perancangan standar penilaian kinerja … · pengeluaran biaya pada unit pasar a1 t1 t2 t3 t6 ......

52
PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS PADA PROYEK REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DENGAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DI SURABAYA Daras Lebda Auliawati – 2509 100 083

Upload: vudat

Post on 12-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS

PADA PROYEK REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DENGAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DI SURABAYA

Daras Lebda Auliawati – 2509 100 083

Page 2: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Public service obligation

KPS

Revitalisasi Pasar

Page 3: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Meningkatkan kinerja dan

kualitas pasar

Belum berfungsi secara optimal

Sumber : (Ekomadyo 2012)

EVALUASI KINERJA

Pengukuran

Penilaian Feedback

Standar penilaian kinerja

• berguna untuk mengevaluasi faktor-faktor

mana yang paling signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan

proyek.

KPI

Page 4: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Penulis Jurnal / Penelitian Penemuan Utama

(Negoro, 2009) Analisa Indikator Penting dalam Proses Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Pendekatan Analythical Hierarchy Process (AHP)

menentukan indikator-indikator penting yang terdapat dalam proyek revitalisasi pasar yang dapat memicu dampak positif bagi ekonomi masyarakat dan produktivitas perusahaan

(English dkk, 2010) Performance Audit of The Operational Stage of Long-Term Partnership forThe Private Sector Provision of Public Service

mengkaji mengenai tantangan dalam merancang sebuah sistem untuk mengevaluasi proyek KPS pada tahap operasional yang sering kali diabaikan oleh performance audit

Yuan (2012) Developing Key Performance Indicators for Public-Private Partnership: Questionnaire Survey and Analysis

pentingnya key performance indicators sebagai kunci utama dalam manajemen dan pengukuran kinerja yang merupakan metode yang efektif dalam membantu proyek KPS untuk mencapai value for money.

(Penelitian ini, 2013) Perancangan Standar Penilaian Kinerja Berdasarkan Key Performance Indicators Pada Proyek Revitalisasi Pasar Tradisional Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Swasta Di Surabaya

perancangan standar penilaian kinerja yang berguna sebagai pedoman atau patokan yang digunakan dalam evaluasi kinerja pada proyek revitalisasi pasar dengan skema KPS kedepannya

Page 5: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Perumusan Masalah

Bagaimana merancang standar penilaian kinerja

berdasarkan key performance indicators pada proyek revitalisasi

pasar dengan skema KPS

Page 6: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Tujuan • Menentukan kriteria serta indikator penting yang ada

di dalam proyek revitalisasi berbasis skema

KPS •Melakukan pembobotan atas kriteria serta indikator

yang telah ditentukan untuk melihat kriteria serta

indikator mana yang menjadi priotitas

•Merancang standar penilaian kinerja yang

digunakan sebagai tolak ukur pada evaluasi kinerja

proyek

Manfaat • Dapat mengetahui kriteria dan indikator

penting apa saja yang dapat mempengaruhi

keberhasilan proyek

•Mendapatkan hasil standar perancangan penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk

tahapan selanjutnya pada evaluasi kinerja

Page 7: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Batasan

Asumsi

• Kinerja proyek yang dibahas di dalam penelitian adalah pada tahap operasional dari proyek KPS

•Penelitian ini dilakukan hanya pada tahap perancangan, tidak sampai melakukan implementasi

• Tidak terjadi perubahan manajemen selama masa penelitian berlangsung yang berdampak signifikan

•Tidak terjadi perubahan kontrak kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta

Page 8: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Harfiah Menghidupkan kembali bagian atau unit yang penting

Pasar Tradisional

Menghidupkan kembali peran penting pasar tradisional dalam sektor ekonomi kemasyarakatan

dengan menggali potensi-potensi yang dimiliki agar memilki daya

saing yang tinggi terhadap persaingan yang ada.

Harapan Dampak finansial & taraf perekonomian

Fokus Memperbaiki jalur distribusi ,

mengembangkan model kemitraan, mengelola dengan

cara modern dan kreatif

Revitalisasi Sumber : (Negoro dkk, 2009)

Page 9: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

>100

82 Sumber : (Negoro dkk, 2009)

Page 10: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Ps. Tambahrejo

Ps. Burung Bratang

Ps. Ampel

Ps. Kapasan

Ps. Darmo trade center

Sumber : (Negoro dkk, 2009)

Page 11: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

KPI

• Merupakan kunci utama pada manajemen & pengukuran kinerja

•KPI diterapkan sebagai metrik yang berguna untuk mengevaluasi faktor-faktor penting untuk mencapai keberhasilan proyek sehingga dapat diketahui faktor mana yang paling signifikan berpengaruh terhadap

keberhasilan proyek

Page 12: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Indikator

KPI

Page 13: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• suatu metode pembobotan yang sering digunakan dalam merancang sistem

pengukuran kinerja

• Dari sekian banyak KPI yang telah ditentukan, pembobotan dengan AHP dilakukan

untuk melihat bagian manakah yang paling dianggap sebagai prioritas

Analythical Hierarchy Process (AHP)

Kelebihan Kekurangan

Hasil yang didapat lebih rinci karena dapat dilihat pembobotan untuk tiap alternatif

Untuk melakukan perbaikan keputusan, harus dimulai lagi dari tahap awal

AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas

Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga melibatkan subyektifitas dari sang ahli tersebut

Dapat melihat perbandingan tiap kriteria untuk masing-masing alternatif

Page 14: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Penilaian Kinerja

Biaya KualitasLayananPemeliharaanWaktuFasilitas

KPI B1

KPI B4

KPI B3

KPI B2KPI F2

KPI F1 KPI W1

KPI W3

KPI W2

KPI P1

KPI P3

KPI P2

KPI L1

KPI L3

KPI L2

KPI K1

KPI K4

KPI K3

KPI K2

KPI K5

Langkah-langkah dalam Metode AHP

• Menyusun hirarki dari masalah yang dihadapi

Page 15: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• Penilaian kriteria dan alternatif

Page 16: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• Konsistensi Logis

Page 17: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• Pembobotan Prioritas

Page 18: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Metodologi Penelitian

Page 19: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Langkah pendahuluan

Pedoman & Informasi

Studi literatur Wawancara

Kriteria & indikator eksisting

Primer & sekunder

Page 20: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

wawancara

=< 0.1

Kriteria & indikator

Nilai standar in depth interview

Analisa hasil perancangan standar penilaian kinerja terhadap kondisi

eksisting

Pairwise comparisons

Page 21: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Sumber Data

Expert judgment dimana respondennya adalah kepala pasar Kapasan, kepala pasar

DTC dan PT. Surya Nagari sebagai pihak swasta atau investor dari pasar Kapasan

Wawancara & Kuisioner

Studi Lapangan

objek amatan adalah DTC & Kapasan

Studi Literatur

Berasal dari research yang dilakukan oleh Negoro dkk

(2009), dan juga dari Peraturan walikota

surabaya nomor 15. th 2007

Page 22: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Indikator NO.

45

8

10

13

11

12

14

9

Mengkoordinasi kegiatan pengaturan & pemberian ijin tempat usaha serta membina pedagangMengidentifikasi peluang usahaMerencanakan kegiatan usaha yang dapat menarik minat pihak lain untuk berinvestasi

1

2

3

6

7

Mengendalikan keamanan dan ketertiban

INDIKATORPengawasan pembangunan fisik pasar dan fasilitas perdaganganAnalisa & evaluasi pembangunan pasar dan fasilitas perdaganganPenyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana & prasarana perdaganganMembina cabang dan unit pasar

Mengkoordinasi pengelolaan keuangan perusahaan daerah (pendapatan & beban)

Mengawasi pengelolaan keuangan (bank, giro, dan lain-lain)

Menyusun data statistik kegiatan keuangan & laporan keuangan perusahaan daerah secara periodik

Merencanakan anggaran keuangan perusahaan daerah

Mengelola & meningkatkan SDM di perusahaan daerahMengendalikan sumber pendapatan & mengawasi pembelanjaan kekayaan perusahaan daerah

NO.

16

18

222324

2627

29303132

3435363738

Motivasi kerja yang dimiliki oleh SDMEfisiensi pemanfaatan SDM yang adaPengidentifikasi kebutuhan pedagangLoyalitas pelangganSarana dan prasarana pengelolaan

Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan rutinBiaya operasional

28 SDM yang loyal dan disiplin dalam bekerja baik secara individu maupun timSDM yang mampu berkomunikasi dengan baikTingkat kepuasan pedagangKeluhan PedagangTanggap dalam menghadapi permasalahan yang muncul

33 Pemberian tanda tertentu pada area berjualan untuk memudahkan pengunjung mengenali area berjualan

20 Kecepatan penanganan keluhan yang disampaikan oleh pedagang

21 Penataan alur area berjualan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi para pengunjungBiaya stanKemudahan pembayaran pada tiap transaksiKompetensi yang dimiliki oleh SDM

25 penyediaan fasilitas umum yang mendukung fungsi pasar

INDIKATOR

15 Memasarkan stand. Tempat usaha serta produk perusahaan daerahMelakukan sosialisasi kepada pemakai tempat usaha

17 Menetapkan program kerja di bidang pemberdayaan pedagangKenyamanan pasar

19 Kemudahan pedagang dalam mendapatkan layanan yang dibutuhkan

Page 23: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Penentuan KPI dilakukan melalui wawancara dengan

pengelola unit pasar dan pihak swasta

berdasarkan indikator-indikator yang

telah diidentifikasi sebelumnya.

NO. KRITERIA Kode KPI

4 T45 T5

9 P2

Teknik & Usaha

Administrasi & Keuangan

7

Pembinaan Pedagang

1

2

3

6

8

INDIKATORPengawasan pembangunan fisik pasar dan fasilitas perdaganganAnalisa & evaluasi pembangunan pasar dan fasilitas perdaganganPenyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana & prasarana perdaganganMembina cabang dan unit pasar

Pengeluaran biaya pada unit pasar A1

T1

T2

T3

T6

Tingkat kepuasan pedagang akan kondisi pasar

Mengkoordinasi kegiatan pengaturan & pemberian ijin tempat usaha serta membina pedagang

Mengendalikan keamanan dan ketertibanPenyediaan fasilitas umum yang mendukung fungsi pasar

P1

Page 24: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Sub Indikator

Merupakan hasil breakdown dari KPI

yang diperoleh dan merupakan dasar

perancangan standar penilaian kinerja

NO. KRITERIA INDIKATOR SUB INDIKATOR KODE SI

1

Teknik & Usaha

Pengawasan pembangunan fisik pasar dan fasilitas perdagangan

frekuensi pengecekan bangunan dan fasilitas perdagangan per bulan T1A

2 Tingkat kesiapan mutu proyek T1B

3 Persentase seringnya keterlambatan waktu dalam proses pembangunan T1C

4 Kesesuaian biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan T1D

5

Analisa & evaluasi pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

Jumlah keluhan per bulan T2A

6 Besar risiko yang ada dari adanya pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

T2B

7 Tingkat efisiensi SDM dalam pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

T2C

8 Frekuensi pengecekan masalah atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan operasional per bulan T2D

9

Penyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana & prasarana perdagangan

Jumlah kerusakan fasilitas yang terjadi per tahun T3A

10 Frekuensi terjadinya listrik mati per bulan T3B

11 Frekuensi dilakukannya identifikasi kekurangan pasar per bulan T3C

12 Frekuensi dilakukannya perbaikan fasilitas per tahun T3D

13

Membina cabang dan unit pasar

Rasio peningkatan pendapatan unit pasar per tahun T4A

14 Frekuensi melakukan pembinaan pedagang per bulan T4B

15 Frekuensi dilakukannya audit per tahun T4C

16 Frekuensi dilakukannya program pengembangan SDM per tahun

T4D

17 Mengendalikan keamanan dan ketertiban

Jumlah pencurian yang terjadi per bulan T5A

18 Tingkat gangguan keamanan pasar T5B

19 Penyediaan fasilitas umum yang mendukung fungsi

pasar

Tingkat penanganan sampah T6A

20 jumlah toilet yang disediakan T6B

21 jumlah mobil yang mampu di tampung T6C

Page 25: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Sub Indikator

NO. KRITERIA INDIKATOR SUB INDIKATOR KODE SI

22

Administrasi Keuangan Pengeluaran biaya pada unit pasar

Rasio biaya yang dikeluarkan untuk maintenance per tahun A1A

23 Rasio biaya yang dikeluarkan untuk operasional pasar per tahun A1B

24

Pembinaan Pedagang

Mengkoordinasi kegiatan pengaturan & pemberian ijin tempat usaha serta membina pedagang

Lama tunggu pedagang dalam mendapatkan surat ijin usaha P1A

25 Tingkat pemanfaatan ruang dagang P1B

26 Jumlah sosialisasi dan himbauan yang dilakukan untuk pedagang per bulan P1C

27

Kepuasan pedagang akan kondisi pasar

Jumlah keluhan yang terjadi tiap bulannya P2A

28 Kecepatan penanganan keluhan yang disampaikan oleh pedagang P2B

29 Tingkat kenyamanan pedagang terhadap kondisi pasar P2C

Page 26: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Merancang standar

penilaian kinerja

KRITERIA 2Administrasi

Keuangan

KRITERIA 3Pembinaan Pedagang

KRITERIA 1Teknik dan

Usaha

mengelola unit-unit pasar dan menyediakan fasilitas

perdagangan

merencanakan , mengolah serta menelaah

kebijaksanaan teknis dan program kerja

melakukan pembangunan, perbaikan dan perawatan fisik sarana dan prasarana

perpasaran

koordinasi untuk mewujudkan kesatuan

gerak dalam meningkatkan pelayanan perpasaran

pengawasan pengamanan dalam pelaksanaan tugas

pokok

Level 0

Level 1

Level 2

Level 3

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk maintenance per tahun

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk operasional pasar per tahun

frekuensi pengecekan bangunan dan fasilitas perdagangan

Tingkat kesiapan mutu proyek

Frekuensi sering terjadinya keterlambatan waktu dalam proses pembangunan

Kesesuaian biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan

Jumlah keluhan per bulan

Besar risiko yang ada dari adanya pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

Tingkat efisiensi SDM dalam pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

Jumlah kerusakan fasilitas yang terjadi per tahun

Frekuensi dilakukannya perbaikan fasilitas per tahun

Frekuensi terjadinya listrik mati per bulan

Rasio peningkatan pendapatan unit pasar per tahun

Frekuensi melakukan pembinaan pedagang per bulan

Frekuensi dilakukannya sidak per tahun

Frekuensi dilakukannya program pengembangan SDM per tahun

Jumlah pencurian yang terjadi per tahun

Tingkat gangguan keamanan pasar

Tingkat penanganan sampah

jumlah toilet yang disediakan

jumlah mobil yang mampu di tampung dalam area parkir

Lama tunggu pedagang dalam mendapatkan surat ijin usaha

Tingkat pemanfaatan ruang dagang

Jumlah sosialisasi dan himbauan yang dilakukan untuk pedagang per bulan

Jumlah keluhan yang terjadi tiap bulannya

Kecepatan penanganan keluhan yang disampaikan oleh pedagang

Tingkat kenyamanan pedagang terhadap kondisi pasar

Frekuensi pengecekan masalah atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan operasional per

bulan

Frekuensi dilakukannya identifikasi kekurangan pasar per tahun

Struktur Hirarki

Penyusunan hirarki atau struktur

keputusan dilakukan untuk

menggambarkan elemen sistem atau

alternatif keputusan yang teridentifikasi

Dibedakan menjadi 4 level :

• level 0 = tujuan utama dari adanya penelitian ini.

• level 1 = menggambarkan tujuan utama dari

adanya perusahaan (PDPS) yang dibentuk dalam

rangka untuk membantu pembangunan

perekonomian di Surabaya

• level 2 = bidang utama dari PDPS

• level 3 = sub indikator yang merupakan pecahan

dari indikator-indikator penting pada revitalisasi

pasar dengan skema KPS.

Page 27: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Pembobotan

Pembobotan kriteria, KPI dan sub indikator

dilakukan dengan menggunakan metode

Analithycal Hierarky Process (AHP). AHP ini

merupakan metode pembobotan yang

sering digunakan dalam merancang sistem

pengukuran kinerja. Pembobotan kriteria, KPI

dan sub indikator didasarkan pada tingkat

kepentingan nilai elemen KPI yang

mempengaruhi kinerja operasional revitalisasi

pasar dengan skema KPS.

Suatu pembobotan

dapat diterima jika

memiliki nilai

inconsistency ratio

lebih kecil atau sama

dengan 0,1

Page 28: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Inconsistensy Ratio

Page 29: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Bobot Keseluruhan

Nilai bobot secara keseluruhan ini

merupakan perkalian antara nilai

bobot suatu KPI dengan sub kriteria

dari KPI tersebut dengan nilai bobot

kriteria dimana KPI tersebut

dikelompokkan

Page 30: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

•Penentuan prioritas nilai bobot kriteria KPI dan bobot secara

keseluruhan diperoleh dari hasil perhitungan dengan

menggunakan software expert choice. Nilai bobot tersebut diurutkan dari yang terbesar

hingga yang terkecil

Prioritas

Kode SI Nilai Bobot

P1A 0,1106

T3D 0,0617T1B 0,0581T2A 0,0517

A1A 0,0420

T3A 0,0350

T6A 0,0190P1B 0,0160T5A 0,0152T4B 0,0141

P2C 0,0118

T3B 0,0095

T4C 0,0068T4A 0,0049T6C 0,0042P2A 0,0040T6B 0,0036T5B 0,0023

T1A

T1C

T1D

T2C

T4D

A1B Rasio biaya yang dikeluarkan untuk operasional pasar per tahun 0,0420

Rasio biaya yang dikeluarkan untuk maintenance per tahun

P2B

T2D 0,1401

Definisi

Lama tunggu pedagang dalam mendapatkan surat ijin usaha

Frekuensi dilakukannya perbaikan fasilitas per tahun

Frekuensi pengecekan masalah atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan operasional per bulan

Frekuensi melakukan pembinaan pedagang per bulan

Frekuensi dilakukannya program pengembangan SDM per tahun

Jumlah sosialisasi dan himbauan yang dilakukan untuk pedagang per bulan 0,0422

0,1050Besar risiko yang ada dari adanya pembangunan pasar dan fasilitas perdaganganT2B

P1C

Tingkat kesiapan mutu proyekJumlah keluhan per bulan

T3C Frekuensi dilakukannya identifikasi kekurangan pasar per bulan 0,0425

Tingkat gangguan keamanan pasar

Tingkat kenyamanan pedagang terhadap kondisi pasar

Kesesuaian biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan 0,0098

Frekuensi terjadinya listrik mati per bulanFrekuensi seringnya keterlambatan waktu dalam proses pembangunan 0,0092

Frekuensi dilakukannya audit per tahunRasio peningkatan pendapatan unit pasar per tahunjumlah mobil yang mampu di tampung Jumlah keluhan yang terjadi tiap bulannyajumlah toilet yang disediakan

0,0137

Jumlah kerusakan fasilitas yang terjadi per tahunTingkat efisiensi SDM dalam pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan 0,0280

frekuensi pengecekan bangunan dan fasilitas perdagangan per bulan 0,0278

Kecepatan penanganan keluhan yang disampaikan oleh pedagang 0,0265

Tingkat penanganan sampahTingkat pemanfaatan ruang dagangJumlah pencurian yang terjadi per bulan

•Sub indikator dengan bobot

tertinggi adalah frekuensi

pengecekan masalah atau

kendala dalam pelaksanaan

kegiatan operasional per bulan

dengan nilai bobot sebesar

0,1401. Sedangkan untuk bobot

terendah dimiliki oleh sub

indikator tingkat gangguan

keamanan pasar dengan nilai

bobot sebesar 0,0023.

Page 31: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Standar Penilaian Kinerja

• Standar penilaian kinerja merupakan salah satu

prosedur yang terdapat dalam penilaian kinerja.

Standar penilaian kinerja menjelaskan tingkat-tingkat

kinerja yang diharapkan dan merupakan bahan

pembanding atau tujuan atau target yang

tergantung dari pendekatan yang diambil.

• Ditentukan target dari masing-masing sub indikator

yang telah diperoleh sebelumnya. Dalam penentuan

target dilakukan wawancara kepada pakar dengan

memperhatikan kondisi pasar yang telah terevitalisasi.

Page 32: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Hasil Perancangan Standar Penilaian Kinerja

Page 33: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Hasil Perancangan Standar Penilaian Kinerja

Page 34: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Pengambilan indikator kunci dilakukan

dengan wawancara bersama dengan

pakar yang memahami betul kondisi

operasional revitalisasi pasar. Terpilih 9 KPI

dari 3 kriteria yang ada dengan rincian 6

KPI untuk kriteria teknik dan usaha, 1 KPI

untuk kriteria administrasi keuangan dan 2

KPI untuk kriteria pembinaan pedagang.

Analisa Penentuan KPI

NO. KRITERIA INDIKATOR

1

Teknik & Usaha

Pengawasan pembangunan fisik pasar dan fasilitas perdagangan

2 Analisa & evaluasi pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan

3 Penyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana & prasarana perdagangan

4 Membina cabang dan unit pasar

5 Mengendalikan keamanan dan ketertiban

6 Penyediaan fasilitas umum yang mendukung fungsi pasar

7 Administrasi & Keuangan

Pengeluaran biaya pada unit pasar

8 Pembinaan Pedagang

Mengkoordinasi kegiatan pengaturan & pemberian ijin tempat usaha serta membina pedagang

9 Tingkat kepuasan pedagang akan kondisi pasar

Page 35: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Pengawasan pembangunan fisik pasar dan fasilitas : karena proses pengecekan atau pemantauan merupakan hal yang penting di dalam operasional pasar. Sehingga jika terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian dengan apa yang telah direncanakan pihak pengelola dapat segera bertindak untuk mengantisipasi hal-hal tersebut

Analisa dan evaluasi pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan: penting untuk kegiatan pengambilan keputusan. Sehingga apa yang menjadi keputusan pihak pengelola dalam menghadapi permasalahan dapat berjalan secara efisien, efektif dan tepat sasaran

Kriteria teknik & usaha

Penyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana dan prasarana

perdagangan : Jika sarana dan prasarana yang tersedia di dalam pasar lengkap,

maka para pedagang nyaman. Pasar bergerak di bidang jasa, sehingga perlu

adanya penyusunan program pembangunan yang dilakukan untuk dapat terus

memenuhi kebutuhan konsumen.

Page 36: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Kriteria teknik & usaha

Membina cabang dan unit pasar : dengan adanya pembinaan tersebut akan

membantu unit pasar dalam mengelola pasar secara maksimal dengan

pengetahuan yang diberikan baik untuk SDM pengelola maupun pedagang

sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari pasar tersebut.

Mengendalikan keamanan dan ketertiban : pasar memberikan peluang bagi

para penjahat untuk melakukan tindak kriminalitas seperti mencuri yang

dimana hal ini sangat tidak diinginkan baik bagi pengelola, pedagang

maupun pembeli

Penyediaan fasilitas umum : fasilitas umum wajib dimiliki di oleh pasar

yang telah terivitalisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga

dapat membantu fungsi pasar dapat berjalan dengan lebih baik.

Page 37: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

pengeluaran biaya pada unit pasar : pada tahap

operasional terdapat biaya-biaya tertentu yang

mempengaruhi operasional pasar itu sendiri, yaitu

seperti biaya untuk maintenance dan biaya untuk

operasional pasar termasuk biaya tenaga kerja.

Kriteria administrasi Keuangan

Page 38: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Kriteria Pembinaan Pedagang

Mengkoordinasi kegiatan pengaturan dan pemberian ijin tempat usaha serta

pembinaan pedagang : dalam pasar perlu adanya setting zone sehingga

luasan pasar dapat digunakan semaksimal mungkin. pembinaan pedagang

juga perlu dilakukan, selain untuk sosialisasi antara pedagang dan pengelola

pembinaan pedagang juga penting agar pedagang dapat meningkatkan

pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan usaha dagang mereka..

Tingkat kepuasan pedagang: penting untuk diukur karena pihak pengelola

dapat mengetahui seberapa bagus operasional yang telah dijalankan

Page 39: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Nilai Pembobotan

Kriteria teknik dan usaha memiliki nilai bobot yang terbesar karena elemen ini

berhubungan langsung dengan proses operasional dari pasar dimana kriteria

ini biasanya berhubungan dengan kondisi pasar baik kondisi fisik maupun

fasilitas.

KPI dengan nilai terbesar secara keseluruhan adalah KPI pengeluaran biaya

pada unit pasar. Hal ini terjadi karena pada KPI pengeluaran biaya pada unit

pasar hanya memiliki dua sub indikator yang dibandingkan, dimana sub

indikator tersebut dalam kondisi berimbang sehingga besar bobot untuk KPI

pengeluaran biaya adalah sebesar 1.

Page 40: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Nilai Pembobotan

Sub indikator dengan bobot tertinggi adalah frekuensi pengecekan masalah atau kendala

dalam pelaksanaan kegiatan operasional per bulan dengan nilai bobot sebesar 0,1401.

Proses pengecekan masalah atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan operasional per

bulan merupakan langkah awal bagi pihak pengelola sebelum dilaksanakannya analisa

dan evaluasi. Selain itu dengan adanya pengecekan akan menjadikan pihak pengelola

lebih siaga dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul yang dapat

mengganggu fungsi pasar

sub indikator dengan bobot terendah adalah tingkat gangguan keamanan pasar dengan

nilai obot sebesar 0,0023. dikarenakan jarang terjadinya tingkat gangguan keamanan

pasar (selain pencurian) sehingga jika dibandingkan dengan sub indikator lain, tingkat

gangguan keamanan memiliki bobot kecil. Namun hal ini tidak lantas menjadikan

gangguan kemanan pasar tidak diperhatikan. Perlu adanya pengecekan serta

pengawasan untuk meminimalisir gangguan keamanan tersebut sehingga tidak

menganggu aktivitas yang terjadi di dalam pasar.

Page 41: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

sub indikator persentase kesiapan mutu proyek ditargetkan 100%. Kesiapan mutu proyek ini

berguna untuk memfasilitasi para pedagang seperti contohnya sanitasi dan saluran air.

sub indikator persentase terjadinya keterlambatan waktu dalam proses pembangunan

ditargetkan 0%, namun untuk pihak pengelelola terkadang masih bisa mentolerir keterlambatan

tersebut asalkan selama rancangan anggaran biaya (RAB) tidak berubah.

persentase selisih antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan ditargetkan

0% walaupun hal ini susah untuk dicapai mengingat adanya beberapa hal yang muncul

seperti perubahan teknis yang mengharuskan perubahan biaya.

sub indikator persentase risiko yang muncul dari adanya pembangunan pasar dan fasilitas

perdagangan ditargetkan 0%. Risiko yang dimaksud dalam konteks ini adalah risiko yang buruk.

Namun dalam kenyataannya, hanya sedikit efek buruk yang terjadi dari adanya pembangunan ini

jika dibandingkan dengan efek positif yang diperoleh.

Page 42: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

sub indikator frekuensi terjadinya listrik mati pada stand dagang ditargetkan hanya terjadi satu kali selama bulan.

Karena dengan listrik mati akan mengganggu kegiatan pasar dan merugikan baik bagi konsumen maupun

pengelola

Sub indikator frekuensi dilakukannya pembinaan pedagang ditargetkan paling tidak dalam sebulan

dilaksanakan sebanyak satu kali. Salah satu tujuan adanya pembinaan pedagang ini adalah agar para

pedagang agar mampu mengelola usaha mereka secara efektif

sub indikator frekuensi pengecekan bangunan dan fasilitas perdagangan per bulan harus sering untuk dilakukan.

Semakin sering akan semakin bagus sehingga proses pengecekan ini harus dilaksanan minimal satu minggu

sekali.

Pada sub indikator jumah keluhan dari pedagang dalam satu bulan ditargetkan satu bulan hanya sekali.

Karena jika terlalu sering adanya keluhan makan hal ini mengindikasikan bahwa operasional dari pihak

pengelola belum berjalan dengan baik.

Page 43: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

sub indikator persentase kesesuaian pengalokasian SDM ditargetkan sebesar 40% dengan melihat

kondisi eksisting bahwa pengalokasian tersebut belum terlaksanakan.

Sub indikator frekuensi dilakukannya pengecekan masalah atau kendala dalam kegiatan operaional dilakukan

minimal 2 kali seminggu dalam satu bulan. Hal yang paling krusial untuk di cek adalah keuangan.

sub indikator kerusakan fasilitas yang terjadi dalam setahun ditargetkan maksimal 15%. Biasanya kerusakan ini

terjadi karena pedagang yang kurang disiplin dalam memanfaatkan sarana dan prasarana pendukung

fungsi pasar.

sub indikator dilakukannya perbaikan fasilitas perdagangan yang rusak ditargetkan satu tahun sekali minimal.

Hal ini dikarenakan sulitnya prosedur unit pasar dalam mengajukan perbaikan kepada pusat.

Sub inidkator peningkatan pendapatan unit pasar ditargetkan naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Page 44: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

Sub indikator pelaksanaan audit ditargetkan dilakukan dua kali dalam satu tahun dari pusat kepada unit

pasar. Sehingga pusat dapat memantau kondisi unit pasar apakah mengalami kemajuan atau stagnan atau

bahkan mengalami kemunduran.

Frekuensi dilakukannya pelatihan atau diklat bagi para karyawan ditargetkan dilakukan sebanyak sembilan kali

dalam setahun. Hal ini perlu dilakukan mengingat bahwa SDM yang ada masih belum berkompeten secara

maksimal.

Jumlah pencurian yang terjadi diharapkan tidak terjadi dalam setahun, sehingga pihak pengelola harus

memperketat pengawasan pasar. Namun untuk persentase gangguan keamanan secara general ditargetkan

sebesar 25%.

sub indikator penanganan sampah ditargetkan sebesar 85% karena penanganan sampah ini penting di

dalam pasar untuk menjaga kebersihan yang menjadikan pedagang juga merasa nyaman dengan

lingkungannya

Page 45: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

Dengan minimal pedagang sebanyak 1500, jumlah toilet yang disediakan minimal 20 kamar dan

disediakan pada tiap lantai. Untuk pasar yang telah terivitalisasi, harus memiliki lahan parkir sendiri

dengan kapasitas mobil minimal sebanyak 250-300 unit

sub indikator persentase pengeluaran biaya untuk maintenance ditargetkan sebesar 20%-25% dari income. Dan

persentase pengeluaran biaya untuk operasional pasar sebesar 35% dimana biaya ini termasuk biaya tenaga

kerja.

Lama tunggu pedagang dalam mendapatkan surat ijin ditargetkan maksimal 3-4 minggu. Penargetan ini

dengan memperhatikan lama prosedur pembuatan surat ijin dan diimbangi dengan memberikan pelayanan

yang maksimal kepada para pedagang

Pemanfaatan ruang dagang terhadap luas total belum maksimal, sehingga pakar menargetkan untuk koefisien

dasar bangunan (KDB) sebesar 60-80% dan koefisien lantai bangunan (KLB) sebesar 35-65%

Page 46: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Analisa Standar Penilaian Kinerja

Jumlah sosialisasi dan himbauan bagi para pedagang minimal harus dilakukan oleh pihak pengelola adalah

setiap hari. Kegiatan tersebut sekaligus berupaya untuk mengidentifikasi hal-hal yang sekiranya dapat

mengganggu fungsi pasar.

Sub indikator kecepatan dari pihak pengelola dalam menanggapi keluhan pedagang

dilakukan maksimal 2 hari.

sub indikator yang terakhir adalah tingkat kepuasan pelanggan terhadap kondisi pasar minimal

80%. Semakin tinggi tingkat kepuasan pedagang baik terhadap kondisi pasar dan juga pelayanan

yang diberikan pihak pengelola, maka semakin baik pula kinerja operasional pasar tersebut

Page 47: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Kesimpulan & Saran

KESIMPULAN

• 3 kriteria utama yaitu teknik dan usaha, administrasi keuangan serta pembinaan pedagang

dan KPI sebanyak 9.

Dengan rinician KPI untuk kriteria teknik dan usaha yang terdiri dari pengawasan

pembangunan fisik pasar dan fasilitas perdagangan, analisa dan evaluasi pembangunan pasar

dan fasilitas perdagangan, penyusunan program pembangunan serta pemeliharaan sarana

dan prasaran perdagangan, membina cabang dan unit pasar, mengendalikan keamanan

dan ketertiban serta penyediaaan fasilitas umum yang mendukung fungsi pasar. Kemudian 1

KPI untuk kriteria administrasi keuangan yaitu pengeluaran biaya pada unit pasar. Dan 2 KPI

untuk kriteria pembinaan pedagang yang terdiri dari Mengkoordinasi kegiatan pengaturan dan

pemberian ijin tempat usaha serta pembinaan pedagang.

Page 48: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• kriteria dengan bobot terbesar adalah kriteria teknik dan usaha dengan besar nilai bobot 0,705

kemudian diikuti oleh kriteria pembinaan pedagang dengan besar nilai bobot 0,211 dan yang

terakhir kriteria administrasi keuangan dengan besar nilai bobot 0,084. Untuk KPI dengan nilai

terbesar secara keseluruhan adalah KPI pengeluaran biaya pada unit pasar yaitu sebesar 1.

Dan untuk Sub indikator dengan bobot tertinggi adalah frekuensi pengecekan masalah atau

kendala dalam pelaksanaan kegiatan operasional per bulan dengan nilai bobot sebesar

0,1401.

frekuensi dilakukannya pengecekan terhadap fisik bangunan dan fasilitas perdagangan dalam 1 bulan

(empat kali / satu kali dalam seminggu).

Persentase kesiapan mutu proyek (100%).

Persentase terjadinya keterlambatan waktu dalam proses pembangunan (0%).

Persentase selisih antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan (0%).

Jumlah keluhan pedagang per bulan (1 kali dalam sebulan).

Persentase risioko yang muncul dari adanya pembangunan pasar dan fasilitas perdagangan (0%).

Persentase kesesuaian pengalokasian SDM dalam organisasi untuk proses pembangunan pasar dan

fasilitas perdagangan (40%).

Frekuensi dilakukannya pengecekan kendala dan masalah dalam proses pelaksanaan kegiatan

operasional dalam 1 bulan ( 2 kali / satu kali dalam dua minggu).

Page 49: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Jumlah kerusakan fasilitas perdagangan yang terjadi dalam 1 tahun ( 15%).

Frekuensi terjadinya lsitrik mati pada stand dagang dalam satu bulan (1 kali).

Frekuensi dilakukannya pengecekan terhadap kekurangan pasar per bulan (satu kali).

Frekuensi dilakukannya perbaikan fasilitas perdagangan yang rusak dalam 1 tahun (satu kali).

Frekuensi dilakukannya pembinaan pedagang dalam satu bulan (1 kali).

Peningkatan pendapatan unit pasar terhdapa tahun sebelumnya (dua kali lipat).

Frekuensi dilakukannya audit pada unit pasar dalam satu tahun (dua kali).

Frekuensi dilakukannya pelatihan atau diklat bagi para karyawan dalam satu tahun (sembilan kali).

Jumlah total pencurian yang terjadi di dalam pasar selama 1 tahun (0 – zero crime).

Persentase terjadinya gangguan keamanan (25%).

Persentase penanganan sampah yang mampu ditangani (85%).

Jumlah toilet yang disediakan di dalam pasar (20 kamar).

Jumlah mobil yang mampu ditampung dalam area parkir (250-300 unit).

Persentase pengeluaran biaya untuk maintenance terhadap total pendapatan (20-25% dari income).

Persentase pengeluaran biaya untuk operasional terhadap total pendapatan (35% dari income).

Lama tunggu pedagang dalam medapatkan surat ijin (3-4minggu).

Persentase pemanfaatna ruang dagang terhadap luas total ruang dagang yang tersedia (KDB 60-

80% ; KLB 35-65%).

Jumlah sosialisasi dan himbauan yang diberikan oleh pihak pengelola kepada para pedagang

(setiap hari).

Kecepatan pihak pengelola dalam menanggapi keluhan pedagang (2 hari).

Persentase kepuasanpelanggan terhadap kondisi pasar (80%).

Page 50: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

SARAN

• Hasil yang didapat dari penelitian ini dapat dilanjutkan sebagai acuan untuk melakukan pengukuran kinerja pada revitalisasi pasar dengan skema KPS.

• Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan

objek amatan yang lebih luas agar dapat

tergambarkan secara lebih terperinci.

• Koordinasi dengan pihak swasta maupun

pemerintah untuk menentukan jadwal pertemuan

Page 51: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

• Diputra, I Gede Astawa, 2009. Sistem Penilaian Kinerja Konsultan Perencana dalam Menangani Proyek Perencanaan Bangunan Gedung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol.13, No.2, Juli.

• Ekomadyo, Agus S., Sutan Hidayatsyah. 2012. Isi, Tujuan dan Kriteria Perancangan Pasar Tradisional. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI.

• English, Linda M., James Guthrie, Jane Broadbent, richard Laughlin. 2010. Performance Audit of The Operational Stage of Long-Term Partnership forThe Private Sector Provision of Public Service. Australian Accounting Review, No.5, Vol.20, Issue.1.

• Gunsairi. 2011. Sustaining Partnership Media informasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta. Jakarta: IRSDP BAPPENAS.

• Istianto, Bambang. 2011. Privatisasi dalam Model Public Private Partnership. Jakarta : Mitra Wacana Media. • Moleenar, Keith, Michael Garfin, Gordon Proctor, Desiderio Navarro. 2011. Key Performance Indicators in Public-

Private Partnerships. Federal Highwah administration. March. • Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta :

Gadjah Mada University Press. • Negoro, Nugroho Priyo, Moses Laksono Singgih, Christianto Utomo. 2011. Model Optimasi Masa Konsesi Proyek

Kerjasama Pemerintah dan Swasta yang Memaksimumkan Kinerja Pihak yang Bekerjasama. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah.

• Negoro, Nugroho Priyo., Abdul Syukur, Agus Budi P., Sulham Rimalio R. 2009. Analiasa Indikator Penting dalam Proses Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Pendekatan Analythical Hierarchy Process (AHP). Eksekutif Journal of Business and Management, Vol.6, No. 2, Juni. Surabaya : IBMT International University.

• Parmenter, David. 2010. Key Performnace Indicators. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Daftar Putaka

Page 52: PERANCANGAN STANDAR PENILAIAN KINERJA … · Pengeluaran biaya pada unit pasar A1 T1 T2 T3 T6 ... • level 1 = menggambarkan tujuan utama dari adanya perusahaan (PDPS) ... diurutkan

Daftar Putaka • Ramadian. 2012. Perancangan Standar Penilaian Kinerja Pemeliharaan Lampu Jalan Berdasarkan

Key Performance Indicators. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol.11, No. 2, Oktober. • Rochmasari, Lia., Suprapedi, Hendro Subagyo. 2010. Penentuan Prioritas Usulan Sertifikasi Guru

dengan Metode AHP. Jurnal Teknologi Informasi, Vol.6, No.1, April. • Rostiyanti, Susy F., Rizal Z. Tamin, Purnomo Soekirno, dan Senator Nur Bahagia. 2012. Kerangka

Pengukuran Kinerja Sistem Penyelenggaraan Jalan Tol Melalui Kerjasama Pemerintah Swasta di Indonesia. Jurnal Teknik Sipil, Vol.11, No.2, April.

• Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. • Song, Jinbo. Haiyang Zheng. 2011. Review on BOT Projects Performance Evaluation. International

Conference on Management and Service Science (MASS). hal. 1-4. • Subiyanto. 2002. Penggunaan Metode Analythical Hierarchy Process (AHP) dalam Pemilihan

Obyek Argowisata. Jurnal Saint dan Teknologi BPPT, Vol.4, No.5, Agustus. • Tang, LinYaning et all. 2010. A Review of Studies on Public-Private Partnership Projects in the

Construction Industry. International Journal of Project Management, Vol. 28, Issue. 7, hal.683-694. Oktober.

• Vanany, Iwan. 2003. Aplikasi Analytic Network Process (ANP) pada Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja (Studi Kasus pada PT.X). Jurnal Teknik Industri, Vol.5, No.1, Juni.

• Wibowo dan Phil,M. 2007. Manajemen Kinerja – Edisi Ketiga. Jakarta : RajaGrafindo Persada. • Yuan, Jingfeng, Chao Wang, Miroslaw J. Skibniewski. 2012. Developing Key Performance Indicators

for Public-Private Partnership: Questionnaire Survey and Analysis. Journal of Management in Engineering. hal.252-264. July.