perancangan aplikasi sistem pendukung …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.12.5230.pdf ·...

18
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DI MTSN 1 PANGKALAN BUN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hermawan Putra 10.12.5230 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: lyduong

Post on 15-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU

DI MTSN 1 PANGKALAN BUN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Hermawan Putra

10.12.5230

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah
Faizaa
Typewriter
Faizaa
Typewriter
Page 3: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

Design of Decision Support System Application for Admission Selection New Student at MTSN 1 Pangkalan Bun

Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Penerimaan

Siswa Baru di MTS N 1 Pangkalan Bun

Hermawan Putra Kusrini

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

MTS N 1 Pangkalan Bun is one of the schools that are still using manual system for the academic process, one of which is the selection process for new students. The purpose of this research is to study the new admissions system is still done manually to a computerized system to facilitate the processing of data and presentation of useful information for the selection of new students.

In The Application of Decision Support System for Selection Admission by using

weights and Assessment Model on MTS N 1 Pangkalan Bun using multiple assessment criteria based on the value of the diploma, the value of written test and interview scores are then mathematically modeled so as to produce an assessment to assist decision-making in new admissions are more accurate and efficient

This decision support system was built to provide the accurate results of selection

to the school to prospective students determine who is entitled to receive in accordance with the total value obtained ranking prospective students.

. Keyword : decision support systems, weights and valuation models, selection, students, criteria, values.

Page 4: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

1

1. Pendahuluan

Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Pangkalan Bun (MTsN 1 Pangkalan Bun) adalah

salah satu lembaga atau instansi pendidikan negeri yang setingkat dengan pendidikan

formal lainnya yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP)berada di kecamatan Arut

Selatan kabupaten Kotawaringin Barat, pangkalan bun (Kal-Teng) yang didirikan pada

tahun 1996. Suatu lembaga pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang

berkualitas salah satunya adalah siswa yang dapat mendukung dan mewujudkan tujuan

dari lembaga-lembaga pendidikan tersebut menjadi suatu lembaga yang berstandar

nasional, maka diharapkan lebaga pendidikan dapat menjalankan semua proses belajar-

mengajarnya dengan baik. MTsN 1 Pangkalan Bun memiliki jumlah pendaftar yang cukup

meningkat tiap tahunnya sehingga penyeleksian calon siswa baru di MTsN 1 Pangkalan

Bun menjadi sulit.

Penyeleksian siswa baru adalah suatu cara, proses, pemilihan atau penyaringan

siswa yang secara kemampuan akademis adalah calon terbaik untuk belajar disuatu

lembaga pendidikan yang perlu ditentukan dengan cepat dan tepat yang sesuai atau

memenuhi kriteria penilaian penerimaan siswa baru.

Berdasarkan proses penyeleksian calon siswa baru pada saat ini yang sedang

berjalan di MTsN 1 Pangkalan Bun , sistem yang digunakan masih dilakukan secara

manual dalam proses pencatatan dan penyeleksian datacalon siswa masih

manualsehingga pengolahan data dan penyeleksian calon siswa baru kurang efisien

karena memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk itulah pentingnya dibangun sebuah

sistem pendukung keputusan terkomputerisasi yang dapat membantu dalam menyimpan

data calon siswa baru, hasil tes dan kemudian melakukan analisis terhadap hasil tes

sehingga dapat memberikan alternatif solusi untuk memutuskan calon siswa baru yang

pantas di terima sesuai dengan penilaian kriteria-kriteria yang ditentukan oleh pihak

sekolah.

Dari latar belakang masalah tersebut maka penulis mencoba meningkatkan mutu

pendidikan dengan mengaplikasikan teknologi dibidang pendidikan guna mewujudkan

kualitas, kriteria dan mengembangkan fasilitas lebih baik sehingga menulis laporan

skripsi dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU di MTsN 1 PANGKALAN BUN” yang

nantinya dapat membatu lembaga pendidikan dalam melakukan penyeleksian calon

siswa baru dengan cepat,tepat dan akurat.

Page 5: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

2

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan

2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Pada awal tahun 1970-an , Menurut Scott Morton dan Gorry berpendapat bahwa

DSS merupakan sistem berbasi komputer interaktif, yang membantu para pengambil

keputusan (Decision Making) untuk menggunakan data dan berbagai model untuk

memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur (Turban,dkk 2005:19).

Sedangkan menurut Little (1970), mendefinisikan DSS sebagai sekumpulan

prosedur berbasis model untuk data pemprosesan dan penilaian guna membantu para

manajer mengambil keputusan. Dia menyatakan bahwa untuk suskes, sistem tersebut

haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu-isu penting,

dan mudah berkomunikasi (Turban, dkk 2005:137)

Jadi , berdasarkan definisi diatas, mereka mendefinisikan DSS sebagai sistem

yang dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis data dan pemodelan keputusan,

berorientasi terhadap perencanaan masa depan, dan digunakan pada interval yang tidak

reguler dan tak terencana (Turban, dkk 2005:137)

Definisi lainnya DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan

informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data.Sistem itu digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak

terstruktur, dimana tak seorangpun tahu pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat

(Alter, 2002).

2.2 Pengertian Seleksi

Pengertian seleksi :

1. Menurut Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam

manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi

dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang

memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan

sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang

dinamakan seleksi.

2. Menurut Agus Sunyoto (2008, 48) proses seleksi adalah usaha menjaring

dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan

pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk

kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi.

Page 6: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

3

3. Menurut Mathis dan Jackson (2006, 261) Seleksi adalah proses pemilihan

orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi

lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.

4. Menurut Andrew E. Sikula dalam Anwar Prabu Mangkunegara

(2002, h 35) pengertian seleksi bahwa :”Penyeleksian adalah pemilihan.

Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi

melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa

objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi lebih secara khusus

mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat

dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang

berpotensi.

Menurut MT.E Hariandja (2002, h 125), seleksi merupakan proses untuk

memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui

proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal. Proses ini, seperti halnya

rekrutmen, merupakan kegiatan yang sangat penting sebab hasil yang didapat dari

perekrutan tidak menjamin bahwa seluruh calon yang direkrut sesuai dengan

perusahaan.

2.3 Model Bobot dan Penilaian

Sistem ini menggunakan model bobot dan penilaian .Dimana masing-masing

unsur memiliki beberapa elemen penilaianyang akan menentukan hasil akhir sistem

pendukung keputusan yang akan digunakan oleh para pengguna dalam menentukan

suatu keputusan. Setiap elemen, berbobot penilaian yang berbeda-beda tergantung dari

hasil penilaian kriteria yang ada.Batasan penilaian untuk sub-kriteria dimulai dari angka 0

sebagai yang terendah sampai dengan angka (nilai) 100 sebagai yang tertinggi.

Sedangkan bobot penilaiannya sudah ditentukan berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan dengan bersumber pada hasil penelitian, namun hal ini untuk seterusnya bisa

diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan. Total jumlah bobot

pada semua kriteria adalah 100%. Bahwa sistem ini proses penilaiannya mengacu

kepada pemenuhan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta mengacu pada beberapa

kasus yang telah terjadi, sehingga benar-benar mempunyai tolak ukur yang baik.

(Yuhilda, 2007).

Page 7: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

4

2.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.4.1 Definisi Desain Sistem

Menurut Hanif Al Fatta (2007) desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan

masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali

bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap.Hal ini melibatkan penambahan,

penghapusan, dan perubahan-perubahan bagian relatif pada sistem awal (aslinya). Pada

desain model proses dan model data, untuk mewujudkan kebutuhan sistem didefinisikan

dan kerangka kerja untuk coding juga ditentukan.

2.4.2 Konsep Pemodelan Sistem

2.4.2.1 Flowchart

Flowchart adalah bagan yang menggambarkan aliran di dalam program atau

prosedur sistem secara logika, digunakan sebagai alat komunikasi dan untuk

dokumentasi (Teguh, 2004).

2.4.2.2 Data Flow Diagram

DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan

sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui

suatu proses yang saling berkaitan (Raymond Mc. Leod, 2004).

Menurut Hanif Al Fatta (2007) ada empat elemen yang menyusun suatu DFD,

yaitu:

a. Proses

b. Data Flow

c. Data Store

d. External Entity

2.5 Konsep Basis Data

2.5.1 Definisi Basis Data

Kusrini (2007:2) mendefinisikan basis data adalah kumpulan data yang saling

berelasi.Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain.Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).

Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk

memenuhi kebutuhan.

Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpan elektronik.

Page 8: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

5

2.5.2 Normalisasi

Dalam buku Kusrini (2007), normalisasi merupakan cara pendekatan dalam

membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan

dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar

untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk normal

ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion anomalies”, “deletion

anomalies”, dan “update anomalies”. Tipe-tipe kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi

pada database yang tidak normal.

2.5.3 Bahasa Basis Data

Menurut Kusrini (2007:49) sistem basis data komersial menghendaki adanya

sebuah bahasa query yang lebih mudah dipahami dan mudah digunakan (user-friendly).

Oleh karena itu diperkenalkanlah SQL sebagai bahasa query yang lebih marketable. SQL

menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL

adalah bahasa query, namun SQL mempunyai banyak kemampuan lain di samping

melakukan query terhadap basis data. SQL mempunyai kemampuan untuk

mendefinisikan struktur data, modifikasi data dalam basis data dan menentukan konstrain

sekuriti.

Dalam buku Kusrini (2007) bahasa SQL mempunyai dua bagian, yaitu:

1. Definition Language (DDL)

DDL memberikan perintah untuk mendefinisikan dan memodifikasi database dan

strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang ada di suatu tabel.Contoh konstrain yang

dimaksud disini adalah primary key, foreign key, null, default, index, unique, dan lain-lain.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan pengelolaan

terhadap data yang ada di dalam sebuah database. Pengelolaan yang dimaksudkan

disini diantaranya adalah memasukkan data ke dalam tabel (INSERT), mengubah data

(UPDATE), menghapus data (DELETE), dan mengambil data (SELECT) dari satu atau

beberapa tabel.

2.6 Bahasa Pemprograman Java

2.6.1 Sejarah Java Java bermula dari proyek penelitian perusahaan Sun Microsystems dengan

nama sandi Green pada tahun 1991. Terdapat prediksi bahwa mikroprosesor akan

digunakan luas pada peralatan-peralatan elektronik. Karena adanya bermacam tipe

mikroprosesor, maka dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang dapat berjalan di

Page 9: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

6

semua mikroprosesor. Terciptalah sebuah bahasa pemrograman baru oleh James

Gosling, yaitu salah satu orang yang berperan besar dalam proyek tersebut dan program

ini diberi nama Oak. Selang beberapa waktu kemudian, ditemukan bahwa sudah ada

bahasa pemrograman bernama Oak. Akhirnya setelah beberapa pegawai Sun

mengunjungi sebuah kedai kopi, nama bahasa pemrograman ini diganti dengan Java

yang merupakan salah satu jenis biji kopi di kedai tersebut yaitu biji kopi Jawa. Sun

Microsystems mengumumkan kehadiran bahasa Java secara formal di tahun 1995

(Rachmad Hakim dan Sutarto, 2009).

2.7 Perangkat Lunak yang digunakan

2.7.1 MySQL Database Server Menurut Didik Dwi Prasetyo (2004:18), MySQL merupakan salah satu database

server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara gratis di

bawah lisensi GPL. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management

System) server.RDBMS adalah program yang memungkinkan pengguna database untuk

membuat, mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relasional.

2.7.2 Netbeans IDE

Dalam buku Rachmad Hakim dan Sutarto (2009) Netbeans merupakan

Integrated Development Environment (IDE) Java yang berlisensi open source yang

dikembangkan dengan dukungan Sun Microsystems.Netbeans dimulai pada tahun 1996

sebagai Xelfi (Delphi), Java IDE proyek mahasiswa di bawah bimbingan Fakultas

Matematika dan Fisika di Charles University di Praha. Pada tahun 1997 Stanek Romawi

membentuk perusahaan untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial

Netbeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999.Proyek

netbeans mulai diprakarsai oleh perusahaan Sun Microsystems sejak bulan Juni 2000

dan terus berkembang hingga saat ini.Netbeans mengacu pada dua hal yaitu Netbeans

platform untuk pengembangan aplikasi desktop java dan sebuah Netbeans IDE

(Integrated Development Environment).

2.7.3 Xampp Arief Ramadhan dan Hendra Saputra (2005) menjelaskan bahwa Xampp

merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam

satu buah paket.Awalnya Xampp merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache,

MySQL, PHP, and PERL).Xampp ini merupakan project non-profit yang dikembangkan

oleh Apache Friends yang didirikan Kai „Oswalad‟ Seidler dan Kay Vogelgesang pada

tahun 2002. Project mereka ini bertujuan mempromosikan penggunaan Apache web

server.

Page 10: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

7

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Gambaran Umum

MTsN 1 Pangkalan Bun selalu berupaya mengembangkan dirinya dengan

melakukan pembaharuan-pembaharuan dirinya dengan melakukan pembaharuan-

pembaharuan di segala bidang agar pelayanan pendidikan di MTsN 1 Pangkalan Bun

menjadi semakin berkualitas dan semakin diminati masayarakat. MTsN 1 Pangkalan Bun

yang dikalangan masayarakat lebih dikenal dengan nama MTsN KORINDO , merupakan

salah satu sekolah yang lumayan banyak peminatnya.

Pada Saat ini MTsN 1 Pangkalan Bun telah tumbuh dan berkembang menjadi

sekolah yang berstandar nasional. Salah satu contohnya adalah telah menggunakan

siste informasi untuk penerimaan siswa baru . Namun sistem informasi yang digunakan

pada saat ini tidaklah cukup untuk membatu dan memudahkan dalam proses seleksi

yang menyeluruh. Proses seleksi yang tidak mudah terjadi ketika jumlah pendaftar

melebihi dari total jumlah total kapasitas penerimaan siswa. Dalam keterbatasan waktu

proses seleksi harus dilakukan dengan lebih cepat namun diperlukan juga ketelitian

dalam proses seleksi penerimaan siswa tersebut. Setelah melihat perkembangan jumlah

pendaftar tiap tahunnya dan mendapatkan siswa yag paling komepeten dan terbaik dari

calon siswa yang mendaftar maka agar lebih efektif MTsN 1 Pangkalan Bun

membutuhkan sistem pendukung keputusan untuk penerimaan siswa baru.

Proses seleksi penerimaan siswa yang berkualitas oleh sekolah menggunakan

beberapa kriteria sesuai dengan peraturan yang ada yaitu dengan melakukan beberapa

tes. Data tes dan hasil tes biasanya dihimpun dalam kertas. Begitupun penilaian dari

hasil tes yang masih menggunakan cara manual. Dalam penilaian secara manual

terkadang terjadi ketidaktegasan seperti adanya penilaian dan pengambilan keputusan

yang subjektif , penumpukan file-file calon siswa, keterlambatan pengambilan keputusan

untuk hasil tes yang dilakukan, informasi hasil keputusan tes sering terlambat diumumkan

dan salah peberian nilai untik hasil tes masih sering terjadi karena kelalaian manusia.

3.2 Identifikasi Penyebab Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis

sistem . Masalah dapat didefinisikan sebagai sesuatu hal yang ingin dipecahkan.

Masalah inilah yang menyebabkan sasaran sistem tidak dapat dicapai. Dari subyek

masalah yang terjadi dapat diidentifikasi beberapa penyebab masalah , yaitu sebagai

berikut :

Page 11: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

8

1. Proses penilaian dan penerimaan masih dilakukan secara manual sehingga

unsur subyektifitas masih tinggi.

2. Data penerimaan siswa untuk masing-masing masih disimpan dalam bentuk

arsip catatan petugas tata usaha, sehingga memungkinkan terjadinya

kehilangan data dan proses pencarian data mengalami kesulitan.

3. Tidak efektifnya lapiran hasil kinerja sehingga kurang mendukung dalam

proses pengembalian keputusan. Dalam hal ini yaitu sulit untuk melihat

laporan penerimaan siswa dalam periode tertentu.

4. Tidak ada proteksi untuk masing-masing data.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas dapat diidentifikasi bahwa

penyebab utama masalah yang terjadi di MTsN 1 Pangkalan Bun adalah pengolahan

datanya masih dilakukan secara manual.

3.3 Sistem yang Sedang Berjalan

Selama ini sistem yang sedang berjalan dalam pemilihan calon siswa baru yaitu

dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Membuka pendaftaran untuk calon siswa baru yang setiap tahunnya

dilakukan oleh sekolah.

2. Penyeleksian berkas atau syarat-syarat lamaran yang dibutuhkan sebagai

bahan pertimbangan sebelum melakukan tes.

3. Pelaksanaan tes-tes dan proses penilaian yang mengacu pada peraturan-

peraturan sekolah.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem (System Requirment)

Analisis kebutuhan sistem didefinisikan sebagai cara untuk memahami dan

menspesifikasikan dengan detail, apa yang harus dilakukan oleh sistem. Tujuan dari fase

ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem.

Kebutuhan sistem terdiri dari 2 macam yaitu kebutuhan fungsional (functional

requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement). Dengan adanya

analisis kebutuhan sistem , diharapkan sistem yang dibangun ini sesuai dengan

kebutuhan dari obyek penelitian.

3.5 Gagasan Pengembangan Sistem

Sebuah sekolah memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk

mencapai visi dan misi yang diinginkan sekolah. Pemilihan calon siswa merupakan satu

proses untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem pendukung

keputusan (SPK) diperlukan untuk proses pemilihan agar keputusan yang diambil tidak

Page 12: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

9

subyektif. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu sekolah dalam

menerima calon siswa dengan klasifikasi terbaik untuk menjadi seorang siswa yang

berkualitas. Model Bobot dan Penilaian merupakan salah satu model yang digunakan

untuk mengambil keputusan dari beberapa kriteria(multi kriteria).

3.6 Batasan Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini dibatasi dengan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh sekolah yang terdiri dari Nilai rata-rata ijazah, nilai tes

tertulis, dan nilai tes wawancara yang diimplementasikan dalam perhitungan seleksi yaitu

menggunakan perhitungan model bobot dan penilaian . setiap sekolah memiliki kriteria

yang berbeda-beda dalam proses seleksi calon siswa. Pada perancangan ini sistem ini

dibatasu dengan kriteria yang telah disebutkan diatas dan memiliki aturan umum, dari

aturan umum yang ada, data-data yang dibuthkan oleh sistem ada dua bagian yaitu,,

data internal dan data private. Data internal adalah data yang berasal dari sekolah itu

seperti data calon siswa yang mendaftar. Data private merupakan nilai-nilai yang

diberikan seorang pengambil keputusan misalnya pemberian bobot atau prioritas untuk

siswa yang dibutuhkan.

3.7 Perancangan Sistem

Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang akan diusulkan. Rancangan

ini mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang

secara terinci.

Page 13: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

10

3.7.1 Perancangan Proses

3.7.1.1 Flowchart Sistem yang diusulkan

Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan

Page 14: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

11

3.7.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.2 DFD Level 0

3.7.1.3 Relasi Tabel

Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel

Page 15: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

12

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan

sistem supaya siap dioperasikan (Jogiyanto, 1990).

Tahap ini termasuk pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan

desain aplikasi.

4.2 Manual Program

Manual program merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program.

Perancangan manual program dilakukan bila seluruh rancangan database dan

perancangan input output aplikasi telah selesai.

Tujuan pembuatan manual program adalah membuat panduan secara tertulis

tahap demi tahap pengoperasian aplikasi kepada pengguna agar lebih mudah

memahami dan mengoperasikan aplikasi.

4.2.1 Tampilan Interface

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

Page 16: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

13

Gambar 4.2 Tampilan Form Halaman Utama

Gambar 4.3 Form Seleksi Pendaftar

Gambar 4.4 Form Cetak Laporan Pendaftar

Page 17: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

14

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab

sebelumnya dalam pembuatan sistem informasi sistem pendukung keputusan untuk

seleksi penerimaan siswa baru, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sistem pendukung keputusan untuk seleksi penerimaan siswa baru ini dapat

meningkatkan proses seleksi penerimaan siswa baru di MTsN 1 Pangkalan Bun.

Dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pihak sekolah untuk melakukan

proses seleksi calon pendaftar yang akan diterima.

2. Dengan diterapkannya sistem yang baru, penyeleksian calon siswa yang akan

diterima menjadi lebih efektif karena dapat melakukan proses seleksi dengan

cepat dan laporan yang dihasilkan lebih akurat serta mudah dipahami.

Data calon pendaftar disimpan kedalam suatu database secara elektronik, yang

memudahkan untuk mencari data-data calon pendaftar yang ingin dicari.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses penerapan dan

pengembangan sistem pendukung keputusan untuk seleksi penrimaan siswa baru ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi pengambil keputusan sebaiknya memahami permasalah dengan baik agar

dapat melakukan perbandingan dan pertimbangan dengan benar sebelum

mengambil keputusan.

2. Dalam sistem ini focus menggunakan 3 kriteria dan tidak dapat menambahkan

kriteria lain, akan lebih baik lagi jika sistem kriteria yang ada sewaktu-waktu

dapat dimodifikasi.

3. Untuk penyempurnaan sistem ini perlu pengembangan sistem penambahan

kriteria, sehingga ketika kriteria baru ditambahkan proses perhitungan berubah

sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibuat dalam sistem.

4. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan dengan interface yang lebih baik

dan menarik lagi agar terlihat tidak monoton.

Perlu pemeliharaan sistem secara teratur dan berkala, agar tidak terjadi

kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus yang bisa merusak program.

Page 18: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5230.pdf · menggunakan kombinasi aljabar relasional dan kalkulus relasional. Meskipun SQL adalah

15

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.

E, Turban, dkk. 2005. Decision Support System and Intelegent systems.Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, H.M. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. Kusrini.2007 .Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: ANDI. Kurniawan, Hendra. EriMardiani, danNurRahmansyah. 2013. AplikasiInventory

Menggunakan Java Netbeans, XAMPP, daniReport. Jakarta: Elex Media Komputindo

Utami, E. 2006.RDBMS using Ms SQL 2000.Yogyakarta: nrar.net Publisher.