PERATURAN BANK INDONESIANOMOR:9/1/PBI/2007

SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

1

PERATURAN BANK INDONESIANOMOR:9/1/PBI/2007

Peraturan ini mencabut:

a. SK Dir BI No.23/81/KEP/DIR Tgl.28-02-1991b. SK Dir BI No.30/11/KEP/DIR Tgl.30-04-1997c. SK Dir BI No.30/277/KEP/DIR Tgl.19-03-

1998d. SE No.31/9/UPPB Tgl.12-11-1998

2

LATAR BELAKANG

3

LATAR BELAKANG

4

LATAR BELAKANG

•Tingkat Kesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja bank dengan melakukan penilaian terhadap Faktor Finansial dan faktor manajemen.

5

PENILAIAN FAKTOR FINANSIAL

6

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL-

7

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (1)

8

Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)(Rasio utama)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (2)

9

Kemampuan modal inti dan PPAP (equity) dalam mengcover risiko write off(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (3)

10

Kemampuan modal inti untuk menutup kerugian pada saat likuidasi(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (4)

11

Trend/Pertumbuhan KPMM.(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (5)

12

Kemampuan internal bank untuk menambah modal(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (6)

13

Intensitas fungsi agency bank syariah(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (7)

14

Modal inti dibandingkan dengan dana mudharabah(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (8)

15

Deviden Pay Out Ratio(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -CAPITAL- (9)

16

Akses kepada sumber permodalan (eksternal support)(Rasio observed)

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR PERMODALAN

17

FAKTOR FINANSIAL -ASSET-

18

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (1)

19

Kualitas aktiva produktif bank syariah(Rasio utama)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (2)

20

Konsentrasi risiko penyaluran dana kepada debitur inti(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (3)

21

Kualitas penyaluran dana kepada debitur inti(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (4)

22

Kemampuan bank dalam menangani/mengembalikan aset yang telah dihapusbuku(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (5)

23

Besarnya Pembiayaan non performing(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (6)

24

Tingkat kecukupan agunan yang nonperform terhadap total penyaluran dana yang non perform(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (7)

25

Proyeksi kualitas aset produktif(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -ASSET- (8)

26

Perkembangan posisi yang direkstrukturisasi terhadap totalpembiayaan(Rasio observed)

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR KUALITAS ASET

27

FAKTOR FINANSIAL -EARNING-

28

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (1)

29

Pendapatan Operasional Bersih (Net Operating Margin, NOM)(Rasio utama)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (2)

30

Return On Asset(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (3)

31

Rasio efisiensi kegiatan operasional (REO)(Rasio penunjang)

OR

OEOER

OR

OEOER

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (4)

32

Rasio Aktiva Yang Dapat Menghasilkan Pendapatan (IGA)(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (5)

33

Diversifikasi Pendapatan(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (6)

34

Proyeksi Pendapatan Bersih Operasional Utama (PPBO)(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (7)

35

Rasio Net Margin Operasional utama(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (8)

36

Return On Equity(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (9)

37

Komposisi penempatan dana pada surat berharga/pasar keuangan(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (10)

38

Disparitas imbal jasa antara employee benefit tertinggi denganemployee benefit terendah(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING- (11)

39

Fungsi edukasi publik (CSR)(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING-(12)

40

Fungsi sosial(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING-(13)

41

Korelasi antara tingkat bunga di pasar dengan return/bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING-(14)

42

Besarnya bagi hasil danainvestasi(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -EARNING-(15)

43

Penyaluran dana yang diwrite-off dibandingkan dengan biaya operasional(Rasio observed)

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR RENTABILITAS

44

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-

45

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(1)

46

Besarnya aset jangka pendek dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek(Rasio utama)

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(2)

47

Kemampuan bank syariah dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek dengan menggunakan aset jangka pendek, kas dan secondary reserve Short Term Mismatch Plus (STMP)(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(3)

48

Ketergantungan bank syariah terhadap deposan Inti Rasio Deposan Inti (RDI)(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(4)

49

Pertumbuhan dana deposan inti dibandingkan dengan pertumbuhan total dana pihak ketiga Pertumbuhan Rasio Deposan Inti (PRDI)(Rasio penunjang)

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(5)

50

Kemampuan bank dalam memperoleh dana dari pihak lain apabila terjadi Mismatch Ratio Contingency Plan (RCP)(Rasio observed)

FAKTOR FINANSIAL -LIQUIDITY-(6)

51

Ketergantungan pada dana antar bank Rasio Antar Bank Pasiva (RABP)(Rasio observed)

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR LIKUIDITAS

52

FAKTOR FINANSIAL –Sensitivity to Market Risk-

53

FAKTOR FINANSIAL –Sensitivity to Market Risk-(6)

54

Kecukupan modal yang dibentuk untuk mengcover risiko pasar (fluktuasi nilai tukar)(Rasio utama)

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR SENSITIVITAS TERHADAP RISIKO PASAR

55

MATRIKS BOBOT PENILAIAN FAKTOR KEUANGAN

56

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR KEUANGAN

57

FAKTOR MANAGEMENT

58

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT FAKTOR MANAJEMEN

59

MATRIKS KRITERIA PERINGKAT KOMPOSIT BANK UMUM SYARIAH

60