peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja no. 50 dan 18 2013.pdf

86
PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: S0TAHUN 2013 NOMOR: 18 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 20i3 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang MENTERI KESEHATAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 37 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 20 13 tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya; : I. Undang-Undang Nomor g Tahun 1974 tentang pokok_pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S04l), sebagaimana telah diubah dengan Undang_Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun lggg Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3g90): Mengingat

Upload: aah-nurliah-suryana

Post on 22-Jan-2016

66 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

PERATURAN BERSAMA

MENTERI KESEHATAN

DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR: S0TAHUN 2013NOMOR: 18 TAHUN 2013

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 20i3TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

MENTERI KESEHATANDAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 37 PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 20 13 tentangJabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan AngkaKreditnya, perlu menetapkan Peraturan Bersama MenteriKesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentangPetunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri pendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik IndonesiaNomor 13 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional pembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya;

: I. Undang-Undang Nomor g Tahun 1974 tentang pokok_pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor S04l), sebagaimana telah diubah denganUndang_Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun lggg Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3g90):

Mengingat

Page 2: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

4.

-z-

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2OO3 tentangKetenagakerjaan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4279);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OO9 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5063):

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3547), sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 40 Tahun 2O10 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang

Tenaga Kesehatan (l,embaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3637);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang

7.

Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54

Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 122, Tarnbahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4332);

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 11 Tahun 2OO2 (Lernbaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4192);

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 200O Nomor 196, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 12 Tahun 2OO2 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

5.

a

Page 3: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-3-

9.

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 10 I Tahun 2000 tentangPendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4019);

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, danPemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Norror 15, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);

I 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 20 1O tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2Ol2 tentang

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 100);

13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 97 Tahun 2OI2 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);

14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen

sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 20 13 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 10);

15. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 9 1 Tahun 201 1 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);

16. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, T\:gas, dan Fungsi Kementerian Negara

serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2O1O;

Page 4: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-4-

17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2OI3 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN:

McnetapKan : PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUKPELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANGJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJADAN ANGKA KREDITNYA.

BAB I

KRTENTUAN UMUM

Pasal IDalam Peraturan Ber.sama ini yang dimaksud dengan:l. Jabatan fungsional pembimbing Kesehatan Kerja adalahjabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, darr wewenang unfuk melakukan kegiatan upayakesehatan kerja yang diduduki oleh pegawai Negeri Sipil.2. Pembimbing Kesehatan Kerja adalah pegawai Negeri Sipilyang diberi tugas, tanggung jawab, _".',.rr^.rg dan haksecara penuh oleh pejabat yang berwenang untukmelakukan kegiatan upaya kesehatan kerja.3. Upaya kesehatan

untukmerind""*"ii.'j"1.i1*,ff;1:.r"n-" ji::,rl|Idari gangguan keselvang me,ipu,, o...iii1l,T5"fi::il: HI.'.:ffT:;evaluasi di bidang kesehatan keria.

4' Pembimbingan kesehatan kerja adalah kegiatan untukmemberikan bimbirpekeda di tempat u";*it

upaya kesehatan kery'a pada

5. Tempat kerja aaalah,_T:l*u, atau lapangan, tertutupatau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kedal.u:d.: atau sering dimasuki ;;;";;r,uan suatuusaha dan di mana ttbahaya.

rrdapat sumber atau sumber-sumber

Page 5: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

6.

7.

-5-

Kesehatan kerja adalah keadaan sehat baik fisik, mental,spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap pekerja

dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpamembahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga,masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Unit organisasi lingkup kesehatan kerja adalah tempatuntuk memberikan bimbingan upaya kesehatan kerja,meliputi kantor kementerian/ lembaga, kantor pemerintahprovinsi, kantor pemerintah kabupaten/kota, rurnah sakit,balai/loka, kantor kesehatan pelabuhan, prrskesmas,politeknik kesehatan dan atau unit kesehatan keq'a lainnya.

Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerjaadalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan olehpejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerjaPembimbing Kesehatan Keda.

9. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan danatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapaioleh Pembimbing Kesehatan Kerja dalam rangka pembinaankarier kepangkatan dan jabatannya.

10. Karya tulis/karya ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran,pengembangan dan hasil kajian/penelitian yang disusunoleh perorangan atau kelompok, yang membahas suatupokok bahasan ilmiah di bidang upaya kesehatan kerjadengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi,tinjauan pustaka, diskripsi, analisis permasalahan,kesimpulan dan saran-saran pemecahannya.

11. Penghargaan/tanda jasa adalah penghargaan/ tanda JasaSatya Lencana Karya Satya.

12. Organisasi profesi adalahKesehatan Kerja yangdidasarkan pada disiplinkesehatan dan etika profesi

8.

Organisasi profesi pembimbingdalam pelaksanaan tugasnyailmu pengetahuan di bidang

di bidang kesehatan keria.

BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK, RUMPUN JABATAN, DAN

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN RUANG

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 2Pembimbing Kesehatan Kerja berkedudukan sebagai pelaksanateknis fungsional di bidang upaya kesehatan kerja pada unitorganisasi lingkup kesehatan pada instansi pemerintah.

Page 6: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-6-

Bagian Kedua

T\rgas Pokok

Pasal 3

T\rgas pokok Pembimbing Kesehatan Kerja adalah melakukankegiatan upaya kesehatan kerja yang meliputi persiapan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di bidang kesehatan

ke{a.

Bagian KetigaRumoun Jabatan

Pasa-l 4

Jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja termasuk

dalam rumpun kesehatan.

Bagian Keempat

Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang

Pasal 5

Jenjang jabatan, pangkat, golongan ruang jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja, Yaitu:

a. Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama:

1. Penata Muda, golong€rn ruang III/a; dan

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Pembimbing Kesehatan Kerja Muda:

1. Penata, golongan ruang III/c; dan

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Pembimbing Kesehatan Kerja Madya:

1. Pembina, golongan ruang IV/a;

2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan

3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

BAB III

INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA

Pasal 6

Instansi pembina jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja adalah Kementerian Kesehatan.

Pasal 7

Kementerian Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

mempunyai kew4iiban, antara lain:

a. men1rusun ketentuan teknis pelaksanaan jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

Page 7: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

b. menetapkan pedoman formasi jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja;

c. menetapkan standar kompetensi jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerj a;

d. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan

fungsional/ teknis Pembimbing Kesehatan Ke{a;

e. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional/

teknis Pembimbing Kesehatan Kerja;

f. mensosialisasikan jabatan fungsional Pembimbin!Kesehatan Kerja serta petunjuk pelaksanaannya;

g. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

h. mengembangkan sistem informasi jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja;

i. memfasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja;

j. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Pembimbing

Kesehatan Kerja;

k. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan

kode etik Pembimbing Kesehatan Kerja; dan

l. melakukan monitoring dan evaluasi jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja.

BAB IV

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL

PEMBIMBING KESEHATAN KERJA SESUAI DENGAN

JENJANG JABATAN YANG DINILAI

Pasal 8

Rincian kegiatan Pembimbing Kesehatan Kerja sesuai dengan

jenjang jabatan, sebagai berikut:

a. Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, yaitu:

1. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah kelompok pekerja

informal;

2. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat keda

formal;

3. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan kebijakan internal di

fasilitas kesehatan;

Page 8: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

A

-8-

Mengumpulkan data sekunder tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah pekerja

berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;

Melakukan pemetaan di wilayah kerja yang meliputikelompok pekerja, jenis usaha/ bidang kegiatan dan

lokasi tempat kerja;

6. Menyusun perencanaan 5 (lima) tahunan upaya

kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;

Menyrrsun perencanaan tahunan upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;

Membuat kerangka acuan dalam rangka perencanaan

triwulanan upaya kesehatan kerja di wilayah kerja;

Mempersiapkan rencana triwulanan dalam rangka

perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah kerja;

Merumuskan output kegiatan rencana bulanan dalam

rangka perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah

kerja, sebagai anggota;

Menyusun perencanaan program upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;

Mengenalkan cara identifikasi potensi bahaya di

lingkungan kerja;

Mengenalkan potensi bahaya di lingkungan kerja;

Melakukan pengamatan lingkungan kerja secara

sederhana;

Melakukan survey jalan lintas di kelompok pekerja

dengan menggunakan kuesioner dan/ atau lembar tilik,sebagai anggota;

Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan

program lingkungan kerja;

Menyrrsun saran/ rekomendasi kepada pemberi kerja/pengusaha/ pengurus untuk melakukan pengukuran;

Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan

program pengendalian kecelakaan kerja;

Menyrrsun saran/ rekomendasi kepada pemberi

kerj a/ pengusaha/ pengurus untuk melakukan

pengendaiian kecelakaan kerja;

Mengumpulkan literatur cetak dan elektronik mengenai

upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempat keria;

Mengenalkan pentingnya minum air yang cukup selama

bekerja untrrk menghindari dehidrasi dalam rangka

perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar

bekeria secara selamat dan sehat;

8.

9.

10.

11.

t2.

t4.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

2r.

Page 9: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

23.

24.

27.

28.

25.

26.

22.

-9-

Mengenalkan budaya cuci tangan untuk menghindaribahan-bahan lingkungan kerja yang menempel ditangan ikut termakan dalam rangka perilaku hidupbersih dan sehat di tempat kerja agar bekerja secara

selamat dan sehat;

Mengenalkan penggunaan baju kerja yang berbeda

dengan ba.ju yang digunakan di luar tempat kerjadalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat ditempat keda agar bekerja secara selamat dan sehat;

Mengenalkan peregangan untuk menghindari keleiahan

selama bekerja dalam rangka perilaku hidup bersih dan

sehat di tempat kerja agar bekerja secara selamat dan

sehat;

Mengenalkan pentingnya makan sebelum bekerja

dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat di

tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;

Mengenalkan pentingnya tidak membawa pulang baju

kerja dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat di

tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;

Mengenalkan pentingnya mandi setelah bekerja dalam

rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja

agar bekerja secara selamat dan sehat;

Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan

program perilaku hidup bersih dan sehat di tempat

kerja;

29. Menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/pengusaha/pengurus untuk program PHBS

ditempat kerja;

30. Mengumpulkan literatur tentang kecukupan gizi pada

kelompok pekerja;

31. Mengenalkan status gizi pekerja;

32. Mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja

berdasarkan jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan usia;

33. Mengidentifikasi masalah gizi pekerja;

34. Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan gizi

pekerja;

35. Menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/pengusaha/pengurus untuk program gizi pekerja;

36. Mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan

berbagai Alat Pelindung Diri (APD);

37. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at nsk) dalam

rangka mengenalkan berbagai APD;

Page 10: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

- 10-

38. Menyrrsun rekomendasi kepada pengusaha/ pemberikerja/pengurus dalam penentuan APD yang sesuai

dengan potensi bahaya pada kelompok pekerja;

39. Mengenalkan cara mengangkat dan mengangkut yangbenar secara ergonomi;

40. Mengumpulkan literatur dalam rangka pengenalan

ergonomi;

41. Menentukan media yang digunakan dalam rangkapengenalan ergonomi;

42. Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanprogram ergonomi;

43. Menyusun rekomendasi kepada pengusaha/pemberi

kerja/ pengurus dalam program ergonomi;

44. Mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan

cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada

kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;

45. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at nsk) dalam

rangka mengenalkan cara pertolongan pertama pada

kecelakaan pada kelompok pekerja/ pengelola tempat

kerja;

46. Mengenalkan cara pertolongan pertama pada

kecelakaan pada kelompok Pekerja;

47. Mengumpulkan data medis dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

48. Menganalisis data medis deskriptif dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

49. Mengumpulkan data lingkungan kerja dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

50. Menganalisis data deskriptif lingkungan kerja dalam

rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

51. Mengumpulkan data monitoring biologi dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

52. Menganalisis data deskriptif monitoring biologi dalam

rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

53. Melakukan toolbox meeting/ safetg talk;

54. Melakukan safetg patrol/ safetg inspection;

55. Mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan Bahan

Beracun Berbahaya (B3);

56. Mengumpulkan bahan kebijakan dan/atau pedoman,

prosedur, instruksi kerja, penyediaan, pengangkutan,

penyimpanan, penanggulangan kontaminasi El3'

tanggap darurat 83;

Page 11: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-11-

57. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at risk) dalamrangka penanggulangan bahan beracun berbahaya;

58. Mengenalkan rambu-rambu keselamatan (global

harntonize standard, safetg data sheet) tentang 83;

59. Melakukan identilikasi E}3 dan/ atau barang berbahaya;

60. Menginventarisasi daftar E}3 yang digunakan;

61. Mengevaluasi hasil pelaksanaan simulasi tanggap

darurat 83:

62. Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasipemantauan 83;

63. Menginventarisasi/mengelompokkan tempat yang

berisiko dan berbahaya serta membuat denahnya;

64. Memantau kesiapan sarana dan prasarana tanggap

darurat di fasilitas kesehatan;

65. Mengusulkan rambu-rambu keselamatan/ tanggap

darurat di fasilitas kesehatan;

66. Melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di

fasilitas kebakaran dengan mengidentiltkasi sarana

proteksi kebakaran;

67. Melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di

fasilitas kebakaran dengan pemeliharaan Aiat Pemadam

Api Ringan (APAR);

68. Menyiapkan pelatihan pencegahan dan

penanggulan gan kebakaran ;

69. Melakukan persiapan simulasi penanggulangan

kebakaran;

70. Melaksanakan pemberdayaan kesehatan masyarakat

pekerja dan kemitraan melalui pemberdayaan

kesehatan pekerja sektor informal dengan cara

memfasilitasi persiapan kemitraan lintas sektor untukpembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di

tingkat Desa;

71. Melaksanakan pengisian formulir dalam rangka

memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada

kelompok pekerja informal di wilayah keda;

72. Melaksanakan pengolahan data dalam rangka

memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada

kelompok pekerja informal di wilayah kerja;

73. Melakukan pembinaan kelompok pekerja dalam rangka

memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada

kelompok pekerja informal di wilayah kerja;

Page 12: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

b.

-12-

74. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah masyarakatdesa bersama dengan lintas sektoral pada kelompokpekerja informal di wilayah kerja dalam rangkapembentukan Pos UKK;

75. Memfasilitasi pembentukan Pos UKK bersama dengan

lintas sektor terkait dan kelompok pekerja;

76. Melakukan pelatihan kader Pos UKK;

77. Melakukan bimbingan dan pembinaan bidang

kesehatan pada kader Pos UKK;

78. Melakukan kunjungan ke tempat kerja untukmengetahui permasalahan kesehatan pekerja dalam

rangka kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor

formall

79. Melakukan monitoring bulanan kesehatan kerja;

80. Melakukan monitoring triwulanan kesehatan kerja;

81. Melakukan evaluasi bulanan kesehatan kerja;

82. Melakukan evaluasi triwulanan kesehatan kerja;

83. Melakukan pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan

kela;84. Melakukan pelaporan upaya kesehatan kerja di wilayah

keda;

85. Melakukan penyusunan laporan upaya kesehatan

kerja; dan

86. Mendokumentasi data.

Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, yaitu:

l. Mengumpulkan data primer tentang demografi

kesehatan keda berdasarkan jumlah kelompok pekerja

informal;

2. Mengumpulkan data primer tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat kerja

formal;

3. Mengumpulkan data primer tentang demograli

kesehatan kerja mengenai kebijakan internal di fasilitas

kesehatan;

4. Mengumpulkan data primer tentang demograli

kesehatan kerja berdasarkan jumlah pekerja

berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;

5. Melakukan pemetaan di wilayah kerja berdasarkan

perkiraan faktor risiko ;

Page 13: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-lJ-

6. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaianrisiko kesehatan keria berdasarkan alurkerja/ produksi;

7. Mengumpulkan data kegiatan di tempat ke4a/penilaian risiko kesehatan kerja berdasarkan jenisfaktor risiko kesehatan kerja (hazard);

8. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja Ipenilaian risiko kesehatan kerja berdasarkan upayapengendalian faktor risiko;

9. Mengumpulkan data kesehatan/data kebugaranpekerja;

1O. Mengumpulkan data Penyakit Akibat Kerja (PAK);

11. Mengumpulkan data kecelakaan ke{a;

12. Mengumpulkan data kecacatan;

13. Mengumpulkan data data kematian;

14. Menyusun perencanaan lima tahunan upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai sekretaris;

15. Menyn:sun perencanaan tahunan upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai sekretaris;

16. Menyusun perencanaan triwulanan upaya kesehatan

kerja di wilayah keda dengan menganalisis data;

17. Menymsun perencanaan kegiatan bulanan upaya

kesehatan kerja di wilayah kerja;

18. Men1rusun perencanaan jadual kegiatan bulanan upaya

kesehatan kerja di wilayah kerja;

19. Menyusun perencanaan bulanan upaya kesehatan

kerja di wilayah ke{a dengan merumuskan outputkegiatan, sebagai sekretaris;

20. Menyrrsun perencanaan program upaya kesehatan

ke{a di wilayah kerja, sebagai sekretaris;

21. Menyusun kerangka acuan kegiatan sebagai rencana

aksi upaya kesehatan kerja;

22. Menyusun rencana anggaran biaya untuk rencana aksiupaya kesehatan kerja;

23. Menyusun rencana aksi pembinaan upaya kesehatan

kerja;

24. Menyrrsun rencana aksi pemantauan upaya kesehatan

kerja;

25. Mengenalkan dampak potensi bahaya di lingkungan

kerja pada pekerja;

Page 14: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

1A

26. Mengenalkan tanda-tanda/ gejala yang diakibatkan oleh

potensi bahaya yang ada di lingkungan ke{a pada

kelompok pekerja;

27. Melakukan pengamatan lingkungan kerja dengan

melakukan survey jalan lintas di kelompok pekeda

dengan menggunakan kuesioner dan/atau lembar tiliksebagai ketua;

28. Melakukan pengamatan lingkungan kerja dengan

mencatat hambatan pelaksanaan prograrn lingkungankerja;

29. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan

bahan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja;

30. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan

cara kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja;

31. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan

alat kerja yang digunakan yang dapat menimbulkan

kecelakaan kerja;

32. Metakukan identifikasi potensi kecelakaan kerja;

33. Mencatat hambatan pelaksanaan program kecelakaan

kerja;

34. Mengidentifrkasi sasaran Qtopulation af risk) upaya

perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar

bekerja secara selamat dan sehat;

35. Mengenalkan bahaya rokok, alkohol, napza' bagi

lingkungan kerja dalam rangka perilaku hidup bersih

dan sehat di temPat kerja;

36. Mengenalkan cukup tidur, istirahat dan rekreasi dalam

rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja

agar bekerja secara selamat dan sehat;

37. Mengenalkan cara pengendalian emosi dalam rangka

perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar

bekerja secara selamat dan sehat;

38. Mencatat hambatan pelaksanaan program perilaku

hidup bersih dan sehat di tempat kerja;

39. Mengidentilikasi sasaran Qtopulation at riskl kecukupan

gizi pada kelomPok Pekerja;

40. Menentukan metode dan media pengenalan kecukupan

gizi pada kelomPok Pekerja;

41. Melaksanakan pengenalan kecukupan gizi pada

kelompok pekerja berdasarkan kondisi khusus;

42. Melakukan pemantauan pelaksanaan program

kecukupan gizi di temPat kerja;

Page 15: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

- l5-

43. Memfasilitasi penetapan kebutuhan gizi bagi pekerja;

44. Mencatat hambatan pelaksanaan kecukupan gizi

pekerja;

45. Menentukan media yang digunakan sebagai APD untukmencegah pengaruh buruk dari bahaya di lingkungankerja;

46. Mengenalkan berbagai alat pelindung diri untukmencegah pengaruh buruk dari bahaya di lingkungan

keda;

47. Melakukan pengecekan ketersediaan APD yang sesuai

dari segi jenis dan jumlah pekerja ditempat tersebut;

48. Melakukan peragaan penggunaan APD;

49. Mengenalkan dan mengajak menerapkan prosedur

standar precaution;

50. Melakukan pengamatan dan pemantauan pelaksanaan

prosedur standar Precaution;

51. Mengenalkan posisi kerja yang aman dan nyaman;

52. Mengenalkan gerakan berulang yang mengganggu

kesehatan:

53. Mengenalkan posisi statis yang menganggu kesehatan;

54. Mengenalkan beban berlebih yang nenganggu

kesehatan:

55. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at iskl ergonomi;

56. Menl'usun materi pengenalan ergonomi sesuai sasaran;

57. Menentukan metode yang digunakan dalam

pengenalan ergonomi;

58. Melaksanakan pengenalan pengendalian gangguan

ergonomi;

59. Mencatat hambatan pelaksanaan program ergonomi;

60. Menyrsun materi pengenalan cara pertolongan pertama

pada kecelakaan pada kelompok pekerja/ pengelola

tempat kerja sesuai sasaran;

61. Menentukan metode Can media yang digunakan dalam

pengenalan cara pertolongan pertama pada kecelakaan

pada kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;

62. Mengenalkan cara pemilahan korban (triage) dalam

pertolongan pertama pada kecelakaan pada kelompok

pekerja/ Pengelola temPat kerja;

63. Mengenalkan cara pertolongan pertama pada penyakit

pada kelomPok Pekerja;

Page 16: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-lo-

64. Mengenalkan prosedur rujukan penyakit dan

kecelakaan pada kelompok pekerja dalam pengenalan

cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada

kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;

65. Melakukan pengamatan keluhan kesehatan pada

kelompok pekerja;

66. Memberikan rekomendasi terhadap upaya pengurangan

sumber bahaya dari Pekerja;

67. Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan ventilasi

ruang kerja;

68. Memberikan rekomendasi terhadap penerapan

teknologi tepatguna sesuai dengan potensi bahaya;

69. Mengolah data rekam medis dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

70. Menganalisis data rekam medis secara analitik dalam

rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

71. Menyusun laporan medis dalam rangka melaksanakan

surveilans kesehatan kerja;

72. Mengolah data lingkungan kerja dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

73. Menganalisis data lingkungan kerja secara analitik

dalam rangka melaksanakan surveilans kesehatan

ke{a;

74. Menyusun laporan iingkungan kerja dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

75. Mengolah data monitoring biologi dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

T6.Menganalisisdatasecaraanalitikmonitoringbiologidalam rangka melaksanakan surveilans kesehatan

kerja;

77. Menyusun laporan monitoring biologi dalam rangka

melaksanakan surveilans kesehatan kerja;

78. Melakukan bimbingan mengenai pekerjaan yang

mungkin dilakuxan -dan

sesuai dengan kondisi pekerja

serta kemungkinan kesempatan atau peluang kerja

Yang tersedia;

79. Mempersiapkan pekerja beradaptasi pada pekerjaan

semula atau ienis pekerjaan lain yang memerlukan

keteramPilan khusus;

So.Menentukarrmediayangdigunakandalamrangkamengenalkan B3;

Page 17: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-t7-

81. Mengenalkan tentang pengertian, ruang lingkup'potensi bahaya, cara pengelolaan E}3;

82. Mengenalkan tentang metode dekontaminasi dan

pengendalian tumPahan bahaYa E}3;

83. Mengenalkan tentang penyediaan, penerimaan,

pengangkutan, penyimpanan dan pembuangan 83;

84. Melaksanakan simulasi tanggap darurat bahan E}3;

85. Melaksanakan pemantauan penyediaan/pengangkutan

/ penyimpanan/ kontaminasi E}3;

86. Memantau pengelolaan limbah medis;

87. Memantau pengelolaan limbah non medis;

88. Menlrrsun rencana tanggap darurat di fasilitas

kesehatan;

89. Memfasilitasi organisasi/tim tanggap darurat di fasilitas

kesehatan;

90. Melakukan ujicoba terhadap kesiapan petugas tanggap

darurat di fasilitas kesehatan;

9 1 . Membuat prosedur dan/ atau instruksi kerja tanggap

darurat pada tempat-tempat yang berisiko;

92. Memfasilitasi uji fungsi sarana proteksi kebakaran

dalam rangka pemantauan keselamatan kebakaran di

fasilitas kesehatan;

93. Melakukan sosialisasi pencegahan penanggulangan

kebakaran:

94. Melakukan simulasi penanggulangan kebakaran;

95. Memfasilitasi persiapan kemitraan lintas sektor

pembentukan Pos UKK di tingkat Kecamatan dalam

rangka pemberdayaan kesehatan pekerja sektor

informal;

96. Melakukan penilaian hasil survei dalam rangka

memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada

kelompok pekerja informal di wilayah kerja da-lam

rangka pembentukan Pos UKK;

97. Melakukan bimbingan dan pembinaan bidang

kesehatan pada pekerja di sektor informal dalam

rangka pemberdayaan kesehatan pekeda sektor

informal;

98. Memfasilitasi pertemuan lintas sektor dalam rangka

kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor formal;

99. Melakukan pelatihan pada pekerja dan pengusaha

tentang kesehatan kerja dalam rangka kemitraan

dengan pengelola tempat kerja sektor formal;

Page 18: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-18-

l0O.Memfasilitasi/memotivasi pengusaha dalam rangka

kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor formal;

101. Melakukan bimbingan/ pembinaan di tempat kerja

dalam rangka kemitraan dengan pengelola tempat kerja

sektor formal;

102. Melakukan monitoring semesteran kesehatan kerja;

103. Melakukan monitoring tahunan kesehatan kerja;

104. Melakukan evaluasi semesteran kesehatan kerja;

105. Melakukan evaluasi tahunan kesehatan kerja;

106. Mempersiapkan internal audit kesehatan kerja di

fasilitas kesehatan;

1O7. Mempersiapkan eksternal audit kesehatan kerja;

108. Menyajikan laporan upaya kesehatan kerja;

109. Menyebarluaskan informasi kesehatan kerja;

110. Melakukan investigasi kecelakaan kerja pada

petugas/ pengunjung di fasilitas kesehatan;

lll.Melakukan pembinaan upaya kesehatan kerja pada

maj ikan / pengusaha/ pengurus tempat kerj a; dan

112. Melakukan pembinaan upaya kesehatan kerja pada

fasilitas PelaYanan kesehatan.

c. Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, yaitu:

1. Mengumpulkan data tertier tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah kelompok pekerja

informal;

2. Mengumpulkan data tertier tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat kerja

formal;

3. Mengumpulkan data tertier tentang demografi

kesehatan kerja berdasarkan kebijakan internal di

fasilitas kesehatan;

4. Mengumpulkan data tertier tentang demografi

kesehatan ke{a berdasarkan jumlah pekerja menurut

umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;

5. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaian

risiko kesehatan kerja dalam rangka menyusun denah

temPat kerja;

6. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaian

risiko kesehatan kerja dalam rangka menyusun hasil

ukur hazard;

7. Mengumpulkan data absensi kesehatan kerja;

Page 19: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

8.

9.

10.

- 19-

Menyusun perencanaan 5 (lima) tahunan upaya

kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;

Menyrsun perencanaan tahunan upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;

Menyusun perencanaan evaluasi data triwulanan upaya

kesehatan kerja di wilayah kerja;

11. Menl'usun perencanaan anggaran biaya bulanan upaya

kesehatan kerja di wilaYah kerja;

Menyusun perencanaan output kegiatan bulanan

upaya kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;

Menyusun perencanaan program upaya kesehatan

kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;

Meny'r,rsun rencana evaluasi dalam rangka rencana aksi

upaya kesehatan kerja;

Memfasilitasi penJrusunan kebijakan tertulis dari

pimpinan tertinggi dalam rangka pengembangan

kebijakan K3;

Melakukan pembentukan/revitalisasi organisasi K3

dalam rangka pengembangan kebijakan K3;

Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/pengusaha/pengurus untuk melakukan

pengukuran dalam pengamatan lingkungan kerja;

Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/ pengusaha/ pengurus untuk melakukan

pengendalian kecelakaan kerja;

Melakukan analisis kemampuan daya serap sasaran

dalam rangka upaya perilaku hidup bersih dan sehat di

tempat kerja;

Menyusun materi sesuai sasaran dalam rangka upaya

perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;

Menentukan metode sesuai sasaran dalam rangka

upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;

Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/ pengusaha/ pengurus untuk program PHBS di

tempat kerja;

Mengidentifikasi kemampuan daya serap sasaran

dalam rangka mengenalkan kecukupan gizi pada

kelompok pekerja;

24. Menyusun materi sesuai sasalan dalam rangka

mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja;

25. Melakukan penilaian status gizi pekerja dalam rangka

mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja;

t2.

r.t.

t4.

16.

t7.

18.

19.

20.

2r.

22.

23.

Page 20: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

26.

,l^

Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi

kerja/ pengusaha/ pengurus untuk program gizi pekerja

dalam rangka mengenalkan kecukupan gizi pada

kelompok pekerja;

Melakukan analisis kesesuaian alat pelindung diridengan faktor risiko untuk mencegah pengaruh burukdari bahaya di lingkungan kerja;

Melakukan fit test alat pelindung diri untuk mencegah

pengaruh buruk dari bahaya di lingkungan kerja;

Membuat program pemeliharaan dan perawatan alatpelindung diri untuk mencegah pengaruh buruk daribahaya di lingkungan kerja;

Memotivasi pengusaha/pemberi kerja/pengurus

kelompok pekerja untuk menyediakan alat pelindung

diri yang sesuai dengan potensi bahaya pada kelompok

pekerja yang menjadi tanggungiawabnya;

Melakukan pemantauan penggunaan alat pelindung

diri pada pekeda saat bekerja;

Melakukan analisis kesesuaian alat pelindung diri;

Menyampaikan rekomendasi kepada pengusaha/

pemberi kerja/ pengurus dalam penentuan APD yang

sesuai dengan potensi bahaya pada kelompok pekerja;

Melakukan evaluasi Pelaksanaan;

Mengenalkan postur janggal yang dapat menimbulkangangguan kesehatan berdasarkan ergonomi;

Mengenalkan cara merancang tempat kerja secara

ergonomi:

Mengenalkan cara melakukan analisis dampak

kesehatan akibat hazard ergonomi;

Menyampaikan rekomendasi kepada pengusaha/

pemberi keda/ pengurus dalam program ergonomi;

Melakukan analisis tempat yang berpotensi

menimbulkan kecelakaan dan pertolongan pertama

pada penyakit pada kelompok peke{a/pengelola tempat

kerja;

Menganalisis proses yang berpotensi menimbulkan

kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit

27.

28.

29.

JU.

e1

32.

34.

35.

36.

38.

39.

40.

pada kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;

41. Memberikan rekomendasi bahan-bahan yang

berbahaya dengan bahan yang mempunyai risiko lebih

rendah;

Page 21: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-21-

42. Memberikan rekomendasi upaya menghilangkan

bahaya terhadaP Pekerja;

43. Menyajikan laporan medis terkait pelaksanaan

surveilarrs kesehatan kerja;

44. Menyebarluaskan hasil laporan medis terkait

pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;

45. Menyajikan Laporan lingkungan kerja terkait

pelaksanaan surveilans kesehatan kerj a;

46. Menyebarluaskan hasil laporan lingkungan kerja terkait

pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;

47. Menyajikan laporan monitoring biologi terkait

pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;

48. Menyebarluaskan hasil laporan monitoring biologi

terkait pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;

49. Melakukan identifikasi sisa dari kemampuan'

kecakapan, keterampilan, potensi dan motivasi pekerja

yang bersangkutan dalam rangka irnplementasi

program kembali kerja Pasca sakit;

50. Menyrrsun saran atau rekomendasi terhadap

penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai

dengan kondisinya berdasarkan pemeriksaan kondisi

medis oleh dokter, dalam rangka implementasi program

kembali kerja Pasca sakit;

51. Menyampaikan saran atau rekomendasi terhadap

penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai

dengan konclisinya berdasarkan pemeriksaal kondisi

medis oleh dokter, dalam rangka implementasi program

kembali kerja Pasca sakit;

52. Menyrrsun kebijakan dan/atau pedoman, prosedur'

instruksi kerja penyediaan, pengangkutan'

penyimpanan, penanggulangan kontaminasi 83' dan

tanggap darurat E}3;

53. Menyusun rekomendasi hasil pemantauan E|3;

54. Menyampaikan rekomendasi kepada manajemen hasil

pemantauan 83;

55. Memantau pengelolaan limbah padat;

56. Memantau pengelolaan limbah cair;

57. Memantau pengelolaan limbah gas;

58. Membuat kebijakan dan/atau pedoman kerja tanggap

darurat pada tempat-tempat yang berisiko;

59. Melakukan evaluasi simulasi dan/atau pelatihan

penanggulangan kebakaran di fasilitas kesehatan;

Page 22: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-22-

Melakukan advokasi dan/atau sosialisasi dengan duniausaha dalam rangka kemitraan dengan pengelola

tempat kerja sektor formal;

Melakukan internal audit keselamatan dan kesehatankerja di fasilitas kesehatan;

Menjelaskan pelaksanaan audit kesehatan ke{a difasilitas kesehatan;

Melakukan analisis biaya atas kejadian penyakit akibatkerja dan/ atau kecelakaan akibat kerja pada pekerja difasilitas kesehatan:

64. Melakukan evaluasi audit internal dan/atau eksternal

kesehatan kerja di fasilitas kesehatan;

65. Menyusun rekomendasi hasil investigasi di fasilitaskesehatan; dan

66. Menyampaikan rekomendasi hasil investigasi di fasilitaskesehatan.

Pasal 9

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pembimbing

Kesehatan Kerja yang sesuai dengan jenjang jabatannya untukmelaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,

maka Pembimbing Kesehatan Kerja lain yang berada satu

tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatannya dapat

melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara

tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

Pasal 10

Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9, ditetapkan dengan ketentuan:

a. Pembimbing Kesehatan Kerja yang melaksanakan kegiatan

Pembimbing Kesehatan Kerja satu tingkat di atas jenjang

jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar

80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butirkegiatan.

b. Pembimbing Kesehatan Kerja yang melaksanakan kegiatan

Pembimbing Kesehatan Kerja di bawah jenjang jabatannya'

angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100 %(seratus persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan.

60.

61.

62.

63.

Page 23: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-23-

BAB V

PENGANGKATAN DALAM

JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Bagian Kesatu

Pejabat yang Berwenang Mengangkat

Pasal 11

Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalamjabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja yakni pejabat

yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Bagian KeduaPengangkatan Pertama Kali

Pasal 12

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali

dalam jabatan fungsional Pembimbing Keseha.tan Kerja

harus memenuhi syarat:

a. berijazat- paling rendah Sarjana (Sl)/Diptoma

IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan

kerjalhyperkes;

b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang

Ill/a;c. Prestasi kerja paling kurang bemilai baik dalam 1 (satu)

tahun teralhir.Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan

formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

dari Calon Pegawai Negeri SiPil.

Calon Pegawai Negeri Sipil untuk mengisi lowongan formasi

jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah diangkat

sebagai Pegawai Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun

harus diangkat dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja.

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

paling lama 2 (dua) tahun setelah diangkat dalam jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, harus mengikuti

dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja.

Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengikuti dan lulus

pendidikan dan pelatihan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

(2)

(3)

(4)

(s)

Page 24: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-21-

dapat diberhentikan dari jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja.

(6) Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contohformulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bersama ini.

Bagian Ketiga

Pengangkatan dari Jabatan LainPasal 13

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

harus memenuhi syarat:

a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal

12 ayat (i );b. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan

d. memiliki pengalaman di bidang upaya kesehatan kerja

paling kurang 2 (dua) tahun.

Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan

pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan

sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayal (21

ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.

(4) Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adafah

angka kredit yang diperoleh berdasarkan penilaian sejak

melaksanakan tugas di bidang upaya kesehatan kerja'

sepanjang bukti fisik lengkaP.

(5) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum

dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.

Pasal 14

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam j abatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan telah diberikan

kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka pengangkatan

(21

Page 25: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-25-

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

dilakukan melalui pengangkatan dari jabatan lain'

BAB VI

PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 15

(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit'

setiap Pembimbing Kesehatan Kerja wajib mencatat dan

menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan'

(21 Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar Usul

Penetapan Angka Kredit (DUPAK) cian diusulkan paling

kurang I (satu) kali dalam setahun'

Pasal 16

Bahan penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja

disampaikan oleh pimpinan unit keda paling rendah

pejabat struktural eselon IV yang bertanggung jawab di

bidang kepegawaian setelah diketahui atasan langsung

Pembimbing Kesehatan Kerja bersangkutan kepada pejabat

yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit'

Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka

kredit Pembimbing Kesehatan Kerja menyampaikan usul

penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit.

UsuI penetapan angka kredit jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contoh

formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran III-A

sampai dengan Lampiran III-C yang merupakan bagian

tidak terpisahkan clari Peraturan Bersama ini'

Setiap usul penetapan angka kredit Pembimbing Kesehatan

Kerja dilamPiri dengan:

a. surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan'

dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum

dalam Larnpiran IV yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bersama ini;

b. surat pernyataan melakukan kegiatan upaya kesehatan

kerja, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana

tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini;

(1)

(2)

(3)

(4)

Page 26: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-26-

c. surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan

profesi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana

tercantum dalam Lampiran M yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; dan

d. surat pemyataan melakukan kegiatan penunjang tugas,

dibuat menurut contoh formulir sebagaimana

tercantum dalam Lampiran MI yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini'

(5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

harus disertai dengan bukti fisik.

Pasal 17

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit'

terdiri dari:

a. Unsur utama; dan

b. Unsur Penunjang.

(2) Unsur Utama, terdiri dari:

a. Pendidikan,meliPuti:

1 . Pendidikan sekolah dan memperoleh ljaz'ah I gelat;

2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang upaya

kesehatan kerja dan memperoleh Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan

3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan'

b. Upaya kesehatan kerja, meliPuti:

1. PersiaPan uPaYa kesehatan ke{a;

2. Pelaksanaan upaya kesehatan kerja; dan

3. Monitoring dan evaluasi upaya kesehatan ke{a'

c. Pengembangan Profesi, meliPuti:

1. Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang upaya

kesehatan kerja;

2. Penerjemahan / penyaduran buku dan bahan lainnya

di bidang uPaYa kesehatan keda; dan

3. Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/

petunjuk teknis di bidang upaya kesehatan keda'

(3) Unsur Penunjang, terdiri dari:

a. Pengajar I pelatih/ penyuluh/ pembimbing di bidang upaya

kesehatan kerja pada unit organisasi pemerintah;

b. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi/pelatihan di bidang upaya kesehatan kerja;

c. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerj a;

Page 27: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-27-

d. Keanggotaan dalam organisasi profesi Pembimbing

Kesehatan Kefa;

e. Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan

f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

Pasal 18

Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secara

seksama oleh Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja berdasarkan rincian kegiatan dan nilaiangka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

20t3.

Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan

angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.

Pasal 19

(1) Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan paling

kurang 1 (satu) kali dalam setahun.

(2) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat

Pembimbing Kesehatan Kerja dilakukan paling kurang 2

(dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum

periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit

ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahunyang bersangkutan; dan

b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit

ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yang

bersangkutan.

Pasal 2O

Penetapan a.ngka kredit sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 18 ayat (21 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh

formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bersama ini.

Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala

Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan

Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan

kepada:

a. Pembimbing Kesehatan Kerja yang bersangkutan;

(21

(1)

(21

Page 28: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-28-

Sekretaris Tim Penilai jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja yang bersangkutan;

Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/SekretarisDirektorat Jenderal yang membidangi upaya kesehatan

kerja; dan

d. Pejabat lain yang dipandang perlu.

BAB VN

PEJABAT YANG BERWENANG MENRTAPKAN ANGKA KREDIT'

TIM PENILAI, DAN PE.'ABAT YANG MENGUSULKAN

PENETAPAN ANGKA KREDIT

Bagian Kesatu

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

Pasal 2 1

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:

a. Direktur Jenderal ya.ng membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing Kesehatan

Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan

ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda,

golongan ruang IY lc di lingkungan Kementerian

Kesehatan dan instansi selain Kementerian Kesehatan'

b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing Kesehatan

Kerja Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang

III/a sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja

Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di

lingkungan Kementerian Kesehatan.

c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan rlrang Illla sampai dengan

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina,

golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat

selain Kementerian Kesehatan.

d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Provinsi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama,

pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai

dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat

Pembina, golongan ruang lY la di lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi.

b.

Page 29: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(21

(3)

-29-

e. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerjaKabupaten/Kota bagi Pembimbing Kesehatan KerjaPertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya,pangkat Pernbina, golongan ruang IV/a di lingkunganPemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.

Dalam rangka tertib zLdministrasi dan pengendalian,pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit harrsmembuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada

Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional

Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, pejabat yang mellggantikanharus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan

kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala KantorRegional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

Pasal 22

Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2l ayat (l) berhalangan

sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas

waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 19

ayat (2), angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu

tingkat dibawahnya yang secara fungsional bertanggungiawab

di bidang upaya kesehatan kerja setelah mendapatkan delegasi

atau kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan angka

kredit.

Bagian Kedua

Tim Penilai

Pasal 23

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2l ayat (1), dalam

menjalankan kewenangannya dibantu oleh:

a. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja Direktorat Jenderal yang membidangi kesehatan

kerja Kementerian Kesehatan bagi Direktur Jenderal

yang membidangi kesehatan kerja Kementerian

Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat'

b. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Kementerian Kesehatan bagi pejabat eselon II

yang membidangi kesehatan kerja Kementerian

Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit

Kerja.

Page 30: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(21

(3)

-30-

c. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan

kerja instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi

Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerjainstansi pusat selain Kementerian Kesehatan yang

selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi'

d. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Provinsi bagi Pejabat eselon II yang membidangi

kesehatan kerja Provinsi yang selanjutnya disebut Tim

Penilai Provinsi.

e. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Kabupaten/Kota bagi Pej abat eselon II yang

membidangi kesehatan kerja Kabupaten/Kota yang

selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/ Kota'

Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk'penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat

dimintakan kepada Tim Penilai Unit Ke{a.

Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk,

penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat

dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau

Tim Penilai Unit Kerja.

Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk,

penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat

dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain

terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan, atau Tim

Penilai Unit Kerja.

Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja ditetapkan oleh:

a. Direktur Jeqderal yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Pusat;

b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Unit Kerja;

c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

instansi pusat selain Kementerian Kesehatan untuk

Tim Penilai Instansi;

d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi; dan

e. Pej abat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kabupaten/ Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/ Kota'

(41

(s)

Page 31: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(4)

(1)

(2\

(71

-31-

Pasal 24

Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja terdiri dari unsur teknis yang membidangi upaya

kesehatan kerja, unsur kepegawaian, dan pejabat

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.

Susunan keanggotaan Tim Penilai jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja, sebagai berikut:

a. seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis

yang membidangi upaya kesehatan keda;

b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur

kepegawaian; dart

d. paling kurang 4 (empat) orang anggota dari Pembimbing

Kesehatan Kerja.

(3) Susunan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

harus berjumlah ganjil.

Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota sebagaimana

dimaksud pada aYat (2), Yaitu:

a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama

dengan jabatan/ pangkat jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja Yang dinilai;

b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestast

kerja jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

dan

c. aktif melakukan Penilaian.

Masa jabatan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk

masa jabatan berikutnYa.

Dalam hal t€rdapat anggota yang pensiun atau

berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua

mengusulkan penggantian anggota secara definitif sesuai

masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang

menetapkan Tim Penilai.

Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa

jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa

tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan'

Dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi, maka

anggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai

kompetensi dalam penilaian prestasi kerja j abatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja'

(s)

(6)

(8)

Page 32: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

(9) Tata kerja tim penilai jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan tata cara penilaian angka kreditditetapkan oleh Menteri Kesehatan selaku Pimpinan

Instansi Pembina jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Keria.

Pasal 25

T\rgas pokok Tim Penilai Pusat:

a. membantu Direktur Jenderal yang membidangi

kesehatan kerja Kementerian Kesehatan bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina

Tingkat I, golongan ruang IV/b dan pangkat Pembina

Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan

Kementerian Kesehatan dan instansi selain Kementerian

Kesehatan: dan

b. melaksanal<an tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan keda

Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan

penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam

huruf a.

Tugas pokok Tim Penilai Unit Kerja:

a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing

Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata Muda,

golongan ruang IlIla sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina, golongan

ruang IV/a di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan

penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam

huruf a.

T\rgas pokok Tim Penilai Instansi:

a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan

keda instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina' golongan

ruang lY la di lingkungan instansi pusat selain

Kementerian Kesehatan; dan

b.melaksanakantugas-tugaslainyangdiberikanolehpejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

i.r"t".t"i pusat selain Kementerian Kesehatan yang

berhubungan dengan penetapan angka kredit

sebagaimana dimaksud dalam huruf a'

(21

(3)

Page 33: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

.JJ.

(41 T\rgas pokok Tim Penilai Provinsi:

a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Provinsi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja

Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi; dan

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka

kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a'

(5) Ttrgas pokok Tim Penilai Kabupaten/ Kota:

a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Kabupaten/Kota bagi Pembimbing Kesehatan Kerja

Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kabupaten/ Kota yang berhubungan dengan penetapan

angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a'

Pasal 26

Untuk membantu Tim Penilai jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja dalam melaksanakan

tugasnya, dibentuk Sekretariat yang dipimpin oleh pejabat

yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang

kepegawaian.

Sekretariat dibentuk dengan keputusan pejabat yang

berwenang menetapkan angka kredit'

Pasal27

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat

rrrembentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para

ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil

atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai

kemampuan teknis yang diperlukan'

Tugas pokok Tim 'l'eknis adalah memberikan saran

dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal

memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus

atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu'

Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab

kepada Ketua Tim Penilzti.

(1)

(2)

(1)

(21

(3)

Page 34: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-34-

(4) Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara

apabila terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau

kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu sebagaimana

dimaksud Pada aYat (2).

Bagian Ketiga

Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit

Pasal 28

Pej abat yang mengusulkan penetapan angka kredit j abatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, yaitu:

a. Pej abat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan, Pej abat eselon II yang membidangi

kesehatan kerja instansi pusat selain Kementerran

Kesehatan, Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan

kerja Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Direktur Jenderal

yang membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan

untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'

pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b dan

pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c di

lingkungan Kementerian Kesehatan dan instansi selain

Kementerian Kesehatan'

b. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaiarr pada unit

kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kementerian Kesehatan kepada Pejabat eselon II yang

membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan

untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama'

pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya' pangkat Pembina'

golongan ruang IV/a di lingkungan Kementerian

Kesehatan.

c. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit

kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja instansi

pusat selain Kementerian Kesehatan kepada Pej abat eselon

II yang membidangi kesehatan kerja instansi pusat selain

Kementerian Kesehatan untuk angka kredit Pembimbing

KesehatanKerjaPertama,pangkatPenataMuda'golonganruang III/a sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja

Madya, pangkat Pembina, golongan ruang lY la di

lingkungan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan'

d. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit

kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja Provinsi

kepada Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Provinsi untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja

Pertama, pangkat Penata Muda' golongan ruang lil/a

sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'

Page 35: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-35-

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi.

e. Pej abat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unitkerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja

Kabupaten/Kota kepada Pej abat eselon II yang membidangi

kesehatan kerja Kabupaten/Kota untuk angka kredit

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina golongan ruang

IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota'

BAB VIII

PENSTAPAN ANGKA KREDIT'

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Bagian KesatuPenetaPan Angka Kredit

Pasal 29

Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18

ayat (21 digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan

kenaikan jabatan dan / atau kenaikan pangkat Pembimbing

Kesehatan Keda sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 30

Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus

dipenuhi oleh setiap Pembimbing Kesehatan Kerja untuk

kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat' terdiri atas:

a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit

berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur

pendidikan sekolah; dan

b. paling tinggi 20olo (dua puluh persen) angka kredit berasal

dari unsur Penunjang.

Bagian Kedua

Kenaikan Jabatan

Pasal 31

(1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29'

dapat diPertimbangkan aPabila:

a. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

b. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan

untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan

c. prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I (satu)

tahun terakhir'

Page 36: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

(2)

(2)

(3)

(21

(3)

-36-

Kenaikan jabatan Pembimbing Kesehatan Kerja pertamauntuk menjadi Pembimbing Kesehatan Kerja Muda sampaidengan untuk menjadi Pembimbing Kesehatan KerjaMadya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaianinstansi masing-masing.

Keputusan kenaikan jabatan dalam jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Ke{a setingkat lebih tinggi di buatmenurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalamLampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Bersama ini.

Pasal 32

Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jabatanharus mengikuti dan lulus uji kompetensi.

Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kompetensisebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olehMenteri Kesehatan selaku pimpinan Instansi Pembinajabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.

Bagian KetigaKenaikan Pangkat

Pasal 33

Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29,dapat dipertimbangkan apabila:

a. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

b. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukanuntuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan

c. prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)tahun terakhir.

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mendudukijabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Madya,pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b untukmenjadi pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruangIVlc ditetapkan dengan Keputusan presiden setelahmendapat pertimbangan teknis Kepala BadanKepegawaian Negara.

Kenaikan pangkat pegawai Negeri Sipil pusat yangmendudukijabatanfungsional pembimbing KesehatanKerja Pertama, pangkat penata Muda, golongan ruang III/auntuk menjadi pangkat penata Tingkat I, golongan ruangnI/b sampai dengan untuk menjadi pembimbingKesehatan Kerja Madya, pangkat pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan

(1)

Page 37: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(4)

-) t-

Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat setelah mendapat

persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara'

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi

yang menduduki jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata Muda, golongan

ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata Tingkat I,golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina

Tingkat I, golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan

Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi

yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis

Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

bersangkutan.

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah

Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan rllang III/a untuk menjadi pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan untuk

menjadi Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat

Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, ditetapkan dengan

Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah

Kabupaten/ Kota yang bersangkutan setelah mendapat

persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan

Kepegawaian Negara yang bersangkutan'

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah

Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat Penata

Tingkat I, golongan ruang III/d untuk menjadi Pembimbing

Kesehatan Kerj a Madya, pangkat Pembina, golongan ruang

IV/a sampai dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan

ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan

setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor

Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan'

Pasal 34

Pembimbing Kesehatan Kerja yang memiliki angka kredit

melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan

jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan

angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk

kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya'

Kenaikan pangkat bagi Pembimbing Kesehatan Kerja dalam

jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan

apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat

yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

(s)

(6)

(1)

(21

Page 38: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-38-

Pasal 35

Pembimbing Kesehatan Kerja pada tahun pertama telah

memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan

untuk kenaikan pangkat dalam masa jabatan dan/ataupangkat yang didudukinya, maka pada tahun berikutnyawajib mengumpulkan angka kredit paling kuran g 20 o/o

(dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yangdipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkatsetingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugaspokok.

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat PenataMuda, golongan ruang IlIla yang akan naik pangkatmenjadi Penata Muda Tingkat I, golongan rt- ang III/bangka kredit yang disyaratkan harus terdapat 2 (dua)angka kredit dari unsur pengembangan profesi.

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat PenataMuda Tinglcat I, golongan ruang III/b yang akan naikjenjang jabatan dan pangkat menjadi pembimbing

Kesehatan Ke{a Muda, pangkat Penata, golongan ruangIII/c angka kredit yang disyaratkan harus terdapat 4(empat) angka kredit dari unsur pengembangan profesi.Pembimbing Kesehatan Keq'a Muda, pangkat penata,golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadiPenata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit yangdisyaratkan harus terdapat 6 (enam) angka kredit dariunsur pengembangan profesi.

Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat penataTingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik jenjangjabatan dan pangkat menjadi pembimbing Kesehatan KerjaMadya, pangkat pembina, golongan ruang IV/a angkakredit yang disyaratkan harus terdapat g (delapan) angkakredit dari unsur pengembangan profesi.Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat pembina,golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadiPembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit yangdisyaratkan harus terdapat 10 (sepuluh) angka kredit dariunsur pengembangan profesi.

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat pembinaTingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik pangkatmenjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c angkakredit yang disyaratkan harus terdapat 12 (dua belas)angka kredit dari unsur pengembangan profesi.

(21

(3)

(41

(s)

(6)

(7)

Page 39: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-39-

(S) Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina

Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun sejak

menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling

kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas

pokok dan pengembangan profesi.

BAB IXPEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN,

PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN

Bagian Kesatu

Pembebasan Sementara

Pasal 36

(1) Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan rrang IV lb, dibebaskan sementara darijabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam jabatan

terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untukkenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi PembimbingKesehatan Kerja yang jabatannya lebih rendah daripangkat yang dimiliki.Contoh:

Saudari Ika Ratnawati, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, terhitung mulai tanggal 01-10-2011,menduduki jabatan struktural eselon III yang membidangikesehatan kerja pada Kementerian Kesehatan, dipindahkanke dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan KerjaMuda, terhitung mulai tangga-l 01-03-2014 dengan angkakredit sebesar 350 (tiga ratus lima puluh). Mengingatjabatan Saudari Ika Ratnawati lebih rendah dari pangkatyang dimiliki, maka apabila dalam jangka waktu 5 (lima)tahun sejak diangkat dalam jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja Muda terhitung sejak Ol-03-2OI4 sampai dengan 2a-O2-2OI9 tidak dapatmengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikanjabatan sesuai pangkat yang dimiliki yakni pembimbingKesehatan Keq'a Madya angka kredit 400 (empat ratus),maka yang bersangkutan terhitung tanggal 01-03-2019dibebaskan sementara dari jabatan fungsional pembimbingKesehatan Kerja jenjang Muda.

(21 Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat penataMuda, golongan ruang III/a sampai dengan pembimbingKesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV lb, dibebaskan sementara dari

Page 40: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(2)

-40-

Pernbimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara darijabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam jabatan

terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untukkenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing

Kesehatan Keda yang akan mendapatkan kenaikan

pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir.

Contoh:

Saudari Mutia pangkat Penata Muda, golongan ruang III/aterhitung mulai tanggal O|-O4-2O14, bekerja pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanggamus, terhitung mulai tanggal

01-05-2014 yang bersangkutan diangkat dalam jabatan

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama dengan jumlah

angka kredit sebesar 110 (seratus sepuluh). Apabila dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama yaitu 01-

O5-2O14 sampai dengan 30-04-2019 tidak dapat

mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata Muda

Tingkat I, golongan rrang III/b dengan angka kredit 150'

maka yang bersangkutan terhitung mulai tanggal 01-05-

2OIg dibebaskan sementara dari jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama'

Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing

Kesehatan Kerla Madya, pangkat Pembina Tingkat I'

golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari

jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam pangkat

terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif

untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan

kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir'

Contoh:

Saudara Junus Sangaoli, pangkat Pembina, golongan

ruang IV/a terhitung mulai tanggal O|-O4-2OL4' diangkat

sebagai pejabat fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

Madya, yang bersangkutan pernah naik pangkat setingkat

lebih tinggi menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang

IV/b terhitung mulai tanggal O|-O4-2O17 dengan angka

kredit 600 (enam ratus), apabila dalam jangka waktu 5

(lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat Pembina

Tingkat I, golongan ruang IV/b yaitu 01-04-2017 sampai

dengan 3l'03-2022 tidak dapat mengumpulkan angka

(3)

Page 41: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(4)

(s)

A1

kredit kumulatif untuk naik pangkat setingkat lebih tinggi

menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/cdengan angka kredit 700, maka yang bersangkutan

terhitung mulai tanggal OI-O4-2O22 dibebaskan sementara

dari jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

Madya.

Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina

Utama Muda, golongan ruang IV/c, dibebaskan sementara

dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki

pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 20

(dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan

pengembangan profesi'

Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ayat (21, ayat (3), dan ayat (4) Pembimbing

Kesehatan Kerja dibebaskan sementara dari jabatannya

apabila:

a. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;

b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja;

c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan'

Pembebasan sementara Pembimbing Kesehatan Kerja

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2\, ayat (3), dan

ayat (4) didahului dengan peringatan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas

waktu pembebasan sementara diberlakukan'

dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum

dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bersama ini'

(71 Pembebasan sementara dari jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja, dibuat menurut contoh

formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bersama ini.

Bagian Kedua

Penurunan Jabatan

Pasal 37

(1) Pembimbing Kesehatan Kerja yang dijatuhi hukuman

disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka

penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan

jabatan Yang baru.

(6)

Page 42: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-42-

(2) Penilaian prestasi kerja Pembimbing Kesehatan Kerja

dalam masa hukuman disiplin sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang baru'

Bagian Ketiga

Pengangkatan Kembali

Pasal 38

Pembimbing Kesehatan Ke{a yang dibebaskan sementara

karena:

a. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat

mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan

setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja

yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang

dimiliki;

b. telah 5 (1ima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat

mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja

yang akan mendapatkan kenaikan pangka't pertama

sejak diangkat dalam jabatan terakhir;

c. telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat

mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing

Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan kenaikan

pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir; dan

d. tidak dapat mengumpulkan paling kurang 20 (dua

puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan

pengembangan profesi bagi Pembimbing Kesehatan

Kerja Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan

ruang IV/ c.

diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja, apabila telah mengumpulkan angka

kredit yang ditentukan.

Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara

karena diberhentikan sementara dari jabatan negeri, dapat

diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kefa apabila pemeriksaan oleh yang berwajib

telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan ternyata

bahwa yang bersangkutan tidak bersalah'

(21

Page 43: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(3)

(4)

(s)

(6)

-43-

Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara

karena ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja, dapat diangkat kembali

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

apabila berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun.

Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara

karena menjalani cuti di luar tanggungan negara, dapat

diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Keda apabila telah selesai menjalani cuti di luar

tanggungan negara.

Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara

karena menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,

diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja apabila telah selesai menjalani tugas

belajar.

Keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan

fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut

contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran

XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Bersama ini.

Pasal 39

Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3)

dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulan sudah

ditelima oleh pejabat yang berwenang paling kurang 6 (enam)

bulan sebelum mencapai usia yang dipersyaratkan'

Pasal 40

Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38

dilaksanakan dengan ketentuan, sebagai berikut:

Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1)

menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan

ditambah dengan angka kredit dari kegiatan tugas pokok

yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara;

Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) dan ayat (4)

menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki; dan

b.

Page 44: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(1)

-44-

c. Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke

dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) dan ayat (5)

menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat

ditambah dengan angka kredit dari pengembangan profesi

yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara.

Bagian Keempat

Pemberhentian

Pasal 41

Pembimbing Kesehatanjabatannya, apabila :

Keria diberhentikan dari

dalarn jangka waktu I (satu) tahun sej ak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 ayat (1), tidak dapat memenuhi angka

kredit yang d.isyaratkan dari angka kredit yang dimiliki

bagi Pembimbing Kesehatan Kerja yang jabatannya lebih

rendah dari pangkat yang dimiliki.

dalam j angka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 ayat (2), tidak dapat memenuhi angka

kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang dimiliki

untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan menciapatkan

kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan

terakhir.

dalam jangka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 ayat (3), tidak dapat memenuhi angka

kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang dimiliki

untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi

Pembimbing Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan

kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan

terakhir.

b.

d. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 ayat (4) tidak dapat memenuhi angka

kredit Yang ditentukan'

e. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah

mempunyai kekuatan hukum yaflg tetap' kecuali

hukuman disiplin penurLrnan pangkat dan penurunan

iabatan.

Page 45: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

_45_

(21 Keputusan pemberhentian dari jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contohformulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bersama ini.

Pasal 42

Pembebasan sementara, penurunan jabatan, pengangkatankembali, dan pemberhentian dari jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja ditetapkan oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2)

BAB X

tvPAss//Yc/ PENYESUATAN DALAM

JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal 43

(l) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan peraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 telahdan masih melaksanakan tugas di bidang kesehatankerja berdasarkan keputusan pejabat yang berwenangdapat d.iinpassing/disesuaikan kl dalam jabatan danangka kredit jabatan fungsional pembimbing KesehatanKerja dengan ketentuan:,a. benjazah paling rendah Sarjana (Sl)/DiplomaIVlSarjana Te

kerja/hyperk.., 'tuo"t di bidang kesehatan

b. pangkat paling reIII/a; - rndah Penata Muda, golongan ruang

c. mengikuti dan lulusa. presisi il ;",;"r-i

kompetensi; dan

(satu) tahun teratrrii kurang bernilai baik dalam I

,"i#T":ffi,_r*peratihan d, ;;"";:".iffi"#l#,f#" .:fi #

Page 46: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

(3)

-.+o-

Jumlah angka kredit untuk inpassing lpenyesuaiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

berdasarkan pada pendidikan, pangkat, golongan ruang'

dan masa kerja pangkat, golongan ruang sebagaimana

tersebut dalam Lampiran V Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013.

Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang sebagai dasar

perhitungan angka kredit inpassing lpenyesuaiansebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 20 13

dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu:

a. masa keda dalam pangkat, golongan ruang kurang dari

I (satu) tahun masuk dalam kolom kurang 1 (satu)

tahun:

b. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 1 (satu)

tahun sarnpai dengan kurang dari 2 (dua) tahun masuk

dalam kolom 1 (satu) tahun;

c. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 2 (dua)

tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun masuk

dalam kolom 2 (dua) tahun;

d. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 3 (tiga) tahun

sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun masuk

dalam kolom 3 (tiga) tahun; dan

e. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 4 (empat)

tahun atau lebih masuk dalam kolom 4 (empat) tahun'

Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam

Lampiran V Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

13 Tahun 20 13, hanya berlaku sekali selama masa

inp as sing I Perryesuaian.

Untuk menjamin perolehan angka kredit bagi Pegawai

Negeri Sipil yang diinpassing/ disesuaikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), maka dalam melaksanakan

inpassing I penyesuai.an perlu mempertimbangkan formasi

jabatan.

Keputusan inpossing fpenyesuaian dalam jabatan dan

angka kredit j abatan fungsional Pembimbing Kesehatan

Kerja, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dibuat menurut

contoh formuiir sebagaimana tercantum dalam Lampiran

XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Bersama ini

(41

(s)

(6)

(7\

Page 47: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-47-

Pasal 44

(1) Inpassinglpenyesuaian dalam jabatan dan angka kreditjabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja di

lingkungan instansi pusat dan daerah ditetapkan mulaitanggal I Agustus 2013 dan harus selesai ditetapkanpaling lambat tanggal 31 Juli 2Ol4 dengan ketentuanberlakunya surat keputusan inpassinglpenyesuaianterhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dari

tanggal penetapan.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa

inpassinglpenyesuaian telah dapat dipertimbangkan

kenaikan pangkatnya, maka sebelum diinpassing/

disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit Pembimbing

Kesehatan Kerja terlebih dahulu dipertimbangkan

kenaikan pangkatnya agar dalam inpassing lpenyesuaianjabatan dan arrgka kredit telah digunakan pangkat

terakhir.

BAB XI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 45

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja tidak dapat menduduki jabatan

rangkap, baik jabatan fungsional lain maupun jabatan

struktural.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 46

Ketentuan teknis Peraturan Bersama ini diatur lebih lanjut

oleh Menteri Kesehatan.

Pasal 47

Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini,

dilampirkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2013, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bersama ini.

Page 48: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf
Page 49: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-49-

I..AMPIRAN IPERATURAN BERSAMAMENTEzu KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEI.AKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2013TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINGKESEHATAN KEzuA DAN ANGKA KREDITNYA

CONTOH

SURAT KEPUTUSAN

PENGANGKATAN PERTAMA KALI DAI.AMJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATANKER.'A

Menimbang

KEPUTUSANMENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA*)

NOMoR :..............

TENTANGPENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

MENTERI/ CUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA,l

bahwa sebagaimana Pasal .... Peraturan Menteri Pendayagunaan APaiatur Negaia datr

Reformasi B-irokrasi Nomor .... Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya, dipatldang perlu untuk mengangkat Saudara

......,....,....da14m jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja """ """"";..);

b.

: 1,Mengingat

MenetapkanPERIAMA

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 43 Tahun 1999;

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimanaPeraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ;

Peratura.lr Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimanaPeraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Neg€Ja dan Reformasj Birokiasi Nomor

...... Tahun 2013;Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negar-a

Nomor..................... da.tr Nomor.. .... .. . . " """"" " ;

MEMUTUSKAN :

Terhitung mulai tanggal ..... ...... mengangkat Pegawai N€geri Sipil :

a. Namab. NIPc. Palgkat/golru/TMT :

d. Unit keda : ...,..... """" 'Dalam jabatan,..................dengan angka kredit sebesar

ADabila kemudiat hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan

perbaikan dan pelhitungan kembali sebagaimana mestinya'

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Neg€ri Sipil yang bersatrgkutan untuk

diketahui dan diindahkan sebagaimana mesbnya.

Ditetapkan di ; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Pada Tanggal :.........'....... ......

telah diubah dengan

telah diubah dengan

KEDUAKETIGAKEEMPAT

KELIMA

NIP.

Tembusan :

1. Menteri Kcsehatan;2. Kepala BKN/Kantor Regiona.l BKN yang bersangkutan;1. ,-i. i"i"r" gib'n"pinsi/B-KD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian

instansi yang bersangkutan;'l4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;5. i;;;" i;;". eeuyani, ee.un?aharaai Negara/Kepala Biro atau Bagian Keualgan Daerah

yang b€rsarlgkutan. *)

6. ieiabat instansi lain yarg berkepentingar'

*l Coret yarg tidak Perlu...) oii"i "p.6U "aa

penambahar diktum yang dianggap perlu

Page 50: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-50-

L"A.MPIRAN IIPERATURAN BERSAMA

MENTERI KESEHATAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

TENTANGPETUNJUK PET,AKSANAAN PERATURAN MEI{TERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2013TENTANG JABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBINGKESEHATAN KER.IA DAN ANGKA KREDITTIYA

COI'ITOH

SURAT KEPIJTUSAN

PENGANGKATAN MEL.ALUI PERPINDAHAN

DARI JABATAN I,AIN KE DAI,AM JABATAN FUNGSIONAL

PEMBIMBING KESEHATAN KER.IA

KEPLTTUSANMENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA)

NOMOR :..............

TEMANG

PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHANDARI JABATAN [.AIN KE DAI.AM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER.JA

Menimbang

Mengingat

MenetapkanPERTAMA

MENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA'A)

: a. bahwa sebagaimana Pasal ... Peraturan Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor ... Tahun 2013 tcntang Jabatan Fungaional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka lceditnya, dipandang perlu untuk mengangkat Saudata,...............dala$ jabatan fungsional Pembimbing Kes€hatan Ketja """" """"";

b.

: I. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimaia telah diubah dengar Undang-

undang Nomor 43 Tahun 1999;Peraturar Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimatra telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2O1O;

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimana telah diubah denga!Peraturan Pemerintah Nomor 63 Talun 2OO9;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Apa.atur Negata dan Reformasi Birokrasi Nomor

... Tahun 2O 13:Peraturan Bersama Ment€ri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegavtaian Negara Nomor

MEMUTUSKAN :

Terhitung mulai tanggal ..... . .... mengangkat PeSawai Negeri Sipil :

a. Namab. NIPc. Pangkat/golru/TMT :

d. Unit keiaDalam jabatan............. ............'....dengan angka kredit sebesal """" " "'

Aoabila kemudial ha.ri ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan

perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya'

Asli Keputusan ini disa.Epaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

5.

KEDUAKETIGAKEEMPAT

KELIMA

NIP.

Tembusan :

1, Ment€ri Kesehatan;2. Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang b€rsargkutan;'). .-5. i"iJ" gKD P-pinsi/B-KD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian

instansi yang bersangkutan;*)4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka lcedit; - -.;. i6;Ji;;t Pelayanir Perbendaharaair Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah

yaiS bersangkutan.')6. Pejabat iDstansi lain yattg berkepentingan.

*) Coret yang tidak Perlu.,i; oiisi ipablta ada penarobahan diktum yang dianggap perlu

Page 51: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-51-

LAMPIRAN III-APERATURAN BERSAMAMENTERI KESEIIATAN DAN(EPAI^A. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEII.KSANMN PERATURA]{MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASINOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATANKER.IA DAN ANGKA KREDITI{YA

CONTOH :

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JAI}ATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER.IA PERTAMA

lnstansi :

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJAI}ATAN FIJNCSIONAL PEMBIMBING KDSEHATAN KER.'A PERTAMA

NOMOR:

NO KETEMNGAN PERORANGAN

I NamaNIP

3 Nomor Seri Kartu Pegawai

4 Tempat dan Talggal Lahii

5 Jenis Kelamin

o Pendidika! yang telah diperhitungkan Angka Iceditnya

7 Pangkat/ Golongan Ruang/TMT

a Jabata!/TMT

Masa Kerja Golongan ffil0 Unit Keria

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

Sarjana (S 1) / Diploda Ivdan Deliar-ihan funssiona.l di bidang upaya

kes€hatan keda dar memperoleh surat tanda tatnatdan pelatihan (STTPP) atau sertifikat

antara 641 - 960 jam

lamanya arttara 481 - 640 jam

antara 16I - 480 jam

antara 81 -160jam

antara 31 - 80 jam

lonanya antara l0 - 30 jam

dan pelatihan prajabatatr golongan III

Kebijakan internol di fasiltas kesehatan

Page 52: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-cz-

NO UNSUR. SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENCUSUL TIM PENILAIL,AMA BARU JUML.qH L.AMA BARU JUMLAH

3 5 72 Melakukan pemetaan di wilayah kerja yang

mcliputi kclompok pekcrja, jcnis usaha/bidangkegiatan dan lokasi tempat kerja

MenFrsun perencanaan upaya kesehatan kerja diwilayah kerja berdasdkan waktu:

5 {lima) tahunan, sebagai anggota

b Tshunsn, s€bagai anggota

TriwuLan

l) Membuat kelangka acuan

Mempersiapkan rencana triwulan(l Bulianan

Merumuskan output kegiatan, sebagai angSota

MenJ rsun perencanaan program upaya kcsehatankerja di wilayah kerja, sebagai anggota

Pclaksanaan upaya kesehatan kerja

I Mcngena.lksn potensi bahaya di lingkungan kerja:

aCara identifikasi potensi bahaya di lingkungan

b Potensi bahaya di lingkuntan kerja

Mel,akukan pengamatan lingkungan kerja:

a Secara aederhanab Melakukan survey jalan lintas di kelompok

pekcrja dengan mcnggunakan kuesionerdan/atau lcmbai tilik, sebagai anggota

c Memfasilitasi pcngkajisn ha$batanpcLdksanaan program lingkungan kerja

d Menyusun saran/rekomendasi kepadapembcri kctja/pengusaha/pengurus untukdrelakukan pengukuran

Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanprogram kccelakaan kerja

Menyusun saran / rekomendasi kepada pemb€rikelja/ pengusaha/ pengurus untuk melakukanpengcnda.lian kccelakaan kerja

Upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempatkcrja ag6r bekerja sccara selamat dan sehat:

a Mcngumpulkan literatur cetak dan elekttonikD Mcngenalkan perilaku hidup bersih dan sehat

di tempat kerja agar b€kerja secarq selamatdan sehat:

r) Bahaya rokok, a.lkohol, napza bagilingkungan kerja

2l Pentingnya minum ai! yang cukup selamabekerja untuk mcnghinds.ri dehidrasi

3) Budaya cuci tangan untuk menghindatibalan-bahan lingkungan kerja yangmenempel di tangan ikut termakan

4) Menggunakan baju kc.ja yang berbedadengan b4iu yang digunakan di luar tempatkella

s) Peregangan untuk menghindari kelelahanselama bekerja

6) Pentiognya makan sebclum bekcrja

7lPentingnya tidak membawa pulang bajukeda

8) Pentingnya marrdi setclah bekerja

6 Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanproglarn perilaku hidup bersih dan sehat ditempat keda

7 MenJrusun sar6n/ rekomendasi kepada pemberi

ketja/ pengusaha/ pengulus untuk program PHBS

di tempat kerja

Page 53: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-53-

NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENIIAII,AMA BARU JUMLAH I,AMA BARU JUMLAH

5 7 88 Kccukupan gizi pada kelompok pekelja:

Mengumpulkan literaturb Melaksanakan pengena.lan gizi pekerja :

l) status gizi pekelja

2l Kecukupan gizi pada kelompok pekerjaberdasarkan jcnis pekerjaan, jenis kelamin,dan usia

c Melalukan identifikasi masatah gizi pekeljao Memfasilitasi pengkajian hambatan

pelakganaan gizi pekerja

e MenJrusun saran / rekome[dasi kepada pemberikerja/pengusaha/pengurus untuk program gizipekerja

9 A at pelindung diri {APD) untuk mencegahpengaruh buruk dari bahaya di lingkuntan kerja:

Mengumpulkan literaturb Identifikqsi sasatan (Inpulation dt risk)

t0 Menlusun rekomendasikepadapengusaha/pemberi keda/pengurus dalampenentuan APD yang sesuai dengan potensrbahaya pada kelompok pekerja

Mengenalkan Ergonomi:

a Cara mengangkat dan mcngangkut yang bcnarD Mengumpulkar literaturc Menentukan media yang digunakan

Mcmfasilitasi pengkajiar hambatan pelaksanaanprogra.rrr ergonomi

13 Men;rusun rekomendasi kepadapengusaha/pemberi keia/ pengurus dalamprogram ergonomi

14 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan padakelompok pekclla / pengelola tempat kerja :

a Mengumpulkan literatur

b Identilikasi saseran lpopuldtbn 4f risklMengenalkan berbagai cara pertolongadpertama pada keceliakaan pada kelompokpekerja

MeLksana.kan surveiLans kesehatan kerja:

a, Medis:

U Mengumpulkan data

2l Menganalisis data secara deskriptif

Lingkungan kelja:

ll Mengumpulkan data

2l Menganalisis data secara deskriptif

Monitoring biologi:

1) Mengumpulkan data

2l Mcnganalisig data sccala deskriptif

l6 Mel*ukan t@lbox DLeeting/ saIetV talk

t7 Melakukan s4/etg patrol/ safetV it6pectton

t8 Bahan Beracun Berbahaya (83) :

a Mengumpulkan literaturb Mengumpulkan bahan kebijalan dan/atau

pedoman, prosedur, instruksi kerjapenyediaan,pengangkutan, penyimpanan,penangguLangan kontaminasi 83, tanggapdarurat 83

Identifikasi sasaran hopuldhbn dt n:st,o Mengena.lkan tentant rambu-rambu

kes€liamatan (Globol H armoni?E sid'n-d.ard,

Safev Data Sheetl

Melakukan identifikasi E}3 dan/atau barangberbahava

f Menginventarisasi daJtar 83 yang digunakan

Page 54: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-54-

NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAIIAMA BARU JUMLAH I,AMA BARU JUMLAH

3 5 7 8Mengevaluasi haail pelaksanaan simulasitanSgap darurat E}3

n Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasipemantsuan 83

l9 Mengrnventarisagi/mengelo&pokkan tempat yangberisiko dan berbahaya s€rta membuat denainya

20 Memantau kesiapan sarana dan prasaranatanggap darurat di fasilitas kesehatan

2L Mengusulkan rambu-lambu keselam€rtan/tanggapdaiurat di fasilitas kesehatan

22 Mela-kukan pemantauan keselamatan kebakarandi fasilitas kesehatan:

a.Melakukan identifikasi sarana proieksikebakaran

b. Melakukan pemeliha-raan alat pemadam apiriigan (APAR)

23 Menyiapkan pelatihan pencegahan danpenanggulangan kebakaran

24 Melakukan persiapan simulasi penanggulangankebakaranMelaksanakan Pemberdayaan kesehatanMasyaralat Pekerja dan Kedihaan :

Pemberdayaan kesehatan pekerja s€ktorinformal:1) Memfasilitasi pe.siapan kemitraan lintas

scktor pembentukan pos UKK di tingkatdesq

2) Memfasilitasi pelaksaanaan Survei mawasdiri pada kelompok pekelja informal diwilayah kerja dalam rangka pembcntukanPos Upaya Kesehatan Keia:

al Tahap pelaksanaan:

(l) Pengisian formulir(2) PengolalBn data

b) Melakukan pembinaan kelompokpekerja

Memfasilitasi pelaksaanaan Musya\rarahMasya.rakat Desa bersama lintas sektoralpada kelompok p€kerja informal di wilayahkerja dalam rangka pembentukan PosUpaya Kesehatan Kelja

4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKKber3ama detlga'r lintas sektor terkait dankelompok pekeda

s) Mclakukan Delatihan kader Pos UKK

6) Melakukan bimbingan dan p€mbinaanbidang kesehatan pada kader Pos UKK

b Kemitraan dengan pengeloLa tempat k€rjasektor formal melalukan kunjungan ke tempatkerja untuk mengetahui permasalahankesehatan pekerja

Monitoring dan evaluasi upaya kesehatan kerjaI Melakukan monitoring kesehatan kerja:

a Bulanan

b Triwulanan2 Melakukan !v6.luasi:

a Bulanan

b Triwulan

Melakukan pcncatatan dan pelaporan:

Pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan kerja

Pelaporan upaya kes€hatan kerja di v.ilayah

PenJrusunan laporan upaya kesehatan kerjad Mendokumcnta8ikan data

JI'IILAII

Page 55: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-55-

NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

I,AMA BARU JUMI,AH I,AMA BARU JIJMI.,AH2 3 4 5 6 7 a

PENGEMBANGAN PROFESI

Pembuatan karya tulb/ karya ilmiah di bidant upayakesehatan kerja

I Membuat karya tulis/ karya ilmiah hasilpenelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dalambentuk:a. Buku yang diterbitkan dan diedarkan seca.la

nasional

b Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Membuat karjra tulis, karya ilmiah berupatinjauan atau ulasan ilrriah hasil gagasgn sendiridi bidang upaya kesehatan kerja yangdiDublikasikan dalam bentuk:

a. Buku

b. Makalalr

Membuat karya tulis, karya ilrniah berupatinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiridi bidang upaya kesehatan kerja yang tidakdiDublikasikan dalam bentuk:

a- Buku

b. Makalal4 Membuat karya tulis/ karya ilmiah populer di

bidatlg upaya kes€hatan kerja yangdiseba.rluaskaJr mela.lui media massa

5 Membuat karya tulis, karya ilmiah berupatinjauan atau ulasan itmiah hasil gagasan sendiridi bidang upaya kcsehatan kerja yangdis€Epaikan dala$ pertcmuan ilmiah

B Penedemahan/penyaduran buku dan bahan lainnyadi bidang upaya kesehata.lr kerja

I Menerjcmshkan/ menyadu! buku dan bahan-bahan lain di bidang upaya kesehata! kerja yangdipublikasikan dalam bentuk

a- Buku yang diterbitkan dan diedarkan s€caranasional

b Majalah ilmiah yarg dialui oleh LIPI

Mencrjemahkan/ menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang upaya kesehatan kerja yangtidak dipublika€ikan dalam bentuk

a, Buku yang diterbitkan dan diedarkan secalana3ional

b Msjalah ilmial yarlg diakui oleh LIPI

Membuat abshak tulisan ilmiah yang dimuatdalam Denerbitan

c Pembuatan buku pedoman/petunjukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidang upayakesehatan kerja

Mcmbuat buku pedoman di bidang kesehatankeria

Membuat petunjuk pelaksslaan pengelolaankegiatan kesehatan keda

Membuat petunjuk tekiris pengeloLaan kegiatankesehatan kerja

JI'ULAHJI'ULAIT I'I|AI'R UTADTA

Page 56: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-56-

NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGTATAN

ANGKA KREDIT MENURUTINSTANSI PENGUSUL TIM PENII.A.I

I.AMA BARU JUMIAH I,AMA BARU JU ML,AH3 5 6 7 8

II UNSUR PENUNJANG

PENUNJANG TUGAS PEMBIMBING KESEHATAN KERJAPcntajar/ pelatih/ penyuluh /pembimbing di bidangupaya kesehatan kerja pada unit organisasipemerintah

Mcngajar atau mclatih di bidang kesehatan kerja

Memberi Bimbingan pada mahasiswa magang

3 Membcri Bimbingan pada peserta study banding

Meeberikan bimbingan pada level dibaEahnyaB Pelan serta dalam seminar/ lokakarya/konferensi

/pelatihan di bidalg upaya kesehatan keda

Mentikuti seminar/ lokakarya/konferensi/peLatihan sebagai

a Pemrasaran

b Moderator/ pembahas/ narasumber

Peserta

2 Mengikuti delegasi ilmiah sebatai

a Ketua

b Antgota

Keonggotaan dalam tim penilai jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja

Menjadi anggota tito penilai antka kredit jabatanlungsional kes€hatan kerja secara gltif sebagai:

a Ketua/wakil ketua

b Angtota

D Keangtotaan da.lam organisasi profesi PedbimbingKesehatan Keria

Mcnjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/intemasional sebagai:

a. Pengurus aktifb. Anggota aktifPcrolehan penghartaan/ tarda jasa

Mempeloleh penghargaan/ tanda jasa Satya lJncana(arya Satya:

a. 30 (tiga puluh) tahun

D. 20 (dua puluhl talun10 (sepuluh) ta-hun

Pcrolehen gelar kesarjanaan lainnjra

Mcmpe.oleh telar kesaljanaan lainnya yang tidakscsuai dengan bidant tugas

Sarjana (Sl)/ Diploma IV

o. Diploma tllDiploma II

t,I'UL/If, IDIAUR PENI'IIJANG

JI'UIrAT IT|AI'R UTAIA DAlf I'IISI'R PEI{I'I|JAI|G

Page 57: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

Butir kcgiatan jenjang jabatan di atas/di bawah1 2 5 7 a

JUMIAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

Page 58: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-58-

Dicoret yang tidakllt IAMPIRAN PENDUKUNC DUPAK

I Surat pernyataan mcngikuti pendidikan dan pelatihan

2 Surat pcmyataan melqkukan kegiatan upaya kes€hatan kerja

3 Surat p€myatqan ruelakukan kegiatan pengembangan plofesi

4 Surat pemyataan Eelakukan kcgiatan penunjang

Iv CATATAN PEJABAT PENCUSUL

I

4 dan gcterudnya

;;;;;

(nama pcjabat pcngusul)NIP :

CATATAN ANGGOTA TIM PENII.AI

I2

4 dan lcteruanya

(nsmq pcnilai t I

NIP :

{nama pcnilai U I

VI CATATAN KETUA TIM PEMIAII

4 dan sctcrugnya

Ketua Tim Pcnilai

[nama)NIP :

Page 59: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-59-

LAMPIRAN III-BPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIATJ NECARATEI.ITANGPETUNJUK PEIAKSANAAN PERATURANMENTERI PENDAYAGUNMN APARATURNECARA DAN REFORMASI BIROKRASINOMOR 13 TAHUN 2Ol3 TEI.ITANG JAIIATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEIIATANKER.IA DAN ANGKA KREDITI.IYA

COI.ITOH :

DAFTAR USUL PENETAPAN ANCKA KREDIT JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA MUDA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA MUDA

NOMOR :

Instansi :

NO KETERANGAN PERORANGAN

I Nama2 NIP

Nomor Seri Kartu Pegawai

4 Tempat dan Tanggal l,ahir

5 Jenis Kel€min

o Pendidikan yang telah diperhitungkan Angka Kreditnya

7 Pangkat/ Golongar! Ruang/TMT

8 Jabatan/TMT

9 Masa Keda colongan l#10 Unit Keria

UNSUR YANG DINILAI

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

(Sl)/Diploma IVdan pelatihan fungsiona.l di bidang upaya

kerja dan mernperoleh surat tanda tamatda.rl pelatihan (STTPP) atau sertifikat

antara 641 - 960 jamlaoanya anta-ra 481 - 640 jamIamanya antara 16f - 480 jam

anta-ra 81 -160 jarn

antara 31 - 80 jam

antara 10 - 30 jam

dan pelatihan prajabatan golongan lllUPAYA KESE}IATAN KERJA

kerja yang meliputi:

pendidikan peke!.a

Page 60: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-60-

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

pemetaan di wilayah kena yang

Mengumpulkan data kegiatan di tempatkeda/penilaian risiko kesehatan kelja:

Jenis Faldor risiko kesehata! kerja (Haz€td)

Data kesehatan/data kebugaran

5 (lima) tahunan, sebagai sekretaris

di wilayah kerja, sebagai sekretads

Menlrusun rencana aksi upaya kesehatan kerja:

Mengenalkan potensi baiaya di lingkungan kerja:

potensi balaya yang ada di lingkungan kerjapada kelompok pekeda

dengan menggunakan kuesionerdan/atau lemba! tilik, sebagai ketua

Melakukan identitrkasi potensi kecelakaan kerja

Upaya perilaku hidup bersih datt schat di tempatkerja agal bekeda secala selamat dan senat:

di tempat kerja agai bekerja secara selamatdan s€hat:

Page 61: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-ol-

UNSUR YANG DINILAI

NO UNSUR, SI''B UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

I^A.MA BARU JUMI,AH I.AMA BARU JUMT,AH

1 t 3 5 7 8

7

9

10

13

i;

lo

t?18

l) lCukup tidur, istirahat darl rekreasi

Pengendalian emosiMencatat hambatan pelaksanaaJt plogremperilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja

Kecukuparl gizi pada kelompok peke{a:a dentifikasi sasaran /populahbn al risk,

b metode dan media

c nakan pengenalan gizi pekerjal kecukupan gizi pada kelompokberdasarkan kondisi khusus

d llelakukan pemantauan pelalsanaan gizi di:empat kerja

e L{emfasilitasi penetapan kebutuhan gizi bagioekeria

f Mencatat hambatan pelaksanaan gizi pekerja

Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegahpengaruh buruk dari bahaya di lingkungan kerja:

a. Bedia yang digunakan

b Mengenalkan berbagai APD

rekomendasi kepada/pcmberi kerja/pengurus da.lamAPD yang sesuai dengan potensi

Mengenalkan Ergonomi:

Cara mengangkat dan mengangkut yang benar

b literatur

Menentukan media yang digunaka!hambatan pelaksanaan

ergonomr

MenFrsun rekomendasi kepadapengusaha/pemberi kerja/ pengurus da.lam

Pertolongan Perta.ma Pada KeceLalaan padakelompok pekerja / pengelola temPat kerja :

a literatur

b ldentifikasi sasaran /poptlofion 4lc MeDgenalka! bclbagai cata pertolongan

pertaru pada kecelakaan pada kelompok

Melaksanaka! surveilans kesehatan

Medis:

l) lMengumpulkan data

2J lMenganalisis data s€cara deskriptif

D-

c.

keda:

ll lMengumpulkan data

2) lMenganalisis data s€cara desLiiptif

Monitoring biotogi:

l) data

2) lMenganalisis data secara deskiiPtif

toolbox tdlk

sdfetg patrov safetV in.specf.iotr

Bahan Beracun Berbahaya (B3)

a MenguEpulkan literaturb

c

a

Menguhpulkan balan kebijakaJr dan/ataupedoman, prosedur, i.struksi keiapenyediaan,pengutgkutan, Penyimpanan,penanggulargan kontamtrasi E}3, tanggapdarurat 93

ldentilikasi sasaran rrpopulation ottcntang -rambu

keseLaraatan (Globdl Hatmonize Standard,SafetA Data Slleetl

Page 62: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-62-

UNSUR YANG DINILAI

NO UNSUR, ST'B UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENCUSUL TIM PEMLAI

LAMA BARU JUMLAH II,MA BARU JUMI,AH1 3 4 o 7 6

Mela.I<ukan identifikasi E!3 dan/atau ba.rangberbahaya

f Menginv€ntarisasi daftar E}3 yalg digunakan

a Mengevaluasi hasil pelaks,anaan simulasitanggap darurat E|3

h Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasiDemarltauan E|3

19 Menginventa.risasi/meogeloEpokkan tempat yangberisiko dan berbalaya serta membuat denahnya

20 Memantau kesiapan sarana dan prasaranatartggap darurat di fasilitas kesehatan

2l Mengusulkan rambu-rambu keselamatan,/tanggapdarurat di lasilitas kesehatan

MeLal<ukan pemantauan keselamata! kebakarandi fasilitas kesehatan:

a.Melakukan identifikasi sarala proteksi

b. Melakukan pemeliharaan alat pemadam apiringan (APAR)

23 Menyiapka! pelatihan pencegahan danpenanggulaJrga! kebakaran

24 MeLakukan persiapart simulasi penanggulEngankebakaran

"ulMelaksanakan Pemb€rdayaart kesehatanMasyarakat Pekerja daJr Kemihaan :

aPemberdayaan kes€hatan pekerja sektorinformal:l) MetE.iasilitasi persiapan kemitJaan lintas

sektor pembentukan pos UKK di tingkatdesa

2l Memfasilitasi pelaksaanaan Suwei mawasdiri pada kelompok pekerja informal diwilayah kcrja dalam rangka peBbentukanPos Upaya Kesehatan Keda:

a) Tahap pela.ksanaani

(1) Pengisian formulir(2) Pengolahan data

b)Melakukan pembinaan kelompokpekeria

Memfasilitasi pelaksaanaan MusyawatahMasyarakat Desa belsama lintas sektora.lpada kelompok pekeda informal di wilayahkelja dalam rangka pembentukan Pos

Upaya Kesehatan Kerja

4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKKbersama denga! lintas sektor telkait dankelompok pekerja

s) Melakukai peLatiha.n kader Pos UKK

6) Melakukan bimbinBar dan pembinaanbidang kesehatan pada kadet Pos UKK

b Kemitraan dengan pengelola tempat kerjasekor formal Belakukan kunjuogan ke tempatkerja untuk mengetahui permasalahankes€hatan pekelja

c Mooitoring dan evaluasi upaya kesehatan kerja

I Melakukan monitoring kesehatan kerja:

a Bulana!

b Triwulanan

2 Melakukan waluasi:

a Bulanan

b Triwular!

3 Melakukan pencatatar dan pelaporar:

Pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan kerja

Page 63: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-63-

UNSUR YANG DINII.AI

NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PDNGUSUL TTM PENILAI

I.A.MA BARU JUMLAH I.AMA BARU JUMI,AH5 7 6

A

bupaya kesehatan kelja di wilayah

c laporan upaya kesehatan kerja

data

JI'ULAIT

PROFESI

r ke.ryak€rja

karya ilrniah di bidang upaya

I Membuat kaiya tulis/ karya ihiriah hasilpcnelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dalarr.

a. yang diterbitka! dan diedatkan s€cara

b Majalai ilmiah yang diakui oleh LIPI

Membuat karya tulis, karya ilmiah berupatiDjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasa! sendiridi bidang upaya kes€hatan keia yartgdiDublikasikan dalam bentuk:

Buku

D.

:Drbuat karya tulis, karya ilrniah berupajauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiribidang upaya kesehatan kerja yang tida.k,ublikasikan dalam bentuk:

a. uuktr

D.

at karya tulis/ karya ilmial poPulerupaya kesehatan kerja Yarrgluaskan melalui media massa

Membuat karya tulis, karya iltnial berupatinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiridi bidarg upaya kesehatan kerja yangdisa$paikan dalam pertemuan iltniah

Peneljemahan/penyaduran buku dan bahan lainnyadi bidang upaya kcsehatan kelja

I eEalkan/menyadur buku dan balan-lain di bidang upaya kesehatan kerja yangkasikan dalam bentuk

a. Buku yang diterbitkan dannasiond

secara

b Majalah ilrniah yaig diakui oleh LIPI

2 Meoerjenuhkan/denyadur buku dan bahon-baharl lain di bidang upaya kesehatan kerja yangtidak dipubtkasikan dalam bentuk

a. Buku yang diterbitkan dan diedarkan s€caranasional

b Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

Membuat abstral tulisalt ilrniah yang dirnuatdalam penetbitan

Pembuatan buku pedoman/petunJukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidalg upayakesehatan kerja

IMembuat buku pedoman di bidang kesehatan

Membuat petunjuk pelalsanaan pengelolaankegiatan kesehata! kerja

tekniskerja

kegiatan

JI'ULAH

JI'UL]IS UTSI'R UTASA

Page 64: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-64-

UNSUR YANG DINII,AI

NO I'NSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENII.AI

L.A.MA BARU JUMI-AH IAMA BARU JI'Mt.AHt 7 8

Il

'

UNSUR PENUNJANG

PENUNJANG TUGAS PEMBIMBING KESEHATAN KER^IA

Pengajar/ peladh / penyuluh / pembimbing di bidargupaya kesehatan keda pada unit organisasi

I Mengaja.r atau melatih di bidang kesehatan ke{a

z Memberi Bimbingan pada mahasiswa magalg

3 Memberi Bimbinga! pada peserta study banding

4 Mcmberikan btnbinga! pada level dibawahnya

B Pelan serta dalam semirtar/ lokakarya/konferensi/pclatiha! di bidang upaya kesehatan ketja

l Mengikuti seminar/ lokalarya/konfetensi/pelatihan s€bagai

a Pemrasa.ran

D Modelator/ pembahas/ narasumber

c Peserta

Mengikuti delegasi ilrriah sebagai

Ketua

b Anggota

Keanggotaan dalafi tim penilai jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja

Menjadi anggota tim penilai angka kledit jabatanfungsional kesehatan kerja s€cara a.ktif sebagai:

Ketua/wakil ketua

b &rggotaKeanggotaan datam organisasi ptofesi PembimbingKes€hatan Kerja

Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/internasiona.l sebagai:

a, Pengurus aktifb. Arggota a.ktif

Perolehan penghargaan / tanda jasa

Memperolch penghargaan/ tanda jasa Satya l,encanaKarya Satya:

a. 30 (tiga puluh) talunD. 20 (dua puluh) tahun

c. l0 (sepuluh) talunPerolehan gelar kesatjan aatr larnnya

Mempcroleh gelar kesaianaan lainnya yang tidaks€suai dengan bidang tugas

a. Sarjana (Sr)/ Diploma IV

b. Diploma III

c. Diploma II

JI'ULAII I'!ISI'R PENI'I{JANG

JUULAIT INTSUR UTAMA DAIT I' SUR PEIIT'IIJAI{G

Page 65: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-65-

. Butir kegiatan jcnjang jabatan di atas/di bawah

2 3 5 6 7 a

JUMI,i{H UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

Page 66: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-66-

Dicorct yanr tidak

I Surat pernyataan Eengikuti pendidikan dan Pel,atihan

2 Suiat pemyataa! mclakukan kegiatan upaya kcs€hatan kerja

3 Surat pemyataa! melakukan kcgiatar peiuembangan profesi

4 Su!"at p€Eyataan Eelakukar kegiata! penunJang

CATATAN PEJABAT PENGUSUL

tnama Dciabat pengusul)

NIP :

lnaDa pcoilai I )

NIP :

{naDa D€nilai II )

MP:

(oaroal

NIP :

Page 67: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-67-

LAMPIRAN III.CPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEI"AKSANAAN PERATURAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR

13 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

DAN ANGKA KREDITI{YA

UUN fUH :

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN

FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA MADYA

DAFIAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

JABATAN FUNGSIONAI. PEMBIMBING KESEHATAN KEzuA MADYA

NOMOR :

Masa Denilaian Bulan...'........,.s/d

KETERANGAN PERORANGAN

yang telah diperhitunckan 4143-lg99I:I1

UNSUR YANG DINII,AI

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

Vengit.,uti pendidikan sekolah dan

Sarjana (Sl)/Diploma tvdan pelatihan fungsional di

kesehatan kerja dan memperoleh surat tanda tamat

Dendidikan dan pelatihan (S'I'TPP) atau sertifikat

lamanya lebih dari 960 jam

antara 641 - 960 jam

antara 481 - 640 jam

lsmanya antata 161 - 48OJam

antara 81 -160 jam

lamanya antara 31 - 80 jam

antara 10 - 30 Jam

p"naiaiUtt a"tt pelatihar prajabatan golongan Ill

UPAYA KESEHATAN KERJA

berdasarkar umur'kelamin, Pendidikan Pekerla

Page 68: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-68-

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KDCIATAN

pemetaan di wilayah kerJa Yangkelompok pekeia, jeuis usaha/bidangdan lokasi teEpat kerja

Menyusun perencaaaari upaya kesehatar kerja di

5 (lima) tahunan, sebagar anggota

di wilayah kerja, sebagai anggota

Mengenalkan potensi bahava di lingkungan kerla:

Cata identifikasi potensi bahaya di lingkungan

Potensi bahaya di lingkungan kerja

Melakukan survey jalan lintas didergan Denggunakan kuesioner

/atau lembat tilik, sebagai anggota

saran/ rekomendasi kcPaCa

ke!ja/pengusaha/Pengurus untukmelakukan pengukuran

M.ny""u" "-""Aedmendasi kepada pemberi

pengusaha/pengurus untuk delakukaxpengendalian kecelakaan kerja

UIS petita.t "

uaup belsih dan sehat d: tempat

ketja agar bekerja secara selamat dan sehat:

perilaku hidup bersih dan sehat

di tempat kerja agar bekerja secara sclamat

balan-bahan lingkungan keqa yangdi targan ikut termakan

Menggunakan baju kerja Yang berbe

dengan baju Yalg digunakan di luar

-ntittgttyt

tia.t tttembawa pulang' baju

pengkaiian hamtatan pelaksanaanperilaku hidup belsih dan sehat di

pengusaha/ penguru s untuk program PHBS

Page 69: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-69-

UNSUR. SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

Melaks€nalar pengenalan gizi pekelje :

Kecukupan gizi pada kelompokjenis peke.jaan, jenis kelamin,

Menlusun sarEn / rekomendasipemberi keia/ pelgusaia / pengurus untuk

buruk dari baiaya di lingkungan kerja:

Menyusun rekomendasipengusaha/pemberi kerja/pengurus dalampenentua! APD yang sesuai dengan potensibahaya pada kelo6pok Peke{a

Ca.ra mengangkat dan mengangkut yang bcnar

pengusaha/pemberi kerja/pengurus dalam

pekerja / peDgelola tedPat kerja :

berbagai cara pertolonganpertama pada kecelakaan pada keloDdpok

Melalukan salefy patrol/ saletV itlspectior,

Mengumpulkan balan teu;atan aanTataiplosedur, instruksi kerja

penyediaan,pengangkutar, penyimpanan,kontaninasi E}3, tanggap

Keselamatan (Clobal Hamonize Stt nd.drd.,Safety Ddta Sheetl

Page 70: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-70-

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KECIATAN

Mengirventa.risasi/mengelompokkan tempat yangbcrisiko d€.u berbahaya sertr membuat denahnya

persiapan kemittaan lintassektor pembentukan pos UKK di tingkatdesa

pelal<saanaan Survei mawaspada kelompok Pekerja informal di

kerja dalam rangka PembentukanPos Upaya Kesehatan Kerja:

(l) Pen8isisn formulir

pelaksaanaan Mu sYawaralt

Masyarakat Desa bersama lintas sektora.lpada kelompok pekerja informsl di wilayahkerja dalam raJEka pembentukan Pos

Upaya Kesehatan Keia

belsama denga! lintas sektor terkait dankelompok pekeqa

bidang kesehatan pada kader Pos UKK

dengan pengelola temPatsektor formal melakukan kunjungan ke

untuk toetlgetahui PermasalalDn

d€n evaluasi upaya kesehatan kerja

upaya kesehatan kerja di wilayah

JI'TdLAA

Page 71: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

karya tulis/ karya ilmiah di bidang uPaya

karya rulis/ karye iltniah hasilpenelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dala$bcntuk:

Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

tulis, karya illni6]r beruPatinjauar atau ulasan ilmiah hasil gagas€n sendiridi bidang upaya keschatan ketja yang

tinjauart atau ulasan ilmiah hasi.l gagasan s€ndiribidang upaya kesehatan kerja yant tidak

bidang upaya keseharan kerja Yangdisebarluaskan melalui media massa

tulis, karya ilrnial beruPaatau ulasan ilmiai hasil gagasan scndiri

bidang upaya kesehatan kerja Yangdisa$paikan dalam pertemuan ilmiah

buku dan bahon Lainnya

di bidang upaya kesehatan kerja

lain di bidang upaya keschatan kerja yang

diDublikasiksn dalam bentuk

ilmiah yang diakui oleh LIPI

lain di bidang upaya kesehatan kerja yang

tidak diDubtkasikar dalam bentuk

Majalah ilmiah yang dia.kui oleh LIPI

Paobuatan buku pedoman/Petunjukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidang upayakesehatan keda

buku pedoman di bidang kcsehatan

t/pelatih/penluluh /Pembimbing dl

kes€hatan kerja pada unit organisas!

MengajsJ atau melatih di bidang kesehatar kerja

Memberi Bimbingan pada peserta study banding

Page 72: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-72-

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KDGIATAN

Memberika! binbingan pada level dibawahnya

serta dalam se!Dina.!/ lokal<arya/konferensi

/pelatilan di bidang upaya kesehatan kerja

Keanggotaan da.lam tim pelrilai jabatan

kesehatan kerja secara aktif sebagai:

Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/

pengha4aan/ tanda jasa Satya l4ncana

(S1)/ Diploma IV

I't[LAg UTSI'R UAAUA I'AT I'N$'R PEI{I'NJAISC

Page 73: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-7 3-

Butf kegiatar jenjang jabatan di atas/ di bawah

2 7 8I

JUMI,AH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

Page 74: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-74-

IAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK

I Surat perDyataai mengikuti pcndidika! dan pelatihan

2 Surat peflryatastt melakukan kegiatar upaya kcachatan kcrja

3 Surat pcrnyataan Eelakukan kegiatan pettgcmbsngan ptofesi

4 Surat pernyataan melakukau kegiatan penunjang

lnama pciabat Pengu3ul)NIP ;

(nama Denilai I )

MP;

lnama Dcnilai ll )

MP:

CATATAN KETUA TIM PE}q!AI

(nama)

MP:

Page 75: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

lr.

LAMPIRAN IVPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI.A BADAN KEPEGAWAIAN NECARATENTANGPETUNJUK PEI^AKSANAAN PEMTURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APAMTUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2OI3 TEMANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANCKA KREDITI{YA

CONTOH

SURAT PERI'JYATAAN

TEI.AH MENGTKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHANJABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

r"*r """o'iUff3J"PSYtff

S^* """

r,ro"JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNIP : .......................Pangkat/golongan ruanB/TMT : .......................JabatanUnit Kerja

Menyatakan bahwa :

Nama : ..............,........NIPPan gkat / golon gan ruang/TMT : .............,.,.......Jabatan : ...........,...........Unit Kerja | ..................,....

Telah mengikuti peodidikan dan pelatihan jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja sebagai berikut :

No Uraian Kegiatan Tanggal Satuan HasilJumla}!VolumeKegiatan

AngkaKredit

JumlahAngkaKredit

Keterangan/bukti lisik

I 2 4 5 6 7 6I2.

3.

dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakar scbagaimana mesrrnya,

Atasan Langsung

NIP

Page 76: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-76-

LAMPIRAN VPEMTURAN BERSAMAMEMERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEMANGPETUNJUK PEI.AKSANAAN PERATURAN MEMERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANCKA KREDITI.IYA

CONTOHSURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KEzuA

SURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit Kerja

Menyatakan bahwa :

NamaNIPPangkat / golongan ruang/TMTJabatanUnit Keda

Telah melakukan kegiatan upaya kesehatan keda sebagai berikut :

Demikiar pcmyataan ini dibuat untuk dapat dipergunalan sebagaimana mestinya'

Atasan l,angsung

NIP

No Uraian Kcgiatan Tanggal SatuanHasil

JumlahVolumeKegiatan

AngkaKredit

JumlahAngkaKredit

Keterangan/bukti fisik

I 2 4 6 7 8

I

dst

Page 77: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-77-

LAMPIRAN VI

PERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NECARA

TENTANGP TUNJUK PET.{KSANAAN PERATURAN MEI.ITERIPENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNOSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITIIYA

CONTOHSURAT PER}IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANOAN PROFESI

SURAT PERI.IYATAANMEI.AKUKAN KECTATAN PENGEMBANGAN PROFESI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNIPPangka t / golongan ruang/TMTJabatanUnit Keda

Menyatakar bahwa :

NamaNIPPan gkat / Solon gan ruang/TMTJabatanUnit Kerja

Telah mclakukan kegiatan pengembangan profcai sebagai bcrikut :

Demiklan pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan s€bagaimana mestinya'

Atasan Langsung

NIP

No Uraian Kcgiatan Targgal SatuarrHasil

Jumla}lVolumeKegiatan

Angkal<Icdit

JumlahAngkaKredit

Keterangan/bukti lisik

I 4 6 7 8

2.

dst

Page 78: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

_78-

L.AMPIRAN VIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEI.ITANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MEMERIPENDAYAGUNAAN APAMTUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TEI.ITANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI.IYA

coNToHSURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KECIATAN PENUNJANO TUGASJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA

SURAT PERI.TYATAANMEII,KUKAN KEGIATAN PENUNJANO TUGAS

JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit Keqa

Menyatakan bahwa :

Nama.NIP

Pangkat / golongan ruang/TMTJabatanUnit Kerja

Telah melakukan kegiatan penunjang tugas jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja sebagar

berikut:

Dernikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan scbagaimaaa mestinya'

Atasan La.ngsung

NIP

No Ura.ian Kcgiatan Tanggal SatuanHasil

JumlahVolumeKegiatan

Angkaloedit

JumlahAngkaKredit

Keterangan/bukti fisik

I J 4 5 6 7 8

1.

2.

(tst

Page 79: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

CONTOHPENETAPAN ANGKA KREDIT

-79-

PENETAPAN ANGKA KREDIT

LAMPIRAN VIIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEI.ITANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKMSI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI{YA

NOMOR:

Masa Penilaian : ...........s/d...............Instansi:

#iil;m"AHff l-6ilHffi H*l?"p,g.*.i",,TEMBUSAtr,{. disampaikan kepada:j.i,.*j*l,lf-f :*i,{1,?J.,:"-i."qbersanskuran;].11ri"a" u"it x.4u y."l'u'.iJ#,'uii' "*I :*:i,fl :^1,:l ".n

lai ya n-g o. i"u".c;u tu" ;3.Sekreta-ris Tim

Ditetapkan di ;Pada tanggal :

upaya kesehatan keria daneh Surat Ta.nda Tam;t pendidikan

UNSUR PENUNJANG

l::ffjill"* l:g,:," ;'batan funssional pembimbins

*3i:g:: 'tdan unsur Penunjang

4. Pejabat yang berw.""iri rfi"*tlir.." angka kredit.NIP.

Page 80: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-80-

t,AMPIRAN IXPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI"A BADAN KEPECAWAIAN NEGARATENTANCPETUNJUK PELAKSANMN PERATURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGXA KREDITNYA

CONTOH

SUMT KEPUTUSAN

KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Menimbang

Mengingat

MenetapkanPERTAMA

KEPUTUSANMENTERI/CUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA-)

NoMoR :............... ;;.il";

KENAIKAN JABATAN DAI.AM JABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA

MENTERI/GUBERNUR/BUPAT]/WALIKOTA,*)

: a. bahwa sebagai pelalsanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomo. 13 Tahun 2013 tentang Jabatan FungsionalPembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kleditnya dan Peraturan Bersama MenteriKesehatan dan Kcpala Badan kepegawaian Negara Nomor...... dan Nomor...... tentangKctentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaia dan RefnrmasiBirokrasi Republik lndonesia Nomor l3 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Keda daJl Angka t(reditnya dipandang perlu untuk mengangkatSaudara........................... dalam jabataD fungsional Pembimbin8 Kesehatan Kerja:

b. .................... ................... ...*.);

: l. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaima-na telah diubah dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999:

2. Peraturan Pemerintah h-omor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeratulanPemerintah Nomor 40 Tahun 2010;

3. Peratura! Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan PelaturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2009;

q. iii;turan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Rcformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor l3 Tahun 2013;

5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ".' 'dan Nomor

MEMUTUSKAN:

: Terhitung mulai tanggal ................. mengangkat Pegawai Negeri Sipil:

c. Pangkat/golonganruang/TMT : ................. ..d. Unit kerja

darijabitan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja jenjang ... : . . .. ke dalarn jabatanfungiiona.l Pembimbing Kesehatankerja jenjang . . ........... dengan angka ktedit sebesar

.......... ( .......................1

a. Namab, NIP

Apabila kemudisn hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diada-kanperbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli l{eputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ...................pada tanggal

KEDUAKETIGAKEEMPAT

KELIMA

NIP,

TEMB.IJSAN:l. Menteti Kesehatan;2. KeDala Badan KeDegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *l

3. Ke;ala BKD Provinsi/ KabupatenT Kota atau Biro/Bagian Kepegawaianlnatansi yang bersangkutan;')

4. Peiabat v'antberwenanq menetapkan anqka kredit;5. Kepala ltani6r Pelayanin Perben-daharaan Negara/Kepala Biro/Bagjan Keuangan Daerah

Yans bersangkutan;')6. PejaEat rnsta;sr lain yang berkepentingan.

*) Coret yang tidak perlu.**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu

Page 81: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-81-

SUMT PERINGATAN

LAMPIRAN XPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIAN NECARA

TENTANCPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR I3 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI.IYA

COI'ITOHSURAT PERINCATAN

NOMOR :

DARI

KEPADA YTH.

ALAMAT

TANCGAL

l. Dengan ini memberitahukatr dengan hormat, bahwa:

2.

Nama :

NIP :

Pan8kat/Gol. ruang t

Jabatan :

Unit ke4a :

Sampai dengan tanggal Surat

Tembusan :

Menteri Kesehatan;Keoala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bcrsangkutan; 'lKepala giroTxepega*aian Instansi/BKD yanS bersangkutan;eimpinan unit ie4a Pembimbing Kesehatan Kerja yang bcrsangkutar;

Pejabat lain yang dipandang perlu.

sesuai dengart ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu! Negara dall Reformasi Birokrasi

n"p"Ufit I"io"."i. Nomor 13 Tahun 2013 dan Peraiuran Bersana Menteri Kesehatal dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor dan Nomor ...........'.. "tanggal diminta agar

saud-ara dapat mimenuhi ketentuar angka kredit yarg dipersyaratkan'

Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementa-ra dari

jairatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.

Demikian untuk dimaklumi dan harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya'

Peringatan ini sudah taiun menduduki jabatan

tetapi belum memenuhi ketcntuan argka kredit yang ditentukat sejumleh " "

Ditetapkan di :..........................

Pada tanggal : ...,.................. .

NIP.

3.

l.2.

5.

r) Coret yang tidak Perlu

Page 82: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-42-

LAMPIRAN XIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NECARATENTANCPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERiPENDAYACUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDCNESIANOMOR I3 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNGSIONAI- PEMBIMBING KESEHA1'AN KERJA DANANGKA KREDITI.]YA

CONTOHSURAT KEPUTUSANPEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNCSIONALPEMBIMBINC KESEHATAN KERJA

KEPUTUSANMENTERI /CUBERNUR/ BUPATI /WALIKOTA*)

NOMOR ...............TENTANG

PEMBEBASAN SEMENTAM DARI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Menimbang

Men$ngat

MenetapkanPERTAMA

b.

: l.

2.

3.

5.

MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA, 1

bahwa Saudala ............. NIP .......... pangkat/golongan ruang . ..... . .., terhitung mulaitanggal.........dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Pembimbing KesehatanKerja karena ...... .. ... .. .. ... . ,..);bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kua.litas ptofesiona.lisme Pegawai NegenSiDil dalarn iabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, dipandang perlu untukmimbebaskin sementaia Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari iabatanfungsional Pembimbing Kesehatan Keda;

Undang-Undang Nomor 8 Taiun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Uildarg-Undang Nomor 43 Talun 1999;

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah denganPeraturar Peroerintah Nomor 40 Tahun 20lO ;

Peratura! Pemerintai Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah tlenganPeraturan Pemerintah Nomor 63 Talun 2009;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republiklndonesia Nomor 13 Tahun 2013;Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian NegaraNomor,..................... dan Nomor

KEDUA

KETICA

KEEMPAT

KELIMA

MEMUTUSIGN I

: Terhitung mulai tanggal . ... .......... . .... .membebaskan sementaraPegawai Negeri Sipil :

a. Nama

b. NIP ,

c. Pangkat/golongar I

ruang/TMTd. Unit kerja

Ditetapkandi :.....,.,........... ....Pada Tanggal : .... ... . .,. .. . ... .

Darijabata!...............dengan angka kredit sebesa-r.... " " "Saudaia.........,...dapat diangkat kembali dalam jabata! "" " aPabila telah '

ADabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakanpirbaikan dan perhitungan kcmbali sebagaimana mestinya'

Asli Kcputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimara mestinya

NIP.

Tembusatr :

l. Menteri Kesehatan;Z. ki-p"f" gXNlXantor Regional BKN y-dig bersangkutan;*)^^

^-^, ..-5. xab.fu Biro Kepegawaian instansi/-aad-an.Kepegawaiaa Daerah yang bersangkutan;*)

4. Perabat vans bcrwenang menetapkan angka kieqlt;;. k:|fi;'ffii%;i;.i"v"r&i p..ufi'jifri*iln&-ii xepa.ta Biro/Bagian Keuansan Daerah vans bersanskutar;')

o- Peiabat instansi lain yang berkepentingan;*) Corei yarg tidak Pcrlu.t*) Alasan pembebasan sementa-ra.

Page 83: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-83-

LAMPIRAN XIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIAN NECARATENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PEMTURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APAMTUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI'{YA

CONTOHSURAT KEPUTUSANPENCANCKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBING KESEHATAN KERJA

KEPUTUSANMENTERI/ GUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA1

NOMOR :........ .....

TENTANG

PENCANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMB1MBINC KESEHATAN KERJA

MENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI /WALIKOTA,*}

Menimbarg : a,

b.

: 1.Mengingat

MenetapkanPERTAMA

Undang-Undalg Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UnoanS-UndangNomor 43 Tahun 1999;

Peraturan Pemerintah Nomor t6 Taiun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 40 Tahun 20lO;

Peraturan Pemerintal Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telai diubah dengan PelaturanPemerintah Nomor 63 Taiun 2009;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor l3 Tahun 2013,

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor...................... dan Nomor... .... . .. ..... . ... ..... . :

MEMUTUSKAN :

Terhirung mulai tanggal ........ . ......Mengangkat kembali Pegawai Negeri Sipil i

5.

a. Namab. NIPc. Pangkat/golongan ruang/TMT : ..... .. " " '- 'd. Unit keia6"f.- i.u"t.ri........................dengan angka kredit sebesar....... .." " ( " - )

KEDUAKETIGAKEEMPAT

KELIMA

Ditetapkan di :............ .... .

Pada Tanggal :...... . . .... .,

NIP.

Tembusan :

I- Menteri Kesehatan'l;. il;;;'di6-il;;;Ji7 BKD K.b,.,p.t.., atau Kota arau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yanS bersanskutan;'l

3. Pehbat yang berwcnang menelsDkan ancka Kreort:4 KeDala Kantor pelayanan P:t';";;;;;

- G gata lKepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang

be;sanskutan ')5. Pejabaiinstansi lain yang berkepentingan'

'l Coret vang tidak Perlu..lt"rjti-"i '"pi8il-^ad penambahan diktum vang dianggap iterlu'

Page 84: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-84-

LAMPIRAN XIIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKDPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI

PENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAE}ATAN

FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DAN

ANCKA KREDITNYA

CONTOHSURAT KEPUTUSANPEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBINC KESEHATAN KERJA

KEPUTUSANMENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA')

NOMOR :..............TENTANC

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNCSION4L PEMBIMBING KESEHATAN KERJA ' -

KARENA DIJATUHI HUKUMAi,6i'SiiLIi'iiii'idX lESRAT DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN }IUKUM^-'..-.--_.-ie-replrloer<oaieiMBiicutnlpulrelnncKAKREDITYANGDITENTUKAN")

Menimbang

Mengingat

MenetapkanPER1AMA

MENTERI/ GUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA')

: l. bahwa Saudara ...... . NlP......jabatan pangkat/golongan ruang lerhilung

-"iai;;cs"l. ..... tefafr' aSliuni hukuman disiplln tingkat berat berdasarkan

keputusan pejabat. yang beri*enang Nomor" langgal dinyatakan ttdak

dapat mengumpu'""tt ""-gkt -iiidlt'

Calarn ;angta waklu I fsatul tahun sejak

dibebaskan sementara"l ;

2. bahwa untuk tertib administrasi dan menjaEin kualitas orofesionalisme Pegawai

Neeeri Sipil a"f" .;.0"t."'i"""giio"tf i"-uii"ti"g Kesehatan Keria dipandang perlu

mehberhentikan P.s.*- 'l'i;;?;i's;ii iiti uli;Jgt.-"tan dari labaian funssional

Pembimbing Kesehatan Keda'

: 1. Undals-Undang Nomor 8 Tahulr 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undan; Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peratuian Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;

3.PeraturanPemcrintahNomor16Tahunlgg4sebagaimanatelahdiubahdengan-' ii."i"."tt p.-erintah Nomor 40 Tahun 20lo;

4,PeraturanPemerintahNomorgTahun2003sebagaimanatelahdiLlbahdengan' i"i.i"i"tt p.^erintai Nomor 63 Tahun 2009;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi' ir.p"uitt i"a.nesia Nomor i3 Tahun 20t3:

6.PeraturarrBersamaMenteriKesehatandanKepalaBadanKepegawaianNegafa- tlo-o"...................... datr Nomor ''' ' ;

KEDUAKETICA

KEEMPAT

MEMUTUSKAN :

Terhitung mulai tanggal-.......... " memberhentikan dengan hormat dari jabatan fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja:a. Nama

Ditetapkan dl :-... ..... " 'Pada Tanggal : .... ..

NIP.

ffiiff,'ru1*l*n*m.U*i::;;Jff:r"il;x;';::::.'#r':f;[l lilgtlf *iflHamuur'"' aittum vans dianssap perru

Page 85: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-85-

LAMPIRAN XIV

PERATURAN BERSAMA

MENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI

PBT.TO,qYECUT.TEEI APARATUR NECARA DAN

ieroivesr BIRoKRASI REPUBLIK INDoNESIA

iiovbn rg rAHUN 2013 TENTANc JABATAN

i:ullcsronar- PEMBIMBINc KESEHTJAN KERJA

DAN ANGKA KREDITI{YA

CONTOH

SURAT KEPUTUSAN

PENYESUAIAN / INPASS/IVG DALAM JABATAN FUNCSIONAL

PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

Menimbang

"Re%{:-":J!"f$i8lf.i'^ll/*^::1::i1TENTANG

PEI.TYESUAIAN/INPASS.I/VC DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA

MENTERI/GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA'*)

Mengingat

MenetaPl(anPERTAMA

2.

1.

5.

bahwa dengan berla]<unya- -Peraturan Menteri Pen

^ayagunaan -AParatur Negara dan

Reformasi Birokrasr ReDuDrrK trrioit"it--i'iornot t3'tihun 20l3' dipandang perlu

menetapkan keputusan p.,ty""t'"'fi7'iiii"ti"g dula- j"uatun dan angka kredit jabatan

i;;;;i;;t PemEimbing tteseharan Kerjar

Undang-Undalg Nornor 8 Tahun 1974 sebagaimara telah diubah dengan Undang-

Undan; Nomor 43 Tahun 1999;

p.."trL Pemerintah Nomor- 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan'P.;;;;;; p.-i.ittt"rt Nomor 40 Tailun 20lo;p"a"t.a.un Pemerintah - Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu! Negara da'I Reformasi Birokrasi Republik

lndonesia Nomor l3 Tahun 2uIJ;

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor......... .. . . ... . dan Nomor

MEMUTUSKAN :

Terhitung mulai tanggal .." " ', mengangkat Pegawai Negeri Sipil :

a. Na$a : "r. NIP : "" .' .'

i. ijlngt "t/gorongan

ruang/TMT : " '

$r,..!Ti'l'i#t.-...,.-.... 0""r"" ""rt. r,'"aii'"il'"- i" " " " r

ii;iiii';;;t;';;;i'i;'"v;;;;;;lp;f ti:r{dl1ffi r;;;;;;;; i;l "tl"" ai'a'L"n

i5ffii"i-t'i""-i;;nitungan liembal sebasaimara mestrnva'

AsliKeputusaninidisamparkan'kepadaeegawaiNegerisipilyangbersangkutanuntukJit.t"nii a".n diinda}kan sebagaimana mestrnva'

KEDUAKETIGA

KEEMPAT

NIP.

Tt#n4,.n Keseharar;

i, [:# B[y$ffili:i;?f*85]"1trt"i.:l"t5.'i:,'ff'Jt'o/Bagian Kepegawaian instansi vans bersanskutan;*)

i, i.$li?*,:".-'j:,il:tr"'i1i[il.Ht]i*"*'; saftlKepda Biro atau Basian Keuansan Daerah vans

t. Bilff:f*J,H"l rain vang berkepentingan'

:f$:: :ilfl 'l'iX5^pirer,lamuar,a',

aittum vans dianggap perru'

Page 86: peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja No. 50 dan 18 2013.pdf

-a!,'t-

-86-

IAMPIRAN XVPERATURAN BERSAMA

MENTERI KESEHATAN DANKEPAIA BADAN KEPEGAWAIAN NEGAMTEMANOPETUNJI'K PEIAKSANAAN PERATT'RAN MENTERIPENDAYAGUNMN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROI(RASI REPUBUK INDONESI.ANOMOR 13 TAHUN 2OT3 TEMANO JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN I(ER.JA

DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRAST REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 13 TAHUN 2013

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER'IA

DAN ANGKA KREDITNYA