peranan sanggar puring sari dalam melestarikan …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf ·...

131
i PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN TARI KRETEK DI DESA BARONGAN KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Ikha Sulis Setyaningrum NIM : 2501411089 Program Studi : Pendidikan Seni Tari Jurusan : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: phamtu

Post on 28-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

i

PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM

MELESTARIKAN TARI KRETEK DI DESA

BARONGAN KECAMATAN KOTA KABUPATEN

KUDUS

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nama : Ikha Sulis Setyaningrum

NIM : 2501411089

Program Studi : Pendidikan Seni Tari

Jurusan : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

ii

Page 3: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

iii

Page 4: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

iv

Page 5: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Keajaiban adalah kata lain dari kerja keras (Mario Teguh).

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill)

Eksistensi itu dengan berkarya, bukan dengan bicara (Hitam Putih)

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala karuniaNya skripsi

ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tua Bapak Suharto, Ibu Suyatmi, yang selalu

mendukung baik secara moral maupun material serta doa yang selalu

terucap selama pembuatan sekripsi

2. Adik Bima dan Adik Tegar yang selalu mendoakan kelancaran

dalam pembuatan skripsi

3. Fadhli Dzil Ikram yang selalu mendukung dan membantu dalam

penulisan ini

4. Teman-teman Pendidikan Seni Tari angkatan 2011

Page 6: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul

Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek di Desa Barongan

Kecamatan Kota Kabupaten Kudus dapat selesai dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan studi di Universitas Negeri Semarang,

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian,

3. Joko Wiyoso, S.Kar., M. Hum, ketua jurusan Sendratasik Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini,

4. Moh. Hasan Bisri, S.Sn., M.Sn, Dosen pembimbing Skripsi yang telah

memberi bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini,

5. Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan selama

penyusunan skripsi ini,

6. Dosen-dosen jurusan Pendidikan Sendratasik yang telah memberikan ilmunya

kepada peneliti.

7. Sanggar Puring Sari yang telah banyak membantu dalam memberikan

informasi selama penyusunan skripsi ini,

Page 7: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

vii

8. Teman-teman pergelaran srikandi edan dan koreografi dewi sekar arum dan

semua angkatan pendidikan seni tari 2011 yang menemani peneliti selama

belajar di Unnes.

9. Keluarga besar Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Semarang.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 16 April 2015

Penulis

Page 8: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

viii

SARI Setyaningrum, Ikha Sulis. 2015. Peranan Sanggar Puring Sari dalam

Melestarikan Tari Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten

Kudus. Skripsi. Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Moh. Hasan Bisri,

S.Sn.,M.Sn.

Kata Kunci: peran, sanggar, pelestarian

Tari tradisi suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan perlu untuk

dilestarikan. Salah satu cara melestarikan yaitu melalui Peranan Sanggar di

masyarakat. Sanggar Puring Sari merupakan sanggar yang terdapat di Kabupaten

Kudus. Sanggar Puring Sari sebagai wadah penciptaan Tari Kretek dan memiliki

peran untuk melestarikan Tari Kretek tersebut. Berdasarkan paparan tersebut

rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk Sajian Tari Kretek

di Sanggar Puring Sari (2) Bagaimana peran Sanggar Puring Sari dalam

melestarikan Tari Kretek. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami (1)

bentuk sajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari, (2) peran Sanggar Puring Sari

dalam Melestarikan Tari Kretek. Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu

manfaat teoritis yaitu Bagi peneliti, dapat memberi wawasan tentang Tari Kretek

yang diciptakan dan dilestarikan di Sanggar Puring Sari dan manfaat praktis dapat

memberikan sumbangan pikiran pada penelitian lebih lanjut dalam melestarikan

tari “Kretek”. Lokasi dan sasaran penelitian yang dipilih peneliti adalah Sanggar

Puring Sari yang berada di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus

yang merupakan pusat penciptaan, pelatihan dan pelestarian Tari Kretek di

Kabupaten Kudus.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber

data yang digunakan adalah berdasarkan hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi, sintesisasi dan

verifikasi/penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk sajian Tari Kretek terdiri dari

sejarah terbentuknya Tari Kretek , ragam gerak, musik iringan, tatarias wajah dan

busana, serta tempat pertunjukkan. Sanggar Puring Sari memiliki peran terhadap

perkembangan Tari Kretek dengan cara pelestarian, pementasan dan pelatihan.

Pelestarian yang dilakukan Sanggar Puring Sari yaitu dengan cara pementasan

disetiap kegiatan dan pelatihan yang dilakukan oleh Sanggar Puring Sari sendiri

ataupun bekerjasama dengan pihak luar, contohnya dengan PT.Djarum, Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Kudus.

Saran dari hasil penelitian ini yaitu Bagi Sanggar Puring Sari, lebih

meningkatkan pelatihan-pelatihan tari khususnya Tari Kretek, lebih membenahi

dalam bidang managemen, administrasi, untuk pemerintah dan masyarakat ikut

mempromosikan Tari Kretek, dapat lebih melestarikan Tari Kretek di Kabupaten

Kudus.

Page 9: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

SARI ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

1.5 Sistematika Skripsi ................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

2.1 Peranan .................................................................................................. 7

2.2 Sanggar .................................................................................................. 8

2.3 Pelestarian .............................................................................................. 11

2.4 Tari......................................................................................................... 14

2.5 Kajian Pustaka ...................................................................................... 17

Halaman

Page 10: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

x

2.6 Kerangka Berfikir.................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 21

3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................... 21

3.2 Sasaran Penelitian ............................................................................... 22

3.3 Objek Penelitian ................................................................................. 22

3.4 Data dan Sumber Data ........................................................................ 22

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 23

3.5.1 Observasi ............................................................................................ 23

3.5.2 Wawancara ......................................................................................... 26

3.5.3 Dokumentasi ....................................................................................... 27

3.5.4 Studi Pustaka ...................................................................................... 28

3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................... 28

3.6.1 Reduksi Data....................................................................................... 29

3.6.2 Penyajian Data .................................................................................... 29

3.6.3 Verifikasi Data .................................................................................... 29

3.7 Teknik Keabsahan Data ...................................................................... 31

3.7.1 Triangulasi Sumber............................................................................. 31

3.7.2 Triangulasi Teknik .............................................................................. 31

3.7.3 Triangulasi Waktu .............................................................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 33

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kudus ................................................ 33

4.1.1 Lokasi Dan Geografis Desa Barongan .............................................. 34

4.1.2 Demografi Desa Barongan ................................................................ 35

4.2 Sanggar Puring Sari .......................................................................... 37

4.2.1 Profil Sanggar Puring Sari ................................................................ 36

4.2.2 Struktur Organisasi ........................................................................... 37

Halaman

Page 11: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xi

4.2.3 Administrasi Sanggar Puring Sari ..................................................... 41

4.2.4 Program Sanggar Puring Sari ............................................................ 44

4.2.4.1 Pelatihan Rutin Sanggar Puring Sari ................................................. 44

4.2.4.2 Pementasan Intern/Ekstern ................................................................ 47

4.2.5 Sarana dan Prasarana Sanggar Puring Sari ....................................... 48

4.2.6 Keadaan Siswa Sanggar Puring Sari ................................................. 54

4.3 Tari Kretek ........................................................................................ 57

4.3.1 Sejarah Terbentuknya Tari Kretek .................................................... 57

4.3.2 Bentuk Penyajian Tari Kretek ........................................................... 59

4.3.2.1 Bentuk Tari Kretek ............................................................................ 59

4.3.2.2 Musik Iringan Tari Kretek ................................................................ 71

4.3.2.3 Tata Rias dan Busana Tari Kretek .................................................... 74

4.3.2.3.1 Tata Rias Tari Kretek ..................................................................... 74

4.3.2.3.1 Busana Tari Kretek ........................................................................ 77

4.3.2.4 Tempat Pertunjukan .......................................................................... 80

4.4 Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek ........ 80

4.4.1 Pelestarian Tari Kretek Sanggar Puring Sari .................................... 80

4.4.1.1 Pelatihan Tari Kretek ........................................................................ 80

4.4.1.2 Pementasan Tari Kretek .................................................................... 81

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 90

5.1 Simpulan ................................................................................................. 90

5.2 Saran ....................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 92

LAMPIRAN .................................................................................................. 94

Halaman

Page 12: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ......................... 35

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Profesi/Mata Pencaharian ............... 36

Tabel 4.3 Data Siswa Sanggar Puring Sari 2009-2012 ............................... 41

Tabel 4.4 Data Siswa Sanggar Puring Sari 2013-2015 ............................... 42

Tabel 4.5 Koleksi Kostum Sanggar Puring Sari ......................................... 50

Tabel 4.6 Koleksi Kaset Sanggar Puring Sari ............................................. 51

Tabel 4.7 Koleksi Property ......................................................................... 52

Tabel 4.8 Ragam Gerak Tari Kretek ........................................................... 59

Halaman

Page 13: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................ 19

Bagan 3.1 Analisis Data Model Interaktif..................................................... 30

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Sanggar ........................................................ 40

Halaman

Page 14: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Kudus ............................................................ 33

Gambar 4.2 Pelatihan Materi Wajib (Tari Kretek) ..................................... 45

Gambar 4.3 Pelatihan Materi Pokok (Golek Manis) .................................. 45

Gambar 4.4 Latihan Rutin Modelling di Sanggar Puring Sari .................... 46

Gambar 4.5 Arena Latihan Sanggar Puring Sari ......................................... 48

Gambar 4.6 Sarana Tape Polytron dan GMC Sanggar Puring Sari ............ 49

Gambar 4.7 Koleksi Kostum Sanggar Puring Sari...................................... 50

Gambar 4.8 Koleksi Kaset Sanggar Puring Sari ......................................... 51

Gambar 4.9 Koleksi Property Sanggar Puring Sari .................................... 52

Gambar 4.10 Koleksi Sampur dan Jarit Sanggar Puring Sari ....................... 53

Gambar 4.11 Koleksi Selendang Tohwatu Tari Kretek ............................... 53

Gambar 4.12 Proses Latihan di Desa Barongan........................................... 55

Gambar 4.13 Proses Latihan di Gang Gazebo Perum Muria ....................... 56

Gambar 4.14 Tari Kretek Pertama di Pentaskan .......................................... 58

Gambar 4.15 Ragam Gerak Nampeni .......................................................... 60

Gambar 4.16 Ragam Gerak Ngayak ............................................................ 61

Gambar 4.17 Ragam Gerak Milahi .............................................................. 62

Gambar 4.18 Ragam Gerak Ngiteri ............................................................. 63

Gambar 4.19 Ragam Gerak Melembar ........................................................ 64

Gambar 4.20 Ragam Gerak Ngiping ............................................................. 65

Gambar 4.21 Ragam Gerak Mbathil ............................................................. 66

Gambar 4.22 Ragam Gerak Sembahan ......................................................... 67

Gambar 4.23 Ragam Gerak Mrikso Rokok................................................... 68

Halaman

Page 15: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xv

Gambar 4.24 Ragam Gerak Ngepak ............................................................. 69

Gambar 4.25 Ragam Gerak Pemasaran ........................................................ 71

Gambar 4.26 Rias Wajah (Make Up) Tari Kretek ........................................ 75

Gambar 4.27 Rias Rambut (Sanggul) Tari Kretek ........................................ 76

Gambar 4.28 Busana Tari Kretek.................................................................. 78

Gambar 4.29 Property Tari Kretek................................................................ 78

Gambar 4.30 Pementasan Intern (Ujian Sanggar Puring Sari) ..................... 83

Gambar 4.31 Pementasan Hari Jadi Kota Kudus .......................................... 84

Gambar 4.32 Pementasan Car Free Day ....................................................... 84

Gambar 4.33 Pementasan Gelar Budaya Jawa Tengah ................................. 85

Gambar 4.34 Pementasan Tari Kretek Oleh Polwan Kudus ......................... 86

Gambar 4.35 Penari Kretek Tampil di Amerika ........................................... 87

Gambar 4.36 Foto Penari Kretek di Festival Borobudur .............................. 87

Gambar 4.37 Tari Kretek Berkolaborasi dengan Bedhaya Lala ISI SOLO .. 88

Gambar 4.38 Tari Kretek dalam Festival Pagelaran di ISI SOLO ................ 88

Gambar 4.39 Gladi Resik Penyambutan Duta Besar di TMII ...................... 89

Page 16: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian (Pedoman Wawancara) ................................ 94

Lampiran 2 Instrumen Penelitian (Pedoman Observasi) .................................. 97

Lampiran 3 Instrumen Penelitian (Dokumentasi) ............................................. 98

Lampiran 4 Program Tahunan Sanggar ........................................................... 99

Lampiran 5 Daftar Pengurus Sanggar Puring Sari ......................................... 102

Lampiran 6 Daftar Siswa Sanggar Puring Sari 2013-2015 ............................. 103

Lampiran 7 Surat Tugas Pembimbing............................................................. 105

Lampiran 8 Surat Tugas Izin Penelitian .......................................................... 106

Lampiran 9 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ............................................... 107

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 108

Lampiran 11 Hasil Dokumentasi ...................................................................... 109

Lampiran 12 Biodata Narasumber .................................................................. 114

Page 17: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Kudus merupakan daerah yang mempunyai potensi alam dan

industri yang sangat baik. Selain potensi alam dan industri, Kabupaten Kudus juga

memiliki potensi lain dibidang seni tradisional khususnya dalam bidang seni tari.

Tari merupakan salah satu bentuk cabang seni perlu dikembangkan dan

dilestarikan. Tari bisa menjadi ciri khas dalam sebuah daerah. Tari merupakan

salah satu bentuk budaya yang memiliki nilai atau makna dalam kehidupan di

masyarakat. Berlatih tari dan bahkan mementaskan sebuah tarian secara tidak

langsung telah melestarikan budaya. Terdapat jenis-jenis dalam tari yaitu tari

tradisi dan tari kreasi.

Sanggar Puring Sari merupakan sanggar seni yang menyelenggarakan

kegiatan tentang kesenian. Sanggar ini berada di Desa Barongan, Kecamatan

Kota, Kabupaten Kudus. Pendiri Sanggar Puring Sari adalah Ibu Endang Tonny

Supriyadi, sanggar ini dibentuk pada tanggal 14 Februari 1980. Hal yang menarik

dari sanggar Puring Sari ini yaitu lebih mengedepankan Pelatihan dan Pementasan

Tari Kretek dalam upaya melestarikan budaya.

Sanggar Puring Sari memiliki Peranan dalam melestarikan Tari Kretek

kepada masyarakat Kabupaten Kudus. Melalui pementasan tari di Museum Kretek

Kabupaten Kudus, Sanggar Puring Sari pada tahun 1986 untuk pertama kali

memperkenalkan hasil karya ciptanya yaitu Tari Kretek. Kemudian Sanggar

Page 18: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

2

Puring Sari melestarikan Tari Kretek mulai dari mengadakan kegiatan

perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja

tahunan Sanggar Puring Sari yang diselenggarakan pada bulan April atau Mei,

diselenggarakannya lomba bertujuan bahwa Tari Kretek supaya lebih dikenal

daerah lain. Dokumentasi kegiatan tahunan (Lampiran hal.99)

Sanggar Puring Sari Selain mengadakan pelatihan tari, juga mengadakan

pelatihan keterampilan lain, yaitu : (1) Mengadakan pelatihan Modeling, (2)

Mengadakan pelatihan Olah Vocal, dan (3) mengadakan pelatihan Dansa untuk

kalangan Orang Tua. Barongan merupakan sebuah desa yang terletak di

Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.

Tari Kretek adalah tarian kebanggaan masyarakat kudus. Tarian ini

melambangkan bahwa Kota Kudus adalah “Kota Kretek” artinya pusat produksi

rokok kretek, baik pembuatannya tradisional dengan tangan maupun modern

dengan mesin. Bentuk tarian diwujudkan dengan gerak tari simbol-simbol indah,

dinamis, dan menarik. Tarian ini menggambarkan seluruh rangkaian proses

produksi rokok kretek tradisional.

Tari kretek merupakan sebuah tari asli Kudus yang menceritakan para buruh

rokok yang sedang bekerja membuat rokok, mulai dari pemilihan tembakau

hingga rokok siap dipasarkan. Tarian ditarikan beberapa penari perempuan

sebagai representasi buruh Mbathil dan penari lelaki sebagai representasi dari

seorang mandor. Awal diciptakannya Tarian tersebut Tari Kretek diberi nama Tari

Mbathil. Namun, karena nama Mbathil tidak begitu dikenal di masyarakat, maka

Page 19: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

3

diganti dengan nama Tari Kretek, Tari ini mulai populer tahun 1986 dalam

Peresmian Museum Kretek. Marilis (2012 : 9)

Tari Kretek merupakan salah satu karya yang paling diunggulkan oleh

sanggar Puring sari dan yang paling diketahui oleh masyarakat terutama

masyarakat kudus. Sehingga sanggar puring sari mengadakan pelatihan wajib bagi

anak didik sanggar sebagai upaya melestarikan tari kretek.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

“Peranan Sanggar Puring Sari Dalam Melestarikan Tari Kretek di Desa

Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus”

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, permasalahan yang dibahas dalam

penelitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimanakah Bentuk Sajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari?

1.2.2 Bagaimanakah Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari

Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus?

1.3 Tujuan Penelitian

Usaha penelitian diarahkan untuk mengungkapkan sejumlah data

mengenai Tari Kretek Sanggar Puring Sari di Desa Barongan Kecamatan Kota

Kabupaten Kudus yang bertujuan untuk mendeskripsikan :

1.3.1 Mengetahui Bentuk Penyajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari

1.3.2 Mengetahuin Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari Kretek

di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.

Page 20: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

4

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini, dapat memberikan manfaat, baik secara praktis maupun

teoritis. Adapun manfaat penelitian antara lain :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini mampu menghasilkan manfaat teoritis, yaitu dengan

memberikan sumbangan pikiran pada penelitian lebih lanjut dalam melestarikan

tari “Kretek”.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi peneliti, dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Tari

Kretek yang ada di Sanggar Puring Sari

1.4.2.2 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi

masyarakat umum, khususnya generasi muda sebagai pewaris dan penerus

kebudayaan Bangsa, untuk dapat melestarikan Tari Kretek sebagai tarian

khas Kabupaten Kudus.

1.4.2.3 Bagi Sanggar, hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi latihan

pada kegiatan pelatihan tari “Kretek” di Sanggar Puring Sari.

1.4.2.4 Bagi generasi penerus dapat memberikan motivasi untuk mempelajari tari

“Kretek” dan berusaha menjaga kelestariannya.

1.5 Sistematika Skripsi

Untuk mengetahui garis besar isi penelitian ini maka terlebih dahulu

penulis akan menguraikan secara singkat. Garis besar yang penulis maksud adalah

sebagai berikut :

Page 21: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

5

1.5.1 Bagian awal

Bagian ini berisi tentang halaman judul, pengesahan, persetujuan

bimbingan, pernyataan keaslian skripsi, motto dan persembahan, kata pengantar,

sari, daftar isi, serta daftar lampiran.

1.5.2 Bagian Isi

Bagian ini terbagi menjadi lima bab yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang alasan pemilihan judul (Latar Belakang Masalah), rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika skripsi.

Bab II : Landasan teori

Berisi tentang pengertian Peranan, sanggar, Pelestarian, Tari dan kerangka

berfikir.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi tentang metode penelitian, sasaran penelitian dan lokasi, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik keabsahan data.

Bab IV : Hasil penelitian dan Pembahasan

Mencakup tentang gambaran umum lokasi penelitian, sejarah

berdirinya sanggar, kegiatan-kegiatan sanggar, bentuk sajian tari Kretek, dan

Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan tari Kretek.

Bab V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

1.5.3 Bagian Akhir

Page 22: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

6

Bagian Ini terdapat daftar pustaka yang berkaiatan dengan penelitian dan

lampiran yang memuat kelengkapan-kelengkapan penelitian.

Page 23: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Peranan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:641) Peranan merupakan

tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa.

Menurut (Malarsih, 2007 : 3) Peranan adalah pola kelakuan yang dikaitkan

dengan status atau kedudukan. Status dalam Peranan individu atau kelompok

sosial senantiasa muncul dalam berbagai bentuk perilaku. Unsur pokok dalam

suatu Peranan adalah (1) Peranan yang diharapkan masyarakat, (2) Peranan

sebagaimana dianggap oleh masing-masing individu, dan (3) Peranan yang

dijalankan didalam kenyataan.

Menurut (Ahmadi 2007:106) Peranan adalah suatu kompleks pengharapan

manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi

tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya.

Peranan merupakan pengertian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian

dalam penunjang usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan atau ukuran mengenai

hubungan dua variable yang mempunyai hubungan sebab akibat (Rahadinta,

2011: 8).

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Peranan

merupakan pengertian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian dalam

menunjang pencapaian tujuan yang ditetapkan sebagai hubungan sebab akibat.

Page 24: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

8

2.2 Sanggar

Sanggar tari adalah salah satu bentuk pendidikan luar sekolah (PLS).

Pendididkan luar sekolah adalah bentuk pembelajaran yang menggunkan

pendekatan dan strategi yang berbeda dri pembelajaran formal. PLS memiliki

ruang lingkup dan sasaran yang berbeda dari pembelajaran formal. Dalam proses

pembelajaran diperlukan seni bagi tutornya, sebab sasaran yang di didik dan yang

menjadi peserta didik bukan hanya dari anak-anak usia sekolah, melankan para

pemuda dan orang dewasa. (Pramesthi, 2010 : 27)

Sanggar tari merupakan tempat yang digunakan untuk aktivitas yang

berkaitan dengan kesenian tari. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar berupa

kegiatan pembelajaran yang meliputi proses dari pembelajaran, penciptaan hingga

produksi dan semua proses hampir sebagian besar didalam sanggar (tergantung

ada atau tidaknya fasilitas dalam sanggar) (Yulistio, 2011: 38-39).

Menurut Sutopo dalam Hartono (2000: 45-46) komponen yang dapat

menunjang kehidupan seni meliputi seniman sebagai karya, karya seni yang

merupakan bentuk nyata dari suatu karya seni yang dapat dihayati, dinikmati dan

ditangkap dengan panca indera dan penghayat yaitu masyarakat konsumen tari.

Ketiga komponen tersebut harus ada. Bila tidak ada maka syarat untuk kehidupan

berkesenian akan gagal.

Sanggar tari merupakan tempat yang digunakan untuk aktivitas yang

berkaitan dengan kesenian tari. Menurut Sutopo dalam Hartono (2000 : 45-46)

komponen yang dapat menunjang kehidupan seni meliputi seniman sebagai karya,

karya seni yang merupakan bentuk nyata dari suatu karya seni yang dapat

Page 25: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

9

dihayati, dinikmati dan ditangkap dengan pancaindera dan penghayat yaitu

masyarakat konsumen tari. Ketiga komponen tersebut harus ada. Bila tidak ada

maka syarat untuk kehidupan berkesenian akan gagal. Beberapa hal yang terdapat

dalam sebuah sanggar yaitu organisasi sanggar, administrasi dan manajemen

sanggar itu sendiri.

2.2.1 Organisasi

Hakekat organisasi adalah sebuah bentuk yang secara sadar diciptakan

manusia guna mencapai tujuan yang dikehendaki. Fenomena organisasi adalah

suatu sistem yang mempunyai aktivitas dengan fungsi dan tujuan yang

diperhitungkan (Jazuli, 2001: 14). Sebuah kegiatan akan dapat berjalan manakala

suatu wadah yang disebut organisasi dapat berkembang secara optimal didalam

mencapai tujuannya (Sutomo, 2011: 3).

Menurut Louis dalam Sutomo (2011: 101-102) pengorganisasian adalah

proses mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga

tugas organisasi dapat diselesaikan secara efektif dan efisien oleh orang-orang.

Pada intinya organisasi adalah koordinasi secara rasional kegiatan sejumlah orang

untuk mencapai tujuan bersama yang dirumuskan secara eksplesit, melalui

pengaturan dan pembagian kerja serta melalui hierarki kekuasaan dan

tanggungjawab.

2.2.2 Administrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 19) administrasi adalah

usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara

penyelenggaraan pembinaan organiasi. Administrasi dalam arti sempit yaitu

Page 26: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

10

sebuah kegiatan yang meliputi catat-mencatat, pembukuan ringan, agenda dan

segala sesuatu yang bersifat teknis dengan ketatausahaan.

Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua

orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana dan

prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Administrasi erat

kaitannya dengan istilah manajemen. Dalam perkembangannya istilah manajemen

disamakan secara substansial dengan istilah administrasi. Administrasi lebih luas

ruang lingkupnya dibandingkan dengan manajemen. Keduanya menekankan pada

tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja untuk keuntungan yang lebih besar

(Sutomo, 2011: 1-2).

2.2.3 Manajemen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 547) Manajemen

merupakan pemanfaatan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan atau

sasaran yang dimaksudkan. Manajemen merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh seorang manajer, didalam sebuah sanggar, manajer yang dimaksud

adalah pengelola sanggar itu sendiri. Seorang pengelola sanggar dalam

pencapaian tujuan sanggar tentunya akan melakukan serangkaian kegiatan yang

saling berhubungan dan memiliki tingkatan jenjang tertentu.

2.2.4 Program

Program merupakan kata, ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan

dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa aturan, langkah untuk

menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrogaman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.

Page 27: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

11

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 672) program adalah

rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan(dalam ketatanegaraan,

perekonomian, dan sebagainya).

2.3 Pelestarian

Pelestarian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:531) adalah

proses atau cara untuk melindungi agar tidak musnah dan menjadikan teteap

seperti keadaan semula, tetap bertahan.

Strategi pelestarian warisan budaya berkenaan dengan dua aspek, yaitu (1)

kelembagaan dan (2) sumber daya manusia. Disamping itu harus pula ditetapkan

lebih dahulu, apa tujuan dari pelestarian warisan budaya itu. Pelestarian

mempunyai makna bahwa didalamnya terdapat dua aspek yaitu pemertahanan dan

dinamika (Sedyawati, 2008: 208).

Pelestarian budaya yang dirumuskan dalam draf RUU tentang

Kebudayaan (1999) dijelaskan bahwa pelestarian budaya berarti pelestarian

terhadap eksistensi suatu kebudayaan dan bukan berarti membekukan kebudayaan

didalam bentuk-bentuknya yang sudah pernah dikenal saja. Pelestarian dilihat

sebagai sesuatu yang terdiri dari tiga aspek, yaitu (1) perlindungan, (2)

pengembangan, dan (3) pemanfaatan (Sedyawati, 2008: 152).

Tiga tujuan pemanfaatan budaya yang dapat diidentifikasikan, yaitu (1)

pendidikan (baik terstruktur maupun tidak terstruktur; formal maupun non formal

atau pendidikan masyarakat), (2) industri, dalam hal ini untuk menghasilkan

Page 28: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

12

produk kemasan-kemasan industry budaya, (3) pariwisata, baik untuk wisatawan

umum maupun wisatawan minat khusus (Sedyawati, 2008: 152)

Pemanfaatan kebudayaan untuk tujuan pendidikan adalah sebagai

substansi untuk disosialisasikan, demi berbagai tujuan yang khusus, seperti: (1)

untuk memacu internalisasi nilai-nilai budaya yang dapat memperkuat integritas

sebagai bangsa yang mampu menjunjung moral yang tinggi, (2) untuk

menumbuhkan kepekaan dan toleransi dalam pergaulan antar golongan, dan (3)

untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran sejarah. Apabila ketiganya

terlaksana, maka tercapailah tujuan umum kita untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa (Sedyawati, 2008: 152).

Pemanfaatan untuk tujuan pengembangan industri budaya berarti

memberikan pada kemasan-kemasan industri budaya (buku, piringan hitam,

video, film) isi yang bermanfaat. Kemanfaatan isi tersebut dilihat dari kekuatan

pengaruhnya untuk miningkatkan mutu pengetahuan orang mengenai berbagai hal

yang bersifat budaya ataupun dilihat dari kemampuannya membentuk selera (seni)

yang baik, serta dari kegunaannya sebagai pemberi hiburan yang sehat

(Sedyawati, 2008: 153).

Tindakan-tindakan pelestarian yang dapat ditempuh yaitu: (1)

pendokumentasian secermat mungkin dengan menggunakan berbagai media yang

sesuai; hasil dokumentasi ini selanjutnya dapat menjadi sumber acuan, tentunya

apabila disimpan di tempat yang aman dan diregistrasi secara sistematis dengan

kemungkinan penelusuran yang mudah, (2) pembahasan dalam rangka

penyadaran, khususnya mengenai nilai-nilai budaya, norma, dan estetika, (3)

Page 29: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

13

pengadaan acara penampilan yang memungkinkan orang “mengalami” dan

“menghayati”. Tanpa ketiga tindakan tersebut maka pelestarian mungkin tidak

akan terjadi dengan sendirinya secara alamiah (Sedyawati, 2008: 280).

2.3.1 Pelatihan

Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan

tertentu untuk membantu mencapai tujuan. Terkadang ada batasan yang ditarik

antara pelatihan dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan

serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna

baik bagi kegiatan sekarang maupun yang akan datang.

(https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/) diunduh tanggal

30 Maret 2015.P

2.3.2 Pementasan

Pementasan adalah suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan

suatu karya seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi suatu

karya seni yang dilakukan oleh manusia/penonton sebagai pencipta dan penikmat

karya seni (http://sagiyantaruna.blogspot.com/2011/02/pementasan) diunduh

tanggal 30 maret 2015

Pementasan tari, adalah kegiatan mempertunjukkan karya-karya di depan

penonton, rangkaian kegiatan pementasan tari adalah latihan, pementasan dan

pembahasan atau evaluasi. (http://irfanpandu.blogspot.com/pengertian-tari)

diunduh tanggal 30 maret 2015

Page 30: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

14

2.4 Tari

Menurut Rosjid dan Iyus (1979 : 4 - 45) Tari di Indonesia dapat dibagi

menjadi dua bentuk karya tari, yaitu karya tari yang termasuk tari lepas dan karya

tari yang berbentuk drama tari. Tari lepas adalah tari-tarian yang hanya

menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa atau kejadian baik berlatar belakang

suatu cerita (legenda, sejarah, wayang, atau gubahan dan sebagainya) maupun

tarian yang tidak berlatar belakang suatu cerita, yang tergolong dalam tari lepas

yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Sedangkan yang dimaksud dengan

drama tari adalah pertunjukan tari yang pola atau kerangka khususnya dalam plot

dan susunan cerita sama dengan pola yang digunakan oleh drama.

Menurut Jazuli (1994 : 5) gerak tari adalah gerak yang berasal dari hasil

proses pengolahan yang berasal dari hasil proses pengolahan yang telah

mengalami stilisasi (digayakan), distorsi (pengubahan). Hasil dari pengelolaan

ituadalah gerak murni dan gerak maknawi.

Adapun unsur-unsur pendukung tari antara lain : (1) gerak tari (2) tema (3)

pelaku, (4) musik atau iringan, (5) tata pentas, (6) tata rias dan busana

1. Gerak Tari

Gerak merupakan berpindahnya posisi suatu benda, baik sekali maupun

berkali-kali. Gerak tari menurut Jazuli (1994 : 5) adalah gerak yang berasal dari

hasil proses pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan), distorsi

(pengubahan). Hasil pengolahan itu adalah gerak murni dan gerak maknawi.

Gerak murni (pure movement)adalah gerak yang hanya memperlihatkan

Page 31: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

15

keindahan semata, sedangkan gerak maknawi (gesture)adalah gerak yang

memiliki arti dan makna yang jelas.

2. Tema

Tema adalah gagasan utama atau dapat disebut juga dengan ide dasar.

Sumber tema dapat berasal dari apa saja yang dapat kita dengar, kita lihat, kita

rasakan, maupun yang kita pikirkan. Menurut Jazuli (1994 : 14-15) sumber tema

pada dasarnya tidak terlepas dari tiga faktor yaitu Tuhan, manusia, dan

lingkungan alam.

3. Pelaku

Pelaku dalam sebuah pertunjukan seni merupakan aspek terpenting, tanpa

adanya pelaku sebuah totonan seni tidak akan berjalan. Pertama-tama muncul dari

wajah penonton adalah sosok atau figur penarinya, menampakan gerakan yang

lemah gemuali didukung oleh tata busana, polesan wajah dan tubuh penari. Dalam

sebuah pertunjukan seni dimana pelaku seni mempunyai aspek daya tarik

tersendiri. Hal ini secara langsung atau tidak langsung sangat mungkin

menimbulkan kesan yang mampu merangsang libido penonton (Jazuli, 2001: 7).

4. Musik atau Iringan

Musik dalam tari merupakan suatu patner yang tidak boleh ditinggalkan,

karena musik adalah patner tari, maka musik yang akan dipergunakan untuk

mengiring sebuah tarian harus betul-betul digarap sesuai dengan garapan tarinya

(Soedarsono 1981 : 46-47).

Page 32: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

16

5. Tata Pentas

Suatu pertunjukkan pastilah memerlukan tempat pentas guna

menyelenggarakan pertunjukkan tersebut. Tempat pentas dapat berupa gedung,

panggung, halaman, maupun lapangan.

Pentas adalah suatu bagian yang sangat berarti bagi keberlangsungan suatu

pementasan dalam seni pertunjukan, karena disanalah gerak dan laku seorang

pemain atau penari mengatur posisinya dan membentuk suatu komposisi yang

berarti dan dinamis, panggung adalah lantai yang bertiang atau rumah yang tinggi

dan atau lantai yang ketinggian di rumah untuk bermain sandiwara, balkon atau

podium. Dalam istilah seni pertunjukan panggung dikenal dengan istilah stage,

melingkupi pengertian seluruh panggung. (Halilintar 1986:2),

6. Tata Rias dan Busana

Tata rias merupakan karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang

diperlukan, untuk memperkuat ekspresi dan menambah daya tarik penari pada

penampilannya (Jazuli 1994 : 18).

Jenis-jenis tari tradisional terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Tari Tradisional Kerakyatan

Yaitu tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Tarian ini

berkembang dikalangan rakyat yang bersifat bebas tanpa ada aturan yang

mengikat.

2. Tari Klasik

Yaitu tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan

bangsawan yang telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi dan telah

Page 33: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

17

menempuh perjalanan sejarah yang cukup panjang sehingga memiliki nilai

tradisional.

3. Tari Kreasi

Yaitu suatu bentuk garapan tari/karya tari setelah bentuk-bentuk tari tradisi

hidup berkembang cukup lama di di masyarakat. Bentuk tari kreasi bermunculan

sebagai ungkapan rasa bebas.

Tari Kreasi dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :

3.1 Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi

Merupakan tari tradisi yang mempunyai pola garap dilandasi oleh kaidah-

kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, music/karawitan, rias dan busana,

maupun tata teknik pentasnya

3.2 Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari kreasi baru tidak berpolakan tardisi disebut juga dengan tari modern.

Tari modern merupakan tari yang pola garapnya lepas dari pola-pola tradisi baik

dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya.

2.5 Kajian Pustaka

Berdasarkan hasil penelitian yang ada, penelitian ini mempunyai

persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya, yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Shara Marsita (2013) yang berjudul “Peranan Sanggar Seni

Kaloka Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Terhadap

Perkembangan Tari Selendang Pemalang”. Rumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu Bagaimana bentuk Tari Selendang Pemalang di Sanggar Seni Kaloka dan

Page 34: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

18

Bagaimana Peranan Sanggar Seni Kaloka terhadap perkembangan Tari Selendang

Pemalang. Sanggar Seni Kaloka memiliki Peranan dalam memperkembangkan

Tari Selendang Pemalang kepada Kabupaten Pemalang.

Persamaan dengan penelitian shara yaitu tentang Peranan Sanggar sedangkan

Perbedaannya, shara meneliti perkembangan Tari Selendang Pemalang dan

peneliti mencari data tentang pelestariannya.

Penelitian berikutnya terdapat pada penelitian Veni Budiyanti (2012)

dengan judul “Tari Kretek Sebagai Identitas Kota Kudus”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan Sejarah Tari Kretek sebagai Identitas

Kota Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kretek dijadikan sebagai

Identitas Kota Kudus dikarenakan Kudus yang terkenal dengan sebutan Kota

Kretek kemudian didalam Tari Kretek menggambarkan tentang bagaimana proses

pembuatan rokok dan dapat dijadikan sebagai gambaran penggarapan ragam

gerak. Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian peneliti yaitu sama-

sama meneliti Tari Kretek namun mempunyai perbedaan jika Veni meneliti

tentang tari kretek sebagai identitas Kota, dan peneliti meneliti tentang Peranan

Sanggar dan bagaimana melestarikan Tari Kretek.

Page 35: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

19

2.6 Kerangka Berfikir

Sumber: Ikha Sulis Setyaningrum

Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan

bagaimana Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari Kretek di Desa

Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Tari Kretek merupakan tari yang

diciptakan oleh Sanggar Puring Sari. Tarian yang sudah diciptakan oleh sanggar

puring sari yaitu Tari Kretek, Tari Siskampling, Tari Gotongroyong, Tari Pesta

Rakyat, semua tarian tersebut mempunyai makna tersendiri, makna tersebut

diambil dari cerita atau kisah masyarakat. Dari empat tari tersebut yang terkenal di

daerah Kudus adalah Tari Kretek, karena dalam penciptaan tari kretek adalah

sebuah permintaan dari bapak Supardjo Rusatam sebagai gubertnur jawa tengah

yang meminta perlu adanya tari khas kudus yang nantinya akan digunakan dalam

Sanggar Puring Sari

Peranan

Penciptaan Pelatihan Pengembangan

1. Tari Kretek 2. Tari Siskampling 3. Tari

Gotongroyong 4. Tari Pesta

Rakyat

1. Tari

2. Olah Vocal

3. Modeling

4. Membatik

1. Pelatihan 2. Pementasan 3. Misi

Pelestarian Tari Kretek

Tari Kretek:

1. Bentuk/Struktur sajian

2. Kostum 3. Tata rias

Page 36: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

20

acara resmi di Kudus. Sebagai sanggar yang telah terdaftar di Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, memiliki Peranan terhadap

pelestarian Tari Kretek di Kabupaten Kudus. Hal ini dilihat dari kegiatan-kegiatan

Sanggar Puring Sari yang mengarah pada pelestarian dan pengembangan Tari

Kretek.

Sanggar Puring Sari mengembangkan tari keretek melalui Misi,

Pementasan dan pelatihan. Didalam Sanggar Puring Sari mengadakan pelatihan

yaitu Tari (Tari Klasik. Tari Kreasi, Tari Tari Modern), Olah Vocal, Modeling,

Batik.

Kerangka berfikir di atas maka penelitian akan diarahkan pada Peranan

Sanggar Puring Sari terhadap pelestarian Tari Kretek, yang meliputi kajian bentuk

atau strukstur sajian, kostum, tata rias dan faktor-faktor lain yang terkait dengan

bentuk atau struktur Tari Kretek.

Page 37: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

21

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode kualitatif yaitu penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati. Bogdan dan Taylor dalam Sugiyono (2008: 73)

mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan pelaku yang diamati.

Pendekatan fenomenologi yaitu pendekatan yang mempelajari

terbentuknya kehidupan masyarakat bagaimana individu-individu ikut serta dalam

proses pembentukan dan pemeliharaan fakta sosial (Jazuli, 2011: 96). Pendekatan

fenomenologi menempatkan pokok pikiran kedalam empat perhatian yaitu: (1)

Memustkan perhatian kepada aktor, (2) Memusatkan kepada suatu kenyataan

yang pokok, penting, dan wajar atau alamiah (natural attitude) karena tidak

keseluruhan gejala kehidupan social mampu diamati, (3) Mempelajari proses

pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada saat interaksi tatap muka

selaras dengan situasi dan kondisinya, (4) Memperhatikan keteraturan (pola

tertentu) dalam masyarakat yang terpelihara pada kehidupan sehari-hari, sebab

aturan dan norma yang mengendalikan tindakan aktor dan yang memantabkan

Page 38: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

22

struktur sosial merupakan hasil interpretasi aktor dari peristiwa-peristiwa yang

dialaminya (Jazuli, 2011: 96-97).

Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta

menguraikan pelestarian tari Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota

Kabupaten Kudus.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah :

3.2.1 Bentuk Sajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari Desa Barongan

Kecamatan Kota Kabupaten Kudus

3.2.2 Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek di Desa

Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah di sebuah sanggar yang bernama Sanggar

Puring Sari beralamatkan di Jalan Bubutan 208 Desa Barongan Kecamatan Kota

Kabupaten Kudus. Alasan dipilihnya Sanggar Puring Sari karena merupakan pusat

pelatihan tari Kretek dan sekaligus pencipta tari Kretek di Kudus.

3.4 Data dan Sumber Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian. Data pada penelitian ini diperoleh dari Bentuk Sajian Tari Kretek dan

Page 39: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

23

Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikannya. Untuk memperoleh data

atau informasi yang diperlukan maka ditentukan sumber data atau informasi yang

terdiri dari nara sumber yang dipandang memiliki pengetahuan atau wawasan

yang memadahi tentang informasi yang diperlukan. Nara sumber yang dimaksud

adalah Pemilik Sanggar Puring Sari, pengurus Sanggar Puring Sari.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan atau melalui

kegiatan studi keperpustakaan, membaca jurnal dan contoh laporan tugas akhir

yang terkait dengan penelitian. Serta browsing menggunakan internet yang

memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian sebab tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan

dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2008:

308).

3.5.1 Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang bertujuan untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan dalam penelitian “Peranan Sanggar Puring Sari dalam

Melestarikan Tari Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus”

Page 40: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

24

sehingga diperoleh pemahaman atau pembuktian terhadap informasi sanggar atau

keterangan yang diperoleh dari Sanggar Puring Sari.

Menurut Masnur (2009: 59) ada empat metode observasi yang dapat

diterapkan, yaitu terbuka, terfokus, terstruktur, dan sistematis.

3.5.1.1 Observasi terbuka dimulai dengan pemikiran netral, kosong dan tidak

diadakan pengarahan sebelumnya sehingga pengamatan harus berimprovisasi

untuk merekam hal–hal penting dalam proses pembelajaran dalam rangka

penerapan tindakan perbaikan. Tujuannya agar pengamat dapat merekonstruksi

proses penerapan tindakan perbaikan dalam kerangka diskusi balikan.

3.5.1.2 Observasi terfokus adalah observasi yang dilakukan secara spesifik, yaitu

observasi yang diarahkan kepada aspek tertentu dalam tindakan guru atau

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

3.5.1.3 Observasi terstruktur adalah observasi yang ditandai dengan perekam data

yang sederhana, tetapi dengan format lebih rinci.

3.5.1.4 Observasi sistematis adalah bentuk observasi yang diarahkan pada

pengkategorian bentuk dan jenis data amatan yang disusun secara rinci.

Manfaat observasi menurut Patton dalam Sugiyono (2008: 313) adalah:

3.5.1.5 Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh

pandangan yang holistik atau menyeluruh

3.5.1.6 Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga

memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi

Page 41: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

25

oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka

kemungkinan melakukan penemuan atau discovery

3.5.1.7 Observasi, peneliti dapat melihat hal–hal yang kurang atau tidak diamati

orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah

dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara

3.5.1.8 Observasi peneliti dapat menemukan hal–hal yang sedianya tidak akan

terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin

ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga

3.5.1.9 Observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi

responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif

Peneliti melakukan observasi di Sanggar Puring Sari yang merupakan

tempat berlatih dan pusat pelestarian tari Kretek. Hal-hal yang akan diobservasi

yaitu mengamati dan mencatat bentuk sajian tari Kretek. Peneliti mengamati dan

menganalisis Peranan sanggar dalam melestarikan tari Kretek. Peneliti mengamati

dan mencatat hal-hal yang mendukung pelestarian tari Kretek di Sanggar Puring

Sari.

Metode pengamatan ini, peneliti menggunakan alat bantu sebuah buku,

alat tulis dan alat bantu berupa kamera pada saat melakukan observasi. Melalui

observasi dapat dilakukan usaha-usaha untuk memperoleh gambaran-gambaran

yang konkret tentang bentuk sajian, dan Peranan sanggar dalam melstarikan tari

Kretek di Sanggar Puring Sari Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten

Kudus.

Page 42: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

26

3.5.2 Wawancara

Wawancara (Interview) adalah sebuah dialog yang dilakukan

pewawancara (Interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto,1993: 145). Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk

menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai data pribadi,

peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, keterlibatan, dan sebagainya.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu mengenai bentuk sajian tari dan

Peranan sanggar puring sari dalam melestarikan tari kretek. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Teknik wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah seperti

yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1991: 138-140) mengatakan bahwa

wawancara dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Wawancara berfokus, yaitu pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu dan

selalu berpusat kepada satu pokok permasalahan.

2. Wawancara bebas, yaitu pertanyaan yang diajukan tidak hanya berpusat pada

pokok permasalahan tetapi beraneka ragam selama masih berkaitan dengan

objek penelitian.

3. Wawancara sambil lalu, yaitu pertanyaan dalam hal ini diajukan kepada

narasumber dalam situasi yang tidak terkonsep ataupun tanpa persiapan.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas

terpimpin yaitu pewawancara membawa pedoman yang merupakan garis besar

Page 43: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

27

tentang hal yang akan diteliti. Teknik pengumpulan datanya dengan cara

mewawancarai pelaku seni atau seniman.

Pertanyaan ini secara khusus ditujukan kepada informan peneliti, yakni

Endang Toni Supriyadi selaku pencipta Tari Kretek dan Pemilik Sanggar Puring

Sari serta Aan selaku anggota Sanggar Puring Sari. Metode pencatatan dalam

penelitian ini menggunakan beberapa media yaitu, media pencatat berupa buku

tulis, dan kamera digital. Menggunakan media tersebut diharapkan dapat

memperoleh data yang jelas dan valid serta sebagai bukti dari pelaksanaan

penelitian terhadap pelestarian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari.

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan

dokumen baik dalam bentuk laporan, surat-surat resmi maupun catatan harian dan

sebagainya.

Dokumentasi adalah bahan tertulis atau film lain dari record yang tidak

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumentasi

digunakan untuk memperluas penelitian, karena alasan-alasan yang dapat di

pertanggung jawabkan, Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dukumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, serta kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar yaitu foto, gambar hidup, dan sketsa. Dokumen yang berbentuk karya

misalnya karya seni, karya seni dapat berupa gambar, patung, film. Namun Perlu

Page 44: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

28

dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi

(Sugiyono, 2008: 329 - 330).

Peneliti dapat mempelajari dokumen yang berhubungan dengan materi

Peranan sanggar dalam melestarikan Tari Kretek dengan teknik dokumentasi.

Dokumen diperoleh dari buku-buku, foto-foto, arsip-arsip. Berkenaan dengan

penelitian ini, dokumen tersebut diharapkan dapat memberikan uraian dan wujud

Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan tari Kretek. Dokumen-dokumen

yang akan disertakan dalam penelitian ini antara lain foto, data Sanggar Puring

Sari.

3.5.4 Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan alat pendukung berupa buku atau artikel-artikel

yang digunakan untuk mendukung memberikan penjelasan dan melengkapi segala

hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sumber pustaka dapat

diperoleh melalui : buku-buku jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian ( Skripsi )

dan sumber-sumber lainya yang sesuai (koran maupun internet ).

3.6 Teknis Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh

diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2008: 335).

Page 45: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

29

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan

tertentu atau menjadi hipotesis (Sugiyono, 2008: 335). Untuk menganalisis data

ada tiga tahapan yang harus dilalui yaitu reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi data (Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 1984).

3.6.1 Tahap Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telak direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2008:

338).

3.6.2 Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Melalui penyajian data, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, semakin akan mudah dipahami (Sugiyono, 2008: 341)

3.6.3 Verifikasi Data

Langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab dari rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal, akan tetapi mungkin juga tidak karena

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

peneliti berada di lapangan (Sugiyono, 2008: 245).

Page 46: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

30

Berikut ini merupakan skema analisis data kualitatif model interaktif

menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono adalah:

Bagan 3.1 Analisis data model interaktif (Miles dan Huberman, 1984)

Penelitian ini data yang diperoleh bersifat kualitatif. Oleh karena itu

analisis data yang digunakan adalah sesuai dengan data kualitatif, yaitu analisis

kualitatif. Proses analisis data melalui proses reduksi data, sajian data dan

verifikasi data.

Reduksi data merupakan data yang diperoleh melalui observasi atau

pengumpulan dokumen yang masih berupa uraian panjang dan perlu direduksi.

Menurut Sugiyono (2008: 338) mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

dan membuang yang tidak perlu. Data-data tersebut dipisahkan sesuai dengan

permasalahan yang dimunculkan kemudian dideskripsikan, diasumsi, serta

disajikan dalam bentuk rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasikan.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka dapat disederhanakan dalam

pengertian bahwa sejumlah data yang terkumpul melalui teknik wawancara,

teknik observasi, dan dokumentasi digabung menjadi satu kemudian dicoba untuk

Pengumpulan

Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Verifikasi (Penarikan

Kesimpulan)

Page 47: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

31

interpretasi dan diolah serta dipilah-pilah menurut jenis-jenis atau golongan pokok

bahasannya.

3.7 Teknik Keabsahan Data

Peneliti dalam melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan

menggunakan triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan

data, dan waktu (Sugiyono, 2008: 372).

3.7.1 Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2008:

373). Teknik pengujian keabsahan ini, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

sumber yang berbeda namun pertanyaan yang diajukan sama agar dapat

memperkuat keabsahan data sehingga data yang diperoleh benar-benar teruji

keabsahannya.

3.7.2 Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono,

2008: 373). Pada penelitian ini, yaitu mengecek hasil penelitian berdasarkan

teknik yang sama yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi apakah saling

terjadi kesinambungan atau adakah keganjalan pada kegiatan penelitian mengenai

Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek di Desa Barongan

Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.

Page 48: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

32

3.7.3 Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih

segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga

lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain

dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan

kepastian datanya (Sugiyono 2008: 374).

Page 49: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

33

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang

terletak di lereng gunung muria. Secara astronomis Kabupaten Kudus terletak

antara 110036’ BT dan 110

050’ BT dan antara 6

051’ dan 7

016’ LS. Kabupaten

Kudus memiliki luas wilayah sebesar 42.516 Ha.

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Kudus

Foto : (http://Peta_kabupaten_Kudus) diunduh tanggal 11 januari 2015

Page 50: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

34

Gambar 4.1 merupakan gambaran umum lokasi, Kabupaten Kudus di

sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Jepara, di sebelah Selatan berbatasan

dengan Kabupaten Grobogan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Pati dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Demak.

Secara administratif Kabupaten Kudus terbagi menjadi 9 Kecamatan, yang

dibagi lagi atas sejumlah 125 desa dan 9 kelurahan. Kecamatan yang ada di Kudus

tersebut adalah Kota, Bae, Jekulo, Dawe, Gebog, Jati, Mejobo, Undaan,

Kaliwungu.

Kabupaten Kudus memiliki berbagai potensi seni diantaranya kesenian

Barongan, Kethoprak, Reyog, Orkes. Dari sekian banyak seni di Kabupaten

Kudus, Kecamatan Kota khususnya Desa Barongan memiliki potensi dibidang

seni yaitu seni tari. Potensi seni yang ada di Kecamatan Kota salah satunya

sanggar seni yang ada di Kecamatan Kota.

Hasil penelitian mendiskripsikan tentang gambaran umum lokasi penelitian

dan Sanggar Puring Sari. Gambaran umum lokasi penelitian yang didiskripsikan

yaitu mengenai letak geografis, kependudukan, pendidikan di Desa Barongan.

Hasil penelitian mengenai Sanggar Puring Sari pada penelitian ini

mendeskripsikan mengenai sejarah sanggar, profil sanggar, kondisi sanggar yang

meliputi sarana prasarana, serta kegiatan sanggar yang meliputi pelatihan, dan

pementasan.

4.1.1 Lokasi dan Geografis Desa Barongan

Desa Barongan terletak di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Kecamatan

Kota secara administratif terbagi dalam 16 desa dan 9 kelurahan, meliputi Desa

Page 51: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

35

Mlati Lor, Nganguk, Kramat, Demaan, Demangan, Janggalan, Damaran, Kauman,

Langgar Dalam, Krandon, Singo Candi, Glantengan, Barongan, Rendeng,

Kaliputu, Burikan, dan Kelurahan Purwosari, Sunggingan, Panjunan, Wergu

Kulon, Wergu Wetan, Mlati Kidul, Kerjasan, Mlati Norowito, Kajeksan

Batas wilayah desa Barongan antara lain sebelah Utara berbatasan dengan

Desa Kaliputu, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Panjunan, sebelah

Barat berbatasan dengan Desa Glantengan dan sebelah Timur berbatasan dengan

Desa Kramat.

4.1.2 Demografi Desa Barongan

Keadaan demografi Desa Barongan Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus

sampai dengan Januari 2015 berjumlah 3062 jiwa, terdiri dari laki-laki 1508 jiwa

dan perempuan 1554 jiwa. Adapun klasifikasi menurut tingkat pendidikan dan

jenis kelamin, serta menurut lapangan usaha, adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

NO Tingkat

Pendidikan

PENDUDUK JUMLAH

PENDUDUK

KETERANGN

LK PR

1 TT SD 104 216 320

2 SD 253 264 517

3 SLTP 349 393 742

4 SMA 426 503 929

5 SMK 268 118 386

7 D – 3 Akademi 28 68 96

8 S – 1 31 39 70

9 S – 2 1 1 2

Jumlah 1508 1554 3062

Sumber: Data Monografi Desa Barongan Januari 2015

Data tabel 4.1 terlihat bahwa masyarakat Desa Barongan terbanyak berada di

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/SLTA) yaitu 929 jiwa. Dan dilanjutkan

Page 52: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

36

dengan SLTP yang berjumlah 742 jiwa. Sekolah Dasar berjumlah 517 jiwa.

Jumlah masyarakat yang bersekolah di tingkat SD, SMP/SLTP dan SMA/SLTA

lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat yang bersekolah di Akademi,

Sarjana, maupun Pasca Sarjana. Sehingga kesenian mudah diajarkan serta

dilestarikan kepada masyarakat tingkat SD, SMP, SMA yang berusia produktif

dan relatif muda sehingga dalam bidang pendidikan dapat diterapkan materi wajib

di pendidikan formal.

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Profesi / Mata pencaharian

NO

Profesi / Mata

Pencaharian

PENDUDUK JUMLAH

PENDUDUK

LK PR

1 Pertanian 498 274 772

2 Industri 277 896 1173

3 Listrik,gas,air 12 0 12

4 Bangunan 316 0 316

5 Perdagangan 253 452 705

6 Bank dan Keuangan 2 7 9

7 Jasa-jasa 69 6 75

Jumlah 1508 1554 3062

Sumber: Data Monografi Desa Barongan bulan Januari 2015

Table 4.2 terlihat bahwa ada tujuh jenis mata pencaharian yang ada di Desa

Barongan. Jumlah mata pencaharian terbanyak yaitu di bidang Industri dengan

jumlah 1173 yang terbagi atas laki-laki 277 orang dan perempuan 896 0rang.

Penduduk Desa Barongan mayoritas berprofesi dibidang Industri (pabrik

rokok) dengan adanya pabrik rokok dapat dijadikan sebagai objek dalam

penciptaan tari kretek.

Page 53: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

37

4.2 Sanggar Puring Sari

4.2.1 Profil Sanggar Puring Sari

Sanggar Puring Sari berdiri pada tahun 1980 yang didirikan oleh Endang

Toni Supriyadi. Kata “ Puring Sari” yang berarti bunga, bunga dilambangkan

dengan seorang perempuan. Puring sari juga diartikan bahwa pendiri atau pemilik

sanggar tersebut seorang wanita yaitu ibu Endang Toni. Jadi dengan harapan

Sanggar Puring Sari yang didirikan oleh seorang wanita agar semua karya tari dari

Sanggar Puring Sari dapat berkembang dan lestari. Endang Toni mendirikan

sanggar Puring Sari dengan tujuan agar budaya bangsa Indonesia khususnya

kesenian tari maupun kesenian lainnya dapat dilestarikan serta dikembangan oleh

generasi muda.

Pelatihan seni di Sanggar Puring Sari meliputi Tari, Modelling, Olah

Vocal, Dansa. Sanggar Puring Sari memiliki tempat pelatihan yaitu di Jalan

Bubutan 208 Desa Barongan. Pusat dari Sanggar Puring Sari di gunakan dalam

penggarapan tari dan pelatihan para pelatih tari. Sanggar Puring Sari memiliki

cabang yang digunakan untuk pelatihan tari. Yaitu berada di Perumahan Muria

Indah 849 gang Gazebo Bae. (Wawancara dengan Endang Toni, 23 Januari 2015)

Sanggar Puring Sari merupakan sanggar yang bergerak dalam bidang

pelatihan seni yaitu Tari, Modelling, Olah Vocal, dan Dansa. Pada pelatihan tari

meliputi Tari klasik, kreasi dan modern. Materi tari klasik yaitu meliputi tarian

putri sebagai latihan dasar yaitu tari Gambyong, golek manis, srimpi. materi tari

kreasi yaitu tari kretek, tari langen kusumo, pesona nusantara, gotong royong.

Sedangkan tari modern di berikan kepada kalangan remaja, dewasa, dan orang tua

Page 54: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

38

materi tari modern yaitu cha-cha, waltz, samba. Pelatihan tari di Sanggar Puring

Sari biasanya diawali dengan menarikan tari kretek sebelum memulai materi inti,

hal ini di biasakan karena sebagai upaya pelestarian tari Kretek. Pelatihan Olah

Vocal yaitu meliputi nyanyi, MC, teater, dan baca puisi. Sedangkan pelatihan

Modelling yaitu meliputi dari gerak jalan, dan Kepribadian. Gerak jalan dalam

pelatihan modelling yaitu meluputi lenggak-lenggok berjalan yang baik, ekspresi

mimik wajah dan pandangan. Kepribadian dalam modelling dapat membentuk

mental, dan rasa percaya diri bagi siswa.

4.2.2 Struktur Organisasi Sanggar Puring Sari

Struktur Organisasi Sanggar Puring Sari terdiri dari Pembina, ketua,

pelatih. Pembina Sanggar adalaha Bapak Supriyadi, Ketua Sanggar adalah Ibu

Endang Toni Supriyadi yang juga merangkap sebagai pemilik Sanggar, pelatih

Sanggar adalah Ibu Endang Toni, Bapak Supriyadi, Aan Driasmara, Safira Putri

Ananta, Bagus Wicaksono, Indra Driasmara. yang terlibat dalam organisasi

sanggar puring sari yaitu keluarga besar pemilik sanggar yaitu Ibu Endang

Supriyadi. Pembina sanggar bapak Supriyadi adalah suami dari ibu endang toni,

dan Aan Driasmara adalah Anak pertama, Indra Driasmara adalah anak kedua,

Bagus Wicaksono adalah anak ketiga, dan Safira Putri Ananta adalah anak

keempat dari ibu endang dan bapak supriyadi.

Ketua Sanggar (Endang Toni S) memiliki tanggung jawab atas segala

perkembangan sanggar dan melaporkan keberadaan sanggar setiap tahunnya di

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus. Ketua

Page 55: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

39

Sanggar juga bertugas menyetujui atau mengesahkan kegiatan-kegiatan Sanggar

yang diadakan setiap tahun.

Pelatih sanggar (Endang Toni S, Aan Driasmara, Indra Driasmara)

bertanggung jawab dalam pelatihan tari yang di ajarkan pada Sanggar Puring Sari.

Pelatih juga memiliki tanggung jawab pada hasil pelatihan yang diajarkan oleh

pelatih. Para pelatih tari memiliki tanggung jawab dalam pementasan-pementasan

tari yang diadakan oleh Sanggar Puring Sari, diantaranya adalah pemilihan siswa

dalam pementasan, pelatihan dan kematangan mental dalam pemantasan.

Siswa bertanggung jawab atas dirinya sendiri dalam menangkap materi

yang diberikan oleh pelatih. Untuk menjadi siswa di Sanggar Puring Sari ada

beberapa ketentuan yaitu diantaranya : pria atau wanita berusia 5 - 40 tahun,

mengisi identitas diri, membayar biaya pendaftaran siswa baru sebesar 375.000,

dan membayar iuiran bulanan sebesar 150.000. Siswa berhak memilih pelatihan

apa yang ingin di pelajari sesuai dengan minat dan bakat. Siswa Sanggar Puring

Sari diperbolehkan mengikuti pelatihan tari, modelling dansa, dan olah vocal.

Page 56: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

40

Bagan 4.2 Struktur Organisasi Sanggar Puring Sari

Sumber : Sanggar Puring Sari

Bagan 4.2 merupakan struktur organisasi Sanggar Puring Sari yang terdiri

dari Pembina, Ketua, Pelatih. Pembina adalaha Bapak Supriyadi, Ketua Sanggar

adalah Ibu Endang Toni Suriyadi, pelatih Tari adalah Ibu Endang Toni, Aan

Driasmara, Indra Driasmara, pelatih Modelling Ibu Endang Toni, pelatih Olah

Vocal bapak Supriyadi, pelatih Dansa adalah Ibu Endang Toni, Safira Putri

Ananta, Bagus Wicaksono. Siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan Tari

sebanyak, pelatihan Modelling, pelatihan Olah Vocal, pelatihan Modelling di

Sanggar Puring Sari bulan Januari 2015

KETUA Endang Toni Supriyadi

PELATIH

SISWA

PEMBINA Supriyadi

PELATIH DANSA

- Endang Toni S

- Safira Putri Ananta - Bagus Wicaksono

PELATIH

MODELLING

- Endang Toni S

PELATIH TARI

- Endang Toni S - Aan Driasmara

- Indra Driasmara

-

PELATIH OLAH

VOCAL

- Supriya

di

Page 57: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

41

4.2.3 Administrasi Sanggar Puring Sari

Sanggar Puring Sari tidak melakukan pendataan siswa atau pencatatan secara

rinci setiap tahunnya. (Wawancara dengan Endang Toni, 23 Januari 2015) pada

tahun 1980 sampai dengan 2012 pendataan siswa dilakukan secara terperinci

tetapi karena Sanggar Tari mengalami kebakaran pada tahun 2012 sehingga data-

data siswa sanggar terbakar, Sehingga data yang ada hanya data terbaru yaitu data

siswa 2013 sampai 2014.

Data administrasi Sanggar Puring Sari, menurut pelatih Sanggar Puring Sari

yaitu Aan Driasmara dapat menyampaikan informasi secara lisan jumlah siswa

yang mengikuti pembelajaran seni di Sanggar Puring Sari, diantaranya sebagai

berikut.

Tabel 4.3

Data Siswa Sanggar Puring Sari Periode 2009-2012

No Nama Peserta Usia Tahun

Masuk

Jenis Latihan

Tari Model OV Dansa

1 Putri 21 Tahun 2009 √ √ √

2 Yanu 22 Tahun 2009 √ √ √

3 Wiwin 21 Tahun 2009 √ √ √

4 Tiara 20 Tahun 2010 √ √

5 Nur Cahyati 31 Tahun 2010 √ √

6 Febrian 19 Tahun 2010 √ √ √

7 Dina 21 Tahun 2011 √ √ √

8 Linda 22 Tahun 2011 √ √ √

9 Tiwi 19 Tahun 2011 √ √

10 Nining 18 Tahun 2012 √ √

11 Ajeng 17 Tahun 2012 √ √ √

12 Sinta 16 Tahun 2011 √ √ √

13 Lina 20 Tahun 2012 √ √ √

14 Windiar 14 Tahun 2012 √ √

15 Shasa 16 Tahun 2012 √ √ √

Jumlah 15 14 4 6

Sumber : Wawancara dengan Aan Driasmara pelatih sanggar , 23 Januari 2015

Page 58: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

42

Tabel 4.3 terlihat bahwa jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tari

sebanyak 15 siswa, modelling 14 siswa, olah vocal 5 siswa, Dansa 6 siswa di

Sanggar Puring Sari pada tahun 2009 sampai dengan 2012. Siswa lama tersebut

berPeranan dalam sebuah pementasan tari yaitu melatih adik-adik sanggar dan

membantu persiapan pada saat pementasan (tata rias dan busana).

Sejak tahun 2013 sampai dengan 2015, Sanggar Puring Sari mulai membuat

data administrasi sanggar. Peningkatan administrasi sanggar terbukti bahwa

Sanggar Puring Sari telah melakukan pendataan atau pencatatan data siswa yang

mengikuti pembelajaran seni di Sanggar Puring Sari.

Tabel 4.4

Data Siswa Sanggar Puring Sari Periode 2013-2015

No Nama Usia Tahun

Masuk

Jenis Latihan

Tari Model OV Dansa

1 Vina 12 Tahun 2013 √ √ √

2 Neni 12 Tahun 2013 √ √

3 Hana 12 Tahun 2013 √ √ √

4 Vera 12 Tahun 2013 √ √

5 Rena 8 Tahun 2013 √ √ √

6 Reni 8 Tahun 2013 √ √ √

7 Lely 8 Tahun 2013 √ √ √

8 Diana 16 Tahun 2013 √ √

9 Retno 16 Tahun 2013 √ √ √

10 Saina 15 Tahun 2013 √ √ √

11 Mareta 15 Tahun 2013 √ √ √

12 Nana 16 Tahun 2013 √ √ √

13 Salsa 15 Tahun 2013 √ √

14 Friska 15 Tahun 2013 √ √

15 Nia 15 Tahun 2013 √ √

16 Nia 18 Tahun 2013 √ √ √

17 Cika 19 Tahun 2013 √ √

18 Kaila 18 Tahun 2013 √ √ √

19 Yuli 17 Tahun 2013 √ √ √

Page 59: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

43

20 Fika 20 Tahun 2013 √ √ √

21 Tegar 12 Tahun 2013 √ √

22 Bima 13 Tahun 2013 √ √

23 Anam 12 Tahun 2013 √ √

24 Hamim 16 Tahun 2013 √ √

25 Seto 15 Tahun 2013 √ √

26 Koko 14 Tahun 2013 √ √

27 Diandra 14 Tahun 2013 √ √

28 Dimas 10 Tahun 2014 √ √ √

29 Yayan 13 Tahun 2014 √ √

30 Kenno 12 Tahun 2014 √ √

31 Johan 10 Tahun 2014 √ √ √

32 Teni 12 Tahun 2014 √ √ √

33 Tata 12 Tahun 2014 √ √

34 Nita 11 Tahun 2014 √ √ √

35 Sanas 11 Tahun 2014 √ √ √

36 Lena 11 Tahun 2015 √ √

37 Tian 12 Tahun 2015 √ √

38 Ani 12 Tahun 2015 √ √

39 Anis 10 Tahun 2015 √ √

40 Sari 12 Tahun 2015 √ √

41 Weni 10 Tahun 2015 √ √

42 Tutik 9 Tahun 2015 √ √ √

43 Erni 9 Tahun 2015 √ √ √

44 Jihan 9 Tahun 2015 √ √

45 Sita 22 Tahun 2015 √ √ √

Jumlah 45 36 21 10

Sumber : data administrasi Siswa Sanggar Puring Sari 2013-2015

Pada tabel 4.4 terlihat bahwa jumlah siswa yang mengikuti pelatihan Tari 45

siswa, pelatihan modelling 36 siswa, pelatihan Olah Vocal 21 siswa, pelatihan

Dansa 10 siswa, di Sanggar Puring Sari pada tahun 2013 sampai dengan 2015.

Jumlah pendaftar paling banyak pada tahun 2013 yaitu sebanyak 27 siswa.

(Wawancara dengan Aan Driasmara selaku pelatih sanggar, 23 januari 2015)

Page 60: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

44

4.2.4 Program Sanggar Puring Sari

Program-program sanggar antara lain program kerja tahunan dan program

mingguan yaitu program yang dilaksanakan setiap minggunya. Program kerja

mingguan adalah program kerja yang rutin dilaksanakan setiap minggu dalam

kepengurusan Sanggar Puring Sari. Program kerja tahunan adalah program kerja

yang rutin dilaksanakan setiap tahun sekali oleh Sanggar Puring Sari, yaitu

Evaluasi Tari, dan Lomba Tari Kretek.

4.2.4.1 Latihan rutin

Latihan rutin Sanggar Puring Sari dilakukan tiga kali dalam satu minggu.

Latihan rutin tari dilaksanakan pada hari senin, rabu, jum’at. Latihan Tari setiap

hari senin, rabu, jum’at pukul 15.30 dan latihan Modelling dilaksanakan setelah

pelatihan Tari pukul 16.15 Dan Olah Vocal setiap hari Juma’at pukul 14.30

(Wawancara dengan Endang Toni 23 Januari 2015) latihan rutin di Sanggar

Puring Sari dilaksanakan sesuai jadwal latihan.

Kegiatan pelatihan di Sanggar Puring Sari yaitu pelatihan tari dimulai jam

15.30 dan menarikan tari kretek sebelum memasuki materi pokok, materi pokok

yang dimaksut adalah materi pelatihan yang diberikan tidak hanya Tari Kretek,

menarikan Tari Kretek sebuah kebiasaan di Sanggar Puring Sari, matei pokok

yang diberikan yang pertama adalah Tari Klasik (Golek Manis). Pelatihan

modelling dimulai pukul 16.15, yang diajarkan pada pelatihan modelling yaitu

cara berjalan, ekspresi dan kepribadian. Pelatihan olah vocal dimulai Juma’t pukul

14.30, yang diajarkan adalah pengolahan suara, pengaturan nafas. Pelatihan olah

vocal meliputi latihan menyanyi, MC, teater, dan baca puisi.

Page 61: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

45

Gambar 4.2 Materi Wajib (Tari Kretek)

Foto : Ikha Sulis Setyaningrum, 2 November 2014

ukuran foto : 14 cm x 9,5 cm

Gambar 4.3 Materi Tari Pokok Sanggar Puring Sari

Foto : Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

ukuran foto : 14 cm x 9,5 cm

Page 62: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

46

Gambar 4.2 merupakan kegiatan latihan dengan materi wajib yaitu Tari

Kretek. Gambar 4.3 merupakan kegiatan latihan rutin di Sanggar Puring Sari.

Latihan rutin ini dilaksanakan pada 28 Januari 2015 pada pukul 15.30 WIB.

Latihan tari diikuti oleh 10 siswa yang berusia 8 tahun sampai dengan 21 tahun.

Latihan tari pada Rabu 28 Januari 2015 Sanggar Puring Sari memberikan materi

tari Golek Manis. Pada latihan ini tari golek manis akan digunakan sebagai

pembuka acara di Oasis Djarum Kudus. Siswa sudah 70% menguasi materi yang

diberikan oleh pelatih sanggar, ragam gerak tari golek manis sudah diajarkan,

pelatih hanya memantau siswa menari dan membenarkan gerak-gerak yang belum

tepat.

Gambar 4.4 Latihan Rutin Modelling Sanggar Puring Sari

Foto : Ikha Sulis Setyaningrum, Rabu 28 Januari 2015

Ukuran foto : 14 cm x 10 cm

Page 63: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

47

Pada gambar 4.4 merupakan kegiatan latihan modelling di Sanggar Puring

Sari. Latihan modelling dilaksanakan setelah latihan tari yaitu pukul 16.15 pada

hari rabu selesai tari dilanjutkan pelatihan modelling dan diikuti oleh peserta

modelling. Latihan modelling ini dipersiapkan untuk lomba pemilihan putra-putri

budaya Kudus, materi yang diberikan pada latihan yaitu cara berjalan, irama

tubuh, dan ekspresi.

4.2.4.2 Pementasan Intern/ekstren

Pementasan intern sanggar yaitu pementasan untuk kepentingan sanggar.

Misalnya pergelaran sanggar, yaitu pementasan dalam rangka ujian/evaluasi bagi

siswa sanggar Puring Sari. Pergelaran merupakan pementasan yang boleh dilihat

atau disaksikan oleh pihak umum/siapapun. Pementasan ini bisa menjadi sarana

untuk mengenalkan serta menyebarluaskan tari terhadap masyarakat sekaligus

bisa dijadikan sarana hiburan bagi masyarakat. Sanggar Puring Sari mengadakan

ujian/evaluasi untuk para siswa dari tahun 2009 sampai pada tahun 2014, sampai

sekarang puring sari masih mengadakan evaluasi pelatihan tari yaitu

mengevaluasi siswa dan mengetahui kemampuan siswa sejauhmana pemahaman

terhadap materi yang sudah di berikan oleh pelatih sanggar, dan dengan adanya

evaluasi pelatih juga lebih baik dalam mengajarkan pelatihan tari, dan pergelaran

tari di sanggar Puring Sari yaitu karya-karya yang diciptakan oleh sanggar Puring

Sari yang diajarkan dan siswa sanggar memamerkan hasil karya Sanggar Puring

Sari, biasanya dilaksanakan pada bulan April atau Mei. (Wawancara dengan

Endang, tanggal 28 Januari 2015). Pementasan ekstern yaitu pementasan yang

dilaksanakan diluar sanggar untuk kepentingan acara tertentu. Sanggar Puring Sari

Page 64: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

48

melaksanakan pementasan Tari Kretek untuk mengisi acara-acara yang

dilaksanakan oleh pihak pemerintah di Kabupaten Kudus maupun

perorangan/swasta misalnya hari jadi kota Kudus di peringati pada 23 September

Sanggar Puring Sari mementaskan Tari Kretek untuk memeriahkan Hari Jadi Kota

Kudus.

4.2.5 Sarana dan Prasarana Sanggar Puring Sari

Sarana dan Prasarana Sanggar Puring Sari terdiri dari tempat latihan,

kaset-kaset tari, kostum-kostum tari, tape. Gedung tempat pelatihan Sanggar

Puring Sari bertempat di Halaman Belakang yang luas di Rumah Ibu Endang

Toni, Gang Gazebo ini beralamatkan di Perum muria indah Kudus. Gang Gazebo

tempat latihan Sanggar Puring Sari digabungkan dengan tempat latihan Modelling

dan tempat latian Dansa. Ukuran tempat pelatihan tari, Modelling dan Dansa

berukuran 9x19 meter. Penggarapan tari Sanggar Puring Sari bertempat di Jalan

Bubutan 208 Barongan yang merupakan pusat dari Sanggar Puring Sari.

(Wawancara dengan Endang Toni, 23 Januari 2015)

Gambar 4.5 Area Tempat Latihan Sanggar Puring Sari 9 x 19 m

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Page 65: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

49

Pada Gambar 4.5 merupakan area tempat latihan Tari, Modelling, Olah

Vocal, dan Dansa Sanggar Puring Sari yang berukuran 9 x 19 m yang bertempat

di Perum Muria Gang Gazebo Kudus.

Gambar 4.6 Tape Polytron dan Tape GMC Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Gambar 4.6 merupakan Tape Polytron untuk kaset pita dan Tape GMC

untuk flasdishk dan kaset VCD sebagai salah satu sarana yang dimiliki oleh

Sanggar Puring Sari. Tape merupakan sarana paling utama yang digunakan

sebagai penunjang kegiatan pelatihan tari, modelling, dan dansa di Sanggar Puring

Page 66: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

50

Sari.Sanggar Puring Sari memiliki 3 Tape untuk memutar kaset pita yaitu 2 rusak

dan satu masih terpakai untuk iringan latihan, dan mempunyai 1 Tape GMC baru

yang digunakan untuk iringan yang tersimpan di flasdick.

Tabel 4.5

Koleksi Kostum di Sanggar Puring Sari

No Nama Barong Jumlah Kondisi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Kostum tari gambyong

kostum tari bondan

kostum tari golek manis

kostum tari golek sulung

kostum tari sri rejeki

kastum tari bedhaya

kostum tari kijang

kostum tari kukilo

kostum tari kupu-kupu

kostum tari kretek

kostum wira pratiwi

kostum yapong

kostum pesta rakyat

50 stel

20 stel

20 stel

10 stel

20 stel

15 stel

5 stel

14 stel

6 stel

100 stel

30 stel

15 stel

50 stel

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Sumber : wawancara dengan Endang 31 Januari 2015

Gambar 4.7 Koleksi Kostum di Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Page 67: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

51

Tabel 4.6

Koleksi kaset iringan Sanggar Puring Sari

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Tari Kretek

Tari Pesta Rakyat

Tari Siskampling

Tari Gotong Royong

Tari Puspita Ria

Tari Gema Nusantara

Tari Anak Soleh

Tari Gambyong

Tari Golek Manis

Tari Bondan

Tari Golek Sulung Dyg

Tari Wira Pertiwi

2

2

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Terawat

Gambar 4.8 Koleksi kaset di Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 27 Februari 2015

Page 68: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

52

Tabel 4.7

Koleksi Property Sanggar Puring Sari

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Cundrik

Gendhewa

Keris

Pedang

Tameng

Topeng

Kipas

Tampah

20

30

15

10

10

12

5

100

Terawat

Terawat

Terawat

2 rusak

2 rusak

Terawat

Hilang

15 kurang baik

Gambar 4.9 Koleksi Property di Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Page 69: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

53

Gambar 4.10 Koleksi sampur dan Jarit di Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Gambar 4.11 Koleksi selendang tohwatu Tari Kretek di Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 23 Januari 2015

Page 70: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

54

4.2.6 Keadaan Siswa Sanggar Puring Sari

Siswa Sanggar Puring Sari pada Januari 2015 melakukan aktivitas latihan

di sanggar tepatnya jam 15.30 dan sekaligus latihan untuk persiapan pementasan

di Oasis Jarum Kudus pada bulan Februari bekerjasama dengan PT.Djarum.

Tarian yang akan dibawakan pada acara di Oasis yaitu Tari Kretek dan Tari Golek

Manis.

Pelatihan di Sanggar Puring Sari Pendaftaran siswa baru tidak ada batasan

pendaftaran tetapi biasanya di buka awal tahun pada bulan Januari, latihan

dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Sanggar Puring Sari mengadakan evaluasi

tari atau ujian tari biasanya dilaksanakan antara bulan april dan mei, sedangkan

pada bulan April Sanggar Puring Sari mengadakan agenda tahunan yaitu Lomba

Tari Kretek dan Pemilihan Putra Putri Budaya tingkat Se-Jawa Tengah dan DIY.

Menurut data administrasi Sanggar tercatat pada tahun 2013 dan 2015

berjumlah 45 siswa, dengan rincian siswa 34 perempuan dan 11 siswa laki-laki,

pelatihan Tari 45 siswa, pelatihan modelling 36 siswa, pelatihan Olah Vocal 21

siswa, pelatihan Dansa diikuti 10 siswa, materi Pelatihan Dansa yaitu Cha-cha,

Waltz. Sanggar Puring Sari tidak mengelompokan siswa sesuai dengan tingkatan

kelas di Sekolah. Materi pembelajaran tari yang di ajarkan sama semua tidak

membedakan tingkat sekolah, sehingga siswa sanggar dapat menguasai semua

tarian. Sanggar Puring Sari membiasakan siswanya dalam pelatihan di Sanggar

sebelum latihan dimulai siswa menarikan tari Kretek terlebih dahulu setelah

menarikan tari kretek dilanjutkan materi pokok latihan di sanggar. (Wawancara

dengan Supriyadi selaku Pembina Sanggar Puring Sari)

Page 71: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

55

Gambar 4.12 proses latihan di Barongan Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 7 November 2014

Gambar 4.12 merupakan kegiatan rutin Sanggar Puring Sari, Latihan rutin

ini dilaksanakan pada Jum’at 7 November 2014 pada pukul 15.30 WIB. Latihan

tari kretek diikuti oleh siswa yang berusia 7 tahun sampai dengan 11 tahun.

Latihan tari kretek pada 7 November 2014 yang akan dipentaskan pada acara

Ulang Tahun SD N Barongan. Latihan bertempat di Sanggar Puring Sari yang

tepatnya di jalan Bubutan Desa Barongan Kudus yang berdekatan dengan SD N

Barongan. Inilah bukti bahwa Sanggar Puring Sari terlibat dalam Pelestarian di

luar Sangggar.

Page 72: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

56

Gambar 4.13 proses latihan di Gang Gazebo Perum Muria Sanggar Puring Sari

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 29 Januari 2015

Gambar 4.13 merupakan kegiatan latihan rutin di Sanggar Puring Sari.

Latihan rutin ini dilaksanakan pada 28 Januari 2015 pada pukul 15.30 WIB.

Latihan tari diikuti oleh 10 siswa yang berusia 8 tahun sampai dengan 21 tahun.

Latihan tari pada Rabu 28 Januari 2015 Sanggar Puring Sari memberikan materi

tari Golek Manis. Pada latihan ini tari golek manis akan dipentaskan dalam

pembukaan acara di Oasis Djarum Kudus. Latihan bertempat di Sanggar Puring

Sari yang tepatnya di Perumahan Muria Kudus di Gang Gazebo Kudus, tempatnya

yang berdekatan dengan Oasis Djarum Kudus.

Page 73: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

57

4.3 Tari Kretek

4.3.1 Sejarah Terbentuk Tari Kretek

Adanya ide dan gagasan gagasan dari Gubernur Jawa Tengah yang

mendapatkan tanggapan baik dari Pemerintah Kudus. sehingga Pemerintah

melimpahkan perwujudannya kepada Dwidjo Sumono selaku Kasi Kebudayaan di

Kudus pada tahun 1986. Dwidjo Sumono selanjutnya memberikan tanggung

jawab penuh kepada Endnag Toni selaku pimpinan Sanggar Puring Sari yang

dibantu oleh Supriyadi dan Fandelan selaku seniman karawitan di Kota Kudus.

Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi ke tempat produksi rokok

untuk mengangakat kegiatan produksi rokok menjadi bahan untuk pembuatan

tarian yang mencerminkan kehidupan mata pencaharian mayoritas masyarakat

Kudus.

Setelah melakukan observasi, Endang Toni berhasil menyusun sebuah

karya tari berdasarkan pengalamanya ketika nyantrik di Padepokan Bagong

Kusudiarjo Yogyakarta pada tahun 1980-1983. Tersusunlah sebuah karya tari

yang memiliki nilai keislaman dengan corak kehidupan masyarakat Kudus dan

yang paling utama adalah menggambarkan proses pembuatan rokok dengan nama

Tari Kretek. Menurut Endang Toni dipilihnya Tari Kretek adalah Karena Kudus

terkenal dengan Kretek nya dan mayoritas penduduk di kudus bekerja sebagai

buruh rokok, dan tarian tersebut dipakai pada saat peresmian Museum Kretek dan

didalam gerakan tari tersebut menggambarkan tentang proses produksi rokok dari

pembuatan sampai pemasaran rokok.

Page 74: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

58

Ide terbentuknya Tari Kretek diambil dari Proses Pembuatan Rokok di Kudus

karena kudus terkenal dengan Kota Kretek. Ide awal penciptaan tari kretek

bermula dari rekomendasi Dinas Pariwisata atas Perintah Bupati Kudus pada

waktu itu yang meminta ibu Endang Toni untuk membuat karya tari dalam

peresmian museum Kretek yang didalamnya terdapat benda sejarah dan miniatur

pembuatan rokok serta foto pengusaha rokok yang sukses di Kudus.

Tari Kretek dibuat pada tahun 1985 yang awalnya diberi nama Tari

Mbathil oleh seniman Kabupaten Kudus yaitu Endang Toni Supriyadi. Menurut

Endang Toni pada saat itu Kabupaten Kudus belum memiliki tari yang dapat

sebagai identitas kota Kudus. Endang Toni mendapat tanggung jawab dari bupati

Kudus untuk mencipta tari Kretek. Kecintaan Endang Toni kepada kesenian

semakin menginspirasi dirinya dalam penggarapan Tari Kretek. Sampai pada

tahun 1986 Tari Kretek mendapatkan SK dari Bupati Kudus yaitu Bapak Hartono

sebagai tari khas Kabupaten Kudus. (wawancara, Endang Toni 23 Januari 2015).

Gambar 4.14 Tari Kretek Pertama dipentaskan pada peresmian Museum Kretek

(Kostum masih memakai Tari Mbathil)

Sumber : Dokumentasi Pribadi Sanggar Puring Sari, 3 Oktober 1986

Page 75: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

59

4.3.2 Bentuk Penyajian Tari Kretek

4.3.2.1 Bentuk Tari Kretek

Gerak merupakan unsur pokok dalam sebuah tarian, karena dapat

mengungkapkan ekspresi jiwa yang dapat dituangkan dalam bahasa gerak. Ragam

gerak Tari Kretek menggambarkan proses produksi pekerja pabrik rokok dalam

pembuatan rokok sampai rokok dipasarkan. Sifat gerak nya halus lanyap dengan

gerak lincah, sigrak, kenes serta ekspresi wajah riang gembira.

Ragam gerak Tari Kretek dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.8 Ragam Gerak Tari Kretek

Sumber : DVD Pembuatan Film Tari Kretek

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

1. Nampeni Kedua tangan memegang tampah dan

berada pada samping kanan kepala, kaki

kakan napak dan kaki kiri gejug, arah

pandangan ke kiri. Dan kemudian kaki

kanan napak kaki kiri gejug dan tangan

yang memegang tambah berpindah ke

samping kiri kepala, pandangan

menoleh ke kanan. Dan kemudian

tampah ditarik ke samping kanan

kepala, dan kaki kakan napak dan kaki

kiri gejug, arah pandangan ke kiri. Dan

tangan yang memegang tambah

berpindah ke samping kiri kepala

kemudian kaki kanan napak kaki kiri

gejug, pandangan menoleh ke kanan.,

dengan posisi badan mendak .

Hitungan 1

sampai 8 selama 4

kali putaran

Page 76: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

60

Gambar 4.15 Ragam gerak Nampeni

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

2.

Ngayak Tangan kiri memegang tampah tangan

kanan ngrayung di depan dada tepat nya

diatas tampah dan sambil diputar

kekanan, kaki kiri di depan napak dan

kaki kanan dibelakang dan

gejug.kemudian tangan kanan diputar

searah jarum jam dan jari tangan

digerakkan, kemudian badan mengikuti

kaki berputar ke arah kanan dan kepala

gedeg ke kanan kiri mengikuti iringan

musik

Hitungan 1

sampai 8

selama 6

kali hitungan

Page 77: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

61

Gambar 4.16 Ragam Ngayak

Foto: : Dokumen sanggar puring sari, 2014

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

3.

Milahi

Tangan kiri memegang tampah

sedangkan tangan kiri pada saat memilah

posisi tangan seperti mengambil bahan

rokok yang tidak bagus dan kaki kanan

di depan napak dan kaki kiri dibelakang

gejug, sedangkan pada saat membuang

bahan rokok yang tidak bagus tangan

kanan memegang tampah tangan kiri

lurus kesamping posisi membuang

sesuatu dan kaki kanan membuka

samping kanan dan jinjit. Kemudian

hitungan satu kali delapan diselingi

Ngayak dan kemudian gerak memilah

lagi dengan tangan kiri pada saat

Hitungan 1

sampai 8

selama 4 kali

hitungan

Page 78: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

62

Gambar 4.17 Ragam Gerak Milahi

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

memilah posisi tangan seperti

mengambil bahan rokok yang tidak

bagus dan kaki kanan di depan napak dan

kaki kiri dibelakang gejug, sedangkan

pada saat membuang bahan rokok yang

tidak bagus tangan kanan memegang

tampah tangan kiri lurus kesamping

posisi membuang sesuatu dan kaki kanan

membuka samping kanan dan jinjit

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

Page 79: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

63

Gambar 4.18

Ragam Gerak Ngiteri

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

4. Ngiteri Kedua tangan memegang tampah dan

berjalan kecil-kecil dimulai kaki

kanan dan berputar ke kanan dan

disertai kepala dipatahkan kekanan

dan ke kiri. Disaat kaki kanan mulai

jalan kepala di patahkan ke kanan dan

sebaliknya

Hitungan 1

sampai 8 hitungan

selama 2 kali

hitungan

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

Page 80: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

64

Gambar 4.19

Ragam Gerak Melembar

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

5. Melembar Posisi duduk, kedua tangan di depan

dada kemudian di mainkan naik turun

secara bergantian dan posisi badan

dari duduk pelan-pelan menunduk dan

kemudian tegak kembali dan

dilakukan empat kali hitungan ke

bawah dan empat kali hitungan ke

atas.

Hitungan 1

sampai 8 selama 4

kali hitungan

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

Page 81: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

65

Gambar 4.20

Ragam Gerak Ngiping

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

6. Ngiping Posisi duduk, tangan kiri membuka

menghadap atas berada di samping

kiri bagian depan dan tangan kanan

posisi ngiting berada diatas tangan kiri

telapak tangan menghadap bawah.

Dan kemudian tangan kanan di geser

ke kanan bawah dan kemudian

kembali diatas tangan kanan dengan

di pantulkan empat kali.

Hitungan 1

sampai 8 selama 3

kali hitungan

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

Page 82: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

66

Gambar 4.21

Ragam Gerak Mbathil

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

8. Mbathil Posisi duduk, tangan kiri ngithing di

depan puser menghadap atas dan

kemudian tangan kiri ngiting di

sebelah kanan bawah dan kemudian

tangan kanan di atas tangan kiri

dengan 4 kali hitungan kanan kiri

kanan kiri, kemudian tangan kanan

ukel dengan cara memutari

pergelangan tangan kiri kemudian

tangan kanan berada di atas tangan

kiri kemudian tangan kanandi gerakan

kedepan dan keatas tangan kiri.

Hitungan 1

sampai 8 selama 9

kali putaran

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

Page 83: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

67

Gambar 4.22

Ragam gerak Sembahan

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

9. Sembahan Pada hitungan delapan Kedua tangan

bertemu di depan muka posisi kaki

kiri gejug, kemudian hitungan satu

tujuh tangan diukel dan kaki kanan

mundur dan disertai kedua tangan

membuka kedepan dan diputer keluar

dan disaat kaki kiri gejug kedua

tangan bertemu dan tepuk kembali

kemudian sembahan lagi

Hitungan 1

sampai 8 selama 3

kali

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

10. Mrikso Tangan kanan di atas dan posisi Hitungan 1

Page 84: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

68

Gambar 4.23

Ragam Gerak Mrikso Rokok

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

rokok tangan ngrayung dan tangan kiri

ngrayung di depan dada, kaki berjalan

3 kali melangkah kesamping kanan

dan hitungan empatnya kaki kiri gejug

disamping kaki kanan, kemudian kaki

kiri berjalan kekiri dan kemudian

hitungan ke empat kaki kanan gejug

disamping kaki kiri dan disiertai

dengan tangan kiri pelan-pelan naik

ke atas dan tangan kanan ngrayung di

depan dada

sampai 8 selama 3

kali putaran

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

11. Ngepak Diawali dengan tangan kiri mentang Hitungan 1

Page 85: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

69

Gambar 4.24

Ragam Gerak Ngepak

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

posisi jari nyekiting dan posisi kaki

kanan membuka kekanan dan jempol

kaki jinjit sebagai tumpuan.

Kemudian tangan kakan di ukel atau

di putar keluar masuk sebanyak tujuh

kali dan kaki berjalan muter ke kanan

hitungan ke delapan ganti dengan

tangan kanan mentang dan nyekiting

tangan kiri ukel keluar masuk dan

kaki berjalan muter ke kiri.

sampai 8 selama 6

kali putaran

No Ragam

Gerak

Uraian Gerak Hitungan

12. Pemasaran Diawali dengan posisi badan mendak, Hitungan 1 sampi

Page 86: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

70

kaki kiri didepan dan kaki kanan

dibelakang gejug, tangan kiri lurus

kedepan jari tangan ngrayung tangan

kiri ngiting di depan puser. Hitungan

satu kaki kanan di angkat dan masih

tetap dibelakang kaki kiri dan disertai

tangan kanan dibuka dan posisi jari

hadap kebawah kemudian hitungan

dua kaki kanan diangkat kedepan dan

disertai tangan kanan diputer masuk

kembali dan kemudian hitungan 3 dan

4 kaki kanan turun dan napak dan

kemudian dilakukan bergantian kaki

kiri tetapi posisi tangan tidak berubah

yang berganti hanya kaki. Dilakukan

2 kali delapan. Kemudian kedua

tangan di depan puser dan kaki kanan

didepan dan kaki kiri jinjit kemudian

kaki kanan jalan ditempat dan kaki

kiri sebagai efek badan meliuk

dilakukan 4 hitungan kemudian

berhenti kemudian kepala patah kanan

dan patah kiri dua kali dan dilakukan

4 kali

8 selama 4 kali

putaran

Page 87: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

71

Gambar 4.25

Ragam Gerak Pemasaran

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

4.3.2.2 Musik Iringan Tari Kretek

Iringan pada Tari Kretek menggunakan gamelan jawa dengan laras Pelog,

bentuk gendingnya Lancaran dengan tembang Kinanthi Kutho Kretek. Pada

pembukaan diawali kendang, jidur, tongtek, bonang, saron, demung, dan

slenthem. Menurut Supriyadi (wawancara, 28 Januari 2015). Adapun instrument

yang digunakan adalah kendang, terbang, jidur, tongtek, boning, saron, demung,

dan slenthem. Syair kinanthi menggambarkan kehidupan masyarakat kudus yang

rata-rata bekerja sebagai pembuat rokok. Selain itu untuk memperkenalkan pada

masyarakat luas tentang Kota Kudus sebagai kota Kretek.

Notasi Iringan Tari Kretek

Pelog Patet 5/6

Page 88: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

72

Buka Kendang T PP PP P B.5 (Intro)

2 3 6 5 2 3 2 1 (Terbang papat) 2x Kempul

Garap ndangdut

Tembang macapat Kinanthi SL.Many 2x (Tunggal Putra)

5 6 1 2 2 2 2 2 terbang papat, jidur,

Ku tha kre tek Ku tha Ku dus bonang, saron, slenthem,

Ne ka war no wu jud di pun, demung kndang bem,

ktipung

2 2 1 1 6 6 1 5 6

Ka wen ta ring man ca na gri 2 (Tunggal putra)

Kre tek mi su wur wis mesti

5 6 1 1 1 1 1 6 1

Nje ro ku tha te kan de sa

Wi wit ro kok klobot e co

5 5 5 5 2 3 2 1

Se puh a-nem da tan ke ri

Kre tek fil ter nikmat yek ti

1 2 3 5 5 5 5 5

Kre tek Ku dus wis kun ca ra 2 (penari putra)

Ja rum su kun no yo ro no

3 3 3 3 3 2 3 5

Da di ca gak e ko no mi

Jambu bol lan li yo u gi

Masuk Kendang notasi tari

B B B 5 5 6 1 2 3 1 6 5 Saron imbalan mengkti

6 1 2 3 1 5 6 1 durasi tari kempul srepeg

Page 89: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

73

LAGU KUTHO KUDUS PL PT 6

5 6 1 2 3 1 6 5

Ku tha ku dus ku tha kre tek

5 6 5 3 5 6 2 3 1

Ka wen ta ring nja ban pra ja

1 2 3 1 2 1 6 5

Nje ro ku tha te kan de so

5 6 5 3 2 3 2 1

Tu wo a nom tan pa be da

Syair tembang Tari Kretek

Bait pertama :

Kutha kretek Kutha Kudus

Kawentaring Manca Nagri

Njero Kutho Tekan Ndesa

Sepuh Anem Datan Keri

Kretek Kudus Wis Kuncara

Dadi Cagak Ekonomi

Terjemahan :

Kota kretek kota Kudus

Terkenal hingga manca negara

Dari kota hingga desa

Tua maupun muda tidak ketinggalan

Kretek kudus sudah terkenal

Menjadi penopang ekonomo

Bait kedua :

Kretek Misuwur Wis Mesthi

Wiwit Rokok Klobot Eca

Kretek Filter Nikmat Yekti

Djarum Sukun Noyorono

Kempul garap dangdut di barengi

terbang papat pada gerak tari

giling rokok dan gerak tari

mendorong hasil rokok kembali

ke “notasi tari” berakhir pada

gerakan Mandor memeriksa para

pekerja langsung masuk (iringan

tetap kembali notasi tari dengan

terbang papat.

Page 90: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

74

Jmbu Bol lan Liyo Ugi

Terjemahan :

Kretek terkenal sudah pasti

Dari rokok klobot enak

Kretek filter nikmat benar

Djarum, sukun, noyorono

Jambu bol dan yang lainnya juga

4.3.2.3 Tata Rias dan Busana Tari Kretek

4.3.2.3.1 Tata Rias Tari Kretek

Tata rias pada Tari Kretek menggunakan rias corrective make up, yaitu

rias wajah cantik. Alat rias yang digunakan pada rias cantik Tari Kretek adalah

bedak dasar, bedak tabur, bedak padat, pensil alis, eye shadow, lipstick, dan blas

on. Awal merias cantik adalah dengan menggunakan bedak dasar. Bedak dasar

digunakan pada wajah yang sudah bersih, kemudian setelah bedak dasar sudah

merata, dilanjutkan dengan menggunakan bedak tabur, hal ini digunakan untuk

menghaluskan muka. Dilanjutkan dengan menggunakan bedak padat yang di

tumpukan dengan bedak dasar dan bedak tabur. Setelah bedak sudah merata

penggunaanya, dilanjutkan dengan pembuatan alis mata menggunakan pensil alis

berwarna coklat. Selanjutnya penggunaan eyeshadow berwarna. Warna yang

digunakan oleh penari Kretek tidak harus menggunakan warna yang sama, tetapi

biasanya menyesuaikan dengan warna kostum. Setelah pewarnaan eyeshadow,

dilanjutkan dengan penggunaan blas on yang digunakan untuk menonjolkan

Page 91: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

75

tulang pipi sehingga pipi terlihat lebih merona. Dan pada akhir rias menggunakan

lipstick yang digunakan untuk menunjang kecantikan bibir.

Gambar 4.26 Rias wajah (Make Up) Tari Kretek

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

Gambar 4.26 Merupakan Rias Wajah yang digunakan dalam Tari Kretek

adalah Make Up. Tari Kretek menggunakan rias corrective atau rias cantik. rias

yang digunakan pada rias cantik Tari Kretek adalah bedak dasar (Creyolan),

bedak tabur (Latulipe) , bedak padat (Wardah, Latulipe), pensil alis (Viva), eye

shadow(Sariayu, LT-PRO), lipstick (LT-PRO, Wardah), dan blas on (Viva,

Ranee), Finishing (Latulipe).

Page 92: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

76

Gambar 4.27 Rias Rambut yaitu Sanggul Tari Kretek

Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

Gambar 4.27 Merupakan Rias rambut yang digunakan dalam Tari Kretek

adalah rias sanggul. Sanggul yang digunakan pada Tari Kretek berupa sanggul

Jawa Surakarta yang berukuran dengan Panjang 20cm dan Lebar 25cm (diameter

23 cm). Asessoris yang digunakan pada rias sanggul adalah cunduk gelung motif

dipo, cunduk gelung motif dipo dibagi menjadi tiga bagian dua bagian dipasang

berbentuk kipas dengan lima bulatan kecil dibagian ujung dan satu buah cunduk

gelung lagi dipasang di tengah. Simbol cunduk gelung motif dipo yaitu relief

wanita yang terdapat di dalam bulatan pipih melambangkan kecantikan wanita,

bentuk bulat pipih pada motif dipo melambangkan lingkaran kehidupan yang

tidak berujung dan tangkai panjang dengan bentuk “U” terbalik melambangkan

penopang kehidupan yang harus seimbang. Warna kuning keemasan

melambangkan kebesaran tuhan yang memberikan kelebihan pada seoranng

wanita. Dua bagian cunduk gelung motif dipo yang berbentuk kipas dengan

masing-masing bagian terdapat lima bulatan melambangkan rukun islam,

sedangkan satu cunduk di bagian tengah melambangkan Tuhan.

4.3.2.3.2 Busana Tari Kretek

Banyak pengertian mengenai busana yang pernah dilihat dan didengar.

Busana yang dimaksud pada Tari Kretek adalah pakaian yang secara khusus

Page 93: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

77

digunakan dalam pementasan Tari Kretek. Busana yang digunakan pada Tari

Kretek adalah busana adat kudus yaitu Kebaya Bludru biru. Busana tari kretek

mengandung nilai-nilai filosofi, warna biru merupakan pakaian priyayi pada

zaman dahulu.

Bagian bawah busana penari wanita dan pria menggunakan kain atau jarik

laseman merupakan batik khas kota kudus, yaitu motif lereng muria dan motif

bunga kretek sehingga menghasilkan motif lereng dan bunga beragam.. Perpaduan

batik kudusan dengan motif lereng muria dan bunga kretek terdiri dari tiga macam

lereng yang melambangkan alam gunung muria dan gugusan bunga yang

melambangkan cengkih dan tembakau.

Tari Kretek tidak jauh dengan properti yang digunakan. Properti yang

digunakan pada Tari Kretek adalah sebuah Tampah. Tampah merupakan properti

yang digunakan penari dari awal sampai akhir penyajian tari kretek yang terbuat

dari anyaman bambu dan berbentuk bulat. Kedua tampah mempunyai motif dan

warna yang berbeda, pada sisi dalam berwarna dasar coklat tua dengan gambar

logo Sanggar Puring Sari yang merupakan tempat lahirnya tari kretek dan bagian

luar berwarna dasr kuning dengan gambar bunga cengkih warna cokelat tua dan

merah serta daun tembakau warna hijau. Pemakaian tampah pada penyajian tari

kretek adalah sebagai tempat untuk mengambil tembakau dan tempat untuk

meletakkan hasil pekerjaannya membuat rokok untuk ditunjukkan pada Mandor

serta sebagai tempat untuk membawa rokok yang sudah dikemas dan siap

dipasarkan.

Page 94: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

78

Gambar 4.28 Busana Tari Kretek

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

Page 95: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

79

Gambar 4.29 property Tari Kretek

Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014

Gambar 4.29 Merupakan property yang digunakan Tari Kretek yaitu

Tampah. Tampah digunakan oleh penari putri yang menggambarkan pekerjaan

wanita sebagai pembuat rokok, tampah digunakan untuk membawa temabakau

serta meracik tembakau dan cengkih untuk dibuat menjadi rokok kemudian

dipasarkan.bentuk tampah yang melingkar dengan dua sisi yang berbeda

melambangkan dua sisi kehidupan manusia. Warna kuning pada bagian depan

tampah melambangkan keagungan tuhan sedangkan warna cokelat pada bagian

dalam melambangkan keimanan dan keteguhan hati. Warna merah pada bunga

yang terletak di tengah melambangkan keberanian sedangkan warna hijau daun

tembakau melambangkan ketentraman dan kedamaian

Page 96: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

80

4.3.2.4 Tempat Pertunjukkan

Tempat pertunjukan merupakan tempat dimana dipentaskannya sebuah

kesenian atau tarian. Tempat pertunjukan Tari Kretek adalah gelanggang (arena),

panggung terbuka (panggung sentral), ataupun panggung tertutup (panggung

frontal). (Wawancara dengan Endang, 28 Januari 2015)

4.4 Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek

4.4.1 Pelestarian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari

Sanggar Puring Sari sebagai organisasi yang bergerak dibidang kesenian

berupaya untuk memiliki Peranan terhadap perkembangan tari khususnya Tari

Kretek. Sanggar Puring Sari melestarikan Tari Kretek melalui pelatihan-pelatihan

dan pementasan-pementasan tari. Menggunakan metode pelatihan-pelatihan dan

pementasan-pementasan, Sanggar Puring Sari lebih mudah memperkenalkan Tari

Kretek kepada masyarakat Kabupaten Kudus dan Masyarakat Sekitarnya.

(Wawancara dengan Endang, 28 Januari 2015)

4.4.1.1 Pelatihan Tari Kretek

Pelatihan Tari di Sanggar Puring Sari yaitu sebelum materi pokok siswa

dibiasakan menarikan Tari Kretek terlebih dahulu sebelum materi pokok

diajarkan, sistem latihan pada bagian baris depan yaitu siswa lama yang sudah

mahir menarikan tari Kretek dan kemudian diikuti siswa baru maupun siswa yang

belum bisa atau belum hafal Tari Kretek. Sehingga dengan kebiasaan pelatihan

Tari Kretek sebelum pelatihan materi pokok di Sanggar Puring Sari, Tari Kretek

dapat dilestarikan terus menerus kepada murid-murid Sanggar Puring Sari yang

Page 97: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

81

merupakan pusat terciptanya Tari Kretek. (Wawancara dengan Endang, tanggal 28

Januari 2015).

Sanggar Puring Sari memberikan pelatihan Tari, materi yang diberikan

pada pelatihan tari meliputi tari klasik, tari kreasi, dan modern. Materi awal yang

diberikan yaitu tarian dasar yaitu tari klasik pada karakter tari putri yaitu tari

gambyong, golek manis, atau serimpi materi diajarkan selama delapan kali

pertemuan, setelah materi tari putri selesai diteruskan dengan tari gagahan seperti

tari retno pamudyo, klana topeng dan diajarkan kepada siswa selama delapan kali

pertemuan. materi kedua yaitu tari kreasi seperti tari langen kusumo, pesona

nusantara, gotong royong, dan tari kretek dengan delapan kali pertemuan.

Sedangkan materi tari modern yaitu cha-cha, waltz, samba. Pelatihan Olah Vocal

yang diajarkan adalah menyanyi, MC, teater, dan baca puisi. Dan pelatihan

modelling yang diajarkan meliputi cara berjalan yang baik, ekspresi, pembentukan

kepribadian. Satu materi tarian yang diselesaikan selama delapan kali pertemuan,

dan satu pertemuan untuk pengulangan dan pemantapan. setelah materi diajarkan

semua dari tari klasik, kreasi, dan modern, diadakan evaluasi tari pada bulan April

atau Mei, pada evaluasi tari siswa menarikan semua tarian yang sudah diajarkan

oleh pelatih dengan secara berkelompok (7orang), dan siswa menampilkan satu

tarian yang dikuasai dan menggunakan kostum lengkap.

4.4.1.2 Pementasan

Sanggar Puring Sari melestarikan Tari Kretek di Kabupaten Kudus melalui

pementasan tari. Pementasan Tari Kretek di Sanggar Puring Sari dipentaskan pada

acara di tingkat Kabupaten Kudus dan diluar Kabupaten Kudus yang menjadikan

Page 98: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

82

masyarakat Kabupaten Kudus dan diluar Kabupaten Kudus semakin mengenal

Tari Kretek sebagai tari khas Kabupaten Kudus. Pementasan-pementasan yang

dilaksanakan Sanggar Puring Sari terbagi dalam dua jenis yaitu pementasan intern

dan pementasan ekstern sanggar.

Pementasan intern sanggar yaitu pementasan untuk kepentingan sanggar.

Misalnya pergelaran sanggar, yaitu pementasan dalam rangka ujian/evaluasi bagi

siswa sanggar Puring Sari. Pergelaran merupakan pementasan yang boleh dilihat

atau disaksikan oleh pihak umum. Pementasan ini bisa menjadi sarana untuk

mengenalkan serta menyebarluaskan tari terhadap masyarakat sekaligus bisa

dijadikan sarana hiburan bagi masyarakat. Sanggar Puring Sari mengadakan

ujian/evaluasi untuk para siswa dari tahun 2009 sampai pada tahun 2014, sampai

sekarang puring sari masih mengadakan evaluasi pelatihan tari. Kegiatan ini guna

mengevaluasi siswa dan mengetahui kemampuan siswa sejauhmana pemahaman

terhadap materi yang sudah di berikan oleh pelatih sanggar, dan dengan adanya

evaluasi pelatih juga lebih baik dalam mengajarkan pelatihan tari. Pergelaran tari

di sanggar Puring Sari yaitu karya-karya yang diciptakan oleh sanggar Puring Sari

yang diajarkan dan siswa sanggar memamerkan hasil karya Sanggar Puring Sari,

biasanya dilaksanakan pada bulan April. (Wawancara dengan Endang, tanggal 28

Januari 2015)

Page 99: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

83

Gambar 4.30

Pementasan intern yaitu pada ujian siswa baru Sanggar Puring Sari

Sumber: Dokumen pribadi Sanggar Puring Sari, November 2014

Pementasan ekstern yaitu pementasan yang dilaksanakan diluar sanggar

untuk kepentingan acara tertentu. Sanggar Puring Sari melaksanakan pementasan

Tari Kretek untuk mengisi acara-acara yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah

di Kabupaten Kudus maupun perorangan/swasta misalnya hari jadi kota Kudus di

peringati pada 23 September Sanggar Puring Sari mementaskan Tari Kretek

untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Kudus. Hari Minggu, 23 Maret 2014 Tari

Kretek di tampilkan pada acara Car Free Day di jalan Simpang Tujuh Kudus.

Page 100: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

84

Gambar 4.31

Pementasan hari jadi kota kudus di simpang tujuh kudus

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 23 September 2009

Gambar 4.32

Pementasan Car Free Day

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 23 Maret 2014

Page 101: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

85

Pada hari sabtu, 30 Agustus 2014 Tari Kretek oleh Sanggar Puring Sari

dipentaskan di Maerokoco PRPP Semarang dalam rangka Gelar Budaya Jawa

Tengah. Tari Kretek di bawakan oleh ibu-ibu Polwan Kudus sebagai pembuka

acara Lomba Tari Kretek di Gedung Ngasirah Wanita 12 April 2014. Pementasan

tari Kretek untuk memberikan apresiasi yang terus menerus kepada masyarakat

Kudus dan kepada para tamu pemerintah Kabupaten Kudus bahwa Tari Kretek

merupakan Tari Khas Kabupaten Kudus yang harus dilestarikan.

Gambar 4.33

Pementasan Gelar Budaya Jawa Tengah di Maerokoco PRPP

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 30 Agustus 2014

Page 102: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

86

Gambar 4.34

Pementasan Tari Kretek Oleh POLWAN Kudus

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 12 April 2014

Penyebarluasan Tari Kretek juga dipentaskan di Amerika pada tahun

2011, dan tari Kretek di pentaskan dalam festival borobudur pada tahun 1994,

Sanggar Puring Sari membawakan tari Kretek berkolaborasi dengan Tari Bedhaya

Lala ISI Surakarta pada tahun 1986. Pada tahun 2012 Sanggar Puring Sari

mengikuti Festival Pagelaran Tari Rakyat di ISI Surakarta. 1 Oktober 2012

Sanggar Seni Puring Sari mendapat kepercayaan dari Pemprov Jawa Tengah

untuk mengisi acara Paket Khusus untuk menyambut duta besar Negara-negara

sahabat di anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta dengan tujuan untuk lebih

memperluas tentang Tari Kretek.

Page 103: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

87

Gambar 4.35 Penari Kretek saat tampil di Amerika

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 2011

Gambar 4.36 Foto Penari Kretek di festival Borobudur IV

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 1994

Page 104: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

88

Gambar 4.37 Tari Kretek berkolaborasi dengan Bedhaya Lala ISI Surakarta

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 1986

Gambar 4.38 Tari Kretek dalam Festival Pagelaran Tari Rakyat di ISI Surakarta

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, 2012

Page 105: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

89

Gambar 4.39

Gladi Resik Penyambutan Duta Besar di TMII

Sumber : Dokumentasi pribadi Sanggar Puring Sari, Oktober 2012

Page 106: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

90

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peranan Sanggar

Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek di Kabupaten Kudus dapat

dikemukakan sebagai berikut :

Tari Kretek merupakan tari yang berasal dari Kabupaten Kudus , Pada

tahun 1986 Tari Kretek disahkan menjadi Tari Khas Kabupaten Kudus oleh

Bupati Kudus yaitu Bapak Hartono. Pencipta Tari Kretek merupakan seniman asli

Kabupaten Kudus yaitu Ibu Endang Toni Supriyadi

Bentuk penyajian Tari Kretek termasuk jenis tari kreasi dengan tema

aktivitas kehidupan manusia yang bekerja di pabrik rokok yang pada akhirnya

menjadi salah satu kesenian ciri khas daerah Kudus.

Bentuk gerak Tari Kretek secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga

yaitu bagian gerakan pembuka, gerakan pokok dan gerakan penutup. Gerak

pembuka menggambarkan para pekerja wanita datang menuju pabrik. Gerakan

pokok menggambarkan para pekerja wanita membuat rokok kretek melalui

beberapa tahap mulai mengambil bahan dan peralatan pembuatan rokok kretek,

meletakkan tembakau di tempat penggilingan, istirahat sejenak sambil menggoda

mandor sampai memasukkan bungkusan rokok ke dalam kardus dan siap

dipasarkan. Gerakan penutup menggambarkan para pekerja wanita memasarkan

rokok kretek sambil berjalan meninggalkan pabrik.

Page 107: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

91

Peranan yang dilakukan oleh Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari

Kretek adalah dengan penciptaan, mengembangkan, dan penyebarluaskan kepada

masyarakat Kabupaten Kudus . Sanggar Puring Sari melestarikan Tari Kretek

melalui kegiatan pelatihan, dan pementasan.

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti ungkapkan antara lain : bagi Sanggar Puring

Sari, lebih meningkatkan pelatihan-pelatihan tari khususnya Tari Kretek karena

sebuah tarian jika tidak diajarkan secara detail dan hanya menirukan siswa lama

maka siswa yang baru tidak bisa mengetahui bagaimana gerakan yang baik dan

benar sedangkan pada ragam Tari Kretek mempunyai arti tersendiri, dan lebih

membenahi dalam bidang administrasi, manajerial dan hasil belajar siswa. Bagi

mahasiswa, dapat menjadikan tulisan ini sebagai penambah pengetahuan,

sehingga dapat digunakan sebagai bahan berapresiasi.

Page 108: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

92

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Bima Aksara.

Bogdan dan Taylor dalam Sugiyono. 2008. Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: ALFABETA

Hartono. 2000. Peranan Sanggar dalam Pengembangan Seni Tari. Yogyakarta:

Lentera Budaya.

Jazuli. 2011. Sosiologi Seni: Pengantar dan Model Studi Seni. Surakarta :

Program Buku Test Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS

2001. Manajemen Produksi Seni Pertunjukan. Yogyakarta : Yayasan

Lentera Budaya

1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang : IKIP Semarang Press

Koentjaraningrat. 1991. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.

Gramedia

Halilintar, Lathief. 1986. Pentas “Sebuah Perkenalan”. Yogyakarta: Lagaligo

Malarsih. 2007. “Peranan Komunias Mangkunegara dalam Memperkembangkan

Tari Gaya Mangkunegara” Jurnal Harmonia. Volume VII. No.1. Hlm. 1-

9. Semarang : FBS UNNES

Marilis Winesti. 2012. Tari Kretek Kudus. Kudus : WordPress

Masnur. 2009. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Itu Mudah.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Pramesthi Rimasari Putri. 2010. Tari Saban Di Sanggar Toety Production (

Kajian Tentang Koreografi). Skripsi. Jurusan Pendidikan Sendratasik

Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang

Rahadinta, Award. 2011. Peranan Warnet sebagai Sarana Mengakses Informasi

Musik bagi Remaja di Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Skripsi.

Jurusan Sendratasik. Semarang: FBS Unnes.

Rosjid dan Iyus.1979. Seni Tari III untuk SPG.Jakarta : C.V Angkasa

Page 109: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

93

Sedyawati, Edi. 2008. KeIndonesiaan Dalam Budaya. Jakarta: Wedatama Widya

Sasatra

Soedarsono. 1981. Tari-Tarian Indonesia. Jakarta : Proyek Pengembangan Media

Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sugiyono. 2008. Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R

&D.Bandung: ALFABETA

Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Press

Yulistio, Anggun. 2011. Manajemen Pengamen Calung Sanggar Seni Jaka Tarub

di Kabupaten Tegal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sendratasik. Semarang:

FBS UNNES.

Irfan, pandu. 2012. Pengertian Tari

http://irfanpandu.blogspot.com/pengertian-tari (30 March 2015)

Taruna, Sagiyan. 2011. Feb. Pementasan. Blogspot

http://sagiyantaruna.blogspot.com/2011/02/pementasan (30 March 2015)

https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/ (diunduh tanggal 30

Maret 2015)

http://Peta_kabupaten_Kudus (diunduh tanggal 11 januari 2015)

Page 110: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

94

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA

PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN TARI

KRETEK DI DESA BARONGAN KECAMATAN KOTA KABUPATEN

KUDUS

A. Pemilik Sanggar Puring Sari

1. Kapan Sanggar Puring Sari didirikan?

2. Mengapa Ibu mendirikan sanggar Puring Sari?

3. Apa makna kata “Puring Sari ” yang dijadikan sebagai nama sanggar?

4. Pelatihan seni apa saja yang ada di Sanggar Puring Sari?

5. Siapa sajakah nama siswa yang mengikuti pelatihan seni di Sanggar Puring

Sari ?

6. Materi tari apa saja yang diberikan pada siswa sanggar?

7. Pelatihan tari di adakan pertemuan berapa kali dalam seminggu?

8. Tari kretek biasanya diajarkan pada pertemuan berapa?

9. Kendala apa saja yang dialami Sanggar Puring Sari dalam upaya melestarikan

tari kretek?

10. Bagaimanakah cara mengatasi kendala-kendala yang muncul?

Page 111: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

95

11. Bagaimana Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan tari Kretek di

Kabupaten Kudus?

12. Bagaimanakah organisasi Sanggar Puring Sari ?

13. Bagaimanakah admistrasi Sanggar Puring Sari ?

14. Bagaimanakah manajemen Sanggar Puring Sari ?

15. Program-program apa saja yang ada di Sanggar Puring Sari ?

16. Sarana dan prasarana apa sajakah yang diberikan Sanggar Puring Sari guna

menunjang pelatihan seni?

17. Kostum apa saja yang dimiliki Sanggar Puring Sari ?

18. Bagaimanakah kondisi koleksi kostum di Sanggar Puring Sari ?

19. Property tari apa sajakah yang dimiliki Sanggar Puring Sari ?

20. Pementasan apa saja yang pernah dilakukan Sanggar Puring Sari ?

21. Dimana pementasan yang pernah dilakukan Sanggar Puring Sari ?

B. Pelatih Tari Sanggar Puring Sari

1. kapan tari Kretek diajarkan dalam materi pelatihandi sanggar Puring Sari ?

2. Siapa saja nama siswa yang mengikuti Pelatihan di Sanggar Puring Sari ?

3. Materi tari apa saja yang diberikan saat pelatihan?

4. Bagaimanakah proses evaluasi siswa terhadap pelatihan tari di sanggar Puring

Sari?

5. Adakah pemberian nilai sebagai hasil siswa di sanggar Puring Sari ?

6. Bagaimanakah sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelatihan di

Sanggar Puring Sari?

7. Property tari apa saja yang sering digunakan sebagai penunjang pelatihan?

Page 112: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

96

8. Bagaimanakah kondisi property di Sanggar Puring Sari ?

9. Berapa jumlah kaset tari yang digunakan sebagai pembelajaran di Sanggar

Puring Sari ?

10. Apakah kostum yang dimiliki Sanggar Puring Sari sudah lengkap?

11. Apa saja kostum yang dimiliki Sanggar Puring Sari ?

12. Bagaimanakah kondisi kostum tari yang ada di Sanggar Puring Sari ?

13. Kostum apa saja yang sering digunakan untuk pementasan?

Page 113: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

97

Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN

(Pedoman Observasi)

Pedoman observasi dalam skripsi “PERANAN SANGGAR PURING

SARI DALAM MELESTARIKAN TARI KRETEK DI DESA BARONGAN

KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS” adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan Tari Kretek

2. Pementasan Tari Kretek

3. File dan koleksi pribadi dari Sanggar Puring Sari (foto, dan video).

Page 114: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

98

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

(Dokumentasi)

Dokumentasi dalam skripsi “PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM

MELESTARIKAN TARI KRETEK DI DESA BARONGAN KECAMATAN

KOTA KABUPATEN KUDUS” adalah sebagai berikut:

1. Data-data yang didapat dari lokasi penelitian.

2. File dan koleksi pribadi dari Sanggar Puring Sari .

3. Foto Sarana dan Prasarana Sanggar Puring Sari .

4. Foto koleksi kostum dan properti Sanggar Puring Sari .

5. Foto Pemilik Sanggar Puring Sari

6. Foto pementasan tari Kretek

Page 115: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

99

Lampiran 4

Lomba Tari Kretek 2014, 12 April 2014

1. Kategori anak-anak

a. Berpasangan

b. Grup

Page 116: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

100

2. Kategori Dewasa

a. Individu

b. Berpasangan

c. Grup

Page 117: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

101

Pemberian Hadiah Juara Lomba Tari Kretek 2014

Penghargaan dari Pemerintahan Kota Kudus terhadap Ibu Endang sebagai

Penciptaan Tari Kretek

Page 118: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

102

Lampiran 5

DAFTAR PENGURUS SANGGAR PURING SARI

NO NAMA BIDANG

1 SUPRIYADI PEMBINA

2 ENDANG TONI SUPRIYADI KETUA

3 - ENDANG TONI S

- AAN DRIASMARA

- INDRA DRIASMARA

PELATIH TARI

4 ENDANG TONI S PELATIH MODELLING

5 SUPRIYADI PELATIH OLAH VOCAL

6 - ENDANG TONI S

- SAFIRA PUTRI ANANTA

- BAGUS WICAKSONO

PELATIH DANSA

Pemilik Sanggar

Endang Toni S

Page 119: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

103

Lampiran 6

DAFTAR SISWA SANGGAR PURING SARI

(TAHUN 2013 – 2015)

No Nama Usia

Tahun

Masuk

Jenis Latihan

Tari Model OV Dansa

1 Vina 12 Tahun 2013 √ √ √

2 Neni 12 Tahun 2013 √ √

3 Hana 12 Tahun 2013 √ √ √

4 Vera 12 Tahun 2013 √ √

5 Rena 8 Tahun 2013 √ √ √

6 Reni 8 Tahun 2013 √ √ √

7 Lely 8 Tahun 2013 √ √ √

8 Diana 16 Tahun 2013 √ √

9 Retno 16 Tahun 2013 √ √ √

10 Saina 15 Tahun 2013 √ √ √

11 Mareta 15 Tahun 2013 √ √ √

12 Nana 16 Tahun 2013 √ √ √

13 Salsa 15 Tahun 2013 √ √

14 Friska 15 Tahun 2013 √ √

15 Nia 15 Tahun 2013 √ √

16 Nia 18 Tahun 2013 √ √ √

17 Cika 19 Tahun 2013 √ √

18 Kaila 18 Tahun 2013 √ √ √

19 Yuli 17 Tahun 2013 √ √ √

20 Fika 20 Tahun 2013 √ √ √

21 Tegar 12 Tahun 2013 √ √

Jumlah 21 20 6 8

Page 120: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

104

No Nama Usia Tahun

Masuk

Jenis Latihan

Tari Model OV Dansa

22 Bima 13 Tahun 2013 √ √

23 Anam 12 Tahun 2013 √ √

24 Hamim 16 Tahun 2013 √ √

25 Seto 15 Tahun 2013 √ √

26 Koko 14 Tahun 2013 √ √

27 Diandra 14 Tahun 2013 √ √

28 Dimas 10 Tahun 2014 √ √ √

29 Yayan 13 Tahun 2014 √ √

30 Kenno 12 Tahun 2014 √ √

31 Johan 10 Tahun 2014 √ √ √

32 Teni 12 Tahun 2014 √ √ √

33 Tata 12 Tahun 2014 √ √

34 Nita 11 Tahun 2014 √ √ √

35 Sanas 11 Tahun 2014 √ √ √

36 Lena 11 Tahun 2015 √ √

37 Tian 12 Tahun 2015 √ √

38 Ani 12 Tahun 2015 √ √

39 Anis 10 Tahun 2015 √ √

40 Sari 12 Tahun 2015 √ √

41 Weni 10 Tahun 2015 √ √

42 Tutik 9 Tahun 2015 √ √ √

43 Erni 9 Tahun 2015 √ √ √

44 Jihan 9 Tahun 2015 √ √

45 Sita 22 Tahun 2015 √ √ √

Jumlah 24 16 15 1

Sumber : Data Pribadi Sanggar Puring Sari Tahun 2015

Page 121: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

105

Lampiran 7

Page 122: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

106

Lampiran 8

Page 123: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

107

Lampiran 9

Page 124: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

108

Lampiran 10

Page 125: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

109

Lampiran 11

HASIL DOKUMENTASI

Wawancara terhadap pemilik Sanggar Puring Sari (Endang Toni Supriyadi)

Ikha Sulis Setyaningrum, 16 Januari 2015

Wawancara terhadap Pelatih Tari Sanggar Puring Sari (Endang Toni Supriyadi)

Ikha Sulis Setyaningrum, 27 Februai 2015

Page 126: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

110

Tempat Latihan Sanggar Puring Sari di Barongan

Ikha Sulis S, 27 Februari 2015

Pembina dan Pelatih Olah Vocal Sanggar Puring Sari

Ikha Sulis Setyaningrum, 27 Februari 2015

Page 127: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

111

Dokumentasi Pemilik Sanggar dan Pembina Sanggar

Ikha Sulis Setyaningrum, 27 Februari 2015

Dokumentasi Piagam Penghargaan dalam Festival Borobudur 2013

Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

Page 128: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

112

Dokumentasi Piagam Penghargaan sebagai Citra Kartini Terbaik 2007

Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

Dokumetasi Pengiring Tari Kretek

Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015

Page 129: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

113

Desain Undangan Lomba Tari Kretek 2014

Dokumen pribadi Sanggar Puring Sari

Pamflet Lomba Tari Kretek 2012

Dokumen Pribadi Sanggar Puring Sari

Page 130: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

114

Lampiran 12

BIODATA NARASUMBER

1. Pembina Sanggar dan Pelatih (Olah Vocal)

Nama : Supriyadi

Status : Pembina Sanggar, Pelatih Olah Vocal

TTL : Kudus, 16 April 1959

Umur : 56 Tahun

Alamat : Perum Muria Indah Bae Kudus

2. Pemilik Sanggar dan Pelatih (Tari, Modelling, Dansa)

Nama : Endang Toni Supriyadi

Status : Pemilik Sanggar, Pelatih Tari, Modelling, dan Dansa

TTL : Kudus, 13 Januari 1962

Umur : 53 Tahun

Alamat : Perum Muria JL. Kelud Raya Gg Gazebo Blok i Kudus

3. Pelatih dan Penari Kretek

Nama : Aan Driasmara

Satatus : Pelatih Tari dan Penari Tari keretek

TTL : Kudus, 19 Maret 1984

Umur : 31 Tahun

Alamat : Desa Barongan Kudus

Page 131: PERANAN SANGGAR PURING SARI DALAM MELESTARIKAN …lib.unnes.ac.id/22799/1/2501411089.pdf · perlombaan Tari Kretek tingkat Jawa Tengah maupun DIY sebagai program kerja tahunan Sanggar

115

4. Pelatih dan Penari Kretek

Nama : Safira Putri Ananta

Satatus : Pelatih Dansa dan Penari Tari kretek

Umur : 15 Tahun

Alamat : Perum Muria Indah Gg Barongan Bae Kudus

5. Pelatih dan Penari Kretek

Nama : Bagus Wicaksono

Satatus : Pelatih Dansa dan Penari Tari kretek

Umur : 17 Tahun

Alamat : Perum Muria Indah Gg Barongan Bae Kudus

6. Pelatih dan Penari Kretek

Nama : Indra Driasmara

Satatus : Pelatih Tari dan Penari Tari kretek

Umur : 26 Tahun

Alamat : Perum Muria Indah Gg Barongan Bae Kudus