peraturan anggota dewan gubernur perubahan … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari...

57
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/38/PADG/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mencapai pasar keuangan yang likuid dan efisien dibutuhkan pengembangan instrumen pasar uang berupa surat berharga komersial yang dapat ditransaksikan oleh pelaku pasar uang; b. bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan peran lembaga pendukung pasar uang dalam menciptakan pasar surat berharga komersial yang likuid dan efisien serta memiliki tata kelola yang baik, diperlukan penyempurnaan terhadap tugas, persyaratan, dokumen pendaftaran, pengungkapan informasi terkait hubungan afiliasi, penyampaian dan pemrosesan permohonan pendaftaran, dan tata cara pelaporan serta pengenaan sanksi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Upload: voxuyen

Post on 08-Apr-2019

264 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 20/38/PADG/2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG

YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI

PASAR UANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai pasar keuangan yang likuid dan

efisien dibutuhkan pengembangan instrumen pasar uang

berupa surat berharga komersial yang dapat

ditransaksikan oleh pelaku pasar uang;

b. bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan peran

lembaga pendukung pasar uang dalam menciptakan

pasar surat berharga komersial yang likuid dan efisien

serta memiliki tata kelola yang baik, diperlukan

penyempurnaan terhadap tugas, persyaratan, dokumen

pendaftaran, pengungkapan informasi terkait hubungan

afiliasi, penyampaian dan pemrosesan permohonan

pendaftaran, dan tata cara pelaporan serta pengenaan

sanksi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Page 2: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

2

Peraturan Anggota Dewan Gubernur tentang Perubahan

atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor

19/9/PADG/2017 tentang Lembaga Pendukung Pasar

Uang yang Melakukan Kegiatan Terkait Surat Berharga

Komersial di Pasar Uang;

Mengingat : 1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/11/PBI/2016

tentang Pasar Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5909);

2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/9/PBI/2017 tentang

Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial di

Pasar Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6100);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN ANGGOTA DEWAN

GUBERNUR NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA

PENDUKUNG PASAR UANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN

TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Anggota Dewan

Gubernur Nomor 19/9/PADG/2017 tentang Lembaga

Pendukung Pasar Uang yang Melakukan Kegiatan Terkait Surat

Berharga Komersial di Pasar Uang diubah sebagai berikut:

1. Di antara angka 14 dan angka 15 Pasal 1 disisipkan 4

(empat) angka, yakni angka 14A, 14B, 14C, dan 14D

sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 1

Dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini, yang

dimaksud dengan:

1. Pasar Uang adalah bagian dari sistem keuangan yang

bersangkutan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-

Page 3: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

3

meminjam, atau pendanaan berjangka pendek

sampai dengan 1 (satu) tahun dalam mata uang

rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam

transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas

sistem keuangan, serta kelancaran sistem

pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.

2. Bank adalah bank umum yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur

mengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari

bank yang berkedudukan di luar negeri.

3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang

berbentuk perseroan terbatas selain Bank.

4. Instrumen Pasar Uang adalah instrumen yang

ditransaksikan di Pasar Uang, yang meliputi

instrumen yang diterbitkan dengan jangka waktu

sampai dengan 1 (satu) tahun, sertifikat deposito, dan

instrumen lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia,

termasuk yang berdasarkan prinsip syariah.

5. Surat Berharga Komersial adalah surat berharga yang

diterbitkan oleh Korporasi Non-Bank berbentuk surat

sanggup (promissory note) dan berjangka waktu

sampai dengan 1 (satu) tahun yang terdaftar di Bank

Indonesia.

6. Pelaku Pasar Uang yang selanjutnya disebut Pelaku

Pasar adalah pihak yang melakukan kegiatan

penerbitan Instrumen Pasar Uang dan/atau

melakukan transaksi di Pasar Uang.

7. Penerbit Surat Berharga Komersial adalah pihak yang

memenuhi persyaratan untuk menerbitkan Surat

Berharga Komersial.

8. Pelaku Transaksi Surat Berharga Komersial adalah

Pelaku Pasar yang melakukan transaksi Surat

Berharga Komersial.

9. Lembaga Pendukung Pasar Uang adalah pihak yang

memberikan jasa terkait penerbitan Instrumen Pasar

Uang, perantara pelaksanaan transaksi, penyelesaian

Page 4: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

4

transaksi, dan/atau penatausahaan Instrumen Pasar

Uang dan transaksi di Pasar Uang, dan pihak lainnya

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

10. Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial adalah Lembaga Pendukung Pasar Uang

yang memberikan jasa dalam penerbitan Surat

Berharga Komersial.

11. Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial adalah Lembaga Pendukung Pasar Uang

yang memberikan jasa perantara pelaksanaan

transaksi Surat Berharga Komersial.

12. Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial

adalah Lembaga Pendukung Pasar Uang yang

memberikan jasa penatausahaan dan penyelesaian

transaksi Surat Berharga Komersial.

13. Perusahaan Efek adalah perusahaan efek

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang

mengatur mengenai pasar modal.

14. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta

Asing yang selanjutnya disebut Perusahaan Pialang

adalah perusahaan pialang sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur

mengenai perusahaan pialang pasar uang rupiah dan

valuta asing.

14A.Lembaga Pemeringkat adalah Lembaga Pendukung

Penerbitan Surat Berharga Komersial, yang

melakukan penilaian terhadap peringkat kredit dari

Surat Berharga Komersial termasuk penjaminan atau

penanggungan yang dapat memengaruhi peringkat

kredit dari Surat Berharga Komersial.

14B.Konsultan Hukum adalah Lembaga Pendukung

Penerbitan Surat Berharga Komersial, yang

melakukan kegiatan uji tuntas aspek hukum (legal

due diligence) atas Korporasi Non-Bank yang akan

menerbitkan Surat Berharga Komersial.

Page 5: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

5

14C.Akuntan Publik adalah Lembaga Pendukung

Penerbitan Surat Berharga Komersial, yang

melakukan kegiatan uji tuntas aspek keuangan

(financial due diligence) atas Korporasi Non-Bank

yang akan menerbitkan Surat Berharga Komersial.

14D.Notaris adalah Lembaga Pendukung Penerbitan Surat

Berharga Komersial yang membuat akta autentik

atau dokumen lain yang berkaitan dengan

jabatannya dalam penerbitan Surat Berharga

Komersial.

15. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang

selanjutnya disingkat LPP adalah pihak yang

menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang

mengatur mengenai pasar modal.

2. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 3

Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial terdiri atas:

a. Bank atau Perusahaan Efek yang bertindak sebagai

penata laksana (arranger) penerbitan;

b. Lembaga Pemeringkat;

c. Konsultan Hukum;

d. Akuntan Publik;

e. Notaris; dan

f. lembaga lainnya yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia,

yang terdaftar di Bank Indonesia.

Page 6: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

6

3. Ketentuan Pasal 4 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 4

Penata laksana (arranger) penerbitan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 huruf a memiliki tugas:

a. membantu Penerbit Surat Berharga Komersial dalam

proses penerbitan Surat Berharga Komersial,

meliputi:

1. persiapan dokumen penerbitan;

2. persiapan struktur penawaran, dokumen

penawaran, dan dokumen pembelian;

3. persiapan jadwal waktu penerbitan;

4. penentuan target investor;

5. pemasaran; dan

6. pelaksanaan distribusi,

b. melakukan koordinasi dengan seluruh lembaga dan

profesi pendukung yang terlibat; dan

c. melakukan tugas lain yang diperlukan untuk

menatalaksanakan penerbitan Surat Berharga

Komersial.

4. Ketentuan Pasal 6 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 6

(1) Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 huruf c memiliki tugas menyusun opini

hukum atas:

a. aspek hukum dari Korporasi Non-Bank yang

mengajukan pendaftaran penerbitan Surat

Berharga Komersial; dan

b. hal lain yang terkait dengan rencana penerbitan

Surat Berharga Komersial.

(2) Cakupan uji tuntas dari aspek hukum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mengacu pada ketentuan

Page 7: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

7

Bank Indonesia yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga komersial.

5. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 7

Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf d memiliki tugas:

a. melakukan pemeriksaan laporan keuangan dan

memberikan pendapat terhadap laporan keuangan

pada calon Penerbit Surat Berharga Komersial atau

Penerbit Surat Berharga Komersial; dan/atau

b. mempersiapkan hal-hal lain yang diperlukan terkait

penerbitan Surat Berharga Komersial.

6. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 8

Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e

memiliki tugas:

a. membuat akta autentik sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai

jabatan notaris atau berdasarkan Undang-Undang

lainnya; dan

b. melakukan tugas lain yang berkaitan dengan

jabatannya dalam penerbitan Surat Berharga

Komersial.

7. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 10

(1) Bank atau Perusahaan Efek yang mendaftar di Bank

Indonesia sebagai penata laksana (arranger)

penerbitan Surat Berharga Komersial sebagaimana

Page 8: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

8

dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, harus mengajukan

surat permohonan kepada Bank Indonesia

sebagaimana contoh dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Anggota Dewan Gubernur ini.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilengkapi dokumen pendukung:

a. terkait keabsahan aspek kelembagaan:

1. informasi perusahaan;

2. daftar nama direksi dan dewan komisaris;

3. fotokopi akta pendirian yang telah disahkan

oleh instansi yang berwenang, berikut

perubahan terakhirnya yang telah

memperoleh persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang

berwenang; dan

4. fotokopi surat persetujuan izin kegiatan

usaha penata laksana (arranger) penerbitan

surat berharga.

b. terkait kemampuan penata laksana (arranger)

penerbitan:

1. prosedur operasi standar dalam kegiatan

sebagai penata laksana (arranger)

penerbitan;

2. dokumen yang memuat pedoman perilaku

(code of conduct);

3. dokumen yang menjelaskan rekam jejak

(track record) Bank atau Perusahaan Efek

sebagai penata laksana (arranger)

penerbitan surat berharga selama 3 (tiga)

tahun terakhir atau dari masa pendirian

apabila beroperasi kurang dari 3 (tiga)

tahun;

4. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

Page 9: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

9

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk penerbitan

Surat Berharga Komersial yang

didaftarkan di Bank Indonesia; dan

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penerbitan Surat Berharga

Komersial,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III

yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Anggota Dewan Gubernur

ini.

8. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 11

(1) Lembaga Pemeringkat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 huruf b harus mengajukan surat permohonan

pendaftaran kepada Bank Indonesia sebagaimana

contoh dalam Lampiran I.

(2) Surat permohonan pendaftaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dokumen

pendukung sebagai berikut:

a. terkait keabsahan aspek kelembagaan:

1. informasi perusahaan;

2. daftar nama direksi dan dewan komisaris

serta riwayat hidup dari masing-masing

anggota direksi dan dewan komisaris yang

ditandatangani oleh yang bersangkutan;

3. fotokopi akta pendirian yang telah disahkan

oleh instansi yang berwenang, berikut

perubahan terakhirnya yang telah

Page 10: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

10

memperoleh persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang

berwenang;

4. izin usaha dari otoritas yang berwenang:

a) untuk Lembaga Pemeringkat

Indonesia, izin dapat bertindak sebagai

lembaga pemeringkat yang

dikeluarkan oleh otoritas yang

berwenang di Indonesia;

b) untuk Lembaga Pemeringkat asing,

izin dapat bertindak sebagai lembaga

pemeringkat yang dikeluarkan oleh

otoritas yang berwenang di negara

tempat kedudukan Lembaga

Pemeringkat asing; dan

5. data pemegang saham, meliputi:

a) orang-perseorangan; dan/atau

b) badan hukum.

b. terkait kemampuan Lembaga Pemeringkat:

1. struktur organisasi Lembaga Pemeringkat

yang memperlihatkan adanya fungsi

pemeringkatan, riset, pemasaran, dan

kepatuhan;

2. data pegawai yang bertugas di fungsi

pemeringkatan surat berharga;

3. dokumen yang menjelaskan prosedur dan

metodologi pemeringkatan;

4. daftar pemeringkatan yang telah

dipublikasikan paling kurang 2 (dua) tahun

terakhir;

5. dokumen evaluasi terhadap studi terjadinya

default (default study);

6. dokumen yang menjelaskan bahwa

Lembaga Pemeringkat memiliki komite

pemeringkat;

Page 11: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

11

7. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen manajemen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk penerbitan

Surat Berharga Komersial yang

didaftarkan di Bank Indonesia; dan

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penerbitan Surat Berharga

Komersial,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

9. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 12

(1) Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 huruf c harus mengajukan surat permohonan

pendaftaran kepada Bank Indonesia sebagaimana

contoh dalam Lampiran I.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilengkapi dokumen pendukung:

a. terkait keabsahan individual profesi sebagai

Konsultan Hukum:

1. fotokopi kartu tanda penduduk;

2. pas photo terbaru dengan ukuran 4x6

berwarna sejumlah satu lembar;

3. fotokopi izin advokat berdasarkan Undang-

Undang yang mengatur mengenai advokat;

4. fotokopi kartu keanggotaan dalam

himpunan konsultan hukum di pasar

keuangan;

Page 12: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

12

5. fotokopi bukti terdaftar sebagai Konsultan

Hukum dari otoritas yang berwenang di

pasar keuangan;

6. dokumen yang menyatakan bahwa

Konsultan Hukum merupakan rekan

(partner) dari kantor konsultan hukum dan

mengajukan permohonan untuk terdaftar di

Bank Indonesia;

7. informasi kantor konsultan hukum dengan

dilengkapi dokumen pendukung yang

menjelaskan kantor konsultan hukum,

yaitu:

a) fotokopi dari akta pendirian yang telah

disahkan oleh instansi yang

berwenang, berikut perubahan

terakhirnya yang telah memperoleh

persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan terkait pemberitahuan

perubahan anggaran dasar dari

instansi yang berwenang;

b) surat keterangan domisili;

c) surat perjanjian kerja sama antara

kantor konsultan hukum dengan

kantor konsultan hukum lain yang

memiliki Konsultan Hukum yang telah

terdaftar di Bank Indonesia,

diperlukan dalam hal:

1) kantor konsultan hukum hanya

akan memiliki 1 (satu) orang

rekan (partner) Konsultan

Hukum; atau

2) kantor konsultan hukum yang

memiliki lebih dari 1 (satu) orang

rekan Konsultan Hukum namun

dalam perkembangannya hanya

Page 13: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

13

memiliki 1 (satu) orang rekan

(partner) Konsultan Hukum; dan

d) struktur organisasi kantor konsultan

hukum.

b. terkait kemampuan Konsultan Hukum:

1. fotokopi sertifikat pendidikan profesi dari

perhimpunan konsultan hukum di pasar

keuangan;

2. dokumen yang menjelaskan pendidikan

berkelanjutan yang telah diikuti dalam 1

(satu) tahun terakhir yang berhubungan

dengan profesi konsultan hukum;

3. dokumen yang menjelaskan kegiatan yang

pernah dilakukan di bidang pasar keuangan

dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4. surat pernyataan bermeterai cukup yang

menyatakan bahwa Konsultan Hukum:

a) tidak pernah melakukan perbuatan

tercela dan/atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di

bidang keuangan;

b) sanggup untuk mengikuti program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan; dan

c) memahami dan mampu melakukan

pekerjaan sesuai dengan kode etik dan

standar profesi,

sebagaimana contoh dalam Lampiran II

yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Anggota Dewan Gubernur

ini.

5. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

Page 14: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

14

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk penerbitan

Surat Berharga Komersial yang

didaftarkan di Bank Indonesia;

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penerbitan Surat Berharga

Komersial;

d) melaksanakan kegiatan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan

peraturan lain yang terkait; dan

e) memiliki sarana dan prasarana yang

mendukung kegiatan Konsultan

Hukum terkait Surat Berharga

Komersial,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

(3) Dalam hal informasi kantor konsultan hukum

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a angka 7

telah tercatat di Bank Indonesia, Konsultan Hukum

tidak perlu menyerahkan dokumen pendukung yang

menjelaskan kantor konsultan hukum kecuali dalam

hal terdapat perubahan data.

10. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 13

(1) Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3 huruf d, harus mengajukan surat permohonan

pendaftaran kepada Bank Indonesia sebagaimana

contoh dalam Lampiran I.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilengkapi dokumen pendukung:

a. terkait keabsahan individual profesi sebagai

Akuntan Publik:

1. fotokopi kartu tanda penduduk;

Page 15: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

15

2. fotokopi surat keputusan dari Menteri

Keuangan mengenai pemberian surat izin

akuntan publik;

3. fotokopi keanggotaan asosiasi profesi

akuntan publik;

4. pas photo terbaru dengan ukuran 4x6

berwarna sejumlah satu lembar;

5. surat rekomendasi untuk melakukan

kegiatan di pasar keuangan dari asosiasi

profesi akuntan publik;

6. fotokopi bukti terdaftar sebagai akuntan

publik dari otoritas yang berwenang di

pasar keuangan;

7. dokumen yang menyatakan bahwa Akuntan

Publik merupakan rekan (partner) dari

kantor akuntan publik dan mengajukan

permohonan pendaftaran kepada Bank

Indonesia;

8. informasi kantor akuntan publik dengan

dilengkapi dokumen pendukung yang

menjelaskan kantor akuntan publik,

meliputi:

a) fotokopi dari akta pendirian yang telah

disahkan oleh instansi yang

berwenang, berikut perubahan

terakhirnya yang telah memperoleh

persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan terkait pemberitahuan

perubahan anggaran dasar dari

instansi yang berwenang;

b) fotokopi surat izin usaha kantor

akuntan publik dari Menteri

Keuangan;

c) fotokopi surat persetujuan dari Menteri

Keuangan mengenai pencantuman

nama kantor akuntan publik asing

Page 16: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

16

(KAPA), apabila kantor akuntan publik

bekerjasama dengan KAPA;

d) fotokopi surat persetujuan dari Menteri

Keuangan mengenai pencantuman

nama organisasi audit Indonesia (OAI)

dan/atau organisasi audit asing (OAA),

apabila kantor akuntan publik

bekerjasama dengan OAI atau OAA;

e) struktur organisasi kantor akuntan

publik; dan

f) dokumen yang menjelaskan bahwa

dalam melakukan pemeriksaan,

kantor akuntan publik menerapkan

paling tidak 2 (dua) jenjang

pengendalian.

b. terkait kemampuan Akuntan Publik:

1. fotokopi bukti telah mengikuti pendidikan

mengenai pasar keuangan;

2. surat pernyataan bermeterai cukup yang

menjelaskan bahwa Akuntan Publik:

a) tidak pernah melakukan perbuatan

tercela dan/atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di

bidang keuangan;

b) sanggup untuk mengikuti program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan; dan

c) memahami dan mampu melakukan

pekerjaan sesuai dengan kode etik dan

standar profesi,

sebagaimana contoh dalam Lampiran II;

3. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi Surat Berharga

Page 17: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

17

Komersial di Pasar Uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk penerbitan

Surat Berharga Komersial yang

didaftarkan di Bank Indonesia;

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penerbitan Surat Berharga

Komersial;

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

c. terkait kantor akuntan publik:

1. surat pernyataan bermeterai cukup yang

menjelaskan kantor akuntan publik

memiliki dan menaati standar pengendalian

mutu bagi kantor akuntan publik yang

memberikan jasa audit;

2. surat pernyataan bermeterai cukup yang

ditandatangani oleh pimpinan kantor

akuntan publik yang menyatakan bahwa

pimpinan kantor akuntan publik

bertanggungjawab atas pelaksanaan

pedoman pengendalian mutu yang berlaku

pada kantor akuntan publik yang

bersangkutan,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

(3) Dalam hal informasi kantor akuntan publik

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a angka 8

telah tercatat di Bank Indonesia, Akuntan Publik

tidak perlu menyerahkan dokumen pendukung yang

menjelaskan kantor akuntan publik kecuali dalam

hal terdapat perubahan data.

Page 18: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

18

11. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 14

(1) Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf

e, harus mengajukan surat permohonan pendaftaran

kepada Bank Indonesia sebagaimana contoh dalam

Lampiran I.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilengkapi dokumen pendukung:

a. terkait keabsahan Notaris:

1. fotokopi kartu tanda penduduk;

2. fotokopi surat keputusan pengangkatan

sebagai notaris dari instansi terkait;

3. fotokopi berita acara sumpah notaris yang

dikeluarkan oleh instansi yang berwenang;

4. fotokopi bukti keanggotaan ikatan notaris

Indonesia;

5. fotokopi bukti terdaftar sebagai notaris di

pasar keuangan dari otoritas yang

berwenang di pasar keuangan; dan

6. pas photo terbaru dengan ukuran 4x6

berwarna sejumlah satu lembar,

b. terkait kemampuan Notaris:

1. fotokopi bukti telah mengikuti pendidikan

mengenai pasar keuangan;

2. surat pernyataan bermeterai cukup yang

menjelaskan bahwa Notaris:

a) tidak pernah melakukan perbuatan

tercela dan/atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di

bidang keuangan; dan

b) sanggup untuk mengikuti program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan,

sebagaimana contoh dalam Lampiran II.

Page 19: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

19

3. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk penerbitan

Surat Berharga Komersial yang

didaftarkan di Bank Indonesia; dan

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penerbitan Surat Berharga

Komersial,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

12. Ketentuan Pasal 15 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 15

(1) Dalam hal Notaris berhalangan maka harus

menunjuk notaris pengganti.

(2) Penunjukan notaris pengganti harus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang mengatur

mengenai jabatan notaris.

13. Ketentuan Pasal 17 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 17

Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga Komersial

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 memiliki tugas

melakukan kegiatan sebagai perantara dalam transaksi

Surat Berharga Komersial.

Page 20: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

20

14. Ketentuan Pasal 18 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 18

(1) Perusahaan Efek atau Perusahaan Pialang

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, harus

mengajukan surat permohonan pendaftaran kepada

Bank Indonesia sebagaimana contoh dalam Lampiran

I.

(2) Surat permohonan pendaftaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumen

pendukung:

a. terkait keabsahan aspek kelembagaan:

1. informasi perusahaan;

2. daftar nama direksi dan dewan komisaris;

3. fotokopi akta pendirian yang telah disahkan

oleh instansi yang berwenang, berikut

perubahan terakhirnya yang telah

memperoleh persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang

berwenang;

4. fotokopi surat persetujuan izin kegiatan

usaha sebagai perantara pelaksanaan

transaksi dari otoritas yang berwenang di

sektor keuangan.

b. terkait kemampuan Lembaga Pendukung

Transaksi Surat Berharga Komersial:

1. prosedur operasi standar dalam kegiatan

sebagai Lembaga Pendukung Transaksi

Surat Berharga Komersial;

2. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

Page 21: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

21

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk perantara

pelaksanaan transaksi Surat Berharga

Komersial yang didaftarkan di Bank

Indonesia;

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait pelaksanaan transaksi

Surat Berharga Komersial; dan

d) menerapkan standar etika

bertransaksi sesuai dengan pedoman

perilaku (code of conduct),

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

15. Ketentuan Pasal 20 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 20

Lembaga Pendukung Penatausahaan dan Penyelesaian

Transaksi Surat Berharga Komersial sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 19 memiliki tugas:

a. mewakili kepentingan nasabah yang merupakan

investor atau pemilik Surat Berharga Komersial

dalam kegiatan penitipan kolektif Surat Berharga

Komersial;

b. meminta kepada investor Surat Berharga Komersial

guna memberikan kuasa kepada Bank Indonesia

untuk mendapatkan data penyelesaian transaksi dan

posisi kepemilikan Surat Berharga Komersial; dan

c. tugas lain yang diperlukan untuk menatausahakan

dan menyelesaikan transaksi Surat Berharga

Komersial.

Page 22: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

22

16. Ketentuan Pasal 21 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 21

(1) Bank yang melaksanakan kegiatan kustodian atau

Perusahaan Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19, harus mengajukan surat permohonan

pendaftaran kepada Bank Indonesia sebagaimana

contoh dalam Lampiran I.

(2) Surat permohonan pendaftaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumen

pendukung:

a. terkait keabsahan aspek kelembagaan:

1. informasi perusahaan;

2. daftar nama direksi dan dewan komisaris;

3. fotokopi akta pendirian yang telah disahkan

oleh instansi yang berwenang, berikut

perubahan terakhirnya yang telah

memperoleh persetujuan dari instansi yang

berwenang atau telah diterbitkan surat

penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang

berwenang; dan

4. fotokopi surat persetujuan izin kegiatan

usaha Bank sebagai kustodian dari otoritas

yang berwenang bagi Bank atau dokumen

yang menerangkan bahwa Perusahaan Efek

dapat melakukan administrasi rekening

efek nasabah.

b. terkait kemampuan Lembaga Pendukung

Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi

Surat Berharga Komersial:

1. prosedur operasi standar dalam kegiatan

sebagai Lembaga Pendukung

Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi

Surat Berharga Komersial; dan

Page 23: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

23

2. surat pernyataan bermeterai cukup terkait

komitmen untuk:

a) memenuhi ketentuan Bank Indonesia

yang mengatur mengenai penerbitan

dan transaksi surat berharga

komersial di pasar uang sepanjang

terdaftar di Bank Indonesia;

b) memberikan jasa untuk

penatausahaan dan penyelesaian

transaksi Surat Berharga Komersial

yang didaftarkan di Bank Indonesia;

dan

c) menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam pemberian

jasa terkait penatausahaan dan

penyelesaian transaksi Surat Berharga

Komersial,

sebagaimana contoh dalam Lampiran III.

17. Ketentuan Pasal 23 dihapus.

18. Ketentuan Pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 24

(1) Pengajuan permohonan untuk terdaftar di Bank

Indonesia sebagai:

a. Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3;

b. Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

16; dan/atau

c. Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19,

Page 24: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

24

ditujukan kepada:

Departemen Pengembangan Pasar Keuangan

Bank Indonesia

Gedung C Lantai 5

Jl. M.H. Thamrin No. 2

Jakarta 10350

Surat elektronik: [email protected]

(2) Bank atau Perusahaan Efek yang mengajukan

permohonan pendaftaran lebih dari 1 (satu) Lembaga

Pendukung Pasar Uang dapat:

a. mengajukan permohonan dalam 1 (satu) surat

permohonan yang di dalamnya mencantumkan

pilihan lembaga pendukung sebagaimana

dimaksud pada ayat (1); dan

b. menyerahkan 1 (satu) set dokumen pendukung

untuk keperluan permohonan pendaftaran

seluruh Lembaga Pendukung Pasar Uang dalam

hal terdapat persyaratan dokumen pendukung

yang sama antara persyaratan pendaftaran 1

(satu) Lembaga Pendukung Pasar Uang dengan

persyaratan Lembaga Pendukung Pasar Uang

yang lain.

(3) Dalam hal Bank atau Perusahaan Efek telah terdaftar

di Bank Indonesia sebagai salah satu Lembaga

Pendukung Pasar Uang dan akan mendaftar sebagai

Lembaga Pendukung Pasar Uang lain, Bank atau

Perusahaan Efek tersebut cukup menyampaikan

dokumen pendukung tambahan yang dipersyaratkan

kecuali terdapat perubahan data.

19. Ketentuan Pasal 25 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 25

(1) Bank Indonesia memberikan persetujuan atau

penolakan atas permohonan untuk terdaftar di Bank

Indonesia sebagai:

Page 25: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

25

a. Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3;

b. Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

16; dan

c. Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga

Komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19.

(2) Untuk memberikan persetujuan atau penolakan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bank Indonesia

melakukan:

a. penelaahan administratif atas seluruh dokumen

yang dipersyaratkan; dan

b. dalam hal diperlukan, meminta klarifikasi

kepada pihak yang mengajukan permohonan

pendaftaran.

20. Ketentuan Pasal 29 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 29

(1) Bank Indonesia dapat mencabut status terdaftar

sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1) dalam

hal:

a. izin usaha atau izin profesi yang relevan dicabut

oleh otoritas yang berwenang;

b. Lembaga Pendukung Pasar Uang sudah tidak

memenuhi ketentuan terkait kegiatan usaha dari

otoritas yang berwenang;

c. terdapat putusan badan peradilan terkait

dengan kegiatan usaha Lembaga Pendukung

Pasar Uang yang melakukan kegiatan terkait

Surat Berharga Komersial di Pasar Uang;

d. terdapat permintaan dari otoritas yang

berwenang;

Page 26: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

26

e. telah dikenakan sanksi penghentian sementara

kegiatan di pasar Surat Berharga Komersial

sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana diatur di

dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur

mengenai Penerbitan dan Transaksi Surat

Berharga Komersial di Pasar Uang;

f. berdasarkan hasil pengawasan Bank Indonesia

menunjukkan adanya permasalahan yang

mempengaruhi kemampuan Lembaga

Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial, Lembaga Pendukung Transaksi Surat

Berharga Komersial, atau Lembaga Pendukung

Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi

Surat Berharga Komersial dalam melakukan

kegiatan sebagaimana diatur dalam Peraturan

Bank Indonesia yang mengatur mengenai

Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga

Komersial di Pasar Uang; dan/atau

g. terdapat permintaan dari lembaga atau individu

profesi yang bersangkutan.

(2) Pencabutan status terdaftar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tidak menghapuskan kewajiban yang

harus dipenuhi oleh Lembaga Pendukung Penerbitan

Surat Berharga Komersial, Lembaga Pendukung

Transaksi Surat Berharga Komersial, dan/atau

Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial.

21. Ketentuan Pasal 30 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 30

(1) Dalam hal terjadi aksi korporasi berupa

penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan dari

Lembaga Pendukung Pasar Uang yang melakukan

kegiatan terkait Surat Berharga Komersial maka:

Page 27: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

27

a. apabila pihak yang menjadi surviving entity telah

terdaftar di Bank Indonesia sebagai 1 (satu) atau

beberapa Lembaga Pendukung Pasar Uang yang

melakukan kegiatan terkait Surat Berharga

Komersial, surviving entity dimaksud tidak perlu

melakukan pendaftaran ulang namun harus

menyampaikan dokumen terkini setelah

terjadinya penggabungan, peleburan, atau

pengambilalihan;

b. apabila pihak yang menjadi non-surviving entity

merupakan pihak terdaftar di Bank Indonesia

sebagai Lembaga Pendukung Pasar Uang, Bank

Indonesia mencabut status terdaftar; atau

c. apabila pihak yang menjadi surviving entity

belum terdaftar di Bank Indonesia sebagai

Lembaga Pendukung Pasar Uang yang

melakukan kegiatan terkait Surat Berharga

Komersial dan ingin terdaftar di Bank Indonesia,

surviving entity harus mengajukan pendaftaran

kepada Bank Indonesia.

(2) Pencabutan persetujuan Bank Indonesia

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak

menghapuskan kewajiban yang harus dipenuhi oleh

Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial, Lembaga Pendukung Transaksi Surat

Berharga Komersial, dan/atau Lembaga Pendukung

Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi Surat

Berharga Komersial.

22. Di antara Pasal 31 dan Pasal 32 disisipkan 1 (satu) pasal,

yakni Pasal 31A sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 31A

Dalam hal terdapat Bank atau Perusahaan Efek yang

terdaftar di Bank Indonesia sebagai lebih dari 1 (satu)

Lembaga Pendukung Pasar Uang, penyampaian laporan

nontransaksional cukup disampaikan 1 (satu) kali guna

Page 28: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

28

memenuhi seluruh kewajibannya sebagai Lembaga

Pendukung Pasar Uang.

23. Ketentuan Pasal 33 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 33

(1) Penyampaian laporan secara berkala sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a dilakukan

untuk laporan yang terkait dengan aspek

kemampuan Lembaga Pendukung Penerbitan Surat

Berharga Komersial dalam menjalankan fungsinya.

(2) Laporan secara berkala sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi:

a. laporan peningkatan mutu, yang memuat

kegiatan peningkatan pengetahuan dan

kompetensi Lembaga Pendukung Penerbitan

Surat Berharga Komersial yang diselenggarakan

oleh Bank Indonesia, otoritas terkait, dan/atau

asosiasi profesi yang bersangkutan; dan

b. laporan kegiatan pemberian jasa penerbitan

Surat Berharga Komersial, yang memuat jasa

yang diberikan terkait penerbitan Surat

Berharga Komersial.

(3) Apabila dalam 1 (satu) kantor terdapat beberapa

Konsultan Hukum atau Akuntan Publik yang

terdaftar di Bank Indonesia maka laporan berkala

cukup disampaikan dalam 1 (satu) laporan yang

mencakup seluruh Konsultan Hukum atau Akuntan

Publik yang terdaftar di Bank Indonesia.

(4) Laporan berkala disampaikan dengan format

sebagaimana contoh dalam Lampiran IV yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Anggota Dewan Gubernur ini.

Page 29: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

29

24. Ketentuan Pasal 35 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 35

(1) Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial wajib menyampaikan laporan insidental

dalam hal terdapat perubahan data pendukung

terkait aspek kelembagaan dan aspek kemampuan

dalam menjalankan fungsinya.

(2) Laporan insidental sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) memuat perubahan data dan/atau informasi

sebagai berikut:

a. untuk Bank atau Perusahaan Efek:

1. data dan/atau informasi lembaga, paling

sedikit mengenai nama, alamat kantor

korespondensi dan/atau kontak

korespondensi;

2. akta pendirian; dan/atau

3. izin usaha atau surat persetujuan dari

otoritas berwenang yang diberikan kepada

Bank atau Perusahaan Efek untuk

melakukan kegiatan yang terkait dengan

penata laksana (arranger) surat berharga.

b. untuk Konsultan Hukum:

1. perubahan data dan/atau informasi kantor

konsultan hukum, paling sedikit mengenai

nama kantor konsultan hukum, alamat

kantor korespondensi dan/atau kontak

korespondensi;

2. dalam hal Konsultan Hukum pindah ke

kantor konsultan hukum lain:

a) Konsultan Hukum menyampaikan

laporan mengenai data dan/atau

informasi kantor konsultan hukum;

b) apabila kantor konsultan hukum baru

sudah memiliki rekan (partner) yang

terdaftar di Bank Indonesia maka

Page 30: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

30

Konsultan Hukum tidak perlu

menyerahkan dokumen terkait kantor

konsultan hukum kepada Bank

Indonesia; atau

c) apabila kantor konsultan hukum baru

belum memiliki rekan (partner) yang

terdaftar di Bank Indonesia maka

Konsultan Hukum harus

menyerahkan dokumen terkait kantor

konsultan hukum kepada Bank

Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a angka

6 dan angka 7;

3. perubahan perjanjian kerja sama dengan

kantor konsultan hukum lain;

4. pemberhentian sebagai advokat

sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang yang mengatur mengenai advokat;

dan/atau

5. perubahan keanggotaan di himpunan

konsultan hukum di pasar keuangan.

c. untuk Akuntan Publik:

1. perubahan data dan/atau informasi kantor

akuntan publik;

2. dalam hal Akuntan Publik pindah ke kantor

akuntan publik lain:

a) Akuntan Publik menyampaikan

laporan mengenai data dan/atau

informasi kantor akuntan publik;

b) apabila kantor akuntan publik baru

sudah memiliki rekan (partner) yang

terdaftar di Bank Indonesia maka

Akuntan Publik tidak perlu

menyerahkan dokumen terkait kantor

akuntan publik kepada Bank

Indonesia; atau

Page 31: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

31

c) apabila kantor akuntan publik baru

belum memiliki rekan (partner) yang

terdaftar di Bank Indonesia maka

Akuntan Publik harus menyerahkan

dokumen terkait kantor akuntan

publik kepada Bank Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Pasal

13 ayat (2) huruf a angka 7 dan angka

8:

d. untuk Notaris:

1. perubahan data dan/atau informasi kantor

notaris; dan/atau

2. pemberhentian dari jabatan Notaris

sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang yang mengatur mengenai jabatan

notaris.

25. Ketentuan Pasal 36 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 36

(1) Penyampaian laporan insidental kepada Bank

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35

dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja

sejak terdapat perubahan secara formal.

(2) Dalam hal terdapat beberapa Konsultan Hukum atau

Akuntan Publik dalam 1 (satu) kantor yang terdaftar

di Bank Indonesia maka penyampaian laporan

insidental cukup dilakukan dalam 1 (satu) laporan

yang mencakup seluruh Konsultan Hukum atau

Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia.

(3) Laporan insidental disampaikan dengan format

sebagaimana contoh dalam Lampiran V yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Anggota Dewan Gubernur ini.

Page 32: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

32

26. Ketentuan Pasal 48 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 48

Penyampaian surat pengenaan sanksi teguran tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dapat

ditembuskan kepada otoritas lain yang berwenang,

instansi, asosiasi, dan/atau lembaga profesi yang terkait.

27. Ketentuan Pasal 50 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 50

(1) Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial yang mendapatkan sanksi penghentian

sementara pemberian jasa dalam penerbitan Surat

Berharga Komersial sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 49 ayat (1) sebanyak 3 (tiga) kali, dikenakan

sanksi dikeluarkan dari daftar Lembaga Pendukung

Penerbitan Surat Berharga Komersial yang terdaftar

di Bank Indonesia.

(2) Cara penghitungan sanksi dikeluarkan dari daftar

Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial yang terdaftar di Bank Indonesia

sebagaimana contoh dalam Lampiran VII yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Anggota Dewan Gubernur ini.

(3) Penyampaian surat pengenaan sanksi dikeluarkan

dari daftar Lembaga Pendukung Penerbitan Surat

Berharga Komersial sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat ditembuskan kepada otoritas lain yang

berwenang, instansi, asosiasi, dan/atau lembaga

profesi yang terkait.

Page 33: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

33

28. Ketentuan Pasal 51 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 51

(1) Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial yang melakukan pelanggaran atas

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25,

Pasal 37 ayat (5), dan Pasal 37 ayat (6) Peraturan

Bank Indonesia Nomor 19/9/PBI/2017 tentang

Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial

di Pasar Uang yang berdampak signifikan dan/atau

menimbulkan kerugian, dikenakan sanksi berupa

penghentian sementara pemberian jasa dalam

penerbitan Surat Berharga Komersial selama 1 (satu)

bulan sejak surat penghentian sementara

disampaikan.

(2) Penyampaian surat pengenaan sanksi penghentian

sementara pemberian jasa dalam penerbitan Surat

Berharga Komersial sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat ditembuskan kepada otoritas lain yang

berwenang, instansi, asosiasi, dan/atau lembaga

profesi yang terkait.

29. Ketentuan Pasal 54 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 54

Penyampaian surat pengenaan sanksi teguran tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dapat

ditembuskan kepada otoritas lain yang berwenang

dan/atau asosiasi yang terkait.

Page 34: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

34

30. Ketentuan Pasal 56 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 56

(1) Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial yang mendapatkan sanksi penghentian

sementara pemberian jasa perantara pelaksanaan

transaksi Surat Berharga Komersial sebanyak 3 (tiga)

kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1)

dikeluarkan dari daftar Lembaga Pendukung

Transaksi Surat Berharga Komersial yang terdaftar di

Bank Indonesia.

(2) Cara penghitungan sanksi dikeluarkan dari daftar

Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial yang terdaftar di Bank Indonesia

sebagaimana contoh dalam Lampiran VII.

(3) Penyampaian surat pengenaan sanksi dikeluarkan

dari daftar Lembaga Pendukung Transaksi Surat

Berharga Komersial sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat ditembuskan kepada otoritas lain yang

berwenang dan/atau asosiasi yang terkait.

31. Ketentuan Pasal 59 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 59

Penyampaian surat pengenaan sanksi teguran tertulis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dapat

ditembuskan kepada otoritas lain yang berwenang,

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan/atau

asosiasi yang terkait.

Page 35: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

35

32. Ketentuan Pasal 60 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 60

(1) Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial

yang menerima sanksi administratif berupa teguran

tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6

(enam) bulan, dikenakan sanksi penghentian

sementara penerimaan penatausahaan Surat

Berharga Komersial dari nasabah baru selama 1

(satu) bulan sejak surat teguran tertulis terakhir

disampaikan.

(2) Cara penghitungan sanksi penghentian sementara

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana

contoh dalam Lampiran VI yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Anggota Dewan

Gubernur ini.

(3) Penyampaian surat pengenaan sanksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat ditembuskan kepada

otoritas lain yang berwenang, Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI), dan/atau asosiasi terkait.

33. Ketentuan Pasal 61 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 61

(1) Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial

yang mendapatkan sanksi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 60 ayat (1) sebanyak 3 (tiga) kali

dikenakan sanksi dikeluarkan dari daftar Lembaga

Pendukung Penatausahaan dan Penyelesaian

Transaksi Surat Berharga Komersial yang terdaftar di

Bank Indonesia.

(2) Cara penghitungan sanksi dikeluarkan dari daftar

Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Page 36: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

36

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial

yang terdaftar di Bank Indonesia sebagaimana contoh

dalam Lampiran VII.

(3) Penyampaian surat pengenaan sanksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat ditembuskan kepada

otoritas lain yang berwenang, Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI), dan/atau asosiasi yang terkait.

34. Lampiran I sampai dengan Lampiran VII diubah sehingga

menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai

dengan Lampiran VII yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini.

Pasal II

Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penempatan

Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Desember 2018

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR,

DODY BUDI WALUYO

Page 37: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 20/38/PADG/2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG

YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI

PASAR UANG

I. UMUM

Untuk mewujudkan pengembangan pasar uang yang likuid dan

efisien, Bank Indonesia selaku otoritas di pasar uang mengatur,

memberikan persetujuan terdaftar, mengembangkan dan mengawasi

Lembaga Pendukung Pasar Uang yang akan terlibat dalam proses

penerbitan Surat Berharga Komersial.

Untuk meningkatkan kelancaran dan kemudahan proses penerbitan

Surat Berharga Komersial, dilakukan penyempurnaan peraturan

pelaksanaan yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan bagi Lembaga

Pendukung Pasar Uang yang akan terlibat dalam proses penerbitan Surat

Berharga Komersial sebelum melakukan kegiatan penerbitan Surat

Berharga Komersial, transaksi Surat Berharga Komersial, serta

penatausahaan dan penyelesaian transaksi Surat Berharga Komersial,

yang terdiri dari aspek tugas, persyaratan, dokumen pendaftaran,

pengungkapan informasi terkait hubungan afiliasi, penyampaian dan

pemrosesan permohonan pendaftaran, dan tata cara pelaporan serta

pengenaan sanksi.

Page 38: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

2

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Angka 1

Pasal 1

Cukup jelas.

Angka 2

Pasal 3

Bank, Perusahaan Efek, Lembaga Pemeringkat, Konsultan

Hukum, Akuntan Publik, Notaris, dan lembaga lainnya yang

ditetapkan Bank Indonesia dapat menjadi Lembaga

Pendukung Penerbitan Surat Berharga Komersial sepanjang

telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan

pendaftaran di Bank Indonesia.

Angka 3

Pasal 4

Huruf a

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Dokumen pembelian Surat Berharga Komersial

mencantumkan klausul bahwa nasabah menyetujui

untuk memberikan data nasabah dan transaksi

yang dilakukan kepada Bank Indonesia.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Angka 6

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Page 39: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

3

Huruf c

Cukup jelas.

Angka 4

Pasal 6

Cukup jelas.

Angka 5

Pasal 7

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Mempersiapkan hal-hal lain yang diperlukan terkait

penerbitan Surat Berharga Komersial misalnya kegiatan

memeriksa penjelasan ikhtisar data keuangan penting

yang dicantumkan dalam dokumen memorandum

informasi.

Angka 6

Pasal 8

Cukup jelas.

Angka 7

Pasal 10

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Informasi perusahaan paling sedikit meliputi

nama, alamat kantor pusat, dan kontak

korespondensi.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Page 40: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

4

Angka 4

Yang dimaksud dengan “izin kegiatan usaha

penata laksana (arranger)” adalah izin usaha

yang relevan dengan penerbitan surat

berharga.

Huruf b

Angka 1

Dokumen operasi standar disiapkan untuk

mengantisipasi kegiatan penata laksana

(arranger) penerbitan Surat Berharga

Komersial.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Surat pernyataan ditandatangani oleh pejabat

yang memiliki kuasa untuk menandatangani

dokumen berdasarkan akta pendirian.

Angka 8

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Informasi perusahaan paling sedikit meliputi

nama perusahaan, alamat kantor, dan kontak

korespondensi;

Angka 2

Daftar riwayat hidup paling kurang berisi:

1. data diri dilengkapi dengan pasfoto

terbaru ukuran 4 x 6 dan fotokopi kartu

tanda identitas, contohnya kartu tanda

penduduk atau paspor;

2. riwayat pendidikan dan sertifikasi; dan

Page 41: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

5

3. daftar pengalaman paling kurang selama

2 (dua) tahun terakhir.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Yang dimaksud “izin usaha” adalah izin usaha

untuk dapat bertindak sebagai Lembaga

Pemeringkat yang melakukan kegiatan

penilaian terhadap Korporasi-Non Bank yang

akan menerbitkan surat berharga dan surat

berharga yang akan diterbitkan.

Angka 5

Huruf a)

Data orang-perseorangan paling kurang

meliputi nama dan besarnya kepemilikan

saham.

Huruf b)

Data badan hukum paling kurang

meliputi nama badan hukum, bidang

usaha, dan besarnya kepemilikan saham.

Huruf b

Angka 1

Struktur organisasi Lembaga Pemeringkat

harus menggambarkan independensi dalam

proses pemeringkatan.

Angka 2

Data pegawai disusun dalam bentuk daftar

yang berisi informasi mengenai:

1. nama pegawai;

2. jabatan;

3. pendidikan terakhir; dan

4. sertifikasi (jika ada).

Dokumen data pegawai sebagaimana

dimaksud di atas harus ditandatangani oleh

pejabat yang berwenang serta dilampirkan

fotokopi identitas pegawai dan fotokopi kartu

Page 42: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

6

tanda penduduk atau paspor yang masih

berlaku.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Angka 6

Adanya komite pemeringkat dimaksudkan

untuk memastikan adanya proses

pemeringkatan yang independen, objektif, dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Angka 7

Surat pernyataan ditandatangani oleh pejabat

yang memiliki kewenangan untuk

menandatangani dokumen berdasarkan akta

pendirian.

Angka 9

Pasal 12

Ayat (1)

Surat permohonan pendaftaran diajukan oleh Konsultan

Hukum secara individual.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Yang dimaksud dengan “pasar keuangan”

adalah pasar uang dan pasar modal.

Page 43: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

7

Contoh himpunan konsultan hukum di pasar

keuangan adalah himpunan konsultan hukum

pasar modal.

Angka 5

Yang dimaksud dengan “pasar keuangan”

adalah pasar uang dan pasar modal.

Angka 6

Dokumen ditandatangani pejabat yang

memiliki kewenangan untuk menandatangani

dokumen berdasarkan akta pendirian.

Angka 7

Informasi kantor konsultan hukum paling

kurang berisi informasi nama, alamat, dan

kontak korespondensi.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Cukup jelas.

Huruf c)

Kantor konsultan hukum harus

melakukan kerja sama dengan

kantor konsultan hukum lain yang

memiliki rekan (partner) Konsultan

Hukum yang merupakan anggota

perhimpunan konsultan hukum di

pasar keuangan.

Huruf d)

Struktur organisasi kantor konsultan

hukum memperlihatkan pimpinan,

susunan rekan (partner), pengawas

menengah, dan staf pelaksana.

Huruf b

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Yang dimaksud dengan “pendidikan

berkelanjutan” adalah pendidikan yang relevan

Page 44: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

8

dengan profesi konsultan hukum khususnya

terkait dengan pasar keuangan.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani Konsultan Hukum yang

mengajukan permohonan pendaftaran kepada

Bank Indonesia.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Yang dimaksud dengan “program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan” adalah program pendidikan

terkait dengan bidang keuangan yang

diikuti oleh Konsultan Hukum.

Huruf c)

Cukup jelas.

Angka 5

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani pejabat kantor konsultan

hukum yang memiliki kewenangan untuk

menandatangani dokumen berdasarkan akta

pendirian.

Ayat (3)

Dalam hal informasi kantor konsultan hukum telah

tercatat di Bank Indonesia maka dokumen pendukung

yang menjelaskan kantor konsultan hukum dapat

digantikan dengan surat pernyataan yang menerangkan

bahwa informasi kantor konsultan hukum telah

disampaikan kepada Bank Indonesia.

Page 45: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

9

Angka 10

Pasal 13

Ayat (1)

Surat permohonan pendaftaran diajukan oleh Akuntan

Publik secara individual.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Angka 6

Cukup jelas.

Angka 7

Cukup jelas.

Angka 8

Informasi kantor akuntan publik paling kurang

berisi informasi nama, alamat dan kontak

korespondensi.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Cukup jelas.

Huruf c)

Cukup jelas.

Huruf d)

Cukup jelas.

Huruf e)

Struktur organisasi kantor akuntan

publik memperlihatkan susunan

Page 46: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

10

pimpinan, susunan rekan (partner),

dan staf pelaksana.

Huruf f)

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani Akuntan Publik yang

mengajukan permohonan pendaftaran kepada

Bank Indonesia.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Yang dimaksud dengan “program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan” adalah program pendidikan

terkait dengan bidang keuangan yang

diikuti oleh Akuntan Publik.

Contoh pendidikan di bidang

keuangan antara lain pendidikan

pasar uang rupiah dan valuta asing,

serta pendidikan standar akuntansi

keuangan.

Huruf c)

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Huruf c

Dokumen ditandatangani pejabat kantor akuntan

publik yang memiliki kewenangan untuk

menandatangani dokumen berdasarkan akta

pendirian.

Ayat (3)

Dalam hal informasi kantor akuntan publik telah

tercatat di Bank Indonesia maka dokumen pendukung

Page 47: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

11

yang menjelaskan kantor akuntan publik dapat

digantikan dengan surat pernyataan yang menerangkan

bahwa informasi kantor akuntan publik telah

disampaikan kepada Bank Indonesia.

Angka 11

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Yang dimaksud dengan “pendidikan mengenai

pasar keuangan” adalah pelatihan yang

diselenggarakan oleh Bank Indonesia, otoritas

terkait, dan/atau asosiasi profesi yang

bersangkutan, baik dalam bentuk sertifikasi

maupun bentuk pendidikan lainnya.

Angka 2

Surat penyataan bermeterai cukup

ditandatangani Notaris yang mengajukan

permohonan pendaftaran kepada Bank

Indonesia.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Yang dimaksud dengan “program

pendidikan berkelanjutan yang

relevan” adalah program pendidikan

terkait dengan bidang keuangan yang

diikuti oleh Notaris.

Angka 3

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani Notaris yang mengajukan

Page 48: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

12

permohonan pendaftaran kepada Bank

Indonesia.

Angka 12

Pasal 15

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “berhalangan” adalah Notaris

tidak dapat melakukan tugasnya untuk sementara,

misalnya disebabkan cuti, sakit, atau halangan lain.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Angka 13

Pasal 17

Contoh transaksi Surat Berharga Komersial yang dilakukan

dengan menggunakan jasa perantara antara lain transaksi

jual beli.

Angka 14

Pasal 18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Informasi perusahaan paling sedikit meliputi

nama, alamat kantor pusat, dan kontak

korespondensi.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Cukup jelas.

Page 49: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

13

Angka 2

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani oleh pejabat yang memiliki

kewenangan untuk menandatangani dokumen

berdasarkan akta pendirian.

Angka 15

Pasal 20

Huruf a

Yang dimaksud dengan “kegiatan penitipan kolektif

Surat Berharga Komersial” adalah kegiatan yang

meliputi penyelesaian transaksi Surat Berharga

Komersial, penatausahaan kepemilikan Surat Berharga

Komersial, penyajian laporan jasa kustodian yang

diberikan kepada nasabah, dan kegiatan lain yang

terkait dengan penatausahaan dan penyelesaian

transaksi Surat Berharga Komersial.

Huruf b

Permintaan kepada investor Surat Berharga Komersial,

sekurang-kurangnya dilakukan bersamaan dengan

proses administrasi pembukaan rekening efek investor

atau melalui mekanisme lain, contohnya bersamaan

dengan perintah atau instruksi penyelesaian transaksi.

Huruf c

Cukup jelas.

Angka 16

Pasal 21

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Angka 1

Informasi perusahaan paling sedikit meliputi

nama, alamat kantor pusat, dan kontak

korespondensi.

Page 50: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

14

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Dokumen untuk Perusahaan Efek dapat

berupa fotokopi dokumen pengaturan dari

otoritas yang berwenang serta fotokopi

dokumen pemenuhan pengaturan dimaksud.

Huruf b

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Surat pernyataan bermeterai cukup

ditandatangani oleh pejabat yang memiliki

kewenangan untuk menandatangani dokumen

berdasarkan akta pendirian.

Angka 17

Pasal 23

Dihapus.

Angka 18

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Bank dapat menjadi Lembaga Pendukung Penerbitan

Surat Berharga Komersial serta Lembaga Pendukung

Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi Surat

Berharga Komersial.

Perusahaan Efek dapat menjadi Lembaga Pendukung

Penerbitan Surat Berharga Komersial, Lembaga

Pendukung Transaksi Surat Berharga Komersial, serta

Lembaga Pendukung Penatausahaan dan Penyelesaian

Transaksi Surat Berharga Komersial.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Page 51: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

15

Angka 19

Pasal 25

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Permintaan klarifikasi dapat berupa permintaan

tambahan dokumen dan/atau tambahan informasi

lainnya. Permintaan klarifikasi dimaksud dapat

dilakukan dalam bentuk surat, pertemuan tatap

muka, dan/atau bentuk lainnya.

Angka 20

Pasal 29

Ayat (1)

Huruf a

Izin yang relevan meliputi:

1. bagi Bank atau Perusahaan Efek yang

melakukan kegiatan sebagai penata laksana

(arranger), berupa izin kegiatan usaha penata

laksana (arranger) penerbitan surat berharga.

2. bagi Lembaga Pemeringkat, berupa izin

kegiatan usaha pemeringkatan.

3. bagi Konsultan Hukum, berupa izin advokat,

keanggotaan dalam himpunan konsultan

hukum di pasar keuangan, atau tanda

terdaftar sebagai konsultan hukum dari

otoritas yang berwenang di pasar keuangan.

4. bagi Akuntan Publik, berupa izin akuntan

publik, keanggotaan di organisasi profesi, atau

tanda terdaftar sebagai akuntan publik dari

otoritas yang berwenang di pasar keuangan.

5. bagi Notaris, berupa izin sebagai notaris atau

keanggotaan di organisasi profesi.

Page 52: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

16

6. bagi Perusahaan Efek sebagai Lembaga

Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial, berupa kegiatan usaha sebagai

perantara pelaksanaan transaksi.

7. bagi Perusahaan Pialang sebagai Lembaga

Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial, berupa izin kegiatan usaha sebagai

Perusahaan Pialang.

8. bagi Bank yang melakukan kegiatan kustodian

dan Perusahaan Efek sebagai Lembaga

Pendukung Penatausahaan dan Penyelesaian

Transaksi Surat Berharga Komersial, berupa

izin kegiatan usaha Bank sebagai kustodian

dari otoritas yang berwenang atau izin

Perusahaan Efek yang dapat

mengadministrasikan rekening efek nasabah

dari otoritas yang berwenang.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Angka 21

Pasal 30

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Page 53: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

17

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Pihak surviving entity yang ingin terdaftar sebagai

Lembaga Pendukung Pasar Uang yang melakukan

kegiatan terkait Surat Berharga Komersial

mengajukan permohonan pendaftaran kepada Bank

Indonesia dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam Peraturan Anggota Dewan

Gubernur ini.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Angka 22

Pasal 31A

Bank dimungkinkan terdaftar di Bank Indonesia sebagai

Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga Komersial

serta Lembaga Pendukung Penatausahaan dan Penyelesaian

Transaksi Surat Berharga Komersial.

Perusahaan Efek dimungkinkan terdaftar di Bank Indonesia

sebagai Lembaga Pendukung Penerbitan Surat Berharga

Komersial, Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga

Komersial, serta Lembaga Pendukung Penatausahaan dan

Penyelesaian Transaksi Surat Berharga Komersial.

Angka 23

Pasal 33

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Laporan peningkatan mutu diutamakan berupa

peningkatan pengetahuan dan kompetensi yang

terkait dengan bidang keuangan.

Huruf b

Jasa yang diberikan terkait penerbitan Surat

Berharga Komersial mencakup jasa yang diberikan

Page 54: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

18

sehubungan dengan persiapan penerbitan Surat

Berharga Komersial maupun yang diberikan pasca

penerbitan Surat Berharga Komersial kepada

Penerbit Surat Berharga Komersial.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Angka 24

Pasal 35

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “insidental” adalah penyampaian

laporan perubahan data pendukung dilakukan sewaktu-

waktu segera setelah terjadinya perubahan.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Penyampaian laporan perubahan data

dan/atau informasi kantor konsultan hukum

dilakukan dalam hal Konsultan Hukum masih

berada di kantor konsultan kukum yang sama

namun terdapat perubahan informasi

mengenai kantor konsultan hukum tersebut.

Angka 2

Yang dimaksud “pindah ke kantor konsultan

hukum lain” adalah termasuk mendirikan

kantor konsultan hukum baru.

Angka 3

Pelaporan perubahan perjanjian kerja sama

dengan kantor konsultan hukum lain terutama

dilakukan oleh kantor konsultan hukum yang

hanya memiliki 1 (satu) rekan terdaftar di

himpunan konsultan hukum di pasar

keuangan.

Page 55: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

19

Angka 4

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Huruf c

Angka 1

Penyampaian laporan perubahan data

dan/atau informasi kantor akuntan publik

dilakukan dalam hal Akuntan Publik masih

berada di kantor akuntan publik yang sama

namun terdapat perubahan informasi

mengenai kantor akuntan publik tersebut.

Contoh perubahan data dan/atau informasi

kantor akuntan publik antara lain perubahan

akta pendirian, nama, alamat dan/atau kontak

korespondensi.

Perubahan akta pendirian termasuk

perubahan daftar nama rekan (partner) akibat

adanya Akuntan Publik yang tidak

memperpanjang izin.

Angka 2

Yang dimaksud “pindah ke kantor akuntan

publik lain” adalah termasuk mendirikan

kantor akuntan publik baru.

Huruf a)

Cukup jelas.

Huruf b)

Cukup jelas.

Huruf c)

Salah satu perubahan akta pendirian

kantor akuntan publik disebabkan

adanya perubahan daftar nama

rekan (partner) pada 1 (satu) kantor

akuntan publik akibat adanya

Akuntan Publik yang tidak

memperpanjang izin sebagai akuntan

publik ke otoritas terkait.

Page 56: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

20

Huruf d

Angka 1

Perubahan data dan/atau informasi kantor

notaris antara lain perubahan alamat kantor

dan/atau kontak korespondensi.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 25

Pasal 36

Cukup jelas.

Angka 26

Pasal 48

Cukup jelas.

Angka 27

Pasal 50

Cukup jelas.

Angka 28

Pasal 51

Cukup jelas.

Angka 29

Pasal 54

Cukup jelas.

Angka 30

Pasal 56

Cukup jelas.

Angka 31

Pasal 59

Cukup jelas.

Page 57: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR PERUBAHAN … filemengenai perbankan, termasuk kantor cabang dari ... 3. Korporasi Non-Bank adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas selain

21

Angka 32

Pasal 60

Cukup jelas.

Angka 33

Pasal 61

Cukup jelas.

Angka 34

Cukup jelas.

Pasal II

Cukup jelas.