perancangan dan implementasi sistem pemantauan realtime ... · jaringan wireless, administrator...

27
i Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime pada Jaringan Wireless Berbasis Website (Studi Kasus: PT. Grahamedia Informasi) Artikel Ilmiah Peneliti: Regita Rachma Windiyanti (672015060) Dr. Indrastanti R. Widiasari, M.T. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2018

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

i

Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan

Realtime pada Jaringan Wireless Berbasis Website

(Studi Kasus: PT. Grahamedia Informasi)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Regita Rachma Windiyanti (672015060)

Dr. Indrastanti R. Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2018

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

ii

Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan

Realtime pada Jaringan Wireless Berbasis Website

(Studi Kasus: PT. Grahamedia Informasi)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Regita Rachma Windiyanti (672015060)

Dr. Indrastanti R. Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2018

Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

iii

Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

iv

Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

v

Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

vi

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

vii

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

1

Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan

Realtime pada Jaringan Wireless Berbasis Website

(Studi Kasus: PT. Grahamedia Informasi)

1)Regita R. Windiyanti, 2) Indrastanti R. Widiasari

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) [email protected], 2) [email protected]

Abstract

PT. Grahamedia Informasi Salatiga is one of the internet service providers and IT

Solution companies which serves the needs of internet access services by

prioritizing reliable services on the speed and stability of connections. It can

certainly be fulfilled in the telecommunications sector. With the growth of network

infrastructure, including wireless networks, network administrator is not always

in place to monitor the state of devices and the networks itself. Due to this reason,

it supports the development of monitoring system in real-time in hope that it can

provide information delivery as well as facilitate the work of administrator in

monitoring the networks in order to increase the efficiency of ISP companies'

performance.

Keyword: PT. Grahamedia Informasi Salatiga, Monitoring, Wireless Network,

Website.

Abstrak

PT. Grahamedia Informasi Salatiga merupakan salah satu perusahaan penyedia

layanan internet dan IT Solution yang melayani kebutuhan layanan akses internet

dengan mengedepankan layanan yang dapat diandalkan pada kecepatan dan

kestabilan koneksi yang dipastikan dapat memenuhi dalam bidang

telekomunikasi. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur jaringan termasuk

jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk

melakukan pemantauan keadaan perangkat dan jaringan wireless. Hal ini yang

mendorong dibangunnya sebuah sistem pemantauan secara realtime dengan

harapan dapat mendukung penyampaian informasi juga memudahkan pekerjaan

administrator dalam pemantauan jaringan wireless agar efesiensi kinerja

perusahaan ISP meningkat.

Kata Kunci: PT. Grahamedia Informasi Salatiga, Pemantauan, Jaringan Wireless,

Website.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

2

1. Pendahuluan

Dengan berkembangnya teknologi jaringan komputer yang sangat cepat di

Indonesia, pemerintah dan hampir semua instansi telah membangun infrastruktur

jaringan untuk mendukung perkembangan teknologi informasi. Dan keseriusan

setiap instansi, termasuk perusahaan Internet Service Provider (ISP) terhadap

pengembangan infrastruktur jaringan komputer harus menyediakan dan menjaga

kestabilan operasional jaringan dan keamanan data. Pada saat ini, pemantauan

jaringan menjadi suatu hal yang cukup sulit dilakukan apabila infrastruktur

jaringan sudah menjadi luas dan kompleks.

PT. Grahamedia Informasi merupakan salah satu perusahaan ISP di kota

Salatiga yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan

melayani kebutuhan konsumen baik perusahaan, organisasi, maupun lembaga

pemerintahan [1]. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur jaringan yang

semakin kompleks pada Grahamedia, para administrator jaringan harus berupaya

bekerja dengan cepat dan handal jika terjadi masalah jaringan seperti pada lalu

lintas (traffic) maupun jaringan wireless. Namun para administrator jaringan tidak

selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan tersebut

sehingga pihak perusahaan akan memanfaatkan teknologi jaringan yang dapat

memudahkan administrator dalam melakukan pemantauan dan pemeliharaan

jaringan dengan efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas, solusi yang dapat digunakan dalam kasus

ini adalah dengan merancang dan membangun suatu sistem pemantauan secara

realtime yang dapat memantau keadaan jaringan dan perangkat wireless berbasis

website. Dengan adanya sistem pemantauan ini, diharapkan membantu

administrator jaringan untuk memantau perangkat wireless seperti access point

dan jaringan wireless dalam keadaan baik maupun tidak, sehingga dari hasil dari

pemantauan ini membuat efektifitas & efesiensi kinerja perusahaan ISP

meningkat dan tidak akan ada gangguan pada saluran dan jaringan komunikasi.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan Ahmad Heryanto, dkk. [2] membahas sebuah

layanan yang membantu proses bisnis dari Fakultas Ilmu Komputer UNSRI dalam

memberikan pelayanan ke segenap civitas akademika kampus. Tujuan dari

pembuatan sistem monitoring ERP ini untuk memantau kondisi server dengan

mendapatkan status dari server dan perangkat jaringan yang telah digunakan pada

ERP. Dengan hasil percobaan sistem monitoring ini mampu memberikan

informasi up dan down dari perangkat jaringan kurang dari 5 detik.

Penelitian lainnya yang dilakukan Susmini Indriani dan Fathur Rozak [3]

membahas bagaimana banyaknya kesulitan yang dihadapi oleh administrator

jaringan jika harus memantau seluruh jaringan berkaitan dengan performa,

analisis dan kontrol beberapa komponen secara manual, terutama jika jaringan

tersebut akan semakin berkembang. Tujuan dari pembuatan sistem ini diharapkan

memudahkan seorang admin melakukan monitoring terhadap agent yang tersebar

di seluruh jaringan sehingga dapat menjaga ketersediaan atau avaibility dari

jaringan tersebut.

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

3

Perbedaan dari kedua penelitian ini adalah penelitian terdahulu pertama

adalah membahas tentang pemantauan kondisi perangkat jaringan saja yaitu

perangkat server. Kemudian penelitian terdahulu kedua hanya memantau kondisi

perangkat jaringan dengan fungsi-fungsi dasar dari monitoring dengan protokol

SNMP tanpa adanya alert jika kondisi perangkat jaringan buruk. Sedangkan

penelitian ini tidak hanya memantau kondisi perangkat wireless, tetapi juga dapat

melihat kesimpulan keadaan jaringan wireless dari segi indikasi sinyal atau

pergerakan sinyal maupun tingkat kestabilan sinyal secara realtime serta dapat

menampilkan alert atau pemberitahuan langsung pada sistem ini jika ada kondisi

jaringan wireless pada customer dalam keadaan yang sudah ditentukan. Selain itu

juga adanya penyimpanan data hasil pemantauan dalam jangka waktu tertentu

(realtime, skala setiap jam, harian, atau bulanan) yang langsung di-update ke

server sehingga mempermudah admin melakukan pemantauan serta

pengembangan jaringan yang akan datang.

Monitoring atau pemantauan merupakan sebuah kegiatan untuk menjamin

akan tercapainya semua tujuan organisasi dan manajemen [4]. Dalam kesempatan

lain, monitoring juga didefinisikan sebagai langkah untuk mengkaji apakah

kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi

masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah

pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan,

mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran

kemajuan [5].

Jaringan wireless (wireless network) adalah teknologi komunikasi yang tidak

menggunakan kabel untuk menghubungkan antar perangkat, melainkan dengan

memanfaatkan gelombang radio sebagai media yang digunakan [6]. Jaringan

wireless atau nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak

yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada

jarak jauh (lewat satelit). Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan

nirkabel ini meliputi: jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN),

dan Wi-Fi.

Wireless Access Point merupakan perangkat yang akan menghubungkan

wireless client (station) dengan jaringan kabel (Wired LAN). Karena akan

menghubungkan dua jaringan yang menggunakan media yang berbeda, maka

wireless access point mempunyai kelebihan mengubah frame Ethernet menjadi

frame WLAN, demikian pula sebaliknya. Frame Ethernet itu sendiri merupakan

format data yang dikirimkan melalui jaringan kabel, sedangkan frame WLAN

tentunya merupakan format data yang dikirimkan melalui jaringan wireless

(WLAN). Dengan kata lain, access point dapat merubah frame 802.11 menjadi

frame 802.3 (Ethernet) maupun sebaliknya [7].

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,

suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dinais

yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) [8].

PHP adalah singkatan dari (PHP: Hypertext Prepocessor) yaitu bahasa

pemrograman website berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML [9].

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

4

PHP dapat digunakan oleh banyak sistem operasi dari Windows, Linux maupun

BSD. PHP umumnya diintergrasikan dengan aplikasi database yang juga open

source seperti MySQL maupun PostgreSql, tapi bisa juga diintegrasikan dengan

Microsoft SQL, Access, maupun Oracle.

Menurut Yonatan Okto (2012) tentang pengertian API (Application

Programming Interface), API adalah kumpulan fungsi atau kumpulan kode

program yang berfungsi untuk mengkomunikasikan sebuah program dengan

kernel dari sebuah sistem operasi [10]. Konsep API ini membuat kemudahan

dalam mengintegrasikan berbagai layanan aplikasi. API memungkinkan sebuah

aplikasi berbicara satu sama lain tanpa sepengetahuan pengguna.

3. Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan

Realtime pada Jaringan Wireless Berbasis Website (Studi Kasus: PT. Grahamedia

Informasi) ini memiliki beberapa tahapan seperti pada Gambar 1 yaitu (1) tahap

analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) tahap perancangan sistem yang

meliputi perancangan proses, (3) tahap implementasi sistem, (4) tahap pengujian

sistem dan analisis hasil pengujian.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Dari Gambar 1 dijelaskan, tahapan pertama yaitu analisis kebutuhan dan

pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan NOC sekaligus

penanggung jawab kinerja jaringan PT. Grahamedia Informasi. Dalam

wawancara didapatkan masalah dalam memantau keadaan jaringan wireless serta

kinerja perangkat wireless PT. Grahamedia Informasi. Berdasarkan wawancara ini

maka didapatkan suatu permasalahan dan kebutuhan untuk pembuatan sistem

pemantauan secara realtime yang dapat dilakukan pemantauan jaringan wireless

dalam jangka waktu tertentu (realtime, skala setiap jam, harian, dan bulanan) serta

admin dapat terbantu dengan melihat kesimpulan perkiraan dari sistem

pemantauan yang sudah dikelola dari data secara realtime apakah jaringan

wireless dalam keadaan membaik atau memburuk. Dengan adanya pemantauan

perangkat wireless, dapat terbantunya melihat keadaan perangkat wireless dengan

status up atau down secara realtime yang langsung terhubung pada perangkat.

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

5

Apabila ada data perangkat yang kurang lengkap, administrator dapat melakukan

update data perangkat wireless.

Tahap kedua adalah perancangan yang akan dimasukkan dalam sebuah

metode. Metode yang digunakan dalam melakukan perancangan sistem

pemantauan realtime pada jaringan wireless berbasis website pada PT.

Grahamedia Informasi Salatiga ini menggunakan metode Prototyping.

Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan

serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasikan

kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [11].

Tahap ketiga implementasi sistem pemantauan jaringan wireless, yaitu

dengan mengimplementasikan sistem yang sudah dirancang ke dalam server PT.

Grahamedia Informasi agar dapat diakses secara online. Perancangan sistem

pemantauan realtime pada jaringan wireless berbasis website ini akan dibuat

dengan melalui perancangan meliputi flowchart kinerja sistem pemantauan serta

use case diagram dan activity diagram dengan menggunakan UML. Perancangan

flowchart ini dapat dilihat pada Gambar 2 dengan tujuan memperlihatkan urutan

atau hubungan proses beserta intruksinya.

Gambar 2. Flowchart kinerja sistem

Pada penelitian ini juga dijelaskan flowchart kinerja dari sistem. Flowchart

digunakan untuk memperlihatkan urutan atau hubungan antar proses beserta

instruksinya. Yang pertama admin akan diminta untuk menginputkan username

dan password untuk bisa masuk pada halaman utama sistem. Kemudian sistem

akan membuka ke dalam sistem jika koneksi login berhasil, sedangkan jika

koneksi tidak berhasil maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan

kemudian admin diharuskan melakukan pengisian pada proses pertama.

Kemudian proses yang selanjutnya sistem akan menampilkan halaman menu yang

admin dapat memilih sesuai kebutuhan. Pada proses selanjutnya sistem akan

mengambil data dari server tujuan sesuai dengan pilihan administrator. Sistem ini

terhubung dengan server dengan penggunaan API. Selanjutnya sistem akan

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

6

memeriksa hasil balasan dari server, jika hasil yang diberika valid atau tidak. Jika

tidak valid, maka proses berulang pada langkah keempat. Setelah proses valid dari

server maka sistem akan menampilkan hasil dan informasi sesuai yang

dibutuhkan pada langkah keempat. Kemudian jika admin hendak melanjutkan

proses keempat, maka proses akan berulang dan jika tidak maka proses akan

berakhir dan selesai.

Kemudian dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil pengujian. Tahap

keempat ini merupakan tahap pengujian sistem yang akan dilakukan oleh bagian

PT. Grahamedia Informasi Salatiga. Analisis hasil pengujian dilakukan untuk

mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan yang diharapkan.

Perancangan sistem ini akan menggunakan Unified Modelling Language

(UML). UML bersifat scalability, yaitu objek lebih mudah dipakai untuk

menggambarkan sistem yang besar dan kompleks. UML juga bersifat dynamic

modelling, yaitu model dapat digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan

realtime [13].

Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika

dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang

sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap

requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Use Case Diagram

Pada Gambar 3 use case diagram terdapat user administrator jaringan

yang dapat memilih menu yang disediakan pada sistem. Admin yang dijelaskan

pada Gambar 3 merupakan karyawan NOC dan Helpdesk yang memiliki akses

penuh dalam mengelola sistem ini. Di dalam sistem, terdapat pilihan menu yang

masing-masing menu memiliki detail informasi tentang jaringan yang akan

dipantau.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

7

Gambar 4. Activity Diagram

Gambar 4 merupakan activity diagram yang pengguna memulai proses

dengan membuka sistem pemantauan pada website. Pengguna atau admin ini akan

menampilkan halaman login dan admin harus memasukkan username dan

password untuk autentikasi sistem tersebut. Ketika admin sudah memasukkan

username dan password, sistem akan melakukan validasi yang akan mencocokkan

dengan data yang ada di server dengan penggunaan API agar bisa terhubung

dengan sistem. Kemudian jika ada kesalahan, halaman utama sistem tidak akan

muncul, dan sistem akan memerintahkan untuk memasukkan username dan

password yang benar. Setelah masuk pada halaman utama sistem yakni halaman

menu, admin dapat memilih menu sistem yang tersedia. Setelah admin memilih

salah satu menu yang tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi yang

dibutuhkan sesuai dengan pilihan admin. Jika sesuai, maka informasi yang

ditampilkan akan diambil dari server tujuan sesuai yang dibutuhkan. Setelah

selesai, admin dapat menutup sistem dengan logout dan sistem akan terhenti.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan berupa aplikasi sistem pemantauan realtime

pada jaringan wireless, diimplementasikan dalam bentuk website dan dibangun

dengan model prototyping. Hal ini mempermudah administrator jaringan dalam

memantau keadaan jaringan wireless serta kinerja perangkat wireless PT.

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

8

Grahamedia Informasi. Dengan adanya sistem pemantauan secara realtime ini,

diharapkan administrator jaringan dapat melakukan pemantauan dan terbantu akan

adanya kesimpulan perkiraan kondisi dari jaringan wireless dengan efektif dan

efisien. Hal ini dibuktikan dalam sistem mulai dari login hingga pemantauan

keadaan perangkat maupun jaringan wireless dapat dilakukan secara realtime.

Dalam sistem pemantauan perangkat dan jaringan wireless secara online

terdapat fitur yang memudahkan administrator yaitu dari sisi menu data jaringan

wireless dari customer dapat melihat seluruh data secara realtime dan dapat juga

melihat informasi detail jaringan wireless berupa hasil kesimpulan perkiraan

kondisi jaringan wireless apakah keadaannya membaik atau memburuk.

Sedangkan dari sisi menu data perangkat dapat melihat informasi data-data yang

dimiliki PT. Grahamedia Informasi, detail kinerja perangkatnya, dan juga dapat

melakukan update dan hapus data perangkat sesuai kebutuhan.

Pada sistem ini hanya terdapat satu user yang dilakukan oleh administrator

jaringan yang berperan sebagai admin sistem. Admin disini memiliki hak akses

penuh pada sistem ini. Sebelum masuk ke sistem, admin harus melakukan login

terlebih dahulu.

Gambar 5. Halaman Login

Gambar 5 merupakan halaman utama web sistem pemantauan realtime pada

wireless berbasis website PT. Grahamedia Informasi Salatiga. Pada halaman ini

memuat form login yang yang memiliki 2 dua inputan text field yaitu form

username dan password. User harus mengisi berdasarkan username dan password

yang telah diisikan sesuai dengan server. Kode program dapat dilihat pada Kode

Program 1.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

9

Kode Program 1 Fungsi login

Kode Program 1 merupakan proses fungsi login untuk validasi username dan

password dari server. Saat memasukkan username dan password maka inputan

akan diterima dan disimpan di variabel, lalu 2 inputan tersebut akan dicek ke

model dan dihitung, apabila username dan password terhitung lebih dari 0 maka,

akan session akan berfungsi dan program akan diarahkan menuju halaman utama.

Jika salah maka akan ada pemberitahuan selama 3 detik melalui flashdata dan

didalam peringatan terdapat link menuju halaman login jika tidak ingin menunggu

waktu 3 detik tersebut.

Setelah berhasil login sebagai admin, maka sistem akan mengarahkan ke

halaman utama sistem pemantauan. Halaman utama yang akan muncul adalah

halaman yang memberikan menu yang akan dipantau.

Gambar 6. Halaman utama sistem

Gambar 6 merupakan halaman awal pada sistem pemantauan yang langsung

mengarahkan ke dashboard. Halaman utama memberikan informasi kepada

admin tentang fungsi sistem ini dibuat. Selain itu terdapat juga beberapa menu

yang akan mengarahkan admin menuju yang ingin dipantau.

1. <?php

2. include 'db.config.php';

3. $username = $_POST['username'];

4. $password = md5($_POST['password']);

5. $login = mysqli_query($db, "SELECT * FROM user WHERE

6. username='$username' AND password='$password'");

7. $cek = mysqli_num_rows($login);

8. if($cek > 0){

9. session_start();

10. $_SESSION['username'] = $username;

11. header("location:home.php");

12. $_SESSION['status'] = 'login'; }

13. else {

14. header("refresh:3;url=login.php");

15. echo 'SALAH! Anda akan dikembalikan ke halaman login dalam waktu 3 detik,

atau klik <a href="login.php">disini</a>.'; }

16. ?>

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

10

Gambar 7. Halaman data customer

Pada Gambar 7 merupakan halaman yang terdapat semua data customer PT.

Grahamedia. Di halaman ini secara realtime akan menunjukkan data yang terdiri

dari nama perangkat, ip address, MAC address, radio name, waktu terakhir

update, status perangkat apakah update atau tidak dengan melihat sisi waktu

terakhir update, dan aksi detail yang akan mengarahkan data dan grafik wireless

secara merinci.

Gambar 8. Kesimpulan perkiraan jaringan wireless

Kemudian halaman selanjutnya adalah tampilan seperti pada Gambar 8.

Kesimpulan perkiraan kondisi dari jaringan wireless secara realtime ini

menggunakan alert yang muncul dalam sistem tersebut. Alert ini akan update

secara realtime dengan rentang waktu setiap 15 menit. Hasil kesimpulan ini akan

membantu admin dalam memperkirakan keadaan jaringan wireless yang sesuai

dengan data kondisi sebenarnya.

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

11

Kode Program 2. Fungsi Kesimpulan Perkiraan Indikasi Sinyal

Kode program 2 merupakan kode program untuk proses fungsi kesimpulan

perkiraan kondisi dari indikasi sinyal. Kesimpulan yang didapatkan melibatkan

beberapa unsur penting dari sinyal yaitu kekuatan dari sinyal RX/TX, CCQ

RX/TX, dan Signal to Noise. Beberapa unsur ini sangat penting dalam

mempengaruhi kondisi jaringan wireless pada setiap customer, apakah dari setiap

unsur ini keadaannya membaik atau memburuk dengan pengolahan data realtime

yang diterapkan pada sistem pemantauan ini.

Untuk kesimpulan perkiraan kondisi dari indikasi sinyal menjelaskan

bagaimana pergerakan sinyal apakah sinyal tersebut bergerak ke arah naik, turun,

atau dalam keadaan tetap. Sistem ini menggunakan rumus yang sudah ditetapkan

oleh pihak Grahamedia dan kemudian diterapkan pada sistem. Untuk kesimpulan

perkiraan kekuatan dari sinyal RX/TX dan Signal to Noise dengan diambil data

dari customer dalam kurun waktu satu hari. Perhitungannya dapat dilihat pada

Kode Program 2 pada baris 2, dimulai dengan perbandingan dari nilai rata-rata

dikurangi dengan nilai minimal dengan data satu hari setiap customer (A) dengan

nilai maksimal dikurangi dengan nilai rata-rata yang masing-masing juga diambil

dari data satu hari setiap customer (B).

Jika hasil perbandingannya lebih besar ke arah A, maka pergerakan sinyal

tersebut dinyatakan memburuk. Selanjutnya jika hasil perbandingannya lebih

besar ke arah B, maka pergerakan sinyal tersebut dinyatakan membaik. Dan jika

hasil perbandingan antara A dan B sama, maka pergerakan sinyal tersebut

dinyatakan cukup baik.

Kemudian kesimpulan perkiraan dari sinyal CCQ RX/TX, nilai ketetapannya

yang berbentuk persen ini perhitungannya dapat dilihat pada Kode Program 2

pada baris 14 dimulai dari waktu realtime atau saat ini dibandingkan dengan

waktu sebelumnya. Jika hasil perbandingan dari nilai persen waktu realtime lebih

besar daripada nilai persen waktu sebelumnya, maka pergerakan sinyal tersebut

dinyatakan membaik. Kemudian jika hasil perbandingan nilai persen waktu

realtime lebih kecil daripada nilai persen waktu sebelumnya, maka pergerakan

//pergerakan kekuatan sinyal RX/TX dan Signal to Noise

1. <?php

2. $sql = "SELECT sum(a.tx) tx,sum(a.rx) rx,sum(a.snr) snr FROM (

3. SELECT

4. (AVG(ABS(tx_signal))-MIN(ABS(tx_signal)))-(MAX(ABS(tx_signal)) -

5. AVG(ABS(tx_signal))) tx,

6. (AVG(ABS(rx_signal))-MIN(ABS(rx_signal)))-(MAX(ABS(rx_signal))

7. AVG(ABS(rx_signal))) rx,

8. (AVG(signal_to_noise)-MIN(signal_to_noise))-(MAX(signal_to_noise)

9. AVG(signal_to_noise)) snr

10. FROM registration_tables WHERE mac_addr = '$mac_client' AND

11. DATE(update_time)= DATE(NOW())GROUP BY HOUR(update_time)) "; 12. ?>

//pergerakan sinyal CCQ RX/TX

13. <?php

14. $sql = "SELECT update_time,tx_ccq,rx_ccq FROM registration_tables

WHERE mac_addr = '$mac_client' ORDER BY update_time desc

limit 0,2";

15. ?>

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

12

sinyal tersebut dinyatakan memburuk. Dan jika hasil perbandingan nilai

persennya sama, maka pergerakan sinyal tersebut dinyatakan cukup baik.

Kode Program 3. Fungsi Kesimpulan Perkiraan Tingkat Kestabilan Sinyal

Untuk kesimpulan perkiraan dari tingkat kestabilan sinyal menjelaskan

apakah sinyal tersebut terjadi penyimpangan yang dinilai stabil, cukup stabil, dan

tidak stabil. Kesimpulan perkiraan tingkat kestabilan sinyal ini menggunakan

standar deviasi yang digunakan untuk mengetahui penyimpangan antara data

sinyal dengan rata-ratanya. Semakin besar nilai standar deviasi yang didapatkan

maka menunjukkan semakin besar juga penyimpangannya.

Kemudian untuk kesimpulan perkiraan tingkat kestabilan sinyal kekuatan

sinyal RX/TX, Signal to Noise yang dapat dilihat pada Kode Program 3 baris 3,

nilai yang ditetapkan adalah 5 dan untuk CCQ RX/TX nilai yang ditetapkan

adalah 10. Jika hasil persimpangannya lebih besar dari nilai yang ditetapkan,

maka tingkat kestabilan sinyal yang dihasilkan adalah tidak stabil. Apabila hasil

persimpangannya lebih kecil dari nilai yang ditetapkan, maka tingkat kestabilan

sinyal yang dihasilkan adalah tidak stabil. Namun, jika hasil persimpangannya

sama dengan nilai yang ditetapkan, maka tingkat kestabilan sinyal cukup stabil.

Gambar 9. Rincian jaringan wireless

//tingkat kestabilan sinyal kekuatan sinyal RX/TX, Signal to Noise, dan CCQ

RX/TX

1. <?php

2. $sql = "

3. SELECT STDDEV(tx_signal) tx_signal, STDDEV(rx_signal) rx_signal,

4. STDDEV (signal_to_noise) signal_to_noise, STDDEV(tx_ccq) tx_ccq,

5. STDDEV(rx_ccq) rx_ccq

6. FROM registration_tables

7. WHERE mac_addr = '$mac_client' and DATE(update_time) = DATE(NOW())";

8. ?>

Page 20: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

13

Gambar 10. Rincian jaringan wireless

Gambar 11. Rincian jaringan wireless

Dari Gambar 9, 10 dan 11 adalah tampilan beberapa rincian sinyal dari setiap

customer yang dapat diketahui oleh administrator secara realtime. Rincian sinyal

customer ini ada beberapa unsur yang menjadi kunci utama administrator dalam

mempertimbangkan keadaan jaringan wireless yang sesuai dengan alert yang

ditampilkan oleh sistem pemantauan sebelumnya.

Page 21: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

14

Gambar 12. Grafik jaringan wireless

Untuk Gambar 12 menjelaskan bahwa keadaan sinyal dengan bentuk grafik

agar lebih mempermudah administrator dalam melihat keadaan sinyal. Grafik

sinyal disini juga dapat menerapkan secara realtime atau dapat dilihat dalam

jangka waktu tertentu seperti skala jam, harian, mingguan, atau bahkan bisa dalam

jangka waktu bulanan. Grafik ini juga membantu administrator dalam melihat

indikasi sinyal atau pergerakan maupun tingkat kestabilan sinyal, apakah sesuai

dengan alert yang ditampilkan atau tidak.

Gambar 13. List detail jaringan wireless

Kemudian untuk Gambar 13 menjelaskan detail jaringan wireless dari setiap

customer secara lengkap dari waktu sebelumnya hingga waktu terakhir update.

Dengan urutan waktu tersebut, juga terdapat rincian nama perangkat, kekuatan

sinyal RX/TX, Signal to Noise, dan CCQ RX/TX yang menjadi unsur penting

dalam menentukan kesimpulan perkiraan kondisi dari jaringan wireless.

Page 22: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

15

Gambar 14. List perangkat wireless

Pada Gambar 14 menampilkan list perangkat wireless dari setiap customer.

Pada halaman ini menampilkan nama perangkat, IP address, lokasi perangkat,

terakhir perangkat wireless tersebut aktif, dan aksi detail yang akan mengarahkan

detail perangkat.

Gambar 15. Detail perangkat wireless

Untuk Gambar 15, halaman ini menampilkan beberapa tambahan dari

halaman sebelumnya yaitu username, password, jumlah user yang aktif dalam

perangkat tersebut, status perangkat apakah aktif atau tidak dengan menyatakan

keadaan perangkat up atau down, kemudian juga adanya aksi edit atau hapus jika

administrator ingin melakukan sesuai dengan kebutuhan.

Page 23: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

16

Gambar 16. Edit perangkat wireless

Pada Gambar 16 adalah halaman form update perangkat wireless.

Administrator dapat melakukan update sesuai kebutuhan, apakah ingin melakukan

update pada nama perangkat, lokasi perangkat, username dan password perangkat

tersebut. Kemudian setelah klik button “Submit”, sistem akan otomatis update

pada server PT. Grahamedia Informasi yang terhubung langsung dengan

perangkat wireless setiap customer.

Kode Program 4. Fungsi Edit Data Perangkat Wireless

Dari Kode Program 4 menjelaskan fungsi edit data perangkat wireless. Aksi

edit ini akan langsung otomatis update pada server PT. Grahamedia Informasi

yang terhubung langsung dengan perangkat wireless setiap customer dengan

mengarahkan fungsi API server.

Tahapan terakhir adalah tahapan pengujian sistem. Pengujian menggunakan

metode blackbox testing merupakan metode pengujian terhadap fungsi-fungsi.

Metode blackbox testing bertujuan untuk mencari kesalahan atau kegagalan

dalam sistem, sehingga dapat diketahui apakah sistem yang dibangun sudah

berjalan sesuai harapan dan kebutuhan. Pengujian aplikasi dapat ditunjukan pada

Tabel 1.

1. <?php

2. include "db.config.php";

3. $ip_address = $_GET['ip_address'];

4. $nama = $_POST['nama'];

5. $username_device = $_POST['username_device'];

6. $password_device = $_POST['password_device'];

7. $lokasi = $_POST['lokasi'];

8. $sql = "UPDATE devices_list SET nama = '".$nama."', username_device =

'".$username_device."', password_device = '".$password_device."', lokasi =

'".$lokasi."' WHERE ip_address = '".$ip_address."'";

9. if(mysqli_query($db, $sql)) {

10. echo'<script type="text/javascript">

11. alert("Data Berhasil Diedit");

12. window.location.href = "data_ap.php";

13. </script>';

14. } ?>

Page 24: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

17

Tabel 1. Hasil Pengujian black-box

Fungsi yang di Uji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan

sistem

Status

Pengujian

Login Username dan

password benar

Username dan

password salah

atau tidak diisi

Sukses Login

Gagal Login

Sukses Login

Gagal Login

Valid

Valid

Menampilkan

detail customer

data signaling

Klik button

Detail

Menampilkan

Kesimpulan

Perkiraan

Jaringan

Wireless

Menampilkan

Grafik Signal

Menampilkan

Tabel Detail

Jaringan

Wireless

Menampilkan

Kesimpulan

Perkiraan

Jaringan

Wireless

Menampilkan

Grafik Signal

Menampilkan

Tabel Detail

Jaringan

Wireless

Valid

Valid

Valid

Menampilkan

detail data

perangkat wireless

Klik button

Detail

Menampilkan

Informasi Detail

Access Point

Menampilkan

Informasi Detail

Access Point

Valid

Edit data perangkat

wireless

Klik button Edit Sukses edit Data

Perangkat

Access Point

Sukses edit Data

Perangkat

Access Point

Valid

Hapus data

perangkat wireless

Klik button

Hapus

Sukses hapus

Data Perangkat

Access Point

Sukses hapus

Data Perangkat

Access Point

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem pemantauan realtime

pada jaringan wireless ini dapat dilihat dari setiap pengujian yaitu valid, maka

dapat disimpulkan bahwa fungsi pada sistem pemantauan ini berjalan dengan baik

dan sesuai dengan yang diharapkan.

Gambar 17. Kesimpulan perkiraan jaringan wireless

Page 25: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

18

Gambar 18. Detail jaringan wireless

Page 26: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

19

Gambar 19. Pembuktian dari grafik jaringan wireless

Kemudian untuk pengujian kesimpulan perkiraan kondisi dari jaringan

wireless, dari Gambar 17 dijelaskan bahwa dari segi indikasi sinyal, dengan

perhitungan yang didapat masih menggunakan perhitungan yang sederhana

sehingga kesimpulan dari kekuatan sinyal RX/TX dan Signal to Noise dikatakan

sudah mendekati kesesuaiannya dengan pergerakan sinyal pada grafik jaringan

wireless berdasarkan data kondisi sebenarnya pada Gambar 19. Selanjutnya untuk

segi indikasi sinyal dari CCQ RX/TX dikatakan sudah sesuai dengan grafik

jaringan wireless berdasarkan data kondisi sebenarnya pada Gambar 19 karena

perhitungan dari waktu realtime atau saat ini langsung dibandingkan dengan

waktu sebelumnya.

Untuk segi tingkat kestabilan sinyal sesuai dengan Gambar 17, dengan melihat

penyimpangan yang dilakukan perhitungan dengan penggunaan rumus deviasi

yang dapat dilihat hasilnya pada Gambar 18, kemudian dibandingkan dengan nilai

ketetapannya. Seperti hasil pembahasan yang sebelumnya sudah dijelaskan, untuk

kekuatan sinyal RX/TX dan Signal to Noise nilai yang ditetapkan adalah 5 dan

untuk CCQ RX/TX nilai yang ditetapkan adalah 10. Jika kesimpulan

penyimpangan kurang dari nilai ketetapan maka dinyatakan stabil, begitu juga

sebaliknya. Dari kesimpulan dari perhitungan ini juga dikatakan sudah sesuai

dengan data kondisi sebenarnya yang dapat dilihat pada Gambar 19.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, aplikasi sistem pemantauan pada

jaringan wireless berbasis website PT. Grahamedia Informasi sangat membantu

administrator jaringan untuk melihat pergerakan grafik sinyal dengan jangka

waktu yang ada juga dapat terbantu dengan melihat kesimpulan perkiraan dari

sistem pemantauan yang sudah dikelola dari data secara realtime apakah jaringan

wireless dalam keadaan membaik atau memburuk dengan munculnya alert pada

sistem pemantauan.

Selain itu administrator dapat juga melakukan pemantauan perangkat wireless

apakah keadaan perangkat hidup atau mati dan juga dapat melakukan update dan

hapus perangkat dengan sistem yang akan otomatis update pada server PT.

Page 27: Perancangan dan Implementasi Sistem Pemantauan Realtime ... · jaringan wireless, administrator jaringan tidak selamanya berada di tempat untuk melakukan pemantauan keadaan perangkat

20

Grahamedia Informasi yang terhubung langsung dengan perangkat wireless setiap

customer.

Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang perlu

diperhatikan. Saran tersebut antara lain yaitu jika ada perusahaan ISP yang ingin

mengembangkan sistem ini adalah perlu dikembangnya notifikasi jika dibutuhkan

dan juga jika diperlukan, lebih dikembangkan dalam perhitungan untuk

menghasilkan kesimpulan perkiraan kondisi jaringan wireless yang lebih akurat

agar bisa diterapkan di seluruh perusahaan ISP lainnya.

6. Daftar Pustaka

[1]. https://www.grahamedia.net.id/company-overview/company-history/ (diakses

pada tanggal 28 September 2018).

[2]. Heryanto, Ahmad. dkk. 2017. Sistem Monitoring Server dan Perangkat

Jaringan Pada Enterprise Resource Planning Fasilkom UNSRI Menggunakan

Protokol ICMP dan SNMP, Jurnal SISTEMASI, VI(3):1-10.

[3]. Lestariningati, Susmini I., Rozak, Fathur. 2014 Pembangunan Aplikasi

Monitoring Jaringan Berbasis Web Menggunakan Simple Network Management

Protocol (SNMP), Majalah Ilmiah UNIKOM, XII(2): 211-222.

[4]. Handoko, T. H. (1995). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

[5]. Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

[6]. Efvy, Z.Z. (2014). Cara Mudah Membuat Jaringan Wireless. Jakarta: PT. Elex

Media Komuptindo.

[7]. Towidjojo, Rendra., Farhan, Muhammad Eno., 2015, Router Mikrotik:

Implementasi Wireless LAN Indoor, Jasakom, Jakarta.

[8]. Surajino, S.H.R. 2004, Pembelajaran Berbasis Web: Suatu Tujuan dari aspek

Kognitif, Makalah Lokakarya metode Pembelajaran Berbasis Web-Departemen

Teknik Penerbangan ITB, Bandung 1 Oktober 2004.

[9]. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL, secara Otodidak. Jakarta:

Mediakita.

[10]. Pratama. A.N.W. 2010. CodeIgniter: Cara Mudah Membangun Aplikasi

PHP. Mediakita, Jakarta Selatan.

[11]. Unified Modeling Language Specification, Object Management Group,

www.omg.org, 1999.