peranan pemerintah dalam...
TRANSCRIPT
PERANAN
PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
Ilmu Ekonomi
Ilmu Pemerin-
tahan
Ilmu Keuangan
Negara
(Ilmu Ekonomi Normatif)
Ilmu Ekonomi PositifIlmu Ekonomi Positif
Kebijakan PemerintahKebijakan Pemerintah
2
Subjek Ekonomi
Rumah Tangga
Perusahaan Pemerintah Luar Negeri
3
Pengeluaran akan disesuaikan terhadap besarnya penerimaan rumah tangga atau perusahaan
Rumah Tangga &
PerusahaanBukan penerimaan menentukan pengeluaran, penerimaan negara akan disesuaikan dengan target pengeluaran negara.
Pemerintah
Melakukan pengeluaran dan harus ada penerimaan sebagai
sumber dana
4
Sistem Perekonomian
Sistem Kapitalis
Sistem Sosialis
Sistem Kapitalis
Kebebasan individu yang mutlak tidak membenarkan pengaturan
ekonomi oleh pemerintah kecuali dalam hal yang tidak dapat diatur
sendiri (bidang pertahanan nasional, keadilan soosial, pekerjaan
umum).
Sistem Sosialis
Penghapusan kebebasan individu, pengaturan kehidupan ekonomi
harus dipegang oleh pemerintah sebagai yang mewakili para
individu.5
Sistem Perekonomian
Kapitalisme
Kewajiban pemerintah
Kebutuhan barang publik
Perilaku rumah tangga pemerintah dalam
penyediaan barang publik
Fungsi pemerintah dalam perekonomian Fungsi alokasi
Fungsi distribusi
Fungsi stabilisasi
Fungsi dinamisatif
6
Bagaimana dengan
sistem ekonomi
Indonesia?
7
Peran Pemerintah
Pemerintah perlu campur tangan dikarenakan adanya kegagalan pasar:
1. Adanya barang kolektif (Barang Pubik)
2. Perbedaan antara biaya privat dan biaya sosial, serta antara manfaat privat dan manfaat sosial
3. Adanya resiko yang sangat besar
4. Sifat monopoli dari suatu kegiatan
5. Adanya inflasi dan deflasi
6. Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan dan pabrik-pabrik
7. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata
8
KEGAGALAN PASAR
Mekanisme pasar yang dianut oleh
sistem kapitalis murni memiliki
berbagai kelemahan yang
menyebabkan pemerintah perlu ikut
campur tangan dalam berbagai
kegiatan ekonomi.
9
1. ADANYA BARANG KOLEKTIF/
BARANG PUBLIK
BARANG PUBLIK
TIDAK DISEDIAKAN MELALUI JUAL/BELI
PASAR
DISEDIAKAN UNTUK UMUM
KONSUMSI SESEORANG TIDAK
MENGURANGI TERSEDIANYA BARANG/JASA
PENYEDIANNYA TIDAK DAPAT
DIBATASI PADA ORANG-ORANG YANG BERSEDIA MEMBAYARNYA
SULIT MENARIK KEUNTUNGAN
10
KEBUTUHAN BARANG PUBLIK
Barang publik merupakan barang, jasa, atau sistem
yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka
memberikan pelayanan kepada warga negaranya
Contoh barang publik:infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dllsistem pertahanan keamanansistem peradilandll
11
2. PERBEDAAN BIAYA/MANFAAT
PRIVAT DAN SOSIAL
Tidak adanya perhitungan secara langsung dalam biaya dan hasil produksi, maka timbulmasalah biaya sosial dan manfaat sosial yang timbul & harus
ditangani oleh pemerintah
Keputusan produsen swasta yang didasarkan atas harga-harga tersebut tidak dapat mencapai tujuan masyarakat yang maksimal (adanya unsur eksternaltas)
Produsen swasta tidak membayar semua biaya yang timbul karena kegiatannya
12
3. RESIKO YANG BESAR
Usaha/kegiatan yang mempunyai resiko yang sangat berat & belum tentu memetik hasil yang maksimal tidak akan dijalankan oleh pihak swasta.
Pemerintah yang cocok untuk mengusahakan jenis kegiatan yang memiliki resiko yang besar tetapi berguna bagi masyarakat secara keseluruhan.
13
4. SIFAT MONOPOLIM
ON
OP
OLI
SW
AST
A Adanya sifat monopoli oleh swasta akan timbul kerugan yang besar dimana harga terlalu tinggi dan jumlah produksi terlalu sedikit M
ON
OP
OLI
PEM
ERIN
TAH Usaha/kegiatan
sebaiknya diusahakan secara monopoli untuk menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
14
5. ADANYA INFLASI & DEFLASIM
EKA
NIS
ME
PASA
R
Swasta tidak dapat mengatasi tekanan inflasi maupun deflasi
PEM
ERIN
TAH Mencegah
timbulnya inflasi maupun deflasi dengan mempergunakan kekuasaannya dengan mengeluarkan suatu kebjakan
15
6. BERKEMBANGNYA
PERUSAHAAN DAN PABRIK
Berkembangnya perusahaan/pabrik
Kemampuan pengusaha dalam pengawasan semakin melemah
Penurunan output dan kesempatan kerja
Perlunya campur tangan pemerintah baik bagi
perkembangannya maupun pengarahannya
16
7. DISTRIBUSI PENDAPATAN
YANG TIDAK MERATA
Perusahaan besar melalui bersaingan bebas akan
menghancurkan perusahaan kecil yang tidak mampu
bersaing.
Melalui pajak dan subsidi pemerintah akan mampu
mempersempit jurang perbedaan penghasilan
dalam masyarakat.
17
BARANG SWASTA, EKSTERNALITAS & KEGAGALAN PASAR
18
BARANG SWASTA
BARANG SWASTA
Harga barang berdasarkan
permintaan dan penawaran
Dikonsumsi secara
bersaing
Tidak memberi
manfaat bagi yang tidak
membelinya
Barang yang
setelah produsen
memperoleh
kompensasi bagi
biaya produksinya,
memberikan
manfaat hanya
pada mereka yang
mendapatkannya
dan tidak bagi
orang lain
19
EKSTERNALITAS
Biaya/manfaat transaksi pasar
yang tidak tercermin di dalam harga
Ada pihak ketiga yang terkena
dampak produksi & konsumsi.
Harga barang dan jasa tidak
mencerminkan biaya sosial
marginal
Manfaat atau biaya pihak ketiga tidak
diperhatikan oleh
pembeli/penjual.
20
KEWAJIBAN PEMERINTAH
Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman
Menegakkan Keadilan Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
Menyediakan prasarana Umum / Barang Publik Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha
21
KEBUTUHAN BARANG PUBLIK
Pengadaan barang publik dapat dilakukan oleh pemerintahatau perusahaanSifat-sifat barang publik:
Tidak eksklusif (non-excudable). Pemilik barang tidak bisamencegah seseorang untuk menggunakan barang tersebut. Pengguna barang tidak bisa dipaksa untuk membayar. MisalnyaTaman Monas, jalan raya, masjid, dll
Tidak ada persaingan (non-rival) dalam penggunaan barangpublik. Penggunaan barang publik oleh seseorang tidakmenyebabkan kepuasan orang lain untuk menggunakan barangtersebut menjadi berkurang. Contoh: kepuasan seseorang yang menghirup udara segar di taman kota tidak berkurang karena adanya orang lain yang melakukan hal yang sama.22
KEBUTUHAN BARANG PUBLIK
Terdapat barang publik yang tidak eksklusif, tetapi kepuasanpenggunanya akan turun karena banyaknya pengguna padasuatu waktu tertentu.
Misalnya, karena banyaknya mobil yang menggunakan jalan rayasehingga menjadi macet. Dalam hal ini, walaupun penggunanyatidak dipungut bayaran, namun kepuasan pengguna menjadiberkurang.
Sebaliknya, terdapat juga barang-barang publik yang eksklusif, namun tidak ada persaingan bagi penggunanya.
Misalnya penggunaan internet dan fasilitas telekomunikasi. Untukmenggunakan barang tersebut tidak gratis, namun seorangpengguna tidak terganggu kepuasannya karena adanya orang lain yang menggunakan produk yang sama.
23
PERAN PEMERINTAH
24
Fungsi Pemerintah
Memelihara pertahanan dan keamanan
negara
Menyelenggarakan tugas-tugas peradilan
Menyediakan barang-barang publik (public
goods) yang tidak bisa disediakan oleh pihak
swasta
Peranan Pemerintah Dalam
Perekonomian
Sedangkan pengeluaran pembangunan di
arahkan pada proyek-proyek yang dapat
menyerap tenaga kerja dan penyediaan
sarana sosial untuk memulihkan
perekonomian nasional
Peranan Pemerintah
Peranan Alokatif
Peranan Distributif
Peranan Stabilitatif
Peranan Dinamisatif
Peran Alokatif
Yaitu peranan pemerintah dalam
mengalokasikan sumber daya ekonomi yang
ada agar pemanfaatannya bisa optimal dan
mendukung efisiensi produksi.
Contohnya, adanya barang-barang sosial
yang tidak bisa dihasilkan oleh swasta seperti
jembatan, jalan, fasilitas umum lainnya.
Peran Distributif
Yaitu peranan pemerintah dalam mendistribusikan
sumber daya, kesempatan dan hasil-hasil ekonomi
secara adil dan wajar.
Contohnya pemerintah menarik pajak yang lebih
tinggi pada segelintir masyarakat yang
berpenghasilan tinggi agar dapat didistribusikan pada
masyarakat yg berpendapatan rendah.
Tujuannya agar terjadi pemerataan pengalokasian
sumber daya
Contoh lain: pengentasan kemiskinan, bantuan
pendidikan, bantuan kesehatan
Peran Stabilitatif
Yaitu peranan pemerintah dalam memelihara
stabilitas perekonomian dan memulihkannya jika
berada dalam keadaan disequilibrium
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada
satu sektor perekonomian tidak merembet ke
sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif:
• inflasi terkendali
• sistem keamanan terjamin
• kepastian hukum terjaga
Peran Dinamisatif
Yaitu peranan pemerintah dalam
menggerakkan proses pembangunan
ekonomi agar lebih cepat tumbuh,
berkembang dan maju
Contohnya adalah merintis kegiatan kegiatan
ekonomi tertentu yang mana pihak swasta tidak
berani memasuki karena resiko yng terlalu
besar seperti merintis jalur-jalur penerbangan
baru, dll
PENGELUARAN PEMERINTAH
32
33
TEORI PENGELUARAN NEGARA
Musgrave dan Rostow Perkembangan pengeluaran negara sejalan dengan tahap perkembangan ekonomi dari suatu negara
Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah, utamanya untuk menyediakan infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan, dll
Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi tetap diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan investasi sektor swasta sudah mulai berkembang
Pada tahap lanjut pembangunan ekonomi, pengeluaran pemerintah tetap diperlukan, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dsb.
34
TEORI PENGELUARAN NEGARA
Wagner Berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa dalam perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita negara tersebut.Di negara-negara maju, kegagalan pasar bisa saja terjadi, menimpa industri-industri tertentu dari negara tersebut. Kegagalan dari suatu industri dapat saja merembet ke industri lain yang saling terkait. Di sini diperlukan peran pemerintah untuk mengatur hubungan antara masyarakat, industri, hukum, pendidikan, dll
Sebab Meningkatnya Pengeluaran
Pemerintah
Adanya perang dan pergolakan dalam
masyarakat.
Kenaikan tingkat penghasilan dalam
masyarakat
Adanya urbanisasi Perkembangan demokrasi
Pemborosan dan korupsi
Pembangunan ekonomi
Program kesejahteraan sosial
Perubahan iklim
35
Kriteria Penilaian Kebijakan
Pemerintah
Menilai kebijakan pemerintah harus
didasarkan pada dampak dari kebijakan
tersebut. Untuk menilai btepat atau tidaknya
kebijakan pemerintah adalah kriteria:
1. Keadilan (equity)
2. Efisiensi ekonomis (economic efficiency)
3. Paternalisme
4. Kebebasan perorangan (individual
freedom)36
Keadilan (equity)
Berarti bahwa kebijakkan pemerintah
haruslah mempunyai akibat yang tidak
berat sebelah.
Misalkan kebijakan perpajakan harus
diartikan bahwa bagi yang kurang mampu
akan mendapatkan subsidi sebaliknya
golongan kaya akan membayar pajak.
37
Efisiensi ekonomis (economic
efficiency)
Efficiency (Efisiensi) adalah perbandingan antara
input dan output, di mana input digunakan
setepat dan sebaik mungkin untuk memperoleh
output yang terbaik. Suatu organisasi dapat
dikatakan efisien apabila:
1. Menghasilkan otput yang lebih besar dengan
menggunakan input tertentu
2. Menghasilkan produksi yang lebih besar dari
penggunaan sumber daya
3. Mencapai hasil dengan biaya serendah
mungkin38
Secara sederhana efisiensi ekonomis, dapat dikatakan
bahwa efisiensi ekonomis ada jika kebijakan pemerintah itu
lebih baik memperhatikan pengaruh ekonomi terhadap
kesejahteraan masyarakat sejauh mungkin atau secara
lebih hati-hati.
Pengertian efisiensi ekonomis ini dapat dipertegas yaitu
kalau suatu perekonomian itu sudah tidak mungkin lagi
untuk mengadakan alokasi sumber-sumber yang
menyebabkan disatu pihak akan lebih makmur danh pihak
lain rugi.
Pada kenyataannya, efisiensi dan keadilan sering sekali
tidak dapat sejalan. Untuk mencapai efisiensi maka harus
mengorbankan keadilan, begitu pula sebaliknya
39
Paternalisme
Yaitu kebijakan pemerintah untuk mengadakan atau
menyediakan barang-barang dan jasa yang
sebenarnya tidak dikehendaki oleh masyarakat.
Karenanya banyak orang mendukung kebijakan
pemerintah bukan karena kebijakan ini memberikan
kepada masyarakat apa yang mereka butuhkan,
tetapi karena mereka beranggapan bahwa
pemerintah lebih baik daripada masyarakat itu
sendiri.
40
41
PENERIMAAN
NEGARA
41
42
PENERIMAAN NEGARA
Penerimaan Negara baik dari dalam maupun luar negeri sangat penting bagi keberhasilan proses pembangunan nasional, karena penerimaan negara adalah untuk menutupi pengeluaran rutin pemerintah.
42
Tabungan Negara
Pinjaman Luar Negeri
Pembangunan
43
Penerimaan Negara
Negara memerlukan dana yang cukup untuk membiayai pengeluarannya, baik yang sifatnya rutin maupun pembangunan.
Menurut UU Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, penerimaan negara/pendapatan negara adalah semua penerimaan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak,serta penerimaan hibah dari dalam negeri dan luar negeri.
Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan yang terdiri
dari pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional.
1. Pajak dalam negeri adalah semua penerimaan negara
yang berasal dari pajak penghasilan, pajak pertambahan
nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah,
pajak bumi dan bangunan bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan, cukai, dan pajak lainnya.
2. Pajak perdagangan internasional adalah semua
penerimaan negara yang berasal dari bea masuk dan
pajak/pungutan ekspor.
Hingga saat ini struktur pendapatan negara masih didominasi
oleh penerimaan perpajakan, teruttama penerimaan pajak
dalam negeri dari sektor nonmigas.44
Penerimaan Perpajakan
PNBP masih didomiinasi oleh penerimaan sumber
daya alam (SDA), khususnya yang berasal dari
penerimaan minyak bumi dan gas alam (migas),
yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan nilai
tukar rupiah, harga minyak mentah,dan tingkat
lifting minyak.45
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) adalah semuapenerimaan yang diterima oleh negara dalam bentukpenerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintahatas laba badan usaha milik negara, serta penerimaannegara bukan pajak lainnya.
Penerimaan hibah adalah semua penerimaan
negara yang berasal dari sumbangan swasta
dalam negeri serta sumbangan lembaga
swasta dan pemerintah luar negeri.
Penerimaan hibah yang dicatat didalam
APBN merupakan sumbangan atau donasi
(grant) dari negara-negara asing,
lemaga/badan nasional, serta perorangan
yang tidak ada kewajiban untuk membayar46
Penerimaan Hibah
47
Sumber-sumber Penerimaan Negara
Sumber penerimaan negara secara umum berasal dari :
1. Pajak
2. Retribusi
3. Keuntungan dari Perusahaan-perusahaan Negara.
4. Denda dan Sita
5. Pencetakan Uang
6. Pinjaman
7. Sumbangan Dan Hibah
8. Hak-hak Waris Atas Harta Peninggalan Terlantar
9. Penyelenggaraan Undian Berhadiah47
48
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Pajak
– Pajak merupakan pungutan yang dilakukan olehpemerintah (pusat/daerah) terhadap wajib pajaktertentu berdasarkan undang-undang(pemungutannya dapat dipaksakan) tanpa adaimbalan langsung bagi pembayarnya.
– Contoh: pajak kendaraan bermotor, pajak penjualan barang mewah, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya.
48
49
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Retribusi – Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan
oleh pemerintah (pusat/daerah) berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya.
– Contoh, pelayanan medis di rumah sakit milik pemerintah, pelayanaan perpakiran oleh pemerintah, pembayaran uang sekolah, perizinandll
49
Fungsi pajak
1. Fungsi angaran, Sumber penerimaan negara
2. Fungsi Regulasi, Sebagai alat untuk
mengatur kegiatan produsen maupun
konsumen
3. Fungsi Stabilitas, menjalankan kebijakan
yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan
4. Fungsu Redistribusi Pendapatan, digunakan
untuk membiayai semua kepentingan umum
50
51
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Keuntungan dari Perusahaan-perusahaan Negara.
BUMN/BUMD – Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat
berhak memperoleh bagian laba yang diperolehBUMN.
– Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerahsebagai pemilik BUMD berhak memperolehbagian laba BUMD.
51
52
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Denda dan Sita – Pemerintah berhak memungut denda atau
menyita asset milik masyarakat, apabila masyarakat (individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan pemerintah
– Misalnya: denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan perpajakan, penyitaan barang-barang illegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll
52
53
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Pencetakan Uang
– Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah
dalam rangka menutup defisit anggaran, apabila
tidak ada alternatif lain yang dapat ditempuh
pemerintah.
– Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak
harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan
uang tidak menimbulkan inflasi
53
54
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Pinjaman
– Pinjaman pemerintah merupakan sumber
penerimaan negara, yang dilakukan apabila terjadi
defisit anggaran.
– Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi
beban pemerintah, karena pinjaman tersebut harus
dibayar kembali, berikut dengan bunganya.
– Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar
negeri
– Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi
perbankan, institusi non bank, maupun individu
54
55
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
• Sumbangan Dan Hibah
– Sumbangan dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari
individu, institusi, atau pemerintah
– Sumbangan dan hibah dapat diperoleh dari dalam
maupun luar negeri
– Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan
sumbangan, hadiah, atau hibah.
– Sumbangan dan hibah bukan penerimaan pemerintah
yang dapat dipastikan perolehannya. Tergantung
kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan, hadiah,
atau hibah
55
Hak-hak Waris Atas Harta Peninggalan Terlantar
Jika terhadap suatu warisan atau harta peninggalan lain,
tidak ada orang datang yang menyatakan dirinya berhak
atas harta tersebut, atau jika semua ahli waris menolak
warisan yang bersangkutan, maka di Indonesia (menurut
pasal 1126 KUHPer harta peninggalan ini dianggap terlantar,
dan Balai Harta Peninggalan wajib mengurus dan
mengumumkannya. Dan jika setelah lewat waktu tiga tahun
masih juga belum ada ahli waris yang muncul, maka BHP
tadi wajib menyelesaikan urusannya; dalam hal masih ada
kelebihan, harta benda dan kekayaan ini menjadi milik
negara (KUHPer pasal 1129)
56
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN NEGARA
57
JENIS-JENIS PENERIMAAN NEGARA
• Berdasarkan institusi yang menanganinya, penerimaan negara dibedakan menjadi:
– Penerimaan Pemerintah Pusat
– Penerimaan Pemerintah Daerah Propinsi
– Penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
57
Kasus 1: Penyediaan Barang Publik
yang Telah Dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota
58
1. Identifikasi barang-barang publik yang adadilingkungan pemerintah Kabupaten/Kota di manaanda tinggal
2. Identifikasi siapakah penyedia barang-barangpublik tersebut, apakah pemerintah atau swasta(perusahaan/individu)
3. Menurut anda apakah penyediaan barang-barangpublik tersebut sudah tepat (efisien bagipemerintah)? Jelaskan mengapa demikian?
Kasus 2: Penyediaan Barang Publik
yang Belum Dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota
59
1. Identifikasi barang-barang publik yang seharusnya ada
dilingkungan pemerintah Kabupaten/Kota di mana anda
tinggal, namun barang publik tersebut saat ini belum
tersedia
2. Menurut anda, siapakah sebaiknya menyediakan barang-
barang publik tersebut, apakah pemerintah atau swasta
(perusahaan/individu)
3. Kendala-kendala apakah yang dihadapi sehingga
penyediaan barang-barang publik tersebut sampai saat ini
belum terealisasi?