peranan hubungan masyarakat (humas) mpr ri...

93
PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI DALAM MENSOSIALISASIKAN EMPAT PILAR BANGSA TAHUN 2014 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh Mochammad Kahfi NIM 1110051000174 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2014 M

Upload: lequynh

Post on 19-May-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI

DALAM MENSOSIALISASIKAN EMPAT PILAR BANGSA

TAHUN 2014

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh

Mochammad Kahfi

NIM 1110051000174

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2014 M

Page 2: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI
Page 3: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI
Page 4: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI
Page 5: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

i

ABSTRAK

Mochammad Kahfi

Peran Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI Dalam Mensosialisasikan

Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI adalah Biro Humas

Pemerintahan yang ruang lingkup tugasnya sangat besar mengingat MPR RI adalah

lembaga tinggi negara, pemegang dan pelaksana kedaulatan rakyat. Biro Humas MPR

RI mempunyai peran penting dalam melakukan pemberitaan dan pengolahan data dan

informasi, baik dari luar maupun dari dalam lingkungan MPR RI. Jadi, Biro Humas

MPR sangat vital keberadaannya, tanpa Biro Humas MPR RI, akan sulit melakukan

pendekatan kepada publik internal dan eksternal.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan

penelitian pada rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana peran Humas MPR RI

dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa tahun 2014? Kemudian apa saja

kegiatan Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa tahun 2014?

Adapun teori yang digunakan adalah teori peranan Humas Cutlip, Center dan

Broom. Teori ini digunakan sebagai alat pembedah dalam pembahasan peran Humas

MPR RI, apakah Humas MPR RI berhasil atas metode yang digunakan, untuk

menyebarluaskan paham Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang peran Humas MPR dan

bagaimana kegiatannya dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa tahun 2014.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Sedangkan,

metode yang dipergunakan adalah kualitatif, yang mendeskripsikan bagaimana

penerapan Peran Humas MPR RI Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa

Tahun 2014.

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis, peneliti menemukan beberapa

temuan, antara lain adalah sebagai penghubung antara MPR RI dengan publiknya,

membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya,

menjadi pendukung dalam fungsi manajemen MPR RI dan berupaya menciptakan

citra bagi MPR RI. Dari penelitian yang kemudian dijabarkan dan dianalisis, dapat

ditarik kesimpulan bahwa Humas MPR RI mempunyai peranan yang penting dalam

mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa.

Kata kunci: Sosialisasi, Humas, Pilar Bangsa, Kualitatif dan Deskriptif Analisis.

Page 6: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

ii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan ridho, rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Peran Hubungan Masyarakat (Humas)

MPR RI Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014” sebagai bagian

dari tugas penulis sebagai akademisi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

khususnya di program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tak lupa pula shalawat dan salam di atas Nabi pelita alam, yang tak pernah

henti dan selalu tercurahkan kepada junjungan Nabiyyul Musthofa Muhammad SAW

yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ilmu hingga zaman yang

penuh ilmu pengetahuan sampai saat ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak yang selama ini telah banyak sekali membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini sampai akhir. Sebagai bentuk penghargaan yang tak

terhingga kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

merampungkan skripsi ini, maka izinkanlah penulis mengungkapkan ucapan

terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ayahanda (Sofyan dan Alm. H.

Nanang Ahmad) dan kedua Ibunda (Titin Tarwiyah dan Ina Sugiyanti) tercinta, yang

telah memberikan kasih sayang dan perhatian mu yang tak terhingga, sepanjang

waktu, pengorbanan mu yang tak terkira, dan terima kasih atas pendidikan yang Ayah

Page 7: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

iii

dan Mamah berikan dari kecil hingga dewasa, tersusunnya skripsi ini berkat motivasi

dan do’a Ayah dan Mamah. Terima kasih atas semuanya. Selanjutnya, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA., Bapak Suparto Ph.D, ME.d. selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Jumroni, M.Si. selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, Bapak Dr. H. Sunandar, M.Ag. selaku Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Rachmat Baihaky, MA. dan Sekretaris Jurusan KPI Ibu Fita

Fathurokhmah, M.Si. yang membantu penulis dalam menjalankan proses

birokrasi yang ada, serta Bapak Fatoni yang telah banyak membantu penulis

dalam hal birokrasi untuk menempuh ujian skripsi ini.

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, membimbing penulis dalam membuat skripsi yang

baik dan benar.

4. Ibu Dra. Hj. Jundah, MA. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan kepada penulis, Terima Kasih.

5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas segala pengetahuan dan pengalaman

berharga sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 8: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

iv

6. Seluruh Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis untuk mencari bahan referensi penelitian ini.

7. Bapak Drs. Yana Indrawan, M.Si. selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat

MPR RI, Bapak Agip Munandar, S.H., M.H. selaku Kabag Keanggotaan dan

Kepegawaian MPR RI, dan Mba Christy yang membantu dan menghubungkan

penulis ke Biro Hubungan Masyarakat MPR RI hingga bisa menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih.

8. Bapak Budi Muliawan, SH, MH selaku Kasubbag Hubungan Antarlembaga

MPR RI, Bapak Agus Subagyo, S.S., M.IR. selaku Kepala Bagian Pemberitaan

dan Hubungan Antalembaga MPR RI, Bapak Hendrasto Setiawan, S.IP dan

Bapak Wasinton Saragih, juga Mas Ramos Diaz, Mba Alinda Maharani dan Mba

Mellisa Syafri yang telah meluangkan banyak waktunya dalam membantu

penulisan skripsi ini.

9. Sayyid Al Habib Hasan bin Ja’far Assegaf sebagai orang tua dan Murabbi Ruh

yang selama ini mengasihi, menyayangi, mendo’akan dan memberikan ilmu

kepada penulis dalam senang maupun susah, mata’anallah bituli hayat. Semoga

dipanjangkan umurnya dalam keberkahan Allah SWT dan Nabi Besar

Muhammad SAW.

10. Adik-adik saya tersayang, Mochammad Rizky dan Mochammad Azka Zahirul

Sofyan yang selama ini menjadi penyemangat dan motivator saya untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

v

11. Para sahabat dan teman-teman KPI F angkatan 2010, Sendy Darlis Alditya,

Muhammad Fahmi Al Manshuri, Muhammad Yusra Nuryazmi dan Rendy

Adityawarman, Aris Suyitno, Daniella Putri Islamy, Icha Khairnunnisa,

Pambayun Menur Syta, dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan

namanya satu per satu yang telah banyak memberikan keceriaan dan kenangan

indah selama belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan selalu memberikan

kebahagiaan, kesenangan dan keceriaan, serta mau berbagi kesedihan dan

kesusahannya selama 4 tahun ini. Dukungan dan motivasi dari kalian sangatlah

penting untuk saya. May the odds be ever in our favor!!!

12. Teman-teman dari KKN Aksi 2013, Terima kasih untuk kekompakan dan suka

dukanya selama di Kampung Melayu Barat, Teluk Naga.

Pada akhirnya penulis hanya dapat mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya, hanya ucapan inilah yang dapat penulis berikan, semoga Allah SWT dapat

membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan menjadi amal shaleh disisi-Nya.

Dengan segala kerendahan hati.

Jakarta, 22 November 2014

Penulis

Page 10: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 8

D. Metodologi Penelitian ........................................................ 9

E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 12

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Peran................................................................. 15

B. Humas

1. Pengertian Humas ........................................................ 17

2. Fungsi Humas .............................................................. 21

C. Macam-macam Humas

1. Humas Pemerintahan ............................................. 22

2. Humas Perusahaan/ Bisnis ..................................... 22

3. Humas Non Government Organization .................. 23

D. Peran Humas ...................................................................... 24

E. Kegiatan Humas ................................................................. 26

F. Sosialisasi

1. Definisi Sosialisasi ....................................................... 27

2. Jenis Sosialisasi ............................................................ 29

Page 11: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

vii

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Humas MPR RI .................................................................. 32

B. Tujuan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa .............................. 39

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Peran Humas MPR RI ........................................................ 43

B. Kegiatan Humas MPR RI................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 60

B. Saran ................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan menyampaikan pesan bisa dengan berbagai cara, tergantung kepada

siapa kita menyampaikan pesan tersebut. Dalam hal ini, Biro Hubungan Masyarakat

(Humas) MPR RI memiliki tugas penting dalam membantu Pimpinan MPR RI dalam

mensosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa kepada seluruh masyarakat Indonesia

secara merata agar rasa cinta tanah air terus berkobar dalam diri setiap individu.

Kegiatan Humas memiliki keterkaitan dengan ilmu komunikasi karena

keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan mata rantai yang menunjang

kegiatan Humas. Karena Humas merupakan metode ilmu komunikasi sebagai salah

satu kegiatan yang mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi1.

Kegiatan sosialisasi sangat penting karena saat ini masih banyak

penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan

mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Peneliti sendiri sebelumnya

tidak mengetahui apa itu Empat Pilar Bangsa. Ketika peneliti kerja lepas di salah satu

media online swasta, barulah peneliti tahu apa itu Empat Pilar Bangsa. Setelah itu

peneliti langsung tertark dan berniat untuk membuat penelitian tentang sosialisasi

Humas MPR tentang Empat Pilar Bangsa ini. Peneliti ingin mengetahui seperti apa

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1999), cet, ke-XII, h. 131Rosdakarya, 1999), cet, ke-XII, h. 131.

Page 13: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

2

kegiatan sosialisasi Humas MPR tentang Empat Pilar Bangsa dan bagaimana peran

Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa.

Selain itu banyak masukan dan harapan dari masyarakat bahwa sosialisasi

yang telah dilakukan memang sudah sangat efektif namun belum menjangkau seluruh

masyarakat, sehingga MPR harus terus melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang

lebih luas yang diharapkan akan banyak masyarakat yang paham terhadap nilai-nilai

luhur bangsa. Untuk mendukung tugas dan wewenang tersebut, Biro Hubungan

Masyarakat, Sekretariat Jenderal MPR RI ditugaskan untuk menyelenggarakan

kegiatan sosialisasi Empat Pilar kehidupan bernegara melalui media massa.

Humas MPR dalam memasyarakatkan UUD 1945 memunculkan banyak

gagasan. Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara ini adalah istilah yang digagas oleh

Alm. Bapak Taufiq Kiemas sewaktu masih menjabat sebagai ketua MPR RI. Wakil

Ketua MPR RI, Farhan Hamid, mengatakan bahwa Pak Taufiq memunculkan istilah

itu yang didapat dari dialog dengan teman-teman anggota dewan. Ketika suatu pagi

Beliau mengobrol, muncullah istilah “Empat Pilar Berbangsa Dan Bernegara” itu2.

Menurut analisis penulis, secara social marketing ini lebih ke pendekatan mencari

sebuah istilah yang mudah didengar, mudah dipahami dan tidak berbelit-belit.

Dibandingkan dengan istilah memasyarakatkan UUD RI 1945 yang begitu panjang.

2 Dikutip dari Rekaman Siaran Dialog Interaktif RRI tanggal 2 September 2013, Litbang

Hubungan Antar Lembaga MPR RI

Page 14: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

3

Pemilihan nilai-nilai luhur bangsa ini sesuai dengan kewajiban Anggota MPR

sebagaimana diatur dalam Keputusan MPR Nomor 1/MPR/2010 tentang

Peraturan Tata Tertib MPR Pasal12 yaitu antara lain harus memegang teguh

dan melaksanakan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan,

memasyarakatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, serta memperkukuh dan memelihara kerukunan

nasional serta menjaga keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia dalam

semangat Bhinneka Tunggal Ika.3

A. Pilar Pancasila

Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara. Dalam pembukaan UUD

1945 alinea keempat terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Rumusan Pancasila tersebut mengikat seluruh lembaga negara tanpa terkecuali.

Pancasila harus dilaksanakan oleh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Setiap sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang integral, yang saling

mengandaikan dan saling mengunci.

B. Pilar Undang-Undang Dasar 1945

UUD 1945 adalah konstitusi negara. Konstitusi adalah hukum dasar yang

dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi dapat berupa

hukum dasar yang tertulis yang biasa disebut Undang Undang Dasar, dan dapat juga

tidak tertulis4. Oleh karena itu menurut penulis, dalam negara yang menganut paham

konstitusional tidak ada satu pun penyelenggara negara dan masyarakat yang tidak

berlandaskan konstitusi.

3 Sekretariat Jenderal MPR RI, Tanya Jawab Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan

Bernegara, (Jakarta: Sekretaris Jenderal, 2013), h. 1 4 Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, op. cit. h. 117

Page 15: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

4

Dalam penyusunan undang-undang dasar, nilai-nilai dan norma dasar yang

hidup dalam masyarakat dan dalam praktek penyelenggaraan negara turut

mempengaruhi perumusan pada naskah. Dengan demikian, suasana

kebatinan yang menjadi latar belakang filosofis, sosiologis, politis, dan

historis perumusan yuridis suatu ketentuan undang-undang dasar perlu

dipahami dengan seksama, untuk dapat mengerti dengan sebaik-baiknya

ketentuan yang terdapat pada pasal-pasal undang-undang dasar.5

C. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Dalam rapat BPUPKI yang membahas rancangan UUD, permasalahan

bentuk negara menjadi salah satu pembahasan yang diperdebatkan secara serius.

Usulan bentuk negara yang muncul pada waktu itu yaitu negara kesatuan dan negara

federal. Namun kemudian disepakati bentuk negara Indonesia adalah negara

kesatuan.

Hal tersebut sebagaimana yang tertera dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-

Undang Dasar 1945. Pilihan BPUPKI ini kemudian sepakat dan tidak lagi diganti

ketika pada 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai

Undang-Undang Dasar Negara Republlik Indonesia Tahun 19456.

D. Pilar Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama kali oleh Empu

Tantular yang ditulis dalam Kitab Sutasoma pada abad XIV di masa Kerajaan

Majapahit. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara yang

5 Jimly Asshiddiqie, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD

1945, (Yogyakarta: UII Press, 2005) 6 Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, h. 157

Page 16: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

5

dipilih sebagai komitmen bersama. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

pilihan yang tepat untuk mewadahi kemajemukan bangsa kita yang terdiri dari ribuan

pulau maka dari itu negara kita disebut negara maritim.

Dalam kitab tersebut Empu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus

Buddha Wisma, Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng

Jinatwakalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma

mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang

berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.

Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua, satu

itu, tak ada pengabdian yang mendua).7

Etika Kehidupan Berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari

ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa

yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan

bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa8. Penulis melihat bahwa krisis

kepercayaan yang dialami pemerintah Indonesia oleh masyarakat harus dihilangkan.

Rasa kebangsaan dan cinta tanah air tidak bertentangan dengan prinsip-

prinsip agama Islam. Sejalan dengan ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits lainnya. Banyak

ayat-ayat Al Qur'an yang menganjurkan kita untuk mencintai tanah air atau negeri

kita. Allah SWT telah berfirman didalam Al-Qur’an:

7 Sigit Suhandi, Bhinneka Tunggal Ika Maha Karya Persembahan Mpu Tantular, (Jakarta:

PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009), h. 195 8 Sekretariat Jenderal MPR RI, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia

Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, (Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI,

2013), h. 195.

Page 17: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

6

“Dan (ingatlah), tatkala Ibrahim berkata (berdoa): "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri

ini (Mekkah), negeri yang aman, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan (yaitu)

terhadap orang-orang yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari

kemudian”. Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang ingkar maka Aku menyenang-

nyenangkannya sementara, kemudian Aku memasukkannya ke dalam adzab neraka

dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 126)9

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini

(Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada

menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim: 35)10

Dari ayat diatas, bisa kita lihat bahwa Nabiyullah Ibrahim AS berdo’a untuk

tanah airnya agar selalu menjadi negeri yang aman dan sentosa, rakyatnya selalu

dilimpahkan rezeki dan mereka semua beriman kepada Allah SWT dan hari akhir. Ini

menunjukkan Nabiyullah Ibrahim AS adalah seseorang yang begitu mendalam

cintanya akan tanah airnya. Para Nabiyullah senantiasa mencintai negeri yang

didiaminya. Sebab jika negerinya rusak, penduduknya juga yang akan menderita.

9 Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Al Qur’an Terjemah Indonesia, (Jakarta: PT. Sari

Agung, 1997), cet- XI, h. 35. 10

Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Al Qur’an Terjemah Indonesia, h. 483

Page 18: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

7

Allah SWT begitu memuliakan tanah air dan negeri sehingga menjadikannya

sebagai nama satu surah, yaitu surah Al Balad (Negeri). Walaupun tafsir dari ayat

tersebut adalah Mekkah, namun yang dimaksud bukan sekedar Mekkah saja,

melainkan seluruh negeri.

“Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah)” (QS. Al-Balad: 1)11

“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan

berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara

negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada

malam hari dan siang hari dengan dengan aman.” (QS. Saba’: 18)12

Dari latar belakang masalah dan contoh yang ada, kiranya penulis merasa

butuh terpanggil untuk mengkaji permasalahan ini, dan juga sebagai diskursus dan

wacana intelektual demi membuka jendela pengetahuan, koleksi pemikiran, dan

kecerdasan kepribadian yang kemudian penulis tuangkan dalam sebuah karya ilmiah

11

Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Al Qur’an Terjemah Indonesia, h. 1243 12

Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Al Qur’an Terjemah Indonesia, h. 846

Page 19: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

8

dengan judul “Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI Dalam

Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka penulis

membatasi kajian ini pada peranan Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat

Pilar Bangsa. Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar

Bangsa?

2. Apa kegiatan Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a) Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Humas MPR RI

membuat formula serta langkah-langkah yang tepat untuk kemudian lebih bisa

mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa untuk menanamkan rasa nasionalis berbangsa

dan bernegara tetap berkembang sebagaimana yang diharapkan.

b) Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan

Empat Pilar Bangsa dalam membangun rasa nasionalis berbangsa dan

bernegara.

Page 20: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

9

2. Untuk mengetahui aktifitas dan kegiatan Humas MPR RI dalam upaya

mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa.

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Kegiatan penelitian ini merupakan stimulus dan kesempatan bagi penulis

untuk mengeksplorasi lebih jauh materi-materi yang didapatkan di bangku

perkuliahan yang kemudian diaktualisasikan dalam sebuah tulisan ilmiah yang

mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan serta wawasan untuk mempelajari

langsung langkah dan peran Humas dalam membangun rasa nasionalis berbangsa dan

bernegara. Serta untuk menambah wawasan mengenai konsep-konsep yang dikemas

tentang peran dan langkah dalam membentuk dan membangun citra baik

pemerintahan, serta sebagai referensi kepustakaan di bidang ilmu komunikasi massa,

khususnya media cetak.

b) Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan wacana ideal khususnya

untuk penulis dan umumnya untuk masyarakat luas yang menggeluti di bidang

komunikasi yang kemudian direalisasikan dalam bentuk tindakan yang konkret dari

konsep dan wacana yang disajikan.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan deskriptif analisis. Sedangkan

metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Yang merupakan

Page 21: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

10

prosedur sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati13

.

Menurut Jalaludin Rahmat, metode penelitian deskriptif analisis bertujuan

mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

mengidentifikasi masalah atau memberikan kondisi dan menentukan apa yang

dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari

pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan

datang.14

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Humas MPR RI.

Kemudian yang menjadi objek penelitian ini meliputi Peranan Humas MPR RI dalam

mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan beberapa teknik sebagai

berikut:

a. Observasi

Dalam hal ini peneliti mendatangi sekaligus magang di MPR RI Bagian

Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga, Biro Hubungan Masyarakat, untuk

13

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 3 14

Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006), cet, ke-XIII, h. 25

Page 22: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

11

memperoleh data-data mengenai peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan

Empat Pilar Bangsa yang dilakukan selama sebulan pada 1 - 31 September 2014.

b. Dokumentasi

Peneliti mengambil dan mengumpulkan data berdasarkan tulisan-tulisan

berbentuk catatan dari hasil wawancara, buku-buku dan dokumen-dokumen internal

Biro Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga MPR RI yang diberikan secara

langsung. Kemudian peneliti menggunakan analisa deksriptif. Dengan tujuan setelah

data-data terkumpul, kemudian penulis menjabarkan dengan memberikan analisa-

analisa untuk kemudian diambil kesimpulan akhir.

c. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang langsung

secara lisan, di mana dua atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-inforrnasi atau keterangan.15

Peneliti meawawancarai Bapak Drs. Yana

Indrawan, M. Si selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Bapak Agus

Subagyo, S.S., M.I.R. selaku Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan

Antarlembaga, Biro Hubungan Masyarakat. Peneliti mewawancarai beberapa

responden tersebut karena menurut peneliti mereka dapat memberikan informasi

ataupun data yang dibutuhkan oleh peneliti.

15

Chalid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, (Jakata: PT Bumi Aksara, 1997),

cet, ke-I, h. 83

Page 23: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

12

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di kantor MPR RI Bagian Pemberitaan dan

Hubungan Antarlembaga, Biro Hubungan Masyarakat selama satu bulan, yaitu 1-31

September 2014 penelitian ini selesai dilaksanakan. Tempat penelitian adalah di Jl.

Jend. Gatot Subroto No. 6 Jakarta – 10270.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip dari buku

Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Moleong adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.16

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini, penulis melakukan observasi terhadap

hasil penelitian lain yang mempunyai kemiripan dengan penelitian yang akan penulis

lakukan. Hal ini penulis temukan pada hasil penelitian dari saudara Anwar (Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah 2009 M) yang berjudul Peran Public Relations Radar Banten

Dalam Membangun Citra Perusahaan. Dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa

penulisan skripsi ini bukan merupakan hasil plagiat dari skripsi sebelumnya.

16

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009)

h. 186

Page 24: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

13

Perbedaan antara penelitian saya dan saudara Anwar adalah di peran Humas, yaitu

antara Humas pemerintah dan Humas swasta.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I: Bab ini merupakan bab pendahuluan. Dalam bab ini akan memaparkan

mengenai latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, penjelasan mengenai metode penelitian,

lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan

data yang berupa observasi, dokumentasi, wawancara, waktu dan

tempat penelitian dan teknik analisis data. Kemudian tertera juga

tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II: Dalam bab ini akan diuraikan landasan-landasan teori yang akan

digunakan dalam penelitian ini, pertama konseptualisasi mengenai

pengertian peran. Kedua, konseptualisasi mengenai Humas;

(pengertian Humas, fungsi Humas dan Humas pemerintahan). Ketiga

konseptualisasi mengenai peran Humas. Keempat, konseptualisasi dari

aktivitas Humas. Kelima konseptualisasi mengenai sosialisasi

(pengertian sosialisasi dan jenis sosialisasi).

BAB III: Dalam bab ini penulis akan menjabarkan gambaran umum Humas

MPR RI, tim kerja sosialisasi MPR periode tahun 2009-2014 berkaitan

Page 25: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

14

dengan judul penulis, kemudian penulis juga menuliskan tujuan

sosialisasi Empat Pilar Bangsa MPR RI.

BAB IV: Dalam bab ini penulis menguraikan hasil observasi yang telah

diperoleh, mulai dari data-data, kemudian hasil wawancara. Kemudian

analisis data dari sumber-sumber yang telah penulis peroleh dalam

lokasi penelitian. Lalu penulis mengaplikasikan teori yang ada dengan

hasil yang didapatkan selama penelitian.

BAB V: Dalam bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini, disajikan

kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang relevan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 26: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Peranan

Peranan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata “peran”

artinya adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dimasyarakat dan harus dilaksanakan1. Sedangkan “peranan” adalah

tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau pun sesuatu yang terutama dalam

terjadinya sesuatu hal atau peristiwa.

Kemudian menurut Gross, Mason dan Mc. Eachern, sebagaimana yang

dikutip oleh David Berry, mereka mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-

harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.2

Harapan tersebut masih menurut Berry, merupakan imbangan dari norma-norma

sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-

norma didalam masyarakat. Artinya seseorang diwajibkan untuk menentukan hal-hal

yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaan dan dalam pekerjaan-pekerjaan

lainnya.

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka. 1998), h. 322.

2 David Berry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995)

Ed. 1., cet, ke-III, h. 99.

Page 27: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

16

Di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu harapan-harapan dari

masyarakat terhadap pemegang peran dan harapan-harapan yang dimiliki oleh

pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan

dengannya dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya3. Dari sini penulis melihat

bahwa masyarakat memang berharap agar tujuan dari sosialisasi Empat Pilar Bangsa

ini sampai kepada mereka, sehingga mereka paham akan nilai-nilai luhur bangsa

untuk dipraktekan. Selanjutnya harapan dari pemegang peran yaitu disini Humas

MPR yang berharap yaitu ketika masyarakat telah mendapatkan sosialisasi, mereka

langsung mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, atau mengajarkan lagi

kepada yang lain sehingga paham ini bisa sampai ke segala penjuru.

Peran memiliki tugas utama sebagai fungsi dari suatu organisasi tertentu.

Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain dan komunitas sosial

atau politik. Peran adalah kombinasi antara posisi dan pengaruh. Harapan-harapan

tersebut masih menurut David Berry, merupakan imbangan dari norma-norma sosial,

oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di

dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang

diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan

lainnya.

Setiap orang pasti mempunyai peran, baik dalam keluarga, masyarakat,

organisasi maupun institusi. Baik secara interaksi, tingkah laku dan lain sebagainya.

3 David Berry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, h. 101

Page 28: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

17

Humas MPR RI mengambil peranan sebagai penyambung antara Pimpinan dan

anggota MPR dengan publiknya.

Peran tidak dapat dipisahkan dengan status (kedudukan), walaupun keduanya

berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, karena

yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Peran diibaratkan seperti dua sisi

mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang

dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia (orang tersebut) mempunyai

status dalam masyarakat, walaupun kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan

orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.

Dari penjelasan tersebut maka dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud

dengan peran merupakan seperangkat tindakan, perbuatan, atau pekerjaan yang

diharapkan dilakukan oleh seseorang karena kedudukannya di dalam status tertentu

dalam suatu masyarakat atau lingkungan di mana dia berada untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Dengan kata lain, sebuah peran berkaitan dengan fungsi, tugas, dan

status seseorang dalam suatu masyarakat.

B. Humas

1. Pengertian Humas

Salah satu alat dalam komunikasi yang digunakan oleh instansi pemerintah

untuk membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi serta

kerjasama suatu perusahaan dengan publiknya agar program-program yang telah

direncanakan dapat tercapai adalah dengan menggunakan prakstisi Humas.

Page 29: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

18

Humas mempunyai dua pengertian, yaitu Humas sebagai “method of

communication” dan Humas sebagai “state of being” 4

. Menurut analisa penulis, yang

di maksud dalam pengertian method of communication yaitu rangkaian metode

komunikasi atau sistem kegiatan, dimana metode kegiatan berkomunikasi Humas

harus mempunyai ciri khas, itulah yang dimaksud dengan metode komunikasi.

Kemudian penulis juga menilai bahwa Humas dalam pengertian state of being adalah

pelaksanaan kegiatan berkomunikasi tersebut sehingga terstruktur, massif dan

melembaga.

Dalam pengertian sebagai metode komunikasi menurut Rosady Ruslan,

penulis melihat ada makna bahwa setiap pemimpin dari suatu organisasi baik besar

atau kecil, dapat melaksanakan Humas5. Kegiatan komunikasi yang khas akan

mempunyai ciri-ciri yaitu komunikasi yang dilaksanakan berlangsung dua arah secara

timbal balik, artinya ada respon atau efek dari komunikan ketika komunikator

menjalankan tugasnya.

Kemudian ciri selanjutnya, kegiatan yang dilakukan terdiri dari penyebaran

informasi, pelaksanaan persuasi dan pengkajian opini publik, artinya Humas

memberikan sesuatu yang bermanfaat, bernilai dan bersifat mengajak kepada

komunikan. Dari situ kemudian masyarakat bisa memberikan pendapat mengenai

informasi-informasi yang dikemukakan Humas.

4 Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations. (Bandung: CV Mandar

Maju, 1993), cet, ke-viii, h. 94 5 Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations, h. 95.

Page 30: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

19

Ciri selanjutnya adalah tujuan yang dicapai adalah tujuan organisasi itu

sendiri, artinya tujuan yang diinginkan Humas dalam bersosialisasi adalah tujuan dari

organisasi tempat Humas bernanung, bukan tujuan pribadi Humas.

Ciri berikutnya, sasaran yang dituju adalah publik di dalam dan publik di luar

organisasi, artinya Humas bukan hanya berkonsentrasi penuh bekerja untuk ekstern,

melainkan intern juga harus diperhatikan. Ini sangat penting dibina, karena apabila

hubungan dalam organisasi saja tidak bisa dijalin, bagaimana Humas bisa

bersosialisasi ke masyarakat.

Kemudian ciri terakhir metode komunikasi Humas yang khas menurut Rosady

Ruslan adalah efek yang diharapkan adalah terjadinya hubungan yang harmonis

antara organisasi dengan publik. Dimana ini juga merupakan salah satu tugas penting

Humas, yaitu menciptakan citra baik di masyarakat.

Humas menurut para ahli seperti contohnya Howard Bonham, Vice Chairman,

American National Red Cross adalah adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian

publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap

seseorang atau organisasi6. Seni seperti yang kita tahu adalah sebuah keindahan.

Keindahan antara hubungan yang terjalin baik antara suatu organisasi dengan

masyarakat.

Kemudian Humas menurut Frank Jefkins adalah sesuatu yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara

6 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta, Raja Grafindo

Persada, 1997), h 25

Page 31: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

20

suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian7. Penulis menganalisa bahwa

maksud Frank Jefkins disini adalah seorang Humas sudah pasti memiliki persiapan

yang matang dan tersusun rapi sebelum dia menjalankan tugasnya untuk

bersosialisasi.

Dr. Rex Harlow dalam bukunya berjudul A Model for Public Relations

Education for Professional Practices yang diterbitkan oleh International Public

Relations Application (IPRA) 1978, menyatakan bahwa definisi Humas adalah:

Fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur

bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas

komunikasi, pengertian dan penerimaan kerja sama; melibatkan manajemen

dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk

mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti

dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai system

peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian

serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagaimana sarana utama8.

Pengertian Humas diatas dianggap yang paling sempurna diantara semua

pengertian Humas yang ada. Dengan demikian, Humas memang menunjang fungsi

manajemen dalam suatu kegiatan organisasi dan lembaga yang bersifat umum untuk

mengerahkan orang-orang yang terlibat di dalamnya, untuk menuju sasaran dan

tujuan yang ingin dicapai. Dan untuk menunjang kegiatan manajemen itu harus

dilakukan dengan komunikasi.

7 Jefkins, Frank, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 8-9.

8 Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations, h. 16

Page 32: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

21

2. Fungsi Humas

Fungsi utama Humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan

baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam

rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik

dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan

lembaga organisasi9. Seperti yang telah penulis teliti sebelumnya, bahwa Humas

harus bisa membina hubungan yang ada di dalam maupun di luar organisasi demi

kepentingan dan kompaknya organisasi itu sendiri.

Fungsi atau peranan Humas adalah harapan publik terhadap apa yang

seharusnya dilakukan oleh Humas sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang

Humas. Jadi, Humas dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan

kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan

dan menjamin kepentingan publik10

. Artinya Humas harus bisa menyeimbangkan

antara hubungan ke dalam dan ke luar. Sehingga organisasi tersebut sehat di dalam

dan baik di luar.

Secara garis besar fungsi dari Humas adalah memelihara komunikasi yang

harmonis antara perusahaan dengan publiknya, melayani kepentingan publik dengan

baik dan memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik.

9 Firsan Nova, Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan,

(Jakarta: Grasindo, 2009), h. 38 10

Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), h. 21

Page 33: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

22

C. Macam-macam Humas

1. Humas Pemerintahan (Government Public Relations)

Keberadaan unit kehumasan di sebuah lembaga/instansi pemerintah

merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya

menyebarluaskan atau untuk mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktivitas

instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk hubungan masyarakat ke dalam,

maupun kepada masyarakat luar pada umumnya11

.

Humas Pemerintahan berfungsi sebagai pengelola informasi dan opini publik

yang muncul dari masyarakat karena rakyat dalam pemerintahan ikut serta

mengawasi jalannya pemerintahan yang apabila tidak sesuai dengan aspirasi rakyat,

rakyat akan cepat mengkritiknya. Humas melakukan penyebaran informasi mengenai

kebijakan pemerintah yang disebarluaskan, sedangkan opini publik dikaji dan diteliti

seefektif mungkin untuk keperluan dan pengambilan keputusan dan penentuan

kebijakan selanjutnya.12

2. Humas Perusahaan/ Bisnis

Humas Perusahaan dengan manajemennya pada umumnya berusaha

memperoleh peningkatan pada segi profit atau keuntungan finansial. Selain itu,

Humas Perusahaan harus pintar dalam menyusun strategi untuk meningkatkan citra

dan reputasi perusahaan, terutama dewasa ini yang semakin banyak persaingan.

11

Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations. h. 341 12

Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2006), h. 37.

Page 34: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

23

Humas perusahaan biasanya didefinisikan sebagai pengelolaan reputasi perusahaan

secara keseluruhan atau disebut juga citra perusahaan13

.

3. Humas Non Government Organization (Third Sector)

Non Government Organization (NGO) atau yang lebih kita kenal dengan

LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh

perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan

pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan

dari kegiatannya.14

Tugas Humas dalam NGO antara lain mengembangkan kepercayaan

masyarakat terhadap organisasi. Humas sektor ini menyebarluaskan mengenai profil

organisasi, visi misi dan tujuan organisasi agar publik tertarik dan kemudian

memberikan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi tersebut yang kemudian

dapat meningkatkan citra pada organisasi tersebut. Menyediakan media komunikasi

yang tepat antara publik dengan organisasi. Media komunikasi merupakan sarana

dalam berkomunikasi. Humas dalam NGO berperan untuk memberikan sumbangan

terhadap suksesnya organisasi dengan melaksanakan hubungan dengan pihak lain

seperti melakukan kerja sama demi terlaksananya tujuan dari berdirinya NGO

tersebut dan melakukan publikasi dan advertising.15

13

Anne Gregory, Public Relations dalam Praktik, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 58. 14

http://soloraya.net/peran-humas-dalam-dunia-ngo.html 15

Sam Black & Melvin L. Sharpe, Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis, (Jakarta: PT.

Intermasa, 1988), h. 187-188.

Page 35: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

24

D. Peran Humas

Secara garis besarnya Humas mempunyai peran ganda: yaitu fungsi keluar

memberikan informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan

instansi/lembaga kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran, sedangkan ke dalam

wajib menyerap reaksi, aspirasi atau opini khalayak tersebut diserasikan demi

kepentingan instansinya atau tujuan bersama.

Peranan umum Humas dalam manajemen suatu organisasi itu terlihat dengan

adanya beberapa aktivitas pokok kehumasan, yaitu mengevaluasi sikap atau opini

publik, artinya Humas harus bisa mengkoreksi apa yang kurang dalam pelaksanaan

sosialisasi dan membaca situasi dalam setiap menjalankan tugas di masyarakat.

Kemudian mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi/ perusahaan

dengan kepentingan publiknya. Humas dalam terjun ke masyarakat harus bisa

membedakan mana yang benar-benar kebijakan pemerintah, dan mana kepentingan

masyarakat yang sedang dihadapi. Karena seringkali kepentingan masyarakat jauh

lebih banyak dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Selanjutnya merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktivitas Humas.

Sebelum melaksanakan tugasnya, Humas harus memiliki rencana matang. Konten apa

saja yang akan diberikan kepada masyarakat nanti. Jika hal ini sudah dilakukan, maka

kemungkinan besar pesan yang ingin disampaikan akan tepat sasaran.Pada umumnya

manajemen Humas berperan untuk melakukan beberapa tahapan-tahapan diantaranya

Page 36: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

25

Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Pengkomunikasian

(communicating), Pengawasan (controlling) dan Penilaian (evaluating).

Penulis mengerti bahwa Peran Humas menurut Cutlip dan Center dan dalam

buku Rosady Ruslan (2008 : 26) pada intinya adalah sebagai Communicator,

penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya. Dari

uraian tersebut dijelaskan Humas berperan sebagai perwakilan perusahaan dalam

melakukan komunikasi dengan publik internal dan eksternal. 16

Kemudian membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang

positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. Dalam hal ini Humas

berperan dalam melakukan pendekatan hubungan baik dengan publik.

Lalu Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi

manajemen organisasi atau perusahaan. Humas memiliki peranan sebagai pendukung

organisasi yang selalu sigap dalam menjalankan tugas dari atasan/ perusahaan.

Dan selanjutnya adalah membentuk corporate image, artinya peranan Humas

berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. Dalam hal ini Humas

berperan menjaga dan menciptakan citra yang positif terhadap perusahaan dimata

publik.

16

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan

Aplikasi. (Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2008), h. 20.

Page 37: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

26

E. Kegiatan Humas

Kegiatan Humas dimaksudkan untuk menciptakan suatu pengertian, sikap,

dan tanggapan yang lebih baik dari khalayak terhadap produk, tindakan, atau suatu

organisasi secara keseluruhan. Proses penciptaannya itulah yang disebut sebagai

proses transfer17

. Kegiatan Humas menurut peneliti adalah aplikasi nyata dari

persiapan dan kebijakan sebuah organisasi dalam mewujudkan keinginannya yang

secara persuasif dilakukan, karena akan ada efek setelah dilakukannya kegiatan ini.

No. Posisi Negatif Proses

Transfer

Posisi Positif

1. Permusuhan (Hostility) Simpati (Sympathy)

2. Prasangka (Prejudice) Penerimaan (Acceptance)

3. Ketidakpedulian (Apathy) Berminat (Interest)

4. Ketidaktahuan (Ignorance) Pemahaman (Knowledge)

Situasi Negatif Situasi Positif

Tabel 2.1 Proses Transfer dalam Humas18

Kemudian, berdasarkan ciri khas kegiatan Humas tersebut, menurut pakar

Humas Internasional, Cutlip & Centre, and Canfield (1982) 19

fungsi Humas adalah

menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi

melekat pada manajemen lembaga/ organisasi), membina hubungan yang harmonis

17

Linggar Anggoro, M, Teori dan Profesi KeHumasan Serta Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 12 18

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, , h 20 19

Bertrand R. Canfield, Public Relations, Principles and Problems, dikutip oleh Roland E.

Wolseley & Laurence R. Campbell, Third Edition, Exploring Journalism, Prentice-Hall, Inc.,

Englewood Cliffs, N.J., 1959, hal. 468.

Page 38: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

27

antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran,

mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan

masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya, melayani

keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen

demi tujuan dan manfaat bersama dan menciptakan komunikasi dua arah timbal balik,

dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke

publiknya/sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

F. Sosialisasi

1. Definisi Sosialisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah upaya

memasyarakatkan sesuatu sehingga dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat20

.

Penulis beranggapan bahwa sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup

bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-

cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar

dapat diterima oleh masyarakatnya.

Kemudian Peter Berger (1978) mendefinisikan sosialisasi sebagai “a process

by which a child learns to be a participant member of society” atau proses melalui di

mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota dalam masyarakat (Berger,

20

Tim Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3 Cet1. (Jakarta:

Balai Pustaka,2001), h.1085.

Page 39: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

28

1978:116)21

. Maksudnya adalah seseorang yang berusaha untuk mengetahui sesuatu

yang belum diketahuinya. Dimana disitu dia berada di tengah orang-orang yang akan

berinteraksi padanya dengan memberikan sejumlah informasi.

Ada juga yang berpendapat bahwa sosialisasi adalah usaha untuk mengubah

milik perseorangan menjadi milik publik (milik negara), proses belajar seorang

anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat

dilingkungannya. Pendapat lain mengemukakan sosialisasi adalah upaya

memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh

masyarakat (pemasyarakatan).

Sosialisasi merupakan proses belajar mengajar mengenai pola-pola tindakan

interaksi dalam masyarakat sesuai dengan peran dan status sosial yang dijalankan

masing-masing. Dengan proses itu, individu akan mengetahui dan menjalankan hak

dan kewajibannya berdasarkan peran status masing-masing dan kebudayaan suatu

masyarakat22

. Dengan begitu, jelaslah bahwa sosialisasi adalah proses berbaur,

mencari tahu, member tahu dan interaksi antara satu orang dengan orang lainnya.

Sementara itu, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang pengertian

sosialisasi. Diantaranya Charlotte Buhler, yang mengatakan sosialisasi adalah proses

yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara

hidup dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan

21

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indoensia, 2004) h. 21. 22

http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-sosialisasi.html

Page 40: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

29

kelompoknya. Artinya adalah individu tersebut akan beradaptasi untuk memiliki

posisi atau kedudukan agar mendapat pengakuan dari orang-orang disekitar.

Menurut Peter Berger dan Paul B. Horton, sosialisasi adalah suatu proses

dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat

tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. Artinya adalah orang

tersebut mendapatkan stimulus agar mempelajari kebiasaan-kebiasaan apa yang ada

di lingkungan tempat tinggalnya yang kemudian akan membuatnya memiliki jati diri.

Kemudian Soerjono Soekanto berpendapat, sosialisasi adalah suatu proses

mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru. Artinya disini

adalah interaksi aktif dari seorang pribumi kepada orang pendatang, agar dapat

menyesuaikan dirinya di tempat yang baru. Tentu ini dilakukan demi kebaikan

bersama.

2. Jenis Sosialisasi

Dalam bersosialisasi, kita harus memperhatikan lingkungan sosial.

Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat yang di dalamnya terdapat

interaksi antara individu dengan individu yang lain. Yang terlibat dari proses

sosialisasi tersebut adalah manusia sebagai makhluk sosial, yang berhubungan

dengan sekitarnya, serta adanya dorongan untuk mengabdi kepada masyarakat23.

23

Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, (Yogayakarta : Ardi, 2002), ed. III, cet.

Ke-1, h.22

Page 41: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

30

Karena manusia sebagai makhluk sosial, maka dalam tindakan-tindakanya

manusia juga sering mengarah pada kepentingan-kepentingan masyarakat.

Sebaliknya, apabila manusia lebih cenderung individual, maka ia lebih

mementingkan kehidupan pribadinya.

Berdasarkan jenisnya, sosilisasi dibagi menjadi dua. Pertama yaitu Sosialisasi

Primer, sosialisasi ini terjadi pada masa pertumbuhan, yakni dengan cara

mengucapkan kalimat, cara mengucapkan kata, cara bersikap dan lain sebagainya.

Pada masa ini pemegang peran sosialisasi utamanya adalah keluarga. Keluarga

mempunyai peranan penting dalam terbentuknya kepribadian seorang anak. Maka

dari itu keluarga adalah tempat pertama kita belajar akan segala sesuatu, mulai dari

kecil hingga kita sudah bisa membedakan yang mana yang baik dan yang mana yang

buruk, atau mumayyiz.

Menurut Peter L. Berger dan Luckmann yang mendefinisikan sosialisasi

primer sebagai sosidalisasi pertama yang dijalani individu menjadi anggota

masyarakat (keluarga). Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya

dengan orang lain di sekitarnya. Selain itu, disebut primer juga karena kelompok ini

bisa menjadi instrument penting untuk control social. Sebagai pemegang peran

sosialisasi, kelompok primer berusaha menjaga agar norma dan sosial yang dianut

bersama bisa membentuk sikap dan prilaku anggota kelompoknya seperti yang dianut

masyarakat di kelompoknya.

Page 42: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

31

Kemdian kedua ada Sosialisasi Sekunder, yaitu suatu proses sosialisasi

lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam

kelompok tertentu dalam masyarakat. Jadi sosialisasi ini adalah setelah kita sudah

bisa berbicara lancar dan bersikap dewasa. Saat itulah kita siap untuk bergabung ke

masyarakat di luar lingkungan keluarga. Menurut Goffman kedua proses tersebut

berlangsung dalam institusi sosial, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam

kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah

dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani

hidup terkukung, dan diatur secara formal.

Page 43: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

32

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Humas MPR RI

Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal MPR RI ditugaskan untuk

menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar kehidupan bernegara melalui

media massa. Oleh karena itu, dalam kerangka pelaksanaan tugas pokok

penyelenggaraan kehumasan, Biro Hubungan Masyarakat dituntut untuk mampu

memberikan dukungan teknis, administratif, dan keahlian guna terselenggaranya

kegiatan sosialisasi melalui media massa tersebut1. Hal ini penting dilakukan untuk

mendukung sosialisasi Empat Pilar utama kehidupan bernegara agar terlaksana secara

masif dan menyentuh kalangan masyarakat luas.

Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Humas yang terdapat di instansi

pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) adalah tidak adanya unsur

komesial walaupun Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam

kegiatan publikasi, yaitu promosi dan periklanan. Humas pemerintah lebih

menekankan pada pelayanan umum.

Dalam kerangka sosialisasi, untuk memberikan pembelajaran dan pendidikan

politik, diselenggarakan juga Pelatihan untuk Pelatih Sosialisasi Putusan MPR atau

yang disebut dengan Training of Trainers di tingkat provinsi dan beberapa

1 Litbang Sekretariat Jenderal MPR RI, Biro Hubungan Antar Lembaga

Page 44: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

33

kementerian, Cerdas Cermat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 dan Ketetapan MPR Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, dan

seminar-seminar yang berkaitan dengan materi Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 dan Ketetapan MPR.

Seminar ini dilakukan untuk menghimpun dan mengetahui berbagai

pandangan dan pendapat masyarakat mengenai hal-hal terkait dengan

penyelenggaraan Negara berdasarkan Undang-Undang Dasar.

Seluruh anggota MPR diwajibkan melakukan sosialisasi Empat Pilar di Dapil

nya masing-masing, karena MPR terdiri dari anggota DPR (560 orang) dan DPD (124

orang) dan semuanya harus aktif dalam mensosialisasikan Empat Pilar2. Pimpinan

dan anggota MPR RI yang dibantu Biro Humas MPR RI dalam mensosialisasikan

Empat Pilar kebangsaan juga memanfaatkan media elektronik sebagai media

sosialisasi. Dialog media elektronik yaitu radio (RRI) dan televisi (TVRI). Di TVRI

ada dua acara, yang pertama adalah Jendela Anak Negeri dan Warung Kebangsaan.

Subjek MPR RI yang saya teliti adalah sosialisasi Empat Pilar Bangsa. Jenis

sosialisasinya diantaranya adalah dialog-dialog, seminar, talkshow secara ringan,

lomba-lomba cerdas cermat, forum kehumasan, Training of Trainers bekerjasama

dengan Kementrian-kementrian, Dinas Pendidikan Provinsi, media cetak dan

elektronik.

2 Litbang Sekretariat Jenderal MPR RI, Biro Hubungan Antar Lembaga

Page 45: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

34

Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI membantu tugas Pimpinan MPR RI

untuk mengoordinasikan anggota MPR untuk memasyarakatkan Pancasila dan UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang sudah diatur dalam Undang-Undang

Nomor 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 15 ayat (1) huruf e

dan Keputusan MPR Nomor 1/MPR/2010 tentang Peraturan Tata Tertib MPR Pasal

22 ayat (1) huruf e dengan memfasilitasi semua komponen kegiatan-kegiatan

sosialisasi.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

(Drs. Yana Indrawan, M. Si)

Kepala Bagian Pemberitaan

dan Hubungan Antar

Lembaga

(Agus Subagyo, S.S., M.I.R.)

Pengolahan Data dan Sistem

Informasi

(Usep Supriyatna, S.Sos, M.Si.)

Bagian Media Visual

(Didi Kusmayadi)

Bagian Perpustakaan

(Dra. Roosiah Yuniarsih,

M.Kom.)

Kasubbag Pemberitaan

(Rharas Esthining Palupi,

S.H., M.H.)

Kasubbag Hubungan Antar

Lembaga

(Budi Muliawan, S.H.,

M.H.)

Kasubbag Audio Visual

(Supriyanto)

Kasubbag Pelayanan

Pepustakaan

(Kasan Jaya)

Kasubbag Pengolah Data

(M. Haris Purwa P., S.H.)

Kasubbag Penyediaan

dan Pemeliharaan Bahan

Pustaka

(Zaenal Abidin)

Kasubbag Sarana dan Jaringan

(Indri Wahyuni, S.IP.)

Kasubbag Dokumentasi

Foto

(Rades Rahadian, S.H.)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Biro Humas MPR RI

Page 46: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

35

Seperti yang telah peneliti jelaskan sebelumnya, salah satu metode Humas

MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar kebangsaan adalah pimpinan MPR RI

membentuk tim kerja sosialisasi yang anggotanya berjumlah 35 orang, terdiri atas

unsur fraksi-fraksi dan kelompok anggota DPD di MPR yang ditugasi untuk

menyusun materi dan metodologi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan

kegiatan sosialisasi, serta melaksanakan sosialisasi.

Peran tersebut diwujudkan dengan komitmen Pimpinan MPR untuk

memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap nilai-nilai luhur bangsa yang

terdapat dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dikenal

dengan istilah Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dipandang sebagai sesuatu

yang harus dipahami oleh para penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat

dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan pemerintahan,

menegakkan hukum, mengatur perekonomian negara, interaksi sosial

kemasyarakatan, dan berbagai dimensi kehidupan bernegara dan berbangsa lainnya.

Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,

diyakini bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil,

makmur, sejahtera, dan bermartabat.

Page 47: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

36

1Pimpinan Tim Kerja Sosialisasi MPR RI

1. Ketua: Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si.

(Fraksi Partai Golongan Karya)

2. Wakil Ketua: Drs. Achmad Basarah, MH.

(Fraksi PDI Perjuangan)

3. Wakil Ketua: Drs. H. Zainut Tauhid Sa’Adi

(Fraksi Partai Persatuan Pembangunan)

4. Wakil Ketua: Martin Hutabarat

(Fraksi Partai Gerindra)

5. Wakil Ketua: Drs. H. Wahidin Ismail

(Kelompok Anggota DPD)

Anggota Tim Kerja Sosialisasi MPR RI

1. DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah (Fraksi Partai Demokrat)

(menggantikan Ir. Agus Hermanto, MM.)

2. Laksada TNI (Purn) Adiyaman Amir Saputra, S.IP. (Fraksi Partai

Demokrat)

3. Anton Sukartono Suratto (Fraksi Partai Demokrat)

(Menggantikan Sutjipto, SH., M.Kn)

4. Yusyus Kuswanda, SH. (Fraksi Partai Demokrat)

1Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, h. v

Page 48: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

37

5. Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LLM (Fraksi Partai Demokrat)

(Menggantikan Rinto Subekti, S.E., MM yang menggantikan Angelina

Patricia Pingkan Sondakh, SE.)

6. Ruhut Poltak Sitompul, SH. (Fraksi Partai Demokrat)

7. Ir. H. Muhammad Azhari, S.H., M.H. (Fraksi Partai Demokrat)

(Menggantikan Bokiratu Nitabudhi Susanti, S.E.yang sebelumnya Hj.

Himmatul Alyah Setiawaty, SH., MH.)

8. H. Harry Witjaksono, S.H. (Fraksi Partai Demokrat)

(Menggantikan Ir. Sumanggar Milton Pakpahan, MM.)

9. Syamsul Bachri M.Sc. (Fraksi Partai Golongan Karya)

10. H.M. Busro (Fraksi Partai Golongan Karya)

(Menggantikan Drs. Josef A. Nae Soi, MM.)

11. Drs. Murad U. Nasir (Fraksi Partai Golongan Karya)

(Menggantikan Dra. Hj. Chairun Nisa, MA.)

12. Dr. Ir. Hetifah, MPP. (Fraksi Partai Golongan Karya)

13. Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH., M.Sc. (Fraksi PDI Perjuangan)

14. Dr. Ir. Arif Budimanta M.Sc (Fraksi PDI Perjuangan)

15. H. Rahadi Zakaria, S.IP., MH. (Fraksi PDI Perjuangan)

16. Dra. Eva Kusuma Sundari, MA., MDE. (Fraksi PDI Perjuangan)

17. H. TB. Soenmandjaja, SD. (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera)

18. H. Rofi Munawar, Lc (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera)

(Menggantikan Drs. Al Muzammil Yusuf)

Page 49: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

38

19. H. Hermanto, S.E., MM (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera)

(Menggantikan Dr. H. Muhammad Sohibul Iman)

20. Drs. Ibrahim Sakty Batubara, M.AP. (Fraksi Partai Amanat Nasional)

21. Dra. Mardiana Indraswati (Fraksi Partai Amanat Nasional)

22. H. Ahmad Yani, SH., MH. (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan)

23. Ir. H.M. Lukman Edy, M.Si. (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa)

24. Drs. Erik Satrya Wardhana, SE (Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat)

25. H. Dani Anwar (Kelompok Anggota DPD)

26. Ir. Abraham Paul Liyanto (Kelompok Anggota DPD)

27. Abdul Azis, S.H. (Kelompok Anggota DPD)

(Menggantikan Drs. H. Mohammad Sofwat Hadi, SH. yang

sebelumnya Ir. Adhariani, SH., MH.)

28. Ir. Marhany Victor Poly Pua (Kelompok Anggota DPD)

(Menggantikan Abdi Sumaithi)

29. H.T. Bachrum Manyak (Kelompok Anggota DPD)

30. dr. Budi Doku (Kelompok Anggota DPD)

(Menggantikan Elnino M. Husein Mohi, ST., M.Si.)

Page 50: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

39

B. Tujuan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa

Empat pilar dari konsepsi kenegaraan Indonesia tersebut merupakan prasyarat

minimal, disamping pilar-pilar lain, bagi bangsa ini untuk bisa berdiri kukuh dan

meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap

penyelenggara negara dan segenap warga negara Indonesia harus memiliki

keyakinan, bahwa itulah prinsip-prinsip moral keindonesiaan yang memandu

tercapainya perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur.

Untuk itu diperlukan adanya usaha sengaja untuk melakukan penyadaran,

pengembangan dan pemberdayaan menyangkut empat pilar kehidupan berbangsa dan

bernegara itu. Para penyelenggara negara baik pusat maupun daerah dan segenap

warga negara Indonesia harus sama-sama bertanggung jawab untuk melaksanakan

nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Empat pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dapat menjadi panduan

yang efektif dan nyata, apabila semua pihak, segenap elemen bangsa, para

penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah dan seluruh masyarakat

konsisten mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Oleh karena itu, MPR selalu mengadakan Sosialisasi Empat Pilar yang

diadakan di berbagai Provinsi, Kota, Kabupaten, daerah maupun lingkungan

Page 51: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

40

MPR/DPR/DPD RI, karena Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara dipandang sebagai

sesuatu yang harus dipahami oleh para penyelenggara negara bersama seluruh

masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan

pemerintahan, menegakkan hukum, mengatur perekonomian negara, interaksi sosial

kemasyarakatan dan berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya.

Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,

diyakini bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil,

makmur, sejahtera dan bermartabat.

Pemilihan nilai-nilai luhur bangsa ini sesuai dengan kewajiban Anggota MPR

sebagaimana diatur dalam Keputusan MPR Nomor 1/MPR/2010 tentang Peraturan

Tata Tertib MPR Pasal12 yaitu antara lain harus memegang teguh dan melaksanakan

Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 dan menaati peraturan perundang-undangan, memasyarakatkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta memperkukuh

dan memelihara kerukunan nasional serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Tujuan sosialisasi Empat Pilar Bangsa antara lain Pertama, melaksanakan

tugas Pimpinan MPR dalam rangka mengoordinasikan Anggota MPR dalam

melakukan pemasyarakatan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, sesuai dengan amanat UU No, 27 Tahun 2009, tentang Majelis

Page 52: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

41

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 15 ayat (1) huruf e. Humas MPR RI

membantu secara teknis dan administratif dalam mengakomodir kegiatan-kegiatan

sosialisasi Pimpinan MPR ke seluruh Indonesia.

Kedua, melakukan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, Konstitusi

(Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945), Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Penulis menganggap bahwa

pengajaran tentang Empat Pilar bukan hanya memberitahukan apa Empat Pilar

Bangsa itu, tapi juga untuk memperkokoh landasan kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Ketiga, meningkatkan pemahaman terhadap Empat Pilar kehidupan berbangsa

dan bernegara, khususnya kepada setiap lapisan masyaraka. Selain mensosialisasikan

apa itu Empat Pilar Bangsa, penulis menilai Pimpinan MPR RI sangat berharap

bahwa mahasiswa dan mahasiswi juga masyarakat memahami pentingnya mendalami

pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia.

Keempat, sebagai salah satu upaya dalam menggali dan membangun kembali

kesadaran pentingnya nilai-nilai Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut penulis, pilar-pilar yang lahir sejak hampir 70 tahunan yang lalu ini bukan

hanya sebagai pajangan istilah-istilah kenegaraan, tapi juga sebagai landasan dalam

semua aspek kehidupan bermasyarakat guna mewujudkan kehidupan masyarakat

Page 53: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

42

yang sejahtera adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kelima, membangun sinergisitas antara Pimpinan dan Anggota Majelis

sebagai pelaksana tugas konstitusional dengan mahasiswa sebagai agen perubahan

dan kalangan akademis sebagai salah satu elemen penggerak masyarakat. Menurut

penulis, tujuan ini sudah jelas bahwa Humas MPR RI memiliki peran penting dalam

hubungan dalam MPR RI sendiri maupun hubungan ke luar.

Penulis menyimpulkan, bahwa tujuan-tujuan dari sosialisasi Empat Pilar

Bangsa di atas tidak lain adalah menjadikan masyarakat Indonesia yang majemuk ini

agar terus bersatu padu, tidak berpecah belah antar suku. Sosialisasi Empat Pilar

Bangsa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Humas MPR RI dalam

menyebarluaskan informasi-informasi dan kebijakan pemerintah demi meratanya

pengetahuan masyarakat Indonesia akan pemahaman konstitusional negara kita.

Dengan memadukan beberapa aktivitas yang menjadi agenda Pimpinan,

Anggota dan Humas MPR berharap mencapai satu hasil yang berlipat. Sehingga

MPR bisa benar-benar dekat di masyarakat dan bisa mengurangi citra negatif yang

selalu akrab dengan lembaga pemerintah di mata masyarakat. Tentunya tugas-tugas

Pimpinan, Anggota dan Humas MPR RI ini juga membutuhkan dukungan kita, jika

kita acuh akan tujuan-tujuan sosialisasi MPR ini maka kegiatan mereka juga akan sia-

sia. Maka dari itu dibutuhkan kesadaran yang serius dari setiap elemen masyarakat.

Page 54: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

43

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Peran Humas MPR RI

Peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa

merupakan apresiasi dan pemberdayaan masyarakat dari Pimpinan dan anggota MPR

RI untuk mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan dalam etika kehidupan

berbangsa sehari-hari, menjadi pijakan operasional yang ada dalam tujuan Pimpinan

MPR RI dan anggotanya sebagai Keputusan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang

Etika Kehidupan Berbangsa dengan memfasilitasi semua komponen kegiatan-

kegiatan sosialisasi.

Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang

beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam

kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan

dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian

lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa.1

Humas MPR RI selain berperan mengakomodir semua kegiatan dan tugas

pimpinan MPR RI maupun anggotanya juga berperan menerima masukan yang

berasal dari rakyat, LSM, terutama media yang saat ini memiliki kekuatan yang

1 Sekretariat Jenderal MPR RI, Bahan Tayangan Materi Sosialisasi Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia,

(Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI, 2013), cet, ke- XIII, h. 68.

Page 55: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

44

paling besar dalam pembentukan opini publik yang mengarah kepada aspirasi publik.

Dalam tugas Humas MPR tersebut tentunya berimplikasi dalam mengidentifikasi,

mempertahankan, dan menjaga kesinambungan hubungan yang saling

menguntungkan antara anggota MPR RI dan masyarakat sangat relevan agar

memperoleh dukungan masyarakat secara lebih kontinyu. Tentunya hal ini akan

berujung pada pembentukan demokrasi Indonesia yang bersih, aspiratif, dan

transparan.

Humas MPR RI juga dituntut untuk mengantisipasi isu-isu yang berkembang

dalam masyarakat maupun internal Sekjen MPR RI, agar proses komunikasi bisa

berjalan dua arah, yakni antara MPR RI dengan masyarakat. Disamping itu, Humas

MPR RI diharapkan mampu mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi

kebijakan dan berbagai prosedur organisasi dengan kepentingan publik serta

melaksanakan suatu program aksi dan komunikasi dengan tujuan untuk mendapatkan

pemahaman publik atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh MPR RI itu

sendiri.

Dalam MPR RI penulis menemukan satu bagian yang memiliki fungsi

manajemen organisasi MPR RI itu sendiri yaitu Biro Kehumasan yang berada

langsung dibawah Sekjen dimana biro humas ini bertugas untuk kemudian

menyelenggarakan dukungan teknis dan administratif kepada MPR RI dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur

Page 56: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

45

dalam lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI yang berkonsentrasi pada

menyelenggarakan kegiatan Hubungan Masyarakat, keprotokolan, publikasi,

perpustakaan dan dokumentasi. Kemudian juga menampung aspirasi atau respon

masyarakat atas kegiatan-kegiatan sosialisasi Empat Pilar Bangsa. Untuk itu mereka

membuat sub menu “SURAT PEMBACA” di home page www.mpr.go.id untuk

partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri berupa pengaduan online atas kegiatan

yang dilaksanakan. Pengaduan tersebut bisa diajukan ke www.mpr.go.id atau alamat

email Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) [email protected] baik itu

berupa kritik maupun saran.

Humas di MPR RI sudah sangat terstruktur, berdiri sendiri dibawah Sekretaris

Jenderal/Wakil Sekretaris Jenderal MPR RI. Biro Hubungan Masyarakat MPR RI

menjalankan tugasnya untuk memperoleh goodwill dengan memberikan pernyataan-

pernyataan melalui media cetak, media elektronik, media online, ataupun secara tatap

muka (melalui seminar/sosialisasi).

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia termasuk dalam

organisasi nonprofit. Karena organisasi nonprofit didirikan untuk mencapai tujuan

yang bersifat nonbisnis atau tidak mencari keuntungan, dalam organisasi nonprofit

dibagi menjadi dua bagian, yaitu organisasi nonprofit pemerintah dan organisasi

nonprofit bukanpemerintah. Dalam penggolongan tersebut Majelis Permusyawaratan

Page 57: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

46

Rakyat Republik Indonesia termasuk dalam golongan organisasi nonprofit

pemerintah. Karena kegiatan operasionalnya dibiayai oleh pemerintah atau negara.

Pimpinan dan seluruh anggota MPR RI diwajibkan melakukan sosialisasi

Empat Pilar di Dapil nya masing-masing, dimana MPR RI terdiri dari anggota DPR

(560 orang) dan DPD (124 orang) dan semuanya harus aktif dalam mensosialisasikan

Empat Pilar Bangsa dibantu oleh Sekretariat Jenderal MPR RI yang bertugas

menyelenggarakan dukungan teknis dan administratif kepada MPR RI dalam

melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur

dalam lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI yang berkonsentrasi pada

menyelenggarakan kegiatan Hubungan Masyarakat, keprotokolan, publikasi,

perpustakaan dan dokumentasi.

Sesuai dengan Teori Peran Humas oleh Cutlip dan Center yaitu sebagai

Communicator, membina Relationship, melakukan peranan Back Up Management

dan membentuk Corporate Image, dimana Humas MPR RI melaksanakan aktifitas

sosialisasi Empat Pilar Bangsa yang sekaligus melakukan fungsi-fungsi MPR RI.

Sesuai dengan teori peran Humas tersebut dan hasil penelitian di lapangan, penulis

mendapatkan data-data dan fakta terkait peran dan kegiatan Humas MPR RI dalam

mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa.

Pertama, Peranan Humas sebagai Communicator. Pimpinan dan anggota tim

kerja sosialisasi MPR RI yang secara tidak langsung adalah Humas MPR RI, mereka

Page 58: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

47

berperan sebagai Communicator. Dalam hal ini, mereka sama-sama berperan sebagai

penghubung untuk mewakili MPR RI dalam melakukan komunikasi dengan publik

internal dan eksternal. Contohnya adalah Ketua MPR RI Drs. H. Sidarto

Danusubroto, SH memberikan sosialisasi secara langsung dalam kegiatan-kegiatan

sosialisasi MPR seperti MPR “Goes To Campus” di Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta pada Senin, 27 Januari 2014 dengan tema Menuju Pemilu Yang

Berkualitas. Kemudian ditayangkan di TVRI pada Senin, 3 Februari 2014.

Bentuk sosialisasi ini adalah dialog ringan yang berlangsung secara tematik

dan diselingi dengan komedi-komedi yang diperankan oleh 4 orang komedian. Acara

ini dihadiri oleh narasumber dari MPR RI, instansi pemerintah setempat, dan

perwakilan tokoh dari universitas, dengan tetap mengedepankan substansi Empat

Pilar Berbangsa dan Bernegara sebagai bahan diskusi dan dialog antara narasumber

dan peserta.Ketua Biro Humas MPR RI yaitu Bapak Drs. Yana Indrawan, M. Si

menjadi pembawa acara dalam acara ini.

Selain acara MPR “Goes To Campus” acara lainnya adalah Jendela Anak

Negeri dan Warung Kebangsaan. Ketiga acara ini disiarkan di TVRI, namun bedanya

untuk MPR “Goes To Campus” sasarannya adalah mahasiswa/i, sedangkan Jendela

Anak Negeri dan Warung Kebangsaan mengundang masyarakat umum datang

langsung ke studio TVRI diberikan acara sosialisasi tersebut.

Page 59: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

48

Kedua, Peranan Humas MPR RI dalam membina Relationship ditunjukkan

dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat UUD NRI 1945 tingkat SLTA di seluruh

Indonesia yang membina kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, SLTA-SLTA

di seluruh Indonesia dan PGRI. Lomba ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan

membudayakan pentingnya penyelenggaraan kehidupan berkonstitusi melalui

pemahaman aturan dasar bernegara, khususnya di kalangan generasi muda,

membangun dan membina persahabatan antargenerasi muda yang dapat

memperkukuh persatuan bangsa dan memahami pentingnya kebhinekaan dalam

program budaya dan hidup berbangsa di kalangan siswa SLTA.

Peran Humas MPR RI sebagai membina Relationship selanjutnya adalah

Dialog Interaktif RRI. Sosialisasi ini bentuknya adalah dialog tanya jawab dengan

media elektronik radio antara penyiar dan narasumber dari MPR RI dan juga

melibatkan penelepon dari seluruh Indonesia. Setiap siaran, acara Dialog Interaktif

RRI juga menetapkan tema yang khusus, namun garis besarnya tetap Empat Pilar

Bangsa. Acara ini disiarkan secara langsung setiap hari Rabu mulai dari pukul 10.00-

11.00 WIB. Salah satu contohnya adalah Bapak Drs. H. Zainut Tauhid Sa’Adi selaku

pimpinan tim kerja sosialisasi MPR 2010-2014 (Fraksi Partai Persatuan

Pembangunan) siaran dengan tema “Pencegahan Kerusakan Hutan” pada tanggal 25

Juni 2014 bersama dengan Bapak Firman Soebagyo, anggota MPR RI dari fraksi

Golkar.

Page 60: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

49

Kemudian ada kegiatan sosialisasi Seminar Nasional Empat Pilar. Seminar ini

dilakukan untuk menghimpun dan mengetahui berbagai pandangan dan pendapat

masyarakat mengenai hal-hal terkait dengan penyelenggaraan Negara berdasarkan

Undang-Undang Dasar. MPR RI dan Fraksi-Fraksi Partai menggelar Seminar

Nasional Empat Pilar Kebangsaan di berbagai kota di Indonesia. Acara yang dihadiri

sekitar 300 peserta guru-guru sekolah menengah pertama, sekolah dasar, dan

madrasah ini mengambil tema yang khusus terkait dengan peristiwa yang terjadi di

sekitar masyarakat, dengan tetap bersandar pada nilai-nilai Empat Pilar Bangsa.

Acara ini dihadiri oleh tim kerja sosialisasi MPR dan ketua atau anggota fraksi partai

sebagai narasumber, dan tokoh terkait di provinsi setempat.

Ketiga, Peranan Humas MPR RI dalam Peranan Back Up Management

diantaranya adalah Dialog diskusi kemajlisan dengan pesertanya wartawan yang

disebut dengan Forum Bakohumas (Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat).

Forum ini adalah forum antara Humas di instansi-instansi lain dengan Humas MPR

RI. Dari pemerintah misalnya, Humas MPR menjalin hubungan dengan semua

Kementerian dan lembaga-lembaga yang lain seperti PGRI, Kementerian-

kementerian.

Contoh peran Humas dalam Peranan Back Up Management adalah Biro

Humas menerima kunjungan dari sekolah-sekolah baik itu mulai dari TK, SD, SMP,

SLTA maupun perguruan tinggi yang ingin berkunjung ke MPR RI diberikan dan

Page 61: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

50

sisipkan pembelajaran dan sosialisasi mengenai apa itu MPR dan mengenai Empat

Pilar itu sendiri.

Selain itu, Humas MPR RI pada tahun 2014 juga mensosialisasikan kegiatan

sidang akhir masa jabatan MPR periode 2009-2014 yang diselenggarakan dari

tanggal 22-29 September 2014, lalu kegiatan pelantikan anggota baru MPR periode

2014-2019 yang dilaksanakan tanggal 1-3 Oktober 2014, dan kegiatan pelantikan

Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 yang dilaksanakan tanggal 20

Oktober 2014. Acara sosialiasi ini dihadiri oleh himpunan Biro Humas dari lembaga-

lembaga negara, Kementerian-kementerian, dan institusi lainnya yang terhimpun di

dalam Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas).

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang GBHN, Komplek Gedung

MPR/DPR/DPD, pada hari Rabu, 24 September 2014. Bapak Agus Subagyo, M.I.R.,

Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga sekaligus selaku Ketua

Panitia acara menjelaskan kegiatan ini. Ketua Bakohumas yang diwakili oleh Drs.

Ismail Cawidu, M.Si., Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi

dan Informasi, memaparkan beberapa hal mengenai pentingnya hubungan

masyarakat.

Humas MPR RI sebagai Back Up Management juga ada sosialisasi tentang

pendaftaran wartawan pada sidang Paripurna MPR/DPR/DPD RI Tahun 2014. Dalam

hal ini, ketua Biro Humas MPR RI, Bapak Drs. Yana Indrawan, M. Si, pada tanggal 4

Page 62: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

51

September 2014 mengeluarkan pengumuman dengan Nomor: UM.040/3017/2014

tentang pendaftaran wartawan pada sidang Paripurna MPR/DPR/DPD RI tahun 2014.

Selain itu Peran Humas MPR RI dalam membentuk Corporate Image

memiliki tugas utama yaitu membentuk citra positif. Terkait dengan pembentukan

citra positif tersebut, Bagian Pemberitaan yang dipimpin Ibu Rharas Estining Palupi,

S.H., M.H. selaku Kepala Bagian Pemberitaan memiliki peran yang sangat penting

karena Bagian Pemberitaan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemberitaan dan

penerbitan.

Karena itu seiring dengan upaya pembentukan citra positif tentang MPR RI,

diharapkan Bagian Pemberitaan lebih meningkatkan sosialisasi kegiatan dan hasil-

hasil kerja MPR RI melalui pemberitaan di media massa maupun media internal yaitu

bulletin dan majalah Parlementaria serta home page MPR RI di www.mpr.go.id.

Komitmen Pimpinan MPR untuk memperluas jangkauan sosialisasi Empat

Pilar Bangsa diwujudkan dengan memadukan berbagai bentuk kegiatan, antara lain

Cerdas Cermat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Training Of Trainers, dialog interaktif melalui TVRI dan RRI, sosialisasi melalui

media cetak, sosialisasi langsung kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta

dengan penerbitan berbagai buku yang memuat sejarah ketatanegaraan, seperti buku

Panduan Pemasyarakatan UUD NRI Tahun 1945, buku Materi Sosialisasi Putusan

Page 63: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

52

MPR berupa Ketetapan dan Keputusan MPR, dan buku Risalah Perubahan UUD NRI

Tahun 1945.

Setiap instansi/ lembaga apapun bentuknya baik itu lembaga yang bersifat

profit maupun yang bersifat non profit selalu berhubungan dengan pihak-pihak lain

baik diluar maupun di dalam lembaga itu sendiri. Keberagaman masyarakat Indonesia

membawa nilai-nilai yang beragam pula. Masalah saat ini yang muncul di Indonesia

makin kompleks dan menunjukkan bahwa permasalahan di Indonesia tidak

sesederhana seperti yang dibayangkan. Semakin banyak permasalahan yang muncul

ke publik dan muncul nada pesimis akan terselesaikannya masalah tersebut. Kondisi-

kondisi seperti ini sering dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kemudian

melahirkan persepsi publik yang negatif terhadap MPR RI dan cenderung mengarah

semakin tidak percayanya publik pada partai dan tentunya mengarah kepada orang-

orang partai yang ada di MPR RI.

Tentunya melihat permasalahan di atas, maka sangat jelas akan menjadi tugas

berat bagi MPR RI sebagai lembaga dan anggota-anggotanya untuk kemudian

diterima kembali dengan baik oleh masyarakat apalagi didukung dengan makin

bebasnya media dalam bersuara. Mengelola persoalan yang muncul tentunya bukan

tugas yang sederhana dan mudah. Mempublikasikan dan mensosialisasikan kerja

MPR RI sebenarnya membutuhkan penanganan yang khusus mengingat anggota

Page 64: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

53

MPR RI memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah, keberadaan

Humas dalam MPR RI menjadi sesuatu yang sangat strategis dan teramat penting.

B. Kegiatan Humas MPR RI

1. Sosialisasi Empat Pilar MPR

Humas MPR RI yang menunjang segala dukungan teknis, administratif, dan

keahlian guna terselenggaranya kegiatan sosialisasi melalui kegiatan sosialisasi yang

akan dijalankan oleh Pimpinan dan anggota MPR RI, memiliki perencanaan program-

program sosialisasi dalam kegiatannya mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa demi

tercapainya niat dan tujuan.

Kegiatan internal humas MPR RI aktifitasnya menyangkut kegiatan yang

akan dilaksanakan bersama orang-orang dalam perusahaan. Adapun kegiatan internal

yang dilaksanakan adalah kegiatan publikasi. Pertama, kegiatan publikasi MPR RI

melalui media cetak meliputi surat kabar dan majalah. Surat kabar merupakan media

massa cetak yang dapat tersebar secara luas dan dapat dinikmati oleh sebagian besar

kalangan. Oleh karena itu surat kabar dipilih sebagai salah satu media publikasi MPR

RI. Sedangkan untuk majalah, dalam hal ini yang dibuat merupakan majalah khusus

untuk publik internal (Majalah Majelis), yang berisikan pemaparan seluruh kegiatan

yang dilakukan oleh MPR RI.

Page 65: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

54

Kedua, kegiatan publikasi MPR RI melalui media elektronik. Publikasi MPR

RI dengan media elektronik disampaikan melalui dua media, yaitu LPP (Lembaga

Penyiaran Publik) seperti RRI dan TVRI. Untuk media elektronik, tidak ada proses

pemilihan secara khusus untuk televisi atau radio mana yang akan digunakan, karena

pada dasarnya MPR RI hanya memanfaatkan media yang sudah ada dan bukan

memilih media-media tersebut.

Ketiga, kegiatan publikasi MPR RI melalui media online, publikasi MPR RI

melalui penggunaan media online dirasa sangat tepat dan mempunyai nilai penting

untuk terus dikembangkan dalam pesatnya perkembangan teknologi maupun secara

online. Media publikasi online yang dibuat oleh MPR RI adalah berupa sebuah

website resmi Pemerintah dengan alamat website www.mpr.go.id.

Keempat, kegiatan publikasi MPR RI melalui media luar ruang. Publikasi

MPR RI melalui media luar ruang seperti baliho dan spanduk dibuat dalam bentuk

gambar dan tulisan. Kelima, kegiatan publikasi MPR RI melalui media tatap muka.

Publikasi MPR RI melalui media tatap muka biasanya dibuat dalam bentuk diskusi

dan lokakarya yang membahas mengenai Dialog Empat Pilar Bangsa yang diadakan

secara rutin. Diskusi dan lokakarya yang diadakan oleh MPR RI sebagai media

penyampaian informasi biasanya mendatangkan pembicara, baik pimpinan MPR RI,

perwakilan Fraksi, maupun pengamat politik secara rutin setiap hari senin pukul

13.00-15.30 WIB di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI.

Page 66: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

55

Kegiatan eksternal humas MPR RI adalah kegiatan yang dilakukan oleh

humas MPR RI yang aktifitasnya menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan

bersama masyarakat. Kegiatan sosialisasi MPR RI tahun 2014 yang pertama adalah

Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

tingkat SLTA di seluruh Indonesia. Materi yang dilombakan meliputi Pancasila,

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Ketetapan MPR RI, Undang-Undang

yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Negara yang

tugas dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, undang-undang bidang politik (Pemilu Anggota DPR, DPD,

dan DPRD; Pemilu Presiden; Partai Politik; UU tentang MPR, DPR, DPD, dan

DPRD), undang-undang tentang Pemerintahan Daerah, undang-undang tentang warga

negara, dan undang-undang yang mengatur tentang lembaga Negara.

Putaran final Cerdas Cermat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan

Bernegara diikuti oleh 33 (tiga puluh tiga) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang

mewakili 33 (tiga puluh tiga) provinsi. Sekolah yang berlomba pada putaran final di

Jakarta merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh MPR bekerja

sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi pada bulan Maret s.d. September 2014.

Page 67: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

56

Jumlah peserta dari masing-masing sekolah adalah 10 (sepuluh) orang

didampingi oleh 2 (dua) orang guru pendamping dan 1 (satu) orang dari Dinas

Pendidikan Provinsi. LCC Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini akan

dilombakan di masing-masing provinsi yang dipilih oleh Dinas Pendidikan provinsi.

Ke 33 perwakilan dari provinsi akan dilombakan kembali di Jakarta yang nantinya

akan memperebutkan gelar juara nasional.

Penulis melihat, Sosialisasi Empat Pilar Bangsa juga merangkul anak-anak

SLTA, melalui lomba cerdas cermat tingkat SLTA di seluruh Indonesia. Jadi MPR

melakukan sosialisasi Empat Pilar kepada anak-anak SMA, dengan seleksi di tiap

provinsi di seluruh 33 provinsi. Ke 18 sekolah akan dilombakan di masing-masing

provinsi yang dipilih oleh Dinas Pendidikan provinsi. Ke 33 perwakilan dari provinsi

akan dilombakan kembali di Jakarta yang akan memperebutkan gelar juara nasional.

Bentuk kegiatan dialog-dialog dan talkshow seperti MPR “Goes To Campus”,

Dialog Interkatif RRI bersama pimpinan atau anggota MPR dan atau anggota fraksi,

Jendela Anak Negeri, Warung Kebangsaan, Seminar Nasional Empat Pilar

Kebangsaan mempunyai bentuk kegiatan yang diantaranya sama, yaitu ada seminar,

dialog-dialog ringan, tanya jawab dan hiburan-hiburan.

MPR “Goes To Campus” menghadirkan narasumber pimpinan atau anggota

MPR, mereka datang langsung ke kampus dan juga akdemisi dari kampus, juga ada

Page 68: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

57

dari instansi pemerintahan provinsi setempat baik Bupati, wakil Bupati sampai kepala

instansi di daerah.

Dialognya yang sangat ringan diselingi komedi-komedi oleh para komedian

membuat mahasiswa dan mahasiswi tidak akan bosan. Mahasiswa juga diberikan

kesempatan untuk bertanya kepada narasumber seputar permasalahan yang

diagendakan. Dan setiap kampus itu mempunyai tema yang berbeda-beda. Jadi garis

besarnya tetap Empat Pilar Bangsa namun diambil tema yang lebih khusus lagi.

Bentuk acaranya menampilkan tema yang berbeda-beda di setiap episodenya

dengan tetap mengedepankan substansi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara dan

disesuaikan dengan isu-isu teraktual sebagai bahan dialog antara narasumber dan

peserta. Sosialisasi Empat Pilar Bangsa ini dilaksanakan secara tematik.

Proses produksi dilaksanakan oleh penyedia jasa produksi yang telah

ditetapkan berdasarkan hasil pelelangan umum yang dilaksanakan oleh Unit Layanan

Pengadaan, Sekretariat Jenderal MPR RI, sedangkan penyiaran dilaksanakan oleh

stasiun televisi yang memiliki jangkauan ke 33 Provinsi di seluruh Indonesia, yaitu

TVRI2. Sebagaimana perjanjian kerjasama yang dijalin oleh MPR RI dan TVRI dan

RRI sebagai LPP (Lembaga Penyiaran Publik) untuk acara kegiatan-kegiatan MPR

RI.

2 Litbang Sekretariat Jenderal MPR RI, Biro Hubungan Antar Lembaga.

Page 69: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

58

Pelaksana setiap Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Bangsa MPR RI ini adalah

Sekretariat Jenderal MPR RI yang terdiri dari 6 Biro, yaitu Biro Persidangan, Biro

Sekretariat Pimpinan, Biro Hubungan Masyarakat, Biro Administrasi dan

Pengawasan, Biro Keuangan dan Biro Umum.

Dalam bentuk diskusi publik ada Forum Bakohumas (Badan Koordinasi

Hubungan Masyarakat) yaitu diskusi kemajlisan dengan pesertanya wartawan dan

kegiatan menerima kunjungan dari sekolah-sekolah baik itu mulai dari TK, SD, SMP,

SMA maupun Perguruan Tinggi yang ingin berkunjung ke MPR RI.

Sebelum kegiatan forum Bakohumas dilakukan, Humas MPR mengundang

humas-humas dari instansi-instansi lain diundang ke MPR dan diberikan pemahaman

atau penjelasan mengenai sidang-sidang yang akan dilakukan oleh MPR RI kedepan.

Indikasi yang terlihat terkait dengan sosialisasi Empat Pilar Bangsa adalah

mereka lebih cinta tanah air dan bangsa, lebih untuk berusaha untuk tetap ikut dalam

NKRI dan mengesampingkan kepentingan kelompok namun mengutamakan

kepentingan bersama. Sejauh ini, Peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan

Empat Pilar Bangsa sudah efektif, karena bisa langsung menyasar dari apa yang ingin

dituju dan hasilnya bisa lebih baik karena langsung ke sasaran tersebut.

Dalam laporannya kepada Wakil Ketua MPR RI, Ketua Panitia Muhammad

Rizal mengatakan bahwa sebelum mengikuti kegiatan, diadakan survei secara acak

Page 70: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

59

kepada para peserta, sekitar 74% peserta sudah mengetahui tentang kegiatan

sosialisasi Empat Pilar hanya 26% yang belum mengetahui. Setelah mengikuti

rangkaian kegiatan sosialisasi, sekitar 11% peserta makin sangat paham dengan

pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Bangsa, 76% paham tentang

pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Bangsa, hanya 13% peserta

yang masih perlu didorong dan mempelajari lagi soal Empat Pilar Bangsa.3

Secara garis besar, setelah mengikuti kegiatan sosialisasi secara intensif,

secara umum terjadi peningkatkan pemahaman yang massif dalam diri para

komunikan soal Empat Pilar Bangsa. Bahkan, para komunikan berencana tidak

hanya selesai hanya dalam tataran teoritis saja, tapi akan mengadopsi nilai-nilai luhur

Pancasila dalam kegiatan sehari-hari mulai dari lingkungan terdekat.

Demi menciptakan masyarakat yang penuh dengan rasa nasionalisme yang

tinggi, MPR RI terus menggalakkan berbagai kegiatan sosialisasi Empat Pilar Bangsa

di berbagai kalangan sebagai langkah awal dalam membangun sumber daya manusia

dan bangsa yang berkualitas. Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Bangsa senantiasa

dilakukan agar masyarakat kritis terhadap nilai-nilai dari budaya barat, maka dari itu

kita harus punya filter yaitu Empat Pilar Bangsa ini. Jadi, nilai-nilai dari luar yang

mempunyai dampak buruk bagi kehidupan masyarakat bisa kita cegah.

3 https://www.mpr.go.id/berita/read/2013/09/02/12559/nyala-api-unggun-tutup-tot-outbound-

4-pilar

Page 71: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan Empat Pilar Bangsa di Indonesia tidak lepas dari peran serta

universitas-universitas dan kalangannya dalam membuat acara sosialisasi yang

nyaman dan kondusif. Perlu adanya pembinaan terhadap seluruh penyelenggara

negara agar rasa nasionalisme didalam diri terus ditularkan ke seluruh lapisan

masyarakat. Sebagai salah satu Biro di MPR RI, Biro Humas MPR RI telah berusaha

memberikan kontribusi yang nyata terhadap tugas-tugas Pimpinan dan anggota MPR

saat ini.

Penulis menyimpulkan bahwa Peran Humas MPR secara umum, seperti

menjadi Communicator, membina Relationship , peranan Back Up Management dan

membentuk Corporate Image berjalan cukup baik. Mendukung secara teknis dan

administratif tugas-tugas dari Pimpinan MPR. Ini bisa kita lihat pada kegiatan-

kegiatan sosialisasi MPR RI dimana Pimpinan MPR RI dan Tim Kerja Sosialisasi

MPR RI yang telah dibentuk. Karena juru bicara dari MPR sebenarnya adalah

Pimpinan MPR sendiri.

Kegiatan Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa ini

disusun sebagai kerangka dalam menjadikan masyarakat Indonesia menjadi

masyarakat yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa. Sehingga cita-cita

Page 72: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

61

dan tujuan dari sosialisasi Empat Pilar Bangsa bisa terwujud. Segala persiapan yang

matang dilakukan oleh Humas MPR RI demi terciptanya hubungan yang baik antara

instansi pemerintah dengan masyarakat Indonesia dengan menampung aspirasi

publiknya.

Dengan memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi

mengenai kebijaksanaan hingga program-program kerja secara nasional kepada

masyarakat.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Adanya humas dalam lingkungan manajemen MPR RI saat ini secara

umum memang sudah ada. Hanya saja dalam pengamatan penulis

menunjukkan bahwa peranan humas MPR RI belum dimanfaatkan secara

optimal dan strategis. Indikasi ini dapat dilihat dalam kasus-kasus tertentu

yang dialami MPR RI dimana sering terjadi permasalahan-permasalahan

opini publik terpublikasikan secara tidak terorganisir dan terkoordinasi.

2. Biro humas MPR RI masih sangat sulit untuk menjalankan fungsi politik

kehumasan yang sebenarnya. Fungsi kehumasan politik sebenarnya tidak

perlu dijalankan tim kehumasan, namun perlu disadari bahwa humas

politik harus dijalankan dengan baik oleh anggota MPR RI itu sendiri,

karena sebenarnya penilaian kinerja dan humas MPR RI di mata rakyat

Page 73: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

62

ditentukan oleh anggota MPR RI itu sendiri. Maka dari itu baik pimpinan

maupun anggota MPR RI sendiri harus menjadi seorang humas yang baik

bagi lembaganya, apapun yang diucapkan harus dipegang dengan baik,

karena apa yang diucapkaannya adalah cerminan bagi lembaganya itu

sendiri.

Page 74: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

63

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. Teori dan Metodologi Penelitian “Public Relations”. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Asshiddiqie, Jimly. 2005. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan

Dalam UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.

Bertrand R. Canfield. 1959. Public Relations, Principles and Problems, dikutip oleh

Roland E. Wolseley & Laurence R. Campbell, Third Edition, Exploring

Journalism, Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J.

Berry, David. 1995. Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Departemen Penerangan RI, “Pedoman dan Manual Penerangan”, Booklet. Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka.

Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Al Qur’an Terjemah Indonesia, (Jakarta: PT. Sari

Agung, 1997), cet- XI

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung:

CV Mandar Maju.

-------------------------------. 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Jefkins, Frank – Daniel Yadin. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Linggar Anggoro, M. 2005. Teori dan Profesi KeHumasan Serta Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Litbang Sekretariat Jenderal MPR RI, Biro Hubungan Antar Lembaga.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

-----------------------. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Page 75: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

64

Ningrat, Soewarno Handaya. 1980. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen. Jakarta:

CV Haji Masagung.

Rahmat, Jallaludin. 2006. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Rekaman Siaran Dialog Interaktif RRI tanggal 2 September 2013, Litbang Hubungan

Antar Lembaga MPR RI.

Ruslan, Rosady. 1997. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

-------------------, 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi:

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sekretariat Jenderal DPR RI. 2013. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.

Sekretariat Jenderal MPR RI, 2009. MPR RI, Sejarah, Realita dan Dinamika.

Jakarta: Sekjen MPR RI.

-----------------------------------------. 2013. Tanya Jawab Empat Pilar Kehidupan

Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

----------------------------------------. 2013. Ketetapan Majelis Permusyawaratan

Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan

Berbangsa. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

----------------------------------------. 2013. Bahan Tayangan Materi Sosialisasi

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia. Jakarta: Sekretariat

Jenderal MPR RI. Suhandi, Sigit. 2009. Bhinneka Tunggal Ika Maha Karya Persembahan Mpu

Tantular. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Walgito, Bimo. 2002. Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogayakarta: Ardi.

Sumber lain:

http://www.mpr.go.id

http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-sosialisasi.html

Page 76: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Proses Transfer dalam Humas.................................................... 26

Daftar Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Biro Humas MPR RI ............................... 34

Draft Wawancara

Script Wawancara

Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal MPR RI

Surat Ijin Magang di Sekretariat Jenderal MPR RI

Surat Ijin Penelitian Skripsi di Sekretariat Jenderal MPR RI

Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan Magang

Page 77: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

DRAFT WAWANCARA

Pertanyaan:

1. Menurut Bapak, sejauh mana peran Humas MPR RI dalam

mensosialisasikan keempat pilar ini?

2. Peran Humas MPR secara umum, seperti Penasihat Ahli, Fasilitator

Komunikasi, lalu fasilitator pemecahan masalah dan teknisi komunikasi?

3. Siapa yang lebih berperan dalam membangun paham 4 Pilar Bangsa ini?

4. Apakah MPR RI pernah mengalami krisis kepercayaan di masyarakat?

5. Seberapa penting pengaruhnya mensosialisasikan 4 Pilar Bangsa?

6. Apakah Humas MPR RI bekerjasama dengan Departemen lain dalam

mensosialisasikan 4 Pilar ini?

7. Sejauh ini, apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Humas MPR

RI dalam mensosialisasikan 4 Pilar?

8. Bagaimana pola hubungan yang dibina Humas MPR RI dengan internal

dan eksternal MPR RI?

9. Apakah dalam bersosialisasi dan melakukan sebuah konsep kegiatan

menggunakan teori Humas?

10. Strategi dan langkah apa yang dipakai dalam mensosialisasikan 4 Pilar

Bangsa?

11. Apakah strategi yang dipakai sudah efektif atau belum?

12. Apa saja indikasi yang kongkret terkait nasionalisme masyarakat dengan

sosialisasi 4 Pilar Bangsa?

Page 78: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

SCRIPT WAWANCARA

Hasil Wawancara dengan staff Hubungan Antarlembaga Biro Hubungan

Masyarakat MPR RI

(Bapak Hendrasto Setiawan, S.I.P.)

Selasa, 4 November 2014 pukul 13.30 WIB

1. Menurut Bapak, sejauh mana peran Humas MPR RI dalam mensosialisasikan

keempat pilar ini?

Jawab: MPR dalam UU MD3 sebelum dilakukan amandemen dalam UU

Nomer 27 tahun 2009 disebutkan bahwa salah satu tugas pimpinan MPR yaitu

mengkoordinasikan seluruh anggota MPR untuk memasyarakatkan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Dan oleh pimpinan MPR

pada periode 2009-2014 dulu disaat kepemimpinan Bapak Taufiq Kiemas

bahwa untuk memasyarakatkan UUD 1945 itu dikemas dalam istilah 4 Pilar.

Yaitu ada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. MPR RI

dalam mensosialisasikan 4 Pilar itu ada beberapa metode, diantaranya ada

sosialisasi 4 Pilar di seluruh kabupaten di Indonesia. Itu dilakukan MPR

dibantu oleh Sekretariat Jenderal di Biro Persidangan. Mereka bekerjasama

dengan PGRI di kabupaten kota. Jadi MPR mengarahkan sosialisasi itu

bekerjasama dengan PGRI di seluruh kabupaten di Indonesia dengan

Page 79: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

menghadirkan langsung narasumber dari tim sosialisasi MPR. Tim sosialisasi

MPR itu sendiri anggotanya terdiri dari anggota MPR yang sudah dibagi

menjadi beberapa kelompok pembagian, jadi ada kelompok 1, kelompok 2,

kelompok 3… mereka sistem kerjanya berbagi. Kelompok 1 didaerah sana,

kelompok 2 didaerah sini, dll. Kemudian ada lagi metode yang pake TOT

(Training Of Trainer) di Biro Persidangan, di pusat pengkajian ada yang

namanya seminar Focus Group Discussion. Kemudian langsung ke Biro

Humas, Biro Humas dalam memasyarakatkan 4 Pilar ada beberapa metode

yang dilakukan oleh Biro Humas yang pertama diantaranya melalui dialog di

media elektronik. Di radio dan televisi mulai tahun 2009 sampai 2014 ini

karena kita istilahnya anggarannya tiap tahun, mengalami beberapa

perubahan, yang pertama sekitar tahun 2009 sampai 2013 ada dialog RRI dan

dialog di TVRI juga di TV swasta. Di tahun 2014 ini, masih juga dialog di

RRI dan dialog di TVRI. Dialog di TVRI saat ini sudah berjalan, ada 2 acara,

yang pertama Jendela Anak Negeri atau dulu namanya Negeri 4 Pilar dan

Warung Kebangsaan yang dulu namanya Warung 4 Pilar. Itu yang melalui

media elektronik. Ada lagi melalui lomba cerdas cermat tingkat SLTA seluruh

Indonesia. Jadi MPR melakukan sosialisasi 4 Pilar kepada generasi muda

khususnya anak-anak SMA, kita melakukan seleksi di tiap provinsi di seluruh

33 provinsi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan provinsi. Biasanya di

masing-masing provinsi dilombakan 18 sekolah, pilihan dari Dinas

Pendidikan provinsi. Kemudian dikunjungi dan diadakan lomba di tiap-tiap

Page 80: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

provinsi dan diambil 1 pemenang yang akan berlomba di Jakarta. Kebetualn

saat ini sedang dilaksanakan putaran final lomba cerdas cermat itu. Jadi

mereka ke 33 perwakilan dari sekolah pemenang-pemenang di provinsi

sekarang sudah berada di Jakarta semua, mereka akan dilombakan kembali di

Jakarta yang nantinya akan memperebutkan gelar juara nasional. Kemudian

adalagi untuk yang segmennya mahasiswa, dulu namanya 4 Pilar “Goes To

Campus”, sekarang MPR “Goes To Campus”. MPR “Goes To Campus” itu

kita sasarannya mahasiswa, kita dalam bentuk dialog talkshow secara ringan.

Kita bekerjasama dengan kampus-kampus pilihan. Itu sudah mulai dari tahun

2012 acara “Goes To Campus” itu. Tahun 2012 kurang lebih ada 16 kampus,

2013 ada 48 kampus dan 2014 rencana ada 48 kampus juga di 24 provinsi.

Dan kebetulan saat ini sudah 21 provinsi atau 42 kampus. Dan itu kita

kerjasama dengan kampus-kampus, metodenya dialog secara ringan, kita

kerjasama dengan TVRI. Acaranya disiarkan di TVRI setiap hari senin pukul

21.00-22.00 WIB di TVRI Nasional. Acaranya itu sendiri dihadiri oleh

peserta kurang lebih 200 sampai 300, bahkan ada yang pernah sampai 1000

peserta. Target kita memang mahasiswa, menghadirkan narasumber pimpinan

atau anggota MPR, mereka datang langsung ke kampus dan juga akdemisi

dari kampus, juga ada dari instansi pemerintahan provinsi setempat. Bisa

Bupati atau wakil Bupati, atau kepala instansi di daerah, bisa kepala Bappeda,

dll. Jadi talkshow nya sangat ringan diselingi komedi-komedi. Mahasiswa

juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber seputar

Page 81: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

permasalahan yang ditampilkan. Dan setiap kampus itu mempunyai tema

yang berbeda-beda. Jadi garis besarnya tetap 4 Pilar Bangsa namun kita ambil

tema yang lebih khusus lagi. Misalkan saja ada tema Pembangunan

Infrastruktur, Pembangunan Daerah Tertinggal, dll.

2. Peran Humas MPR secara umum, seperti Penasihat Ahli, Fasilitator

Komunikasi, lalu fasilitator pemecahan masalah dan teknisi komunikasi?

Jawab: Berdasarkan survey-survey yang dilakukan oleh lembaga survey

universitas, Sosialisasi 4 pilar ini memang sangat berguna bagi masyarakat.

Terbukti orang yang sebelumnya belum tahu apa itu Undang-Undang, MPR

sebagai lembaga tinggi negara, karena saat ini masih banyak orang yang

menganggap MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Kemudian kalau di

Humas MPR sendiri sebenarnya kita sebagai mendukung kegiatan dari MPR

atau Pimpinan MPR, karena juru bicara dari MPR sebenarnya adalah

Pimpinan MPR sendiri. Kita di Humas MPR ini mendukung tugas-tugas dari

Pimpinan dan MPR itu sendiri. Kan tadi ada tugas pimpinan

mengkoordinasikan seluruh anggota MPR untuk memasyarakatkan Undang-

Undang Dasar. Ada berbagai kegiatan, kita di Sekretariat Jenderal

memberikan dukungan teknis dan administratif mengenai kegiatan-kegiatan

itu. Misalnya kegiatan MPR “Goes To Campus” yang narasumbernya bisa

Pimpinan dan anggota MPR. Kita di Sekretariat Jenderal mendukung

pelaksanaan kegiatan sosialisasi dalam bentuk MPR “Goes To Campus”.

Page 82: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

Dalam “Goes To Campus” itu kan kita juga ada sesi tanya jawab. MPR

sebagai lembaga negara apabila ada masukan-masukan dari kampus, baik itu

dari mahasiswa sebagai peserta “Goes To Campus” ya kita tampung.

Lembaga MPR sendiri bukan sebagai eksekutor, kegiatan itu ada di lembaga

eksekutif. Biasanya dari MPR juga melakukan considering di Badan Kajian

mengenai apa-apa yang bisa diwujudkan sistem ketatanegaraan. Usul-usul dan

masukan-masukan baik dari kampus dan mahasiswa akan ditampung dan

menjadi usulan nantinya bagi pemerintahan.

3. Siapa yang lebih berperan dalam membangun paham 4 Pilar Bangsa ini?

Jawab: Yang bertugas untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila harusnya

ada lembaga sendiri. Karena MPR sebenarnya adalah lembaga politik dan

lembaga Negara. Wacana itu sebenarnya pernah ada, bahwa nantinya akan

ada badan sendiri yang bertugas untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila

dan Undang-Undang Dasar. Namun saat ini karena dirasa setelah adanya

reformasi lalu sosialisasi nilai-nilai Pancasila praktis tidak ada yang

melakukannya. Maka dari itu MPR pada jaman Pak Taufiq Kiemas bernisiatif

untuk MPR sebagai lembaga negara yang memasyarakatkan Undang-Undang

Dasar sekaligus memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

4. Apakah MPR RI pernah mengalami krisis kepercayaan di masyarakat?

Jawab: MPR berusaha meyakinkan masyarakat bahwa nilai-nilai Pancasila

itu harus ditanamkan ke dari segala umur mulai dari anak TK sampai orang

Page 83: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

tua harus ditanamkan sejak dari lahir nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.

Karena dewasa ini nilai-nilai dari budaya barat salah satunya itu dari internet,

maka dari itu kita harus punya filter yaitu Pancasila. Jadi nilai-nilai dari luar

yang mempunyai dampak buruk bagi kehidupan masyarakat harus bisa kita

tangkal yang mempunyai berdampak buruk bagi kehidupan di masyarakat

kita. Mulai di TK kita sudah diajarkan mulai dari menggambar, Pancasila,

cinta tanah air. Karena itu semuanya dimulai dari sejak kecil. Sebenarnya jika

kita menanamkan ini saat sudah besar ya mungkin agak susah, tapi kalau

sejak kecil sudah ditanamkan seperti bagaimana cara menghormati orang tua,

bagaimana harus taat beribadah, menghormati sesama manusia, dan nilai-nilai

yang tercantum dalam Pancasila sudah ditanamkan sejak kecil, saya yakin

nanti untuk generasi yang berikutnya dia bisa menjadikan sumber daya

manusia yang lebih berkualitas.

5. Seberapa penting pengaruhnya mensosialisasikan 4 Pilar Bangsa?

Jawab: Sosialisasi 4 Pilar yang sudah dilakukan MPR tentulah sangat

berpengaruh besar terhadap kepribadian masyarakat Indonesia saat ini.

Namun memang kita tidak bisa menyangkal bahwa belum seluruh masyarakat

bisa terjangkau dengan sosialisasi yang dilakukan MPR karena luasnya

wilayah Indonesia ini dan juga terbatasnya sumber daya manusia MPR yang

dimiliki. Tapi berdasarkan survey yang sudah pernah dilakukan bahwa dengan

dilakukannya sosialisasi ini manfaatnya sudah dirasakan cukup baik, cuma

Page 84: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

masih ada beberapa kekurangan yang harus perlu dibenahi MPR dalam

melakukan sosialisasi 4 Pilar itu sendiri. Dengan adanya sosialisasi 4 Pilar

diharapkan memang diharapkan persatuan dan kesatuan bangsa dan semangat

kedaerahan, konflik-konflik di daerah dan upaya untuk memisahkan diri dari

NKRI lebih bisa diredam dengan adanya sosialisasi 4 Pilar. Cuma memang

ada beberapa daerah tertentu yang memang harus dilakukan penekanan lebih

lanjut dan perhatian lebih khusus mengenai sosialisasi 4 pilar itu sendiri

supaya daerah-daerah itu bisa tetap berpedoman bahwa NKRI merupakan

harga mati.

6. Apakah Humas MPR RI bekerjasama dengan Departemen lain dalam

mensosialisasikan 4 Pilar ini?

Jawab: MPR RI dalam mensosialisasikan 4 Pilar Bangsa bekerjasama dengan

instansi-instansi lain. Seperti yang saya sebutkan tadi. Ada yang namanya

dengan PGRI yaitu Persatuan Guru Republik Indoneisa, yang dilakukan oleh

MPR RI dalam bentuk sosialisasi di kabupaten dan kota. Kerjasamanya dalam

bentuk MPR melakukan sosialisasi dengan mengundang guru-guru PKn yang

ada di kabupaten tersebut. Dimaksudkan bahwa mereka yang telah diberi

sosialisasi 4 Pilar itu bisa mengajarkan lagi ke anak didik mereka. Kemudian

untuk acara dalam bentuk Training Of Trainer yang bekerjasama dengan

Kemeterian Agama. Perwakilan dari semua agama-yang ada di Indonesia dan

ormas-ormas keagamaan kita undang, kita berikan sosialisasi dan diharapkan

Page 85: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

mereka memberikan sosialisasi lagi ke kalangan mereka masing-masing.

Yang agama Islam ke agama Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dll ke golongan

agamanya mereka sendiri-sendiri. Lalu cerdas cermat bekerjasama dengan

Kementerian Pendidikan di masing-masing provinsi. Itulah contoh kerjasama

MPR dengan lembaga dan instansi lain dalam melakukan sosialisasi 4 Pilar

tersebut.

7. Sejauh ini, apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Humas MPR RI

dalam mensosialisasikan 4 Pilar?

Jawab: Sekarang ini di tahun 2014 yang masih dilaksanakan adalah lomba

cerdas cermat, lalu dalam bentuk dialog-dialog seperti “Goes To Campus”,

dialog-dialog di radio juga masih, kita di RRI setiap hari rabu, live dari jam

10.00-11.00 wib, untuk yang di TVRI kita rekaman, tayangnya untuk “Goes

To Campus” tiap senin malam jam 21.00 wib. Lalu yang Jendela Anak Negeri

Rabu dan Sabtu di TVRI jam 21.00-20.00 wib. Ada juga Warung Kebangsaan

tiap hari Minggu jam 9.30-10.30 wib. Dan juga ada dialog diskusi kemajlisan

dengan pesertanya wartawan. Kita di Biro Humas ada kegiatan menerima

kunjungan dari sekolah-sekolah baik itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA

maupun perguruan tinggi yang ingin berkunjung ke MPR RI kita berikan dan

sisipkan pembelajaran dan sosialisasi mengenai apa itu MPR dan mengenai 4

Pilar itu sendiri. Itu yang masih dilakukan di Biro Humas saat ini.

Page 86: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

8. Bagaimana pola hubungan yang dibina Humas MPR RI dengan internal dan

eksternal MPR RI?

Jawab: Pola hubungannya ya kita berusaha menjalin komunikasi dan

hubungan yang baik antara internal sendiri baik itu di Biro Humas sendiri

maupun biro-biro lainnya yang ada di MPR RI, karena semua kegiatan yang

ada di Biro Humas juga berkaitan dengan biro-biro yang lain jadi

hubungannya harus kita jaga. Misalnya apabila Biro Humas

menyelenggarakan lomba cerdas cermat , ada biro-biro lain yang berhubungan

seperti Biro Keuangan, Biro Umum, kemudia Biro Setpim. Karena satu

kegiatan saling berhubungan maka dari itu kita harus bisa menjaga

komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama biro di internal MPR.

Untuk hubungan yang eksternal, kita menjalin instansi-instansi yang

berhubungan dengan kegiatan MPR. Ada juga kita punya forum yang

bernama Forum Bakohumas (Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat).

Forum ini adalah forum antara humas di instansi-instansi lain, misalnya dari

pemerintah, semua Kementerian. Lalu juga ada lembaga-lembaga yang lain.

Kita biasanya ada pertemuan kehumasan. Kebetulan tahun ini dalam dalam

menghadapi sidang kemarin, mulai dari sidang akhir masa jabatan anggota

MPR, sidang awal masa jabatan anggota MPR 2014-2019 dan menghadapi

sidang pelantikan presiden dan wakil presiden yang telah dilakukan MPR.

sebelum dilakukan sidang itu, MPR mengadakan forum Bakohumas yang

mengundang humas-humas dari instansi-instansi lain diundang ke MPR dan

Page 87: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

kita berikan pemahaman atau penjelasan mengenai sidang-sidang yang akan

dilakukan oleh MPR.

9. Apakah dalam bersosialisasi dan melakukan sebuah konsep kegiatan

menggunakan teori Humas?

Jawab: Kita jarang mendapatkan teori-teori, kita langsung saja. Mungkin

karena saya basic nya bukan dari komunikasi jadi saya nggak tahu teori-teori

dalam Humas itu seperti apa. Mungkin jika yang lain yang jurusannya

komunikasi lebih paham teori-teori di Humas dan apakah itu diterapkan disini

saya nggak tahu.

10. Strategi dan langkah apa yang dipakai dalam mensosialisasikan 4 Pilar

Bangsa?

Jawab: Langkah nya adalah langsung ke sasaran yang kita tuju atau to the

point. Misalnya kita mau menyasar ke kalangan sekolah anak-anak SMA,

yaudah kita berikan lomba cerdas cermat 4 Pilar, kita mau sasar guru-guru,

yaudah kita kerjasama dengan PGRI, kita mau sosialisasi 4 Pilar untuk

kalangan pengamen, kita adakan lomba cipta lagu 4 Pilar Bangsa buat

pengamen, dan itu sudah dilakukan. Kita mau menyasar anak TK, kita adakan

lomba menggambar dan mewarnai tentang 4 Pilar Bangsa, jadi kita langsung

ke sasaran strateginya.

11. Apakah strategi yang dipakai sudah efektif atau belum?

Page 88: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

Jawab: Saya rasa sudah efektif karena bisa langsung menyasar dari apa yang

ingin kita tuju sasarannya. Dan hasilnya bisa lebih baik karena langsung ke

sasarannya itu.

12. Apa saja indikasi yang kongkret terkait nasionalisme masyarakat dengan

sosialisasi 4 Pilar Bangsa?

Jawab: Indikatornya untuk misalnya yang sudah pernah diberikan sosialisasi

adalah mereka lebih cinta tanah air dan bangsa, lebih untuk berusaha untuk

tetap ikut dalam NKRI. Contohnya seperti yang ada di daerah-daerah

perbatasan. Mereka yang selama ini belum disentuh oleh pemerintah, MPR

bisa langsung datangi penduduk Indonesia yang hidup di daerah perbatasan,

mulai dari perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, sudah pernah

didatangi. Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, lalu yang

berbatasan dengan Filipina, Natuna yang berada di tengah laut kita sudah

datangi. Pimpinan MPR langsung yang datang memberikan sosialisasi 4 Pilar.

Dengan adanya itu mereka lebih senang untuk ikut bergabung ke NKRI.

Meskipun belum seluruh daerah perbatasan bisa dikunjungi karena letaknya

yang luas dan panjang dan belum bisa semuanya dijangkau. Cuma ada

beberapa daerah yang belum sempat didatangi dan mereka masih ada

keinginan untuk memisahkan diri dengan NKRI dan bergabung ke negara

tetangga. Ya Mungkin itu karena keterbatasan, harusnya dari pemerintah

daerah harus lebih intens memberikan masukan untuk mereka tetap bertahan

Page 89: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

dengan pembangunan infrastruktur, layanan pendidikan dan kesehatan yang

lebih, kita yakin mereka bisa lebih bertahan untuk tetap dalam wilayah NKRI.

Tapi yang telah dilakukan MPR, MPR sudah sampai melakukan sosialisasi di

perbatasan-perbatasan.

Jakarta, 4 November 2014

(Mochammad Kahfi) (Bpk. Hendrasto Setiawan, S.I.P)

Page 90: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI

Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal MPR RI

Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Page 91: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI
Page 92: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI
Page 93: PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) MPR RI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26681/1...Empat Pilar Bangsa Tahun 201. 4. Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR RI