perancangan e-learning stmik muhammadiyah jakarta …

19
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 99 - 116 P-ISSN E-ISSN 2355-326X 2745-5831 __________________________________________________________________________________ 99 PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA BERBASIS WEBSITE Mayong Eyato 1 , Deni Murdiani 2 1, STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 1 [email protected], 2 [email protected] Naskah masuk: 14 Januari 2021, diterima untuk diterbitkan: 30 Maret 2021 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa memperoleh materi kuliah dan mempermudah dosen membagikan materi kuliah kepada mahasiswa. Dengan menggunakan E-Learning berbasis website yang bisa diakses oleh mahasiswa di mana saja dan kapan saja, dengan begitu mahasiswa dapat memahami materi kuliah secara terstruktur sesuai dengan materi yang dosen berikan. Dalam penelitian ini penulis membuat sebuah E-Learning berbasis website dengan menggunakan CodeIgniter, Bootstrap, dan MySQL untuk database. Penulis menggunakan Bootsrap karena Bootstrap berisi template desain berbasis HTML, CSS dan Javascript yang bisa mempersingkat waktu untuk pengembangan aplikasi. Penulis juga menggunakan Codeigniter, Codeigniter adalah kerangka kerja PHP dengan model MVC untuk membangun website dinamis dengan memakai PHP, dengan Codeigniter memudahkan pengembangan aplikasiwebsite lebih cepat dan mudah serta lebih terstruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Waterfall, yang terdiri dari analisis, desain dan implementsai, pengujian & pemeliharaan. Perancangan sistem informasi ini telah berjalan dengan baik menggunakan metode waterfall, yang membuat rancangan E-Learning ini mudah dipahami oleh user serta telah diuji menggunakan browser dengan metode Black-Box Testing dengan hasil E-Learning berjalan dengan baik pada dekstop browser dan mobile browser. Kata kunci: e-learning, codigniter, dosen, mahasiswa, bootstrap 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi pada era modern sudah semakin pesat, banyak orang yang berkompetisi membuat penemuan baru dalam bidang teknologi informasi dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam berbagai hal. Teknologi informasi pada era modern sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam menyelesaikan sesuatu. Tidak terkecuali pada bidang pendidikan di mana para ahli teknologi informasi mencari cara bagaimana agar manusia bisa belajar dengan lebih mudah, efisien dan efektif, yaitu dengan mengadakan suatu sistem informasi E-Learning. Terlebih saat ini seluruh aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring akibat dari merebanknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Penelitian ini diadakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan ketika peneliti ingin memperoleh materi kuliah dan pelajaran tambahan di luar kelas di mana materi kuliah dari dosen masih sering sulit untuk diperoleh, dengan bermodalkan email dan sosial media lainnya dosen masih sering sulit membagikan materi kuliah kepada setiap mahasiswa. Permasalahan lainnya adalah Sistem Informasi E-Learning akan sangat dibutuhkan jika saja terjadi suatu masalah yang tidak memperkenankan mahasiswa untuk bertemu langsung

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta

Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 99 - 116

P-ISSN

E-ISSN

2355-326X

2745-5831 __________________________________________________________________________________

99

PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA BERBASIS

WEBSITE

Mayong Eyato1, Deni Murdiani2

1,STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 2STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia

[email protected],[email protected]

Naskah masuk: 14 Januari 2021, diterima untuk diterbitkan: 30 Maret 2021

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa memperoleh materi kuliah dan mempermudah dosen membagikan materi kuliah kepada mahasiswa. Dengan menggunakan E-Learning berbasis website yang bisa diakses oleh mahasiswa di mana saja dan kapan saja, dengan begitu mahasiswa dapat memahami materi kuliah secara terstruktur sesuai dengan materi yang dosen berikan. Dalam penelitian ini penulis membuat sebuah E-Learning berbasis website dengan menggunakan CodeIgniter, Bootstrap, dan MySQL untuk database. Penulis menggunakan Bootsrap karena Bootstrap berisi template desain berbasis HTML, CSS dan Javascript yang bisa mempersingkat waktu untuk pengembangan aplikasi. Penulis juga menggunakan Codeigniter, Codeigniter adalah kerangka kerja PHP dengan model MVC untuk membangun website dinamis dengan memakai PHP, dengan Codeigniter memudahkan pengembangan aplikasiwebsite lebih cepat dan mudah serta lebih terstruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Waterfall, yang terdiri dari analisis, desain dan implementsai, pengujian & pemeliharaan. Perancangan sistem informasi ini telah berjalan dengan baik menggunakan metode waterfall, yang membuat rancangan E-Learning ini mudah dipahami oleh user serta telah diuji menggunakan browser dengan metode Black-Box Testing dengan hasil E-Learning berjalan dengan baik pada dekstop browser dan mobile browser. Kata kunci: e-learning, codigniter, dosen, mahasiswa, bootstrap

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi pada era modern sudah semakin pesat, banyak orang yang berkompetisi membuat penemuan baru dalam bidang teknologi informasi dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam berbagai hal. Teknologi informasi pada era modern sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam menyelesaikan sesuatu. Tidak terkecuali pada bidang pendidikan di mana para ahli teknologi informasi mencari cara bagaimana agar manusia bisa belajar dengan lebih mudah, efisien dan efektif, yaitu dengan mengadakan suatu sistem informasi E-Learning. Terlebih saat ini seluruh aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring akibat dari merebanknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Penelitian ini diadakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan ketika peneliti ingin memperoleh materi kuliah dan pelajaran tambahan di luar kelas di mana materi kuliah dari dosen masih sering sulit untuk diperoleh, dengan bermodalkan email dan sosial media lainnya dosen masih sering sulit membagikan materi kuliah kepada setiap mahasiswa. Permasalahan lainnya adalah Sistem Informasi E-Learning akan sangat dibutuhkan jika saja terjadi suatu masalah yang tidak memperkenankan mahasiswa untuk bertemu langsung

Page 2: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

100

dengan dosen, terlebih ketika pada akhir tahun 2019 dimana wabah Virus Corona menggegerkan dunia yang membuat semua aktivitas di luar rumah harus diminimalisir. Dengan adanya E-Learning kegiatan belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen bisa dilaksanakan secara online. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merumuskan bahwa perlu dibuat sistem informasi E-Learning yang dapat membantu mahasiswa untuk belajar di luar kelas sesuai dengan materi yang dosen bagikan dimana saja dan kapan saja, dengan begitu antara pelajaran di dalam kelas dan di luar kelas masih saling berkesinambungan dan lebih terstruktur.

Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah, maka penulis perlu memberikan batasan

masalah sebagai berikut: 1. E-Learning dibuat dengan menggunakan CodeIgniter, Bootstrap, Codeigniterdan

MySQL untuk databasenya. 2. Fungsi dari E-Learning meliputi: Pengelolaan materi kuliah oleh Mahasiwa (read,

download, video, Komentar,Tugas dan Materi), pengelolaan materi kuliah oleh Dosen (upload, edit, delete, membuat tugas, memberikan materi), pengelolaan E-Learning oleh Admin (konfirmasi pendaftaran, mengelolah akses Mahasiswa dan Dosen, membuat manajemen kelas, membuat manajemen matakuliah, mengelolah komentar, membuat pengumuman, menghapus data dan mengeluarkan user dari E-Learning).

3. Membatasi hak akses user (Admin, Mahasiswa dan Dosen). 4. Objek penelitian di STMIK Muhammadiyah Jakarta.

Landasan Teori E-Learning

E-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning biasa disebut juga dengan pembelajaran berbantuan komputer, secara umum dapat dimasukkan dalam dua kategori yaitu komputer mandiri (standalone) dan komputer dalam jaringan. Perbedaan yang sangat utama antara keduanya adalah terletak pada aspek interaktivitas. Dalam pembelajaran melalui komputer mandiri, interaktivitas peserta ajar terbatas pada interaksi dengan materi ajar yang ada dalam program pembelajaran [1]. E-Learning Sebagai Media Pembelajaran

Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (World Wide Web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah perusahaan). Jika Anda memiliki komputer yang terkoneksi dengan Internet, Anda sudah bisa berpartisipasi dalam E-learning. Dengan cara ini, jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi bisa jauh lebih besar dari pada cara belajar secara konvensional di ruang kelas (jumlah siswa tidak terbatas pada besarnya ruang kelas).[2]. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran, dalam khazanah ilmu pendidikan sering disebut juga dengan pengajaran atau proses belajar mengajar. Dalam bahasa Inggris disebut dengan teaching/teaching and learning. Sedangkan pembelajaran menurut Degeng berarti upaya membelajarkan mahasiswa. Melalui proses belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa mahasiswa sendiri dan berbagi gagasan dengan temannya yang mendorong mahasiswa memberikan penjelasan tentang gagasanya.Pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki mahasiswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga mahasiswaterdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang mahasiswa. Semua pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa dibentuk oleh

Page 3: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

101

mahasiswa itu sendiri, maka akan sangat kecil kemungkinan adanya transfer pengetahuan dari seseorang kepadayang lainnya [3]. Website

Menurut Yuhefizar, HA Moodutu dan Rahmat Hidayat dalam buku “Cara Mudah Membangun Website Interktif Menggunakan Content Management System” Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website dibuat atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext [4].

CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP, CodeIgniter memudahkan developer atau pengembang web untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuat dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada tanggal 28 Februari 2006 [5].

2. METODE PENELITIAN

Waterfall adalah salah satu metode dalam SLDC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase dalam Waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Sehingga fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena jarang adanya pengerjaan yang bersifat parallel maupun dapat saja terjadi pararelisme dalam Waterfall [6].

Gambar 1. Metode Waterfall

Fase Dalam Metode Waterfall

1. Requirment Seluruh kebutuhan perangkat lunak harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk

didalam kegunaan perangkat lunak yang diharapkan pengguna dan batasan perangkat lunak. Informasi ini sering dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan

gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana tampilan dari sistem. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan perangkat keras dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Page 4: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

102

3. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan perangkat lunak dipecah menjadi

modul-modul kecil yang nanti akan digabungkan dalam tahap berikut. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Verification Pada tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan

pengujian, ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan design dan masih terdapat kesalahan atau tidak. 5. Maintenance

Perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru [7].

Teknik Pengumpulan Data Untuk mendukung perancangan e-learning ini penulis melakukan beberapa teknik pengumpulan data: 1. Observasi

Observasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu objek atau orang lain. Seperti, ciri-ciri, motivasi, perasan-perasan dan iktikad orang lain. Semua ini merupakan salah satu bentuk observasi perilaku manusia [8].

2. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku yang memuat berbagai macam kajian teori yang sangat dibutuhkan oleh peneliti, majalah, naskah, kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk di dalamnya adalah rekaman berita dari radio, televisi, dan media elektronik lainnya [9].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau Hardware adalah perangkat yang terdiri atas sususan komponen-komponen elektronik berbentuk fisik (berupa benda) [10]. Berikut perangkat-perangkat keras yang dibutuhkan:

Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

No Hardware Spesifikasi

1 Processor AMD A8 Quad Qore X8

2 RAM 4 GB

3 Hardisk 500 GB

4 Keyboard dan Mouse Standar

5 Internet LAN

2. Kebutuhan Pernagkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak atau Software adalah sebuah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasi, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem

Page 5: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

103

komputer yang tidak berwujud [11]. Berikut perangkat-perangkat lunak yang dibutuhkan:

Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

No Software Keterangan

1 Visual Studio Desain sistem aplikasi

2 Mozilla Firefox Aplikasi untuk menjalankan aplikasi

3 XAMPP Sebagai web server

4 Microsoft Office Power Point Sebagai pembuatan desain tampilan

aplikasi

3. Kebutuhan Brainware

Brainware adalah orang yang menggunakan, memakai ataupun mengoperasikan perangkat komputer. Seperti contoh dari Brainware yaitu programmer, netter, serta orang yang sedang menggunakan perangkat komputer [12]. Berikut Brainware yang dibutuhkan:

Tabel 3. Kebutuhan Brainware

No Brainware Keterangan

1 Admin

Admin adalah pihak yang bertugas untuk menjalankan sistem dari input, delete, edit, batal, sampai pada mengelola database sistem yang telah dibuat. Admin juga bisa berperan sebagai Dosen.

2 Dosen

Dosen adalah pihak yang bertugas mengatur jadwal matakuliah, membuat tugas untuk mahasiswa, membuat materi untuk mahasiswa, sampai penilaian tugas yang diberikan kepada mahasiswa.

3 Mahasiswa

Mahasiswa adalah pihak yang bertugas untuk menjalankan perintah dari user Dosen, seperti mengerjakan tugas dan memahami materi yang diberikan dosen.

Analisa Sistem yang Akan Dijalankan

Berikut adalah gambaran E-Learning untuk user Admin:

Page 6: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

104

Gambar 2. Use Case Diagram Analisa Sistem yang akan Dijalankan (Admin)

Dari bagan di atas dapat dijelaskan akses yang dapat dijalankan oleh admin adalah:

1. Admin mempunyai beberapa fitur yaitu, fitur memberikan pengumuman kepada dosen dan/atau mahasiswa, fitur chat antar user, fitur input user dosen atau mahasiswa, fitur memberikan tugas kepada mahasiswa, fitur memberikan materi kepada mahasiswa, fitur melihat komentar materi dari user, fitur manajemen kelas, fitur manajemen matakuliah, fitur atur hirarki matakuliah, fitur menghapus data user dosen, mahasiswa dan/atau materi, dan fitur melihat riwayat login log.

2. Admin juga berperan sebagai user dosen yang bisa menjalankan fitur-fitur yang ada pada user dosen.

Berikut adalah gambaran sistem informasi E-Learning untuk user Dosen:

Page 7: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

105

Gambar 3. Use Case Diagram Analisa sistem yang akan dijalankan (Dosen)

Dari bagan di atas dapat dijelaskan akses yang dapat dijalankan oleh dosen adalah: 1. Dosen mempunyai beberapa fitur yaitu, fitur memberikan pengumuman kepada mahasiswa

dan dosen, fitur chat antar user, fitur manajemen jadwal mengajar, fitur memberikan tugas kepada mahasiswa, fitur memberikan materi kepada mahasiswa, fitur komentar materi, fitur melihat daftar dosen dan mahasiswa, dan fitur melihat riwayat login log.

2. Ada 3 jenis tugas yang dapat diberikan oleh dosen kepada mahasiswa yaitu, tugas pilihan ganda, tugas essay, dan tugas berupa file yang diupload oleh dosen.

3. Ada 2 jenis jenis materi yang dapat dibagikan oleh dosen kepada mahasiswa yaitu, materi tertulis dan materi berupa file yang diupload oleh dosen. Berikut adalah gambaran sistem informasi E-Learning untuk user Mahasiswa:

Gambar 4. Use Case Diagram Analisa sistem yang akan dijalankan (Mahasiwa)

Dari bagan di atas dapat dijelaskan akses yang dapat dijalankan mahasiswa adalah: 1. Mahasiswa mempunyai beberapa fitur yaitu, fitur menerima materi dari dosen, fitur

menerima tugas dari dosen, fitur chat antar user, fitur komentar materi, fitur melihat daftar dosen dan mahasiswa, dan fitur melihat riwayat login log.Ada 3 jenis tugas yang dapat diberikan oleh dosen kepada mahasiswa yaitu, tugas pilihan ganda, tugas essay, dan tugas berupa file yang diupload oleh dosen.

Page 8: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

106

2. Materi yang akan diberikan oleh dosen terdiri dari 2 jenis yaitu, materi tertulis dan materi berupa file yang diupload oleh dosen.

3. Tugas dari dosen terdiri dari 3 jenis yaitu, tugas pilihan ganda, tugas essay, dan tugas berupa file yang diupload oleh dosen.

Analisa Sistem yang Diusulkan

Berikut adalah Analisa memberikan Tugas kepada mahasiswa:

Gambar 5. Activity Diagram memberikan tugas kepada mahasiswa

Pada Activity Diagramdi atas dapat dijelaskan proses memberikan tugas kepada mahasiswa yaitu: 1. Dosen mengakses e-learning dengan menggunakan username berupa email dan

password maka admin akan diarahkan pada halaman dashboard. 2. Dosen mengakses halaman tugas. 3. Pada halaman tugas, pilih jenis tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa (tugas

pilihan ganda, essay, atau upload), setelah itu dosen akan diarahkan pada halaman membuat tugas.

4. Pada halaman membuat tugas dosen harus memasukan informasi dari tugas tersebut berupa judul tugas, matakuliah, kelas yang akan diberikan tugas, deskripsi tugas, durasi tugas, dan isi dari tugas tersebut.

5. Setelah selesai, dosen bisa mengoreksi tugas tersebut sebelum diterbitkan.

Page 9: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

107

6. Setelah diterbitkan, mahasiswa sudah bisa mengerjakan tugas dari dosen sesuai durasi yang diberikan.

7. Setelah mahasiswa selesai mengerjakan tugas, dosen bisa mengoreksi tugas tersebut dan memberikan nilai.

8. Untuk tugas pilihan ganda penilaian akan secara otomatis dinilai oleh e-learning, sedangkan tugas essay dan upload dinilai secara manual oleh dosen.

Berikut adalah Analisa memberikan Materi kepada mahasiswa:

Gambar 6. Activity Diagram memberikan materi kepada mahasiswa

Pada Activity Diagram di atas dapat dijelaskan proses memberikan materi kepada mahasiswa yaitu: 1. Dosen mengakses e-learning dengan menggunakan username berupa email dan

password maka admin akan diarahkan pada halaman dashboard. 2. Dosen mengakses halaman materi. 3. Pada halaman materi, pilih jenis materi yang akan dibagikan kepada mahasiswa (materi

tertulis atau materi file). Setelah itu dosen akan diarahkan pada halaman membuat materi.

4. Pada halaman membuat materi dosen harus memasukan informasi dari materi tersebut berupa judul materi, matakuliah materi, kelas yang akan dibagikan materi, dan memasukan materi itu sendiri.

5. Jika materi yang akan diberikan berjenis tertulis maka dosen harus mengetik isi dari materi tersebut pada halaman membuat materi, dan Jika materi yang akan diberikan berjenis file maka dosen hanya perlu meng-upload file materi yang akan diberikan kepada mahasiswa.

Page 10: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

108

Desain Implementasi Desain tampilan halaman tugas:

Gambar 7. Desain Tampilan Halaman Tugas

Desain tampilan halaman tambah Tugas Ganda:

Gambar 8. Desain tampilan Halaman Tambah Tugas Ganda

Desain tampilan halaman tambah Tugas Essay:

Gambar 9. Desain tampilan Halaman Tambah Tugas Essay

Page 11: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

109

Desain tampilan halaman tambah Tugas Upload:

Gambar 10. Desain tampilan Halaman Tambah Tugas Upload

Desain tampilan halaman Materi:

Gambar 11. Desain tampilan Halaman Materi

Desain tampilan halaman tambah Materi Tertulis:

Page 12: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

110

Gambar 12. Desain tampilan Halaman Tambah Materi Tertulis

Desain tampilan halaman tambah Materi File:

Gambar 13. Desain Tampilan Halaman Tambah Materi File

Implementasi Implementasi Halaman Tugas:

Gambar 14. Implementasi Halaman Tugas

Page 13: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

111

Implementasi halaman Tugas Ganda:

Gambar 15. Implementasi Halaman Tugas Ganda

Implementasi halaman tambah Tugas Essay:

Gambar 16. Implementasi Halaman Tambah Tugas Essay

Page 14: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

112

Implementasi halaman tambah Tugas Upload:

Gambar 17. Implementasi Halaman Tambah Tugas Upload

Implementasi halaman Materi:

Gambar 18. Implementasi Halaman Materi

Page 15: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

113

Implementasi halaman Materi Tertulis:

Gambar 19. Implementasi Halaman Materi Tertulis

Implementasi halaman Materi File:

Gambar 20. Implementasi Halaman Materi File

Pengujian Pengujian Web Browser

Pengujian sistem informasi E-Learning menggunakan Web Browser yaitu Google Crome dan Mozilla Firefox yang di mana E-Learning berjalan dengan baik dengan menggunakan kedua Web Browser tersebut.

Pengujian Ukuran Layar

Dalam tahap ini, Penulis melakukan pengujian terhadap tampilan E-Learning dalam

Page 16: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

114

berbagai ukuran layar yaitu ukuran browser dekstop dan browser mobile. Hasil dari pengujian ini berhasil dan berjalan dengan baik.

Gambar 21. Pengujian layar Browser Desktop

Gambar 22. Pengujian layar Browser Mobile

PengujianE-Learning Penulis menggunakan metode Black-box Testing yang didasarkan pada detail aplikasi

seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh user. Black-box Testing ini lebih menguji ke tampilan luar(interface) dari suatu aplikasi agar mudah digunakan oleh user.

Tabel 4. Pengujian E-Learning

No Pengujian Status

1 Fungsi dan TampilanHalamanLogin Baik

2 Fungsi dan TampilanHalamanRegister Mahasiswa Baik

3 Fungsi dan TampilanHalamanRegister Dosen Baik

4 Fungsi dan TampilanHalamanDashboard Admin Baik

5 Fungsi dan Tampilan Halaman Dashboard Dosen Baik

6 Fungsi dan TampilanHalamanDashboard Mahasiswa Baik

7 Fungsi dan TampilanHalamanPengumuman Baik

8 Fungsi dan TampilanHalamanBuat Pengumuman Baik

9 Fungsi dan TampilanHalamanJadwal Mengajar Baik

10 Fungsi dan TampilanHalamanPesan Baik

11 Fungsi dan TampilanHalaman Tulis Pesan Baik

12 Fungsi dan TampilanHalamanData Mahasiswa Baik`

13 Fungsi dan TampilanHalamanTambah Mahasiswa Baik

14 Fungsi dan TampilanHalamanData Dosen Baik

Page 17: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

115

15 Fungsi dan TampilanHalamanTambah Dosen Baik

16 Fungsi dan TampilanHalamanTugas Baik

17 Fungsi dan TampilanHalamanTambah Tugas Ganda Baik

18 Fungsi dan TampilanHalamanTambah Tugas Essay Baik

19 Fungsi dan TampilanHalamanTambah Tugas Upload Baik

20 Fungsi dan TampilanHalamanMateri Baik

21 Fungsi dan TampilanHalamanMateri Tertulis Baik

22 Fungsi dan TampilanHalamanMateri File Baik

23 Fungsi dan TampilanHalaman Komentar Materi Baik

24 Fungsi dan TampilanHalamanLapor Komentar Materi Baik

25 Fungsi dan TampilanHalamanMatakuliah Kelas Baik

26 Fungsi dan TampilanHalamanManajemen Kelas Baik

27 Fungsi dan TampilanHalamanManajemen Matakuliah Baik

28 Fungsi dan TampilanHalamanPengaturan Baik

29 Fungsi dan TampilanHalamanEmail Template Baik

30 Fungsi dan TampilanHalaman Hapus Data Baik

Pemeliharaan

Pemeliharaan sistem dapat dilakukan oleh Developer, pemeliharaan dilakukan secara berkala setiap bulan atau ketika terjadi masalah dalam sistem. Berikut ini beberapa bentuk dari pemeliharaan sistem yang bisa dilakukan.

Tabel 5. Pemeliharaan

No Bentuk Pemeliharaan Deskripsi

1

Korektif

Melakukan perubahan pada sistem E-Learning untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat desain atau implementasi.

2

Adaptif

Mengubah sistem E-Learning untuk dikembangkan fungsinya agar dapat memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh user.

3

Perfektif

Mengembangkan sistem E-Learning untuk meningkatkan kinerja atau fungsi antarmuka dan penambahan fitur sistem yang mampu memaksimalkan sistem.

4

Preventif

Pemeliharaan sistem E-Learning untuk memperkecil terjadinya masalah atau kerusakan yang fatal dimasa yang akan dating.

4. PENUTUP Kesimpulan

1. Penelitian ini menghasilkan E-Learnng berbasis web yang membantu dosen dan mahasiswa dalam rangka belajar mengajar secara jarak jauh dan memudahkan Mahasiswa mendapatkan materi yang bisa langsung diakses menggunakan E-Learning ini.

2. E-Learninginimemiliki 3 user yaitu admin, dosen dan mahasiswa yang memiliki masing-masing fitur sesuai dengan hak akses nya. Admin memiliki fitur: membuat pengumuman, mengirim pesan antar user, mengatur jadwal mengajar, menambahkan data dosen, menambahkan data mahasiswa, memberikan tugas kepada mahasiswa,

Page 18: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Mayong Eyato, Deni Murdiani

116

memberikan materi kepada mahasiswa, menanggapi komentar dan laporan materi, mengatur matakuliah kelas, mengatur manajemen kelas, mengatur manajemen matakuliah, membenahi pengaturan sistem, dan menghapus data. Dosen memiliki fitur: Membuat pengumuman, mengirim pesan antar user, mengatur jadwal mengajar, memberikan tugas kepada mahasiswa, memberikan materi kepada mahasiswa, komentar materi, serta fitur filter dosen dan mahasiswa. Sedangkan Mahasiswa memiliki fitur: mengirim pesan antar user, melihat jadwal matakuliah, menerima tugas dari dosen, menerima materi dari dosen, menerima pengumuman dari admin atau dosen, komentar materi, dan fitur filter dosen dan mahasiswa.

3. E-Learning ini dibuat dengan menggunakanCodeIgniter dengan metodologi Waterfall di mana memiliki 4 tahap pengembangan yaitu: Analisa, Desain, Implementasi, Pengujian dan Pemeliharaan.

4. E-Learning ini menjalani pengujian sistem dengan menggunakan metode Black-Box, yaitu dilakukan pengujian dari segi spesifikasi dan fungsional di mana menemukan hasil bahwa sistem bisa berjalan dengan baik.

Saran Adapaun saran saran yang bisa penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa. Khususnya yang berminat untuk memodifikasi sistem ini yang dapat ditambahkan dari segi fitur seperti berita acara kuliah, absensi mahasiswa, video conference, dan chat grup.

2. Pengujian Pengujian tampilan User Interface yang diperbaharui agar user bisa lebih nyaman dalam menjalanan E-Learning ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Putri Dwi Cantika, 2017, “Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Untuk Pembelajaran Agama Islam Bebasis Android”, Lampung, hlm. 10.

[2] Ananda Hadi Elyas, 2018, ”Penggunaan Model Pembelajaran E-Learning Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”, Jurnal Warta Edisi: 56, (http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/download/4/3, diakses pada 20 Januari 2021, 20:55).

[3] Wiwi Mulyani, 2013, “Pengaruh pembelajaran berbasis E-Learning terhadap hasil belajar siswa pada konsep impuls dan momentum”, Jakarta, hlm. 18.

[4] Yuhefizar, HA Moodutu dan Rahmat Hidayat, 2008, Cara Mudah Membangun Website Interktif Menggunakan Content Management System, Elex Media Komputindo, Jakarta, hlm. 2-4.

[5] Supono dan Vidiandry Putratama, 2016, Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan Framework CodeIgniter, Bandung, hlm. 109.

[6] Yurindra, 2017, Software Engineering, Deepublish, Yogyakarta, hlm. 43. [7] Yurindra, 2017, Software Engineering, Deepublish, Yogyakarta, hlm. 43-45. [8] Kwik Kian Gie, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hlm.

42. [9] Kun Maryati dan Juju Suryawati,2006, Sosiologi, Penerbit Esis, Jakarta, hlm. 129. [10] Wahana Komputer, 2006, Pengenalan Hardware, Elex Media Komputindo, Jakarta,

hlm. 2. [11] Miftachun Nur, 2009, Tutorial Instalasi Software, Study Always, Jakarta, hlm. 3. [12] Tri Rachmadi, 2020, Pengantar Teknologi Informasi, Tiga Ebook, Jakarta, hlm. 9.

Page 19: PERANCANGAN E-LEARNING STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA …

Perancangan E-Learning STMIK Muhammadiyah Jakarta Berbasis Website

Mayong Eyato, Deni Murdiani

117