perancangan sistem informasi pemeliharaan...

20
Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang Artikel Ilmiah Oleh: Prodo Anggana NIM : 672008252 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juni 2013

Upload: lethien

Post on 30-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan

Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework

Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Semarang

Artikel Ilmiah

Oleh:

Prodo Anggana

NIM : 672008252

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juni 2013

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi
Page 3: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

ii

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

iii

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

iv

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

1

1. Pendahuluan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang, Dalam melaksanakan

tugasnya melakukan pengelolaan pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan

sekitar tol yang masih kurang efisien, yaitu keterlambatan sering terjadi dalam

memproses data laporan inspeksi. Hal tersebut diakibatkan oleh penumpukan

pemrosesan data pemeliharaan yang masih dilakukan dengan ditulis di selembar

kertas laporan inspeksi yang kemudian diolah menggunakan aplikasi perkantoran,

sehingga data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun

laporan inspeksi yang harus menyesuaikan antara tabel/data satu dengan yang

lainnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan

Senior Officer Road Bridge and Environmen Engineering PT Jasa Marga tanggal

15 Februari 2012, permasalahan tersebut merupakan persoalan yang perlu

diselesaikan guna peningkatan kinerja perusahaan khususnya di bagian

pelaksanaan pemeliharaan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.

Selain itu, permasalahan yang sama ini juga menjadi persoalan di PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk Cabang yang lainnya. Untuk itu, diperlukan suatu sistem

pengelolaan yang lebih praktis, efisien dan mobile untuk membantu efektifitas

kerja karyawan serta kecepatan dan ketepatan dalam penyajian informasi yang

diperlukan oleh karyawan divisi bagian pemeliharaan. Berdasarkan latar belakang

di atas, maka diambil jalan keluar untuk Merancang Sistem Informasi

Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol Menggunakan Zend Framework Studi Kasus

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.

Zend Framework merupakan salah satu framework PHP yang saat ini

banyak digunakan. Pada implementasinya, Zend Framework sudah mendukung

arsitektur MVC dan pemorgraman berorientasi objek. MVC dibagi ke dalam 3

bagian, yaitu model yang berhubungan dengan database, view yang berhubungan

dengan tampilan aplikasi, dan controller yang berhubungan dengan fungsi-fungsi

di dalam aplikasi. Kehandalan yang ditawarkan oleh Zend Framework dapat

menjadi teknologi pendukung dalam pengembangan sistem informasi, termasuk

kebutuhan sistem informasi yang ada di divisi pemeliharaan PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk Cabang Semarang. Atas dasar pemikiran tersebut maka

Perancangan Sistem Informasi pemeliharaan infrastruktur Jalan Tol dengan

menggunakan Zend Framework dibangun sebagai aplikasi yang dapat mendukung

proses pengolahan data pemeliharaan.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang berjudul “Sistem Pengolahan Data Pemeliharaan

Jalan, Jembatan dan Lingkungan Tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung”

pada tahun 2003 oleh Yanwar Nurhadian membahas tentang sistem pengolahan

data pemeliharaan jalan tol untuk mempermudah dan mengakuratkan proses

pengolahan data pemeliharaan jalan, jembatan, dan lingkungan sekitar tol PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk Bandung. Dan menghasilakan sebuah software

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

2

menggunakan Borland Delphi 5.0 untuk mengolah data pemeliharaan jalan,

jembatan dan lingkungan tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung[1].

Ada pula yang berjudul “Sistem Informasi Perawatan Aset dan Fasilitas

Gedung Universitas Muhammadiyah Surakarta” pada tahun 2009 oleh Ikrob

Didik Irawan yang membahas tentang seputar analisis dan perancangan sistem

manajemen perawatan aset gedung pada gedung Jurusan Teknik Industri Fakultas

Teknik UMS. Dan menghasilkan Sebuah software menggunakan Appserv-win

(php myadmin) sebagai basis data dan Macromedia Dreamweaver dalam

perancangan website nya[2].

Penelitian ini, Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol

Menggunakan Zend Framework, yang penelitiannya dilakukan di kantor PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang dengan data yang bersumber dari Bapak

Endro Hartono, sebagai Senior Officer Road, Bridge and Environmen

Engineering bagian pelaksanaan pemeliharaan. Penelitian ini dalam proses

pemeliharaan didasarkan pada standar pemeliharaan yang berlaku di PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[3]. Sistem Informasi

juga merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang

membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan

menyimpan serta mendistribusikan informasi[4].

PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam menjalani perannya sebagai perusahaan

publik pengelola jalan tol menghadapi tantangan yang semakin besar, yaitu antara

lain tuntutan pemakai jalan terhadap mutu pelayanan jalan tol yang semakin kritis

yang mau tak mau memaksa pengelola jalan tol untuk mencari cara terbaik dalam

melakukan pemeliharaan jalan tol sehingga memenuhi Standar Pelayanan

Minimal (SPM).

Pemeliharaan jalan tol adalah upaya yang dilakukan terhadap sebagian atau

seluruh unsur jalan, dengan tujuan untuk mempertahankan, memulihkan atau

meningkatkan kondisi jalan agar tetap dalam batas-batas standar pelayanan

minimal jalan tol[5]. Pemeliharaan jalan tol bertujuan untuk mempertahankan dan

meningkatkan pelayanan jalan tol bagi para penggunanya. Aset-aset yang

dipelihara jalan tol terdiri dari jalan, jembatan, sarana pelengkap jalan, dan

lingkungan.

Manfaat dalam pemeliharaan jalan tol antara lain dapat meningkatkan

kepuasan dan minat pengguna jalan tol serta akan selalu memberikan kenyamanan

bagi para pengguna setia jalan tol. Namun dalam pelaksanaan pemeliharaan

tersebut terdapat beberapa macam kendala, antara lain adalah sistem pengolahan

data inspeksi masih belum ter komputerisasi dengan cepat, tepat dan singkat

sehingga mengakibatkan keterlambatan penanganan perbaikan kerusakan.

Pada akhir tahun 2005 Zend Technologies, sebuah perusahaan spesialis

PHP. Proyek itu menghasilkan 3 keluaran, yaitu sebuah Eclipse IDEplugin dengan

nama PDT, Framework Zend dan sebuah website Zend Developer Zone.

Framework Zend sendiri merupakan sebuah kerangka kerja open source dalam

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

3

pengembangan aplikasi web dan web service menggunakan PHP 5 dan

diimplementasikan menggunakan object oriented code dan arsitektur MVC.

Framework Zend menawarkan kehandalan dalam menerapkan arsitektur

MVC. Zend framework, mempunyai beberapa kelebihan antara lain [6].

Everything in the box, di dalam framework Zend sudah terdapat segala sesuatu

yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Desain yang

modern, framework Zend ditulis dalam object oriented PHP 5 menggunakan

teknik perancangan yang modern yang dikenal sebagai design pattern.

Mendukung Model View Controller, framework Zend menggunakan arsitektur

pemrograman Model View Controller yang berguna untuk memisahkan bagian-

bagian dalam aplikasi sehingga mempermudah untuk dipelajari. Mudah dipelajari,

framework Zend sangat modular dan sangat mudah untuk dipelajari. Didukung

pustaka yang lengkap, framework Zend merupakan framework open source

sehingga banyak sekali pustaka yang dapat dipelajari untuk mengembangkan

suatu aplikasi. Mudah dikembangkan, framework Zend dirancang untuk

memudahkan para pengembang baik pemula maupun professional dalam

mengembangkan suatu web yang dinamis.

3. Metodologi Penelitian

Bagian ini akan dijelaskan proses tahapan pada penelitian. Tahapan yang

akan dilalui dalam proses penelitian ini antara lain Tahap satu yaitu tahap

persiapan mejabarkan tahapan persiapan sebelum dilakukannya penelitian. Tahap

yang kedua yaitu tahap pengumpulan data dan kebutuhan dengan cara wawancara

dan studi pustaka yang digunakan untuk proses penelitian dalam mengolah dan

menganalisa data sehingga menghasilkan spesifikasi sistem. Tahap yang ketiga

yaitu tahap pengembagan sistem dengan cara menyusun desain aplikasi,

pengkodean pada aplikasi program, melakukan uji coba program. Tahap yang

keempat yaitu tahap analisis hasil dan testing aplikasi. Dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Tahap 1 Persiapan Pada Tahap persiapan ini diisi dengan menyusun jadwal

dan rencana kegiatan penelitian dengan menentukan objek penelitian sampai pada

proses koordinasi dengan pihak perusahaan yang ingin diteliti.

Tahap 2 Pengumpulan Data dan Kebutuhan Pengguna Jenis penelitian

yang akan dilakukan adalah studi kasus, yang artinya melakukan penelitian secara

langsung pada objek penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah data

dan menganalisis data, serta menyimpulkan sehingga kesimpulan diperoleh

berdasarkan objek yang diteliti. Dan kesimpulan berupa perancangan program.

Tahap 3 Perancangan Aplikasi Sistem Pemeliharaan Dalam perancangan

Sistem Informasi Pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol PT.

Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang ini model proses yang digunakan

adalah model proses prototype. Prototype merupakan metodologi

pengembangan software yang menitikberatkan pada pendekatan aspek desain,

fungsi, dan user interface. Developer dan user focus pada user interface dan

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

4

bersama-sama mendefinisikan spesifiakasi, fungsi, desain dan bagaimana

software bekerja.

Tahap 4 Pengujian dan implementasi program / aplikasi Pada tahap

pengujian sistem ini dilakukan dengan Black Box Testing. Tujuan dari Black Box

Testing ini adalah untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara

beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang

diharapkan atau belum.

Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan infrastruktur jalan tol

menggunakan zend framework di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Semarang ini model proses yang digunakan adalah model proses prototype.

Prototype merupakan metodologi pengembangann software yang menitikberatkan

pada pendekatan aspek desain, fungsi dan user interface. Developer dan user

fokus pada user interface dan bersama-sama mendefinisikan spesifikasi , fungsi,

desain dan bagaimana software bekerja. Developer dan user bertemu dan

melakukan komunikasi dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui

dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan. Developer mengumpulkan

detail dari kebutuhan dan memberikan suatu gambaran dengan cetak biru

(prototype).

Dari proses tersebut akan diketahui detail-detail yang harus dikembangkan

atau ditambahkan oleh developer terhadap cetak biru, atau menghapus detail-

detail yang tidak diperlukan oleh user. Proses akan terjadi terus menerus sehingga

produk sesuai dengan keinginan dari user.

Gambar 1. Daur Prototype[7].

Pada Gambar 1 Tahapan-tahapan dalam metode Prototype dapat dijelaskan

sebagai sebagai berikut:

Pada penelitian ini, tahap listen to customer adalah tahap pertama dengan

dimulai dengan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi

kebutuhan sistem, yaitu merancang sistem informasi pemeliharaan di PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang.

Setelah tahap pertama selesai, maka tahap selanjutnya adalah build/revise

mock-up. Tahapan ini memfokuskan pada input dan output aplikasi sesuai dengan

kebutuhan yang dijelaskan pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan aplikasi

pemeliharaan prototype pertama.

Setelah prototype pertama terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah

customer test-drives mock-up. Pada tahap ini, aplikasi pemeliharaan prototype

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

5

pertama dipresentasikan kepada user, kemudian didiskusikan bersama untuk

membahas kekurangan dan kendala yang ada serta solusi pada pembuatan

prototype pertama. Tahapan-tahapan dalam metode prototype pun mulai berulang.

Saran-saran dari user dari hasil di prototype pertama, merupakan hasil

interaksi user dengan prototype pertama yang ditampilkan (evaluasi user) yang

merupakan masukan untuk perbaikan, pengubahan atau „menghentikan‟ prototype

sehingga dapat memenuhi kebutuhan user dengan lebih baik.

Berdasarkan informasi tersebut, maka dibuatlah prototype kedua. Saat

evaluasi prototype kedua, tahapan dalam metode prototype telah selesai karena

pengguna menyatakan bahwa prototype ini sudah memenuhi kebutuhan

perusahaan. Setelah mengetahui kebutuhan aplikasi sesuai dengan prototype yang

telah dibuat, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi

pemeliharaan tersebut.

Proses bisnis Pemeliharaan jalan tol di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Semarang dapat di lihat sebagai berikut :

Title

Fu

ncti

on

Phase

Phase Phase Phase

Tim Inspeksi

Melakukan Inspeksi

Kontraktor

Laporan Inspeksi

Menemui Kerusakan

Tidak

Laporan Kerusakan

Ya

Rencana Perbaikan

Bidang Perbaikan

Perbaikan Swadya

Kontrak Perbaikan

PermanenNon Permanen

Laporan Perbaikan

Melakukan Perbaikan

Finish

Start

Gambar 2. Alur Pemeliharaan Sistem Informasi Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Tol

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang

Penjelasan Alur Pemeliharan Infrastruktur Jalan Tol PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk. Cabang Semarang yang ada diatas, yaitu bagian pemeliharaan yang

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

6

berada di kantor cabang Semarang (Tim Inspeksi) melakukan inspeksi terhadap

jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol yang kemudian melaporkan hasil

inspeksi kepada Kepala Bagian Pemeliharaan. Kemudian Kepala Bagian

Pemeliharaan menyarankan laporan rencana perbaikan untuk menindak lanjuti

laporan kerusakan agar segera dilakukan perbaikan. Perbaikan kerusakan yang

telah selesai diperbaiki kemudian didata oleh tim inspeksi kembali agar dijadikan

sebagai laporan perbaikan.

Pada tahap ini sistem dirancang dengan menggunakan UML (unified

modeling language). Sistem ini dirancang menggunakan use case diagram,

sequence diagram, dan class diagram. Setelah merancang dengan UML,

dilakukan perancangan database yang berisi data-data yang akan digunakan nanti

untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini

dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan

perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana

aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang

berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan

pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan

dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari

kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan

hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan

hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai

tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi

lapiran hasil penelitian.

Perancangan aplikasi yang digunakan adalah Unified Modeling Language

(UML) untuk memberikan gambaran visual, rancangan, dan spesifikasi aplikasi.

Dalam aplikasi yang dibangun digunakan usecase diagram, sequence diagram,

dan class diagram.

Use case diagram menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan

bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case

diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement

sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap

desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem

saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau

beberapa use case diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah

fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan

pada model use case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use

case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use

case (use case diagram) itu sendiri.

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

7

Gambar 3. use case diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi

apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh

masing-masing operasi.

Gambar 4. Sequence diagram

Add

Delete

Edit

EditAdd

Add

Edit

Delete

User Sistem

Data Lajur Data Kontraktor

Kategori & Jenis Kerusakan

Admin

Manage data

Login

Laporan kerusakan

Rencana Perbaikan

Laporan perbaikan

v iew

Rencana PerbaikanKabag

Manage DataLogin

Laporan kerusakan

Laporan perbaikan

View

Inspeksi

Laporan kerusakan

Data Inspeksi

Laporan perbaikan

Login

View Rencana perbaikan

Manage data

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>><<extend>><<include>>

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

: Admin, Kabag,

Inspeksi

: ManageLaporan.UI

:

ManageLaporan.Controller : Database

1. Input Data

2. Send Request

3. Call Method

4. Process

5. Return Method

6. Response

(insert, update, delete)

View Data

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

8

Gambar 4 merupakan sequence diagram dari aplikasi ini. Sequence

diagram diatas menjelaskan bahwa actor mengakses aplikasi melalui boundary

atau tampilan. Actor memilih salah satu data untuk diproses. Request dikirimkan

ke controller dan dari controller memanggil fungsi yang ada di model. Fungsi

yang ada di model yang akan melakukan aksi proses data. Proses data yang ada

pada aplikasi ini adalah tambah, ubah, dan hapus. Setelah data diproses maka data

akan tersimpan di database. Setelah data diproses, dikirimkan konfirmasi dari

controller ke boundary bahwa data telah diproses.

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan

penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan

hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana

caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.

Gambar 5. Class diagram

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

9

Gambar 5 merupakan class diagram dari aplikasi ini . Class diagram diatas

menunjukkan bahwa aplikasi ini terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu entity,

controller, dan boundary. Entity berhubungan langsung dengan data-data yang

ada di database, controller berhubungan langsung dengan fungsi-fungsi

pengelolaan data, dan boundary merupakan tampilan dari aplikasi.

4. Hasil Pembahasan

Tabel 1 hasil evaluasi prototype

No. Spesifikasi Deskripsi Testing & Validasi

1. Versi 1

- Laporan kerusakan

- Realisasi Perbaikan

- Laporan Perbaikan

- Merupakan laporan dari

hasil inspeksi

- Merupakan rencana yang

akan diambil untuk

melakukan perbaikan

- Merupakan hasil dari data

yang telah diperbaiki, dan

diperlukan gambar akhir

- Sudah terpenuhi

- Sudah terpenuhi

- Belum terpenuhi

2.

Versi 2

- Laporan kerusakan

- Realisasi Perbaikan

- Laporan Perbaikan

- Merupakan laporan dari

hasil inspeksi

- Merupakan rencana yang

akan diambil untuk

melakukan perbaikan

- Merupakan hasil dari data

yang telah diperbaiki, dan

diperlukan gambar akhir

- Sudah terpenuhi

- Sudah terpenuhi

- Sudah terpenuhi

Pengguna menginginkan penambahan gambar akhir pada tampilan halaman

laporan perbaikan untuk memudahkan pengguna untuk melihat gambar akhir dari

sebuah perbaikan yang sudah dilakukan.

Kemudian pada hasil evaluasi prototype ke-2, pengguna sudah tidak

menemukan kekurangan lagi. Maka prototype sudah terpenuhi.

Implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dirancang. Proses

ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan kemudian akan di

implementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka

dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru apakah sudah memenuhi

kebeutuhan yang diinginkan oleh user.

Implementasi bertujuan untuk menginformasikan fungsi-fungsi dalam

perancangan, sehingga user dapat memberi masukan terhadap pengembangan

sistem. Hasil dari implementasi ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem

informasi pemeliharaan infrastruktur jalan tol menggunakan zend framework di

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang.

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

10

Implementasi user interface dari aplikasi sistem pemeliharaan PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang di bangun dengan menggunakan bahasa

pemrograman php dan MySql sebagai databasenya, dalam implementasi user

interface ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang proses

pemeliharaan. Implementasi user interface dapat dilihat sebagai Berikut :

Gambar 6. Halaman Tabel Inspeksi

Gambar 6 merupakan tampilan dari halaman tabel inspeksi. Pada halaman

ini tim inspeksi dapat melakukan manage data kerusakan, sedangkan Kepala

Bagian hanya bisa melihat data kerusakan.

Kode Program 1 Menampilkan Tabel Inspeksi

1. public function tabelinspeksiAction(){

2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();

3. $data = $storage->read();

4. If(!$data) {

5. $this->_redirect('/');

6. } else {

7. $inspeksi = new Application_Model_DbTable_InspeksiRutins();

8. $data = $inspeksi->getAllInspeksi();

9. $this->view->assign('data', $data);

10. }

11. }

Kode program 1 merupakan perintah untuk menampilkan halaman inspeksi

rutin. Controller memanggil fungsi yang ada pada model InspeksiRutins, yaitu

getAllInspeksi. Fungsi getAllInspeksi akan menampilkan semua data yang ada

pada tabel InspeksiRutins.

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

11

Gambar 7. Halaman Rencana Perbaikan

Gambar 7 merupakan tampilan dari halaman rencana perbaikan. Disini

Kepala Bagian dapat melakukan manage rencana perbaikan, sedangkan tim

inspeksi hanya dapat melihat data rencana perbaikan.

Kode Program 2 Menampilkan Rencana Perbaikan

1. public function perbaikanAction(){

2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();

3. $data = $storage->read();

4. $request = $this->getRequest();

5. $rusak = new Application_Model_DbTable_RencanaPerbaikans();

6. if(!$data) {

7. $this->_redirect('/');

8. } else {

9. try {

10. $data = $rusak->getAllPerbaikan();

11. $this->view->assign('data', $data);

12. } catch (Exception $exc) {

13. echo "Caught exception: " . get_class($exc) . "\n";

14. echo "Message: " . $exc->getMessage() . "\n";

15. }

16. }

17. }

Kode program 2 merupakan perintah untuk menampilkan halaman rencana

perbaikan. Controller memanggil fungsi yang ada pada model

RencanaPerbaikans, yaitu getAllPerbaikan. Fungsi getAllPerbaikan akan

menampilkan semua data yang ada pada tabel RencanaPerbaikans.

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

12

Gambar 8. Halaman Realisasi Perbaikan

Gambar 8 merupakan tampilan halaman realisasi perbaikan. Disini tim

inspeksi dapat melakukan manage data perbaikan kerusakan, sedangkan kepala

bagian hanya dapat melihat data realisasi perbaikan.

Kode Program 3 Menampilkan Realisasi Perbaikan

1. public function realisasiAction(){

2. $storage = new Zend_Auth_Storage_Session();

3. $data = $storage->read();

4. $request = $this->getRequest();

5. $lapPerbaikan = new Application_Model_DbTable_LaporanPerbaikan();

6. if(!$data) {

7. $this->_redirect('/');

8. } else {

9. try {

10. $data = $lapPerbaikan->getAllData();

11. $this->view->assign('data', $data);

12. } catch (Exception $exc) {

13. echo "Caught exception: " . get_class($exc) . "\n";

14. echo "Message: " . $exc->getMessage() . "\n";

15. }

16. }

17. }

Kode program 3 merupakan perintah untuk menampilkan halaman realisasi

perbaikan. Controller memanggil fungsi yang ada pada model LaporanPerbaikan,

yaitu getAllData. Fungsi getAllData akan menampilkan semua data yang ada pada

tabel LaporanPerbaikan.

Proses pengujian sistem adalah tahap di mana data yang ada dimasukkan

dan diuji bersamaan dengan komponen dari sistem yang dibangun untuk

mengetahui dan memastikan bahwa setiap komponen sistem telah berfungsi

sesuai yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam proses pengujian sistem

ini adalah metode Blackbox. Metode Blackbox mengarahkan pengujian untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan

memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan[8]. Dari

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

13

keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan

pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahannya.

Tabel 2. Pengujian Sistem

No Kondisi Skenario uji Respon Sistem Hasil

Pengujian

1. Login user - Username dan password

yang dimasukkan lengkap

dan benar.

- Username dan password

tidak diisi semua.

- Salah satu dari username

dan password tidak diisi.

- Kesalahan mengisi

username dan password.

- Melanjutkan ke menu

utama sesuai hak akses

user.

- User tidak bisa masuk ke

dalam menu utama sistem

informasi pemeliharaan.

- User tidak bisa masuk ke

dalam menu utama sistem

informasi pemeliharaan.

- User tidak bisa masuk ke

dalam menu utama sistem

informasi pemeliharaan.

- Login

berhasil

- Login

gagal

- Login

gagal

- Login

gagal

2. Kalender

Inspeksi

- Pada proses penambahan

data inspeksi yang

dimasukkan lengkap dan

benar.

- Menampilkan data inspeksi

yang baru dengan

penambahan data.

- Data

berhasil

ditambah

3. Tabel Daftar

Inspeksi

- Pada proses edit data

inspeksi yang dimasukkan

lengkap dan benar.

- Menampilkan data inspeksi

yang baru dengan

penambahan data.

- Data

berhasil di

edit

- Pada proses edit data

inspeksi, ada data yang

dibiarkan kosong.

- Tidak menampilkan

peringatan bahwa ada data

yang masih kosong.

- Data tidak

berubah.

- Pada proses delete data

inspeksi, data kerusakan

yang akan dihapus sudah

dipilih.

- Menampilkan informasi

bahwa data telah dihapus.

- Data

berhasil di

delete.

4. Laporan

Kerusakan

- Pada proses tambah

perbaikan data kerusakan

yang dimasukkan lengkap

dan benar.

- Menampilkan data tambah

perbaikan yang baru

dengan penambahan data.

- Data

berhasil

ditambah

- Pada proses tambah

perbaikan data kerusakan,

data yang seharusnya

tidak boleh dikosongkan

dibiarkan kosong.

- Menampilkan peringatan

bahwa ada data yang

masih kosong. Dan harus

di isi.

- Data tidak

bertambah

(gagal)

5 Rencana

Perbaikan

- Pada proses edit data

rencana perbaikan, dengan

cara meng-klik nomor

kontrak. Kemudian

mengisi edit data secara

lengkap dan benar.

- Menampilkan data rencana

perbaikan yang sudah

diubah

- Data

berhasil di

edit

- Pada proses edit rencana

perbaikan data kerusakan,

data yang seharusnya

tidak boleh dikosongkan

dibiarkan kosong.

- Menampilkan peringatan

bahwa ada data yang

masih kosong. Dan harus

di isi.

- Data tidak

diperbarui

(gagal).

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

14

6. Realisasi

Perbaikan

- Pada proses add data

realisasi perbaikan yang

dimasukkan lengkap dan

benar.

- Menampilkan data realisasi

perbaikan yang baru

dengan penambahan data.

- Data

berhasil

ditambah

- Pada proses add data

realisasi perbaikan, data

yang seharusnya tidak

boleh dikosongkan

dibiarkan kosong.

- Menampilkan peringatan

bahwa ada data yang

masih kosong.

- Data tidak

bertambah

(gagal)

- Pada proses edit data

realisasi perbaikan, di isi

dengan lengkap dan benar.

- Menampilkan data realisasi

perbaikan yang baru.

- Data

berhasil di

edit

- Pada proses edit data

realisasi perbaikan,

mengosongkan data yang

akan diubah.

- Menampilkan peringatan

ada data yang salah.

- Data tidak

diperbarui

(gagal)

Tabel 2 merupakan tabel pengujian sistem yang menjelaskan tentang

kondisi yang akan terjadi pada saat pengguna ingin menjalankan sistem sesuai

dengan kebutuhannya. Validasi telah dilakukan ke dalam sistem sehingga sistem

dapat merespon setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Hasil pengujian

Blackbox yang telah dilakukan telah membuktikan bahwa sistem ini dapat

menghasilkan output yang diharapkan. Hasil pengujian sistem dilakukan untuk

memastikan bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi uji kriteria dengan

penyesuaian terhadap peraturan yang berlaku.

5. Simpulan

Perancangan sistem pemeliharaan ini dapat membantu PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk. Cabang Semarang khususnya pada divisi bagian pemeliharaan

dalam pemeliharaan infrastruktur jalan tol dengan proses pengolahan data

inspeksi yang lebih mudah dan cepat. Sistem tersebut memakan waktu yang lebih

efisien dan efektif dalam proses pemeliharaan. Sistem pemeliharaan ini juga

mencakup data kalender inspeksi, data kerusakan, data rencana perbaikan, data

perbaikan, serta pengaturan data sistem yang masing-masing saling berhubungan

dalam proses sistem pemeliharaan jalan, jembatan dan lingkungan sekitar tol.

Sistem ini juga dapat membantu karyawan bagian pemeliharaan dalam pembuatan

laporan yang sebelumnya dilakukan secara manual. Karena data harus dicatat atau

diproses berulang kali, sehingga dapat membantu divisi bagian pemeliharaan

dalam menyajikan data pemeliharaan secara akurat. Sekaligus data–data yang ada

di sistem ini akan menjadi dokumentasi atau arsip perusahaan yang jauh lebih

aman dari resiko kerusakan dan kehilangan.

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6493/2/T1_672008252_Full... · Perancangan Sistem Informasi . Pe. ... menggunakan Borland Delphi

15

6. Pustaka

[1] Nurhadian, Yanwar, 2003, Sistem Pengolahan Data Pemeliharaan Jalan,

Jembatan dan Lingkungan Tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Bandung,

Bandung: Jurusan Manajemen Informatika, STMIK Bandung.

[2] Ikrob DI, 2009, Sistem Informasi Perawatan Aset dan Fasilitas Gedung

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta: Jurusan Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Muhammadyah Surakarta.

[3] Jogiyanto HM, 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

[4] Sutedjo D.O,Budi.2002.Perencanaan dan Pengembangan Sistem

Informasi,Yogyakarta:ANDI.

[5] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/PRT/M2007. Petunjuk

Teknis Pemeliharaan Jalan Tol Dan Jalan Penghubung.

http://www.bpjt.net/pp/pmpu02-07.pdf. Diakses pada tanggal 23 Juli 2012.

[6] Somya, Ramos, 2012, Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model

View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian,:

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

[7] Sommervile, Ian. 2001, Software Engineering Sixth Edition, Pearson

Education Limited.

[8] Chintakayala, Padmini.2005x.Biginners Guide for Software Testing :

Symbiosys.