perancangan aplikasi buku saku …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.12.4487.pdfperancangan...

19
PERANCANGAN APLIKASI BUKU SAKU KEBIDANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN GANGGUAN REPRODUKSI BERBASIS ANDROID PADA AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ferry Hermansyah 10.12.4487 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: duongnguyet

Post on 17-Jun-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN APLIKASI BUKU SAKU KEBIDANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN GANGGUAN REPRODUKSI

BERBASIS ANDROID PADA AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ferry Hermansyah

10.12.4487

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

ii

iii

DESIGNING ANDROID BASED APPLICATION OF MIDWIFERY POCKET BOOK

ABOUT REPRODUCTION HEALTH AND REPRODUCTION DISODERS AT

MIDWIFERY ACADEMY OF YOGYAKARTA

PERANCANGAN APLIKASI BUKU SAKU KEBIDANAN TENTANG KESEHATN REPRODUKSI DAN GANGGUAN REPRODUKSI BERBASIS ANDROID PADA

AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA

Ferry Hermansyah

Krisnawati Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The current technology is growing rapidly. The operating system discussed emerging today is the latest android version. Many electronic devices are already implementing this operating system. To balance the development of technology, people are more likely to want simple things that can be used with a practical, easy, and fast. For midwifery students are required to understand and be able to practice the learning materials in a short time. It often takes a lot of time, energy and mind. Not to mention the words in medical language that uses the term alien is sometimes difficult to be memorized in a short time.

In Handbook of Obstetrics and Applications Practical Guide Based Android, midwifery student can access the booklet contains important material that has been summarized and the practical guidelines checklist will contain steps that must be memorized by the time paraktikum. This application created using Eclipse, the Android SDK, Photoshop.

It is expected that these applications can facilitate student learning method

obstetrics, making it easier and more attractive so that the student learning outcomes for the better. In addition, the application is easy to carry and can be accessed at any time, and reduce the use of paper that had been used for the material and practical guide.

Keywords: android, pocket books, midwifery

1

1. Pendahuluan

Pada era komputerisasi saat ini, smartphone adalah barang yang sedang popular.

Banyak masyarakat yang menggunakan smartphone untuk kebutuhan sehari-hari karena

memiliki beragam fitur. Diantara banyak smartphone yang beredar sekarang ada

beberapa sistem operasi yang mendukung smartphone, yaitu Windows Mobile,

Blackberry, Symbian, iPhone, Android dan lain lain. Android merupakan salah satu

sistem operasi smartphone yang sedang berkembang saat ini. Android mempunyai

banyak keunggulan dibanding sistem operasi lain. Antara lain sistem operasi dapat

diubah sesuai dengan keinginan sendiri dan banyak aplikasi komputer yang tersedia

untuk smartphone Android. Android sebagai sistem operasi berbasis linux yang dapat

digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk

memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi

kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile

lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun

aplikasinya, salah satunya aplikasi berbasis Android banyak dimanfaatkan sebagai media

pembantu dalam kegiatan belajar mengajar sehingga penyajian materi dapat disajikan

dalam bentuk berbeda dan praktis.

Bagi mahasiswi kebidanan yang dituntut untuk menguasai dan mampu

mempraktekkan semua materi-materi perkuliahan dengan baik. Dengan jadwal kegiatan

kuliah yang padat dan banyak memakan banyak waktu, mahasiswa kebidanan harus

dapat membagi waktu untuk mempelajari materi diluar kegiatan kuliah sehingga materi

benar-benar dapat dikuasai dengan baik. Media belajar yang ada masih menggunakan

media yang masih umum, hanya berupa modul atau buku yang berisikan materi untuk

dipelajari sehingga kurang praktis karena pada satu mata kuliah banyak materi yang

harus dikuasai kususnya materi-materi praktikum. Salah satunya adalah pada mata

kuliah Kesehatan Reproduksi dan Gangguan Reproduksi yang membahas tentang

konsep dan hak-hak kesehatan reproduksi, hak-hak kesehatan perempuan,

perkembangan individu perempuan, kebutuhan dasar perempuan, kesehatan seksual

dan reproduksi, pengarusutamaan gender, upaya pencegahan dan deteksi dini untuk

mempertahankan kesehatan perempuan. Dikenalkan juga masalah kesehatan yang

lazim terjadi pada berbagai tahap perkembangan dalam kurun waktu reproduksi.

Berdasarkan permasalahan diatas penyusun berkeinginan membantu mahasiswi

Akademi Kebidanan Yogyakarta mempelajari dan memahami materi yang terdapat pada

mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Gangguan Reproduksi dapat dipelajari dengan

mudah dan prkatis kapanpun dan dimanapun dengan membuat “Aplikasi Buku Saku

Kebidanan tentang Kesehatan Reproduksi dan Gangguan Reproduksi Berbasis Android

pada Akademi Kebidanan Yogyakarta".

2

2. Landasan Teori

2.1 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasiskan

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi (Safaat, 2011:1). Android

bersifat open source yang codenya diberikan secara gratis bagi para pengembang sistem

operasi untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru mereka agar dapat berjalan di Android.

Android adalah salah satu produk keluaran dari Android Inc., namun Google mengakusisi

Android Inc., dan semua kekayaan intelektual milik Android Inc. di peroleh Google Inc.

yang kemudian mengembangkan kembali sistem Android mengakusisi Android Inc.

Android tidak terkait ke satu merk Handphone, beberapa merk HP terkenal yang sudah

menggunakan Android antara lain Samsung, Sony, Motorolla, Asus, LG, dan lain-lain.

Android meneyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan

aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti mobile.

2.2 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Intergrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX, dan Mac OS X.

b. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya seperti C/C++,Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain

sebagainya.

c. Multi-rule: selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse dapat

digunakan untuk

Saat ini eclipse merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open

source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.

Selain itu, kelebihan dari eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya

untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools),

plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program java, dan

PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse

beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman java. Dalam

pembuatan aplikasi android eclipse membutuhkan plugin yang disebut ADT. ADT

3

(Android Development Tools) merupakan penghubung antara IDE Eclipse dengan

Android Software Development Kit.

2.3 SQLite

SQLite adalah database yang bisa dibangun di Android. Hampir sama dengan

SQL pada desktop, SQLite memiliki fitur relasional database namun hanya

memebutuhkan sedikit memori.

SQLite terdapat pada semua perangkat Android. Cukup mendefinisikan perintah

SQL untuk create atau update database, selanjutnya sistem pada Android akan

menangani hal-hal yang berhubungan dengan database.

Tidak ada database yang otomatis disediakan oleh Android, jika menggunakan

SQLite, database harus di-create sendiri, mendefinisikan tabelnya, index serta datanya.

Untuk membuat dan membuka database yang paling baik adalah menggunakan libraries

Importandroid.database.sqlite.SQLiteOpenHelper yang menyediakan tiga metode yaitu:

a. Constructor, menyediakan representasi versi dari database dan skema

database yang di gunakan.

b. onCreate(), menyediakan SQLiteDatabase object yang kita gunakan dalam

defenisi tabel dan inisialisasi data.

c. onUpgrade(), menyediakan fasilitas konversi database dari database versi

yang lama ke database versi yang baru atau sebaliknya.

2.4 Java

Java bermula dari proyek penelitian perusahhan Sun Microsystems dengan

nama sandi Green pada tahun 1991. Terdapat prediksi bahwa mikroprosesor akan

digunakan luas pada peralatan-peralatan elektronika. Karena ada bermacam tipe

mikroprosesor, maka dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang dapat berjalan

disemua mikroprosesor. Tercipta sebuah bahasa pemrograman baru oleh Gosling yaitu

salah satu orang dengan pohon Oak yang tumbuh dan bisa dilihat melalui jendela

kerjanya di Sun Microsystems.

Sedangkan beberapa waktu kemudian, ditemukan bahwa sudah ada bahasa

pemrograman dengan nama Oak. Akhirnya setelah beberapa pegawai Sun mengunjungi

sebuah kedai kopi, nama pemrograman tersebut diganti Java. Java merupakan salah

satu jenis biji kopi yang berada dikedai tersebut, yaitu biji kopi jawa. Sun Microsystem

mengumumkan kehadiran bahasa java secra formal ditahun 1995. Bahasa ini disambut

hangat masyarakat luas seiring dengan meledakanya era internet. (Hakim dan Sutarto,

2009:1)

4

2.5 Analisis Sistem

Analisis adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskrisikan fase-fase awal

pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai

tujuan mereka (Hanif Al Fatta, 2010, hal.44). Dalam tahapan ini dideskripsikan analisa

terhadap sistem.

2.5.1 Kelemahan Sistem

Menganalisa kelemahan dan masalah yang terdapat pada sistem, sehingga dapat

diketahui sistem tersebut harus dipertahankan, dibuang, atau dikembangkan. Untuk

mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi,

keamanan aplikasi, efisisensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan

analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan service).

Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena

biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari

masalah utama saja.

2.5.2 Kebutuhan Sistem

Memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem. Untuk

mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara

lengkap, maka analisis kebutuhan dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses-

proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.

b. Kebutuhan non fungsional

Kebutuhan prasyarat yang menjadi kriteria penilaian terhadap suatu aplikasi

atau perangkat lunak.

3. Analisis

3.1 Analisis Sistem

Dalam pembuatan aplikasi ini ada beberapa tahapan yang harus dikerjakan,

tahapan yang pertama adalah analisis sistem untuk memahami hal-hal yang nantinya

dikerjakan dalam proses pembuatan aplikasi buku saku kebidanan tentang kesehatan

reproduksi dan gangguan reproduksi.

5

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Metode yang digunakan untuk menganalisis kelemahan sistem yang telah ada

adalah analisis PIECES. Dengan mengetahui kelemahan sistem lama, dapat dilakukan

perkembangan sistem baru untuk mengurangi kelemahan dari sistem tersebut.

a. Analisis Kinerja (Performance)

Pada umumnya untuk mendapatkan informasi pembelajaran praktikum

kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi mahasiswi kebidanan hanya

menggunakan buku panduan praktikum karena belum adanya media belajar

lain yang lebih praktis dan cepat.

b. Analisis Informasi (Information)

Dengan sistem pembelajaran kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi

menggunakan buku panduan mahasiswi kebidanan harus menghitung secara

manual poin nilai untuk mengukur kemamapuan sendiri.

c. Analisis Ekonomi (Economy)

Untuk mempelajari materi kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi

mahasiswi kebidanan harus menegeluarkan biaya untuk membeli buku dan

foto copy panduan praktikum.

d. Analisis Kontrol (Control)

Dengan sistem pembelajaran kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi

menggunakan buku panduan mahasiswi kesulitan dalam mengontrol

pemahaman pembelajaran dan mengukur kemampuan diri sendiri.

e. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Dengan sistem pembelajaran kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi

menggunakan buku, untuk menghafalkan langkah praktikum mahasiswi harus

membawa buku panduan sehingga tidak efisien.

f. Analisis Layanan (Service)

Dengan sistem pembelajaran kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi

menggunakan buku panduan hanya dapat dilakukan pada waktu dan tempat

tertentu.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dari aplikasi buku saku kebidanan tentang kesehatan

reproduksi dan gangguan reproduksi antara lain sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan Fungsional

Sistem yang dibuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

6

1. Aplikasi yang dibuat mencakup digitalisasi ceklist langkah praktikum

kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi, yang terdiri dari Pap

Smear, IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), KIE SADARI (Periksa

payudara sendiri), KIE pada Pasangan dengan Kasus Infertilitas, KIE

pada klien dengan dismenorea, KIE pada Klien dengan Gangguan

Menstruasi, dan KIE pada Klien dengan Leukhorea.

2. Aplikasi yang dibuat dapat menghitung jumlah poin yang diperoleh pada

tiap langkah praktikum sehingga dapat diketahui dengan cepat nilai yang

akan diperoleh.

3. Aplikasi yang dibuat berisikan materi-materi yang berkaitan dengan

praktikum mata kuliah kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi.

b. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional dari sistem yang dibuat adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan perangkat keras (Hardware)

Notebook Dell Inspiron N4410

Processor Intel® Core™ i5 2410M @ 2.30GHz 2.30 GHz

Smartphone Sony Xperia E

Chipset Qualcomm MSM7227A Snapdragon

2. Kebutuhan perangkat lunak

Sistem operasi: Windows 7 Ultimate 64bit (Notebook Dell Inspiron),

Android versi 4.1.1 Jelly Bean (Smartphone Xperia E).

Program aplikasi: ADT (Android Developer Tool), Java JDK, SQLite

Browser.

3. Kebutuhan Pengguna

Pengguna yang dapat menggunakan sistem ini adalah mahasiswi

Akademi Kebidanan Yogyakarta yang sedang mempelajari praktikum

Kesehatan Reproduksi dan Gangguan Reproduksi atau siapa saja yang

berkepentingan.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan pada sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Kelayakan Teknis

Sistem ini secara teknis sangat layak karena masyarakat indonesia telah

mengenal dengan baik ponsel berbasis android dan sebagian besar telah

menggunakan ponsel berbasis Android.

7

b. Kelayakan Operasional

Sistem ini dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan memudahkan

dalam mempelajari materi praktikum kesehatan reproduksi dan gangguan

reproduksi.

c. Kelayakan Ekonomi

Secara ekonomi, sistem ini tidak menimbulkan kerugian karena dapat

didapatkan secara gratis.

d. Kelayakan Hukum

Secara hukum, sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang

berlaku karena aplikasi yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak

open source.

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Use Case Diagram

User adalah pengguna yang akan menggunakan perangkat aplikasi mobile

berplatform android yang kemudian akan menggunakan aplikasi buku saku kebidanan

kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi sebagai referensi materi dan alat bantu

dalam praktikum. Beberapa aktifitas yang dapat dilakukan user dalam menggunakan

aplikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Ketika user menjalankan aplikasi maka akan muncul empat menu utama yaitu

materi, ceklist, help, dan about. Didalam menu materi dan ceklist akan

mencakup tentang Pap Smear, IVA, KIE SADARI, KIE Pasangan Infertilitas,

KIE Disminorea, KIE Gangguan Menstruasi, dan KIE Leukhorea.

b. Jika user memilih menu Materi maka akan muncul listview ke tujuh materi

yang tersedia, setelah user memilih salah satu judul materi yang akan

dipelajari, aplikasi akan menanpilkan isi materi.

c. Jika user memilih Ceklist maka akan muncul listview yang berisikan tujuh

ceklist yang disediakan. Setelah user memilih salah satu, aplikasi akan

menanpilkan ceklist berbentuk tabel yang berisikan langkah-langkah yang

harus dilakukan ketika praktikum. Didalam ceklist user dapat menghitung poin

nilai praktikum dan mengedit isi butir nilai langkah praktikum.

d. Jika user memilih menu help (bantuan) maka akan muncul tampilan mengenai

panduan atau cara menggunakan aplikasi “Kespro Gangrep”.

e. Jika user memilih about (tentang) maka akan muncul tampilan penjelasan

singkat mengenai aplikasi “Kespro Gangrep”.

8

Gambar 3.1 Rancangan Use Case Diagram

9

3.2.2 Class Diagram

Gambar 3.2 Rancangan Class Diagram

10

3.2.3 Struktur Basis Data

Tabel 3.1 Struktur Tabel Ceklist

Kolom Tipe Data Panjang Key

id_checklist Interger - Primary key, auto

increment

Kategori Varchar 30 -

butir_nilai Text - -

jenis_checklist varchar 50 -

3.2.4 Rancangan Antarmuka

a. Rancangan menu utama

Gambar 3.49 Rancangan Halaman Menu Utama

Tampilan layout menu utama dirancang dengan background gambar dan empat

buah tombol menu, yaitu menu materi untuk menampilkan materi-materi

tentang praktikum kesehatan reproduksi dan gannguan reproduksi, menu

ceklist untuk menampilkan ceklist langkah-langkah dan sikap yang harus

Image view

Background

Materi

Ceklist

Help

About

11

dilakukan ketika praktikum kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi,

menu help untuk bantuan, dan menu about untuk menegetahui tentang aplikasi.

b. Rancangan listview menu materi

Gambar 3.50 Rancangan Listview Menu Materi

Rancangan listview menu materi berisikan listview judul-judul materi yang

berkaitan dengan praktikum kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi.

Ketika user memilih salah satu judul materi maka aplikasi akan menampilkan

page yang berisikan materi.

Materi

Background

Pap Smear

IVA

KIE SADARI

KIE Pasangan Infertilitas

KIE Dismenorea

KIE Gangguan Menstruasi

KIE Leukhorea

12

c. Rancangan layout ceklist

Gambar 3.53 Rancangan Layout Ceklist

Rancangan layout ceklist akan berisikan ceklist praktikum berbentuk table,

didalam tabel berisikan hal-hal dan sikap yang harus dilakukan pada saat

melakukan praktikum kesehatan reproduksi dan gangguan reproduksi.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Implementasi Interface

Implementasi interface pada aplikasi disesuaikan dengan perancangan interface

pada bab sebelumnya. Dalam implementasi dan pembahasan aplikasi ini penulis

menggunakan emulator perangkat android pada eclipse dan smartphone SONY Xperia E

sebagai alat uji cobanya.

Pap Smear

No Butir yang

dinilai

Nilai

2 1 0

A Sikap dan

prilaku

1

2

3

4

5

B Content/Isi

6

7

8

9

Nilai:

Nilai

h

13

4.1.1 Antarmuka Menu Utama

Halaman menu utama adalah halaman pertama yang muncul ketika aplikasi mulai

dijalankan. Pada menu utama terdapat menu materi, ceklist, help, dan about.

Gambar 4.1 Halaman Menu Utama

4.1.2 Antarmuka Menu Materi

Halaman menu materi adalah halaman yang berbentuk listview yang berisikan

judul-judul materi praktikum. Halaman ini muncul ketika user memilih menu materi pada

main menu.

Gambar 4.2 Halaman List Menu Materi

14

4.1.3 Antarmuka Halaman Ceklist

Halaman Ceklist adalah halaman yang menampilkan ceklist sesuai dengan judul

ceklist yang dipilih user pada halaman menu ceklist. Pada halaman ini terdapat radio

button untuk melakukan penilaian praktikum, dan isi dari butir yang dinilai dapat di edit.

Gambar 4.3 Halaman Ceklist

4.1.4 Antarmuka Edit Ceklist

Halaman edit ceklist adalah halaman yang berfungsi untuk mengubah isi dari

butir yang dinilai. Halaman ini muncul ketika user mengklik salah satu butir nilai yang

hendak diedit.

Gambar 4.4 Halaman Edit Ceklist

15

5. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, implementasi dan pembahasan

maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi dapat membantu mahasisiwi Akademi Kebidanan Yogyakarta untuk

mempelajari materi praktikum Kesehatan Reproduksi dan Gangguan

Reproduksi karena lebih praktis dan sederhana.

b. Aplikasi dapat membantu dosen penguji praktikum Kesehatan Reproduksi dan

Gangguan Reproduksi dalam memberi penilaian dengan lebih cepat.

5.1 Saran

Penulis menyadari bahwa pengembangan aplikasi ini masih banyak memiliki

kekurangan. Diharapkan pengembangan aplikasi semacam ini dapat disempurnakan

dimasa yang akan datang, baik oleh penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang

berkepentingan. Beberapa saran penyempurnaan yang dapat penulis berikan adalah

sebagai berikut :

a. Aplikasi ini harus dikembangkan lebih baik dengan tambahan visual untuk

setiap menu sehingga menjadi lebih menarik.

b. Menambahkan fitur bagi dosen penguji untuk menyimpan nilai parktikum

keseluruhan mahasiswi yang mengikuti ujian praktikum kesehatan reproduksi

dan gangguan reproduksi.

c. Aplikasi ini hanya mencakup materi praktikum Kesehatan Reproduksi dan

Gangguan Reproduksi, penulis menyarankan agar pengembang juga memuat

materi-materi praktikum yang lain.

16

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis&PerancanganSistemInformasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hakim, Rachmad&Sutarto. 2009. Mastering Java. Jakarta: Elex Media.

Kusrini. 2007. StrategiPerancangandanPengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset.

Safaat H, Nazruddin 2012. PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC

Berbasis Android. Bandung: Informatika.

http://elinux.org/Android_Arcitecture. diakses 28 Maret 2014. Pukul 06:28.