perancangan aplikasi rekapitulasi absensi siswa

100
PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS DI SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Disusun Oleh : Rovi Fricia Yunisa NIM : 2516091 Dosen Pembimbing : Riri Okra, M.Kom NIP.19791017 201101 1 010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BUKITTINGGI 2020

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS

DI SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

Disusun Oleh :

Rovi Fricia Yunisa

NIM : 2516091

Dosen Pembimbing :

Riri Okra, M.Kom

NIP.19791017 201101 1 010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BUKITTINGGI

2020

Page 2: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI

ABSENSI SISWA MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS DI SMK

PEMBANGUNAN BUKITTINGGI” oleh Rovi Fricia Yunisa, Nim.

2516.091, telah memenuhi persyaratan ilmiah dan disetujui untuk mengikuti

sidang Munaqasyah.

Demikian persetujuan ini diberikan agar dapat digunakan seperlunya.

Bukittinggi, November 2020 Dosen Pembimbing

Riri Okra, M.Kom

NIP. 197910172011011010

Page 3: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

i

ABSTRAK

Rovi Fricia Yunisa, NIM : 2516.091 dengan judul skripsi‘’ Perancangan Aplikasi Rekapitulasi Absensi Siswa Menggunakan JavaNetbeans Di SMK Pembangunan Bukittinggi. Program Studi PendidikanTeknik Informatika dan Komputer, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanInstitut Agama Islam Negeri Bukittinggi.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya aplikasi rekapitulasiabsensisi siswa yang digunakan di SMK Pembangunan Bukittinggi. Sehinggaguru melakukan rekap absen secara manual dengan hasil yang berupa lembaran-lembaran kertas yang rentan rusak, hilang dan bercampur dengan yang lain.Apabila itu terjadi guru harus melakukan rekap absen kembali karena merekatidak mempunyai bukti yang lain dan penyimpanan yang lain. Tujuan daripenelitian ini untuk menghasilkan sebuah database penyimpanan hasil rekapanabsen siswa .

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Researchand Development (R&D), yaitu sebuah metode yang digunakan untukmenghasilkan sebuah sistem. Model R&D yang digunakan adalah versi 4D yaitu,Define, design, develop, dan disseminate, dengan model pengembangan sistemnyamenggunakan System Development Life Cycle (SDLC), dengan menerapkanmodel waterfall yang terdiri dari, Communication, Planning, Modelling,Construction, dan Deployment.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, peneliti berhasilmembuat produk yang berupa aplikasi rekapitulasi absensi siswa menggunakanjava netbeans. Hasil uji validitas yang dilakukan oleh ahli bidang pendidikan danahli bidang komputer menunjukkan produk ini sangat valid dengan nilai 0,88.Hasil uji praktikalitasyang dilakukan oleh guru di sekolah terkait menunjukkanbahwa produk ini dinyatakan praktis dengan nilai 0,73 dan hasil uji efektifitasyang dilakukan dengan guru menunjukkan produk ini sangat efektif dengan nilai0,81.

Kata Kunci : Rekapitulasi Absensi, Java Netbeans, R&D ,4D, waterfall

Page 4: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, tak ada satupun nikmatnya

yang dapat didustakan. Salah satunya dengan selesainya penulisan skripsi ini,

serta pendidikan penulis pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Shalawat beserta salam kemuliaan tak lupa pula dimohonkan pada Allah

SWT untuk disampaikan kepada junjungan umat yakni Nabi besar Muhammad

SAW yang telah berhasil meletakkan panji-panji keislaman sehingga ajaran beliau

mampu mengangkat derajat manusia dari kehinaan kepada martabat yang

setinggi-tingginya.

Penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

setulus-tulusnya kepada.

1. Rektor IAIN Bukittinggi Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum beserta Wakil

Rektor 1 Bapak Dr. Asyari, S.Ag, M.Si, Wakil Rektor 2 Bapak Dr. Novi

Hendri, M.Ag, dan Wakil Rektor 3 Bapak Dr. Miswardi, S.H, M.Hum

yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk kepentingan

perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi serta membekali

penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama perkuliahan di IAIN

Bukittinggi.

Page 5: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

iii

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni,

M.Pd beserta Wakil Dekan 1 Bapak Dr. Iswantir M, M.Ag Wakil Dekan 2

Bapak Charles, S.Ag., M.Pd.I dan Wakil Dekan 3 Bapak Dr. Supratman

Zakir, M.Pd, M.Kom yang telah membantu selama penulis menuntut ilmu

di IAIN Bukittinggi

3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Bapak

Riri Okra, M. Kom yang telah membantu penulis selama di IAIN

Bukittinggi hingga dapat menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.

4. Bapak dan Ibu dosen PTIK yang telah ikhlas mengajarkan dan

memberikan ilmunya serta memberi motivasi kepada penulis baik selama

perkulian maupun di luar perkuliahan dengan sabar.

5. Bapak Riri Okra, M.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd selaku Pembimbing Akademik (PA)

yang telah memberikan motivasi selama perkuliahan di IAIN Bukittinggi.

7. Bapak Firman Rusydi, S.Pd, MT selaku Kepala SMK Pembangunan

Bukittinggi yang telah memberikan izin penelitian beserta informasi yang

penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan, dukungan

dan sabar menemani dalam penyelesaian skripsi ini. Khususnya teman-taman

PTIK-D 16 yang selalu memberikan dorongan dan bantuan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semua pihak yang telah membantu penulis selama

Page 6: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

iv

menyelesaikan studi di IAIN Bukittinggitanpa kecuali yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Terakhir penulis menodakan mudah-mudahan selutuh bentuk bantuanyang

diterima dari semua pihak, dibalas oleh ALLAH SWT dengan kebaikanyang

berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik

dan saran untuk membangun sangat diharapkan dari semua pihak untuk

kesempuranaan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi

penulis.

Bukittinggi, November 2020Penulis

Rovi Fricia Yunisa2516.091

Page 7: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

v

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURAT PERNYATAAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 8

C. Batasan Masalah.............................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

G. Penjelasan Judul .............................................................................. 10

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perancangan Aplikasi...................................................................... 13

1. Pengertian Perancangan ...................................................... 13

2. Pengertian Aplikasi ............................................................. 13

B. Rekapitulasi Absensi....................................................................... 14

1. Rekapitulasi......................................................................... 14

2. Absensi................................................................................ 15

3. Rekapitulasi Absensi........................................................... 23

C. Bahasa Pemrograman Java Netbeans.............................................. 24

1. Bahasa Pemograman ........................................................... 24

Page 8: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

vi

2. Pengertian Bahasa Pemrograman Java ............................... 24

3. Sejarah Bahasa Pemrograman Java .................................... 27

4. Karakteristik Bahasa Pemrograman Java ........................... 29

5. NetBeans ............................................................................. 30

D. Software Yang Digunakan .............................................................. 31

1. UML.................................................................................... 31

2. MySQL................................................................................ 35

3. Xampp................................................................................. 38

4. Web Browser....................................................................... 39

E. Kerangka Berfikir............................................................................ 40

F. Penelitian Yang Relevan ................................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 43

B. Metode Penelitian............................................................................ 43

C. Model Pengembangan Sistem......................................................... 47

D. Tahapan Penelitian .......................................................................... 50

E. Teknik Pengujian Produk................................................................ 50

1. Uji Validitas ........................................................................ 51

2. Uji Praktikalitas................................................................... 52

3. Uji Efektifitas ...................................................................... 54

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................................................ 56

B. Pembahasan .................................................................................... 56

1. Define.................................................................................. 56

2. Design ................................................................................. 59

3. Develop ............................................................................... 59

4. Disseminate ......................................................................... 81

C. Uji Produk ...................................................................................... 81

Page 9: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 85

B. Saran................................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Use Case Diagram ................................................ 32

Tabel 2.2 Komponen Class Diagram ...................................................... 33

Tabel 2.3 Komponen Sequence Diagram ............................................... 34

Tabel 2.4 Komponen Activity Diagram................................................... 35

Tabel 3.1 Kategori Keputusan bedasarkan Momment Kappa.................. 53

Tabel 4.1 Definisi Use Case Diagram .................................................... 63

Tabel 4.2 Tabel Kelas ............................................................................. 72

Tabel 4.3 Tabel Siswa ............................................................................. 73

Tabel 4.4 Tabel Rekapitulasi Absen xtki................................................. 73

Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Absen xtm................................................. 74

Tabel 4.6 Tabel Rekapitulasi Absen xto.................................................. 74

Tabel 4.7 Hasil Uji Blackbox testing ....................................................... 80

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Produk....................................................... 81

Tabel 4.9 Hasil Uji Praktikalitas Produk ................................................. 83

Tabel 4.10 Hasil Uji Efektifitas Produk .................................................... 83

Page 11: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Tahapan 4D ................................................................. 45

Gambar 3.2 Model Pengembangan Waterfall ............................................. 48

Gambar 3.3 Skema Tahapan Penelitian ...................................................... 50

Gambar 4.1 Desain Menu Aplikasi Rekapitulasi Absensi Siswa ............. 59

Gambar 4.2 Use Case Diagram Aplikasi Rekapitulasi Absensi Siswa ..... 63

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru ........................................................... 64

Gambar 4.4 Sequence Diagram Guru ......................................................... 65

Gambar 4.5 Class Diagram ......................................................................... 66

Gambar 4.6 Desain Form Login ................................................................. 67

Gambar 4.7 Desain Input Data Kelas.......................................................... 68

Gambar 4.8 Desain Input Data Siswa ......................................................... 68

Gambar 4.9 Desain Input Data Absensi ...................................................... 69

Gambar 4.10 Desain Output Data Kelas ....................................................... 70

Gambar 4.11 Desain Output Data Siswa ...................................................... 71

Gambar 4.12 Desain Output Rekapitulasi Absensi....................................... 72

Gambar 4.13 Tampilan Login ...................................................................... 77

Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama............................................................ 77

Gambar 4.15 Tampilan Input Data Kelas ..................................................... 77

Gambar 4.16 Tampilan Laporan Data Kelas................................................ 78

Gambar 4.17 Tampilan Input Data Siswa..................................................... 78

Gambar 4.18 Tampilan Laporan Data Siswa ................................................ 78

Gambar 4.19 Tampilan Input Absensi ........................................................ 79

Gambar 4.20 Tampilan Rekapitulasi Absensi............................................. 79

Page 12: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hak setiap manusia. Di Indonesia, hak tersebut telah

tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 yang berbunyi bahwa setiap warga

negara berhak mendapatkan pendidikan[1]. Undang-undang di Indonesia

memberikan penjelasan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh

pendidikan dan negara memiliki kewajiban dalam upaya memenuhi

pendidikan setiap warganya. Maka dari itu tidak ada alasan bagi setiap warga

Indonesia untuk tidak memperoleh pendidikan. Tetapi semua itu tergantung

dari niat dan kemauan dari dalam diri masing-masing.

Pendidikan merupakan suatu usaha yang disengaja untuk

mendewasakan manusia muda agar bisa menjadi manusia yang bertanggung

jawab dan memiliki kemampuan tertentu sebagai penerus kebudayaan. Hal ini

tertera dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 yang

berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[2]

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk memperoleh ilmu

pengetahuan dan meningkatkan keterampilan manusia. Pendidikan

mempunyai peranan penting untuk membentuk manusia seutuhnya, sehingga

Page 13: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

2

sumber daya dan kualitas manusia tergantung dari kualitas pendidikannya.

Kepribadian dan tingkah laku seseorang juga bisa mencerminkan

pendidikannya. Orang yang berpendidikan kepribadian maupun tingkah

lakunya akan berbeda dengan orang yang tidak memiliki pendidikan.

Pendidikan juga memiliki peranan penting dalam mengembangkan

kemampuan pribadi seseorang, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik.

Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokrasi dan bertanggung jawab[3].

Menurut pandangan Islam, pendidikan merupakan masalah yang paling

diutamakan. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah SWT dalam

surat Al-Mujaddilah ayat 11 yang berbunyi :

Artinya: Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan

Page 14: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

3

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",

maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dapat diambil kesimpulan dari ayat tersebut bahwasanya Allah SWT

menjanjikan akan meninggikan derajat orang-orang yang memiliki ilmu

pengetahuan. Pendidikan menurut Islam harus mampu membentuk insan

berpendidikan yang juga harus menyadari bahwa segala perbuatan selama

hidupnya baik itu individual maupun sosial harus selalu bertujuan untuk

beribadah kepada Allah SWT.

Salah satu tempat untuk memperoleh pendidikan dan ilmu pengetahuan

adalah lembaga pendidikan. Baik itu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun sampai ke jenjang

Perguruan Tinggi. Setiap lembaga pendidikan memiliki indikator yang harus

dicapai oleh peserta didik. Indikator pencapaian ini berguna untuk menilai

dan menentukan apakah peserta didik sudah bisa dikatakan berhasil atau

tidak. Baik itu dalam bidang pengetahuan maupun non pengetahuan.

Salah satu indikator penentu keberhasilan peserta didik adalah

kedisiplinan, lebih tepatnya dalam bentuk kehadiran peserta didik. Bertujuan

untuk memberikan pengaruh terhadap aktifitas dan juga hasil belajar yang

akan diperoleh oleh peserta didik. Kehadiran peserta didik bisa dibuktikan

dengan adanya absensi. Absensi itu sendiri merupakan sebuah kegiatan

pengambilan data untuk mengetahui jumlah ketidakhadiran peserta dalam

suatu kegiatan. Proses absensi ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan

Page 15: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

4

dalam kegiatan akademik di sekolah untuk mengetahui frekuensi keaktifan

peserta didik di sekolah[4].

Secara garis besar absensi memiliki dua bentuk umum yang

dikelompokkan berdasarkan cara penggunaannya, yaitu absensi manual dan

absensi non manual. Secara umum perbedaannya terletak dari cara entri data.

Absensi manual biasanya dilakukan dengan menggunakan pena (tanda

tangan). Sedangkan absensi non manual dilakukan dengan menggunakan alat

atau sistem komputer.

Peserta didik yang tidak hadir di sekolah (absensi) memiliki beberapa

penyebabnya. Adakalahnya karena sakit, izin bahkan alpa. Kemudian faktor

ketidakhadiran peserta didik di sekolah disebabkan oleh faktor internal,

keluarga dan juga lingkungan tempat tinggal.

Absensi sering disebut dengan ketidakhadiran peserta didik, yaitu

ketiadaan partisipasi peserta didik secara fisik terhadap kegiatan-kegiatan di

sekolah. Sedangkan seharusnya peserta didik harus berada di sekolah pada

jam-jam efektif sekolah. Karena kehadiran dan partisipasi peserta didik akan

sangat berpengaruh terhadap penilaian peserta didik itu sendiri. Selain itu,

dalam dunia pendidikan peserta didik bukan hanya sekedar menyerap ilmu

pengetahuan, tetapi juga harus terlibat aktif secara fisik maupun mental dalam

proses pembelajaran.

Di lembaga pendidikan absensi itu tergolong sangat penting. Karena

absensi bisa dijadikan sebagai pertimbangan pihak sekolah untuk mengambil

tindakan terhadap peserta didik yang bersangkutan. Absensi juga merupakan

Page 16: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

5

bagian dari penilaian terhadap peserta didik. Semakin banyak jumlah

ketidakhadiran peserta didik dapat menjadi estimasi kegagalan peserta didik.

Karena peseta didik yang jarang datang ke sekolah memiliki kesempatan

yang lebih kecil untuk mempelajari materi yang akan membuat mereka

suskes di sekolah[4].

Tingkat ketidakhadiran peserta didik merupakan masalah penting dalam

pengelolaan peserta didik di sekolah, karena hal ini sangat erat hubungannya

dengan prestasi belajar peserta didik. Jika seorang peserta didik memiliki

kemampuan yang kurang dalam belajar, tetapi persentasi kehadirannya tinggi

maka akan bisa mempengaruhi nilai yang didapatnya. Karena absensi itu

memiliki bobot penilaiannya sendiri. Dari persentasi kehadiran seorang

peserta didik dapat dinilai ada atau tidak kemauan peserta didik tersebut

untuk belajar.

Absensi berguna untuk menghitung jumlah kehadiran dan

ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Sehingga hasil perhitungan tersebut

bisa dijadikan rujukan bagi pihak sekolah untuk mengambil keputusan terkait

dengan peserta didik. Apakah peserta didik bisa menerima reward atau

bahkan harus diberi point.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan selama Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) selama 4 bulan di SMK Pembangunan

Bukittinggi, sekolah ini masih melakukan rekapitulasi absensi siswa secara

manual. Dengan kata lain sekolah tersebut belum menggunakan aplikasi

rekapitulasi absensi berbasis komputer. Penulis juga melakukan wawancara

Page 17: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

6

pada tanggal 18 Desember 2019 dengan guru BK, Ibu Yetti Petria S.Pd

selaku guru yang bertanggung jawab untuk rekapitulasi absensi siswa. Beliau

juga menyampaikan bahwa disekolah tersebut memang membutuhkan

aplikasi rekapitulasi absensi siswa. Yang bertujuan agar lebih mempermudah

pekerjaan beliau dalam melakukan rekapitulasi absensi siswa dan juga dalam

penyimpanan laporan hasil rekapitulasi absensis siswa..

Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah jika terjadi kesalahan dalam

menghitung jumlah ketidakhadiran peserta didik yang tidak sesuai dengan

yang sebenarnya, maka peserta didik tersebut akan komplent. Kemudian guru

harus mencek kembali dan menghitung kembali ketidakhadiran peserta didik

yang bahkan kertas absensinya sudah tercampur dengan kertas lain bahkan

bisa hilang. Dan sudah pasti ini akan memakan waktu yang cukup lama.

Permasalahan ini bisa diatasi dengan adanya aplikasi rekapitulasi absensi

siswa. Dimana data ketidakhadiran peserta didik disimpan secara

komputerisasi dan menggunakan database. Sehingga bisa meminimkan

bahkan menghilangkan kemungkinan hilangnya data rekapitulasi absensi

siswa. Karena walapun hilang bisa dilihat kembali di databse penyimpanan.

Dan juga akan lebih menghemat waktu dalam pengerjaan apabila diperlukan

perekapan ulang data absensi siswa.

Rekapitulasi absensi yang dilakukan secara manual bisa dengan mudah

untuk dimanipulasi dan dicurangi. Rekapitulasi absensi yang dilakukan secara

manual sangatlah kurang efektif. Lain halnya jika menggunakan suatu

aplikasi komputerisasi. Hasil rekapitulasinya akan lebih akurat selagi data

Page 18: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

7

yang kita masukkan tidak salah. Selain itu data-datanya juga tidak bisa

dimanipulasi karena tersimpan didalam komputer yang tidak sebarang orang

bisa mengaksesnya.

Selain itu, jika rekapitulasi dilakukan secara manual, maka datanya

hanya berupa lembaran-lembaran kertas. Itu akan mudah hilang dan

tercampur dengan berkas yang lain dan guru yang bertanggung jawab mau

tidak mau harus kembali melakukan rekapitulasi absensi siswa. Walaupun

akan menguras waktu dan tenaga tetapi harus tetap dilakukan. Lain halnya

apabila rekapitulasi absensi siswa dilakukan secara komputerisasi. Jika hasil

yang telah di print out hilang atau rusak, maka kita hanya perlu print out

sekali lagi. Tanpa harus mengulangi untuk merekap absennya kembali.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut, penulis

akan merancang sebuah aplikasi untuk mempermudah dalam melakukan

rekapitulasi absensi siswa dan juga untuk media penyimpanannya. Aplikasi

ini menggunakan bahasa pemograman java. Alasan penulis memilih bahasa

pemograman java yaitu karena java itu sendiri sangat populer dalam dunia

pemrograman. Java juga merupakan salah satu bahasa pemrograman

komputer yang berorientasi objek. Selain itu java juga merupakan bahasa

yang multiflatform yaitu dapat berjalan hampir disemua platform dan banyak

digunakan pada komputer ataupun perangkat Handphone dan device lainnya

tanpa harus dikompilasi ulang.

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis mencoba untuk

melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Rekapitulasi

Page 19: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

8

Absensi Siswa Menggunakan Java Netbeans di SMK Pembangunan

Bukittinggi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Sekolah belum memiliki aplikasi rekapitulasi absensi siswa sebagai media

untuk mempermudah pekerjaan guru dalam melakukan rekapitulasi

absensi siswa

2. Sekolah belum memiliki media penyimpanan laporan rekapitulasi absensi

siswa selain yang berupa lembaran kertas

3. Guru sering mengeluh ketika harus mengulang mencari lembaran absensi

siswa jika ada siswa yang melapor kesalahan terhadap hasil rekap

absennya.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dibatasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Penelitian ini difokuskan kepada perancangan aplikasi rekapitulasi absensi

siswa di SMK Pembangunan Bukittinggi.

2. Melakukan pengujian untuk melihat validitas dan efektifitas dari aplikasi

yang dirancang.

3. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman java.

Page 20: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

9

D. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang

aplikasi rekapitulasi absensi siswa menggunakan Java NetBeans di SMK

Pembangunan Bukittinggi yang valid, praktis dan efektif.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah

aplikasi rekapitulasi absensi siswa menggunakan Java NetBeans di SMK

Pembangunan Bukittinggi yang valid, praktis dan efektif.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Manfaat bagi siswa yaitu memperoleh hasil absen yang telah direkap tanpa

terjadi kekeliruan.

2. Bagi Institusi

Manfaat bagi sekolah atau institusi, yaitu:

a. Mempermudah bagi pihak sekolah melakukan rekapitulasi absensi

siswa.

b. Informasi absensi siswa yang diperlukan tidak rentan hilang atau

rusak.

3. Bagi Penulis

Manfaat bagi penulis, yaitu:

a. Menambah pengetahuan dan kemampuan penulis dibidang Teknologi

Informatika dan Komputer.

Page 21: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

10

b. Menerapkan ilmu yang didapatkan selama menuntut ilmu di Jurusan

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas

Tarbiyah Ilmu Keguruan di IAIN Bukittinggi.

c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK)

Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan di IAIN Bukittinggi.

G. Penjelasan Judul

Agar tidak terjadinya kerancuan dan kesalahpahaman dalam memahami

judul proposal ini, maka penulis mengemukakan arti dari beberapa istilah

yang terdapat dalam judul, yaitu:

Perancangan adalah proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk

mengerjakan spesifikasi sistem, membuat keputusan tentang bagaimana

komponen sistem diaktualisasikan[5].

Aplikasi yaitu sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam

sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang

bermanfaat bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan[6].

Rekapitulasi merupakan suatu kegiatan meringkaskan data sehingga

menjadi lebih berguna baik dari segi bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan

bantuan tenaga tangan ataupun peralatan dan mengikuti rangkaian rumus,

langkah atau pola[6].

Absensi yaitu sebuah kegiatan pengambilan data untuk mengetahui

jumlah ketidakhadiran peserta dalam suatu kegiatan. Proses absensi juga

Page 22: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

11

merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan akademik di sekolah

untuk mengetahui frekuensi keaktifan peserta didik di sekolah[4].

Java adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang multiplatform dan

banyak digunakan pada komputer ataupun perangkat Handphone dan Device

lainnya seperti Android[7].

NetBeans merupakan aplikasi editor terpadu yang akan banyak

mempermudah dalam membuat aplikasi karena menyediakan kontrol-kontrol

visual yang penting dalam pemrograman desktop atau berupa perangkat lunak

yang digunakan untuk membangun perangkat lunak lainnya[7].

H. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelelitian, manfaat penelitian,

penjelasan judul dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang landasan teori yang berisikan pembahasan

tentang kajian teori secara jelas, yang pada beberapa kajian kepustakaan serta

beberapa teori yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

dilakukannya penelitian, model penelitian dan metode-metode yang

digunakan dalam pengumpulan data.

Page 23: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

12

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang sudah penulis lakukan

yang sesuai dengan prosedur yang sudah tertera dalam BAB III

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang hasil kesimpulan akhir dari penelitian dan

saran mengenai penulisan skripsi.

Page 24: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perancangan Aplikasi

1. Pengertian Perancangan

Perancangan pada dasarnya merupakan proses yang dilakukan oleh

perancang sistem untuk mengerjakan spesifikasi sistem, membuat

keputusan tentang bagaimana komponen sistem diaktualisasikan[5].

Perancangan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk

menganalisis, menilai, memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik

yang bersifat fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan

datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.

Perancangan juga merupakan suatu tahapan yang berupa

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-

komponen pernagkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem[8].

2. Pengertian Aplikasi

Aplikasi yaitu sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam

sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi

yang bermanfaat bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan[6].

Aplikasi adalah salah satu sub kelas dari perangkat lunak yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu

tugas yang diinginkan pengguna. Aplikasi secara umum merupakan suatu

Page 25: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

14

proses dari cara manual kemudian ditransformasi ke komputer dengan

membuat sistem atau program agar data bisa diolah dan berguna secara

optimal.

Dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi merupakan suatu program

siap pakai yang berguna untuk melaksanakan suatu fungsi guna untuk

melayani kebutuhan akan informasi atau aktifitas. Contoh dari aplikasi

yaitu program pemrosesan kata dan web browser.

B. Rekapitulasi Absensi

1. Rekapitulasi

Rekapitulasi merupakan suatu kegiatan meringkaskan data sehingga

menjadi lebih berguna dari segi bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan

bantuan tenaga tangan ataupun peralatan dan mengikuti rangkaian rumus,

langkah atau pola[6]. Rekapitulasi ini merupakan ringkasan isi yang

terdapat pada akhir laporan atau hitungan.

Rekapitulasi bisa dilakukan secara manual dan juga secara

komputerisasi. Rekapitulasi yang dilakukan secara manual akan memakan

waktu yang lebih lama. Selain itu jika rekapitulasi dilakukan secara

manual maka hasilnya hanya berupa lembaran-lembaran kertas. Yang

mana hasil seperti ini bisa mudah hilang dan rusak. Dan juga untuk media

penyimpanannya akan memakan ruang yang besar.

Lain halnya jika melakukan rekapitulasi secara komputerisasi.

Waktu yang diperlukan untuk melakukan rekapitulasi lebih singkat jika

dibandingkan dengan rekapitulasi secara manual. Kemudian hasilnya juga

Page 26: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

15

bisa dalam bentuk database, sehingga tidak mudah rusak maupun hilang.

Selain itu hasilnya lebih akurat karena tidak dilakukan secara manual

melainkan dilakukan secara komputerisasi.

2. Absensi

a. Pengertian Absensi (Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta

Didik)

Disiplin pada hakekatnya merupakan bagaimana kemampuan kita

untuk mengendalikan diri kita sendiri dalam bentuk tidak melakukan suatu

tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sesuatu yang

ditetapkan serta melakukan sesuatu yang mendukung dan melindungi.

Secara sederhana disiplin itu menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai peraturan yang berlaku.

Di dunia pendidikan, disiplin yang diterapkan di sekolah tentu akan

memberikan pengaruh terhadap aktifitas dan juga hasil belajar yang

diperoleh oleh peserta didik. Dengan diterapkannya kedisiplinan di

lingkungan sekolah, maka peserta didik dituntut untuk lebih teratur dalam

segala hal. Termasuk dalam proses belajar mengajar dengan harapan akan

membantu peserta didik dalam memperoleh nilai yang memuaskan.

Salah satu bentuk kedisiplinan itu adalah kehadiran peserta didik di

sekolah. Sedangkan ketidakhadiran peserta didik di sekolah merupakan

suatu bentuk ketidakdisiplinan peserta didik. Kehadiran peserta didik

sering disebut dengan presensi siswa. Sedangkan ketidakhadiran peserta

didik sering juga disebut dengan absensi siswa di sekolah. Dalam bahasa

Page 27: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

16

asingnya dikenal dengan school attandence dan non school attandence,

yaitu kehadiran siswa di sekolah dan ketidakhadiran siswa di sekolah[9].

Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) merupakan

kehadiran dan keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap

aktivitas sekolah pada jam-jam efektif sekolah. Sedangkan ketidakhadiran

peserta didik di sekolah (non school attandence) adalah ketiadaan

partisipasi peserta didik secara fisik terhadap kegiatan-kegiatan di sekolah.

Karena pada jam-jam efektif sekolah peserta didik memang seharusnya

berada di sekolah[10].

Di dunia pendidikan, peserta didik bukan hanya diharuskan

menyerap ilmu pengetahuan. Tetapi peserta didik jauh lebih membutuhkan

keterlibatan aktif secara fisik serta mental dalam proses pembelajaran.

Oleh sebab itu kehadiran peserta didik secara fisik di sekolah sangatlah

penting.

Sudah sejak lama pendidikan itu dipandang sebagai aktivitas yang

harus melibatkan peserta didik secara aktif dan bukan hanya sekedar

penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan belaka. Peserta didik yang

hadir di sekolah dicatat dalam buku presensi, sedangkan peserta didik yang

tidak hadir di sekolah dicatat dalam buku absensi. Dengan kata lain

presensi adalah daftar peserta didik yang hadir, sedangkan absensi adalah

daftar peserta didik yang tidak hadir.

Pada dunia pendidikan, salah satu indikator yang harus dicapai oleh

peserta didik untuk memperoleh keberhasilan yaitu kehadiran. Kehadiran

Page 28: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

17

peserta didik dibuktikan dengan adanya absensi. Absensi merupakan

kegiatan pengambilan data untuk mengetahui jumlah ketidakhadiran

peserta dalam suatu kegiatan. Proses absensi ini juga merupakan kegiatan

yang dilakukan dalam kegiatan akademik di sekolah untuk mengetahui

frekuensi keaktifan peserta didik di sekolah[4].

Salah satu kegunaan absensi bagi peserta didik yaitu penghitungan

jumlah kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik. Sehingga dari hasil

penghitungan tersebut bisa dijadikan sebagai rujukan apakah peserta didik

memenuhi syarat untuk mengikuti ujian. Selain itu informasi absensi juga

digunakan sebagai pertimbangan peserta didik untuk memperoleh reward

atau penghargaan bahkan bebas SPP untuk beberapa lembaga pendidikan

swasta.

Selain itu informasi absensi juga berguna bagi guru untuk melakukan

evaluasi kepada peserta didik terhadap hasil perolehan nilainya pada satu

atau beberapa mata pelajaran. Kemudian bagi peserta didik yang

melanggar hukuman dibeberapa sekolah diberi sanksi berupa point. Ada

juga yang berupa skorsing dan dikeluarkan dari sekolah dan merupakan

sanksi terberat yang diterima oleh peserta didik yang melanggar[10].

Secara umum, ada dua jenis absensi yang dikelompokkan

berdasarkan cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya[10], yaitu :

a. Absensi manual, yaitu cara pengentrian kehadiran peserta didik

dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

Page 29: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

18

b. Absensi non manual, yaitu cara pengentrian kehadiran dengan

menggunakan alat dan sistem komputer, bisa menggunakan

barcode, fingerprint atau mengentrikan identitas lainnya.

Peserta didik yang absen di sekolah atau yang tidak hadir di sekolah

biasanya dibagi kedalam tiga bagian[9], yaitu :

a. Alpa, yaitu tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan yang jelas

atau dengan alasan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan

bahkan dibuat-buat.

b. Ijin, yaitu ketidakhadiran dengan keterangan dan alasan tertentu

yang bisa dipertanggung jawabkan dan biasanya disertai dengan

surat dari orang tua atau wali

c. Sakit, yaitu ketidakhadiran karena adanya gangguan kesehatan

yang disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter atau

pemberitahuan dari orang tua atau wali.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

kehadiran peserta didik di sekolah baik itu secara fisik maupun mental

untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran disebut dengan presensi.

Sedangkan ketidakhadiran peserta didik atau ketidakikutsertaan dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah baik itu karena sakit, izin maupun alpa

disebut dengan absensi.

b. Faktor Penyebab Ketidakhadiran Peserta Didik

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketidakhadiran peserta

didik di sekolah. Baik itu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik

Page 30: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

19

maupun dari luar diri peserta didik. Faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik dapat berupa disiplin diri dan motivasi belajar yang rendah.

Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik dapat berupa

lingkungan. Baik itu lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga dan

juga lingkungan pergaulan yang kurang konduktif.

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor penyebab

ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Karena peserta didik yang

memiliki masalah keluarga cendrung tidak akan fokus ketika belajar karna

sering melamun. Dan itu akan menyebabkan peserta didik ditegur oleh

guru. Untuk menghindari hal tersebut peserta didik cendrung memilih

untuk tidak pergi ke sekolah.

Beberapa kemungkinan penyebab peserta didik tidak hadir ke

sekolah yang bersumber dari faktor keluarga[9], yaitu :

a. Kedua orang tua peserta didik sama-sama bekerja. Baik ayah

maupun ibu sama-sama sibuk, sehingga tidak terlalu mengawasi

anaknya. Dan tidak jarang sang anak memang ditugaskan untuk

menjaga rumah selagi orang tua bekerja.

b. Mengadakan kegiatan keagamaan di rumah. Keluarga yang

mengadakan kegiatan keagamaan di rumah yang harus dihadiri,

sehingga menyebabkan peserta didik tidak hadir di sekolah.

c. Persoalan yang terjadi di lingkungan keluarga. Meskipun

masalah yang terjadi tidak bersangkutan dengan peserta didik,

tetapi pada umumnya akan mempengaruhi jiwa peserta didik

Page 31: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

20

yang bersangkutan. Dimisalkan kedua orang tuanya bertengkar,

jika sang anak mengetahui hal tersebut, maka bisa menjadi

penyebab sang anak tidak mau pergi ke sekolah.

d. Ada kegiatan darurat di rumah. Kegiatan di rumah yang bersifat

darurat terkadang mengharuskan sang anak untuk segera

menyelesaikannya sesegera mungkin. Hal itu bisa menjadikan

penyebab peserta didik tidak bisa hadir di sekolah.

e. Adanya keluarga atau handai taulan yang pindah rumah. Hal ini

sering kali membuat peserta didik yang bersangkutan harus ikut

membantu serta menghadirinya. Apalagi jika tempatnya yang

berdekatan. Pada umumnya pindah rumah cendrung tidak

pernah mempertimbangkan aspek peserta didik sedang

bersekolah atau tidak.

f. Terjadi kemalangan atau kematian. Kematian dalam keluarga

umumnya akan membawa duka bagi semua anggota keluarga.

Oleh karena dukanya tersebut, sang anak kemudian tidak hadir di

sekolah.

g. Jarak dari rumah ke sekolah yang jauh. Hal seperti ini tidak

jarang membuat peserta didik malas untuk pergi ke sekolah.

Apalagi yang menggunakan angkutan umum, peserta didik tidak

pergi ke sekolah karena tidak memiliki ongkos. Walaupun sudah

mempunyai kendaraan pribadi, peserta didik juga tidak hadir

Page 32: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

21

mungkin karena tidak memiliki uang untuk membeli bensin atau

bahkan karena kendaraannya yang rusak.

h. Ada anggota keluarga yang sakit. Disaat ada anggota keluarga

yang sakit, tidak jarang peserta didik yang akan dimintai tolong

untuk merawat dan menunggunya. Apalagi jika memang tidak

ada orang lain yang bisa dimintai tolong. Sehingga peserta didik

tidak dapat hadir di sekolah.

i. Baju seragam sekolah yang tidak ada lagi. Bagi peserta didik

yang berasal dari keluarga yang berekonomi rendah, hal ini akan

sering terjadi. Karna dibeberapa sekolah ada yang memberi

sanksi jika tidak memakai seragam sekolah. Bahkan peserta didik

juga cendrung malu terhadap teman-temannya yang lain karna

tidak memakai seragam sekolah. Bahkan masalah seragam

sekolah ini bisa menyebabkan terjadinya bully di sekolah. Oleh

karena itu peserta didik umumnya lebih memilih untuk tidak

datang ke sekolah.

j. Kekurangan makanan sehat. Faktor ini biasanya terjadi pada

peserta didik yang berada di daerah-daerah kantong kemiskinan.

Mereka sulit untuk mendapatkan makanan yang sehat dan

bergizi, sehingga mereka bisa mengalami sakit.

k. Ikut orang tua berlibur. Hari libur sekolah yang tidak bersamaan

dengan hari libur orang tua bisa memberi peluang kepada sang

anak untuk tidak hadir ke sekolah melainkan ikut liburan

Page 33: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

22

bersama orang tua. Karena memang pada umumnya anak pasti

ikut kalau orang tuanya pergi berlibur.

l. Orang tua pindah tempat kerja. Seorang anak akan ikut saat

orang tuanya pindah kerja. Baik itu untuk jangka waktu lama

maupun jangka waktu tertentu, oleh karena itu maka terkadang

anak tidak bisa hadir ke sekolah karena mengikuti orang tuanya.

Dari penjelasan diatas tentang penyebab ketidakhadiran peserta didik

dapat kita tarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi

penyebab peserta didik tidak dapat menghadiri sekolah, diantaranya

adalah:

a. Faktor internal. Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri masing-masing. Seperti kurangnya motivasi

kedisiplinan, kurangnya presepsi tentang kehadiran dan lain

sebagainya.

b. Faktor keluarga. Dimana faktor ini berasal dari dalam keluarga,

seperti permasalahan keluarga, pindah rumah, kemalangan, acara

keluarga dan lain-lain.

c. Faktor lingkungan. Yaitu faktor yang berasal dari lingkungan

tempat tinggal. Baik itu faktor jarak tempat tinggal ke sekolah,

faktor transportasi dari rumah ke sekolah maupun faktor dari

lingkungan yang tingkat motivasi untuk sekolahnya sangat

kurang atau rendah.

Page 34: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

23

c. Tujuan Kehadiran

Kehadiran peserta didik di sekolah bukan hanya sekedar hadir untuk

mengisi buku presensi. Tetapi ada beberapa hal yang menjadi tujuan

kehadiran peserta didik di sekolah dan mengikuti pembelajaran,

diantaranya yaitu :

a. Untuk menjalin komunikasi antar pendidik dengan peserta didik

maupun antara peserta didik yang satu dengan peserta didik

lainnya.

b. Untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh

peserta didik.

c. Untuk mempelajari dan memahami informasi baik itu materi

maupun pesan yang disampaikan oleh pendidik di kelas.

d. Untuk mengembangkan pengalaman belajar peserta didik

e. Untuk mengembangkan bakat peserta didik

f. untuk membentuk sikap dan sifat demokrasi peserta didik.

3. Rekapitulasi Absensi

Rekapitulasi merupakan suatu kegiatan meringkaskan data sehingga

menjadi lebih berguna dari segi bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan

bantuan tenaga tangan ataupun peralatan dan mengikuti rangkaian rumus,

langkah atau pola[6]. Sedangkan absensi merupakan kegiatan pengambilan

data untuk mengetahui jumlah ketidakhadiran peserta dalam suatu kegiatan.

Proses absensi ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan

Page 35: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

24

akademik di sekolah untuk mengetahui frekuensi keaktifan peserta didik di

sekolah[4].

Untuk mengetahui informasi jumlah absensi peserta didik yang

dilakukan setiap hari, maka perlulah untuk melakukan rekapitulasi absensi

peserta didik. Rekapitulasi absensi yaitu kegiatan meringkas data jumlah

ketidakhadiran peserta didik di sekolah dengan menggunakan rumus, langkah

atau pola tertentu yang hasilnya terdapat pada akhir laporan sehingga data

lebih berguna, baik yang dilakukan secara manual maupun komputerisasi.

C. Bahasa Pemrograman Java NetBeans

1. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang

digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai struktur

dan metode yang dimiliki bahasa pemograman. Bahasa pemrograman

merupakan salah satu teknologi bidang komputer yang berfungsi untuk

membuat aplikasi.

Bahasa Pemrograman (programming language) merupakan sebuah

instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi

tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan

sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara

persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan

disimpan atau diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan

diambil dalam berbagai situasi.

Page 36: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

25

Bahasa pemrograman memiliki beberapa aspek bahasa yaitu tata

bahasa, penulisan instruksi dan arti instruksi, prinsip kerja compiler serta

memahami seluruh instruksi dalam bahasa tersebut. Contoh bahasa

pemrograman adalah Fortran, Cobol, ADA, LISP, PL/1, RPG Pascal, C,

C++, Java, Basic, Delphi, MATLAB, CSMP,GPSS dan Simcript serta masih

banyak yang lainnya[11].

2. Pengertian Bahasa Pemrograman Java

Java merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang

berorientasi objek. Java diciptakan berdasarkan bahasa C++, dengan tujuan

untuk dapat dijalankan diberbagai jenis hardware tanpa harus kompilasi

ulang. Jika dibandingkan dengan bahasa C++, java tergolong lebih

sederhana dan memakai objek secara murni[12].

Java merupakan bahasa pemrograman yang didesain untuk

pemrograman berorientasi objek dengan eksekusi yang cepat dan bertipe

aman. Yang dimaksud dengan aman yaitu dimisalkan untuk bilangan

integer (bulat) dalam java dimasukkan pada objek yang referensi.

Sedangkan model object oriented pada java merupakan program yang

ekslusif pada klas-klasnya dan metodenya. Dengan demikian,maka aturan

pada java lebih kompleks jika dibandingkan dengan JavaScript[13].

Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dibuat oleh

James Gosling. Namun sekarang bahasa pemrograman java merupakan

bagian dari Oracle. Bahasa pemograman java banyak mengadopsi dari

Page 37: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

26

bentuk program yang terdapat pada bahasa C dan C++, namun dalam bentuk

program yang lebih sederhana.

Java adalah bahasa multiflatform yang dapat berjalan dihampir semua

platform dan banyak digunakan pada komputer ataupun perangkat

Handphone dan device lainnya seperti android. File yang dihasilkan

memiliki extensi .JAVA[7].

Bahasa pemrograman java juga mendukung multithreading.

Maksudnya yaitu program ini dapat dibuat untuk dijalankan oleh thread

tertentu. Beberapa thread baik itu yang sedang menjalankan program java

maupun program lainnya akan tetap bisa dijalankan secara bersama-sama.

Dalam sebuah buku Bill Joy pernah mengungkapkan mengenai java

yang apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu, Java adalah bahasa

pemrograman yang kecil, sederhana, aman object-oriented, dijalankan oleh

interpreter (kode program dioptimisasi secara dinamis pada saat run time),

tidak tergantung pada arsitektur (hardware), alokasi data yang tidak terpakai

dibersihkan secara otomatis (oleh garbage-collector), mendukung

multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan eception yang

strongly-type (tipe exception diketahui secara pasti pada saat compile-time).

Bahasa ini cocok untuk dipakai dalam penulisan program yang terdistribusi

pada jaringan internet misalnya dan dapat dikembangkan secara

dinamis[14].

Beberapa penjelasan tentang bahasa pemograman java, yaitu :

Page 38: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

27

1. Java merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai syntax

yang pada dasarnya sama dengan bahasa C/C++.

2. Java lebih sedehana dari pada C++. Karena ada beberapa

kemampuan yang ada di C++ telah dihilangkan di java.

3. Java merupakan bahasa yang murni object oriented. Dalam java

seluruh struktur program berada di dalam class dan tidak ada

yang dideklarasikan berada di luar class. Oleh karena itu maka

java murni object oriented.

4. Java adalah bahasa pemrograman yang menghasilkan program

yang sangat stabil. Seluruh alokasi dan dealokasi memori

dilakukan secara otomatis. Sehingga tidak ada lagi error alokasi

maupun dealokasi yang dapat menyebabkan program dan sistem

menjadi error[14].

3. Sejarah Bahasa Pemrograman Java

Kelahiran bahasa pemrograman java dimulai pada tahun 1991 ketika

Sun Microsystems memulai proyek penelitian terhadap berbagai produk

elektronika. James Gosling dan Patrick Naughton ditugaskan untuk

merancang perangkat lunak aplikasi independen, tidak bergantung pada

jenis perangkat keras agar bisa dipakai pada beberapa alat elektronik.

James Gosling kemudian menggunakan bahasa C++ untuk menulis

beberapa aplikasi, tetapi dia mengalami banyak kesulitan. Setiap kali sebuah

peralatan mikro menggunakan jenis mikrochip yang berbeda, maka program

yang digunakan harus dikompilasi ulang. Berdasarkan hal itu kemudian

Page 39: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

28

James Gosling menciptakan sebuah bahasa baru yang ditulis berdasarkan

C++ dengan beberapa perbaikan. Bahasa ini diberi nama Oak (nama pohon

yang terlihat dari jendela kerja James Gosling), digunakan untuk membuat

perangkat lunak cerdas bagi peralatan eletronika buatan Sun MicroSystem.

Pada tahun 1994, ketika Web mulai populer, nama Oak diganti

menjadi Java. Penyebabnya yaitu nama Oak sudah ada yang menggunakan.

Ketika Gosling mampir ke kafe untuk minum kopi, kemudian dia meminta

“Java”. Maka timbullah idenya untuk memberi nama programnya “java”,

karena menurutnya nama ini cukup cool.

Java kemudian digunakan untuk sebuah browser yang bernama Web

Runner yang kemudian setelah berhasil berganti nama menjadi HotJava.

Pada tahun 1955 Java dan HotJava diumumkan di web. Pada awalnya java

hanya diperuntukkan bagi SPARC, kemudian diimplementasikan pada

Windows NT. Kemudian pada musim panas 1955 diimplementasikan pada

LINUX dan Windows 95. Pada musim gugur diikuti dengan diumumkannya

versi Beta 1 dan Beta 2 pada bulan Desember. Dan juga pada saat itu IBM

dan Microsoft menyatakan dukungan mereka terhadap java.

Pada 23 Januari 1996, java 1.0 resmi diumumkan dan disediakan di

web untuk diunggah. Setelah itu perkembangan java sangat lah maju pesat.

Berbagai teknologi yang berkaitan kemudian diperkenalkan, diantaranya

yaitu J2EE, J2SE, JavaBean, Java Server Page, JME. Bahkan java menjadi

pemicu munculnya bahasa pemograman yang berorientasi jaringan, seperti

phyton, ASP, XML dan masih banyak lainnya[12].

Page 40: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

29

4. Karakteristik Bahasa Pemrograman Java

Berdasarkan pengertian bahasa pemrograman java, maka dapat juga

diketahui karakteristik java[12], yaitu :

1) Java adalah bahasa yang simple. Rancangan bahasa java dibuat

sedemikian rupa sehingga dengan cepat dapat dikenali dan dipahami

oleh programmer pemula.

2) Java adalah bahasa yang object-oriented. Konsep yang diterapkan

adalah konsep objek secara murni sehingga tidak mungkin seseorang

membuat program java tanpa mendefinisikan kelas dan menggunakan

objek.

3) Java adalah bahasa yang distributed. Java dirancang sedemikian rupa

sehingga mendukung pembuatan aplikasi dalam jaringan komputer.

Dan juga disediakan beberapa kelas objek untuk mendukung aplikasi

jaringan.

4) Java adalah bahasa yang robust. Karena java dibuat sedemikian rupa

maka mengurangi kemungkinan menjadi beku ketika dijalankan. Dan

juga meminimalkan error oun serta mampu mencegah memori corrupt

dan overwrited.

5) Java adalah bahasa yang secure. Java secara otomatis sudah

menerapkan pengamanan terhadap aplikasi sehingga bisa mengurangi

kemungkinan terjadinya serangan dari pengguna jaringan.

Page 41: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

30

6) Java adalah bahasa yang architecture neutral. Program java yang telah

dikompilasi dapat dijalankan pada berbagai mesin dan tidak harus

bergantung kepada satu arsitektur komputer saja.

7) Java adalah bahasa yang portable. Program java ini sangat mudah jika

dipindahkan dari satu mesin kemesin lain tanpa harus kompilasi ulang.

8) Java adalah bahasa yang high-performance. Bahasa java bisa digunakan

pada jaringan komputer, tetapi akan tidak terlalu cepat karena adanya

hambatan saluran komunikasi, selain karena hal tersebut bahasa java

masih terasa cukup cepat.

9) Java adalah bahasa yang multithreaded. Karena bahasa java ini

dirancang untuk mengatasi berbagai aplikasi yang berjalan secara

bersamaan.

10) Java adalah bahasa yang dynamic. Bahasa java dirancang agar bisa

beradaptasi dengan lingkungan yang mengalami perubahan dengan

cepat.

5. NetBeans

Untuk memulai membuat program java, ada dua buah perangkat lunak

yang diperlukan, yaitu Java Software dan Editor. Untuk text editor ada

beberapa , yaitu NetBeans, Jcreator dan Eclipse. Ketiga macam text editor

ini disebut dengan Java IDE. Disini penulis menggunakan text editor yaitu

NetBeans.

NetBeans merupakan aplikasi editor terpadu yang akan banyak

mempermudah dalam membuat aplikasi karena menyediakan kontrol-

Page 42: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

31

kontrol visual yang penting dalam pemograman desktop atau berupa

perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perangkat lunak

lainnya[7].

NetBeans dikatakan aplikasi untuk membuat java yang mana disini

digunakan untuk menulis semua instruksi program. Kemudian juga bisa

digunakan untuk membangun perangkat lunak berbasis J2SE, J2EE,

J2ME,PHP, C/C++, JavaFX,Ruby,Groovy dan juga Phyton.

D. Software Yang Digunakan

1. UML (Unfield Modelling Language)

UML merupakan kumpulan dari diagram-diagram yang sudah

memiliki standar untuk membangun perangkat lunak berbasis objek[15].

UML juga dikenal sebagai bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat

lunak yang berorientasi objek. Berguna untuk menyederhanakan masalah-

masalah yang komplek sehingga lebih mudah untuk dipahami.

UML memungkinkan perancang agar bisa membuat model untuk

semua jenis aplikasi perangkat lunak. Dimana aplikasi tersebut dapat

berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun. Tetapi,

karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep

dasarnya, maka ia lebih cocok dalam penulisan piranti lunak dalam bahasa

berorientasi seperti C++, Java, C# atau VB.NET.

UML memiliki banyak diagram yang akan memberikan penjelasan

kegiatan apa saja yang terjadi terhadap sistem atau perangkat lunak yang

Page 43: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

32

akan penulis bangun nantinya. Adapun UML yang penulis gunakan dalam

perancangan aplikasi rekapitulasi absensi ini adalah :

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan diagram yang harus dibuat

pertama kali saat pemodelan perangkat lunak berorientasi objek

dilakukan. Diagram ini menggambarkan semua aktifitas yang

dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.

Diagram ini berisi kejadian yang berkaitan apabila seseorang

beriteraksi dengan sistem. Komponen-komponen untuk membuat

diagram ini antara lain:

Tabel. 2.1 : Komponen Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan

AktorMerupakan penggunaan darisistem. Penamaan aktormenggunakan kata benda.

Use CaseMerupakan pekerjaan yangdilakukan oleh aktor.Penamaan use case dengankata kerja.

-End1 –End2

* AsosiasiHubungan antara aktordengan use case

<<use>>

Include

Hubungan antara use casedengan use case, includemenyatakan bahwa sebelumpekerjaan dilakukan harusmengerjakan pekerjaan lainterlebih dahulu.

<<extends>>

Extends

Hubungan antara use casedengan use case, extendsmenyatakan bahwa jikapekerjaan yang dilakukantidak sesuai atau terdapatkondisi khusus, maka

Use Case

Page 44: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

33

lakukan pekerjaan itu.b. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan serta menjelaskan

hubungan apa saja yang terjadi antara suatu objek dengan objek

yang lainnya sehingga terbentuknya suatu sistem aplikasi[15].

Diagram ini akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan

pengembangan dan desain berorientasi objek. Berikut ini adalah

simbol yang digunakan untuk membuat Class Diagram.

Tabel. 2.2 : Komponen Class Diagram

Simbol DeskripsiKelas

Nama Kelas

+atribut

+operasi

.

Kelas pada struktur sistem

Antar muka/Interface Interface dalam pemrogramanberorientasi sama dengankonsep objek.

Asosiasi / association Relasi antar kelas denganmakna umum, asosiasi biasanyadisertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah/directedAssociation

Relasi antar kelas denganmakna kelas yang satu digunakanoleh kelas yang lain, asosiasibiasanya disertai denganmultiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas denganmakna generalisasi-spesialisasi (umum khusus).

Kebergantungan/depedency- - - - - - - - - - - - >

Relasi antar kelas denganmakna ketergantungan antarkelas.

Agresiasi/aggregation

<>Relasi antar kelas denganmakna semua bagian.

Page 45: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

34

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan diagram yang dibuat untuk

mengetahui alur dari interaksi antar satu objek dengan objek yang

lainnya[15]. Sequence Diagram terdiri dari dua dimensi, yaitu

dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek

yang terkait). Berikut adalah komponen dari Sequence Diagram.

Tabel. 2.3 : Komponen Sequence Diagram

d. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang

menggambarkan worklow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis[15]. Diagram ini merupakan kumpulan

dari aktivitas yang terdapat dalam program yang akan dirancang,

Simbol Nama Keterangan

lll

Objek/aktor

Sebuah objek yang berasal darikelas. Atau dapat dinamai dengankelasnya saja. Aktor termasuk objek.Garis putus-putus menunjukkangaris hidup suatu objek.

AktivasiMenunjukkan masa hidup dariobjek

Message 1

Pesan

Interaksi antara satu objekdengan objek lainnya. Objek dapatmengirimkan pesan ke objek lain.Interaksi antar objek ditunjukkanpada bagian operasi pada diagramkelas.

Message 2

< - - - - - - -

Return Pesan kembalian dari komunikasiantar objek.

Object

Page 46: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

35

dari mana awalnya dan bagaimana akhirnya. Berikut ini

komponen dalam Activity Diagram.

Tabel. 2.4 : Komponen Activity Diagram

Gambar KeteranganStart Point, diletakkan pada pojok kiri atasdan merupakan awal aktivitas.End Point, akhir aktivitas

Activities, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnisFork/percabangan, digunakan untukmenunjukkan kegiatan yang dilakukansecara paralel atau untuk menggabungkandua kegiatan paralel menjadi satu.

Join (penggabungan) atau rake, digunakanuntuk menunjukkan adanya dekomposisi

Decision Points, menggambarkan pilihanuntuk pengambilan keputusan, True danFalseSwimline, pembagian activity diagramuntuk menunjukkan siapa melakukanapa.

2. MySQL

a. Pengertian MySQL

MySQL merupakan sebuah program database server yang

mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi

user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query

Languange)[16]. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu

FreeSoftware dan Shareware. FreeSoftware yaitu dimaksudkan dengan

kita bebas menggunakan database untuk keperluan pribadi ataupun

usaha tanpa harus membeli ataupun membayar lisensinya. Sedangkan

Page 47: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

36

Shareware bisa diartikan dengan yang bersifat komersial yang biasa

disebut dengan MySQL AB.

MySQL merupakan sebuah database yang bisa berperan sebagai

Client maupun sebagai Server. MySQL sering disebut juga dengan

database client/server. MySQL bersifat open source, yang mana

MySQL memiliki kemampuan dapat berjalan diberbagai platform

seperti Windows ataupun Linux dan lain sebagainya[17].

b. Keunggulan MySQL

MySQL bisa digunakan secara cuma-cuma, walaupun demikian

MySQL tetap memiliki banyak kelebihan[16], diantarnya :

1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

2. MySQL sebagai Relation Database Management System

(RDBMS)

3. MySQL merupakan software database yang opensource yang

bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus

membayar atau membeli.

4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi kita bisa kita

bisa menghubungkan databse ini ke media internet sehingga

dapat diakses dari jauh.

5. MySQL merupakan sebuah database client, jadi selain

sebagai server database juga bisa berperan sebagai client.

6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu

permintaan.

Page 48: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

37

7. MySQL mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar

hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

8. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database

MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja.

9. MySQL merupakan database yang menggunakan enskripsi

password, jadi databse ini cukup aman.

10. MySQL adalah server database yang multiuser, dengan kata

lain tidak hanya digunakan oleh satu pengguna saja tetapi bisa

oleh banyak pengguna.

11. MySQL mampu menciptakan lebih dari 16 kunci per table,

sedangkan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan

kolom.

12. MySQL juga mendukung kolom yang dijadikan sebagai

Primery Key dan Unique.

13. MySQL didukung oleh sebuah komponent C dan perl API,

sehingga dapat diakses melalui sebuah aplikasi yang berada

dibawah protokol internet yang berupa web.

14. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan maupun

pengupdatean table

15. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang

bernama SQL.

Page 49: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

38

c. SQL

SQL merupakan sebuah bahasa permintaan database yang

terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat

merelasikan beberapa table dalam database maupun antar database.

Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga

dapat dilihat langsung oleh pengguna baik permintaan yang diinginkan

maupun hasilnya[16].

Dapat diambil kesimpulan bahwa SQL merupakan bahasa

permintaan terstruktur yang ada didalam program MySQL atau yang

digunakan dalam program MySQL.

d. Database

Database merupakan suatu bentuk media yang digunakan untuk

menyimpan sebuah data. Database dapat diilustrasikan sebagai sebuah

rumah atau gudang yang akan dijadikan tempat menyimpan berbagai

macam barang. Kalau di dalam database, barang tersebut adalah

data[16].

Database merupakan komponen utama dalam membangun sebuah

sistem yang menyangkut pendokumentasian data. Dalam database ini

semua data akan dikelolah. Dalam suatu database bisa melakukan

pendokumentasian data dalam jumlah yang besar.

3. Xampp

Xampp merupakan sebuah paket kumpulan dari software yang terdiri

dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla dll[15]. Xampp

Page 50: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

39

merupakan sebuah software web server Apache yang didalamnya sudah

tersedia database server MySQL dan dapat mendukung program PHP.

Xampp merupakan software yang gratis, mudah digunakan dan

mendukung instalasi di Linux dan Windows. Xampp berfungsi untuk

memudahkan instalasi lingkungan PHP, yang mana biasanya lingkungan

pengembangan web memerlukan PHP, Apache, MySQL dan

phpMyAdmin.

4. Web Browser

Web Browser merupakan suatu program dimana dapat digunakan

untuk mengambil dokumen-dokumen HTML dari web server dengan

menggunakan protokol dan format HTTP yang satu ke yang lainnya di

web server yang sama atau di server yang berbeda[18]. Secara sederhana

web browser merupakan alat yang digunakan untuk melihat halaman web.

Sering disebut juga dengan perambah, yaitu perangkat lunak yang

berfungsi menampilkan dan berinteraksi dengan dokumen-dokumen yang

terdapat pada web server. Format file yang digunakan pada sebuah

halaman web biasanya adalah HTML (hyper-text markup language). Web

browser contohnya yaitu seperti yang digunakan dalam kegiatan sehari-

hari yaitu seperti Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, dll.

Page 51: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

40

E. Kerangka Berfikir

1. Masalah

a. Sekolah belum memiliki aplikasi rekapitulasi absensi siswa sebagai

media untuk mempermudah pekerjaan guru dalam melakukan

rekapitulasi absensi siswa

b. Sekolah belum memiliki media penyimpanan laporan rekapitulasi

absensi siswa selain yang berupa lembaran kertas

c. Guru sering mengeluh ketika harus mengulang mencari lembaran

absensi siswa jika ada siswa yang melapor kesalahan terhadap hasil

rekap absennya.

2. Proses Penyelesaian Masalah

Metode penelitian R&D (Research and Development), dengan

model 4D, yaitu pendefinisian (define), tahapan perancangan (design),

tahapan pengembangan (develop), dan tahap ujicoba (disseminate).

Dengan model pengembangan sistem yang diadaptasi dari siklus hidup

sistem SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses

waterfall.

3. Produk Yang Diharapkan

Aplikasi rekapitulasi absensi siswa menggunakan Java NetBeans di

SMK Pembangunan Bukittinggi yang valid, praktis dan efektif.

F. Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini yaitu penelitian mengenai perancangan aplikasi

rekapitulasi absensi siswa menggunakan java netbeans di SMK Pembangunan

Page 52: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

41

Bukittinggi, penulis menemukan penelitian yang mirip dengan penelitian ini

yaitu :

1. Penelitian dari Budi Cahyono pada tahun 2017 yang berjudul

“Pengembangan Sistem Pelaporan Absensi Siswa Berbasis SMS

Gateway Untuk Pengawasan Orang Tua di SMK N 4 Klaten”. Hasil

penelitian ini berupa sistem yang dapat mengontrol kehadiran anak di

sekolah yang dapat dilakukan oleh orang tua dengan menggunakan SMS

gateway.

2. Penelitian dari Meta Amalya Dewi et.al. pada tahun 2014 tentang

“Aplikasi Rekapitulasi Elektornik Absensi Guru & Pegawai Pada

Sekolah Menengah Atas”. Hasil penelitian ini berupa aplikasi

rekapitulasi absensi guru dan pegawai secara elektronik yang dapat

menyajikan informasi kinerja guru dan pegawai dengan tepat dan

akurat.

3. Penelitian dari Elfita Diana (2515.048) “Perancangan Aplikasi Absensi

Siswa Berbasis Android di MTsN 1 Agam”. Hasil penelitian ini

berdasarkan uji produk yaitu dapat membantu guru dalam mengambil

absen siswa dan tata usaha dapat merekap absensi siswa secara

otomatis, kemudian siswa juga dapat melihat kehadirannya melalui

aplikasi absensi siswa ini.

4. Penelitian dari Titin Mahda Hera Hutasuhut (2515.011) “ Perancangan

Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis QR-Code di SMA N 1

Kecamatan Akabiluru”. Hasil penelitian ini yaitu produk dapat

Page 53: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

42

digunakan oleh guru dan admin sebagai wadah atau tempat untuk

pemanfaatan waktu dan ruang. Dengan hasil uji validitas dari 3 orang

dosen dengan perolehan nilai 1 yang dinyatakan valid, sedangkan untuk

uji praktikalitas dari 3 orang guru diperoleh nilai 92 yang dinyatakan

sangat praktis dan uji efektifitas dari 20 orang siswa yang diperoleh

nilai 1,00 kategori sangat tinggi yang dinyatakan sangat tinggi.

Page 54: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini akan penulis laksanakan di SMK Pembangunan

Bukittinggi. Pemilihan tempat penelitian berdasarkan pertimbangan

sebagaimana yang sudah diuraikan di latar belakang masalah. Penelitian ini

akan penulis laksanakan pada bulan Juli sampai September 2020. Dimana

penulis akan mengumpulkan data absensi peserta didik kemudian akan diolah

dan dilakukan pendesainan.

B. Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini diperlukan data yang akan diolah, maka dalam

hal itu digunakan suatu metode dalam upaya memperoleh data tersebut.

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses dan validasi produk

pendidikan. Dan juga untuk dapat menghasilkan produk tertentu.

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D) didefenisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja,

sistematis, digunakan untuk menemukan, merumuskan, memperbaiki,

mengembangkan, menghasilkan, menguji validitas, praktikalitas dan

efektifitas dari produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu

yang lebih unggul[19].

Page 55: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

44

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut[20]. Untuk dapat

menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis

kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat

berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

kefektifan produk tersebut. Jadi, penelitian dan pengembangan bersifat

longitudinal. Dan penelitian Hibah Bersaing adalah penelitian yang

menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah metode

penelitian dan pengembangan.

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan

suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan, yang mana produk tersebut bukan selalu berbentuk

benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu

laboratorium, tetapi bisa juga dalam bentuk perangkat lunak (software),

seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas,

perpustakaan atau laboratorium ataupun model-model pendidikan

pembelajaran, pelatihan, bimbingan dan manajemen[21].

Agar dapat menghasilkan suatu produk digunakan penelitian yang

bersifat analisis kebutuhan. Dan untuk menguji keefektifan produk tersebut

agar dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk

menguji kefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengacu pada metode

Page 56: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

45

pengembangan Research & Development dengan menggunakan pendekatan

pengembangan model 4D. Yang merupakan sebuah metode penelitian dan

pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Metode ini dinamakan

4D karena dalam pengembangannya terdapat 4 tahapan, yaitu pendefinisian

(define), tahapan perancangan (design), tahapan pengembangan (develop),

dan tahap ujicoba (disseminate).

Adapun skema mengenai tahapan 4D dapat dilihat pada skema di

bawah ini :

Gambar 3.1 . Skema Tahapan 4D

Dari gambar skema tahapan 4D di atas, dapat diberi penjelasan sebagai

berikut[21] :

a. Tahap Pendefinisian (define).

Tujuan dari tahap pendefinisian ini adalah menetapkan dan

mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan user yang diawali dengan analisis

tujuan dari batasan objek yang dikembangkan. Tahap pendefinisian ini

meliputi 4 langkah pokok, yaitu: (a) Analisis sistem yang sedang

berjalan, (b) Analisis kebutuhan user, (c) Analisis sumber daya

manusia, (d) Analisis waktu.

b. Tahap Perancangan (Design).

Tujuan dari tahap perancangan ini ialah menyiapkan prototipe sistem.

Tahap perancangan terdiri dari 5 (lima) langkah yang diantaranya yaitu,

Page 57: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

46

(a) Desain Input, yaitu desain form input sesuai dengan hasil analisis

kebutuhan user, (b) Desain Database, yaitu merancang file atau table

untuk mendukung sistem, (c) Desain Output, yaitu merancang laporan

yang akan dihasilkan dari sistem. (d) Desain Teknologi, yaitu

mendesain perangkat-perangkat keras (hardware) baik untuk komputer

stand alone ataupun jaringan termasuk jaringan internet. (e) Desain

Kontrol, yaitu mendesain komponen-komponen yang akan mendukung

stabilitas operasional sistem, seperti sekuritas sistem.

c. Tahap Pengembangan (Develop).

Tujuan tahap pengembangan ini ialah untuk menghasilkan sistem yang

sudah direvisi berdasarkan masukan dari pakar ataupun user sendiri.

Tahap ini meliputi: (a) validasi perangkat oleh para pakar diikuti

dengan revisi, (b) simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan sistem,

dan (c) uji coba terbatas. Hasil tahap (b) dan (c) digunakan sebagai

dasar revisi. Langkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan

sistem sesungguhnya.

d. Tahap penyebaran (Disseminate).

Pada tahap penyebaran ini merupakan tahap penggunaan sistem yang

telah dikembangkan pada sistem yang sebenarnya. Tujuan lainnya

adalah untuk menguji efektivitas penggunaan sistem dalam operasional

sehari-hari.

Page 58: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

47

C. Model Pengembangan Sistem

Pada tahap pengembangan penulis menggunakan model pengembangan

sistem yang diadopsi dari siklus hidup sistem SDLC. System Development

Life Cycle (SDLC) merupakan metodologi untuk merancang, membangun

dan memelihara informasi dan proses sistem[22]. SDLC merupakan

pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi perangkat lunak.

Pengembangan sistem berbasis komputer merupakan tugas yang

kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan juga waktu untuk

menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahap,

dimulai dari sistem itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan,

dioperasikan dan dipelihara. Siklus hidup dari pengembangan sistem

merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses

pengembangan.

SDLC disebut juga dengan model Waterfall. Menurut Pressman

(2015), nama lain dari model Waterfall adalah Model Air Terjun kadang

disebut dengan siklus hidup klasik. Dinamakan ini karena menyiratkan

pendekatan yang sistematis dan berurutan pada pengembangan perangkat

lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan

pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan, pemodelan,

konstruksi, serta penyerahan sistem perangkat lunak kepada para pengguna,

Page 59: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

48

yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang

dihasilkan[23].

Berikut ini adalah skema dari tahapan model waterfall :

Gambar 3.2 . Model Pengembangan Waterfall

(Pressman, 2015)

Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan-tahapan yang ada dalam

model Waterfall menurut Pressman (2015)[23]:

a. Communication

Langkah awal yaitu komunikasi dengan konsumen/pengguna.

Langkah ini sangat penting karena menyangkut pengumpulan

informasi tentang kebutuhan pengguna.

b. Planning

Setelah proses komunikasi selesai, kemudian menetapkan

rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis

Page 60: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

49

yang akan dilakukan, risiko yang mungkin akan terjadi, sumber yang

dibutuhkan, hasil yang dibutuhkan kemudian jadwal pengerjaannya.

c. Modeling

Pada tahap modeling menerjemahkan syarat kebutuhan ke

sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan

sebelum dibuat coding. Proses modeling berfokus pada rancangan

struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail

(algoritma) prosedural.

d. Construction

Construction adalah proses membuat kode. Coding atau

pengkodean ialah penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa

dimengerti oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan

transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini merupakan tahapan

secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya pengguna

komputer akan dimaksimalkan dalam tahap ini. Kemudian, setelah

selesai pengkodean maka akan dilakukan testing terhadap sistem

yang dibuat. Yang mana bertujuan untuk menemukan kesalahan-

kesalahan terhadap sistem untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan Deployment bisa dikatakan dengan final dalam

pembuatan sebuah software. Setelah analisis selesai, begitupula

dengan desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan

Page 61: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

50

digunakan user. Kemudian software yang dibuat harus dilakukan

pemeliharaan secara berkala.

D. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

4D TAHAPAN PENELITIAN WATERFALL

Gambar 3.3 . Skema Tahapan Penelitian

E. Teknik Pengujian Produk

Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji produk terhadap produk

yang penulis hasilkan agar kesahihan produk peneliti terjamin. Uji coba

produk ini terdiri dari:

Page 62: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

51

1. Uji Validitas

Aspek pertama yang dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu

produk adalah kevaliditasan. Uji validitas merupakan suatu standar ukuran

dari sisi ketepatan dan kesahihan produk. Uji validitas ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat keakuratan suatu produk yang dihasilkan. Suatu

produk dikatakan valid jika hasil produk sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan.

Untuk hasil produk yang berkualitas dan siap diujicobakan perlu

adanya uji validitas produk. Validitas dikatakan berhasil apabila produk

dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan secara bertanggung jawab

oleh pengguna. Teknik analisis data dari analisis validitas adalah hasil dari

validitas melalui angket terhadap perancangan aplikasi rekapitulasi absensi

siswa dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai. Penilai tersebut

akan memperoleh tanggapan dari validator untuk menentukan kevalidan

dari produk.

Kevalidan suatu produk ditentukan dengan cara mengambil

kesimpulan dari tanggapan yang diberikan validator terhadap pernyataan

yang ditampilkan dalam angket. Uji validitas dilakukan dengan mengacu

kepada rumus statistika Aiken’s V. Aiken pada tahun 1985 merumuskan

formula Aiken’s V untuk menghitung content-validity coefficient yang

didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli sebanyak n orang terhadap

suatu item dari segi sejauh mana item tersebut mewakili konstrak yang

akan diukur [24].

Page 63: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

52

Rumus statistika Aiken’s adalah sebagai berikut[24]:

V = ∑ s / [n(C-1)]

Keterangan:

s : r - lo

lo : Angka penelitian validitas yang terendah (misalnya 1)

c : Angka penelitian validitas yang tertinggi (misalnya 4)

r : Angka yang diberikan oleh seorang penilai

n : Jumlah penilai

Penentuan validitas dipandang dari segi sejauh mana butir item yang

mewakili produk yang diukur. Skor perhitungan validitas Aiken’s V

berkisar antara 0 s/d 1. Semakin besar skor atau semakin skor mendekati 1

maka semakin baik validitasnya[25].

2. Uji Praktikalitas

Setelah produk divalidasi dan hasilnya sudah valid, maka tahap

selanjutnya adalah tahap uji praktikalitas. Uji praktikalitas merupakan

standar ukur dari sisi kepraktisan produk. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), praktikalitas berarti bahwa bersifat praktis, artinya

mudah dan senang memakainya. Kepraktisan disini mengacu kepada

tingkatan bahwa untuk para pengguna bisa mempertimbangkan intervensi

dapat digunakan dan disukai dalam kondisi normal.

Suatu penelitian pengembangan produk yang dikembangkan

dikatakan praktis jika paraktisi dan para ahli menyatakan bahwa secara

Page 64: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

53

teoritis produk dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaannya

termasuk kategori “baik”. Istilah “baik” ini masih memerlukan diukur

dengan indikator-indikator yang diperlukan untuk menentukan tingkat

“kepraktisan” dari keterlaksanaan produk.

Data hasil uji praktikalitas dianalisis menggunakan formula Kappa

Moment, dimana pada akhir pengolahan diperoleh dengan rumus[26] :

Moment Kappa (k) =Keterangan :

k = momen kappa yang menunjukkan praktikalitas produk

p = Observed Agreement yaitu proporsi yang terealisasi, dihitung

dengan cara jumlah nilai yang diberikan oleh validator dibagi

dengan jumlah nilai maksimal

pe = Expected Agreement yaitu proporsi yang tidak terealisasi, dihitung

dengan cara jumlah dari nilai maksimal dikurangi nilai total yg

diberi validator dibagi dengan jumlah nilai maksimal

Table 3.1. Kategori Keputusan berdasarkan Momen Kappa (k)

Interval Kategori

0,81 – 1,00 Sangat tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Sedang

0,21 – 0,40 Rendah

0,01 – 0,20 Sangat rendah

Page 65: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

54

≤ 0,00 Tidak valid

3. Uji Efektivitas

Uji efektivitas merupakan tahap terakhir dalam pengujian produk

setelah tahapan validitas dan tahap praktikalitas selesai. Yang dimaksud uji

efektivitas adalah pengukuran kesesuaian antara hasil produk dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Analisis efektivitas dari perancangan produk

ini ditentukan dengan cara melihat kemudahan memakai program dan

cepatnya proses rekapitulasi absensi siswa karena menggunakan

perancangan aplikasi rekapitulasi absensi siswa.

Selain itu untuk uji efektifitas juga dilakukan dengan cara

pengamatan untuk melihat keefektifan perancangan aplikasi rekapitulasi

absensi siswa dengan menggunakan rumus Gain Score. Richard R. Hake

menerangkan bahwa gain score ialah selisih antara nilai test akhir dengan

nilai test awal[27].

Rumus untuk memperoleh nilai Gain Score adalah sebagai

berikut[28] :

g = – –Keterangan :

g = nilai gain ternomalisasiSkor Pretest = nilai test awalSkor Posttest = nilai test akhirSkor Maksimum = nilai tertinggi

Page 66: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

55

Table 3.2. Kriteria Gain Score

Gain Score Interprestasi

0,7 < g < 1 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

0 < g < 0,3 Rendah

Berdasarkan kriteria gain score dapat dijelaskan bahwa suatu produk

dikatakan memiliki efektivitas tinggi atau sangat efektif yaitu memiliki

peningkatan sebesar 0,7 < g < 1. Dikatakan cukup efektif atau memiliki

kriteria efektif sedang jika memiliki nilai peningkatan 0,3 ≤ g ≤ 0,7. Dan

dikatakan kurang efektif atau tidak efektif jika memiliki nilai peningkatan

sebesar 0 < g < 0,3

Page 67: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil penelitian yang didapatkan dari perancangan aplikasi

rekapitulasi absensi siswa di SMK Pembangunan Bukittinggi yaitu

menghasilkan sebuah aplikasi rekap absen siswa berbasis java. Aplikasi ini

berfungsi untuk membantu pengguna dalam proses merekap absen siswa

yang valid, praktis dan efektif.

Penulis telah melakukan uji program tersebut kepada para ahli

dibidang komputer maupun dibidang pendidikan beserta pengguna yang

akan menggunakan aplikasi rekapitulasi absensi siswa maka hasil

penelitian yang peneliti dapatkan yaitu aplikasi yang penulis buat yaitu

valid, praktis dan efektif untuk digunakan di SMK Pembangunan

Bukittinggi.

B. Pembahasan

Telah diperoleh hasil penelitian serta pembahasannya dalam masing-

masing tahap, yaitu Define, Design, Develop, Disseminate adalah sebagai

berikut :

1. Define (Pendefinisian)

Mendefinisikan dan menetapkan prosedur rekapitulasi

absensi siswa yang digunakan sebelum merancang aplikasi

rekapitulasi absensi siswa. Tahapan pendefinisian ini bertujuan

Page 68: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

57

agar bisa mengetahui bagaimana prosedur rekapitulasi absensi

siswa yang digunakan selama ini. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah penulis lakukan di SMK Pembangunan Bukittinggi,

penulis memperoleh hasil penelitian yaitu guru yang

bersangkutan belum menggunakan aplikasi rekapitulasi absensi.

Hasil rekap absen siswa yang hanya berupa lembaran-lembaran

kertas dan mereka tidak mempunyai bukti yang lain.

Di sekolah ini belum menggunakan database untuk

menyimpan hasil rekapitulasi absensi siswanya. Sehingga lama-

kelamaan data yang berupa lembaran-lembaran akan rentan rusak

dan hilang. Dan guru harus mengulang kembali melakukan

penghitungan rekapitulasi absensi siswa. Dan besar kemungkinan

juga bisa disabotase oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan kata lain sekolah masih melakukan proses sampai

penyimpanan data rekapitulasi absensi siswa secara manual.

Dapat disimpulkan bahwa di SMK Pembangunan Bukittinggi

dalam pengelolaan rekapitulasi absensi siswa belum

menggunakan aplikasi.

Dari studi literatur diperoleh pemahaman secara teoritis

tentang aplikasi yang bisa digunakan salah satunya yaitu yang

dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman java. Selain

banyak digunakan karena bahasa pemograman yang mudah

dimengerti, java juga banyak diminati karena merupakan bahasa

Page 69: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

58

pemograman berorientasi objek. Aplikasi rekapitulasi absensi

siswa ini yang dibangun menggunakan bahasa pemograman java

akan menjadi aplikasi yang berbasis desktop, yang bisa digunakan

tanpa harus terhubung ke internet. Untuk menggunakannya hanya

perlu diinstall di laptop atau PC pengguna saja.

Dalam penggunaan aplikasinya yaitu secara offline. Guru

menginputkan data siswa, kemudian dari data siswa yang ada

baru bisa menginputkan data absensi. Guru menginputkan data

absensi setiap hari dan cetak laporan rekapitulasinya berdasarkan

tanggal terakhir penginputan data setiap bulan. Laporan hasil

rekapitulasi absensi siswa akan dicetak perbulan yang bisa di

cetak dan disimpan dalam bentuk pdf maupun word.

Dengan mempertimbangkan beberapa permasalahan,

aplikasi ini akan digunakan secara offline. Yaitu karena tidak

semua siswa memiliki smartphone begitu juga dengan paket data.

Menghindari pengaruh kerusakan jaringan internet agar tidak

menganggu kelancaran absensi. Kemudian ada beberapa siswa

yang mengatakan bahwa mengambil absen keruang guru

memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan absensi

online terlepas dari permasalahan tidak memiliki smartphone dan

paket data.

Setelah penulis mengetahui beberapa masalah yang ada di

SMK Pembangunan Bukittinggi, maka penulis merancang sebuah

Page 70: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

59

aplikasi rekapitulasi absensi siswa yang akan memudahkan

pekerjaan guru dalam melakukan proses rekapitulasi absensi

siswa di SMK Pembangunan Bukittinggi.

2. Design (Perancangan)

Pada tahap desain penulis merancang sebuah aplikasi

berdasarkan masalah dan kebutuhan di SMK Pembangunan

Bukittinggi untuk mempermudah guru dalam melakukan

rekapitulasi absensi siswa. Design dari aplikasi rekapitulasi

absensi ini mencakup design input, design output, design

database, design teknologi dan desain kontrol.

Berikut gambaran desain menu aplikasi rekapitulasi absensi

siswa , yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.1 Desain Menu Aplikasi Rekapitulasi Absensi Siswa

3. Develop (Pengembangan)

a. Definisi Persyaratan

1) Analisis Masalah

Page 71: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

60

Analisis masalah merupakan suatu proses yang

saling berkaitan untuk memecahakan suatu masalah.

Komponen-komponen menjadi lebih detail dan

digabungkan sehingga bisa ditarik kesimpulan.

a. Masih manualnnya sistem rekapitulasi absensi siswa

b. Belum menggunakan database sebagai tempat

penyimpanan hasil rekapitulasi absensis siswa.

c. Hasil dari rekapitulasi absensi siswa yang berbentuk

lembaran mudah rusak dan hilang sedangkan bukti

lainnya tidak ada.

2) Analisis Kebutuhan Sistem

Pada tahapan ini, penulis membutuhkan perangkat

lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

penulis gunakan untuk merancang aplikasi. Penulis juga

menggunakan beberapa hardware kontrol dalam

perancangan aplikasi ini, diantaranya yaitu :

1. Penggunaan password untuk komputer

pengguna

2. Pengaturan tata letak hardware yang bertujuan

untuk menghindari kerusakan alat yang

digunakan.

Sedangkan software kontrol yang digunakan

dalam perancangan aplikasi ini yaitu dengan

Page 72: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

61

menggunakan sistem login bagi user yang bersangkutan.

Sedangkan software kontrol lainnya yaitu dapat berupa

anti virus yang digunakan pada komputer tempat

penginstalan aplikasi rekapitulasi absensi siswa.

3) Analisis Kebutuhan User

Pada tahapan analisis kebutuhan user dapat

didefinisikan sebagai berikut :

a) Pada aplikasi terdapat form pengisian data

siswa untuk mengisi data siswa.

b) Pada aplikasi terdapat form pengisian data

absensi siswa untuk mengisi absensi siswa.

c) Pada aplikasi terdapat fasilitas untuk melihat

data siswa.

d) Pada aplikasi terdapat fasilitas untuk melihat

data rekapitulasi absensi siswa.

4) Analisis Kebutuhan Teknologi

Analisis kebutuhan tekonologi merupakan

kebutuhan fisik berupa peralatan yang digunakan dalam

pengembangan aplikasi yang berupa perangkat keras dan

perangkat lunak. Perangkat keras yang penulis gunakan

yaitu AMD E1-1200 APU, keyboard, mouse dan media

penyimpanan. Sedangkan perangkat lunak yang penulis

gunakan adalah java, MySQL, xampp dan NetBeans.

Page 73: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

62

b. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

1) Desain Sistem Secara Umum

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang akan

menggambarkan interaksi yang terjadi antara aplikasi

dan juga aktor. Use Case Diagram bekerja dengan

cara mendeskripsikan interaksi antara pengguna

aplikasi dengan aplikasi itu sendiri melalui sebuah

cerita bagaimana pemakaian sebuah aplikasi tersebut.

Gambar 4.2 Use Case Diagram Aplikasi

Rekapitulasi Absensi Siswa

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Tabel 4.1 Definisi Use Case Diagram

No Use Case Aktor Deskripsi1. Login Guru Pada halaman login guru

Page 74: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

63

bisa masuk denganmenggunakan usernamedan password yang telahditentukan.

2. Input DataKelas

Guru Pada use case ini gurudapat melihat, menambah,mengedit dan menghapusdata kelas

3. Input DataSiswa

Guru Pada use case ini gurudapat melihat, menambah,mengedit dan menghapusdata siswa

4. Input DataAbsensiSiswa

Guru Pada use case ini gurudapat melihat, menambah,mengedit dan menghapusdata absensi siswa

5. Lihat DataSiswa

Guru Pada use case ini gurudapat melihat data siswadalam bentuk laporan

6. LihatRekapitulasiAbsensi

Guru Pada use case ini gurudapat melihat rekapitulasiabsensi siswa dalambentuk laporan

7. Cetak DataSiswa

Guru Pada use case ini gurudapat mencetak data siswadalam bentuk laporan

8. CetakRekapitulasiAbsensisiswa

Guru Pada use case ini gurudapat mencetakrekapitulasi absensi siswadalam bentuk laporan

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan semua

aktivitas aplikasi ini seperti apa yang dilakukan actor,

kemudian bagaimana aktivitasnya dimulai, apa

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan

bagaimana aktivitas tersebut akan berakhir.

Page 75: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

64

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa

kegiatan yang dilakukan guru adalah membuka

aplikasi. Kemudian akan muncul form login dan guru

masuk menggunakan username dan password yang

telah ditentukan sebelumnya. Setelah login, guru bisa

menginputkan data kelas, data siswa dan data absensi.

Begitu juga untuk mengedit dan menghapus data yang

berkaitan. Kemudian guru bisa melihat dan juga

mencetak laporan dari data yang sudah diinputkan

sebelumnya. Setelah itu guru bisa memilih log out dan

keluar dari aplikasi.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan suatu diagram

yang menggambarkan interaksi antar objek yang

Page 76: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

65

mengidikasikan komunikasi antara objek-objek

tersebut.

Gambar 4.4 Sequence Diagram Guru

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa

adanya hubungan interaksi timbal balik antara guru

yang berperan sebagai user dengan sistem atau

aplikasi. Ketika guru membuka aplikasi rekapitulasi

absensi siswa maka secara otomatis aplikasi

memberikan respon balik yaitu dengan menampilkan

form login untuk guru. Setelah form login muncul,

kemudian guru memasukkan username dan password

yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian aplikasi

akan memberikan respon balik yaitu dengan

mengaktifkan menu bar yang menjadi menu utama

pada aplikasi rekapitulasi absensi siswa. Pada menu

utama terdapat menu-menu yang bisa di akses oleh

Page 77: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

66

guru setelah guru berhasil login, yaitu menu home

yang terdapat menu log out, menu input data yang

terdiri dari form pengisian data kelas, data siswa dan

data absensi yang dilengkapi dengan tampil data dan

juga cetak data.

4. Class Diagram

Gambar 4.5 Class Diagram

Gambar diatas merupakan gambaran tentang

atribut pada sistem tersebut.

2) Desain Sistem Secara Khusus

1. Desain Input

Berdasarkan hasil analisis yang penulis

lakukan, dapat diketahui bahwa proses input data atau

memasukkan data yang dilakukan oleh user adalah

sebagai berikut :

Page 78: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

67

a. Desain From Login

Halaman ini merupakan akses utama untuk

masuk kedalam sistem. Halaman ini harus diisi

oleh pengguna menggunakan username dan

password yang telah ditentukan sebelumnya. Jika

pengguna berhasil login maka akan tampil

halaman menu utama, tetapi apabila pengguna

gagal login maka akan muncul pemberitahuan.

Berikut ini desain form login :

Gambar 4.6 Desain Form Login

b. Desain Input Data Kelas

Desain input data kelas ini digunakan oleh

pengguna untuk menginputkan data kelas, yaitu

id kelas dan nama kelas. Berikut merupakan

desain input data kelas :

Page 79: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

68

Gambar 4.7 Desain Input Data Kelas

c. Desain Input Data Siswa

Desain input data siswa ini digunakan oleh

pengguna untuk menginputkan data siswa, yaitu

NIS, nama lengkap, alamat, tanggal lahir, jenis

kelamin dan tahun masuk. Berikut adalah desain

input data siswa :

Gambar 4.8 Desain Input Data Siswa

d. Desain Input Data Absensi

Desain input data absensi ini digunakan

oleh pengguna untuk menginputkan jumlah data

Page 80: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

69

siswa yang hadir maupun tidak hadir di sekolah ,

yaitu NIS, nama lengkap,kode absen, tanggal

pengambilan absensi, dan jumlah absensi

berdasarkan jenis absensi seperti izin, alpa, hadir

maupun sakit. Berikut adalah desain input data

absensi siswa :

Gambar 4.9 Desain Input Data Absensi

2. Desain Output

Desain output (keluaran) adalah hasil dari

proses yang dilakukan oleh sistem dan biasanya

hasilnya yaitu berupa laporan. Desain output

(keluaran) bertujuan untuk menghasilkan suatu

informasi yang diperlukan oleh pengguna. Yaitu

informasi yang merupakan hasil dari input data yang

telah dimasukkan oleh pengguna. Laporan yang

dihasilkan biasanya memiliki kapasitas tergantung

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Melalui

Page 81: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

70

suatu instruksi, maka komputer akan mengeluarkan

hasil dari pengelolaan data kesuatu media keluaran

seperti monitor dan printer. Data-data yang

dikeluarkan akan lebih efektif dan mudah dipahami.

Berikut ini adalah desain laporan dari aplikasi

rekapitulasi absensi siswa :

a. Desain Output Data Kelas

Desain keluaran data kelas ini akan

menampilkan data kelas yang telah diinputkan

sebelumnya yaitu id kelas dan nama kelas.

Berikut adalah desain output data kelas :

Gambar 4.10 Desain Output Data Kelas

b. Desain Output Data Siswa

Desain keluaran data siswa ini akan

menampilkan data siswa yang telah diinputkan

sebelumnya yaitu nis, nama, alamat, tanggal lahir,

jenis kelamin dan tahun masuk. Data ini akan

digunakan ketika melakukan absensi. Karna

Page 82: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

71

untuk absensi data yang diambil adalah data yang

diinputkan di data siswa. Berikut adalah desain

output siswa :

Gambar 4.11 Desain Output Data Siswa

c. Desain Output Rekapitulasi Absensi Siswa

Desain keluaran rekapitulasi absensi siswa

ini akan menampilkan data absensi siswa yang

telah diinputkan sebelumnya yaitu nis, nama,

tanggal pengambilan absen dan jumlah

keterangan absensi siswa yang hadir, sakit izin

atau alpa. Data siswa untuk menginputan absensi

di ambil dari data siswa yang telah diinputkan

sebelumnya. Karna untuk absensi data siswa yang

tidak diinputkan pada form siswa tidak bisa

Page 83: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

72

melakukan absensi. Berikut adalah desain output

rekapitulasi absensi siswa :

Gambar 4.12 Desain Output Rekapitulasi Absensi

3. Desain Database

a. Tabel Kelas

Tabel kelas berisi tentang data kelas yaitu

id kelas dan nama kelas.

Database : absensi

Table : kls

Tabel 4.2 Tabel Kelas

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_kelas Varchar(10) Primary Key2 nm_kelas Varchar(50)

b. Tabel Siswa

Table siswa berisi tentang data siswa yaitu

nama kelas, nis, nama, alamat, tanggal lahir, jenis

kelamin dan tahun masuk.

Database : absensi

Page 84: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

73

Table : siswa

Tabel 4.3 Tabel Siswa

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 nm_kelas Varchar(10)2 nis Varchar(10) Primary Key3 nama Varchar(50)4 Alamat Varchar(100)5 tgl_lahir Varchar(25)6 Jk Enum7 th_masuk int(4)

c. Tabel Rekapitulasi Absensi Xtki

Table rekapitulasi absensi xtki berisi

tentang kode absen, nama siswa tanggal absen

dan keterangan jumlah absen siswa yang hadir,

sakit, izin dan alpa

Database : absensi

Table : r_xtki

Tabel 4.4 Tabel Rekapitulasi Absen xtki

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 kd_absen Varchar(10) Primary Key2 tgl Date3 nama Varchar(100)4 hadir Int(10)5 sakit Int(10)6 izin Int(10)7 alpa Int(10)

d. Tabel Rekapitulasi Absensi Xtm

Table rekapitulasi absensi xtm berisi

tentang kode absen, nama siswa tanggal absen

Page 85: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

74

dan keterangan jumlah absen siswa yang hadir,

sakit, izin dan alpa

Database : absensi

Table : r_xtm

Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Absen xtm

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 kd_absen Varchar(10) Primary Key2 tgl Date3 nama Varchar(100)4 hadir Int(10)5 sakit Int(10)6 izin Int(10)7 alpa Int(10)

e. Tabel Rekapitulasi Absensi Xto

Table rekapitulasi absensi xto berisi tentang

kode absen, nama siswa tanggal absen dan

keterangan jumlah absen siswa yang hadir, sakit,

izin dan alpa

Database : absensi

Table : r_xto

Tabel 4.6 Tabel Rekapitulasi Absen xto

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 kd_absen Varchar(10) Primary Key2 tgl Date3 nama Varchar(100)4 hadir Int(10)5 sakit Int(10)6 izin Int(10)7 alpa Int(10)

Page 86: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

75

4. Desain Teknologi

Dalam pembuatan aplikasi ini salah satu

kebutuhan fisik yang diperlukan yaitu teknologi.

Teknologi yang digunakan dalam perancangan

aplikasi ini yaitu berupa perangkat keras dan

perangkat lunak. Desain teknologi yang digunakan

yaitu sebagaimana berikut ini :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan

dalam menjalankan aplikasi rekapitulasi

absensi siswa ini adalah :

1. Komputer minimal AMD E1-

1200 APU

2. Monitor

3. Keyboard

4. Mouse

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang dibutuhkan

dalam menjalankan aplikasi rekapitulasi

absensi siswa ini adalah :

1. Java 7.0.45

2. Netbeans 7.4

3. Jasperreports 4.0.2

Page 87: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

76

4. iReport 3.5.2

5. Xampp V3.2.2

6. Nitro Pro 8

7. Database MySql

c. Implementasi dan Pengujian Unit

Dalam melakukan pengelolaan rekapitulasi absensi

siswa di SMK Pembangunan Bukittinggi adanya database

rekapitulasi absensi siswa oleh guru yang menggunakan

aplikasi ini. Disini penulis membuat coding program seperti

berikut ini :

1. Tombol Login (terlampir)

2. Tombol Logout (terlampir)

3. Tombol Simpan Data (terlampir)

4. Tombol Update Data (terlampir)

5. Tombol Hapus Data (terlampir)

6. Tombol Cetak (terlampir)

Pada tahap ini penulis melakukan Print Screen menu

yang ada di program tersebut :

Page 88: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

77

1. Tampilan Login

Gambar 4.13 Tampilan Login

2. Tampilan Menu Utama

Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama

3. Tampilan Input Data Kelas

Gambar 4.15 Tampilan Input Data Kelas

Page 89: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

78

4. Tampilan Laporan Data Kelas

Gambar 4.16 Tampilan Laporan Data Kelas

5. Tampilan Input Data Siswa

Gambar 4.17 Tampilan Input Data Siswa

6. Tampilan Laporan Data Siswa

Gambar 4.18 Tampilan Laporan Data Siswa

Page 90: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

79

7. Tampilan Input Absensi

Gambar 4.19 Tampilan Input Absensi

8. Tampilan Rekapitulasi Absensi

Gambar 4.20 Tampilan Rekapitulasi Absensi

d. Integrasi dan Pengujian Sistem

1) Testing

Testing atau disebut juga dengan pengujian.

Pengujian dilakukan setelah pembuatan program dan

semua data telah dimasukkan. Apabila setelah dilakukan

pengujian terjadi kesalahan maka program akan

diperbaiki. Tetapi sebaliknya, apabila setelah dilakukan

Page 91: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

80

pengujian program tidak terjadi kesalahan maka program

sudah bisa disebarkan kelapangan.

2) Pengujian Dengan Metode Blackbox Testing

Pengujian dengan metode blackbox testing adalah

pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat

lunak. Pengujian dilakukan untuk memperlihatkan

bahwa fungsi-fungsi pada program bekerja dengan baik.

Berikut ini adalah table identifikasi dan rencana

pengujian :

Tabel. 4.7 Hasil Uji Blackbox testing

No Rancangan danProses

Reaksi YangDiharapkan

Ket

1 Jalankanaplikasi

Menampilkan formlogin

Berhasil

2 Tombol login Mengaktifkan menubar

Berhasil

3 Tombol cancel Membersihkan fromlogin yang telahdiinputkan karnabatal login

Berhasil

4 Tombol exit Keluar aplikasi Berhasil5 Tombol menu

bar (menuutama)

Menampilkan submenu berdasarkantombol menu utama

Berhasil

6 Tombol padasub menu

Menampilkan formsesuai tombol submenu

Berhasil

7 Tombol menuhelp

Menampilkan carapenggunaan tombolyang ada padaaplikasi

Berhasil

8 Tombol simpan Menyimpan data Berhasil9 Tombol

edit/updateMengedit data yangtelah diinputkansebelumnya

Berhasil

10 Tombol hapus Menghapus data Berhasil

Page 92: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

81

yang sudah dipilih11 Tombol home Menampilkan menu

utama (menu bar)Berhasil

12 Tombolpencarian

Menampilkan datayang dicari ( yangtelah diinputkansebelumnya)

Berhasil

13 Tombol cetak Menampilkanlaporan yang akandicetak beserta iconprint untuk mencetaklaporan

Berhasil

14 Tombol logout Kembali ketampilanform login

Berhasil

e. Operasi dan Pemeliharaan

Pada tahap operasi dan pemeliharaan dari program ini,

penulis telah melakukan pembaharuan terhadap program dari

berbagai kekurangan yang telah melalui berbagai tahap

pengujian sistem.

4. Disseminate(Penyebaran)

Proses disseminate adalah suatu tahap akhir perancangan

produk. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk

mempromosikan produk agar diterima oleh pengguna, baik itu

secara individu maupun oleh suatu kelompok. Tahapan ini

merupakan tahapan penggunaan dari produk yang dihasilkan

yaitu produk yang berupa aplikasi rekapitulasi absensi siswa.

C. Uji Produk

Uji produk terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Uji validitas

Page 93: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

82

Uji validitas digunakan untuk menguji produk agar diperoleh

produk yang berkualitas dan siap pakai. Uji validitas bertujuan untuk

melihat ketepatan isi produk tersebut dengan tujuan dari produk. Uji

validitas dilakukan dengan konsultasi dan juga meminta penilaian

kepada para ahli dibidang sistem komputer dan juga bidang

pendidikan. Berikut adalah hasil dari uji validitas produk yaitu :

Table 4.8 Hasil Uji Validitas Produk

No Aspek YangDinilai

Agus NurKhomarudin,S.Pd, M.Kom

Dr.SupratmanZakir,M.Pd,M.Kom

Dr.IswantirM.Ag

1 Aspek konseppemograman

0.88

2 Aspek validitas isi 0.843 Aspek instruksional

desain0.94

4 Aspek tampilan 0.84Rata-rata keseluruhan 0.88Kriteria Sangat Valid

Dari uji validitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka

didapatkanlah nilai 0.88. Jadi kriteria dari program ini yaitu sangat

valid.

2. Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas merupakan standar ukur dari kepraktisan suatu

produk. Suatu produk dikatakan praktis apabila produk tersebut

mudah digunakan dan tidak berbelit-belit. Penilaian uji praktikalitas

dilakukan dengan pengisian angket. Angket diisi oleh praktisi guna

untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari produk yang telah dibuat.

Uji praktikalitas dalam sebuah perancangan sangat diperlukan agar

Page 94: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

83

bisa mengetahui konstribusi ilmiah dan kepraktisan suatu produk.

Berikut ini adalah hasil uji praktikalitas produk, yaitu :

Table 4.9 Hasil Uji Praktikalitas Produk

No Aspek Yang Dinilai YettiPetriaS.Pd

NoviaSinta S.Pd

YantiRoseva

1 Produk memilikitampilan yang menarik

0.68 0.75 0.75

2 Komposisi tulisan danwarna bisa dibaca

3 Penggunaan produkmudah

4 Penyajian isi praktisdan bisa digunakanberulang-ulang

5 Kesesuain input,prosesdan output serta laporanbisa dicetak denganmudah

Rata-rata 0.73Kategori Praktis

Dari uji praktikalitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka

didapatkanlah nilai 0.73. Jadi kriteria dari program ini yaitu praktis.

3. Uji Efektifitas

Uji efektifitas merupakan pengukuan kesesuaian antara hasil

produk dengan tujuan produk itu sendiri. Uji efektifitas sangat

diperlukan karena perlunya aspek keefektifan dalam pengembangan.

Kemudian sangat diperlukan karena penting untuk mengetahui tingkat

penerapan teori atau model dalam situasi tertentu. Berikut ini adalah

hasil uji efektifitas produk, yaitu :

Table 4.10 Hasil Uji Efektifitas Produk

No Nama Penguji Nilai G Score1 Gusti Randa S.Pd 0.75

Page 95: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

84

2 Rini Oktaviani S.Pd 0.833 Dewi Handayani S.Pd 0.83Rata-Rata 0.81Kriteria Sangat Efektif

Dari uji efektifitas yang telah dilakukan dengan ahli, maka didapatkanlah

nilai 0.81. Jadi kriteria dari program ini yaitu sangat efektif

Page 96: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan uraian

yang telah penulis kemukakan yang terdapat pada bab-bab sebelumnya

mengenai perancangan aplikasi rekapitulasi absensi siswa di SMK

Pembangunan Bukittinggi, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :

1. Aplikasi rekapitulasi absensi siswa di SMK Pembangunan

Bukittinggi dapat membantu guru dalam proses pengelolaan dan

penyimpaan hasil rekap absen siswa.

2. Hasil dari aplikasi rekapitulasi absensi siswa dapat membantu

guru untuk mengetahui data-data absensi siswa yang memiliki

peranan penting dalam menentukan keaktifan siswa guna untuk

penilaian pihak sekolah terhadap masing-masing siswa.

3. Aplikasi rekapitulasi absensi siswa sudah melewati tahap uji

validitas, uji praktikalitas dan uji efektifitas. Hasil dari uji

validitas menyatakan sangat valid, hasil uji praktikalitas

menyatakan praktis, dan hasil dari uji efektifitas menyatakan

sangat efektif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan setelah melihat hasil penelitian

yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengemukakan saran yang

Page 97: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

86

dapat menjadi pertimbangan lebih lanjut mengenai aplikasi rekapitulasi

absensi siswa di SMK Pembangunan Bukittinggi.

1. Untuk menerapkan aplikasi rekapitulasi absensi siswa di SMK

Pembangunan Bukittinggi butuh penyesuaian. Dibutuhkan waktu

untuk beralih dari rekap asbsen secara manual ke aplikasi secara

bertahap.

2. Dalam pelaksanannya dibutuhkan tenaga yang terampil agar aplikasi

bisa berjalan dengan baik dan sebagai mana mestinya.

Aplikasi rekapitulasi absensi siswa di SMK Pembangunan ukittinggi untuk masa

yang akan datang agar dapat dilakukan pengembangannya.

Page 98: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

DAFTAR PUSTAKA

[1] Republik Indonesia, “Undang-Undang Dasar 1945,” 1945. .

[2] Z. Sesmiarni, “Membendung Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan

Melalui Pendekatan Brain Based Learning,” Kalam, vol. 9, no. 2, p. 233,

2015, doi: 10.24042/klm.v9i2.330.

[3] P. R. Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,” 2003. .

[4] S. Christina, E. D. Oktaviyani, D. Ronaldo, and R. M. Zaini, “Aplikasi

Absensi Siswa Berbasiskan Android,” J. ELTIKOM, vol. 3, no. 1, pp. 36–

44, Jun. 2019, doi: 10.31961/eltikom.v3i1.115.

[5] A. Octaviano and E. Prakoso, “Perancangan Sistem Absensi Karyawan

Berbasis Fingerprint,” Pros. Semin. Nas. Inform. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 3,

pp. 106–122, 2017.

[6] M. A. Dewi, V. D. Anggraeni, S. A. Mudjadi, and A. Wicaksono, “Aplikasi

Rekapitulasi Elektronik Absensi Guru & Pegawai ( Area-Gp ) Pada

Sekolah Menengah Atas,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 2014,

pp. 330–334, 2014.

[7] E. Maiyana, Cepat Mahir Java NetBeans. .

[8] S. Zakir, “Pemanfaatan Sms Gateway Untuk Sistem Keamanan Desain Dan

Implementasi Networking Security Memanfaatkan Security Configuration

Wizard,” J. Ilm. Media Process., vol. 10, no. 2, pp. 491–498, 2015.

[9] A. Sudrajat, “Tentang Kehadiran dan Ketidakhadiran Siswa di Sekolah,”

2010. [Online]. Available:

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/10/17/tentang-kehadiran-dan-

ketidakhadiran-siswa-di-sekolah/.

[10] B. Cahyono, “Pengembangan Sistem Pelaporan Absensi Siswa Berbasis

Page 99: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

SMS Gateway Untuk Pengawasan Orang Tua di SMK N 4 Klaten,”

Universitas Negri Yogyakarta, 2017.

[11] Harwikarya, Dasar Pemrograman, 1st ed. Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014.

[12] Suarga, Dasar Pemograman Komputer Dalam Bahasa Java, 1st ed.

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2009.

[13] A. M. K. Dr. Supratman Zakir M.Kom, Kupas Tuntas Pemograman

Berbasis Web, HTML, PHP, Java + MySQL, 1st ed. Ponorogo: WADE

GROUP, 2019.

[14] M. Soesilo Wijoyono, S. Hartati Wijoyono, and H. Suharto, Java 2 SE

Dengan JBuilder, 1st ed. Yogyakarta: Andi, 2005.

[15] F. Ayu and N. Permatasari, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan

Data Praktek Kerja Lapangan (Pkl) Pada Devisi Humas Pt. Pegadaian,”

Intra-Tech, vol. 2, no. 2, pp. 12–26, 2018.

[16] B. Nugroho, Database Relasional Dengan MySQL, 1st ed. Yogyakarta:

Andi, 2005.

[17] R. R. Fadila, W. Aprison, and H. A. Musril, “Perancangan Perizinan Santri

Menggunakan Bahasa Pemograman PHP / MySQL Di SMP Nurul Ikhlas,”

Csrid, vol. 11, no. 2, pp. 84–95, 2019.

[18] Muhammad said Hasibuan, “Design Dan Implementasi E-Jurnal Sebagai

Peningkatan Layanan Jurnal Di Kopertis Wilayah 2,” Semin. Nas. Apl.

Teknol. Inf., vol. 2010, pp. 46–50, 2010.

[19] R. Okra, “Pengembangan Media Pembelajaran Digital IPA Di SMP N 3

Kecamatan Pangkalan,” J. EDUCTIVE J. Educ. Stud., vol. 4, no. 2, 2019.

[20] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D, Cet.8. Bandung: ALFABETA, 2009.

Page 100: PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI ABSENSI SISWA

[21] S. Zakir, “Modernisasi Administrasi Usaha Kecil Menengah (UKM)

Melalui Pemanfaatan Sistem Informasi,” Proseding Senat., vol. 1, 2015.

[22] Nurasiah, “Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Pembayaran

Uang Kuliah Dengan Metode SDLC Waterfall,” J. Teknol. dan Rekayasa,

vol. 19, no. 3, pp. 72–81, 2014.

[23] P. Setiawan, Sulistiowati, and J. Lemantara, “Rancang Bangun Aplikasi

Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar Berbasis Web,” JSIKA,

vol. 4, no. 2, pp. 1–6, 2015.

[24] Hendryadi, “Validitas Isi: Tahap Awal Pengembangan Kuesioner,” J. Ris.

Manaj. dan Bisnis Fak. Ekon. UNIAT, vol. 2, no. 2, pp. 169–178, 2017, doi:

10.36226/jrmb.v2i2.47.

[25] M. Rusli and L. Antonius, “Meningkatkan Kognitif Siswa SMAN I Jambi

Melalui Modul Berbasis E-Book Kvisoft Flipbook Maker,” J. Sist. Komput.

dan Inform., vol. 1, no. 1, pp. 59–68, 2019, doi: 10.30865/json.v1i1.1397.

[26] E. Wardhatul Jannah, “Validitas dan Praktikalitas Modul Larutan

Penyangga Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menerapkan Teknik

Probing dan Promting untuk Kelas XI SMA/ MA,” J. Menara Ilmu, vol.

XII, no. 12, p. 105, 2018.

[27] A. R. Pranjono, “Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning

Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik

Instalasi Tenaga Listrik Di SMK 2 Klaten,” vol. 4, no. 1, pp. 307–313,

2015.

[28] K. Nani and Y. Kusumah, “The Effectiveness Ofict-Assisted Project-

Based Learning In Enhancing Students’ Statistical Communication

Ability,” Int. J. Educ. Res., vol. 3, no. 8, pp. 187–196, 2015.