peraturan bupati subang tentang · provinsi jawa barat peraturan bupati subang nomor : 57 tahun...

30
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7), perlu menetapkan Peraturan Bupati Subang tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968, tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851) ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5494) ; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Taahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679) ;

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG

NOMOR : 57 TAHUN 2016

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, UMKM, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN SUBANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUBANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah

Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7), perlu menetapkan Peraturan Bupati Subang tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, UMKM,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968, tentang Pembentukan Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851) ;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5494) ;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Taahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114) ;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7

Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2016 Nomor 7);

6. Peraturan Bupati Subang Nomor 32 Tahun 2016, tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas (Berita Daerah Kabupaten Subang Tahun

2016 Nomor 32).

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUBANG TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI,

UMKM, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN SUBANG

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Subang ;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Subang ;

3. Bupati adalah Bupati Subang ;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang yang selanjutnya disingkat DPRD adalah

lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah ;

5. Perangkat Daerah Kabupaten Subang yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu

Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Kabupaten ;

6. Dinas adalah Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan

dan Perindustrian Kabupaten Subang ;

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten

Subang ;

8. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Koperasi,

UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang dipimpin oleh Sekretaris;

9. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari

Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sebagian

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi ;

10. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian

Negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat ;

11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Badan adalah unsur pelaksana kegiatan

teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu ;

12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai

Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka

mendukung kelancaran tugas pokok Dinas Daerah.

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Tugas Pokok Dinas

Pasal 2

Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian

Kabupaten Subang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten.

Bagian Kedua

Fungsi Dinas

Pasal 3

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada Pasal 2, Dinas mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang koperasi,

UMKM, perdagangan dan perindustrian ;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang koperasi, UMKM,

perdagangan dan perindustrian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati ;

3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian ;

4. Pengelolaan administrasi umum meliputi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, urusan

umum dan kepegawaian, urusan keuangan dan barang daerah.

Bagian Ketiga

Tugas Pokok dan Fungsi Unsur Organisasi

Paragraf 1

Kepala Dinas

Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, mengorganisir, melaksanakan,

mengendalikan serta melaporkan kegiatan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan

Pemerintahan dibidang koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian serta tugas pembantuan yang di tugaskan Bupati ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas

mempunyai fungsi :

a. Perumusan, penetapan kebijakan teknis dibidang koperasi, UMKM, perdagangan dan

perindustrian ;

b. Penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang

koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian ;

c. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian

tugas-tugas dibidang koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian ;

d. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas ;

e. Pembinaan pelaksanaan kegiatan lingkup dinas

koperasi, UMKM, perdagangan dan perindustrian ;

f. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Daerah.

Paragraf 2

Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup

kesekretariatan yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan administrasi

umum dan kepegawaian serta Keuangan dan barang daerah ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Sekretariat ;

b. Pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan Barang

Daerah ;

c. Perumusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas ;

d. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian dinas ;

e. Penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Barang Daerah ;

f. Pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan ;

g. Perumusan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan

perpustakaan dan hubungan masyarakat ;

h. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas ;

i. Pengelolaan naskah dinas ;

j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala

Dinas ;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja

terkait ;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sekretariat ;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Sekretariat membawahkan :

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

c. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas pokok penyiapan dan penyusunan bahan perencanaan kegiatan serta penyiapan dan penyusunan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program kerja dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ;

b. Pelaksanaan identifikasi, analisis dan pengkajian serta penyusunan rencana kegiatan

dinas ;

c. Penyiapan dan penyusunan bahan rencana

strategis dinas ; d. Pengkoordinasian penyusunan program kerja,

Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan mengkoordinasikan asistensi Rencana Kegiatan

Anggaran (RKA) dan Pelaksanaan Anggaran (DPA) ;

e. Penyiapan dan penyusunan rancangan

kerjasama program bantuan provinsi dan pusat ;

f. Pelaksanaan analisis, penyajian data dan informasi dinas ;

g. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas ;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan program kerja dinas ;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

Sekretaris ;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan ;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat

menyurat, kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, pengelolaan perpustakaan dinas serta pengelolaan administrasi

kepegawaian ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian

umum dan kepegawaian ;

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan ;

c. Penerimaan, pendistribusian dan pengiriman

surat-surat/naskah-naskah dinas ;

d. Penyelenggaraan kegiatan pengetikan dan

penggandaan surat-surat/naskah-naskah dinas ;

e. Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan

arsip dinas ;

f. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas ;

g. Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk

pelaksanaannya ;

h. Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapat-rapat dinas ;

i. Pengadaan sarana dan prasarana Dinas; j. Pengelolaan dan Pemeliharaan sarana

prasarana dinas ;

k. Pelaksanaan urusan ketentraman dan ketertiban di lingkungan dinas ;

l. Pelaksanaan publikasi, dokumentasi dinas dan hubungan masyarakat ;

m. Pelaksanaan urusan keprotokolan dan

penyiapan rapat-rapat dinas ;

n. Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan

Dinas ;

o. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengolahan data kepegawaian ;

p. Pelaksanaan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) di lingkungan dinas ;

q. Pengkoordinasian penyusunan Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) di lingkungan dinas ;

r. Pelaksanaan penyusunan rencana formasi,

usulan pengangkatan, mutasi, dan usulan pemberhentian pegawai ;

s. Pengelolaan kesejahteraan pegawai ;

t. Pengelolaan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai ;

u. Pengembangan kemampuan dan karier

pegawai ;

v. Penyusunan konsep metode, hukum dan tata

laksana kegiatan di lingkungan dinas ;

w. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) ;

x. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dinas ;

y. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

z. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris ;

aa. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Sub Bagian Administrasi Umum Dan Kepegawaian ;

bb. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 8

(1) Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan Barang Daerah ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian

Keuangan dan Barang Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah ;

b. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Dinas ;

c. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan dinas ;

d. Pengelolaan administrasi dan pembukuan keuangan anggaran kegiatan dinas ;

e. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan

pengelolaan keuangan ;

f. Pengelolaan gaji dan tunjangan daerah ;

g. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan ;

h. Pengadministrasian, inventarisasi dan

pendistribusian barang daerah ;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja

terkait ;

j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

Sekretaris ;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrasi Keuangan

dan Barang Daerah ;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Paragraf 3

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Pasal 9

(1) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan menyusun petunjuk teknis dibidang pembinaan

pengusaha mikro, kecil dan menengah ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ;

b. Penyusunan rencana kegiatan pemberdayaan dan pengembangan pengusaha kecil dan

menengah ;

c. Pemberian bimbingan teknis bagi Pengusaha

Mikro, Kecil dan Menengah ;

d. Penganalisaan dan penilaian data kelembagaan pengusaha mikro, kecil dan menengah ;

e. Pelaksanaan pengaturan dan bimbingan teknis serta pengembangan usaha bagi pengusaha

mikro, kecil dan menengah dibidang penyaluran dan pemasaran serta mengikuti pelaksanaannya ;

f. Penganalisaan laporan pelaksanaan bimbingan teknis, pengembangan usaha bagi pengusaha

mikro, kecil dan menengah ;

g. Penyiapan dan pelaksanaan promosi usaha, temu usaha dan studi banding (kunjungan

kerja) bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ;

h. Pelaksanaan kerja sama dengan instansi terkait, pengusaha besar/swasta/BUMN untuk memperlancar permodalan dan pemasaran

pengusaha mikro, kecil dan menengah ;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan dibidang usaha mikro, kecil dan menengah ;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

membawahi :

a. Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah ;

b. Seksi Pemasaran dan Kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

c. Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Pasal 10

(1) Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk

teknis pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dibidang pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah ;

b. Pengumpulan dan pengolahan data dalan rangka pelaksanaan pembinaan usaha mikro,

kecil dan menengah ;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang kelembagaan usaha mikro, kecil dan

menengah ;

d. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan

Lembaga Pemerintahan dan Non Pemerintahaan dalam rangka pembinaan dan pengembangan kelembagaan usaha mikro, kecil dan

menengah ; e. Penyiapan pembinaan kerja sama antara

pengusaha kecil dan menengah dalam rangka pengembangan usaha ;

f. Penyusunan laporan hasil kegiatan pembinaan

kelembagaan usaha mikro, kecil dan menengah ;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 11

(1) Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Kegiatan Pelayanan Teknis dalam upaya peningkatan dunia usaha secara sinergis dalam

bentuk penumbuhan iklim usaha dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

serta menjalin kerjasama dan koordinasi dengan Dinas Instansi terkait ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM ;

b. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Pelayanan Teknis dunia usaha dalam bentuk

penumbuhan iklim usaha dan pengembangan usaha terhadap UMKM yang tangguh dan Mandiri ;

c. Penyiapan data dan bahan Kegiatan Pemasaran serta menjalin Kemitraan usaha bagi Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah ;

d. Pengumpulan, Pencatatan dan Pengklasifikasian data Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah ;

e. Pelaksanaan Koordinasi, Kerjasama dan Sosialisasi dengan Dinas Instansi terkait dalam

upaya peningkatan pertumbuhan usaha pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

f. Pelaksanaan Teknis monitoring dan evaluasi dalam kegiatan Pemasaran dan kemitraan

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

g. Pelaksanaan Promosi Baik melalui Media Cetak,

Media Elektronik, Pameran dan lain-lain dari hasil produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

h. Penyiapan pemasaran usaha dan bimbingan teknis dalam rangka temu kemitraan pelaku

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pemasaran dan Kemitraan

UMKM ; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 12

(1) Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas

pokok menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis pemberdayaan dan pembiayaan usaha bagi UMKM yang meliputi pengelolaan, pengalokasian

dan koordinasi kegiatan teknis secara umum ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha, Mikro,

Kecil dan Menengah ;

b. Penyusunan rencana, program dan bimbingan teknis dalam pemberdayaan dan pembiayaan

bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

c. Penyiapan data dan bahan Kegiatan

pemberdayaan dan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

d. Pengumpulan, pencatatan dan

pengklasifikasian Data Teknis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

e. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan

bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

f. Pelaksanaan peningkatan wawasan dan

pengetahuan melalui kunjungan kerja atau studi banding bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

g. Pelaksanaan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan usaha produksi bagi pelaku

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

h. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam upaya

peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 4

Bidang Koperasi

Pasal 13

(1) Bidang Koperasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan menyusun petunjuk teknis dibidang Kelembagaan dan Diklat koperasi,

Pengembangan Usaha Koperasi dan Pengawasan Koperasi ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Koperasi ;

b. Penyusunan rencana dan program pemberdayaan dan pengembangan Koperasi ;

c. Pemberian bimbingan teknis bagi Koperasi ;

d. Penganalisaan dan penilaian data kelembagaan

dan pengawasan Koperasi ;

e. Pelaksanaan pengaturan dan bimbingan teknis serta pengembangan usaha bagi Koperasi ;

f. Penganalisaan laporan pelaksanaan bimbingan teknis, pengembangan usaha bagi Koperasi ;

g. Pelaksanaan kerja sama dengan intansi terkait, pengusaha besar/swasta/BUMN untuk memperlancar permodalan bagi Koperasi ;

h. Penyusunan petunjuk teknis dan bimbingan teknis pembinaan kelembagaan dan diklat

koperasi ;

i. Penyiapan pelaksanaan bimbingan dan pengarahan metode dan program pelatihan/

penyuluhan dan pemberdayaan perkoperasian ;

j. Pelaksanaan penyuluhan dan publikasi

perkoperasian kepada masyarakat umum dan gerakan koperasi ;

k. Pemberian bantuan penyuluhan hukum bagi

pengembangan organisasi koperasi ;

l. Pemberian bimbingan dan pengarahan kepada

kader–kader koperasi dari kalangan Gerakan Koperasi dan Masyarakat ;

m. Penyajian data dan informasi dibidang

koperasi ;

n. Penyusunan rencana kerja dibidang pengawasan dan pembinaan koperasi ;

o. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

p. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam wilayah

kabupaten ;

q. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang

keanggotaannya dalam daerah kabupaten ;

r. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala

Dinas ;

s. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Bidang Koperasi ;

(3) Bidang Koperasi, membawahi :

a. Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi ;

b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi ;

c. Seksi Pengawasan Koperasi.

Pasal 14

(1) Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi

mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

kelembagaan, metoda pendidikan dan latihan serta penyuluhan koperasi ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi ;

b. Penyusunan petunjuk teknis dan bimbingan teknis pembinaan kelembagaan dan diklat

koperasi ;

c. Penyusunan dan pengolahan bahan latihan dan penyuluhan perkoperasian ;

d. Pelaksanaan bimbingan serta pengelolaan dan penelaahan anggaran dasar dan akta pendirian

koperasi ;

e. Pelaksanaan bimbingan dan pengarahan metode dan program pelatihan/ penyuluhan

dan pemberdayaan perkoperasian;

f. Pengevaluasian pelaksanaan metode program

latihan/penyuluhan dan pemberdayaan perkoperasian ;

g. Penyuluhan dan publikasi perkoperasian

kepada masyarakat umum dan gerakan koperasi ;

h. Pelaksanaan penerbitan, publikasi naskah dan bahan-bahan penyuluhan perkoperasian ;

i. Pemberian bantuan penyuluhan hukum bagi pengembangan organisasi koperasi ;

j. Pengadaan naskah dan bahan-bahan penyuluhan perkoperasian ;

k. Pemberian bimbingan dan pengarahan kepada

kader-kader koperasi dari kalangan Gerakan Koperasi dan Masyarakat ;

l. Pengurusan administrasi bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan bimbingannya dan pengarahan kader-kader koperasi ;

m. Penyiapan dan pelaksanaan diklat, penyuluhan dan pemberdayaan dengan instansi terkait,

BUMN dan lembaga lain secara terpadu terhadap gerakan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah dan/atau masyarakat;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

o. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan diseksi kelembagaan dan diklat koperasi ;

p. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan bahan pelaporan

kelembagaan koperasi ;

q. Pengumpulan dan pengolahan data statistik koperasi ;

r. Penyajian data dan informasi dibidang koperasi ;

s. Pengevaluasian hasil kegiatan dibidang data dan informasi koperasi ;

t. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi ;

u. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 15

(1) Seksi Pengembangan Usaha Koperasi mempunyai

tugas pokok melaksanakan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non pertanian, simpan

pinjam dan jasa serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Usaha Koperasi mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi

Pengembangan Usaha Koperasi ;

b. Penyusunan rencana dan program bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan

pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan pinjam

dan jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

c. Pengumpulan, pencatatan dan

pengklasifikasian data teknis administrasi usaha, permodalan dan usaha koperasi

dibidang produksi dan tata niaga hasil pertanian pangan/perikanan/peternakan/ perkebunan, perdagangan barang dan jasa,

serta tata niaga hasil industri/kerajinan rakyat ;

d. Pengaturan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non Pertanian,

Simpan pinjam dan jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

e. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non

Pertanian ;

f. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi

usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi dibidang simpan pinjam dan jasa ;

g. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi

usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi melalui pemberdayaan dan kemitraan

usaha koperasi ;

h. Penganalisaan dan penilaian data teknis usaha bidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan

pinjam dan jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

i. Penganalisaan laporan pelaksanaan verifikasi usulan ijin usaha simpan pinjam koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi ;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan pengadaan pangan dan pemasaran pangan dalam negeri,

hasil-hasil industri/kerajinan rakyat yang dilakukan oleh koperasi ;

k. Penyusunan laporan pelaksanaan bimbingan

teknis dan pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non Pertanian, simpan

pinjam dan jasa, pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Koperasi ;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 16

(1) Seksi Pengawasan Koperasi mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan rencana, program, pengumpulan dan pengolahan dalam rangka pelaksanaan pengawasan koperasi ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pengawasan Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Koperasi ;

b. Pengumpulan, pencatatan dan pengklasifikasian data teknis administrasi

usaha, permodalan dan usaha koperasi bidang simpan pinjam ;

c. Penyiapan bahan-bahan dan melaksanakan

bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan usaha koperasi dibidang

simpan pinjam ;

d. Penyusunan bahan, pengaturan dan pelaksanaan penilaian koperasi simpan

pinjam/unit simpan pinjam koperasi dan jasa ;

e. Pelaksanaan pemeriksaan atas pengurusan

administrasi dan pembukuan koperasi ;

f. Pelaksanaan pemeriksaan atas asas dan sendi dasar koperasi ;

g. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan manajemen kelembagaan koperasi ;

h. Pelaksanaan bimbingan bagi pengembangan organisasi koperasi ;

i. Penghimpunan dan pengolahan data serta

melakukan evaluasi hasil pengawasan koperasi ;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan verifikasi usulan ijin usaha simpan pinjam yang dilakukan oleh koperasi ;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

l. Pelaksanaan verifikasi penerbitan ijin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

m. Pelaksanaan verifikasi penerbitan ijin pembukaan kantor cabang ,cabang pembantu

dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

n. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

o. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam wilayah

kabupaten ;

p. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang

wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

q. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang

keanggotaannya dalam daerah kabupaten ;

r. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan Koperasi ;

s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 5

Bidang Perindustrian

Pasal 17

(1) Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Industri Kecil dan Menengah, Teknologi Industri dan Produksi serta

Pengembangan dan Pengawasan Industri ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Program kerja Bidang

Perindustrian ;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan perindustrian ;

c. Pemberian arahan bimbingan teknis dan penyuluhan kegiatan industri dalam rangka

peningkatan dan pengembangan industri ;

d. Pemberian arahan penyiapan bimbingan dan pelayanan terhadap kelancaran pengadaan

barang industri, peralatan, bahan baku dan penolong serta menerapkan standar penerapan

mutu, diversifikasi produk dan inovasi teknologi ;

e. Pemantauan dan pengevaluasian kegiatan

pengembangan industri ;

f. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala

Dinas ;

g. Pelaksanaan Koordinasi dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Perindustrian ;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Perindustrian, membawahi :

a. Seksi Industri Kecil dan Menengah ;

b. Seksi Teknologi Industri dan Produksi ;

c. Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri.

Pasal 18

(1) Seksi Industri Kecil dan Menengah mempunyai

tugas pokok menyiapkan dan melaksanakan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dan sarana, peningkatan kemampuan dan

keterampilan pengusaha industri dan pemberian fasilitasi sertifikasi industri kecil dan menengah ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Industri Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan industri kecil dan menengah ;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pelaksanaan industri kecil dan menengah ;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan usaha dan sarana industri sesuai dengan potensi dan kebijakan

pemerintah daerah ;

d. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha industri terutama industri kecil dan

menengah dalam pengembangan produksi industri ;

e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan usaha dan sarana serta pengendalian pencemaran industri kecil dan menengah ;

f. Pemberian Fasilitasi sertifikasi industri kecil dan menengah ;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Seksi Industri Kecil dan Menengah ;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 19

(1) Seksi Teknologi Industri dan Produksi mempunyai

tugas pokok penyiapkan dan melaksanakan bimbingan teknis dan penyuluhan mutu produksi, diversifikasi produk dan inovasi teknologi dibidang

industri ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Teknologi Industri dan Produksi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Teknologi Industri dan Produksi ;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional Teknologi Industri dan Produksi ;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan peningkatan jumlah dan mutu produksi

industri dan pengarahan pemilihan mesin atau peralatan, bahan baku dan penolong ;

d. Pelaksanaan diversifikasi produk pengembangan desain dan inovasi teknologi/mesin dan peralatan dalam rangka

pengembangan produksi industri ; e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan

Teknologi Industri dan Produksi ; f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Teknologi Industri dan

Produksi ; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 20

(1) Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri mempunyai tugas pokok merencanakan,

mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengembangan industri serta memantau dan

mengevaluasi pertumbuhan industri ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pengembangan dan Pengawasan Industri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri ;

b. Penyusunan bahan informasi perkembangan

industri serta peluang investasi industri yang diarahkan kepada lokasi pembentukan

pengembangan industri sesuai RT/RW berwawasan lingkungan ;

c. Pemantauan, pengawasan dan pengendalian

pencemaran industri besar bekerjasama dengan instansi terkait guna mewujudkan

pembangunan industri yang berwawasan lingkungan dan kegiatan pengembangan dan pengawasan industri ;

d. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan penerapan standarisasi pengawasan mutu

industri yang berdaya saing dan penciptaan iklim usaha yang kondusif ;

e. Penyediaan data industri kecil, menengah dan

besar serta penganalisaan data komoditi unggulan yang mempunyai peluang bagi

pengembangan industri ;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Teknologi Industri dan

Produksi ;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Paragraf 6

Bidang Perdagangan

Pasal 21

(1) Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan promosi Pengadaan dan

Penyaluran Bimbingan Usaha, Sarana Perdagangan Dalam dan Luar Negeri serta Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

dibidang Perdagangan ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Bidang

Perdagangan ;

b. Pelaksanaan koordinasi dan penyiapan bahan

bimbingan teknis usaha pengembangan ekspor daerah dan kegiatan perdagangan luar negeri meliputi kegiatan ekspor impor serta

melakukan tatalaksana pelayanan Surat Keterangan Asal (SKA) Surat Keterangan

Eksportir Terdaftar (SKRT) ;

c. Pembinaan terhadap usaha niaga untuk dapat lebih berkembang khususnya untuk pedagang

kecil dan informal ;

d. Pembinaan sarana perdagangan agar dapat

lebih berfungsi untuk menunjang perkembangan perdagangan, peningkatan efisien dan efektifitas distribusi dalam rangka

pengadaan dan penyaluran barang dan jasa ;

e. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis

dibidang promosi dagang dalam rangka pengembangan usaha ;

f. Pelaksanaan hubungan kerjasama dengan

instansi terkait/asosiasi dunia usaha diwilayah Kabupaten Subang ;

g. Pelaksanaan perlindungan konsumen dan kemetrologian ;

h. Pelaksanaan bimbingan usaha dan sarana

perdagangan serta pelaksanaan pendaftaran perusahaan ;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Perdagangan ;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Perdagangan membawahi :

a. Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri ;

b. Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri ;

c. Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian.

Pasal 22

(1) Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan promosi dalam negeri

dan luar negeri, pemantauan pengadaan dan penyaluran kebutuhan bahan pokok masyarakat

dan barang penting lainnya serta perkembangan harga, pemantauan dan evaluasi kebijaksanaan usaha perdagangan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi ,

Pengadaan, Penyaluran (Promdular) dan Perdagangan Dalam Negeri ;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pelaksanaan perdagangan dalam negeri, promosi, pengadaan dan penyaluran ;

c. Pelaksanaan kegiatan promosi dan penyebarluasan informasi ;

d. Penyusunan bahan untuk pelaksanaan pengembangan manajemen promosi dagang ;

e. Pengawasan dan pengendalian terhadap

kebutuhan barang pokok masyarakat dan barang penting lainnya ;

f. Penyiapan bahan bimbingan teknis pengadaan

dan penyaluran barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya ;

g. Pelaksanaan pelaporan perkembangan harga baik untuk barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya ;

h. Pengawasan dan monitoring barang-barang bersubsidi ;

i. Pemantauan pengadaan dan penyaluran kebutuhan barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya dan

perkembangan harga ;

j. Pemantauan dan pengawasan terhadap promosi, pengadaan, penyaluran dan

perdagangan dalam negeri ; k. Penyusunan kebijakan dan aturan terkait

perdagangan didaerah baik itu perdagangan toko modern maupun toko tradisional ;

l. Pengelolaan pendaftaran sarana distribusi dan

logistik ;

m. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

n. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran

(Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri ;

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 23

(1) Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas pokok

memberikan bimbingan teknis pembinaan usaha, menyusun program pengembangan serta mengevaluasi kebijakan teknis perdagangan luar

negeri ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan

Luar Negeri ;

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Bimbingan Usaha, Sarana

(Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri Pelaksanaan pengawasan pengendalian dan

pengevaluasian dalam pelaksanaan bimbingan usaha perdagangan luar negeri dan ekspor impor ;

c. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data mengenai dunia usaha yang ada di

Kabupaten Subang ;

d. Penyusunan dan bimbingan teknis pembinaan usaha dan sarana perdagangan luar negeri

dalam pelaksanaan pembinaan iklim usaha yang kondusif ;

e. Penyiapan kemampuan dan keterampilan pengusaha terutama pengusaha kecil dalam melaksanakan kegiatan disektor perdagangan

luar negeri ;

f. Pelaksanaan peningkatan pembinaan terhadap usaha niaga untuk dapat lebih berkembang,

khususnya pedagang ekonomi lemah dengan mempersiapkan bahan peningkatan

kemampuan dan keterampilan pengusaha dalam melaksanakan kegiatan perdagangan luar negeri, terutama dalam kemampuan teknis

manajemen kewirausahaan, penerapan standarisasi dan persiapan usaha ;

g. Penyiapan, pengolahan dan penganalisaan data perusahaan yang ada di Kabupaten Subang sebagai bahan perekomendasian pemberian ijin

usaha ;

h. Penyusunan petunjuk teknis dalam rangka

pengolahan, pembinaan dan pengembangan ekspor ;

i. Peningkatan kemampuan pengusaha dalam

melakukan transaksi dan pemasaran dalam negeri, upaya peningkatan daya saing dan

penerobosan serta perluasan pasar luar negeri ;

j. Pelaksanaan monitoring laporan ekspor secara berkala sebagai bahan penyusunan data ekspor

untuk dianalisa dan evaluasi untuk peningkatan diversifikasi pasar/produk ekspor ;

k. Penyiapan dan penyusunan bahan pemberian rekomendasi yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri, melakukan

tatalaksana pelayanan Surat Keterangan Asal (SKA) ;

l. Penganalisaan dan penyusunan data ekspor dan impor untuk kegiatan pembinaan, pengawasan dan penyiapan bahan perijinan

ekspor dan impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan dan pelaksanaan pemantauan dan analisa kegiatan impor, pengawasan mutu barang impor serta evaluasi pemberian ijin

pengendalian impor sesuai dengan jenis komiditinya ;

m. Penyiapan dan pemrosesan pemberian rekomendasi ekspor hasil industri dan non industri berdasarkan kewenangan ;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

o. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri ;

p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 24

(1) Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

mempunyai tugas pokok memberikan perlindungan terhadap rasa keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan

konsumen, meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri

serta pengawasan terhadap barang dan jasa beredar di pasaran ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perlindungan Konsumen Dan Kemetrologian ;

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional perlindungan konsumen dan

kemetrologian ;

c. Pelaksanaan pengawasan peredaran barang dan jasa serta penyebaran informasi ;

d. Pelaksanaan peningkatan tertib ukur disegala bidang dalam rangka perlindungan konsumen ;

e. Pengelolaan, pendaftaran dan pelaksanaan tertib ukur, tera dan tera ulang UTTP ( ukur takar timbang dan perlengkapannya ) ;

f. Pelaksanaan Fasilitasi penyelesaian sengketa konsumen dengan pelaku usaha ;

g. Penyusunan bahan untuk pembinaan/ sosialisasi penyelenggaraan perlindungan konsumen yang menjamin diperolehnya hak

dan dilaksanakannya kewajiban konsumen dan pelaku usaha ;

h. Pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka penelitian dan pengembangan dibidang perlindungan konsumen ;

i. Pelaksanaan pelaporan pengawasan peredaran barang dan jasa dalam rangka perlindungan

konsumen ;

j. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dan pengevaluasian dalam pelaksanaan

perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar ;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian ;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 7

Bidang Pengelolaan Pasar

Pasal 25

(1) Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan pengelolaan retribusi,

keamanan dan kebersihan serta pengawasan dan pengembangan pasar ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja pada Bidang Pengelolaan Pasar ;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan pasar ;

c. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang

pengelolaan pasar ;

d. Pelaksanaan bimbingan dan pelayanan perijinan usaha dibidang pengelolaan pasar ;

e. Pengelolaan retribusi pasar ;

f. Pengelolaan kebersihan dan keamanan pasar ;

g. Pelaksanaan pengawasan dan pengembangan pasar ;

h. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan

kegiatan pengelolaan pasar ;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ;

j. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja

terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelolaan Pasar ;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Pengelolaan Pasar membawahi :

a. Seksi Retribusi ;

b. Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan

Pasar ;

c. Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar.

Pasal 26

(1) Seksi Retribusi mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pengelolaan retribusi pasar serta menyiapkan bahan dalam rangka

pelayanan usaha dibidang pengelolaan pasar ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Retribusi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Retribusi ;

b. Pengumpulan , pengolahan dan penganalisaan

data dalam rangka pengelolaan retribusi pasar ;

c. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan retribusi

pasar ;

d. Pemberian pelayanan usaha dibidang perpasaran ;

e. Pelaksanaan pembinaan bimbingan dan penyuluhan dalam rangka peningkatan dari sektor pasar ;

f. Pengelolaan admistrasi hasil-hasil pendapatan dari sektor pasar ;

g. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasar ;

h. Pelaksanaan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelola retribusi

pasar ;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Retribusi ;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Pasal 27

(1) Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pengelolaan kebersihan dan keamanan pasar- pasar ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Pasar

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi

Kebersihan, Ketertiban Dan Keamanan Pasar ;

b. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data dalam rangka pengelolaan kebersihan,

ketertiban dan keamanan pasar ;

c. Penyusunan petunjuk teknis pemeliharaan

kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar ;

d. Pelaksanaan kegiatan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar ;

e. Pengendalian peralatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pasar ;

f. Pemeliharaan bangunan pasar dan fasilitas

prasarana lainnya ;

g. Pelaksanaan pemantauan terhadap

pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar ;

h. Pelaksanaan Koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugasnya ;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelolaan Pasar ;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 28

(1) Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar

mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengembangan pasar ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar ;

b. Pengumpulan, pengelolaan dan penganalisaan data dalam rangka pengawasan dan pengembangan pasar ;

c. Penyusunan rencana pengembangan pasar ;

d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan

pasar ;

e. Pelaksanaan terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan pasar ;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ;

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar ;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 8

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 29

Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri

Paragraf 9

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 30

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan dinas

secara profesional sesuai dengan kebutuhan ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan

tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 31

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana

dimaksud pada Pasal 30, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ;

(2) Setiap kelompok tersebut pada ayat (1), dipimpin

oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas ;

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban

kerja ;

(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), diatur sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

BAB III

TATA KERJA

Bagian Pertama

Umum

Pasal 32

(1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok dinas

merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ;

(2) Pelaksanaan fungsi dinas sebagai pelaksana teknis dibidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, kegiatan operasionalnya

diselenggarakan oleh Kepala Bidang, Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan

Fungsional menurut bidang tugasnya masing-masing ;

(3) Kepala Dinas baik taktis operasional maupun

teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan

hubungan fungsional dengan instansi lain yang berhubungan dengan fungsinya ;

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas, dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,

sinkronisasi dan simplifikasi ;

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib memimpin dan memberikan bimbingan

serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

Bagian Kedua

Pelaporan

Pasal 33

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang

pelaksanaan tugas pokoknya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ;

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-

masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya ;

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawah, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih

lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan ;

(4) Pengaturan mengenai jenis dan cara

penyampaiannya berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga

Hak Mewakili

Pasal 34

(1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala

Dinas menunjuk Sekretaris ;

(2) Dalam hal Sekretaris berhalangan , maka Kepala Dinas menunjuk Kepala Bidang berdasarkan tugas

pokok dan fungsinya.

BAB IV

KEPEGAWAIAN

Pasal 35

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh

Bupati atas usul Sekretaris Daerah ;

(2) Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mempersiapkan bahan rancangan kebijakan

Bupati dibidang kepegawaian ;

(3) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang

berlaku.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka:

1. Peraturan Bupati Nomor 14.C8 Tahun 2008 tentang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Subang (Berita

Daerah Kabupaten Subangg Tahun 2008 Nomor 14 C.8);

2. Peraturan Bupati Nomor 14.C9 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Subang (Berita Daerah

Kabupaten Subang Tahun 2008 Nomor 14.C9), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Subang.

Ditetapkan di Subang pada tanggal 30 Desember 2016

Plt. BUPATI SUBANG,

IMAS ARYUMNINGSIH

Diundangkan di Subang pada tanggal 30 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN SUBANG,

ABDURAKHMAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 NOMOR : 57 SERI: