perangkat ipa xii smk

38
PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMK Kelas/Semester : XII/1 Mata Pelajaran : IPA Tahun Ajaran : 2008- 2009 Smt Standar Kompetensi. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Ket 1 1. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal 3.1 Mengidentifikasi komponen ekosistem 32 JP Jumlah 32 JP 2 3.2 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan 3.3 Mendeskripsikan Amdal 16 JP 16 JP 32 JP Jumlah 64 JP …………………….. 2008 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran NIP NIP 1

Upload: gusti-anugrah-nugraha

Post on 01-Dec-2015

791 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

by

TRANSCRIPT

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMK Kelas/Semester : XII/1Mata Pelajaran : IPA Tahun Ajaran : 2008- 2009

Smt Standar Kompetensi. Materi Pokok/Kompetensi DasarAlokasi Waktu

Ket

11. Memahami komponen

ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal

3.1 Mengidentifikasi komponen ekosistem 32 JP

Jumlah 32 JP

2 3.2 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan

3.3 Mendeskripsikan Amdal

16 JP

16 JP

32 JPJumlah 64 JP

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

1

PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : IPAKelas/Semester : XII/1Tahun Ajaran : 2007 – 2008

No.Materi Pokok/Kompetensi

DasarJmlJam

BulanKet.Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341

Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal.

3.1 Mengidentifikasi komponen ekosistem.

32 x x x x x x x x x x x x x x x x

pers

iapa

n pe

nerim

aan

rapo

r

Latihan Ulangan Umum Smt

Jumlah 32

Keterangan:

: Kegiatan tengah semester : Libur semester 1 : Ulangan umum

: Latihan ulangan umum semester 1 : Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri semester 1

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

2

RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMKKelas/Semester : XII/1Mata Pelajaran : IPATahun Ajaran : 2008 - 2009

I. Jumlah minggu dalam semester 1No. Bulan Jumlah Minggu

1.2.3.4.5.6.7.

JuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesemberJanuari

2544544

Total 28

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1No. Kegiatan Jumlah Minggu

1.2.3.4.5.6.

Kegiatan tengah semesterLibur bersama bulan Ramadan dan sesudah hari raya Idul FitriLatihan ulangan umum semester 1Ulangan umum semester 1Persiapan penerimaan raporLibur semester 1

141112

Total 10

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 1Jumlah minggu dalam semester 1 – jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1= 28 minggu – 10 minggu = 18 minggu efektif

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

3

PENGEMBANGAN SILABUS

Satuan Pendidikan : SMKMata Pelajaran : IPAStandar Kompetensi : Mengidentifikasi komponen ekosistemKelas/Semester : XII/1Tahun Ajaran : 2008 - 2009

Kompetensi Dasar/Materi Pokok

Materi Pelajaran

Strategi PembelajaranAlokasi

WaktuSumber BahanMetode

Pengalaman Belajar

1.1 Mendeskripsikan komponen ekosistem

1.2 Menjelaskan interaksi komponen ekosistem

1.3 Menjelaskan rantai makanan dan jaring-jaring makanan

1.4 Menyebutkan bentuk interaksi antarkomponen biotik

1.5 Menyebutkan peran komponen biotik dan abiotik

1. Ekosistem Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut dengan ekosistem. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dengan kata lain, ekosistem didefinisikan sebagai interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan tak hidupnya. Satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun ekosistem adalah individu. Contoh individu adalah seekor kambing, seekor semut, seekor belalang, dan lain-lain. Individu-individu yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu populasi. Beberapa populasi akan bergabung membentuk komunitas. Komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik akan membentuk ekosistem.Berdasarkan terjadinya ekosistem dibedakan menjadi ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi dengan sendirinya oleh alam, tanpa campur tangan manusia. Sedangkan, ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Contoh suatu ekosistem alami adalah hutan. Hutan dibedakan antara lain berdasarkan iklim yang melingkupi dan jenis tumbuhan yang mendominasi. Salah satu contohnya adalah hutan hujan tropis. Contoh ekosistem buatan adalah akuarium, dibuat dengan tujuan untuk estetika; waduk yang dibuat dengan tujuan untuk menampung air dan irigasi, dan sebagainya.Pada suatu ekosistem, dapat diduga interaksi yang terjadi antara faktor biotik dan abiotik berdasarkan komponen penyusunnya. Sebagai contoh, pada suatu ekosistem hutan terdapat beberapa populasi yang menghuni hutan, yaitu populasi rumput, burung, serangga, kupu-kupu, katak, dan ular. Selain organisme hidup, sudah tentu terdapat faktor abiotik yang menyusun

- Ceramah- Tanya

jawab- Diskusi- Penugasan

Memahami segala sesuatu tentang ekosistem.

10 x pertemuan

- Buku paket IPA XI

- Buku-buku lain yang relevan

4

hutan, antara lain adalah udara, air, cahaya matahari, dan tanah. Interaksi yang terjadi antara lain serangga makan rumput, ular memangsa katak, burung memangsa serangga, dan masih banyak interkasi yang terjadi antarmakhluk hidup. Selain interaksi yang terjadi antarmakhluk hidup, makhluk hidup berinteraksi dengan komponen abiotik, misal semua makhluk hidup mengambil oksigen untuk bernapas. Dalam kondisi yang ekstrem, misal kekeringan, antarmakhluk hidup akan terjadi persaingan memperebutkan air. Interaksi yang terjadi berguna untuk menjaga kelangsungan suatu ekosistem.Contoh ekosistem akuatik adalah kolam, ekosistem ini terdiri dari beberapa satuan dasar, yaitu:

a. Senyawa-senyawa abiotikAdalah senyawa-senyawa penyusun ekosistem, seperti air, karbon dioksida, oksigen, kalsium, dan nitrogen.

b. Organisme-organisme produsenDalam suatu kolam terdapat dua produsen utama, yaitu

- tumbuhan berakar dan tumbuhan terapung yang berukuran besar

- tumbuhan terapung kecil, terdiri dari ganggang dan fitoplankton (phyto=tumbuhan , plankton=terapung)Organisme-organisme produsen ini tersebar di badan kolam yang tertembus cahaya, karena sifatnya yang fotosintetik. Pada ekosistem perairan fitoplankton adalah produsen utama dalam ekosistem, walaupun dalam jumlah kecil kehadirannya tidak teramati. Dalam jumlah besar, kehadirannya teramati dari warna air kolam, yaitu hijau.

c. Organisme-organisme kunsumenTerdiri dari zooplankton, bentos, larva serangga, dan ikan. Zooplankton dan bentos (hewan yang melekat di dasar kolam) adalah konsumen , yaitu langsung memakan produsen (fitoplankton). Konsumen sekunder adalah serangga pemangsa dan ikan. Ikan karnivora memakan konsumen pertama atau konsumen kedua, sehingga dapat menjadikannya konsumen tersier.

d. Organisme-organisme saprofitikOrganisme-organisme pengurai ini terdiri dari bakteri air, cendawan, dan flagelata. Mereka banyak berada di lapisan antara lumpur dan air di dasar kolam dimana terkumpul binatang-binatang dan organisme mati. Beberapa bakteri dan cendawan bersifat patogen karena menyebabkan penyakin pada organisme-organisme. Tetapi, sebagian besar bakteri hanya menyerang setelah organisme tersebut mati. Pada temperatur yang menguntungkan, proses pembusukan

5

berlangsung sangat cepat, organisme mati segera terurai dan hasilnya akan dilepas dan digunakan kembali oleh produsen.Kolam dibagi dalam dua lapisan, yaitu daerah “penghasil” yang berada di atas dan daerah “pembusukan bahan makanan” yang berada di bawah.

Secara garis besar, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Contoh ekosistem daratan adalah ekosistem hutan, contoh ekosistem akuatik adalah ekosistem rawa dan ekosistem laut. Ekosistem perairan dibedakan menjadi 2, yaitu perairan mengalir (lotik) dan perairan tergenang (lentik). Contoh ekosistem perairan lotik adalah ekosistem sungai dan contoh ekosistem perairan lentik adalah ekosistem danau.

Ukuran ekosistem beragam dari yang kecil sampai yang besar. Contoh suatu ekosistem adalah hutan, kolam, danau, bahkan kultur laboratorium pun dapat disebut sebagai ekosistem (mikroekosistem).

Selama komponen-komponen pokok ada dan bekerja bersama untuk mencapai semacam kemapanan, bahkan seandainya untuk waktu yang sangat singkat, kesatuannya dapat dianggap sebagai suatu ekosistem. Seluruh ekosistem di dunia dengan lapisan atmosfer yang mengelilinginya disebut dengan biosfer.

Ekosistem tidak bersifat statis tetapi bersifat dinamis atau lentur, artinya ekosistem selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam misalnya banjir dan badai. Sebenarnya, faktor manusia hanyalah salah satu spesies yang mempengaruhi ekosistem. Tetapi, manusia membawa pengaruh yang sangat besar pada ekosistem. Kegiatan manusia yang mempengaruhi ekosistem, diantaranya adalah

- Penebangan pohon- Pertanian- Kegiatan lain-lainEkosistem mempunyai beberapa

karakteristik mendasar. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

a. Ekosistem mempunyai struktur hidup dan tak hidup

b. Dalam ekosistem terdapat dua proses, yaitu daur kimia dan aliran energi

c. Pada suatu waktu ekosistem mengalami perubahan dan akan berkembang melalui proses yang disebut suksesi.

2. Komponen-komponen ekosistema. Komponen biotik

6

Komponen biotik penyusun ekosistem yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme mikroskopis. Komponen biotik atau makhluk hidup memiliki ciri dapat berkembang biak.

Komponen biotik suatu ekosistem biasanya terdiri atas:

1) Organisme autotrofik (memberi makan sendiri)

2) Organisme heterotrofik (memakan yang lainnya)

Organisme heterotrofik adalah organisme yang berperan sebagai konsumen. Organisme heterotrofik terdiri atas 2 kelompok organisme, yaitu:

a) Fagotrofb) Saprotrofb. Komponen abiotikKomponen abiotik penyusun ekosistem

adalah komponen tak hidup. Komponen abiotik yang utama meliputi suhu, cahaya, air, angin, serta batu dan tanah.

1. Interaksi komponen-komponen ekosistem

b. Pengaruh lingkungan abiotik pada organisme

Untuk mendapatkan energi dan materi demi kelangsungan

hidupnya, makhluk hidup bergantung pada komponen abiotik.

Organisme produsen memerlukan energi cahaya, oksigen,

karbon dioksida, air, dan garam-garam yang semuanya merupakan

komponen lingkungan abiotik. Dari produsen (organisme autotrof)

materi dan energi diteruskan kepada organisme hetrotrof, mulai dari konsumen tingkat I dan seterusnya hingga sampai ke organisme pengurai yang pada akhirnya, materi dan energi akan kembali lagi ke lingkungan abiotik. Hal ini menunjukkan antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke lingkungan abiotik lagi. Pada ekosistem daratan, khususnya dalam komunitas tanah terdapat berbagai makhluk hidup yang memperoleh makanan dari tumbuhan mati dan bangkai hewan. Makhluk hidup tersebut antara lain burung bangkai, cacing, bakteri, dan jamur. Di dalam tanah terdapat berbagai macam bakteri dan jamur yang sangat berperan dalam pendauran hara anorganik dalam alam. Dalam proses penguraian bahan dari tumbuhan dan hewan yang mati, bakteri dan jamur dibantu oleh enzim. Apabila organisme-reganisme ini tidak ada maka dapat dibayangkan, yang terjadi adalah penumpukan bahan organik selama bertahun-tahun yang menyebabkan bahan mineral terperangkap sehingga bahan mineral

7

penting dalam tanah akan habis. Akibat selanjutnya adalah tumbuhan tidak mampu memperoleh mineral yang dibutuhkan dan tidak mampu menghasilkan protoplasma baru lagi. Hal ini secara otomatis akan berpengaruh pada makhluk hidup yang lain.Dari proses penguraian, organisme pengurai memperoleh makanan dan mengembalikan unsur-unsur penting dalam tanah dan air yang akan diserap oleh tumbuhan. Dengan demikian, kegiatan organisme pengurai ini mengakhiri suatu rantai makanan dan menyiapkan keadaan untuk dimulainya rantai yang lain.

Di daerah tropika, suhu dan kelembaban yang tinggi mempercepat kegiatan organisme pengurai dalam menghancurkan bahan organik sehingga bahan tersebut tidak banyak tertumpuk. Perpindahan materi dan energi dalam ekosistem dijelaskan dalam gambar berikut

c. Pengaruh organisme pada lingkungan abiotik

d. Saling mempengaruhi antara organisme dan faktor abiotik.

b. Rantai makanan dan jaring-jaring makananDalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan saling bertalian membentuk

jaring-jaring makanan. Tanah banyak dihuni oleh

mikroorganisme. Dalam tanah juga trdapat jaring-jaring makanan yang kompleks. Berikut adalah contoh jaring-jaring makanan yang ada di tanah

2. Bentuk interaksi komponen biotika. Neutralisme

Populasi dalam ekosistem tidak terpengaruh dalam asosiasi dengan yang lain.

b. Persaingan yang saling menghalang-halangi. Suatu interaksi dalam suatu ekosistem, dimana antarpopulasi aktif

saling menghalang-halangi.c. Persaingan penggunaan sumber daya

Dalam suatu ekosistem, tiap populasi mempunyai pengaruh merugikan pada populasi lain dalam perjuangannya memperoleh sumber yang persediannya dalam kekurangan.

d. AmensalismeKeadaan dimana satu populasi di ekosistem dihalang-halangi,

sedangkan populasi lainnya tidak terpengaruh.

e. PemangsaanYaitu hubungan antar organisme dimana hewan memakan hewan lain. Hewan yang memakan hewan lain disebut sebagai pemangsa/predator (merupakan hewan pemakan daging/karnivora), sedangkan hewan yang dimakan disebut sebagai mangsa. Seekor predator memangsa

8

hewan lain setelah menangkap atau membunuhnya.

f. MutualismeSimbiosis mutualisme adalah suatu hubungan yang erat antara 2 jenis makhluk hidup dimana masing-masing individu menerima manfaat dari pasangannya. Contoh hubungan ini adalah kehidupan bersama antara bakteri penambat Nitrogen (Rhizobium) dengan tumbuhan Leguminoceae.

g. ParasitismeYaitu hubungan antar organisme dimana organisme yang berperan sebagai parasit mendapat manfaat sedangkan inangnya mendapat kerugian. Parasit dapat bersifat di dalam (endoparasit) atau di luar (ektoparasit). Makhluk hidup ada yang bersifat parasit sejati, yaitu makhluk hidup yang sepenuhnya bergantung pada inangnya, sedangkan yang tidak bergantung sepenuhnya disebut dengan semiparasit.

Contoh hubungan semiparasit adalah hubungan antara benalu dengan pohon inangnya, baik pohon liar maupun tanaman budidaya, seperti coklat. Kebanyakan tumbuhan yang bersifat setengah parasit mempunyai akar yang tidak normal, tetapi beberapa Loranthaceae, seperti Phthirusa dan Dendropemon mempunyai akar yang mampu menembus tubuh inangnya (haustorium). Organisme parasit sejati disebut juga parasit sempurna atau parasit mutlak.

h. KomensalismeYaitu hubungan antarorganisme dimana organisme satu mendapat manfaat sedangkan organisme lain tidak mendapat manfaat, tetapi juga tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah antar ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora mendapat manfaat yaitu perlindungan dan sisa makanan, sedangkan ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

i. ProtokooperasiHubungan antarorganisme ini adalah hubungan dimana organisme satu memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi itu, tetapi hubungan itu tidak merupakan suatu keharusan. Sebagai contoh hubungan kerbau dengan burung bangau

3. Peran komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan.

Komponen biotik mempunyai peran masing-masing dalam kehidupan. Tumbuhan sebagai produsen, berperan menyediakan energi bagi organisme lain lewat kemampuannya berfotosintesis, mengubah komponen anorganik yaitu karbon dioksida dan air dengan energi dari cahaya matahari menjadi komponen organik yaitu karbohidrat. Peran umum hewan

9

sebagai organisme heterotrofik, berperan sebagai konsumen yang memperoleh energi dari organisme lain. Organisme ini menempati berbagai tingkatan trofik dalam rantai makanan.

Peran yang penting juga dimainkan oleh mikroba, yaitu jamur dan bakteri yang menguraikan bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati menjadi komponen anorganik yang akan digunakan kembali oleh tumbuhan dan menjamin kelangsungan siklus kehidupan

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMK

10

Mata Pelajaran : IPAMateri Pokok : LimbahStandar Kompetensi : EkosistemKelas/Semester : XII/1Tahun Ajaran : 2007 - 2008

Kompetensi Dasar

Materi Pelajaran

Teknik PenilaianRanah

PenilaianKet.

Jenis Tagihan

Bentuk Tagihan

Instrumen K P A

1. Mengidentifikasi jenis limbah

1. Ekosistem Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut dengan ekosistem. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dengan kata lain, ekosistem didefinisikan sebagai interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan tak hidupnya.

Satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun ekosistem adalah individu. Contoh individu adalah seekor kambing, seekor semut, seekor belalang, dan lain-lain. Individu-individu yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu populasi. Beberapa populasi akan bergabung membentuk komunitas. Komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik akan membentuk ekosistem.

Berdasarkan terjadinya ekosistem dibedakan menjadi ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi dengan sendirinya oleh alam, tanpa campur tangan manusia. Sedangkan, ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Contoh suatu ekosistem alami adalah hutan. Hutan dibedakan antara lain berdasarkan iklim yang melingkupi dan jenis tumbuhan yang mendominasi. Salah satu contohnya adalah hutan hujan tropis. Contoh ekosistem buatan adalah

Kuis - Pilihan ganda

- Uraian

1. Ekosistem adalah interaksi makhluk hidup dengan … .a. lingkunganb. komponen bioticc. organisme laind. lingkungan abiotike. komunitasnya

2. Apakah yang dimaksud homeostatis ekosistem?

v

v

11

akuarium, dibuat dengan tujuan untuk estetika; waduk yang dibuat dengan tujuan untuk menampung air dan irigasi, dan sebagainya.

Pada suatu ekosistem, dapat diduga interaksi yang terjadi antara faktor biotik dan abiotik berdasarkan komponen penyusunnya. Sebagai contoh, pada suatu ekosistem hutan terdapat beberapa populasi yang menghuni hutan, yaitu populasi rumput, burung, serangga, kupu-kupu, katak, dan ular. Selain organisme hidup, sudah tentu terdapat faktor abiotik yang menyusun hutan, antara lain adalah udara, air, cahaya matahari, dan tanah. Interaksi yang terjadi antara lain serangga makan rumput, ular memangsa katak, burung memangsa serangga, dan masih banyak interkasi yang terjadi antarmakhluk hidup. Selain interaksi yang terjadi antarmakhluk hidup, makhluk hidup berinteraksi dengan komponen abiotik, misal semua makhluk hidup mengambil oksigen untuk bernapas. Dalam kondisi yang ekstrem, misal kekeringan, antarmakhluk hidup akan terjadi persaingan memperebutkan air. Interaksi yang terjadi berguna untuk menjaga kelangsungan suatu ekosistem.

Contoh ekosistem akuatik adalah kolam, ekosistem ini terdiri dari beberapa satuan dasar, yaitu:

a. Senyawa-senyawa abiotikAdalah senyawa-senyawa

penyusun ekosistem, seperti air, karbon dioksida, oksigen, kalsium, dan nitrogen.

b. Organisme-organisme produsenDalam suatu kolam terdapat

dua produsen utama, yaitu

- tumbuhan berakar dan tumbuhan terapung yang berukuran besar

- tumbuhan terapung kecil, terdiri dari ganggang dan fitoplankton (phyto=tumbuhan ,

12

plankton=terapung)Organisme-organisme

produsen ini tersebar di badan kolam yang tertembus cahaya, karena sifatnya yang fotosintetik. Pada ekosistem perairan fitoplankton adalah produsen utama dalam ekosistem, walaupun dalam jumlah kecil kehadirannya tidak teramati. Dalam jumlah besar, kehadirannya teramati dari warna air kolam, yaitu hijau.

Organisme-organisme kunsumenTerdiri dari zooplankton,

bentos, larva serangga, dan ikan. Zooplankton dan bentos (hewan yang melekat di dasar kolam) adalah konsumen , yaitu langsung memakan produsen (fitoplankton). Konsumen sekunder adalah serangga pemangsa dan ikan. Ikan karnivora memakan konsumen pertama atau konsumen kedua, sehingga dapat menjadikannya konsumen tersier.

Organisme-organisme saprofitikOrganisme-organisme

pengurai ini terdiri dari bakteri air, cendawan, dan flagelata. Mereka banyak berada di lapisan antara lumpur dan air di dasar kolam dimana terkumpul binatang-binatang dan organisme mati. Beberapa bakteri dan cendawan bersifat patogen karena menyebabkan penyakin pada organisme-organisme. Tetapi, sebagian besar bakteri hanya menyerang setelah organisme tersebut mati. Pada temperatur yang menguntungkan, proses pembusukan berlangsung sangat cepat, organisme mati segera terurai dan hasilnya akan dilepas dan digunakan kembali oleh produsen.

Kolam dibagi dalam dua lapisan, yaitu daerah “penghasil” yang berada di atas dan daerah “pembusukan bahan makanan” yang berada di

13

bawah. Secara garis besar,

ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Contoh ekosistem daratan adalah ekosistem hutan, contoh ekosistem akuatik adalah ekosistem rawa dan ekosistem laut. Ekosistem perairan dibedakan menjadi 2, yaitu perairan mengalir (lotik) dan perairan tergenang (lentik). Contoh ekosistem perairan lotik adalah ekosistem sungai dan contoh ekosistem perairan lentik adalah ekosistem danau.

Ukuran ekosistem beragam dari yang kecil sampai yang besar. Contoh suatu ekosistem adalah hutan, kolam, danau, bahkan kultur laboratorium pun dapat disebut sebagai ekosistem (mikroekosistem).

Selama komponen-komponen pokok ada dan bekerja bersama untuk mencapai semacam kemapanan, bahkan seandainya untuk waktu yang sangat singkat, kesatuannya dapat dianggap sebagai suatu ekosistem. Seluruh ekosistem di dunia dengan lapisan atmosfer yang mengelilinginya disebut dengan biosfer.

Ekosistem tidak bersifat statis tetapi bersifat dinamis atau lentur, artinya ekosistem selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam misalnya banjir dan badai. Sebenarnya, faktor manusia hanyalah salah satu spesies yang mempengaruhi ekosistem. Tetapi, manusia membawa pengaruh yang sangat besar pada ekosistem. Kegiatan manusia yang mempengaruhi ekosistem, diantaranya adalah

- Penebangan pohon- Pertanian- Kegiatan lain-lain

14

Ekosistem mempunyai beberapa karakteristik mendasar. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

a. Ekosistem mempunyai struktur hidup dan tak hidup

b. Dalam ekosistem terdapat dua proses, yaitu daur kimia dan aliran energi

c. Pada suatu waktu ekosistem mengalami perubahan dan akan berkembang melalui proses yang disebut suksesi.

2. Komponen-komponen ekosistem

a. Komponen biotikKomponen biotik penyusun ekosistem yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme mikroskopis. Komponen biotik atau makhluk hidup memiliki ciri dapat berkembang biak. Komponen biotik suatu ekosistem biasanya terdiri atas:

1) Organisme autotrofik (memberi makan sendiri) 2) Organisme heterotrofik (memakan yang lainnya)Organisme heterotrofik

adalah organisme yang berperan sebagai konsumen. Organisme heterotrofik terdiri atas 2 kelompok organisme, yaitu: Fagotrof dan Saprotrof

b. Komponen abiotikKomponen abiotik penyusun ekosistem adalah komponen tak hidup. Komponen abiotik yang utama meliputi suhu, cahaya, air, angin, serta batu dan tanah.

1. Interaksi komponen-komponen ekosistem

a. Pengaruh lingkungan abiotik pada organisme

Untuk mendapatkan energi dan materi demi kelangsungan

hidupnya, makhluk hidup bergantung pada komponen abiotik.

Organisme produsen memerlukan energi cahaya, oksigen,

karbon dioksida, air, dan garam-garam yang semuanya merupakan

15

komponen lingkungan abiotik.

Dari produsen (organisme autotrof) materi dan energi diteruskan kepada organisme hetrotrof, mulai dari konsumen tingkat I dan seterusnya hingga sampai ke organisme pengurai yang pada akhirnya, materi dan energi akan kembali lagi ke lingkungan abiotik. Hal ini menunjukkan antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke lingkungan abiotik lagi. Pada ekosistem daratan, khususnya dalam komunitas tanah terdapat berbagai makhluk hidup yang memperoleh makanan dari tumbuhan mati dan bangkai hewan. Makhluk hidup tersebut antara lain burung bangkai, cacing, bakteri, dan jamur. Di dalam tanah terdapat berbagai macam bakteri dan jamur yang sangat berperan dalam pendauran hara anorganik dalam alam. Dalam proses penguraian bahan dari tumbuhan dan hewan yang mati, bakteri dan jamur dibantu oleh enzim. Apabila organisme-reganisme ini tidak ada maka dapat dibayangkan, yang terjadi adalah penumpukan bahan organik selama bertahun-tahun yang menyebabkan bahan mineral terperangkap sehingga bahan mineral penting dalam tanah akan habis. Akibat selanjutnya adalah tumbuhan tidak mampu memperoleh mineral yang dibutuhkan dan tidak mampu menghasilkan protoplasma baru lagi. Hal ini secara otomatis akan berpengaruh pada makhluk hidup yang lain.Dari proses penguraian, organisme pengurai memperoleh makanan dan mengembalikan unsur-unsur penting dalam tanah dan air yang akan diserap oleh tumbuhan. Dengan

16

demikian, kegiatan organisme pengurai ini mengakhiri suatu rantai makanan dan menyiapkan keadaan untuk dimulainya rantai yang lain.

Di daerah tropika, suhu dan kelembaban yang tinggi mempercepat kegiatan organisme pengurai dalam menghancurkan bahan organik sehingga bahan tersebut tidak banyak tertumpuk. Perpindahan materi dan energi dalam ekosistem dijelaskan dalam gambar berikut

a. Pengaruh organisme pada lingkungan abiotik

b. Saling mempengaruhi antara organisme dan faktor abiotik.

c. Rantai makanan dan jaring-jaring makananDalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan saling bertalian membentuk jaring-jaring makanan. Tanah banyak dihuni oleh mikroorganisme. Dalam tanah juga trdapat jaring-jaring makanan yang kompleks. Berikut adalah contoh jaring-jaring makanan yang ada di tanah

4. Bentuk interaksi komponen biotik

a. NeutralismePopulasi dalam ekosistem tidak terpengaruh dalam asosiasi dengan yang lain.

b. Persaingan yang saling menghalang-halangi. Suatu interaksi dalam suatu ekosistem, dimana antarpopulasi aktif saling menghalang-halangi.

c. Persaingan penggunaan sumber dayaDalam suatu ekosistem, tiap populasi mempunyai pengaruh merugikan pada populasi lain dalam perjuangannya memperoleh sumber yang persediannya dalam kekurangan.

d. AmensalismeKeadaan dimana satu populasi di ekosistem dihalang-halangi,

sedangkan populasi lainnya tidak terpengaruh.

e. PemangsaanYaitu hubungan antar

17

organisme dimana hewan memakan hewan lain. Hewan yang memakan hewan lain disebut sebagai pemangsa/predator (merupakan hewan pemakan daging/karnivora), sedangkan hewan yang dimakan disebut sebagai mangsa. Seekor predator memangsa hewan lain setelah menangkap atau membunuhnya.

f. MutualismeSimbiosis mutualisme adalah suatu hubungan yang erat antara 2 jenis makhluk hidup dimana masing-masing individu menerima manfaat dari pasangannya. Contoh hubungan ini adalah kehidupan bersama antara bakteri penambat Nitrogen (Rhizobium) dengan tumbuhan Leguminoceae.

g. ParasitismeYaitu hubungan antar organisme dimana organisme yang berperan sebagai parasit mendapat manfaat sedangkan inangnya mendapat kerugian. Parasit dapat bersifat di dalam (endoparasit) atau di luar (ektoparasit). Makhluk hidup ada yang bersifat parasit sejati, yaitu makhluk hidup yang sepenuhnya bergantung pada inangnya, sedangkan yang tidak bergantung sepenuhnya disebut dengan semiparasit. Contoh hubungan semiparasit adalah hubungan antara benalu dengan pohon inangnya, baik pohon liar maupun tanaman budidaya, seperti coklat. Kebanyakan tumbuhan yang bersifat setengah parasit mempunyai akar yang tidak normal, tetapi beberapa Loranthaceae, seperti Phthirusa dan Dendropemon mempunyai akar yang mampu menembus tubuh inangnya (haustorium). Organisme parasit sejati disebut juga parasit sempurna atau parasit mutlak.

h. KomensalismeYaitu hubungan

18

antarorganisme dimana organisme satu mendapat manfaat sedangkan organisme lain tidak mendapat manfaat, tetapi juga tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah antar ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora mendapat manfaat yaitu perlindungan dan sisa makanan, sedangkan ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

i. ProtokooperasiHubungan antarorganisme ini adalah hubungan dimana organisme satu memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi itu, tetapi hubungan itu tidak merupakan suatu keharusan. Sebagai contoh hubungan kerbau dengan burung bangau

5. Peran komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan.

Komponen biotik mempunyai peran masing-masing dalam kehidupan. Tumbuhan sebagai produsen, berperan menyediakan energi bagi organisme lain lewat kemampuannya berfotosintesis, mengubah komponen anorganik yaitu karbon dioksida dan air dengan energi dari cahaya matahari menjadi komponen organik yaitu karbohidrat. Peran umum hewan sebagai organisme heterotrofik, berperan sebagai konsumen yang memperoleh energi dari organisme lain. Organisme ini menempati berbagai tingkatan trofik dalam rantai makanan.

Peran yang penting juga dimainkan oleh mikroba, yaitu jamur dan bakteri yang menguraikan bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati menjadi komponen anorganik yang akan digunakan kembali oleh tumbuhan dan menjamin kelangsungan siklus kehidupan

…………………….. 2008

19

MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKMata Pelajaran : IPAKelas/Semester : XII/1Materi Pokok : EkosistemMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasanPertemuan : 1

I. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi komponen ekosistem.

20

II. Kompetensi Dasar :1. Mendeskripsikan komponen ekosistem2. Menjelaskan interaksi komponen ekosistem3. Menjelaskan rantai makanan dan jaring-jaring makanan4. Menyebutkan bentuk interaksi antarkomponen biotik5. Menyebutkan peran komponen biotik dan abiotik

III. Materi Pembelajaran :

1. Ekosistem Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut dengan ekosistem. Ekosistem merupakan suatu

sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dengan kata lain, ekosistem didefinisikan sebagai interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan tak hidupnya.

Satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun ekosistem adalah individu. Contoh individu adalah seekor kambing, seekor semut, seekor belalang, dan lain-lain. Individu-individu yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu populasi. Beberapa populasi akan bergabung membentuk komunitas. Komunitas yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik akan membentuk ekosistem.

Berdasarkan terjadinya ekosistem dibedakan menjadi ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi dengan sendirinya oleh alam, tanpa campur tangan manusia. Sedangkan, ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Contoh suatu ekosistem alami adalah hutan. Hutan dibedakan antara lain berdasarkan iklim yang melingkupi dan jenis tumbuhan yang mendominasi. Salah satu contohnya adalah hutan hujan tropis. Contoh ekosistem buatan adalah akuarium, dibuat dengan tujuan untuk estetika; waduk yang dibuat dengan tujuan untuk menampung air dan irigasi, dan sebagainya.

Pada suatu ekosistem, dapat diduga interaksi yang terjadi antara faktor biotik dan abiotik berdasarkan komponen penyusunnya. Sebagai contoh, pada suatu ekosistem hutan terdapat beberapa populasi yang menghuni hutan, yaitu populasi rumput, burung, serangga, kupu-kupu, katak, dan ular. Selain organisme hidup, sudah tentu terdapat faktor abiotik yang menyusun hutan, antara lain adalah udara, air, cahaya matahari, dan tanah. Interaksi yang terjadi antara lain serangga makan rumput, ular memangsa katak, burung memangsa serangga, dan masih banyak interkasi yang terjadi antarmakhluk hidup. Selain interaksi yang terjadi antarmakhluk hidup, makhluk hidup berinteraksi dengan komponen abiotik, misal semua makhluk hidup mengambil oksigen untuk bernapas. Dalam kondisi yang ekstrem, misal kekeringan, antarmakhluk hidup akan terjadi persaingan memperebutkan air. Interaksi yang terjadi berguna untuk menjaga kelangsungan suatu ekosistem.

Contoh ekosistem akuatik adalah kolam, ekosistem ini terdiri dari beberapa satuan dasar, yaitu:a. Senyawa-senyawa abiotik

Adalah senyawa-senyawa penyusun ekosistem, seperti air, karbon dioksida, oksigen, kalsium, dan nitrogen. b. Organisme-organisme produsen

Dalam suatu kolam terdapat dua produsen utama, yaitu- tumbuhan berakar dan tumbuhan terapung yang berukuran besar- tumbuhan terapung kecil, terdiri dari ganggang dan fitoplankton (phyto=tumbuhan , plankton=terapung)Organisme-organisme produsen ini tersebar di badan kolam yang tertembus cahaya, karena sifatnya yang fotosintetik.

Pada ekosistem perairan fitoplankton adalah produsen utama dalam ekosistem, walaupun dalam jumlah kecil kehadirannya tidak teramati. Dalam jumlah besar, kehadirannya teramati dari warna air kolam, yaitu hijau.

c. Organisme-organisme kunsumenTerdiri dari zooplankton, bentos, larva serangga, dan ikan. Zooplankton dan bentos (hewan yang melekat di dasar kolam) adalah konsumen , yaitu langsung memakan produsen (fitoplankton). Konsumen sekunder adalah serangga pemangsa dan ikan. Ikan karnivora memakan konsumen pertama atau konsumen kedua, sehingga dapat menjadikannya konsumen tersier.

d. Organisme-organisme saprofitikOrganisme-organisme pengurai ini terdiri dari bakteri air, cendawan, dan flagelata. Mereka banyak berada di lapisan antara lumpur dan air di dasar kolam dimana terkumpul binatang-binatang dan organisme mati. Beberapa bakteri dan cendawan bersifat patogen karena menyebabkan penyakin pada organisme-organisme. Tetapi, sebagian besar bakteri hanya menyerang setelah organisme tersebut mati. Pada temperatur yang menguntungkan, proses pembusukan berlangsung sangat cepat, organisme mati segera terurai dan hasilnya akan dilepas dan digunakan kembali oleh produsen.Kolam dibagi dalam dua lapisan, yaitu daerah “penghasil” yang berada di atas dan daerah “pembusukan bahan makanan” yang berada di bawah.

Secara garis besar, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Contoh ekosistem daratan adalah ekosistem hutan, contoh ekosistem akuatik adalah ekosistem rawa dan ekosistem laut. Ekosistem perairan dibedakan menjadi 2, yaitu perairan mengalir (lotik) dan perairan tergenang (lentik). Contoh ekosistem perairan lotik adalah ekosistem sungai dan contoh ekosistem perairan lentik adalah ekosistem danau.

Ukuran ekosistem beragam dari yang kecil sampai yang besar. Contoh suatu ekosistem adalah hutan, kolam, danau, bahkan kultur laboratorium pun dapat disebut sebagai ekosistem (mikroekosistem).

Selama komponen-komponen pokok ada dan bekerja bersama untuk mencapai semacam kemapanan, bahkan seandainya untuk waktu yang sangat singkat, kesatuannya dapat dianggap sebagai suatu ekosistem. Seluruh ekosistem di dunia dengan lapisan atmosfer yang mengelilinginya disebut dengan biosfer.

Ekosistem tidak bersifat statis tetapi bersifat dinamis atau lentur, artinya ekosistem selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam misalnya banjir dan badai. Sebenarnya, faktor manusia hanyalah salah satu spesies yang mempengaruhi ekosistem. Tetapi,

21

manusia membawa pengaruh yang sangat besar pada ekosistem. Kegiatan manusia yang mempengaruhi ekosistem, diantaranya adalah

- Penebangan pohon- Pertanian- Kegiatan lain-lainEkosistem mempunyai beberapa karakteristik mendasar. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. a. Ekosistem mempunyai struktur hidup dan tak hidupb. Dalam ekosistem terdapat dua proses, yaitu daur kimia dan aliran energic. Pada suatu waktu ekosistem mengalami perubahan dan akan berkembang melalui proses yang disebut suksesi.

2. Komponen-komponen ekosistem

a. Komponen biotikKomponen biotik penyusun ekosistem yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme mikroskopis.

Komponen biotik atau makhluk hidup memiliki ciri dapat berkembang biak. Komponen biotik suatu ekosistem biasanya terdiri atas:3) Organisme autotrofik (memberi makan sendiri) 4) Organisme heterotrofik (memakan yang lainnya)Organisme heterotrofik adalah organisme yang berperan sebagai konsumen. Organisme heterotrofik terdiri atas 2

kelompok organisme, yaitu:a) Fagotrofb) Saprotrofb. Komponen abiotikKomponen abiotik penyusun ekosistem adalah komponen tak hidup. Komponen abiotik yang utama meliputi suhu,

cahaya, air, angin, serta batu dan tanah.

IV. Strategi Pembelajaran:Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

I. PendahuluanMotivasi : Pentingnya mempelajari masalah-

masalah mengidentifikasi komponen ekosistem.

Prasyarat : Siswa telah mempelajari materi kelas XI

II. Kegiatan IntiGuru : - Memberikan informasi dan me-

nyampaikan penjelasan tentang ekosistem dan komponen-komponen ekosistem.

- Menjawab pertanyaan siswa dan pemberian tugas

Siswa : - Menyimak apa yang diterangkan guru dengan baik

- Menanyakan hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan pendapat tentang materi yang diberikan guru.

III. Penutup- Membuat rangkuman- Uji kompetensi dan ulangan harian I

30’

320’

100’

Personal dan akademik

Personal dan akademik

Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran :VI. Penilaian :

A. Jenis tagihan : KuisB. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari

65%VII. Sumber Bacaan : - Buku paket IPA kelas XII

- Buku-buku lain yang relevan

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

22

NIP NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKMata Pelajaran : IPAKelas/Semester : XII/1Materi Pokok : Interaksi komponen ekosistemMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasanKegiatan Belajar ke : 2

I. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi komponen ekosistem.II. Kompetensi Dasar :

1. Mendeskripsikan komponen ekosistem2. Menjelaskan interaksi komponen ekosistem3. Menjelaskan rantai makanan dan jaring-jaring makanan4. Menyebutkan bentuk interaksi antarkomponen biotik

23

5. Menyebutkan peran komponen biotik dan abiotik III. Materi Pembelajaran :

1. Interaksi komponen-komponen ekosistem b. Pengaruh lingkungan abiotik pada organismeUntuk mendapatkan energi dan materi demi kelangsungan hidupnya, makhluk hidup bergantung pada komponen abiotik. Organisme produsen memerlukan energi cahaya, oksigen, karbon dioksida, air, dan garam-garam yang semuanya merupakan komponen lingkungan abiotik. Dari produsen (organisme autotrof) materi dan energi diteruskan kepada organisme hetrotrof, mulai dari konsumen

tingkat I dan seterusnya hingga sampai ke organisme pengurai yang pada akhirnya, materi dan energi akan kembali lagi ke lingkungan abiotik. Hal ini menunjukkan antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke lingkungan abiotik lagi. Pada ekosistem daratan, khususnya dalam komunitas tanah terdapat berbagai makhluk hidup yang memperoleh makanan dari tumbuhan mati dan bangkai hewan. Makhluk hidup tersebut antara lain burung bangkai, cacing, bakteri, dan jamur. Di dalam tanah terdapat berbagai macam bakteri dan jamur yang sangat berperan dalam pendauran hara anorganik dalam alam. Dalam proses penguraian bahan dari tumbuhan dan hewan yang mati, bakteri dan jamur dibantu oleh enzim. Apabila organisme-reganisme ini tidak ada maka dapat dibayangkan, yang terjadi adalah penumpukan bahan organik selama bertahun-tahun yang menyebabkan bahan mineral terperangkap sehingga bahan mineral penting dalam tanah akan habis. Akibat selanjutnya adalah tumbuhan tidak mampu memperoleh mineral yang dibutuhkan dan tidak mampu menghasilkan protoplasma baru lagi. Hal ini secara otomatis akan berpengaruh pada makhluk hidup yang lain.Dari proses penguraian, organisme pengurai memperoleh makanan dan mengembalikan unsur-unsur penting dalam tanah dan air yang akan diserap oleh tumbuhan. Dengan demikian, kegiatan organisme pengurai ini mengakhiri suatu rantai makanan dan menyiapkan keadaan untuk dimulainya rantai yang lain.

Di daerah tropika, suhu dan kelembaban yang tinggi mempercepat kegiatan organisme pengurai dalam menghancurkan bahan organik sehingga bahan tersebut tidak banyak tertumpuk. Perpindahan materi dan energi dalam ekosistem dijelaskan dalam gambar berikut

c. Pengaruh organisme pada lingkungan abiotikd. Saling mempengaruhi antara organisme dan faktor abiotik.d. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan

Dalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan saling bertalian membentuk jaring-jaring makanan.

Tanah banyak dihuni oleh mikroorganisme. Dalam tanah juga trdapat jaring-jaring makanan yang kompleks. Berikut adalah contoh jaring-jaring makanan yang ada di tanah

IV. Strategi Pembelajaran:Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

I. PendahuluanMotivasi : Pentingnya mempelajari masalah-

masalah interaksi komponen ekosistem

Prasyarat : Siswa telah mempelajari materi komponen penyusun ekosistem

II. Kegiatan IntiGuru : - Memberikan informasi dan me-

nyampaikan penjelasan tentang pengeruh lingkungan pada organisme, rantai makanan dan jarring-jaring makanan.

- Menjawab pertanyaan siswa dan pemberian tugas

Siswa : - Menyimak apa yang diterangkan guru dengan baik

- Menanyakan hal-hal yang belum jelas dan menyampaikan pendapat tentang materi yang diberikan guru.

III. Penutup- Membuat rangkuman- Uji kompetensi dan ulangan harian I

30’

320’

100’

Personal dan akademik

Personal dan akademik

Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran :VI. Penilaian :

A. Jenis tagihan : KuisB. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari

65%VII. Sumber Bacaan : - Buku paket IPA kelas XII

- Buku-buku lain yang relevan

24

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKMata Pelajaran : IPAKelas/Semester : XII/1Materi Pokok : Peran kompone biotik dan abiotik terhadap lingkunganMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasanKegiatan Belajar ke : 3

I. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi komponen ekosistem.

II. Kompetensi Dasar :1. Mendeskripsikan komponen ekosistem2. Menjelaskan interaksi komponen ekosistem3. Menjelaskan rantai makanan dan jaring-jaring makanan4. Menyebutkan bentuk interaksi antarkomponen biotik5. Menyebutkan peran komponen biotik dan abiotik

25

III. Materi Pembelajaran :

1. Bentuk interaksi komponen biotika. Neutralisme

Populasi dalam ekosistem tidak terpengaruh dalam asosiasi dengan yang lain.b. Persaingan yang saling menghalang-halangi.

Suatu interaksi dalam suatu ekosistem, dimana antarpopulasi aktif saling menghalang-halangi.c. Persaingan penggunaan sumber daya

Dalam suatu ekosistem, tiap populasi mempunyai pengaruh merugikan pada populasi lain dalam perjuangannya memperoleh sumber yang persediannya dalam kekurangan.

d. AmensalismeKeadaan dimana satu populasi di ekosistem dihalang-halangi, sedangkan populasi lainnya tidak terpengaruh.

e. PemangsaanYaitu hubungan antar organisme dimana hewan memakan hewan lain. Hewan yang memakan hewan lain disebut sebagai pemangsa/predator (merupakan hewan pemakan daging/karnivora), sedangkan hewan yang dimakan disebut sebagai mangsa. Seekor predator memangsa hewan lain setelah menangkap atau membunuhnya.

f. MutualismeSimbiosis mutualisme adalah suatu hubungan yang erat antara 2 jenis makhluk hidup dimana masing-masing individu menerima manfaat dari pasangannya. Contoh hubungan ini adalah kehidupan bersama antara bakteri penambat Nitrogen (Rhizobium) dengan tumbuhan Leguminoceae.

g. ParasitismeYaitu hubungan antar organisme dimana organisme yang berperan sebagai parasit mendapat manfaat sedangkan inangnya mendapat kerugian. Parasit dapat bersifat di dalam (endoparasit) atau di luar (ektoparasit). Makhluk hidup ada yang bersifat parasit sejati, yaitu makhluk hidup yang sepenuhnya bergantung pada inangnya, sedangkan yang tidak bergantung sepenuhnya disebut dengan semiparasit. Contoh hubungan semiparasit adalah hubungan antara benalu dengan pohon inangnya, baik pohon liar maupun tanaman budidaya, seperti coklat. Kebanyakan tumbuhan yang bersifat setengah parasit mempunyai akar yang tidak normal, tetapi beberapa Loranthaceae, seperti Phthirusa dan Dendropemon mempunyai akar yang mampu menembus tubuh inangnya (haustorium). Organisme parasit sejati disebut juga parasit sempurna atau parasit mutlak.

h. KomensalismeYaitu hubungan antarorganisme dimana organisme satu mendapat manfaat sedangkan organisme lain tidak mendapat manfaat, tetapi juga tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah antar ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora mendapat manfaat yaitu perlindungan dan sisa makanan, sedangkan ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

i. ProtokooperasiHubungan antarorganisme ini adalah hubungan dimana organisme satu memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi itu, tetapi hubungan itu tidak merupakan suatu keharusan. Sebagai contoh hubungan kerbau dengan burung bangau

2. Peran komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan.Komponen biotik mempunyai peran masing-masing dalam kehidupan. Tumbuhan sebagai produsen, berperan menyediakan energi bagi organisme lain lewat kemampuannya berfotosintesis, mengubah komponen anorganik yaitu karbon dioksida dan air dengan energi dari cahaya matahari menjadi komponen organik yaitu karbohidrat. Peran umum hewan sebagai organisme heterotrofik, berperan sebagai konsumen yang memperoleh energi dari organisme lain. Organisme ini menempati berbagai tingkatan trofik dalam rantai makanan.

Peran yang penting juga dimainkan oleh mikroba, yaitu jamur dan bakteri yang menguraikan bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati menjadi komponen anorganik yang akan digunakan kembali oleh tumbuhan dan menjamin kelangsungan siklus kehidupan.

IV. Strategi Pembelajaran:Kegiatan Waktu Aspek Life Skill yang Dikembangkan

I. PendahuluanMotivasi : Pentingnya mempelajari masalah-

interaksi dan peran komponen abiotik dan biotic terhadap lingkungan

Prasyarat : Siswa telah mempelajari materi kelas interaksi komponen dalam ekosistem

II. Kegiatan IntiGuru : - Memberikan informasi dan me-

nyampaikan penjelasan tentang interaksi komponen biotic dan abiotik terhadap linghkungan.

- Menjawab pertanyaan siswa dan pemberian tugas

Siswa : - Menyimak apa yang

30’

320’

Personal dan akademik

Personal dan akademik

26

diterangkan guru dengan baik- Menanyakan hal-hal yang

belum jelas dan menyampaikan pendapat tentang materi yang diberikan guru.

III. Penutup- Membuat rangkuman- Uji kompetensi dan ulangan harian I

200’ Personal dan akademik

V. Media Pembelajaran :VI. Penilaian :

A. Jenis tagihan : KuisB. Tindak lanjut : - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari

65%VII. Sumber Bacaan : - Buku paket IPA kelas XII

- Buku-buku lain yang relevan

…………………….. 2008Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP

27