industri besar dan berat tidak dikembangkan

mengingat sumber daya yang dimiliki sangat terbatas. Industri yang dikembangkan di

daerah Karangasem utamanya industri yang berorientasi pada pemanfaatan bahan baku

lokal dan diarahkan untuk mendukung industri pariwisata. Pengembangan industri kecil

dan menengah yang pembinaannya dilaksanakan melalui sentra-sentra industri kecil yang

tersebar di 8 kecamatan.

Selama kurun waktu tahun 2005-2009 menunjukkan perkembangan yang

berfluktuasi. Jumlah industri kimia pada tahun 2005 tercatat 554 unit usaha meningkat

menjadi 696 pada tahun 2009, industri agro (makanan dan minuman) menurun dari

4.268 unit usaha pada tahun 2005 menjadi 3.626 unit usaha pada tahun 2009.

Sementara itu jumlah industri kayu mengalami peningkatan dari 386 unit usaha pada

tahun 2005 meningkat menjadi 505 unit usaha pada tahun 2009, industri anyaman dari

7.829 unit usaha pada tahun 2005 menjadi 9.128 unit usaha pada tahun 2009, industri

besi dari 122 unit usaha pada tahun 2005 meningkat menjadi 132 unit usaha pada tahun

2009, industri besi dari 117 unit usaha pada tahun 2005 menjadi 240 unit usaha pada

tahun 2009.

Industri tekstil yang secara umum di Bali masih menjadi industri andalan,

perkembangannya di wilayah kabupaten karangasem mengalami penurunan dari 3.753

unit usaha pada tahun 2005 menurun menjadi 3.127 unit usaha pada tahun 2009.

Jumlah unit idustri dan tenaga kerja yang diserap tahun 2005-2009 dapat dilihat pada

tabel 2.8 dan tabel 2.9.

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

25

Tabel 2.8Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Kecil

Tahun 2005-2009

No Jenis Usaha 2005 2006 2007 2008 2009

01 Industri Kimia 554 598 680 693 696

02 Industri Agro 4.268 4.009 3.616 3.616 3.626

03 Industri Kayu 386 460 498 504 505

04 Industri Anyaman 5.361 6.518 6,082 5.927 5.928

05 Industri Logam 122 123 123 132 132

06 Industri Besi 117 247 247 240 240

07 Industri Tekstil 2.999 2.217 1.941 1.945 1.945

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

Tabel 2.9Banyaknya Tenaga Kerja pada Perusahaan / Usaha Industri Kecil

Tahun 2005 - 2009

No Jenis Usaha 2005 2006 2007 2008 2009

01 Industri Kimia 2.744 3.005 3.299 3.315 3.324

02 Industri Agro 7.868 6.629 6.434 6.428 6.474

03 Industri Kayu 1.966 1.771 2.218 2.273 2.278

04 Industri Anyaman 7.829 7.759 9.324 9.113 9.128

05 Industri Logam 667 558 558 618 618

06 Industri Besi 357 546 546 497 497

07 Industri Tekstil 3.753 3.068 3.132 3.127 3.127

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

Kabupaten Karangasem merupakan kawasan rawan bencana gunung berapi yaitu

Gunung Agung. Posisi Gunung Agung yang ditengah menyebabkan hampir sebagian

besar wilayah Karangasem menjadi rawan terkena letusan. Kawasan yang rawan

bencana letusan dan terkena longsoran material dari lereng Gunung Agung adalah semua

wilayah di kaki Gunung Agung, semua daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di

Gunung Agung, semua lembah atau dataran yang pernah dialiri material letusan yang

terluas adalah wilayah Kecamatan Kubu. Wilayah lainnya adalah lereng Gunung Agung ke

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

26

arah Kota Amlapura sampai ke pantai karena aliran material letusan mengikuti daerah

aliran Tukad Jangga dan anak-anak sungainya, termasuk juga Tukad Buhu. Desa-desa

yang terkena ancaman gunung meletus adalah : Ban, Sukadana, Baturinggit, Tulamben,

Kubu, Dukuh, Datah dan Bhuana Giri. Sedangkan untuk rawan bencana longsor terdapat

di wilayah desa : Sangkan Gunung, Duda Timur, Sibetan dan Bunutan.

Pada tahun 2004 telah terjadi beberapa bencana yaitu bencana gempa bumi

dengan kekuatan 6,1 skala richter di Kabupaten Karangasem dengan korban luka-luka 9

orang, total kerugian mencapai Rp. 4.070.000.000,00. Bencana angin ribut terjadi di

desa seraya dengan kerugian mencapai Rp. 750.000.000,00 dan tidak ada korban jiwa.

Kabupaten Karangasem merupakan daerah rawan bencana alam gempa bumi, dan pada

tahun 2007 telah terjadi bencana alam hampir di seluruh kabupaten/kota, seperti: angin

puting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan, banjir dan hujan deras, hujan lebat dan

angin kencang, angin kencang, angin topan dan gelombang pasang.

Untuk bencana banjir, pada umumnya wilayah yang berada pada dataran rendah

berpotensi untuk terkena bencana tersebut. Umumnya terjadi pada saat musim hujan.

Banjir yang pernah terjadi umumnya disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan

kapasitas daya tampung saluran tidak memadai sehingga meluap menggenangi kawasan

permukiman. Kalaupun pernah terjadi banjir tidak sampai menyebabkan korban jiwa dan

umumnya daerah yang tergenangi adalah jalan.

Bencana alam lain yang pernah terjadi adalah kekeringan dan kebakaran.

Kekeringan sering terjadi pada saat musim kemarau panjang. Umumnya wilayah yang

terkena adalah di desa-desa di wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem bagian timur dan

Abang. Untuk kebakaran, yang sering terjadi adalah kebakaran hutan yang berada di

lereng Gunung Agung. Biasanya terjadi pada saat musim kemarau panjang, sedangkan

untuk kebakaran pada kawasan terbangun tidak terlalu sering terjadi.

2.1.4 Demografi

a. Jumlah, Kepadatan, dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Penduduk merupakan aset pembangunan bila mereka dapat diberdayakan secara

optimal. Sekalipun demikian, jika tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber

daya manusianya maka justru akan menjadi beban pembangunan. Berdasarkan data lima

tahun terakhir penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2005 sampai dengan tahun

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

27

2009 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2005 berjumlah 395.418 jiwa dan

pada tahun 2009 menjadi 432.791 jiwa. Dilihat dari sex ratio-nya selama lima tahun

terakhir tahun 2005-2009 jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari pada penduduk

perempuan dengan sex ratio-nya 99,17 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan

terdapat 99 penduduk laki-laki demikian juga pada tahun 2007 sex ratio-nya sebesar

100,23 artinya setiap 100 penduduk perempuan akan terdapat 101 penduduk laki-laki.

Pertumbuhan penduduk baik yang disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian serta

migrasi menunjukan kecendrungan yang terus meningkat berakibat pada tingkat

kepadatan penduduk yang terus mengalami peningkatan pula. Adapun angka kepadatan

penduduk dari tahun 2005-2009 selalu mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2005

angka kepadatan penduduk mencapai 471 jiwa/km2, meningkat menjadi 516 jiwa/km2 di

tahun 2009. Gambaran kondisi kependudukan dapat dilihat pada tabel 2.10.

Tabel 2.10Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Sex Ratio, dan Kepadatannya di Kabupaten

Karangasem Tahun 2005-2009

Tahun Luas Wilayah(km2)

Penduduk (jiwa) SexRatio

Kepadatan(jiwa/km2)Laki-laki Perempuan Jumlah

2005 839,54 196.703 198.715 395.418 98,99 471

2006 839,54 201.456 203.138 404.594 99,17 482

2007 839,54 214.118 213.628 427.746 100,23 510

2008 839,54 215.283 214.968 430.251 100,15 512

2009 839,54 216.401 216.390 432.791 100,01 516

Sumber : Karangasem Dalam Angka tahun 2005-2009

Dengan membandingkan jumlah penduduk Karangasem dari hasil Sensus

Penduduk (SP) tahun 2000 dan jumlah penduduk data Survei Penduduk Antar Sensus

(SUPAS) 2005, terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Karangasem

adalah 1,94 % dalam satu tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi dijumpai di

Kecamatan Kubu yaitu 4,31 % dan paling rendah di Kecamatan Bebandem yaitu - 0,3 %

dalam satu tahun. Sementara itu berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2009

dengan terlihat rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Karangasem sebesar

2,23 %. Pertumbuhan penduduk Karangasem dengan membandingkan ketiga data

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

28

tersebut (SP tahun 2000, SUPAS 2005 dan Registrasi Penduduk Tahun 2009) dapat

dilihat pada tabel 2.11.

Tabel 2.11Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan

KecamatanTahun

2000 2005 2009 2000-2005 2000-2009

01. Rendang 30.809 34.474 35.837 2,38 1,81

02. Sidemen 28.523 32.258 34.110 2,62 2,81

03. Manggis 40.756 46.019 47.849 2,58 1,93

04. Karangasem 71.387 72.729 85.236 0,38 2,16

05. Abang 57.776 66.166 68.926 2,90 2,14

06. Bebandem 43.292 42.635 48.782 - 0,30 1,41

07. Selat 34.995 36.791 40.445 1,03 1,73

08. Kubu 52.948 64.346 71.606 4,31 3,92

Kabupaten 360.486 395.418 432.791 1,94 2,23

Sumber : Karangasem Dalam Angka tahun 2005-2009

b. Penduduk berdasarkan Agama yang dianut

Tabel 2.12Proporsi Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kabupaten Karangasem

Tahun 2005-2009

AgamaPersentase Penduduk menurut Agama yang Dianut

2005 2006 2007 2008 2009

01. Hindu 95,05 95,11 95,34 95,40 95,32

02. Islam 4,41 4,36 4,15 4,10 4,40

03. Protestan 0,33 0,32 0,31 0,30 0,07

04. Katolik 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06

05. Budha 0,15 0,15 0,15 0,14 0,14

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: Karangasem Dalam Angka , 2005-2009

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

29

Dari Tabel 2.12 diatas, penduduk Kabupaten Karangasem selama tahun 2005-

2009 sebagian besar (diatas 95 %) menganut Agama Hindu. Proporsi penduduk

beragama hindu dari tahun 2005-2009 tidak mengalami perubahan yang berarti masih

berkisar pada angka 95 %. Demikian juga halnya dengan proporsi penduduk yang

beragama islam tetap berkisar di angka 4 %, agama Katholik di kisaran 0,05 % dan

agama budha 0,14 %. Hanya penduduk yang beragama kristen protestan yang

mengalami penurunan dari 0,3 % di tahun 2005 menjadi 0,07 % di tahun 2009.

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan

gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap

kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencangkup kesejahteraan dan pemerataan

ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga.

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kinerja kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Kabupaten Karangasem tahun

2005-2009 dapat dilihat dari indikator pertumbuhan PDRB, Laju Inflasi, PDRB perkapita,

Indek Pembangunan Manusia, persentase penduduk di atas garis kemiskinan, dan

penanganan terhadap angka kriminalitas. Perkembangan kinerja pembangunan pada

kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah sebagai berikut :

a. Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan PDRB merupakan indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian

secara makro yang mencangkup tingkat pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dan tingkat

pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah.

Kondisi makro ekonomi Kabupaten Karangasem selama kurun waktu lima tahun

terakhir yaitu dari tahun 2005 sampai dengan 2009, bila dilihat dari indikator laju

pertumbuhan PDRB Kabupaten Karangasem atas dasar harga konstan 2000 pada kurun

waktu tersebut menunjukkan kecederungan perkembangan yang fluktuatif dimana pada

tahun 2005 angka laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar

5,13 % dan di tahun 2006 menurun drastis menjadi 4,80 %, baru pada tahun 2007

terjadi peningkatan yang cukup signifikan hingga mencapai angka 5,20 %, namun di

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

30

tahun 2008 terjadi perlambatan laju pertumbuhan menjadi 5,07 % dan di tahun 2009

terjadi perlambatan laju pertumbuhan hingga menjadi 5,01 %.

Grafik 2.1Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2005-2010

Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2005-2010

15,91

9,8212,59

16,83 15,05

5,13 4,8 5,2 5,07 5,01

0

5

10

15

20

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

harga berlakuharga konstan

Nilai absolut PDRB tahun 2009 atas dasar harga konstan adalah Rp. 1.747.169,48

juta. yang berarti meningkat bila dibandingkan nilai tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun

2008 yang berjumlah Rp.1.663.749,20 juta, tahun 2007 yang berjumlah Rp.1.583.407,93

juta, tahun 2006 Rp.1.505.163,65 juta, dan tahun 2005 Rp1.436.224,88. Angka ini

menggambarkan peningkatan produk riil dari barang dan jasa yang dihasilkan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan nilai absolut PDRB berdasarkan

harga berlaku tahun 2009 adalah sebesar Rp.3.667.700,34 yang berarti meningkat 14,96

% dibandingkan nilai tahun 2008 sebesar Rp.3.187.794,20, tahun 2007 sebesar

Rp.2.728.601,05, tahun 2006 sebesar Rp.2.423.402,61, dan tahun 2005 sebesar

Rp.2.206.742,52 Indikator-indikator tersebut menunjukkan proses pemulihan ekonomi

(recovery) ekonomi di Kabupaten Karangasem telah berjalan cukup baik, setelah

kinerjanya terpuruk pada tahun 1998 karena krisis multidimensi yang melanda Indonesia.

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

31

Grafik 2.2Perkembangan PDRB Tahun 2005-2009

Struktur perekonomian daerah Kabupaten Karangasem selama lima tahun

terakhir, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, tetap didominasi oleh sektor

tersier, kemudian diikuti oleh sektor primer dan terakhir ditempati oleh sektor sekunder

dalam kontribusinya terhadap PDRB. Dalam perkembangannya selama lima tahun

terakhir, menunjukkan bahwa sektor primer secara terus-menerus mengalami penurunan

dari 34,68 % pada tahun 2005 dan menjadi 32,57 % pada tahun 2009, sebaliknya

sektor tersier mengalami peningkatan dari tahun ketahun dimana pada tahun 2005

kontribusi sektor tersier dalam PDRB 54,49 % meningkat hingga menjadi 56,03 % pada

tahun 2009. Demikian juga halnya kontribusi sektor sekunder dari tahun 2005-2009 terus

mengalami peningkatan dari 10,84 % pada tahun 2005 menjadi 14,40 % pada tahun

2009.

b. Laju Inflasi

Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan

harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya

beli masyarakat.

Secara regional, tingkat inflasi untuk daerah Provinsi Bali, pada kurun waktu

tersebut menunjukkan angka yang stabil pada kisaran rata-rata satu digit di bawah 6 %,

kecuali pada tahun 2005 terjadi peningkatan sampai di atas dua digit yaitu menyentuh

angka 11,31 %. Kondisi ini disebabkan oleh karena pemerintah pusat mengeluarkan

kebijakan tentang kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2005. Untuk mengendalikan laju

inflasi, maka sinergi kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil terus perlu diupayakan,

-1.000.000,00

2.000.000,00

3.000.000,00

4.000.000,00

2005 2006 2007 2008 2009

Grafik Perkembangan PDRB tahun 2005-2009(Rp Juta)

Harga Berlaku

Harga Konstan

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

32

sekaligus menjaga likuiditas agar sesuai kebutuhan perekonomian dan menurunkan

ekspektasi inflasi.

c. PDRB Per Kapita

Peningkatan Laju Pertumbuhan PDRB, diikuti dengan kenaikan pendapatan

perkapita. PDRB Per Kapita atas dasar harga berlaku, pada tahun 2009 mencapai

Rp.9.477.310,84 juta meningkat 14,56% bila dibandingkan dengan PDRB per kapita

tahun 2008 sebesar Rp.8.272.786,54 juta. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga

konstan tahun 2009 sebesar Rp. 4.317.669,56 juta meningkat 4,56% dibandingkan

kondisi tahun 2008 yang mencapai Rp. 4.317.669,56 juta.

Tabel 2.13

Gambaran Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

No. Indikator Makro Tahun2005 2006 2007 2008 2009

1 Pertumb. ekonomi (%) 5,13 4,80 5,20 5,07 5,01

2 PDRB (Rp juta ):

a. Atas dasar harga berlaku 2.206.742,52 2.423.407,27 2.728.601,05 3.187.794,20 3.667.700,34

b. Atas dasar harga konstan 1.436.224,87 1.505.163,65 1.583.407,93 1.663.749,20 1.747.169,48

3 PDRB per kapita atas dasarharga berlaku (Rp. juta)

3,81 3,958 4,129 4,318 4,515

4 Struktur perekonomian,kontribusi sektor (dalampersen):

a. Primer 34,68 34,38 33,85 32,96 32,57

b. Sekunder 10,84 10,86 11,05 11,32 14,40

c. Tersier 54,49 54,75 55,10 55,71 56,03

5 Pajak Daerah (Rp. ribu) 12.733.783,91 13.964.841,65 16.268.023,42 23.288.118,94 27.879.148,83

6 Retribusi (Rp. ribu) 4.201.015,58 4.589.302,62 4.984.409,04 6.743.202,27 7.376.860,92

7 Dana Perimbangan (Rp.ribu)

249.072.774,04 370.741.640,87 382.354.984,44 430.385.164,80 438.520.577,66

8 Sumber Penerimaan DaerahLainnya (Rp. Ribu)

10.219.724,76 7.572.129,00 64.614.166,31 138.735.721,26 136.467.565,17

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2005-2009

: Bagian Keuangan Setda Kab. Karangasem

d. Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

33

IPM merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk melihat upaya

dan kinerja pembangunan dengan dimensi yang lebih luas karena memperlihatkan

kualitas penduduk dalam hal kelangsungan hidup, intelektualitas, dan standar hidup

layak. IPM disusun dari tiga komponen yaitu lamanya hidup, yang diukur dengan angka

harapan hidup pada saat lahir; tingkat pendidikan, yang diukur dengan kombinasi antara

melek huruf pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah; tingkat kehidupan yang

layak dengan ukuran pengeluaran perkapita (purchasing power parity).

IPM Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009 mengalami kenaikan yang tidak

signifikan tetapi menggambarkan peningkatan seperti terlihat pada tabel 2.14.

Tabel 2.14Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009

No Tahun Skor

1 2005 63,3

2 2006 64,3

3 2007 65,11

4 2008 65,46

5 2009 66,06

Sumber : SIPD Kabupaten Karangasem Tahun 2009

e. Jumlah Penduduk Miskin

Melihat dari topografi wilayah Kabupaten Karangasem yang didominasi lahan kritis

faktor kekeringan dan keterbatasan sumber daya air menjadi salah satu faktor pendorong

kemiskinan. Kemiskinan memang masih menjadi permasalahan utama tidak hanya di

wilayah Kabupaten Karangasem tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Strategi

pembangunan yang terfokus pada industrialisasi yang cenderung top down yang

berpusat pada kota dan sektor industri padat modal ternyata belum mampu

menuntaskan masalah kemiskinan dan kesenjangan, dan tidak memberikan banyak

kontribusi pada peningkatan kualitas dan daya kreasi masyarakat terutama masyarakat

pedesaan.

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

34

Kondisi tersebut justru membuat masyarakat makin tergantung dan lebih banyak

menunggu adanya program pemerintah dan kurang tertarik pada bidang pertanian yang

pada dasarnya merupakan potensi utama dalam penyerapan tenaga kerja dan juga

kontribusinya dalam peningkatan PDRB Kabupaten (dimana sektor pertanian dalam arti

luas memberi kontribusi tertinggi dalam peningkatan PDRB Kabupaten Karangasem yaitu

32,67 % selama kurun waktu 2004-2008).

Pada periode pertama jabatan Bupati (2005-2009) beberapa program yang telah

dilaksanakan dalam rangka pengentasan kemiskinan telah menunjukkan hasil yang

signifikan dari 41.826 RTM pada tahun 2006 sudah menurun sebesar 8.627 RTM

(20,63 %) menjadi 33.199 RTM berdasarkan hasil pemutahiran data pada tahun 2009.

Hasil pendataan rumahtangga miskin tahun 2006-2009, jumlah RTM tertinggi berada di

wilayah Kecamatan Karangasem, Abang, Kubu dan Bebandem. Gambaran jumlah

penduduk miskin di Kabupaten Karangasem per Kecamatan tahun 2006-2009 dapat

dilihat pada tabel 2.15.

Tabel 2.15Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Karangasem per Kecamatan

Tahun 2006-2009

Kecamatan Tahun Penurunan(%)2006 2007 2008 2009

01. Karangasem 8.352 7.996 8.577 8.043 3,70

02. Manggis 2.667 2.504 1.880 1.659 37,80

03. Rendang 2.376 2.249 1.333 1.300 45,29

04. Bebandem 6.004 5.818 5.806 5.406 9,96

05. Selat 3.722 3.629 2.975 2.657 2,.61

06. Sidemen 2.847 2.632 2.636 2.032 28,63

07. Kubu 8.024 7.833 6.211 5.951 25,83

08. Abang 7.834 7.611 6.503 6.151 21,48

Kabupaten 41.826 40.272 35.921 33.199 20,63

Sumber : Karangasem Dalam Angka tahun 2005-2009

f. Angka kriminalitas

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

35

Banyaknya tindak kejahatan/pelanggaran merupakan salah satu cermin tingkat

keamanan di satu wilayah. Data dari table berikut menyajikan tindak perkembangan

Berbagai tindak kejahatan/pelanggaran yang dilaporkan selama periode 2005-

2009. Gambaran perkara kejahatan/pelanggaran yang dilaporkan di Kabupaten

Karangasem dapat dilihat pada tabel 2.16.

Tabel 2.16Banyaknya Perkara Kejahatan / Pelanggaran yang Dilaporkan

Di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Bulan Pencurian Peng

gelap

an

Penipuan

Pena

dahan

Penganiyaan Kejahat

an lain-lain

Kebakaran

Jlm

Berat Ringan Biasa Berat Ringan

01. Januari 2 0 1 1 1 0 0 1 16 1 20

02. Pebruari 0 0 3 1 1 0 1 2 17 0 39

03. Maret 1 0 2 1 0 0 0 0 15 1 33

04. April 4 0 3 1 3 0 1 2 25 0 18

05. Mei 3 0 3 0 1 0 2 2 22 0 26

06. Juni 3 0 2 0 0 0 0 1 12 0 29

07. Juli 2 0 5 0 2 0 2 0 15 0 36

08. Agustus 8 0 6 0 0 0 0 3 12 0 31

09. September 12 0 3 0 4 0 0 3 12 2 29

10. Oktober 4 0 2 0 0 0 1 1 19 4 30

11. Nopember 3 0 0 0 2 0 1 3 17 3 23

12. Desember 1 0 1 1 0 0 0 3 22 2 25

Jumlah 20092008200720062005

4353428051

00000

3128152011

510675

1442710

00020

811111615

2121171711

2041781219179

1318271915

339323241259197

Sumber : Polres Karangasem

Dari berbagai jenis tindak kejahatan/pelanggaran yang banyak terjadi adalah

pencurian, kemudian disusul oleh lain-lain kejahatan dan penganiayaan.

Perkembangannya sendiri menunjukkan lebih banyak yang bertambah kasusnya di

bandingkan yang menurun. Dari gambaran diatas menunjukkan ketertiban/keamanan

masyarakat cenderung menurun.

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

36

Pembangunan pada fokus kesejahteraan sosial meliputi indikator angka melek

huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang

ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan

hidup, Jumlah balita gizi buruk, angka kematian ibu, dan rasio penduduk yang bekerja.

Kinerja pembangunan kesejahteraan sosial Kabupaten Karangasem selama kurun waktu

lima tahun terakhir untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

a. Angka Melek Huruf

Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang tergolong buta huruf (tidak bisa

membaca dan menulis) dari tahun 2005-2009 sudah menunjukkan penurunan dari

25,20 % pada tahun 2005 menurun menjadi 24,85 % di tahun 2009 atau dengan kata

lain sebanyak 75,15 % penduduk usia 10 tahun keatas mampu membaca dan menulis.

Gambaran penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut kepandaian membaca dan

menulis tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel 2.17.

Tabel 2.17Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kepandaian

Membaca dan Menulis tahun 2005-2009

No TahunDapat Baca Tulis Tidak Dapat Baca Tulis

Laki-Laki Peremp. L+P Laki-Laki Peremp. L+P

1 2005 83,99 65,55 74,80 16,01 34,45 25,20

2 2006 82,55 67,54 75,02 17,45 32,46 24,98

3 2007 83,88 65,36 74,57 16,12 34,64 25,43

4 2008 81,59 67,12 74,23 18,41 32,88 25,77

5 2009 84,08 65,73 75,15 15,92 34,27 24,85

Sumber: Karangasem dalam angka , 2005-5009

Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan yang buta huruf di

Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009 rata-rata mencapai lebih dari dua kali lipat

penduduk laki-laki yang buta huruf.

b. Angka Rata-rata Lama sekolah

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

37

Rata-rata lama sekolah digunakan untuk mengidentifikasi rata-rata jenjang

kelulusan pendidikan penduduk suatu daerah.

Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Karangasem pada tahun 2009 sebesar

5,41 tahun. Dengan kata lain rata-rata penduduk di Kabupaten karangasem baru

mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD atau belum bisa menikmati program wajib

belajar (WAJAR) 9 tahun.

Grafik 2.3Angka Rata-rata lama Sekolah di Kabupaten Karangasem

Sumber : SIPD Kabupaten Karangasem Tahun 2009

c. Angka Partisipasi Kasar (APK) & Angka Partisipasi Murni (APM)

Tingkat pemerataan pendidikan berdasarkan angka partisipasi kasar (APK)

Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Karangasem selama tahun 2005-2009 mengalami

fluktuasi. Pada tahun 2005/2006 APK SD/MI mencapai 111,53 % pada tahun berikutnya

mengalami peningkatan menjadi 112,73 %, dan akhirnya menjadi 114,19 % di tahun

2009/2010. Sementara itu angka partisipasi murni (APM) SD/MI juga mengalami fluktuasi

sebagaimana yang tertuang pada tabel 2.18.

Sebaran APK SMP dari tahun 2005 sampai tahun 2009 menunjukkan bahwa

pemerataan pendidikan SMP terus meningkat hanya saja jika dilihat dari sisi APM yang

cenderung meningkat dari Tahun 2005-2008, namun di tahun 2009 terjadi penurunan

nilai APM. APK SMP tahun 2009 telah mencapai 102,06 % dan APM mencapai 66,53 %.

Rata-rata Lama Sekolah diKabupaten Karangasem

55,4 5,4 5,35

5,41

4,5

5

5,5

2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

38

Sedangkan APK untuk SMA/SMK selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun

2009 juga terus mengalami peningkatan. Sementara nilai APM yang cenderung

meningkat dari tahun 2005-2008, kembali menurun di tahun 2009. Pada tahun 2005 APK

SMA/SMK mencapai 43,36 % dan tahun 2009 telah mencapai 51,67 %. Untuk nilai APM

SMA/SMK tahun 2005 mencapai 31,10 % dan pada tahun 2009 telah mecapai 35,95 %.

Tabel 2.18Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SMP dan

SMA/SMK di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

No TahunSD SMP SMA/SMK

APK(%)

APM(%)

APK(%)

APM(%)

APK(%)

APM(%)

1 2005/2006 111,53 96,88 82,39 60,65 43,36 31,10

2 2006/2007 112,73 97,51 84,,84 61,04 43,30 33,74

3 2007/2008 113,43 98,11 88,41 65,97 48,03 39,62

4 2008/2009 114,11 99,39 97,07 70,62 49,95 39,35

5 2009/2010 114,19 99,58 102,06 66,53 51,67 35,95

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2005-2009

d. Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk umur 10 tahun keatas di

Kabupaten Karangasem tahun 2009 sisajikan pada tabel 2.19. Jumlah penduduk umur 10

tahun ke atas pada tahun 2009 yang tidak punya atau belum punya ijazah sebanyak

29,72 %, berpendidikan tertinggi SD/MI sebanyak 37,78 %, berpendidikan tertinggi

SLTP/MTs sebanyak 16,71 %, berpendidikan tertinggi tamat SMU/SMK/MA sebanyak

12,36 %, tamat D1/D2 sebanyak 1,41 %, tamat D3/SM sebanyak 0,31 %, tamat D4/S1

sebanyak 1,53 % dan S2/S3 sebanyak 0,18 %.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan formal memerlukan

waktu relatif lama. Namun demikian, secara umum tingkat pendidikan penduduk

Karangasem dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sebagai contoh, proporsi

penduduk yang tamat D4/S1 meningkat dari 1,05 % tahun 2005 menjadi 1,53 % pada

tahun 2009, D1/D2 meningkat dari 0,80 % menjadi 1,41 %, D3 dari 0,20 % menjadi

0,31 % dan penurunan yang cukup signifikan terhadap persentase penduduk usia 10

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

39

tahun keatas yang tidak mempunyai ijazah dari 49,18 % di tahun 2005 menurun menjadi

29,72 % saja.

Tabel 2.19Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin

dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2009

Pendidikan Tertinggi yangDitamatkan Laki-laki Perempuan L+P M+F

01. Tidak Punya 28,84 30,60 29,72

02. SD/MI/Sederajat 35,61 39,95 37,78

03. SLTP/MT/Sederajat 15,70 17,73 16,71

04. SMU/MA/Sederajat 13,43 6,68 10,05

05. SMK/Sederajat 2,30 2,31 2,31

06. Diploma I/II 1,54 1,27 1,41

07. Diploma III/Akademi 0,46 0,16 0,31

08. Diploma IV/S1 1,76 1,30 1,53

09. S2/S3 0,36 0,00 0,18

J u m l a h 100,00 100,00 100,00

Sumber: Karangasem Dalam Angka 2009

e. Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Salah satu indikator keberhasilan program pembangunan kesehatan adalah

dengan melihat perkembangan angka kematian bayi. Angka kematian bayi di Kabupaten

Karangasem mengalami perkembangan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada tahun

2005 terjadi 7,41 kematian bayi per 100 kelahiran hidup, meningkat di tahun 2006

menjadi 8,91 per 100 kelahiran hidup, tahun 2007 menurun menjadi 5,90 per 100

kelahiran hidup, tahun 2008 menjadi 5,30 per 100 kelahiran hidup dan tahun 2009

meningkat menjadi 7,72 per 100 kelahiran hidup. Angka kematian balita pada tahun 2009

menurut kecamatan berkisar 4,22 sampai 26,78 per 100 kelahiran hidup, angka tertinggi

terjadi di Kecamatan Manggis yaitu 26,78 per 100 kelahiran hidup dan terendah di

Kecamatan Selat yaitu 4,22 per 100 kelahiran hidup. Angka kematian balita relatif tinggi

juga terdapat di Kecamatan Abang dan Karangasem, sebagaimana dapat dilihat pada

tabel 2.20.

Tabel 2.20

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

40

Angka Kematian Balita (AKB) Tahun 2009 Per Kecamatan

Kecamatan JumlahKelahiran Hidup

Kematian Balita(0-4 tahun)

AKB per 1000Kelahiran Hidup

01. Rendang 685 5 7,3

02. Sidemen 643 3 4,67

03. Manggis 819 10 26,78

04. Karangasem 1.721 12 16,94

05. Abang 1.165 13 22,02

06. Bebandem 743 7 9,42

07. Selat 711 3 4,22

08. Kubu 1.154 6 11,19

Jumlah 2009 7.641 59 7,72

2008 7.567 40 5,30

2007 7.298 43 5,90

2006 7.179 64 8,91

2005 7.015 52 7,41

Sumber: Karangasem Dalam Angka 2009

f. Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup penduduk Kabupaten Karangasem dari tahun 2005-2008

mengalami peningkatan dari 67,60 pada tahun 2005 menjadi 67,80 tahun 2008. Hal

tersebut dapat dilihat dari Angka Harapan Hidup Kabupaten Karangasem tahun 2005-

2008 pada tabel 2.21.

Tabel 2.21Umur Harapan Hidup Tahun 2005-2008

Tahun Rata-rata Umur Harapan Hidup

2005 67,60

2006 67,70

2007 67,77

2008 67,80

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

41

g. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka kematian ibu (AKI) sebagai akibat komplikasi kehamilan dan persalinan

berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran dan perilaku hidup sehat, status gizi

dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan untuk ibu

hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu di

Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009 cenderung mengalami peningkatan dimana

tahun 2005 AKI 57,00 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat menjadi menjadi 104,70

per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Hanya pada tahun 2007 dan tahun 2008

terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu 27,40 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2007 dan 66,10 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2008.

h. Rasio Penduduk yang Bekerja

Jumlah penduduk karangasem tahun 2005 berdasarkan hasil registrasi penduduk

adalah 430.251 jiwa dengan angkatan kerja pada tahun 2005 adalah 202.837 orang

(71,16 %), dimana penduduk yang bekerja sebanyak 186.675 orang (65,49 %), pencari

pekerjaan sebanyak 16.162 orang (5,67 %). Sedangkan yang bukan angkatan kerja

sebanyak 82.207 orang (28,84 %) seperti sekolah sebanyak 36.457 orang (12,79 %),

mengurus rumah tangga 22.148 orang (7,77 %) dan lainnya 23.602 orang (8,28 %).

Perkembangan penduduk pada tahun berikutnya mengalami fluktuasi baik jumlah,

angkatan kerja, penduduk yang bekerja, maupun jumlah pengangguran. Terakhir jumlah

penduduk karangasem tahun 2009 berdasarkan hasil registrasi penduduk adalah 432.791

jiwa dengan angkatan kerja pada tahun 2009 adalah 236.309 orang (83,12 %), dimana

penduduk yang bekerja sebanyak 228.473 orang (80,36 %), pencari pekerjaan 7.836

orang (2,76 %). Sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 47.990 orang

(16,88 %) seperti sekolah sebanyak 14.353 orang (5,05 %), mengurus rumah tangga

22.862 orang (8,04 %) dan lainnya 10.775 orang (3,79 %). Dalam kurun waktu 5 tahun

tersebut prosentase jumlah pencari kerja mengalami penurunan yang signifikan dari

5,67 % di tahun 2005 menjadi 2,76 % di tahun 2009 jika dibandingkan dengan jumlah

angkatan kerja pada tahun yang bersangkutan. Ini berarti ketersediaan lapangan

pekerjaan selama kurun waktu tersebut semakin terbuka. Secara rinci sebagaimana

diuraikan dapat dilihat pada tabel 2.22.

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

42

Tabel 2.22Angkatan Kerja (jiwa) di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

Tahun Angkatan kerjaStatus

Bekerja Pengangguran

2005 202.837 186.675 16.162

2006 143.356 131.933 11.422

2007 227.881 220.881 7.551

2008 242.347 234.540 7.807

2009 236.309 228.473 7.836

Sumber: Karangasem Dalam Angka Tahun 2005-2009

Penduduk bekerja pada tahun 2009 menurut lapangan pekerjaan paling banyak

terserap pada sektor pertanian dalam arti luas sebesar 54,15 %. Pada urutan kedua,

terserap pada sektor perdagangan, rumah makan dan hotel sebesar 15,95 % dan pada

urutan ketiga terserap pada sektor industri pengolahan sebesar 12,07 %. Gambaran

penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan di Kabupaten Karangasem tahun 2009

dapat dilihat pada tabel 2.23.

Tabel 2.23Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan

di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Sektor/Lapangan PekerjaanPenduduk Bekerja

2009 Persentase (%)

01. Pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan 123.707 54,15

02. Pertambangan dan penggalian 3.976 1,74

03. Industri pengolahan 27.575 12,07

04. Listrik, gas dan aiir 495 0,22

05. Bangunan/konstruksi 13.885 6,08

06. Perdagangan, rumah makan dan hotel 36.438 15,95

07. Angkutan, pergudangan dan komunikasi 3.221 1,41

08. Keuangan, asuransi 1.312 0,57

09. Jasa kemasyarakatan 17.864 7,81

10. Lainnya. 0 0

Jumlah/Total 228.473 100,00

Sumber: Karangasem Dalam Angka 2009

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

43

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olah Raga

Analisis kinerja atas seni budaya dan olah raga dilakukan terhadap indikator-

indikator : jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga.

a. Seni dan Budaya

Jumlah grup kesenian di Kabupaten Karangasem tidak menunjukkan peningkatan,

jumlahnya tetap setiap tahunnya. Rasio grup kesenian terhadap per 10.000 jumlah

penduduk Kabupaten Karangasem dari tahun 2005 sebesar 41,96 menjadi 38,33 pada

tahun 2009.

Tabel. 2.24

Rasio Grup Kesenian

UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah GrupKesenian

1659 1659 1659 1659 1659

JumlahPenduduk

395.418 404.594 427.481 430.251 432.791

Rasio/10.000Penduduk

41,96 41 38,81 38,56 38,33

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem

Sedangkan jumlah gedung kesenian tidak mengalami peningkatan, karena

Kabupaten Karangasem hanya memiliki 1 gedung kesenian dengan rasio per 10.000

penduduk sebesar 0,023 pada tahun 2009. Jika dibandingkan dengan rasio jumlah grup

kesenian masih sangat relatif kecil, namun demikian bukan berarti masyarakat di

Kabupaten Karangasem kurang responsif terhadap kesenian tradisional. Kesenian

Tradisional sangat dipelihara dan dikembangkan dengan baik terlebih kesenian tradisional

sebagai pendukung upacara-upacara keagamaan.

Upaya mengembangkan kesenian tradisional diharapkan akan mampu memberikan

dampak kesejahteraan bagi para pelaku seni di Kabupaten Karangasem.

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

44

Tabel. 2.25

Rasio Gedung Kesenian

UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

JumlahGedungKesenian

1 1 1 1 1

JumlahPenduduk

395.418 404.594 427.481 430.251 432.791

Rasio/10.000Penduduk

0,025 0,025 0,023 0,023 0,023

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem

b. Olah Raga

Jumlah gedung olah raga yang dimiliki Kabupaten Karangasem tetap yaitu 1 buah

gedung olahraga yaitu GOR Gunung Agung Amlapura dengan ratio 0,023% per 10.000

orang penduduk, tetapi ini bukan berarti rendahnya budaya olah raga di kalangan

masyarakat, karena banyak aktivitas olahraga yang dilakukan diluar gedung seperti naik

sepeda, jalan santai, volly dan sebagainya. Kedepannya untuk dapat memacu

peningkatan prestasi di bidang olahraga, diperlukan peningkatan sarana dan prasarana

olah raga yang representative.

Tabel. 2.26 Rasio Gedung Olah Raga

UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

JumlahGedung OlahRaga

- - 1 1 1

JumlahPenduduk

395.418 404.594 427.481 430.251 432.791

Rasio/10.000Penduduk

- - 0,023 0,023 0,023

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karangasem

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

45

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan

hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelayanan

umum yang mencangkup layanan urusan wajib dan layanan urusan pilihan.

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Bidang Urusan Pendidikan

a. Angka Partisipasi Sekolah

Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang dapat

memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah pada

umur tertentu yang lebih dikenal dengan Angka Partisipasi Sekolah (APS).

Tabel 2.27Angka Partisipasi Sekolah menurut Jenis Kelamin dan kelompok umur

Jenis

Kelamin/Kelompok

Umur

Tahun

2008 2009

7-12

L 91,94 96,31

P 91,61 94,31

L + P 91,78 95,31

13-15

L 73,60 87,31

P 76,35 69,24

L + P 74,98 78,28

16-18

L 52,93 47,46

P 48,55 39,30

L + P 50,74 43,38

19-24

L 3,70 5,78

P 4,42 3,44

L + P 4,06 4,61

Angka partisipasi sekolah di setiap kelompok umur cenderung meningkat dari

tahun ke tahun, ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

46

akan pentingnya pendidikan dan semakin mudah terjangkaunya akses pendidikan oleh

masyarakat.

b. Rasio sekolah/penduduk usia sekolah

Tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan wajib disediakan oleh pemerintah

sebagai pelayanan wajib kepada masyarakat dalam upaya peningkatan sumber daya

manusia yang berkualitas. Ketersediaan sekolah di Kabupaten Karangasem dibandingkan

dengan penduduk usia sekolah dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.28

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD, SMP

No Tahun

SD SMP

SekolahPenduduk

usiasekolah

RasioSekolah

Pendudukusia

sekolah

Rasio

1 2005 358 46.864 1 : 131 33 14.020 1 : 425

2 2006 363 47.718 1 : 131 33 15.016 1 : 455

3 2007 363 49.083 1 : 135 35 15.342 1 : 438

4 2008 364 49.053 1 : 135 34 15.889 1 : 467

5 2009 366 49.052 1 : 134 39 17.488 1 : 448

Tabel 2.29

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMA/SMK

No Tahun

SMA SMK

SekolahPenduduk

usiasekolah

RasioSekolah

Pendudukusia

sekolah

Rasio

1 2005 17 7.041 1 : 414 5 975 1 : 195

2 2006 17 7.720 1 : 454 5 986 1 : 197

3 2007 19 7.280 1 : 383 5 1.034 1 : 207

4 2008 19 7.732 1 : 407 7 1.620 1 : 231

5 2009 20 7.652 1 : 383 7 2.266 1 : 324

Dilihat dari tabel, rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

untuk jenjang SD pada tahun 2009 mencapai 1 : 134 orang per penduduk usia sekolah,

yang artinya dalam 1 sekolah terdapat rata-rata 134 orang siswa. Rasio ini masih di

bawah rasio nasional yang ditetapkan 180-240 orang/sekolah. Untuk jenjang SMP

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

47

mencapai 1 : 448 orang, yang artinya dalam 1 sekolah rata-rata terdapat 448 orang

siswa. Rasio ini masih tinggi diatas rasio nasional yaitu 240-360 0rang/sekolah, artinya

perlu kebijakan dalam peningkatan jumlah sekolah dan penerapan kuota siswa/sekolah

agar semua sekolah mendapatkan jumlah siswa yang ideal. Untuk jenjang SMA rasio

ketersediaan sekolah pada tahun 2009 mencapai 1 : 383, artinya terdapat rata-rata 383

orang siswa persekolah. Untuk SMK rasionya pada tahun 2009 mencapai rata-rata 324

orang per sekolah.

c. Rasio guru/murid

Dalam mewujudkan out put dari pendidikan yang lebih baik maka jumlah guru

memegang peranan penting dalam menunjang proses belajar mengajar. Rasio antara

jumlah murid terhadap jumlah guru akan dapat mencerminkan kelancaran proses belajar

mengajar. Semakin kecil rasio jumlah murid terhadap jumlah guru maka akan semakin

baik, artinya bila rasionya semakin kecil maka jumlah murid yang diasuh oleh seorang

guru akan semakin kecil pula dan demikian sebaliknya.

Rasio murid dengan guru di Kabupaten Karangasem selama tahun 2005-2009

untuk tingkat SD semakin meningkat dimana pada tahun 2005 rasio murid dengan guru

sebesar 15,37 artinya setiap 15 anak didik diasuh oleh satu orang guru sementara pada

tahun 2009 rasio murid dengan guru meningkat menjadi 12,66 dimana 12 anak didik

diasuh oleh satu orang guru.

Untuk SMP, rasio jumlah murid terhadap jumlah guru 2005-2009 berkisar antara

11,06 pada tahun 2005 dan menurun menjadi 13,53, pada tahun 2009. Untuk SMA, rasio

jumlah murid terhadap jumlah guru tahun 2005-2009 berkisar antara 11,23 pada tahun

2005 dan 9,21, pada tahun 2009. Sementara itu, rasio jumlah murid terhadap jumlah

guru untuk SMK tahun 2005-2009 berkisar antara 7,62 pada tahun 2005 dan pada tahun

2009 menjadi 10,54. Secara umum rasio pendidikan baik SD, SMP, SMA dan SMK

rasionya masih ideal yaitu di bawah 30. Gambaran jumlah dan rasio murid-guru pada

SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Karangasem tahun 2005-2010 dapat dilihat pada

tabel 2.30 dan tabel 2.31.

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

48

Tabel 2.30Jumlah dan Rasio Murid-Guru pada SD dan SMP

di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

No Tahun

SD SMP

Murid(orang)

Guru(orang)

Rasio Murid(orang)

Guru(orang)

Rasio

1 2005 46.864 3.049 1 : 15 14.020 1.268 1 : 11

2 2006 47.718 3.141 1 : 15 15.016 1.172 1 : 13

3 2007 49.083 3.322 1 : 15 15.342 1.091 1 : 14

4 2008 49.053 3.587 1 : 14 15.889 1.122 1 : 14

5 2009 49.052 3.874 1 : 13 17.488 1.293 1 : 15

Sumber: Karangasem Dalam Angka, 2005-2009

Tabel 2.31Jumlah dan Rasio Murid-Guru pada SMA dan SMK

di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

No Tahun

SMA SMK

Murid(orang)

Guru(orang)

Rasio Murid(orang)

Guru(orang)

Rasio

1 2005 7.041 627 1 : 11 975 128 1 : 8

2 2006 7.720 619 1 : 12 986 133 1 : 7

3 2007 7.280 659 1 : 11 1.034 135 1 : 7

4 2008 7.732 761 1 : 10 1.620 161 1 : 10

5 2009 7.652 831 1 : 9 2.266 215 1 : 10

Sumber: Karangasem Dalam Angka, 2005-2009

d. Fasilitas Pendidikan

Ketersediaan Ruang Belajar

Di samping ketersediaan guru, fasilitas belajar juga menentukan kualitas proses

belajar mengajar, fasilitas yang mendasar untuk menjamin PBM yang berkualitas adalah

ruang belajar (ruang kelas). Ruang belajar dengan kualitas yang baik akan membuat

siswa menjadi nyaman dalam mengikuti pelajaran. Hal ini tentunya akan berkorelasi

positif dengan kualitas output yang dihasilkan.

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

49

Ketersediaan Perpustakaan

Perpustakaan atau ruang baca merupakan salah satu komponen pendukung

dalam proses pembelajaran. Di Kabupaten Karangasem diperoleh gambaran bahwa tidak

semua SMP dan SMA memiliki fasilitas perpustakaan/ruang baca.

e. Pendidikan Usia Dini

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, diselenggarakan pada jalur

formal, non formal dan informal.

Di Kabupaten Karangasem jumlah sekolah taman kanak-kanak mencapai 69

sekolah yang terdiri dari 2 sekolah negeri dan sisanya sekolah swasta, dengan rasio siswa

per sekolah mencapai rata-rata 46 orang siswa per sekolah. Perkembangan pendidikan

anak usia dini juga dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah guru TK yaitu meningkat

dari 199 orang pada tahun 2008 menjadi 313 orang pada tahun 2009 dengan rasio guru

terhadap murid pada tahun 2009 yaitu 1 : 10 orang siswa artinya setiap satu orang guru

mempunyai anak didik 10 orang. Rasio ini lebih baik dari tahun 2008 yang mencapai 13

orang siswa per guru.

2. Kesehatan

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah perilaku hidup

sehat. Kinerja pemerintah Kabupaten Karangasem dalam pembangunan bidang

kesehatan dapat dilihat dari ratio ketersedian sarana prasarana kesehatan, ratio tenaga

kesehatan, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan pelayanan

balita gizi buruk, dan penanganan terhadap beberapa penyakit menular.

a. Sarana prasarana kesehatan

Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Karangasem dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat adalah penyediaan sarana prasarana kesehatan yang

tersebar di 8 kecamtan. Sampai akhir tahun 2009 telah tersedia 1 Rumah Sakit

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

50

pemerintah, 12 Puskesmas, 70 Puskesmas Pembantu, 12 puskesmas Keliling, 662

posyandu dan 34 poskesdes. Perkembangan sarana prasarana kesehatan di Kabupaten

Karangasem dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel 2.32.

Tabel 2.32Perkembangan sarana prasarana kesehatan Tahun 2005-2009

SaranaKesehatan 2005 2006 2007 2008 2009

Rumah Sakit 1 1 1 1 1

Posyandu 632 632 661 662 662

Pokesdes - - - 34 34

Puskesmas induk 12 12 12 12 12

PuskesmasPembantu 58 59 64 64 70

Puskesmas Keliling 17 18 21 23 12

b. Ratio Tenaga Kesehatan

Rasio Dokter

Tenaga dokter terdiri dari dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis baik yang

berada di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Pada tahun 2009, tenaga

dokter yang ada berjumlah 105 orang dengan rasio terhadap penduduk sebesar 24 per

100.000, meningkat bila dibandingkan tahun 2008 (21 per 100.000). Jika dibandingkan

dengan target Indonesia Sehat 2010 (40 per 100.000), maka masih ada kekurangan

tenaga dokter umum sebanyak 68 orang.

Tenaga dokter spesialis yang ada tahun 2009 berjumlah 7 orang yang semuanya

berada di Rumah Sakit dengan rasio terhadap penduduk sebesar 1,62 per 100.000.

Jumlah ini sama dengan keadaan tahun 2008 tapi dengan rasio yang lebih kecil (1,87)

sedangkan target Indonesia Sehat 2010 sebesar 6 per 100.000, sehingga masih ada

kekurangan tenaga dokter spesialis sebanyak 19 orang.

Tenaga dokter gigi yang ada tahun 2009 berjumlah 18 orang meliputi 15 orang di

Puskesmas dan 3 orang di Rumah Sakit. Rasio dokter gigi terhadap jumlah penduduk

adalah 4,16 per 100.000. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar 3,96 per

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

51

100.000, sedangkan target Indonesia Sehat 2010 (11 per 100.000 penduduk), maka

masih ada kekurangan tenaga dokter gigi sebanyak 30 orang.

Rasio Tenaga Medis

Tenaga farmasi terdiri dari apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi dan asisten

apoteker baik yang berada di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Tenaga

apoteker yang ada tahun 2009 sebanyak 5 orang sehingga didapat rasio jumlah tenaga

apoteker dengan penduduk sebesar 1,16 per 100.000 penduduk. Bila dibandingkan tahun

2008 (0,47 per 100.000 penduduk) maka terjadi peningkatan. Sedangkan target IS 2010

sebesar 10 per 100.000 penduduk, sehingga masih ada kekurangan tenaga apoteker

sebanyak 38 orang.

Tenaga bidan terdiri dari D3 bidan dan bidan baik yang berada di Puskesmas,

rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Tenaga bidan tahun 2009 berjumlah 153 orang

sehingga didapat rasio tenaga bidan dengan penduduk sebesar 35,35 per 100.000.

Mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan tahun 2008 (31,50 per 100.000

penduduk). Jika dibandingkan dengan target Indonesia Sehat 2010 (100 per 100.000),

maka masih ada kekurangan tenaga Bidan sebanyak 280 orang.

Tenaga perawat terdiri dari sarjana keperawatan, D-3 perawat, SPK dan sederajat

baik yang berada di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Tenaga perawat

yang ada pada tahun 2009 berjumlah 232 orang, rasio dengan penduduk sebesar 53,61

per 100.000, menurun bila dibandingkan tahun 2008 (54,60 per 100.000 penduduk).

Sedangkan target yang ingin dicapai Indonesia Sehat 2010 (117,5 per 100.000), maka

masih ada kekurangan tenaga perawat sebanyak 277 orang.

Tenaga gizi terdiri dari D1 Gizi, D3 Gizi dan DIV/S1 gizi baik yang berada di

Puskesmas, rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Tenaga Gizi yang ada pada tahun 2009

berjumlah 27 orang sehingga didapat rasio jumlah tenaga gizi per 100.000 penduduk

sebesar 6,24. Meningkat bila dibandingkan tahun 2008 (5,13 per 100.000 penduduk).

Sedangkan jumlah tenaga ahli gizi ( DIII gizi) tahun 2009 sebanyak 18 orang dengan

rasio sebesar 4,16 per 100.000 penduduk, namun target IS 2010 tentang rasio ahli gizi

terhadap penduduk sebesar 22 per 100.000 penduduk, masih ada kekurangan tenaga

Gizi sebanyak 68 orang.

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

52

Tenaga sanitasi terdiri dari D1 Sanitasi dan D3 Sanitasi baik yang ada di

Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Jumlah tenaga sanitasi tahun 2009

sebanyak 44 orang, dengan jenjang pendidikan D3 sebanyak 30 orang dan D1 sebanyak

14 orang. Rasio tenaga sanitasi dengan jumlah penduduk sebesar 10,17 per 100.000.

Mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2008 (5,83 per 100.000

penduduk) Berdasarkan target IS 2010 sebesar 40 per 100.000 penduduk, masih ada

kekurangan tenaga ahli sanitasi sebesar 129 orang.

Tenaga Kesehatan Masyarakat terdiri dari S1 Kesehatan Masyarakat dan D3

Kesehatan Masyarakat, yang tersebar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.

Tenaga kesehatan masyarakat yang ada tahun 2009 sebanyak 26 orang dengan kriteria

pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat. Rasio ahli kesehatan masyarakat dengan jumlah

penduduk sebesar 6,01 per 100.000 penduduk. Mengalami peningkatan bila

dibandingkan tahun 2008 (5,83 per 100.000 penduduk). Target yang ingin dicapai

Indonesia Sehat 2010 (40 per 100.000 penduduk) sehingga masih ada kekurangan

tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 147 orang.

Tenaga teknisi medis terdiri dari analis laboratorium, tenaga elektromedik dan

penata rontgen, penata anastesi dan fisioterapis yang berada di Rumah Sakit Umum

Amlapura. Tenaga teknisi medis yang ada tahun 2009 sebanyak 28 orang dengan rasio

6,47 per 100.000 penduduk, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2008 ( 4,43 per

100.000 penduduk). Jumlah tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan per 100.000

penduduk menurut jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Karangasem tahun 2009 dapat

dilihat pada tabel 2.33.

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

53

Tabel 2.33Jumlah Tenaga Kesehatan dan Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk

Menurut Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Tenaga Kesebatan Jumlah Rasio

01. Dokter 105 24

02. Dokter spesialis 7 1,62

03. Dokter Gigi 18 4,16

04. Farmasi 5 1,16

05. Bidan 153 35,35

06. Perawat 232 53,61

07. Tenaga Gizi 27 6,24

08. Tenaga Sanitasi 44 10,17

09. Kesehatan Masyarakat 26 6,01

10. Teknis medis 28 6,47

c. Persalinan dengan Pertolongan Tenaga Kesehatan

Berdasarkan data tahun 2005-2009, persentase jumlah persalinan dengan

pertolongan tenaga kesehatan menunjukkan peningkatan dimana pada tahun 2005

persentase persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan mencapai 92,84 %

meningkat menjadi 97,94 % di tahun 2009 sebagaimana tertuang dalam tabel 2.34.

Tabel 2.34Banyaknya Persalinan Nakes Tahun 2009 Per Kecamatan

Kecamatan Sasaran Pencapaian Persentase (%)

01. Rendang 635 691 108,8202. Sidemen 677 644 95,1303. Manggis 890 819 92,0204. Karangasem 1.652 1.721 104,1805. Abang 1.276 1.174 92,0106. Bebandem 769 758 98,5707. Selat 736 711 96,6008. Kubu 1.211 1.166 96,28

Jumlah 2009 7.846 7.684 97,942008 7.849 7.612 96,982007 7.817 7.239 92,612006 7.935 7.073 93,372005 7.446 6.913 92,84

Sumber: Karangasem Dalam Angka 2009

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

54

d. Cakupan Balita Gizi Buruk

Berkaitan dengan status gizi, tahun 2010 jumlah balita yang pertumbuhannya

dibawah garis merah (BGM) mencapai 416 balita dari jumlah 32.040 balita (1,78%) dan

jumlah balita yang naik berat badannya adalah 17.296 balita dari 32.040 balita (74,15%),

sedang Balita dengan gizi buruk sebanyak 2 Balita. Cakupan Balita mendapat Vit. A 2 kali

per tahun mencapai 96,33 % (atau 27.362 dari jumlah 28.404 target balita) yang berarti

diatas target (90%). Sedangkan cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe sebesar 93,76

% (7.828 orang dari 8.349 bumil yang ada) sudah diatas target 90%. Terjadinya kasus

gizi kurang dan buruk disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat yang

belum membaik. Sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan bergizi dan

sehat terutama bagi pertumbuhan balita dan kesehatan ibu hamil.

e. Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (ASI Eksklusif)

Tabel 2.35Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Tahun 2009 per Kecamatan

Kecamatan Sasaran Pencapaian Persentase (%)

01. Rendang 644 236 36,65

02. Sidemen 590 381 64,58

03. Manggis 686 250 36,44

04. Karangasem 1.041 216 20,75

05. Abang 1.232 336 27,27

06. Bebandem 664 308 46,39

07. Selat 726 142 19,56

08. Kubu 1.149 135 11,75

Jumlah 2009 6.732 2.004 29,77

2008 7.536 1.787 23,71

2007 7.286 2.761 37,89

2006 7.214 836 11,59

2005 7.092 4.290 60,49

Sumber: Karangasem Dalam Angka 2009

Data BPS Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009 menunjukkan bahwa

pemberian air susu ibu eksklusif pada bayi umur dibawah 6 bulan (ASI eksklusif) semakin

lama semakin berkurang (rendah). Dimana pada tahun 2005, persentase jumlah bayi

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

55

yang mendapatkan ASI eksklusif mencapai 60,49 %, di tahun 2009 menurun drastis

hingga hanya mencapai 29,77 % saja. Gambaran jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif

tahun 2009 per kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.35 diatas.

f. Kejadian Beberapa Penyakit Menular

Angka AFP tahun 2009 sebesar 4,29 per 100.000 penduduk umur dibawah 15

tahun, tahun 2008 AFP sebesar 3,04 per 100.000 penduduk < 15 tahun. Target AFP

nasional (Indonesia Sehat 2010) adalah 0,9 per 100.000 penduduk < 15 tahun, ini berarti

AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun di Kabupaten Karangasem berada di atas

target nasional yang berarti bahwa kinerja surveilans semakin baik.

Angka kesembuhan penderita TBC BTA + tahun 2009 mencapai 74,47 %,

menurun dibandingkan tahun 2008 sebesar 75,69 % sedangkan target nasional

(Indonesia sehat 2010) sebesar 85 % yang berarti bahwa angka kesembuhan TB BTA +

di Kabupaten Karangasem belum mencapai target nasional. Prosentase Balita dengan

Pneumonia yang ditangani sebesar 100 % dengan jumlah 830 penderita, tahun 2008

prosentase Balita dengan pneumonia yang ditangani sebesar 1.293 penderita (100 %),

sedangkan target nasional adalah 100 % (Indonesia Sehat 2010) yang berarti Kabupaten

Karangasem sudah mencapai target nasional.

Persentase HIV/AIDS ditangani tahun 2009 sebesar 100 % (22 penderita), tahun

2008 tidak ditemukan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Karangasem. Prevalensi HIV

(Persentase kasus terhadap penduduk beresiko) tahun 2009 sebesar 0 %. Persentase

Infeksi Menular Seksual diobati tahun 2009 sebanyak 100 % dengan jumlah penderita

111 penderita, tahun 2008 Persentase Infeksi Menular Seksual diobati sebesar 100 %

(103 penderita). Angka kesakitan DBD tahun 2009 sebesar 42,75 per 100.000 penduduk

dengan jumlah penderita sebanyak 185 penderita, meningkat bila dibandingkan tahun

2008 dimana angka kesakitan DBD sebesar 25,20 per 100.000 penduduk dengan jumlah

penderita sebanyak 108 penderita, sedangkan target nasional (Indonesia Sehat 2010)

adalah 2 per 100.000 penduduk. Ini berarti angka kesakitan DBD di Kabupaten

Karangasem masih tinggi, jauh dari target nasional.

Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar sebanyak 185 orang

dari 185 penderita atau 100 %. Persentase Balita dengan diare yang ditangani pada

tahun 2009 sebesar 100 % atau sebesar 3.151 penderita. Angka kesakitan Malaria per

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

56

1.000 penduduk (API) tahun 2009 sebesar 0,009 dengan jumlah penderita positif

sebanyak 4 orang, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar 0,01

dengan 12 penderita. Target API nasional (Indonesia sehat 2010) sebesar 5 per 1.000

penduduk, ini berarti Kabupaten Karangasem masih berada di bawah target nasional.

Persentase penderita malaria yang diobati tahun 2009 sebesar 100 % dengan jumlah

penderita sebanyak 4 orang. Persentase penderita kusta selesai berobat (RFT Rate)

tahun 2009 81,25 %, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2008 dimana RTF Rate

sebesar 76,19 %. Jumlah penyakit filaria yang ditangani tidak ada karena tahun 2009 di

Kabupaten Karangasem tidak ditemukan kasus filariasis. Jumlah kasus dan angka

kesakitan penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) sebanyak 18

yang terdiri dari tetanus 14 kasus dan campak 4 kasus.

3. Pekerjaan Umum

Jalan merupakan urat nadi pembangunan ekonomi yang sangat penting dan

strategis untuk memperlancar arus barang dan penumpang. Dengan semakin

meningkatnya aktivitas pembangunan di Kabupaten Karangasem menuntut adanya

prasarana jalan yang memadai. Kondisi kualitas jalan terhadap panjang jalan di

Kabupaten Karangasem selama 5 tahun terakhir (2005-2009) menunjukkan

perkembangan yang fluktuatif, ratio kondisi jalan dalam keadaan baik terhadap jumlah

panjang jalan tahun 2005 sebesar 76,72%, tahun 2006 menurun menjadi 45,93%, tahun

2007 sebesar 74,88%, tahun 2008 menurun menjadi sebesar 63,32% , tahun 2009

sebesar 64,90%, perubahan kondisi kualitas jalan ini dipengaruhi oleh perubahan iklim,

khususnya pada saat musim hujan.

Sarana prasarana irigasi pengairan merupakan aspek penting dalam

pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan daerah melalui mekanisme pengelolaan

daerah irigasi yang efektif dan efisien.

Page 76: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

57

Tabel 2. 36Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pekerjaan Umum

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Proporsi panjang jaringan jalandalam kondisi baik (%) 76,72 45,93 74,88 63,22 64,90

2. Rasio jaringan irigasi 1:36,46 1:36,42 1:30,98 1:30,76 1:33,14

3. Jalan penghubung Kabupaten dariibu kota kecamatan ke kawasanpermukiman penduduk (minimaldilalui roda 4) (km)

597,90 649,48 638,12 653,42 646,29

4. Jumlah irigasi Kabupaten dalamkondisi baik (%)

97,34 97,43 97,60 97,65 91,89

Sumber : Data Olahan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Karangasem, 2010

4. Perumahan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kabupaten

Karangasem selama periode 2005-2009 dapat dilihat dari persentase jumlah rumah

tangga yang telah menggunakan air bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga. Pada

tahun 2005 persentase jumlah rumah tangga yang telah menggunakan air bersih sebesar

67,97 % meningkat menjadi 76,9 % pada tahun 2009. Begitu juga persentase jumlah

rumah tangga yang menggunakan listrik terhadap jumlah rumah tangga sebesar 88%

pada tahun 2005 meningkat menjadi 97,93% pada tahun 2009. Selama kurun waktu lima

tahun terakhir, program yang dilaksanakan dalam upaya menunjang pengembangan

sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman adalah peningkatan lingkungan sehat

perumahan dan peningkatan pemberdayaan sehat perumahan dengan fokus kegiatan

pada perbaikan lingkungan pemukiman dan penanggulangan kemiskinan perkotaan.

5. Penataan Ruang

Kinerja pembangunan pelayanan urusan penataan ruang tahun 2005-2009 dilihat

dari jumlah bangunan ber-IMB pada tahun 2006 sebesar 91,2 % menjadi 93,8 % pada

tahun 2009. Hal ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat mematuhi

regulasi pendirian bangunan dan semakin membaiknya pelayanan yang diberikan

pemerintah daerah. Ratio luas ruang terbuka hijau terhadap luas wilayah ber Hak

Pengelolaan Lahan (HPL) dan atau Hak Guna Bangun pada Tahun 2010 mencapai

sebesar 60,54% . Namun demikian upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap

Page 77: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

58

kepatuhan terhadap regulasi tata ruang dan bangunan perlu diimbangi dengan pelayanan

perijinan yang lebih baik.

6. Perencanaan Pembangunan Daerah

Kinerja pembangunan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan

daerah tahun 2005-2009 adalah tersusunnya RPJPD pada tahun 2006 yang menjadi

dokumen pembangunan jangka panjang daerah 2006-2025 dan telah tetapkan dengan

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 dan tersedianya dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2006-2010 yang ditetapkan dengan Peraturan

Daerah. Disamping itu juga tersusunnya dokumen perencanaan jangka pendek yang

berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (tahunan) atau yang disingkat RKPD yang

ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Tantangan ke depan adalah menjaga

konsistensi dan kesinambungan perencanaan dengan implementasinya. Berikut

gambaran kinerja perencanaan pembangunan daerah selama 5 tahun (2005-2010)

sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 2.37Tabel Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perencanaan Pembangunan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 20091. Tersedianya dokumen perencanaan

RPJPD yg telah ditetapkan dgnPERDA Ada/ tidak

Draf Ada Ada Ada Ada

2. Tersedianya Dokumen Perencanaan :RPJMD yg telah ditetapkan dgnPERDA/PERKADA Ada/ tidak

Ada Ada Ada Ada Ada

3. Tersedianya Dokumen Perencanaan :RKPD yg telah ditetapkan dgnPERKADA Ada/ tidak

Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Bappeda Kabupaten Karangasem, 2010

7. Perhubungan

Selama periode 2005-2009 kinerja pembangunan pelayanan pada urusan

perhubungan di Kabupaten Karangasem dilihat dari jumlah arus penumpang angkutan

umum selama 5 tahun yang mengalami perkembangan yang fluktuatif yaitu 9.050

Page 78: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

59

penumpang tahun 2005 menurun menjadi 6.449 penumpang pada tahun 2006, 6.029

pada tahun 2007, mulai meningkat pada tahun 2008 menjadi 8.801 dan tahun 2009

menjadi 9.736 penumpang. Penurunan jumlah penumpang lebih disebabkan adanya

pergeseran penggunaan moda angkutan umum ke angkutan pribadi .

Persentase jumlah angkutan darat dibanding jumlah penumpang angkutan darat

mengalami peningkatan dari tahun 2005 sebesar 34,11% menjadi 35,60% pada tahun

2009. Jumlah terminal bus tidak mengalami perubahan atau tetap sebanyak 1 buah,

tetapi pelabuhan laut jumlahnya bertambah dari tahun 2008 menjadi 3 buah. Tantangan

kedepan adalah bagaimana menyediakan pelayanan angkutan masal yang murah,

nyaman, aman dan tepat waktu agar kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya

angkutan pribadi tidak terjadi.

Tabel 2.38Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perhubungan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Jumlah arus penumpangangkutan umum (bh)

9.050 6.449 6.029 8.801 9.736

2. Rasio ijin trayek (bh/org) 990 2.291

3.Jumlah uji kir angkutan umum(bh) 2.077 2.079 2.201 2.395 2.504

4. Jumlah Pelabuhan Laut/Terminal Bis (bh)

1/1 1/1 1/1 3/1 3/1

5. Jumlah angkutan darat (bh) 3.087 3.123 3.414 3.455 3.463

6.Kepemilikan KIR angkutanumum (%) 27,66 29,80 29,00 31,00 32,49

7. Lama pengujian kelayakanangkutan umum (KIR) (Menit)

30 30 30 30 30

8.Persen pengujian kelayakanangkutan umum (%) 90 90 90 90 90

Sumber : Data Olahan Dinas Perhubungan Kab. Karangasem

8. Lingkungan Hidup

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan lingkungan hidup di Kabupaten

Karangasem selama periode 2005-2009 diukur dari meningkatnya persentase

Page 79: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

60

penanganan sampah tahun 2005 sebesar 60% menjadi 85% pada tahun 2009.

Persentase pelayanan sampah tahun terakhir mencapai 74% dengan volume sampah

yang mampu ditangani setiap hari sebesar 120 M3 dari 161,39 M3 sampah. Semakin

besarnya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menuntut peran serta

masyarakat untuk dapat memusnahkan sampah dengan cara yang ramah lingkungan

demi memperpanjang usia TPA. Berikut gambaran perkembangan pelayanan bidang

lingkungan hidup sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.39Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Lingkungan Hidup

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.Persentase penanganan sampah(%) 60 65 70 75 85

2.Jumlah perusahaan yangtermonitor dan tertanganilimbahnya (bh)

20 20 20 20

3.Tempat pembuangan sampah(TPS) (buah)

126 128 352 482 540

4.Jumlah kasus keluhanpencemaran lingkungan yangditangani/ditindaklanjuti

3 3

Sumber: Data Olahan Badan Lingkungan Hidup

9. Pertanahan

Pembangunan pada pelayanan urusan pertanahan di Kabupaten Karangasem

dilaksanakan melalui program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah yang dilaksanakan melalui kegiatan pensertifikatan tanah. Kebijakan

Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam pensentifikatan tanah dilaksanakan melalui

program prona dan sertifikat tanah-tanah wakaf serta tanah milik pemerintah. Kinerja

pelaksanaan pembangunan urusan pertanahan di Kabupaten Karangasem dapat dilihat

dari jumlah tanah yang bersertifikat pada tahun 2008 sebanyak 75.412 buah, tahun

2009 hak milik 1.898 sertifikat, hak guna bangunan 263 sertifikat dan hak guna pakai 52

sertifikat. Tanah aset pemerintah daerah pada tahun 2008 sebanyak 2.144.674 m2

sementara tahun 2009 tidak ada tanah pemerintah daerah yang disertifikatkan.

Page 80: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

61

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

Peningkatan kinerja kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Karangasem

lebih dipengaruhi oleh kesadaran penduduk yang disebabkan makin mudahnya pelayanan

administrasi kependudukan dan terlaksananya kebijakan kependudukan yang serasi

antara kebijakan kependudukan nasional dengan kebijakan kependudukan di daerah.

Pada tahun 2009 persentase kepemilikan KTP mencapai 90% dari 308.421 jumlah

penduduk yang wajib KTP, kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk mencapai

87%.

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Peningkatan kinerja pembangunan pada urusan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak di Kabupaten Karangasem pada tahun 2009 dilaksanakan melalui

program peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak melalui gerakan sayang ibu

dan bayi baru lahir (GSI-B) yang bertujuan menekan angka kematian ibu melahirkan dan

bayi baru lahir, melaksanakan pengarusutamaan gender dan kesetaraan gender dengan

meningkatkan kualitas hidup perempuan dan lansia, melaksanakan kesejahteraan dan

perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan memberdayakan P2TP2A sebagai

pelaksana konseling penanganan kesehatan bagi para korban tindak kekerasan KDRT

maupun kekerasan seksual. Pada tahun 2009 banyak kasus yang dapat ditangani oleh

P2TP2A seperti kasus KDRT sebanyak 40 kasus, pelecehan seksual sebanyak 19 kasus

dan kasus anak berhadapan dengan hukum sebanyak 13 kasus. Kedepannya

pemberdayaan lembaga P2TP2A akan lebih ditingkatkan mengingat pentingnya

kesadaran masyarakat akan hukum khususnya perlindungan terhadap perempuan dan

anak.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan keluarga

sejahtera di Kabupaten Karangasem dapat dilihat dari persentase jumlah peserta KB yang

meningkat dari 81,26% pada tahun 2008 menjadi 82,46% pada tahun 2009 dengan

jumlah klinik KB tetap sebanyak 71 klinik. Penggunaan alat kontrasepsi efektif pada

tahun 2008 berjumlah 57.069 meningkat menjadi 62.582 pada tahun 2009. Pelaksanaan

pembangunan keluarga berencana dan keluarga sejahtera di Kabupaten Karangasem

diarahkan pada upaya strategis untuk mengendalikan kelahiran penduduk, peningkatan

Page 81: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

62

kualitas keluarga, pengenalan kesehatan reproduksi, kesetaraan gender serta pelayanan

KB kontrasepsi bagi keluarga miskin.

13. Sosial

Kebijakan pembangunan pelayanan sosial di Kabupaten Karangasem pada tahun

2009 diarahkan untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan sosial

dasar serta menurunkan jumlah masyarakat yang mengalami masalah sosial.

Permasalahan PMKS yang terus berkembang diantaranya disebabkan oleh persoalan

tuntutan kehidupan yang semakin berat, disamping persoalan kemiskinan. Oleh karena

itu penanganan persoalan sosial terus dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi

melalui program pemberdayaan fakir miskin dan KAT, PMKS, pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial, pembinaan anak terlantar, pembinaan eks penyandang penyakit

sosial dan pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.

14. Ketenagakerjaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketenagakerjaan selama periode

2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.40Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 20091. Angka partisipasi angkatan kerja

(orang)237.621 202.837 227.881 242.347 236.309

2. Tingkat partisipasi angkatan kerja(%) 60 48,86 81,13 85,81 83,12

3. Tingkat pengangguran terbuka (%) 5,67 5,26 2,69 2,76 2,76

Sumber : Data Olahan Disnakertrans Kabupaten Karangasem, 2010

Meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Karangasem dari tahun 2005

sebesar 395.418 jiwa menjadi 432.791 jiwa pada tahun 2009 tidak diikuti oleh angka

partisipasi angkatan kerja. Pada tahun 2005 jumlah angka partisipasi angkatan kerja

sebesar 60,09 % menurun menjadi 54,60 % pada tahun 2009. Tingkat partisipasi

angkatan kerja mengalami perkembangan yang fluktuatif walaupun pada akhirnya

mengalami peningkatan dari 60 % pada tahun 2005 menjadi 83,12 % pada tahun 2009.

Page 82: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

63

Capaian kinerja pelayanan umum bidang ketenaga kerjaan juga dapat dilihat dari tingkat

pengangguran terbuka, dimana pada lima tahun terakhir menunjukkan penurunan yang

cukup baik dari 5,67 % pada tahun 2005 menjadi 2,76 % pada tahun 2009. Kedepan,

upaya fasilitasi penciptaan lapangan kerja melalui pelatihan ketrampilan dan

kewirausahaan terus ditingkatkan.

15. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, usaha kecil dan

menengah selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana

tabel berikut :

Tabel 2. 41Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 20091. Persentase koperasi aktif 88 % 90 % 88 % 90 % 89 %

2. Usaha Mikro dan Kecil 0,76 % 0,6 % 0,52 % 33,3% 95,07 %

Sumber : Data Olahan Dinas Koperasi & UKM Kab. Karangasem, 2010

Prosentase koperasi aktif di Kabupaten Karangasem mengalami perkembangan

yang fluktuatif, begitu pula persentase jumlah usaha mikro dan kecil. Koperasi yang ada

di Kabupaten Karangasem adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non KUD. Selama

periode 2005-2009 jumlah KUD tidak berubah yaitu sebanyak 10 unit dan tersebar di

kecamatan. Jumlah anggota KUD cenderung berkurang dari 39.222 orang di tahun 2005

menjadi 36.502 orang pada tahun 2009. Ini berarti masing-masing KUD mempunyai

anggota lebih dari 4.000 orang.

Program perkoperasian di Kabupaten Karangasem cukup berhasil, namun ada

beberapa indikator pendukung yang menurun, hal ini dapat dilihat dari perkembangan

jumlah koperasi yang mengalami peningkatan 37 unit atau 23,87 %, dengan aset yang

dimiliki meningkat 61.295 juta rupiah. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk

berkoperasi, karena semakin dirasakan meningkatnya pelayanan koperasi dan manfaat

koperasi dalam mendukung perekonomian masyarakat yang diperlihatkan dengan

semakin meningkatnya modal koperasi sebesar 6.117 juta rupiah atau 11,15 %, volume

Page 83: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

64

usaha meningkat 14.905 juta rupiah atau 27,83 % dan Sisa Hasil Usaha (SHU) menurun

sebesar 253 juta rupiah (14,62 %).

16. Penanaman Modal

Pelaku dunia usaha yang berinvestasi di Kabupaten Karangasem pada tahun 2009

sebanyak 54 insvestor yang semuanya bergerak di bidang pariwisata dan tersebar di 8

kecamatan. Prosentase realisasi investasi di Kabupaten Karangasem dalam kurun waktu

9 tahun ke belakang masih sangat kecil dimana realisasinya mencapai US $ 13.476.625

atau 25,32% dari rencana investasi sebesar US $ 53.229.875, dengan penyerapan

tenaga kerja 625 orang dari rencana kebutuhan tenaga kerja sebanyak 2.020 orang. Ke

depan untuk menarik minat insvestor menanamkan modalnya di Kabupaten Karangasem

khususnya di bidang pariwisata yang masih sangat diminati insvestor asing, maka

pemerintah daerah perlu berbenah diri dalam penataan obyek-obyek wisata serta

penyediaan sarana prasarana pariwisata dengan tidak melupakan faktor keamanan

wilayah sebagai pertimbangan utama insvestor menanamkan modalnya disamping

kemudahan pengurusan perijinan.

17. Kebudayaan

Kinerja pelayanan umum bidang kebudayaan dapat dilihat dari rutinnya

penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) setiap tahunnya yang merupakan ajang

pesta kesenian rakyat sebagai wadah apresiasi seni dan budaya yang berakar di

masyarakat. Disamping itu sebagai upaya pemerintah Kabupaten Karangasem dalam

memberdayakan kebudayaan daerah, lembaga-lembaga tradisional dan lembaga adat,

secara rutin telah dilaksanakan kegiatan seperti pembinaan desa pakraman, pembinaan

sekaa teruna , pembinaan bahasa dan aksara Bali, penelitian sejarah dan purbakala serta

penelitian lontar dan lomba subak. Diharapkan dengan upaya pemerintah tersebut maka

kebudayaan daerah akan tetap lestari dan berakar kuat dimasyarakat dalam menghadapi

pengaruh globalisasi.

18. Pemuda dan Olahraga

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pemuda dan olahraga selama

periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Page 84: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

65

Tabel 2.42Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemuda dan Olahraga

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Jumlah organisasi pemuda 7 7 13 13 13

2. Jumlah kegiatan kepemudaan 1 1 1 1 1

Dari tabel tersebut diatas, menggambarkan penyelenggaraan pembangunan

pemuda dan olahraga selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang cukup

baik. Dilihat dari jumlah organisasi pemuda dan jumlah kegiatan kepemudaan yang

mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2009. Jumlah organisasi pemuda dari 7 di

tahun 2005 menjadi 13 di tahun 2009. Untuk jumlah kegiatan kepemudaan tetap tidak

mengalami peningkatan. Permasalahan kedepan berkaitan dengan pelayanan olah raga

dan kepemudaan adalah upaya pembinaan dini terhadap pemuda melalui pendekatan

institusional baik melalui institusi pendidikan, sekolah maupun institusi kepemudaan

seperti KNPI dan Karang Taruna. Sedangkan untuk ketersediaan sarana dan prasarana

olah raga dengan standar nasional saat ini masih terbatas dan belum terkelola dengan

baik. Oleh karena itu upaya yang dilakukan yaitu dengan perbaikan dan peningkatan

sarana yang ada serta pembangunan pusat olah raga (Sport center) yang baru.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Tabel 2.43

Aspek Pelayanan Umum dalamBidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Jumlah tenaga pengendaliankeamanan dan kenyamananlingkungan di desa/kelurahan

3.399 3.399 3.399 3.399 3.399

2. Jumlah bangunan pos jaga/ronda didesa/kel

85 85 85 85 85

3. Pengamanan wilayah pantai (%) 100 100 100 100 100

Sumber : data diolah dari Badan Kesbangpolinmas, 2010

Page 85: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

66

Dari tabel terlihat bahwa kinerja pelayanan umum bidang Kesatuan bangsa dan

politik dalam negeri tidak mengalami perkembangan. Jumlah tenaga pengendali

keamanan di desa/kelurahan tetap, jika dibandingkan dengan meningkatnya jumlah

penduduk maka rasio tenaga pengendali keamanan per satuan penduduk mengalami

penurunan dari tahun ke tahun. Jumlah pos jaga/ronda juga tidak mengalami perubahan

atau tetap. Prosentase kegiatan pengamanan pantai mencapai 100% setiap tahunnya

mengingat Kabupaten Karangasem mempunyai luas pantai sepanjang 87 Km yang

terbentang dari Kecamatan Manggis, Abang, sampai dengan Kecamatan Kubu. Jalur

pantai tersebut saangat rawan terhadap pencurian ikan, penyelundupan dan

pengeboman ikan. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pesisir pantai maka

diberikan pembinaan keamanan dan ketertiban.

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Pembangunan pada pelayanan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian di

Kabupaten Karangasem dilaksanakan melalui strategi penguatan otonomi daerah yang

meliputi bidang kelembagaan, personil, aspek keuangan, perwakilan dan manajemen.

Dalam bidang kelembagaan dilaksanakan melalui prinsip optimalisasi sumber daya yang

terbatas dengan didukung kualitas personil dan penguatan aspek keuangan melalui

terobosan terhadap sumber-sumber keuangan daerah yang ada.

21. Ketahanan Pangan

Selama kurun waktu lima tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Karangasem

telah memiliki regulasi ketahanan pangan dalam kebijakan penyediaan pangan daerah.

Ketersediaan pangan utama daerah mengalami perkembangan yang fluktuatif, tapi

secara keseluruhan menggambarkan peningkatan dari 180,66 % pada tahun 2005

menjadi 202,48 % pada tahun 2009. Walaupun dilihat dari ketersediaan pangan utama

menunjukan peningkatan yang positif, namun antisipasi kedepan diperlukan upaya serius

untuk membudayakan penganekaragamana makanan sebagai upaya subtitusi dari

pangan utama.

Page 86: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

67

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pembangunan pada pelayanan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa di

Kabupaten Karangasem masih mengalami permasalahan dan tantangan yang cukup

berat dengan terbatasnya infrastruktur di pedesaan, banyaknya rumah tangga miskin,

tingkat pendidikan yang masih rendah, serta terbatasnya kemampuan aparat desa dalam

perencanaan pembangunan yang komprehensif. Untuk mengatasi masalah tersebut,

kebijakan pelaksanaan pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa di

Kabupaten Karangasem pada tahun 2009 dilaksanakan melalui kebijakan pemberdayaan

masyarakat perdesaan, pengembangan lembaga ekonomi perdesaan, peningkatan

kapasitas aparatur pemerintahan desa/kelurahan, peningkatan partisipasi masyarakat

dalam membangun desa serta peranan perempuan di perdesaan. Kebijakan tersebut

dilaksanakan diantaranya melalui pembinaan lembaga permasyarakatan desa, gerakan

terpadu pengentasan kemiskinan, pembinaan pengembangan teknologi tepat guna,

pembinaan lembaga ekonomi desa, pengembangan kecamatan, penilaian lomba desa,

pembinaan dana pembangunan desa/kelurahan, TMMD, inventarisasi swadaya

masyarakat, penyusunan data base RTM dan penyusunan strategi program kemiskinan,

pembinaan P2WKSS dan BKB.

23. Statistik

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan statistik selama periode 2005-2009

pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.44Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Statistik

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 20091. Buku ”kabupaten dalam angka”

Ada/Tidakada ada ada ada Ada

2. Buku ”PDRB kabupaten”

Ada/Tidakada ada ada ada Ada

Sumber : BPS kab. Karangasem, 2010

Dari tabel urusan statistik diatas menggambarkan bahwa dokumen-dokumen yang

tersedia dari tahun ke tahun tetap ada. Namun demikian, diperlukan tambahan

Page 87: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

68

kelengkapan data dan informasi terutama untuk data-data yang bersifat khusus dan

olahan.

24. Kearsipan

Dalam upaya mewujudkan tata laksana dan penyimpanan dokumen kebijakan

administrasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten

Karangasem diarahkan pada peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan

kualitas pelayanan informasi serta perbaikan sistem kearsipan melalui kegiatan

bimbingan teknis kearsipan, pemantauan dan pembinaan kearsipan.

25. Komunikasi dan Informatika

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan informatika di

Kabupaten Karangasem diarahkan bersinergi dengan pengembangan teknologi berbasis

elektronik yang tidak lepas dari penggunaan media-media atau lembaga seni tradisional.

Dalam tahun 2009 kinerja pelayanan bidang komunikasi dan informatika dapat dilihat

dari pengembangan sistem informasi berupa 1 unit domain web, dibentuknya lembaga

kemitraan komunikasi dan informasi seperti Bakohumas, KIM dan kelompok seniman

tradisional, serta penyusunan perencanaan pengembangan teknologi informasi di 8

kecamatan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih harus diimbangi

dengan sumber daya manusia yang terlatih, untuk itu dilaksanakan pelatihan SDM yang

berkesinambungan. Penyebarluasan informasi juga dilaksanakan melalui kerjasama

informasi dengan mas media yang dilaksanakan melalui pertunjukan seni tradisional,

sarasehan, koling, pencetakan leaflet dan penerbitan majalah sinar agung. Dalam kurun

waktu lima tahun terakhir, pembangunan di bidang komunikasi dan informatika masih

dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketebatasan anggaran, SDM dan

pemanfaatan jaringan komunikasi yang belum optimal. Ke depannya, pembangunan

bidang komunikasi dan informasi daerah akan dilaksanakan secara bertahap sesuai

dengan kemampuan daerah.

26. Perpustakaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perpustakaan selama periode 2005-

2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.

Page 88: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

69

Tabel 2.45

Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perpustakaan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Jumlah perpustakaan 131 147 150 152 1562. Jumlah pengunjung perpustakaan per

tahun (orang) 7.269 19.923 25.673 33.354 36.382

3. Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan daerah (buah)

2.539 12.810 7.758 10.390 7.611

Sumber : Data Olahan Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Semarang, 2010

Jumlah perpustakaan di Kabupaten Karangasem meningkat dari 131 buah pada

tahun 2005 menjadi 156 buah perpustakaan pada tahun 2009. Jumlah pengunjung di

perpustakaan meningkat dari tahun ke tahun, ini menunjukkan bahwa makin

meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya baca. Namun demikian

peningkatan tersebut belum mampu diimbangi oleh layanan penyediaan buku. Kedepan

Perpustakaan akan dikembangkan dengan penerapan teknologi informasi sesuai tuntutan

masyarakat.

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan

1. Pertanian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian selama periode 2005-

2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.46Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.

Kontribusi sektor pertanian terhadapPDRB Hb: 32,47%

Hk: 33,15%31,49 %32,82%

30,80 %32,29%

29,60%31,39 %

28,96 %30,91%

2.Kontribusi sektor pertanian (bahanmakanan) terhadap PDRB

Hb: 21,28%Hk: 23,31%

20,34 %22,90 %

19,73 %22,24 %

18,50 %21,27 %

18,06 %

20,68 %

3.Kontribusi sektor perkebunanterhadap PDRB

Hb: 0,08%Hk: 2,09%

0,07 %2,06 %

0,07 %2,04 %

0,07 %1,94 %

0,07 %

1,87 %

4. Kontribusi Produksi kelompok petaniterhadap PDRB

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Produk Dosmetik Regional Bruto, BPS Kab. Karangasem, 2009

Page 89: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

70

Sektor pertanian memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian Kabupaten

Karangasem. Sektor pertanian merupakan penyumbang kontribusi terbesar terhadap

PDRB Kabupaten Karangasem selama kurun waktu 2005-2009. Namun demikian dilihat

dari perkembangannya, sektor pertanian cenderung mengalami penurunan, hal ini

disebabkan produktivitas tanaman bahan makanan yang naik turun secara alami sebagai

akibat dari alih fungsi lahan, curah hujan dan kurangnya infrastruktur pendukung.

2. Kehutanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan selama periode 2005-

2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.47Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kehutanan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.Rehabilitasi hutan dan lahan kritis(ha) 1.960 210 2.455 280 600

2. Kerusakan Kawasan Hutan (ha) - - - - 19 ha

3.Kontribusi sektor kehutananterhadap PDRB

Hb: 0.0045 %

Hk: 0.0047 %

0.0045 %

0.0048 %

0.0047 %

0.0049 %

0.0047 %

0.005 %

0.0047 %

0.005 %

Sumber : Produk Dosmetik Regional Bruto, BPS Kab. Karangasem 2009

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB masih relatif kecil. Namun demikian

upaya untuk melakukan konservasi dan rehabilitasi hutan terus dilakukan. Pembangunan

sumber daya hutan ke depan difokuskan pada manfaat hutan dalam mempertahankan

keseimbangan siklus hidrologi. Karena itu, selain harus menerapkan konsep

pembangunan hutan yang berkelanjutan maka upaya rehabilitasi kawasan hutan dan

lahan kritis serta perlindungan dan konservasi sumber daya hutan pada DAS menjadi

prioritas. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya dukung dan fungsi DAS dalam

rangka menjamin ketersediaan air.

3. Energi dan Sumber Daya Mineral

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumberdaya mineral

selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.

Page 90: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

71

Tabel 2.48Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Energi

dan Sumber Daya Mineral

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.Kontribusi sektorpertambangan dan galianthd PDRB

HB: 2.09 %

HK: 1,53 %

2,27 %

1,56 %

2,38 %

1,56 %

2,46 %

1,58 %

2,64 %

1,66 %

Sumber : Produk Dosmetik Regional Bruto, BPS Kab. Karangasem, 2009

Kontribusi sektor pertambangan dan Galian terhadap PDRB dari tahun 2005

hingga tahun 2009 mengalami Peningkatan. Kondisi ini terjadi dikarenakan kegiatan

pertambangan khususnya bahan tambang galian C memang sedang marak-maraknya,

namun demikian perkembangan aktivitas pertambangan dan galian di Kabupaten

Karangasem tetap mengedepankan fungsi tata ruang dengan memperhatikan kelestarian

dan keseimbangan alam.

4. Pariwisata

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata selama periode 2005-

2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.49Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pariwisata

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Kunjungan wisata 1.141.323 1.255.005 1.457.554 1.465.105 1.633.042

2. Kontribusi sektorpariwisata terhadapPDRB

0.18 % 0.18% 0.18 % 0.18 % 0.18 %

Sumber : Produk Dosmetik Regional Bruto, BPS Kab. Karangasem, 2009

Kunjungan wisatawan terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2005 jumlah

wisatawan mencapai 1.141.323 orang, meningkat menjadi 1.633.042 wisatawan pada

tahun 2009. Keadaan ini tercipta dengan semakin kondusifnya keamanan wilayah

Kabupaten Karangasem dan Bali pada umumnya, yang didukung dengan semakin

banyaknya event kegiatan pariwisata maupun kegiatan bisnis. Disamping itu pemerintah

semakin gencar melakukan promosi-promosi pariwisata baik di dalam maupun di luar

Page 91: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

72

negeri. Pemeliharaan situs-situs bersejarah dan peningkatan kualitas sarana prasarana,

obyek maupun destinasi wisata yang menarik dan terintegrasi terus dilaksanakan sebagai

upaya meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Karangasem.

5. Kelautan dan Perikanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan perikanan selama

periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2. 50Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kelautan dan Perikanan

No IndikatorTahun

2005 2006 2007 2008 20091.

Produksi perikanan 90,83 % 98,28 % 70,76 % 87,90 % 96,26%

2.Konsumsi ikan 21,99 % 21,87 % 29,25 % 33,06% 34,12%

3.Cakupan bina kelompoknelayan

83,33 % 92,31 % 100 % 83,87 % 88,57 %

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikananan Kab. Karangasem

Selama lima tahun terakhir, produktivitas perikanan di Kabupaten Karangasem

menunjukan hasil yang positif, walaupun ada masa-masa dimana terjadi penurunan

produksi. Capaian kinerja pelayanan bidang perikanan kelautan tidak lepas dari upaya

Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karangasem dalam membina

kelompok-kelompok nelayan yang ada. Tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga

kelestarian sumber daya hayati perikanan agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya

kemakmuran nelayan tanpa merusak lingkungan termasuk di dalamnya adalah upaya

antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

6. Perdagangan

Meningkatnya eksport perdagangan tidak lepas dari kinerja pelayanan urusan

perdagangan. Hasil tersebut tampak dari besarnya kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB dimana sektor perdagangan memberikan kontribusi terbesar ketiga

terhadap PDRB Kabupaten Karangasem. Perkembangan sektor perdagangan mengalami

sedikit penurunan dari tahun 2005 – 2009, namun demikian selama kurun waktu tersebut

beberapa produk daerah seperti kerajinan ate, tenun dan pandan sudah bisa menembus

Page 92: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

73

pasar ekspor. Hal ini tidak terlepas dari pelayanan dukungan promosi maupun

peningkatan kualitas produk unggulan yang terus dilakukan pemerintah Kabupaten

Karangasem seiring dengan persaingan global yang makin tajam.

7. Perindustrian

Sektor industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi cukup terhadap

PDRB. Oleh karena itu layanan pengembangan industri harus tetap dilaksanakan dengan

tetap mengedepankan tumbuhnya iklim investasi yang kondusif dengan memperbesar

cakupan industri kecil menengah serta ramah lingkungan. Kontribusi sektor industri

terhadap PDRB Kabupaten Karangasem selama lima tahun terakhir mengalami sedikit

penurunan yaitu berdasarkan harga konstan dari 7,14 % pada tahun 2005 menjadi 6,79

% pada tahun 2009, berdasarkan harga berlaku 7,23 % pada tahun 2005 menjadi 6,90

pada tahun 2009. Kondisi ini disebabkan karena kegiatan sektor industri di Kabupaten

Karangasem masih berkisar pada industri kecil dan menengah.

8. Transmigrasi

Sejalan dengan berkembangnya semangat otonomi daerah, minat masyarakat

untuk mengikuti transmigrasi relatif kecil tetapi pemerintah tetap melakukan dorongan

dan motivasi kepada masyarakat.

2.4 Aspek Daya Saing

Daya saing merupakan kemampuan daerah untuk menghasilkan barang dan jasa

untuk keperluan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Aspek daya saing dapat dilihat

dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitasi wilayah/infrastruktur, fasilitas iklim

berinvestasi dan sumber daya manusia.

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah tidak hanya dilihat dari tingginya pertumbuhan

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mencerminkan distribusi

pendapatan yang adil dan merata, karena tidak akan memberikan dampak yang besar

terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat manakala hanya dinikmati oleh sebagian

Page 93: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

74

masyarakat. Kemampuan ekonomi daerah juga dapat dilihat dari produktivitas masing-

masing sektor PDRB seperti disajikan pada tabel 2.51.

Tabel 2.51Distribusi Persentase PDRB kabupaten Karangasem Atas Dasar Harga Berlaku

menurut Lapangan Usaha tahun 2005 - 2009

Uraian Tahun2005 2006 2007 2008 2009

Produktivitas Daerah Tiap Sektor

1 Pertanian 32,47 31,49 30,8 29,6 28,96

2 Pertambangan danPenggalian

2,09 2,27 2,38 2,46 2,64

3 Industri pengolahan 7,14 6,96 6,95 6,82 6,79

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,73 0,89 0,99 1,09 1,13

5 Bangunan 3,59 4,03 4,38 4,76 4,75

6 Perdagangan, Hotel danRestoran

17,63 17,78 17,42 17,33 17,42

7 Pengangkutan danKomunikasi

8,11 8,16 8,18 8,78 9,2

8 Keuangan, Persewaan danJasa Perusahaan

4,56 5,15 5,78 6,46 6,46

9 Jasa-Jasa 23,68 23,28 23,11 22,71 22,64

Dari tabel diatas kontribusi sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten

Karangasem Tahun 2005-2009 adalah sektor pertanian. Pada tahun 2005 kontribusi

sektor pertanian mencapai 32,47% dan mengalami penurunan menjadi 28,96% pada

tahun 2009. Kecenderungan penurunan ini disebabkan oleh produktivitas tanaman bahan

makanan yang naik turun secara alami, alih fungsi lahan, curah hujan dan kurangnya

infrastruktur pendukung.

Sektor jasa memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap PDRB yaitu 22,64%

pada tahun 2009 mengalami sedikit penurunan dari 23,68% pada tahun 2005. Kondisi ini

disebabkan oleh perkembangan produktivitas beberapa sub sektor jasa swasta seperti

jasa hiburan dan sosial kemasyarakatan yang mengalami penurunan. Walaupun secara

total trend sektor jasa mengalami penurunan tetapi pada sub sektor pariwisata

mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan penyediaan

Page 94: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

75

makanan dan minuman pada restoran dan rumah makan sebagai implikasi dari semakin

meningkatnya jumlah tamu yang berkunjung ke obyek wisata.

Peringkat ketiga yang memberikan kontribusi besar terhadap PDRB adalah dari

sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang memberikan kontribusi 17,42% pada

tahun 2009, disusul oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, industri pengolahan,

keuangan, persewaan & jasa perusahaan, bangunan, pertambangan dan galian serta

listrik, gas dan air bersih.

Sektor angkutan dan komunikasi dalam lima tahun terakhir mengalami

peningkatan mengikuti perkembangan sektor lain. Sektor keuangan, persewaan & jasa

perusahaan perkembangannya relatif stabil. Sektor industri dan pengolahan

perkembangannya relatif lambat disebabkan sektor ini hanya berbasis pada industri kecil

dan kerajinan rumah tangga. Industri besar dan berat tidak dikembangkan mengingat

terbatasnya sumber daya yang dimiliki.

Dengan melihat perkembangan masing-masing sektor dalam lima tahun terakhir

dan untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah, maka sektor – sektor yang akan

dikembangkan kedepannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu sektor

ekonomi kerakyatan, sektor pertanian, koperasi dan lembaga ekonomi kerakyatan

lainnya, industri kecil dan industri menengah lainnya.

2.4.2 Fokus Fasilitasi Wilayah/Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang

antar daerah dan antara kabupaten/kota, yang meliputi fasilitas transportasi (jalan,

jembatan,pelabuhan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan

fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang memadai merupakan nilai tambah bagi

pembangunan daerah.

a. Aksesbilitas Daerah

Dalam tahun terakhir ruas jalan di Kabupaten Karangasem totalnya sepanjang

940,521 km, sebagaian besar jalan yang ada permukaannya sudah dilapisi aspal. Panjang

jalan negara, provinsi dan kabupaten menurut kondisi jalan sampai tahun 2010 dapat

dilihat pada tabel 2.52.

Page 95: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

76

Tabel 2.52Panjang Jalan Negara, Provinsi dan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan

di Kabupaten Karangasem Tahun 2010

KondisiPanjang Jalan (km)

JumlahKabupaten Provinsi Negara

l. Jenis Permukaan

01. Diaspal 653,415 154,330 77,600 885,345

02. Tidak dirinci 0 0 0 0

03. Tanah 0 0 0 0

04. Kerikil 0 0 0 0

ll. Kondisi Jalan

01. Baik 370,355 92,020 41,421 503,796

02. Sedang 126,945 45,120 15,880 187,945

03. Rusak 142,980 33,080 5,500 181,560

04. Rusak Berat 67,220 67,220

Jumlah 2010 707,500 170,220 62,801 940,521

2009 653,415 154,330 77,600 885,345

2008 648,090 148,800 77,600 868,490

2007 649,480 142,800 77,600 869,880

2006 638,730 142,180 77,600 858,510

2005 579,895 142,180 77,600 817,675

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

Insfrastruktur yang lain adalah jembatan yang jumlahnya 68 buah (16 jembatan

provinsi dan 52 buah jembatan kabupaten) dan pelabuhan laut Padangbai. Pelabuhan ini

merupakan pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan pulau Bali dengan pulau

Lombok dan Nusa Ppenida.

Berdasarkan fungsi jalan maka di Kabupaten Karangasem memiliki ruas jalan

arteri, kolektor dan lokal. Adapun rincian ruas jalan tersebut adalah sebagai berikut :

Ruas Arteri

a) Ruas arteri primer : bagian dari jalan Gilimanuk-Padangbai (ruas Klungkung-

Antiga, Antiga-Padangbai) Antiga-Amlapura, dan Amlapura-Kubutambahan.

Page 96: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

77

b) Ruas arteri sekunder : jalan lingkar dalam kota (Inner Ring Road) : Pertima-

Bungaya- Padangkerta-Tumbu-Ujung-Pertima, jalan lingkar luar kota (Outer Ring

Road) : Bugbug- Bungaya-Ababi-Pidpid-Culik-Tulamben.

Ruas Kolektor

a) Kolektor primer : Amlapura-Selat-Rendang-Semarapura.

b) Kolektor sekunder : Muncan-Sangkan Gunung-Sidemen, Pesangkan-pertigaan

Padangbai, pertigaan Manggis-Putung-Pesangkan, Bebandem-Budakeling-Ababi,

Amlapura- Seraya-Culik.

Jalan Lokal

Lokal primer seluruh jalan yang menghubungkan pusat desa dengan pusat Kota

Amlapura dan pusat desa dengan pusat kecamatan.

Dengan kondisi topografi daerah Kabupaten Karangasem yang banyak terdapat

aliran sungai, maka agar prasarana jalan menjadi satu kesatuan sistem jaringan,

prasarana jalan tersebut memerlukan adanya bangunan penghubung berupa jembatan.

Jumlah seluruh jembatan sampai dengan tahun 2009 sebanyak 68 buah, dengan panjang

bentang jembatan 929,52 meter.

Untuk moda angkutan umum di Kabupaten Karangasem terdiri dari angkutan

umum (AKDP dan Angdes). Trayek yang dimiliki sebanyak 18 trayek angkutan umum

yang berbasiskan pada terminal yaitu terdiri dari 14 trayek angdes yang berbasis pada

terminal Amlapura dan 4 trayek AKDP yang berbasiskan pada terminal Subagan.

Angkutan Darat

Seiring dengan perkembangan insfrastruktur yang ada, perkembangan angkutan darat di

Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan yang signifikan. Terbukti dari lonjakan

jumlah kendaraan angkutan bermotor dan tidak bermotor dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2009, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.53.

Page 97: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

78

Tabel 2.53Jenis dan Banyaknya Angkutan Darat Bermotor dan Tidak Bermotor

di Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

Jenis AngkutanBanyaknya Angkutan (buah)

JumlahDinas Umum Bukan Umum

01. Bus 0 4 0 4

02. Mikro Bus 3 110 24 137

03. Mini Bus/Mikrolet 138 645 2.218 3.001

04. Truck 16 807 318 1.141

05. Pick Up 22 13 1.919 1.945

06. Sedan 2 0 250 252

07. Jeep 3 1 435 439

08. Sepeda Motor 690 0 61.857 62.547

09. Cikar/Gerobak 0 0 0 0

Jumlah 2009 874 1.580 67.021 69.475

2008 918 1.380 59.751 62.049

2007 772 1.329 53.278 55.379

2006 650 1.276 49.743 51.669

2005 574 1.126 45.966 47.666

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

Arus transportasi dari amlapura ke kota-kota lainnya di Bali relatif lancar,

sedangkan transportasi di lingkungan wilayah Kabupaten Karangasem dilayani oleh

jaringan trayek angkutan pedesaan. Tercatat terdapat 14 trayek angkutan pedesaan

dengan armada hampir mencapai 500 unit dan di tiap kecamatan tersedian paling tidak

satu terminal.

Angkutan Laut

Untuk sarana angkutan laut di Kabupaten Karangasem terdapat pelabuhan laut

Padangbai. Pelabuhan Padangbai merupakan pelabuhan penyeberangan yang

menghubungkan pulau Bali dengan pulau Lombok dan Nusa Penida. Sarana angkutan

menurut jenisnya disajikan pada tabel 2.54.

Page 98: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

79

Tabel 2.54Banyaknya Sarana Angkutan Menurut Jenisnya Yang Ada

di Kabupaten Karangasem Tahun 2009

Jenis Angkutan Umum Tidak Umum Jumlah

01. Angkutan Penumpang 850 0 850

02. Angkutan Barang 639 1.974 2.613

03. Angkutan Laut 26 19 45

Jumlah 2009 1.515 7.117 8.632

2008 1.472 5.124 6.596

2007 2.928 4.896 7.824

2006 1.152 4.365 5.517

2005 1.172 4.004 5.176

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

Prasarana dan Sarana Angkutan Penyeberangan

Kabupaten Karangasem sebagai pintu gerbang Bali bagian timur memiliki satu

buah pelabuhan penyeberangan yaitu pelabuhan penyeberangan Padangbai ke Lembar

terletak di Kecamatan Manggis, dan merupakan pelabuhan penyeberangan lintas

nasional.

Selain itu, dalam upaya untuk menggairahkan bidang kepariwisataan saat ini

sedang dibangun pelabuhan kapal cruise di Tanah Ampo, Kecamatan Manggis. Pelabuhan

ini dikhususkan untuk melayani kapal pesiar (cruise) yang sebelumnya berlabuh secara

alami di tengah laut sekitar Tanah Ampo dan selanjutnya menggunakan skoci menuju

pelabuhan Padangbai.

Pelabuhan penyeberangan lintas padangbai ke lembar, sarana dan prasarana

yang tersedia pada pelabuhan penyeberangan Padangbai (Bali) ke Lembar (Lombok)

sampai dengan tahun 2009 terdiri dari 1 unit dermaga, kapasitas parkir 120 unit terdiri

dari 50 unit mobil sedan dan 70 unit bus/truk, dan jumlah kapal yang beroperasi 16 unit

dengan kapasitas muat per hari 6.375 orang penumpang dan 430 unit kendaraan.

Pergerakan arus lalu lintas penumpang, kendaraan dan barang di pelabuhan

padangbai mengalami kecenderungan penurunan khususnya untuk angkutan

penumpang. Hal ini dapat dimaklumi mengingat adanya persaingan dengan moda

Page 99: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

80

transportasi angkutan udara dengan rata-rata penurunan 17,55 % per tahun. Sedangkan

untuk moda yang lain mengalami perkembangan naik turun sampai dengan 2009.

Transportasi Laut

Selain pelabuhan penyeberangan barang dan penumpang di Padangbai,

Kabupaten Karangasem juga memiliki pelabuhan dengan fungsi khusus yaitu Pelabuhan

Manggis yang berfungsi sebagai pelabuhan khusus bongkar-muat bahan bakar minyak

(BBM), Pelabuhan cruise dan rencana pengembangan pelabuhan di wilayah Amed.

Pelabuhan Manggis Pelabuhan di khususkan untuk bongkar muat bahan bakar

baik minyak maupun gas. Pelabuhan ini melayani Bali dan Nusa Tenggara, lokasi

pelabuhan berada di Kecamatan Manggis yang merupakan unit perbekalan IV dari PT.

Pertamina. Sedangkan Pelabuhan Cruise dibangun khusus untuk mempersiapkan

dermaga pelabuhan bagi kapal pesiar (cruise) yang dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan kunjungan. Selama ini untuk tempat sandar kapal pesiar dilakukan di tengah

laut dan para tamu diangkut dengan sekoci menuju ke pelabuhan Padangbai.

Sampai dengan tahun 2010, pelabuhan cruise masih dalam tahap pembangunan

bangunan gedung utama pelabuhan dan dermaga, yang nantinya kapal pesiar yang

datang dapat langsung sandar di dermaga dan penumpang dijemput dengan kendaraan

roda 4 menuju terminal penumpang di pelabuhan. Sedangkan untuk prasarana

pendukung berupa jalan sedang dalam tahap konstruksi yang nantinya merupakan jalan

lingkar dengan sistem satu jalur.

b. Penataan Wilayah

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, telah memberikan perubahan dalam penyelenggaraan penataan ruang khususnya

telah memberikan implikasi terhadap pengaturan, pembinaan, dan pengawasan

pelaksanaan tata ruang yang lebih tegas, serta pemberlakuan sanksi.

Perkembangan pembangunan yang sangat pesat perlu diimbangi dengan

penataan ruang yang simultan dan “ up to date ” sesuai dengan kondisi di lapangan,

sehingga dapat memperkecil terjadinya benturan-benturan di lapangan. Untuk

mendapatkan suatu panduan perencanaan yang mantap dan mendetail setiap Rencana

Tata Ruang Wilayah yang ada di Kabupaten harus ditindaklanjuti dengan penyusunan

Page 100: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

81

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan dan sesuai amanat Undang-undang 26

Tahun 2007 bahwa RDTR Kawasan dilengkapi dengan Zonasi (Zoning Regulation)

sehingga dapat diketahui secara jelas dan mendetail tentang peruntukan ruang yang

ada. Untuk Provinsi Bali telah disusun Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun

2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 dan

selanjutnya perlu ditindak lanjuti penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karangasem yang sampai saat ini

masih dalam proses. Dengan adanya produk penataan ruang berupa zoning regulation

yang bersifat oprasional selanjutnya dapat dipakai sebagai pedoman pengeluaran

perijinan dalam perencanaan dan pengendalian pemanfaatan lahan di Kabupaten

Karangasem.

Ketersediaan ruang itu sangat terbatas, sehingga apabila pemanfaatannya tidak

diatur dengan baik, kemungkinan besar terjadi pemborosan pemanfaatan ruang dan

penurunan kualitas ruang. Oleh karena itu, diperlukan upaya penataan ruang guna

mengatur pemanfaatannya berdasarkan besaran kegiatan, jenis kegiatan, fungsi lokasi,

kualitas ruang, dan estetika lingkungan. Disini peranan Pemerintah menjadi sangat

penting mengingat hak yang melekat pada pemerintah untuk mengatur ruang sebaik-

baiknya serta mampu memenuhi berbagai kepentingan terutama kepentingan

masyarakat luas.

Didalam oprasional perijinan saat ini Kabupaten Karangasem masih mengacu

pada Perda 11 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Karangasem. Sebagai amanah UU Tata Ruang maka saat ini telah dilakukan revisi

terhadap RTRW Kabupaten Karangasem sebagai upaya harmonisasi secara substansi

materi RTRW Kabupaten dengan RTRW Provinsi dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang. Dokumen tata ruang yang dimiliki Kabupaten

Karangasem sampai tahun 2010 seperti pada tabel 2.55.

Page 101: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

82

Tabel 2.55Produk Dokumen Tata Ruang Kabupaten Karangasem

Sampai Tahun 2010

No Dokumen Tata Ruang Tahun Substansi Status Hukum

01 Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW ) Kab. Karangasem

- Cakupan luas wilayahpengaturan seluas wilayah kab.Karangasem yaitu 83.954 Ha

- Bersifat Arahan Umum

Status hukum: Perda Nomor11 Tahun 2000, (LembaranDaerah Kab. KarangasemTahun 2001 Nomor 3);dengan tahun akhir rencanasampai Tahun 2010.

02 Rencana Detail Tata Ruang ( RDTR) Kota Amlapura

Disusun dalam 3 tahapyaitu :- Tahap I TA.2000

berlaku sampai th.2010

- Tahap II TA. 2002berlaku sampai th.2012

- Tahap III TA. 2003berlaku sampaidengan th. 2013.

- Secara keseluruhan LuasanPerencanaan Detail Tata RuangKawasan Perkotaan Amlapuraadalah 3.448 Ha.

Status hukum: PeraturanDaerah Nomor 17 Tahun2006, tentang RencanaDetail Tata Ruang (RDTR)Kawasan PerkotaanAmlapura (Lembaran DaerahKabupaten KarangasemTahun 2006 Nomor 17),diundangkan pada tanggal 18Desember 2006.

*03 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)Kawasan Pariwisata Candidasa

Disusun pada TA. 2002dengan tahun akhirrencana th. 2012

Secara keseluruhan LuasanPerencanaan Rencana Detail TataRuang ( RDTR ) KawasanPariwisata Candidasa 2.400Ha,sekala peta 1:5000

Status hukum: Perda Nomor8 Tahun 2003, tentangRencana Detail Tata Ruang(RDTR) Kawasan PariwisataCandidasa (LembaranDaerah KabupatenKarangasem Tahun 2003Nomor 34 Seri E Nomor 20),disyahkan pada tanggal 17September 2003 dandiundangkan pada tanggal 17Oktober 2003

04 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)Kawasan Pariwisata Ujung

disusun pada TahunAnggaran 2002 dengantahun akhir rencanaTahun 2012

Secara keseluruhan LuasanPerencanaan Rencana Detail TataRuang (RDTR) Kawasan PariwisataUjung yaitu 2.250 Ha

Status hukum: Perda Nomor7 Tahun 2003, tentangRencana Detail Tata Ruang(RDTR) Kawasan PariwisataUjung (Lembaran DaerahKabupaten KarangasemTahun 2003 Nomor 33 Seri ENomor 19), disahkan padatanggal 17 September 2003dan diundangkan padatanggal 17 Oktober 2003.

05 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)Kawasan Pariwisata Tulamben

disusun pada Tahun1994/1995 disusunreview PenyusunanRencana Detai TataRuang (RDTR) KawasanPariwisata TulambenTahun Anggaran 2004

Secara keseluruhan LuasanPerencanaan Rencana Detail TataRuang (RDTR) Kawasan PariwisataTulamben 2.200 Ha

Status Hukum: Baru berupaRancangan PeraturanDaerah (Ranperda) RDTRKawasan PariwisataTulamben Tahun Anggaran2005.

06 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)Kecamatan Sidemen

- Penyusunan awalRUTR KecamatanSidemen pada TahunAnggaran 2004.

- Tahun 2009penyempurnaanRencana Detail TataRuang (RDTR)Kecamatan Sidemenberlaku sampai tahun

Secara keseluruhan luasperencanaan Rencana Detail TataRuang (RDTR) Kecamatan Sidemen 3.515 ha dengan skala peta1:5000

- Dokumen Teknis RDTRKec. Sidemen 2009 –2029

- Ranperda RDTRSidemen

Page 102: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

83

No Dokumen Tata Ruang Tahun Substansi Status Hukum2019

Sumber : Bappeda, 2010

c. Ketersediaan Air Bersih

Air bersih yang dikelola PDAM Kabupaten Karangasem berasal dari 33 sumber air

yang terdapat di Kabupaten Karangasem. Selama periode tahun 2005-2009 jumlah

pelanggan bertambah dari 16.185 pelanggan menjadi 19.956 pelanggan. Hampir 90

persen dari total pelanggan merupakan pelanggan rumah tempat tinggal. Banyaknya

pelanggan pemakai dan nilai pemakaian air minum menurut kecamatan tahun 2009

dapat dilihat pada tabel 2.56.

Tabel 2.56Banyaknya Pelanggan Pemakai dan Nilai Pemakaian Air Minum

Menurut Kecamatan Tahun 2009

Kecamatan Banyaknya Pelanggan Banyaknya Pemakaian(m3)

Nilai Pemakaian(Rupiah)

Rendang 2.088 326.054 1.067.504.450

Sidemen 467 115.769 359.848.800

Manggis 3.346 732.842 3.318.778.125

Karangasem 8.672 1.945.370 6.509.087.325

Abang 2.067 425.693 1.336.479.150

Bebandem 671 124.782 391.064.675

Selat 1.212 208.012 646.951.375

Kubu 1.433 362.423 1.248.855.950

Karangasem : 20092008200720062005

19.95619.78918.83217.08716.185

4.240.9454.392.5164.038.6923.761.0843.669.057

14.878.569.85010.611.940.8007.876.644.0106.778.178.2005.589.401.250

Sumber : PDAM Kabupaten Karangasem

Selain itu, jumlah desa yang sudah dapat dilayani oleh jaringan air bersih PDAM

adalah sebanyak 59 desa, sedangkan sisanya yang berjumlah 19 desa belum tersentuh

Page 103: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

84

pelayanan air bersih PDAM, akan tetapi ada berupa sarana pelayanan air berupa cubang

yang hampir berjumlah 9000 buah yang dapat melayani keperluan air penduduk. Jumlah

desa yang sudah dilayani dan belum dilayani oleh jaringan PDAM tahun 2009 dapat

dilihat pada tabel 2.57.

Tabel 2.57Jumlah Desa Yang Sudah Dilayani dan Belum Dilayani

Oleh Jaringan PDAM Tahun 2009

Kecamatan Jumlah Desa Yang SudahDilayani

Jumlah Desa Yang BelumDilayani

Keterangan

01. Rendang 6 -02. Sidemen 4 603. Manggis 12 -04. Karangasem 11 -05. Abang 10 406. Bebandem 5 3

07. Selat 5 308. Kubu 6 3Jumlah 59 19

Sumber : Karangasem Dalam Angka tahun 2009

d. Fasilitas Listrik dan Telpon

Prasarana dan Sarana Telekomunikasi

Sarana dan prasarana telekomunikasi yang ada di Kabupaten Karangasem, untuk

sambungan rumah dilayani oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Bali. Sampai

dengan tahun 2006 jumlah sambungan telepon untuk rumah tangga dan kantor

mencapai 2.644 sambungan. Sedangkan untuk perusahaan mencapai 1.624 sambungan.

Tingkat keberhasilan pelayanan dibidang telekomunikasi terlihat dari menurunnya

jumlah gangguan per 100 pelanggan, dimana pada tahun 2006 ditunjukkan dengan nilai

19,30 dan pada tahun 2007 menurun menjadi 2,81. Untuk keberhasilan panggilan lokal

pada tahun 2003 keberhasilannya 76,24 % dan tahun 2007 naik menjadi 78,66 %.

Keberhasilan panggilan SLJJ pada tahun 2003 sejumlah 68,77 % dan tahun 2007 naik

menjadi 73,02 %.

Sarana telekomunikasi selain sambungan rumah, juga diselenggarakan dengan

menggunakan mobile phone atau telepon bergerak. Dewasa ini perkembangan

Page 104: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

85

penggunaan mobile phone amat pesat yang ditunjukkan dengan makin banyaknya

penyelenggara/operator seluler yang beroperasi di wilayah Karangasem, baik yang

menggunakan sistem GSM maupun CDMA. Sarana fisik yang menonjol dari mobile phone

ini adalah digunakannya tower/menara untuk memancarkan sinyal agar pelayanan mobile

phone ini dapat melingkupi seluruh wilayah Kabupaten Karangasem.

Jumlah menara telekomunikasi yang terdata sampai dengan tahun 2010 di

Karangasem telah mencapai 47 buah. Untuk menghindari semakin banyaknya

pembangunan menara, maka pada tahun 2009 mengeluarkan Surat Bupati Karangasem

Nomor : 1883/503/DKI tentang titik-titik tower terpadu dengan jumlah titik sebanyak 54

buah titik yang tersebar di seluruh kecamatan. Sebagai dasar pengendalian

pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Karangasem sudah disusun

Peraturan Bupati Karangasem nomor 35 Tahun 2009 tentang Pembangunan dan

Penataan Menara Telekomunikasi Bersama. Secara substansi Perda ini mengatur tentang

pembangunan menara dan penempatan BTS (Base Transceiver Station), penempatan

lokasi menara bersama, penggunaan menara, perizinan pembangunan menara

telekomunikasi, pengawasan dan pengendalian menara.

Prasarana dan sarana telekomunikasi di Kabupaten Karangasem, dikaji dari sisi

banyaknya pelanggan telpon serta keberadaan kelompok informasi masyarakat, kapasitas

sentral sambungan mengalami peningkatan dari 3.596 sambungan pada tahun 2005

menjadi 4.042 sambungan pada tahun 2009. Banyaknya pelanggan telpon menurut jenis

pemakai dirinci per kecamatan tahun 2009 disajikan pada tabel 2.58.

Tabel 2.58Banyaknya Pelanggan Telpon Menurut Jenis Pemakai Dirinci

Per Kecamatan Tahun 2009

KecamatanJenis Pemakai

JumlahPerusahaan RT/Kantor UmumKoin

UmumKartu

01. Rendang 0 0 0 0 0

02. Sidemen 0 0 0 0 0

03. Manggis 351 801 0 0 1.152

04. Karangasem 563 1.801 11 2 2.377

05. Abang 185 0 0 0 185

06. Bebandem 109 113 1 0 223

07. Selat 0 0 0 0 0

Page 105: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

86

08. Kubu 105 0 0 0 105

Karangasem 2009 1.313 2.715 12 0 4.042

2008 1.309 2.784 14 2 4.104

2007 1.140 2.523 16 0 3.679

2006 1.624 2.644 19 0 4.287

2005 1.572 1.996 22 0 3.596

Sumber : PT (Persero) Telkom Cabang Karangasem, 2009

Sarana dan Prasarana Energi

Sampai saat ini pemenuhan kebutuhan akan energi kelistrikan di Kabupaten

Karangasem masih belum maksimal dapat melayani kebutuhan masyarakat. Wilayah

Kabupaten Karangasem masih terdapat kepala keluarga yang belum memiliki sambungan

listrik terutama pada daerah-daerah yang sulit (perbukitan dan pegunungan) dan di

pedalaman.

Pelayanan listrik dikelola oleh PT. PLN (Persero) Wilayah IX dengan jumlah

pelanggan yang terus mengalami peningkatan. Sampai dengan tahun 2008 jumlah

pelanggan mencapai 55.574 pelanggan. Kemungkinan peningkatan permintaan akan

sambungan listrik sangat tinggi sedangkan kemampuan akan ketersediaan daya masih

belum memungkinkan. Untuk mencukupi kebutuhan listrik, kiranya perlu dipikirkan

alternatif sumber energi listrik baik berupa pembangunan pembangkit ataupun dengan

sumber energi alternatif lainnya seperti pemanfaatan energi tenaga surya. Pemanfaatan

listrik tenaga surya di Kabupaten Karangasem telah diterapkan terutama untuk wilayah-

wilayah yang sulit untuk pengembangan jaringan listrik yang diberikan kepada KK miskin

di pedesaan. Jumlah PLTS tahun 2007 sebanyak 105 unit terpusat di Dusun Cegi dan

Pengalusan Desa Ban Kecamatan Kubu, tahun 2008 sebanyak 100 unit tersebar di 8

Kecamatan Kabupaten Karangasem. Panel surya ini merupakan bantuan dari pemerintah

Pusat.

Sebagai alternatif sumber energi khususnya kelistrikan Kabupaten Karangasem

memiliki potensi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) yaitu aliran sungai

Telaga Waja, dan Bio Energi dengan memanfaatkan kotoran ternak secara komunal.

Potensi ini bisa digali dan kembangkan sebagai upaya untuk antisipasi krisis ernegi

dimasa mendatang.

Page 106: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

87

e. Ketersediaan Fasilitas Pariwisata

Perkembangan jumlah sarana akomodasi, kapasitas kamar di Kabupaten

Karangasem dari tahun ke tahun berfluktuasi, mengikuti perkembangan perekonomian

global. Jumlah usaha jasa dan sarana yang tersedia pada lima tahun terakhir

sebagaimana tersaji pada tabel 2.59.

Tabel 2.59Banyaknya Sarana Akomodasi, Kapasitas Kamar, Tempat Tidur

Tahun 2005-2009

Usaha jasa dan saranapariwisata

Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

01. Akomodasi (hotel bintang) 7 7 6 6 6

02. Akomodasi (Non bintang) 185 178 208 230 262

03. Kamar 2.056 1.974 2.176 2.333 2.399

04. Tempat Tidur 2.500 2.255 3.145 3.650 3.916

Sumber : Karangasem Dalam Angka, 2009

f. Ketersediaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank

Dalam buku Karangasem Dalam Angka 2009, tercatat jumlah rata-rata kredit

yang disalurkan selama periode 2009 yang disalurkan BPD Cabang Karangasem sekitar

419,663 milyar rupiah. Sedangkan jumlah rata-rata kredit yang disalurkan oleh BRI

Cabang Karangasem beserta unit-unitnya selama periode tahun 2009 adalah sekitar

247,480 milyar rupiah.

Lembaga Keuangan Bank lain adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Selama

periode tahun 2009 jumlah LPD bertambah dari 156 LPD menjadi 185 buah LPD, dengan

Desa Adat sebanyak 190 buah, ini berarti masih ada beberapa desa adat yang belum

memiliki LPD. Lembaga Keuangan Non Bank yang tercatat dalam buku Karangasem

Dalam Angka adalah Perum Penggadaian. Selama periode tahun 2009 tercatat terdapat

pinjaman sebesar Rp. 64.749.698,50.

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Page 107: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

88

Tingkat suku bunga, kebijakan perpajakan, regulasi perbankan, kemudahan

proses perizinan dan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya

selain faktor keamanan dan ketertiban wilayah.

a. Kemudahan Perizinan

Faktor pendukung yang sangat erat kaitannya dalam melakukan investasi adalah

prosedur dan tata cara perolehan ijin atau pengurusan ijin untuk berinvestasi. Proses

perijinan dalam berinvestasi di Kabupaten Karangasem dilaksanakan dengan pelayanan

perijinan satu atap/pelayanan perijinan satu pintu (One Stop Service), melalui kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Kepastian prosedur, waktu dan keamanan perijinan

merupakan kinerja utama pelayanan investasi. Dengan kemudahan perijinan berinvestasi

diharapkan dapat menarik semakin banyak investor baik dalam negeri maupun luar

negeri untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Karangasem.

b. Pengenaan Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Selama kurun waktu 2005 – 2009 perkembangan penerimaan pajak daerah di Kabupaten

Karangasem mengalami pertumbuhan yang meningkat rata-rata 16,39 % per tahun. Dari

tabel 2. 60 terlihat bahwa penerimaan pajak daerah pada tahun 2005 sebesar

33.408.462.539,51 meningkat menjadi 60.693.300.906,70 pada tahun 2009.

Tabel 2.60

Pengenaan Pajak daerah

UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1 Pajak Daerah 12.733.783.907,26 13.964.841.653,00 16.268.023.423,67 23.288.118.936,20 27.879.148.833,94

2 Restribusi Daerah 4.201.015.582,00 4.589.302.616,00 5.143.360.044,00 6.959.688.470,56 7.683.057.415,76

3 Dana Bagi Hasil Pajakdan Bukan Pajak 16.473.663.050,25 16.944.383.935,00 22.542.984.444,00 24.738.626.798,00 25.131.094.657,00

JUMLAH 33.408.462.539,51 35.498.528.204,00 43.954.367.911,67 54.986.434.204,76 60.693.300.906,70

Page 108: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

89

2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk suatu daerah bisa jadi merupakan aset manakala kualitas

tenaga kerja yang tersedia sama dengan lapangan kerja yang tersedia. Bila dilihat

persentase penduduk Kabupaten Karangasem menurut golongan umur tahun 2005 dan

2009 terlihat bahwa jumlah penduduk usia produktif cukup tinggi. Angka ketergantungan

(dependency ratio) penduduk Karangasem pada tahun 2009 adalah 59 yang artinya

bahwa 100 orang penduduk umur produktif (15-64 tahun) menanggung 59 orang

penduduk usia tidak produktif (umur 0-14 dan diatas 64 tahun). Gambaran

perkembangan komposisi penduduk dan angka ketergantungan dari tahun 2005-2009

dapat dilihat pada tabel 2.61.

Tabel 2.61.Komposisi Penduduk dan Angka Ketergantungan Kabupaten Karangasem

Tahun 2005-2009

TahunJumlah

Penduduk Usia Produktif(15-64 tahun)

JumlahPenduduk Usia Tidak Produktif

(0-14 dan diatas 64 tahun)

AngkaKetergantungan

2005 249.311 146.107 59

2006 265.859 138.735 52

2007 272.904 154.534 57

2008 269.036 161.215 60

2009 272.962 159.829 59

Sumber : Karangasem Dalam Angka tahun 2005-2009

Page 109: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

90

Page 110: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

90

BAB lll

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Keuangan Daerah

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-

undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab

Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah

Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemeritah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota,

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana

keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan

azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

Prinsip pengelolaan ini akan tercermin pada proses penyusunan Kebijakan

Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Kabupaten Karangasem yang

merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang disusun dalam proses

perencanaan pembangunan tahunan dengan berpedoman pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan Pedoman Penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri

Dalam Negeri setiap tahunnya.

3.1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD

adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan

Page 111: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

91

disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, ditetapkan dengan peraturan

daerah, yang strukturnya merupakan satu kesatuan terdiri atas: a) pendapatan daerah;

b) belanja daerah; dan c) pembiayaan daerah.

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas

umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu

tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.

Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud dirinci menurut urusan

pemerintahan daerah, organisasi, kelompok, jenis, serta obyek dan rincian obyek

pendapatan.

Pendapatan Daerah dikelompokkan atas :

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas kelompok pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-Lain

pendapatan asli daerah yang sah;

2) Dana perimbangan yang meliputi dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak,

dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus;

3) Lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi hibah, dana darurat, dana bagi

hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan

otonomi khusus, dan dana bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah

daerah lainnya.

Pendapatan dari dana perimbangan, sebenarnya diluar kendali pemerintah daerah

karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh pemerintah provinsi dan pusat berdasarkan

formula yang telah ditetapkan. Penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung

pada penerimaan negara dan formula dana alokasi umum. Dengan demikian, untuk

menjamin pendapatan daerah, pemerintah daerah memfokuskan pada pengembangan

pendapatan asli daerah. Selain dana dari pendapatan daerah tersebut, daerah menerima

dana yang bersumber dari pemerintah pusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas

pembantuan, yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat

diperuntukan bagi kepentingan pelaksanaan pembangunan di daerah. Sedangkan dana

masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan pembangunan

yang memberikan kontribusi dalam pembangunan.

Page 112: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

92

b. Belanja Daerah

Belanja daerah adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah

yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun

anggaran, dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja

daerah sebagaimana dimaksud, dirinci menurut urusan pemerintahan daerah,

organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja, dan

dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangannya, yang terdiri atas urusan wajib, urusan pilihan, dan urusan

yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan

bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah

yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.

Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban

daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem

jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat tersebut diwujudkan

melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Belanja menurut urusan pemerintahan yang penanganannya dalam bagian atau

bidang tertentu, dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah

yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan dijabarkan dalam bentuk program

dan kegiatan yang diklasifikasikan menurut urusan wajib dan urusan pilihan.

Sedangkan klasifikasi belanja menurut fungsi yang digunakan untuk tujuan

keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan negara terdiri atas: pelayanan umum,

ketertiban dan ketentraman, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum,

kesehatan, pariwisata dan budaya, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Klasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikan dengan susunan organisasi pada

masing-masing pemerintah daerah, serta klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan

disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Page 113: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

93

Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari :

1) Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri atas:

belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan

sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga.

2) Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dianggarkan pada belanja skpd

yang bersangkutan, terdiri atas: belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta

belanja modal.

c. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit

atau memanfaatkan surplus. Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud dirinci menurut

urusan pemerintah daerah, organisasi, kelompok, jenis, objek dan rincian objek

pembiayaan. Pembiayaan daerah terdiri dari :

1) Penerimaan pembiayaan, mencangkup sisa lebih perhitungan anggaran tahun

anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan

kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan

kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah.

2) Pengeluaran pembiayaan, mencangkup pembentukan dana cadangan, penyertaan

modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran utang pokok, dan pemberian

pinjaman daerah.

3) Pembiayaan neto, merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan

pengeluaran pembiayaan yang jumlahnya harus dapat menutup defisit

anggaran.

Selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dengan Anggaran Belanja

Daerah mengakibatkan terjadinya surplus atau defisit APBD.

Surplus APBD terjadi apabila Anggaran Pendapatan Daerah diperkirakan lebih

besar daripada Anggaran Belanja Daerah. Dalam hal APBD diperkirakan surplus,

diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah,

pemberian pinjaman kepada pemerintah pusat/daerah lain dan/atau pendanaan

Page 114: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

94

belanja peningkatan jaminan sosial, yang diwujudkan dalam bentuk program dan

kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD yang secara

fungsional terkait dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut.

Defisit anggaran terjadi apabila Anggaran Pendapatan Daerah diperkirakan

lebih kecil dari Anggaran Belanja Daerah. Batas maksimal defisit APBD untuk setiap

tahun anggaran berpedoman pada penetapan batas maksimal defisit APBD oleh

Menteri Keuangan. Dalam hal APBD diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk

menutup defisit tersebut yang diantaranya dapat bersumber dari sisa lebih

perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan penerimaan

kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang.

3.2 Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2.1 Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah

Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Karangasem untuk tahun anggaran 2005 sampai dengan 2006 mengacu pada

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pengurusan,

Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, beserta

peraturan pelaksanaannya, dengan struktur dan besaran anggarannya seperti tabel 3.1

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Keuangan Tahunan PemerintahKabupaten Karangasem Periode 2005-2006

KodeRek. Uraian

Target dan Realisasi Anggaran

2005 2006

1 Pendapatan Daerah T (Rp) 264.981.816.870,13 395.961.738.998,07

R (Rp) 283.202.089.998,07 407.153.571.291,14

R (%) 106,88 102,83

Pertum (%) - 49,43

P (%) 110,79 103,71

Page 115: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

95

1.1 Pendapatan Asli Daerah T (Rp) 22.477.659.016,13 26.032.214.613,07

R (Rp) 23.909.591.197,82 28.839.801.418,86

R (%) 106,37 110,79

Pertum (%) - 15,81

P (%) 9,35 7,35

1.2 Dana Perimbangan T (Rp) 233.189.417.854,00 364.535.024.385,00

R (Rp) 249.072.774.036,25 370.741.640.872,28

R (%) 106,81 101,70

Pertum (%) - 56,33

P (%) 97,44 94,43

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah T (Rp) 9.314.740.000,00 5.394.500.000,00

R (Rp) 10.219.724.764,00 7.572.129.000,00

R (%) 109,72 140,37

Pertum (%) - -42,09

P (%) 4,00 1,93

2 Belanja Daerah T (Rp) 285.386.562.821,97 436.211.204.179,96

R (Rp) 255.627.047.090,30 392.602.790.160,58

R (%) 89,57 90,00

Pertum (%) - 52,85

P (%) 100,00 100,00

2.1 Belanja Aparatur Daerah T (Rp) 47.499.228.374,97 88.086.573.352,90

R (Rp) 41.740.339.059,36 81.758.220.657,45

R (%) 87,88 92,82

Pertum (%) - 85,45

P (%) 16,33 20,82

2.2 Belanja Pelayanan Publik T (Rp) 201.243.089.267,00 320.723.066.234,06

R (Rp) 183.058.163.225,00 286.388.667.892,93

R (%) 90,96 89,29

Pertum (%) - 59,37

P (%) 71,61 72,95

2.3 Belanja Bagi Hasil & BantuanKeuangan

T (Rp) 33.644.245.180,00 25.401.564.593,00

R (Rp) 30.591.304.805,94 23.721.660.610,20

R (%) 90,93 93,39

Pertum (%) - -24,50

P (%) 11,97 6,04

Page 116: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

96

2.4 Belanja Tidak Tersangka T (Rp) 3.000.000.000,00 2.000.000.000,00

R (Rp) 237.240.000,00 734.241.000,00

R (%) 7,91 36,71

Pertum (%) - -33,33

P (%) 0,09 0,19

Surplus/(Defisit) T (Rp) (20.404.745.951,84) (40.249.465.181,89)

R (Rp) 27.575.042.907,77 14.550.781.130,56

R (%) -135,14 -36,15

Pertum (%) - 97,26

P (%) 10,79 3,71

3 Pembiayaan Daerah T (Rp) 20.404.745.951,84 40.249.465.181,89

R (Rp) (27.575.042.907,77) (14.550.781.130,56)

R (%) -135,14 -36,15

Pertum (%) - 97,26

P (%) -10,79 -3,71

3.1 Penerimaan Daerah T (Rp) 34.450.541.008,02 57.100.486.747,98

R (Rp) 34.450.541.007,93 57.100.486.747,98

R (%) 100,00 100,00

Pertum (%) - 65,75

P (%) 13,48 14,54

3.2 Pengeluaran Daerah T (Rp) 14.045.795.056,18 16.851.021.566,09

R (Rp) 62.025.583.915,70 71.651.267.878,54

R (%) 441,60 425,20

Pertum (%) - 19,97

P (%) 24,26 18,25

Sumber : Bagian Keuangan setda Kab. Karangasem

Keterangan :T (Rp) : Target dalam satuan rupiahR (Rp) : Realisasi dalam satuan rupiahT (%) : Capaian Target Anggaran dalam satuan persenPertumbuhan (%) : Tingkat pertumbuhan dalam satuan persenP (%) : Proporsi realisasi terhadap realisasi APBD dalam satuan persen

Sedangkan untuk tahun anggaran 2007 dan seterusnya mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah yang direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun

Page 117: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

97

2007, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007, Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, serta Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dengan struktur dan besaran anggarannya seperti

tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Keuangan Tahunan PemerintahKabupaten Karangasem Periode 2007-2008

KodeRek.

UraianTarget Realisasi Anggaran

2007 2008

1 Pendapatan Daerah T (Rp) 465.553.357.916,86 574.702.923.882,25

R (Rp) 480.596.642.415,21 612.126.712.572,74

R (%) 103,23 106,51%

Pertum (%) 17,58 23,45

P (%) 107,82 101,51

1.1 Pendapatan Asli Daerah T (Rp) 30.178.326.883,17 37.578.244.082,25

R (Rp) 33.627.491.660,02 43.005.826.519,06

R (%) 111,43 114,44

Pertum (%) 15,93 24,52

P (%) 7,54 7,13

1.2 Dana Perimbangan T (Rp) 378.314.283.259,00 425.296.228.000,00

R (Rp) 382.354.984.444,00 430.385.164.798,00

R (%) 101,07 101,20

Pertum (%) 3,78 12,42

P (%) 85,78 71,37

1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yg sah T (Rp) 57.060.747.774,69 111.828.451.800,00

R (Rp) 64.614.166.311,19 138.735.721.255,68

R (%) 113,24 124,06

Pertum (%) 957,76 95,98

P (%) 14,50 23,01

Page 118: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

98

2 Belanja Daerah T (Rp) 501.712.660.675,35 668.742.628.966,75

R (Rp) 445.748.889.339,33 603.003.957.633,35

R (%) 88,85 90,17

Pertum (%) 15,02 33,29

P (%) 100,00 100,00

2.1 Belanja Tidak Langsung T (Rp) 273.091.244.663,50 367.802.900.381,75

R (Rp) 239.143.137.246,33 338.938.463.362,75

R (%) 87,57 92,15

Pertum (%) - 34,68

P (%) 53,65 56,21

2.2 Belanja Langsung T (Rp) 228.621.416.011,85 300.939.728.585,00

R (Rp) 206.605.752.093,00 264.065.494.270,60

R (%) 90,37 87,75

Pertum (%) - 31,63

P (%) 46,35 43,79

Surplus/(Defisit) T (Rp) 36.159.302.758,49) (94.039.705.084,50)

R (Rp) 34.847.753.075,88 9.122.754.939,39

R (%) -96,37 -9,70

Pertum (%) -10,16 160,07

P (%) 7,82 1,51

3 Pembiayaan Daerah T (Rp) 52.433.206.786,34 94.039.705.084,50

R (Rp) 52.648.103.256,83 94.899.514.772,19

R (%) 100,41 100,91

Pertum (%) 30,27 79,35

P (%) 11,8 15,74

3.1 Penerimaan Pembiayaan T (Rp) 55.581.763.960,49 101.039.705.084,50

R (Rp) 55.581.763.960,49 101.039.705.084,50

R (%) 100,00 100,00

Pertum (%) -2,66 81,79

P (%) 12,47 16,76

3.2 Pengeluaran Pembiayaan T (Rp) 3.148.557.174,15 7.000.000.000,00

R (Rp) 2.933.660.703,66 6.140.190.312,31

R (%) 93,17 87,72

Pertum (%) -81,32 122,32

P (%) 0,66 1,02

Page 119: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

99

Pembiayaan Netto T (Rp) 52.433.206.786,34 94.039.705.084,50

R (Rp) 52.648.103.256,83 94.899.514.772,19

R (%) 100,41% 100,91

Pertum (%) 30,27% 79,35

P (%) 11,81% 15,74

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan AnggaranTahun Berkenaan (SILPA)

T (Rp) 16.273.904.027,85 -

R (Rp) 87.495.856.332,71 104.022.269.711,58

R (%) 537,65% 100,00

Pertum (%) - -100,00

P (%) 19,63% 17,25

Sumber : Bagian Keuangan setda Kab. Karangasem

Keterangan :T (Rp) : Target dalam satuan rupiahR (Rp) : Realisasi dalam satuan rupiahT (%) : Capaian Target Anggaran dalam satuan persenPertum (%) : Tingkat pertumbuhan dalam satuan persenP (%) : Proporsi realisasi terhadap realisasi APBD dalam satuan persen

Tabel 3.3

Target dan Realisasi Keuangan Tahunan PemerintahKabupaten Karangasem Periode 2009-2010

KODEREK. URAIAN

TARGET DAN REALISASI ANGGARAN

2009 2010

1 PENDAPATAN DAERAHT (Rp) 592.167.921.065,81 662.580.534.936,03

R (Rp) 622.831.102.710,08 673.678.127.602,80

R (%) 105,18 101,67

Pertum (%) 3,04 11,89

P (%) 94,60 102,39

1.1 Pendapatan Asli DaerahT (Rp) 42.467.808.880,81 55.185.440.129,00

R (Rp) 47.842.959.879,78 62.696.409.426,92

R (%) 112,66 113,61

Pertum (%) 13,01 29,95

P (%) 7,27 9,53

Page 120: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

100

1.2 Dana PerimbanganT (Rp) 437.203.763.185,00 456.202.906.676,00

R (Rp) 438.520.577.657,00 457.801.431.305,00

R (%) 100,30 100,35

Pertum (%) 2,80 4,35

P (%) 66,61 69,58

1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yangsah

T (Rp) 112.496.349.000,00 151.192.188.131,03

R (Rp) 136.467.565.173,30 153.180.286.870,88

R (%) 121,31 101,31

Pertum (%) 0,60 34,40

P (%) 20,73 23,28

2BELANJA DAERAH

T (Rp) 693.063.457.791,89 718.752.289.917,47

R (Rp) 658.369.984.749,20 657.929.593.895,81

R (%) 94,99 91,54

Pertum (%) 3,64 3,71

P (%) 100,00 100,00

2.1 Belanja Tidak LangsungT (Rp) 413.592.638.602,89 516.603.082.869,47

R (Rp) 405.371.744.828,80 504.260.649.646,81

R (%) 98,01 97,61

Pertum (%) 12,45 24,91

P (%) 61,57 76,64

2.2 Belanja LangsungT (Rp) 279.470.819.189,00 202.149.207.048,00

R (Rp) 252.998.239.920,40 153.668.944.249,00

R (%) 90,53 76,02

Pertum (%) (7,13) (27,67)

P (%) 38,43 23,36

SURPLUS/ (DEFISIT)T (Rp) (100.895.536.726,08) (56.171.754.981,44)

R (Rp) (35.538.882.039,12) 15.748.533.706,99

R (%) 35,22 (28,04)

Pertum (%) 7,29 (44,33)

P (%) (5,40) 2,39

3 Pembiayaan DaerahT (Rp) 100.895.536.726,08 56.171.754.981,44

R (Rp) 101.138.555.623,94 56.219.685.998,37

R (%) 100,24 100,09

Pertum (%) 7,29 (44,33)

P (%) 15,36 8,54

3.1 Penerimaan PembiayaanT (Rp) 104.022.269.711,17 65.599.673.584,82

R (Rp) 104.022.269.711,58 65.641.102.515,82

Page 121: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

101

R (%) 100,00 100,06

Pertum (%) 2,95 (36,94)

P (%) 15,80 9,98

3.2 Pengeluaran PembiayaanT (Rp) 3.126.732.985,09 9.427.918.603,38

R (Rp) 2.883.714.087,64 9.421.416.517,45

R (%) 92,23 99,93

Pertum (%) (55,33) 201,53

P (%) 0,44 1,43

PEMBIAYAAN NETTOT (Rp) 100.895.536.726,08 56.171.754.981,44

R (Rp) 101.138.555.623,94 56.219.685.998,37

R (%) 100,41 100,41

Pertum (%) 30,27 30,27

P (%) 11,81 11,81

3.3Sisa Lebih Pembiayaan AnggaranTahun Berkenaan (SILPA)

T (Rp) - -

R (Rp) 65.599.673.584,82 99.038.245.616,51

R (%) 100,00 100,00

Pertum (%) - 100,00

P (%) 9,96 15,05

Sumber : Bagian Keuangan setda Kab. Karangasem

Keterangan :T (Rp) : Target dalam satuan rupiahR (Rp) : Realisasi dalam satuan rupiahT (%) : Capaian Target Anggaran dalam satuan persenPertum (%) : Tingkat pertumbuhan dalam satuan persenP (%) : Proporsi realisasi terhadap realisasi APBD dalam satuan persen

3.2.2 Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan

Pendapatan daerah Kabupaten Karangasem bersumber dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Selama

tahun anggaran 2005-2009 pendapatan daerah mengalami peningkatan lebih dari dua

kali lipat atau meningkat rata-rata 23,37 % per tahun. Dari tahun ke tahun pendapatan

daerah didominasi oleh dana perimbangan (rata-rata 82 %) sedangkan PAD memberikan

kontribusi yang bervariasi (rata-rata 7 %).

Page 122: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

102

Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Penyusunan belanja

daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah

yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir belanja

daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu rata-rata 26,20 % per tahun.

3.2.3 Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), DanaDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Anggaran pembangunan di Kabupaten Karangasem selain bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bersumber dari APBD Provinsi dan APBN. Daerah

diberikan anggaran berupa Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH)

Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang

penggunaannya diatur sendiri oleh pemerintah daerah.

Dana Alokasi Umum (DAU)

Alokasi DAU dilaksanakan seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah sejak

adanya Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat

dan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan transfer dana Pemerintah Pusat kepada

pemerintah daerah yang bersumber dari pendanaan APBN, yang dialokasikan dengan

tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan

daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU bersifat Block Grant yang berarti

penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan

daerah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan

otonomi daerah. Metode perhitungan DAU didasarkan pada Alokasi Dasar (AD) dan Celah

Fiskal (CF). Alokasi Dasar (AD) dihitung berdasarkan besaran realisasi gaji PNS Daerah

tahun sebelumnya. Selama kurun waktu 2005-2009 alokasi DAU di Kabupaten

Karangasem mengalami peningkatan rata-rata 20,43 % per tahun, dialokasikan terutama

untuk membiayai kegiatan yang sifatnya rutin.

Page 123: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

103

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Mengingat Dana Alokasi Umum (DAU) yang dialokasikan di Kabupaten

Karangasem belum mencukupi untuk membiayai kegiatan rutin dan pembangunan maka

pemerintah pusat memandang perlu memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang

dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang bersifat khusus yang menjadi urusan daerah

dan merupakan prioritas nasional. Adapun alokasi DAK di Kabupaten Karangasem dari

tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel – tabel berikut ini :

Tabel 3.4Target dan Realisasi DAK Tahun 2006

NO URAIANTARGET DAN REALISASI ANGGARAN

DAK MURNI PENDAMPING JUMLAH

1 Pendidikan T 7.940.000.000,00 860.000.000,00 8.800.000.000,00

R 7.940.000.000,00 860.000.000,00 8.800.000.000,00

2 Kesehatan T 5.630.000.000,00 563.000.000,00 6.193.000.000,00

R 5.520.938.000,00 552.097.000,00 6.073.035.000,00

3 Infrastruktur T 8.580.000.000,00 1.141.328.000,00 9.721.328.000,00

R 8.576.187.088,00 1.137.278.162,00 9.713.465.250,00

4 Kelautan danperikanan

T 1.980.000.000,00 198.000.000,00 2.178.000.000,00

R 1.717.454.000,00 171.749.100,00 1.889.203.100,00

5 Pertanian T 3.330.000.000,00 454.120.000,00 3.784.120.000,00

R 3.114.700.482,00 354.563.018,00 3.469.263.500,00

6 Lingkungan hidup T 300.000.000,00 45.000.000,00 345.000.000,00

R 300.000.000,00 35.980.000,00 335.980.000,00

JUMLAH TOTALT 27.760.000.000,00 3.261.448.000,00 31.021.448.000,00

R 27.169.279.570,00 3.111.667.280,00 30.280.946.850,00

Sumber Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2006

Page 124: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

104

Tabel 3.5Target dan Realisasi DAK Tahun 2007

URAIANTARGET DAN REALISASI ANGGARAN

DAK MURNI PENDAMPING JUMLAH

01. Pendidikan T 14.733.000.000,00 1.492.000.000,00 16.225.000.000,00

R 14.733.000.000,00 1.492.000.000,00 16.225.000.000,00

02. Kesehatan T 8.664.000.000,00 866.400.000,00 9.530.400.000,00

R 7.715.470.090,00 771.548.360,00 8.487.018.450,00

03. Infrastruktur T 14.952.000.000,00 1.545.200.000,00 16.497.200.000,00

R 14.282.393.600,00 1.440.934.270,00 15.723.327.870,00

04. Kelautan danPerikanan

T 2.644.000.000,00 264.400.000,00 2.908.400.000,00

R 2.565.753.000,00 256.576.000,00 2.822.329.000,00

05. Pertanian T 5.017.000.000,00 501.700.000,00 5.518.700.000,00

R 4.769.467.090,00 478.117.010,00 5.247.584.100,00

06. Lingkungan Hidup T 766.000.000,00 82.100.000,00 848.100.000,00

R 727.113.550,00 72.859.350,00 799.972.900,00

JUMLAH TOTALT 46.776.000.000,00 4.751.800.000,00 51.527.800.000,00

R 44.793.197.330,00 4.512.034.990,00 49.305.232.320,00

Sumber Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2007

Page 125: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

105

Tabel 3.6Target dan Realisasi DAK Tahun 2008

URAIANTARGET DAN REALISASI ANGGARAN

DAK MURNI PENDAMPING JUMLAH

01. Pendidikan T 19.340.000.000,00 1.934.000.000,00 21.274.000.000,00

R 18.578.438.000,00 1.844.840.000,00 20.423.278.000,00

02. Kesehatan T 8.664.000.000,00 872.000.000,00 9.536.000.000,00

R 8.488.719.000,00 848.873.000,00 9.337.592.000,00

03. Kependudukan,Catatan Sipil & KB

T 1.007.000.000,00 122.284.000,00 1.129.284.000,00

R 960.180.000,00 77.884.000,00 1.038.064.000,00

04. Jalan T 9.951.000.000,00 995.100.000,00 10.946.100.000,00

R 9.120.235.000,00 914.762.000,00 10.034.997.000,00

05. Irigasi T 4.843.000.000,00 482.404.000,00 5.325.404.000,00

R 4.251.460.000,00 425.714.000,00 4.677.174.000,00

06. Air Minum danPenyehatanLingkungan

T 2.732.000.000,00 278.800.000,00 3.010.800.000,00

R 2.608.835.000,00 260.882.000,00 2.869.717.000,00

07. Kelautan danPerikanan

T 2.644.000.000,00 264.400.000,00 2.908.400.000,00

R 2.594.347.000,00 259.440.000,00 2.853.787.000,00

08. Pertanian T 5.017.000.000,00 513.568.000,00 5.530.568.000,00

R 4.715.114.000,00 471.804.000,00 5.186.918.000,00

09. Lingkungan Hidup T 766.000.000,00 84.773.000,00 850.773.000,00

R 756.623.000,00 79.251.000,00 835.874.000,00

10. Kehutanan T 868.000.000,00 86.920.000,00 954.920.000,00

R 859.191.000,00 85.918.000,00 945.109.000,00

JUMLAH TOTALT 55.832.000.000,00 5.634.249.000,00 61.466.249.000,00

R 52.933.142.000,00 5.269.368.000,00 58.202.510.000,00

Sumber Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2008

Page 126: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

106

Tabel 3.7Target dan Realisasi DAK Tahun 2009

URAIANTARGET DAN REALISASI ANGGARAN

DAK MURNI PENDAMPING JUMLAH

01. Pendidikan T 26.553.000.000,00 2.655.300.000,00 29.208.300.000,00

R 26.535.124.000,00 2.653.381.000,00 29.188.505.000,00

02. Kesehatan PelayananDasar

T 6.859.000.000,00 685.900.000,00 7.544.900.000,00

R 5.612.015.000,00 561.202.000,00 6.173.217.000,00

03. Insfrastruktur Jalan T 8.504.000.000,00 850.411.000,00 9.354.411.000,00

R 8.168.384.000,00 816.821.000,00 8.985.205.000,00

04. Insfrastruktur Irigasi T 3.399.000.000,00 328.717.000,00 3.727.717.000,00

R 3.226.376.000,00 322.637.000,00 3.549.013.000,00

05. Insfratuktur AirMinum dan Sanitasi

T 2.513.000.000,00 251.300.000,00 2.764.300.000,00

R 2.472.670.000,00 247.267.000,00 2.719.937.000,00

06. Kelautan danPerikanan

T 2.270.000.000,00 227.000.000,00 2.497.000.000,00

R 1.964.956.000,00 196.499.000,00 2.161.455.000,00

07. Pertanian T 2.569.000.000,00 256.900.000,00 2.825.900.000,00

R 2.537.826.000,00 254.084.000,00 2.791.910.000,00

08. Lingkungan Hidup T 774.000.000,00 77.400.000,00 851.400.000,00

R 666.315.000,00 66.631.000,00 732.946.000,00

09. Keluarga Berencana T 840.000.000,00 150.000.000,00 990.000.000,00

R 840.000.000,00 144.827.000,00 984.827.000,00

10. Kehutanan T 933.000.000,00 93.682.000,00 1.026.682.000,00

R 575.059.000,00 57.504.000,00 632.563.000,00

11. Sarana dan PrasaranaPedesaan

T 1.494.000.000,00 149.583.000,00 1.643.583.000,00

R 1.434.975.000,00 143.024.000,00 1.577.999.000,00

JUMLAH TOTAL T 56.708.000.000,00 5.726.193.000,00 62.434.193.000,00

R 54.033.700.000,00 5.463.877.000,00 59.497.577.000,00

Sumber Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2009

Keterangan :T = TargetR = Realisasi

.............................K 2010..............................???????

Volume DAK di Kabupaten Karangasem selama tahun 2006-2010 meningkat

setiap tahunnya yang diarahkan untuk mendanai bidang-bidang yang menjadi prioritas

daerah. Komposisi alokasi terbesar adalah untuk bidang pendidikan kemudian bidang

Page 127: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

107

infrastruktur, bidang kesehatan, bidang pertanian dalam arti luas, bidang lingkungan

hidup, bidang keluarga berencana dan bidang sarana dan prasarana pedesaan.

Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK secara umum berjalan dengan baik. Dari

Alokasi anggaran yang diberikan realisasinya rata-rata mencapai 95,5 % dengan

pencapaian prosentase fisik program rata-rata mencapai 100 %.

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dialokasikan karena tidak semua

wewenang dan tugas pemerintahan dapat dilaksanakan melalui asas desentralisasi.

Disamping konsekuensi sebagai negara kesatuan yang tidak dimungkinkan semua

wewenang pemerintah didesentralisasikan dan diotonomkan sekalipun kepada daerah.

Dana Dekonsentrasi dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat non fisik sedangkan tugas

pembantuan dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik.

Alokasi Dana Tugas Pembantuan (TP) di Kabupaten Karangasem tersaji dalam

tabel – tabel di bawah ini :

Tabel 3.8Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2007

SKPD Jumlah Anggaran

01. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 643.352.000,00

02. Dinas Kesehatan 6.984.250.000,00

03. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura 4.918.813.000,00

04. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 3.000.000.000,00

05. Dinas Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat 855.000.000,00

06. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan 2.773.000.000,00

Jumlah Total 19.174.415.000,00

Sumber : Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2007

Page 128: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

108

Tabel 3.9Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2008

SKPD Jumlah Anggaran

01. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 850.000.000,00

02. Dinas Tenaga kerja dan Pemberdayaan Masyarakat 741.220.000,00

03. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura 3.143.595.000,00

04. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 413.200.000,00

05. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan 1.167.325.000,00

06. Setda Kabupaten Karangasem .959.560.000,00

Total Jumlah 12.274.900.000,00

Sumber : Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2008

Tabel 3.10Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2009

SKPD Jumlah Anggaran

01. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.258.000.000,00

02. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 1.000.000.000,00

03. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 3.316.905.000,00

04. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan 3.222.800.000,00

05. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 979.700.000,00

06. Kantor Ketahanan Pangan 598.700.000,00

07. RSUD Karangasem 2.000.000.000,00

08. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 8.090.235.000,00

09. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 1.000.000.000,00

Total Jumlah 21.466.340.000,00

Sumber : Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2009

Tabel 3.11Alokasi Dana Tugas Pembantuan per SKPD Tahun 2010

SKPD Jumlah Anggaran

01. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 1.468.500.000,00

02. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 550.000.000,00

03. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan 1.715.000.000,00

04. Kantor Ketahanan Pangan 457.500.000,00

05. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 13.288.545.000,00

06. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 550.000.000,00

Total Jumlah 18.029.545.000,00

Sumber : Bappeda Kab. Karangasem Tahun 2010

Page 129: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

109

3.3 Neraca Daerah

Neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan pemerintah

daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta

kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah. Analisis neraca

daerah sekurang-kurangnya dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Rasio Likuiditas

Ratio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas yang jelek dalam jangka panjang

juga akan mempengaruhi solvabilitas. Data Rasio Likuiditas selama 3 (Tiga) tahun

terakhir tahun 2007 - 2009 sebagaimana tabel 3.12.

Tabel 3.12

Rasio Likuiditas Kabupaten Karangasem Tahun 2007 – 2009

RASIO RUMUS 2007 2008 2009

Rasio LancarAset Lancar 103.765.832.551,95 124.961.869.777,08 87.352.221.184,78Kewajiban jangkaPendek 4.199.086.829,86 1.043.855.518,56 9.412.717.162,34

24,71 119,71 9,28

Rasio Quick (quickratio)

Aset lancar –persediaan 100.396.805.340,30 120.715.385.650,08 82.658.211.434,78Kewajiban jangkaPendek 4.199.086.829,86 1.043.855.518,56 9.412.717.162,34

23,91 115,64 8,78

Rasio total hutangterhadap total aset

Total hutang 5.704.125.383,08 2.418.021.153,90 10.525.136.962,40Total Aset

1.068.301.598.744,87 1.100.472.664.096,52 1.069.098.174.369,43

0,005 0,002 0,010

Ratio hutangterhadap modal

Total hutang 5.704.125.383,08 2.418.021.153,90 10.525.136.962,40Total ekuitas

1.062.597.473.361,79 1.098.054.642.942,62 1.058.573.037.407,03

0,005 0,002 0,010

Sumber : data diolah dari Neraca Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2010

Page 130: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

110

b. Rasio Solvabilitas

Ratio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah

dalam memenuhi semua kewajiban-kewajiban jangka panjang. Rasio Solvabilitas selama

3 (Tiga) tahun terakhir tahun 2007 - 2009 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.13

Rasio Solvabilitas Kabupaten Karangasem Tahun 2007 - 2009

RASIO RUMUS 2007 2008 2009

Rasiokewajiban

terhadap aset

Kewajiban 5.704.125.383,08 2.418.021.153,90 10.525.136.962,40Aset

1.068.301.598.744,87 1.100.472.664.096,52 1.069.098.174.369,43

0,005 0,002 0,010

Rasiokewajibanterhadapekuitas

Kewajiban 5.704.125.383,08 2.418.021.153,90 10.525.136.962,40Ekuitas

1.062.597.473.361,79 1.098.054.642.942,62 1.058.573.037.407,03

0,005 0,002 0,010

Sumber : data diolah dari Neraca Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2010

3.4 Rencana Keuangan Daerah / Kerangka Pendanaan

Dengan memperhatikan ketentuan dari uraian tersebut diatas serta target dan

realisasi keuangan tahunan pemerintahan daerah selama 6 (enam) tahun terakhir, yaitu

dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010, maka rencana keuangan tahunan

pemerintahan daerah Kabupaten Karangasem untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu dari

tahun 2011 sampai dengan 2015, adalah seperti tersaji pada tabel 3.12.

Page 131: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

111

Tabel 3.14Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Kabupaten Karangasem

Periode 2011-2015

NO UraianRencana anggaran (Rp.000) & Proporsi terhadap APBD (%)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pendapatan daerah 667,049,700,079.83 726,470,884,310.20 791,877,261,405.92 863,953,306,781.49 943,470,401,459.38

92.32 93.10 93.96 94.92 95.98

1.1 Pendapatan aslidaerah 55,630,543,000.00 61,193,597,300.00 67,312,957,030.00 74,044,252,733.00 81,448,678,006.30

7.70 7.84 7.99 8.14 8.29

1.2 Dana perimbangan 473,184,295,395.00 506,307,196,073 541,748,699,798 579,671,108,784 620,248,086,398

65.49 64.88 64.28 63.69 63.10

1.3 Lain-lain pendapatandaerah yang sah 138,234,861,684.83 158,970,090,938 182,815,604,578 210,237,945,265 241,773,637,055

19.13 20.37 21.69 23.10 24.60

Jumlah pendapatan 667,049,700,079.83 726,470,884,310.20 791,877,261,405.92 863,953,306,781.49 943,470,401,459.38

2 Belanja Dearah 722,528,555,265.99 780,330,839,687 842,757,306,862.25 910,177,891,411.23 982,992,122,724.13

2.1 Belanja tidaklangsung 515,968,189,829.99 557,245,645,016.39 601,825,296,617.70 649,971,320,347.12 701,969,025,974.89

71.41 71.41 71.41 71.41 71.41

2.2 Belanja langsung 206,560,365,436.00 223,085,194,670.88 240,932,010,244.55 260,206,571,064.11 281,023,096,749.24

28.59 28.59 28.59 40.03 40.03

Jumlah Belanja 722,528,555,265.99 780,330,839,687.27 842,757,306,862.25 910,177,891,411.23 982,992,122,724.13

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Surplus (Defisit) (55,478,855,186.16) (53,859,955,377.06) (50,880,045,456.33) (46,224,584,629.74) (39,521,721,264.75)

(7.68) (6.90) (6.04) (5.08) (4.02)

3 Pembiayaan Daerah

3.1 PenerimaanPembiayaan Daerah 61,672,042,248.80 67,839,246,473.68 74,623,171,121.05 82,085,488,233.15 90,294,037,056.47

8.54 8.69 8.85 9.02 9.19

3.2 PengeluaranPembiayaan 6,193,187,062.64 13,979,291,096.68 23,743,125,664.72 35,860,903,603.41 50,772,315,791.72

0.86 1.79 2.82 3.94 5.17

Page 132: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

112

Pembiayaan Netto 55,478,855,186.16 53,859,955,377.00 50,880,045,456.33 46,224,584,629.74 39,521,721,264.75

7.68 6.90 6.04 5.08 4.02

Page 133: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

113

BAB lV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Makro Ekonomi

Pembangunan Kabupaten Karangasem ditentukan oleh perekonomian makro,

yang sangat dipengaruhi oleh berbagai bidang, untuk mewujudkan sistem pemerintahan

yang baik, bersih, dan berwibawa. Untuk itu maka hasil-hasil pembangunan harus dapat

dipertanggungjawabkan, mengacu pada sasaran pembangunan yang jelas dan terukur

baik sasaran dibidang ekonomi, sosial budaya, maupun prasarana dan sarana wilayah

serta lingkungan hidup atau bersifat akuntabel. Artinya, Sasaran pembangunan disusun

dengan pertimbangan kondisi dan potensi serta permasalahan yang didukung oleh

analisis-analisis yang bersifat teknis, ekonomi, dan politis.

Berdasarkan pada pendekatan tersebut maka sasaran pembangunan ekonomi

khususnya sasaran makro ekonomi tahun 2010-2015 Kabupaten Karangasem adalah

seperti diuraikan dibawah ini.

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah yang dihasilkan

oleh seluruh sektor ekonomi yang meliputi antara lain : (1) sektor pertanian, peternakan,

kehutanan, dan perikanan; (2) pertambangan dan penggalian; (3) industri pengolahan;

(4) listrik, gas, dan air bersih; (5) bangunan/konstruksi; (6) perdagangan, hotel, dan

restoran; (7) pengangkutan dan komunikasi; (8) keuangan, persewaan, dan jasa

perusahaan; (9) jasa-jasa, baik menurut harga berlaku maupun harga konstan. PDRB

juga mencerminkan tingkat produktivitas dari suatu sektor. Semakin tinggi produktivitas

maka nilai tambah yang dihasilkan juga semakin tinggi. Untuk mencapai tingkat

produktivitas yang tinggi perlu didukung oleh sumber daya yang tersedia seperti

investasi, sumber daya manusia, sumber daya alam, dan teknologi.

Selama periode 2010-2015 total PDRB Kabupaten Karangasem menurut harga

konstan tahun 2000 diperkirakan mencapai 1.747,17 milyar rupiah pada tahun 2009 dan

meningkat menjadi 2.058,01 milyar rupiah pada tahun 2015.

Page 134: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

114

b. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi, merupakan salah satu indikator penting yang dapat

dipergunakan untuk menilai tingkat kemajuan pembangunan di suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi dalam hal ini, merupakan laju pertumbuhan nilai tambah yang

dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi secara tidak langsung menggambarkan tingkat

pertumbuhan yang terjadi di suatu daerah, dan pertumbuhan memiliki peran yang sangat

penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan yang dicapai maka akan memberi dampak

positif pada pembukaan lapangan kerja baru, pendapatan masyarakat, dan tingkat

kesejahteraan masyarakat dengan asumsi pertumbuhan yang dicapai berkualitas artinya

bermanfaat bagi masyarakat dan diikuti oleh pemerataan pendapatan. Pertumbuhan

disebabkan karena meningkatnya nilai tumbuh yang dihasilkan oleh sektor-sektor

ekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Agar pertumbuhan ekonomi dapat

meningkat maka harus ada peningkatan dasar PDRB dan untuk meningkatkan PDRB

perlu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki.

Mengingat pertumbuhan memiliki peran yang sangat penting akan upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diharapkan selama periode 5 tahun kedepan

mengalami peningkatan sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 7,21 % pada

tahun 2015. Secara rata-rata perekonomian daerah Karangasem selama periode 2010-

2015 direncanakan mampu mencapai 6,87 %.

c. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan suatu ukuran

yang dapat dijadikan cerminan kasar tentang tingkat kesejahteraan penduduk di suatu

wilayah. Semakin meningkat nilai PDRB per kapita berarti semakin tinggi kesejahteraan

masyarakat. Agar PDRB semakin meningkat maka pertumbuhan juga harus meningkat

yang dibarengi dengan pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk karena sekalipun

pertumbuhan tinggi apabila jumlah penduduk juga tinggi maka bisa saja PDRB per kapita

akan menjadi rendah. Disamping itu, yang lebih penting dalam perhitungan PDRB per

kapita adalah dari aspek pemerataan pendapatan antara masyarakat yang berpengasilan

rendah, menengah, dan tinggi. PDRB per kapita yang tinggi juga tidak berdampak positif

apa bila hanya dinikmati oleh sekelompok masyarakat berpengasilan menengah keatas.

Page 135: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

115

Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya agar distribusi pendapatan antar

kelompok masyarakat menjadi semakin merata untuk tidak terjadi ketimpangan

pendapatan. Selama periode 2011 sampai dengan 2015 PDRB per kapita direncanakan

sebesar 11,97 juta rupiah pada tahun pertama yaitu tahun 2011 dan diperkirakan

meningkat menjadi 19,19 juta rupiah pada akhir periode yaitu 2015. Secara rata-rata

perkembangan PDRB per kapita di wilayah Kabupaten Karangasem selama periode 2010-

2015 direncanakan mampu mencapai 15,40 juta rupiah.

d. Inflasi

Persoalan ekonomi yang sering berkembang dan mempunyai dampak yang

cukup luas bagi masyarakat adalah masalah inflasi dan ini dapat dijadikan komoditas

politik disamping juga pengangguran. Suatu pemerintahan akan dianggap gagal bila tidak

mampu mengatasi kedua hal tersebut. Inflasi dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti

adanya tekanan permintaan terhadap kebutuhan pokok mayarakat yang dibarengi

dengan kenaikan harga akibat terbatasnya cadangan dan juga disebabkan oleh kebijakan

pemerintah dibidang keuangan, baik kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal.

Masalah inflasi pada umumnya disebabkan oleh faktor-faktor eksternal baik oleh

kebijakan pemerintah maupun pengaruh ekonomi global. Mempertimbangkan hal-hal

tersebut diatas maka selama periode 2010-2015 angka inflasi diharapkan mampu ditekan

pada kisaran antara 4,58 % pada tahun 2015.

e. Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian suatu daerah merupakan gambaran dari komposisi

seluruh kegiatan produksi barang dan jasa yang dilakukan di daerah tersebut. Sehingga

adanya perubahan struktur produksi akan menyebabkan pergeseran struktur ekonomi di

daerah bersangkutan. Struktur perekonomian yang tangguh sangat penting untuk

mendukung perekonomian daerah lebih mantap di mana antara sektor primer, sekunder,

dan tersier berperan secara proporsional sehingga terjadi keseimbangan. Hal ini penting

bila terjadi goncangan terhadap salah satu sector maka sektor lainnya masih bias

bertahan dan tetap mampu memberikan kesempatan kerja dan berusaha bagi

masyarakat.

Page 136: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

116

Salah satu indikator yang sering dipakai untuk mengamati struktur

perekonomian suatu daerah adalah distribusi persentase nilai tambah bruto sektoral yang

juga dapat digunakan untuk mengamati potensi wilayah. Nilai PDRB Kabupaten

Karangasem dan kontribusi sektor atas dasar harga berlaku tahun 2005 dan 2009 dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1Nilai PDRB Kabupaten Karangasem dan Kontribusi Sektor

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005 dan 2009

Sektor

2005 2009

Nilai(Juta Rp)

Kontribusi(%)

Nilai(Juta Rp)

Kontribusi(%)

01. Primer

02. Sekunder

03. Tersier

762.613,71

252.983,60

1.191.145,22

34,56

11,46

53,98

1.159.109,82

464.649,13

1.214.223,95

31,60

12,67

55,73

PDRB 2.206.742,52 100,00 3.667.700,34 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karangasem

Struktur perekonomian Kabupaten Karangasem mempunyai karakteristik yang

berbasis pada sektor pertanian dan sektor tersier. Keunggulan komparatif pada sektor

pertanian dan sektor jasa-jasa telah memberikan warna tersendiri pada perekonomian

Kabupaten Karangasem. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang mempunyai keterkaitan

lansung kedua sektor ini sangat dominan dalam memberikan kontribusi perekonomian

Kabupaten Karangasem.

Selama periode 2005-2009, struktur perekonomian Kabupaten Karangasem

tidak banyak mengalami pergeseran. Komposisi produksi barang dan jasa di wilayah ini

tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dengan dukungan industri pariwisata yang

sangat besar telah menyebabkan kelompok sektor jasa-jasa (tersier) memberikan

sumbangan nilai tambah yang sangat dominan terhadap pembentukan PDRB

Karangasem. Pada tahun 2005 kontribusi kelompok sektor ini telah mencapai 53,98 %

dan mengalami peningkatan di tahun 2009 menjadi 55,73 %.

Sementara itu, sektor primer terus mengalami penurunan dari 34,56 % di tahun

2005 menjadi 31,60 % pada tahun 2009. Hal ini sesuai dengan pola umum

pembangunan yang menyatakan bahwa dengan meningkatnya pendapatan per kapita di

Page 137: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

117

suatu wilayah umumnya dibarengi dengan penurunan kontribusi sektor primer di wilayah

tersebut atau ekonomi akan selalu bergeser ke arah sektor sekunder dan tersier.

Distribusi persentase PDRB Kabupaten Karangasem atas dasar harga berlaku menurut

lapangan usaha tahun 2004-2008 disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008

No. Lapangan UsahaDistribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem Rata-

rata2005 2006 2007 2008 2009

01 Sektor Primer 34,56 33,75 33,18 32,06 31,60 33,03

1. Pertanian 32,47 31,49 30,80 29,60 28,96 30,66

2. Pertambangan danPenggalian 2,09 2,27 2,38 2,46 2,64 2,37

02 Sektor Skunder 11,46 11,89 12,32 12,67 12,67 12,20

1. Industri Pengolahan 7,14 6,96 6,95 6,82 6,79 6,93

2. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,73 0,89 0,99 1,09 1,13 0,97

3. Bangunan 3,59 4,03 4,38 4,76 4,75 4,30

03 Sektor Tersier 53,98 54,36 54,50 55,27 55,72 54,77

1. Perdagangan Hotel &Restoran 17,63 17,78 17,42 17,33 17,42 17,52

2. Pengangkutan danKomunikasi 8,11 8,16 8,18 8,78 9,20 8,49

3. Keuangan, persewahandan Jasa perusahaan 4,56 5,15 5,78 6,46 6,46 5,68

4. Jasa-jasa 23,68 23,28 23,11 22,71 22,64 23,08

T o t a l 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karangasem

f. Pengangguran

Pengangguran dapat diartikan sebagai tidak terserapnya sebagian angkatan

kerja ke dalam kesempatan kerja yang diciptakan oleh pencapaian tingkat pertumbuhan.

Tingkat pengangguran yang melebihi 5 % dari total angkatan kerja akan berdampak

tidak baik bagi pembangunan daerah, sementara itu prosentase pencari kerja di

Kabupaten Karangasem tahun 2009 sudah mencapai 2,76 % maka dari itu sasaran

pengangguran terbuka selama periode lima tahun kedepan yaitu dari tahun 2010-2015

mampu ditekan sampai sebesar 7,8 % per tahun.

Page 138: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

118

4.2 Sosial Dasar dan Sosial Budaya

4.2.1 Kependudukan

Jumlah penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap besaran PDRB per

kapita. Tantangan masalah kependudukan dalam lima tahun kedepan antara lain

meliputi: (a) pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, (b) migrasi masuk yang

tinggi, (c) urbanisasi, (d) ketimpangan pertumbuhan penduduk antar kecamatan, (e)

perubahan komposisi penduduk yang semakin tua, (f) kualitas penduduk yang rendah,

(g) administrasi kependudukan yang belum baik.

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan sangat berpengaruh

terhadap daya dukung wilayah Kabupaten Karangasem terutama dalam hal penyediaan

lapangan kerja dan infrastruktur, antara lain: lahan perumahan, sekolah, sarana

kesehatan, air bersih, sarana jalan, dan lain sebagainya. Dalam kurun waktu 1990-2000

(SP 1990 dan SP 2000) laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Karangasem mencapai

0,49 %. Sedangkan setelah pada periode tahun 2000-2009 menjadi 2,23 %. Ada tiga

faktor yang memberi sumbangan terhadap pertumbuhan penduduk yang terus

meningkat yaitu migrasi masuk, angka kelahiran dan meningkatnya umur rata-rata hidup

penduduk yang merupakan pencerminan dari menurunnya angka kematian. Pola

pemakaian alat kontrasepsi bagi PUS selama kurun waktu 2005-2009 mengalami

penurunan yang mencolok yaitu metode jangka panjang (IUD atau AKDR) paling banyak

menurun dan berubah menjadi metode jangka pendek yaitu suntikan yang tingkat

pemakaiannya lebih pendek dimana dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlah

pemakaiannya.

Ketimpangan pertumbuhan penduduk antar kabupaten dan tingkat urbanisasi

amat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja di

masing-masing wilayah. Pertumbuhan penduduk akibat migrasi masuk amat erat

kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja di kabupaten

lain, dan kemungkinan pula bahwa tingkat kelahiran di kalangan penduduk migran lebih

tinggi dibanding penduduk non-migran yang tercermin dari tingkat pemakaian

kontrasepsinya.

Komposisi penduduk Karangasem juga tidak menunjukkan perubahan yang

berarti, hal ini terlihat dari jumlah angka ketergantungan dari tahun 2005-2009 tidak

Page 139: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

119

mengalami perubahan yang signifikan. Kondisi ini akan berpengaruh pada layanan

kesehatan serta layanan lain bagi penduduk usia lanjut sedangkan kualitas penduduk

tercermin dari indeks pembangunan manusia (IPM) yang amat ditentukan oleh dua faktor

yaitu tingkat pendidikan dan kesehatan. Kecenderungan pemakaian metode kontrasepsi

di Kabupaten Karangasem tahun 2005-2009 disajikan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3Kecendrungan Pemakaian Metode Kontrasepsi di

Kabupaten Karangasem Tahun 2005-2009

Tahun IUD/AKDR (%) Suntikan KB (%)

2005 45,67 25,42

2006 41,57 26,12

2007 39,79 27,65

2008 35,69 29,25

2009 39,30 30,10

Sumber : BPS Kabupaten Karangasem

4.2.2 Kemiskinan

Mencermati data penduduk miskin di Kabupaten Karangasem (tabel 2.6),

terlihat dengan jelas bahwa rumah tangga miskin kebanyakan dijumpai pada daerah-

daerah perkotaan serta daerah-daerah yang sumber airnya sangat terbatas, baik air

minum maupun air untuk bercocok tanam yaitu daerah-daerah di Kecamatan

Karangasem, Abang, Kubu, dan Kecamatan Bebandem.

Secara garis besar, upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan di

wilayah Kabupaten Karangasem menyesuaikan dengan program Provinsi Bali yaitu

melalui program penanggulangan kemiskinan yang dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)

kluster antara lain: (1) bantuan dan perlindungan sosial dengan instrumennya antara lain

beras untuk rakyat miskin (Raskin), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas),

bantuan langsung tunai (BLT), bantuan opersional sekolah (BOS) dan lain-lain; (2)

pemberdayaan masyarakat dengan instrumennya program nasional pemberdayaan

masyarakat (PNPM) mandiri, antara lain PNPM mandiri perdesaan, PNPM mandiri

perkotaan dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP), dan (3) penguatan

usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dengan instrumennya kredit usaha rakyat

(KUR).

Page 140: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

120

Untuk mengefektifkan upaya penanggulangan kemiskinan, pemerintah

menetapkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), yang selanjutnya Pemerintah Provinsi Bali

membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Bali

berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 240/04-H/HK/2008, tanggal 14 April 2008. Dan

ditingkat Kabupaten, dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(TKPKD) Kabupaten Karangasem berdasarkan Keputusan Bupati Karangasem Nomor

66/HK/2011 tanggal 8 Pebruari 2011. Tugas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (TKPKD) Kabupaten Karangasem adalah mengkoordinasikan berbagai aspek

meliputi (1) aspek pendataan, (2) aspek program, (3) aspek pendanaan dan (4) aspek

kelembagaan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya

penanggulangan kemiskinan antara lain: kurang validnya data rumah tangga miskin

sebagai sasaran program dan belum sinkronnya berbagai program penanggulangan

kemiskinan lintas sektor.

4.2.3 Ketenagakerjaan

Pembangunan di bidang ketenagakerjaan diarahkan pada peningkatan keahlian

dan keterampilan tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing, produktivitas,

pertumbuhan ekonomi.

Kualitas tenaga kerja relatif tinggi, serta sangat diminati oleh pasar kerja baik

dalam maupun luar negeri dan didukung dengan adanya dana penguatan modal bagi

tenaga kerja yang melakukan magang dan kerja di luar negeri dan adanya kebijakan

yang mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun Perencanaan Tenaga Kerja

Daerah (PTKD) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan

bidang ketenagakerjaan, antara lain: masih banyaknya jumlah pengangguran, masih

rendahnya minat masyarakat untuk bekerja di sektor informal.

Pasar kerja bagi tenaga kerja Karangasem cukup terbuka di luar negeri serta

kepercayaan pihak luar dalam menampung tenaga kerja Kabupaten Karangasem cukup

tinggi sehingga memungkinkan tingkat penyerapan tenaga kerja cukup besar. Hal-hal

yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah

meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pola pelatihan three in one

Page 141: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

121

(pelatihan, sertifikasi dan penempatan) dan mengaktifkan program Gerakan Nasional

Penanggulangan Pengangguran (GNPP) didaerah secara lintas sektor serta perlu

menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 kedalam peraturan daerah.

4.2.4 Kesehatan

Indikator hasil akhir pembangunan kesehatan adalah tingkat derajat kesehatan

masyarakat. Indikator hasil akhir yang merupakan dampak dari pembangunan kesehatan

adalah indikator-indikator mortalitas (kematian), yang dipengaruhi oleh indikator-

indikator morbiditas (kesakitan) dan indikator-indikator status gizi, kondisi lingkungan,

perilaku masyarakat, serta akses dan mutu pelayanan kesehatan. Indikator mortalitas

terdiri dari angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (AKI) dan umur harapan

hidup (UHH).

Beberapa tantangan yang akan di hadapi Kabupaten Karangasem dalam

pembangunan kesehatan lima tahun kedepan selain karena terbatasnya sumber

pembiayaan kesehatan serta belum optimalnya alokasi pembiayaan kesehatan, juga

karena masih rendahnya status dan gizi masyarakat, belum memadainya pelayanan

kesehatan yang diharapkan, serta masih rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan

kesehatan pada ibu dan anak masyarakat miskin.

Kejadian beberapa penyakit infeksi masih cukup banyak seperti misalnya

rabies, demam dengue, diare, infeksi saluran nafas akut, dan lain-lainnya, sementara itu

telah/akan muncul penyakit-penyakit infeksi baru seperti misalnya SARS, flu burung,

HIV/AIDS, TBC, dan lain-lainnya. Namun tantangan terbesar lain pada bidang kesehatan

adalah pembiayaan layanan kesehatan bagi masyarakat. Tantangan ini akan terus

meningkat karena semakin melebarnya kesenjangan antara peningkatan biaya pelayanan

kesehatan dengan peningkatan penghasilan penduduk. Oleh karena penyakit-penyakit

menahun (khronis) akan semakin dominan yang memerlukan masa perawatan panjang

dengan biaya lebih tinggi, maka beban pembiayaan kesehatan bagi masyarakat akan

semakin meningkat. Disisi lain, masih adanya kesenjangan kualitas kesehatan dan akses

terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu antar kelompok pendapatan, belum

memadainya sarana dan prasarana kesehatan terutama di puskesmas untuk pelayanan

sakit yang bersifat ringan, penyebaran tenaga medis dan paramedis yang belum merata

serta fasilitas laboratorium kesehatan yang belum memadai.

Page 142: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

122

4.2.5 Pendidikan

Terkait pembangunan bidang pendidikan lima tahun mendatang, Kabupaten

Karangasem akan dihadapkan pada masalah pemerataan kesempatan untuk memperoleh

layanan pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah mengingat

biaya pendidikan semakin mahal. Hal ini akan berdampak pada tingginya angka buta

aksara dan siswa putus sekolah. Upaya pengadaan guru baik kualitas maupun

penempatannya tidak proporsional dimana disatu sisi masih banyak daerah yang

kekurangan guru namun diluar itu terjadi kelebihan guru. Oleh karena itu, perlu ada

regulasi yang mengatur tentang standar biaya pendidikan untuk semua jenjang

pendidikan dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui pendidikan guru setara D4/S1

serta perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan peluang

dalam mengembangkan sekolah-sekolah profesi dan unggulan sehingga melahirkan

sumber daya manusia profesional sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk

memenuhi standar kualifikasi akademis serta dalam rangka sertifikasi.

Peluang lainnya dalam bidang pendidikan adalah adanya kemauan politik dari

Pemerintah sebagai pengejawantahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, tidak

diskriminatif, menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultur, dan

kemajemukan bangsa serta mewajibkan biaya pendidikan minimal 20 % dari APBN, APBD

Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota. Amanat konstitusi ini merupakan acuan bagi

peningkatan akses pelayanan pendidikan yang terjangkau dan merata serta semakin

meningkatnya kualitas pendidikan. Adanya Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota tentang Rehab Gedung Sekolah SD/MI,

SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9

tahun dengan capaian APK 102,06 % serta program penuntasan buta aksara

menunjukkan komitmen pemerintah dalam pembangunan pendidikan, sekaligus sebagai

modal utama dalam merealisasikan program wajib belajar 12 tahun.

4.2.6 Kebudayaan

Tantangan yang muncul dalam pembangunan kebudayaan adalah terjadinya

pergeseran nilai-nilai dan orientasi dari spiritualitas dan toleransi yang tinggi mengarah

Page 143: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

123

pada individualisme, komersialisasi, dan materialisme. Pengaruh budaya global dengan

kemajuan teknologi informasinya telah menerpa hampir semua aspek kehidupan

masyarakat. Lembaga tradisional seperti banjar, desa pakraman, subak dan sekaha

tampaknya belum mampu membentengi masyarakat dari pengaruh negatif budaya luar.

Sikap toleransi dan kebersamaan di kalangan masyarakat tampaknya juga

semakin menurun. Perubahan sistem nilai, orientasi, dan gaya hidup masyarakat tersebut

telah mendorong terjadinya konflik secara internal. Penduduk yang semakin heterogen

merupakan tantangan tersendiri dalam pembangunan kebudayaan tradisional. Nilai-nilai

universal seperti Tri Hita Karana, Tri Mandala, Tat Twam Asi, Rwa Bhineda, dan Desa

Kala Patra tampaknya belum dipahami ataupun dihayati secara baik oleh penduduk

pendatang. Di sisi lain, penduduk pendatang justru ingin menunjukkan jati dirinya dan

cenderung eksklusif. Penguatan jati diri masyarakat sebagai orang bali perlu dilakukan,

dan pada saat yang bersamaan perlu dikembangkan pemahaman multikulturalisme

sehingga terjadi kehidupan yang saling menghormati dan menghargai antar sesama

dalam masyarakat di Karangasem.

Etos kerja dan daya saing masyarakat Karangasem cenderung melemah

dibandingkan dengan warga pendatang. Sebagai penduduk asli di daerahnya,

masyarakat Karangasem yang nota bene orang Bali cenderung memilih pekerjaan yang

dianggap lebih bergengsi, kurang agresif, dan malas dibandingkan dengan pendatang. Di

sisi lain, orang Bali tampaknya belum siap dengan modernisasi dan memiliki kemampuan

manajerial yang rendah sehingga akhirnya mereka termarjinalisasi di daerahnya sendiri.

Sehubungan dengan hal itu maka etos kerja, daya saing, dan kemampuan manajerial

orang Bali harus ditingkatkan.

Peluang didalam pengembangan kebudayaan adalah eksistensi masyarakat

Karangasem yang dijiwai oleh agama Hindu yang menjadi landasan pembangunan di

daerah ini. Nilai-nilai luhur seperti Tri Hita Karana, Tri Mandala, Sad Kertih, Tat Twam

Asi, Rwa Bhineda, dan Desa, Kala, Patra memiliki sifat yang universal sehingga

kebudayaan tradisional cenderung fleksibel dan adaptif dalam menerima pengaruh

kebudayaan luar. Peran lembaga tradisional seperti banjar, desa pakraman, subak dan

sekaha sangat penting dalam pengembangan dan pelestarian kebudayaan tradisional.

Page 144: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

124

4.3 Ekonomi

4.3.1 Pertanian

a. Pertanian Tanaman Pangan

Tantangan dalam bidang pertanian secara umum pada kurun waktu tahun

2010-2015 adalah alih fungsi lahan. Walaupun demikian, jika dilihat dari data

perkembangan penggunaan lahan lima tahun terakhir, luasan lahan pertanian dalam arti

luas cenderung meningkat, yang berkurang hanya luasan lahan kering lainnya. Jika

peningkatan luas sawah tersebut bisa berjalan dengan konstan, maka pada tahun 2015

akan terjadi penambahan lahan sawah seluas lebih dari 30 ha atau sekitar 0,4 % dari

luas sawah pada tahun 2009 yaitu 7.140 ha. Bila produktivitas padi sawah bisa

ditingkatkan, maka ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Karangasem dapat dicapai.

Selain penyusutan luas sawah, tantangan lainnya adalah tersedianya air irigasi

yang diprediksi akan mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun ke depan,

persaingan penggunaan air untuk keperluan pertanian dan non-pertanian, banyaknya

lahan-lahan yang belum produktif akibat ketiadaan air, tingginya konflik kepentingan

dalam pemanfaatan lahan yang ditunjukkan dengan tingginya konversi lahan pertanian,

masih rendahnya penguasaan teknologi pengolahan produk pertanian berakibat rendahya

nilai tambah produk, dan rendahnya minat investasi untuk pengembangan pertanian. Bila

persediaan air irigasi untuk sawah berkurang, maka luas tanam dan luas panen untuk

padi sawah akan mengalami penurunan yang berimplikasi terhadap penurunan produksi

beras.

Secara nasional, tingkat konsumsi beras penduduk Indonesia masih relatif tinggi

dibandingkan dengan berbagai negara di Asia walaupun sudah mengalami penurunan

dari sekitar 130 kg per kapita per tahun menjadi 116 kg per kapita per tahun. Sebagai

pembanding, Singapura dan Jepang mengkonsumsi beras hanya sekitar 65-70 per kg per

kapita per tahun. Tingkat konsumsi umbi-umbian oleh masyarakat masih relatif kecil

yaitu sekitar 8 kg/kapita/tahun, padahal umbi-umbian sangat mudah diproduksi dengan

produktivitas dan keragaman yang tinggi. Sedangkan pengembangan penanaman

komoditas sayur-sayuran mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh menurunnya

minat petani untuk mengusahakan tanaman sayur-sayuran.

Page 145: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

125

Kekuatan (strength) bidang pertanian dalam arti luas adalah masih

terpeliharanya sistem subak dengan kearifan budidaya pertaniannya yang bisa menjamin

pengadaan air untuk lahan pertanian basah. Peluang (opportunity) yang masih terbuka

luas adalah tersedianya pasar domestik (hotel dan restoran).

b. Perkebunan

Pembangunan sub sektor perkebunan mempunyai kedudukan yang strategis

dalam pengembangan perekonomian Kabupaten Karangasem, karena sub sektor ini

selain berperan dalam pembentukan produk domestik regional bruto, juga mempunyai

fungsi hidro-orologis bagi sektor pertanian.

Komoditas hasil perkebunan yang potensial dikembangkan dan memiliki peluang

adalah tanaman kelapa dalam, kakao, jambu mete, kopi, vanili, cengkeh, kapok, dan

jarak pagar. Luas areal perkebunan adalah 31.379,44 ha, sedangkan produksi kurang

lebih 18.241,32 ton dengan jumlah komoditas sebanyak 16 komoditas. Dalam rangka

pengembangan sub sektor perkebunan kedepan, prioritas pengembangan pada tanaman

jambu mete, kakao, kelapa dalam, dan kopi dengan upaya peningkatan produksi

dilaksanakan melalui intensifikasi.

Permasalahan yang dihadapi sub sektor perkebunan antara lain adalah masih

rendahnya produktivitas, kualitas yang belum memadai dengan selera pasar, terbatasnya

permodalan petani, masih rendahnya kelembagaan petani, kemitraan usaha yang belum

sesuai dengan harapan, dan rata-rata penguasaan lahan perkebunan masih relatif sempit

disertai dengan teknologi budidaya yang belum optimum. Selain itu, teknologi

penanganan pasca panen yang seharusnya mampu meningkatkan nilai tambah produk

perkebunan, selain dapat menciptakan lapangan kerja belum bisa digarap dengan baik,

dan sebagian besar produk perkebunan dijual dalam bentuk bahan baku.

Berdasarkan sensus pertanian tahun 2002, kualitas sumber daya petani di Bali

relatif rendah, yaitu sekitar 80 % petani tidak tamat SD atau hanya tamat SD. Selain itu,

minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian sangat rendah. Hal ini terbukti

bahwa hanya 4,28 % petani berumur di bawah 25 tahun.

Page 146: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

126

c. Peternakan

Pembangunan sub sektor peternakan dilaksanakan melalui program

pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, dan peningkatan produksi hasil

peternakan. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak dijabarkan dalam

kegiatan pemeliharaan dan pencegahan penyakit menular ternak, utamanya menjaga

penularan penyakit dari hewan ke manusia. Program peningkatan produksi diutamakan

pada kegiatan pembibitan dan perawatan ternak, pendistribusian bibit ternak kepada

masyarakat, penyuluhan kualitas gizi pakan ternak dan pengembangan hijauan makanan

ternak. Sedangkan pengembangan agribisnis peternakan dilaksanakan melalui pelatihan-

pelatihan dan temu usaha peternakan.

Pengembangan sub sektor peternakan diprioritaskan pada mempertahankan

pertumbuhan populasi ternak sapi, dalam upaya pelaksanaan program swasembada

daging sapi (P2SDS) dapat tercapai. Perkembangan polulasi sapi Bali di Kabupaten

Karangasem dari tahun 2005-2009 menunjukkan peningkatan yang cukup baik dari

145.717 ekor pada tahun 2005 meningkat 1,15 % menjadi 152.437 ekor di tahun 2009.

Namun peluang sub sektor peternakan khususnya sapi Bali belum dapat dimanfaatkan

secara optimal, karena berbagai keterbatasan yang ada, baik menyangkut teknologi,

permodalan, kualitas sumber daya manusia peternak, maupun akses pasar.

Ada dua masalah utama yang merupakan tantangan bagi pengembangan sapi

Bali ke depan yaitu penyediaan bibit yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang cukup

dan ketersediaan pakan ternak yang berbasis bahan lokal dengan kualitas baik dan

dengan harga terjangkau oleh peternak. Selain itu, kualitas daging sapi bali masih

dianggap relatif alot/keras, sehingga belum banyak diserap untuk memenuhi kebutuhan

hotel dan restoran di Bali. Salah satu kendala yang dihadapi terkait dengan penyediaan

bibit sapi Bali adalah terbatasnya jumlah dan kualitas inseminator untuk mendukung

inseminasi buatan.

Adanya beberapa penyakit dari unggas dan ternak lainnya yang berpotensi

menular ke manusia, merupakan suatu ancaman karena selain menyebabkan kerugian

secara material yaitu kematian unggas, juga menyebabkan ancaman bagi kesehatan

masyarakat. Seperti kasus penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus yang pada

awalnya menyerang unggas.

Page 147: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

127

d. Perikanan

Untuk sub sektor perikanan, produksi perikanan pada kurun waktu 2005-2009

meningkat, yaitu dari 8.353,9 ton menjadi 14.277,4 ton atau rata-rata meningkat sebesar

17,73 %. Kabupaten Karangasem dengan panjang pantai 87 km memiliki potensi

perikanan laut (penangkapan dan budidaya) yang cukup besar dengan luas areal untuk

perikanan budidaya perikanan air tawar seluas 40 ha. Di samping itu saat ini sedang

dirintis dan dikembangkan budidaya udang di kawasan Bugbug Kecamatan Karangasem,

serta pengembangan Abalon di wilayah Kecamatan Kubu.

Program pengembangan sub sektor perikanan dilaksanakan melalui program

pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, pemberdayaan masyarakat dan

pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan, serta pengembangan budidaya

perikanan. Pengembangan perikanan tangkap diarahkan pada pengembangan produksi

kelautan dan perikanan terutama pada daerah-daerah yang cocok.

Tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya

perikanan tangkap maupun perikanan budidaya yang belum optimal dan dihadapkan

pada permasalahan antara lain: struktur armada perikanan yang masih didominasi oleh

armada perikanan rakyat skala kecil, terbatasnya fasilitas prasarana tempat pendaratan

ikan (TPI), pelabuhan perikanan, belum lancarnya distribusi bahan bakar minyak untuk

nelayan, naiknya harga pakan ikan, belum terkendalinya penyakit ikan, terbatasnya

persediaan benih ikan dan udang, rendahnya keterampilan nelayan dan pembudidaya

ikan, serta modal yang terbatas untuk mengembangkan skala usaha, belum adanya tata

ruang wilayah pesisir laut dan pulau-pulau kecil berikut zonasinya.

4.3.2 Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM-Koperasi)

Pemberdayaan usaha menengah kecil mikro dan koperasi (UMKM-K) merupakan

salah satu upaya strategis dalam meningkatkan taraf hidup sebagian besar masyarakat.

Dengan demikian UMKM dan koperasi harus mampu memberikan kontribusi yang berarti

terhadap produksi daerah, membuka lapangan kerja, dan dalam rangka mewujudkan

ketahanan ekonomi daerah. Program pengembangan perkoperasian di Kabupaten

Karangasem cukup berhasil, namun ada beberapa indikator pendukung yang menurun,

hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah koperasi yang mengalami peningkatan 37

unit atau 23,87 %, dengan aset yang dimiliki meningkat 61.295 juta rupiah, menurun

Page 148: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

128

sebesar 963.694 juta rupiah. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berkoperasi,

karena semakin dirasakan meningkatnya pelayanan koperasi dan manfaat koperasi dalam

mendukung perekonomian masyarakat yang diperlihatkan dengan semakin meningkatnya

modal koperasi sebesar Rp 6.117 juta rupiah atau 11,15 %, volume usaha meningkat

14.905 juta rupiah atau 27,83 % dan sisa hasil usaha (SHU) menurun sebesar 253 juta

rupiah (14,62 %).

Program pembangunan koperasi dan pembinaan pengusaha kecil, Pemerintah

Kabupaten Karangasem telah mampu menjalankan sebagian misi jangka panjang ke

pertama yaitu mewujudkan masyarakat madani berlandaskan pada pemberdayaan

ekonomi kerakyatan dengan peningkatan pertumbuhan usaha kecil menengah dan

koperasi.

Permasalahan yang masih ditemukan dalam pembangunan koperasi dan

pembinaan pengusaha kecil, antara lain: rendahnya kualitas sumber daya manusia,

kurang berkembangnya usaha kecil dan menengah, manajemen usaha bagi koperasi,

LPD, LKM masih rendah, kurangnya sistem informasi perencanaan pengembangan

perkoperasian, dan kurangnya koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal

dengan instansi pemerintah dan dunia usaha.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya pemecahan yang dilakukan,

antara lain: peningkatan sumber daya manusia, fasilitasi pengembangan usaha kecil dan

menengah, peningkatan manajemen usaha bagi koperasi, LPD, LKM, pembangunan

sistem informasi perencanaan pengembangan perkoperasian, peningkatan koordinasi dan

kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha,

dan pengembangan sistem informasi penanaman modal.

4.3.3 Penanaman Modal

Dalam pembangunan dibidang ekonomi, sasaran yang hendak dicapai adalah

pemulihan ekonomi dengan terciptanya laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat makin merata dan stabilitas daerah yang

mantap bercirikan industri yang kuat dan maju, pertanian yang tangguh, koperasi yang

sehat dan kuat, serta perdagangan yang maju. Untuk menunjang kegiatan perekonomian

dimaksud, penanaman modal oleh masyarakat dan dunia usaha perlu lebih ditingkatkan.

Page 149: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

129

Keberhasilan dalam menarik investor ke Kabupaten Karangasem tidak terlepas

dari beberapa faktor penunjang, yaitu penyebarluasan informasi mengenai potensi

investasi dan sumber daya yang dimiliki, penciptaan iklim investasi yang kondusif,

sumber daya produktif dan berkelanjutan, tersedianya sumber daya manusia yang

memadai, dan adanya kerjasama yang optimal antara instansi terkait. Namun, tantangan

internal yang dihadapi dalam pengembangan investasi di Karangasem antara lain

meliputi: sarana dan prasarana terbatas, ketersediaan lahan terbatas, kualitas sumber

daya manusia belum memadai, dan pelayanan perijinan belum optimal.

Tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya merupakan peluang

terciptanya peningkatan investasi, sedangkan tantangan eksternal yang menghambat,

antara lain: kurang stabilnya kondisi politik di dalam negeri, kurang stabilnya kurs rupiah

terhadap mata uang asing, kurangnya kepastian hukum, persaingan yang ketat antar

daerah dan antar negara, serta hambatan teknis lainnya masalah lahan serta kurang

disiplinnya para investor dalam merealisasikan investasinya.

4.3.4 Pariwisata

Pariwisata telah menjadi industri yang berkembang dan memberikan dampak

yang signifikan bagi perkembangan perekonomian Bali dan Karangasem khususnya.

Sejak mulai berkembangnya sektor pariwisata yang didukung sepenuhnya oleh budaya

masyarakat yang kaya akan nilai-nilai keunikan, sehingga sampai saat ini

Bali/Karangasem dikenal secara luas dengan pariwisata budayanya.

Kabupaten Karangasem sebagai salah satu kabupaten di Bali, juga memiliki

potensi pariwisata budaya yang besar. Potensi ini di masa mendatang perlu dikelola

secara profesional dengan tidak mengabaikan aspirasi masyarakat termasuk nilai-nilai

budaya yang hidup dan berkembang didalamnya. Perkembangan kepariwisataan di

Kabupaten Karangasem pada tahun 2005-2009 menunjukkan hasil yang cukup baik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Kabupaten Karangasem terus

berbenah untuk menata obyek-obyek wisata yang ada agar lebih menarik, melakukan

promosi dan pemasaran pariwisata.

Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian program kepariwisataan

di antara lain yaitu: masih kurangnya penataan dan pengelolaan obyek daya tarik dan

atraksi pariwisata, masih kurangnya sistem informasi dan promosi pariwisata, rendahnya

Page 150: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

130

kesadaran masyarakat tentang arti penting pariwisata dan kurangnya jaminan keamanan

dan kenyamanan bagi wisatawan pada obyek–obyek wisata, gangguan keamanan di luar

dan dalam negeri, serta berbagai isue wabah penyakit.

Pemecahan masalah yang dilakukan dalam upaya pengembangan pariwisata

sebagai sektor yang prospektif karena mendatangkan devisa, meningkatkan PAD dan

menyerap tenaga kerja, antara lain: meningkatkan kesadaran masyarakat dan keamanan

pada obyek-obyek wisata dengan kegiatan penyuluhan sadar wisata, pengembangan

kepariwisataan dengan meningkatkan promosi dan pemasaran wisata, untuk

meningkatkan daya tarik wisatawan dilaksanakan kegiatan penataan dan pembangunan

sarana penunjang obyek wisata, membuka obyek wisata baru yang didukung oleh

potensi alam sekitarnya dan potensi sumber daya manusia yang mampu

mengembangkan agro industri rumah tangga dan membuka kawasan agropolitan di

daerah Bebandem, Selat dan Rendang sebagai pengembangan tanaman salak untuk

tujuan wisata.

4.3.5 Perdagangan

Kabupaten Karangasem merupakan salah satu daerah pariwisata di Bali yang

sudah terkenal di manca negara, didukung dengan pelabuhan Padangbai dan

pengembangan dermaga cruise di Tanah Ampo Manggis, sehingga daerah Karangasem

juga akan menjadi pasar untuk semua produk industri/kerajinan lokal dan sektor

perdagangan akan mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan perekonomian

daerah. Kondisi tersebut merupakan peluang yang amat bagus untuk pengembangan

perdagangan, baik domestik maupun internasional.

Tantangan di sektor perdagangan antara lain rendahnya daya saing komoditi

ekspor, sumber daya manusia pelaku bisnis dan perlindungan terhadap konsumen dan

produsen, terbatasnya bahan baku lokal, belum memiliki tempat promosi yang bertaraf

internasional, terbatasnya informasi pasar luar negeri.

4.3.6 Industri

Peluang industri kerajinan daerah Karangasem cukup potensial untuk

dikembangkan menjadi industri unggulan karena didukung adanya tenaga kerja terampil,

desain yang unik, adanya pasar ekspor yang mampu menjual kerajinan yang dihasilkan,

Page 151: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

131

adanya sentra-sentra industri yang telah menjadi tujuan wisata, dan didukung oleh faktor

budaya tradisional. Selain itu, adanya otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004, di mana pemerintah daerah diberi kewenangan untuk

membangun daerahnya sesuai dengan potensi dan unggulan yang dimiliki

Tantangan yang dihadapi pada sektor industri antara lain: sumber daya yang

dimiliki belum siap dalam menghadapi persaingan global, lemahnya daya saing produk

komoditi ekspor daerah, kebutuhan modal kerja semakin besar akibat peningkatan biaya

produksi, kualitas sumber daya manusia masih rendah dalam menciptakan inovasi baru,

terbatasnya bahan baku lokal, sehingga bahan baku harus didatangkan dari luar daerah,

belum terdaftarnya hasil produk/desain industri daerah Karangasem dalam HKI serta

adanya persaingan yang sangat ketat dari negara lain dengan harga yang terjangkau

oleh konsumen.

4.4 Imu Pengetahuan dan Teknologi

Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) diarahkan pada

peningkatan kualitas penguasaan dan pemanfaatan iptek dalam mendukung transformasi

perekonomian yang berbasis pada keunggulan kompetitif. Kebijakan strategis

pembangunan daerah dalam penelitian pengembangan dan penerapan Iptek adalah

untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan merupakan komitmen

pemerintah daerah dalam memajukan iptek dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama

untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan iptek sebagaimana tersebut

diatas, tantangan yang dihadapi antara lain: masih lemahnya kelembagaan penelitian,

terbatasnya sumber daya manusia peneliti, dan belum terealisasinya anggaran penelitian

dan pengembangan sekurang-kurangnya 1 % dari APBD seperti diamanatkan oleh

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Mengingat rendahnya

pembiayaan, maka sistem pengembangan iptek menjadi sangat lemah, dan mekanisme

intermediasi iptek menjadi tidak optimal. Hal tersebut terlihat dari hasil pembangunan

iptek belum menjadi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem produksi,

masih lemahnya sinergi kebijakan iptek, serta belum adanya keterkaitan antara kegiatan

riset dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Page 152: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

132

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan iptek adalah belum sinergisnya

mekanisme intermediasi antara akademisi, badan usaha, dan pemerintah Tantangan

lainnya yaitu kemajuan iptek sering berdampak pada munculnya berbagai isu lingkungan

dan kesehatan manusia. Kemajuan teknologi seperti teknologi informasi dan informasi

lainnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya peradaban dan kebudayaan bangsa.

4.5 Politik, Hukum dan Pemerintahan

Masalah politik, hukum dan pemerintahan, satu dengan yang lain saling

berkaitan. Untuk mewujudkan situasi dan kondisi politik yang kondusif, terciptanya

perlindungan dan kepastian hukum serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik

mutlak diperlukan, dan harus didukung oleh pemerintah, swasta dan masyarakat.

Kebijakan pembangunan dibidang politik, hukum dan pemerintahan di daerah

didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Undang-Undang Nomor 10

Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, dan Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam pembangunan bidang politik,

antara lain: terciptanya situasi dan kondisi politik yang kondusif dan mencegah terjadinya

instabilitas politik untuk menghindari terjadinya perpecahan/disintegrasi di masyarakat.

Selain hal tersebut, dalam membangun politik di daerah, para elit politik harus punya

komitmen untuk memenuhi kuota minimal 30 % bagi keterwakilan perempuan dalam

kepengurusan partai politik supaya kesetaraan dan keadilan gender dapat diwujudkan.

Tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan validitas data pemilih sehingga semua

warga dapat menggunakan hak pilihnya secara aktif serta penyelenggaraan pemilu

secara aman dan tertib.

Dalam bidang hukum, guna mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dari

kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), maka melalui sitem informasi dan komunikasi yang

obyektif dan transparan serta akuntabel akan bisa dicapai apabila semua elemen

pemerintahan terjalin hubungan emosional yang sama dan mempunyai komitmen dalam

mengemban amanat penderitaan rakyat.

Page 153: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

133

Untuk itu, pembangunan perlu difokuskan pada penegakan supremasi hukum

secara konsekuen. Hal ini dapat diwujudkan apabila ada peraturan hukum yang

substansinya jelas, adanya elit penegak hukum yang berkualitas, dan perilaku (budaya

hukum) masyarakat yang mentaati hukum. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan

pengkajian-pengkajian terhadap berbagai peraturan hukum dan hukum yang hidup di

masyarakat (hukum adat), pembinaan-pembinaan terhadap para elit penegak hukum dan

peningkatan kesadaran hukum warga masyarakat. Juga tidak kalah pentingnya

peningkatan sarana prasarana sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik,

pembangunan difokuskan pada terbentuknya pemerintahan yang bersih dan berwibawa

(clean government) dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang

baik (good governance) yang memperhatikan kepentingan masyarakat Karangasem.

Dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah harus memilah-milah kewenangannya

secara jelas dan rinci, artinya kewenangan-kewenangan yang diperoleh berdasarkan asas

dekonsentrasi, asas desentralisasi dan asas pembantuan. Untuk membangun

Karangasem secara optimal, pemerintah juga perlu membangun kerjasama yang baik

dengan DPRD serta semua komponen masyarakat lainnya.

4.6 Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban

Keamanan, ketentraman dan ketertiban daerah Karangasem sampai sekarang

secara umum tergolong cukup baik, namun masyarakat belum sepenuhnya dapat

menikmati perasaan aman, karena diberbagai tempat masih sering terjadi tindakan

kriminal yang mengganggu ketentraman masyarakat. Terkendalinya masalah keamanan

dan ketertiban di daerah tidak terlepas dari peranan para petugas keamanan formal dan

petugas keamanan tradisonal yaitu pecalang di masing-masing-masing desa pakraman.

Hal-hal yang menjadi tantangan dalam pembangunan bidang keamanan, antara

lain adalah: mencegah terjadinya bencana sosial yang ditimbulkan oleh adanya

tindakan-tindakan kriminal, dan konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas

keamanan. Hal ini antara lain dapat diwujudkan dengan mengadakan sistem keamanan

terpadu antara petugas keamanan formal dan petugas keamanan tradisional, dengan

selalu bekerjasama dan berkoordinasi. Terkait dengan bidang ketertiban, perlu

diwaspadai dampak penduduk pendatang yang secara langsung maupun tidak langsung

Page 154: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

134

pada gilirannya akan menimbulkan tindakan-tindakan kriminal, yang dapat mengganggu

ketertiban dan ketenteraman serta mengusik kenyamanan hidup dalam masyarakat.

Untuk mengatasinya, petugas ketertiban perlu melakukan pengawasan dan penertiban

yang dilakukan dengan melibatkan peranserta partisipasi desa pakraman.

4.7 Sarana Prasarana

4.7.1 Sarana Prasarana Permukiman

Sarana prasarana permukiman penting artinya bagi keberlangsungan hidup

penghuni dan lingkungan sekitarnya. Dukungan keberadaan sarana prasarana

permukiman juga menjamin keberlangsungan aktivitas terutama dalam aksessibilitas

terhadap wilayah sekitar dan keluar wilayah permukimannya. Setiap tahun pemerintah

Kabupaten Karangasem tetap meningkatkan pembangunan sarana prasarana

permukiman. Namun demikian masih belum mampu sepenuhnya memberikan

pemerataan dalam pembangunannya.

Kelemahan dalam pengembangan sarana dan prasarana permukiman adalah

keterbatasan dan kemampuan pembiayaan/pendanaan oleh pemerintah, dan kecilnya

minat swasta untuk berinvestasi di berbagai sektor serta kondisi geografis wilayah

Kabupaten Karangasem yang berbukit sehingga berdampak juga pada tingginya nilai

investasi sarana prasarana permukiman yang dibutuhkan.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sarana dan prasarana

permukiman adalah menurunnya kualitas sanitasi lingkungan, yang meliputi pengelolaan

persampahan, limbah cair, dan air minum. Masalah ini berkaitan erat dengan rendahnya

kemampuan pemerintah dalam pembiayaan dan rendahnya pemahaman dan prilaku

masyarakat baik di perkotaan maupun di perdesaan. Tantangan lainnya adalah

meningkatnya kebutuhan kualitas pelayanan infrastruktur serta keterbatasan dan ketidak

merataan sebaran sumberdaya alam yang ada.

Kekuatan yang dimiliki Karangasem sebagai salah satu daerah tujuan wisata di

Bali bagian timur adalah meningkatnya jumlah dan kualitas kunjungan wisatawan. Hal

tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dari berbagai

negara donor untuk berkunjung dan membantu pembangunan infrastruktur yang

berkaitan dengan sarana dan prasarana sanitasi di Kabupaten Karangasem.

Page 155: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

135

4.7.2 Sarana dan Prasarana Sumberdaya Air

Pengembangan sarana dan prasarana sumberdaya air sangat mutlak diperlukan.

Hal ini mengingat wilayah Kabupaten Karangasem sebagian besar merupakan lahan kritis

yang sangat kekurangan pasokan air bersih, dan sering kali terjadi kejadian bencana

kekeringan di wilayah-wilayah tersebut. Walaupun dalam kenyataanya jumlah dan debit

sumberdaya air sangatlah mencukupi tetapi penyebaran dan lokasi sumber-sumber

tersebut tidak merata. Sumberdaya air yang ada dimanfaatkan untuk pengairan dan air

bersih.

Keberadaan sumberdaya air adalah salah satu kekuatan pembangunan dan

kelestarian pertanian di Kabupaten Karangasem. Pengaturan distribusi air terletak pada

keberadaan subak sebagai organisasi pemakai air. Peran subak sangat penting didalam

mengatur ketersediaan air irigasi untuk mendukung produktivitas usaha tani secara

maksimal selain dimanfaatkan juga untuk air bersih. Upaya tersebut dapat diwujudkan

dengan membangun jaringan irigasi seperti bendung, bangunan air, saluran air, tanggul

banjir, serta melakukan pemeliharaan untuk menjaga dan mengamankan agar jaringan

irigasi dapat berfungsi dengan baik.

Tantangan utama yang dihadapi dalam pembangunan sarana dan prasarana

sumberdaya air adalah meningkatnya kebutuhan air terutama oleh sektor pariwisata,

tidak meratanya penyebaran sumberdaya air, dan menurunnya ketersediaan air. Oleh

karena itu pembangunan sarana dan prasarana sumberdaya air dalam rangka mengatur

tata air harus disertai dengan upaya-upaya pelestarian keberadaan sumberdaya air.

Tantangan lain yang dihadapi dalam pengelolaan sarana dan prasarana pengairan antara

lain adalah semakin menyusutnya luas daerah irigasi sebagai akibat konversi lahan

pertanian menjadi non pertanian dan meningkatnya persaingan antara pemanfaatan air

untuk kepentingan irigasi dengan kepentingan sektor-sektor lainnya.

4.7.3 Transportasi dan Komunikasi

Transportasi sebagai urat nadi pembangunan, mempunyai peranan penting dan

strategis dalam menunjang kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. Oleh

karena itu, kebijakan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan perlu ditata dan

diarahkan dalam satu kesatuan sistem jaringan pelayanan jasa transportasi yang handal,

dalam arti pembangunan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan secara terpadu

Page 156: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

136

antar dan intra moda dengan kapasitas mencukupi, sehingga tercipta aksesibilitas tinggi

untuk meningkatkan kelancaran mobilitas dan distribusi barang dan jasa keseluruh

pelosok wilayah, dengan cepat, teratur, tertib, aman, efektif, dan efisien, serta mampu

mendukung dan menggerakkan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia,

barang dan jasa, mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan

wilayah Karangasem.

Tantangan pembangunan transportasi dan komunikasi di Kabupaten

Karangasem diantaranya adalah: buruknya kondisi sarana dan kinerja operasi angkutan

umum, defisiensi sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi, belum meratanya

trayek angkutan umum dan tertatanya dengan baik akses transportasi. Sedangkan untuk

komunikasi saat ini tidak lagi menjadi masalah karena dapat dilayani dengan jaringan

telekomunikasi GSM. Untuk itu peningkatan pelayanan angkutan umum menjadi begitu

penting untuk segera dibenahi, disamping juga peningkatan sarana prasarana yang telah

ada seperti pemeliharaan, peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan disamping

pembenahan terhadap penataan simpangan dan manajemen pengaturan lalu lintas.

Tantangan lain yang dihadapi dalam pembangunan transportasi dan komunikasi

di Karangasem adalah adanya kesenjangan pembangunan antar wilayah. Kondisi ini

menuntut adanya perbedaan orientasi stategi pembangunan transportasi dan

komunikasi. Mengingat keterbatasan daya dukung lingkungan, pembangunan

transportasi dan komunikasi diarahkan pada strategi penataan dan optimalisasi sarana

dan prasarana yang ada dengan konsep aglomerasi dan pada pembangunan dan

pengembangan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan wilayah. Demikian pula,

kondisi topografi pegunungan memberikan hambatan yang cukup berat dalam upaya

meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa antar wilayah.

Beberapa peluang dalam pembangunan transportasi dan komunikasi di

Kabupaten Karangasem adalah: peningkatan jumlah pangsa pasar sarana komunikasi,

peningkatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara

maupun domestik. Selain itu, dalam upaya untuk menarik wisatawan dan sebagai salah

satu tujuan wisata menyebabkan kebutuhan dan distribusi penumpang, barang, dan jasa

masuk keluar semakin meningkat, sehingga menarik bagi kalangan investor. Di sisi lain,

kondisi di atas menuntut tersedianya sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi

yang memadai serta dapat diandalkan.

Page 157: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

137

4.7.4 Sumber Daya Energi Listrik

Kekuatan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam perencanaan,

pembangunan dan pengembangan industri ketenagalistrikan dalam rangka mendukung

pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari

keberadaan sumberdaya alam dan berbagai kebijakan yang ada. Adanya kebijakan

pemerintah daerah dalam penyediaan dan pengembangan sistem tenaga listrik,

tersedianya potensi dan pasokan energi primer (potensi tenaga air, surya, biomassa dan

angin), serta dengan adanya rencana umum ketenagalistrikan daerah tahun 2004.

Peningkatan kebutuhan energi listrik di Kabupaten Karangasem memberikan implikasi

bahwa masalah penghematan energi listrik dan optimalisasi penyediaan energi listrik

akan semakin penting untuk dilaksanakan.

Kelemahan yang ada dalam pengembangan industri ketenagalistrikan antara

lain adalah tidak adanya sumber energi primer utama seperti batu bara dan gas bumi,

keterbatasan lahan serta masih ketergantungan pada suplly energi listrik Jawa-Bali

dengan tingkat sensitivitas sangat tinggi terhadap gangguan alam.

Peluang dalam pembangunan sektor ketenagalistrikan terlihat dari kebutuhan

konsumsi dan diversifikasi energi listrik. Peningkatan permintaan kebutuhan energi listrik

tiap tahunnya disebabkan oleh: pesatnya pembangunan, peningkatan jumlah penduduk,

meningkatnya pertumbuhan kegiatan industri, jasa, perhubungan dan rumah tangga,

serta besarnya minat pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit

listrik. Kondisi sumberdaya alam baik topografi, angin, laut, dan matahari memberikan

peluang pula bagi pengembangan energi alternatif terbarukan di Kabupaten Karangasem.

Tantangan dalam pengembangan sektor ketenagalistrikan di Kabupaten

Karangasem adalah adanya persepsi masyarakat yang kurang tepat terhadap keberadaan

pembangkit listrik yang ditenggarai berpotensi menimbulkan dampak negatif maupun

menimbulkan kerusakan dan degradasi ekosistem serta masih adanya kekhawatiran

masyarakat akan penggunaan sumber energi alternatif yang dapat dipakai untuk sistem

pembangkit listrik.

4.8 Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan Hidup

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan penataan ruang di

Kabupaten Karangasem saat ini antara lain: (1) masih terbatasnya pengetahuan aparat

Page 158: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

138

dalam penataan ruang sehingga menyebabkan persepsi yang berbeda diantara aparatur

pemerintah didalam memahami peraturan yang ada, (2) rendahnya tingkat kesadaran

investor dalam mencari informasi tata ruang (advice planning) sebelum melakukan

investasi sehingga pembangunan oleh investor cenderung melanggar kawasan

perlindungan seperti sempadan pantai, sempadan jurang, sempadan sungai serta

pelanggaran RTH berfungsi lindung, (3) kecenderungan investor merangkul dan

memanfaatkan organisasi masyarakat setempat seperti Desa Pakraman dan kelompok-

kelompok masyarakat lainnya dalam mencari dukungan setelah melakukan pelanggaran

tata ruang jika berhadapan dengan Pemerintah, (4) belum optimalnya pengendalian

pemanfaatan ruang serta belum optimalnya mekanisme pengendalian pembangunan

(development control), (5) belum sepenuhnya rencana tata ruang wilayah di pakai

sebagai pedoman dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan daerah serta

pelaksanaan investasi, (6) belum selesainya penyusunan review RTRW Kabupaten

Karangasem yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, (7) belum

semua wilayah/kawasan memiliki rencana tata ruang yang dapat dipakai sebagai acuan

dalam pengembangan wilayah untuk mengurangi salah penafsiran.

Tantangan yang dihadapi Kabupaten Karangasem dalam pengembangan

wilayah adalah adanya kesenjangan pembangunan antara wilayah dan antara perdesaan

dengan perkotaan. Wilayah karangasem bagian utara (Kecamatan Abang dan Kubu)

merupakan kawasan yang cenderung tandus didominasi oleh lahan perkebunan. Namun

demikian, untuk saat ini mulai muncul kecenderungan perkembangan ke arah pariwisata.

Sedangkan wilayah Karangasem bagian selatan (Kecamatan Karangasem, Manggis dan

Bebandem), merupakan wilayah relatif subur dengan perkembangan penggunaan lahan

lebih padat dibandingkan dengan wilayah lainnya, dan merupakan pusat kegiatan jasa,

ekonomi, pendidikan dan lain-lain, yang didukung oleh infrastruktur yang relatif lebih

lengkap. Sedangkan untuk wilayah Karangasem bagian barat (Kecamatan Selat, Sidemen

dan Rendang) merupakan wilayah yang didominasi oleh pertanian dalam arti luas.

Produksi sawah dan perkebunan mendominasi wilayah tersebut. Selain itu, keberadaan

potensi lain seperti pariwisata, industri kecil, pertambangan juga terdapat pada wilayah

tersebut. Potensi yang perlu diwaspadai keberadaan perkembangannya adalah

keberadaan potensi galian C yang sampai saat ini masih di eksplorasi.

Page 159: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

139

Kesenjangan pembangunan terjadi pada wilayah bagian selatan meliputi

Kecamatan Karangasem, Bebandem dan Manggis berlangsung relatif lebih cepat

terutama dalam alih fungsi lahan, diikuti pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Wilayah

bagian utara kondisi infrastruktur yang kurang memadai yang disebabkan oleh kondisi

kawasan secara geografis kurang menguntungkan (kering/tandus), kegiatan ekonomi

lebih dominan pada bidang perkebunan dan pertambangan.

Peluang untuk pengembangan wilayah adalah dengan terbitnya Undang-

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mana dalam penataan

ruang yang ketat harus dilakukan sesuai rencana tata ruang wilayah dan mendorong

pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menyusun rencana rinci tata ruang sesuai

kewenangannya. Untuk memperkecil tingkat kesenjangan pembangunan pada dua

kawasan tersebut maka perlu ditetapkan zonasi kawasan didukung oleh regulasi yang

kuat, serta mengarahkan investasi pada wilayah yang belum berkembang dengan tetap

memperhatikan kondisi dan daya dukung lingkungan.

Kekuatan yang ada dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah adanya

peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan antara lain: Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Daerah Nomor

4 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, Peraturan

Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan. Demikian pula,

awig-awig desa pakraman, kearifan lokal (tri hita karana, tri mandala, tumpek

uduh/kandang, nyegara gunung dan lain-lain), keberadaan desa pakraman, LSM, dan

lembaga sosial lainnya memilki peranan yang besar dalam pembangunan berkelanjutan

yang berwawasan lingkungan hidup.

Tantangan dalam pengelolaan lingkungan hidup antara lain: masih rendahnya

pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, masih kurang

jelasnya/ketidakpastian substansi dari produk hukum di bidang lingkungan hidup, dan

masih belum jelasnya mekanisme keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

hidup. Tantangan lainnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat dan berbagai

pemangku kepentingan tentang hakekat dan fungsi analisis mengenai dampak

lingkungan (AMDAL) dan belum diterapkannya rencana pengelolaan lingkungan hidup

(RKL) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).

Page 160: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

140

Peluang pengelolaan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam tahapan perencanaan adalah adanya

upaya untuk menyusun kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). KLHS merupakan

kajian lingkungan hidup yang lebih terfokus pada kajian yang bersifat lebih strategis

yakni di tingkat kebijakan, rencana dan program. Penerapan KLHS akan diarahkan pada

pemberdayaan rencana pembangunan yang bersifat strategis (RPJP, RPJM, RTRW, dan

sebagainya) yang menekankan pada proses kerjasama dan partisipatif dari seluruh

komponen terkait/stakeholder secara tripartit (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha).

Ancaman terhadap meningkatnya degradasi lingkungan dapat terjadi karena

kesalahan dalam memformulasikan pengertian otonomi daerah dengan melakukan

pembangunan yang berdalih meningkatkan PAD apalagi tidak mengikuti prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan. Adanya kebijakan yang berorientasi pada peningkatan

ekonomi tanpa memperhatikan aspek lingkungan, pemanfaatan ruang yang tidak sesuai

dengan peruntukan, serta pelanggaran pemanfaatan ruang baik di daerah hulu, tengah,

maupun hilir akan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang pada akhirnya

akan menurunkan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Ancaman

lainya yang memperparah kerusakan lingkungan adalah aktivitas pembangunan yang

dapat merusak terumbu karang, perambahan, dan pembakaran hutan. Alih fungsi lahan

menyebabkan rusaknya habitat flora dan fauna sehingga dapat mengancam kelestarian

sumberdaya keanekaragaman hayati.

Page 161: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

141

BAB V

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi

Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang pernah

menyandang predikat daerah tertinggal pada tahun 2005-2009, dan selama tiga tahun

kedepan masih dibawah pengawasan pemerintah pusat. Disamping ketertinggalan

memiliki juga potensi sumber daya alam dan keindahan wilayah yang perlu

dikembangkan guna kesejahteraan masyarakat.

Sejalan dengan perkembangan waktu pada periode 2005-2010 saat

kepemimpinan pertama bupati terpilih telah dicapai kemajuan di segala bidang namun

masih ada yang belum tercapai serta belum optimal. Untuk itu pada periode terpilih yang

kedua kalinya 2010-2015 perlu dilanjutkan Visi dan Misi periode 2005-2010.

Oleh karenanya, untuk membangun Karangasem yang lebih baik di masa

mendatang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem 2010-2015 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi

permasalahan yang belum terselesaikan namun juga mengantisipasi perubahan yang

terjadi di masa yang akan datang.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan

peluang yang ada, serta mempertimbangkan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat

Karangasem maka Visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karangasem adalah ” Mewujudkan

Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode ll ”

Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah seperti diuraikan dibawah ini.

Jagadhita artinya kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang

sejahtera dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator

oleh pemerintah.

Ya Ca Iti Dharma artinya bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka di dalam

berinteraksi sosial adalah nilai-nilai kebenaran universal yang menurut terminologi agama

dan hukum positif.

Page 162: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

142

Periode ll artinya bahwa dalam pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan

selalu mengalami proses waktu atau periodeisasi, untuk itu guna melanjutkan visi yang

terdahulu perlu berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal.

Batasan-batasan:

1. Batasan sejahtera yaitu adanya penurunan secara signifikan terhadap angka

kemiskinan secara bertahap dan komprehensif.

2. Nilai-nilai kebenaran terminologi agama yang dijadikan acuan secara khusus adalah

Agama Hindu dengan nafas budaya Bali dan Undang-Undang Negara.

5.2 Misi

RPJMD Kabupaten Karangasem 2010-2015 yang merupakan tujuan kedua dari

RPJPD Kabupaten Karangasem 2006-2025 adalah dalam rangka untuk membuat

Karangasem kedepan menjadi lebih baik dengan mencermati isu-isu strategis, baik yang

bersifat internal (kekuatan dan kelemahan) maupun bersifat eksternal (peluang dan

tantangan). Globalisasi dalam pasar bebas merupakan peluang bagi sumber daya

manusia Karangasem untuk dapat berkiprah, baik ditingkat daerah, nasional maupun

ditingkat global. Globalisasi merupakan peluang untuk meningkatkan penyerapan tenaga

kerja sekaligus menurunkan tingkat pengangguran.

Dalam rangka mewujudkan ” Karangasem Jagadhita Ya Ca Iti Dharma Periode

ll“ akan dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan

akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, pengembangan kepariwisataan

yang berkualitas dan berkelanjutan. Mengembangkan ekonomi kerakyatan,

meningkatkan peran sektor pertanian, memantapkan pengembangan koperasi dan

lembaga ekonomi kerakyatan lainnya, mengembangkan industri kecil dan industri

menengah lainnya, serta memperkuat lembaga tradisional kemasyarakatan, mewujudkan

ketentraman, kedamaian serta kerukunan hidup bermasyarakat dalam kemajemukan,

mengembangkan sistem keamanan yang berstandar internasional.

Untuk menggiatkan pertumbuhan ekonomi Karangasem, PDRB per kapita

diharapkan meningkat menjadi 2.058,01 milyar rupiah dalam jangka waktu 5 tahun,

maka dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan pengembangan

sarana dan prasarana publik yang memadai terutama pada wilayah Karangasem Utara,

Page 163: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

143

barat, dan timur, memperbaiki infrastruktur penunjang pariwisata, mensinergikan

pembangunan pertanian dengan sektor pariwisata dan mewujudkan ekonomi kerakyatan

yang tangguh.

Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta

memperhatikan tantangan ke depan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki,

untuk menuju “ Karangasem Jagadhita Ya Ca Iti Dharma Periode ll “ maka rumusan Misi

Kabupaten Karangasem dalam pencapaian Visi Karangasem 2010-2015 ditetapkan dalam

3 Misi yaitu:

Misi Pertama : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Bebas KKN

Misi Kedua : Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan

Misi Ketiga : Penyelenggaraan Tugas Fungsi Sosial Kemasyarakatan

5.3 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari setiap misi yang dirumuskan

untuk menuju “ Karangasem Jagadhita Ya Ca Iti Dharma Periode ll “ dapat dijabarkan

dalam tabel 5.1 berikut :

Page 164: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

144

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan SasaranKabupaten Karangasem

VISI : Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode ll

MISI I : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Bebas KKN

Tujuan Sasaran

Tujuan : Mengoptimalkan pelayanan,pendayagunaan aparatur danpeningkatan kompetensi aparatur,pendayagunaan organisasi dansistem, fasilitasi antar stakeholders,demokratisasi pelaksanaan aturanperundangan negara.

1 Optimalisasi pelayanan

2 Pendayagunaan dan peningkatankompetensi aparatur

3 Pendayagunaan organisasi dan sistem

4 Fasilitasi antar stakeholders

5 Demokratisasi

6 Pelaksanaan aturan perundangan negara

MISI II : Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan

Tujuan Sasaran

Tujuan : Mewujudkan pendayagunaan potensidan pemanfaatan SDAberkelanjutan, peningkatan investasiberwawasan lingkungan,pemberdayaan masyarakat yangbertanggung jawab, peningkatandan penyelarasan pembangunan disegala bidang serta menjagakelestarian lingkungan fisik dan nonfisik.

1 Pendayagunaan potensi danpemanfaatan SDA berkelanjutan

2 Peningkatan investasi berwawasanlingkungan

3 Pemberdayaan masyarakat bertanggungjawab

4 Peningkatan dan penyelarasanpembangunan di segala bidang

5 Menjaga kelestarian lingkungan fisik dannon fisik

MISI III : Penyelenggaraan Tugas Fungsi Sosial Kemasyarakatan

Tujuan Sasaran

Tujuan : Pengurangan jumlah RT miskinsecara bertahap dan komprehensif,peningkatan kesejahteraan sosialmasyarakat, mencerdaskankehidupan masyarakat melaluipemanfaatan teknologi informasi,adanya jalinan kemitraaan strategisdengan stakeholders sampaiketingkat kecamatan, serta menjagakeamanan dan ketertiban sosial,pelestarian nilai-nilai budayatradisional.

1 Pengentasan kemiskinan bertahap dankomprehensif

2 Kesejahteraan sosial

3 Mencerdaskan kehidupan masyarakatdengan pemanfaataan IT

4 Menjalin kemitraan strategis denganstakeholders

5 Menjaga keamanan dan ketertibansosial, pelestarian nilai-nilai budaya bali

Page 165: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

145

Page 166: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

145

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi Pembangunan

Untuk mencapai visi dan melaksanakan misi di atas, strategi yang akan ditempuh

adalah:

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan prima secara terpadu, penyederhanaan

pelayanan birokrasi.

2. Meningkatkan pemahaman dan pengawasan kinerja birokrasi yang lebih efektif

dan bebas KKN.

3. Meningkatkan kompetensi aparatur.

4. Meningkatkan koordinasi organisasi berjenjang.

5. Meningkatkan frekuensi forum pertemuan dalam penyerapan aspirasi masyarakat.

6. Meningkatkan pemahaman aspek hukum birokrasi.

7. Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian potensi sumber daya alam secara

berkelanjutan.

8. Meningkatkan investasi yang berwawasan lingkungan dan terpadu.

9. Meningkatkan peranan kelembagaan masyarakat secara terukur dan bertanggung

jawab.

10. Meningkatkan kelestarian lingkungan fisik dan non fisik.

11. Meningkatkan pengentasan kemiskinan bertahap dan komprehensif.

12. Meningkatkan kesejahteraan sosial terpadu.

13. Meningkatkan akses pemanfaatan teknologi informasi secara luas jangkauannya

dan bertahap.

14. Meningkatkan daya saing masyarakat kecil dan menengah.

6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Arah kebijakan pembangunan dari ketiga misi tersebut akan dilaksanakan dalam

lima tahun kedepan, dikelompokkan berdasarkan urusan. Urusan terdiri dari 2 komponen

yaitu urusan wajib serta urusan pilihan yang secara rinci dijabarkan dalam matrik pada

Bab VIII.

Page 167: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

146

6.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan untuk Melaksanakan Misi Pertama

A. Optimalisasi Pelayanan

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,

mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas,

serta mampu memberikan pelayanan prima.

Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, dengan didukung oleh

perencanaan pembangunan yang partisipatif, aspiratif, serta

meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar berbagai sektor.

Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan melalui

pendidikan, pelatihan dan koordinasi yang lebih baik guna

meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Mengupayakan efektivitas dan efisiensi, serta transparansi dalam

penggalian dan pengelolaan sumber-sumber dana bagi

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Meningkatkan sarana dan prasarana serta pengelolaan persandian

dan telekomunikasi.

2. Kesehatan

Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan untuk

optimalisasi pelayanan.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terkait pelayanan

kesehatan.

Peningkatan jangkauan pelayanan jamkesmas dan pelayanan

kesehatan sejenis.

Pengawasan pelayanan kesehatan terutama terkait pemberian

pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu.

3. Kependudukan dan Catatan Sipil

Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan administrasi

kependudukan.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terkait pelayanan

administrasi kependudukan.

Page 168: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

147

Meningkatkan jangkauan pelayanan administrasi kependudukan.

Peningkatan pengawasan pelaksanaan pelayanan administrasi

kependudukan.

4. Perdagangan

Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan untuk optimalisasi

pelayanan.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat terkait perijinan.

Penyederhanaan prosedur perijinan.

Pengawasan proses pelayanan perijinan yang efektif, efesien dan

bebas KKN.

5. Perpustakaan

Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masyarakat terutama

di daerah pedesaan dan daerah terpencil.

Meningkatkan jumlah dan jenis bacaan, dan keterampilan bagi

pengelola perpustakaan.

6. Lingkungan Hidup

Meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau perkotaan dan

perdesaan.

Meningkatan sarana dan prasarana serta penataan pertamanan dan

kebersihan lingkungan.

B. Pendayagunaan dan Peningkatan Kompetensi Aparatur

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui pembinaan

berjenjang, kursus, bintek, diklat, maupun pendidikan akademis,

termasuk program magang.

Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan.

2. Pendidikan

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Page 169: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

148

Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kursus, bintek, diklat

maupun pendidikan akademis.

3. Kesehatan

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terkait petugas

kesehatan melalui kursus, bintek, diklat maupun pendidikan

akademis.

C. Pendayagunaan Organisasi dan Sistem

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Optimalisasi penerapan sistem kerja secara berjenjang untuk

merubah mind set dan memeratakan pekerjaan dan tanggung

jawab secara berjenjang dan proporsional

Peningkatan fungsi baperjakat dalam melakukan analisa dan

evaluasi terhadap kinerja aparatur secara proposional sesuai

kemampuan potensi dan DUK, untuk meningkatkan gairah kerja

dari masing-masing aparatur.

Meningkatkan kualitas keimanan aparatur melalui pemberian darma

wacana, tirta yatra dan lainnya, untuk menumbuhkan kesadaran

akan tanggung jawab kerja dari dalam diri masing-masing.

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah,

serta pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

D. Fasilitasi antar Stakeholders

1. Penataan Ruang

Meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka penyusunan rencana

pembangunan daerah dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

daerah.

Meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka perencanaanpemanfaatan ruang.

Page 170: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

149

2. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan penyerapan/penjaringan aspirasi masyarakat (jaring

asmara).

Meningkatkan pengendalian pelaksanaan pembangunan.

Hearing/dialog dan koordinasi pejabat pimpinan daerah dan tokoh

masyarakat/ tokoh agama.

3. Kebudayaan

Meningkatkan Peranan lembaga Adat Desa Pakraman.

4. Koperasi dan UKM

Meningkatkan peranan lembaga keuangan mikro yang dikelola di

tingkat pedesaan.

E. Demokratisasi

1. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait tugas dan fungsi

pemerintah, swasta dan masyarat dalam pembangunan daerah.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait isue-isue strategis

yang sedang berkembang.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berpolitik dan

penyampaian aspirasi.

2. Komunikasi dan Informatika

Meningkatkan penyebarluasan informasi untuk mencapai

keterbukaan informasi pelayanan publik.

3. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Pengaduan aspirasi masyarakat

Page 171: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

150

F. Pelaksanaan Aturan Perundangan Negara

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan pengetahuan aparatur terkait pemahaman terhadap

peraturan dan aspek hukum.

Peningkatan dan perkuatan lembaga tim ahli hukum yang telah

dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka penegakan

hukum.

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga penegak

hukum.

Pembahasan rancangan peraturan daerah.

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan.

2. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Meningkatkan penegakan peraturan daerah.

Meningkatkan penegakan ketertiban lingkungan.

6.2.2 Arah Kebijakan Pembangunan untuk Melaksanakan Misi Kedua

A. Pendayagunaan Potensi dan Pemanfaatan SDA Berkelanjutan

1. Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Inventarisasi dan penataan potensi galian C secara terukur baik

cadangan bahan Insitu maupun cadangan bahan galian Eksitu

yang layak di eksploitasi berdasarkan kaidah lingkungan hidup

Penggalian potensi SDA lainnya dan memanfaatkan demi

kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan.

Penetapan keharusan pemanfaatan SDA strategis Kabupaten

Karangasem dengan didahului oleh kajian seperti KLHS (kajian

lingkungan hidup strategis sesuai amanat undang-undang

lingkungan hidup).

Page 172: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

151

Peningkatan pengendalian pemanfaatan SDA melalui SKPD terkait

(Bappeda , BLH, Kantor Satpol PP, Bagian Ekonomi).

Meningkatkan profesionalisme aparat dalam penataan ruang,

karena banyaknya kepentingan yang terkait, sehingga proporsi

pemanfaatan ruang optimal dan kelestarian manfaat berkelanjutan

dalam keseimbangan dinamika perubahan.

Pembentukan tim pembina dan pengendali tata ruang yang

kompeten, proporsional dan profesional, yang mampu menyusun

dan menetapkan regulasi-regulasi yang ramah lingkungan.

Penyesuaian tata ruang dengan menetapkan dan mensosialisasikan

peraturan/perda tata ruang dan peruntukannya. Didukung dengan

kesungguhan operasional pengendalian dan menindak pelanggaran

tata ruang.

Mengamankan kelestarian daerah tangkapan air, resapan air,

daerah cadangan air, sempadan (jalan, sungai, jurang, pantai),

daerah perlindungan jurang.

Mengkaji dan mempertegas kembali Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten (RTRWK), guna memayungi kebijakan kabupaten dan

mencegah kesemrawutan dan tumpang tindih, disertai dengan

konsistensi dari aparat dalam implementasinya.

2. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Peningkatan pengawasan terhadap pemberian ijin maupun

pelaksanaan eksploitasi sumber daya alam terutama eksploitasi

galian C.

3. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

eksploitasi sumber daya alam terutama eksploitasi galian C.

4. Lingkungan Hidup

Peningkatan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam

strategis melalui kajian lingkungan hidup strategis.

Page 173: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

152

B. Peningkatan Investasi Berwawasan Lingkungan

1. Penataan Ruang

Melakukan pengendalian dengan Pengeluaran ijin secara

komprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasi/advice

planning dari Bappeda/Badan Koordinasi Penataan Ruang (BKPRD).

Peningkatan anggaran unit tertentu khususnya dalam pengendalian

perijinan dan lingkungan.

Kerjasama pihak swasta (KPS) yang difasilitasi Bappenas

Meningkatkan peranan lembaga yang terkait lingkungan.

Mendorong peranan aktif Lembaga Adat dalam pengawasan

investor untuk berinvestasi berwawasan lingkungan.

Sosialisasi rencana tata ruang yang intens dan berkesinambungan.

Pemanfaatan sosialisasi rencana tata ruang dan profil investasi

melalui multi media.

Penggalakan sosialisasi masalah lingkungan kepada masyarakat

dan lembaga adat dengan mengangkat kearifan lokal (local

genious) di masing-masing desa/wilayah kecamatan.

Pengimplementasian Kerjasama Pihak Swasta (KPS) yang difasilitasi

Bappenas secara lebih terpadu dan pro aktif dari SKPD terkait.

2. Lingkungan Hidup

Telah diresmikan Pos Pengaduan Permasalahan Lingkungan Hidup

yang pertama bagi kabupaten/kota di Kabupaten Karangasem.

Melakukan pengendalian dengan pengeluaran ijin secara

komprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasi

lingkungan dari BLH berupa Kajian Lingkungan (UKL/UPL Amdal

dan sejenisnya).

3. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Peningkatan monitoring dan evaluasi guna mendapatkan

mekanisme yang tepat dalam memberdayakan masyarakat

sehingga memiliki pemahaman yang sama dalam membuka

peluang investasi yang berwawasan lingkungan.

Page 174: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

153

Meningkatkan prasarana dan sarana, pendayagunaan teknologi

tepat guna serta pemantapan keterpaduan pembangunan

Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam

pemberdayaan masyarakat.

Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat.

4. Kebudayaan

Peningkatan Pemberdayaan Desa Pekraman sehingga memiliki

pemahaman yang sama dalam membuka peluang investasi yang

berwawasan lingkungan.

Meningkatkan peranan lembaga adat dalam melaksanakan

pengawasan terhadap investor untuk berinvestasi yang

berwawasan lingkungan.

C. Pemberdayaan Masyarakat Bertanggung Jawab

1. Perencanaan

Meningkatkan pemantauan terhadap keberlanjutan pelaksanaan

program CBD.

2. Kebudayaan

Peningkatan peranan kelembagaan/Desa Pekraman, lembaga subak

serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi

kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan

bersaing lebih tinggi.

D. Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan di Segala Bidang

1. Perencanaan

Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 2 dalam

bidang administrasi pembangunan.

Peningkatan fungsi tim koordinasi penanggulangan kemiskinan dan

penanganan investasi.

Page 175: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

154

2. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 1 dalam

bidang tata praja.

Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 3 dalam

bidang administrasi umum.

E. Menjaga Kelestarian Lingkungan Fisik dan Non Fisik

1. Pekerjaan Umum

Program terpadu penanganan lingkungan yaitu perbaikan pantai

melaui program Revertment pantai secara berkelanjutan.

Penanganan program pasca bencana alam.

Mengembangkan prasarana dan sarana air baku dan irigasi yang

memadai, untuk meningkatkan pelayanan air minum dan irigasi

yang berkeadilan sesuai dengan kebutuhan.

2. Kehutanan

Program penanganan lahan kritis dengan program gerhan, program

sejuta pohon dan program one man one tree serta program

swadaya masyarakat terhadap penanganan lingkungan.

3. Sosial

Program non fisik pada aspek program sosial budaya.

Perencanaan program CSR (Care Social Responsibility).

4. Lingkungan Hidup

Pemberian prioritas penanganan lingkungan oleh masyarakat dan

lembaga swadaya lingkungan.

Program terpadu di dalam menangani permasalahan lingkungan.

Pengelolaan RTH perkotaan dan perdesaan.

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan.

Perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

Page 176: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

155

5. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan.

6.2.3 Arah Kebijakan Pembangunan untuk melaksanakan Misi Ketiga

A. Pengentasan Kemiskinan bertahap dan komprehensif

1. Pendidikan

Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkan

kualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun, serta

meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

Memantapkan paradigma baru pembangunan pendidikan yang

bertumpu pada tiga pilar utama, yakni: kemandirian dalam

pengelolaan, akuntabilitas (accountability) dan jaminan mutu

(quality assurance).

Mensinergikan pembangunan pendidikan yang mengacu pada 2

dimensi dasar, yakni: dimensi lokal yang menekankan pada

keharusan untuk mengakomodir dan mengintegrasikan unsur-unsur

akuntabilitas, relevansi, kualitas, otonomi dan jaringan kerjasama;

sementara dimensi global menuntut agar segala aktivitas didasari

oleh aspek kompetitif, kualitas dan jaringan kerjasama.

Mengembangkan pembangunan pendidikan berbudaya sejalan

dengan kekhasan yang dimiliki masyarakat Bali.

Mengupayakan untuk memperkokoh lembaga- lembaga pendidikan

sebagai pusat pengembangan kebudayaan dan memelihara

kelestarian budaya yang adiluhung.

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan termasuk

kualitas pengelolanya, serta memberikan perhatian khusus kepada

penduduk yang kurang mampu.

Pemasangan sistem jaringan yang murah dan bertahap di semua

SKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasi

pembangunan secara koneksitas.

Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secara

lebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

Page 177: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

156

Program Pemanfaatan Media Internet yang lebih luas

jangkauannya di masyarakat secara bertahap.

2. Kesehatan

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan

berkualitas terutama bagi penduduk miskin.

Meningkatkan upaya-upaya pencegahan penyakit, baik pencegahan

primer, skunder maupun tersier terutama penyakit yang menjadi

masalah kesehatan di Kabupaten Karangasem.

Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga serta sarana

dan prasarana kesehatan.

3. Ketenagakerjaan

Mengembangkan ekonomi berkerakyatan yang berkeadilan dengan

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber

daya alam Bali secara profesional dan berkelanjutan.

Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi pelaksanaan upah

minimum kabupaten/kota agar dapat meningkatkan kesejahteraan

pekerja membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah

pengangguran.

Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi

kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan

bersaing lebih tinggi.

Pemasangan sistem jaringan yang murah dan bertahap di semua

SKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasi

pembangunan secara koneksitas.

Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secara

lebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

Program Pemanfaatan Media Internet yang lebih luas

jangkauannya di masyarakat secara bertahap.

4. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh sehingga mampu

mengembangkan ekonomi kerakyatan yang mantap dan stabil,

Page 178: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

157

serta terwujudnya distribusi, komposisi yang berimbang, dan

terwujudnya iklim berinvestasi yang sehat.

Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalisir

resiko kredit modal kerja dan kredit investasi.

Program Peningkatan Lembaga Keuangan Desa (LPD).

5. Perdagangan

Mengembangkan kemitraan pemasangan industri kecil dan

menengah

6. Industri

Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga berdaya

saing tinggi, melalui berbagai usaha perbaikan mutu, desain dan

akses pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi olahan

terkini yang sesuai.

7. Penanaman Modal

Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menyederhanakan

peraturan investasi, sehingga dapat menarik investor.

8. Pertanian

Mengembangkan pertanian dalam arti luas, yang tangguh menuju

kemandirian, sejahtera dan keadilan.

Menetapkan kebijakan untuk memberikan insentif bagi petani

dalam usaha meningkatkan produksi hasil pertanian, seperti:

keringanan pajak, subsidi pupuk, kemudahan kredit, terlebih lagi

yang ada dalam jalur hijau atau kawasan wisata.

Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya

pertanian, disertai dengan pelatihan pemanfaatan kemajuan

teknologi, termasuk pengembangan penanganan pasca panen,

guna memberi nilai tambah terhadap hasil produksi pertanian.

Mensinergikan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisata

melalui program kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan.

Page 179: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

158

9. Ketahanan Pangan

Meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian Bali

terutama dalam perkokohan ketahanan pangan dan peningkatan

kesejahtraan petani melalui optimalisasi pengelolahan sumber daya

alam dan SDM Bali, penguatan kelembagaan, memperbaiki akses

petani terhadap permodalan teknologi, pemasaran dan fasilitas

penunjang lainnya.

10. Kelautan dan Perikanan

Mengembangkan komoditas andalan, unggulan dan rintisan serta

meningkatkan produktivitas dan produksi perikanan.

Meningkatkan pengelolaan sumberdaya ikan serta ekosistem

perairan, pesisir dan daratan.

Meningkatkan lapangan kerja, ekspor, komsumsi ikan per kapita

dan kesejahteraan masyarakat.

11. Pertanahan

Mewujudkan tata kelola pertanahan daerah yang tertib dan

akuntabel.

12. Pariwisata

Pengembangan pariwisata spritual.

Mengembangkan ”pariwisata kerakyatan” yang dapat memberikan

efek ganda (multiplier effect) bagi sebagian besar masyarakat lokal

Bali.

Perbaikan infrastuktur penunjang pariwisata, menjaga lingkungan

alam secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya

saing, serta dengan lebih mengutamakan quality tourism.

Menggali dan menemukan gagasan baru atau inovasi agar terjadi

penemuan kembali aktivitas kehidupan pariwisata, sehingga

terhindar dari stagnasi dan penurunan drastis atau decline kegiatan

pariwisata.

Melakukan demokratisasi usaha pariwisata, dalam rangka lebih

memberdayakan masyarakat lokal, seperti: memberikan

Page 180: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

159

kesempatan kepada masyarakat lokal melalui koperasi untuk

mengelola usaha perhotelan, atau ikut membeli saham sebagai

penyertaan modal dalam pengelolaannya.

Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasis

pada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakan

langsung oleh sebagian besar masyarakat Bali.

Mewujudkan suasana dan kondisi yang kondusif bagi

perkembangan industri pariwisata Bali, yang didukung oleh

bersinerginya berbagai komponen pariwisata.

Meningkatkan kuantitas maupun kualitas sarana dan prasarana

pemeliharaan obyek baik keaslian maupun kebersihannya, menjaga

kelestarian dan keamanannya, memberdayakan dan memberikan

manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar obyek wisata

sebagai penyangga utamanya.

Memberikan perlindungan dan insentif khusus kepada lembaga,

perorangan, pelaku pariwisata yang benar-benar mengabdikan

dirinya pada pelestarian budaya yang menjadi daya tarik

wisatawan.

Pengembangan kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan

guna memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

13. Pekerjaaan Umum

Mengembangkan prasarana dan sarana air baku dan irigasi yang

memadai, untuk meningkatkan pelayanan air minum dan irigasi

yang berkeadilan sesuai dengan kebutuhan.

Pengadaan embung, cubang.

14. Perhubungan

Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi, informasi dan

komunikasi yang memadai, terutama wilayah Bali Utara, Barat dan

Timur guna memperluas dan mendistribusikan pusat pertumbuhan

ekonomi, agar terjadi keseimbangan antara daerah Bali bagian

Selatan, Tengah, Timur dan Utara.

Page 181: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

160

15. Perumahan Rakyat

Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan dan

permukiman dengan mengefisienkan penggunaan lahan sesuai

rencana tata ruang dan tetap mengacu peraturan daerah tentang

ketinggian bangunan serta keselarasan dengan daya dukung

lingkungan.

16. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan melalui:

Mendorong dan membangkitkan potensi yang dimiliki keluarga dan

masyarakat serta penguatan kelembagaannya.

Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat

Meningkatkan prasarana dan sarana, pendayagunaan teknologi

tepat guna serta pemantapan keterpaduan pembangunan

Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam

pemberdayaan masyarakat.

17. Ketransmigrasian

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transmigrasi asal Bali.

18. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Meningkatkan jumlah cakupan peserta KB dan jumlah peserta KB

mandiri menuju keluarga sejahtera.

19. Sosial

Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perseorangan,

keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat, sehingga dapat

menjalankan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat.

Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber kehidupan

penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Page 182: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

161

B. Kesejahteraan Sosial

1. Ketenagakerjaan

Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi pelaksanaan upah

minimum kabupaten/kota agar dapat meningkatkan kesejahteraan

pekerja membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah

pengangguran.

2. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Program Peningkatan Lembaga Keuangan Desa (LPD).

3. Pertanian

Menetapkan kebijakan untuk memberikan insentif bagi petani

dalam usaha meningkatkan produksi hasil pertanian, seperti:

keringan pajak, subsidi pupuk, kemudahan kredit, terlebih lagi yang

ada dalam jalur hijau atau kawasan wisata.

4. Ketahanan Pangan

Meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian Bali

terutama dalam perkokohan ketahanan pangan dan peningkatan

kesejahteraan petani melalui optimalisasi pengelolaan sumber daya

alam dan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan,

memperbaiki akses petani terhadap permodalan teknologi,

pemasaran dan fasilitas penunjang lainnya.

5. Pariwisata

Melakukan demokratisasi usaha pariwisata, dalam rangka lebih

memberdayakan masyarakat lokal, seperti: memberikan

kesempatan kepada masyarakat lokal melalui koperasi untuk

mengelola usaha perhotelan, atau ikut membeli saham sebagai

penyertaan modal dalam pengelolaannya.

Page 183: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

162

Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasis

pada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakan

langsung oleh sebagian besar masyarakat Bali.

Meningkatkan kuantitas maupun kualitas sarana dan prasarana

pemeliharaan obyek baik keaslian maupun kebersihannya, menjaga

kelestarian dan keamanannya, memberdayakan dan memberikan

manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar obyek wisata

sebagai penyangga utamanya.

Pengembangan kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan

guna memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

C. Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat dengan Pemanfaatan IT

1. Ketenagakerjaan

Meningkatkan kemampuan IT tenaga kerja melalui program

Magang di Jepang

Pemasangan sistem jaringan yang murah dan bertahap di semua

SKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasi

pembangunan secara koneksitas

Program pemanfaatan media internet yang lebih luas jangkauannya

di masyarakat secara bertahap.

2. Komunikasi dan Informatika

Meningkatkan sistem jaringan di semua SKPD untuk menciptakan

proses perencanaan dan evaluasi pembangunan secara koneksitas

Peningkatan pemanfaatan media internet yang lebih luas di

masyarakat.

3. Perencanaan Pembangunan

Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkan

kualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun, serta

meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

Page 184: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

163

4. Pendidikan

Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkan

kualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun, serta

meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

Pemasangan sistem jaringan yang murah dan bertahap di segala

SKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasi

pembangunan secara koneksitas.

Program pemanfaatan media internet yang lebih luas jangkauannya

di masyarakat secara bertahap.

D. Menjalin Kemitraan Strategis dengan Stakeholder

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan koordinasi antar skpd melalui rapat rutin

Meningkatkan penyerapan / penjaringan aspirasi masyarakat

(jaring asmara)

Meningkatkan pengendalian pelaksanaan pembangunan

2. Pendidikan

Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secara

lebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

3. Ketenagakerjaan

Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi

kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan

bersaing lebih tinggi.

Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secara

lebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

4. Pertanian

Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya

pertanian, disertai dengan pelatihan pemanfaatan kemajuan

teknologi, termasuk pengembangan penanganan pasca panen,

guna memberi nilai tambah terhadap hasil produksi pertanian.

Page 185: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

164

Mensinergikan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisata

melalui program kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan.

E. Menjaga Keamanan dan Ketertiban Sosial, Pelestarian Nilai-nilaiBudaya Bali

1. Kebudayaan

Peningkatan peranan kelembagaan/desa pekraman, lembaga subak

serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi

kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan

bersaing lebih tinggi.

Peningkatan pengetahuan kerohanian di masing-masing desa

pekraman melalui pesraman.

2. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Peningkatan ilmu keagamaan dan bahasa daerah di kalangan siswa

untuk menanamkan keimanan dan kecintaan kepada budaya

daerah sejak kecil melalui penambahan jumlah tenaga guru agama

dan guru bahasa Bali.

3. Pendidikan

Peningkatan pelestarian budaya Bali melalui pendidikan formal dan

informal.

Mengembangkan pembangunan pendidikan berbudaya sejalan

dengan kekhasan yang dimiliki masyarakat Bali.

Mengupayakan untuk memperkokoh lembaga- lembaga pendidikan

sebagai pusat pengembangan kebudayaan dan memelihara

kelestarian budaya yang adiluhung.

4. Ketenagakerjaan

Peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat kecil dan

menengah di sektor-sektor informal.

Page 186: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

165

5. Pertanahan

Mewujudkan tata kelola pertanahan daerah yang tertib dan

akuntabel.

6. Pariwisata

Pengembangan pariwisata spritual

Mengembangkan ”pariwisata kerakyatan” yang dapat memberikan

efek ganda (multiplier effect) bagi sebagian besar masyarakat lokal

Bali.

Menggali dan menemukan gagasan baru atau inovasi agar terjadi

penemuan kembali aktivitas kehidupan pariwisata, sehingga

terhindar dari stagnasi dan penurunan drastis atau decline kegiatan

pariwisata.

Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasis

pada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakan

langsung oleh sebagian besar masyarakat Bali.

Hubungan strategi dengan arah kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan dapat dilihat dalam tabel 6.1 berikut ini :

Page 187: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

134

Page 188: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

134

Page 189: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

134

Page 190: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

VISI :

MISI I :

Tujuan : 1 Optimalisasi pelayanan 1

- Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas,serta mampu memberikan pelayanan prima.

- Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, dengan didukungoleh perencanaan pembangunan yang partisipatif, aspiratif, sertameningkatkan koordinasi dan kerjasama antar berbagai sektor.

- Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan melaluipendidikan, pelatihan dan koordinasi yang lebih baik gunameningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

- Mengupayakan efektivitas dan efisiensi, serta transparansi dalampenggalian dan pengelolaan sumber-sumber dana bagipenyelenggara pemerintah daerah.

- Meningkatkan sarana dan prasarana serta pengelolaan persandiandan telekomunikasi.

2

- Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan untukoptimalisasi pelayanan.

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terkait pelayanankesehatan.

- Peningkatan jangkauan pelayanan jamkesmas dan pelayanankesehatan sejenis.

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah Bebas KKN

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Kesehatan

Arah Kebijakan

Meningkatkan efektifitas pelayananprima secara terpadu,penyederhanaan pelayanan birokrasi.

Tujuan Sasaran Strategi

Mengoptimalkan pelayanan,pendayagunaan aparatur danpeningkatan kompetensiaparatur, pendayagunaanorganisasi dan sistem, fasilitasiantar stakeholders,demokratisasi pelaksanaanaturan perundangan negara.

Tabel 6.1

Hubungan Strategi dengan Arah Kebijakan dalam rangka Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode ll

166

Page 191: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Pengawasan pelayanan kesehatan terutama terkait pemberianpelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu.

3

- Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan administrasikependudukan.

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terkait pelayananadministras kependudukan.

- Meningkatkan jangkauan pelayanan administrasi kependudukan.

- Peningkatan pengawasan pelaksanaan pelayanan administrasikependudukan.

4

- Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan untuk optimalisasipelayanan.

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat terkait perijinan.

- Penyederhanaan prosedur perijinan.

- Pengawasan proses pelayanan perijinan yang efektif, efesien danbebas KKN.

5

- Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masyarakat terutamadi daerah pedesaan dan daerah terpencil.

- Meningkatkan jumlah dan jenis bacaan, dan keterampilan bagipengelola perpustakaan.

6

- Meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau perkotaan danperdesaan.

- Meningkatan sarana dan prasarana serta penataan pertamanandan kebersihan lingkungan.

Kependudukan dan Catatan Sipil

Perdagangan

Perpustakaan

Lingkungan Hidup

167

Page 192: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

2 Pendayagunaan danpeningkatan kompetensiaparatur

Meningkatkan kompetensi aparatur. 1

- Peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui pembinaanberjenjang, kursus, bintek, diklat, maupun pendidikan akademis,termasuk program magang.

- Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan.

2

- Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

- Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kursus, bintek, diklatmaupun pendidikan akademis.

3

- Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terkait petugaskesehatan melalui kursus, bintek, diklat maupun pendidikanakademis.

3 Pendayagunaan organisasidan system

Meningkatkan koordinasi organisasiberjenjang.

1

- Optimalisasi penerapan sistem kerja secara berjenjang untukmerubah mind set dan memeratakan pekerjaan dan tanggungjawab secara berjenjang dan proposional

- Peningkatan fungsi baperjakat dalam melakukan analisa danevaluasi terhadap kinerja aparatur secara proposional sesuaikemampuan potensi dan DUK, untuk meningkatkan gairah kerjadari masing-masing aparatur.

- Meningkatkan kualitas keimanan aparatur melalui pemberiandarma wacana, tirta yatra dan lainnya, untuk menumbuhkankesadaran akan tanggung jawab kerja dari dalam diri masing-masing.

- Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah,serta pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Pendidikan

Kesehatan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

168

Page 193: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

4 Fasilitasi antar stakeholders 5 1- Meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka penyusunan

rencana pembangunan daerah dan evaluasi pelaksanaanpembangunan daerah.

- Meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka perencanaanpemanfaatan ruang.

2.

- Meningkatkan penyerapan/penjaringan aspirasi masyarakat (jaringasmara).

- Meningkatkan pengendalian pelaksanaan pembangunan.

- Hearing/dialog dan koordinasi pejabat pimpinan daerah dan tokohmasyarakat/ tokoh agama.

3.

- Meningkatkan Peranan lembaga Adat Desa Pakraman.

4.

- Meningkatkan peranan lembaga keuangan mikro yang dikelola ditingkat pedesaan.

5 Demokratisasi 1

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait tugas dan fungsipemerintah, swasta dan masyarat dalam pembangunan daerah.

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait isue-isue strategisyang sedang berkembang.

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berpolitik danpenyampaian aspirasi.

2- Meningkatkan penyebarluasan informasi untuk mencapai

keterbukaan informasi pelayanan publik.

Meningkatkan frekwensi forumpertemuan dalam penyerapanaspirasi masyarakat.

Meningkatkan akses pemanfaatanteknologi informasi secara luasjangkauannya dan bertahap

Komunikasi dan Informatika

Koperasi dan UKM

Penataan Ruang

Kebudayaan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

169

Page 194: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

3

- Pengaduan aspirasi masyarakat

6 Pelaksanaan aturanperundangan Negara

Meningkatkan pemahaman aspekhukum birokrasi.

1

- Meningkatkan pengetahuan aparatur terkait pemahaman terhadapperaturan dan aspek hukum.

- Peningkatan dan perkuatan lembaga tim ahli hukum yang telahdibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem.

- Peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka penegakanhukum.

- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga penegakhukum.

- Pembahasan rancangan peraturan daerah.

- Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalianpelaksanaan kebijakan.

2

- Meningkatkan penegakan peraturan daerah.

- Meningkatkan penegakan ketertiban lingkungan.

MISI II :

Tujuan : 1 1

- Melakukan pengendalian dengan Pengeluaran ijin secarakomprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasi/adviceplanning dari Bappeda/Badan Koordinasi Penataan Ruang(BKPRD).

- Peningkatan anggaran unit tertentu khususnya dalampengendalian perijinan dan lingkungan.

- Kerjasama pihak swasta (KPS) yang difasilitasi Bappenas

- Meningkatkan peranan lembaga yang terkait lingkungan.

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kebudayaan

Peningkatan dan Penyelarasan Pembangunan

Mewujudkan pendayagunaanpotensi dan pemangfaatan SDAberkelanjutan, peningkataninvestasi berwawasanlingkungan, pemberdayaanmasyarakat yang bertanggungjawab, peningkatan danpenyelarasan pembangunan disegala bidang serta menjagakelestaraian lingkungan fisik dannon fisik.

Pendayagunaan potensi danpemanfaatan SDAberkelanjutan

Meningkatkan pemanfaatan danpengendalian potensi sumber dayaalam secara berkelanjutan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

170

Page 195: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Mendorong peranan aktif Lembaga Adat dalam pengawasaninvestor untuk berinvestasi berwawasan lingkungan.

- Sosialisasi rencana tata ruang yang intens dan berkesinambungan.

- Pemanfaatan sosialisasi rencana tata ruang dan profil investasimelalui media multi media.

- Penggalakan sosialisasi masalah lingkungan kepada masyarakatdan lembaga adat dengan mengangkat kearifan lokal (localgenious) di masing-masing desa/wilayah kecamatan.

- Pengimplementasian Kerjasama Pihak Swasta (KPS) yangdifasilitasi Bappenas secara lebih terpadu dan pro aktif dari SKPDterkait.

2

- Telah diresmikan Pos Pengaduan Permasalahan Lingkungan Hidupyang pertama bagi Kabupaten/Kota di Kabupaten Karangasem.

- Melakukan pengendalian dengan Pengeluaran ijin secarakomprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasilingkungan dari BLH berupa Kajian Lingkungan (UKL/UPL Amdaldan sejenisnya).

3

- Peningkatan monitoring dan evaluasi guna mendapatkanmekanisme yang tepat dalam memberdayakan masyarakatsehingga memiliki pemahaman yang sama dalam membukapeluang investasi yang berwawasan lingkungan.

- Meningkatkan prasarana dan sarana, pendayagunaan teknologitepat guna serta pemantapan keterpaduan pembangunan

- Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalampemberdayaan masyarakat.

- Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat.

4

- Peningkatan Pemberdayaan Desa Pekraman sehingga memilikipemahaman yang sama dalam membuka peluang investasi yangberwawasan lingkungan.

Kebudayaan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Lingkungan Hidup

171

Page 196: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Meningkatkan peranan lembaga adat dalam melaksanakanpengawasan terhadap investor untuk berinvestasi yangberwawasan lingkungan.

2 1

- Melakukan pengendalian dengan Pengeluaran ijin secarakomprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasi/adviceplanning dari Bappeda/Badan Koordinasi Penataan Ruang- Peningkatan anggaran unit tertentu khususnya dalampengendalian perijinan dan lingkungan.

- Kerjasama pihak swasta (KPS) yang difasilitasi Bappenas

- Meningkatkan peranan lembaga yang terkait lingkungan.

- Mendorong peranan aktif Lembaga Adat dalam pengawasaninvestor untuk berinvestasi berwawasan lingkungan.

- Sosialisasi rencana tata ruang yang intens dan berkesinambungan.

- Pemanfaatan sosialisasi rencana tata ruang dan profil investasimelalui media multi media.

- Penggalakan sosialisasi masalah lingkungan kepada masyarakatdan lembaga adat dengan mengangkat kearifan lokal (localgenious) di masing-masing desa/wilayah kecamatan.

- Pengimplementasian Kerjasama Pihak Swasta (KPS) yangdifasilitasi Bappenas secara lebih terpadu dan pro aktif dari SKPDterkait.

2

- Telah diresmikan Pos Pengaduan Permasalahan Lingkungan Hidupyang pertama bagi Kabupaten/Kota di Kabupaten Karangasem.

- Melakukan pengendalian dengan Pengeluaran ijin secarakomprehensif melalui KUPT serta mendapat rekomendasilingkungan dari BLH berupa Kajian Lingkungan (UKL/UPL Amdaldan sejenisnya).

Lingkungan Hidup

Penataan RuangMeningkatkan investasi yangberwawasan lingkungan dan terpadu

Peningkatan investasiberwawasan lingkungan

172

Page 197: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

3

- Peningkatan monitoring dan evaluasi guna mendapatkanmekanisme yang tepat dalam memberdayakan masyarakatsehingga memiliki pemahaman yang sama dalam membukapeluang investasi yang berwawasan lingkungan.

- Meningkatkan prasarana dan sarana, pendayagunaan teknologitepat guna serta pemantapan keterpaduan pembangunan

- Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalampemberdayaan masyarakat.

- Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat.

4

- Peningkatan Pemberdayaan Desa Pekraman sehingga memilikipemahaman yang sama dalam membuka peluang investasi yangberwawasan lingkungan.

- Meningkatkan peranan lembaga adat dalam melaksanakanpengawasan terhadap investor untuk berinvestasi yangberwawasan lingkungan.

3 1

- Meningkatkan pemantauan terhadap keberlanjutan pelaksanaanprogram CBD.

2

- Peningkatan peranan kelembagaan/Desa Pekraman, lembagasubak serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

- Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomikerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemanpuanbersaing lebih tinggi.

4 1

- Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 2 dalambidang administrasi pembangunan.

- Peningkatan fungsi tim koordinasi penanggulangan kemiskinandan penanganan investasi.

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kebudayaan

Kebudayaan

Perencanaan

Perencanaan

Meningkatkan peranan kelembagaanmasyarakat secara terukur danbertanggungjawab

Peningkatan danpenyelarasan pembangunandi segala bidang

Meningkatkan pemahaman danpengawasan kinerja birokrasi yanglebih efektif dan bebas KKN.

Pemberdayaan masyarakatbertanggung jawab

173

Page 198: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

2

- Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 1 dalambidang tata praja.

- Meningkatkan fungsi koordinasi dibawah kendali asisten 3 dalambidang administrasi umum.

5 1

- Program terpadu penanganan lingkungan yaitu perbaikan pantaimelaui Program Revertment Pantai Secara Berkelanjutan.

- Penanganan Program Pasca Bencana Alam.

- Mengembangkan prasarana dan sarana air baku dan irigasi yangmemadai, untuk meningkatkan pelayanan air minum dan irigasiyang berkeadilan sesuai dengan kebutuhan.

2

- Program penanganan lahan kritis dengan program gerhan,program sejuta pohon dan program one man one tree sertaprogram swadaya masyarakat terhadap penanganan lingkungan.

3

- Program non fisik pada aspek program sosial budaya.

- Perencanaan program CSR (Care Social Responsibility ).

4

- Pemberian prioritas penanganan lingkungan oleh masyarakat danlembaga swadaya lingkungan.

- Program terpadu di dalam menangani permasalahan lingkungan.

- Pengelolaan RTH perkotaan dan perdesaan.

- Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan.

- Perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

5

- Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan.

Kehutanan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Pekerjaan Umum

Sosial

Lingkungan Hidup

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan kelestarian lingkunganfisik dan non fisik

Menjaga kelestarianlingkungan fisik dan non fisik

174

Page 199: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

MISI III :

Tujuan : 1 1

- Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkankualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun,serta meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

- Memantapkan paradigma baru pembangunan pendidikan yangbertumpu pada tiga pilar utama, yakni: kemandirian dalampengelolaan, akuntabilitas (accountability ) dan jaminan mutu(quality assurance).

- Mensinergikan pembangunan pendidikan yang mengacu pada 2dimensi dasar, yakni: dimensi lokal yang menekankan padakeharusan untuk mengakomodir dan mengintegrasikan unsur-unsur akuntabilitas, relevansi, kualitas, otonomi dan jaringankerjasama; sementara dimensi global menuntut agar segalaaktivitas didasari oleh aspek kompetitif, kualitas dan jaringankerjasama.

- Mengembangkan pembangunan pendidikan berbudaya sejalandengan kekhasan yang dimiliki masyarakat Bali.

- Mengupayakan untuk memperkokoh lembaga- lembagapendidikan sebagai pusat pengembangan kebudayaan danmemelihara kelestarian budaya yang adiluhung.

- Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan termasukkualitas pengelolanya, serta memberikan perhatian khusus kepadapenduduk yang kurang mampu.

- Pemasangan Sistem jaringan yang murah dan bertahap di segalaSKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasipembangunan secara koneksitas.

- Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secaralebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

- Program Pemanfaatan Media Internet yang lebih luasjangkauannya di masyarakat secara bertahap.

Meningkatkan pengentasankemiskinan bertahap dankomprehensif, Meningkatkanpeningkatan daya saing masyarakatkecil dan menengah

Penyelenggaraan Tugas Fungsi Sosial Kemasyarakatan

PendidikanPengurangan jumlah RT miskinsecara bertahap dankomprehensif, peningkatankesejahteraan sosialmasyaralkat, mencerdaskankehidupan masyarakat melaluipemanfaatan teknologiinformasi, adanya jalinankemitraaan strategis denganstakeholders sampai ketingkatkecamatan, serta menjagakeamanan dan ketertiban sosial,pelestraian nilai-nilai budayatradisional.

Pengentasan kemiskinanbertahap dan komprehensif

175

Page 200: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

2

- Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan danberkualitas terutama bagi penduduk miskin.

- Meningkatkan upaya-upaya pencegahan penyakit, baikpencegahan primer, skunder maupun tersier terutama penyakityang menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Karangasem.

- Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga serta saranadan prasarana kesehatan.

3

- Mengembangkan ekonomi berkerakyatan yang berkeadilandengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dansumber daya alam Bali secara profesional dan berkelanjutan.

- Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi pelaksanaanupah minimum kabupaten/kota agar dapat meningkatkankesejahteraan pekerja membuka lapangan kerja baru untukmengurangi jumlah pengangguran.

- Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomikerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemanpuanbersaing lebih tinggi.

- Pemasangan Sistem jaringan yang murah dan bertahap di segalaSKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasipembangunan secara koneksitas.

- Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secaralebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

- Program Pemanfaatan Media Internet yang lebih luasjangkauannya di masyarakat secara bertahap.

4

- Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh sehingga mampumengembangkan ekonomi kerakyatan yang mantap dan setabil,serta terwujudnya distribusi, komposisi yang berimbang, danterwujudnya iklim berinvestasi yang sehat.

- Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalisirresiko kredit modal kerja dan kredit investasi.

- Program Peningkatan Lembaga Keuangan Desa (LPD).

Kesehatan

Ketenagakerjaan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

176

Page 201: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

5

- Mengembangkan kemitraan pemasangan industri kecil danmenengah

6

- Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga berdayasaing tinggi, melalui berbagai usaha perbaikan mutu, desain danakses pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi olahanterkini yang sesuai.

7

- Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menyederhanakanperaturan investasi, sehingga dapat menarik investor.

8

- Mengembangkan pertanian dalam arti luas, yang tangguh menujukemandirian, sejahtra dan keadilan.

- Menetapkan kebijakan untuk memberikan insentif bagi petanidalam usaha meningkatkan produksi hasil pertanian, seperti:keringan pajak, subsidi pupuk, kemudahan kredit, terlebih lagiyang ada dalam jalur hijau atau kawasan wisata.

- Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan budidayapertanian, disertai dengan pelatihan pemanfaatan kemajuanteknologi, termasuk pengembangan penanganan pasca panen,guna memberi nilai tambah terhadap hasil produksi pertanian.

- Mensinergikan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisatamelalui program kerjasama kemitraan yang salingmenguntungkan.

9

- Meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian Baliterutama dalam perkokohan ketahanan pangan dan peningkatankesejahtraan petani melalui optimalisasi pengelolahan sumberdaya alam dan SDM Bali, penguatan kelembagaan, memperbaikiakses petani terhadap permodalan teknologi, pemasaran danfasilitas penunjang lainnya.

Penanaman Modal

Pertanian

Industri

Ketahanan Pangan

Perdagangan

177

Page 202: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

10

- Mengembangkan komoditas andalan, unggulan dan rintisan sertameningkatkan produktivitas dan produksi perikanan.

- Meningkatkanpengelolaan sumberdaya ikan serta ekosistemperairan, pesisir dan daratan.

- Meningkatkan lapangan kerja, ekspor, komsumsi ikan per kapitadan kesejahteraan masyarakat

11

- Mewujudkan tata kelola pertanahan daerah yang tertib danakuntabel.

12

- Pengembangan pariwisata spritual.

- Mengembangkan ”pariwisata kerakyatan” yang dapat memberikanefek ganda (multiplier effect ) bagi sebagian besar masyarakatlokal bali.

- Perbaikan infrastuktur penunjang pariwisata, menjaga lingkunganalam secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan dayasaing, serta dengan lebih mengutamakan quality tourism

- Menggali dan menemukan gagasan baru atau inovasi agar terjadipenemuan kembali aktivitas kehidupan pariwisata, sehinggaterhindar dari stagnasi dan penurunan drastis atau declinekegiatan pariwisata.

- Melakukan demokratisasi usaha pariwisata, dalam rangka lebihmemberdayakan masyarakat lokal, seperti: memberikankesempatan kepada masyarakat lokal melalui koperasi untukmengelola usaha perhotelan, atau ikut membeli saham sebagaipenyertaan modal dalam pengelolaannya.

- Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasispada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakanlangsung oleh sebagian besar masyarakat bali.

- Mewujudkan suasana dan kondisi yang kondusif bagiperkembangan industri pariwisata Bali, yang didukung olehbersinerginya berbagai komponen pariwisata.

Kelautan dan Perikanan

Pertanahan

Pariwisata

178

Page 203: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Meningkatkan kuantitas maupun kualitas sarana dan prasaranapemeliharaan obyek baik keaslian maupun kebersihannya,menjaga kelestarian dan keamanannya, memberdayakan danmemberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitarobyek wisata sebagai penyangga utamanya.

- Memberikan perlindungan dan insentif khusus kepada lembaga,perorangan, pelaku pariwisata yang benar-benar mengabdikandirinya pada pelestarian budaya yang menjadi daya tarikwisatawan.

- Pengembangan kepariwisataan yang berkualitas danberkelanjutan guna memperluas kesempatan kerja danmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

13

- Mengembangkan prasarana dan sarana air baku dan irigasi yangmemadai, untuk meningkatkan pelayanan air minum dan irigasiyang berkeadilan sesuai dengan kebutuhan.

- Pengadaan embung, cubang.

14

- Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi, informasidan komunikasi yang memadai, terutama wilayah Bali Utara, Baratdan Timur guna memperluas dan mendistribusikan pusatpertumbuhan ekonomi, agar terjadi keseimbangan antara daerahBali bagian Selatan, Tengah, Timur dan Utara.

15

- Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan danpermukiman dengan mengefisienkan penggunaan lahan sesuairencana tata ruang dan tetap mengacu peraturan daerah tentangketinggian bangunan serta keselarasan dengan daya dukunglingkungan.

16

- Mendorong dan membangkitkan potensi yang dimiliki keluargadan masyarakat serta penguatan kelembagaannya.

Pekerjaaan Umum

Perhubungan

Perumahan Rakyat

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Meningkatkan kemampuan dankemandirian masyarakat dalam pembangunan melalui:

179

Page 204: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Membuka berbagai peluang kemajuan ekonomi masyarakat

- Meningkatkan prasarana dan sarana, pendayagunaan teknologitepat guna serta pemantapan keterpaduan pembangunan

- Meningkatkan peran pemerintahan desa dan kelurahan dalampemberdayaan masyarakat.

17

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transmigrasi asalbali.

18

- Meningkatkan jumlah cakupan peserta KB dan jumlah peserta KBmandiri menuju keluarga sejahtera.

19

- Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perseorangan,keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat, sehingga dapatmenjalankan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat.

- Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber kehidupanpenyandang masalah kesejahteraan sosial.

2 Kesejahteraan sosial 1

- Menetapkan dan meningkatkan serta mengawasi pelaksanaanupah minimum kabupaten/kota agar dapat meningkatkankesejahteraan pekerja membuka lapangan kerja baru untukmengurangi jumlah pengangguran.

2

- Program Peningkatan Lembaga Keuangan Desa (LPD).

3

- Menetapkan kebijakan untuk memberikan insentif bagi petanidalam usaha meningkatkan produksi hasil pertanian, seperti:keringan pajak, subsidi pupuk, kemudahan kredit, terlebih lagiyang ada dalam jalur hijau atau kawasan wisata.

Meningkatkan kesejahteraan sosialterpadu

Ketenagakerjaan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Pertanian

Ketransmigrasian

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Sosial

180

Page 205: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

4

- Meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian baliterutama dalam perkokohan ketahanan pangan dan peningkatankesejahtraan petani melalui optimalisasi pengelolahan sumberdaya alam dan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan,memperbaiki akses petani terhadap permodalan teknologi,pemasaran dan fasilitas penunjang lainnya.

5

- Melakukan demokratisasi usaha pariwisata, dalam rangka lebihmemberdayakan masyarakat lokal, seperti: memberikankesempatan kepada masyarakat lokal melalui koperasi untukmengelola usaha perhotelan, atau ikut membeli saham sebagaipenyertaan modal dalam pengelolaannya.

- Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasispada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakanlangsung oleh sebagian besar masyarakat Bali.

- Meningkatkan kuantitas maupun kualitas sarana dan prasaranapemeliharaan obyek baik keaslian maupun kebersihannya,menjaga kelestarian dan keamanannya, memberdayakan danmemberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitarobyek wisata sebagai penyangga utamanya.

- Pengembangan kepariwisataan yang berkualitas danberkelanjutan guna memperluas kesempatan kerja danmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

3 1

- Meningkatkan kemampuan IT tenaga kerja malalui programMagang di Jepang

- Pemasangan Sistem jaringan yang murah dan bertahap di segalaSKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasipembangunan secara koneksitas

- Program pemanfaatan media internet yang lebih luasjangkauannya di masyarakat secara bertahap.

Mencerdaskan kehidupanmasyarakat denganpemanfaataan IT

Meningkatkan akses pemanfaatanteknologi informasi secara luasjangkauannya dan bertahap

Ketenagakerjaan

Ketahanan Pangan

Pariwisata

181

Page 206: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

2

- Meningkatkan sistem jaringan di segala SKPD untuk menciptakanproses perencanaan dan evaluasi pembangunan secara koneksitas

- Peningkatan pemanfaatan media internet yang lebih luas dimasyarakat.

3

- Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkankualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun,serta meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

4

- Meningkatkan kualitas SDM lahir dan bathin dengan meningkatkankualitas dan akses pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun,serta meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK.

- Pemasangan Sistem jaringan yang murah dan bertahap di segalaSKPD sehingga terjadinya proses perencanaan dan evaluasipembangunan secara koneksitas

- Program pemanfaatan media internet yang lebih luasjangkauannya di masyarakat secara bertahap.

4 Menjalin kemitraan strategisdengan stakeholders

1

- Meningkatkan koordinasi antar skpd melalui rapat rutin

- Meningkatkan penyerapan / penjaringan aspirasi masyarakat(jaring asmara)

- Meningkatkan pengendalian pelaksanaan pembangunan

2

- Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secaralebih intensif dan pengimplementasian program keluaran.

Komunikasi dan Informatika

Perencanaan Pembangunan

Pendidikan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Meningkatkan frekwensi forumpertemuan dalam penyerapanaspirasi masyarakat.

Pendidikan

182

Page 207: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

3

- Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomikerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemanpuanbersaing lebih tinggi.

- Pelibatan Institusi BPPT/Departemen/Kementerian terkait secaralebih intensif dan pengimplementasian program keluaran

4

- Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan budidayapertanian, disertai dengan pelatihan pemanfaatan kemajuanteknologi, termasuk pengembangan penanganan pasca panen,guna memberi nilai tambah terhadap hasil produksi pertanian.

- Mensinergikan pembangunan pertanian dengan sektor pariwisatamelalui program kerjasama kemitraan yang salingmenguntungkan.

5 1

- Peningkatan peranan kelembagaan/desa pekraman, lembagasubak serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

- Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomikerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemanpuanbersaing lebih tinggi.

- Peningkatan pengetahuan kerohanian di masing-masing desapekraman melalui pesraman.

2- Peningkatan ilmu keagamaan dan Bahasa Daerah di kalangan

siswa untuk menanamkan keimanan dan kecintaan kepada budayadaerah sejak kecil melalui penambahan jumlah tenaga guruagama dan guru bahasa bali.

3- Peningkatan pelestarian budaya Bali melalui pendidikan formal

dan informal

- Mengembangkan pembangunan pendidikan berbudaya sejalandengan kekhasan yang dimiliki masyarakat bali.

Meningkatkan peranan kelembagaanmasyarakat secara terukur danbertanggungjawab

Ketenagakerjaan

Pertanian

Kebudayaan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Pendidikan

Menjaga keamanan danketertiban sosial, pelestariannilai-nilai budaya bali

183

Page 208: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Arah KebijakanTujuan Sasaran Strategi

- Mengupayakan untuk memperkokoh lembaga- lembagapendidikan sebagai pusat pengembangan kebudayaan danmemelihara kelestarian budaya yang adiluhung.

4- Peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat kecil dan

menengah di sektor-sektor informal.

5- Mewujudkan tata kelola pertanahan daerah yang tertib dan

akuntabel.

6- Pengembangan pariwisata spritual- Mengembangkan ”pariwisata kerakyatan” yang dapat memberikan

efek ganda (multiplier effect ) bagi sebagian besar masyarakatlokal bali.

- Menggali dan menemukan gagasan baru atau inovasi agar terjadipenemuan kembali aktivitas kehidupan pariwisata, sehinggaterhindar dari stagnasi dan penurunan drastis atau declinekegiatan pariwisata.

- Mewujudkan kualitas pariwisata budaya terpadu, yang berbasispada masyarakat, serta peningkatan penghasilan yang dirasakanlangsung oleh sebagian besar masyarakat bali.

Pariwisata

Ketenagakerjaan

Pertanahan

184

Page 209: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

185

BAB Vll

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi-misi serta kebijakan yang telah

dijelaskan sebelumnya, disusun program-program prioritas pembangunan beserta

indikator kinerja yang diharapkan dapat tercapai pada akhir periode RPJMD 2011-2015.

Program-program prioritas pembangunan disajikan dalam format matrik yang

merinci secara berkesinambungan mulai dari urusan, kebijakan, program, uraian indikator

serta target capaian tahunan, sebagaimana tabel matrik di bawah ini:

Page 210: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

186

Page 211: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10A. URUSAN WAJIB1 Pendidikan 1. 1. Pendidikan Anak Usia Dini 1. Meningkatnya APK pendidikan

anak usia dini (PAUD)20 % 25 % 30 % 35 % 40 %

2. Terselenggaranya pendidikan danpelatihan bagi pendidikan PAUD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Pencapaian pendukungpembelajaran PAUD

30 % 35 % 40 % 45 % 50 %

4. Pencapaian pelayanan PAUD yangoptimal

30% 35% 40 % 45 % 50 %

5. Tersusunnya perencanaanprogram PAUD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Dukungan manajemen danpelaksanaan teknis

40 % 45 % 50 % 55 % 60 %

2. Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahun

a. Pemerataan dan perluasan aksespendidikan

1. Pencapaian APK jenjang SD 114,11 % 114,01 % 114,22 % 114, 44 % 114,66 %

2. Pencapaian APK jenjang SMP 97,07 % 97,07 % 99,01 % 100 % 100 %

3. Pencapaian APM jenjang SD 99,39 % 99,39 % 99,58 % 99,77 % 100 %

4. Pencapaian APM jenjang SMP 66,53 % 66,66 % 66,79 % 66,92 % 70 %

5. Persentase SD melaksanakan MBS 50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

6. Jumlah siswa SD/SMP sasaranBOS

66.227 69.538 73.015 76.666 80.499

b. Peningkatan mutu dan relevansipendidikan

1. Pencapaian UASBN-SD 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Pencapaian UN-SMP 99,90 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Tabel 6.1

Matrik Indikasi Rencana Program

Meningkatkan kualitas SDMdengan meningkatkan kualitasdan akses pendidikan wajibbelajar 12 tahun, serta me-ningkatkan penguasaan danpenerapan iptek

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

186

Page 212: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Memiliki SD dan SMP RSBI 2 3 5 7 10

4. Memiliki SD dan SMP SBI 0 2 4 8 16

5. Memiliki SD dan SMP SSN 7 11 16 24 35

6. Perolehan medali nasional daninternasional

7 11 16 24 35

c. Tata kelola 1. Pencapaian pelayanan pendidikanyang optimal

75 % 80 % 85 % 90 % 100 %

2. 3. Pendidikan Menengah

a. Pemerataan dan perluasan aksespendidikan

1. Pencapaian APK SMA/SMK/MA 51,67 % 51,77 % 51,87 % 51,97 % 52,07 %

2. Pencapaian APM SMA/SMK/MA 35,95 % 36,02 % 36,09 % 36,16 % 36,23 %

3. Menekan angka drop out 0,002 % 0,001 % 0,00 % 0,00 % 0,00 %

4. Pencapaian kelancaran UN SMA 99,97 % 99,98 % 100 % 100 % 100 %

5. Pencapaian kelancaran UN SMK 99,80 % 99,80 % 99,88 % 100 % 100 %

6. Peningkatan tipe standar sekolah:

- Sekolah RSKM 20 % 25 % 30 % 35 % 40 %

- Sekolah RSKM model 5 % 10 % 15 % 20 % 25 %

- Sekolah RSBI 5 % 10 % 15 % 20 % 25 %

b. Peningkatan mutu dan relevansipendidikan

1. Meningkatkan rata-rata hasil UjianNasional SMA dan SMK- SMA 7,00 7,50 7,80 8,00 8,60

- SMK 6,58 7,07 7,56 8,05 8,5

2. Meningkatkan prestasi akademikdan non akademik:

- Kejuaraan OSN 35 % 40 % 45 % 50 % 55 %

- Kejuaraan OOSN 25 % 30 % 35 % 40 % 45 %

3. Pemberian beasiswa

- Beasiswa ekonomi lemah 60 % 65 % 70 % 75 % 80 %

Memantapkan paradigma barupembangunan pendidikan yangbertumpu pada kemandirianpengelolaan, akuntabilitas danjaminan mutu

187

Page 213: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Beasiswa prestasi 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %

c. Akuntabilitas dan pencitraanpublik

1. Meningkatkan pelayananpendidikan

70 % 73 % 75 % 78 % 80 %

2. Mengembangkan sistem informasimanajemen

3 4 4 4 5

3. 4. Peningkatan mutu dan tenagakependidikan

1. Terwujudnya profesional gurutenaga terdidik

27 % 45 % 50 % 60 % 75 %

2. Terbinanya tenaga guru yangprofesional

50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

3. Peningkatan kompetensi guru 77 % 80 % 82 % 85 % 95 %

4. Standarisasi guru SD 77 % 80 % 82 % 85 % 95 %

5. Rasio berijasah D ll dan S1 10 % 15 % 20 % 25 % 30%

6. Tersedianya dafatar angka kreditfungsional guru

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. Pemilihan siswa dan guruberprestasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8. Juara-juara siswa dan guruberprestasi

56 % 60 % 62 % 67 % 73 %

4. 5. Pendidikan Non Formal 1. Meningkatnya prestasi didikmengikuti paket A lulus ujian

90 % 95 % 100 % 100 % 100 %

2. Meningkatnya prestasi didikmengikuti paket B lulus ujian

90 % 95 % 100 % 100 % 100 %

3. Meningkatnya prestasi didikmengikuti paket C lulus ujian

90 % 95 % 100 % 100 % 100 %

4. Penuntasan buta aksara 95 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Manajemen PelayananPendidikan

1. Meningkatnya pelayanan danperencanaan tepat waktu

60 % 80 % 100 % 100 % 100 %

2. Meningkatnya kelengkapan datapokok pendidikan:

- PAUD 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

- Pendidikan dasar 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Mensinergikan pembangunanpendidikan dengan menginte-grasikan unsur-unsurakuntanbilitas, relevansi, kualitas,otonomi didasari oleh aspekkompetitif kualitas dan jaringankerjasama

Meningkatkan pengembanganprogram paket A, B dan C bagianak yang putus sekolah/tidakmampu dan penuntasan butaaksara

188

Page 214: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Pendidikan Menengah 90 % 92 % 96 % 98 % 100 %

3. Terbentuknya tim pengembangkurikulum pada:

25 % 30 % 35 % 40 % 50 %

- Kabupaten 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

- Kecamatan 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

- Gugus SD/TK 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

- MGMP di SMP 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

- MGMP di SMA/SMK 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

- Sekolah 80 % 85 % 80 % 90 % 100 %

4. Meningkatnya pemahaman gurudalam penerapan KTSP di sekolah

30 % 45 % 60 % 75 % 90 %

5. Meningkatkan kualitas sarana danprasarana pendidikan.

6. Program peningkatan sarana danprasarana pendidikan

1. Meningkatnya kualitas sarana danprasarana pendidikan

20 % 20 % 20 % 20 % 20 %

2 Kesehatan 1. Meningkatkan ketersediaan obatdan pembekalan bagi masyarakat

1. Obat dan pembekalan kesehatan 1. Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan

90% 93% 95% 98% 100%

2. Meningkatnya mutu pelayananfarmasi komunitas dan rumahsakit

95 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Meningkatkan pemerataan danketerjangkuan pelayanankesehatan

2. Upaya kesehatan masyarakat 1. Cakupan rawat jalan dipuskesmas dan jaringannya

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

2. Kelompok kerja mendapat UKK 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Pengawasan obat dan makanan 1. Produksi pangan berbahaya yangdiawasi

82 % 84 % 85 % 88 % 90 %

4. Pengembangan Obat AsliIndonesia

1. Pengobatan tradisional yangterdaftar

95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

2. Kecamatan yang menyeleng-garakan TOGA

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

3. Pengobatan tradisional yangmemenuhi standar

80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

189

Page 215: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5. Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat

1. Prosentase Desa siaga aktif 50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

2. Persentase rumah tanggamelaksanakan PHBS

50 % 55 % 60 % 65 % 70 %

3 Pelaksanaan penyebaraninformasi kesehatan

100% 100% 100% 100% 100%

6. Perbaikan gizi masyarakat 1. Persentase balita 6-23 bulankeluarga miskin dapat MP-ASI

80 % 80 % 80 % 80 % 100 %

2. Cakupan D/S di posyandu 72 % 74 % 76 % 78 % 80 %

3. Cakupan bayi ASI eksklusif 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %

4. Persentase rumah tanggamengkonsumsi garam beryodium

60 % 60 % 70 % 70 % 80 %

5. Persentase balita dapat vitamin A 80 % 80 % 80 % 90 % 90 %

6. Cakupan bumil mendapat 90tablet Fe

90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

7. Persentase kecamatan bebasrawan gizi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8. Persentase bufas dapat vitamin A 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %

9. Persentase balita gizi burukmendapat perawatan tata laksanagizi buruk

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10. Persentase balita kurang gizi 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %

11. Persentase BBLR 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %

7. Pelayanan kesehatan pendudukmiskin

1. Penduduk miskin yangmemperoleh pelayanan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8 Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat

1. Terbinanya UKS 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

190

Page 216: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Meningkatkan Upaya-UpayaPencegahan Penyakit baikPencegahan Primer, Sekundermaupun Tersier TerutamaPenyakit yang menjadi MasalahKesehatan di Bali

9 Pengembangan lingkungan sehat 1. Persentase keluarga yangmenggunakan air bersih yangmemenuhi syarat kesehatan

80 % 81 % 83 % 84 % 85 %

2. Persentase keluarga yangmenghuni rumah yang memnuhisyarat kesehatan

85 % 87 % 88 % 89 % 90 %

3. Tempat-tempat umum (TTU)yang memenuhi syarat kesehatan

90 % 91 % 92 % 93 % 94 %

4. Persentase kualitas air minumyang memenuhi syarat

85 % 85 % 90 % 95 % 100 %

5. Persentase penduduk yangmenggunakan jamban sehat

80 % 81 % 82 % 83 % 84 %

6. Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi syaratkesehatan

90 % 91 % 92 % 93 % 94 %

7. Pembinaan dan penilaian GRSIB 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8. Pemeriksaan sample makanandan limbah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9. Pelayanan P3K 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10 Pencegahan dan penanggula-ngan penyakit menular

1. Cakupan penanggulangan BTA(+)

70 % 70 % 70 % 70 % 70 %

2. Angka keberhasilan pengobatanTB

85 % 85 % 85 % 85 % 85 %

3. Angka kematian diare saat KLB 1,1 % <1 % <1 % <1 % <1 %

4. Angka kesakitan diare 423/1000 423/1000 423/1000 423/1000 423/1000

5. Prevalensi kusta/10.000 penduduk < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000

6. Angka kesakitan BDB/100.000penduduk

110/100.000 110/100.000 110/100.000 110/100.000 110/100.000

191

Page 217: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

7. Angka kematian (CFR) BDB < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

8. Angka bebas jentik (ABJ) 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

9. Annual parasite incident : angkakesakitan malaria per 1000penduduk

1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000

10. ODHA (orang dengan HIV AIDS)yang memenuhi syarat mendapatARV

42 % 51 % 61 % 71 % 81 %

11. Cakupan penemuan pneumuniabalita

86 % 88 % 90 % 92 % 94 %

12. Persentase penyakit berpoten-siwabah yang tertangani

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

13. Persentase desa yang mencapaiuniversal child imunisasi (UCI)

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14. Angka accute flacid paralysis (AFPrate) 100.000 penduduk

2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000

15. Sistem surveillans dankewaspadaan dini

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

11 Peningkatan pelayanankesehatan lansia

1. Persentase posyandu lansia yangdibina

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Persentase Pelayanan KesehatanLansia

70% 70% 70% 70% 70%

12 Pengawasan dan pengendaliankesehatan makanan

1. Terawasi dan terkendalinyakeamanan dan kesehatanmakanan

80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

13 Peningkatan keselamatan ibumelahirkan dan anak

1. Ibu hamil mendapat pelayanan K1 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Ibu mendapat pelayanan K4 98 % 98 % 98 % 98 % 98 %

3. Penanganan komplikasi obstetri 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

4. Deteksi faktor Resiko tinggi olehmasy. dan kesehatan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. kunjungan nifas 98 % 98 % 98 % 98 % 98 %

192

Page 218: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

6. Kunjungan neonatal 1 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. Kunjungan neonatal lengkap 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

8. Penanganan komplikasi neonatal 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

9. Kunjungan bayi 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

10. Kunjungan anak balita 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

11. Pelayanan anak balita sakit 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

12 Pelayanan KB aktif 75 % 75 % 75 % 75 % 75 %

13 Bimbingan teknis petugaskesehatan di Puskesmas

60% 80 % 100 % 100 % 100 %

14 Stimulasi Deteksi Intervensi DiniTumbuh Kembangnya Balita danAnak Prasekolah

70% 80 % 80 % 80 % 80 %

15 Melaksanakan Kunjungan DokterSpesialis ke Puskesmas

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

16 Pelacakan kematian Ibu dan Bayi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

17 Audit kematian Ibu dan Bayi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

18 Penjaringan Kesehatan AnakSekolah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

19 Lomba Dokter Kecil 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

20 Terbinanya Gerakan Sayang Ibudan Bayi (GSI-B)

8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

4. Meningkatkan jumlah mutu danpenyebaran tenaga kesehatanserta sarana dan prasarana

14 Standarisasi pelayanankesehatan

1. Penyusunan standar pelayanankesehatan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terselenggaranya Evaluasi danpengembangan standar pelayanankesehatan

4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

15 Pengadaan, peningkatan danperbaikan sarana dan prasa-ranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya

1 Persentase pengadaan sarana danprasarana pusk/Pustu danjaringannya

40% 60% 80% 90% 100%

193

Page 219: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2 Terbangunnya Puskesmas RawatInap

1 unit - - 1 unit -

3 Terlaksananya Pemeliharaanrutin/berkala sarana danPrasarana Pusk.

13 paket 13 paket 13 paket 13 paket 13 paket

4 Rehabilitasi sedang/berat Pusk. - - 1 unit 1 unit 1 unit

5 Rehabilitasi sedang/berat Pustu - 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit

6 Terbangunnya Poskesdes - - 4 unit 4 unit -

7 Terlaksananya Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

8 Terbangunnya Rumah Dinas - 3 unit 3 unit - -

9 Rehabilitasi Rumah Dinas - - 3 unit 3 unit 3 unit

10 Tersedianya kendaraan DinasOpersional Kendaraan roda dua

- - - 30 unit 20 unit

11 Tersedianya kendaraan DinasOpersional Kendaraan roda empat

- - - 3 unit 3 unit

16 Pengadaan, peningkatan saranadan prasarana rumah sakit

1. Pembangunan bangsal rawat inap 1 unt 1 unt 1 unt 1 unt 1 unt

2. Penambahan ruang bersalin 1 unt 1 unt 1 unt 1 unt 1 unt

3. Pengadaan alat-alat kesehatanrumah sakit

2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt

4. Tersedianya obat, bahankesehatan pakai habis dan bahanLab

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

5. tersedianya bahan logistik rumahsakit

3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket

17 Pemeliharaan sarana danprasarana rumah sakit

1. Terpeliharanya alkes RS 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

18 Pendidikan dan Pelatihan TenagaKesehatan

1. Meningkatnya Pengetahun danKeterampilan Tenaga Kesehatan

35 % 45 % 55 % 65 % 75 %

194

Page 220: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5. Mengembangkan SistemPembiayaan Pelayanan Kesehatan

19 Kemitraan peningkatanpelayanan kesehatan

1. Masyarakat yang mendapatkanpelayanan kesehatan melaluiJKBM

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

20 Pelayanan rujukan kesehatan 1. Terlaksananya rujukan pasien keRS

720 kali 720 kali 720 kali 720 kali 720 kali

3. Pekerjaan Umum 1. Meningkatkan prasarana dansarana transportasi yangmemadai

1. Pembangunan jaringanprasarana jalan dan Jembatan

1. Terbangunnya jaringan prasaranajalan dan jembatan

- Jalan 22,70 km 23,30 km 19,40 km 16,90 km 18,50 km

- Jembatan 12 m 52 m 20 m 70 m 35 m

2. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

1. Terbangunnya salurandrainase/gorong-gorong

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. Terpeliharanya saluran 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

3. Rehabilitasi/pemeliharaan jalandan jembatan

1. Terpeliharanya kondisi jaringanprasarana jalan dan jembatan

- Jalan (rutin) 618,34 km 644,98 km 695,02 km 676,72 km 699,90 km

- Jalan (berkala) 15,83 km 19,10 km 23,35 km 26,80 km 19,02 km

- Jembatan 92,50 km 329,75 km 70,50 km 181 km 122,50 km

2. Peningkatan jalan kabupaten 19,25 km 12,04 km 17,05 km 15,30 km 16,80 km

3. Tersedianya alat berat 1 unit 1 unit 1 unit

4. Terpeliharanya alat berat 30 unit 30 unit 30 unit 30 unit 30 unit

4. Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan

1. Tersedianya data base tentang ke-PU-an

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

5. Pendayagunaan perencanaanpengelolaan dan pelaksanaanpengawasan ke-PU-an

1. Implementasi hasil perencanaan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. 6. Pengembangan dan pengelolaanjaringan irigasi, dan jaringanpengairan lainnya

1. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringanirigasi

11 pkt 10 pkt 10 pkt 9 pkt 11 pkt

2. Terbangunnya irigasi subak di 7kecamatan

9 pkt 13 pkt 18 pkt 17 pkt 15 pkt

Mengembangkan prasarana dansarana air baku dan irigasi yangmemadai untuk meningkatkanpelayanan air minum dan irigasisesuai kebutuhan

195

Page 221: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Terawasinya pembangunanjaringan irigasi

7 kec 7 kec 7 kec 7 kec 7 kec

7. Penyediaan dan pengolahan airbaku

1. Tersedianya sistem pengelo-laansumber-sumber air danpenyediaan air baku telaga waja

1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi

8. Pengembangan, pengelolaan dankonsevasi sungai dan sumberdaya air lainnya

1. Pengembangan embung/ cubangdan penampungan air lainnya

2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt 3 pkt

2. Pemeliharaan dan rehabilitasiembung dan penampungan airlainnya

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

3. Rehabilitasi kawasan kritis daerahtangkapan sungai

6 pkt 6 pkt 7 pkt 5 pkt 5 pkt

4. Tersedianya perencanaan embungdan penampungan air lainnyaserta kawasan kritis daerahtangkapan sungai

6 pkt 6 pkt 7 pkt 5 pkt 5 pkt

9. Pengembangan knerjapengelolaan air minum dan airlimbah

1. Penyediaan sarana dan prasaranaair limbah

2 pkt 3 pkt 3 pkt 2 pkt 3 pkt

2. Pengembangan sistem distribusiair minum

3 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

10. Pengendalian banjir 1. Terbangunnya prasaranapengaman pantai

2 pkt 4 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt

2. Terpeliharanya prasaranapengaman pantai

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

3. Terpeliharanya bantaran dantanggul sungai

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

11. Pembangunan infrastrukturperdesaan

1. Meningkatnya ketersediaaninfrastruktur perdesaan di desatertinggal

- 1 kws 1 kws 1 kws -

2. Tertatanya lingkunganpermukiman penduduk perdesaan

- 5 pkt 4 pkt 1 pkt -

196

Page 222: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

12. Pemberdayaan jasa kontruksi 1. Penyediaan jasa kontruksi 50 % 75 % 90 % 90 % 90 %

13. Pengembangan informasi ke-PU-an

1. Sosialisasi dan evaluasi ke-PU-andi 8 kecamatan

85 % 85 % 85 % 85 % 85 %

4. Perumahan 1. Mengembangkan sarana danprasarana perumahan danpermukiman sesuai dengankemampuan daya dukung lahan

1. Pengembangan Perumahan danpermukiman

1. Meningkatnya koordinasipengembangan perumahan danpermukiman

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

2. Terlaksananya monitoring danevaluasi kegiatan perumahan

30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku

2. Lingkungan sehat perumahan 1. Perbaikan lingkungan permukiman 6 pkt 7 pkt 5 pkt 5 pkt 5 pkt

3. Pemberdayaan komunitasperumahan

1. Penanggulangan kemiskinanperkotaan

- - 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4. Pengembangan kinerjapengelolaan air minum dan airlimbah

1. Meningkatnya pelayanan airbersih dan air limbah

- Air minum perdesaan 30 % 35 % 45 % 55 % 60 %

- Air minum perkotaan 45 % 50 % 55 % 65 % 75%

- Air limbah komunal dan rumah 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi

2 Peningkatan Fungsi PengaturanDalam PenyelenggaraanPemadam Kebakaran

5 Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran

1 Terlaksananya Sosialisasi Nama,Standar, Prosedur dan MaknaPencegah Bahaya Kebakaran

- 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Terlaksananya Diklat Pertolongandan Pencegahan BahayaKebakaran

- 2 Orang 2 Orang 2 Orang 2 Orang

3 Terlaksananya PenyuluhanPencegahan Bahaya Kebakaran

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

4 Terlaksananya Pengadaan Saranadan Prasarana PencegahanBahaya Kebakaran

- 1 unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit

197

Page 223: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5 Terlaksananya PemeliharaanSarana dan PrasaranaPencegahan Bahaya Kebakaran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 Terlaksananya PeningkatanPenanggulangan BahayaKebakaran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Terlaksananya Monev danPelaporan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Penataan Ruang 1. Meningkatkan profesionalismeaparat dalam penataan ruang

1. Peningkatan profesionalismeaparat penataan ruang

1. Meningkatnya kompetensi aparatpenataan ruang

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. 2. Penataan ruang 1. Tersusunnya rencana tata ruang 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. Tertatanya ruang kawasanwilayah kabupaten karangasem

1 kws 1 kws 1 kws 1 kws 1 kws

3. Terselenggaranya pembinaanpenataan ruang

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

4. Tersedianya data spasialpenunjang perencanaan tataruang

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

3. Peningkatan pembinaan danpengendalian tata ruang yangkompeten, proporsional, pro-fesional dan ramah lingkungan

3. Pengendalian pemanfaatanruang

1. Terselenggaranya pemanfaatanruang sesuai dengan struktur danpola pemanfaatan ruang

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

2. Terkendalinya pemanfaatan ruangsecara berkualitas sesuai rencanatata ruang

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

3. Sosialisasi dan penataan IMB 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4. Evaluasi pemanfaatan ruang 1. Tersusunnya laporan evaluasipemanfaatan ruang

8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

6. PerencanaanPembangunan

1. 1. Pengembangan data/informasi 1. Tersedianya data dan informasitentang pembangunan daerah

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pktMenyelaraskan konsep programdengan instansi terkait,menyangkut pendidikan,kesehatan, tenaga kerja,kependudukan, pertanian,perkebunan, peternakan,perikanan, kelautan, ke-PU-an,lingkungan hidup di tingkat pusat,provinsi dan kabupaten.

Meningkatnya rencana tata ruangsesuai dengan perkem-bangansosial ekonomi masya-rakat danteknologi perencanaan

198

Page 224: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Peningkatan kapasitaskelembagaan perencanaanpembangunan daerah

1. Terwujudnya peningkatan sistemkelembagaan perencanaan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Perencanaan pembangunandaerah

1. Tersusunnya dokumenperencanaan pembangunandaerah:

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- RPJMD 1 jenis - - - -

- RKPD 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis

- KUA/KUA-P 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis

- PPA-S/PPAS-P 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis

2 Terselenggaranya Murenbang 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

3 Terlaksaananya evaluasipelaksanaan DAK

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

4 Terlaksananya pengkajian danevaluasi pembangunan KabupatenKarangasem

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

4 Peningkatan kapasitaskelembagaan perencanaanpembangunan daerah

1. Terlaksananya sosialisasikebijakan pembangunan daerah

8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

5 Perencanaan pembangunanekonomi

1. Terkoordinasinya perencanaanpembangunan di bidang ekonomi

90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

6 Perencanaan sosial dan budaya 1. Terkoordinasinya perencanaanpembangunan di bidang sosialbudaya

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Perencanaan prasarana wilayahdan sumber daya alam danlingkungan hidup

1. Terlaksananya koordinasiperencanaan pembangunanpenataan ruang

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

2 Terlaksananya koordinasiperencanaan pembangunanbidang lingkungan hidup

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

Menyelaraskan konsep programdengan instansi terkait,menyangkut pendidikan,kesehatan, tenaga kerja,kependudukan, pertanian,perkebunan, peternakan,perikanan, kelautan, ke-PU-an,lingkungan hidup di tingkat pusat,provinsi dan kabupaten.

199

Page 225: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

8 Perencanaan tata ruang 1. Tersusunnya perda tata ruangtentang :

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

- RTRW 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- RDTR 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terlaksananya pemetaan potensiGalian C

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

9 Penelitian dan pengembanganiptek

1. Tersedianya hasil penelitian ipteksesuai bidang penelitian

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. Perhubungan 1. Mengembangkan sarana danprasarana pendukungperhubungan

1. Pembangunan prasarana danfasilitas perhubungan

1 Terlaksananya PerencanaanPembangunan Prasarana danFasilitas Perhubungan

- - - 1 unit -

2 Terlaksananya PeningkatanPengelolaan Terminal AngkutanPenyeberangan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Terlaksananya PeningkatanPengelolaan Terminal AngkutanDarat

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Meningkatnya KinerjaPemungutan retribusi BidangPerhubungan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5 Peningkatan PelayananPenumpang Penyeberangan Laut

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 Monev dan Pelaporan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Peningkatan pengelolaan dermagasekoci Padangbai

20 % 20 % 20 % 20 % 20 %

2 Rehabilitasi dan PemeliharaanPrasarana dan Fasilitas LaluLintas Angkutan Jalan (LLAJ)

1 TerlaksananyaRehabilitasi/Pemeliharaan SaranaAlat Pengujian KendaraanBermotor (PKB)

1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit

2 TerlaksananyaRehabilitasi/Pemeliharaan BalaiPengujian Kendaraan Bermotor(PKB)

1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit

200

Page 226: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3 TerlaksananyaRehabilitasi/PemeliharaanTerminal/Pelabuhan

4 Gedung 4 Gedung 4 Gedung 4 Gedung 4 Gedung

4 TerlaksananyaRehabilitasi/Pemeliharaan RambuLalu Lintas, Lampu PeneranganJalan Umum, Marka Jalan, danAPILL - Rambu : 526 Buah 105 Buah 105 Buah 105 Buah 105 Buah 106 Buah

- LPJU : 1500 Buah 300 Buah 300 Buah 300 Buah 300 Buah 300 Buah

- Marka : 24444 m2 4.888 M2 4.888 M2 4.888 M2 4.888 M2 4.892 M2

- APILL : 8 Unit - 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

5 Terlaksananya rehabilitasi/Pemeliharaan Lahan Parkir

2000 m2 2000 m2 2000 m2 2000 m2 2000 m2

6 Terpeliharanya Pelabuhan Laut - 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket

2. Meningkatkan fungsi pengaturandalam penyelenggaraantransportasi

3. Peningkatan pelayanan angkutan 1 Terlaksananya Penyuluhan BagiSopir/ Juru Mudi UntukPeningkatan KeselamatanPenumpang

40 orang 40 orang 48 orang 48 orang 56 orang

2 Terlaksananya PengendalianDisiplin Pengoperasian AngkutanUmum di Jalan Raya

40 orang 40 orang 48 orang 48 orang 56 orang

3 Terlaksananya Fasilitas Perijinandi Bidang Perhubungan

- Perhubungan Laut 90 Kapal 90 Kapal 90 Kapal 90 Kapal 90 Kapal

- Perhubungan Darat 1400 Mobil 1400 Mobil 1400 Mobil 1400 Mobil 1400 Mobil

4 Terlaksananya Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintasdan Angkutan

200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang

201

Page 227: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5 Terlaksananya Pemilihan danPemberian PenghargaanSopir/Juru Mudi/Awak KendaraanAngkutan Umum Teladan

3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang

6 Terlaksananya PeningkatanKeselamatan Angkutan Laut

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Meningkatkan Sarana danPrasarana PendukungPerhubungan

4 Pembangunan Sarana danPrasarana Perhubungan

1 Pembangunan Gedung Terminal - - - - 1 Unit

2 Pembangunan Halte Bus BagiGedung Terminal

- - - 1 Unit -

5 Pengendalian dan PengamanLalu Lintas

1 Terlaksananya Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

300 Unit 300 Unit 300 Unit 300 Unit 300 Unit

2 Terlaksananya Pengadaan MarkaJalan

2500 m2 2500 m2 2500 m2 2500 m2 2500 m2

3 Terlaksananya Pengadaan PagarPengaman Lalu Lintas

1000 m 1000 m 1000 m 1000 m 1000 m

4 Terlaksananya Pengadaan LampuPenerangan Jalan Umum

300 Unit 300 Unit 300 Unit 300 Unit 300 Unit

5 Terlaksananya Pengadaan APILL - 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

6 Peningkatan KelaikanPengoperasian KendaraanBermotor

1 Meningkatnya Kualitas Hasil UjiKendaraan Bermotor

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Terlaksananya Pengadaan AlatPengujian Kendaraan Bermotor

- - - - 1 Unit

3 Terlaksananya Pelaksanaan UjiPetik Kendaraan Bermotor

12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali

4 Monev dan Pelaporan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

202

Page 228: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

8. Lingkungan Hidup 1. 1. Pengembangan kinerjapengelolaan persampahan

1. Tersedianya sarana dan prasaranapengelolaan persampahan :

- Tong sampah 20 unit 40 unit 50 unit 50 unit 60 unit

- Mesin pencacah sampah 1 unit - - - -

2. Terpeliharanya kebersihan sertasarana dan prasaranapersampahan sepanjang 24 km

Terpeliharanya tong sampah 1 m 3 22 bh 32 bh 42 bh 52 bh 62 bh

Terpeliharanya tong sampah 2 m 3 18 bh 28 bh 38 bh 48 bh 58 bh

Terpeliharanya Load Haul Kontiner 4 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh

Tersedianya Tong sampah - 20 unit 30 unit 40 unit 50 unit

3. Peningkatan Operasi danPemeliharaan Prasarana danSarana Limbah :Terpeliharanya dan perluasanTPA

- 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Terpeliharanya IPLT - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Terpeliharanya alat berat - 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit

Terpeliharanya mesin pencacahsampah

- 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

4. Meningkatnya PemungutanRetribusi Persampahan

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

5. Penyuluhan Kebersihan danPertamanan Kota :

TerlaksananyaSosialisasi/Penyuluhan kebersihandan Pertamanan

- 8 paket 8 paket 8 paket 8 paket

Merumuskan dan melaksanakankebijakan teknis bidang pengelolaan Lingkungan Hidup yangmeliputi penataan, pemanfaatan,pengembangan, pemuli han,pengendalian dan pengawasanlingkungan.

203

Page 229: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Meningkatnya pengolahansampah melalui sistem 3 R olehmasyarakat

- 3% 4% 5% 7%

Pengadaan bantuan alatkomposter

- 8 paket 8 paket 8 paket 8 paket

2. Pengelolaan ruang terbuka hijau 1. Pemeliharaan Ruang TerbukaHijau ( RTH) :

Terpeliharanya Taman Kota 46.438,91m2

46.438,91 m2 46.438,91m2

46.438,91m2

46.438,91m2

Terbangunnya Taman Kota - 1 paket 2 paket 3 paket 4 paket

Terpeliharanya perindangan Kota - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

2 Meningkatkan pengelolaan ruangterbuka hijau perkotaan danperdesaan

2 Tersusunnya land scape hutandan penanaman tanamanpenghijauan

- 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi

3. Pengendalian pencemaran danperusakan lingkungan hidup

1. Koordinasi penilaian kotasehat/adipura :

Terselenggaranya rapat koordinasipenilaian kota sehat Adipura

10 kali 10 kali 15 kali 15 kali

Tersusunnya profil adipura 10 bk 10 bk 10 bk 10 bk

Terlaksananya penilaian kotasehat adipura

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

2. Terpantaunya kualitas air danlingkungan :

- air sungai 3 sungai 3 sungai 4 sungai 4 sungai 4 sungai

- Air laut - - - 1 spl 2 spl

- Mata air - 5 ma 5 ma 5 ma 5 ma

- Air embung - 5 ma 5 ma 5 ma 5 ma

- Udara - 3 ttk 3 ttk 3 ttk 3 ttk

204

Page 230: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Tersedianya bahan-bahanoperasional lab dan alat lab

1 pkt 1 pkt - - -

dipetakan dan meningkatnya kelassungai sesuai peruntukannya

- 1 lokasi 2 lokasi 3 lokasi -

3. Terlaksananya pengkajian dampaklingkungan melalui :

Terdatanya kegiatan yangmenghasilkan limbah B3

- 7 prshn 10 prshn 12 prshn 15 prshn

Diterbitkannya izin penyimpanan,pengangkutan B3 dan limbah B3

- 7 prshn 10 prshn 12 prshn 15 prshn

3 Pengendalian dan pengeluaranijin lingkungan

4. Peningkatan peringkat kinerjaperusahaan (Proper) :

Terawasinya usaha/keegiatanyang wajib AMDAL, UKL/UPL,DPPL dan pemberian ijin

50 prshn 60 prshn 70 prshn 80 prshn 90 prshn

5 Pengembangan produksi ramahlingkungan :

Terbangunnya Biogas 8 pkt 10 pkt 12 pkt 15 pkt 18 pkt

Tersedianya peralatan lubangresapan Bipori (LRB)

- 40 bh 60 bh 80 bh 100 bh

Tersedianya mesin pencacahsampah

- 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

Tersedianya alat komposter - 50 set 50 set 50 set 50 set

6. Penyusunan kebijakanpengendalian pencemaran danperusakan lingkungan :

Tersedianya pedoman bagi daerahdalam melaksanakan pengelolaanlingkungan

- 1 pkt - - -

Tersusunnya buku SLHD 20 bk 20 bk 25 bk 25 bk 25 bk

7. Terkoordinasinya penyusunanAMDAL

- 20 prshn 30 prshn 40 prshn 50 prshn

205

Page 231: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4 Pemberian prioritas penangananlingkungan oleh masyarakat danlembaga swadaya lingkungan

8. Peningkatan Peran sertaMasyarakat Dalam PengendalianLingkungan Hidup :

Terlaksananya lomba Kalpataru - 2 pkt 3 pkt 3 pkt 3 pkt

Terlaksananya lomba Adiwiyata 11 skolah 11 skolah 11 skolah 11 skolah 11 skolah

Terlaksananya lomba DSL 9 ds 9 ds 9 ds 9 ds 9 ds

Terlaksananya pelatihanPenyadaran masyarakat tentanglingkungan hidup

- 40 org 40 org 40 org 40 org

Terwujudnya Forum guru pedulilingkungan

- 40 org 40 org 40 org 40 org

Terlaksananya koordinasipelaksanaan hari-hari lingkunganhidup

- 6 pkt 6 pkt 6 pkt 6 pkt

4. Perlindungan & KonservasiSumber Daya Alam

1. Konservasi Sumber Daya air danpengendalian kerusakan sumber -sumber air :Terlaksananya penghijauan disekitar sumber air

6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi

Terpasangnya papan informasi - 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh

5 Program terpadu di dalammenangani permasalahanlingkungan

Tersusun/terpetanya kondisi mataair tahap II dan III

- 30 20 - -

Terpetanya potensi rawanpencemaran DAS

- 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi

2. Pengembangan dan PemantapanKawasan Konservasi Laut, Suakaperikanan dan keanekaragamanhayati laut :

Tersedianya peta terumbu karang - 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi

Terlaksananya pembinaan danmonitoring

- 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi

206

Page 232: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Terciptanya kawasan konservasilaut daerah

- - - 2 lokasi 2 lokasi

3. Peningkatan Konservasi DaerahTangkapan Air dan Sumber Air :

Terbangunnya sumur resapan - 50 bh 50 bh 50 bh 50 bh

Terbangunnya lubang resapanbiopori

- 200 lbng 200 lbng 200 lbng 200 lbng

4. Pengendalian dan PengawasanPemanfaatan SDA :

6 Pos Pengaduan PermasalahanLingkungan (P3SLH)

Tertanganinya pengaduan danPelayanan P3SLH

- 10 kasus 15 kasus 20 kasus 25 kasus

Terlaksananya sosialisasitentang P3SLH

- 40 org 40 org 40 org 40 org

5. Koordinasi PengelolaanKonservasi Sumber Daya Alam :

Terlaksananya koordinasipengelolaan SDA

- 10 kl 10 kl 10 kl 10 kl

Tersusunnya buku profil menujuIndonesia hijau

8 bk 20 bk 20 bk 20 bk 20 bk

6. Pengelolaan KeanekaragamanHayati dan Ekosistem :

Terdatanya/ terinventarisasinyapohon/ tanaman ritual di Kab.Karangasem

- 60 bk 60 bk 60 bk 60 bk

Tersusunnya profilkeanekaragaman hayati (floura)di Kab. Karangasem

- 60 bk 60 bk 60 bk 60 bk

Tersusunnya profilkeanekaragaman hayati (fauna)di Kab. Karangasem

- 60 bk 60 bk 60 bk 60 bk

7 Peningkatan pengendalianpemanfaatan SDA strategismelalui kajian lingkungan hidupstrategis

7. Monitoring, Evaluasi danPelaporan :

207

Page 233: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Terlaksananya Monitoring evaluasidan Pelaporan

- 8 lokasi 8 lokasi 8 lokasi 8 lokasi

8 Penetapan keharusanpemanfaatan SDA strategisKabupaten Karangasem

1. Penyusunan regulasi KajianLingkungan Hidup Strategis(KLHS)

- - 20 Buku - -

9 Peningkatan pengendalianpemanfaatan SDA melalui SKPDterkait

1. Rapat Koordinasi pemanfaatanSDA dengan SKPD terkait

- 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

5. Rehabilitasi dan PemulihanCadangan Sumber Daya Alam

1. Pengelolaan dan RehabilitasiTerumbu karang, Mangrove,Padang lamun, Estuaria danTeluk

- 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi

2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan - 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi

3. Pengelolaan Daerah AliranSungai (DAS)

- 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi

6 Penegakan dan Penataan HukumDalam Pelestarian LingkunganHidup

1. Pengembangan JejaringLingkungan Hidup :

Terpasangnya Wi fi - - - 1 unit -

Terlayaninya pengaduanmasyarakat secara online(wi fi)

- - - - 1 unit

Tersedianya data baselingkungan hidup

- - 30% 30% 40%

7 Peningkatan KapasitasLaboratorium Lingkungan

1. Meningkatnya Kualitas SDMLaboratorium Lingkungan

- 3 org 4 org - -

8 Peningkatan Sarana danPrasarana Angkutan danPeralatan

1. Pelayanan Angkutan Kebersihandan Pertamanan :

Meningkatnya pelayananangkutan kebersihan danpertamanan

65% 70% 75% 80% 85%

Meningkatnya kualitas saranaangkutan

60% 65% 70% 75% 85%

208

Page 234: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Tersedianya Sarana danprasarana angkutan kebersihandan pertamanan

2 unit 7 unit 11 unit 13 unit 15 unit

9. Pertanahan 1. Mewujudkan tata kelolapertanahan daerah yang tertibdan akuntable.

1. Penataan penguasaan,pemilikan, penggunaan danpemanfaatan tanah

1. Pensertifikatan Tanah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Tersedianya Tanah Civic Centre - 100 % - - -

3. Tersedianya tanah untuk saranadan prasarana pemerintah Kab.Karangasem

- 2 Paket - - -

4. Tersedianya pengamanan fisikaset daerah/tanah

- 100 % 100 % 100 % 100 %

10. Kependudukan danCatatan Sipil

1. Menata dan menyelenggarakansistem administrasikependudukan secaramenyeluruh

1. Penataan administrasikependudukan

1. Terlaksananya tertib administrasidan meningkatnya kepemilikandokumen kependudukan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Jumlah data base kependudukanyang memadai

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. Pemberdayaan masyarakat danpemanfaatan data kependudukanberbasis SIAK

1. Terlaksananya sistem SIAK 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. Terlaksananya sistem informasiadministrasi kependudukan secarakomprehensif

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. Meningkatkan sarana danprasarana pelayanan administrasikependudukan

3 Peningkatan sarana danprasarana aparatur

1. Tersedianya dokumenkependudukan bagi masyarakat(anak umur 0-4 th)

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. Tersedianya pos jaga dipelabuhan padangbai

- 1 pkt - - -

3. Tersedianya alat scanner KTP dipelabuhan padangbai

- - 1 pkt - -

3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terkait pelayananadministrasi kependudukan

4 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

1. Pendidikan dan pelatihan SIAK 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

209

Page 235: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Meningkatkan jangkauanpelayanan administrasikependudukan

5 Penataan administrasikependudukan

1. Terlaksananya validasi datapenduduk berdasarkan SIAKsecara berkelanjutan

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. Pelaksanaan SIAK

- offline 100 % - - - -

- online - 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Terbentuknya dan tertatanyasistem koneksi (CT-Net)

- - 15% 30% 30%

4. Terimplementasikannya sistemadministrasi kependudukan(membangun, updating,pemeliharaan)

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

5. Peningkatan pelayanan publikdalam bidang kependudukan

pelabuhanpadangbai

pelabuhanpadangbai

pelabuhanpadangbai

pelabuhanpadangbai

pelabuhanpadangbai

5. Peningkatan pengawasanpelaksanaan pelayananadministrasi kependudukan

6 Monitoring, evaluasi danpelaporan

1. Terlaksananya monitoring KartuTanda Penduduk dan KartuKeluarga

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. Terlaksananya pengawasanpenduduk pendatang di 8Kecamatan

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

11. PemberdayaanPerempuan

1. Meningkatkan Kedudukan, Perandan Kualitas Perempuan sertamewujudkan Kesetaraan danKeadilan Gender dalam kehidupanberkeluarga, bermasyarakatberbangsa dan bernegara

1. Keserasian kebijakanpeningkatan kualitas anak danperempuan

1. Menurunnya angka kematian ibumelahirkan dan bayi baru lahir

100% 100% 100% 100% 100%

2. Terlaksananya Pembinaanterhadap Pengelola dan KelompokBKB

100% 100% 100% 100% 100%

3. Terlaksananya sosialisasiperlindungan anak bagi anaksekolah

100% 100% 100% 100% 100%

2. Penguatan kelembagaanpengarusutamaan gender dananak

1. Menurunnya angka tindakkekerasan terhadap anak danperempuan

100% 100% 100% 100% 100%

210

Page 236: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Meningkatnya perlindungan tindakkekerasan terhadap anak danperempuan

100% 100% 100% 100% 100%

3. Peningkatan kualitas hidup danperlindungan perempuan

1 Meningkatnya kualitas hidupperempuan di daerah tertinggal

100% 100% 100% 100% 100%

4. Peningkatan peran serta dankesetaraan gender dalampembangunan

1. Meningkatnya partisipasi aktifkaum perempuan dalampembangunan dan mendapatkantokoh perempuan yang bisamenjadi suri tauladan

100% 100% 100% 100% 100%

2. Terlaksananya pembinaankelompok P2 WKSS

100% 100% 100% 100% 100%

2 Meningkatkan upaya pember-dayaan perempuan yang ber-basis kemandirian berusaha

5 Sosialisasi kesetaraan gender,pemberdayaan perempuan danperlindungan anak

1. Terbinanya 10 Program pokokPKK

8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

12. Keluarga Berencanadan KeluargaSejahtera

1. Mengendalikan tingkat kelahiran 1. Keluarga Berencana 1 Pelayanan Peserta KB selain KBbaru pria :

Jumlah Peserta KB baru IUD 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah Peserta baru MOW 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah peserta KB baru Implant 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah peserta KB baru KB Suntik 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah Peserta KB baru Pil 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pelayanan peserta KB baru pria

MOP 11 org 12 org 15 org 17 org 20 org

Kondom

2 Meningkatkan kualitas kesehatanreproduksi

2 Kesehatan Reproduksi Remaja 1. Terbentuknya pusat informasi danKRR :

Cakupan PIK KRR kategoritumbuh

12 klpk 13 klpk 14 klpk 15 klpk 16 klpk

211

Page 237: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Cakupan PIK KRR kategori Tegak 3 klpk 4 klpk 5 klpk 6 klpk 8 klpk

Cakupan PIK KRR kategori Tegar 1 klpk 1 klpk 1 klpk 1 klpk 2 klpk

3 Meningkatkan jumlah cakupanpeserta KB dan jumlah peserta KBmandiri menuju keluargasejahtera

3 Pelayanan Kontrasepsi 1. Terlaksanaya Pelayanan KB gratismelalui TMKK dan TKBK di 8Kecamatan

100% 100% 100% 100% 100%

4 Pembinaan peran sertamasyarakat dalam pelayananKB/KR yang mandiri

1. Terlaksananya Pembinaan di 40Desa Kabupaten Karangasem

100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkatkan promosi KIBA dimasyarakat

5 Promosi kesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompok kegiatandimasyarakat

1. Penyuluhan Kesehatan Ibu, bayidan anak melalui kelompokkegiatan di masyarakat

100% 100% 100% 100% 100%

6 Pengembangan pusat pelayananinformasi dan konseling KRR

1. Terlaksananya Advokasi dan KIEtentang Kesehatan ReproduksiRemaja di masing-masing sekolahyang tergabung dalam PIK-KRR

100% 100% 100% 100% 100%

5 Mewujudkan Pengembanganbahan informasi melaluipenggunaan Metode pengasuhandan pembinaan tumbuh kembanganak

7 Pengembangan bahan informasitentang pengasuhan danpembinaan tumbuh kembanganak

1. Meningkatnya kualitaspenggunaan metode pengasuhandan pembinaan tumbuh kembangkembang anak melaluipenggunaan APE pada :

a. Kelompok umur 0 - 1 th 100% 100% 100% 100% 100%

b. Kelompok umur 1 - 2 th 100% 100% 100% 100% 100%

c. Kelompok umur 2 - 3 th 100% 100% 100% 100% 100%

d. Kelompok umur 3 - 4 th 100% 100% 100% 100% 100%

e. Kelompok umur 4 - 5 th 100% 100% 100% 100% 100%

f. Kelompok umur 5 - 6 th 100% 100% 100% 100% 100%

8 Penyiapan tenaga pendampingkelompok bina keluarga

1 Meningkatnya Pengelolaan usahaKelompok UPPKS

100% 100% 100% 100% 100%

212

Page 238: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2 Meningkatnya Kualitas Keluargamelalui Bina Keluarga Balita(BKB)

100% 100% 100% 100% 100%

3 Meningkatnya Kualitas Keluargamelalui Bina keluarga Remaja(BKR)

100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkatnya Kualitas Keluargamelalui Bina Keluarga Lansia(BKL)

100% 100% 100% 100% 100%

5 Meningkatnya Kualitas Keluargamelalui Bina Keluarga Lingkungan(BLK)

100% 100% 100% 100% 100%

6 Meningkatkan kualitas keluarga,SDM aparatur sertamenyempurnakan sistempelaporan berbasis web online

9 Orientasi Pengembangan danPemuthahiran Data KeluargaSejahtera

1. Terlaksananya Orientasi,Monitoring , Evaluasi danpemutahiran data keluargasejahtera di 8 kecamatan

100% 100% 100% 100% 100%

10 Peningkatan kapasitas SumberDaya Aparatur

Terlaksananya penetapan Angkakredit (PPK) bagi jabatanFungsional

78 org 78 0rg 78 org 78 org 78 org

13. Sosial 1. 1. 1. Tersedianya rumah layak huni 400 unit 450 unit 500 unit 550 unit 600 unit

2. Tersalurnya raskin 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Terbentuknya keluarga harapan 2.200 KK 2.400 KK 2.600 KK 2.800 KK 3.000 KK

4. Terbinanya KUBE fakir miskin 50 kube 50 kube 50 kube 50 kube 50 kube

5. Meningkatnya pemahaman danmotivasi masyarakat miskin untukmeningkatkan tarafhidup/kesejahteraan

- 250 orang 250 orang 250 orang 250 orang

6. Pemberian Paket Sembako kepadaRumah Tangga Miskin (RTM)sebagai perangsang pemenuhankebutuhan rumah tanggaTanggaMiskin (RTM)

- 200 RTM 200 RTM 200 RTM 200 RTM

Pemberdayaan fakir miskin,komunitas adat terpencil (KAT)dan penyandang masalahkesejahteraan sosial (PMKS)lainnya

Penggalian dan peningkatanpotensi serta sumber kehidupanpenyandang masalahkesejahteraan sosial

213

Page 239: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Pelayanan dan rehabilitasikesejahteraan sosial

1. Tersedianya data PMKS 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terlaksananya Monev, danPelaporan Penerimaan Bantuan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Terbinanya Penyandang Cacat 20 Org 25 Org 30 Org 35 Org 40 Org

4. Terbantunya Lanjut Usia 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Terlaksananya Bimbingan danPenyuluhan Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial

450 KK 450 KK 450 KK 450 KK 450 KK

6. Terwujudnya Pelayanan AhliWaris Pahlawan dan Veteran

125 Org 125 Org 125 Org 125 Org 125 Org

7. Terlaksananya PenangananMasalah-Masalah StrategisTanggap Cepat Darurat danKejadian Luar Biasa

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Pembinaan eks penyandangpenyakit sosial (eks narapi-dana,PSK, narkoba dan penyakit sosiallainnya)

1. Terbinanya Eks. Napi 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang

2. Terbinanya Eks. Orang Gila 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang

3. Terbinanya Eks. Penyandang TBCParu/Kusta

50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang

4. Terbinya Bagi Korban TindakKekerasan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Pembinaan Bagi Penyandang HIVAIDS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Pembinaan Bagi Gelandangan danPengemis

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Pembinaan anak terlantar 1. Tersedianya Tambahan Gizi bagiAnak dalam Panti

115 org 115 org 115 org 115 org 115 org

2. Tersedianya Peralatan Sekolahbagi Anak Terlantar di Luar Panti

100 org 100 org 100 org 100 org 100 org

3. Terwujudnya Kreativitas AnakTerlantar

150 org 150 org 150 org 150 org 150 org

214

Page 240: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5. Pembinaan orang terlantar 1. Terlaksananya pemulangan orangterlantar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Pemberdayaan KelembagaanKesejah teraan Sosial

1 Terbinanya Karang Taruna 15 KT 15 KT 15 KT 15 KT 18 KT

2 Terwujudnya Partisipasi KarangTaruna

8 KT 8 KT 8 KT 8 KT 8 KT

3 Terwudnya Pekerja SosialMasyarakat (PSM)

75 Org 75 Org 75 Org 90 Org 95 Org

4 Terwujudnya Partisipasi PekerjaSosial Masyarakat (PSM)

75 Org 75 Org 75 Org 90 Org 95 Org

5 Terbentuknya Kube- Kube FakirMiskin

160 Kube 160 Kube 160 Kube 160 Kube 160 Kube

6 Terbinanya LK 3 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Terwujudnya Partisipasi LK3 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8 Terbinanya Komisi Daerah LanjutUsia (Komda Lansia)

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9 Terwujudnya Partisipasi KomdaLansia

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. Pengembangan WawasanKebangsaan dan Internasional

1 Terlaksananya Peringatan HariPahlawan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Terlaksananya Pelacakan RutePerjuangan I Gusti Ngurah Rai

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Terlaksananya Kirab PuputanMargarana

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Terlaksanaya HariKesetiakawanan Sosial Nasional

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5 Terlaksananya Pameran DalamRangka HUT RI

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14. Tenaga Kerja 1. 1. Peningkatan kualitas danproduktivitas tenaga kerja

1. Terlatihnya calon tenaga kerjaterampil pada berbagai kejuruan

60 org 60 org 60 org 60 org 60 orgMengembangkan ekonomikerakyatan dengan meng-optimalkan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber dayaalam

215

Page 241: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Peningkatan kesempatan kerja 1. Penyerapan tenaga kerja melaluipola padat karya

200 org 200 org 200 org 200 org 200 org

2. Terlatihnya pencari kerja yangsiap bekerja ke luar negeri melaluiprogram pemagangan

50 org 50 org 50 org 50 org 50 org

3. Tersedianya data calontransmigrasi

100% 100% 100% 100% 100%

2 Meningkatkan kerjasama denganstakeholder

3 Sertifikasi lembaga pelatihankerja swasta (LPKS)

1 Pendaftaran dan evaluasi lembagaketenagakerjaan

100% 100% 100% 100% 100%

2 Terkirimnya calon transmigrasi kedaerah tujuan

25 kk 25 kk 25 kk 25 kk 25 kk

3 4 Perlindungan dan pengemba-ngan lembaga ketenaga-kerjaan

1. Perlindungan pekerja danpengusaha secara umum

100% 100% 100% 100% 100%

2. Penetapan besaran UMK 100% 100% 100% 100% 100%

3. Fasilitasi penyelesaian prosedurperselisinan perselisihanhubungan industri

100% 100% 100% 100% 100%

4 Kunjungan/pembinaan K3 16 x 16 x 16 x 16 x 16 x

15. Koperasi dan UsahaKecil Menengah

1. 1. Penciptaan iklim usaha kecilmenengah yang kondusif

1. Pameran dan promosi produkUMKM dalam dan atau luar negeri

1x 2x 2x 2x 2x

2. Pengembangan kewirausahaandan keunggulan kompetitifkoperasi usaha kecil menengah

1. Terlatihnya pengelola koperasitentang manajemen usaha

30 org 30 org 30 org 30 org 30 org

2. Terlatihnya pengelola LPD tentangmanajemen usaha

35 org 35 org 35 org 35 org 35 org

3. Terbinanya pengelola KoperasiSimpan Pinjam / Unit SimpanPinjam

30 org 30 org 30 org 30 org 30 org

4. Terbinanya pengurus danpengawas LPD.

70 org 70 org 70 org 70 org 70 org

Mengembangkan ekonomikerakyatan dengan meng-optimalkan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber dayaalam

Menetapkan dan meningkat-kanserta mengawasi pelaksa-naanupah minimum untukmeningkatkan kesejahtraanpekerja

Memantapkan pengembangankoperasi, usaha kecil menengahdan lembaga ekonomi kerakyatanlainnya, agar mampu mandiri danbersaing

216

Page 242: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Mewujudkan ekonomi kerakyatanyang tangguh, dan terwujudnyaiklim berinvestasi yang sehat

3. Pengembangan sistempendukung usaha bagi UsahaMikro Kecil Menengah

1. Terbinanya pengusaha mikro 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang

2 Terverifikasinya UMKMK pemohonkredit

100% 100% 100% 100% 100%

3 Tersosialisasinya sumber-sumberpermodalan bagi UMKMK

200 org 200 org 200 org 200 org 200 org

4. Peningkatan kualitas kelembagaankoperasi

1 Terbinanya LPD 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec. 8 Kec.

5 Peningkatan kualitaskelembagaan koperasi

1. Tumbuhnya koperasi 20 bh 20 bh 20 bh 20 bh 20 bh

2. Terbinanya calon anggota dananggota koperasi

320 org 320 org 320 org 320 org 320 org

3. Terwujudnya koperasi berkualitas 40 bh 40 bh 40 bh 40 bh 40 bh

4. Terwujudnya koperasi simpanpinjam / unit simpan pinjam yangsehat

50 bh 50 bh 50 bh 50 bh 50 bh

16. Penanaman ModalDaerah

1. 1. Peningkatan promosi dankerjasama investasi

1. Meningkatnya investasi 20% 20% 20% 20% 20%

2. Peningkatan iklim investasi danrealisasi investasi

1. Peningkatan pelayanan perijinan 10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

2. Meningkatnya investasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Penyiapan potensi sumberdaya,sarana dan prasarana daerah

1. Tersusunnya kajian danpengembangan penanamanmodal

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Meningkatnya kualitas SDMdibidang perijinan danpenanaman modal

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

3. Meningkatnya sarana danprasarana Pelayanan perijinan

10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

Menciptakan iklim investasi yangkondusif dan penyeder-hanakanperaturan investasi sehinggadapat menarik investor.

217

Page 243: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2 Kerjasama pihak swasta (KPS)yang difasilitasi Bappenas

4. Mengkoordinasikan danmendorong peran swasta dalampembangunan

1. Meningkatnya kemitraanPemerintah daerahy dan swasta

10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

2. Memberikan kemudahan bagiswasta dalam pelayanan perijinan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Mengendalikan PenanamanModal

1. Meningkatnya kesadaranpengusaha untuk membuat LKPM

10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

2. Meningkatnya kesadaranmasyarakat / pengusaha dalammengurus ijin

10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

6. Merencanakan Penanaman Modal 1. Terwujudnya koordinasiperencanaan penanaman modalsecara terpadu

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terwujudnya Dokumen Peluangdan profil investasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Terwujudnya Sistem PelayananPerijinan Terpadu

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

17. Kebudayaan 1. 1. Pengembangan nilai budaya 1 Terselenggaranya pesta kesenianbali

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

2 Terlaksananya pesona budaya diTaman Mini Indonesia Indah(TMII)

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

7 Tersedianya naskah-naskah lontaryang ada di kab. Karangasem

80 % 82% 85 % 87 % 90 %

8 Tercatatnya kesenian-kesenianyang ada di kab. Karangasem

80 % 82% 85 % 87 % 90 %

4. Pembinaan sekaa gong pemdakab. karangasem

1 sekaa 1 sekaa 1 sekaa 1 sekaa 1 sekaa

9 Meningkatnya kerukunan interdan antar umat beragama sertaPemerintah melalui Dharma Santi,Buka Puasa Bersama danPertemuan Antar Pemuka UmatBeragama

50% 55% 60% 75% 95%

Memperkuat kelembagaantradisional kemasyarakatan gunamengusung dan mengawalpelestarian dan perubahanlingkungan strategis yang terjadi.

218

Page 244: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

10 Pelestarian kebudayaan dankesenian bali melalui UtsawaDharma Gita Tingkat Kabupaten,Provinsi dan Nasional.

60 orang 15 orang 125 orang 125 orang 125 orang

11 Pencetakan dan pendistribusianbuku-buku pesantian dankeagamaan

65 buku 315 buku 150 buku 200 buku 250 buku

12 Pelaksanaan Nganyarin rutin kePura Mandara Giri Lumajang JawaTimur, Ulun Danu Batur, UlunDanu Songan, Pasar AgungBesakih, Pura Prajapati HyangaluhBesakih dan Pura Kiduling KretegBesakih.

100% 100% 100% 100% 100%

13 Peningkatan Pemahaman danPenyatuan Persepsi Umat tentangUpacara/Yadnya melalui ParumanSulinggih Kab. Karangasem

170sulinggih

175 sulinggih 175sulinggih

180sulinggih

185sulinggih

14 Peningkatan pemahaman umattentang tata cara, nilai danpemaknaan yadnya melaluiPencetakan dan pendistribusianbuku hasil Paruman Sulinggih.

650 buku 650 buku 750 buku 750 buku 800 buku

15 Peningkatan partisipasipembangunan dan aktifitasswadaya masyarakat melaluipemberian bansos dan hibah.

305 lokasi 325 lokasi 330 lokasi 335 lokasi 350 lokasi

16 Peningkatan kesadaranmasyarakat tentang prosedur danpertanggungjawaban masyarakatsebagai penerima bansos danhibah

40 lokasi 75 lokasi 100 lokasi 150 lokasi 200 lokasi

219

Page 245: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

17 Peningkatan aktifitas seni budayaterutama wewalen upacara agamayaitu sekaa gong, sekaa topengdan rejang sebagai pendukungutama pelaksanaan upacaraagama.

75% 80% 90% 95% 100%

18 Pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

19 Peningkatan pemahaman sastraagama

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2. 2. Pengelolaan kekayaan budaya 1. Terbinanya adat dan budayamasyarakat dalam wilayah desapakraman

16 Desa 16 Desa 16 Desa 16 Desa 16 Desa

2. Terpeliharanya Meningkatnyaperan serta lembaga-lembagatradisional dalam lingkup sekaateruna

8 sekaa 8 sekaa 8 sekaa 8 sekaa 8 sekaa

3. Terselenggaranya lomba subakdan subak abian

7 subak 8subakabian

7 subak 8subak abian

7 subak 8subakabian

7 subak 8subakabian

7 subak 8subakabian

5 Terlaksananya pengkajianterhadap lembaga-lembagatradisional di wilayah Kab.Karangasem

8 Lembaga 8 Lembaga 8 Lembaga 8 Lembaga 8 Lembaga

6. Terlaksananya pelatihanprajurudesa pakraman sekabupaten karangasem

190 org 190 org 190 org 190 org 190 org

3 Pengembangan kerjasamapengelolaan kekayaan budaya

1. Terbinanya administrasi danorganisasi lembaga tradisionaldesa pekraman

190 DP 190 DP 190 DP 190 DP 190 DP

3. 4 Pengelolaan keragaman budaya 1. Terselenggaranya promosikebudayaan ke luar daerah

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. Terselenggaranya pemilihan jegegbagus

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

Mewujudkan ketentraman,kedamaian, kenyamanan, dankerukunan hidup bermasya-rakatdalam kemajemukan, sertameminimalkan dampak sosial,dengan mengoptimal-kan perandan fungsi lembaga tradisionalpenunjang kebu-dayaan daerah

Meningkatkan fungsi lembagatradisional yang ada denganmengedepankan kemandirian,sikap toleransi dan tenggangrasa, kepedulian sosial, salinghormat menghormati danmeningkatkan rasa kekeluar-gaan

220

Page 246: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5 Pengembangan kerjasamapengelolaan kekayaan budaya

1. Terlaksananya kemitraanpengelolaan kebudayaan antardaerah

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

18. Pemuda dan Olah Raga 1. 1. Peningkatan peran sertakepemudaan

1. Seleksi paskibraka tingkatkabupaten dan provinsi

19 skl 19 skl 19 skl 19 skl 19 skl

2. Terlatihnya PASKIBRAKA HUT RItingkat kabupaten

7 sekolah 7 sekolah 7 sekolah 7 sekolah 7 sekolah

3. Pembinaan sekaa teruna 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

2. Peningkatan upaya penumbu-han kewirausahaan dan kecaka-pan hidup pemuda

1. Seleksi penyiapan calon magangke jepang

25 org 25 org 25 org 25 org 25 org

3. Upaya pencegahan penyalah-gunaan narkoba dan penang-gulangan HIV

1. Penyuluhan narkoba di kecamatan 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec 8 kec

2. Sosialisasi pendidikan kecakapanhidup (life skill education )

59 skl 59 skl 59 skl 59 skl 59 skl

2. Meningkatkan prestasi olahragakarangasem di Tingkat provinsi,nasional dan Internasional

4. Pembinaan dan pemasyaraka-tanolahraga

1. Terselenggaranya kompetisi olahraga (porsenijar)

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

2. Meningkatnya prestasi olah ragamelalui peraihan medali

50 mdl 53 mdl 56 mdl 57 mdl 60 mdl

5. Peningkatan Sarana danPrasarana olahraga

1. Bantuan alat-alat olah raga - 25 klub 30 klub 35 klub 45 klub

3. Peningkatan dan PenyelelarasanPembangunan di Segala Bidangmelalui pembangunan olahragadan kepemudaan.

6 Pengembangan KeserasianKebijakan Pemuda

1 Peningkatan aktifitas pemuda dibidang olahraga melaluipemberian bantuan alat-alatolahraga kepada klub-klubolahraga pemuda yang tersebar di8 Kecamatan

0 30 klub 30 klub 35 klub 45 klub

19. Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri

1. Meningkatkan Keamanan danKetertiban Masyarakat

1. Peningkatan keamanan dankenyamanan lingkungan

1. Terlaksananya HUTHansip/Linmas

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan fungsi lembagatradisional yang ada denganmengedepankan kemandirian,sikap toleransi dan tenggangrasa, kepedulian sosial, salinghormat menghormati danmeningkatkan rasa kekeluar-gaan

Meningkatkan kontribusi pemu-dadan lembaga kepemudaan dalammeningkatkan kesejah-teraanmasyarakat

221

Page 247: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Terlaksananya PengamananDaerah

100% 100% 100% 100% 100%

3. Terbangunnya Pos Jaga / Ronda 8 unit 8 unit 8 unit 8 unit 8 unit

4 Tersedianya pakaian Linmas 256 stel 256 stel 256 stel 256 stel 256 stel

5 Terpeliharanya gedung kantor - 100% 100% 100% 100%

6 Terpeliharanya sarana danprasarana kantor

- 100% 100% 100% 100%

2. Pemeliharaan kantrantibmas danpencegahan tindak kriminal

1. Terlaksanannya operasiPengamanan Wilayah PesisirPantai Kabupaten Karangasem

24 kali 24 kali 24 kali 24 kali 24 kali

2. Terjalinnya koordinasi diantaraanggota Kominda

100% 100% 100% 100% 100%

3. Terlaksananya Pengawasan OrangAsing

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

4 Terbentuknya/terbinanya FKDM 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali

2 Meningkatkan PengembanganWawasan Kebangsaan

3. Pengembangan wawasankebangsaan

1. Terlatihnya Tenaga PelaksanaPembauran Bangsa

50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

2. Terselenggaranya apel benderahari Sumpah Pemuda

100% 100% 100% 100% 100%

3. Terselenggaranya sosialisasiwawasan kebangsaan

4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

4. Terselenggaranya PameranPembangunan HUT RI

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

5. Terlaksananya forum komunikasidan konsultasi LSM dan Ormas

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

6 Terselenggaranya hari-hari Besarnasional

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Terbinanya Regu Penyayi Pemkab. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

222

Page 248: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Kemitraan pengembanganwawasan kebangsaan

1. Terlaksananya CeramahKewaspadaan Nasional/belanegara

100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang

2 Terlaksananya forum kemunikasiantar umat beragama/tomas

100% 100% 100% 100% 100%

3 Terbentuk/terbinanya aliansiormas Kabupaten Karangasem

8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali

5. Pemberdayaan masyarakat untukmenjaga ketertiban dankeamanan

1. Terbinanya Hansip/linmas 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

3. Meningkatkan PemberdayaanMasyarakat untuk menjagaketertiban dan keamanan

6 Pemberdayaan masyarakat untukmenjaga ketertiban dankeamanan

1. Terbinanya Pecalang DesaPekraman

50 org 50 org 50 org 50 org 50 org

2. Terlatihnya anggota Linmas 250 org 250 org 250 org 250 org 250 org

4 Meningkatkan PemberantasanPenyakit Masyarakat

7 Peningkatan pemberantasanpenyakit masyarakat

1. Terlaksananya sosialisasi antinarkoba bagi generasi muda /pelajar

2000 org 2000 org 2000 org 2000 org 2000 org

2. Terlatihnya Kader PenyuluhNarkoba

40 org 40 org 40 org 40 org 40 org

3. Terlaksananya Sidak Narkoba 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali

4 Terlaksananya Peringatan HANI 100% 100% 100% 100% 100%

5 Terbinanya lembagasosial/tradisional

50 org 50 org 50 org 50 org 50 org

6 Terlaksananya sosialisasi/pembrantasan penyakitmasyarakat

8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali

5. Meningkatkan Kesadaran danKedewasaan Masyarakat dalamberpolitik melalui pendidikanpolitik

8 Pendidikan politik masyarakat 1. Terlaksananya Penyuluhan Politik 50 % 50 % 50 % 50 % 50 %

- Kepada masyarakat 45 org 45 org 45 org 360 org 45 org

- Kepada Generasi Muda 40 org 40 org 40 org 200 org 120 org

223

Page 249: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Terwujudnya hasil penelitianadministrasi bantuan keuanganparpol

100% 100% 100% 100% 100%

3. Terlaksananya foruk komunikasikonsultasi partai politik

50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

4. Terwujudnya hasil penelitianadministrasi bantuan hibah ormas

100% 100% 100% 100% 100%

5. Tersusunnya buku DirektoryPolitik, Ormas dan LSM

180 buku

6. Terbentuknya Tim Koordinasidukungan kelancaran pelaksanaanpemilu legislatif

50 orang

7. Terbentuknya Tim Koordinasidukungan kelancaran pelaksanaanPemilu Gubernur dan wakilgubernur

50 orang

8. Terbentuknya Tim Koordinasidukungan kelancaran pelaksanaanPemilu Presiden dan WakilPresiden

50 orang

9. Terbentuknya Tim Koordinasidukungan kelancaran PemiluBupati dan Wakil Bupati

50 orang

6 Meningkatkan pengetahuanmasyarakat dalam berpolotik danpenyampaian aspirasi

9 Peningkatan kesadaranberbangsa dan bernegara

1. Terlaksananya forum komunikasidan konsultasi partai politik

50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

2 Terlaksananya forum komunikasiantar umat beragama/tomas

100% 100% 100% 100% 100%

7 Meningkatkan pencegahan dinidan penanggalunganan BencanaAlam

10 Pencegahan dini danpenanggulangan bencana alam

1. Terlaksananya pemantauan danpenyebarluasan informasi potensibencana alam

400 orang 400 orang 400 orang 400 orang 400 orang

2 Terwujudnya peran Satlakpenanggulangan bencana danPengungsi

100% 100% 100% 100% 100%

224

Page 250: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3 Terlaksananya pemantauanbencana alam melalui poskoruang pusat pengendali operasipenanggulangan bencana

100% 100% 100% 100% 100%

20. 1. Meningkatkan kapasitas lembagaperwakilan rakyat daerah

1. Peningkatan kapasitas lembagaperwakilan rakyat daerah

1. Lancarnya koordinasi dankonsultasi ketugasan DPRD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Bimbingan teknis 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

3. Konsultasi 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

4. Kunjungan kerja 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

5. Pembahasan rancangan peraturandaerah

12 perda 12 perda 12 perda 12 perda 12 perda

6. Hearing/dialog 12 perda 12 perda 12 perda 12 perda 12 perda

7. Rapat alat kelengkapan dewan 84 kali 84 kali 84 kali 84 kali 84 kali

8. Rapat paripurna istimewa 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

9. Reses 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali

10. Penyaluran aspirasi 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

11. Pengawasan 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

2. Meningkatkan pelayanankedinasan kepala daerah/wakilkepala daerah

2. Peningkatan pelayanankedinasan kepala daerah/wakilkepala daerah

1. Terlaksananya kegiatanpenerimaan kunjungan kerjapejabat negara/departemen/lembaga pemerintah nondepartemen

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Meningkatkan prngrndalianpelaksanaan pembangunan

3 Peningkatan pelayanankedinasan kepala daerah/wakilkepala daerah

1. Menghimpun dan melaporkanrealisasi kegiatan fisik dankeuangan SKPD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

1. Terlaksananya evaluasi diKabupaten Karangasem

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 4 1. Tersusunnya perda APBD 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Tersusunnya perbup APBD 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Mengupayakan efektivitas danefisiensi, serta transparansi dalampenggalian dan penge-lolaansumber-sumber dana bagipenyelenggara pemerin-tahdaerah.

Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, PerangkatDaerah, Kepegawaiandan Persan dian

Peningkatan dan pengemba-ngan pengelolaan keuangandaerah

225

Page 251: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Tersusunnya perda perubahanAPBD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Tersusunnya perbup penja-baranperubahan APBD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Tersusunnya perda pertang-gungjawaban pelaksanaan APBD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Tersusunnya perbup pertang-gungjawaban pelaksanaan APBD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. Tersusunnya daftar gaji 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8. Tersusunnya buku standar barang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9. Terbitnya SP2D 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10. Pendataan inventarisasi danpeningkatan manajemenaset/barang daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

11. Sensus Barang Daerah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

12. Pengadaan SIMBADA 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Pembinaan dan fasilitasipengelolaan keuangan desa

1. Meningkatnya dan tertibnyapengelolaan keuangan desa

78 desa 78 desa 78 desa 78 desa 78 desa

5 Meningkatkan fungsi pengawa-san terhadap penyelenggaraanpemerintahan dan pelaksanaanpembangunan

6 Peningkatan sistem pengawa-saninternal dan pengendalianpelaksanaan kebijakan KDH

8. terlaksananya Pengendalianadministrasi dan fisik lapanganSKPD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9 Terlaksananya pengumpulan dataprogram dan paket kegiatan dariSKPD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10. Terlaksananya proses PengadaanBarang/Jasa Pemerintah diKabupaten Karangasem

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Mengupayakan efektivitas danefisiensi, serta transparansi dalampenggalian dan penge-lolaansumber-sumber dana bagipenyelenggara pemerin-tahdaerah.

226

Page 252: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

11. Terlaksananya kegiatan penataanarsip dan pengelolaan datapegawai

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

12. Terlaksananya kegiatanpengelolaan persandian dantelekomunikasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Pemilihan dan PelantikanPerbekel

1. Terselenggaranya Pemilihan danPelantikan Perbekel

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 Meningkatkan PenataanPeraturan Perundang-Undangan

8 Fasilitasi Peraturan TentangPemerintahan Desa

1. Terbentuknya Peraturan BupatiTentang Petunjuk TeknisPelaksanaan ADD dan PeraturanBupati tentang PedomanPenyusunan dan Pelaksanaan APBDes, Perubahan APB Des sertaperhitungan danpertanggungjawaban APB Desserta tata cara PelaporanPertanggungjawabanPenyelenggaraan PemerintahanDesa

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9 Fasilitasi Sosislisasi PeraturanPerundang-undangan

1. Monitoring dan Evaluasi PeraturanBupati Tentang Petunjuk TeknisPelaksanaan ADD dan PeraturanBupati tentang PedomanPenyusunan dan Pelaksanaan APBDes, Perubahan APB Des sertaperhitungan danpertanggungjawaban APB Desserta tata cara PelaporanPertanggungjawabanPenyelenggaraan PemerintahanDesa

25 Desa 25 Desa 25 Desa 25 Desa 25 Desa

7 Memberikan fasilitasi bagiterlaksananya pengawasanterhadap kegiatan di SKPD

10 Peningkatan sistem pengawasaninternal dan pembinaan aparaturpemerintah

1. Meningkatnya pembinaan dantindakan pencegahanpenyimpangan pada SKPD

64 obrik 68 obrik 72 obrik 76 obrik 80 obrik

227

Page 253: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Prosentase temuan hasilpemeriksaan tahun lalu yang telahselesai ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8 Meningkatkan kualitas tenagapemeriksa dan aparaturpengawasan

11 Peningkatan profesionalismetenaga pemeriksa dan aparaturpengawasan

1. Terwujudnya pemutakhiran datahasil pemeriksaan

64LHP/obrik

68 LHP/obrik 72LHP/obrik

76LHP/obrik

80LHP/obrik

2. Terwujudnya evaluasi Lakip SKPD 10 SKPD 12 SKPD 14 SKPD 16 SKPD 18 SKPD

3. Terwujudnya Reviw laporankeuangan pemerintah KabupatenKarangasem

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4 Meningkatnya SDM sat pol PP 75 % 80 % 85 % 90 % 100 %

9 Memberikan kesempatan kepadamasyarakat untuk lebihberpartisipasi dalam bidangpengawasan yang bersumber daripengaduan

12 Mengintensifkan PenangananPengaduan Masyarakat

1. Peningkatan peran sertamasyarakat dalam pengawasan

10pengadu

an

15 pengaduan

20pengadu

an

25pengadu

an

30pengadu

an

10 Melaksanakan MoU denganinstansi terkait dalam bidangpengawasan

13 Penataan dan PenyempurnaanKebijakan Sistem dan ProsedurPengawasan

1. Terwujudnya laporan Inpres No5 Tahun 2004 tepat waktu

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

2. Terwujudnya laporan LP2PPemerintah KabupatenKarangasem

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

3. Terwujudnya SistemPengendalian Intern Pemerintahyang andal

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

11 Meningkatkan penyelenggaraanlegislasi produk-produk hukumdaerah dan yustisial produkhukum daerah

14 Pembentukan hukum 1 Pembuatan dan pencetakanpruduk hukum daerah berupapencetakan buku produk hukumdaerah yang terdiri dari perda danperbup.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Pembuatan dan pencetakanhimpunan lemda

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

228

Page 254: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3 Pengadaan sistem jaringandokumentasi dan informasi (SJDI)hukum

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

15 Penataan peraturan perundang-undangan

1. Operasi yustisi produk hukum 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

12 Peningkatan dan perkuatanlembaga tim ahli hukum yangtelah dibentuk oleh pemkab.Karangasem

16 Penegakan hukum dan HAM 1 Peningkatan pengetahuanaparatur terhadap penegakanhukum dan HAM

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Peningkatan peranan aparaturterhadap penegakan hukum danHAM

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

17 Pembinaan sarana dan prasaranahukum

1 Penelitian/Penyuratan awig-awigdesa pakraman

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Penyuluhan hukum 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Pembinaan dan pembantukancalon desa sadar hukum

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

13 Meningkatkan koordinasi dankerjasama antar lembaga hukum

18 Kerjasama penyelesaian masalahhukum

1 Penyelesaian masalah hukum 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Memberikan bantuan hukum danpertimbangan hukum

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

19 Koordinasi dan konsolidasiperaturan perundang-undangan

1. Kesatuan tafsir terhadapperaturan perundang-undangan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 menyelaraskan peneranganhukum dalam pelaksanaanpemerintah daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

20 Penyempurnaan produk hukumdaerah

1 Penelitian produk hukum daerahdalam pelaksanaan pemerintahdaerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Peningkatan pengetahuanaparatur tentang teknispenyusunan produk daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

229

Page 255: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3 Tercapainya sosialisasi produkhukum daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14 Memantapkan pelaksanaanotonomi daerah didukung olehkerjasama saling menguntung-kan antar daerah.

21 Penataan daerah otonomi 1. Penetapan dan penegasan bataswilayah kecamatan dan desa

20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

2 Evaluasi otonomi daerah 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

3 Pendataan dan penghapusan asetdaerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

22 Peningkatan Kerjasama antardaerah

1. Fasilitasi pembentukan kerjasamaantar daerah dalam bentukpelayanan publik

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Tercapainya pengamanan HUT RI 100% 100% 100% 100% 100%

23 Fasilitasi Pembinaan danPemekaran Desa / Kelurahan

1. Terlaksananya Pembinaan danPemekaran Desa / Kelurahan

16 x 16 x 16 x 16 x 16 x

15 Mewujudkan apartur yangprofesional dan berkualitas dalammelaksanakan tugaspemerintahan dan pembangunan

24 Pendidikan kedinasan :

- Diklat Teknis Sertifikasi PanitiaPengadaan Barang dan JasaDaerah

1. Terdidik dan terlatihnya petugaspengadaan barang dan jasa dilingkungan pemkab. karangasem

- 100 org 100 org 100 org 100 org

- Pendidikan PenjejanganStruktural/Diklat Kepemimpinan

2. Terselenggaranya Pendidikan danPelatihan Kepemimpinan bagipejabat di Lingkungan Pemkab.Karangasem

- 85 org 85 org 85 org 85 org

- Peningkatan Keterampilan danProfesionalisme PengelolaKeuangan Daerah dan PengelolaBarang & Jasa Daerah

3. Terdiri dan terlatihnya petugaspengelola keuangan pada SKPD diLingkungan Pemkab. Karangasem

- 100 orang - - -

230

Page 256: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Terdidik dan terlatihnya petugaspengelola barang dan jasa padaSKPD di Lingkungan Pemkab.Karangsem

- - 100 orang - -

16 Meningkatkan kemampuanmotivasi aparatur dalammelaksnakan tugas pokok danfungsinya

25 Peningkatan kapasitassumberdaya aparatur

- Pendidikan dan PelatihanPrajabatan Calon Pegawai NegeriSipil (CPNS)

1. Terdidik dan terlatihnya CPNSuntuk memenuhi syarat menajdiPNS

88 org 241 org 300 org 200 org 200 org

- Penyelenggaraan Diklat Teknis &Fungsional

2. Terkirimnya peserta diklatteknis/kursus-krsussingkat/bimbingan teknis

10 org 15 org 15 org 20 org 25 org

- Pemberian bantuan tugas belajardan ikatan kedinasan

3. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia aparatur dilingkungan Pemerintah Kab.Karangasem

5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang

- Sosialisasi PeraturanPerundangan -undangankepegawaian

4. Terlaksananya Sosialisasiperaturan kepegawaian

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

17 Meningkatkan pembinaanpengembangan karier PNS yangKompetitif mulai dari seleksi,pengembangan jabatan hinggapensiun

26 Pembinaan dan pengembanganaparatur

- Seleksi/Pengadaan CPNS 1. Terlaksananya Pengadaan CPNS 200 org 180 org 190 org 185 org 195 org

- Penataan Sistem AdministrasiKenaikan Pangkat Otomatis PNS

2. Terlaksananya kenaikan pangkatPNS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pembangunan Sistem AplikasiPelayanan Kepegawaian (SAPK)

3. Tercapainya pelayanan SistemAplikasi Pelayanan Kepegawaian(SAPK) secara menyeluruhterhadap PNS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pemberian Penghargaan bagiPNS yang berprestasi

4. Diberikannya penghargaan kepadaPNS yang berprestasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

231

Page 257: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Pembinaan Disiplin PNS 5. Terlaksananya penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Penyelenggaraan MonitoringEvaluasi dan PelaporanKepegawaian

6. Meningkatnya pelaksanaanmonitoring, evaluasi danpelaporan kepegawaian

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Penyusunan Data Kepegawaian 7. Tersusunnya Buku datakepegawaian

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Penyusunan Rencana PembinaanKarier Pegawai Negeri Sipil

8. Tersisinnya Kebijakan tentangStandar Kompetensi JabatanStruktural PNS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pembinaan Teknis AdministrasiDisiplin Pegawai Negeri Sipil

9. Terbinanya Pengawai diLingkungan Pemkab. Karangasem

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pengambilan Sumpah dan JanjiPegawai dan Penyerahan SKCPNS

10. Terlaksananya pengambilansumpah dan Janji bagi PNS yangbaru

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pelaksanaan Ujian Dinas danBiaya Pelaksanaan penyesuaianijasah

11. Terlaksananya ujian dinas danpenyesuaian ijasah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Penataan sistem PengurusanKarpeg, Karis dan Karsu

12. Terpenuhinya Karpeg, Karis danKarsu PNS

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Penempatan PNS 13. Terlaksananya penempatan /mutasi staf

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14. Terlaksananya Penempatan /Mutasi staf dan pelantikan pejabatstruktural

15. Terlaksananya pengangkatanpejabat fungsional

18 Memperhatikan kesejahteraanaparatur sehingga dapat memacupeningkatan kinerja

27 Program Kesejahteraan AparaturPemerintah

232

Page 258: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Pemberian Penghargaan bagiPNS yang pensiun

1. Diberikannya bantuan biaya/penghargaan kepada PNS yangpensiun sesuai dengan HakPensiun

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Pelatihan PNS menjelang Pensiun 2. Terlatihnya PNS menjelangpansiun

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

19 Meningkatnya PelayananKesehatan Aparat PemerntahanDesa

28 Program PembayaranKesejahteraan dan PenghargaanAparat Pemerintahan Desa

1. Terbayarnya kesejahteraan danPenghargaan AparatPemerintahan Desa

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

`

20 Mewujudkan apartur yangprofesional dan berkualitas dalammelaksanakan tugaspemerintahan dan pembangunan

3 Terlaksananya pendidikan danpelatihan teknis di setda Kab.Karangasem

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

21 Meningkatkan PengembanganSistim Pelaporan yang efektif,transparan dan akuntabel

29 Peningkatan pengembangansistem pelaporan, capaian kinerjadan keuangan

1. Terkumpulnya bahan penyusunanLPPD dan LKPJ

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Tersusunnya buku LPPD dan LKPJ 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

30 Peningkatan pelayanan informasidan dokumentasi

1. Tersedianya aneka dokumentasimedia cetak/ surat kabar

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Tersedianya dokumentasikegiatan pembangunan daerahdalam bentuk foto dan CD

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

31 Peningkatan peran kehumasan 1. Tersedianya penerbitan informasipemerintah daerah dalam bentuktabloid, majalah dan buku profile

4000 expl 4950 expl 5400 expl 4000 expl 5850 expl

2. Terpublikasinya informasipembangunan Karangasem padamedia cetak dan elektronik

100 % 115 % 130 % 145 % 100 %

3. Terpublikasikannya informasipembangunan Karangasem untukmasyarakat pedesaan pada mediacetak

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

233

Page 259: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Terpublikasikannya informasipembangunan dalam pencitraanpemerintah kabupaten padaaneka media

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Terlaksananya orientasi jurnalistikrekayasa penyampaian informasipublik dan diskusi peningkatankapasitas kehumasan pertukaraninformasi bagi komunitas pers daninsan humas

30 Orang 35 Orang 40 Orang 45 Orang 30 Orang

22 Penataan dan PenyempurnaanKebijakan Sistem danAkuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah

32 Penyusunan dan Penulisan LAKIPKabupaten Karangasem Tahun2010

- Terwujudnya Penataan danPenyempurnaan kebijakan Sistemdan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah

100% 100% 100% 100% 100%

- Tersusunnya Lakip KabupatenKarangasem Tahun 2010

100% 100% 100% 100% 100%

- Terwujudnya Buku Lakip KabupatenKarangasem

100% 100% 100% 100% 100%

23 Pendayagunaan OrganisasiKelembagaan Perangkat Daerah

33 Penataan Kelembagaan Daerah Terlaksananya Organisasi secaraOptimal.

100% 100% 100% 100% 100%

24 Meningkatkan koordinasiPerangkat daerah

34 Peningkatan Sistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan Kebijakan.

Terlaksananya Rapat Rutin/ RapatKerja

100% 100% 100% 100% 100%

Terlaksananya KORMONEF 100% 100% 100% 100% 100%

25 Peningkatan Kedisiplinan PNSpada SKPD di KabupatenKarangasem

35 Pembinaan terhadap PNS dalammenaati jam-jam kerja/ TimBudaya Tertib.

Tercapainya Disiplin PNS diKabupaten Karangasem

100% 100% 100% 100% 100%

26 Peningkatan Pelayanan kepadamasyarakat untuk tercapainyapelayanan prima

36 Pembinaan Pelayanan Publikpada Instansi Pelayaandilingkungan PemerintahKabupaten Karangasem

tercapainya Peningkatan Pelayanankepada masyarakat dengan prima

90% 99% 100% 100% 100%

234

Page 260: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

21 Ketahanan Pangan 1. Meningkatkan ketersediaanpangan dan penanganankerawanan pangan

1. Peningkatan ketahanan panganmasyarakat (pertanian/perkebunan)

1. Berkembangnya desa mandiripangan

5 desa 8 desa 11 desa 14 desa 17 desa

2. Terlaksananya pemantauankerawanan pangan (SKPG)

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

3. Terlaksananya analisisketersediaan dan kebutuhanpangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4. Tertanganinya daerah rawanpangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

2. Meningkatkan sistemdistribusidan stabilitas hargapangan

2 Pengembangan sistem distribuisidan stabilitas harga pangan

1 Berkembangnya lumbung pangan 1 unit 4 unit 6 unit 8 unit 9 unit

2 Terlaksananya pemantauan hargapangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

3 Meningkatkan pemenuhankebutuhan konsumsi pangan dankeamanan pangan

3 Peningkatan percepatanpenganekaragaman konsumsipangan (diversifikasi pangan)

1 Berkembangnya kelompok wanitadalam pemanfaatan pekarangan

10 klp 20 klp 30 klp 40 klp 50 klp

2 Berkembangnya usaha mikro kecildalam pengolahan pangan lokalberbasis tepung-tepungan

10 unit 20 unit 30 unit 40 unit 50 unit

3 Meningkatnya pembinaankeamanan pangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4 Meningkatnya sosialisasi danpromosi penganekaragamankonsumsi pangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

5 Meningkatnya skor Pola PanganHarapan (PPH)

90,6 91,5 92,4 93,3 94,1

22. PemberdayaanMasyarakat dan Desa

1. Peningkatan keberdayaanmasyarakat Perdesaan

1. Pembinaan PengembanganTeknologi Tepat Guna (TTG)

1. Terbinanya masyarakat terhadappenggunaan teknologi tepat guna(TTG) dan terjalinnya komunikasiPengguna TTG melalui Gelar TTGTingkat Nasional

16 Klmpk 16 Klmpk 16 Klmpk 16 Klmpk 16 Klmpk

2. Terbentuknya Desa Mandiri Energi(DME)

1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa

235

Page 261: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Terbentuknya Tim koordinasiPenanggulangan Kemiskinan(TKPK) dan tersusunnya laporanstrategi penanggulangankemiskinan daerah (SPKD)

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

2. Pengembangan lembaga ekonomiperdesaan

2. Fasilitasi Pembentukan danPengelolaan Badan Usaha MilikDesa

1. Terbentuk dan terbinanya BadanUsaha Milik Desa serta meregulasiUsaha-usaha Ekonomi Perdesaan

24 Desa 24 Desa 24 Desa 24 Desa 24 Desa

3. Peningkatan partisipasimasyarakat dalam membangundesa

3. Penyelenggaraan ProgramNasional PemberdayaanMasyarakat Mandiri Perdesaan

1. Terlaksananya PNPM mandiriperdesaaan dalam rangkapenanggulangan kemiskinan

100% 100% 100% 100% 100%

4. Penilaian Lomba Desa 1. Terwujudnya Data ProfilDeas/Kelurahan danTerencananya skala prioritasPerencanaan Pembangunan diDesa

100% 100% 100% 100% 100%

5 Inventarisasi swadayamasyarakat (ISM)

3. Tersedianya data kegiatanswadaya masyarakat

100% 100% 100% 100% 100%

6. Pembinaan Lembaga MasyarakatDesa (LPM)

4. Terbentuknya Lembaga yangberkualitas dan terlaksananyaBulan Bakti Gotong Royong

100% 100% 100% 100% 100%

7. Tentara Manunggal MembangunDesa (TMMD)

2. Terbinanya Pembangunan diPerdesaan melalui PartisipasiMasyarakat dan TNI

100% 100% 100% 100% 100%

4. Peningkatan kapasitas aparaturpemerintah desa

4. Pelatihan Aparatur PemerintahanDesa dalam Bidang ManajemenPemerintahan Desa

1. Terlatihnya Tenaga TeknisManajemen Pemerintahan Desayang handal.

75 Desa 75 Desa 75 Desa 75 Desa 75 Desa

5. Peningkatan peran perempuan diperdesaan

1. Posyandu 1. Terselenggaranya pemeliharaankesehatan usia balita

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terbinanya Kader Posyandu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

236

Page 262: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Pemberdayaan KesejahteraanKeluarga

1. Terlaksananya Kegiatan 10Program Pokok PKK

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terwujudnya peningkatankesejahteraan Keluarga

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

23. Statistik 1 Meningkatkan kualitas datapendukung perencanaan daerah

1. Pengembangan data/informasi/statistik daerah

1. Penyusunan dan pengumpulandata dan statistik daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Pengolahan, updating dan analisisdata dan statistik daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Penyusunan dan pengumpulandata PDRB

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Pengolahan updating dan analisisdata PDRB

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5. Koordinasi, monitoring, konsul-tasipelaksanaan kegiatan pem-bangunan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Pengumpulan dan penyusunandata dan informasi hasil pemba-ngunan daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

24. Kearsipan 1. Meningkatkan kinerja penge-lolaan kearsipan daerah.

1. Perbaikan sistem administrasiKearsipan

1. Inventaris arsip daerah 15,20 % 25% 50 % 75% 100%

2. Tertatanya Arsip sesuai dengansystem

30% 50% 60% 70% 85%

2. Penyelamatan dan pelestariandokumen/ arsip daerah

1. Pendataan dan pemetaandokumen arsip daerah (PendataanArsip Inaktif pada SKPD)

15,38 % 38,46 % 53,85 % 76,92 % 100%

2. Terlaksananya PenduplikatanDokumen Arsip Daerah

16,67 % 33,33 % 50% 83,33 % 100%

3. Terlaksananya retensi arsipdaerah (Penyusutan Arsip Daerah)

43,24 % 54,05 % 70,27 % 86,49 % 100%

237

Page 263: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4 Tersimpannya arisp daerahdengan baik

30 % 50 % 60 % 70 % 85 %

3. Pemeliharaan rutin/berkalasarana dan prasarana kearsipan

1. Terpeliharanya sarana danprasarana penyimpanan arsip

100% 100% 100% 100% 100%

2. Pengadaan sarana pengolahandan penyimpanan arsip

21,62 % 43,24 % 62,16 % 81,08 % 100%

4. Peningkatan kualitas pelayananinformasi

1. Pemantauan dan pembinaankearsipan

41,11 % 50% 58,89 % 77,78 % 100%

2. Terlaksananya bimbingan tekniskearsipan di semua SKPD

41,11 % 50 % 59,34 % 78,02 % 100%

25. Komunikasi danInformatika

1. Optimalisasi layanan komunikasidan informasi serta perdaya-gunaanya bagi pemerintah danmasyarakat

1. Pengembangan komunikasi,informasi dan media massa

1. Meningkatnya layanan komunikasimelalui radio pancar ulang

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Terpeliharanya wibesite pemdakarangasem

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Meningkatnya perananbakohumasda

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Meningkatnya peranan KIM 68 klp 78 klp 78 klp 78 klp 78 klp

2 Meningkatkan sistem jaringan disegala SKPD untuk menciptakanproses perencanaan dan evaluasipembangunan secara koneksitaspeningkatan pemanfaatan mediainternet yang lebih luas dimasyarakat

5 Terpasangnya infrastrukturjaringan TI di kabupatenkarangasem

- - 30 % 65 % 100 %

2. Fasilitasi peningkatan SDMbidang komunikasi dan informasi

1. Pelatihan pemanfaatan teknologiinformasi bagi aparatus dan siswa

- - 80 org 80 org 80 org

3 Meningkatkan penyebarluasaninformasi untuk mencapaiketerbukaan informasi pelayananpublik

3. Kerjasama informasi dengan masmedia

1. Penyebaran informasi melalui masmedia

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

238

Page 264: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Saresehan 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 3 kali

- Pameran pembangunan 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

- Komunikasi keliling 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

- Media Centre 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Pengkajian dan penelitian bidanginformasi dan komunikasi

1. Meningkatkan pengawasan danpengendalian lembaga penyiarandi daerah.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Meningkatkan penegakanperaturan bidang penyiaran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Meningkatkan sarana danprasarana serta pengelolaanpersandian dan telekomunikasi

5. Pengembangan Pos danTelekomunikasi

3. Penataan dan penertibanpemasangan tower komunikasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Penataan dan Penertibanpenyelenggaraan jasa titipan danlayanan pos dan telekomunikasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

26 Perpustakaan 1. Meningkatkan kemampuan danbudaya baca masyarakatterutama di daerah pedesaan

1. Pengembangan budaya baca danpembinaan perpustakaan sertaoptimalisasi pelayananperpustakaan

1. Terlaksananya sosialisasi minatbaca dan budaya baca pada siswaSMA/SMK/MA

16% 40% 60% 80% 100%

2 Meningkatkan jumlah dan jenisbacaan, dan keterampilan bagipengelola perpustakaan

2. Pengadaan /penyediaan bahanpustaka (buku) perpustakaanumum daerah

60% 70% 80% 90% 100%

3 Meningkatnya keterampilan bagipengelola perpustakaan

100% 100% 100% 100% 100%

3. Pembinaan perpustakaan sekolah 21,18 % 42,35 % 62,35 % 82,35 % 100%

4. Terlaksananya layanan mobilpintar dan motor pintar(operasional mobil dan motorpintar)

20% 40% 60% 80% 100%

5. Terlaksananya layananperpustakaan Keliling (OperasionalMobil Perpustakaan Keliling)

28,57 % 50% 64,29 % 85,71 % 100%

239

Page 265: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

6. Promosi Perpustakaan dan Lombaminat baca pada siswa

20% 40% 60% 80% 100%

7. Terlaksananya Penyusunankatalog buku (tersusunnya catalogbuku pada perpustakaan)

20% 40% 60% 80% 100%

8. Bintek perpustakaan padapengelola perpustakaan

20% 40% 60% 80% 100%

9. Lomba Perpustakaan TingkatSekolah dan Desa

20% 40% 60% 80% 100%

10. Layanan Perpustakaan berbasisinformasi dan teknologi (on linepublic access / OPAC)

28,57 % 57,14 % 71,43 % 85,71 % 100%

B. URUSAN PILIHAN

1 Pertanian 1 Mengembangkan pertanian dalamarti luas yang tangguh menujukemandirian sejahtera dankeadilan

1 Peningkatan kesejahteraanpetani

1 Peningkatan kemampuan lembagapetani :

Terbinanya Gabungan KelompokTani (Gapoktan)

78 Desa 78 Desa 78 Desa 78 Desa 78 Desa

Terlaksananya Lomba Gapoktan 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

Terlaksananya Lomba PetaniBerprestasi

8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

2 Menetapkan kebijakan untukmemberikan insentif bagi petanidalam usaha meningkatkanproduksi hasil pertanian sepertikeringanan pajak, subsidi pupuk,kemudahan kredit terlebih lagiyang ada dalam jalur hijau ataukawasan wisata

2 Penyuluhan dan PendampinganPetani dan Pelaku Agribisnis :

Terlaksananya temu kemitraankerjasama usaha salak

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

240

Page 266: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Terbinanya pemilik RMU (RiceMilling Unit)

2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali

Terlaksananya permodalan (LUEP)Jagung

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

3 pelatihan petani dan pelakuagribisnis

2 klp 4 klp 4 klp 4 klp 4 klp

4 Meningkatkan kemampuanlembaga petani

3 klp 27 klp 27 klp 27 klp 27 klp

5 Pengembangan kelompokpengolah hasil

2 klp 2 klp 2 klp 2 klp 2 klp

6 Temu usaha peternakan 2 paket 3 paket 5 paket 6 paket 8 paket

7 Bursa ternak 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

8 Monitoring perkreditan 60% 75% 80% 90% 99%

10 Monitoring perijinan usahapeternakan

60% 75% 80% 90% 99%

3 Meningkatkan kerjasamapenelitian dan pengembanganbudidaya pertanian disertaidengan pelatihan danpemanfaatan kemajuan teknologitermasuk pengembangan pascapanen guna memberi nilaitambah terhadap hasil produksipertanian

2 Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan)

1 Pengamatan dan PeramalanOrganisme Pengganggu Tanaman(OPT) :

Terlaksananya Pengamatan OPTPadi

7 kec. 7 kec. 7 kec. 7 kec. 7 kec.

Terlaksananya Pengamatan OPTPalawija

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

Terlaksananya Pengamatan OPTHortikultura

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

2 Pemantauan Pupuk dan Pestisida 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

241

Page 267: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3 Pengembangan Pertanian PadaLahan Kering :

Terlaksananya Konservasi Lahan 25 Ha 25 Ha 25 Ha 25 Ha 25 Ha

Tersedianya Cubang 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit

4 Pengendalian OrganismePenggagu Tanaman (OPT) :

Terlaksananya Pengendalian OPTPadi

7 kec. 7 kec. 7 kec. 7 kec. 7 kec.

Terlaksananya Pengendalian OPTPalawija

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

Terlaksananya Pengendalian OPTHortikultura

8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec. 8 kec.

4 Mensinergikan pembangunanpertanian dengan sektorpariwisata melalui programkerjasama kemitraan yang salingmenguntungkan

5 Tersedianya Data Curah Hujandan Bencana Alam

10 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh

6 Tersedianya traktor roda 2 4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit

5 Optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam pertanian,meningkatkan kualitas SDMpertanian serta mengembangkansarana dan prasarana pertanian

7 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan :

Terlaksananya pengembanganbenih unggul padi

3.000 ha 3.000 ha 3.000 ha 3.000 ha 3.000 ha

Terlaksananya pengembanganbenih unggul jagung

325 ha 325 ha 325 ha 325 ha 325 ha

Terlaksananya pengembanganbenih unggul kacang tanah

375 ha 375 ha 375 ha 375 ha 375 ha

Terlaksananya pengembangantanaman salak

25 ha 25 ha 25 ha 25 ha 25 ha

Terlaksananya pengembangantanaman hias anggrek

0,1 ha 0,1 ha 0,1 ha 0,1 ha 0,1 ha

242

Page 268: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

Terlaksananya pengembangantanaman hias krisan

0,02 ha 0,02 ha 0,02 ha 0,02 ha 0,02 ha

Pemeliharaan pohon induktanaman hortikultura

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

8 Penyususunan Data Base PotensiProduksi Pangan :

Tersusunnya laporan statistikPertanian Tanaman Pangan danHortikultura

25 bh 25 bh 25 bh 25 bh 25 bh

Tersusunnya Laporan EvaluasiPola Tanam Lahan sawah

15 bh 15 bh 15 bh 15 bh 15 bh

Tersusunnya Data PotensiHortikultura

15 bh 15 bh 15 bh 15 bh 15 bh

Tersusunnya Sasaran ArealTanam, Panen, dan ProduksiTanaman Pangan dan Hortikultura

15 bh 15 bh 15 bh 15 bh 15 bh

9 Penanganan Pasca Panen danPengolahan Hasil Pertanian :

Terlaksananya sertifikasi mutusalak organik

1Klp 1Klp 1Klp 1Klp 1Klp

Terlaksananya pelatihanpengolahan hasil pertanian TPH

2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

Tersedianya Power treser 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

Terlaksanya Sekolah Lapang GHPpada salak

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

10 Penyediaan Sarana dan PrasaranaLahan dan Air :

Tersedianya Jaringan IrigasiTingkat Usaha Tani (JITUT)

3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

Tersedianya Jalan Usaha Tani(JUT)

2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

Tersedianya Balai PertemuanKelompok Tani/Subak

2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

243

Page 269: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

11 Pengembangan pembibitan danperluasan tanaman perkebunan

- 150 ha 150 ha 150 ha 150 ha

12 Terkendalinya penyakit tanamanperkebunan

50 ha 75 ha 75 ha 75 ha 75 ha

13 Tersedianya data base potensiproduksi perkebunan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

14 Terlaksananya difersifikasitanaman perkebunan

10 ha 10 ha 10 ha 10 ha 10 ha

3 Peningkatan percepatanpenganekaragaman konsumsipangan (diversifikasi pangan)

1 Berkembangnya kelompok wanitadalam pemanfaatan pekarangan

10 klp 20 klp 30 klp 40 klp 50 klp

2 Berkembangnya usaha mikro kecildalam pengolahan pangan lokalberbasis tepung-tepungan

10 unit 20 unit 30 unit 40 unit 50 unit

3 Meningkatnya pembinaankeamanan pangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

4 Meningkatnya sosialisasi danpromosi penganekaragamankonsumsi pangan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

5 Meningkatnya skor Pola PanganHarapan (PPH)

90,6 91,5 92,4 93,3 94,1

4 Peningkatan pemasaran hasilproduksi Pertanian/ perkebu-nan

1. Promosi Atas Hasil ProduksiPertanian/Perkebunan UnggulanDaerah :

Terlsedianya data informasi pasar 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Tersedianya sarana pendukungpelayanan STA

2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

Terlaksannya promosi produkolahan dan segar TPH

2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali

2. Sertifikasi produk perkebunanorganik

2 klp 3 klp 3 klp 3 klp 3 klp

244

Page 270: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Terlaksananya pameran hasilproduksi perkebunan

2 kl 2 kl 2 kl 2 kl 2 kl

5 Peningkatan penerapan teknologipertanian/ perkebunan

1. Pelatihan dan BimbinganPengoperasian TeknologiPertanian Tepat Guna :Terlaksananya Sekolah LapangGAP/SOP pada tanaman salak

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

Terlaksananya Sekolah LapangGAP/SOP pada tanaman Anggrek

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

Terlaksananya Sekolah LapangGAP/SOP pada tanaman Krisan

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

Terlaksananya penerapanGAP/SOP pada tanaman salak

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

Terlaksananya penerapanGAP/SOP pada tanaman Anggrek

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

Terlaksananya SL - PTT Padi 120 unit 120 unit 120 unit 120 unit 120 unit

6 Pemberdayaan PenyuluhPertanian/Perkebunan Lapangan

1 Peningkatan Kapasitas PenyuluhPertanian/ Perkebunan :

Terlaksananya Penilaian AngkaKredit Penyuluh dan POPT

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

Tersusunnya Programa danRencana Kerja Penyuluhan

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt

Evaluasi Programa Penyuluhan 9 Kali 9 Kali 9 Kali 9 Kali 9 Kali

Penilaian Penyuluh Berpresrasi 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec 8 Kec

7 Peningkatan produksipertanian/perkebunan

1. Penyediaan sarana produksiperkebunan (intensifikasi danrehabilitasi tanaman)

50 ha 75 ha 75 ha 75 ha 75 ha

2. Penyediaan prasarana produksiperkebunan :

- Jalan Produksi 2 km 2 km 2 km 2 km 2 km

245

Page 271: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Cubang 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit

2. Meningkatkan pemeliharaan danpencegahan penyakit ternak

8 Pencegahan dan penang-gulangan penyakit ternak

a. Pemeliharaan kesehatan danpencegahan penyakit menularternak

1. Pencegahan penyakit menularternak :

- Vaksinasi ND 50.000 ds 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %- Vaksinasi Al 45.000 ds 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

- Vaksin SE 50.000 ds 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

- Vaksinasi hog cholera 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

29.250 ds

- Vaksinasi rabies 43.250 ds 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

- Biosecurity pengendalian 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

kasus Al 4.500 ds

2. Pengawasan obat hewan 70 % 80 % 90 % 95 % 100 %

3. Pengembangan poskeswan 25 % 35 % 50 % 60 % 100 %

b. Pengendalian dan pembran-tasanpenyakit hewan

1. Pelayanan kesehatan hewanterpadu

30 % 50 % 70 % 80 % 100 %

2. Sosialisasi dan pengendalian 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

3. Pemetaan epidemiologi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Surveillance dan monitoring 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

c. Pengendalian kesehatanmasyarakat veteriner

1. Sosialisasi keamanan pangan 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

2. Pengawasan lalu litan ternak,produk ternak dan hewankesayangan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Pengawasan dan pemantauanpemotongan hewan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

246

Page 272: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Pengembangan RPH danperalatan

20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

8 Peningkatan produksi hasilpeternakan

a. Pembibitan dan perawatan 1. Optimalisasi IB 11.000 ds 12.400 ds 14.000 ds 15.900 ds 17.000 ds

2. PKB 3.000 ds 3.500 ds 4.000 ds 4.500 ds 5.000 ds

3. ATR 600 ds 500 ds 400 ds 300 ds 150 ds

4. Rekording 9.000 ds 10.000 ds 11.500 ds 13.000 ds 13.500 ds

b. Distribusi bibit ternak kepadamasyarakat

1. Sapi betina produktif 25 ekor 25 ekor 50 ekor 50 ekor 50 ekor

2. Kambing gembrong 10 ekor 10 ekor 10 ekor 20 ekor 20 ekor

3. Babi 100 ekor 100 ekor 100 ekor 100 ekor 100 ekor

4. Ayam buras 1000 ekor 1000 ekor 1000 ekor 1000 ekor 1000 ekor

5. Sapi kereman 25 ekor 25 ekor 50 ekor 50 ekor 50 ekor

c. Pengembangan pakan ternak 1. Pengembangan STS - 2 unit 3 unit 4 unit 5 unit

2. Pengembangan kebun HMT - 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

3. Pengolahan rumput kering (hay) - 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit

4. Pengadaan cubang 12 unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 unit

5. Pengembangan gudang pakanternak

- 4 unit 4 unit 5 unit 5 unit

9 Peningkatan penerapan teknologipeternakan

1. Pengembangan bio gas 2 unit 3 unit 4 unit 5 unit 5 unit

2. Pengadaan alat pengolahan hasil 2 paket 6 paket 8 paket 10 paket 12 paket

3. Kursus pengolahan hasilpeternakan

2 paket 6 paket 8 paket 10 paket 12 paket

2. Kehutanan 1. Meningkatkan perlindungan dankonservasi sumber daya hutan

1. Perlindungan dan konservasisumber daya hutan

1. Pengendalian kebakaran hutandan lahan

45 % 50 % 55 % 65 % 75 %

247

Page 273: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2 Meningkatnya kesadaranmasyarakat di sekitar kawasanhutan mengenai dampakkerusakan hutan

4 desa 8 desa 8 desa 8 desa 8 desa

3. Terpeliharanya kawasan hutanwisata dan hutan kota

2 unt 2 unt 2 unt 2 unt 2 unt

Meningkatnya rehabilitasi hutandan lahan

2. Rehabilitasi hutan dan lahan 1. Rehabilitasi lahan kritis (reboisasi,hutan rakyat, penghijauanlingkungan)

600 ha 700 ha 700 ha 700 ha 700 ha

2. Penyediaan bibit/benih tanamankehutanan

1.100 ha 1.100 ha 1.100 ha 1.100 ha 1.100 ha

3 Meningkatnya peran sertamasyarakat dalam rehabilitasihutan dan lahan

4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket

3. Energi danSumberdaya Mineral

1. Meningkatkan perlindungansumber daya alam bawah tanahyang memadai.

1. Pembinaan dan pengawasanbidang pertambangan umum

1. Terlaksananya pengendaliankegiatan penambangan bahangalian C (capaian pertahun)

62 % 67 % 72 % 75 % 79 %

2. Reklamasi galian C 45 % 46 % 50 % 54 % 60 %

2. Peningkatan efektivitaspengelolaan, konservasi danrehabilitasi sumber daya alam

1. Terbinanya pengusaha pemakaiABT/AP

75 % 83 % 89 % 90 % 96 %

2. Efesiensi dalam pemanfaatanABT/AP

65 % 74 % 79 % 83 % 89 %

4. Pariwisata 1. Mengembangkan pariwisatakerakyatan yang dapat mem-berikan efek ganda bagimasyarakat lokal.

1. Pengembangan pemasaranpariwisata

1 Promosi dan pameran industripariwisata di dalam dan luarnegeri

6 paket 6 paket 6 paket 6 paket 6 paket

2 Analisa pasar untuk promosi danpemasaran obyek wisata

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Pengembangan jaringankerjasama promosi pariwisata

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Peningkatan pemanfaatanteknologi informasi dalampemasaran pariwisata

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

248

Page 274: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

5 Peningkatan sarana danprasarana promosi kebudayaandan pariwisata

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Perbaikan infrastuktur penun-jangpariwisata, menjaga lingkunganalam secara berkelanjutan

2. Pengembangan destinasipariwisata

1. Pengembangan sosilalisasi danpenerapan serta pengawasanstandarisasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3. Mewujudkan kualitas pariwisatabudaya terpadu, yang berbasispada masyarakat.

3. Pengembangan kemitraan 1. Pelaksanaan pengembangan SDMmelalui penyuluhan sadar wisata

100% 100% 100% 100% 100%

2 Peningkatan peran sertamasyarakat dalam pengembangankemitraan pariwisata melaluipemeliharaan obyek wisata

100% 100% 100% 100% 100%

4. Pengembangan pariwisata 1. Meningkatnya sarana danprasarana pariwisata

25 % 25 % 25 % 25 % 25 %

2 Meningkat kunjungannyakedaerah karangasem

10 % 10 % 10 % 10 % 10 %

3 Pembangunan dan penguataninformasi data base

100% 100% 100% 100% 100%

5. Kelautan danPerikanan

1. Mengembangkan komoditasandalan, unggulan dan rintisanserta meningkatkan produktivitasdan produksi perikanan

1. Pemberdayaan ekonomimasyarakat pesisir

1. Terbinanya kelompok nelayan 20 klp 20 klp 20 klp 20 klp 20 klp

2. Terbinanya kelompok budidaya 10 klp 10 klp 10 klp 10 klp 10 klp

3. Pelatihan pengolahan danpemasaran perikanan

4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket

4. Pemberdayaan masyarakatmandiri kelautan dan perikanan

1 klp 1 klp 1 klp 1 klp 1 klp

5. Mina politan garam 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

249

Page 275: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

2. Pemberdayaan masyarakatdalam pengawasan danpengendalian sumberdayakelautan

1. Pembinaan pokmas 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali

2. Lomba pokmaswas 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

3. Penyuluhan bidang hukum kepadapokmaswas

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

4. Operasi pengamanan laut/perairan

2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali

2. 3. Pengembangan budidayaperikanan

1. Pengembangan UPR 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

2. Pengembangan budidaya ikan :

- Karper 19 paket 25 paket 30 paket 38 paket 43 paket

- Lele 58 paket 111 paket 225 paket 281 paket 340 paket

- Nila 30 paket 34 paket 43 paket 56 paket 65 paket

- Udang galah 230 paket 230 paket 230 paket 230 paket 230 paket

- Gurami 65 paket 84 paket 112 paket 140 paket 170 paket

4. Pengembangan perikanantangkap

1. Pengadaan sarana dan peralatanpenangkapan ikan :

4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec

- Jaring apung 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

- Jaring insang 83 set 150 set 200 set 250 set 300 set

- Jukung - 10 unit 15unit 20 unit 25 unit

5. Optimalisasi pengelolaan danpemasaran produksi perikanan

1. Pengadaan sarana pengolahanhasil perikanan :

- Pembangunan pasar ikan 2 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

- Pembangunan bangsa 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

pengolahan ikan

- Colstorage - 1 paket - - -

Meningkatkan pengelolaansumberdaya ikan serta ekosistemperairan, pesisir dan daratan.

250

Page 276: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

- Mobil pengangkut ikan - 1 unt 1 unt -

- Alat pengolah ikan - 30 paket 30 paket 30 paket 30 paket

2. Latihan pengolahan ikan 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

6. Pembinaan perijinan danpengembangan usaha perikanan

1. Meningkatnya usaha perikananmelalui :

- Temu usaha perikanan 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

- Sosialisasi perijinan 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali

- Fasilitasi kredit perikanan 8 paket 8 paket 8 paket 8 paket 8 paket

- Pameran potensi serta 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket

produk kelautan & perikanan 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

- Inventarisasi potensi dan

pengembangan usaha

kelautan dan perikanan

3. Pelatihan kewirausahaan - 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

4. Bantuan Paket Wirausaha - 20 paket 20 paket 20 paket 20 paket

6. Perdagangan 1. Meningkatkan Perlindungankonsumen dan pengawasanperdagangan

1. Perlindungan konsumen danpengamanan perdagangan

1 Meningkatnya pengawasanperedaran barang dan jasa

240toko/kios

245 toko/kios 250toko/kios

255toko/kios

260toko/kios

2 Tera ulang alat UTTP 8.000 bh 8.025 bh 8.050 bh 8.075 bh 8.100 bh

3 Pengawasan alat UTTP 160 bh 200 bh 240 bh 280 bh 320 bh

4 Monitoring sembako dan barang-barang strategis lainnya

2 kl/bln 3 kl/bln 4 kl/bln 5 kl/bln 6 kl/bln

5 Pembinaan HAKI 2 kl/kec 3 kl/kec 4 kl/kec 5 kl/kec 6 kl/kec

6 Pendaftaran HAKI 10 bh 12 bh 14 bh 16 bh 18 bh

2. Meningkatkan PengembanganEkspor

2 Peningkatan kerjasamaperdagangan internasional

1. Pameran produk eksport luardaerah

1 kali/ 9komodite

1 kali/ 10komodite

1 kali/ 11komodite

1 kali/ 12komodite

1 kali/ 13komodite

251

Page 277: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

3. Meningkatkan efisiensiperdagangan dalam negeri

3 Peningkatan efisiensiperdagangan dalam negeri

1. Pameran pesta kesenian bali(PKB)

1 kali/th 1 kali/th 1 kali/th 1 kali/th 1 kali/th

2. Peningkatan sistem dan jaringaninformasi perdagangan

1.000 exp 1.000 exp 1.000 exp 1.000 exp 1.000 exp

3. Terbangunnya Pusat seniTradisional

1 unit - - - -

4. Terbangunnya Pasar Seni Manggis 1 Unit - - - -

5. Terbangunnya sarana danprasarana pasar Amlapura Timur

1 Unit - - - -

6. Terbangunnya sarana danprasarana pasar Amlapura barat

1 Unit - - - -

7. Terbangunnya sarana danprasarana pasar desa Menanga,Susuan, Seraya, Ulakan,Pesangkan)

- 2 Unit 2 Unit 1 unit -

8. Terwujudnya sarana danprasarana pasar tukad eling,pasar selat, pasar subagan, pasarbebandem, pasar mangsul danpasar kalanganyar

- 2 Unit 2 Unit 2 Unit -

9. Terpeliharanya sarana danprasarana pasar

- 2 kec. 2 kec. 2 kec. 2 kec.

4. Meningkatkan pembinaanpedagang kaki lima

4 Pembinaan pedagang kaki limadan asongan

1. Penyuluhan peningkatan disiplinpedagang kaki lima dan asongan

320 org 325 org 330 org 335 org 340 org

7. Perindustrian 1. Meningkatkan pengembanganIKM

5 Pengembangan industri kecil danmenengah

1. Pembinaan IKM dalammemperkuat jaringan klusterindustri

8 klp/15org

8 klp/15 org 8 klp/20org

8 klp/20org

8 klp/25org

2. Penerapan manajemen mutumelalui GKM

1 klp/10org

1 klp/10 org 1 klp/10org

1 klp/10org

1 klp/10org

3. Pembinaan perajin olehdekranasda kabupatenkarangasem

10 klp 10 klp 10 klp 10 klp 10 klp

252

Page 278: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

4. Pembinaan pencegahan limbahIKM

100 org 100 org 100 org 100 org 100 org

5. Pendataan Potensi Indag 80% 80% 90% 90% 100%

6. Temu Usaha Perajin / Pedagang 30 orang 35 orang 40 orang 45 orang 50 orang

7. Monitoring / PengawasanPencemaran Limbah IKM

60 Prsh 65 Prsh 70 Prsh 75 Prsh 80 Prsh

2. Meningkatnya pendataan industri 6 Penataan struktur industri 1. Pameran Industri kecil / kerajinandalam Daerah

10 produkIKM

12 produkIKM

14 produkIKM

16 produkIKM

18 produkIKM

2. Pameran Produk Industri dankerajinan luar Daerah

10Komodite

12 Komodite 14Komodite

16Komodite

18Komodite

3. Penyediaan sarana maupunprasarana bagi IKM

5 klp 6 klp 8 klp 10 klp 12 klp

4. Pengembangan Sentra-sentraIndustri Potensial

80% 80% 90% 90% 100%

8. Transmigrasi 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia transmigrasi asalbali

1 Transmigrasi Lokal 1. Penyediaan data calontransmigrasi, pelatihanpeserta/calon transmigran,KSADdanpengiriman pesertatransmigran ke daerah tujuan

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

253

Page 279: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Tahun l Tahun ll Tahun lll Tahun lV Tahun V

1 2 6 7 8 9 10

Indikator Sasaran

Uraian Indikator

3 4 5

No. Urusan Kebijakan Program

254

Page 280: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

254

BAB Vlll

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja

atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan

mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah

disepakati bersama.

Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana

kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat

rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan

datang. Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara

kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan capaian indikator

kinerja program (outcomes/ hasil) dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program

adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah

(efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil

(outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup

kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara

untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang.

Dalam hal ini, untuk melihat kinerja daerah pada dasarnya digambarkan melalui tingkat capaian

sasaran dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian,

indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja pemerintah

haruslah ditetapkan secara benar dan dapat menggambarkan keadaan untuk kerja secara riil.

Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja pemerintah tersebut maka untuk dapat mengukur

tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator

kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai

indikator kinerja utama (key performance indicator). Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur

untuk mengukur kinerja suatu organisasi, maka indikator kinerja program pembangunan daerah

ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : (1) terkait dengan upaya pencapaian

sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan

yang diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas

program pembangunan daerah, dan (4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan

pembangunan daerah.

Page 281: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

255

Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama program pembangunan daerah

Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 8.1Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan PemerintahanKabupaten Karangasem

No

ASPEK/FOKUS/BIDANGURUSAN/INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNANDAERAH

Satuan

KondisiKinerjaPadaAwal

PeriodeRPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisiKinerja

Pada AkhirPeriodeRPJMD

Thn2010

Th2011

Th2012

Th2013

Th2014

Th2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

I ASPEK KESEJAHTERAANMASYARAKAT

a Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1.1 Pertumbuhan Ekonomi % 5,38 5,75 6,12 6,49 6,86 7,21 7,21

1.2 PDRB (Harga Konstan) Rp Milyar 1792,25 1839,74 1889,78 1942,69 1998,64 2.058,01 2.058,01

1.2 Laju Inflasi % 5,99 5,71 5,43 5,14 4,86 4,58 4,58

1.3 PDRB Perkapita (Harga Berlaku) Rp Juta 10,94 11,97 13,21 14,74 16,67 19,19 19,19

1.4 Persentase penduduk di atas gariskemiskinan % 93,22 94,11 95 95,89 96,78 97,67 97,67

1.5 Angka kriminalitas yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100

b Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

1.1 Angka melek huruf % 75,87 76,58 77,30 78,01 78,73 79,44 79,44

1.2 Angka Rata-rata lama sekolah Tahun 6 6 6 9 9 12 12

1.3 Pemerataan Pendidikan (APK)

APK SD % 114,39 114,11 114,11 114,22 114,44 114,66 114,66

APK SMP % 100,35 97,07 97,07 99,01 100 100 100

APK SMA/SMK/MA % 58,51 51,67 51,77 51,87 51,97 52,07 52,07

1.4 Angka pendidikan yang ditamatkan SD SD SD SMP SMP SMA SMA

1.5 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD % 99,31 99,39% 99,39% 99,58% 99,77% 100% 100%

APM SMP % 70,95 66,53% 66,66% 66,79% 66,92% 70% 70%

APM SMA/SMK/MA % 41,38 35,95% 36,02% 36,09% 36,16% 36,23% 36,23%

Page 282: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

256

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2 Kesehatan

2.1 Angka Kematian Bayi Per 100 KH 8,7 7,96 7,22 6,48 5,74 5 5

2.2 Angka Usia Harapan Hidup tahun 67,94 68,01 68,08 68,15 68,22 68,29 68,29

2.3 Persentase balita gizi buruk % 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

2.4 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000KH 25,3 24,8 24,3 23,8 23,3 22,8 22,8

3 Ketenaga kerjaan

3.1 Rasio Penduduk yang bekerja % 57 58 59 60 61 65 65

c Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Kebudayaan

1.1 Jumlah Grup Kesenian Bh/kelompok 25 30 30 32 33 34 34

1.2 Jumlah Gedung kesenian Bh 1 1 1 1 1 1 1

2 Pemuda dan Olah Raga

2.1 Jumlah klub olah raga Bh/klub 21 22 24 26 28 30 30

2.2 Jumlah gedung olah raga bh 1 1 2 2 2 2 2

II ASPEK PELAYANAN UMUM

a Fokus Layanan urusan wajib

1 Pendidikan

1.1 Pendidikan Dasar

1.1.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % 90,23 93,66 97,09 100 100 100 100

1.1.2 Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usiasekolah

Orang/sekolah

SD (rasio nasional 180-240) 142 149 157 165 172 180 180

SMP (rasio nasional 240-360) 433 419 404 389 375 360 360

1.1.3 Rasio guru terhadap murid

SD 13 13 12 12 11 10 10

SMP 15 14 13 12 11 10 10

1.2 Pendidikan Menengah

1.2.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % 50,74 54,24 57,74 61,24 64,74 68,24 68,24

1.2.2 Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usiasekolah

Orang/sekolah 383 379 375 372 368 364 360

1.2.3 Rasio guru terhadap murid Guru/murid 10 10 10 10 10 10 10

1.3 Fasilitas Pendidikan

1.3.1 Sekolah pendidikan SD dengan kondisibangunan baik % 87,56 91,93 96,52 100 100 100 100

1.3.2Sekolah pendidikan SMP danSMA/SMK/MA dengan kondisi bangunanbaik

% 80,59 84,33 88,54 92,96 97,6 100 100

Page 283: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

257

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1.4 Pendidikan Usia Dini

1.4.1 Pendidikan Usia Dini (meningkatnya APKPAUD) % 20 20 25 30 35 40 40

1.5 Angka Putus Sekolah

1.5.1 Angka Putus Sekolah (APS) SD % 2,8 2,2

1.5.2 Angka Putus Sekolah (APS) SMP % 0,1 0,1

1.5.3 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 0,12 0,12 0,11 0,06

1.6 Pendidikan Menengah

1.6.1 Angka kelulusan SD % 100 100 100 100 100 100 100

1.6.2 Angka kelulusan SMP % 99,90 99,90 100 100 100 100 100

1.6.3 Angka kelulusan SMA/SMK/MA % 99,88 99,88 99,89 99,94 100 100 100

1.6.4 Angka melanjutkan SD % 97,20 97,80 100 100 100 100 100

1.6.5 Angka melanjutkan SMP % 77,42 80,87 84,91 89,16 100 100 100

1.6.6 Rasio Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-II % 84,30 84,30 88,52 97,37 100 100 100

2 Kesehatan

2.1 Rasio Dokter per 100.000 Penduduk Org/ 100.000 24 27 30 33 36 39 39

2.2 Rasio bidan per 100.000 Penduduk Org/ 100.000 39 43 47 51 55 58 58

2.3 Meningkatnya cakupan kunjungan ibuhamil K4 % 93,76 98% 98% 98% 98% 98% 98%

2.4Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan

% 90 100 100 100 100 100 100

2.5 Persentase desa kelurahan UCI % 100 100 100 100 100 100 100

2.6 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapatperawatan % 100 100 100 100 100 100 100

2.7 Cakupan penemuan dan penangananpenderita penyakit TBC BTA % 85 85 85 85 85 85 85

2.8 Cakupan penemuan dan penangananpenderita penyakit DBD % 100 100 100 100 100 100 100

2.9 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin % 80 100 100 100 100 100 100

2.10 Cakupan kunjungan bayi % 90 90 90 90 90 90 90

2.11 Meningkatnya cakupan rawat jalanPuskesmas % 15 15 15 15 15 15 15

2.12 Meningkatnya cakupan rawat inapPuskesmas % 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

3 Pekerjaan Umum

3.1 Proporsi panjang Jaringan Jalan dalamKondisi baik

% (jumlah jlndlm kondisibaik/jumlahpjg jalan)

53,57 56,22 58,42 61,22 63,72 66,22 66,22

Page 284: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

258

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3.2 Rasio jaringan Irigasijmlh jaringanirigasi/luaslahan yg

diairi1: 53,41 1: 51,41 1: 49,70 1: 48,01 1: 46,43 1: 44,95 1: 43,56

3.5Jalan Penghubung Kabupaten dari ibu kotakecamatan ke kawasan permukimanpenduduk (minimal dilalui roda 4)

km 661,990 665 670 675 680 685 690

3.6 Jumlah irigasi kabupaten dalam kondisibaik % 132,14 137,14 142 147 152 157 162

4 Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih % 80 80 81 83 84 86 86

4.2 Rumah tangga pengguna listrik % 92,64 94,11 95,58 97,05 98,52 100 100

4.3 Rumah tangga bersanitasi % 79,12 79,3 79,47 79,65 79,82 80 80

4.4 Lingkungan pemukiman sehat % 71,15 72,92 74,69 76,46 78,23 80 80

4.5 Rumah layak Huni % 85 85 87 88 89 90 90

5 Penataan Ruang

5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per SatuanLuas Wilayah ber HPL/HGB % 60,54 62,43 64,32 66,22 68,11 70 70

5.2 Rasio bangunan ber-IMB per satuanbangunan % 94,67 95,54 96,41 97,28 98,15 99,02 99,02

6 Perencanaan Pembangunan

6.1Tersedianya dokumen perencanaanRPJPD yang telah ditetapkan denganPERDA

Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

6.2Tersedianya dokumen perencanaanRPJMD yang telah ditetapkan denganPERDA/PERKADA

Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

6.3 Tersedianya dokumen perencanaan RKPDyang telah ditetapkan dengan PERKADA Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

6.4 Penjabaran Program RPJMD ke dalamRKPD % 100 100 100 100 100 100 100

7 Perhubungan

7.1Jumlah arus penumpangangkutan umum

bh 9.963 9.849 9.940 10.035 10.140 10.250 10.250

7.2 Rasio Ijin trayek Bh/0rg 1.394 1.600 1.680 1.770 1.860 1.860 1.860

7.3 Jumlah uji KIR angkutan umum bh 2.637 2.737 2.837 2.937 3.037 3.137 3.137

7.4 Jumlah Pelabuhan Laut/ Terminal Bus bh 3/1 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2

7.5 Angkutan Darat bh 3060 3160 3261 3360 3460 3560 3560

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum % 37,79 41,59 45,19 48,69 52,09 55,39 55,39

7.7 Lama Pengujian kelayakan angkutanumum (KIR) menit 30 30 30 30 30 30 30

7.8 Persen pengujian kelayakan angkutanumum % 90 90 90 90 90 90 90

Page 285: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

259

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

8 Lingkungan Hidup

8.1Persentase penanganansampah

% 74 70 70 75 75 80 80

8.2 Pengawasan terhadap usaha/kegiatan ygwajib Amdal, UKL/UPL, DPPL DAN IJIN prshn 50 50 60 70 80 90 90

8.3 Tempat pembuangan sampah (TPS) Bh 59 100 100 100 100 100 559

8.4 Penegakan Hukum Lingkungan % 100 100 100 100 100 100 100

9 Pertanahan

9.1 Pensertifikatan tanah % 100 100 100 100 100 100 100

9.2 Penyelesaian kasus tanah negara % 100 100 100 100 100 100 100

9.3 Penyelesaian izin lokasi % 100 100 100 100 100 100 100

10 Kependudukan dan Catatan Sipil

10.1 Persentase penduduk yang memiliki Aktakelahiran per 1.000 penduduk % 88,86 90,72 92,58 94,44 96,3 100 100

10.2 Kepemilikan KTP % 91,43 92,86 94,29 95,72 97,15 100 100

10.3 Terlaksananya sistem SIAK online % - - 100 100 100 100 100

11 Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak

11.1 Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah % 100 100 100 100 100 100 100

11.2 Terbinanya 10 program pokok PKK Kec 8 8 8 8 8 8 8

11.3Penyelesaian pengaduan perlindunganperempuan dan anak dari tindakankekerasan

% 100 100 100 100 100 100 100

11.4 Menurunnya angka kematian ibumelahirkan dan bayi baru lahir % 100 100 100 100 100 100 100

12 Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera

12.1 Rasio Akseptor KB % 79,45 81,56 83,67 85,78 87,89 90 90

12.2 Cakupan peserta KB aktif % 83,72 84,98 86,24 87,5 88,76 90 90

13 Sosial

13.1 Sarana sosial seperti panti asuhan, pantijompo dan panti rehabilitasi bh 4 4 4 4 4 4 4

13.2 PMKS yang memperoleh bantuan sosial % 18,18 40,91 40,91 40,91 40,91 40,91 40,91

13.3 Penanganan penyandang masalahkesejahteraan sosial % 100 100 100 100 100 100 100

14 Ketenagakerjaan

14.1 Angka partisipasi angkatan kerja % 57 58 59 60 61 65 65

14.2 Angka sengketa pengusaha pekerja pertahun % 10 12 14 16 18 20 20

Page 286: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

260

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

14.3 Pencari kerja yang ditempatkan % 57 58 59 60 61 65 65

14.4 Tingkat pengangguran terbuka % 54,63 34,06 30,96 27,08 25,77 15,43 15,43

14.5 Keselamatan dan perlindungan % 50 50 50 50 50 50 50

14.6 Perselisihan buruh dan pengusahaterhadap kebijakan pemerintah daerah % 50 54 58 60 62 65 65

15 Koperasi dan UKM

15.1 Persentase koperasi aktif % 90 91 91 91 91 91 91

15.2 Usaha mikro dan kecil % 0,8 0,17 0,32 0,35 0,38 0,4 0,4

16 Penanaman Modal

16.1 Jumlah Investor berskala nasional(PMD/PMN)dan PMA % 40 42 44 46 48 50 50

16.2 Realisasi investasi % 33,84 47,07 60,3 73,53 86,76 100 100

17 Kebudayaan

17.1 Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali kali 1 1 1 1 1 1 1

17.2 Penyelenggaraan pesona Budaya kali 1 1 1 1 1 1 1

17.3 Peningkatan aktifitas seni budaya untukupacara agama % 75 75 80 90 95 100 100

17.4 Pemberian bansos dan hibah lokasi 305 325 330 335 350 350

18 Kepemudaan dan Olah Raga

18.1 Jumlah organisasi pemuda bh 10 10 10 10 10 10 10

18.2 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 1 1 1 1 1 1 1

19 Kesatuan Bangsa dan Politik DalamNegeri

19.1 Jumlah tenaga pengendalian keamanandan kenyamanan lingkungan di desa/kel org 3.399 3.399 3.399 3.399 3.399 3.399 3.399

19.2 Jumlah bangunan pos jaga/ronda didesa/kel Pos jaga 85 93 101 109 117 125 125

19.3 Pengamanan wilayah pantai % 100 100 100 100 100 100 100

20Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat daerah, Kepegawaian danPersandian

20.1 Jumlah Linmas per jumlah 10.000penduduk % 0,75 0,73 0,71 0,70 0,69 0,68 0,67

20.2 Pendidikan politik masyarakat % 50 50 50 50 50 50 50

20.3 Jumlah/frekuensi kegiatan pengamanandalam setahun kali 13 10 13 14 15 16 16

20.4 Pendataan dan penghapusan aset daerah % 100 100 100 100 100 100 100

Page 287: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

261

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

20.5 Pembahasan rancangan Perda Buah 12 12 12 12 12 12 12

20.6 Sistem informasi pelayanan perijinan danadministrasi pemerintah buah 100 100 100 100 100 100 100

20.7 Penegakan PERDA % 100 100 100 100 100 100 100

21 Ketahanan Pangan

21.1 Regulasi ketahanan pangan bh - - - - - -

21.2 Ketersediaan pangan utama % 178,3 191,63 197,96 207,46 216,24 228,67 228,67

21.3 Ketersediaan Energi dan protein perkapita 65 70 75 80 85 90 90

21.4 Penguatan Cadangan pangan 35 40 45 50 55 60 60

21.5 Ketersediaan informasi pasokan harga danakses pangan di daerah 65 70 75 80 85 90 90

21.6 Stabilitas harga dan pasokan pangan 65 70 75 80 85 90 90

21.7 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 90,6 91,5 92,4 93,3 94,1 94,1

21.8 Pengawasan dan pembinaan ketahananpangan 55 60 65 70 75 80 80

21.9 Penanganan daerah rawan pangan 35 40 45 50 55 60 60

22 Pemberdayaan Masyarakat Desa

22.1 Kelompok binaan lembaga pemberdayaanmasyarakat (LPM) % 100 100 100 100 100 100 100

22.2 Terlaksananya 10 Program Pokok PKK%

100 100 100 100 100 100 100

23 Statistik

23.1 Buku ’’Karangasem Dalam Angka” Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

23.2 Buku ”PDRB Kabupaten” Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

24 Kearsipan

24.1 Pengelolaan arsip secara buku % 15 38 60 65 75 85 85

24.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan Org 30 40 50 60 75 90 90

25 Informasi dan Komunikasi

25.1 Website milik pemerintah daerah buah 1 1 1 1 1 1 1

25.2 Pameran/expo kali 1 1 1 1 1 1 1

26 Perpustakaan

26.1 Pengadaan bahan pustaka % 100 100 100 100 100 100 100

26.2 Meningkatnya ketrampilan pengelolaperpustakaan % 100 100 100 100 100 100 100

26.3 Layanan Mobil pintar % 10 20 40 60 80 100 100

26.4 Pembinaan Perpustakaan Sekolah % 21,18 42,35 62,35 82,35 100 100

Page 288: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

262

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

b Fokus Layanan Pilihan

1 Pertanian

1.1 Kontribusi sektor peternakan terhadapPDRB (%) % 4,61 4,7 4,79 5,69 5,78 5,87 5,87

1.2 Jumlah lembaga petani yang ditingkatkanpengetahuan, sikap dan ketrampilannya klp 3 27 27 27 27 27

1.3 Pelayanan kesehatan hewan terpadu % 30 50 70 80 100 100

2 Kehutanan

2.1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan ha 537 535 785 625 625 625 ?

2.2 Kerusakan kawasan hutan kawasan - - - - - - -

3 Energi dan Sumber Daya Mineral

3.1 Reklamasi Galian C % 40 45 46 50 54 60 60

3.2 Terbinanya pengusaha pemakai ABT/AP % 65 75 83 89 90 96 96

4 Pariwisata

4.1 Kunjungan wisata % 10 10 10 10 10 10 60

4.2 Konstribusi sektor pariwisata terhadapPDRB % 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,45

5 Kelautan dan Perikanan

5.1 Produksi Perikanan % 86,30 93,46 93,37 93,46 93,46 93,46 93,46

5.2 Konsumsi Ikan % 43,78 45,70 48,45 51,35 54,44 57,71 61,10

5.3 Cakupan Bina Kelompok Budidaya Ikan % 94,59 92,5 95,23 93,33 95,74 94,00 96,15

6 Perdagangan

6.1 Jumlah produk unggulan daerah yangmemenuhi kualifikasi ekspor

Komoditi(jenis) 9 9 10 11 12 13 13

6.2 Cakupan bina kelompok pedagang/usahainformasi klp - 320 325 330 335 340 340

7 Perindustrian

7.1 Jumlah Produk unggulan daerah yangmemenuhi kualifikasi ekspor

Komoditi(jenis) 6 6 7 8 9 10 10

7.2 Tertibnya UTTP di 8 Kecamatan buah 8.000 8.000 8.025 8.050 8.075 8.100 8.100

7.3 Cakupan Bina Kelompok Pengerajin Klp, org 8 klp ; 15orang

8 klp ; 15orang

8 klp ; 20orang

8 klp ; 20orang

8 klp ; 25orang

8 klp ; 25orang

8 klp ; 25orang

8 Ketransmigrasian

8.1 Transmigrasi Swakarsa KK - 25 25 25 25 25 125

Page 289: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

263

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

III ASPEK DAYA SAING

a Fokus Kemampuan Ekonomi daerah

1.1 Pertumbuhan Ekonomi % 5,38 5,75 6,12 6,49 6,86 7,21 7,21

2 Pertanian

2.1 Peningkatan kemampuan kelompok tani % 40 45 50 55 60 65 65

b Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

1 Perhubungan

1.1 Panjang jalan yang kondisinya baik % 53,57 62,86 72,14 81,43 90,71 100 100

2 Penataan ruang

2.1 Ketaatan terhadap RTRW % 100 100 100 100 100 100 100

3 Lingkungan Hidup

3.1 Ketersediaan air bersih % 80 80 81 83 84 86 86

4 Komunikasi dan Informasi

4.1 Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik % 92,64 94,11 95,58 97,05 98,52 100 100

4.2 Persentase penduduk yang menggunakanHP/telepon % 69 72 77 80 83 85 85

c Fokus Iklim Berinvestasi

1Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat daerah, Kepegawaian danPersandian

1.1 Lama proses perijinan hari 1 1 1 1 1 1 1

1.2 Jumlah dan macam pajak dan restribusidaerah jenis 22 26 28 28 30 30 30

1.3 Jumlah PERDA yang mendukung iklimusaha %

d Fokus Sumber Daya Manusia

1 Ketenagakerjaan

1.1 Rasio lulusan S1/S2/S3 Or/10000pddk 9 15 17 18 19 20 20

1.2 Rasio ketergantungan per 100 pendudukproduktif % 59 57 55 54 52 50 50

Page 290: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

264

BAB lX

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

9.1 Pedoman Transisi

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Pemerintah Kabupaten Karangasem menyelenggarakan 26 bidang urusan wajib dan 8

bidang urusan pilihan. Pedoman program transisi untuk masing-masing urusan adalah

sebagai berikut:

1. Pendidikan

Program Pendidikan untuk tahun 2015 penekanan pada : progam pendidikan anak

usia dini (PAUD), program wajib belajar (wajar) 9 tahun dan program pendidikan

menengah dengan pemberian beasiswa kepada masyarakat kurang mampu dan

berprestasi, program pendidikan formal dan non formal, peningkatan mutu pendidik dan

tenaga kependidikan, program pendidikan luar biasa, program peningkatan sekolah

berstandar internasional (SBI) SD, SMP dan SMA/SMK serta program peningkatan

manajemen pelayanan pendidikan.

2. Kesehatan

Bidang kesehatan sampai tahun 2015 dengan program pengembangan

dititikberatkan pada program peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan;

peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan

pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan

kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan

dalam kandungan sampai usia lanjut, peningkatan dan pemeliharaan mutu, efisiensi

akuntabilitas lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumberdaya

manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis, mutu serta

ketersediaan obat yang terjangkau oleh masyarakat, peningkatan hubungan kerjasama

dan koordinasi antar daerah baik antara kabupaten/kota maupun antara provinsi dengan

kabupaten/kota, pengembangan jaminan sosial kesehatan masyarakat (jamkesmas);

program pengawasan obat dan makanan serta pemantapan manajemen pembangunan

kesehatan dengan konsep paradigma sehat secara sinergis lintas sektor.

Page 291: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

265

3. Pekerjaan Umum

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bidang sanitasi (air

minum, sampah dan air limbah) sebagai upaya untuk memenuhi target nasional berupa

target Melinium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan pelayanan sebanyak 50

persen dari pelayanan yang belum dapat terlayani sampai tahun 2015. Beberapa

program transisi yang telah direncanakan yaitu Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) bidang cipta karya yang telah menjadi kesepakatan antara

Bupati/Walikota dan Gubernur serta renstra Provinsi Bali sebagai acuan dalam

membangun infrastruktur yang berhubungan dengan sanitasi adalah:

1) Pembangunan dan pengembangan sistem penyediaan air minum.

2) Pembangunan sistem perpipaan pengelolaan air limbah.

3) Pembangunan instalasi pengelolaan sampah terpadu (IPST).

Dalam bidang sarana dan prasarana wilayah lainnya adalah meningkatkan sistem

transportasi dan pelabuhan regional serta aksesibilitas kawasan.

4. Perumahan

Dalam upaya meningkatkan kepemilikan dan kualitas rumah layak huni bagi

masyarakat berpengasilan rendah sesuai sasaran pembangunan bidang perumahan,

maka program transisi yang direncanakan adalah melakukan pengembangan dan

penataan bangunan untuk mempertahankan nuansa bangunan tradisional sesuai

arsitektur Bali.

5. Penataan Ruang

Dalam rangka memberikan arahan pemanfaatan ruang secara berkualitas serta

menjamin kepastian hukum terhadap keberlanjutan investasi sesuai rencana tata ruang

wilayah Kabupaten Karangasem yang meliputi rencana umum tata ruang dan rencana

rinci tata ruang, maka urusan penataan ruang pada tahun 2015 diarahkan pada program

perencanaan tata ruang, program pemanfaatan ruang dan program pengendalian

pemanfaatan ruang.

Page 292: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

266

6. Perencanaan Pembangunan

Dalam tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Karangasem, urusan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun 2015

diarahkan pada program :

1. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah seperti penyelenggaraan

musyawarah perencanaan pembangunan daerah, koordinasi perencanaan

pembangunan daerah, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

penyusunan RPJMD Tahun 2016-2020.

2. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah yaitu

pengembangan sumber daya manusia.

3. Pengembangan iptek seperti pembinaan dan penilaian pengembangan iptek.

4. Kerjasama pembangunan mencakup penyusunan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) dan indikator ekonomi tahun 2015, penyusunan Indek Pembangunan Manusia

(IPM), gini ratio dan distribusi pendapatan tahun 2015, koordinasi penelitian dan

pengembangan iptek untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah.

5. Penyempurnaan dan pengembangan statistik perencanaan pembangunan seperti

pengembangan pusat data perencanaan dan pengendalian pembangunan serta

tersedianya informasi hasil-hasil pembangunan.

6. Pendayagunaan sistem pengendalian/monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan

seperti pelaksanaan pengendalian/monitoring dan penyusunan laporan serta evaluasi

kinerja pembangunan.

7. Perhubungan

Beberapa program transisi yang akan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015 bidang fisik sarana dan prasarana

perhubungan/transportasi adalah:

1. Penataan dan peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum perkotaan.

2. Penyelesaian pembangunan pelabuhan laut Tanah Ampo.

3. Study/peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan jalan Gilimanuk– singaraja - Amed.

4. Study rencana induk pelabuhan penyeberangan Amed - Ampenan.

Page 293: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

267

8. Lingkungan Hidup

Program untuk tahun 2015 masih tetap dilanjutkan melalui program pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, program perlindungan konservasi sumber

daya alam, program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam, program

peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup,

program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya dan lingkungan hidup.

9. Pertanahan

Urusan pertanahan untuk tahun 2015 pada prinsipnya masih berlanjut melalui

program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

Kependudukan dan catatan sipil untuk tahun 2015 diarahkan pada program

penataan administrasi kependudukan.

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan anak untuk tahun 2015 diarahkan

pada program peningkatan kualitas dan penyebarluasan informasi, program penguatan

kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, program peningkatan kualitas hidup

dan perlindungan perempuan dan program peningkatan peran serta dan kesetaraan

gender dalam pembangunan.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Keluarga berencana dan keluarga sejahtera untuk tahun 2015 diarahkan pada

program peningkatan peran perempuan di perdesaan.

13. Sosial

Kesejahteraan sosial untuk tahun 2015 diarahkan pada : program peningkatan

kualitas dan penyebarluasan informasi; program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), program

pelayanan dan rehabilitasi sosial, program pembinaan anak terlantar, program

pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial, program pengembangan sarana dasar

perumahan dan permukiman, program peningkatan kualitas dan perlindungan

perempuan dan program pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan

Page 294: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

268

kejuangan, program pembinaan eks penyandang penyakit sosial, dan program upaya

pencegahan penyalahgunaan narkoba.

14. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan untuk tahun 2015 diarahkan pada program kualitas dan

produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, program

perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Untuk UMKM-Koperasi, program yang perlu diperhatikan pada tahun 2015 yaitu :

Meningkatkan usaha dan kelembagaan koperasi, meningkatkan kemitraan usaha kecil,

menengah dan koperasi, dan meningkatkan sumber daya manusia pengusaha kecil,

menengah dan koperasi.

16. Penanaman Modal

Program yang harus tetap diperhatikan pada tahun 2015 untuk penanaman modal

yakni: program peningkatan potensi investasi, promosi peningkatan pelayanan perijinan

dan pengendalian, dimana program ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan

pembangunan yang dapat mendorong dan mengembangkan program pembangunan

yang lain.

17. Kebudayaan

Bidang Kebudayaan dengan program transisi yang perlu dilaksanakan pada tahun

2015 lebih difokuskan pada program pengembangan nilai budaya, program pengelolaan

kekayaan budaya, program pengelolaan keragaman budaya, program pengembangan

kerjasama pengelolaan kekayaan budaya serta program peningkatan kualitas dan

penyebarluasan informasi.

18. Pemuda dan Olah raga

Urusan bidang pemuda dan olah raga pada program transisi tahun 2015 lebih

difokuskan pada program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Dalam rangka mewujudkan dan memelihara keamanan, ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat secara berkesinambungan di daerah Karangasem, agar bebas

Page 295: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

269

dari ancaman gangguan, hambatan dan tantangan, pada program transisi lebih

difokuskan pada pemikiran masyarakat Karangasem melalui pengamanan.

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Bidang otonomi daerah dengan penekanan pada program penerangan bimbingan

dan kerukunan hidup beragama, peningkatan peran serta kepemudaan, peningkatan

kelembagaan sarana dan prasarana agama serta Program Pelayanan Kesehatan

masyarakat.

21. Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan untuk tahun 2015 diarahkan pada program peningkatan

ketahanan pangan.

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa untuk tahun 2015 diarahkan

pada program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan, program pengembangan

kelembagaan ekonomi perdesaan, program peningkatan partisipasi masyarakat dalam

membangun desa, program perbaikan gizi masyarakat, program pengembangan wilayah

dan pemberdayaan TTG.

23. Statistik

Urusan Statistik untuk tahun 2015 diarahkan pada program pengembangan data/

informasi/statistik dalam rangka peningkatan kualitas data pendukung perencanaan

daerah.

24. Kearsipan

Kearsipan dengan program transisi tahun 2015 penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah, program sistem pengelolaan kearsipan.

25. Komunikasi dan Informatika

Program dibidang komunikasi dan Informatika untuk tahun 2015 semakin

ditingkatkan baik dari segi sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia

pemakainya. Hal ini diakibatkan oleh tingkat kemajuan teknologi komunikasi dan

informatika pada masa yang akan datang semakin meningkat dengan pesat.

Page 296: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

270

Kedepannya, pengawasan dibidang komunikasi dan informatika adalah sangat

mutlak diperlukan dimana untuk bisa mengejar kemajuan dan bersaing dengan daerah

lain dalam rangka memajukan pembangunan akan ditentukan oleh tingkat pengawasan

terhadap bidang komunikasi dan informatika.

26. Perpustakaan

Program bidang perpustakaan dan kearsipan pada program transisi dengan

penekanan program pada program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

program pengelolaan kearsipan, program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

bidang kepustakaan, program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

serta peningkatan kualitas dan penyebarluasan informasi.

Urusan Pilihan

1. Pertanian

Program untuk tahun 2015 pada sub sektor pertanian, perkebunan, peternakan

masih tetap dilanjutkan melalui program peningkatan ketahanan pangan, program

pengembangan agribisnis dan program peningkatan kesejahteraan petani.

2. Kehutanan

Program untuk tahun 2015 masih tetap dilanjutkan melalui program pemanfaatan

potensi sumber daya hutan, program rehabilitasi hutan dan lahan, program perlindungan

dan konservasi sumber daya hutan, program pembinaan dan penertiban industri hasil

hutan, program peningkatan kualitas pelayanan publik, program perencanaan dan

pembangunan kehutanan, program rehabilitasi hutan dan lahan, program perencanaan

dan pembangunan kehutanan.

3. Energi dan Sumber Daya Mineral

Program untuk tahun 2015 masih tetap dilanjutkan melalui program pembinaan dan

pengawasan bidang pertambangan umum, program peningkan efektivitas pengelolaan,

konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam, program pengelolaan dan pengembangan

bidang pertambangan umum, program pembinaan dan pengembangan usaha

ketenagalistrikan, usaha energi terbarukan dan konservasi energi.

Page 297: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

271

4. Pariwisata

Program transisi pariwisata yang perlu dilaksanakan pada tahun 2015 adalah lebih

dititikberatkan pada :

1) Promosi/pemasaran pariwisata baik dalam maupun luar negeri.

2) Pencitraan produk wisata, mencakup pembenahan destinasi pariwisata,

peningkatan kualitas produk wisata, peningkatan jaringan kemitraan antar pelaku

pariwisata, peningkatan sarana dan prasarana pariwisata.

5. Kelautan dan Perikanan

Sedangkan untuk sektor perikanan dan kelautan : program pemberdayaan ekonomi

masyarakat pesisir, program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan

pengendalian sumber daya kelautan, program pengembangan perikanan budidaya,

program pengembangan perikanan tangkap, program optimalisasi pengolahan dan

pemasaran produksi perikanan dan program pengelolaan dan pengembangan

sumberdaya kelautan dan perikanan.

6. Perdagangan

Program perdagangan untuk tahun 2015 yang merupakan program lanjutan dari

sektor perdagangan yaitu program pelayanan perdagangan industri melalui single

window yang arahnya untuk mempermudah dan memperlancar ijin yang dikeluarkan.

7. Industri

Program industri untuk tahun 2015 yang perlu diperhatikan tindak lanjutnya adalah

program pengembangan kompetensi inti daerah.

8. Ketransmigrasian

Ketransmigrasian untuk tahun 2015 diarahkan pada program pengembangan

wilayah ketransmigrasian.

9.2 Kaidah Pelaksanaan

9.2.1 RPJMD merupakan pedoman bagi SKPD dalam Penyusunan Renstra-SKPD

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa

Page 298: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

272

RPJMD adalah merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang

penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional dan RPJM Nasional. RPJMD memuat

arah kebijakan umum, kebijakan keuangan, program dan strategi. Berdasarkan hal

tersebut maka penyusunan Renstra SKPD wajib mempedomani RPJMD. Hal ini

dimaksudkan agar terwujud keselarasan kebijakan dan program didalam mencapai

sasaran dan tujuan pembangunan.

Berdasarkan kedudukannya, RPJMD adalah merupakan dokumen perencanaan

pembangunan yang bersifat politis yang harus di pertanggungjawabkan kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah. Sedangkan Renstra SKPD adalah merupakan penjabaran yang

harus dilaksanakan oleh SKPD yang bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut

maka kebijakan program-program direncanakan dalam Renstra SKPD agar bersinergi

dengan kebijakan dan program yang tertuang dalam RPJMD sehingga terwujud

keterpaduan, sinkronisasi dan harmonisasi program-program pembangunan.

9.2.2 RPJM Daerah akan digunakan dalam Penyusunan RKPD

Pasal 5 ayat (3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa RKPD merupakan penyebaran

dari RPJMD dan mengacu pada RKP. Berdasarkan pada ketentuan tersebut maka

penyusunan RKPD wajib berpedoman pada RPJMD.

Disamping itu pula secara hirarki, RPJMD adalah dokumen Perencanaan Jangka

Menengah yang memiliki rentang waktu lima tahun, sedangkan RKPD adalah dokumen

perencanaan tahunan daerah. Untuk itu arah kebijakan dan program yang telah

disepakati dalam RPJMD hendaknya mampu dijelaskan kedalam RKPD. Baik dokumen

RPJMD maupun dokumen RKPD sama-sama memuat program dekonsentrasi,

desentralisasi dan pembantuan. Dari sisi substansi antara materi RPJMD dengan RKPD

sangat terkait terutama terhadap pencapaian sasaran makro dan sasaran sektoral atau

bidang-bidang pembangunan.

Apabila terjadi kepakuman dalam pelaksanaan RPJMD dimana masa berlaku telah

habis maka didalam RPJMD telah tercantum program-program transisi yang dapat

dijadikan pedoman didalam penyusunan RKPD.

Page 299: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

273

9.2.3 Penguatan peran para stakehorders/pelaku dalam pelaksanaan RPJMDaerah

Salah satu azas dan pendekatan pembangunan secara reformasi adalah

partisifasipasi pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

berpatisifasi baik mulai dari perencanan, pelaksanaan maupun pengawasan, keterlibatan

masing-masing dalam proses pembangunan sangat penting artinya sebagai upaya

meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi masyarakat. Pembangunan yang

dilaksanakan pada hakekatnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga

peran masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan program pembangunan adalah

sangat penting.

Maka dari itu keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sejak dini sudah harus

diikutkan. Masyarakat agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan dan

hendaknya dapat memanfaatkan momen-momen yang diciptakan oleh pemerintah untuk

menyampaikan aspirasinya.

Disamping itu pula peran masyarakat akan semakin penting bila masyarakat

mampu meningkatkan wawasannya tentang sistem pemerintahan sehingga dapat

memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi pemerintah.

9.2.4 RPJMD merupakan dasar melakukan evalausi kinerja terhadappelaksanaan pembangunan lima tahunan

Sejalan dengan pasal 28 ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

mengenai pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-

masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Bab VI mengenai Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan

Pembangunan Daerah. Pelaksanaan strategi dan mekanisme pengendalian dan

pengawasan yang meliputi pengembangan dan penyebaran informasi secara luas,

penanganan pengaduan masyarakat, pelaporan berkala yang didasarkan pencapaian

target dan indikator kinerja, verifikasi independen atas laporan dan pelibatan berbagai

komponen masyarakat dalam setiap tahapan pelaksanaan program.

Page 300: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

274

BAB X

P E N U T U P

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5

(lima) tahunan merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang

berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta

memperhatikan RPJM nasional. Hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-

undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karangasem Tahun 2010-2015, diharapkan dapat dijadikan sebagai:

1. Acuan dalam menyusun visi, misi yang dijabarkan dalam program dan kegiatan

pembangunan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), dan Kebijakan Umum Anggaran

(KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPA-S), Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD).

2. Pedoman dalam penyusunan Renstra-SKPD, Renja-SKPD dan RKPD Kabupaten

Karangasem.

3. Menciptakan perencanaan pembangunan yang menjamin terwujudnya sinergitas,

keterpaduan dan sinkronisasi dengan arah pembangunan Kabupaten dan Kota se-

Bali serta terintegrasi dengan arah pembangunan nasional.

4. Acuan dan arahan dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan

pembangunan.

5. Acuan dan arahan bagi penentu kebijakan program dan kegiatan pembangunan

serta dalam pengambilan keputusan bagi penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun

2011-2015, sangat tergantung dari komitmen bersama antara Pemerintah Daerah

dengan stakeholders dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Karangasem.

Untuk itu RPJMD Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015, dapat dijadikan

Page 301: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TENTANG …v2.karangasemkab.go.id/assets/download/RENCANA... · KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

275

pedoman dan arahan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dan

penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Karangasem serta terintegrasi dengan

arah pembangunan nasional selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

BUPATI KARANGASEM,

I WAYAN GEREDEG