peran warga negara dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
DESCRIPTION
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIATRANSCRIPT
PERAN WARGA NEGARADALAM MENDUKUNG UPAYA
PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIA
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Fajar Muharam
NPM : 14412934
Kelas : 2IB01
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-
Nya, penyusunan makalah dengan judul “Peran Warga Negara dalam
Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa Indonesia”
dapat kami selesaikan dengan baik.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan akan kebutuhan listrik dan untuk memenuhi salah satu
penilaian tugas untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami.
Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan
kami semata. Namun, karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak
yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, kami juga berterima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik
bentuk isi, maupun teknik penyajian. Oleh sebab itu, kritikan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, penulis terima dengan tangan terbuka serta
sangat diharapkan. Namun penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi
segenap pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara tropis yang hanya mengalami dua
musim, panas dan hujan. Matahari akan bersinar sepanjang tahun,
meskipun pada musim hujan intensitasnya berkurang. Kondisi iklim
ini menyebabkan matahari dapat menjadi alternatif sumber energi
masa depan di Indonesia. Selain matahari, Indonesia juga mempunyai
cadangan minyak dan gas bumi yang relatif banyak. Sebagian telah
dieksploitasi.
Masalahnya minyak dan gas bumi adalah sumber energi yang
tidak terbaharui. Tanpa pemakaian yang bijaksana suatu saat sumber
tersebut akan habis. Selain itu, pembakaran minyak dan gas bumi
menimbulkan polusi udara. Ketika isu lingkungan makin keras
disuarakan oleh kelompok ‘hijau’, sumber energi yang ramah
lingkungan dan terbarui menjadi aset berharga. Apalagi penggunaan
energisurya Indonesia saat ini masih kurang dari 5% total pemakaian
energi nasional.kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena
tercemarnya lingkungan dariefek rumah kaca (green house effect)
yang menyebabkan global warming, hujanasam, rusaknya lapisan
ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi iturata-rata
akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi,
uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya.
Padahal kita tahu bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat
diperbaharui, tidakb seperti bahan bakar non-fosil.Dengan kondisi
yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat energisudah
merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat
bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat
diperbaharui sepertitenaga angin, tenaga air, energi panas bumi,
tenaga matahari, dan lainnya. Duniapunsudah mulai merubah tren
produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil
beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak
terbatas. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih
diminati karenadapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di
mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain
persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk
terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di negara-
negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa
negara di Eropadengan bantuan subsidi dari pemerintah telah
diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga
surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti
India, Mongol promosi pemakaian sumber energi yang
dapatdiperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu
pembangkit listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka
dalam tulisan ini akan dijelaskansecara singkat komponen-komponen
yang membentuk PLTS, sistem kelistri kantenaga Dalam makah ini
kami membahas tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya
secaraumum meliputi, Prinsip kerja sitem Pembangkit Listrik Tenaga
Surya, KomponenPembangkit Listrik Tenaga Surya, Kelebihan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya,Pembagian Sistem PLTSsurya.
1.2. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya
2. Mengetahui prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya
3. Mensosialisasikan kepada masyarakat umum bahwa Pembangkit
Listrik tenaga Surya berpotensi menjadi Pembangkit Listrik
ramah lingkungan.
1.3. Rumusan Masalah
Dalam makah ini kami membahas tentang Pembangkit Listrik
Tenaga Surya secaraumum meliputi, Prinsip kerja sitem Pembangkit
Listrik Tenaga Surya, KomponenPembangkit Listrik Tenaga Surya,
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya,Pembagian Sistem PLTS
1.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah
melalui studi literatur, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi
dari internet. Serta hasil analisa yang dilakukan oleh penulis
mengenai energi baru terbarukan di Indonesia itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Sebagian besar kebutuhan listrik di catu melalui jaringan
distribusi listrik (PLN).Konsumen yang membutuhkan harus berada
di dekat jaringan listrik atau jika tidak,maka perlu dibuatkan
sambungan tersendiri.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya di peruntukkan bagi
keperluan di bawah ini:
1. Mencatu Listrik Rumah Tangga bagi konsumen yang tinggal di
wilayah dimana jaringan listrik tidak tersedia: Pedesaan
(terpencil), daerah terisolasi, pulau-pulau terpencil dll.
2. Mencatu Listrik untuk peralatan yang ditempatkan di tempat-
tempat terpencil yang dapat bekerja secara otomatis tanpa
operator: TV Repeater, Relay Station dll.
3. Mencatu peralatan (baik di kota maupun di tempat terpencil)
yang memerlukankualitas dan keandalan supply listrik yang
tinggi, baik berfungsi sebagai back up maupun sebagai tandem
dari listrik jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
adalah pembangkit yang memanfaatkansinar matahari sebagai
sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah
dan penghasil listrik adalah Photovoltaic yang disebut secara
umum Modul /Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar
matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran
elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena
perbedaan elektron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan
menjadi listrik DC yangdapat langsung dimanfatkan untuk
mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampereyang
diperlukan.Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya
sederhana. Yaitu mengubah cahayamatahari menjadi energi
listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk enrgidari
sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak
digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi
melalui sel surya. Sel surya ini dapatmenghasilkan energi listrik
dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil darimatahari,
tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan
bakar.Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan
ramah lingkungan. Badingkandengan sebuah generator listrik,
ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk
dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang
yangdihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green
house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet
bumi kita.
2.2. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
1. Panel Surya :
Berfungsi merubah cahaya matahari menjadi listrik. Bentuk
moduler dari panelsurya memberikan kemudahan pemenuhan
kebutuhan pemenuhan listrik untuk berbagaiskala kebutuhan.
Panel surya komponen utama panel surya adalah modul yang
merupakan unit rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk
membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi bisa menggunakan
teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal
dapatdibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan
untuk membuat selfotovoltaik diperlukan teknologi tinggi. Modul
fotovoltaik tersusun dari beberapa sel fotovoltaik yang
dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan
untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60 dari biaya total.
Jadi, jika modul sel surya itu bias diproduksi di dalam negeri
berarti akan bisa menghemat biaya pembangunan PLTS. Untuk
itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap pertama
adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi
dengan sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar
banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam negeri. Hal ini
karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silikon
single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam
bidangfotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata
telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan dan
sekarang menuju tahapan pelaksanaan daninstalasi untuk
elektrifikasi untuk pedesaan. Teknologi ini cukup canggih
dankeuntungannya adalah harganya murah,bersih, mudah
dipasang dan dioperasikandan mudah dirawat. Sedangkan
kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya
fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh
listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan
subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter
sesuai dengan kebutuhannya.
2. Controller regulator
Controller regulator adalah alat elektronik pada system
Pembangkit Listrik TenagaSurya (PLTS). Berfungsi mengatur lalu
lintas listrik dari modul surya ke battery/accu (apabila
battery/accu sdh penuh maka listrik dari modul surya tidak akan
dimasukkan ke battery/accu dan sebaliknya), dan dari
battery/accu ke beban(apabila listrik dalam battery/accu tinggal
20-30%, maka listrik ke beban otomatis dimatikan.
3. Battrey ACCUBerfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan
oleh Panel Surya (Solar Panel)sebelum dimanfaatkan untuk
menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan
atau peralatan elektronik dan peralatan lainnya yang
membutuhkan listrik
4. Inverter AC Berfungsi merubah arus DC dari battrey ACCU 12volt
menjadi arus AC bertegangan 220v, arus yang di hasilkan oleh
INVERTER sangatlah setabil,sehingga sudah tidak memerlukan
alat setabilizer lagi,serta aman dan berprotexion tinggi. Sangat
flexible dalam penempatan Design Pembangkit Listrik
TenagaMatahari Yang Praktis dan Flexible.
2.3. Prinsip Kerja Sitem PLTS
Pada siang hari modul surya menerima cahaya matahari yang
kemudian diubah menjadi listrik melalui proses fotovoltaik. Ketika
foton ini mengenai permukaan sel surya, 12ystem12e-elektronnya
akan tereksitasi dan menimbulkanaliran listrik. Prinsip ini di kenal
sebagai prinsip photoelectric. Sel surya dapattereksitasi karena
terbuat dari material semikonduktor; yang mengandung
12ystem12ystem12. Silikon ini terdiri atas dua jenis lapisan sensi tif:
lapisan 12ystem12e(tipe-n) dan lapisan positif (ti pe-p) Listrik yang
dihasilkan oleh modul dapatlangsung disalurkan ke beban ataupun
disimpan dalam baterai sebelum digunakan ke beban: lampu, radio,
dll. Pada malam hari, dimana modul surya tidak menghasilkanlistrik,
beban sepenuhnya dicatu oleh battery. Demikian pula apabila hari
mendung,dimana modul surya menghasilkan listrik lebih rendah
dibandingkan pada saatmatahari benderang.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
1. Kelebihan Energi Surya
Tersedia bebas dan dapat diperoleh secara gratis di alam.
Persediaan energi surya hampir tak terbatas, yang
bersumber dari matahari(surya).
Tanpa polusi dan emisi gas rumah kaca sehingga dapat
mengurangi pemanasan global.
Dapat dibangun di daerah terpencil karena tidak
memerlukan transmisi energimaupun transportasi sumber
energi.
2. Kekurangan Energi Surya
Secara umum membutuhkan investasi awal yang besar
(mahal).
Untuk mencapai efisiensi rata-rata yang tinggi, pada
umumnya tipe sel surya memerlukan permukaan areal yang
luas. Oleh karenanya anda sering kali menjumpai panel-
panel fotovoltaik berbentuk persegi empat yang
menyerupailembaran papan kayu lapis.
Efisiensi sel surya sangat dipengaruhi oleh polusi udara dan
kondisi cuaca.
Sel surya hanya mampu membangkitkan energi sepanjang
siang hari saja.
Pembuatan sel surya masih mahal.Karena berbagai
kekurangan tersebut, kemampuan sel surya dalam
menghasilkantenaga listrik belum dapat mencapai efisiensi
tertinggi. Tambahan pula sel-sel suryatersebut jika belum
dapat diproduksi sendiri maka harus diadakan dengan
caraimpor. Maka pemanfaatannya menjadi lebih mahal
dibandingkan dengan pemanfaatan energi fosil (minyak, gas
dan batubara). Saat ini biaya energi suryadiperkirakan
mencapai dua kali lipat biaya energi fosil.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu
mengubahcahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari
merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber
daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok
daya listrik di satelit komunikasi melalui selsurya. Sel surya ini dapat
menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas
langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar
dantidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering
dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
3.2. Saran
1. Agar dalam pembuatan makalah yang selanjutnya, mohon
sebaiknya waktu penyelesaiannya diperpanjang agar dapat
memperoleh makalah dengan hasil yanglebih baik.
2. Agar semua pihak kiranya dapat membantu kami dengan lebih
baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.