perancangan sistem informasi manajemen pemesanan barang ...€¦ · pemesanan barang (studi kasus:...
TRANSCRIPT
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepadaFakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti:Kokoh Harlen Herdiyanto (682016703)
Adi Nugroho, ST., MMSI.Yani Rahardja, S.E., MM.
Program Studi Sistem InformasiFakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya WacanaSalatiga
September 2016
1
2
3
4
5
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
1) Kokoh Harlen Herdiyanto, 2) Adi Nugroho, 3) Yani RahardjaFakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya WacanaJl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) [email protected], 2)[email protected], 3)
AbstractThis store is a shop of iron and glass which is located in salatiga .This store provide a variety of the need to buildings in of a cement , stone , a nail , equipment the craftsmen and forth .This store had not taken the the information system in the business .If there are goods and stocks goods who came , then transaction noted in a notebook .The shop also experienced difficulty in knowing what kind of stuff all its stock taken and eaten because there has been no information showing a list of stocks goods in this store so much .The process of recording the transaction by the buyer is also done by the memorandum and are recorded in the who later applied to the process of the report , so if a shopkeeper wants to find out how shop income require a long time because they would be recapitulated beforehand of memorandum book .To research is made information systems web-based to address the problem . Based on the testing indicates that the system of information made can help the store in knowing goods came to be booked and can report income with more quickly .Keywords: Information System
AbstrakToko ini merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku, peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini belum memanfaatkan Sistem Informasi dalam kegiatan bisnisnya. Jika ada barang/stok barang yang datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan. Pihak toko juga merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu dari buku nota. Pada penelitian ini dibuat Sistem Informasi berbasis web untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa Sistem Informasi yang dibuat dapat membantu pihak toko dalam mengetahui barang dagang yang harus dipesan dan dapat menyediakan laporan pendapatan dengan lebih cepat. Kata Kunci: Sistem Informasi
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
6
1. PendahuluanPersaingan di dalam dunia bisnis saat ini menuntut para pelaku bisnis harus jeli
dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang kegiatan bisnis. Perusahaan bisa memanfaatkan TI untuk proses manajemen persediaan. Manajemen persediaan pada hakekatnya adalah suatu cabang dari usaha manajemen perusahaan yang disertai dengan kebijakan untuk menentukan persediaan perusahaan disesuaikan dengan tujuan (Magge & Boddman, 1982).
Perusahaan juga membutuhkan sistem informasi yang dapat menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan kedepan. Sistem ini dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Di dalam SIM terdapat berbagai sistem informasi, di mana semuanya digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan. SIM dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data perusahaan, misalnya data pembelian dan penjualan.
Toko Lancar merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku, peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini setiap harinya melayani pembelian baik pembelian yang dilakukan secara langsung di toko maupun melalui pemesanan via telepon dari pembeli.
Saat ini Toko Lancar belum memiliki sistem informasi untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Proses pencatatan barang masih dilakukan dengan buku catatan. Jika ada barang/stok barang yang datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan. Pihak toko juga merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu dari buku nota.
Berdasarkan masalah yang dijelaskan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang Sistem Informasi Manajemen berbasis web untuk mengetahui barang dagang apa saja yang harus dipesan pihak toko. Penelitian ini memiliki batasan masalah, yaitu: tidak membahas e-commerce (penjualan online), selain dapat mengetahui barang datang apa saja yang harus dipesan, SIM yang dibuat ini juga mendukung proses pembelian dan penjualan di toko Lancar. Pihak toko dapat melakukan pencatatan stok barang yang masuk dalam aplikasi ini, sehingga dapat dipantau jumlah stok barangnya. Untuk proses transaksi pembelian yang dilakukan pembeli juga dapat disimpan dalam aplikasi ini untuk mempermudah dalam pelaporan. SIM dikembangkan dalam bentuk web, yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP 5 yang sudah mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek dan basis data MySQL sebagai media penyimpanan data. PHP dan MySQL bersifat opensource, sehingga dapat digunakan dengan bebas.
7
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada 2 (dua) penelitian terdahulu. Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang pada CV. Pada penelitian ini menyatakan bahwa pembahasan di penelitian ini membatasi ruang lingkup penyajian informasi mengenai data barang masuk, keluar untuk perhitungan stok barang atau disebut informasi internal stock. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 [1].
Pada penelitian dengan judul Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap Pengelolaan Aset di Lingkungan Lembaga Sandi Negara dibahas tentang analisis terhadap Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh Lembaga Sandi Negara. Hasil dari penelitian ini adalah SIMAK BMN yang digunakan dapat memberikan manfaat yang positif bagi organisasi, hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian penerapan SIMAK BMN secara teknis, operasional, dan ekonomis mampu memberikan manfaat yang cukup besar bagi organisasi, yaitu dapat dihasilkan keseragaman pelaporan BMN, kemudahan dalam penggunaan aplikasi dan sangat efisien dalam penggunaannya [2].
Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan berbagai sumber daya organisasi (men, materials, machines) menjadi sistem total untuk mencapai tujuan atau sasaran (goal) organisasi. Untuk mencapai sasaran sebuah organisasi, diperlukan sebuah sistem manajemen yang efektif. Manajemen merupakan alat bantu manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan dengan efisien dan efektif. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Dalam organisasi bisnis, ada bermacam-macam manajemen, seperti manajemen pengangkutan, pembelian, penjualan, keuangan, perencanaan, dan lain-lain [3].
FIFO adalah akronim untuk First In First Out (Pertama Masuk, Pertama Keluar), sebuah abstraksi yang berhubungan dengan cara mengatur dan memanipulasi data relatif terhadap waktu dan prioritas. Ungkapan ini menggambarkan prinsip teknik pengolahan antrian atau melayani permintaan yang saling bertentangan dengan proses pemesanan berdasarkan perilaku first-come, first-served (FCFS): di mana orang-orang meninggalkan antrian dalam urutan mereka tiba, atau menunggu giliran satu di sebuah sinyal kontrol lalu lintas. Didalam sistem yang dibangun, metode FIFO diterapkan untuk menghindari penumpukan masa kadaluarsa suatu barang dan penimbunan barang terlalu lama [4].
3. Teori Pemesanan Barang
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah “proses, perbuatan, cara memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain”.
Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian
8
atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya (Edwin & Chris, 1999).
Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Philip Kotler, 2002).
Komponen pemesanan barang meliputi 4P, yaitu :1. Product (Produk)
Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen, bisa berupa barang, jasa, ide, dan dalam studi kasus ini produknya berupa peralatan dan bahan bangunan.
2. Price (Harga)Adalah sejumlah biaya (uang) yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk tertentu dari pihak toko.
3. Place (Tempat/ Saluran Distribusi)Merupakan aktivitas dari pihak toko dalam memasarkan produk yang ditawarkan, dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengaksesnya, dalam studi kasus ini tempat pendistribusian produk yang dijual terletak ditengah kota Salatiga sehingga memudahkan para konsumen untuk menjangkaunya.
4. Promotion (Promosi)Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan, Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
4. Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
9
Gambar 1 Tahapan Penelitian [5]Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama : analisis dan pengumpulan data, di mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam pembuatan aplikasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara. 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga : perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4) Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah melakukan analisis pengujian sistem. 5) Tahap kelima: penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah.
Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di Toko Besi Lancar. Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko didapatkan permasalahan bahwa pihak toko merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian dan penjualan juga dilakukan dengan nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu dari buku nota, selain itu banyaknya nota yang ada juga sering mengakibatkan kesalahan informasi karena ada kalanya nota hilang dan terjadi duplikasi. Oleh sebab itu analisi kebutuhan yang dirumuskan adalah menyediakan Sistem Informasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses yang akan dijelaskan sebagai berikut.
10
tambak stocks ubah stocks
hapus stocks
lihat user
tambah user
ubah user
hapus user
manajemen stocks
manajemen user
lihat dashboard
extends
extends
extends
extends
extends extends
extends
extends
lihat suppliertambah supplier
ubah supplier hapus supplier
manajemen supplier
lihat stocks in
tambah stocks in
hapus stocks in
ubah stocks in
manajemen stocks in
lihat stocks out
ubah stocks out
hapus stocks out
pemilik toko
manajemen stocks out
lihat stocks
kasir tambah stocks out
extends
extendsextends
extendsextendsextends
extendsextends
extendsextends
extends
extends
Gambar 2 Diagram Use Case AplikasiGambar 2 merupakan diagram use case dari aplikasi yang dibuat. Terdapat dua
(dua) aktor dalam aplikasi, yaitu aktor pemilik toko (admin) dan kasir. Aktor pemilik toko memiliki use case melakukan manajemen data stocks, manajemen stocks in, manajemen stocks out, manajemen data supplier, manajemen user dan melihat dashboard. Sedangkan aktor kasir mempunyai sebuah use case yaitu tambah stocksout.
mulai
selesai
login
menampilkan halaman dashboard
login berhasil
login gagal
log out
cek data user
basis dataaplikasipemilik toko
Gambar 3 Diagram Aktivity Lihat Halaman DashboardGambar 3 merupakan diagram activity untuk proses lihat halaman dashboard.
Halaman dashboard digunakan untuk menampilkan data kondisi penjualan dan pembelian kepada pemilik toko.
11
mulai
selesai
memilih menu stocks in
create stocks in
input data stocks in
simpan data stocks in
basis dataaplikasipemilik toko
Gambar 4 Diagram Aktivity Tambah Data Stocks InGambar 4 merupakan diagram activity untuk proses tambah data stocks in.
Data ini dimasukkan oleh bagian admin, yaitu pemilik toko. Pada aplikasi, pemilik toko memilih menu / link Stocks In, kemudian memilih link Create Stocks In dan memasukkan data yang akan disimpan, yaitu meliputi nama supplier, nomor faktur, nama pengirim / sender, nama penerima / receiver dan catatan / note.
mulai
selesai
pilih menu stock out
pilih link create stocks out
input nama pelanggan
create stock out detail
input data yang dibeli
simpan data
basis dataaplikasikasir
Gambar 5 Diagram Aktivity Input Data Penjualan (Stock Out)Gambar 5 merupakan diagram activity untuk proses input data penjualan (stock
out). Proses ini dilakukan oleh user kasir. Proses diawali dengan memilih menu stockout, memilih link Create Stock Out, memasukkan nama pelanggan yang membeli dan memasukkan data barang yang dibeli. Data ini kemudian disimpan dalam basis data.
12
: pemilik tokodashboardUI StockInControler StocksOutController StockInEntity StockOutEntity
1: pilih dashboard2: request data stock in
7: request data stock out
3: request data stock in
8: request data stock out
4: return data stock in
9: return data stock out
5: return data stock in
10: return data stock out
6: menampilkan data stock in
11: menampilkan data stock out
Gambar 6 Diagram Sequence Proses Lihat DashboardGambar 6 merupakan diagram sequence untuk proses lihat data pada menu
dashboard. Pemilik toko membuka menu dashboard, bagian StockInController dan StockOutController akan dipanggil, demikian juga dengan bagian StockInEntity dan StockOutEntity. Data yang diminta ditampilkan dalam halaman dashboard.
: pemilik tokoStockInCreateUI StockInController StockInEntity
1: input data(nama supplier, nomor faktur, sender,
receiver, note)
2: kirim data (nama supplier, nomor faktur, sender,
receiver, note)3: kirim data (nama supplier,
nomor faktur, sender, receiver, note)
4: return data5: return data
6: konfirmasi
Gambar 7 Diagram Sequence Proses Input Data Stock InGambar 7 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock in.
Proses ini dilakukan oleh user pemilik toko pada halaman StockInCreateUI. Data yang disimpan meliputi nama supplier, nomor faktur, nama sender, nama receiverdan note. Data akan dikirimkan ke bagian StockInController untuk diproses dan dikirimkan ke tabel StockIn dalam basis data untuk disimpan.
13
: kasirStockOutUI StockOutController StockOutEntity
1: input data (nomor nota, nama pelanggan) 2: kirim data (nomor nota, nama
pelanggan)3: kirim data (nomor nota, nama
pelanggan)
4: return data
5: return data
6: konfirmasi
Gambar 8 Diagram Sequence Proses Input Data Stock OutGambar 8 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock out yang
dilakukan oleh user kasir. Kasir memasukkan data stock out berupa nomor nota dan nama pelanggan melalui halaman StockOutUI. Data dikirimkan ke bagian StockOutController untuk diproses dan dikirimkan ke StockOutEntity untuk disimpan dalam basis data.
Gambar 9 Diagram Class AplikasiGambar 9 merupakan diagram class dari aplikasi yang dibuat. Aplikasi dibagi
ke dalam 3 (tiga) package, yaitu controller, model dan view. Setiap package terdiri dari beberapa class sesuai dengan kegunaannya. Pada package controller terdapat class StockController, StockInController, StockOutController, SupplierController dan UserController. Pada package model terdapat class stock, stockin, stockout, supplier dan user. Pada package view terdapat class StockUI, StockInUI, StockOutUI, SupplierUI dan UserUI.
14
5. Hasil Implementasi dan Pembahasan
Aplikasi dibuat dalam bentuk aplikasi web, di mana terdapat 2 (dua) hak aksesyaitu sebagai pemilik toko / administrator dan kasir. Gambar 10 merupakan tampilan awal untuk hak akses pemilik toko.
Gambar 10 Tampilan Awal Hak Akses Pemilik Toko
Pada Gambar 10 pemilik toko dapat melihat halaman awal yang memperlihatkan halaman dashboard. Pada halaman ini pemilik toko dapat melihat laporan secara keseluruhan yang meliputi total pembelian, total penjualan dan keterangan untung atau rugi. Informasi kondisi stok barang juga dapat dilihat pada halaman dashboard ini, sehingga pemilik toko dapat segera memesan barang jika terdapat stok yang hampir habis.
Gambar 11 Halaman Manajemen Data Supplier
Gambar 12 merupakan halaman manajemen data supplier. Pada halaman ini pemilik toko dapat melihat daftar supplier yang biasa memasok barang ke toko. Data supplier ini diperlihatkan dengan field nomor, name, address, telp dan fax. Pemilik toko dapat juga menambah, mengubah dan menghapus dapa suppier. Kode Program 1 merupakan perintah untuk melakukan proses update data supplier.
15
Kode Program 1 Perintah Update Data Supplier
Pada Kode Program 1 ditunjukkan sebuah fungsi dengan nama actionUpdate. Fungsi ini digunakan untuk melalukan proses update data supplier dalam basis data. fungsi ini berada pada controller SupplierController dan berhubungan dengan classsupplier yang berada pada bagian model.
Gambar 12 Halaman Manajemen Stock In
Gambar 1 merupakan halaman untuk melakukan manajemen stock in atau barang yang masuk ke toko. Pemilik toko dapat melihat riwayat barang apa saya yang dibeli oleh toko untuk nantinya dijual kembali. Jika ada stok barang yang datang, pemilik toko mencatat barang tersebut dalam aplikasi ini. Gambar 13 menunjukkan contoh input data stock in.
Gambar 12 Input Data Stock In
1. public function actionUpdate($id) {2. $model = $this->loadModel($id);3. if (isset($_POST['Supplier'])) {4. $model->attributes = $_POST['Supplier'];5. if ($model->save())6. $this->redirect(array('view', 'id' => $model->id));7. }8. $this->render('update', array(9. 'model' => $model,10. ));11. }
16
Pada aplikasi ini juga terdapat fitur untuk menyimpan data penjualan. Proses ini dapat dilakukan oleh pemilik toko maupun kasir. Gambar 13 merupakan contoh data penjualan yang telah disimpan.
Gambar 13 Halaman Stock Out
Pada Gambar 13 memperlihatkan contoh pembelian yang dilakukan oleh pembeli dengan nomor nota LNO00000000002. Barang yang dibeli dapat dimasukkan melalui Create Stock In Detail. Data ini dapat diproses dan ditampilkan sebagai nota penjualan seperti pada Gambar 14.
Gambar 14 Nota Penjualan
Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian aplikasi ni menggunakan dua teknik pengujian yaitu:
Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian aplikasi pada tahap ini menggunakan metode Black Box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan [6].
Pengujian Black Box dilakukan terhadap fungsionalitas aplikasi, meliputi: proses login, input data stock, input data stock in dan input data stock out. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1.
17
Tabel 1Tabel Hasil Pengujian Black BoxFungsi yang
diujiKondisi Output Hasil yang
DiharapkanOutput/Hasil
AplikasiHasil
Proses LoginUsername: benarPassword: benar
Berhasil login valid ValidValid
Username: benarPassword: salah
Login gagal valid
Proses Tambah Stock
Semua field diisi
dengan lengkap
Berhasil disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Ada beberapa field
yang tidak diisi
dengan lengkap
Gagal Disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Proses Tambah Stock In
Semua field diisi
dengan lengkap
Berhasil disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Ada beberapa field
yang tidak diisi
dengan lengkap
Gagal Disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Proses Tambah Stock Out
Semua field diisi
dengan lengkap
Berhasil disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Ada beberapa field
yang tidak diisi
dengan lengkap
Gagal Disimpan
dalam basis data
Berhasil disimpan
dalam basis data
Valid
Berdasarkan hasil pengujian Black Box pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian setiap fungsi dalam aplikasi yang berstatus valid (sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian kedua dilakukan dengan menguji manfaat aplikasi ini kepada pengguna yaitu kepada pemilik toko dan kasir. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan beberapa daftar pertanyaan kepada user. User pertama kali diminta untuk menggunakan aplikasi ini kemudian diberikan beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama yang ditanyakan adalah: apakah aplikasi ini mudah untuk digunakan. Pemilik toko dan kasir memberikan jawaban bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pertanyaan kedua adalah apakah aplikasi ini membantu pemilik toko untuk mengetahui stok barang di toko. Jawaban yang diberikan oleh pemilik toko adalah aplikasi ini membantu memberikan informasi kepada pemilik toko tentang jumlah stok barang yang terdapat di toko. Sehingga jika stok barang sudah hampir habis, pemilik toko dapat memesan barang tersebut supaya toko tidak kehabisan stok. Pertanyaan ketiga yang ditanyakan adalah apakah aplikasi ini membantu kasir dalam menyimpan data penjualan. Kasir memberikan jawaban bahwa aplikasi ini membantu dalam proses penjualan.
18
6. SimpulanBerdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
aplikasi yang dibuat dapat memberikan manfaat bagi pemilik toko dan kasir. Masalah yang dihadapi pemilik toko juga dapat diatasi oleh aplikasi ini. Pemilik toko dapat melihat stok setiap barang dagangan yang ada di toko, karena setiap barang yang keluar dan masuk dapat direkam oleh aplikasi ini di dalam basis data. Jika stok barang hampir habis, pemilik toko dapat melihatnya dengan mudah pada halaman dashboard, sehingga dapat segera dipesan supaya toko tidak kehabisan persediaan. Masalah pencatatan transaksi penjualan juga dapat diatasi oleh aplikasi ini, di mana jika ada pembeli yang membeli barang di toko, kasir dapat memprosesnya dalam aplikasi, sehingga pemilik toko juga dapat mengetahui total pendapatan toko dan keterangan keuntungan atau kerugiannya.
7. Pustaka
[1] Muhamad, Nadhif., 2009, Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang pada CV. Primajaya Abadi, http://one.indoskripsi.com/node/9114. Diakses tanggal 14 April 2010.
[2] Prabaswari, 2011, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap Pengelolaan Aset di Lingkungan Lembaga Sandi Negara, Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
[3] Reynold, B.C., 1992. Management Information System for Education : Cambridge : Paul Chapman Publishing Inc.
[4] Kruse, Robert L, 1987, Data Structures & Program Design (second edition).[5] Hasibuan, Zainal A, 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : ilmu komputer Univesitas Indonesia.
[6] Rifiana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak.