perancangan dan implementasi active directory...

12
1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS WINDOWS SERVER 2003 Joko Sulistiyo*, Adian Fatchur Rochim **, Kodrat Iman Satoto ** Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang, Indonesia ABSTRACT Nearly, the companies use computer technology to support their performance. One way is to build a computer network. Toshiba TTSI-Tosplant-JO is one company that requires a computer network. That is because the capacity of Toshiba's work on the expansion project of Tanjung Jati B power plant units 3 and 4 Jepara. The final goal of this research is to design and implement the Active Directory on a computer network of Toshiba-TTSI Tosplant JO based on Microsoft Windows Server 2003. The method used in this research is to collect the data analysis of requirements. The results of requirements analysis is used as the basis for the design of computer networks, active directory, and application interface. The results of the design is implemented into a computer network system that actually uses some of the hardware according to the ability of the company. Computer network systems that have been implemented further tested to determine the performance of the computer network system. The results of implementation systems showed that the active directory services of computer network based windows server 2003 can work properly in Jepara Toshiba office accordance with a design that has been made. While network reliability test results showed throughput of VLAN19 is 103 Mbps, VLAN17 and VLAN20 are 86 Mbps. Survey of user/employees showed that most employees was facilitated in working with the print server services and file server on a Toshiba’s computer network. Only a small proportion of employees who experience impaired computer network failure. Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput, file server. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua perusahaan pada saat ini memanfaatkan teknologi komputer untuk menunjang kinerja mereka. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah jaringan komputer dalam perusahaan. Toshiba-TTSI-Tosplant-J.O sebagai salah satu perusahaan pelaksana proyek ekspansi PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4 Jepara membutuhkan sebuah jaringan komputer yang lebih handal dari pada jaringan komputer sudah ada sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kapasitas pekerjaan pada proyek ekspansi tersebut. Oleh sebab itu perlu dilakukan perancangan dan implementasi jaringan komputer untuk Toshiba-TTSI- Tosplant-J.O Jepara berdasarkan ketersediaan sumber daya (perangkat keras dan perangkat lunak) oleh perusahaan. 1.2 Tujuan Tujuan dilaksanakannya tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan active directory pada jaringan komputer kantor Toshiba- TTSI-Tosplant J.O. Jepara berbasis Microsoft Windows Server 2003. * Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP ** Staf Pengajar Teknik Elektro UNDIP 1.3 Pembatasan Masalah Pada Tugas Akhir ini pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut ini : 1. Sistem operasi yang dipakai oleh komputer server adalah Microsoft Windows Server 2003 Standars Edition R2 SP2. Sedangkan sistem operasi yang dipakai oleh komputer klien adalah Microsoft Windows XP. 2. Penelitian dilaksanakan pada jaringan komputer lokal Toshiba-TTSI-Tosplant J.O. pada komplek PLTU Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 Jepara. 3. Membahas perancangan jaringan komputer, active directory, dan antarmuka aplikasi menggunakan Microsoft Windows Server 2003. 4. Membahas implementasi jaringan komputer, berupa : DHCP server, DNS server, dan WINS server. 5. Membahas implementasi active directory pada Microsoft Windows Server 2003. 6. Membahas implementasi antarmuka aplikasi, berupa : FTP, print server, dan mail server pada jaringan komputer lokal menggunakan Microsoft Exchange Server 2003. 7. Membahas konfigurasi Group Policy untuk proses deploy printer, Map Network Drive, Redirect Folder, Offline Folder, serta konfigurasi account email exchange untuk user. 8. Membahas analisis throughput jaringan komputer lokal Toshiba menggunakan aplikasi IPerf dan iTraffic Monitor.

Upload: truongtuong

Post on 18-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

1

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS WINDOWS SERVER 2003

Joko Sulistiyo*, Adian Fatchur Rochim **, Kodrat Iman Satoto **

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

ABSTRACT

Nearly, the companies use computer technology to support their performance. One way is to build a computer network. Toshiba TTSI-Tosplant-JO is one company that requires a computer network. That is because the capacity of Toshiba's work on the expansion project of Tanjung Jati B power plant units 3 and 4 Jepara. The final goal of this research is to design and implement the Active Directory on a computer network of Toshiba-TTSI Tosplant JO based on Microsoft Windows Server 2003.

The method used in this research is to collect the data analysis of requirements. The results of requirements analysis is used as the basis for the design of computer networks, active directory, and application interface. The results of the design is implemented into a computer network system that actually uses some of the hardware according to the ability of the company. Computer network systems that have been implemented further tested to determine the performance of the computer network system.

The results of implementation systems showed that the active directory services of computer network based windows server 2003 can work properly in Jepara Toshiba office accordance with a design that has been made. While network reliability test results showed throughput of VLAN19 is 103 Mbps, VLAN17 and VLAN20 are 86 Mbps. Survey of user/employees showed that most employees was facilitated in working with the print server services and file server on a Toshiba’s computer network. Only a small proportion of employees who experience impaired computer network failure.

Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput, file server.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hampir semua perusahaan pada saat ini memanfaatkan teknologi komputer untuk menunjang kinerja mereka. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah jaringan komputer dalam perusahaan.

Toshiba-TTSI-Tosplant-J.O sebagai salah satu perusahaan pelaksana proyek ekspansi PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4 Jepara membutuhkan sebuah jaringan komputer yang lebih handal dari pada jaringan komputer sudah ada sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kapasitas pekerjaan pada proyek ekspansi tersebut.

Oleh sebab itu perlu dilakukan perancangan dan implementasi jaringan komputer untuk Toshiba-TTSI-Tosplant-J.O Jepara berdasarkan ketersediaan sumber daya (perangkat keras dan perangkat lunak) oleh perusahaan. 1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan active directory pada jaringan komputer kantor Toshiba-TTSI-Tosplant J.O. Jepara berbasis Microsoft Windows Server 2003. * Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP ** Staf Pengajar Teknik Elektro UNDIP

1.3 Pembatasan Masalah

Pada Tugas Akhir ini pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut ini : 1. Sistem operasi yang dipakai oleh komputer server

adalah Microsoft Windows Server 2003 Standars Edition R2 SP2. Sedangkan sistem operasi yang dipakai oleh komputer klien adalah Microsoft Windows XP.

2. Penelitian dilaksanakan pada jaringan komputer lokal Toshiba-TTSI-Tosplant J.O. pada komplek PLTU Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 Jepara.

3. Membahas perancangan jaringan komputer, active directory, dan antarmuka aplikasi menggunakan Microsoft Windows Server 2003.

4. Membahas implementasi jaringan komputer, berupa : DHCP server, DNS server, dan WINS server.

5. Membahas implementasi active directory pada Microsoft Windows Server 2003.

6. Membahas implementasi antarmuka aplikasi, berupa : FTP, print server, dan mail server pada jaringan komputer lokal menggunakan Microsoft Exchange Server 2003.

7. Membahas konfigurasi Group Policy untuk proses deploy printer, Map Network Drive, Redirect Folder, Offline Folder, serta konfigurasi account email exchange untuk user.

8. Membahas analisis throughput jaringan komputer lokal Toshiba menggunakan aplikasi IPerf dan iTraffic Monitor.

Page 2: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

2

II. DASAR TEORI 2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network atau jaringan komputer bila keduanya dapat saling bertukar informasi [10].

Infrastruktur Fisik Infrastruktur fisik adalah wujud topologi jaringan

komputer itu sendiri. Desain fisik dari jaringan komputer terdiri dari kabel, router, switch, bridge, hub, server, dan host [5].

Infrastruktur Logikal Infrastruktur logikal jaringan terdiri dari unsur-

unsur perangkat lunak yang menghubungkan, mengatur, dan mengamankan komputer-komputer pada suatu jaringan komputer. Infrastruktur logikal memungkinkan adanya komunikasi antar komputer [5].

2.2 Microsoft Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 menyediakan banyak layanan dan fasilitas jaringan yang dapat digunakan. Microsoft Windows Server 2003 menghadirkan teknologi-teknologi penting yang mampu menambahkan nilai baik bagi jaringan yang baru maupun yang sudah ada [11].

TCP/IP Microsoft Windows Server 2003 memiliki banyak

protokol jaringan yang didukungnya. Namun demikian TCP/IP adalah protokol utama yang dipakai di Microsoft Windows Server 2003 dan merupakan default protokol jaringan yang ada ketika Microsoft Windows Server 2003 baru dipasang [11].

DNS DNS adalah sistem penamaan yang lebih disukai

dalam keluarga Windows Server 2003 dibandingkan dengan NetBIOS karena menawarkan skalabilitas yang unggul, keamanan, dan kompatibilitas dengan internet. DNS masih menjadi elemen penting dalam domain Active Directory dan oleh karena itu lebih banyak digunakan di jaringan Windows Server 2003 [5].

DHCP DHCP menyederhanakan pengurusan dan

pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat IP untuk klien-klien jaringan. Windows Server 2003 menyediakan layanan DHCP server, yang memungkinkan sebuah komputer berfungsi sebagai DHCP server dan mengkonfigurasi komputer-komputer klien yang DHCP-nya diaktifkan pada sebuah jaringan [11].

WINS WINS (Windows Internet Name Service)

merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Microsoft dalam resolusi nama komputer manjadi alamat IP komputer[1]. WINS menyediakan suatu database yang didistribusikan untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer (yang sama seperti nama NetBIOS) ke pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan terarah [11].

File Server Sebuah file server adalah sebuah server yang

melayani permintaan untuk menyimpan dan mengambil file dari komputer klien. Salah satu kelebihan yang terdapat paka Windows Server 2003 adalah kemampuannya untuk melakukan pembatasan atau quota terhadap suatu folder. Hal ini dilakukan menggunakan fasilitas File Server Resource Manager (FSRM) Quota Management [7].

Print Server Fasilitas lain yang dimiliki oleh Windows Server

2003 adalah Print Server. Hal ini karena Windows Server 2003 dilengkapi dengan fasilitas Print Management. Dengan adanya Print Management, pengelola print server akan mudah mengelola printer yang ada di jaringan [7]. Application Server

Server aplikasi adalah sebuah kerangka kerja perangkat lunak yang menyediakan lingkungan di mana aplikasi dapat berjalan. Hal ini didedikasikan untuk prosedur eksekusi (program, rutinitas, script) untuk mendukung pembangunan aplikasi. Windows Server 2003 menawarkan server aplikasi dengan ASP.NET dan integrasi IIS 6.0.

2.3 Microsoft Active Directory

Active directory adalah database terdistibusi dan layanan direktori yang direplikasi di antara semua domain controller pada jaringan. Database active directory menyimpan informasi tentang objek jaringan termasuk domain, komputer, pengguna, dan objek lain [5].

Gambar 1. Struktur logika active directory [8]

Page 3: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

3

Struktur Logikal Active Directory Active directory dibangun pada tingkat domain.

Sebagai titik acuan, domain adalah pengelompokan logis dari komputer dan pengguna untuk tujuan administrasi dan keamanan [8].

1. OU (organizational Unit) OU (organizational Unit) adalah kontainer yang

dirancang untuk menampung semua jenis sumber daya Active Directory, seperti pengguna, komputer, printer, dan bahkan OU lainnya. Hal yang penting tentang OU adalah kita dapat mengatur keamanan, kontrol administrasi, dan bahkan kebijakan di tingkat OU [8].

2. Tree Domain Active Directory didasarkan pada struktur

hirarkis. Ketika kita menginstal domain controller pertama dalam domain, berarti kita membuat sebuah Forest active directory baru dan Tree domain baru [8]. Tree adalah suatu pengelompokan atau pengaturan secara hirarki dari satu atau lebih domain Windows Server 2003 yang dibuat dengan cara menambah satu atau lebih anak domain (child domain).

3. Forests Forest merupakan kumpulan dari pohon/tree

domain. Ketika melakukan instalasi, forest secara otomatis dibuat untuk implementasi seluruh Active Directory. Dalam forest tersebut, dapat dibuat beberapa pohon, tetapi dapat juga hanya satu forest [8]. Struktur Fisik Active Directory

Struktur fisik dari Active Directory 2003 mengandung objek-objek berikut:

1. Domain Controller Domain controller merupakan server yang

diinstall Windows Server 2003 dan active directory. Server ini bisa dilihat secara fisik berupa hardware. Setiap domain controller akan menjalankan fungsi penyimpanan serta replikasi. Satu server domain controller hanya bisa manjalankan fungsi untuk satu domain [7].

2. Sites Sites adalah pengelompokan fisik komputer

berbasis pada konektivitas TCP/IP berdasarkan kebutuhan administrasi dan keamanan. Hal ini sangat penting untuk menjaga definisi dan menggunakan sites seperti perancangan yang sudah dibuat. Jika struktur domain adalah pandangan logis dari jaringan, maka struktur sites adalah tampilan fisik dari jaringan[8].

3. Subnet Subnet merupakan sub-jaringan dalam konsep

TCP/IP. Komputer yang berada dalam satu subnet dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melalui router. Masing-masing subnet bisa

dibedakan berdasarkan subnet mask yang digunakan. Nantinya, subnet ini akan diasosiasikan dengan site. Satu site bisa terdiri atas satu atau beberapa subnet yang diasosiasikan dengan satu site [7].

2.4 Microsoft Exchange Server 2003

Microsoft Exchange Server 2003 dibangun di atas kode dasar Microsoft Exchange Server 2000. Exchange Server 2003 dirancang untuk bekerja dengan Microsoft Windows Server 2003. Menjalankan Exchange 2003 pada Windows Server 2003 memberikan beberapa keuntungan [13].

Outlook 2003 Outlook 2003 merupakan sebuah program

komunikasi dan penjadwalan yang baik. Outlook 2003 menawarkan fungsionalitas baru yang meningkatkan efisiensi pengguna dan membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi [13].

Outlook Web Access (OWA) Outlook Web Access (OWA) adalah komponen

terintegrasi Exchange Server 2003. Arsitektur OWA telah didesain ulang sejak diperkenalkan di Microsoft Exchange Server versi 5.5. Outlook Web Access for Exchange 2003 menawarkan keamanan dan privasi lebih tinggi [13].

Exchange Server ActiveSync Fitur Exchange Server ActiveSync, sebelumnya

ditemukan di Microsoft Mobile Information Server 2002, akan tetapi sekarang built-in dengan semua instalasi Exchange Server 2003 Standard. Dengan menambahkan fungsi ini pada inti dari setiap instalasi Exchange Server 2003 Standard, dapat mengurangi kompleksitas administrasi e-mobile mail [13].

Kompatibilitas Exchange Server 2003 Exchange Server 2003 dirancang khusus untuk

membantu mengatasi kebutuhan bisnis serta keamanannya di lingkungan komputasi. Exchange 2003 yang berjalan pada Windows Server 2003 menyediakan banyak fitur baru dan perangkat tambahan untuk meningkatkan kehandalan, pengelolaan, dan keamanan [13]. 2.5 Group Policy Windows Server 2003

Group Policy Microsoft Windows Server 2003 memungkinkan administrator untuk menentukan konfigurasi, baik pada sisi server maupun sisi pengguna. Pengaturan kebijakan lokal dapat diterapkan untuk semua mesin, dan bagi mereka yang merupakan bagian dari domain, administrator dapat menggunakan group policy untuk mengatur kebijakan yang berlaku di seluruh site, domain, atau rentang organization unit (OU) dalam layanan direktori active directory [12].

Page 4: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

4

Gambar 2. GPO diterapkan ke sites, domain, dan OU [12]

Fitur-fitur yang dimiliki oleh group policy, diantaranya : 1. Registry-based Policy 2. Security settings 3. Pembatasan perangkat lunak 4. Distribusi dan instalasi software 5. Script komputer dan pengguna 6. Roaming profile pengguna dan redirect folder 7. Offline files 8. Pemeliharaan internet explorer

2.6 Analisis Jaringan

Analisis jaringan biasanya dilakukan dengan cara mengukur throughput data maksimal dalam bit per second pada sebuah koneksi atau jaringan komputer. Metode yang umum digunakan adalah dengan mengirim file dalam ukuran besar dari komputer server menuju komputer klien dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses transfer.

Iperf Iperf merupakan perangkat lunak bantu

menghitung bandwidth dan kualitas jaringan. Iperf hanya membatasi jaringan dengan 1 buah server dan 1 buah klien.

iTraffic Monitor iTraffic Monitor merupakan sebuah perangkat

lunak yang biasanya dipakai untuk mengetahui pemakaian data pada sebuah komputer. Dengan iTraffic Monitor, pengguna dapat mengetahui nilai total download / upload, nilai tertinggi download / upload, serta nilai rata-rata nilai download / upload.

III. PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Kebutuhan

Dalam penelitian ini, analisis dilakukan dengan mengamati kondisi eksisting jaringan komputer pada perusahaan untuk kemudian dikembangkan menjadi jaringan komputer baru.

Kondisi Eksisting Kondisi eksisting Jaringan komputer pada kantor

SWTG (Sumitomo-Wasamitra Turbine Generator) berupa sebuah LAN (Local Area Network) yang menghubungkan setiap komputer tanpa adanya sebuah komputer utama/server. Jaringan komputer lokal

tersebut terdiri dari beberapa komputer karyawan dan mesin cetak. Kebutuhan akan koneksi internet dipenuhi dari ISP Telkom Astinet dengan bandwitdh 128 kbps. Konfigurasi alamat IP untuk setiap komputer karyawan juga masih dikelola secara manual.

Gambar 3. Skema jaringan komputer SWTG

Kebutuhan Toshiba Site Jepara membutuhkan sebuah

jaringan komputer yang lebih handal dari jaringan komputer sebelumnya yang dimiliki oleh SWTG. Kebutuhan jaringan komputer adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan Jaringan Komputer 2. Penambahan Bandwidth dan Pembagian Koneksi

Internet 3. Microsoft Active Directory 4. Keamanan jaringan

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan Jaringan Komputer

1. Infrastruktur Fisik Perancangan infrastruktur fisik Local Area

Network (LAN) Toshiba adalah seperti pada gambar 4 dibawah ini :

Gambar 4. Skema rancangan infrastruktur fisik

Page 5: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

5

2. Infrastruktur Logikal Perancangan infrastruktur logikal jaringan lokal

Toshiba terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Segmentasi Jaringan Perancangan segmentasi jaringan pada kantor

Toshiba adalah seperti pada gambar 5 dibawah ini :

192.168.19.0/24

192.168.17.0/24

192.168.20.0/24

Gambar 5. Skema rancangan infrastruktur logikal

b. DNS dan WINS Server Perancangan DNS dan WINS server dibuat untuk

melayani kebutuhan resolusi nama pada VLAN 17, VLAN 19, dan VLAN 20. Gambar 6 adalah skema desan DNS dan WINS server pada jaringan Toshiba :

Gambar 6. Skema rancangan DNS dan WINS server

c. DHCP Server

Gambar 7. Skema rancangan DHCP server

Layanan DHCP hanya diperuntukkan bagi komputer klien yang terhubung ke segmen jaringan DHCP/VLAN 17. Dengan demikian, alamat IP yang akan disewakan kepada komputer klien memiliki lingkup alamat IP dengan segmen jaringan VLAN 17.

Perancangan Active Directory

Berikut ini adalah skema proses perancangan active directory menggunakan metode desain Microsoft.

Gambar 8. Skema perancangan Active Directory

1. Perancangan Forest Rancangan forest pada jaringan komputer Toshiba

Jepara adalah single forest environment. Single forest environment berarti hanya ada satu forest tunggal dalam jaringan komputer. Dengan demikian, setiap user hanya akan melihat satu struktur directory.

2. Perancangan Domain Jumlah domain yang akan dipasang pada jaringan

adalah domain tunggal. Karena hanya ada satu domain tunggal, tentu saja nantinya hanya akan ada satu nama DNS dan Domain.

Keamanan pada domain tunggal akan lebih mudah didapatkan tanpa harus mengaplikasikan shortcut trust. Dengan demikian, pada jaringan Toshiba tidak memerlukan perancangan terhadap optimalisasi keamanan menggunakan shortcut trusts.

3. Perancangan Organization Unit OU digunakan untuk mengelompokkan user, agar

didapatkan kemudahan dalam pengaturan jaringan. Pengelompokan lebih didasarkan kepada hak dan kewajiban karyawan dalam kantor Toshiba Jepara.

Gambar 9. Perancangan Organization Unit

Setiap organization unit (OU) yang ada di dalam domain Toshiba dirancang memiliki group policy sendiri-sendiri. Masing-masing group policy tersebut mengatur kebijakan terhadap OU yang bersangkutan secara spesifik.

Page 6: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

6

Tabel 1. Pembagian fungsi Group Policy No OU Group Policy 1 OU Expat GPExpat-Print

GPExpat-MapNetwork 2 OU Local GPLocal-Print

GPLocal-MapNetwork 3 OU QC GPQC-Print

GPQC-MapNetwork 4 OU Visitor GPVisitor-Print 5 OU GM GPGM-MapNetwork 6 OU Accounting GPAccount-MapNetwork

4. Perancangan Site Topologi Site Active Directory adalah representasi

logika dari jaringan fisik. Karena forest dan domain yang dipakai di jaringan Toshiba adalah tunggal maka tidak dibutuhkan sebuah perancangan site.

Perancangan Antarmuka Aplikasi

Perancangan antarmuka aplikasi merupakan perancangan antarmuka terhadap layanan-layanan yang didapatkan oleh pengguna.

1. File Server File server dirancang agar pengguna dapat

menyimpan dan mengolah data pada suatu tempat terpusat, yaitu file server. Perancangan file server dilakukan dengan membuat sebuah folder utama sebagai tempat penyimpanan file pengguna.

Tabel 2. Rancangan shared folder pada file server Folder Path Folders in this path TJBS D:\TJBS TJBS-GM

TSBS-User TJBS-Staff

|--- Accounting Group-QC PUBLIC SCAN DRIVER P-SCAN

2. Application Server Perancangan server aplikasi dilakukan untuk

mendapatkan sebuah platform atas berjalannya sebuah aplikasi dalam jaringan. Adapun platform yang akan dirancang dalam server aplikasi meliputi : IIS 6.0 dan PHP.

IIS 6.0 merupakan web server yang disediakan oleh sistem operasi windows server 2003. IIS dan ASP.net dirancang untuk mendapatkan fungsinya membangun sebuah aplikasi berbasis web. Sedangkan PHP digunakan untuk menerjemahkan bahasa PHP. Platform PHP dirancang agar dapat bekerja dengan baik dalam web server IIS 6.0 pada sistem operasi windows server 2003.

3. Print Server Print server dirancang untuk memudahkan

pengguna dalam mengakses sumberdaya perusahaan berupa mesin cetak bersama-sama melalui jaringan komputer. Semua mesin cetak dirancang akan terhubung dengan segmen jaringan VLAN 19.

Tabel 3. Alamat IP mesin printer pada print server No. Mesin Alamat IP 1 Fuji Xerox

DocuCenter-III C3300 192.168.19.22/24 192.168.19.1

2 Fuji Xerox DocuCenter-III C2201

192.168.19.24/24 192.168.19.1

3 Fuji Xerox DocuCenter-IV C2700

192.168.19.26/24 192.168.19.1

4. Exchange Server Rancangan exchange server 2003 merupakan

jawaban akan pengembangan email server pada jaringan lokal Toshiba. Email server dibangun di dalam domain tunggal TSB_TJBEX_S.local.

Gambar 10. Skema perancangan Exchange Server 2003

Sebuah nama domain email baru akan dibuat pada perancangan email server ini. Nama domain email server yang akan digunakan adalah “tjbs-jepara.com”.

5. Group Policy Group policy dirancang untuk menyebarkan

pengaturan kebijakan terhadap beberapa fitur secara umum pada tingkatan domain.

a. Redirect Folder Pengalihan folder dirancang agar didapatkan

sebuah lingkungan antarmuka kepada klien yang tetap. Selain itu, fitur ini dirancang dengan kemampuan menangani kegagalan koneksi jaringan. Ada 3 buah folder pada komputer lokal klien yang dialihkan kedalam file server, yaitu : My Documents, Application Data, dan Desktop.

b. Public Printer Group policy pada public printer maupun OU

dirancang agar setiap user yang logon kedalam domain mendapatkan sebuah mesin cetak sudah terpasang secara otomatis di dalam komputer mereka. User tidak perlu bersusahpayah menghubungkan komputer mereka kepada mesin cetak, sehingga memberikan efisiensi kerja.

Page 7: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

7

c. Outlook Fitur outlook dirancang untuk memudahkan user

dalam menggunakan aplikasi email outlook. Setiap user yang terdapat pada domain akan mendapatkan sebuah alamat email. Layanan email tersebut dipenuhi oleh exchange server 2003. Analisis Jaringan

Analisis jaringan yang dimaksudkan adalah mengukur throughput data maksimal dalam bit per second dari jaringan lokal kantor Toshiba Jepara.

1. Iperf Iperf digunakan untuk mendapatkan nilai interval

waktu dan bandwidth/throughput jaringan. Pengujian dilakukan untuk masing-masing VLAN, dengan memberikan variasi besar data yang ditransfer yaitu : 8 Kbytes; 16 Kbytes; 104 Kbytes; 984 Kbytes; 9,54 Mbytes; 95,4 Mbytes, dan 954 Mbytes.

Syntac yang dijalankan pada sisi Server Iperf

\> iperf –s

Syntac yang dijalankan pada sisi klien Iperf

\> iperf –c 192.168.19.11 –n X

2. iTraffic Monitor Pengujian menggunakan iTraffic Monitor

dilakukan dengan cara memasang perangkat lunak tersebut pada komputer klien dan melakukan pengunduhan beberapa file dari file server.

Pengujian variasi besaran file dilakukan dengan variasi tipe file berbeda/ukuran file berbeda. Sedangkan pengujian variasi klien dilakukan dengan variasi jumlah klien yang mengakses file dalam waktu yang bersamaan. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel dari satu VLAN saja yaitu VLAN 20. Variasi klien hanya dibatasi sampai dua klien saja.

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan komputer. windows server yang dipakai adalah Microsoft Windows Server 2003 SP2 R2 Standard Edition.

1. Implementasi Jaringan Komputer

Gambar 11 menunjukkan hasil implementasi jaringan komputer Toshiba. Sistem jaringan komputer didukung oleh perangkat keras HP Proliant DL120 G5, CISCO 1841 dan CISCO 1751, Allied Telesys AT-8624T/2M, serta beberapa perangkat keras pendukung jaringan lainnya.

HP Proliant DL120 G5 digunakan sebagai mesin server. Ada dua buah mesin server, masing-masing diberikan label TJBS-SV1 dan TJBS-SV2. TJBS-SV1 atau disebut dengan server-1 berfungsi untuk

meletakkan layanan DHCP server, DNS server, WINS server, active directory, print server, application server, dan email server. Sedangkan server-2 berfungsi sebagai server backup saja.

Gambar 11. Hasil implementasi jaringan komputer

CISCO 1841 dan CISCO 1751 digunakan untuk membedakan jalur akses internet. CISCO 1841, berfungsi menghubungkan jaringan lokal Toshiba dengan WAN ISP KDDI. Sedangkan, CISCO 1751 digunakan untuk menghubungkan jaringan Toshiba dengan jaringan internet dari Astinet TELKOM.

Allied Telesys AT-8624T/2M digunakan untuk membagi jaringan komputer menjadi beberapa segmen jaringan menggunakan VLAN. Tabel berikut adalah hasil implementasi segmentasi jaringan Toshiba.

Tabel 4. Pembagian segmentasi jaringan VLAN Port Alamat IP dan Subnet

15 #1, #2 192.168.16.1 255.255.255.24016 #3, #4

#5, #6 192.168.16.17 255.255.255.240

17 #7, #8 192.168.17.1 255.255.255.0 19 #11, #12 192.168.19.1 255.255.255.0 20 #13, #14 192.168.20.1 255.255.255.0

200 #15, #16 210.255.174.193 255.255.255.240

Implementasi DNS, WINS, dan DHCP server

dilakukan dengan menambahkan komponennya kedalam system Windows Server 2003. Perangkat server yang digunakan adalah mesin server-1 atau TJBS-sv1. Komponen DNS, WINS, dan DHCP ditambahkan melalui control panel kemudian memilih Add/Remove Windows Components. Komponen ketiganya berada di dalam Network services.

Page 8: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

8

2. Implementasi Active Directory Implementasi active directory dilakukan pada

mesin server-1, setelah instalasi sistem operasi windows server 2003 selesai dilakukan.

a. Instalasi Active Directory Instalasi dilakukan dengan mengetikkan

“DCPROMO” pada kotak RUN. Perintah tersebut akan menjalankan program instalasi active directory pada pada windows server 2003.

Server diatur menjadi sebuah domain baru. Domain baru yang akan dipasang merupakan bagian dari forest baru. Adapun nama domain yang digunakan adalah “TSB_TJBEX_S.local” dan NetBIOS Domain Name yang dipakai adalah “TSB_TJBEX_S”.

Gambar 12. Screenshoot logon form

b. Konfigurasi OU Konfigurasi organization unit (OU) dilakukan

dengan cara menambahkan OU pada domain. Proses penambahan menggunakan bantuan antarmuka active directory users and computer konsul. Konsul tersebut diakses melalui start menu, administrative tools.

Tabel 5. Hasil konfigurasi Organization Unit dan Group OU Parent Groups

OU-Expat Domain Management Engineer

OU -GM OU -Expat - OU -Local Domain Administration

IT Staff Documents

OU Accounting OU -Local Accounting OU -QC Domain QC OU -Visitor Domain Visitor

Vendor

c. Konfigurasi Groups dan Users Konfigurasi group dilakukan dengan cara

menambahkan group ke dalam OU. Cara menambahkan group pada OU adalah dengan menggunakan active directory users and computers.

Setelah semua group selesai ditambahkan pada active directory, langkah selanjurnya adalah menambahkan users. Pada penelitian ini, skema penamaan yang digunakan sebagai nama display adalah nama lengkap dari karyawan, sedangkan untuk nama logon adalah nama depan dan nama belakang yang digabung menggunakan simbol titik (.).

Tabel 6. Hasil konfigurasi Group dan Users Group Name Scope Type

Management Engineer

Domain Local Security

Administration IT Staff Document

Domain Local Security

Accounting Domain Local Security QC/QA Domain Local Security Visitor Vendor

Domain Local Security

d. Konfigurasi Group Policy Group policy diimplementasikan pada tingkat

Domain dan Organization Unit (OU) pada Active directory. Konfigurasi Group Policy dilakukan untuk mendapatkan desktop environment dan mengatur konfigurasi policy pada group Komputer dan User.

Tabel 7. Hasil konfigurasi Group Policy Tingkat Policy Nama Group Policy

Domain Default Domain Policy GP Redirect Folder GP Email GP IE

OU Expat GPExpat-Print GPExpat-MapNetwork

OU Local GPLocal-Print GPLocal-MapNetwork

OU QC GPQC-Print GPQC-MapNetwork

OU Visitor GPVisitor-Print OU GM GPGM-MapNetwork OU Accounting GPAccounting-MapNetwork

3. Implementasi Antarmuka Aplikasi

a. File Server

Tabel 8. Hak akses group/user terhadap shared folder

Groups/Users

TJB

S-G

M

TSB

S-U

ser

Gro

up-Q

C

TJB

S-S

taff

Acc

ount

ing

Scan

Dri

ver

P-sc

an

Pub

lic

TJBS-GM RW RW RW RW R RW R RW RW

Managements RW RW RW R RW RW

Engineer RW RW RW R RW RW

Administrator R R RW RW R RW RW

Document RW RW R RW RW

Accounting RW RW RW R RW RW

QC RW RW RW R RW RW

IT RW RW RW RW RW

Staff RW RW R RW RW

Vendor RW RW

Visitor R RW

R = Read, W= Write, RW = Read and Write

Page 9: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

9

Implementasi file server dilakukan pada server-1. Instalasi komponen file server dilakukan dengan menambahkan komponen tersebut pada sistem windows. Setelah file server berhasil dipasang pada sistem, akan muncul konsul File Server Management. Hasil implementasi pengaturan hak akses pada file server seperti terlihat pada tabel 8.

b. Application Server Instalasi application server dilakukan dengan cara

menambahkan komponen application server melalui control panel. Setelah proses instalasi selesai, pada Windows server 2003 akan muncul layanan baru berupa Internet Information Services (IIS) manager.

Komponen PHP tidak disediakan oleh sistem operasi windows server 2003. PHP perlu ditambahkan ke dalam Environment Variables sistem windows server 2003 secara manual. IIS belum dapat menerjemahkan script PHP sebelum dibuatkan application mapping PHP. File executable php5isapi.dll juga perlu ditambahkan pada Web service extention.

c. Print Server Implementasi print server dilakukan dengan cara

manual, yaitu menambahkan komponen print server ke dalam sistem windows server 2003. Jika proses penambahan komponen berhasil, maka akan didapatkan layanan baru pada Administrative Tools berupa antarmuka Print management.

Print management merupakan antarmuka yang berguna untuk mengatur print server. Mesin-mesin printer jaringan ditambahkan pada print server menggunakan konsul print management.

Tabel 9. Hasil implementasi print server Printer name TCP/IP Port Share name

DocuCenter-III C3300

192.168.19.22

DocuCenter-III C3300

DocuCenter-III C2201

192.168.19.24

DocuCenter-III C2201

DocuCenter-IV C2700

192.168.19.26

DocuCenter-IV C2700

d. Exchange Server Instalasi exchange server dilakukan di dalam

mesin server-1. Instalasi dilakukan dengan menggunakan antarmuka program yang sudah disediakan oleh penyedia perangkat lunak exchange server 2003. Nama yang digunakan sebagai nama organisasi exchange server adalah “TJBS Jepara”.

Konfigurasi pertama yang dilakukan adalah menambahkan nama domain email ke dalam recipient policies. Nama domain email yang digunakan adalah “@tjbs-jepara.com”.

Pengujian Sistem

1. Pengujian Active Directory Pengujian dilakukan dengan menghubungkan

sebuah komputer klien yang menggunakan sistem operasi Windows XP Professional SP3 dengan jaringan komputer Toshiba. Hasil pengujian jaringan, menunjukkan bahwa layanan DHCP server yang dipasang pada Windows Server 2003 dapat bekerja dengan baik.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa komputer klien dapat berkomunikasi dengan baik terhadap server menggunakan nama komputer. Dengan demikian, DNS server dapat bekerja dengan baik juga, dalam mentranslasikan sebuah nama komputer ke dalam alamat IP komputer.

a. Join Domain Proses join domain dilakukan dengan mengubah

konfigurasi Network ID pada system properties komputer klien menggunakan bantuan Network Identification Wizard. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan cara logon ke dalam domain server menggunakan username yang ada di dalam active directory.

Hasil pengujian yang didapat, menyimpulkan bahwa proses join domain berhasil dilakukan dengan menggunakan domain TSB_TJBEX_S.local. Serta layanan active directory dapat berjalan dengan baik karena user dapat logon ke dalam domain server.

b. Redirect Folder Ketika pertama kali logon ke dalam domain

server, komputer klien akan melaksanakan semua kebijakan yang sudah diatur di dalam domain server. Salah satu kebijakan tersebut adalah kebijakan Redirect Folder.

Hasil yang di dapat mengenai kebijakan redirect adalah kebijakan tersebut sudah berjalan dengan baik pada komputer klien. Hal ini dapat dilihat dari tanda data/file di dalam folder yang mendapatkan kebijakan Redirect Folder, yaitu : My Documents, Application Data, dan Desktop.

c. Syncronization dan Offline files Pengujian sinkronisasi dilakukan dengan melihat

indikator layanan ini bekerja pada saat user logon dan logoff, serta ketika komputer mendapatkan kembali koneksi jaringan setelah terjadi kegagalan jaringan.

Pengujian sinkronisasi menunjukkan bahwa komputer klien setiap pertama kali logon ataupun logoff akan melakukan sinkronisasi terhadap folder redirect yang ada di dalam file server. Sedangkan Pengujian offline files menunjukkan bahwa ketika terjadi kegagalan jaringan komputer, maka komputer akan menjalankan layanan offline files. Dalam status Offline, user masih dapat bekerja mengakses file yang ada di dalam folder redirect.

Page 10: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

10

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa layanan sinkronisasi dan offline files dapat bekerja dengan baik pada jaringan komputer Toshiba.

d. Map Network Drive dan Printer Pengujian dilakukan dengan cara mengamati Map

Detwork Drive dan Printer apa saja yang didapatkan oleh user sesuai dengan Organization Unit (OU). Dengan mengamati salah satu user yang mewakili semua user yang ada di dalam satu OU, didapatkan hasil pengujian atas layanan ini.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kebijakan map network drive dan deploy printer dapat bekerja dengan baik sesuai dengan konfigurasi Group Policy

2. Pengujian File Server Pengujian dilakukan terhadap cara mengakses file

server pada jaringan komputer Toshiba. Pengujian menggunakan FTP explorer merupakan metode yang sering dipakai oleh pengguna manapun. Caranya adalah dengan membuka Browser Internet Explorer kemudian mengetikkan alamat ftp://tjbs-sv1. Hasil pengujian FTP menggunakan FTP explorer menunjukkan bahwa, FTP dapat bekerja dengan baik.

FTP Web Based merupakan aplikasi FTP yang mengijinkan sebuah FTP server untuk diakses melalui internet/http. FTP Web based menggunakan layanan web server IIS (Internet Information Sevices) dan layanan bahasa PHP. Hasil pengujian FTP Web based menunjukkan bahwa FTP web based dapat bekerja dengan baik sehingga user dimudahkan dalam memilih cara mengakses FTP yang menurut mereka paling mudah.

Selain pengujian terhadap metode akses pada file server, juga dilakukan pengujian terhadap otentikasi dan otorisasi username pada sistem jaringan Toshiba. Hasil pengujian terhadap otentikasi dan otorisasi username tersebut menunjukkan bahwa otentikasi dan otorisasi username dapat bekerja sesuai dengan perancangan.

3. Pengujian Exchange Server 2003 Pengujian Exchange server 2003 dilakukan untuk

mengetahui fungsi konfigurasi otomatis terhadap account email user, serta mengirim dan menerima email baik dari account email user maupun account email group.

a. Outlook 2007 Metode pengujian pertama dilakukan dengan

menjalankan aplikasi Microsoft Office Outlook 2007 pada komputer klien. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketika pertama kali membuka aplikasi outlook 2007, maka konfigurasi account outlook 2007 secara otomatis terpasang pada aplikasi tersebut. Sehingga user tidak perlu untuk mengkonfigurasi account email outlook 2007.

Selain itu, Pengujian mengirim dan menerima email menunjukkan bahwa user dapat mengirim dan menerima email menggunakan aplikasi Microsoft Outlook 2007. Dengan hasil pengujian tersebut maka konfigurasi kebijakan outlook 2007 dapat bekerja dengan baik.

b. Outlook Web Access (OWA) Pengujian untuk mengetahui kinerja dari Outlook

Web Access (OWA) adalah dengan mengakses alamat web email outlook menggunakan browser internet explorer kemudian mengirimkan dan menerima email baik account user maupun account group.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi Exchange server 2003 berhasil dilakukan sehingga user dapat menggunakan OWA sebagai alternative untuk mengakses account email.

4. Pengujian Kehandalan Jaringan Metode yang digunakan adalah dengan

memindahkan file dalam ukuran besar dari komputer server/File server menuju komputer klien dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses transfer tersebut.

a. Iperf Hasil pengujian bandwidth menggunakan Iperf

menunjukkan, bandwidth terbesar pada VLAN 17 adalah sebesar 86 Mbps, VLAN 19 sebesar 103 Mbps, dan VLAN 20 sebesar 86 Mbps. Sedangkan bandwidth terendah pada VLAN 17 adalah sebesar 41,1 Kbps, VLAN 19 sebesar 41,1 Kbps, dan VLAN 20 sebesar 38,5 Kbps.

b. iTraffic Monitor Ada dua macam pengujian yang dilakukan, yaitu

pengujian variasi bentuk dan besar ukuran file, serta pengujian variasi jumlah klien yang mengakses file pada waktu bersamaan.

Hasil pengujian variasi besar ukuran file menunjukkan, rata-rata bandwidth tertinggi pada VLAN 17 sebesar 5,34 MBps, VLAN 19 sebesar 5,34 MBps, dan VLAN 20 sebesar 5,31 MBps. Sedangkan rata-rata bandwidth terendah pada VLAN 17 adalah sebesar 1,4 KBps, VLAN 19 sebesar 823 Bps, dan VLAN 20 sebesar 823 Bps.

Hasil pengujian variasi jumlah klien menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan bandwidth dengan jumlah klien hanya 1 (satu) orang adalah sebesar 5,31 MBps. dengan besar file yang diunduh berukuran 801 Mbytes. Jika ada 2 (dua) klien yang mengunduh secara bersamaan, didapatkan rata-rata kecepatan bandwidth sebesar 4,63 MBps dan 4,41 MBps. Dengan demikian, terjadi penurunan kecepatan download sebesar 12,81 % s.d. 16,95%.

Page 11: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

11

5. Survei Pengguna Hasil survey yang didapatkan dari 17 karyawan

yang bersedia mengisi formulir survey menunjukkan bahwa, 94% karyawan setuju dengan kemudahan dalam terhubung pada jaringan komputer lokal, mengakses file server dan print server. 100% karyawan terbantu dalam pekerjaannya setelah menggunakan file server dan print server. Sedangkan untuk tingkat kegagalan koneksi jaringan lokal sebesar 18%.

Kemudahan dalam mengakses internet dirasakan oleh 88% karyawan. 100% karyawan dapat berkomunikasi menggunakan email dengan baik. Sedangkan tingkat kegagalan koneksi internet sebesar 29%.

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

1. Implementasi active directory jaringan komputer berbasis windows server 2003 pada kantor Toshiba Jepara dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat.

2. Hasil implementasi print server dan file server menunjukkan bahwa sistem dapat memberikan kemudahan kepada karyawan/user dalam mengunakan dan mengolah sumber daya perusahaan berupa printer jaringan dan dokumen.

3. Dengan menggunakan pengaturan kebijakan Group Policy, akan memberikan kemudahan bagi administrator jaringan dalam mengelola sumber daya jaringan secara terpusat. Sehingga dapat menghindari konfigurasi manual pada setiap user/karyawan.

4. Hasil pengujian terhadap exchange server 2003 menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah melakukan aktifitas komunikasi melalui email.

5. Implementasi IIS (Internet Information Services) memberikan kemudahan dalam mengelola sumber daya berupa web. Dengan adanya layanan ini, karyawan mendapatkan kemudahan dalam mengakses file server melalui web serta mengakses email melalui OWA (outlook Website Access).

6. Hasil analisis kehandalan jaringan menggunakan Iperf menunjukkan bahwa bandwidth terbesar terukur pada klien yang terhubung pada VLAN 19 yaitu sebesar 103 Mbps, sedangkan untuk klien yang terhubung dengan VLAN 17 dan VLAN 20 sebesar 86 Mbps.

7. Hasil analisis kehandalan jaringan menggunakan iTraffic Monitor menunjukkan hasil rata-rata kecepatan download pada VLAN 20 dengan jumlah klien sebanyak 1 klien adalah sebesar 5,31 MB/s. Sedangkan jika terdapat 2 klien maka kecepatan akan turun sebesar 12,81 % sampai dengan 16,95 %.

8. Hasil survei kepuasan pengguna/karyawan menunjukkan sebagian besar karyawan dapat dengan mudah terhubung ke LAN dan menggunakan layanan print server dan file server. Selain itu, sebagian besar karwayan dapat dengan mudah mengakses internet dan berkomunikasi menggunakan layanan email.

5.2 Saran

1. Tingkat persentase penurunan kecepatan download dari file server ke komputer klien yang disebabkan oleh jumlah klien yang mengakses dalam waktu bersamaan akan membuat kecepatan melambat. Sehingga perlu dilakukan penambahan segmentasi jaringan untuk masing-masing departemen.

2. Perlu adanya implementasi pembatasan kuota pada file server Toshiba Jepara.

3. Untuk pengembangan sistem, dapat dilakukan upgrade sistem Windows Server dan Exchange server.

4. Perlu dilakukan upgrade hardware mesin server, terutama penambahan kapasitas RAM dan harddisk guna menambah kehandalan sistem jaringan.

DAFTAR PUSTAKA [1] Allen, R., Active Directory Cookbook for

Windows Server 2003 & Windows 2000, O'Reilly Media, California, 2002.

[2] Allen, R., L.E. Hunter., and B.J. Dinerman., Windows Server 2003 Networking Recipe, Apress, New York, 2006.

[3] Dias, J., A guide to Microsoft Active Directory (AD) Design, U.S. Department of Commerce, Springfiled, 2002.

[4] Kurniadi, D., Membuat E-Mail Server pada Windows 2003 Server, Ilmukomputer.com, 2006.

[5] Mackin, J.C. and I. McLean, Implementing, Managing, and Maintaining a Microsoft Windows Server 2003 Network Infrastructure, Microsoft Press, Washinton, 2003.

[6] McCorry, K., Microsoft Exchange 2003 Deployment and Migration, Elsevier Digital Press, Massachusetts, 2004.

[7] Sadikin, N., Solusi File Server di Windows Server 2003 R2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.

[8] Simmons, C., Active Directory Bible, IDG Books Wordwide, Inc., Foster City, CA., 2001.

[9] Sulistiyo, J., Implementasi Jaringan Komputer Berbasis Windows Server 2003 untuk Toshiba-TTSI-Tosplant J.O., Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Page 12: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F006059... · Keyword : Active Directory, Windows Server 2003, troughput,

12

[10] Supriyadi, A., D. Gartina, Memilih Topologi

Jaringan dan Hardware dalam Desain Sebuah Jaringan Komputer, Informatika Pertanian Volume 16 no.2, 1037-1053, 2007.

[11] Tutang, Windows Server 2003, Windows Server System Indonesia, 2009.

[12] ---, Introduction to Group Policy in Windows Server 2003, Microsoft Corporation, 2003.

[13] ---, Introduction to Microsoft Exchange Server 2003, Microsoft Corporation, 2004.

BIODATA

Joko Sulistiyo (L2F006059) Lahir di Jepara, 12 Desember 1988. Mahasiswa Teknik Elektro Reguler 2006, Konsentrasi Informatika dan Sistem Komputer, Universitas Diponegoro Semarang. Email : [email protected]

Menyetujui dan Mengesahkan,

Pembimbing I

Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.

NIP. 19730226 199802 1 001

Tanggal. _______________

Pembimbing II

Ir. Kodrat Iman Satoto, M.T.

NIP. 19631028 199303 1 002

Tanggal. _______________