perancangan sistem reservasi kunjungan …...1 perancangan sistem reservasi kunjungan perpustakaan...
TRANSCRIPT
1
Perancangan Sistem Reservasi Kunjungan Perpustakaan
Berbasis Android
(Studi Kasus : Perpustakaan dan Arsip Daerah kota
Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Danang Prasetyo A (672012032)
Radius Tanone, S.Kom, M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2016
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Salah satu perpustakaan yang besar di Salatiga adalah Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kota Salatiga (Persipda). Kantor Persipda tidak hanya menyediakan
informasi dalam bentuk buku saja, melainkan dalam bentuk arsip-arsip dan bentuk
informasi lainnya. Persipda memiliki fasilitas-fasilitas yang baik dalam teknologi
informasi, sehingga masyarakat lebih mudah dalam mengakses pelayanan dengan
menggunakan device mereka baik dalam bentuk website di desktop maupun
menggunakan smartphone. Banyaknya informasi yang bisa didapatkan, menjadikan
Persipda sebagai tempat kunjungan bagi sekolah-sekolah maupun instansi-instansi.
Proses reservasi kunjungan yang sedang berjalan saat ini menggunakan sistem
datang langsung untuk melakukan reservasi ruangan multimedia. Proses reservasi
dilakukan saat pemohon kunjungan datang menanyakan syarat kunjungan, setelah
mendapatkan informasi pemohon harus memberikan surat permohonan kunjungan
dari kepala instansi maupun sekolah terkait. Surat permohonan diserahkan kepada
petugas Persipda dan dilakukan penjadwalan untuk kunjungan. Setelah proses
penjadwalan selesai maka pemohon baru bisa melakukan kunjungan keesokan
harinya.
Proses lama memakan waktu kurang lebih 3 (tiga) hari untuk pemohon bisa
melakukan kunjungan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan didapatkan hasil,
masyarakat merasa kesulitan dengan sistem reservasi yang ada dan merasa tidak
efektif untuk reservasi karena memakan waktu yang cukup lama. Adanya sistem lama
terkadang menimbulkan jadwal bertabrakan. Beberapa pengunjung yang tidak tahu
mengenai sistem kunjungan langsung datang ke Persipda untuk melakukan
kunjungan. Akibatnya pengunjung tidak dapat menggunakan ruangan multimedia dan
dialihkan ke ruangan lain sehingga tidak mendapatkan fasilitas yang semestinya
didapatkan.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian yang dilakukan adalah bagaimana memudahkan user untuk
melakukan reservasi kunjungan dan bagaimana merancang dan cara implementasi
aplikasi sistem reservasi kunjungan perpustakaan berbasis android platform
menggunakan GCM (Google Cloud Messagging).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat
membantu dan mempermudah reservasi kunjungan ke perpustakaan. Membangun
sistem reservasi kunjungan perpustakkan berbasis android menggunakan GCM
(Google Cloud Messagging). Manfaat penelitian yang dilakukan yaitu memberikan
kemudahan kepada instansi-instansi dalam melakukan reservasi kunjungan ke
perpustakaan.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah aplikasi dibangun pada sistem
operasi android platform, aplikasi diterapkan di Perpustakaan dan Arsip Daerah kota
Salatiga, aplikasi tidak membahas arsitektur jaringan dan keamanan data, aplikasi
menggunakan teknologi GCM (Google Cloud Messagging) dan aplikasi tidak
mengakses data user dan informasi detail tentang buku yang dipinjam.
7
2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian sebelumnya dengan judul “Aplikasi Perpustakaan Online berbasis
Android dan PHP menggunakan Protocol JSON“ oleh Febriani Kusumatuti pada
tahun 2012 didapatkan bahwa aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam mengakses
informasi perpustakaan dan buku-buku dengan menggunakan smartphone. Aplikasi
ini berjalan pada sistem operasi android [1].
Pada penelitian lain dengan judul “Pengembangan Aplikasi e-Learning Jurusan
Teknik `Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak”
yang dilakukan oleh Fariani Dewi Yulianti pada tahun 2013 yang diperuntukan bagi
mahasiswa. Aplikasi ini digunakan e-learning antara dosen dan mahasiswa. Dengan
menggunakan web service dan layanan GCM (Google Cloud Messaging) [2].
Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut maka akan dilakukan penelitian serta
perancangan sistem Reservasi Kunjungan Perpustakaan Berbasis Android. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini mengambil topik
sistem pelayanan perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan anggota
perpustakaan yang ingin melakukan reservasi kunjungan.
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android adalah sistem operasi
yang dirancang untuk sistem telepon pintar yang menggunakan layar sentuh. Android
pada awalnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang dibiayai oleh Google inc.
dan saat ini telah dibeli oleh Google [3].
GCM (Google Cloud Messanging) adalah sebuah layanan pada android yang
berfungsi untuk menjalankan sebuah Push Notification. Di Android layanan GCM
dijalankan oleh sebuah aplikasi yang berjalan dilatar belakang dan bernama Layanan
Google Play. Layanan ini akan membangunkan aplikasi yang bersangkutan saat
menerima notifikasi baru dan akan menampilkan notifikasi tersebut pada panel
notifikasi android [4]. Aplikasi android yang menggunakan GCM tidak perlu berjalan
dibelakang layar untuk menerima sebuah notifikasi. GCM akan membangunakan
aplikasi tersebut dengan mekanisme Broadcoast Intent (Event yang terjadi saat ada
notifikasi baru) ketika ada pesan tiba selama aplikasi tersebut diatur untuk diizinkan
menerima pesan siaran. Namun tidak sedikit pula aplikasi berjalan dalam latar
belakang yang menggunakan GCM.
8
3. Metode dan perancangan
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi
dalam lima tahapan, yaitu pertama analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Kedua
perancangan sistem. Ketiga Perancangan aplikasi / program, keempat implementasi
dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian. Kelima penulisan laporan hasil
penelitian.
Gambar 1. Tahapan Penelitian [5]
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 1, dimana pada tahap pertama yaitu analisis kebutuhan dan pengumpulan
data, digunakan metode wawancara dan observasi untuk mengetahui pendapat dan
tanggapan dari karyawan dan anggota Persipda mengenai sistem yang telah bejalan.
Dalam metode ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem dan program dari
para karyawan dan anggota Persipda.
Pada tahap kedua, ketiga, dan keempat dilakukan perancangan sistem yang
menggunakan metode model prototype. Model prototype adalah salah satu metode
dalam membangun sebuah perangkat lunak. Metode ini terdiri dari requirement,
design dan evaluasi prototype seperti yang digambarkan pada Gambar 2.
9
Gambar 2. Metode Prototype [6]
Tahap pertama pada Gambar 2 yaitu requirement atau tahapan mendengarkan
pelanggan, maka dilakukan wawancara dan observasi untuk mengetahui kebutuhan
dan harapan dari karyawan maupun anggota Persipda mengenai aplikasi dan sistem
yang diperlukan dan diinginkan. Pada tahapan kedua yaitu desain dilakukan
perancangan untuk membentuk aplikasi perpustakaan yang dapat membuat user
Persipda menjadi semakin efisien. Perancangan berbentuk penyusunan proses bisnis,
hingga pada proses pembuatan aplikasi perpustakaan. Pada tahap ketiga yaitu
evaluasi prototype dilakukan pengujian untuk melihat fungsional dari apliksi yang
dibuat. Hasil pengujian digunakan untuk penyempurnaan aplikasi yang dibuat.
Tahap requirement diperoleh data mengenai kebutuhan masyarakat terutama
instansi terkait untuk reservasi kunjungan ke Persipda. Selain kebutuhan masyarakat,
diperoleh sistem bisnis reservasi kunjungan yang sedang berjalan seperti pada
Gambar 3.
Pada Gambar 3 dapat dijelaskan, bahwa untuk melakukan reservasi kunjungan,
masyarakat harus datang ke Persipda untuk mencari informasi mengenai persyaratan
reservasi kunjungan, kemudian masyarakat harus datang ke Persipda kembali untuk
memasukkan atau melengkapi persyaratan. Setelah itu, petugas akan mengatur jadwal
dan menyiapkan tempat untuk kunjungan. Masyarakat atau instansi yang melakukan
kunjungan akan datang kembali untuk melakukan kunjungan. Sehingga masyarakat
atau instansi minimal akan datang ke Persipda tiga kali untuk melakukan reservasi
kunjungan dan melakukan kunjungan.
10
Gambar 3. Proses Bisnis Reservasi Kunjungan (lama)
Kurang efisiennya program yang lama, maka diusulkan sebuah pembaruan sistem
untuk memudahkan dalam melakukan reservasi kunjungan, sehingga masyarakat atau
instansi tidak perlu datang ke Persipda sebelum kunjungan. Sistem baru ditunjukkan
seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Proses Bisnis Reservasi Kunjungan (baru)
11
Pada Gambar 4 diusulkan sebuah sistem reservasi kunjungan baru dengan
penjelasan, pertama user dapat melakukan reservasi kunjungan atau meminta jadwal
kunjungan melalui smartphone mereka. Setelah itu, sistem akan melakukan
pengecekan jadwal, apakah tanggal dan jam reservasi sudah dipakai atau belum, jika
sudah maka user harus memasukkan jadwal baru. Jika jadwal belum terpakai, maka
data reservasi akan disimpan pada database dan akan dikirimkan ke pustakawan
untuk pustakawan memberikan pemberitahuan kepada user mengenai persyaratan
kunjungan ke user, proses ini menggunakan Google Cloud Messaging Service,
setelah itu pustakawan akan menyiapkan tempat untuk kunjungan pada hari yang
ditentukan, dengan syarat user harus membawa persyaratan yang telah diberitahukan
yaitu membawa surat permohonan kunjungan dari instansi terkait. Supaya aplikasi
berjalan dengan sempurna maka dibuatlah sebuah arsitektur sistem untuk
memudahkan menggambarkan sistem secara singkat. Arsitektur sistem dapat
ditunjukkan seperti Gambar 5.
Gambar 5. Arsitektur Sistem
Dalam arsitektur sistem seperti Gambar 5, dapat dijelaskan bahwa user
melakukan reservasi kunjungan melalui aplikasi yang telah dipegang oleh user.
Setelah itu, dengan bantuan web service, maka data akan ditambahkan ke dalam
database. Selain menambahkan data, web service berguna untuk menjembatani
antara user dan database. User dapat mengambil data reservasi yang masih kosong
ke dalam database dengan bantuan web service.
Melengkapi perancangan sistem maka dibuatlah UML yang terdiri dari usecase
diagram, activity diagram dan class diagram [7]. Perancangan usecase diagram
dimulai dengan menentukan admin dan user. User disini ditujukan untuk instansi-
instansi pemerintah maupun swasta seperti sekolah maupun perkantoran yang ingin
mengadakan kunjungan maupun studi banding ke Persipda. Sedangkan admin adalah
para pustakawan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diagram usecase
ditunjukkan seperti pada Gambar 6.
12
insert jadwal reservasi
insert Registrasi User
insert
lihat data jadwal booking
reservasi jadwal booking
<<include>>
Registrasi User<<include>>
Lihat noti fikasi
Lihat Jadwal yang telah di
ambil
user
Insert data user
<<include>>
Update data user
Delete data user
insert jadwal reservasi
update jadwal reservasi
delete jadwal reservasi
Data User
Data Jadwal Reservasi
<<include>>
<<include>>
Mengirim Notifikasi
Validasi Jadwal Reservasi
admin
Insert Data request reservasi
Delete data request
reservasi
Data Request Jadwal
Reservasi
update data request
reservsai
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
<<include>>
Gambar 6. Usecase Diagram Pemesanan Kunjungan
Pada usecase yang terlihat di Gambar 6. User adalah pemohon kunjungan yang
berasal dari instansi maupun sekolah-sekolah yang berada di Salatiga maupun diluar
Salatiga. User memiliki peranan untuk melakukan reservasi kunjungan, lihat daftar
jadwal reservasi yang tersedia dan melakukan registrasi akun. Pada proses registrasi
user akan memasukan syarat-syarat untuk menjadi anggota. Proses booking reservasi,
user mengisi form. Jika form sudah diisi dengan lengkap dan sudah masuk ke
database, user akan mendapatkan pesan jika proses reservasi sudah berhasil. Admin
memiliki wewenang untuk melakukan penambahan, perubahan maupun penghapusan
data jadwal dan data anggota yang ada.
Pada activity diagram menjelaskan tiap tahapan pada usecase diagram secara
lebih detail perlangkahnya sehingga lebih mudahkan user memberi gambaran
mengenai aplikasi serta memudahkan dalam melakukan tahapannya. Activity diagram
ditunjukkan seperti pada Gambar 7 dan Gambar 8.
13
Melakukan
Login
Pilih menu reservasi
kunjungan
Mengisi form
reservasi
Stop
start
Selesai
reservasi
menerima notifikasi
gagal request
ulang request
jadwal
tidak
ya
Mengirim notifikasi
reservasi berhasil
verivikasi Adminmengirim notifikasi
gagal request
tidak valid
Validasi
Valid
Tidak Valid
Mendapatkan
data User
menyimpan data
request reservasi
Jadwal masuk
ke datanase
valid
DatabaseSistemUser
Gambar 7. Activity Diagram Reservasi Kunjungan
Pada Gambar 7 ditunjukkan aktivitas untuk melakukan reservasi kunjungan.
Dalam Gambar 7, pertama kali user akan melakukan proses login. Jika proses login
sudah berhasil maka akan memilih menu reservasi kunjungan. Jika user tidak dapat
login, maka user harus memasukkan username atau password lagi. Kemudian
mengisi form reservasi kunjungan. Jika jadwal tersedia, data yang diinputkan akan
masuk ke database request reservasi dan user akan mendapat notifikasi jika reservasi
telah berhasil. Admin validasi jadwal reservasi jika jadwal divalidasi, data dari user
akan masuk ke database jadwal reservasi yang telah disetujui dan akan mendapatkan
notifikasi dari sistem.
Untuk membantu memilih jadwal, user dapat melihat jadwal yang telah dipesan,
sehingga diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam memasukkan jadwal
kunjungan. Activity diagram yang menunjukkan jadwal kunjungan ditunjukkan pada
Gambar 8.
14
Melakukan
login
Pilih menu tampilkan
jadwal reservasi
selesai
melihat jadwal
stop
menampilkan data
peminjamaan
ValidasiTidak Valid
Valid
Mendapatkan
Data User
mengakses
database
DatabaseSistemUser
Gambar 8. Activity Diagram Melihat Jadwal Kunjungan.
Pada Gambar 8 ditunjukan aktivitas melihat jadwal reservasi. Pada tahap pertama
user melakukan login. Jika berhasil, maka user akan memilih menu tampilkan jadwal
reservasi. Setelah itu sistem akan mengakses database dan menampilkan jadwal
reservasi.
Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forwarding
engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Secara teknis
sebuah kelas diartikan sebagai suatu definisi sumber daya yang termasuk di dalamnya
informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan bagaimana
penggunaannya [8]. Gambar 9 adalah class diagram dari perancangan aplikasi
reservasi kunjungan. Gambar 9 menjelaskan tentang class diagram pada aplikasi
yang akan dibangun. Class diagram tersebut terdiri atas entity data anggota, entity
data reservasi, entity data jadwal reservasi, dan ada beberapa kontroler yaitu data
anggota, insert, update, delete data anggota, mengelola data reservasi, dan
insert,update,delete reservasi kunjungan.
15
Gambar 9. Class Diagram Reservasi Kunjungan
Dalam class diagram pada Gambar 9, ditunjukkan bahwa data anggota
berhubungan dengan data reservasi kunjugan dan jadwal booking. Data anggota
digunakan untuk ditambahkan ke data reservasi kunjungan sebagai identitas pemesan
kunjungan, sedangkan jadwal reservasi kunjungan diambil dari data reservasi.
4. Hasil dan Pembahasaan
Hasil penelitian ini berupa aplikasi web application untuk bagian admin
perpustakaan dan android application untuk user. Pada bagian user, diberikan
pelayanan untuk melakukan reservasi kunjungan, dan melihat data kunjungan. Untuk
mengakses informasi tersebut, user harus melakukan login terlebih dahulu. Sistem
login dapat dijalankan jika user telah melakukan registrasi terlebih dahulu dan
akunnya telah disimpan dalam database.
Pada Gambar 10 merupakan tampilan registrasi user. Pada tampilan ini user akan
mengisi form untuk melakukan proses registrasi. Setelah proses registrasi selesai
maka user dapat melakukan login dengan akun yang dibuat. Jika proses login telah
selesai dan berhasil, aplikasi akan menampilkan tampilan menu utama yang terdiri
dari menu reservasi jadwal, lihat jadwal, jadwal anda, dan info. Pada menu reservasi
jadwal user dapat melakukan reservasi jadwal kunjungan, sehingga user tidak perlu
datang ke Persipda hanya untuk melakukan reservasi. Menu lihat jadwal kunjungan,
user dapat melihat jadwal kunjungan yang telah dipakai dan telah dipesan. Menu
jadwal anda menunjukkan jadwal reservasi yang telah dipesan oleh user. Menu info
digunakan untuk melihat progress apakah jadwal telah diterima atau belum.
16
Tampilan untuk menu registrasi dan menu utama ditunjukkan oleh Gambar10 dan
Gambar 11.
Gambar 10. Tampilan Registrasi Gambar 11. Tampilan Menu Utama
Kode Program 1 Perintah untuk melakukan reservasi kunjungan pada server
Kode Program 1 merupakan contoh JSON service yang berfungsi untuk insert
data reservasi pada server. Kode 1 dimulai dengan menyiapkan variabel
penyimpanan data yang isinya diambil dari penginputan oleh user. Kemudian data
diinputkan kedalam database dengan menggunakan query insert dari MYSQL.
Setelah data berhasil disimpan, maka akan muncul pemberitahuan bahwa data
berhasil disimpan ke database, jika tidak berhasil disimpan, maka akan muncul error
dalam melakukan insert. Tampilan menu reservasi kunjungan dapat dilihat pada
Gambar12.
56 $query_insert_data = mysql_query("INSERT INTO tabelreservasi
(id,namapeminjam,tanggal, jam,jamselesai, ruang,kuota)
VALUES('$id','$namapeminjam','$tanggal'
,'$jam','$jamselesai','$ruang','$kuota')");
57 if ($query_insert_data) {
58 echo "Data Berhasil Disimpan";
59 } else {
60 echo "Error Inser Biodata " . mysql_error();
61 }
62 $gcmRegIds = array();
63 $sql = "SELECT TOKENID FROM DEVICEINFO";
64 $result = $cnn->query($sql);
65 while($row = $result->fetch(PDO::FETCH_ASSOC))
66 {
67 array_push($gcmRegIds, $row["TOKENID"]);
68 }
69 $pushMessage = "Jadwal anda sudah masuk database ";
70 if(isset($gcmRegIds) && isset($pushMessage)) {
71 $message = array('message' => $pushMessage);
72 $pushStatus = sendPushNotification($gcmRegIds, $message);
17
Gambar 12. Menu Reservasi Kunjungan
Dalam menu reservasi yang ditunjukkan oleh Gambar 12, user harus
memasukkan tanggal kunjungan, jam mulai kunjungan, jam selesai kunjungan, kuota
peserta kunjungan dan mengisi ruang mana yang ingin didatangi. Setelah itu user bisa
melakukan pemesanan buku. Setelah melakukan pemesanan buku, penguna dapat
melihat data jadwal reservasi kunjungannya dengan memilih menu jadwal anda.
Menu ini ditunjukkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Tampilan Jadwal yang sudah diambil User
Pada Gambar 13 terlihat tampilan jadwal yang diinputkan oleh user dan sudah
divalidasi oleh admin. Jadwal yang diminta pada saat reservasi dan telah divalidasi
oleh admin akan ditampilkan dalam menu ini. Jika reservasi belum divalidasi, maka
data tidak akan tampil kedalam menu. Kode Program 2 adalah kode program untuk
menampilkan jadwal yang diinputkan oleh user dan sudah divalidasi oleh admin.
18
Kode Program 2 perintah menampilkan jadwal dalam mobile application
Pada Kode Program 2 baris pertama sistem akan mengambil data reservasi
melalui perintah JSON yang kemudian akan diubah menjadi bentuk array dan
disimpan dalam bentuk JSON Object. Pada baris 91-100 setelah data disimpan dalam
bentuk array maka disiapkan variable untuk menampung data-data tersebut dalam
bentuk string.
Gambar 14. Proses Penerimaan GCM Gambar 15. Tampilan detail dari aplikasi
Pada Gambar 14 merupakan tampilan notifikasi GCM jika jadwal telah
dikonfirmasi. Selain itu juga, terdapat notifikasi untuk menjadi reminder jika waktu
sudah mendekati jadwal yang sudah ditentukan. Pada Gambar 15 merupakan
tampilan detail dari notifikasi. Setelah user menekan notifikasi di statusbar, maka
88 arrayBiodata = new JSONArray(biodata.tampilJadwal());
89
90 for (int i = 0; i < arrayBiodata.length(); i++) {
91 JSONObject jsonChildNode =
92 arrayBiodata.getJSONObject(i);
93 String namapeminjam =
94 jsonChildNode.optString("namapeminjam");
95 String tanggal =
96 jsonChildNode.optString("tanggal");
97 String jam = jsonChildNode.optString("jam");
98 String jamselesai =
99 jsonChildNode.optString("jamselesai");
100 String id = jsonChildNode.optString("id");
101
102 System.out.println("Nama :" + namapeminjam);
103 System.out.println("Tanggal :" + tanggal);
104 System.out.println("jam :" + jam);
105 System.out.println("jam :" + jamselesai);
106 System.out.println("ID :" + id);
barisTabel = new TableRow(this);
if (i % 2 == 0) {
barisTabel.setBackgroundColor(Color.LTGRAY);
}
19
akan masuk ke menu pada Gambar 15. Pada tampilan Gambar15 merupakan syarat
yang harus dibawa user pada saat reservasi sebagai tanda bukti reservasi. User hanya
perlu menunjukan pesan pada Gambar 15 kepada petugas sebagai bukti reservasi. Kode Program 3 Perintah menampilkan notifikasi pada Android Application
Kode Program 3 merupakan perintah untuk menampilkan notifikasi yang dikirim
dari admin. Notifikasi tersebut akan ditampilkan dalam push notification. Jika push
notification ditekan, akan masuk ke activity yang menampilkan notifikasi.
Berdasarkan data dari pengujian kedua aplikasi, dapat disimpulkan bahwa kedua
aplikasi berjalan sesuai dengan keinginan. Seluruh fungsi pada kedua aplikasi
berjalan dan sesuai. Untuk memastikan evaluasi program oleh user, maka dilakukan
sebuah pengujian beta. Dilakukan evaluasi kepada 10 responden untuk menguji
program. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
nantinya hasil dari pertanyaan tersebut akan disimpulkan.
Tabel 1. Pengujian Aplikasi Mobile
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan Output yang
dihasilkan sistem Status Pengujian
Masuk ke aplikasi Username dan Password
benar
Username dan Password salah
Sukses masuk
aplikasi
Gagal masuk aplikasi
Sukses masuk
aplikasi
Gagal masuk aplikasi
Valid
Melakukan Reservasi
Kunjungan
Jadwal diinputkan belum
dipakai
Jadwal diinputkan sudah dipakai
Reservasi diterima
Reservasi gagal
Reservasi diterima
Reservasi gagal
Valid
Valid
Melihat Jadwal Kunjungan Sukses
menampilkan data
kunjungan
Sukses
menampilkan data
kunjungan
Valid
Lihat Jadwal yang telah
diambil
Sukses tampilkan
jadwal yang telah
dipesan
Sukses tampilkan
jadwal yang telah
dipesan
Valid
Mendapatkan notifikasi Sudah diverivikasi/ gagal
reservasi
Reminder dari admin
Sukses mendapat
pesan
Sukses mendapat
pesan Valid
Mengirim notifikasi Sukses mengirim
pesan
Sukses mengirim
pesan Valid
34 Intent intent = new Intent(this, Pesanmasuk.class);
35 intent.addFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
36 int requestCode = 0;//Your request code
37 PendingIntent pendingIntent =
38 PendingIntent.getActivity(this, requestCode, intent,
39 PendingIntent.FLAG_ONE_SHOT);
40 //Setup notification
41 //Sound
42 Uri sound =
43RingtoneManager.getDefaultUri(RingtoneManager.TYPE_NOTIFICATION);
44 //Build notification
45 NotificationCompat.Builder noBuilder = new
46NotificationCompat.Builder(this)
47 .setSmallIcon(R.mipmap.ic_launcher)
48 .setContentText("My GCM message :X:X")
49 .setContentText(message)
50 .setAutoCancel(true)
51 .setContentIntent(pendingIntent);
NotificationManager notificationManager =
(NotificationManager)getSystemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);
notificationManager.notify(0, noBuilder.build()); //0 = ID
of notification
20
Responden terpilih diambil 10 orang responden dari 10 pengunjung dari
instansi sekolah yang terdiri dari 4 sekolah setara TK, 3 orang dari perwakilan SD
dan 3 orang dari perwakilan SMP. Responden adalah wakil dari 10 sekolah yang
bertugas sebagai pemohon ataupun yang bertindak sebagai ketua rombongan
kunjungan. Responden diberikan pertanyaan seputar aplikasi baik berupa tampilan
program maupun fungsi program secara keseluruhan. Daftar pertanyaan dan hasil
jawaban ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Pertanyaan dan Hasil Kuesioner
Pertanyaan Ya Tidak
Apakah anda pernah menggunakan pelayanan reservasi kunjungan 8 2
Apakah menurut anda proses reservasi yang ada saat ini mengharuskan
anda datang terlebih dahulu untuk reservasi 10 0
Apakah proses reservasi kunjungan yang berlaku memakan waktu lebih
dari 12 jam (setengah hari) 8 2
Setelah mencoba aplikasi reservasi kunjungan, apakah dengan aplikasi ini
anda merasa lebih hemat waktu (kurang dari 12 jam) dan biaya dalam
melakukan reservasi?
10 0
Apakah aplikasi mudah dioperasionalkan? 8 2
Apakah Tampilan dapat terbaca semuanya ? (baik tombol maupun tulisan). 7 3
Dengan menggunakan perhitungan skala Guttman yaitu perhitungan skala
dimana jawabananya bersifat jelas, tegas dan konsisten, dalam kuesioner ini diberikan
2 pilihan jawaban [8]. Dari data jawaban responden mengenai kesan sebelum dan
sesudah menggunakan program, dengan menggunakan teori guttman, dapat
disimpulkan bahwa sebelum memakai aplikasi proses reservasi kunjungan dapat
memakan waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 12 jam, karena pengguna harus
datang dahulu ke persipda dan datang lagi untuk kunjungan. Setelah menggunakan
aplikasi pengguna merasa dimudahkan dalam hal reservasi kunjungan karena
pengguna dapat menghemat waktu dalam pemesanannya yang kurang dari 12 jam.
Selain aplikasi berjalan baik didapatkan hasil pula bahwa tampilan dalam aplikasi
dapat dibaca oleh pengguna dengan baik dan aplikasi dinilai mudah untuk
dioperasionalkan oleh para pemohon
5. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sistem
reservasi kunjungan di Persipda Salatiga dibangun dengan menggunakan teknologi
mobile. Sistem reservasi ini dibangun dengan mencocokan jadwal yang tersedia dan
jadwal yang sudah tersedia akan masuk ke database. Aplikasi ini juga dilengkapi
dengan teknologi Google Cloud Messaging (GCM) untuk mengirimkan notifikasi
21
kepada user. Pada penelitian ini dihasilkan aplikasi sistem reservasi kunjungan di
Persipda Salatiga pada android platform. Pada sisi pelanggan, sistem rekomendasi
membantu dan bermanfaat bagi pelanggan untuk mengetahui dan memilih jadwal
reservasi yang tersedia melalui smartphone. Begitu juga dengan adanya reservasi
servis berbasis mobile yang memudahkan user untuk melakukan reservasi kunjungan,
tanpa harus datang langsung ke Persipda Salatiga ataupun pesan melalui telepon.
Selain itu, sistem reservasi kunjungan membantu user untuk mengetahui jadwal yang
tersedia.
Dengan sistem yang telah terintegrasi, aplikasi ini juga membantu mempercepat
dan mempermudah kinerja pegawai pada posisi admin dalam pencatatan reservasi
jadwal di Persipda Salatiga. Dengan adanya teknologi GCM, user diberikan layanan
notifikasi saat jadwal reservasi sudah divalidasi. Aplikasi ini membantu dalam
menunjang proses bisnis dan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat pada
Persipda Salatiga.
6. Pustaka
[1] Kusumatuti Febriani, 2012. “Aplikasi Perpustakaan Online berbasis Android dan
PHP menggunakan protocol json”. Jakarta : Universitas Gunadarma.
[2] Yulianti,Fariani Dewi, dkk. “Pengembangan Aplikasi e-Learning Jurusan Teknik
Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak”.
Surabaya : ITS
[3] Palilingan,dkk.2014. Registrasi Calon Siswa Baru Berbasis Mobile Android di
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado.Jurnal Fakultas Teknik Elektro-
UNSRAT.
[4] Android Developers. 2012. Google Cloud Messaging for Android.
http://developer.android.com/google/gcm/index.html, diakses tanggal 10 Juni
2016.
[5] Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku
Satu), Andi, Yogyakarta.
[6] Pressman, Roger S.,2001, Software Engineering a practitioner Approach,
NewYork:McGraw-Hill Higher Education
[7] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika.
[8] BukuKerja.Com(2012).Panduan Penentuan Skoring Kriteria.
http://www.bukukerja.com/2012/10/panduan-penentuan-skoringkriteria.html,
(diakses pada tanggal 8 Juli 2016).