peranan guru sekolah minggu dalam pertumbuhan …

13
PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN IMAN ANAK PONDOK DOMBA PI RAWA INDAH JAKARTA Aldon laia Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta Abstrak Masalah penelitian anak mulai malas beribadah serta kurangnya niat mereka untuk beribadah kepada Tuhan. Ketika guru menjemput anak sekolah minggu untuk beribadah yang mereka tanyakan apakah ada jajan yang dibawa, serta motivasi hanya karena hadiah. Mereka kurang semangat untuk datang ke sekolah minggu, juga mereka lebih mementingkan bermain dan menonon TV dari pada datang ke sekolah minggu. Tujuan penelitian yaitu guru sekolah minggu memiliki peranan sebagai guru sekolah minggu dalam pertumbuhan iman anak, dengan melakukan kreativitas dalam meningkatkan kerohanian anak, mengajar pengenalan akan Yesus Kristus terhadap anak sekolah minggu, memimpin anak kepada Kristus. Sebagai seorang Pembina rohani anak maka, guru juga memiliki keteladanan rohani yakni guru memiliki hubungan dengan Tuhan, serta guru lahir baru. Metode penelitian, diharapkan agar mendapatkan gambaran yang benar tentang persepsi guru sekolah minggu tentang peranannya dalam petumbuhan iman anak. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode angket, karena dengan angket memungkinkan untuk mendapatkan informasi yang benar dengan melibatkan narasumber yaitu anak sekolah minggu. Metode dokumentasi ini diharapkan agar mendapatkan gambaran yang benar tentang perspektif guru sekolah minggu tentang peranannya dalam pertumbuhan iman anak. Hipotesis penelitian, jika guru sekolah minggu mengajar dan membina anak, maka iman anak sekolah minggu di Pondok Domba bisa bertumbuh dengan baik dan benar. Hasil penelitian, dengan jawabab responden semuanya dapat disimpulkan bahwa guru belum maksimal melakukan peranannya sebagai guru sekolah minggu sehingga anak belum bertumbuh secara baik dan benar dengan hal ini hendaklah seorang guru melayani lebih baik lagi dengan berbagai cara supaya anak dapat bertumbuh di dalam Tuhan. Kesimpulan, guru sekolah minggu ialah “panggilan Tuhan yang begitu tinggi dan kudus bahkan kedudukannya setara dengan para rasul, para nabi, para penginjil, dan para pendeta, yang telah dipersiapkan dan diperlengkapi Allah untuk melalukan

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN IMAN

ANAK PONDOK DOMBA PI RAWA INDAH JAKARTA

Aldon laia

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Abstrak

Masalah penelitian anak mulai malas beribadah serta kurangnya niat mereka untuk

beribadah kepada Tuhan. Ketika guru menjemput anak sekolah minggu untuk

beribadah yang mereka tanyakan apakah ada jajan yang dibawa, serta motivasi

hanya karena hadiah. Mereka kurang semangat untuk datang ke sekolah minggu,

juga mereka lebih mementingkan bermain dan menonon TV dari pada datang ke

sekolah minggu. Tujuan penelitian yaitu guru sekolah minggu memiliki peranan

sebagai guru sekolah minggu dalam pertumbuhan iman anak, dengan melakukan

kreativitas dalam meningkatkan kerohanian anak, mengajar pengenalan akan Yesus

Kristus terhadap anak sekolah minggu, memimpin anak kepada Kristus. Sebagai

seorang Pembina rohani anak maka, guru juga memiliki keteladanan rohani yakni

guru memiliki hubungan dengan Tuhan, serta guru lahir baru. Metode penelitian,

diharapkan agar mendapatkan gambaran yang benar tentang persepsi guru sekolah

minggu tentang peranannya dalam petumbuhan iman anak. Dalam pengumpulan

data penulis menggunakan metode angket, karena dengan angket memungkinkan

untuk mendapatkan informasi yang benar dengan melibatkan narasumber yaitu

anak sekolah minggu. Metode dokumentasi ini diharapkan agar mendapatkan

gambaran yang benar tentang perspektif guru sekolah minggu tentang peranannya

dalam pertumbuhan iman anak. Hipotesis penelitian, jika guru sekolah minggu

mengajar dan membina anak, maka iman anak sekolah minggu di Pondok Domba

bisa bertumbuh dengan baik dan benar. Hasil penelitian, dengan jawabab responden

semuanya dapat disimpulkan bahwa guru belum maksimal melakukan peranannya

sebagai guru sekolah minggu sehingga anak belum bertumbuh secara baik dan

benar dengan hal ini hendaklah seorang guru melayani lebih baik lagi dengan

berbagai cara supaya anak dapat bertumbuh di dalam Tuhan. Kesimpulan, guru

sekolah minggu ialah “panggilan Tuhan yang begitu tinggi dan kudus bahkan

kedudukannya setara dengan para rasul, para nabi, para penginjil, dan para

pendeta, yang telah dipersiapkan dan diperlengkapi Allah untuk melalukan

Page 2: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

pekerjaan-Nya yaitu secara khusus dalam pembinaan anak. Saran sebagai guru

hendaklah menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab membina rohani anak

adalah suatu panggilan dan juga meresponnya dengan baik.

Ronaully Marbun, M.Th.

Oren Siregar, M.Th

Page 3: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN LEMABAGA PENDIDIKAN .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................................. v

HALAMAN MKOTTO ........................................................................................................ vi

ABSTRAK

..............................................................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR

..............................................................................................................................................

viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah Penelitian ......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5

F. Hipotesis ............................................................................................................... 6

G. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 7

H. Metodologi ........................................................................................................... 8

I. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 9

Bab II Landasan Teoritis tentang Peranan Guru Sekolah Minggu

Dalam Pertumbuhan Iman Anak ........................................................................... 10

A. Pengertian Guru Sekolah Minggu............................................................................ 10

B. Pengertian Anak Sekolah Minggu ........................................................................... 10

C. Peranan Guru Sekolah Minggu ................................................................................ 12

D. Tanggung Jawab Sekolah Minggu ........................................................................... 13

E. Kualifikasi Guru Sekolah Minggu ........................................................................... 21

Bab III Metode Penelitian ................................................................................................... 30

A. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 31

B. Metode dan Alasan Pemilihan Metode ................................................................... 31

C. Latar Belakang Penelitian ......................................................................................... 32

D. Data dan Sumber Data .............................................................................................. 34

Page 4: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

E. Prosedur Pengumpulan Data dan Perekaman Data............................................... 35

F. Analisis Data .............................................................................................................. 37

G. Pemeriksaan Data dan Pengecekan Keabsahan Data ............................................. 37

Bab IV Hasil Penelitian ....................................................................................................... 39

A. Deskripsi Data ............................................................................................................ 39

B. Temuan Penelitian .................................................................................................... 40

C. Pembahasan Temuan dan Dikaitkan Dengan Justifikasi ....................................... 53

Bab V Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 58

B. Saran ........................................................................................................................... 59

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 60

Biodata ................................................................................................................................... 64

Lampiran ............................................................................................................................... 65

Page 5: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Anak sebagian besar belum bertumbuh imannya di dalam Tuhan, mereka

belum mengenal kebenaran Firman Tuhan secara baik dan benar, maka sebagai

guru Sekolah Minggu adalah mengajar, membimbing, dan membina kerohanian

anak. “Pembinaan yang dimaksud adalah hal yang menyangkut moral dan

karakternya. Tujuan dari pembinaan itu ialah; pertama agar anak mengenal Yesus

sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya, kedua agar anak menjadi berkat dan

saksi Kristus baik di keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat. Sejak kecil sampai

remaja pembinaan rohani itu sangat penting diterapkan pada anak-anak tetap teguh

kepada imannya kepada Yesus Kristus apa pun yang terjadi dalam hidupnya, anak

tersebut tetap berserah kepada Tuhan dan tidak akan mudah terpengaruh oleh

situasi zaman yang berubah-ubah, namun sebaliknya rohani mereka bertumbuh dan

berbuah sehingga menjadi dasar pertumbuhan gereja.”1

Anak sekolah minggu membutuhkan pengajaran Firman Tuhan, maka guru

sekolah minggu adalah seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam

pertumbuhan iman anak serta memahami setiap masalah mereka. Anak bagian dari

anggota jemaat merupakan individu yang perlu diperhatikan untuk dibina,

dibimbing dalam kedewasaan iman. Penanaman nilai rohani pada anak sangat

penting karena itu sebagai penentu suatu kepribadian yang baik di masa

dewasanya.

Tuhan Yesus berkata, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku jangan

menghalangi-halangi, sebab orang-orang seperti itulah yang mempunyai kerajaan

sorga” (Mrk. 19:4; Luk. 18:16), ayat ini seringkali dipakai sebagai dasar alkitabiah

dalam persekutuan di sekolah minggu. Tuhan Yesus menghargai dan menerima

mereka melalui sekolah minggu.”2

Guru sekolah minggu sangat berperan untuk “membimbing, mengajar,

mendidik anak untuk dapat bertumbuh dalam iman dan mempunyai keyakinan

dasar yang kuat dalam dirinya. Sekolah minggu dikatakan sebagai “tabungan masa

depan.”3

Penulis melayani dan mengamati bulan Januari tahun 2017 sampai bulan Mei

tahun 2018 juga mendapatkan surat rekomendasi dari gembala Anggiat Manullang

PI Pondok Domba Rawa Indah Jakarta: Dengan latar belakang non-Kristen atau

anak-anak jalanan dan peneliti mewawancarai pak Anggiat Manullang, sebagai

gembala tanggal 02-06-2018, pak Anggiat Manullang sendiri yang membaptis

1Yuliana Lia, Peranan Kristen Bagi Pertumbuhan Gereja, di GGPPI Bogor (Jakarta: Setia, 2000), 51.

2Andar Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994),127

3Ayub Yahya, Menjadi Guru yang Efektif (Yogyakarta: Foot-Printis, 2011), 19

Page 6: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

mereka serta menjadi Kristen.4 Peneliti mengamati anak Sekolah Minggu di Pondok

Domba, anak mulai malas beribadah serta kurangnya niat mereka untuk beribadah

yang mereka tanyakan apakah ada jajan yang dibawa, serta motivasi hanya karena

hadiah. Mereka kurang semangat untuk datang ke sekolah minggu. Hal lain yang

menjadi alasan adalah kondisi fisik anak yang sudah lelah, capek dan mengantuk

sebagai tidak mau datang ke sekolah minggu. Mereka lebih mementingkan bermain

dan menonton TV dari pada datang ke sekolah minggu. Karena sekolah minggu

begitu penting sehingga, “hal ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan anak.

Tujuan yang diharapkan adalah agar anak dapat menengenal Tuhan Yesus secara

baik dan benar, serta memuliakan Kristus di sepanjang hidupnya.”5 Menyingkapi

permasalahan di atas, maka dalam penulisan skripsi ini penulis membahas

bagaimana peranan guru sekolah minggu dalam pertumbuhan anak sekolah

minggu adalah bagian penting dari generasi penerus gereja. Karena anak-anak

sekolah minggu akan bertumbuh dewasa dan sebagai generasi penerus dalam

gereja.

BAB II

LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU

DALAM PERTUMBUHAN IMAN ANAK

4Pak Anggiat Manullang, Wawancara dari Pendiri Pondok Domba. (Jakarta 02-062018).

5 Paulus Lie, Mereformasi, Sekolah Minggu: 8 Kiat Praktis Melakukan Sekolah Minggu Berpusat Pada

Anak (Yogyakarta: Andi,2009), 128.

Page 7: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

Pengertian Guru Sekolah Minggu

Seorang guru sekolah minggu menjadi seorang yang bertanggung jawab dan

menjadi teladan di dalam pembinaan rohani anak, ada beberapa pengertian seorang

guru adalah:

1. “Guru adalah teladan. Asal kata teladan cetakan atau model di mana salinan

dibuat: Rasul Paulus berkata, “Jadilah pengikutKu” (1 Korintus 11:1)

2. Guru juga menunjukkan kasih dan perhatian pribadi kepada setiap anak.

3. Sifat menyenangkan dan kasih ilahi dari seorang guru dalam hidupnya

akan memberi pengaruh besar.”6

Guru sekolah minggu adalah orang dewasa yang sudah mengenal dan

memahami Firman Tuhan dengan benar, serta sudah menerapkannya dalam

kehidupannya sehari-hari.

Guru sekolah minggu ialah “Panggilan Tuhan yang begitu tinggi dan kudus

bahkan keududukannya setara dengan para rasul, para nabi, para penginjil, dan

para penedeta, yang telah dipersiapkan dan diperlengkapi Allah untuk melakukan

pekerjaan-Nya yaitu membangun tubuh Kristus seperti yang dikatakan oleh Piliph

M. Riggs menyatakan,

Setiap guru harus merasa bahwa ia bertanggung jawab untuk mengusahakan

keselamatan jiwa setiap murid yang ada di dalam kelasnya. Guru-guru yang mau

memikul tanggung jawab ini akan mendapat penginjilan akan berkembang dan

bertambah maju dalam sekolah minggu mereka. Allah dapat memakai guru sekolah

minggu untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada banyak orang jikalau guru

tidak menyadari hal ini, mungkin mereka akan terhilang dan melepaskan diri dari

pengawasannya.7

Jadi tugas sekolah minggu sangatlah penting, dan juga tanggung jawab berat,

guru sekolah minggu dipanggil untuk membagikan harta abadi. Dalam tangannya

ia memegang kebenaran ilahi, da dalam pekerjaannya ia menghadapi jiwa manusia

yang besar nilainya di hadapan Allah.

B. Pengertian Anak Sekolah Minggu

Pengertian anak sekolah minggu adalah “anak budak belian yang paling

disayangi (disenangi) oleh atasannya (keluarganya, kepalanya, majikannya, tuannya

dan lain-lain). 8 Pengertian anak dapat juga diartikan dari “kamus besar bahasa

6 Childrens Ministries Institute, Mengajar Anak-anak Secara Efektif (Terhemahan dalam Bahasa Indonesia,

2004), 23.

7 Raplh M. Riggs, Sekolah Minggu Yang Berhasil (Malang: Gandum Mas Jatim, 1978), 126

8 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Blai Pustaka,2002)

Page 8: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

Indonesia. Mengenai pengertian anak secara etimologis diartikan dengan manusia

yang masih kecil yang belum dewasa.” 9 Juga dianggap sebagai sumber daya

manusia, atau masa depan gereja. Anak harus dididik agar memiliki pengetahuan

dan kepribadian yang baik, juga ilmu yang dimilikinya. Anak-anak menjadi dewasa

dan bertumbuh dengan fisik, yang hak untuk selamat, dan juga membutuhkan ijin.

“hal yang urgensi mengijinjili anak memiliki sifat warisan yang memudahkan dia

untuk diselamatkan sifat-sifat tersebut antara lain:

a. Dia rendah hati dan mudah sabar bahwa dia orang berdosa (Matius 18:18-

34).

b. Dia biasanya paling sedikit diikat oleh dosa dan kebiasaan buruk.

c. Anak bebas dari tekanan-tekanan hidup yang meniadakan Tuhan

misalnya: belajar, kegiatan yang menarik, perlu kerja, dan lain-lain.

d. Anak-anak membutuhkan dasar yang kuat dalam hidup mereka karena di

dalam kehidupan keluarga tidak stabil10

1. Defenisi Iman

Surat Ibrani menulis bahwa “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita

harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1), “iman

bukanlah agama dan agama bukanlah iman. Terkadang terlalu cepat menjadi

bingung dengan dua hal ini. Agama dan iman bukanlah bagian dari yang lain,

namun iman tidak dapat menjadi objek yang asing atau tamu yang hanya sewaktu-

waktu datang di dalam kehidupan manusia. Iman adalah sebuah pengalaman yang

nyata yang dihidupi, yakni sebuah hubungan dengan Allah melalui Yesus Kristus,

adalah kabar baik yang dapat dibagikan, disaksikan, dan dijalankan namun iman

adalah sebuah pemberian, dan Anugerah Allah. Allah menyentuh dan memanggil

anak-anaknya menjadi hidup dan menjawab bahwa Yesus Kristus sungguh-

sungguh jalan, kebenaran, dan hidup. Iman juga adalah sebuah perbedaan

bagaimana seorang hidup, baik dalam perbuatan,sikap, bertindak, dan bertutur kata

kepada sesama.11

9 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka Amirko,1984),25

10 Institute, Mengajar Anak-anak Secara Efektif, 12

11 Anne Neufeld Rupp, Tumbuh Berkembang Bersama Anak Menuntun Anak Menuju Emosional, Moral & Iman

(Jakarta: Gunung Mulia,2009), 3-5

Page 9: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian kualitatif adalah akan terjadi tiga kemungkinan terhadap

“masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yang pertama masalah yang

dibawa oleh peneliti, tetap sehingga sejak awal sampai akhir peneliti sama. Yang

kedua “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki peneliti berkembang yaitu

memperluas dan memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian

tidak terlalu perubahan, sehingga judul peneliti cukup disempurnakan. Yang ketiga

Page 10: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

“masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga

harus “ganti” masalah.

Penelitian kualitatif yang merubah masalah atau diganti judul penelitiannya

setelah memasuki lapangan penelitian atau setelah selesai, merupakan penelitian

kualitatif yang lebih baik, karena ia dipandang melepaskan apa yang telah

difikirkan sebelumnya, dan selanjutnya mampu melihat fenomena secara luas dan

mendapat sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi social yang

teliti.12 Peneliti menyimpulkan bahwa, metode penelitian ini adalah dengan cara

untuk mendapatkan hasil yang pasti dan juga mengetahui permasalahn-

permasalahan yang benar.

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diadakan untuk mengetahui pertumbuhan iman anak sekolah

minggu di pondok domba Pos PI Rawa Indah Jakarta.

B. Metode dan Alasan Penelitian Metode

1. Metode Analisis Data Kualitatif

Dalam hal ini sebagaimana yang ditulis rancangkan dalam skripsi ini

penulisan menggunakan penelitian kualitatif. “metode penelitian kuantatif sering

disebut metode penelitian naturalistik dan penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting/pengaturan alam); disebut juga sebagai metode

ethnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk

penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena

data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.13 Jadi dengan metode

penelitian kualitatif diarahkan fokus pada letak keberadaan subjek, beragam

kegiatan untuk mendapatkan informasi yang dilakukan dan bersumber dari subjek

yang akan menjadi intik dari serangkaian kegiatan. Oleh karena itu subjek dapat

dengan bebas mengambil keputusan berdasarkan perspektif mereka.

2. Alasan Pemilihan Metode

Mengenai penggunaan metode ini diharapkan agar mendapat gambaran yang

benar tentang persepsi guru sekolah minggu tentang peranannya dalam

pertumbuhan iman anak di Pondok Domba Pos PI Rawan Indah Jakarta. Dalam

pengumpulan data penulis menggunakan metode angket, karena dengan angket

12 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta,2006), 283-284

13 Surgiyono, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods (bandung: Albeta,2016,) 13

Page 11: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

memungkinkan untuk mendapatkan informasi yang benar dengan melibatkan

narasumber yaitu anak sekolah minggu dalam penelitian ini. Karena kegiatan

penelitian tidak mungkin dapat dilakukan dengan sendiri oleh peneliti.

C. Latar Belakang Penelitian

1. Lokasi Penelitian Pondok Domba Pos PI Rawa Indah Jakarta

Sesuai dengan judul skripsi penulis memilih Pondok Domba Pos PI Rawa

Indah Jakarta sebagai tempat penelitian, dimana permasalahan yang ditulis dalam

penyusunan skripsi ini yang ada Pondok Pos PI Rawa Indah Jakarta.

2. Sejarah Singkat Pondok Domba Pos PI Indah Jakarta

Peneliti sendiri telah mewawancarai di rumah Anggiat Manullang tanggal 02-

06-2018 sebagai Gembala Pondok Domba Pos PI Rawa Indah Jakarta memulai

pelayanan senin pertama bulan April tahun 2001 dikhususkan untuk anak yang

berlatar belakang non-Kristen. Dikemudian hari setelah mengikuti pelayanan di

Pondok Domba Pos PI Rawa Indah mereka telah menjadi Kristen dan pada saat

peribadatan menumpang di rumah warga berpindah-pindah. Kemudian dibeli

tanah oleh Anggiat Manullang menjadi tempat persekutuan yaitu Pos RI Rawa

Indah dan sampai saat ini berjalan dengan baik.”14

3. Tujuan Berdirinya Pondok Domba

Tujuan berdirinya Pondok Domba adalah melayani anak-anak dan juga

difokuskan pelayanan ini kepada masyarakat miskin di sekitar daerah Jakarta utara.

14 Pak Anggiat Manullang. Wawancara dari Pendiri Pondok Domba. (Jakarta 02-06-2018).

Page 12: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data

Peneliti telah melakukan di Pos PI Pondok Domba Rawa Indah Jakarta pada

tanggal 6 Juni 2018 dengan jumlah responden sebanyak 20 anak, dengan cara

menyebarkan angket tersebut peneliti menghitung melalui perangkat lunak

(kalkulator), dari hasil penyebaran angket maka penulus mendapatkan data sebagai

berikut:

Deskripsi Data adalah upaya menampilkan data agar data tersebut dapat

dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. Deskripsi data meliputi

penyusunan data dalam bentuk tampilan yang mudah terbaca secara lengkap. Tabel

frekuensi merupakan cara penyajian yang paling umum untuk deskripsi data.

Ukuran-ukuran desripsi digunakan untuk menyatakan ciri lokasi dan penyebaran

pengubah pengukuran. Pada bab ini dijelaskan tentang deskripsi data, tentang cara

dan makna tampil yang dibuat pada deskripsi data.15

Pembahasan Temuan Dikaitkan dengan Justifikasi

Setelah dilakukan pengedaran angket dan mendapat data yang akurat akan

dikemukakan pembahasan temuan yang dikaitkan dengan hipotesa yang sudah

dikemukakan di bab satu yaitu jika guru sekolah minggu melakukan peranannya

dalam pertumbuhan iman anak, maka anak bertumbuh imannya di dalam Tuhan.

Dari jawaban responden yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, pada

tabel yang pertama dari 20 responden yang memberikan jawaban tentang didapati

anak sekolah minggu bahwa 8 responden dari 20 anak sekolah minggu mengatakan

selalu 40% responden dari 20 anak mengatakan tidak pernah, 5% selalu, sering,

jarang, tidak pernah. Artinya guru sekolah minggu mengajarkan tentang cerita

Alkitab.

Pada tabel ketiga jawaban 20 responden tentang guru telah melakukan

peranannya pada anak, 8 responden dari 20 anak menjawab selalu 40% dan 2

responden dari 10 anak menjawab selalu guru mengajar pengenalan akan Yesus

Kristus pada anak.

15 Asep Sefuddin, Statistika Dasar (Jakarta: Bogor, 2009) , 11

Page 13: PERANAN GURU SEKOLAH MINGGU DALAM PERTUMBUHAN …

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Penulis memaparkan kesimpulan karya ilmiah ini yaitu: anak bagian dari

anggota jemaat merupakan individu yang perlu diperhatikan untuk dibina dan

dibimbing dalam kedewasaan iman. Penanaman nilai rohani pada anak sangat

penting karena itu sebagai penentu suatu kepribadian yang baik dimasa dewasanya.

Dalam pembinaan anak, hendaklah seorang guru melaksanakan tugas dan tanggung

jawab di dalam mengajar, dan membina rohani anak, sehingga mereka bertumbuh

di dalam Tuhan.

Dengan hal ini di dalam pelayanan mau tidak mau terus kerjakan karena guru

telah dipanggil Tuhan menjadi hamba Tuhan dan itu menjadi tugas seorang guru.

Bukan hanya namanya saja tetapi menjadi guru untuk mengabarkan kabar

keselamatan bagi orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Guru Sekolah

Minggu ialah “panggilan Tuhan yang begitu tinggi dan kudus bahkan

kedudukannya setara dengan para rasul, para nabi, para penginjil, dan para

pendeta, yang telah dipersiapkan dan diperlengkapi Allah untuk melakukan

pekerjaan-Nya yaitu secara khusus dalam pembinaan anak.

Seorang guru Sekolah Minggu memiliki potensi atau pengalaman pribadi

dalam melayani Tuhan juga bukan hanya ilmu yang ia miliki. Seorang guru sekolah

minggu harus mampu membawa perubahan di tengah masyarakat, lingkungan,

maupun di dalam pelayanan. Secara khusus dalam pelayanan anak sekolah minggu.

Hendaklah seorang guru mengajar dengan baik dengan berbagai cara metode dan

juga konsentrasi dalam pelayanan anak sekolah minggu. Tentu merupakan hal yang

sulit dan tidak mudah menjadi seorang guru atau hamba Tuhan. Tetapi biarlah

seorang guru berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan proses mengajar

anak di dalam kebenaran Firman Tuhan sehinggga anak semakin percaya kepada

Tuhan dan juga bertumbuh imannya di dalam Tuhan.

Seorang guru memiliki kasih dan juga penyayang di dalam melayani anak dan

lebih efektif lagi supaya anak senang dan tidak bosan di dalam mendengar Firman

Tuhan, sehingga tingkat kejenuhan anak berkurang dalam mengikuti proses ibadah.