perancangan media animasi kimia asam …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.11.2867.pdf6...

20
PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM BASA DAN LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS FLASH PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR OASIS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ghulam Nur Hani 09.11.2867 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: haliem

Post on 06-Sep-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM BASA DAN LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS FLASH PADA LEMBAGA

BIMBINGAN BELAJAR OASIS

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ghulam Nur Hani

09.11.2867

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM BASA DAN LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS FLASH PADA LEMBAGA

BIMBINGAN BELAJAR OASIS

disusun oleh

Ghulam Nur Hani 09.11.2867

Dosen Pembimbing

Dhani Ariatmanto, M.Kom NIK. 190302197

Tanggal 12 Desember 2013

Ketua Jurusan Tehnik Informatika

Sudarmawan, M.T

NIK. 190302035

Page 3: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

ANIMATION MEDIA DESIGN BASES AND CHEMICAL ACID ELECTROLYTE SOLUTION BASED ON FLASH LEARNING OASIS

COUNSELING AGENCIES

PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM BASA DAN LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS FLASH PADA LEMBAGA

BIMBINGAN BELAJAR OASIS

Ghulam Nur Hani Dhani Ariatmanto

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Communication is one of the vital things in education. An educator, teacher or professor, was to communicate with the student or students when the learning process. With effective communication, the delivery of science and values can be channeled effectively and optimally.

A wise proverb says I hear I forget, I see I know, I do I understand. Based on the research De Porter, humans can absorb the material as much as 70% of what they do, 50% of what he hears and sees (Audio Visual), while from the saw only 30%, of which he had heard only 20%, and from being read only 10%.

To the authors designed a Media Animation Learning Chemistry Acid base and electrolyte solution. That experiment is a compound including an acid or base. Experiments using litmus paper indicator. And experimental electrolyte solution. If a solution including an electrolyte solution then the light will turn on. Media Animation is intended for high school students who study in institutions that take Tutoring Chemistry subjects. Media Animation Hopefully this can be a substitute for appropriate props in the laboratory. So that students can better understand the subjects Chemistry Acid base and electrolyte solution.

Keywords: Learning Media, Animation, Chemical, Flash

Page 4: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam pendidikan, Seorang

pendidik baik guru ataupun dosen, sedang melakukan komunikasi dengan para siswa

atau mahasiswanya ketika proses belajar mengajar. Dengan komunikasi yang efektif,

maka penyaluran ilmu dan nilai bisa berjalan dengan efektif juga. Begitu juga sebaliknya,

jika komunikasi tidak berjalan dengan efektif, maka penyaluran ilmu dan nilai pun tidak

akan optimal. Dampak yang terjadi misalnya siswa lambat dalam memahami pelajaran.

Lebih buruknya lagi adalah bisa muncul salah pengertian. Siswa salah mengartikan

maksud dari guru sehingga yang dia pahami justru suatu hal yang salah.

Sebuah pepatah menyebutkan “I hear I forget, I see I know, I do I understand”.

Berdasarkan penelitian De Porter (dalam indoskripsi, 2009), manusia dapat menyerap

suatu materi sebanyak 70% dari apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan

dilihat (audio visual), sedangkan dari yang dilihatnya hanya 30%, dari yang didengarnya

hanya 20%, dan dari yang dibaca hanya 10%.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka experiental lierning harus tetap diutamakan.

Namun, ada kalanya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dihadapkan pada materi yang

tidak dapat dilakukan experimennya. Misalnya suatu percobaan membutuhkan waktu

terlalu lama atau terlalu mahal. Pada saat seperti inilah diperlukan alat bantu pengajaran,

salah satunya adalah pembelajaran menggunakan animasi interaktif.

Contoh kecil saja misalnya, kadang kita sebagai siswa susah dalam melakukan

abstraksi terhadap materi kimia asam basa. Siswa susah membayangkan seperti apa

kertas lakmus warna merah dan biru. Bagaimana cara menggunakan kertas lakmus

tersebut agar dapat menentukan apakah suatu senyawa memiliki sifat asam ataupun

sifat basa. Dan ketika ingin melakukan experiental learning, terdapat kendala jika kita

ingin mempraktikannya di laboratorium. Hal ini, membuka peluang bagi softwere-softwere

animasi semacam Adobe Flash yang sekarang sudah tersebar luas untuk membantu

dalam memvisualisasikan materi pelajaran tersebut dalam bentuk animasi materi

pelajaran secara interaktif.

Melihat keterbatasan sumber belajar yang ada dengan disertai uraian diatas, maka

judul yang diangkat dari penelitian ini adalah “Perancaangan Media Animasi Kimia

Asam Basa dan Larutan Elektrolit Berbasis Flash Pada Lembaga Bimbingan

Belajar OASIS”.

2. Landasan Teori

2.1 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang

secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Menurut Daryanto

Page 5: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

2

(2011:4), pada hakekatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi,

penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang

dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal.

Proses tersebut dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh

peserta didik dinamakan decoding.

Berdasarkan hal tersebut media harus bermanfaat sebagai berikut:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan

sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,

auditori, dan kinestetiknya.

5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan

persepsi yang sama.

6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru

(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik

(komunikan), dan tujuan pembelajaran, jadi media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)

sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik

dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daryanto, 2011 : 4).

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

merupakan segala bentuk baik berupa manusia, materi atau kejadian yang membangun

kondisi tertentu sebagai sarana perantara dalam proses belajar mengajar untuk

mencapai suatu tujuan pembelajaran yang memiliki manfaat yaitu dapat memperjelas

pesan agar tidak terlalu verbalitis, mengatasi keterbatasan, memberi rangsangan yang

dapat menyamakan pemahaman siswa serta dapat memberikan pembelajaran yang

efektif dan efisien.

Page 6: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

3

2.2 Multimedia

Pengertian multimedia menurut Vaughan (seperti dikutip Iwan Binanto, 2010 : 2),

multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video, yang

disampaikan dengan komputer ataupun dimanipulasi secara digital dan dapat

disampaikan atau dikontrol secara interaktif.

2.2.1 Macam - Macam Multimedia

Menurut Vaughan (seperti dikutip Iwan Binanto, 2010 : 2) multimedia Ada beberapa

jenis multimedia, yaitu :

1.Multimedia Linear

2.Multimedia Interaktif

3.Multimedia Hiperaktif

2.2.2 Macam - Macam Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif merupakan, multimedia yang dapat di kontrol oleh pengguna.

Multimedia ini terdapat dua jenis yaitu multimedia interaktif online dan multimedia

interaktif offline.

1. Multimedia Interaktif Online

2. Multimedia Interaktif Offline

2.2.3 Objek Multimedia

Menurut Iwan Binanto (2010 : 25), terdapat lima objek multimedia, yaitu teks,

Gambar, Suara, video dan animasi.

Page 7: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

4

1. Teks

2. Gambar

3. Suara

4. Video

5. Animasi

2.3 Animasi

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite,

animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi

computational, dan morphing. 1

1.Animasi Sel (Cell Animation)

2.Animasi Frame (Frame Animation)

3.Animasi Sprite (Sprite Animation)

4.Animasi Lintasan (Path Animation)

5.Animasi Spline

6.Animasi Vektor (Vector Animation)

7.Animasi Karakter (Character Animation)

8.Comutational Animation

9.Morphing

2.4 Kimia

Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam (natural science

= IPA). Ilmu kimia merupakan salah satu diantara ilmu-ilmu IPA. Ilmu pengetahuan alam

sudah diajarkan sejak di sekolah dasar (SD) dengan memperkenalkan beberapa topik

pilihan. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2004, ilmu kimia mulai diperkenalkan di

Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sulit mendefinisikan ilmu kimia sehingga mencakup semua ruang lingkup kimia.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa ilmu kimia adalah ilmu rekayasa materi. yaitu

mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.

Untuk dapat melakukan rekayasa tersebut para ahli perlu perlu mengetahui susunan,

struktur, serta sifat-sifat materi. oleh karena itu, ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai

ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat-sifat, dan perubahan materi, serta

energi yang menyertai perubahan tersebut. 2

_________________ 1Suyanto,M, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Yogyakarta 2009, Hal 287-290 2Michael Purba, Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga Jakarta 2012, Hal 3-4

Page 8: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

5

2.4.1 Definisi Larutan

Larutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut

(solvent). Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit dari pada zat pelarut. Contoh

larutan gula, larutan garam dapur, larutan alkohol,dan lain sebagainya.

Larutan umumnya berfase cair (liquid = l) dengan pelarut air, tetapi ada larutan yang

berfase padat (solid = s) seperti kuningan, stainless steel, dan lain-lain, ataupun gas (g)

seperti udara. 3

2.4.2 Definisi Asam Dan Basa

Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan ke dalam tiga

golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat netral. Meskipun asam dan

basa memiliki rasa yang berbeda, tidaklah bijaksana untuk menunjukkan keasaman atau

kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya yang dapat merusak

kulit atau bersifat racun. Asam sulfat, sebagai contoh, dapat menyebabkan luka bakar

yang serius.

_________________ 3Ari Harnanto, Ruminten, Kimia1 Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Jakarta 2009, Hal 118-119

Page 9: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

6

Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis

untuk menunjukkan keasaman dan kebasaan, yaitu dengan menggunakan indikator

asam-basa. Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mampu menunjukan warna

berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya lakmus. Lakmus akan berwarna merah

dalam larutan yang yang bersifat asam dan warna biru dalam larutan yang bersifat basa.

Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan pengukur pH-nya.

pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.

Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar

dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH sama dengan 7. pH larutan dapat

ditentukan dengan menggunakan indikator pH (indikator universal), atau dengan pH-

meter. 4

2.4.3 Definisi Elektrolit Dan Nonelektrolit

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan ke dalam larutan

Elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik, dan larutan Nonelektrolit, yaitu

larutan yang tidak dapat menghantar listrik. Hantaran listrik melalui larutan dapat

ditunjukkan dengan alat penguju elektrolit. Adanya aliran listrik melalui larutan ditandai

oleh menyalanya lampu pijar pada rangkaian itu dan atau adanya suatu perubahan

(misalnya timbulm gelembung) pada salah satu atau kedua elektrodanya.

Pada tahun 1887, arrhenius berhasil menjelaskan hantaran listrik melalui elektrolit

dengan teori ionisasi. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik

karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantar

arus listrik melalui larutan. 5

2.5 Struktur Aplikasi Multimedia (Struktur Navigasi)

Struktur aplikasi multimedia atau struktur navigasi adalah struktur bagaimana suatu

halaman di hubungkan dengan halaman lain. Menurut Iwan Binanto (2010 : 269),

terdapat empat macam struktur navigasi, yaitu linear navigation model, hierarchical

model, spoke-and-hub model, dan full web model.

1. Linier

2. Hierarkis

3. Nonlinier

4. Komposit

_________________ 4Michael Purba, Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, Erlangga Jakarta 2012, Hal 178-179

5Michael Purba, Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga Jakarta 2012, Hal 178-179

Page 10: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

7

2.6 Langkah-langkah Dalam Mengembangkan Sistem Multimedia

Menurut Iwan Binanto (2010 : 260), pengembangan multimedia dilakukan

berdasarkan 6 tahapan yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan

Distribution.

1. Concept

2. Design

3. Material Collecting

4. Assembly

5. Testing

6. Distribution

2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan

1. Adobe Flash CS4

2. Adobe Photoshop CS4

3. Goldwave

4. Nero Burning ROM

2.8 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor

itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threat). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau

proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang

tidak dalam mencapai tujuan tersebut. 6

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikannya.

Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem. Tahap

analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam

tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap analisis

dilakukan sebelum tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

_________________ 6Wikipedia,Analisis SWOT, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT .Diakses tanggal 9 April 2013 Pukul

18.50 WIB

Page 11: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

8

3.1.1 Analisis SWOT

Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam perancangan Media Animasi

Kimia Asam Basa Dan Larutan Elektrolit ini maka digunakanlah analisis SWOT. Analisis

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevalusai

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu perancangan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Page 12: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

9

3.2 Struktur Navigasi Hierarkis

Gambar 3.1 Struktur Hierarkis

Keterangan:

1.Intro

2.Menu Utama

3.Menu Materi

3.1. Materi Kimia Asam Basa

3.2. Materi Kimia Larutan Elektrolit

4.Menu Percobaan

4.1. Percobaan Kimia Asam Basa

4.2. Percobaan Kimia Larutan Elektrolit

5.Menu Uji Kompetensi

6.Keluar

7.Menu Petunjuk

8.Menu Tentang Saya

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan media pembelajaran

sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi

tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang

Page 13: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

10

sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang

sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan.

4.1.1 Tahap Perakitan (Assembly)

Setelah sebelumnya melakukan proses pengolahan elemen-elemen pendukung

kelengkapan aplikasi, seperti desain background dan suara menggunakan software-

software tertentu maka tahap selanjutnya yaitu Merakit atau menggabungkan file-file

tersebut dengan menggunakan Adobe Flash CS4. Proses perakitan dilakukan dengan

beberapa tahapan diantaranya:

1.Membuat Intro

2.Membuat Menu Utama

3.Membuat Menu Materi dan Percobaan

4.Membuat Menu Materi Asam Basa Dan Materi Elektrolit

5.Membuat Menu Percobaan Asam Basa

6.Membuat Menu Percobaan Elektrolit

7.Membuat Menu Uji Kompetensi

8.Membuat File Executable

9.Membuat Autorun

10.Mempublish Kedalam Compact Disk (CD)

4.2 Pembahasan

4.2.1 Testing (Pengujian)

Pengujian Media Animasi Kimia ini merupakan langkah setelah aplikasi selesai

diproduksi. Fungsi dari pengujian adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi ini

sesuai dengan yang direncanakan, sehingga apabila ada kesalahan maka dapat

dilakukan perbaikan terhadap aplikasi yang dibuat.

Metode pengujian sistem yang digunakan dalam pembangunan media animasi kimia

ini adalah metode Pengujian Alpha. Pengujian Alpha merupakan pengujian program yang

dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat didalamnya. Menurut

Vaughan, pengujian alpha hanya untuk sirkulasi internal dan masalah (error) atau

ketidaklengkapan yang terdapat dalam aplikasi yang tidak dapat diduga sebelumnya.

4.2.2 Manual Program

a. Tampilan Layar Intro

Pada halaman ini akan ada tampilan intro untuk menunggu sebentar sebelum

masuk ke layar menu utama.

Page 14: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

11

Gambar 4.1 Tampilan Intro

b. Tampilan Menu Utama

Pada tampilan menu utama ini merupakan halaman utama media animasi kimia

ini. Disini ada 4 tombol yang bisa dipilih. Ada tombol materi, tombol percobaan, tombol uji

kompetensi, tombol keluar, tombol petunjuk, dan tombol tentang saya. Untuk lebih jelas

pengguna bisa menekan tombol petunjuk.

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

c. Tampilan Menu Materi

Pada tampilan ini merupakan halaman untuk memilih materi asam basa atau

materi elektrolit. Disini juga terdapat tombol petunjuk dan kembali.

Page 15: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

12

Gambar 4.3 Tampilan Menu Materi

d. Tampilan Menu Materi Asam Basa

Pada menu materi asam basa terdapat tombol pindah halaman materi kanan,

reset, dan pindah halaman ke kiri. Ada juga tombol petunjuk dan kembali.

Gambar 4.4 Tampilan Menu Materi Asam Basa

e. Tampilan Pilih Percobaan

Pada menu pilih percobaan terdapat pilihan percobaan asam basa dan

percobaan elektrolit. Disini juga terdapat tombol petunjuk dan kembali.

Page 16: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

13

Gambar 4.5 Tampilan Pilih Percobaan

f. Tampilan Percobaan Asam Basa

Pada menu ini terdapat percobaan asam basa. Disini terdapat tombol reset,

petunjuk, dan kembali. Pengguna akan lebih paham jika menekan tombol petunjuk..

Gambar 4.6 Tampilan Percobaan Asam Basa

g. Tampilan Percobaan Elektrolit

Pada tampilan Percobaan Elektrolit terdapat tombol petunjuk dan kembali. Disini

juga ada menu untuk memilih larutan yang akan diuji. Pengguna akan lebih jelas jika

menekan tombol petunjuk.

Page 17: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

14

Gambar 4.7 Tampilan Percobaan Elektrolit

h. Tampilan Uji Kompetensi

Pada halaman ini terdapat kolom input nama dan tombol start untuk memulai.

Yang perlu diperhatikan di menu uji kompetensi ini adalah soal yang muncul harus

dijawab dengan benar dan tidak bisa kembali ke soal yang sebelumnya. Disini terdapat

20 soal yang harus dijawab. Setelah selesai menjawab akan ada halaman dengan kolom

nama, skor, dan keterangn apakah pengguna berhasil dalam uji kompetensi atau tidak.

Disitu juga ada tombol restart dan kembali ke menu utama

Gambar 4.8 Tampilan Uji Kompetensi

Page 18: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

15

i. Tampilan Tentang Saya

Pada tampilan ini terdapat informasi tentang saya, yaitu pembuat media animasi

kimia ini.

Gambar 4.9 Tampilan Tentang Saya

4.3 Memelihara Sistem

Pemeliharaan sistem untuk Media Animasi Kimia ini dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

1.Memisah/membagi masing-masing komponen dalam media animasi kimia ini

menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen,

maka hanya file tersebut yang diperbaiki.

2.Selalu backup file media animasi pembelajaran ini pada tempat/folder tertentu.

3.Mempublish file dalam bentuk .exe agar tidak semua orang dapat melihat dan

mengubah scriptnya.

5 Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari uraian, dan pembahasan keseluruhan materi-materi pada bab sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan mengenai Aplikasi Multimedia Animasi Kimia Asam Basa dan

Larutan Elektrolit sebagai berikut :

1.Aplikasi media pembelajaran yang menekankan pada pemahaman dan simulasi

mata pelajaran Kimia Asam Basa dan Larutan Elektrolit yang dapat membantu

siswa ataupun orang yang akan mendalami ilmu Kimia khususnya tentang Asam

Basa dan Larutan Elektrolit.

2.Dari uji coba sistem white box program tersebut berjalan sesuai dengan

fungsinya, dan tidak diketemukannya bug atau error

Page 19: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

16

5.2 Saran

Dalam memproduksi suatu Media Pembelajaran berbasis Multimedia diperlukan suatu

sumber daya kreatif serta pemahaman softwere aplikasi dan penggunaan efek audio

maupun video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran kepada siapapun yang

akan mengembangkan aplikasi media pembelajaran ini menjadi lebih baik yaitu:

1.Proses pengolahan aplikasi media pembelajaran yang baik dan efektif,

sebaiknya dikerjakan dalam sebuah tim atau beberapa orang yang benar-benar

ahli dalam bidang tersebut. Sehingga dapat berbagi tugas sepeti ada yang

bertugas mendesain grafik (desainer), ada yang bertugas sebagai pemrogram

(Programmer), dan pembagian tugas lainya.

2.Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal yang baru. karena sesuatu yang

baru, unik dan inovatif bisa menjadi sebuah keunggulan. Dan dapat memiliki nilai

yang sangat mahal. Karena itu sering-seringlah mencoba hal-hal yang baru.

Page 20: PERANCANGAN MEDIA ANIMASI KIMIA ASAM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2867.pdf6 Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk

17

DAFTAR PUSTAKA Binanto, Iwan , 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori Dan

Pengembangannya. Yogyakarta : Andi Offset Harmanto, Ari, dkk. 2009. Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Madcoms. 2009. Mahir Dalam 7 Hari Adobe Photoshop CS 4, Yogyakarta

: Andi Offset Purba, Michael. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. Purba, Michael. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga . Suyanto, M. 2009. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan

Bersaing, Yogyakarta : Andi. Vaughan, Tay. 2006. Multimedia Making It Work Edisi 6. Yogyakarta : Andi. Wahana Komputer. 2009. Mudah Membuat Animasi 2d Menggunakan

Adobe Flash CS4. Yogyakarta : Andi