peranan forum masyarakat sipil dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir
DESCRIPTION
Peranan Forum Masyarakat Sipil Dalam Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (2015112 : Ita Rahma)Materi Presenter PesertaSimposium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), Balai Kartini Jakarta 19-20 Agustus 2015TRANSCRIPT
PERANAN FORUM MASYARKAT SIPIL DALAM
PENURUNAN AKI DAN AKN
Muhammadiyah
Siti Masyitah Rahma Simposium GKIA Jakarta, 19-20 Agustus 2015
• Angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Indonesia terus mengalami kenaikan semenjak SDKI tahun 2007 sampai dengan SDKI tahun 2012 yaitu dari angka 228 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara Angka kematian Balita (AKB) menurun dari 44/1000 kelahiran hidup menjadi 40/1000 kelahiran hidup, namun belum mencapai target 32/1000 kelahiran hidup.
• Sementara pada negara tetangga lain mengalami penurunan angka kematian ibu melahirkan seperti Singapura 7 per 100.000, Thailand 40 per 100.000, Malaysia 48 per 100.000, Vietnam 54 per 100.000, Filippina 86 per 100.000, India 186 per 100.000 dan Kambodia 308 per 100.000 kelahiran hidup (Lancet 2011).
• Proses melahirkan di rumah terjadi penurunan menurut data SDKI 12, yaitu 53% (2007) menjadi 36% (2012). Sementara persalinan di fasilitas kesehatan terjadi kenaikan yaitu, yakni dari 36% persalinan di fasilitas kesehatan swasta dan 10% di fasilitas kesehatan (2007) meningkat menjadi 46% persalinan di fasilitas kesehatan swasta dan 17% persalinan di fasilitas kesehatan umum (SDKI 2012).
Kondisi Saat ini
OBYEKTIF EMAS
Kontibusi terhadap penurunan
AKI/AKN
1) Meningkatkan kualitas pelayanan
emergensi obstetri dan neonatus di 150 rumah sakit (PONEK) dan 300 PKM/BKM (PONED)
2) Memperkuat sistem rujukan di antara PKM dan RS agar lebih efisien dan lebih efektif
1 2 3 4 5
3
Improved quality of emergency MNH services
Increased efficiency and effectiveness of referral
systems
EMAS: Reduced Maternal and Newborn
Mortality
Strengthened accountability within government, the community and the health system for supportive policies and resource management
Increased coverage of life-saving MNH interventions
High-impact, life-saving clinical interventions
implemented through strong clinical governance
Referral systems functioning optimally
& equitably
VA
NG
UA
RD
AP
PR
OA
CH
Lingkungan pendukung
Pregnant Women
Env. 1
Referral Process Env. 2
Health Facilities Env. 3
Env. 4
Civic Forum, MCH Motivator, Interfaith group Policy Advocacy
ENABLING ENVIROMENT
Obstetric Social Pediatric Social
Mapping CSO
Civicus Indeks and FGD
Plan of Action
Implementation
Montiroing and Evaluation
1. Identifikasi CSO di target area
2. Analisa kekuatan dan peranan CSO dengan civicus indeks
3.FGD Membuat rencana aksi berdasarkan hasil civicus indeks
4. Implementasi aksi dalam memperkuat rujukan kegawatdaruratan dan advokasi
5.Monitoring dan evaluasi dalam rapat koordinasi
Proses Pembentukan FMM
Sebagai sebuah alat untuk melakukan penilaian
kebutuhan dan menyusun rencana aksi secara
partisipatif, dengan tujuan untuk menghasilkan
pengetahuan dan momentum bagi inisiatif
penguatan masyarakat sipil. (Yappika, 2008)
Pengertian Civicus Indeks
• Mengetahui / memantau kekuatan dan keterbatasan Organisasi Masyarakat Sipil / Masyarakat Sipil.
• Membangun pemahaman berbagai stakeholder tentang Masyarakat Sipil.
• Mendorong transparansi dan akuntabilitas Masyarakat Sipil.
• Mengembangkan profesionalisme di kalangan Masyarakat Sipil.
Prinsip Civicus Indeks
• Mengetahui kekuatan/kesehatan civil society di suatu daerah.
• Mengetahui faktor pendukung dan penghambat civil society di suatu daerah.
• Mengetahui kontribusi civil society dalam masalah kesehatan ibu dan anak.
• Merumuskan agenda aksi bagi penguatan dan pengembangan civil society.
Hasil Pengukuran Civicus Indeks
1. PARTISIPASI MASYARAKAT : menggambarkan tentang aktifitas serta
partisipasi masyarakat baik yang dilakukan secara individu untuk
mendorong kepentingan bersama pada tingkat yang berbeda.
2. NILAI: Menggambarkan komitmen dan pegamalan nilai-nilai yang dianut
dan dipraktikkan oleh civil society
3. TINGKAT KEORGANISASIAN : Memberikan gambaran tentang
pengembangan organisasi, kompleksitas dan sumberdaya masyarakt sipil
dengan melihat hubungan antara pelaku kelembagaan dan organisasi
dalam arena masyarakat.
4. DAMPAK : Menggambarkan sejauh mana pengaruh civil society terhadap
pihak luar.
5. LINGKUNGAN : Menggambarkan faktor luar yang mempengaruhi civil
society
Lima Dimensi Civicus Indeks
REKAP Hasil Intan RE-Civicus Kabupaten_Phase 1 dan 2_Updt. 13 Feb 2015.xls
Data Hasil Pengukuran Civicus Indeks
• Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam menekan AKI dan AKB
dengan mengerakan tabulin dan dana sehat posyandu – Harus ada
Perdes
• Menambah jumlah fasilitas kesehatan
• Meningkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam
penurunan AKI dan AKB
• Ormas dan LSM harus aktif untuk mengakses CSR
• memotivasi warga dalam memberikan sumbangan sosial
• mendorong pemerintah desa untuk membuat perdes dana sehat,
• meningkatkan kesadaran untuk membantu sukarela
• Mendorong Dinkes untuk meningkatkan kapasitas kader
Contoh Rekomendasi Hasil FGD
• Diskusi reguler dg berbagai stakeholder untuk merubah perspektif
• Assesment potensi dan tantangan tiap wilayah
• Forum komunikasi antar ormas & LSM harus di jaga dan tingkatkan
• Mengembangkan Sumber daya tekhnologi, salah satunya dengan pemanfaatan
Media Sosial dengan Membuat FB
• Melakukan Roadshow BPJS
• Harus ada Monev dalam setiap kegiatan OMS-LSM
• Sikap toleransi harus terus di jaga dan konsisten
• Harus ada kerjasama antara LSM, pihak swasta dan pemerintah setempat
• Menjalin kerjasama ditingkat RW untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
• Pemerintah harus memberikan fasilitas anggaran sesuai kebutuhan masyarakat
• Swasta harus mampu memberikan dorongan thdp kebijakan pemerintahan dan
memberikan sarana dan prasarana
Contoh Rekomendasi Hasil FGD
Pemantauan Perkembangan FMM
Dashbord Indikator FMM
Contoh Dahboard Indikator FMM Periode Juni 2015
Wilayah Kerja FMM dan MKIA
FMM Kabupaten
FMM Kecamatan
MKIA-Desa MKIA-Desa
FMM Kecamatan
MKIA-Desa MKIA-Desa
Wilayah Kerja FMM dan MKIA
FMM Kabupaten
FMM Kecamatan
MKIA Desa
- Pemantauan Pelayanan RS - Advokasi PEMDA dan DPRD - Pemanfaatan BPJS - Membantu rujukan pasien
- Pemantauan Pelayanan Puskesmas - Advokasi Camat, Ka Puskesmas dan
BIKOR - Pemanfaatan BPJS - Membantu rujukan pasien
- Pendampingan ibu hamil - Bekerjasama dengan bidan desa - Sosialisasi buku KIA - Advokasi Musrembang Desa - Membantu rujukan pasien
Peranan FMM dan MKIA
Advokasi
• Advokasi FMM Kab Bulukumba mendorong terbitnya Surat Edaran Bupati terkait kaharusan melakukan Persalinan aman di Fasilitas Kesehatan dan mengawalnya hingga pada implementasi level Desa.
Advokasi
• Advokasi FMM Kab Langkat melakukan advokasi dengan DPRD Komisi B Bidang Kesehatan agar dana KIA di tingkatkan serta advokasi PERDA KIA, mengatur pentingnya bersalin di Faskes, pentingnya dana CSR untuk KIA dsb
Aksi Donor Darah
• Kesiapsiagaan FMM dan MKIA Kab Asahan memfasilitasi Pengecekan Darah, Pembuatan Bank Darah dan Aksi Donor Darah dengan bekerjasama dengan PMI, STIKES dan Faskes.
Penempelan Stiker P4K
• Respon Emergency Melakukan penguatan peran MKIA dalam memberikan penyadaran dan pendampingan Ibu Hamil dan Keluarga melalui P4K.
Kabupaten Pinrang
Facilitating BUMIL
One on One
In Group
New born
Mother
Take to Faskes
Monitoring Hospital Facility
Meet Faskes on service’s quality from community
Meet DPRD FMM network
Advocacy
Blood Donor Transportation
Tabulin
Support Financing on BPJS for Poor
Family
Local Initiative and Innovation
News Paper
Radio Poster
Facebook Community Event
Kelas Ibu Hamil
Awareness Campaign
Civic Forum Capacity Building
Mapping action plan
Problem Anlyasis
PUSKESMAS BPJS
• Forum masyarakat sipil merupakan mitra kerja pemerintah yang sangat signifikan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
• Melalui intervensi ini terbukti bahwa FMM mampu menempatkan diri sebagai pemeran utama dalam melakukan advokasi kebijakan kepada pemerintah, penyelengara faskes serta edukasi kepada masyarakat dalam menurunkan AKI dan AKB.
• Melalui dialog intensif antara FMM/MKIA kepada masyarakat, pemerintah dan penyelenggara kesehatan, FMM dapat memainkan peranan mereka dalam memantau kualitas pelayanan dan mempersiapkan masyarakat dalam rujukan kegawat-daruratan.
• Pendekatan ini membuktikan bahwa makin banyak organisasi sipil yang berjejaring akan memberikan dampak dalam mempengaruhi kebijahan dan membawa perubahan.
Kesimpulan