perang thoif

55
PERANG THOIF Setelah kaum muslimin menempati Hawazin dan menguasai wilayah Nakhlah dan Uthos mereka berangkat menuju kota Thoif sebuah kota yang didalamnya terdapat benteng Tsaqifa,Malik bin ‘Auf Anashori seorang pemimpin Hawazin ikut bersama mereka.Kota Thoif mempunyai keistimewaan yaitu letak geograpisnya yag terdiri dari pegunungan dan memiliki benteng-benteng alami yang kuat yang dapat dijadikan benteng pertahanan, tidak ada celah untuk menembusnya selain dari pintu-pintu yang telah diduduki Tsaqifa yang telah menguncinya dengan kekuatan dan perbekelan yang cukup. Tidak adanya celah dan peluang peperangan tidak berarti dapat menjamin selamanya tidak ada peperangan.Pasukan kaum muslimin sampai di Thoif sekitar tanggal 20 bulan syawal ,sesampainya disana tidak ada koordinasi pasukan baik dengan pasukan perang Hunain maupun pasukan-pasukan kecil atau sariyah-sariryah baik sariyah Nakhlah ata Uthos yang mereka telah lebih dulu disana yaitu sejak tanggal 10 syawal. Menurut riwayat ‘Urwah bin zubair dan Musa bin ‘Uqbah kaum muslimin berhasil memblokade Thoif selama sepuluh malam( 1 ),sementara dalam riwayat lain ‘Urwah juga mengatakan dengan pendapat yang berbeda yaitu selama setengah bulan( 2 ), semua riwayat ini mursal tetapi tidak dapat dijadikan hujjah( 3 ),karena Urwah dan Musa sekedar mencocokan dan menguatkan dalam catatan sejarah peperangan ,yang mana kedua riwayat tersebut cocok dengan peristiwa sejarahnya.Sedangkan riwayat lain menyebutkan bahwa blokade Thoif 1 . Al- Baihaqi: Sunan Al- kubra 9/84, Dalail Nubuwah 3/47 B, kedua hadits tersebut mursal pada sanad Baihaqi, menurut riwayat Urwah Abu ‘Ulatsah Muhammad bin ‘Amru bin Kholid dan pada riwayat Musa bin ‘Ukbah Muhammad bin Abdullah bin ‘Utab diantara keduanya ada seorang yang tidak diterima tarjamahnya. 2 . At- thobari dengan sanadnya Hasan dari ‘Urwah sedangkan dia Mursal(Tarikh ar- rosul dan al- muluk 3/82) 3 . Karena Musa murid ‘Urwah tidak banyak yang meriwayatkan.

Upload: asep-rahman

Post on 11-Dec-2014

204 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANG THOIF

PERANG THOIF

Setelah kaum muslimin menempati Hawazin dan menguasai wilayah Nakhlah dan Uthos mereka berangkat menuju kota Thoif sebuah kota yang didalamnya terdapat benteng Tsaqifa,Malik bin ‘Auf Anashori seorang pemimpin Hawazin ikut bersama mereka.Kota Thoif mempunyai keistimewaan yaitu letak geograpisnya yag terdiri dari pegunungan dan memiliki benteng-benteng alami yang kuat yang dapat dijadikan benteng pertahanan, tidak ada celah untuk menembusnya selain dari pintu-pintu yang telah diduduki Tsaqifa yang telah menguncinya dengan kekuatan dan perbekelan yang cukup. Tidak adanya celah dan peluang peperangan tidak berarti dapat menjamin selamanya tidak ada peperangan.Pasukan kaum muslimin sampai di Thoif sekitar tanggal 20 bulan syawal ,sesampainya disana tidak ada koordinasi pasukan baik dengan pasukan perang Hunain maupun pasukan-pasukan kecil atau sariyah-sariryah baik sariyah Nakhlah ata Uthos yang mereka telah lebih dulu disana yaitu sejak tanggal 10 syawal.

Menurut riwayat ‘Urwah bin zubair dan Musa bin ‘Uqbah kaum muslimin berhasil memblokade Thoif selama sepuluh malam(1),sementara dalam riwayat lain ‘Urwah juga mengatakan dengan pendapat yang berbeda yaitu selama setengah bulan(2), semua riwayat ini mursal tetapi tidak dapat dijadikan hujjah(3),karena Urwah dan Musa sekedar mencocokan dan menguatkan dalam catatan sejarah peperangan ,yang mana kedua riwayat tersebut cocok dengan peristiwa sejarahnya.Sedangkan riwayat lain menyebutkan bahwa blokade Thoif berlangsung selama 25 hari(4) atau satu bulan(5) atau 40 hari(6) ,pendapat ini tidak cocok dengan peristiwa sejarah lainya, khususnya ketika mengatakan bahwa blokade Thoif selama 40 hari.

Rosululloh sampai di Madinah bukan pada malam dari malam bulan dzulqo’dah(7) karena beliau tinggal 10 malam di Ju’ronah kemudian beliau umroh lalu kembali ke madinah ,dari keadaa itu mengisyaratkan bahwa pasukan kaum muslimin masuk ke thoif melewati jalan lama yaitu masuk dari sebelah selatan.Mereka melintasi Nakhlah Yamaniyah kemudian Qornul Manazil- dengan jarak

1. Al- Baihaqi: Sunan Al- kubra 9/84, Dalail Nubuwah 3/47 B, kedua hadits tersebut mursal pada sanad Baihaqi, menurut riwayat Urwah Abu ‘Ulatsah Muhammad bin ‘Amru bin Kholid dan pada riwayat Musa bin ‘Ukbah Muhammad bin Abdullah bin ‘Utab diantara keduanya ada seorang yang tidak diterima tarjamahnya.

2 . At- thobari dengan sanadnya Hasan dari ‘Urwah sedangkan dia Mursal(Tarikh ar- rosul dan al- muluk 3/82)3 . Karena Musa murid ‘Urwah tidak banyak yang meriwayatkan.4 . Ibnu Ishaq( AL Baihaqi: Dalail Nubuwah 3/48 A),dikatan dalam sejarah: ‘’Sebagian dua puluh malam’’( Sirah Ibnu Hisyam 2/478 – 483).

5 . Ibnu Ishaq dengan riwat dari ‘Abdullah bin Abi Bakar bin Hazm dan Abdillah bin Mukram haditsnya mursal dengan sanad hasan dari keduanya(AL Baihaqi: Dalail Nubuwah 3/48).

6 . Muslim: Ashohih2/736, dan Ahmad : Al- musnad 3/157 , menurut penjelasan Ibnu Katsir hadits ini dari imam Ahmad bahwa As samith-meriwayatkan- dan mereka selama berada pada blokade thoif(Al- bidayah wan- nihayah 4/356).

7. Ibnu Hisyam : Sirah 2/500 dan Ibnu Hazm : Jawam’i Sirah 248, Ibnu Hazm menetapkan bahwa blokade itu berlangsung selama sepulum malam(Jawam’i Sirah 243,248).

Page 2: PERANG THOIF

sekitar 80 km dari Mekah dan 53 km dari Thoif(8) yaitu jalan yang jauh dan apa bila dibandingkan dengan jalan antara Mekah dan Thoif jaraknya sekitar 90 km,meskipun jaraknya jauh, namun tidak ada pilihan lain karena tidak mungkin melintas dari sebelah utarasebab selain wilayahnya yang terjal dan pegunungan yang seakan-akan menjadi benteng yang alami, juga Rosululloh menginginkan untuk menguasai antara wilayah Tsakifa yang luas wilayahnya meliputi Hawazin sebelah timur dan sebelah selatan Thoif.

Setelah beberap saat kaum muslimin sampai di Thoif, mereka tiba ditempat yang telah ditempat pasukan pemanah Tsaqifa karena itulah sebagian dari mereka ada yang terkena lesakan panah tersebut, oleh sebab itu maka mereka segera berpindah menuju tempat yang aman dan akhirnya tiba disuatu tempat yang kemudian dibangun di tmpat tersebut sebuah masjid(9) yang sekarang masjidnya dikenal dengan masjid Abdullah bin Abbas. Thoif tempo dulu berada di sebelah selatan barat masjid tersebut(10),sementara pertempuran antara pasukan pemanah terus berlanjut,mereka saling lempar panah disekitarwilayah tersebut ,pasukan kaum muslimin menggunakan alat dari kayu yang keras dan runcing yang dibalut dengan kulit diputarkan diatas roda yang berputar, diatasnya ditempati pemanah, mereka terus melaju hingga sampai ke benteng-benteng, kemudian menerobos benteng tersebut,hingga akhirnya dapat menguasai benteng tsaqifa kemudian mereka menghancurkan’’adababat’’ tank-tank baja, yang menjadi benteng pertahanan Tsaqifa, Lantas mereka keluar dari bawahnya dan dari situlah pemanah menembakan panahnya(11). Dalam pertempuran ini adalah pertamakalinya kaum muslimin menggunakan alat untuk menghimpun dan menentukan suatu kekuatan yang dikenal dengan jaros al yamaniyah-yang senantiasa dapat membukakanya untuk berdiri diatas lembah biisyat (12)- dengan membuat dababat,majanik,dan addubur (13).Ibnu Ishaq mengatakan bahwa tsaqifa mendapat kekuatan dari jarosy yaitu membuat alat-alat ini untuk dapat mengambil mampaat dalam mempertahankan Thoif (14).

Adapun kaum musliin memperoleh alat perang ini yaitu mereka mendapat kekuatan dengan mujaniq (15) Kholid bin sa’id bi a’sh menyebutkan bahwa munculnya mujaniq dan dababat dari

8. Ibnu Ishaq (Sirah Ibnu Hisyam 2/478/483), dari tahdid al masafat : Al Biladi : mu’jamul mu’alim Al Jugrofiyah 254 , wanasbun harb39,225 wal harbi,kitab Al Manasik ta’liq Hamdan Al Jasir 353.9. Ibnu Ishaq (Sirah Ibnu Hisyam 2/478 ).

10. Al Bilady : Mu’jam Al ma’alim Al Jugrofiyah 213,214,216.11. Ibnu Ishaq (sirah Ibnu Hisyam 2/478 – 483) dan tentang Dababah aku melihat : Mahmud Syait Khitob : Ar- Rosu al qoid 254.

12. Al- harby : kitab manasik, ta’liq Hamda al- Jaasir, hal 285.

13. Al- mujanik terdiri dari tiang yang panjang dan kokoh diletakan diatas gerobak yang berroda dua

Di atasnya kerekan,berjalan melewati gunung yang tinggi,di ujung sebelah atasnya jaring yang berbentuk kiis ,dijaring itu ditaroh batu atau benda yang dapat membakar,kemudian bergerak melalui perantaraan tiang dan tali , sesuatu yang ada didalam jaring dapat menahan dari gempuran kemudian jatuh keatas benteng lalu membunuhnya dan membakar sesuatu yang tertimpanya( Mahmud sya’it Khitob: Rosul al Qoid 254).

14. Ibnu Ishaq ( sirah Ibnu Hisyam 2/278)dan at- Thobari: Tarikh2/353 T.kairo.15. Abu Daud al- Marasil 37 dengan sanad yang shahih dari marasil Makhul,dan sanad yang lain dari marasil Ikrimah majikan Ibnu Abbas.Imam Syafi’i menjadikan hujjah dengan peristiwa ini( al Umm 4/161).

Page 3: PERANG THOIF

jarosy,menurut riwayat yang lain pada saat yang bersamaan bahwa Salman Al farisi telah menggunakan mujaniq dengan tangannya sendiri (16). Yang pasti bahwa alat pembebasan blokade kaum muslimin belumlah mencapai tingkat yang sempurna.

Rosululloh SAW telah memerintahkan untuk membakar kebun anggur dan kurma di sekeliling kota Thoif untuk menekan Tsaqifa yang menyatakan tidak akan meninggalkan thoif meski terjadi berbagai peristiwa yang berdampak lemahnya kekuatan mental dan menipisnya perbekalan mereka (17 ).

Di atasnya kerekan,berjalan melewati gunung yang tinggi,di ujung sebelah atasnya jaring yang berbentuk kiis ,dijaring itu ditaroh batu atau benda yang dapat membakar,kemudian bergerak melalui perantaraan tiang dan tali , sesuatu yang ada didalam jaring dapat menahan dari gempuran kemudian jatuh keatas benteng lalu membunuhnya dan membakar sesuatu yang tertimpanya( Mahmud syait Khitob: ar Rosul al Qoid 254 ).

Dan juga memerintah untuk mengajak para hambasahaya Thoif agar turun dari benteng tsaqifa dan bergabung dengan kaum musliin,jika diantara mereka mengikuti seruan tersebut maka akan bebas , diantara para hambasahaya tersebut ada 13 hambasahaya yang memeluk islam, diantaranya Abu bakarota astsaqofi yang keluar dari mereka kemudian masuk islam (18)dan setelah islam mereka tidak kembali lagi ke tsaqifa(19).

Meskipun kaum muslimin menghadapi tsaqifa dengan hujan panah yang terkadang menimpa sebagian dari mereka,namun mereka tetap berlindung didepan blokade dengan penuh keberanian ,bangga, dan tabah karena mereka yakin dan ke inginan yang kuat untuk memperoleh derajat syurga yang telah dijanjikan oleh rosululloh (20).

Banyak yang terluka dari pasukan muslim (21).Ada 12 orang yang gugur sebagai syahid (22).Sementara dari kaum musyrikin tidak ada yang meninggal kecuali hanya 3 orang saja,itu pu yang terjebak didalam benteng (23).

16 . Al Waqidi : al Maghazi 3/927,923, Thufail bin ‘Amr ad Dausi mengatakan ia pergi atas perintah rosululloh ke tempat berhala lalu memanggil berhala yang bersayap kemudian menghancurkanya17. Al Baihaqi : as Sunan al kubra 9/84 dari marasil Musa bin ‘Uqbah,’Urwah bin zubair,da menyandarkan kepada keduanya berarti bersandar kepada yang tidak tetap asal usulnya.Dan Ibnu Ishaq dari marasil ‘Amru bin Syuaib,dan aku melihatnya pada al Umm imam Syafi’i 7/323.18. Abdul Rojak : Al mushonif 5/301 dan Ibnu Hajar : Fathul bari 8/46 dan Thobaqot Ibnu Sa’ad 2/158 – 159. Dan Thobroni(Al Haitsami : Majma’ al Zawaid 245 Dia berkata seliruh rowinya shohih) dan mereka tiba dengan jumlah yang tsabit didalam shphih Bukhori(5/129) tampa menyebutkan Islam.19. Sirah Ibnu Hisyam 2/485 dan thobaqot Ibnu Sa’ad 2/159 dan musnad Ahmad 1/236,243,248, dan ruang lingkupnya pada Hujuj bi Artho dia benar dan dia mudallas dan mu’an’an. 20 . Hadits’’ Barang siapa yang terkena panah maka baginya derajat di syurga’’ dia mengatakanya pada blokade Thoif dan dia itu shohih) musnad Ahmad4/113,384,menurut penjelasan Qotadah dengan pembicaraan dari Al Baihaqi : As sunan al kubra 9/161.21. Shohih al Bukhori 8/20,9/113.

22. Ibnu Ishaq menyebutkan mereka dengan tanpa sanad ( Sirah ibnu Hisyam 2/486- 487).

23 .Abu Daud : Almrasil 47 dari mursal Ikrimah. Dan Al Waqidi : Al Magazi 3/926,929- 930.

Page 4: PERANG THOIF

Dari riwayat yang shohih (24) menunjukan bahwa rosululloh tidak bermaksud memblokade Thoif dan menaklukannya,tapi karena ada duri yang merintangi dan duri tersebut adalah Tsaqifa yang mengetahui negrinya berada dalam ancaman kaum muslimin,yang bebas bisa masuk kapan saja mau.JugaRosululloh tidak bermaksud menyusahkan orang-orang muslim yang telah banyak dari mereka lebih dulu mati syahid,tapi karena untuk menaklukan sebuah negri yang terjaga dan islam telah tersebardi beberapa tempat didalamnya,maka tidak ada pilihan bagi penduduknya selain islam atau menyerahkan diri baik saat ini atau waktu nanati,selain itu beliau sangat berambisi islamnya Tsaqifa pada suatu sisi dan quraisy pada sisi yang lain,karena jika mereka memeluk islam mereka adalah materi untuk islam itu sendiri,mereka pendududk yang pintar dan cerdas,karenaitu rosululloh angat berambisi terhadap islamnya mereka sehingga meski beliau telah berusaha menyampaikan da’wah kepada mereka sejak periode mekah dan memohonkan hidayah untuk mereka setelah mereka menolak da’wahnya bahkan menyakitinya,namun beliau tidak putus asa untuk terus mengajak mereka memeluk islam,sehingga ditengah-tengah blokadeThoif beliau berdo’a untuk Tsaqifa ‘’ya Allah berilah hidayah terhadap Tsaqifa’’ (25).Degan demikian tidak heran kalau Rosululloh meminta kepada para shahabatnya untuk membebaskan blokade. Tatkala mereka mengininkan untuk berperang, pada awalnya rosululloh mempersilahkan meski menyatakan tidak ada manfaatnya bagi mereka dari peperangan tersebut,bersamaan dengan itu rosululloh menawarkan kepada mereka konsep pembebasan blokade, kemudian mereka menerima dengan rela terhadap keputusan bijak ini (26). Selanjutnya kaum muslimin kembali ke Ja’ronah dan sampai disana pada hari kamis bulan dzulqo’dah.

Setibanya di ju’ronah ghonimah perang hunen siap untuk dibagikan,tapi rosululloh SAW mengakhirkan membagikannya sampai kembali dari blokade thoif ( 27)-kecuali perak yang dibagikan - beliau menunggu sepuluh malam (28) untuk membagikannya sambil menunggu kembalinya Hawazin dan memeluk islam,tapi ia sangat lambat kembali, maka akhirnya dibagikanlah ghonimah tersebut.Pada asalnya harta ghonimah itu seperlima untuk rosululloh,sesuai dengan petunuk Alqur’an ’’ Ketahuilah sesungguhnya dari rampasan perang itu seperlima utuk Allah,rosul,kerabat rosul,anak-anak yatim,orang-orang miskin,dan ibnusabil ’’( 29).

Adapun empat perlima lainnya yaitu bagian orang-orang yang berperang dibagikan kepada pasukan pemanah dan pasukan berkuda dengan sama.Ketentuan ini pada rampasan perang harta yang dapat diambil atau dirampas,adapun harta yang tidak bisa diambil maka pemimpin dapat memilih antara membagikan atau mewakafkannya atau dijadikan aset negara.Sedangkan kekayaan yang boleh

24 .Al- Bukhori : Shahih 5/128,9/113.

25 .At- Tarmidzi : Sunan 5/ 385- 386, dan berkata : Hadits Hasan shahih ghorib,menurut Al bani hadits itu shahih sesuai syarat Muslim,kalau Abi Zubair tidak mencelanya - riwayat – dia mudalas(fiqh sirah lil al ghozali)

26 .Al- Bukhori : Shahih 5/128,9/11

27 .Al- Hakim : Al- Mustadrok 2/121 dan ia berkata : Hadits ini shahih menurut syarat imam Muslim,sedang menurut ad Zahabi ia diam dan tidak meriwayatkannya.

28.Shahih Bukhori( Fathul bari 8/32),dan ada riwayat bahwa lamanya 13 malam.

29 surat al an fal : ayat41.

Page 5: PERANG THOIF

orang-orang muslim merampasnya dalam perang yaitu harta yang dapat dibagikan sebagaimana tersebut diatas.Adapun harta diperoleh tanpa perang dinamai fa’i dan dipergunakannya untuk kemaslahatan umum sesuai keputusan hasil ijtihad hakim,hakim memberikan harta tersebut pada mereka yang berperang untuk kebaikanya,dan boleh diberikan kepada mereka sebelum di ambil seperlimanya atau sesudahnya,sebagaimana boleh diberikan kepada mereka dari seperlimanya,dan juga dibolehkan bagi mereka memakai pakaian orang musyrik yang telah dirampasnya atau dibunuhnya.

Setelah pendistribusian harta rampasan perang hunen selasai dengan sempurna dengan ketentuan yang meringankan para shahabat saat itu, dimana ghonimah ini dibagikan kepada orang-orang yang belum kuat ikatan islamnya dan kepada orang arab badwi sebagai upaya memersatukan ikatan hati dan untuk mengikat janji mereka terhadap islam,disamping itu, juga dibagikan kepada kepada mereka yang belum menetap ma’na iman didalam hatinya, seratus unta diberikan kepada masing-masing dari Uyainah bin Husnin pemimpin Ghothofan,dan Aqro’ bin Haabis pemimpin bani Tamim,dan Al qomah bin U’latsah,Abbas bin Murdas,Suhail bin A’mru,Hakim bin Huzam,Abi Sufyan bin Harb,dan Sofwan bin Umayah pemimpin Quraisy( 30),-Jumlah yang mendapat seratus unta sebanyak 12 orang,yaitu mereka yang ada dibawah perlindungan Ibnu Ishaq sebagaimana telah disebutkan,sedangkan lima bagian lainnya mendapat kurang dari seratus unta (31).Menurut pendapat Ibnu Hisyam nama-nama tersebut ada 20 orang sembilan orang dari para mualaf atau orang-orang yang baru masuk islam dan perlu dijinakan hatinya (32),sedangkan menurut yang lainya ada 30 orang ,jika dijumlahkan maka semuanya menjadi lima puluh dua orang.

Pendistribusian seperti ini dapat menjadikan hati para pemimpin dan pengikutnya luluh sehingga nampak kerelaan dan bertambah keinginan mereka terhadap islam,sehingga menjadi baik islamannya sehingga mereka bersedia dengan rela mengabdikan diri dan hartanya untuk kepentingan islam,meskipun ada sebagian mereka yang merasa berat dan sukar seperti Uyainah bin Husnin Al- Fuzary,Ibnu Hazm mengatakan’’dia selalu mencerca islam’’ (33).

Anas bin Malik mengomentari,menurut dia’’ jika seseorang masuk islam dan tidak ada yang ia ingin selain dunia,maka sebenarnya ia tidak islam sehingga ia mencintai islam lebih dari mencintai dunia dan isinya’’ (34).Diantara para mualaf tadi menggambarkan dampak tersebut yang mereka rasakan ,Sofwan bin Umayah mengatakan:’’ Rosululloh SAW telah memberikan kepadaku sesuatu yang akupun punya dan bisa memberikanya kepada yang lain, orang-orang pun akan murka kepadaku,karena itu,maka tidak aku membiarkan beliau untuk memberikannya kepadaku sampai orang-orang mencintaiku’’(35).Sofwan bin Umayah salah satu diantara muallaf ia senang dapat memperoleh dari apa-apa yang diberikan Rosululloh,ketika Rosululloh memberi maka ia meminta tambahan lagi , kemudian Nabi SAW menjelaskan tentang pandangan dan peringatan islam terhadap

30. Shahih Muslim 2/737.dan musnad Ahmad 3/246,Ibnu Hajar berkata : sanadnya sesuai syarat imam Muslim( Fathul bari 8/50) dan shahih Bukhori 2/104,4/5,73,8/79.

31. Sirah Ibnu Hisyam 2/492 – 494 tampa sanad.32. Sirah Ibnu Hisyam 2/494 – 496, dan Al zarqoni : Syarah mawahib al laduniyah 3/37,dan Fathul Bari 8/48.33. Jawami’ as sirah 248.Adapun Aqra’ bin hbis dia syahid bersama 10 orang dari kabilahnya pada perang Yarmuk ( Ibnu Sa’ad 7/37,dan ibnu Abdil bar : al Isti’ab 1/103,serta ibnu Hajar : al Ishobah 1/58.34. Shahih Muslim 4/1806. (2) Shahih Muslim 4/1806.

35. Shahih Muslim 4/1806

Page 6: PERANG THOIF

harta,apa bila dengan cara diberi ia tetap menyukai sampai mengambil pemberiannya dari baitul mall( 36)!Dari apa yang diterangkan tentang apa yang terjadi pada para mualap, dimana ada yang dapat membawa perubahan besar terhadap jiwa mereka sehingga seiring dengan berputarnya hari akan merasa puas dengan apa yang di ajarkan oleh islam .

Awalnya orang-orang muslim terpengaruhi oleh ketidak puasan mereka akan pemberian,karena itulah maka rosululloh menjelaskan kepada mereka hikmah dalam hal tersebut.Rosululloh SAW bersabda:’’ Demi Allah aku akan memberi kepada seseorang dan akan membiarkan seseorang,orang yang aku biarkan adalah orang yang lebih aku cintai dari pada orang yang aku beri,tetapi aku memberi pada suatu kaum karena aku melihat dalam hatinya keluh kesah,dan aku membiarkan suatu kaum karena Allah telah jadikan dalam hatinya kekayaan dan kabaikan’’. Beliau bersabda lagi:’’Aku akan memberi kepada orang sesuatu yang baru,yang ia berjanji dengan kekafiran kemudian aku menyatukan mereka’’ (37).Juga bersabdanya:’’Aku akan memberi seseorang dan yang tidak aku beri lebih aku cintai dari pada yang aku beri karena ia takut Allah akan menelungkupkannya kedalam neraka’’ (38).

Rosululloh SAW menjelaskan bahwa orang-orang Anshor tidak mengambil sedikit pun dari pemberian,karena takut terjadi peristiwa yang akan menimpa mereka, dan mereka berkata:’’ Apa bila kami sangat peceklik maka kami berdo’a,sementara ghonimah diberikan kepada yang lain’’.Mereka berkata lagi:’’ Ghonimah diberikan kepada orang-orang kuraisy sedangkan kami tidak menerimanya, padahal pedang kami tehunus dan meneteskan darah ’’.Mereka berkumpul didalam qubbah Adam lalu berkata:’’ Sesungguhnya orang-orang quraisy menjadi buah bibir dijaman jahiliyah dan musibah pun menimpa mereka’’, aku menghendaki untuk menjinakan hati mereka,agar mereka rela untuk kembali dari dunia yang fana kemudian bergabung bersama Rosuluuloh ,jika orang-orang berjalan menelusuri sebuah lembah,dan kaum anshor berjalan menelusuri sumber mata air, maka tentu anda akan ikut bersama kaum anshor’’. Ketika diterangkan kepada mereka manfaat dari pembagian ghonimah, sesungguhnya rosululloh dan para shahabat berada dalam istiqomah dan keimananya,mereka adalah suri tauladan dalam berkorban dan berkeyakinan yang tulus dan ikhlas ,ketik sangat ingin memperoleh dunia, mereka mendapatkan sedikit dan mendapat banyak ketika tak menginginkan, dunia ini tidaklah membingungkan mereka,dan kekayaan bukanlah menjadi tujuan mereka,ketika mereka mengetahui penyebab dilarangnya menerima pemberian, mereka menyatakan kerelaanya terhadap hal itu (39) selama didalamnya untuk memuliakan islam dan kemaslahatan aqidah, mereka menebus kemuliaan dan kemegahan itu, baik dengan jiwa maupun harta. Bagaimana mereka tidak rela sedangkan mereka tahu bahwa rosululloh sebagai pemimpin masa depan,berpegang teguh pada keikhlasan aqidah,dan berserah pada keimanan ,mereka selalu dalam prasangka baik,menangis ketika mendengar kalamnya dan berkata: ‘’ kami rela kepada rosululloh sebagai bagian dan tauladan kami’’( 40).

36. Ibnu Hajar : Fathul bari 3/336,dan memperhatikan hadits dalam kitab shahih Bukhori 2/104.4/5,72,8/79,dan Muslim : ash Shahih 2/717.

37. Bukhori : Shahih 2/10,4/74,9/125 – 126 .

38. Fathul baari 8/53 dari riwayat al Bukhori.39. Shahih al Bukhori 1/11, 2/105, - 106,dan shahih Muslim 1/132 – 133,2/732 – 733.

40. Sirah Ibnu Hisyam 3/67,76 – 77 melalui jalan Ibnu Ishaq dengan sanad hasan lidzatihi.

Page 7: PERANG THOIF

Kebencian dan sikap keras sebagian Arab musyrik tampak setelah perang hunen ketika pembagian ghonimah di ju’ronah,salah seorang dari mereka berkata ditujukan kepada rosululloh:’’ Adilah! lalu berkata lagi:aku kecewa berat kalau kau tidak adil ( 41).Umar bin Khothob marah mendengar perkataan orang arab Badwi itu, lalu dia minta ijin kepada rosululloh untuk membunuhnya,namun rosululloh mencegahnya dan berkata:’’ berlindunglah pada Allah nanti orang-orang akan membicarakanya bahwa aku membunuh shahabatku’’ (42).Tidak heran kalau sikap orang arab badwi, tokoh, dan pembesar mereka pergi meminta ghonimah,berbondong-bondong menemui rosululloh selagi beliau sedang membagi-bagikan ghonimah dari perang hunen sampai beliau menggantungkan selendangnya pada ranting pohon,maka berkata:’’ Berikanlah selendangku,kalau ternyata beberapa pohon besar ini-pohon yang berduri yang durinya berserakan diberbagai tempat-tentu, aku akan membagikannya kepada kalian kemudian kalian tidak mendapatiku seorang yang kikir,pendusta ,dan pengecut’’(43).Kemudian aku mengambil bulu unta sebagai bagian dari ponok unta dan berkata:’’ Demi Allah hartaku dari fa’i kalian dan tidaklah bulu unta ini selain seperlima dan seperlima itu ditolak oleh kalian’’lalu mengatakan:’’ bagi mereka haram mengambil sesuatu dari ghonimah sebelum aku membagikannya,maka datanglah seorang lelaki Anshor dengan mengenakan benang pengikat rambut dibelitkan dirambutnya,ia mengambil bagian dari ghonimah itu lalu melemparkannya (44).ketika meninggal ia mengulang-ulang perkataanya ‘’wahai tuanku yarosululloh,kemudian rosululloh bersabda:’’ Dia didalam neraka’’ lantas mereka memeriksa barang-barangnya hingga mereka menemukan kain mantel yang membelitnya (45 ).Demikianlah petunjuk rosululloh sangat jelas dalam memelihara kekayaan umum,dan sikap orang anshor menunjukan terhadap betapa waro’nya mereka dan komitmen terhadap perintah rosululloh sampai dalam urusan harta yang menjadi haknya,namun mereka tidak ingin memilikinya, bagaikan benang dirambut yang melilitnya.

Nampak pada rosululloh SAW kesabaran atas kebencian orang arab badwi dan ketamakan mereka terhadap harta serta ambisi untuk mendapatkannya,beliau telah menunjukan seoran pendidik yang tak ada bandingnya yang mengetahui kondisi dan apa yang melekatnya dari pengaruh lingkungan serta thobia’t hidup dari sikap keras,keji dan individual,beliau menerangkan proses penciptaan,ketenangan, kemaslahatan,dan berinteraksi sesuai kadarnya,beliau penyanyang dan suri tauladan,tidak ada yang dapat menempuh apa yang dilaluinya walau para raja dimasanya,apa bila beliau memberi nasihat beliau menggunakan ungkapan-ungkapan yang mulia dan nyata.Jika rosululloh SAW menceramahi tidak hanya menutupi aib mereka saja,sedangkan para shahabat RA mereka menjaga etika dalam berbicara denganya,ketika berbicara,maka dengan suara yang lembut,dan rasa cintanya yang besar.Sementara orang arab badewi mereka sangat keras terhadap al-qur’an dan sebagai sikapnya yang keras dan adabnya yang jelek,serta kebencianya,dan suara kerasnya ada dalam prilaku dan thobi’at mereka nampak ketika mereka berbicarakepada rosululloh

41. Shahih Bukhori 4/72,dan fathul baari 8/68,12/291,293.

42. Muslim : as- Shahih 2/740, membandingkan dengan riwayat Ibnu Ishaq( sirah Ibnu Hisyam 2/496),Ibnu Hajar menjelaskan bahwa seseorang dua kali menolak pembagian ghonimah yaitu pada ghonimah Hunen dan pada saat di utus kepadaku dari yaman pada dampak hunen( Fathul baari 8/69,12/291,293).43 Shahih al Bukhori 4/19,75.

44. Ibnu Ishaq dengan sanad hasan lidzatihi (sirah I bnu Hisyam 2/488 – 490,492,selaras dengan sirah al Ghozali hal : 426, ta’liq syekh al Bani.

45. Shahih al Bukhori 4/59.

Page 8: PERANG THOIF

SAW (46). Setelah membagikan ghonimah tiba delegasi Hawazin menyatakan keislamannya dan menuntut rosululloh agar mengembalikan harta dan tawanan mereka,kemudian rosululloh menyuruh milih antara tawanan dan harta,lalu mereka memilih tawanan (47),lantas rosululoh berpidato ditengah-tengah kaum mu’minin sabdanya:’’ sesungguhnya mereka adalah saudara kalian mereka datang bertaubat,dan aku bermaksud mengembalikan tawanan mereka,barangsiapa diantara kalian lebih mencintainya, maka lakukanlah dan barang siapa yang lebih mencintai ghonimahnya yang telah kami bagikan sebagai sesuatu yang Allah fa’ikan kepada kami maka lakukanlah,para shahabat berkata: wahai rosululloh berilah kami kebaikan untuk mereka.Lalu berkata pada mereka: kami tidak tahu tidakkah lebih baik diantara kalian orang yang diberi ijin dari pada orang yang tidak diberi ijin,pergilah kalian sehingga tidak ada dikalangan kita orang yang paling mengetahui urusan kalian,maka orang-orang pun kembali dan berbicara tentang orang yang paling mengetahui diantara mereka,kemudian menghadap kepada nabi dan menceritakan bahwa mereka orang-orang baik dan yang memberikan ijin’’ (48).

Perhatikan bahwa rosululloh hendak mengembalikan tawanan kepada hawazin demi kebaikan para mujahid,karena seandainya ghonimah itu adalah hak,maka seharusnya mereka terima dengan rela dan bagi orang yang tidak rela dijanjikan akan diganti dengan tawanan, hal tersebut merupakan tanganggung jawab pemimpin yang lebih mengetahui kondisi prajuritnya.

Para pemimpin pasukan akhirnya menyerahkan tawanannya,kecuali ada diantara mereka yang tidak bersedia menyerahkanya diantaranya Akro bin Habis yang berbicara atas nama kabilah tamim,Wai’nah bin Husnin yang berbicara atas nama kabilah fazaroh,kemudian rosululloh menjanjikan bagi mereka yang bersedia menyerahkanya kepada akan menggantinya (49).Menurut riwayat Ibnu Ishaq sikap Ini menunjukkan bahwa kembalinya delegasi hawazin setelah pembagiann ghonimah dan dikembalikanya para tawanan (50).Rasulullah sangat senang dengan islamnya hawazin, beliau bertanya tentang pemimpin mereka yaitu Malik Bin Auf An-nashori,lalu mereka memberi tahukan bahwa dia ada di Thoif bersama Tsakifa,lantas beliau k menjanjikan akan mengembalikan keluarga, hartanya dan kehormatannya bahkan menambahnya dengan seratus ekor unta jika mereka kembali dan masuk islam,akhirnya datanglah Malik dan menyataka diri untuk masuk islam sehingga dia menjadi orang terhormat dimata islam. seterusnya dia menyuruh kepada kaumnya dan kabilah-kabilah yang lain yang hidup berdampingan untuk masuk islam.

46. Lihat surat at taubah : ayat 97,98.47. Shahih al Bukhori 3/156.

48. Shahih al Bukhori 3/87.Adapun hadits ‘Athiyah as Su’di yang di bacakan kepada rosululloh dan memberi paidah terlepasnya cercaan karena sesungguhnya mereka ‘’ ibi-ibu mu,saudara mu,dan bibimu ‘’ untuk ditetekanya di bani sa’ad,sanadnya lemah karena tidak diketahuinya al Zubair ash Sho’ani,’urwah bin Muhammad bin ‘athiyah as su’di dan ayahnya Muhammad.( Shahih al Bani : Silsilah dhoifah 2/51).

49. Sirah ibnu Hisyam 2/488 – 490, 492 ,menurut Ibnu Ishaq dengan sanad hasan lidzatihi,lihat Musnad Ahmad 2/184,dan sunan Abu Daud 7/359,sunan an Nasai’ 6/220,dan lihat al Haitsami : Majma’u al Zawaid 6/187 – 188.

50. Ibnu Katsir : al bidayah wanihayah 4/354 – 355, dan fathul bari 8/33,34.

Page 9: PERANG THOIF

Malik bin A’uf tidak main-main dalam memeluk islamnya,terbukti bahwa dia bersedia untuk ikut memerangi tsaqifa di Thoif dan kehadirannya dalam perang tersebut membuat mereka kerepotan (51). Pemimpin mereka beranggapan di Thoif akan bebas dari perpecahan setelah mereka nganut agama islam,hal itu karena merekatidak dapat bergerak dan berniaga dengan bebas,lagi pula harta pemimpinnya sebagian mereka diserahkan untuk menopang kebutuhan dan perjuangan islam,seperti Urwah bin Masu’d yang dengan segera ikut serta bersama rosululloh,ketika beliau berada diperjalanan menuju Madinah setelah selasai membagikan ghonimah perang hunen dan menunaikan umroh langsung dari ju’ronah,dia bertemu dengan rosululloh sebelum rosululloh tiba dimadinah,kemudian dia menyatakan keislamannya,padahal dia diantara pemimpin Tsakifa yang sangat mencintai mereka, selanjutnya baru dia kembali lagi ke Thoif,untuk mengajak mereka kepada islam,dia mengumandangkan adzan dari tempat duduknya yang tinggi yang kemudian diantara mereka melesatkan panah kearahnya dan mengenainya,dia meminta kepada kaumnya agar menguburkannya bersama para syuhada muslimin di blokade thoif (52). Para pemimpin tsaqifa merasa susah dan bersalah dengan sikapnya,kemudian mereka berusaha mengamankan diri dan hartanya dengan mengirimkan delegasi dibawah kepemimpinan ‘Abdu yalail bin Amru yang ditemani tiga orang dari bani malik dan dua orang dari akhlaf.

Pada bulan ramadhan tahun ke 9 setelah rosululloh kembali dari tabuk,mereka bertemu Mughiroh bin Tsu’bah dilembah qonat sebelah utara madinah,Abu bakar segera mengabarkan kedatangan mereka ini tiada lain untuk menggembirakan Rosululloh,sementara Mughiroh terlebih dulu mengajari mereka bagaimana etika berbicara dengan rosululloh,setelah tiba dihadapan rosul,rosululloh menempatkan mereka dikubah yaitu suatu tempat di salah satu sudut masjid,hal itu dimaksudkan agar mereka dapatbi mendengarkan al-qur’an dan menyaksikan kaum muslimin sholat,lantaran itulah akhirnya merekapun menyatakan untuk islam,setelah mereka menyatakan keislamanya kemudian rosululloh menetapkan beberapa kewajiban untuk mereka (53),51. Sirah Ibnu Hisyam 2/490 – 492 .

52. Ibnu Ishaq tanpa sanad ( sirah Ibnu Hisyam 2/537 – 538)tapi Musa bin ‘Uqbah menentangnya kemudian mengatakan bahwa ‘Urwah masuk islamnya terlambat sampai Abu Bakar menunaikan haji bersama orang-orang yaitu tahun 9 ,dan Ibnu Katsir menguatkan riwayat ibnu Ishaq (al bidayah wanihayah 5/29).

53. Abu ‘Ubaid menetapkanya fil amwal 247 dan Ibnu Zanjawiyah fil amwal 442 tulisan yang panjang lebar, keduanya berkata sesungguhnya itu tulisan rosululloh untuk Tsaqifa,dan dia itu dari mursal ‘Urwah bin al Zubair yang dalam sanadnya dhoif karena ada Ibnu Hai’ah,Ibnu Ishaq menyebutkanya tanpa sanad sesuatu yang berkaitan dengan haramnya lembah wjjin (sirah ibnu Hisyam 4/200,dan imam Ahmad mengemukakanya dalam al musnad 1/165,dan Abu Daud dalam sunannya hadits dari Zubair bin Awwam tentang haramnya lembah wujjin,Zubair menjelaskan bahwa pengharaman itu terjadi sebelum blokade Thoif,sedang imam Bukhori menjelalaskan Muhamad bin ‘abdullah bin Insan adalah orang Thoif dia menyendiri darinya , Abu Hatim mengatakan tidak ada riwayat yang kuat haditsnya perlu di analisa,sementara ibnu Hiban mengatakan dalam ats tsikot( tahdzibu tahdzib 9/248). Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan dalam at taqrib hadits itu lemah. Imam Bukhori berkata, dia menerima dari ayahnya bahwa haditsnya tidak shahih,sementara ibnu Hiban menyebutkan dalam ats tsikot menurutnya salah,Adzahabi mengikut sertakanya dan katanya ‘’ al Hfidz tidak mengatakanya kecuali beberapa hadits saja,dan hadits yang ada pada Abdullah selain hadits ini,meskipun didalamnya ada salah tapi siapa yang menguatkanya ? ‘’( tahdzibu tahdzib 4/194),al

Page 10: PERANG THOIF

mereka mengajukan permintaan kepada rosululloh untuk mengakhirkan penghancurkan Latta selama tiga tahun-karena mereka takut akan kemarahan kaumnya- tapi permintaan tersebut ditolak oleh rosululloh dan mereka diberidispensasi untuk tidak menghancurkannya sendiri tapi bersama-sama dengan orang yang di utus rosullloh,lalu beliau mengutus Aba Sufyan bin Harb dan Mughiroh bin Syu’bah untuk membarengi mereka menghancurkannya,selain itu ,juga mereka meminta dispensasi kepada rosululloh untuk tidak mendirikan shalat karena mereka berpandangan shalat itu dapat merendahkan derajat sebab didalamnya ada bentu kerendahan dan sujud kepada Allah seolah-olah mereka lupa bahwasanya mereka melakukan hal demikian untuk Latta dan yang lainya dari berhala-berhala dan batu-batu !! terhadap permintaannya inipun nabi menolaknya dan berkata:’’ tidak ada kebaikan didalam agama yang didalamnya tidak ada ruku’’ (54).kemudian mereka diberi dispensasi dalam hal zakat dan jihad dengan beberapa syarat yang mereka sepakati, Jabir bin Abdillah mengatakan:’’apa bila masuk islam,maka mereka mengeluarkan shodaqoh dan berjihad ’’55 (2).Terus mereka meminta dispensasi untuk tidak berwudlu dengan alasan bahwa negrinya dingin ,namun permintaan inipun rosululloh menolaknya (56).

Ketika Utsman bin Abi al Ash masih kecil dia disuruh oleh rosululloh untuk pergi ke Thoif padahal saat itu dia sangat ungin mempelajari al-qur’an dan memahami agama. (57).Dan setelah utusan Tsaqifa memeluk islam,mereka bertanya kepada rosululloh dan sebagian shahabat tentang hal-hal yang berkaitan dengan urusan agama dan kaifiyat pengklasifikasian al-qur’an menjadi beberapa kelompok,mereka menyakanya:’’Bagaimana mengelompokan al-qur’an ?Para shahabat menjawab:’’ kami mengelompokannya kedalam:- tiga surat,-lima surat,-tujuh surat,-sebelas surat,- tiga belas

Kholal mengatakan didalam al ‘ilal bahwa Ahmad telah melemahkanya meskipun imam Syafi’i menshahihkanya bahkan berpegang teguh kepadanya( mizanu ‘itidal lidzahabi ),juga Syekh Ahmad asy syakir menshahihkan hadits ini ( al musnad hadits no 1416).Terlalu menganggap mudah untuk menshahihkan seaka akan dia menshahihkan atas pen shahihan imam Asy Syafi’i,telah dima’lumi bahwa imam Bukhori,Ahmad,dan Abu Hatim spesialis hadts ketimbang imam Syafi’i,juga hadits ini tidaklah shahih karena imam Syafi’i mengambil hadits ini pada kaul qodimnua tidak pada kaul jadid,bahkan dalam kaul jadidnya dia sepakat dengan pendapat jumhur yaitu tidak haramnya lembah wujj ( al zarqoni : Syarah al mawahib al laduniyah 4/10) .Al Khithobi berkata : ‘’ aku tidak tahu pengharamanya wujj karena ma’na illa sebagai upaya untuk menjaga terhadap sebagian dari kemanfaatan kaum muslimin,mungkin pengharaman itu pada waktu tertentu yaitu pada waktu blokade Thoif kemudian di nasakh’’ ,Al Khithobi menjelaskan bahwa kaum muslimin pada waktu blokade thoif mengambil manfaat dari bebatuan , buruan ,dan tempat yang nyaman ,hal tersebut menunjukan bahwa sanya ia sebagai solusi yang di bolehkan ( mukhtashor sunan abu Daud lil Mundziri 2/442),sesungguhnya memasukan tepi kedalam kondisi yang lama agar para pelajar tidak berpegang kepadanya dalam menjelaskan siasat syari’yah.Khususnya para peneliti moderen berpegang terhadap kitab ini dan menduga bahwa rosululloh sesampainya di tsaqifa mengharamkan wujj ( ‘aunu asy syarif Qosim : Nasy’ath daulah islamiyah 137).

54. Ibnu Ishaq ( sirah Ibnu Hisyam 4/538 – 540 ) dengan sanadnya mu’dol (fiqh sirah lil Ghozali ta’liq Al Bani hal : 450).

55. Sunan Abu Daud 2/146 dan sanadnya hasan idzatihi.56. Musnad Ahmad 4/168,al Haitsami berkata : rowi-rowinya tsiqot (Majma’ zawaid 4/245 ).57. Musnad Ahmad 4/218,Sunan Ibnu Majah 1/316,lihatlah Shahih Muslim 1/342 dimana ia mengisyaratkan kepada tanda-tandanya.

Page 11: PERANG THOIF

surat,dan kelompok mufassol dari surat qof sampai akhir surat (58).yaitu susunan al qur’an yang dikenal sekarang.Para utusan itu memeluk islam awalnya karena mereka terpengaruhi oleh pertemuan mereka bersama rosululloh dan dengan keikut sertaannya bersama shahabat serta dengan dialog yang terjadi antara mereka dan kaum muslimin sehingga mereka melaksanakan shaum beberapa hari di hari-hari sisa bulan romadhan (59).

Kemudian mereka tinggal di madiah selama lima belas hari setelah itu kembali ke Thoif, mereka di temani Abu Sufyan bin Harb dan Mughiroh bin Syu’bah Astsaqofy yang ikut untuk menghancurkan Latta, menurut Ibnu Ishaq sifat-sifat dalam peristiwa penghancuran Latta, perempuan-perempuan berkumpul di sekitar ka’bah,lalu mereka menangis sampai Mughiroh selesai menghancurkan Latta dan mengambil barang berharga darinya seperti emas (60). Penduduk Thoif menduga hal ini akan mempengaruhi diri Mughiroh,sehingga diantara mereka ada yang tunduk kepadanya, kemudian melemparkan selembar kertas dan berlari,lalu mereka berkata: Telah pecah tuhan ! maka Mughiroh tersenyum dan menasehati mereka dengan tauhidullah kemudian kembali dan menyelesaikan kerjanya.Hingga lenyaplah cerita lembaran penyembahan Latta sebagai bentuk ibadah pada selain Allah.

Berikut dibawah ini penjelasan dan hukum-hukum yang penting yang diistinbath dari perang ini,sebab penjelasan-penjelasan sejarah agama dapat memberikan manfaat yang besar,darinya dapat diketahui nasikh dan mansukh sehingga memungkinkan dapat mentarjihnya ketika berlawanan,juga dapat menerangkan sebab-sebab suatu hukum karena mengetahui berbagai kondisi dan akulturasi yang terjadi dalam syari’at.

BEBERAPA HUKUM YANG DAPAT DI AMBIL DARI PERANG HUNEN DAN THOIF :

1. Turunnya ayat al-qur’an yang artinya:’’Dan(diharamkan juga kamu mengawini) wanita-wanita yang bersuami kecuali budak-budak yang kamu miliki’’.Turun pada hari Authos menerangkan hukum para tawanan wanita yang bersuami,terpisah para tawanan dengan pasangan-pasangannya,maka ayat tersebut turun dan menjelaskan bolehnya menggauli mereka(para perempuan) apa bila mereka telah habis i’ddah,karena perpisahan terjadi antara mereka dengan suami-suaminya yang kafir yang ditawan,habis masa i’ddah dengan melahirkan bagi yang hamil dan dengan haid bagi yang tidak hamil( 61 ).

2. Dilarang bagi banci masuk ketempat perempuan yang bukan muhrim,dan hal itu dibolehkan ketika seorang banci yang tidak punya hasrat kepada wanita.Sebab adanya larangan ini bahwa rosululloh

58. Musnad Ahmad 4/9, 343,Abu Daud : As Sunan 1/321 – 322,Ibnu Majah : As Sunan 1/437 – 438.Hadits tersebut bersumber pada Abdullah bin Abdurahman ath thoiifi dari ‘Utsman bin Abdillah,memerlukan mttabi’ agar menjadi hasan,karena Ath thoifi jujur namun suka lupa,’Utsman menduganya maqbul karena menurut ibnu Hajar dan Adzahabi dia jujur (At taqrib li’ibni hajar 2/11 dan mizanul ‘itidal 3/43).

59. Ibnu Hisyam : as sirah 2/450 – 451 didalam sanadnya ada ‘Isa bin Abdillah bin Malik menurut Ibnu Hajar dia itu maqbul (Taqrib 2/99).60. Sirah Ibnu Hisyam 2/541 – 542 dari jalan Ibnu Ishaq tanpa sanad,al bidayah wanihayah 5/33 – 34,da dari jalan Musa bin ‘Uqbah tanpa sanad.61. Surat an- nisa : ayat 24, dan asbabun nujulnya, lihat Syarah An Nawawi shahih muslim 3/637,tuhfatul ahwadzi 4/282,’Aunul ma’bud 6/191,193,dan tafsir ibnu katsir 1/473.

Page 12: PERANG THOIF

SAW telah melarang kepada salah satu dari dua orang banci yang disifati badiyah binti ghailan astsaqofy salah satu pihak blokade thoif (62).Larangan tersebut demi untuk menjaga akhlaq islam.

3. Larangan sengaja membunuh wanita,anak-anak, orang tua,dan orang-orang yang tidak ikut serta berperang melawan kaum muslimin (63).

4. Membuat batasan di medan perang,dimana rosululloh melakukan hal tersebut dengan peminum khomer di hari perng hunen (64).

5. Boleh meminta pertolongan kepada orang musyrik seperti dilakukan rosululloh,beliau minjam baju besi dari Sofwan ibnu Umayah dengan memberikan jaminan kepadanya,tidak minta bantuan kepada orang musyrik kecuali dengan syarat mereka tsiqot terhadap janji,dan mereka tidak akan mengalahkan pertempuran,tetapi hukum islam yang akan mengalahkan (65).

6. Boleh membagikan ghonimah kepada muallaf,jika seorang imam menilai dengan masuknya kedalam islam sangat istimewa atau dapat menolak bala bagi orang muslim,atau membawa manfaat bagi kaum mslimin.Anas bin Malik berkata:’’Jika seseorang masuk islam tidak ada yang ia inginkan selain dunia,maka tidaklah ia islam sehingga ia mencintai islam lebih dari dunia dan isinya( 66 ).

7. Disyaria’tkannya menunaikan umroh dari ju’ronah.

PERANG TABUK

Perang tabuk terjadi pada musim panas bulan rojab tahun sembilan hijrah kurang lebih enam bulan setelah kembali dari pemblokadean thoif (67). Seperti biasanya para ahli sejarah berusaha untuk mendapatkan sebab yang autentik berkenaan dengan terjadinya perang tersebut,menurut pendapat Ibnu Ishaq bahwa Hirokla mengumpulkan pasukan romawi dan dari kabilah-kabilah arab,hal tersebut diketahui oleh kaum muslimin kemudian mereka pergi ke Tabuk (68).Sedangkan Ya’kub berpendapat bahwa pembelaan terhadap Ja’far Bin Abi Tholib adalah sebab terjadinya

62. Bukhori : Shahih 5/128, 7/33, 137,dan shahih muslim 4/1715.

63. Ahmad : musnad 3/488 dengan sanad hasan(Irwaul gholil 5/35 ) dan Hakim : al mustadrok 2/ 123,dan Baihaqi : as- sunan al- kubra 0/130 imam Hakim menshahihkanya dan menyepakatinya Adzahabi,lihatlah al Bani : Irwaul gholil 5/35, 36.serta fathul bari 6/147 – 148.64. Abu Daud : Sunan 12/196 – 197,Ahmad : al musnad 4/350, sunan ad- darimi 3/157 – 158,Nailul author lisyaukani 7/145 dan didalam sanadnya ada Abdullah bin Abdur rahman bin Azhar maqbul ( taqrib 1/427).65. Ibnu Qoyyim : zadul ma’ad 3/479,dan Qurthubi : al jami’u liahkamil qur’an 8/97,dan Ibnu Hajar : at talhis 4/100 – 101 diakatkan ‘’ yang paling dekat bahwa meminta pertolongan kepada orang musyrik asalnya dilarang kemudian diberikan dispensasi,pendapat ini dikemukakan imam Syafi’i.

66 . Shahih Muslim 4/180667. Ibnu Hajar : Fathul bari 8/84,menunjukan bahwa hal itu terjadi setelah enam bulan blokade Thoif .Menurut riwayat Muhamad bin ‘Aid pemilik kitab al maghozi dengan sanad yang lemah dari jalan ‘Utsman bin ‘Atho al Khurosani dan ayahnya.Namun meski demikian tidak terlalu bertentangan dengan yang masyhur karena keadaanya pada bulan rojab dan keadaan rosululloh memasuki madinah setelah kembali dari blokade thoif pada bulan dzulhijah.68. At thobaqot al- kubra 2/165.

Page 13: PERANG THOIF

perang ( 69).Diantara beberapa sebab tadi , sebab yang paling mendekati yang benar adalah sesungguhnya perang itu terjadi sebagai respon positif terhadap kewajiban jihad. Al-hafidz Ibnu Katsir menjelaskan : bahwa Rasulullah memiliki keinginan kuat untuk menguasai Romawi karena mereka orang yang paling dekat dan yang paling utama untuk diajak kepada yang hak,hal itu karena kedekatan mereka terhadap islam dan penduduknya.Allah ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman perangilah orang-orang kafir di sekitarmu,dan hendaklah mereka menemukan kekerasan dari padamu ,dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa’’ (70). Tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa pergi ke tabuk sebagai akibat dari musyawarah yahudi yang menghasilkan ketetapan bahwa tabuk merupakan bumi tempat berkumpul para nabi yang harus dipertahankan,hal demikian merekan katakan untuk mengelabui kaum muslimin agar mereka pergi dari madinah dan menghadapkanya pada bahaya karena harus berhadapan dengan romawi,dikemukakan dalam ayat’’ dan hampir-hampir mereka mengelabuimu dari bumi itu untuk mengusirmu darinya’’ ayat tersebut turun berkenaan dengan hal itu,sedang hadits yang berkenaan dengan hal tersebut haditsnya mursal dhoif. Sebelum meletusnya perang tabuk kaum muslimin menghadapi musuh yang sama yaitu romawi dan kristiani arab,sedangkan dalam perang dan pertempuran keci lainya menghadapi musuh yahudi dan kabilah-kabilah arab musyrik. Umat kristiani saat itu adalah umat yang telah kehilangan semangat dan ajarannya bahkan telah terpecah kedalam beberapa kelompok,sumber perpecahan tersebut adalah adanya perbedaan keyakinan tentang Isa Al masih AS, mayoritas mereka meyakini trinitas(adanya tiga tuhan )yaitu tuhan ayah ,tuhan anak,dan ruhul qudus,dan menyatunya tuhan dan thobi’at kemanusiaan pada Al masih,sementara sebagian lainya berpendapat bahwa Al masih hanya mempunyai satu thobi’at yaitu thobi’at tuhan, mereka yang ada di syam dan di Mesir menysebutnya Yua’qibah atau monoqistiyah.Atas dasar adanya perbedaan tadi mereka mengadakan konprensi yang diantarahasil/ natijahnya Hirokla menyatukan antara kelompok-kelompok agama dibawah satu tatanan dan komando (amberatur) rumania,kemudian amberatur itu mengadakan pembantaian terhadap penduduk Syam dan Mesir yu’aqibah monofistiyah,sehingga berakibat meninggalnya tokoh-tokoh agama di Mesir dan yang masih hidup pun berusaha melarikan diri.Dampak dari pembantaian tersebut tidak hanya mengakibatkan keruksakan di dalam aqidah namun juga meluas keberbagai aspekkehidupan.kezoliman,kediktatoran,pemungutan pajak yang besar, yang sangat memberatkan masyarakat,dan fanatisme golongan yang dapat menjadikan manusia berbeda-beda kelas sesuai kedudukan,keturunan,dan kekomitmenanya kepada golongan yang itu semua menjadi bumerang terhadap negara,sampai-sampai keberadaan golongan,partai politik tidak berpengaruh dan tidak di anggap ada antara kehidupan kaum kristiani dan musyrikin.Allah ta’ala memerintahkan kaum muslimin untuk memerangi ahli kitab sebagaimana memerintah mereka untuk memerangi kaum musyrikin. akan tetapi mereka sepakat untuk tetap mempertahankan dan menjaga agamanya,meski harus tunduk kepada pemerintahan kaum muslimin dan meski harus membayar jizyah(upeti),berbeda dengan penyembah berhala,tidak dapat diterima dari mereka pembayaran jizyahnya tapi mereka tetap harus masuk islam apa bila ingin aman dan damai. ’’Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada allah dan tidak pula kepada hari akhir dan tidak mengharamkan apa yang di harankan allah dan rasulnya dan tidak beragama dengan agama yang benar dari orang

69. Tarikh al- Yakubi 2/67.

70. Ibnu Katsir : al bidayah wanihayah 2/5, dan surat at taubah ayat 122. Dan lihat : Tafsir at thobari 11/71.

Page 14: PERANG THOIF

yang telah diberikan al kitab sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk (71)

Dengan demikian kaum muslimin memasuki fase baru setelah mampu menguasai para penyembah berhala di jazirah arab,dan memanfaatkan ahlu kitab dari yahudi untuk memerangi ahlu kitab dari nasroni (72).Proses perubahan ini sesuai dengan thobiat islam dan tujuan islam dalam hidup dan perang tabuk di anggap salah satu buktinya.

Tabuk terletak disebelah utara hijaz, jarak dari Madinah kira-kira 778 km menurut jarak tempuh sekarang,dan menurut kondisi tempat yang dikuasai dan tunduk kepada kekuasaan romawi pada waktu itu,kemudian rasululloh menamainya dengan nama tabuk (73).perang tabuk dinamai juga perang ‘usroh (peceklik) karena orang musllim waktu itu sedang mengalami kesulitan ekonomi.Ayat yang menunjukkan kepada hal itu adalah.’’ Sesungguhnya allah telah menerima taubat nabi,dan kaum muhajirin dan anshor yang mengikuti kepadanya dalam keadaan sulit (74).Kotadah dan mujahid telah menjelaskan gambaran kondisi peceklik yang terjadi saat itu (75). keduanya merupakan imam besar dalam tafsir al-ma’tsur, menurut penuturannya suatu ketika ada dua orang sedang memeras kurma maka orang-orang memungut perasan kurma tersebut kemudian mereka mengisapnya kemudian meminumnya kemudian mengisapnya lagi,kemudian yang lain secara bergantian melakukan yang sama (76).Tidak dapat diketahui dengan pasti penyebab krisis ekonomi terjadi waktu perang ini,entah karena memang terjadinya perang sebelum kurma berbuah ataukah setelah berbuah dan memanenya namun mereka menjual dan menghabiskanya atau kah penyebabnya kembali kapada paktor-paktor lain yang sangat jauh (77)

BERINFAK UNTUK TENTARA TABUK

Rasulullah sangat menganjurkan agar mengeluarkan infak dan telah berjanji bagi orang-orang yang berinfak dengan pahala yang besar dari Allah SWT,karenanya para sahabat baik yang kaya maupun yang miskin mereka berbondong –bondong untuk menginfakan harta kekayaannya,Utsman Bin Afan termasuk orang yang paling banyak menginfakan hartanya untuk tentara tabuk,sabda

71. Surat at- taubah.

72. Tafsir at- thobari 11/72,dimana dian meletakan tafsir itu Abdurahman bin Zaid bin Aslam al ‘Adwi wafat tahun 182 h ,dia adalah seorang ahli tafsir besar namun menurut ahli hadits dia adalah dhoip (Taqrib 1/480).

73. Shahih Muslim : kitab al- fadhoil 7/60 – 61.

74. Surat at- taubah ayat 117.

75. Kedua sanadny terputus ,dimana Qotadah dan Mujahid tidak mengetahui hal itu,sanad kepada Qotadah shahih ,sedangkan sanad kepada Mujahid di dalamnya ada yang dhoip yaitu Sanid bin Daud al Mushishi.

76. Tafsir at- thobari 11/55.

77. Fathul bari 3/343 – 344.

Page 15: PERANG THOIF

rasulullah SAW :”Barang siapa yang memudahkan kesulitan-kesulitan tentara tabuk baginya adalah surga maka ‘Utsmanlah yang telah memudahkannya (78).Dia telah menginfakkan kekayaannya sebanyak seribu dinar yang diletakkan di dekat pembaringan nabi kemudian nabi bersabda :”tidakkah madharat bagimu di kemudian hari wahai Ibnu Affan atas infak yang kamu lakukan sekarang,beliau mengulangi perkataan tersebut hingga beberapa kali( 79).Ada riwayat lain yang doif yang menerangkan bahwa ‘Utsman memberikan bentuk pertolongan yang lain kepada tentara tabuk seperti unta yang tak terhitung jumlahnya (80).Meskipun apa yang dilakukan ‘Utsman itu tidak dilarang dan para sahabat pun telah mengakuinya bahwa dia dapat melapangkan kesulitan para tentara padahal mereka berjumlah tiga puluh ribu tentara, tapi dia dapat berinfak dengan jumlah yang besar pula.

Imam Thobari menyebutkan dengan sanad yang banyak yang tidak menutup kemungkinan didalam sanad itu ada yang dhoif,tetapi itu dapat menguatkan berita-berita sejarah,-sesungguhnya Abdurahman Bin ‘Auf telah menginfakkan hartanya sebanyak seribu dirham-yaitu setengah dari hartanya kepada para tentara yang sedang mengalami kesulitan (81).Tidak di ketemukan orang-orang muslim yang fakir selain mereka,namun mereka rela dan sangat mudah untuk menginfakkan hartanya sesuai kemampuannya,hal itu karena mereka merasa malu jika di ejek oleh orang-orang munafik. Khoitsimah Al- Anshori telah berinfak dengan satu sha’ kurma sehingga orang-orang munafik melecehkannya (82),dan Abu ‘Ukel telah berinfak dengan setengah sho kurma maka orang-orang munafik berkata sesungguhnya Allah itu maha kaya tidak perlu dengan shadakoh ini dan tidaklah orang ini bersodakoh selain untuk ria maka turunlah ayat ’’ orang-orang munafik itu yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang bersodakoh dan orang-orang yang tidak

78. Shahih Bukhori : kitab washoya 4/11,fathul bari 5/306, dan bandingkan denan sunan Tirmidzi kitab al manaqib 12/ 153 – 154, dan dia berkata haditsnya hasan shahih ghorib.

79. Musnad Ahmad 5/53, sunan Tirmidzi kitab al- Manaqib 13/154 – 155.Dan dia berkata : dari sisi ini haditsnya hasan ghorib. Hakim : al- Mustadrok 3/102,dan dia berkata : hadits ini sanadnya shahih meskipun dia tidak meriwayatkanya.Imam adz Dzahabi menyepakati penshahihanya,namun jelas bahwa keduanya menganggap remeh dalam penshahihan karen sanad Katsir bin abi Katsir majikan ibnu samuroh dia adalah maqbul sebagaimana telah ditetapkan al Hafidz didalam taqrib(2/133) .Imam al ‘Ajali dan ibnu Hiban menguatkan bahwa keduanya tasahul ( Mizanul ‘Itidal 3/410) nampak bahwa hadits itu baik untuk i’tibar dan dikuatkan oleh yang lainnya sehingga menjadi hasan.

80. Sunan Tirmidzi,kitab al manaqib 13/153 – 154 dan dia berkata : Hadits ini ghorib dari jalan ini,dan kami tidak mengetahui ada jalan lain kecuali dari hadits as- sakan bin Mughirah.Dan Hakim : al- mustadrok 3/102 Adzahabi menshahihkan dan menyepakatinya,namun menurut dia didalamnya ada Farqid abu Tolhah dia majhulul ‘ain( Tahdzibu tahdzib 8/264) tidak menerima atas keshahihan keduanya.

81. At- thobari : Tafsir 10/191 – 196 didalmnya ada nama al Mutsna bin Ibrahim al ‘Amali ia tidak dikenal dan Syekh Mahmud Muhamad Syakir memperingatkan bahwa umar ibnu abi Salamah terputuskan dari sanad dan dia dhoip.Dan 10/1954 – 195 di musalsal dengan yang dhoip.Dan 10/197 didalam sanadnya ada Muhamad bin Roja Abu sahal al ‘Ubadani ia tidak dikenalnya dan ‘Amr bin Yusf dia adalah dhoip. Dan 10/195 dia dari mursal Mujahid yang didalam sanadnya ada abdullah bin abi Najih di mudalas atau pemalsu hadits. Dan 10/195 yaitu dari marosil Qotadah dengan kedua sanadnya yang shahih.82. Shahih Bukhori : kitab at- tafsir 6/56,dan fathul bari 8/330.

Page 16: PERANG THOIF

dapat bersodakoh selain sekedar (sesuai kemampuannya)mereka menuduh orang-orang yang kaya dengan tuduhan ria danmengejek orang-orang fakir dengan kefakirannya (83).

SIKAP ORANG-ORANG MUNAFIK PADA PERANG TABUK

Dalam perang ini diperlihatkan prihal kemunafikan,ketika orang-orang munafik diseru untuk berperang mereka sangat enggan dan malah menyatakan untuk berlari darinya, mereka diam dan menghalang-halangi orang lain untuk pergi berperang,dan mereka mengatakan: janganlah kalian pergi dalam keadaan panas ’’keadaanya panas sekali,orang-orang pun berlindung dibawah pohon-pohon,mereka melakukan hal itu untuk menebarkan mempropokasi kaum muslimin agar tidak berangkat kemedan perang,awalnya mereka minta ijin kepada nabi bahwa mereka akan datang kemedan perang dengan terlambat yang hal ini sebenarnya hanya sebuah sekedar alasan yang di buat-buat saja yang tidak benar sehingga Allah memperingati nabinya atas pemberian ijin ini ’’ semoga Allah memaafkanmu,mengapa kamu memberi ijin kepada mereka untuk tidak ikut berperang sebelum jelas kepadamu orang-orang yang benar udzurnya dan sebelum jelas kepadamu orang-orang yang berdusta (84)’’Al qur’an mensipati munafik arab bahwa mereka sangat kafir dan lebih munafik dari pada munafiknya penduduk madinah karena mereka sangat keras hati dan minim ilmu tentang sunnah dan hukum.’’Orang-orang badwi itu lebih sangat kekafiran dan kemunafikanya,dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum apa yang telah Allah turunkan kepada rosulnya’’(85).Demikianlah kemunafikan tidak hanya ada di madinah bahkan tersebar keberbagai peloksok, ’’ Diantara orang-orang arab badwi disekelilingmu itu,ada orang munapik,juga dari penduduk madinah ada orang munapik yang keterlaluan dalam kemunapikanya.Kamu(muhamad) tidak mengetahui mereka sedangkan kami mengetahuinya’’ (86).Al qur’an melarang untuk menerima udzur orang-orang munapik dan membenarkanya,’’Mereka(orang munapik) mengemukakan udzur kepadamu ketika kamu kembali kepada mereka(dari medan perang)katakanlah janganlah kalian mengemukakan udzur,kami tidak akan percaya lagi kepada kamu sesungguhnya Allah telah menjelaskan berita kepada kami dari beritamu yang sesungguhnya,Allah dan rosulnya akan melihat pekerjaanmu kemudian kamu dikembalikan kepada yang maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata maka akan diberitahukan kepadamu apa yang kamu kerjakan’’ (87),Al qur’an mensipati mereka( orang munapik) bahwa sanya mereka itu najis (88).

Demikianlah Allah membukakan batas pemisah antara orang mu’min dan munapik,tidak terjalin interaksi dengan orang munapik yang berjalan tanpa tabir,namun ada garis pemisah yang mendasar untuk berinteraksi dengan mereka,sungguh al qu’an telah membukakan tabir kea’iban mereka dan telah melarang rosululloh untuk shalat dimasjid dhiror yang telah mereka(munapik) bangun dan juga telah mereka hanguskan sebagaimana al qur’an telah melarang rosul untuk menshalatkan jenazah mereka.Ketika Ali ra menshalati jenazah Abdullah bin Ubay bin Salul setelah kaum muslimin kembali

83. Tafsir Thobari 10/197,dengan sanad shahih.

84. Surat at- taubah : ayat(43).Dan tafsir Thobari 10/142,sanadnya shahih.

85.Surat at- taubah :ayat (97).Dan tafsir Thobari 11/3.86. Surat at- taubah : ayat (101).87. Surat at- taubah : ayat (94).88. Surat at- taubah : ayat (95).

Page 17: PERANG THOIF

dari tabuk,maka Allah melarangnya,’’ Janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah)salah seorang diantara mereka,dan jangan kamu berdiri(mendo’akan)diatas kuburnya’’ (89).

Orang munapik membangun sebuah masjid menjelang perang tabuk didalamnya mereka berkumpul untuk memperdaya kaum muslimin dan memadharatkanya,menurutnya mereka membangun masjid itu untuk kemampaatan dan perluasan da’wah kaum muslimin,padahal sebenarnya mereka ingin memecah belah kesatuan kaum mu’min yang berada di masjid rosululloh yaitu masjid madinah dengan cara memalingkan sebagian mereka untuk shalat didalam masjidnya,orang munapik meminta kepada rosululloh agar shalat dimasjidnya sebagai bentuk teladan bagi manusia,maka al-qur’an melarang kepada nabi untuk melakuakan hal itu dan menamai masjid itu dengan masjid dhiror,’’Dan diantara orang-orang ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemadharotan bagi orang –orang mu’min,untuk kekafiran,dan memecah belah orang mu’min, serta menunggu orang-orang yang memerangi Allah dan rosulnya sejak dahulu kala, dan mereka bersumpah dalam mendirikannya sesungguhnya tidak ada yang kami inginkan selain kebaikan,dan Allah bersaksi atas sumpahmereka sesungguhnya mereka itu pendusta.Janganlah kamu selama-lamanya mendirikan shalat di dalamnya,sesungguhnya masjid itu diangun atas dasar taqwa sejak hari pertama lebih patut untuk mendirikan shalat didalamnya (masjid quba),didalamnyanada orang-orang yang ingin membersihkan diri,dan Allah mencintai ornag-orang yang membersihkan diri’’ (90).

Setelah perang itu para tokoh munapik bersumpah akan tetap bersama tentara mu’min sambil menunggu adanya kesempatan untuk membuat tipu daya untuk memecah belah menakut-nakuti kaum mu’min. Al-waqidi berpendapat bahwa nabi SAW mengutus seorang utusan untuk pergi ketabuk namun mereka menolaknya (91).Meskipun ia sendiri sepakat dengan mereka untuk menolak dan menyatakan bahwa kabilah arab berpaling dari medan perang sebagaimana ditunjukan dalam surat at taubat.

Adapun di madinah mereka yang menolak untuk pergi berperang berkumpul dan menyatakan keenggananya berangkat ke medan perang, al- qur’an menyebutkannya:’’ Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu berangkatlah untuk berperang di jalan Allah,kamu merasa berat dan ingin tetap tinggal ditempatmu,apakah kamu puas dengan kehidupan dunia sebagai ganti dari kehidupan akherat ? padahal kehidupan dunia ini bila dibandingkan dengan kehidupan akherat hanyalah sedikit ’’ (92).Menurut Mujahid ayat ini diturukan pada perang tabuk,dimana perintah untuk berangkat ke medan perang ketika kurma dapat dipetik dan buahnya matang dan cuaca redup,lalu mereka merasa berat untuk pergi (93).Mujahid menjelaskan al- qur’an telah menuntut mereka untuk berangkat kemedan perang baik para pemuda,orang tua,orang kaya,maupun orang fakir,sebagaimana firman Allah : ‘’ Berangkatlah kamu baik dalam kaeadaan ringan maupun beat,

89. Fathul bari 8/333,3/214 dengan sanad shahih. Dan surat at taubah ayat (84).

90. Surat at- taubah : ayat (107 – 108). Dan tafsir thobari 11/23 – 24.

91. Maghazi 3/ 990 berpegang kepadanya orang yang mengatakan hal itu terjadi setelahnya,Al waqidi tidak menjadikanya sebagai hujjah apa bila mereka menyendiri,tetapi harus menghabiskan pemberangkatan untuk para kabilah yang diluar madinah sebagai mana para shahabat di madinah berangkat.

92. Surat at- taubah : ayat (28).

Page 18: PERANG THOIF

dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah,yang demikian itu adalah lebih baik bagi mu jika kamu mengetahui ’’( 94).Ketika mereka minta ijin untuk tidak ikut perang,maka diturunkan kepada mereka ayat al qur’an’’ jikalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang terasa dekat dituju,pastilah mereka akan mengikutimu,namun perjalanan itu terasa jauh oleh mereka dan mereka bersumpah jika kami mampu akan berangkat bersamamu,mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui sesungguhnya mereka itu pendusta’’.Dengan demikian maka tabuk itu jauh dari madinah dan pergi kesana terasa memberatkan,karenaitu tidaklah memperoleh ghonimah itu mudah (95).Dengan demikian orang arab badwi,orang munafik dan sebagian kecil shahabat,mereka meminta udzur untuk tidak ikut berperang,namun bagi mereka sebenarnya tidak udzur untuk tidak pergi berperang.

RESPON POSITIP ORANG-ORANG MU’MIN TERHADAP PANGGILAN JIHAD

Memperhatikan jauhnya tempat yang dituju dan memerlukan banyak personil,maka rosululloh mengumumkan danmembukakan pandangan kaum muslimin agar mempersiapkan diri untuk berangkat kemedan perang,hal ini berbeda ketika beliau mengungkapkan strategi perang, beliau tidak mengumumkannya secara terbuka hingga tidak sampainya berita kepada musuh (96).

Kaum mu’minin dengan semangat segera untuk pergi menuju kemedan perang,hingga rosulullohpun meminta Ali bi Abi tholib untuk menggantikan menanggung keluarganya,Ali bertanya ya rosululloh apakah aku harus menjadi pengganti perempuan dan anak-anak ? Rosululloh menjawabnya,relakah kamu menjadi bagian dariku seperti posisi Harun dan Musa,hanya saja tidak ada nabi setelah ku (97),demikianlah sikap penganut aqidah yang hak terhadap panggilan jihad mereka tidak bangga dengan buah-buahan,cuaca yang sejuk dan segar namun mereka lebih mementingkan investasi akherat meskipun harus merasakan haus ,lapar dan panas, asalkan dijalan Allah rela merasaknya.

Abu hustaimah al- Anshori berkata:’’aku akan mendampingi rosululloh padahal aku sedang berbulan madu,aku menatap istriku lalu bertanya:tidakkah ini adil,sementara rosululloh berada dalam panas,dan hembusan racun sedangkan aku berada dalam naungan sejuk yang penuh kenikmatan,kemudian aku bangkit lalu menyiapkan buah kurma dan pergi,ketika aku bersama para tentara orang-orang pada melihaku,dan rosululloh bersabda: jadilah seperti Abu hutsaimah,dia berangkat kemedan perang dan bergabung bersamaku’’ (98),

93.Tafsir Thobari 10/133,rowi-rowinya bersandar ke Mujahid dan tsiqot tetapi mursal,dan ada yang ‘an’anah Abdullah bin abi Naji’ al maki dia adalah mudalas.

94. Surat at- taubah ; ayat (41) bersandar kepada Mujahid shahih tetapi mursal( Tafsir at thobari 10/138).

95. Tafsir Thobari 10/141,dengan sanad hasan kepada Qotadah tetapi dia mursal.

96 Hadits shahih riwayat imam Bukhori ( Fathul bari 8/113).

97. Shahih Bukhori 5/17 dan tema lainya shahih Muslim 7/120 – 121.

98. Telah meriwayatkanya imam Thobroni ( Fathul bari 8/119).

Page 19: PERANG THOIF

Ibnu Ishaq menyebutkan riwayat tersebut diatas secara rinci dengan tanpa sanad(sirah Ibnu Hisyam 4/163 – 164),dan menambahkan kepadanya ‘Urwah bin Zubair dan Musa bin ‘Uqbah ( Ibnu Katsir : al bidayah wanihayah 5/7 – 8 ).Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya 8/107,Imam Ahmad di dalam musnadnya 6/387 – 388 bagian dari riwayat ini dia berkata :’’ jadilah Abu Khatsamah,maka jadilah Abi Khatsamah ‘’.

Orang-orang mu’min yang fakir merasa sedih karena mereka tidak memeliki biaya untuk berangkat jihad,salah satu dari mereka adalah Ulbah bin jaid seorang yang tekun mendirikan shalat malam dan menangis saat berhadapan dengan tuhanya,dia berkata:’’ya Allah sesungguhnya engkau telah menyuruhku untuk jihad dan aku ingin sekali namun aku tidak memiliki apa-apa untuk mendampingi rosulmu,aku hanya dapat bersodakoh kepada sesama muslim dengan setiap kedzliman yang menimpaku baik pada badan maupun kehormatanku’’kemudian nabi memberitahukanya bahwa dia telah mendapat ampunan’’ (99).Abu Musa Al Asyary seorang tokoh juga pendiri aliran Asyariyah dia diminta oleh nabi agar me mbawa unta untuk berjihad namun mereka tidak dapat membawanya sampai beberapa saat kemudian pada akhirnya tiba dengan membawa tiga ekor unta (100).

Perintah berjihadpun sampai kepada para dhua’fa yang mereka hanya duduk terdiam karena sakit atau hanya dapat menangis karena saking rindunya untuk berjihad atau merasa bersalah karena hanya bisa duduk sampai turun ayat al qur’an kepada mereka:’’ tiada dosa (lantaran tidak ikut berjihad) bagi orang-orang yang lemah,atas orang yang sakit,dan atas orang yang tidak memperoleh apa-apa untuk mereka nafkahkan,apa bila mereka ikhlas karena Allah dan rosulnya.Tidak ada jalan untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik . Adapun Allah maha pengampun lagi maha penyayang.Dan tidak pula berdosa atas orang-orang yang apa bila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi kepada mereka kendaraan,lalu kmu katakan aku tidak memperoleh kendaraa untik membawamu,kemudian mereka kembali sedang air mata mereka bercucuran karena kesedihan lantaran tidak memperoleh untuk apa yang mereka nafkahkan’’ (101).Nabi SAW mengkhususkan mereka yang tidak dapat berangkat dan memperoleh udzur bahwa mereka orang yang baik dan istiqomah niatnya,sabdanya:’’ Sesungguhnya dimadinah ada suatu kaum yang tidak menempuh suatu perjalanan dan tidak mengarungi lembah-lembah,kecuali mereka itu ada bersamamu.Para shahabat bertanya: wahai rosululloh apakah mereka itu dimadinah? Rosul menjawab: mereka dimadinah dan terpenjara karena udzur’’ (102).Ka’ab bin Malik mencerikan ‘’Sesunguhnya tidak ada yang tinggal dimadinah selain mereka orang-orang munafik dan mereka yang mempunyai udzur lantaran lemah’’( 103).

JUMLAH TENTARA TABUK

99. Qishah ‘Ulbah bin Zaid meskipun diriwayatkan oleh beberapa rowi yang dhoip namun banyak yang meriwayatkanya bahkan ada syahid yang shahih meski rowi tersebut tidak dikethui namanya tapi dia ahli shodakoh dimana ia telah mengeluarkan shodakoh dengan jumlah yang banyak sehingga baik untuk bukti-bukti sejarah (Roj’i al ishobah 4/546 – 548 ).

100. Shahih Bukhori ( Fathul bari 8/110 – 548 ).

101. Surat at- taubah : AyT( 91 – 92).Tafsir at Thobari 10/211,sedikit pu tidak benar mereka yang tiba untuk mengambil hak itu telah ditetapkan namanya karena riwayat-riyat tentang hal itu berbeda pendapat.102.Fathul Bari 8/126.

103. Shahih Bukhori ( Fathul bari 8/114 ).

Page 20: PERANG THOIF

Ada beberapa riwayat yang secara dhohir bertentangan dalam menetapkan jumlah tentara tabuk,namun dapat dengan mudah untuk mengkompromikan riwayat-riwayat tersebut.Ka’ab bin Malik berpendapat:’’Tentara muslim bersama rosululloh jumlahnya banyak sekali,dan tidak ada satu kitabpun yang menghimpun berapa jumlah mereka’’ (104 ).Masih menurut pendapat Ka’ab dalam riwayat yang lain:’’Jumlah mereka lebih dari seratus ribu’’( 105)Sementara Al Hakim berpendapat dan pendapatnya dikuatkan oleh Ibnu Ishaq bahwa jumlah mereka lebih dari tigapuluh ribu’’.Sedangkan Al Waqidy menyatakan:’’Sesungguhnya tentara kaum muslimin bersama rosululloh ada sepuluh ribu pasukan berkuda’’.Mungkin dalam riwayat Ka’ab jumlah yang dimaksud adalah pasukan berkuda saja (106) tidak dengan tentara yang berjalan kaki,dinukil dari Abi Zura’h Arrozy bahwa mereka berjumlah empat puluh ribu (107).Sedangkan menurut pendapat Zaid bin Stabit mereka berjumlah tigapuluh ribu (108)

Mayoritas ahli sejarah cendrung berpendapat bahwa jumlah mereka sebanyak tigapuluh ribu yaitu jumlah yang sesuai dengan banyaknya orang mu’min yang merespon panggilan jihad meski dalam kondisi yang berat karena sangat panas dan serba sulit,jumlah tersebut adalah jumlah pasukan yang sangat besar yang dipimpin oleh rosululloh sepanjang hidupnya. Al- Waqidy menyebutkan ketika pasukan itu berkumpul,maka Rosululloh melewati mereka dalam perjalananya dari madinah menuju dzi khosyab diatas empat puluh kilo dari madinah ke syam,dari situ bertolak menuju ke tabuk, Alqomah ibnu alfagwa alkhozai’ bertindak sebagai penunjuknjalan (109).

Di tabuk Rosululloh menujuk Abu Bakar Ashiddiq RA sebagai komando pasukan dan menyerahkan bendera kebesaran kepada Zubair, bendera Aus kepada Usaid bin Hudair, bendera Hozroj kepada Abi Dujanah menurut satu pendapat, dan menurut pendapat lain kepada Hubab Ibnu Al mundzir. (110).Dan menyuruh kepada tiap- tiap tokoh dari kaum Anshor agar membawa bendera, juga setiap kabilah Arab membawa bendera.Zaid bi Tsabit membawa bendera Bani Malik bin Najar,dan Abu Zaid membawa bendera Bani Amru bin Auf,sedangkan Muaz bin jabal membawa bendera Bani Muslimah (111).Semua informasi ini disampaikan melalui pasukan tentara dan didistribusikan oleh pembawa bendera.Riwayat ini diriwayatkan hanya oleh AlWaqidy dan riwayatnya matruk,namun meskipun

104. Hadits shahih riwayat al Bukhori ( Fathul Bari 8/113).

105. Shahih Muslim 8/112.

106. Ibnu Hajar : Fathul Bari 8/118.

107. Masdar As Sabik 8/118.

108. Maghozi Al Waqidi 3/996 .

109. Maghozi Al Waqidi 2/999 dan haditsnya matruk oleh karena itu tidak perlu mengadakan penelitian terhadap sandaran riwayatnya.Didalam hadits tersebut disebutkan bahwa yang berkumpul di Dzilkhosyab antara dhuhur dan ashar,dan kita tela’ah bahwa perkataan itu berkaitan dengan hukum syaria’t.Dalam hal ini Al Waqidi sangat keliru karena isi hadits tidak menunjukan terhadap hal itu.

110. Maghozi Al- Waqidi 2/996 dan Ibnu Sa’ad : Thobaqot 3/169.

111. Ibnu ‘Asakir Tarikh Damaskus 1/416 dan juga dengan menyandarkan kepada Al Waqidi.

Page 21: PERANG THOIF

demikian informasi ini merupakan informasi yang paling munel dalam sejarah,dan mengambil informasi ini tidaklah madarat.

ORANG-ORANG YANG MENGABAIKAN DIRI DENGAN TIDAK BERANGKAT KE TABUK

Adapun orang yang tidak ikut dalam perang tabuk adalah tiga orang dari kalangan shahabat yaitu Kaa’b bin Malik,Marwah ibnu Robi’ al A’mry, dan Hilal bin Umayah al Waqify,dan tiga orang lainya dari kalangan Anshor yang mereka terkenal baik keimananya. Kaa’b bin Malik selalu ikut hadir dalam peperangan sebelumnya selain dalam perang Badar,sebagaimana dia hadir dalam baia’h aqobah kedua,sebenarnya semula dia hanya menanati-nantikan untuk bersiap-siap menuju medan perang dan dia tidak ingin meninggalkan diri dari berperang hanya saja sikap menanti-nantikanya kebablasan dan akhirnya dia cendrung kepada naungan dan buah-buahan hingga akhirnya orang-orangpun berabgkat!!.Adapun Marwah bin Robi’ dan Hilal bin Umayah ada pendapat yang mengatakan bahwa keduanya hadir dalam perang badar,namun mereka tidak ikut hadir dalam perang tabuk sebagaimana meninggalkan diri dari perang tabuk delapan puluh orang lainnya (112),Al Waqidy mengatakan bahwa jumlah ini adalah jumlah dari kaum munapik Anshor,sedangkan orang yang diberi udzur dari arab badwi mereka berjumlah delapan puluh dua orang mereka dari keturunan ghifar dan keturunanan lainnya,adapun Abdullah bin Ubay dan dari kaumnya yang taat kepada dia tidak termasuk yang diberi udzur dan mereka jumlahnya banyak (113).Dan mereka yang meninggalkan diri meyakini bahwa tidaklah termasuk seseorang yang cerdas untuk meninggalkan diri karena banyaknya pasukan (114)

Rosululloh SAW dalam perjalananya menuju tabuk mencari sebagian meninggalkan diri beliau bertanta kepada orang terbaiknya yaitu Kultsum bin Husain al Ghifary tentang orang yang meninggalkan diri Bani Ghifri dan bani Aslam (115)sebagaimana beliau menyakan di tabuk tentang Kaa’b bin Malik (116).Surat at taubah menuturkan dengan rinci atas sikap orang-orang yang meninggalkan diri,mengingkari mereka yang meninggalkan diri tidak berangkat, dengan itu berarti memalingkan jihad dari fardu ai’n,kemudian menyatakan diterimanya taubat mereka dan boleh diambil shodaqoh hartanya setelah mereka mengakui akan dosa-dosanya lantaran tidak ikut berperang ,dan mereka meminta agar diterima shodakohnya,sebagaimana surat al munafikun telah membukakan bahwa mereka tidak beriman terhadap qodar Allah,mencintai kehidupan dunia,benci untuk berjihad dengan diri lantaran takut mati,menafkahkan harta dengan susah payah tanpa ada niat yang baik,dan mereka berani untuk mengatakan yang bathil lalu terjerumus kedalam kebinasaan karena pengecutnya,apa bila kata-katanya dapat deiperhitungkan mereka bergegas melakukan shalat dan mereka mengiran hal itu memperolok-olok belaka.Al qur’an menolak udzur

112. Shahih Al Bukhori ( Fathul Bari 8/114 ).Dan Tafsir at thobari 11/85 dari marosil al Zuhri.

113. Shahih Bukhori (Fathul bari 8/114),tafsir At-Thobari 11/85. 114. Fathul Bari 8/119 .115. Sirah Ibnu Hisyam 4/172 – 173 dari riwayat Ibnu Ishaq dari al Zuhri ,al Zuhri mengatakan mudah-mdahan dia mengambilnya dari Maghozi al Zuhri dan juga terdapat hadits dari riwayat Ma’mar masih dari al Zuhri ( Mawarid al dhom’an fi al zawaid ibnu Hiban 418) oleh karena itu maka riwayatnya naik menjadi hasan lighirihi.

116. Shahih Bukhori ( Fathul Bari 8/114 ).

Page 22: PERANG THOIF

mereka dan melarang memohonkan ampunan,serta menshalatkan jenazah mereka,menjanjikan kesedihan yang abadi di nereka jahanam sebagai pengganti tertawa didunia fana,melarang mereka ikut serta dalam jihad sebagai bentuk celaan terhadap mereka dan mensucikan barisan orang mu’min dari orang seperti mereka,dan membedakan mereka dari orang mu’min agar tidak tercemarilemah dan hina.Ada juga ayat tentang urusan sebagian yang meninggalkan diri yang mereka meminta untuk tidak pergi jihad dan mereka bukan dari orang munafik yang meninggalkan diri dan terkenal dengan kesalahannya.

Surat ini mencela sikap orang yang meninggalkan diri dari penduduk madinah dan sekitarnya dari orang arab badwi yang dasar pokoknya melaksanakan jihad,hal itu tidak lain karena jihad akan menjadikanya senang saat berangkat bersama-sama.

SETIBANYA DI TABUK

Beberapa referensi menyebutkan bahwa rosul menyampaikan khutbah di tabuk dengan teks yang panjang meski khutbah ini tidak kuat menurut riwayat yang shohih (117)walaupun alenia-alenianya di ambil dari beberapa hadits lain yang telah ma’ruf yang sebagian shohih sebagianya lagi hasan,tapi tampak bahwa sebagian riwayat menghiasi cerita tentang khutbah ini.

Di tabuk nabi SAW mengutus Kholid bin Walid bersama beberapa orang shahabat ke dumatul jandal.Urwah bin Zubair mengatakan mereka yang diutus oleh nabi berjumlah empat ratus dua puluh pasukan berkuda (118).Rajadumatul jandal yaitu Akdar bin Abdul Malik dapat di tawan saat dia ditempat buruan (119),kemudian nabi membebaskannya atas perjanjian membayar jizyah (120).Orang-orang muslimin merasa heran di negri kuba melihat pakaian yang dikanakan Akidar,kemudian rosululloh bertanya kepada para shahabat: apakah kalian merasa heran dengan pakaian orang ini? Kemudian rosul bersabda lagi ‘’demi dzat yang diriku berada dalam genggamannya kain yang di pakai oleh Saad di syurga lebih baik dari pada ini’’ (121),terdapat riwayat bahwa ghonimah Kholid dari Akidar sebanyak delapan ratus tawanan seribu unta empat ratus baju besi dan empat ratus panah (122).Sampai ke tabuk sebuah hadiah dari Malik Ailah untuk nabi SAW yaitu kaledai putih dan

117. Imam Ahmad telah meriwaytkan didalam musnadnya 3/37,dan Abu ‘Ubaidah : al Amwal 255 – 256 teks khutbah singkat.Didalam kedua sanadnya ada Abu al Khithob al Mishri dan dia itu majhul.Dan al Hafidh Ibnu Katsir meriwayatkan didalam al bidayah wanihayah 5/13 – 14 teks khutbah yang panjang dan didalam sanadnya ada ‘Abdu ‘Aziz bin imron dan dia matruk.

118. Ibnu Katsir : Al bidayah wanihayah 5/17 dan didalam sanadnya ada Ibnu Lhai’ah yang meriwayatkan dari Abi al Aswad,sedang Ibnu Lhai’ah ini dhoip.

119. Ibnu Hajar: Al ‘Ishobah 1/412 – 415 dari jalan Ibnu Ishaq dengan sanad Hasan dari ‘Ashim bin Umar dari Anas,kalau Ibnu Ishaq ini tidak ‘an’anah maka dia adalah mudalas.Dan As suyuti: Al khosois al kubra2/112- 113 dari juga jalan Ibnu Ishaq dari gurunya ‘abdullah bin Abi Bakar dan Yazid bin Rauman haditsnya mursal.Ibnu Hajar menjelaskanya dengan cara assim’a.

120. Sirah Ibnu Hisyam 4/182.

121.Sirah Ibnu Hisyam 4/170 dengan sanad hasan.

122. Ibnu Katsir : bidayah wanihayah 5/17 dan didalam sanadnya ada Ibnu Luhai’ah yang menerima dari Abu Aswad sedang dia adalah dhoip.

Page 23: PERANG THOIF

selendang,kemudian nabi menjadiknya sebagai jizyah (123).Riwayat yang dhoif menunjukan adanya murosalah antara nabi dan Hirokla raja Romawi dari tabuk,nabi mengirim utusan yaitu Dahiyah al Kalby kepada Hirokla sedangkan Hirokla mengutus at Tanukhy untuk menyelidiki tanda-tanda kenabian( 124).Kalau riwayat ini benar tentu Dahiyah akan diutus untuk kedua kalinya karena dia yang membawa surat nabi untuk kaisar pada tahun ke tujuh hijriyah.

Tidak terjadi pertempuran dengan Romawi pada ekspansi ini karena kaum muslimin berakhir sampai ditabuk,mereka tidak bertemu Romawi dan kabilah-kabilah arab yang tertindas,hal ini dampak pemerintahan kota yang baik dalam membayar jizyah.Pasukan kaum muslimin tinggal di tabuk selama dua puluh malam (125) kemudian kembali lagi ke madinah.

DALAM PERJALANAN KEMBALI DARI TABUK

Dalam perjalanan dari tabuk menuju madinah kaum muslimin melewati Hajar yaitu tempat kaum tsamud di uji dengan unta lalu mereka menyembelihnya dan membuat mereka berteriak karena keangkuhan dan kedurhakaannya (126).Orang-orang muslim bergegas untuk memasuki rumah hajar kemudian rosululloh melarangnya (127)dan berkata:’’ Jangan kalian masuk tempat orang-orang yang telah mendzolimi dirinya karena akan menimpa kepadamu apa yang telah menimpa kepada mereka dan kamu akan menjadi sedih’’lalu beliau menundukankepalanya dan lekas berjalan hingga sampai kebukit lembah (128),juga beliau melarang meminum dan berwudlu dengan air dari sumurnya (129).

Kaum muslimin mengadukan kepada nabi SAW tentang sesuatu yang menimpa pada untanya dalam perjalananya untuk kembali kemudian nabi berdo’a kepada robb-Nya’’ Ya Allah bawalah kami diatasnya dalam menuju jalanmu,sesungguhnya engkau yang membawa baik yang kuat maupun yang lemah,yang basah maupun yang kering,didaratan dan dilautan’’Maka merasa senang dengannya hingga sampai di madinah dan mereka tidak mengeluh lagi (130).Diperjalanan untuk kembali orang munafik berusaha dengan mencium sesuatu yang tidak mereka ketahui yaitu berangkatnya kendaraan rosululloh pada salah satu jalan yang terputus untuk mengusulkannya,namun mereka cerdik dan menyuruh untuk menjauhinya (131).Ketika pasukan

123. Shahih Bukhori,kitab al jizyah 6/77 dan shahih Muslim, kitab al Fadhoil 7/61.

124. Musnad Ahmad 1/203, 3/442, 4/74, 5/292 didalam sanadnya ada Sa’id bin Abi Rosyid dan dia makbul meski dia menyendiri dalam meriwayatkanya.

125. Mawarid Dzom’an ilazawaid ibnu hiban 145 dengan sanad yang shahih.

126. Shahih Bukhori,kitab al anbiya 4/118 – 119,dan shahih Muslim 8/220 – 221.

127. Musnad Ahmad 4/231 dengan sanadnya hasan ,dan Ibnu Katsir memasukan dalam al bidayah wanihayah 5/11 dia berkata : Sanadnya hasan,sementara al Hakim menshahihkanya dalam al mustadrok 2/240 – 241,sedangkan menurut aldzahabi maukuf.

128. Shahih Bukhori ( Fathul Bari 8/125 ).

129. Ibnu Katsir : Al bidayah wanihayah 5/11 dengan sanad hasan kepada Abas bin Sahl bin Sa’ad as sa’idi yang haditsnya mursal.130. Musnad Ahmad 6/20 dengan sanad hasan, dan Mawarid al dzom’an fizawaid ibnu hiban 418.

Page 24: PERANG THOIF

mendekati madinah tiba-tiba seorang anak kecil pergi untuk menyampaikan tsaniyati al wadai’ (132),setelah masuk madinah maka shalat du rokaa’t kemudian duduk dan menghadap kepada orang-orang.Lalu datang orang munafik yang tidak berangkat berperang,mereka mengemukakan udzur dengan berbagai macam udzur,kemudian pernyataan dan perjanjian mereka diterima,dan memohonkan ampunan untuk mereka,serta menyerahkan urusan mereka kepada Allah,setelah itudatang Kaa’b bin Malik yang juga sebelumnya telah datang Hilal bin Umayah dan Marwah bin Robi’,dia bertiga mengakui sesungguhnya tidak ada udzur bagi mereka untuk tidak berangkat berperang,mereka tidak mau menambah dosa dengan dosa tidak berangkat perang dengan dosa yang baru yaitu berdusta,maka rosululloh melarang kepada kaum muslimin untuk berbicara dengan dia bertiga,kemudian orang-orang menjauhinya selama lima puluh malam dan istri-istrinya diperintah untuk menjauh,lalu istri-istrinya pergi ke keluarganya masing-masing kecuali istri Hilal dia tetep tinggal bersama untuk membantu saja pada suami, mengingat Hilal sudah sangat tua, dan itu dia lakukan atas ijin rosul. Benar-benar sempit bumi itu mereka rasakan,maka raja ghosanah berusaha untuk menghingkan beban tersebut,kemudia dia mengirimkan surat kepada Kaa’b bin Malik untuk bergabung dengannya,namun Kaa’b bin Malik malah membakar surat tersebut dan dia berkata:’’ sesungguhnya ini hanya akan menambah ujian bagi dirinya.Pembaikotan pun terus berlangsung sampai diturunkanya ayat al qur’an yang menyatakan diterimanya aubat meeka oleh Allah’’ Dan terhadap mereka bertiga yang ditangguhkan penerimaan taubatnya sampai bumi terasa sempit baginya padahal bumi itu luas dan terasa sempit diri mereka, mereka mengetahui bahwa tidak ada tempat berlari dari siksa Allah selain hanya kepada Allah saja,kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap bertaubat.sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang (133)/( 134).

HUKUM-HUKUM YANG DAPAT DIAMBIL DARI PERANG TABUK

Rosululloh shalat dibelakang Abdurahman bin Auf yang menjadi imam dalam shalat subuh di tabuk karena rosululloh terlambat setelah menunaikan hajatnya,dan ketika rosululoh telah kembali, Abdurahman pindah kebelakang dan mempersilahkan nabi menjadi imam untuk menyelesaikan shalat bersama para shahabat,kemudian diapun shalat di belakangnya.Dari peristiwa tersebut menunjukan atas bolehnya orang yang utama menjadi imam bagi orang yang lebih utama (135).

Muaz bin Jabal bertanya kepada nabi diperjalanan kembalinya dari tabuk tentang amalan yang memasukanyake syurga,maka rosululloh menjawabnya sesunguhnya pokok pangkal segala urusan itu adalah syahadat dan tiangnya adalah shalat dan zakat sedangkan puncak ketajamanya adalah jihad (136).Didalam perang tabuk rosululloh ditanya tentang sutroh bagi orang yang shalat? Beliau

131. Musnad Ahmad 5/390 -391 dengan sanad hasan. Dan al Baihaqi : as sunan al kubra 9/32 – 33 dari dua jalan pertama dari ibnu Ishaq yang tanpa sanad kedua dari ‘Urwah bin Zubair juga haditsnya mursal, dalam menyandarkan kepada ‘Urwah dhoip karena Ibnu Luhai’ah.132. Shahih Al Bukhori,kitab al maghozi 6/8.

133. Surat at- taubah ayat : 118.134. Fathul Bari 8/113- 116 dari riwayat Bukhori.

135. Shahih Muslim 1/158- 159 dan Shahih al Bukhori 1/43 – 44.136. Musnad Ahmad 5/245 – 246 dengan sanad hasan.

Page 25: PERANG THOIF

menjawabnya sesungguhnya sutroh itu seperti orang yang meninggalkan diri untuk pergi berperang (137)

Pada perang tabuk rosul dan para shahabat menjama’ shalat dhuhur dan ashar,demikian juga shalat maghrib dan isya (138).Selama duapuluh malam di tabuk beliau melakukan hal tersebut yaitu menjama’ qoshor shalat (139).Rosululloh dalam perjalananya ke tabuk selalu menjaga kebun-kebun yang ada di jantung-jantung kota ya’ni menjaga pohon kurma yang buahnya sedang matang dan telah siap untuk diperes,dari hal itu menunjukan atas di syaria’tkanya menjaga tanaman dalam situasi perang (140).Mencari air dari sebuah rumah di tabuk yaitu tempat air dari kulit,kemudian beliau berkata tentang kulit bangkai: dengan menyamaknya maka menjadi suci (141).

Mengalirkan air pada seseorang yang menggigit tangan orang yang lainya kemudian mencabutnya dengan kuat padahal ada padanya aliran air (142).Pembaikotan yang dilakukan para shahabat terhadap tiga orang yang tidak pergi berperang menunjukan atas bolehnya menjauhi sesama muslim lebih dari tiga orang dengan sebab syari’ (143)

Sebenarnya hakikat perang ini berujuan untuk memperkokoh kekuasaan islam di bagian utara jazirah arab,dan ini sebagai prolog untuk menaklukan negr syam,dimana rosululloh sebenarnya mempersiapkan pasukan dibawah komando Usamah bin Zaid bin Haritsahsebelum wafatnya untuk menghadapi Syam, namun pasukan itu pergi sesuai tujuanya kecuali pada masa pemerintahan Abu Shiddiq RA yaitu setelah rosululloh wafat,sekalipun bahaya mengelilingi kota madinah dan islam seluruhnya yang disebabkan munculnya gerakan murtad,tapi Abu Bakar tetap merealisasikan untuk mengirim pasukan untuk menaklukan negri Syam dan Irak sebagai bentuk merealisasikan da’wah islam yaitu membebaskan manusia dari cahaya kedzoliman,kedurhakaan,dan penyembahan selain Allah,’’ sampai tidak ada fitnah dan seluruhnya masuk agama Allah’’.

BEBERAPA PRISTIWA AKHIR’’

- MASA-MASA DATANGNYA PARA DELEGASI

- ABU BAKAR MENUNAIKAN IBADAH HAJI BERSAMA PARA SHABAT

- HAJI WADA’

- MEMPERSIAPKAN PASUKAN USAMAH BIN ZAID BIN HARITSAH

137. Sunan an nasa’i 2/62 dengan snad shahih.

138. Syarah muwatho Malik li li al zarqoni 2/55 – 58.139. Mawarid al dzom’an ila zawaid ibnu hiban hal 154 dengan sanad shahih.140. Fathul bari 3/343 – 344.

141. Sunan Abu Daud,kitab al libas 4/64 dengan sanad hasan.

142. Shahih al Bukhori 9/7 – 8 dan Muslim 5/104 – 105 ,Fathul bari 8/112 – 113.

143. Al Hafidz Ibnu Hajar menunujukan terhadap hal itu akan tetapi didalam penjelaskanya bahwa ia lupa menyebutkan utusan hawazin.

Page 26: PERANG THOIF

- WAFATNYA ROSULULLOH SAW

MASA-MASA DATANGNYA PARA DELEGASI

Tahun ke sembilan dinamai dengan tahun datangnya para delegasi,karena delegasi kabilah datang dari berbagai wilayah arab dan menyatakan diri masuk agama islam, sejak nabi kembali dari ju’ronah yaitu pada akhir tahun ke delapan,sebenarnya islam dalam kondisi rendah dan lemah,namun ketika penduduk negri yang ditundukan masuk islam maka seluruh kaum bergegas menyatkan diri masuk islam hingga orang berpangkat level Ibnu Saa’d pun masuk islam,keadaan ini menjadi pemicu yang membukakan kabilah-kabilah lain untuk masuk islam,akhirnya berita ini sampai kepada para utusan (144) .Menurut sumber yang menyebutkan jumlah para utusan yang masuk islam lebih dari enam puluh utusan (145).

Beberapa sumber sejarah terkesan memaksakan untuk mencocokan berita para utusan ini kadalam sejarah,meski tidak ada dasarnya yang lazim,Ibnu Ishaq adalah orang yang pertamakali meceritakan secara detail dan dia tidak menjelaskan sumber informasi dan sanad rowinyakecuali hanya yang jarang adanya (146),riwayat-riwayat yang jarang ini sesungguhnya adalah marosil atau tulisan-tulisan Azzuhri da Abdullah bin Abu Bakar serta Hasan al Bashori selain khobar datangnya dhimam bin Tsa’labah yang di sandarkan kepada Ibnu Abbas dan di dalamnya ada Muhammad bin Naufi’ seorang yang dapat diterima namun dia terputus karena itu maka riwayatnya menjadi dhoip.Para utusan yang beritanya dicocokan oleh Ibnu Abbas adalah utusan bani Tamim,bani A’mir,bani Saa’d bin Bakar dan utusan Abdul qois dan utusan bani Hanifah,utusan Thoi dan bani Zubaid,bani kandah,dan utusan raja Humair, utusan bani Harits bin Kaa’b dan utusan Hamdan,utusan A’di bin Hatim,dan Farwah ibnu Musaik al Marodi,utusan Shurod bin Abdillah al Azdy,dan utusan Farwah bin A’mru al Judzamy sesungguhnya dia banyak dari Sarda al Asya’r penjamin berita tersebut.

Adapun Ibnu Asa’d (147) banyak memisahkan dan menceritakan semua informasi dari para utusantetapi terbesar riwayatnya melalui al Waqidy dan Hisyam al Kalby yang dikatakan bahwa keduanya matruk,sedangkan yang lainnya yang sedikit sekali melalui jalan Ali bin Muhamad al Mudainy dan dia orang yang benar,akan tetapi semua sanad-sanad yang dikemukakan ibnu Saad tidak sepi dari penyakit kedhoifan riwayat atau irsal.Dan sedikit sekali dari Affan bin Muslim dan Arim bin Fadhol as Sudusy yang keduanya tsikot dari guru imam Bukhori.

Meskipun berita tentang para utusan terpaksa dicocokan oleh para ahli sejarah tidak ada yang kuat menurut para ahli hadits,namun berita tentang datangnya utusan itu kuat dari riwayat yang shoheh (148),demikian juga berita-berita yang berkaitang dengan mereka.Imam Bukhori mengatakan tentang datangnya utusan bani Tamim seperti surat al hujurot telah menceritakan sesuatu yang bersumber dari mereka tentang perbuatan yang dinamai dengan thobiat yang keras dan tidak sensitf perasaanya ,dimana mereka memanggil rosul dari luar kamarnyadengan dengan suara yang keras padahal mereka tidak diberi ijin (149),dengan konteks ini tidak syak lagi bahwa surat al hujurot diturunkan untuk mengajari kaum muslimin etika berbicara dengan rosululloh dan meminta ijin

144 . Al Hafid Ibnu Hajar menunjukan kepada hal itu namun dia antara lupa dan ingat mengatakan Hawazin.145 . Sirah Ibnu Hisyam 4/221-222 dan Fathul bari 8/83.146 .Sirah Ibnu Hisyam 4/235, 241, 242, 245, 260.147. Thobaqot al Qubra 1/291-359.148 . Fathul bari 8/83-103,Ibnu katsir: Al bidayah wanihayah 5/40-98.149 . At thobari: Tafsir 26/112.

Page 27: PERANG THOIF

kepadanya.Seperti imam Bukhori mengatakan pula tentang datangnya utusan Abdul qois dan utusan bani Hanifah yang di dalamnya ada Musailamah al Kadzab,sesungguhnya nabi mensyaratkan islamnya yaitu dia akan menjadi suatu persoalan setelah rosul dan rosul berkata kepadanya andaikata dia meminta sepotong pelapah kurma aku tidak akan memberikanya,beliau mengisyaratkan kepada akan adanya pitnah darinya!!,utusan Najron menyebutkan diantaranya al Akib dan said yang keduanya hakim najron,rosululloh menyeru mereka kepada islam tapi mereka menolak dan mengajak untuk bermubahalah,maka turunlah ayat tentang mubahalah’’ Sesungguhnya mitsil penciptaan Isa seperti penciptaan Adam,Allah menciptakanya dari tanah kemudian berkata kepadanya jadilah kamu seorang manusia maka jadilah dia,hal itu benar-benar hak dari tuhanmu maka janganlah menjadi orang yang ragu-ragu,barang siapa yang membantah kepadamu tentang penciptaan Isa setelah datang ilmu kepadamu maka panggillah anak-anak kami dan anak-anak kamu,istri-istri kami dan istri-istri kamu ,diri-diri kami dan diri-diri kamu kemudian bermubahalahlah agar la’nat Allah menimpa kepada orang-orang yang berdusta’’ (150)

Mereka meminta untuk mubahalah tapi kemudian mempertimbangkannya lagi kerena takut laknat menimpa kepadanya lalu mereka meminta untuk kemaslahatan dengan cara membayar jizyah,maka rasulullah mengutus Abu Ubaidah Amir Bin Jaroh untuk menyampaikannya (151).Dan tidak diragukan lagi bahwa kemaslahatan untuk penduduk Najran (152)atas jizyah yang mereka bayarkan dan hubungan mereka dengan pemerintahan islam,kemudian memutuskan hubungan perjanjian antara mereka dan romawi karena hal itu menjadi jaminan keamanan bagi kaum muslimin dalam menyiapkan strategi untuk menghadapi pasukan terbesar yaitu romawi di Syam.

Menurut Imam Bukhori itu adalah utusan asy’ariyah dan penduduk Yaman sebagaimana dia berpendapat bahwa mereka adalah utusan dausi to’i dan Bani Adi Bin Hatim.Sementara Ibnu Abbas berpendapat bahwa Sa’ad bin Bakar mengutus Dimam BinSa’labah ke Madinah mereka adalah laki-laki yang berambut tebal dan memiliki sifat sebagai penghianat,setiba nya di Madinah mereka menaruh dan mengikat untanya pada salah satu pintu mesjid kemudian masuk menemui rasulullah sedang beliau sedang duduk bersama para sahabatnya lalu ia berkata apakah kalian keturunan Abdul Mutholib ? maka rasulullah menjawab : saya keturunan Abdul Muthalib.Lalu dia bertanya lagi : Kamu adalah Muhammad ? Rasul menjawab : Ya,dia bertanya lagi: ya Muhammad aku akan bertanya kepada mu tentang suatu masalah yang tidak ada jawabanya pada dirimu begitu juga pada diriku,rosul berkata: silahkan tanyakan apa yang perlu untuk kamu tanyakan.dia berkata: bukankah Allah telah menyampaikan kepadamu bahwa sanya Allah telah mengutus kepada kita seorang rosul ?rosul menjawab : betul,kemudian dia menyampaikan pertanyaan lagi Allah menyuruh kepadamu agar kita menyembahnya ,tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun,kemudian agar kita meninggalkan berhala-berhala yang nenek moyang kita menyembahnya ?rosul menjawab: ya.lalu 8/sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau hambanya dan utusannya,dan aku akan melaksanakan beberapa yang fardu ini dan akan menjauhi apa-apa yang dilarangnya,dan aku tidak akan menambah serta tidak akan menguranginya,kemudian dia pergi,maka rosul bersabda: jika benar dia akan masuk syurga.Kemudian dhimam kembali kepada kaumnya lalu mengumpukan kaumnya dan dihadapan mereka dia mencerca Latta dan Uzza,kaumnya berkata:wahai Dhimam jagalah nanti kau terkena penyakit kusta dan lepra serta gila!!

150 .Surat Al imran ayat: 59-61.151 . Fathul bari Ibnu Hajar 8/324,Hadits riwayat Muslim: Ashahih-Fadhoilu shahabat- Bab fadoil ‘Ali bin Abi Tholib,dan Tirmidzi: al jami’ hadits no 3724.152 . Sunan Abu Daud 3/167 dari riwayat As sudi dari Ibnu Abbas.

Page 28: PERANG THOIF

Kemudian Dhimam berkata: celaka kalian sesungguhnya keduanya(Latta dan Uzza)tidak akan dapat memberi manfaat dan madharat,sesungguhnya Allah telah mengutus seorang rosul dan menurunkan kitab yang akan menyelamatkan kalian dari apa yang kalian kerjakan dan aku telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan rosul nya,aku datang kepada kalian dengan membawa apa yang ada disisinya baik yang diperintahkan maupun yang dilarangnya.Demi Allah tidak ada yang pergi pada hari itu baik laki-laki maupun perempuan untuk datang kepada beliau kecuali dia akan menjadi seorang muslim (153)

Dengan demikian tidak syak lagi datangnya para utusan kemadinah pada tahun ke 9 untuk mengumumkan islam kepada para kabilahnya,namun berita yang mendetail sejarah membutuhkan kritik baik kritik terhadap sejarah matan maupun kritik terhadap ahli sastra untuk sastra –sastra yang terkadang tunduk kepada kias-kias yang lebih dalam yang mungkin jalanya kuat karena shahih informasi sejarahnya atau tidak.

Atas dasar kondisi apapun sesungguhnya pada tahun ke 9 islam memenuhi jazirah Arab yang sedang bersatu kondisi polotiknya yang ini pertamakali dalam sejarah dibawah bendera islam,meskipun telah dikenal perkembagan negara-negara dan undang –undang poltik sebelum islam,namun bahwa tanda dari negara-negara itu seperti( Ma’in,Saba,Hamir,Kandah,Ghosanah, dan Munadzirah)tidak dapat menyatukan jazirah Arab dibawah benderanya,bahkan sebelum islam peradaba-peradaban negri itu telah berkembang dan telah sampai pada puncaknya.Rosululloh telah dapat merealisasikan persatuan jazirah Arab dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun,meski sikap individual,fanatisme ras,dan sikap-sikap kejahiliyahan senantiasa kuat melekat didalm jiwa,pikiran ,dan prilaku,namun hal itu sedikit demi sedikit dapat dikikis hingga habis bahkan menjadi esensi dan dasar yang kuat yang berdiri diatasnya negara islam yang kekuasaannya membentang luas keberbagai peloksok negri baik Asia,Aprika,maupun Eropa.

PADA TAHUN KE 9 .H ABU BAKAR MENUNAIKAN IBADAH HAJI BERSAMA PARA SHAHABAT

Pada tahun futuh mekah rosululloh belum menunaikan haji,beliau hanya menunaikan umroh lalu kembali lagi ke madinah,sedangkan pada tahun ke 8 h. Secara bersama-sama orang musyrik dan orang muslim menunaikan haji,ketika telah memasuki tahun ke 9 rosululloh menyuruh Abu Bakar untuk menunaikan haji,ia pergi pada bulan dzulhijjah 154(1)ke mekah,menurut imam Al Waqidy jumlah orang yang melaksanakan haji bersama abu Bakar adalah 300 orang shahabat dan bersama mereka menaiki unta yang gemuk (155).

Ketika Abu Bakar bersama para shahabat pergi dari madinah maka turunlah surat baro’ah,berdasar kepada surat tersebut lantas rosululloh mengutus Ali bin Abi Tholib untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang musim haji dan hari berqurban,yaitu tanggal 10 dari bulan dzulhijah,kemudian nabi bersabda: ‘’janganlah menunaikan tentang apa yang aku perintahkan kecuali orang dari keuargaku’’ (156)ketika Abu Bakar melihat Ali, dia bertanya: apakah yang memerintah atau yang

153 . Abu Daud: Sunan 1/79,Mustadrok Hakim 3/54-55,Musnad Ahmad no 2370 hadits dari Ibnu Abbas.154 . Teks tersebut dari Ibnu Sa’ad dengan sanad shahih ( Thobaqot al kubra 2/168),Ibnu Ishaq( Sirah Ibnu Hisyam 4/201 ).155 . Fathul bari 8/82.156 . Ibnu Ishaq dengan sanad hasan tetapi dari mursal Muhamad bi Ali al Bakir ( Sirah Ibnu Hisyam4/203,Tafsir Thobari 10/65.

Page 29: PERANG THOIF

diperintah ?Ali menjawab: yang diperintah,kemudian dia pergi (157).Abu Bakar adalah amirul haj dan dia dibantu oleh beberapa orang shahabat untuk menyerukanya,diantara mereka para shahabat itu adalah Abu Huraira (158),Thufail bin ‘Amri ad Dasy.Dikatakan bahwa Ali bin Abi Tholib dia diutus dengan empat hal:( Tidak akan masuk syurga kecuali jiwa yang beriman,jangan thowaf dibaitullah dengan bertelanjang,tidak menunaikan haji setelah tahun dimana orang musyrik menunaikannya,dan barang siapa yang ada antara dia dan rosululloh janji maka janjinya untuk selama-lamanya)

Pokok-pokok surat baro’ah mengandung penjelasan agar memisahkan diri dengan kaum musyrik dan para pengikutnya dimana melarang orang-orang musyrik untuk menunaikan haji setelah tahun ke 9 dan menyatakan perang dengan mereka,akan tetapi membiarkan perjanian dengan mereka sampai habis masa janjinya,dan membiarkan orang yang punya janji sampai waktu tidak terbatas atau sampai waktu yang ditentukan pembatalnya-empat bulan berturut-turut mulai dari tanggal 10 dzulhijah sampai akhir ke 10 dari bulan robi’ul akhir dan membiarkan orang musyrik yang tidak punya janji sampai habis bulan haram yaitu 50 hari dan berakhir sampai akhir muharom,dengan demikian berakhir waktu mereka dan keadaanya menjadi keadaan perang dengan kaum muslimin (159).’’ Inilah pernyataan pemutusan hubugan dari Allah dan rosulnya yang dihadapkan kepada orang-ornag musyrikin yang kamu kaum muslimin telah mengadakan perjanjian dengan mereka, berjalanlah kamu kaum musyrikin dimuka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sanya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah ,dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir.Dan ini permakluman dari Allah dan rosulnya kepada manusia pada hari haji akbar,sesungguhnya Allah dan rosulnya berlepas diri dari orang-orang musyrik,maka jika kamu orang musyrik bertaubat maka hal itu lebih baik bagi kamu’’( 160).

Da’wah islamiyah telah berlangsung denan kurun waktu selama 22 tahun,orang muslim telah mengorbankan semua kesungguhan,dan menempuh berbagai cara yang disyariatkan untuk menyampaikan da’wah islam,bersama dengan itu orang musyrikpun terus menyembah berhala,thowaf di baitulloh sesuai ritual jahiliyah,meski waktu telah memisahkan mereka,dan telah dibuat bataan untuk pembangkangan dan kebodohan merekan sesuai seruan hak.

Persoalaanpun tidak sampai sebatas itu bahkan berupaya memberangkatkan pasukan untuk pekembangan dan keberlangsungan da’wah islam,mengatur wilayah-wilayah strategis agar bergabung kedalam pemerintahan islam.Maka Rasulullah sebelum haji wada mengutus Abu Musa Al-Asy’ari dan Muad Bin Jabal kepada para pembangkang(kaum musyrikin)dan berpesan kepada

157 .Musnad Ahmad no 594 dengan sanad shahih,Sunan Tirmidzi 4/116,Tafsir Thobari 10/63-64.158 . Ibnu Katsir: Al bidayah wanihayah 5/38 dinukil dari musnad Ahmad dan dia berkata: sanadnya baik.159 Tafsi thobari 10/66,74 dia dari tarjih At thobari rohimahullah,Ibnu Katsir berpendapat bahwa yang benar adalah orang yang mempunyai janji dia menangguhkanya sampai balig /lama meski tmbah empat bulan,dan barangsiapa tidak mempunyai janji baginya disegerakan empat bulan,dan bagian lainya diberi kelonggaran waktu lebih sedikit dari empat bulan dari hari yang ditentukan ,ini termasuk kepada yang pertama maka diberi jatuh tempo sesuai waktunya meski sedikit,dan mungkin dikatakan diberi kelonggaran waktu sampai empat bulan karena dia lebih utama dari pada orang yang tidak punya janji .wallahu ‘alam(Albidayah wanihayah 5/38).

160 . Surat at taubah ayat1-2.

Page 30: PERANG THOIF

keduanya : Permudahlah dan janganlah kamu mempersulit dan gembirakanlah dan janganlah kamu lari dari nya (161 ).

Dan rasulullah berkata kepada Muaz :sesungguhnya kamu akan mendatangi kaum ahli kitab,maka apabila kamu datang kpada mereka serulah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada tuhanselain allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan allah,jika mereka taat kepadamu maka kabarkan lah bahwasanya allah telah mewajibkan kepada mereka sholat llima waktu pada setiap hari dan malam,dan jika mereka taat kepadamu maka kabarkanlah sesungguhnya allah telah mewajibkan kepada mereka untuk bersodakoh yang di ambil dari orang-orang kaya dan diberikan pada orang-orang fakir,jika mereka taat kepadamu maka kamu wajib memuliakan dan menjaga hartanya,takutlah terhadap do’anya orang-orang yang di zolimi karena sesungguhnya tidak ada hijab antara dia dan allah (162 )

Kemudian rasul mengutus Kholid bin Walid ke Yaman dan mengutus Ali Bin Abi Thalib ketempatnya.Maka dia tinggal disana lalu kembali lagi dan melaksanakan haji wada bersama rasulullah,dan Ali pun sukses menyebarkan islam dikalangan kabilah hamdan (163 ).

HAJI WADA’

Ibadah haji merupakan salah satu dari rukun islam yang lima,yang diwajibkannya pada tahun ke 10 atau ke 9 atau ke 6 menurut riwayat yang berbeda-beda (164 ),pada tahun ke 10 nabi menyatakan keinginannya untuk menunaikan haji yaitu haji yang pertama kali setelah beliau hijrah ke Madinah,maka orang-orang dari berbagai jazirah arabpun berbondong-bondong untuk menunaikan haji bersamanya,dan lima hari terakhir dari bulan dzulqo’dah pergi dari madinah (165),dan ketika wukuf di arafah diturunkan kepadanya ayat’’ Pada hari ini telah kusempurnakan agamanu untukmu,dan telah kucukupkan ni’matku untukmu,serta telah kuridhoi islam jadi agamamu’’ 166(3).Kaum muslimin belajar manasik haji dari Nabu SAW,dimana nabi bersabda kepada mereka: Ambillah dariku manasik mu,maka muncul kebutuhan nya terhadap kumpulan hukum-hukum syariat khususnya yang berkenaan dengan haji,dengan wasiat,dan hukum hukum yang berhubungan dengan khutbah di arafah,oleh karena itu para ulama punya perhatian besar terhadap haji wada’ dan mereka mengambil hukum-hukum manasik dari padanya bahkan perkara-perkara lainnya yang terhimpun dalam kitab-kitab fikih,kitab syara hadist.Sebagian dari mereka menghususkan untuk mengarang secara terpisah tentang haji wada’ (167).Pada pelaksanaan hajinya itu banyak orang-orang

161 . Shahih Bukhori 4/79.162 .Hadits riwayat imam Bukhori 4/79.

163 .Hadits riwayat Bukhori ( Ibnu Katsir : Albidayah wanihayah 5/104).

164 .Ibnu Katsir : Al bidayah wanihayah 5/109.

165 .Fathu bari 8/104,dan Ibnu Ishaq dengan sanad hasan ( sirah Ibnu Hisyam 4/372),dan Ibnu Katsir ; Albidayah wanihayah 5/111 yaitu riwayat ibnu Ishaq sendiri dan dia berkata: sanadnya baik.166 .Shahih Al Bukhori ( Fathul bari 8/108).

167. Ibnu Hazm menyendiri dalam periwayatanya ( Albidayah wanihayah 5/109),dan diantara ulama kontemporer Syekh Nashirudin al bani dalam karanganya Hujjatun nabi dan syekh Muhamad Zakaria al Kandi Halwi dalam karanganya Hujjatul wada’.

Page 31: PERANG THOIF

muslim yang juga sama-sama hadir untuk melaksanakannya(168 ).mereka mendengarkan khutbah wada’ yang disampaikan di arofah di tengah-tengah hari tasyrik,beliau mengungkapkan dalam khutbahnya : Sesunggunya darahmu,dan hartamu haram bagimu,sebagaimana haram bagimu pada hari ini,pada bulanmu yang ini ,di negerimu ini,kecuali segala sesuatu tentang urusan jahiliyah,dan darahnya orang jahiliyah maudu’ah(dibolehkan) dan sesungguhnya darah yang pertama kali aku letakkan dari darah kita adalah darah Ibnu Robi’ah Bin Harist,dan ribabnya orang jahiliyah adalah maudu’ dan riba yang pertama kali aku letakkan dari riba kita adalah riba Abbas Bin Abdul Muthalib.sesungguh nya riba dia seluruhnya maudu’,maka takutlah kepada allah di dalam istri-istrimu sesungguhnya kamu menjadikan mereka sebagai istriberarti mengemban amanat allah,dan halalkanlah kehormatan mereka dengan kalimat allah dan sesungguhnya kamu atas mereka hendaklah jangan menyetubuhi sedang mereka membencimu,jika mereka berpaling darimu maka pukullah dengan pukulan yang tidak melukai dan bagi mereka atas mu mempunyai hak nafkah dengan cara yang ma’ruf.sesungguhnya aku telah meninggalkan bagimu sesuatu yang tidak akan kamu sesat jika kamu berpegang teguh kepadanya yitu kitab allah,sedangkan kamu bertanya tentangku apakah kamu yang mengatakan? Mereka menjawab :Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah tuhanmu,dan melaksanakan serta menyampaikan nasihat kepada umatmu dan telah melaksanakan apa yang nada padamu kemudian dia berkata dengan mengangkat ibu jarinya ke langit sambil bercanda : Ya allah saksikanlah ! ya allah saksikanlah ! (169)

Beliau menyampaikan khutbah yang lain di Mina di sela-sela khutbahnya menyebut kan : Setelah ku tiada janganlah kamu kembali menjadi kafir kemudian di antara kamu memerangi yang lainnya(170 )

diperjalanan untuk kembali dari haji wada’ rasulullah menyampaikan ceramah kepada orang-orang di Ghodirhom yaitu suatu tempat yang dekat dari juhfah dan itu terjadi pada hari ke 18 bulan dzulhijjah,dan beliau memegang tangan Ali Bin Abi Thalib sambil berkata : Barang siapa yang menjadikanku sebagai majikannya maka setelah ku Ali lah yang menjadi majikannya.Sedangkan ali pada saat itu baru kembali dari Yaman kemudian ia menunaikan haji wada’( 171).Diantara prajurit Ali

168. Abu Zur’ah menetapkanya dengan empat puluh ribu,(Ibnu Katsir : Ikhtishor u’lumul hadits 185).

169. Riwayat dalam shahih Muslim 4/38-43 dari hadits Jabir bin ‘Abdillah dan Syekh Nashirudin al bani menyandarkanya tambahan yang mudah dari buku-buku lainya yang terdapat padanya hadits Jabir dengan tambahan yang shahih ( Hujjatun nabi hal 71-73) dan lihatlah takhrij hadits Jabir dalam ( Hujjatun anbi38-41),dan lihat sebagian khutbah dalam shahih Bukhori( fahul bari 8/108)Ibnu Ishaq mencocokanya teks yang panjang kedalam khutbah wada’ dengan tanpa sanad,juga Imam Ahmad mencocokan teks yang panjang kepada khutbah hijjatil wada’ yang ia jumpai di tengah-tengah hari tasyrik, dan dalam sanadnya terapat ‘Ali bin Zaid bin Jud’an menurut al Hafiz ibnu Hajar dalam at taqrib dia adalah dhoip,sementara Al bana mengatakan: Diriwayatkan oleh al Bazar dengan ma’na yang sama haditsnya dari Ibnu ‘Umar dari jalan yang lain,sedang para imam hadits meriwayatka dalam kitab-kitabnya secara terpotong –potong didalam bab yang terpisah dari jalan yang shahih,wallahu’alam’’( Al fathu robani 279-281)

170. Shahih al Bukhori( Fathul bari 8/107),dan shahih Muslim 1/82.171. Ibnu Katsier : Albidayah wanihayah 5/209 dan berkata tentang hadits yang sanadnya baikdan kuat,dan mengatakanya dengan sanad yang lain sebagai tambahan menurutnya ; (ya Allah wali man wallahu wa’ada man ‘adahu ) yang adzahabi menshahihkanya.kemudian dia berkat tentang sanadnya: ‘’sanadnya baik,rowinya kuat menurut syarat sunan dan at tirmidzi menshahihkan

Page 32: PERANG THOIF

ada yang mengadu bahwasanya sangat ulit berinteraksi dengan penduduk Yaman karena itulah dia kembali untuk meminta penggantinya (172).

MEMPERSIAPKAN PASUKAN USAMAH BIN ZAID BIN HARITSAH

Pada tahun ke 10 hijri beberapa hari dibulan dzulhijah,muharom dan shofar sepulangnya dari haji wada’ nabi mulai menyiapkan pasukan untuk dikirim ke Syam,beliau menunjuk Usamah bin Zaid bin Haritsah sebagai komandan pasukan dan beliau menginstruksikan agar bertolak ke arah Balka dan Palestina.Pasukan yamg dipersiapkan rosululloh yang dikomandoi oleh Usamah itu terdiri dari kaum muhajirin dan Anshor Yang didalamnya ada Abu Bakar dan Umar , ketika itu Usamah berusia 18 tahun hingga sebagian orangpun membicarakan prihal kepemimpinanya, dia menjadi peminpin atas para pembesar muhajirin dan anshor padahal dia masih sangat muda,tapi rosululloh tidak menghiraukan perkataan orang-orang tentang kepeminpinan Usamah malah beliau berpesan kepadanya dengan berbagai kebaikan (173).Akan tetapi pemberangkatan pasukan tersebut agak terlambat disebabkan rosululloh keburu jatuh sakit setelah dua hari mempersiapkan pasukan tersebut.Sedangkan Usamah mengambil bendera yang rosululoh sendiri telah mengikatkanya (174).Imam al Waqidy mengatakan bahwa jumlah personil dibawah komando Usamah sebanyak 3000 tentara (175).

WFATNYA ROSULULLOH SAW

Sekitar tiga bulan setelah kembali dari haji wada’ rosululloh mengadu bahwa beliau merasakan sakit (176),pertama beliau mengadukan sakitnya kepada Maimunah Ummul mu’minin (177)selama 10 hari sakit beliau bertambah keras (178 ) hingga akhirnya beliau meninggal pada hari senin tanggal 12 bulan robi’ul awwal( 179) dan beliau berusia 63 tahun (180).Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa sejak tahun ke 7 setelah penaklukan Khoibar setelah beliau makan daging kambing yang telah

terhadap sanad hadits ini’’.

172. Al mashdar as sabik 5/106.

173. Lihat Al fathu ar robani 21/221-223.

174. Sirah Ibnu Hisyam 4/328,dan Fathu bari 8/152

175. Fathul bari 8/152. 176. Ibnu Katsir berpendapat bahwa rosululloh SAW meninggal 80 hari setelah perang uhud yaitu hari haji akbar9 albidayah wanihayah 5/101177. Menurut Ibnu Hajar pendapa itu dapat dijadikan pegangan.Ada riwayat lain yang bertentangan bahwa beliau mengadukan sakitnya di rumah Zainab binti Jahs( Fathul bari 8/12).178. Sulaiman at timi menetapkanya,dan imam Baihaqi meriwayatkanya dengan sanad yang shahih.Maksimal itu 13 hari 9 Fathul bari8/129).

179. Al hafidz ibnu Hajar berpegang kepada perkataan Abi Mukhnif bahwa beliau meninggal pada kedua dari bulan robi’ul awal dan ada yang menambahkan 10 setelah kedua sebagai kekeliruan dari mereka( Fathul bari 8/130).

180. Shahih Bukhori ( Fathul bari 8/150).

Page 33: PERANG THOIF

dicampuri racun dan disajikan oleh istri Sallam bin Muskam seorang yahudi,meski beliau tidak sampai menelanya namun pengaruh racun telah merasukinya, sejak itulah beliau mengadukan rasa sakitnya (181).Meminta kepada istrinya agar dirawat di rumah Aisyah Ummul mu’minin (182),maka Aisyah mengusapkan tangan beliau kepadanya untuk ngalap berkahnya dan dia membacakan untuknya surat al falaq dan surat annas (183)Ketika beliau merasakan sakit yang sangat keras dan menjelang sakarotul maut beliau berkata kepada para shahabat:’’kesinilahkalian akan aku tulis sebuah catatan buat kalian agar nanti kalian tidak tersesat’’. Mereka berbeda pendapat,diantaranya ada pendapat beliau menghendaki untuk mendatangkan alat-alat tulis,sedangkan menurut pendapat lain ada orang yang sangat rosululloh rindukan.Yang jelas perbedaan tadi mengisyaratkan bahwa perintah menghadirkan alat-alat tulis bukan menunjukan kepada wajib tetapi menunjukan boleh memilih ,ketika Umar RA berkata: cukuplah bagi kita kitab Allah,rosululloh tidak mengulang-ulang perkataan itu,kalau yang beliau kehendaki menuliskannya secara lazim tentu akan mewasiatkannya kepada mereka sebagaimana mewasiatkan mereka pada keadaan itu bercakap-cakap tentang keluarnya orang-orang musyrik dan menghormati para utusan (184).Riwayat yang shahih memberikan paidah bahwa meminta kitabah selama 50 dan 4 hari sebelum wafat,kalau hal itu wajib tentu beliau tidak akan meninggalkannya karena mereka akan berbeda pendapat tentangnya,padahal beliau tidak meninggalkan apa yang harus disampaikan (185) sedangkan para shahabat mengembalikan sebagian perkara kepada perkara yang belum pasti.

Disaat ajal hampir tibakepada rosululloh,Fatimah RA mendekap kepadanya,maka beliau menghiburnya dengan sesuatu lalu beliau menangis,kemudian Fatimah mendekap lagi dan beliau menghiburnya lagi dengan sesuatu lalu beliau tertawa,setelah wafat beliau memberitahu kepada Fatimah beliau menangis karena beliau akan mati sedang beliau tertawa karena dia(fatimah) adalah awal dari keluarganya yang akan bersama dengannya di syurga(186 ) .Keadaan seperti itu benar-benar terjadi karena diantara tanda-tanda kenabian.

Sakit keras menimpa kepada rosululloh dan mencegahnya untuk pergi mendirikan shalat berjamaah maka beliau berkata:’’ suruh Abu Bakar untuk mengimami orang-orang ,namun Aisyah mengusulkan supaya orang-orang tidak merasa kasihan terhadap ayahnya sebab Abu Bakar orang yang lemah suaranya,banyak menangis apa bila membaca al qur’an (187),tapi tetap Abu Bakar mengimami mereka (188). Nabi saat-saat terakhir pergi sambil bertetekan kepada Abbas da ALI untuk shalat bersama orang-orang kemudian beliau khutbah ,didalam khutbahnya beliau menyanjung Ali dan Abu Bakar,menjelaskan keutamaanya,beliau menunjukan bahwa Allah telah memilihnya sebagai yang terbaik baik didunia maupun diakherat dan terutama diakherat (189). Dan diakhir khutbahnya lima malam sebelum wafat beliau berkata: seorang hamba yang diberikan kepadanya dunia dan 181. Shahih Bukhori ( Fathul bari 8/131).182. Shahih Bukhori( Fathul bari 8/141),dan Musnad Ahmad

183. Shahih Bukhori ( Fathu bari 8/131).184. Shahih Bukhori ( Fathul bari 8/132).

185. Shahih Bukhori (Fathul bari 8/135).

186. Shahih Bukhori(Fathul bari 1/208) lihat ma’na lainya pada ‘Alamil hadits li khitobi.

187. Sirah Ibnu Hisyam 4/330 dengan sanad yang shahih,dan Ibnu Katsir: Albidayah wanihayah 5/233.

188. Lihat Ibnu Katsir: Al bidayah wanihayah 232-233.

Page 34: PERANG THOIF

seluruh perhiasanya namun dia lebih memilih akherat,Abu Bakar cerdik bahwa yang dimaksud adalah dirinya kemudian dia menangis dan orang-orang pun merasa kagum kepadanya karena mereka tidak tahu apa yang dapat dimengertinya (190).

Pada shalat subuh hari wafatnya nabi gordeng kamar Aisyah terbuka dia melihat kaum muslumin yang berada dishaf shalatnya kemudian tersenyum lalu tertawa seakan-akan beliau menyampaikan kata perpisahan terhadap mereka,mereka kaum muslimin merasa taajub senang dengan kepergianya.Abu Bakar terlambat datang karena dia mengira bahwa rosul akan pergi untuk shalat maka rosul melambai-lambaikan tangannya sambil berkata hendaklah kalian selesaikan shalat kemudian dia masuk kamar dan menutup gordeng.

Fatimah masuk kepadanya dan berkata:’’bersegera dalam perjalanan ayahmu.berkata kaepadanya:tidak ada setelah hari ini kesusahan bagi ayahmu (191).Kemudian Usamah bin Zaid masuk kepadanya lalu memanggilnya dengan isyarat karena dia diam tidak berbicara karena saking sakitnya (192).Ketika sedang sakaratul maut rosululloh bersandar kepada Aisyah dan dia mengambil sikat gigi dari saudaranya lalu dia menggertaknya dengan ujung gigi terus melepaskanya,kepadanya rosululloh menggenggam (193).Beliau memasukan tanganya pada salah satu tempat air kemudian membasuh wajahnya terus berkata tidak ada tuhan selain Allah,sesungguhnya mati itu adalah sakarat (194).Beliau mengambil alat pembersih sambil berkata bersama orang-orang yang Allah telah menganugrahkan ni’mat kepada mereka (195)dan berkata: ya Allah ditempat shahabat yang tingi,Aisyah mengetahui bahwa beliau sedang memilih dan beliau memilih shahabat yang tinggi (196)

Ketika waktu dhuha hampir habis,menurut pendapat lain ketika terbenamnya matahari Rosululloh SAW menggenggam kan tanganya sedang kepalanya berada di tempat tidur Aisyah,dan masuklah Abu Bakar secara tiba-tiba lalu dia membuka kan kain penutup wajah nabi kemudia dia merangkul dan menciumnya lantas pergi menuju orang-orang sedang mereka antara menyangkal dan membenarkan terhadap kematian rosululloh karena saking bingungnya persoalaan,lalu melihat Umar RA dia berbicara kepada orang-orang menyangkal mautnya rosululloh,maka orang-orang berkumpul kearah Abu Bakar kemudian Abu Bakar berkata: amma ba’du, barang siapa diantara kalian menyembah Muhammad maka sesungguhnya Muhammad telah mati,dan barang siapa diantara kalian menyembah Allah sesungguhnya Allah tetap hidup dan tidak akan mati.Allah berfirman:’’Tidak lain Muhammad itu hanya seorang rosul ,benar-benar telah datang sebelumnya beberapa orang rosul,Apakah jika ia mati atau dibunuh kamu akan kembali kebelakang(murtad)dan

189. Shahih al Bukhori(Fathul bari 8/141),lhat musnad Ahmad( Fathu robanu 21/231).Dan Ibnu Katsir: Albidayah wanihayah 5/229-230.

190. Musnad Ahmad(Al fath al robani 21/222,dan al Hasyiyah no 3).

191. Shahih al Bukhori (Fathul bari 8/149).

192. Sirah Ibnu Hisyam 4/329 dengan sanad shahih. 193. Shahih al Bukhori (Fathul bari 8/138).

194. Shahih Bukhori (Fathul bari 8/144).

195. Shahih Bukhori (Fathul bari 8/136).

196. Shahih Bukhori (Fathul bari 8/136),dan Sirah Ibnu Hisyam 4/329 dengan sanad shahih.

Page 35: PERANG THOIF

barang siapa yang yang kembali kebelakan makaia tidak akan memadharatkan Allah sedikitpun,dan Allah akan membalas terhadap orang-orang yang bersyukur’’,orang-orang menjadi tenang dan Umar duduk diatas bumi dia dapat mengunjakan kakinya seakan-akan dia belum mendengar ayat itu kecuali pada waktu itu (197).

Fatimah RA bersenandung :

Wahai ayah! Allah telah mengabulkan terhadap do’a-do’a nya.

Wahai ayah ! tiada tempat selain syurga firdaus sebagai kediamanya.

Wahai ayah ! hanya malaikat Jibril yang pantas menemaninya. (198)

Kehormatan,keselamatan,berkah,dan anugrah ni’mat semoga senantiasa tercurah kepada nabiyulloh, keluarga, dan seluruh shahabat,serta segenap umatnya.

Dan kita menutup seruan ini dengan segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.

ALAM GHAIB

Iman kepada yang ghaib berarti seorang mu’min tidak hanya menyadari dan merasakan adanya dunia nyata,akan tetapi meyakini adanya dunia lain yang tidak terlihat yaitu alam ghaib,yang ditunjukan dengan istilah mawaroathobi’at(sesuatu yang ada diluar tabi’at) atau dengan istilah metafisika,tetapi istilah yang ditunjukan para filosof senantiasa samar dan ragu padahal istilah yang di tunjukan agama sangatlah jelas,aeorang muslim meyakini adanya Allah sebagai pencipta alam dan kehidupan ini,Allah telah mengutus rosul-rosul yang dianugrahi risalah untuk mengatur kehidupan manusia diatas bumi ini,menetapkan pilar-pilar akhlaq yang mulia,menjadikan para pengikutnya beragama dan menyembah hanya keada Allah.Ibadah kepada Allah tidak berarti melumpuhkan kehendak manusia dan mengikat kekuatanya,serta menghinakanya,akan tetapi ibadah kepada Allah berarti berpijak untuk membebaskan manusia dari penyembahan terhadap mahluk karena tidak ada tuhan selain Allah,dan ia sebagai penerang dan pembuka terhadap perasaanya akan hakikat kholiknya dan hakikat semua yang ada sehingga tidak akan saling merendahkan karena merasa bahwa sebuah biji yang ada di padang pasir tdak berarti tidak penting atau tidak berarti tidak ada tujuanya,dan ia tidak akan sombong karena ia merasa bahwa sesungguhnya hanya milik dialah Allah yang maha pencipta,sebagaimana pada abad ke 20 Marxisme dan paham matrealisme mengungkapkan,menurut praduga mereka bahwa tidak ada Allah,adapun adanya penciptaan manusia mereka nyatakan karena kemampuan dan adanya kebebasan manusia itu sendiri,mereka menjadikanya sumber kekuatan yang relatif yang berubah ubah seiring dengan perubahan waktu dan tempat.Oleh karena itu manusia makan untuk dirinya dan untuk menghasilkan kekuatan dirinya,mereka menafikan adanya pemeliharaan Allah dan cahaya risalahnya,mereka menelungkupkan runya ketika mereka melarangnya untuk berhubungan dengan penciptanya kemudian mereka di kumpulkan dialam yang sepit dan gelap gulita yaitu alam materi.Allah mensipati orang mu’min yang bertaqwa bahwa mereka iman terhadap yang ghaib,firman Allah:’’ Wallohu’alam

197. Shahih Bukori(Fathul bari 8/145).198. Shahih Bukori(Fathul bari 8/149).

Page 36: PERANG THOIF

bimurodih,kitab al qur’an itu tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa,yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghaib...’’ (199)

Alam ghaib yang diyakini oleh orang-orang yang bertaqwa yaitu meliputi kepada iman kepada Allah ,iman kepada para malaikat,kitab-kitabnya,para rosulnya,hari akhir,serta ketentuan yang baik maupun yang jelek datangnya dari Allah.Tidaklah dinamai seorang mu’min kecuali orang yang beriman kepada aqidah ini dengan sempurna,bukanlah ia seorang mu’min yang hakki apa bila beriman pada sebagianya namun mengingkari pada sebagian yang lainya.

Islam adalah agamapenutup risalah-risalah Allah bagi manusia,islam adalah risalah yang kekal abadi sepanjang hidup,ia bertujuan untuk menerangkan kepada manusia tentang penciptanya,dirinya,,alam yang didiaminya,serta tempat kembalinya,dari situlah muncul peradaban manusia,baik filsafat,ilmu sosial,antropologi,ilmu jiwa,politik,ekonomi,sastra dan lain sebagainya untuk menjelaskan kepada manusia akan jati diri dan dunia yang didiaminya saja,kecuali ada sastra yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran agama yang diwahyukan yaitu risalah Allah yang sesungguhnya risalah ini menjelaskan kepada manusia akan pencipta dan tempat kembalinya.

Di dunia sekarang peradaban manusia terpokus pada dzat manusia itu sendiri dan dunia materinya,membiarkan batasan yang besar yaitu persoalan dia kembali dan hubunganya dengan kholik,dan dia itu merupakan sudut pandang yang telah dihukumi para filosof matrealisme yang tidak percaya selain kepada materi dan yang dapat diindra saja,yang mengingkari alam ghaib,dan tidak percaya akan adanya tempat kembali kecuali kembali kepada tanah sebagai pengembalian terakhir,dan tidak ada setelahnya hari kebangkitan ,hari dikumpulkan,tidak ada hisab,tidak ada siksa,dan tidak ada syurga serta neraka.

Demikianlah manusia hidup di abad ke 20 memasukan dirinya kedalam dunia materi yang sempit yang tidak memancarkan cahaya iman kedalam dirinya kecuali hanya segelintir kecil saja,tidak hidup dalam eksperimen ruh kecuali jumlah tertentu saja,tidak merenungkan tentang Allah dan apa yang ada disisinya dari rahmat dan keridhoannya baik di dunia maupun di akherat kecuali beberapa orang saja.

Sebenarnya orang yang mengkaji terhadap kitab Allah dan sunnah rosululloh SAW akan mengetahui bahwa islam memberikan jarak yang luas dari beberapa yeksnya untuk mengenal penciptantanya yaitu Allah Azza wajala,apa yang dicintainya,dan apa yang diridhoinya,apa yang di bencinya ,dan yang dilarangnya,dan menjelaskan perintah dan laranganya untuk menciptakan kemaslahatan strategi masyarakat maupun kesejahtraanya,menetapkan kriteria pemerintahan dan standar ekonomi serta sunnah-sunnah berjama’ah,menjelaskan hubungan manusia dengan manusia,dan hubungan laki-laki dengan perempuan.Disini akan muncul berbagai keistimewaan yang sangat dalam dan jelas untuk standarisasi interaksi sosial dalam lingkup hukum-hukum syaria’t yang mencerminkan kehendak Allah dalam tatanan makhluknya.Akan tetapi apa yang dipinta oleh manusia untuk berada disisi hukum-hukum syria’t, dan mencari keridhoan Allah serta membahas tentang yang dikehendaki dan yang dilarangnya ? Apakah manusia cukup hanya mengetahui keagungan kholik,kekuasan,dan kesempurnaan sifatnya ? Dan apakah cukup hanya menela’ah terhadap perintah dan laranganya agar dapat komitnen kepada syaria’tnya didalam berbagai aspek kehidupanya ?Ataukah harus mendidik manusia sesuai metode tertentu yang berpusat kepada

199 .Al baqoroh ayat: 1-2.

Page 37: PERANG THOIF

kekuatan hubungan dengan Allah baik secara teori maupun aplikasi,secara konsep maupun praktek.yang melakukan pendidikan yang mulia ini adalah guru-guru yang berpegang kepada metode Robbani.

Yang menela’ah sejarah akan tahu bahwa metode ilahi itu telah ditempuh oleh para nabi dalam mendidik manusia dan memahamkanya,metode ini akan berinteraksi dengan diri manusia hingga menumbuhkan didalam dirinya perasaan takut dan penuh harap,takut kepada Allah dan kepada siksanya,berharap terhadap rahmat,keridhoan,dan mendapatkan pahalanya,sepanjang sejarah ketika ma’na takut dan penuh harap seimbang dalam diri mereka,maka akidah yang benar dan prilaku yang sholeh telah tertanam dengan kokoh dalam dalam diri manusia yang jumlahnya milyaran orang .

Ketika manusia berdiri dengan kokoh dan melihat dengan kaca mat iman yang benar maka hidupnya akan berada pada tingkat peradaban yang tinggi,akan berteman dengan akhlaq yang tinggi di dunianya,akan saling tolong menolong dengan sesama manusia,bersikap santun kepada binatang,menjunjung tinggi kebaikan di dunia ini,akan mencegah terjadinya polusi dilingkunganya,memperingatkan terjadinya kecelakaan,mengatur kehidupan baik sosial,ekonomi,maupun politik,yang sesuai degan barometer keadilan ,kebenaran,persamaan,kebebasan,dan kewibawaan.

Dengan demikian tidak heran ketika islam memnberikan tolok ukur yang luas untuk mengetahui sang kholik,keagungannya dan kekuasaanya yang mutlak,juga tidak heran ketika menjadikan metodologi pendidikan yang tegak diatas dasar untuk membentuk manusia yang sholeh dengan menanamkan taqwa dan ma’nanya didalam hati,dan kedualatnya metode dalam merealisasikan taqwa yaitu rasa takut dan penuh harap,Allah berfirman tentang sipat orang mu’min yang baik :’’ yaitu orang-orang yang takut akan azab tuhan mereka,sedang mereka tidak melihatnya’’ (200),dan firman Allah ta’ala:’’ dan mereka takut kepada tuhanya dan takut kepada hisab yang buruk’’( 201),dan sipat mereka saling berganti antara takut dan penuh harap didalam ayat :’’sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan kebaikan-kebaikan dan mereka berdo’a kepada kami dengan cemas dan penuh harap,dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada kami’’ 202(3)dan firman Allah yang mengungkap tentang sebab-sebab pahalanya :’’yang demikian itu adalah orang-orang yang takut menghadapi khadirot-ku dan takut kepada ancaman-ku’’ (203)

Tertanamnya rasa takut karena Allah dalam hati orang-orang mu’min akan menghasilkan buah yang positip berbeda dengan takut yang bukan karena Allah tapi takut yang lahir dari kekuatan thabi’at dan penomena-penomena alam,maka keberanian dalam menghadapinya dan manfaat yang dapat dianbil akan menundukanya kepada manusia,sehingga ketundukannya kepada ilmu,kepandaian,dan hasil karyanya.Berprasangka jauh bahwa dia memiliki kemampuan,kehendak,dan pengaruh atas peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam kehidupan ini seperti praduga para pendahulu yunani ketika menguasai mereka pemikiran-pemikiran tahayul,mereka menisbatkan kepada penomena-penomena alami yang merupaka sipat tuhan,sehingga mereka beribadah pada selain Allah,padai laut ada tuhan,pada musim subur tuhan,pada petir tuhan,pada yang sukar tuhan,pada cinta tuhan,pada kecantikan tuhan,sehingga tuhan yang banyak itu yang mereka yakini merampas kekuasaan

200 . Al–Nbiya ayat : 49.201 . Al - RO’du ayat : 21.202 . Al - Anbiya ayat: 90.203 . Ibrahim ayat : 14.

Page 38: PERANG THOIF

manusia,padahal dia itu tidak lain hanya sekedar biji sebesar atom yang tertiup angin yang tidak memiliki kekuasaan untuk menetapkan dan menghadapi sesuatu,bahkan dia yang tunduk kepada ketetapan yang maha kuasa.

Islam membebaskan manusia dari perasaan takut yang alami yang buta,dari perasaan takut akan kehidupan yang megah yang kuat,dari rasa takut dari jenis keturunanya,ketika menjelaskan kepadanya hakikat segala sesuatu,dan melarangnya terjerumus beribadah pada selain Allah,tetapi takut kepada Allah akan mengembalikan harapan agar manusia tidak terjerembab kepada keputus asaan,agar tidak melumpuhkan takut akan kekuatanya,dan membiarkanya untuk membuahkan amal dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,maka adanya tanda-tanda berharap akan membangkitkan cita-cita dalam diri orang mu’min,dan memotivasi untuk bekerja,serta melawan keputus asaan bahkan mengharamkanya’’ Sesungguhnya tidak putus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir’’( 204).

Islam benar-benar memperhatikan arah pandangan para pengikutnya yaitu untuk berpikir dan merenungkan terhadap pnomena-penomena alam dan undang-undang atau kebiasaan kehidupan,mengadakan riset terhadap penomena-penomena alam dan meneropongnya merupakan pase yang lebih utama berpikir ilmiyah.Allah ta’ala berfirman :’’Dan matahari berputar pada peredaranya,yang demikian itu terjadi karena ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui’’ (205)

204 . Al – Anbiya ayat : 90.205 . Yaasin ayat : 38.