peran takmir masjid dalam meningkatkan kualitas...

87
i

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

19 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

i

Page 2: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

ii

PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKANKUALITAS PENDIDIKAN ISLAM NON-FORMAL

DI MASJID AN-NAJAH DESA GILING KECAMATANPABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

MUHAMAD SATYA KURNIAWANNIM. 111 14 335

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

2019

Page 3: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

iii

Page 4: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

iv

Page 5: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

v

Page 6: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

vi

MOTTO

العاملون فلیعمل هذا لمثل

“Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang

bekerja.” (Q.S Ash-Shaffat: 61)

Page 7: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahan untuk :

1. Bapakku dan ibuku tersayang, Giman S.Pd dan Siti Asiyah yang selalu

membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, motivasi, dan

semangat dalam kehidupanku.

2. Saudara kandungku kakak Eka Klara Prihantika dan suami beserta

anaknya, atas motivasi dan semangat yang tak ada hentinya kepadaku

sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Teman-temanku Ayu Tyas Sulistyani, Muhammad Syaifudin, S.Pd.,

Muhammad Luqman Hakim, Budi Suryoni, Fauzi ahsani, Hanik Saida

yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat untuk terus

berjuang.

5. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PAI tetap

semangat untuk meraih pencapaiannya.

6. Dan untuk semua teman, saudara, yang tidak bisa disebukan satu

persatu, terima kasih atas semangat, motivasi, dan doanya.

Page 8: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Pemanfaatan Masjid Sebagai Sarana Pendidikan Nonformal (Studi Kasus di

Masjid An Najah Desa Giling Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun

2019).

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, teman, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan manuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama

Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan FTIK IAIN Salatiga, Bapak Suwardi, M,Pd.

3. Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

4. Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Dr. Agus Suaidi, LC., M.A.

Page 9: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

ix

5. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya

untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan,

serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan

jenjang pendidikan S1.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 5 April 2019

Muhamad Satya Kurniawan

NIM. 11114335

Page 10: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

x

DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 9

E. Penegasan Istilah................................................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Takmir Masjid.................................................................................... 14

Page 11: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xi

1. Definisi Peran ............................................................................... 14

2. Masjid ........................................................................................... 14

3. Pengertian Takmir Masjid ............................................................ 20

4. Kegiatan-kegiatan Yang Dilaksanakan Takmir Masjid................. 20

5. Peran Takmir Masjid / Pengurus Masjid....................................... 21

B. Pendidikan Nonfomal ........................................................................ 22

1. Pengertian Pendidikan Nonformal ............................................... 22

2. Tujuan Pendidikan Nonformal....................................................... 24

3. Karakteristik Pendidikan Nonformal............................................. 24

4. Fungsi Pendidikan Nonformal adalah sebagai pelengkap,

penambah, dan sebagai pengganti pendidikan formal................. . 25

5. Jenis-jenis satuan pendidikan nonformal....................................... 25

C. Kajian Pustaka ................................................................................... 25

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................................................................... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 28

1. Lokasi Penelitian .......................................................................... 28

2. Waktu Penelitian………………………………………………… 28

C. Sumber Data....................................................................................... 29

1. Sumber Data Primer ...................................................................... 29

2. Sumber Data Sekunder………………………………………...... 29

D. Metode Pengumpulan Data................................................................ 29

E. Analisis Data...................................................................................... 30

Page 12: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xii

F. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................. 31

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ........................................... 33

1. Sejarah Berdirinya Masjid ............................................................. 33

2. Struktur Organisasi…………………………………… ................. 33

3. Visi, Misi, dan Tujuan ……………………………………... ........ 36

4. Sarana dan Prasarana………………………………………... ....... 37

B. Paparan Data ..................................................................................... 38

1. Kegiatan-kegiatan di Masjid An Najah yang Dikelola Oleh

Takmir Masjid .............................................................................. 38

2. Kegiatan-kegiatan di Masjid An Najah yang Tidak Dikelola

Oleh Takmir Masjid ...................................................................... 40

3. Metode dan Materi yang Digunakan oleh Takmir Masjid Dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Nonformal di Masjid

An Najah ...................................................................................... 41

C. Analisis Data...................................................................................... 43

1. Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Islam Nonformal di Masjid An Najah Desa Giling, Kecamatan

pabelan ......................................................................................... 43

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Tidak Tercapainya Peran

Masjid An Najah Sebagai Sarana Pendidikan Nonformal ........... 78

3.

D. Pembahasan Penelitian....................................................................... 95

Page 13: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xiii

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 50

B. Saran ................................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

LEMBAR KONSULTASI

SATUAN KETERANGAN KEGIATAN

SURAT PELAKSANAAN PENELITIAN

SURAT SUDAH MELAKUKAN PENELITIAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Daftar Inventaris Masjid An Najah Giling…………….. 37

2. Tabel 4.2 Jadwal Pengajian Masjid An Najah Giling……………. 42

Page 15: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. 1 : Pedoman Wawancara

Lamp. 2 : Transkrip Wawancara

Lamp. 3 : Dokumentasi

Lamp. 4 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lamp. 5 : Surat Keterangan Penelitian

Lamp. 6 : Surat Keterangan Kegiatan

Lamp. 7 : Daftar Riwayat Hidup

Page 16: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

xvi

ABSTRAK

Kurniawan, Muhamad Satya. 2019. Peran Takmir Masjid Dalam MeningkatkanKualitas Pendidikan Islam Non-Formal Di Masjid An Najah DesaGiling Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2019.Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing :Prof. Dr. Mansur M.Ag..

Kata Kunci: peran takmir masjid, pendidikan islam nonformal

Masjid An Najah Desa Giling merupakan masjid yang ada di desaGiling Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Masjid An Najah memilikibeberapa kegiatan yang menjadikan masjid tersebut makmur, salah satunyadengan diadakannya pengajian pada setiap harinya maupun pada setiaptahunnya, dan juga sebagai sarana tempat belajar mengajar Taman PendidikanAl quran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana peran takmirmasjid An Najah desa Giling dalam meningkatkan pendidikan Islam nonformal(2) faktor apa saja yang mendukung dan menghambat takmir masjid dalammeningkatkan kualitas pendidikan Islam nonformal. Pendekatan yangdigunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan datadilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Berdasrakan hasil analisis dapat disimpulkan (1) dalam upayameningkatkan pendidikan Islam nonformal takmir masjid mengadakan programkegiatan yang berbasis di masjid An Najah desa Giling berupa pengajian rutinyang meliputi pengajian malam selasa, malam jum’at, sehabis shoalt subuh,dan malam 17 hijriyah setiap bulan. Kegiatan insidental yang berupa tablighakbar dan tadarus ramadhan dan kegiatan TPA. Takmir masjid juga sangatberperan dalam menjaga kelangsungan proses pendidikan Islam nonformal inidengan mengupayakan adanya kegiatan-kegiatan yang telah terselenggara (2)faktor pendukung tercapainya masjid sebagai sarana pendidikan islamnonformal adalah dengan adanya masjid yang terus dilestarikan manfaatnya,adanya agenda / tersusunnya program kegiatan, jumlah jama’ah yang selaluada, komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat maupun lembaga lain, dantersedianya dana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalahkurangnya kesadaran dari masyarakat dalam mengikuti kegiatan yangdiselenggarakan takmir.

Page 17: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam Islam, pendidikan bermakna luas, yaitu upaya sadar untuk

membantu manusia menemukan jati dirinya sehingga bisa mengetahui dari

mana ia berasal, tercipta dari apa, mengapa ia diciptakan, dan kemana kelak

ia akan pergi dan akan mempertanggung jawabkan semua perilaku selama

hidupnya. Idealnya, dengan pendidikan yang semakin baik, diharapkan dapat

menemukan siapa sesungguhnya dirinya dan apa tugasnya. Dengan demikian,

manusia akan menyadari apa fungsinya sebagai khalifatullah fil ardh

sekaligus sebagai abdillah untuk menciptakan rahmat bagi sekalian alam

(Bakar, 2007: 13). Melihat pentingnya pendidikan, maka Allah SWT

menjanjikan kedudukan yang tinggi bagi orang-orang yang memiliki ilmu,

seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Mujadilah ayat 11:

یا أیھا الذین آمنوا إذا قیل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا یفسح

الذین آمنوا منكم والذین أوتوا لكم وإذا قیل انشزوا فانشزوا یرفع ا ا

بما ت عملون خبیر العلم درجات وا

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapanganuntukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Masjid bagi umat Islam merupakan tempat pusat segala kegiatan,

masjid bukan saja sebagai pusat ibadah khusus seperti shalat dan i’tikaf,

Page 18: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

2

tetapi masjid merupakan pusat kebudayaan dan muamalat. Masjid merupakan

tempat dimana lahir kebudayaan Islam yang demikian kaya dan berkah

(Sofyan Safri Harahap, 1996: 5). Kejayaan uamt Islam yang telah tertulis di

dalam lembaran-lembaran sejarah peradaban Islam tidak bisa dilepaskan

dengan adanya proses pendidikan Islam yang dilakukan di dalam masjid.

Pada dasarnya keberadaan masjid tidak bisa dilepaskan dari

perkembangan pendidikan Islam, karena awal mula pendidikan Islam ini,

berawal dan berkembang di masjid. Dan pendidikan yang berawal dari masjid

sebenernya sudah dipraktikkan langsung serta dicontohkan oleh baginda

Rasulullah SAW, dimana beliau tidak hanya berperan sebagai seorang Nabi

saja yang menyampaikan wahyu-wahyu dari Allah SWT. namun beliau juga

mampu memposisikan diri atau berperan sebagai seorang pendidik yang

handal dan mampu menggunakan sarana masjid secara maksimal sebagai

tempat untuk pendidikan Islam bagi para sahabatnya.

Fungsi masjid sebagai tempat pendidikan tampaknya salah satu fungsi

yang sulit ditolak. Bagaimana tidak? Masjid telah digunakan sebagai tempat

pendidikan sejak berabad-abad awal perkembangan dakwah Islam. Hingga

kini budaya ta’lim yang dilakukan di masjid masih mudah ditemui.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Zakiah Drajat yang dikutib dari

Syalabi dalam bukunya “Sejarah Pendidikan Islam”. Ia menjelaskan bahwa

sejarah Pendidikan Islam sangat erat pertaliannya dengan masjid. Karena itu

apabila kita membicarakan masjid berarti kita juga membicarakan suatu

lembaga yang dipandang sebagai tempat yang asasi untuk menyiarkan ilmu

Page 19: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

3

pengetahuan dan kebudayaan Islam. Lingkungan-lingkungan pelajaran telah

diadakan di masjid semenjak masjid didirikan dan keadaan ini berlangsung

bertahun-tahun dengan tidak putus-putusnya di seluruh Negeri Islam (Zakiah

Drajat, 2004: 75).

Dalam tujuan pendidikan nasional dapat dipahami bahwa iman dan

taqwa dijadikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

budaya. Proses pendidikanpun di arahkan pada nilai-nilai ajaran Islam serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bila diteliti mulai dari

masyarakat dan kebudayaan yang sederhana, maka lembaga-lembaga

pendidikan itu meliputi:

1. Keluarga atau rumah tangga atau orang tua, sebagaimana wujud kehidupan

sosial yang asasi; sebagai unit kehidupan bersama manusia yang terkecil.

Keluarga, adalah lembaga kehidupan yang asasi dan alamiah, yang pasti

secara alamiah dialami oleh kehidupan seorang manusia.

2. Masyarakat, yakni lingkungan sosial yang ada di sekitar keluarga itu,

kampong, desa, marga ataupun pulau.

Kedua bentuk lembaga tersebut kemudian mengalami perkembangan

sesuai dengan kemajuan kebudayaan manusia. Kemudian kita mengenak

susunan atau struktur kelembagaan seperti yang ada di dalam masyarakat dan

kebudayaan modern dewasa ini. pada akhirnya masyarakat yang lebih maju

mempunyai tata susunan kelembagaan yang lebih rumit (kompleks). Karena

masyarakat dan kebudayaan yang lebih maju itu mengadakan pembagian

tugas atau tanggung jawab fungsi-fungsi kehidupan.

Page 20: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

4

Melalui pembagian tugas atau tanggungjawab fungsi kehidupan,

“perkembangan dari suatu keluarga dan masyarakat telah tercipta subsistem.

Subsistem ini ialah lembaga pendidikan yang dikenal sebagai sekolah ( TK,

SD, SLTP, SLTA dan PT ) sebagai lembaga pendidikan formal” (Tim Dosen

FIP-IKIP Malang, 1981: 12-13). Perbedaan dari formal, informal dan

nonformal berada pada penekanan kegiatan yang sistematik. Pada formal

ada tingkatan yang di mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Long Life

education untuk informal dan pelayanan pendidikan sesuai tujuan belajar

pada nonformal.

Dengan demikian, pendekatan pendidikan berbasis masyarakat adalah

salah satu pendekatan yang menganggap masyarakat sebagai agen sekaligus

tujuan, melihat pendidikan sebagai proses dan menganggap masyarakat

sebagai fasilitator yang dapat menyebabkan perubahan menjadi lebih

baik. Dari sini dapat ditarik pemahaman bahwa pendidikan dianggap berbasis

masyarakat jika tanggung jawab perencanaan hingga pelaksanaan berada di

tangan masyarakat. Pendidikan berbasis masyarakat adalah bekerja atas

asumsi bahwa setiap masyarakat secara fitrah telah dibekali potensi untuk

mengatasi masalahnya sendiri. Baik masyarakat kota ataupun desa,

mereka telah memiliki potensi untuk mengatasi masalah mereka sendiri

berdasarkan sumber daya vang mereka miliki serta dengan memobilisasi aksi

bersama untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Dalam UU SISDIKNAS No 20/2003 pasal 55 tentang pendidikan

berbasis masyarakat disebutkan sebagai berikut:

Page 21: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

5

1. Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat

pada pendidikan formal dan nonformal sesuai dengan keikhasan agama,

lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat.

2. Penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat mengembangkan dan

melaksanakan kurikulum dan evaluasi pendidikan, serta manajemen dan

pendanaannya sesuai dengan standar nasional pendidikan.

3. Dana penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat dapat bersumber

dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah atau

sumber lain yang tidak dapat bertentangan dengan aturan perundang-

undangan yang berlaku. Lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat

memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, sumber daya lain secara adil

dan merata dari pemerintah atau pemerintah daerah.

4. Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan

peraturan pemerintah (Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2006: 35-

36).

Dari kutipan di atas nampak bahwa pendidikan berbasis masyarakat

dapat diselenggarakan dalam jalur formal maupun nonformal, serta dasar dari

pendidikan berbasis masyarakat adalah kebutuhan dan kondisi masyarakat,

serta masyarakat diberi kewenangan yang luas untuk mengelolanya. Oleh

karena itu dalam menyelenggarakannya perlu memperlihatkan tujuan yang

sesuai dengan kepentingan masyarakat setempat.

Page 22: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

6

Salah satu contoh di Desa Giling yang di dalamnya terdapat berbagai

kalangan masyarakat. Pada sekitar tahun 1995 masyarakat sekitar desa ini

mendirikan pendidikan islam non-formal di Masjid kampung tersebut.

Dengan adanya pendirian pendidikan islam non-formal di Masjid ini

diharapkan dapat membantu generasi awal untuk bersentuhan dengan nilai

agama dan sosial yang lebih baik. Dengan berbagai perkembangan dan sistem

di Masjid An-Najah yang setiap tahunnya meningkat.

Pendidikan nonformal menyajikan problema yang menantang para

perencana pendidikan masa kini. Sifat keragaman aktivitas yang termasuk

dalam pendidikan nonformal merupakan persoalan sulit bagi yang

berkeinginan untuk menerapkan prosedur-prosedur perencanaan pendidikan

tradisional yang sistematis kebidang pendidikan nonformal.

Banyak aktivitas pendidikan nonformal dikembangkan oleh sektor

swasta. Organisasi sukarela swasta, badan-badan keagamaan dan kelompok-

kelompok masyarakat telah mensponsori sebagian besar aktivitas-aktivitas

pendidikan nonformal yang ada sekarang ini.

Seperti yang telah tertera dala Undang-undang No. 20 tahun 2003

Pasal 26 Ayat 4, satuan pendidikan nonformal diperluas menjadi enam yaitu:

lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar

masyarakat, majlis taklim, dan satuan pendidikan sejenis (Ishak Abdullah dan

Ugi Suprayogi, 2012:52)

Dari enam perluasan satuan pendidikan di atas, penulis tertarik dengan

point enam yakni satuan pendidikan sejenis. Dalam satuan pendidikan sejenis

Page 23: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

7

ini penulis memilih contoh Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang

merupakan satuan pendidikan nonformal yang tumbuh dan berkembang dari

masyarakat. Sehubungan dengan kebutuhan masyarakat tentang pengetahuan

keagamaan (Islam).

Maka dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

majlis taklim berdiri sendiri menjadi satuan pendidikan nonformal. Kegiatan-

kegiatan yang termasuk dalam majlis taklim adalah kelompok yasinan,

kelompok pengajian, Taman Pendidikan Al-Qur’an, kitab kuning, salafiah

dan lain-lain.

Dengan demikian, pendidikan non-formal sebagai bagian dari sistem

pendidikan memiliki tugas yang sama dengan pendidikan lainnya (pendidikan

formal) yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Layanan

alternativ yang diprogramkan diluar sistem persekolahan tersebut bisa

berfungsi sebagai pengganti, penambah atau pelnegkap pendidikan formal

sistem persekolahan. Sasaran pendidikan non-formal yang semakin beragam,

tidak hanya sekedar melayani masyarakat miskin, masyarkat yang asih buta

pendidikan dasar, masyarakat yang mengalami drop out dan putus pendidikan

formal, masyarakat yang tidak terakses pendidikan formal seperti; suku

terasing, masyarakat daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan masyarakat

pulau luar. Sebagaimana dikutip oleh Ruwiyanto dalam buku “Peranan

Pendidikan dalam Pengentasan Masyrakat Miskin”.

Pendidikan non-formal memang bukan sesuatu yang semata-mata

baru, namun ia kurang sekali ditelaah secara sistematis. Mengingat betapa

Page 24: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

8

pentingnya pendidikan bagi angkatan sekarang dan angkatan masa depan.

Penelitian ini khusus menyorotkan perhatian pada corak pendidikan di luar

sistem persekolahan formal, yang diharapkan mengandung potensi besar

untuk menunjang keberlangsungan pengembangan pendidikan di pedesaan.

Karena itu penulis tertarik mengangkat permasalahan tersebut yang

keudian penulis tuangkan dalam karya ilmiah yang berbetuk skripsi denegan

judul “Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Islam Non Formal (Studi Kasus di Masjid An-Najah Desa Giling Kecamatan

Pabelan Tahun 2019)”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, pokok permasalahan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peran takmir masjid An-Najah desa Giling dalam

meningkatkan pendidikan Islam nonformal?

2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat takmir masjid dalam

meningkatkan kualitas pendidikan Islam nonformal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penulisan skripsi ini adalah untuk:

1. Mengetahui peran takmir masjid An-Najah desa Giling dalam

meningkatkan pendidikan Islam nonformal

2. Mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat takmir

masjid dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam nonformal.

Page 25: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

9

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna:

1. Secara teoritis:

a. Dapat menambah khasanah keilmuan, khususnya keilmuan dalam

pengembangan dan emanfaatan masjid sebagai pusat pendidikan Islam

non formal.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menyumbangkan bangunan

ilmu pengetahuan dan mengembangkan Pendidikan.

2. Secara praktis:

a. Dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan

penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang hampir sama.

b. Dapat memberi masukan kepada masyarakat pada umumnya dan pada

warga Sumber pada khususnya, supaya lebih bisa memanfaatkan masjid

dan dapat memakmurkan Masjid An-Najah agar menjadi masjid yang

lebih makmur dan berdaya guna.

c. Hasil rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan.

E. Penegasan Istilah

1. Masjid dan Pendidikan Islam

Dalam Islam, masjid merupakan salah satu dari sekian banyak

unsur penting dalam pendidikan. Masjid adalah tempat beribadah, juga

tempat berlangsugnya proses pendidikan (Fuhaim Mustafa, 2004: 56).

Sampai sekarang, masjid masih menjalankan fungsi khususnya dalam

Page 26: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

10

memberikan penidikan keislaman kepada anak-anak di seluruh lapisan

masyarakat Islam. Semua itu masih mengakar erat dalam kehidupan

kaum muslimin, karena sejarah pendidikan Islam bagi generasi-

generasi terdahulu sangat erat kaitannya dengan masjid. Di dalamnya

dilaksanakan berbagai pertemuan pengajian dan proses mengajar

agama. Aktifitas tersebut terus berlangsung sepanjang masa, sehingga

lambat laun masjid berperan sebagai pusat kebudayaan bagi kaum

dewasa dan anak-anak muslim (Fuhaim Mustafa, 2004: 57).

Masjid mempunyai fungsi sebagai alat yang memberikan bekal

pendidikan Islam kepada kaum dewasa dan anak-anak muslim, di

mana masjid menjadi pusat dari pendidikan Islam, ketika masjid

mampu mengadopsi dan menampung sebanyak mungkin kegiatan

yang mengarahkan kaum dewasa dan remaja muslim menuju kepada

pemahaman Islam yang utuh dan berbudi pekerti yang luhur (Sidi

Gazalba, 1989: 386).

Masjid pada dasarnya merupakan sarana dan pusat pendidikan akal

dan jiwa kaum muslimin, agar kaum muslimin siap mengarungi lautan

kehidupan. Artinya pendidikan-pendidikan non formal bisa dilakukan

di masjid. Cakupan pendidikan non formal jauh lebih luas dari sekedar

format kelembagaan dalam proses belajar mengajar. Di zaman

Rasulullah, masjid menjadi tempat berkompetisi dalam arti positif.

Pada waktu itu belum dikenal yang namanya sekolah dan universitas,

namun dari masjid itu Rasulullah melakukan pengembangan ilmu

Page 27: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

11

pengetahuan, khususnya ilmu agama dan menjadikan masjid sebagai

tempat transfer of knowledge dari Rasulullah kepada para sahabat

(Muhammad E. Ayub, 2001: 87).

Keberadaan masjid pada hakikatnya tidak bisa lepas dari adanya

proses kependidikan Islam, di mana masjid hanya merupakan pusat

dari pendidikan Islam di masyarakat yang bertujuan membentuk suatu

individu yang berbudi pekerti luhur berdasar nilai-nilai Islam,

sedangkan pendidikan Islam merupakan proses pengarahan

perkembangan manusia pada sisi jasmani, akal, bahasa, tingkah laku

dan keagamaan yang diarahkan menuju pada kesempurnaan (Moh.

Roqib, 2009: 17).

2. Pendidikan Islam Non-Formal

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 dijelaskan tentang

pendidikan nonformal, pasala 26 ayat 3 yang berbunyi, satuan

pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,

kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majlis

taklim, serta satuan pendidikan sejenis (Direktorat Pendidikan Islam,

2008: 19).

Pendidikan nonformal dalam Islam telah menampakkan bentuk

yang dilaksanakan dalam masyarakat. Bentuk pendidikan nonformal

dalam pendidikan Islam seperti yang disebut di atas telah berjalan

dalam masyarakat dan harus terus dikembangkan dan ditigkatkan

Page 28: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

12

pembinaan dan penyelenggaraannya, sehingga dapat membentuk

karakter masyarakat Islam yang di ridhoi Allah SWT.

Pendidikan nonformal dalam pendidikan Islam akan memberikan

kontribusi yang sangat berarti, karena menyiapkan peserta didik untuk

menguasai ilmu keislaman dan memiliki tingkat pengalaman yang

baik dan sempurna dalam kehidupan sehari-hari. Keinginan

masyarakat Islam dalam menegmbangkan dan melaksanakan

pendidikan keagamaan Islam dapat dilihat banyaknya lembaga

pendidikan Islam yang tumbuh, karena terinspirasi dari al-Qur’an dan

Hadis Nabi Muhammad SAW., untuk selalu meningkatkan keimanan

dan ilmu pengetahuan.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pendidikan Islam

nonformal bukanlah jenis pendidikan Islam formal dan bukan jenis

pendidikan Islam informal, namun sistem pembelajarannya di luar

sekolah. Meskipun sistem pembelajarannya di luar sekolah, bukan

berarti tidak mengarah pada Tujuan Pendidikan NAsional dan Standar

Nasional Pendidikan (SNP), akan tetapi tetap mengarah terhadap

tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan

Nasional.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan lebih mudah, terarah, dan sistematis dalam

penulisan karya ilmiah ini, maka penulis membagi dalam lima bab, dengan

sistematis sebagai berikut:

Page 29: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

13

Bab Pertama Pendahuluan, dalam pendahuluan ini akan diuraikan

tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

Bab Kedua berisi tentang kajian pustaka dengan sub bab yang

berisi landasan teori dan kajian terdahulu.

Bab Ketiga berisi tentang metode penelitian yang dilakukan.

Bab Keempat berisi tentang hasil dari penelitian yang sudah

dilakukan di Masjid An-Najah beserta pembahasannya.

Bab Kelima Penutup, bab ini sebagai bab akhir yang membahas

tentang kesimpulan dan saran.

Page 30: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Takmir Masjid

1. Definisi Peran

Peran adalah bagian dari tugas utama yang harus diselesaikan. Peran

adalah seperangkat tingkat yang dimiliki oleh orang yang berkedudukan

dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:667). Adapun

makna dari kata peran yaitu suatu penjelasan yang menunjuk pada suatu

konotasi ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang

dibawakan seseorang ketika menduduki suatu karakteristik (posisi) dalam

struktur sosial dalam masyarakat.

2. Masjid

a. Pengertian masjid

Secara akar katanya masjid berasal dari bahsa Arab Sajada-

Yasjudu yang artinya sujud. Dalam konteks yang lebih luas sujud

merupakan sebuah ekspresi dari kepatuhan dan ketaatan seorang

hamba kepada Tuhannya. Sujud adalah puncak kepatuhan dan

penghinaan diri (Aisyah, 2010: 18).

Pengertian masjid secara etimologis, masjid berarti tempat tempat

beribadah. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti

sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar dari bahasa Arab.

Diketahui pula bahwa, kata masgid (m-s-g-d) ditemukan dalam

Page 31: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

15

sebuah inkripsi dari abad ke-5 sebelum masehi yang berarti “tiang

suci” atau “tempat sembahan”. Dalam bahasa Inggris, kata masjid

disebut mosque yang berasal dari kata mezquita dalam bahasa

Spanyol. Sebelum itu, masjid juga disebut ”moseak”, “muskey”,dan

“mos’key” (http://en.wikipedia.org/wiki/masjid, diakses pada tanggal

8 Desember 2018, pukul 08.08).

Yulianto Sumalyo dalam bukunya Arsitektur Mesjid (Sumalyo,

2000: 1) menyebutkan bahwa kata masjid disebut sebanyak dua puluh

delapan kali di dalam Al-Qur’an, kata tersebut berasal dari kata sajada

sujud yang berarti patuh, taat serta tunduk dengan hormat dan takzim.

Oleh karena itu, pada umumnya bangunan yang dibuat khusus untuk

shalat disebut masjid yang berarti tempat untuk sujud. Masjid dapat

diartikan sebagai tempat di mana saja untuk bersembahyang orang

muslim, seperti sabda Nabi Muhammad saw. sebagai berikut “Di

manapun engkau bersembahyang, tempat itulah masjid”.

Sedangkan pengertian masjid secara terminologis, berdasarkan

akar katanya mengandung arti tunduk dan patuh, maka hakikat dari

masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas berkaitan dengan

kepatuhan kepada Allah semata. Oleh karena itu, masjid dapat

diartikan lebih jauh, bukan hanya tempat shalat dan bertayamum

(berwudhu), namun juga sebagai tempat melaksanakan segala

aktivitas kaum muslimin berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah

Page 32: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

16

swt. (http://en.wikipedia.org/wiki/masjid, diakses pada tanggal 8

Desember 2018, pukul 8.21).

Berdasarkan sejarah Masjid Nabawi di Medinah yang didirikan

oelh Rasulullah saw., dapat dijabarkan fungsi dan peranan masjid

pada masa itu, yaitu diantaranya sebagai tempat ibadah (Shalat, zikir),

konsultasi dan komunikasi berbagai masalah termasuk ekonomi,

sosial, budaya, pendidikan santunan sosial, latihan militer dan

persiapan peralatannya, pengobatan korban perang, perdamiaan dan

pengadilan sengketa, menerima tamu (di aula), menawan tahanan dan

pusat penerangan dan pembelaan agama (Sumalyo, 2000: 2).

Dari beberapa sudut pandang tersebut di atas maka dapat

dirangkum bahwa masjid dibangun untuk memenuhi keperluan ibadah

Islam, fungsi dan perannya ditentukan oleh lingkungan, tempat dan

jamaah di mana masjid didirikan. Secara prinsip masjid adalah tempat

membina umat.

Dapat dikatakan bahwa masjid tidak hanya sekedar menjadi

tempat suci untuk beribadah kepada Allah swt., tetapi berpotensi juga

sebagai penggerak masyrakat yang berkesan dalam menangani

masalah-masalah sosial dan memenuhi keperluan masyarakat modern

saat ini. Masjid juga sebenarnya ialah tempat untuk menyatukan umat

Islam dan mengukuhkan ukhuwah antara mereka.

Page 33: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

17

b. Peran Masjid

Masjid dalam arti khusus adalah tempat atau bangunan yang

dibangun khusus untuk menjalankan ibadah, terutama shalat jema’ah.

Pengertian ini juga mengerucut menjadi masjid yang digunakan untuk

salat jum’at yang disebut masjid jami’. Karena shalat jum’at diikuti

oleh orang banyak maka masjid jami’ biasanya besar. Sedangkan

masjid yang hanyaa digunakan untuk salat lima waktu yang bisa ada di

perkampungan, kantor, dan biasanya tidak terlalu besar atau bahkan

kecil sesuai dengan keperluan disebut musholla yang artinya tempat

solat. Dibeberapa daerah musholla diberi nama langgar atau surau.

Beberapa peran masjid dalam kehidupan kita adalah:

1) Peran Ruhaniyah

Peran masjid yang paling utama adalah untuk memotivasi dan

membangkitkan kekuatan ruhaniyah dan iman. Di dalam Islam juga

kita bisa beribadah dimanapun tempat asalkan tempat itu bersih dan

suci, Islam juga mengajarkan kita untuk bertutur yang sopan dan

menghindari perkataan yang keji (Suprianto Abdullah, 2003: 5).

Islam memerintahkan para pemeluknya untuk shalat lima kali

sehari semalam di mesjid, sehingga aktifitas keduniaan mereka di

sesuaikan dengan shalat lima waktu di mesjid.

2) Masjid sebagai pusat kebudayaan

Peran masjid yang terpenting dalam masyarakat juga untuk

menghidupkan kebudayaan yang ada, kebudayaan Islam meliputi

Page 34: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

18

setiap bidang kehidupan dan ia mencerminkan cara kehidupan

Islam yang lengkap, dan memiliki hubungan yang khusus dan

mendasar dengan penegetahuan yang muncu sejak lahirnya Islam

(Suprianto Abdullah, 2003: 8).

Budaya-budaya yang dimaksud di sini yakni seperti memiliki

madrasah-madrasah untuk anak-anak menuntut ilmu seperti al-

qur’an dan hadist.

3) Peran masjid dalam bidang sosial

Dalam buku Suprianto Abdullah peran masjid dalam

bidang sosial yakni semua urusan kemasyarakatan, baik yang

menyangkut urusan pribadi maupun bersama akan dibicarakan di

dalam masjid, dan segala keputusan akan diselesaikan semuanya di

dalam masjid. Dengan keterangan diatas peran masjid dapat

membuktikan bahwa dalam Islam urusan ruhani maupun dunia dan

kebendaan saling terkait.

4) Peran masjid dalam bidang politik

Politik yang dimaksud adalah yang sesuai dengan Islam.

Sesungguhnya politik yang diterapkan dalam Islam adalah politik

untuk menyeru manusia agar mereka dapat berserah diri secara

mutlak kepada Allah dan menolak secara mutlak hal-hal yang

bertentangan dengan kehendak Allah dan agar saling menjaga

hubungan yang selaras dengan sesama manusia (Suprianto

Abdullah, 2003: 11).

Page 35: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

19

c. Fungsi Masjid Pada Masa Kini

Fungsi masjid bagi kehidupan manusia itu sangat penting

sebagaimana diuraikan di bawah ini:

1) Sebagai sentra peribadatan umat Islam, terutama dalam shalat lima

waktu

2) Sebagai sekolah, tempat para ulama besar berkumpul dalam

mengajarkan ilmu tentang syari’at-syari’at Islam. Masjid Nabawi di

Madinah telah menyebarkan fungsinya sehingga lahir peranan masjid

yang ebraneka ragam, sejarah mencatat tidak kurang dari sepuluh

peranan yang telah di emban oleh masjid Nabawi kala itu yaitu sebai

berikut; Tempat ibadah, Tempat konsultasi dan komunikasi, Tempat

pendidikan, Tempat santunan social, Tempat latihan militer dan

persiapan alat-alatnya, Tempat pengobatan para korban perang,

Tempat perdamian dan pengadilan sengketa, Aula dan tempat

menerima tamu, Tempat menawan tahanan, Pusat penerangan atau

pembelaan agama. (Budiman Mustafa, 2007: 27):

Fungsi dan peranan masjid besar seperti pada keemasan Islam

tentunya sulit untuk diwijudkan pada masa kini. Karena pada saat ini

masjid tidak begitu berarti dan terlalu di pandang oleh umat sekarang

ini, masjid multi fungsi yang pernah tercipta pada masa Rasulullah

sekarang mulai pudar (Budiman Mustafa, 2007: 30).

Jadi dapat dipahami bahwa pemanfaatan masjid disini ialah

bagaimana memanfaatkan masjid sebagai sarana maupun prasarana

Page 36: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

20

dalam pengembangan Islam itu sendiri. Dengan adanya peran dan

fungsi masjid seperti yang telah dipaparkan diatas, diharapkan masjid

dapat kembali memiliki perannya seperti pada jaman Rasulullah

terdahulu, sehingga dengan adanya amsjid tetap memberikan manfaat

yang tidak hanya untuk tempat beribadah tetapi juga untuk sarana

pendidikan maupun menjalin ukhuwah islamiyah.

3. Pengertian Takmir Masjid

Takmir masjid adalah organisasi yang mengurus seluruh kegiatan

yang ada kaitannya dengan masjid, baik dalam membangun, merawat

maupun memakmurkannya, termasuk usaha-usaha peminaan remaja

muslim di sekitar masjid. Pengurus takmir masjid harus berupaya untuk

membentuk remaja masjid sebagai wadah aktivitas bagi remaja muslim.

Dengan adanya remaja masjid tugas pembinaan remaja muslim akan

menjadi lebh ringan. Pengurus takmir masjid melalui bidang pembinaan

remaja masjid, tinggal memner kesempatan dan arahan kepada remaja

masjid untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu beraktivitas sesuai

dengan nilai-nilai Islam (Siswanto, 2005: 56-57).

4. Kegiatan-kegiatan yang Dilaksanakan Takmir Masjid

a. Pengajian Agama (Majelis Takmir)

Majelis ta’lim atau pengajian agama merupakan salah satu sarana

pendidikan dalam Islam yang sering pula berbentuk halaqah.

Diselenggarakan secara berkala dan teratur yang bertujuan untuk

Page 37: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

21

membina dan mengembangkan serta mencerahkan kehidupan

(Muliawan, 2005: 161).

b. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)

TPA adalah lembaga pendidikan diluar sekolah yang berfungsi

sebagai pengajaran dasar-dasar pelaksanaan ibadah dalam agama

Islam, oleh sebab itu bersifat ilmiah (Muliawan, 2005: 160-161).

5. Peran Takmir Masjid / Pengurus Masjid

Peranan menurut Levinson oleh Soejono Soekamto adalah sebagai

berikut, peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan

individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliput

norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang

dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkain peraturan-

peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan (Soekamto 2001: 238).

Pengurus masjid yang mendapat kepercayaan untuk mengelola masjid

sesuai dengan fungsinya memegang peran penting dalam memakmurkan

masjid. Mereka lokomotif atau motor yang menggerakkan umat Islam

untuk mengelola masjid, memakmurkan masjid, membina jamaah,

membentuk remaja masjid, dan menganekaragamkan kegiatan yang

dapat diikuti oleh masyarakat sekitar. Masjid yang dikelola secara baik

akan membuahkan hasil yang baik pula. Keadaan fisik masjid akan

terawat dengan baik. Kegitan-kegiatan masjid akan berjalan dengan baik,

Page 38: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

22

jamaah pun akan terbina dengan baik dan masjid menjadi makmur

(Mohammad, 2007: 75).

Untuk itu perlu adanya sebuah takmir masjid dengan system

manajemen yang baik dalam mengelola dan memakmurkan masjid, agar

bias meningkatkan kualitas pendidikan Islam anggotanya. Untuk

mendapatkan takmir masjid yang baik, seharusnya takmir dipilih harus

mempunyai beberapa kriteria.

Kriteria takmir masjid sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah

SWT, meliputi:

a. Beriman kepada Allah dan ahri kemudian

b. Mendirikan shalat

c. Menunaikan zakat

d. Tidak takut kepada siapa pun kecuali Allah Swt

Setelah memilih takmir masjid sesuai kriteria di atas, perlu juga

manajemen yang baik dalam pengelolaannya. Manajemen yang baik

akan membantu takmir masjid dalam merencanakan, melaksanakan

setiap rencana dan mengevaluasi semua pelaksanaan kegiatan.

B. Pendidikan Non Formal

1. Pengertian Pendidikan Nonformal

Pendidikan adalah usaha untuk penyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran atau pembelajaran, dan atau latihan

bagi peranannya di masa yang akan datang (Sudjana, 2004: 1).

Page 39: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

23

Pendidikan di Indonesia menurut UU No. 2 Tahun 1989 dan PP No.

73 Tahun 1991, pendidikan diselenggarakan melalui dua jalur, yaitu

jalur sekolah dan jalur luar sekolah. Pendidikan nonformal adalah

pendidikan yang diselenggarakan di luar jalur (atau sistem) pendidikan

sekolah, baik dilembagakan maupun tidak dilembagakan, yang tidak

harus berjenjang dan berkesinambungan. Dalam UU Sisdiknas Tahun

2003 istilah pendidikan formal, nonformal dan informal dipergunakan

kembali. Dijelaskan bahwa pendidikan nonformal adalah jalur

pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara

terstruktur dan berjenjang. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur

pendidikan keluarga dan lingkungan. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa pendidikan nonformal dilaksanakan di luar jalur

nonformal dan informal (Ishak, 2012: 17).

Satuan pendidikan nonformal, menurut UU No. 20 Tahun 2003

tentang sistem pendidikan Nasional, meliputi kelompok belajar,

kursus-kursus, pelatihan, majelis ta’lim, pusat kegiatan belajar

masyarakat, dan satuan pendidikan yang sejenis (Sudjana, 2004: 2).

Salah satu wadah dari pendidikan nonformal adalah masjid. Masjid

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat,

dimana ada umat Islam dapat dipastikan di tempat itu ada masjid

sebagai tempat ibadah kaum muslimin dalam upaya mendekatkan diri

kepada Allah Swt., dan sebagai pusat informasi bagi jamaah. Juga

masjid merupakan tempat meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan

Page 40: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

24

umat baik ilmu dina maupun ilmu akhirat. Hal ini sesuai dengan arah

dan tujuan Pembangunan Nasional yaitu adalah pembangunan manusia

Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyrakat Indonesia

(Siswanto, 2005: 23).

2. Tujuan Pendidikan Nonformal

Menurut Santoso S. Hamijoyo, tujuan pendidikan luar sekolah

adalah supaya individu dalam hubungan dengan sosial dan alamnya

dapat secara bebas dan bertanggung jawab menjadi pendorong ke arah

kemajuan, gemar berpartisipasi memperbaiki kehidupan mereka.

(Marzuki, 2010: 106-107)

3. Karakteristik Pendidikan Nonformal

Program pendidikan nonformal mempunyai karakteristik sebagai

berikut:

a) Bertujuan mengembangkan potensi peserta didik.

b) Berpusat pada peserta didik, dalam pendidikan nonformal dan

belajar mandiri.

c) Waktu penyelenggaraan relatif singkat, yang digunakan secara

penuh dan terus-menerus, dan menekankan masa sekarang.

d) Menggunakan kurikulum yang bersifat fleksibel, dapat

dimusyawarahkan secara terbuka, dan banyak ditentukan oleh

peserta didik.

e) Menggunakan metode pembelajaran yang berpartisipasif, dengan

penekanan pada belajar mandiri.

Page 41: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

25

f) Hubungan pendidik dengan peserta didik bersifat mendatar.

g) Penggunaan sumber-sumber lokal

h) Proses pembelajaran dalam pendidikan nonformal dipusatkan pada

berbagai lingkungan di masyarakat, disesuaikan dengan peserta

didik dan masyarakat.

i) Pengendalian pendidikan nonformal dilaukan oleh pelaksana

program dan peserta didik, dan pendekatanya demokratis (Ishak,

2012: 25).

4. Fungsi Pendidikan Nonformal adalah sebagai pelengkap, penambah,

dan sebagai pengganti pendidikan formal.

5. Jenis-jenis satuan pendidikan nonformal adalah Lembaga Kursus,

Lembaga Pelatihan, Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM), Majelis Ta’lim dan satuan pendidikan sejenis

(kelompok bermain, penitipan anak), balai latihan dan penyuluhan

kepramukaan, padepokan pencak silat, sanggar kesenian, bengkel /

teater, lembaga komunikasi edukatif melalui media massa (cetak dan

elektronik), dan majelis ta’lim (Ishak, 2012: 53-60)

C. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah kajian hasil penelitian yang relevan dengan

permasalahan. Kajian pustaka ini berfungsi untuk menunjukkan orisinalitas

atau keaslian penelitian. Di antara penelitian sejenis yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

Page 42: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

26

1. Uswatun Hasanah (IAIN Purwokerto, 2017) dalam skripsinya yang

berjudul “Peran takmir Masjid Dalam Memotivasi Shalat Berjama’ah di

Masjid Al-Azhar Bancarkembar Purwokerto Utara”, menemukan bahwa

peran yang dilakukan oleh takmir masjid dalam memotivasi sholat

berjamaah yakni dengan: membuat program rutinan yang inovatif

berupa; kegiatan pengajian ba’damahgrib sampai isya’, memotivasi

melalui kegiatan pengajian minggu pagi, pemberdayaan masyarakat yang

tidak mampu, yang dibantu oleh lembaga amil zakat lazizmu, membuat

kegiatan yang bersifat ukhuwah iIsamiyah dengan kegiatan tasyakuran di

bulan maulid dan tahun baru islam, memberikan bimbingan belajar

dengan sukarela, perayaan hari besar.

2. Leswono (UMS, 2001) dalam tesisnya yang berjudul “Masjid dalam

Strategi Pengembangan Pendidikan Agama Islam”, menemukan bahwa

masjid manual Islam telah ditampilkan sebagai pusat kegiatan yang

dilakukan dengan bersifat mengembangkan pendidikan agama Islam

melalui berbagai macam aktivitas kependudukan yang beroreintasi

kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik yang terdapat

pada program kurikulum masjid manual Islam maupun yang berada di

luar program kurikulumnya.

3. Mochamad Arif (UIN, 2010) dalam skripsinya yang berjudul

“Pemberdayaan Masjid sebagai Sarana Pendidikan Islam”,

menyimpulkan bahwa masjid tidak hanya digunakan untuk bersujud saja,

Page 43: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

27

tetapi juga digunakan untuk sentral kegiatan. Dengan demikian, masjid

dapat dimaknai sebagai instrument atau sarana ibadah universal.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang sempat ditemukan

penulis, terdapat perbedaan antara penelitian-penelitian diatas dengan penelitian

yang akan penulis teliti yaitu bahwa peneltian yang membahas pemanfaatan

masjid sebagai pusat pendidikan Islam non formal di Masjid An-Najah Desa

Giling Kecamatan Pabelan belum pernah ada yang meneliti. Oleh karena itu,

permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini memenuhi kriteria keaslian dan

kebaruan. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu

tersebut diatas adalah sama-sama meneliti tentang peran masjid sebagai sarana

pendidikan Islam.

Page 44: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan data

kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber perilaku yang dapat

diamati dan fenomena-fenomena yang muncul, sehingga penelitin ini

menggunakan penelitian kualitatif.

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna penalaran, definisi,

suatu situasi tertentu (jalan konteks tertentu), lebih banyak meneliti dalam

kehidupan sehari-hari (Lexy J. Moloeng, 2004: 13).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini penulis laukan di Masjid An-Najah Desa Giling

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian penulis antara bulan Januari sampai Maret

2019.

Page 45: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

29

C. Sumber Data

Yaitu sumber yang berlangsung memberikan data kepada peneliti. Dalam

penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang merupakan sumber pokok dalam

penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah yang berkaitan

dengan Masjid An-Najah di Desa Giling.

2. Sumber Data Sekunder

Adapun sumber data sekunder adalah data yang merupakan data

pendukung dalam penelitian. Dalam hal ini bisa bagaimana tanggapan

masyarakat sekitar tentang keberadaan dan masjid tersebut dan kegiatan-

kegiatan yang ada di dalamnya.

D. Metode Pengumpulan Data

Marzuki (2002: 55) mengatakan bahwa “ data atau informasi yang

dikumpulkan harus relefan dengan persoalan yang di hadapi, artinya data itu

bertalian, berkaitan, mengena dan tepat”. Data-data yang diperoleh melalui

beberapa metode, antara lain:

1. Metode interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah “sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara”

(Arikunto, 2006: 155). Penulis menggunakan metode interview untuk

mengmpulkan data mengenai sejarah berdirinya Masjid An-Najah Desa

Giling, struktur organisasinya, kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya.

Page 46: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

30

Sedangkan yang menjadi narasumber adalah pengurus Masjid An-Najah

Desa Giling.

2. Metode Observasi

Metode observasi adalah “suatu kegiatan pemusatan perhatian

terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, jadi

observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran,

dan peraba” (Arikunto, 2006: 156). Metode ini berama-sama dengan

metode wawancara dipakai untuk mengunmpilkan data-data yang mudah

dipahami dan diamati secara langsung seperti keadaan gedung, fasilitas

yang ada, dan kegiatan-kegiatan masjid An-Najah Desa giling.

3. Metode Dokumentasi

Arikunto (2006: 158) menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah

“ metode yang digunakan untuk mencari dan mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa buku, majalah, dan dokumen”. Metode

dokumentasi yang penulis gunakan untuk memperoleh data mengenai

sejarah berdirinya masjid an-najah, letak geografisnya, serta sarana dan

prasarana yang ada di masjid an-najah desa giling.

E. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lain sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiyono, 2008: 244).

Page 47: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

31

Penelitian ini menggunakan analisis secara kualitatif untuk mengolah

data dari lapangan:

1. Pengumpulan data

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh

dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara mendalam

(indepth interview), observasi, dan dokumentasi yang diperoleh dari

penelitian.

2. Penyajian data

Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai

dengan data yang telah di reduksi terlebih dahulu.

3. Kesimpulan

Yaitu permasalahan penelitian yang menjadi pokok pemikiran terhadap

apa yang akan diteliti.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Penulis dalam memeriksa keabsahan data dan kefaliditasan data,

menggunakan triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaan data yang data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu

(Suharsimi Arikunto, 2006: 149).

Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode

yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data.

Penggunaan multimetode triangulasi pada keilmuan sosial-humaniora

sebagaimana dikatakan Olsen (Yasmin & Rahman, 2004:3).

Page 48: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

32

Terkait dengan pemeriksaan data triangulsi berarti suatu teknik

pemerikasaan keabsahan data yang dilakukan dengancara memanfaatkan

hal-hal (data) lainuntuk pengecekan atau perbandingan data (Moleong,

2001:178).

Hal-hal yang dipakai untuk pengecekan dan perbandingan data itu

adalah sumber metode, peneliti, dan teori. Dalam penelitian kualitatif

dikenal empat jenis teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber (data

triangulation), (2) triangulasi peneliti (investigator triangulation), (3)

triangulasi metodelogis (methodological triangulation), (4) triangulasi teori

(theoritical triangulation) (Patton, 1987:331)

Page 49: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

33

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Masjid An Najah Desa Giling

1. Sejarah berdirinya masjid

Masjid An Najah berdiri di Desa Giling Kecamatan Pabelan

Kabupaten Semarang. Sebelum berdiri bangunan Masjid tersebut masih

berupa lahan kosong milik salah satu warga di desa Giling. Kemudian

tanah tersebut diwakafkan untuk didirikan sebuah Masjid. Awal berdirinya

bentuk masjid belum berupa bangunan kokoh dan megah seperti yang

sudah ada pada saat ini, masjid An Najah beridiri pada tanggal 13 Oktober

1959. Masjid ini dibangun dengan gotong royong masyarakat desa Giling

yang sangat antusias dalam proses pembangunannya (Wawancara dengan

Ketua 2 takmir masjid An Najah, 11 Maret 2019 pukul 16.20 WIB).

Masjid An Najah pada masa itu hanya berukuran separuh dari

bangunan yang saat ini telah mengalami banyak perubahan. Masjid An

Najah mengalami masa kepemimpinan yang pertama kali oleh Kyai Yusuf

Nawawi, kemudian masa kepemimpinan kedua yaitu Kyai Ahmad

Zaenuri, kemudian dilanjutkan Kyai Ahmad Nachrowi, Kyai Masyhuri

kemudian KH. Afifudin sampai sekarang.

Page 50: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

34

2. Letak Geografis

Masjid An Najah terletak di desa Giling kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang, dengan menempati area tanah sekitar 700 dan luas bangunan

sekitar 400 . Masjid ini terdiri dari dua bangunan yaitu masjid itu

sendiri dan tempat wudhu yang terpisah dari masjid (Wawancara dengan

Ketua 1 Takmir masjid An Najah, 11 Maret 2019 pukul 16.20).

Adapun batasannya yaitu:

a. Sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk

b. Sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk

c. Sebelah utara berbatasan dengan jalan dan MI Tarkiyatul Aulat

d. Sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk

Letak geografisnya sangat strategis, karena lingkungan di sekitar

masjid ini terdapat bangunan rumah penduduk, Madrasah Ibtidaiyah, dan

berada di tepi jalan. Sehingga secara otomatis lingkungan masjid ini sangat

erat hubungannya dengan pendidikan baik formal maupun nonformal

(observasi pada tanggal 10 Maret 2019).

3. Struktur Organisasi

Organisasi adalah merupakan kerja sama di antara beberapa orang

untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan diperlukan kerjasama

antara individu dalam sebuah organisasi melalui struktur organisasi.

Berdasarkan dokumentasi dari takmir masjid terdapat rincian

struktur organisasi sebagai berikut:

Page 51: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

35

SUSUNAN PENGURUS MASJID AN-NAJAH DESA GILING

PERIODE 2014-2019

PELINDUNG : KEPALA DESA GILING

NADZIR : K.H. ABDUL AZIS

PENASEHAT : K.H. AFIFUDIN

KETUA : 1. H. RUSDI KUSRAN

2. MAWAHIB WIDODO

SEKRETARIS : ZAINI S.Ag.

BENDAHARA : FAHRUJI

IMAROH/PEMAKMURAN

PERIBADATAN : FATKHUR RAHMAN

PENDIDIKAN KETRAMPILAN : FATHUN NI’AM S.Pd.I

PHBI & DA’WAH : KHOIRUDIN

SOSIAL KEMASYARAKATAN : DALHAR

REMAJA : DOYO SANTOSO

Page 52: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

36

RIAYAH/PEMELIHARAAN

KEAMANAN : H. BASRONI HASYIM

KEBERSIHAN : 1. HARTADI

2. ROFIQ HASAN

PEMBANGUNAN : 1. SUMARSONO

2. MUHLAS

PERALATAN/PERLENGKAPAN : 1. AMINUDIN

2. ASMU’I

PEMELIHARAAN MASJID : MUNTAHA S.Pd.I

4. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

“Menjadikan Masjid An Najah sebagai sarana mewujudkan desa

yang Islami”

b. Misi

1) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan.

2) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan pendidikan untuk

meningkatkan kualitas masyarakat.

3) Membangun kesadaran jama’ah masjid untuk menjalankan

rukun Islam.

Page 53: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

37

4) Menciptakan lingkungan masjid yang kondusif, aman,

nyaman, demei efektifitas seluruh kegiatan dan aktifitas di

masjid.

c. Tujuan

“Memberikan semangat dan motivasi bagi warga untuk lebih

mendekatkan diri kepada Allah dan meletakkan dasar Pendidikan

Islam, serta sebagai sarana ukhuwah Islamiyah” (Wawancara

dengan Ketua 2 Takmir masjid An Najah, 11 Maret 2019 pukul

16.20 WIB).

5. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil dokumentasi dan observasi pada tanggal 10

Maret 2019, masjid An Najah desa Giling, Kecamatan Pabelan,

memiliki beberapa sarana dan prasarana diantaranya:

a. Bangunan

Bangunan yang ada di area masjid An Najah diantaranya:

1) Masjid

Masjid An Najah memiliki ukuran bangunan seluas

sekitar 400 . Masjid ini hanya terdiri dari satu lantai,

dan bangunan terpisah sebagai tempat wudhu dan kamar

kecil.

2) Toilet pria dan wanita

3) Tempat wudhu pria dan wanita

4) Gudang

Page 54: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

38

b. Perlengkapan

TABEL 4.1

Daftar Inventaris Masjid An Najah

Desa GilingKecamatan Pabelan

Tahun 2019

No Nama Barang Lama Baru Jumlah Ket

1. Karpet Sajadah 15 Baik

2. Karpet Lembaran 5 Baik

3. Karpet Imam 2 Baik

4. Sajadah Imam 5 Baik

5. Meja Panjang 5 Baik

6. Kotak AmalBesar

2Baik

7. Kotak Amal Kecil 5 Baik

8. Mimbar 1 Baik

9. Papan Informasi 1 Baik

10. Kipas Angin 7 Baik

11. Almari 3 Baik

12. Speaker Aktif 2 Baik

13. Jam Digital 1 Baik

14. Jam Dinding 1 Baik

15. Al-Qur’an 17 Baik

Page 55: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

39

B. Paparan Data

1. Kegiatan-kegiatan di Masjid An Najah yang dikelola oleh Takmir

Masjid

Dari hasil penelitian di Masjid An Najah, peneliti menemukan

kegiatan-kegiatan yang rutin di lakukan di Masjid An Najah, yaitu

sebagai berikut:

a. Pengajian Rutin

Pengajian rutin yaitu kegiatan pengajian yang dilakukan

setiap malam selasa, malam juma’at, sehabis sholat subuh, dan etiap

malam 17 hijriyah setiap bulannya. Peserta dan materi yang

disampaikan disesuaikan dengan jadwal pengajian tersebut.

“kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid AnNajah dilaksanakan setiap malam selasa, malam jum’at, sehabissholat subuh, dan setiap malam 17 hijriyah setiap bulannya.Pengajian tiap malam selasa adalah dziba’an biasanya diikuti olehanak-anak maupun remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak, dan orang tua.Pengajian malam jum’at ba’da isya’ diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu dan orang tua dengan kegiatan membaca Yasin dan Tahlildilanjut dengan musjahadah. Pengajian setelah sholat subuh biasanyadiikuti oleh para jama’ah yang ikut berjama’ah sholat subuh baikyang ikut berjama’ah di masjid An Najah maupun yang berjama’ah dimushola-mushola sekitar dengan kegiatan tafsir al-Qur’an yangdipimpin oleh KH. Afifuddin. Pengajian malam 17 hijriyah setiapbulannya biasa diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu, dan orang tua,kegiatannya berupa tahtimul qur’an atau kataman al-Qur’anmembaca 30 juz al-Qur’an.” (Wawancara dengan Ketua 2 takmirmasjid An Najah, 11 Maret 2019 pukul 16.20 WIB).

b. Kegiatan Insidental

Kegiatan Insidental yaitu kegiatan yang terdiri dari Tabligh

Akbar dan tadarus bulan Ramadhan.

1. Kegiatan Tabligh Akbar

Page 56: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

40

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga desa Giling dan

sekitar dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang tua.

Kegiatan tabligh akbar ini dilaksanakan setiap setahun sekali.

“kegiatan Insidental yaitu kegiatan tabligh akbar dantadarus ramadhan. Kegiatan tabligh akbar dilaksanakan setiapsetahun sekali tapi waktunya tidak menetap. (Wawancaradengan Ketua 2 takmir masjid An Najah, 11 Maret 2019 pukul16.20 WIB)

2. Tadarus Ramadhan

Tadarus pada bulan Ramadhan juga menjadi salah satu

kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas bacaan dari

masyarakat. Terutama pada remaja yang belum mahir dalam

membaca al-Qur’an. Tadarus Ramadhan ini biasa dilakukan

ba’da sholat subuh dan sholat tarawih di Masjid An Najah desa

Giling. Tadarus ini diikuti oleh semua kalangan baik anak-anak,

remaja, dewasa, hingga yang tua.

“setiap bulan Ramadhan di Masjid An Najah mengadakankegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap ba’da subuh danba’da sholat tarawih. Kegiatan ini diikuti oleh semua kalanganbaik anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang tua warga desaGiling.” (Wawancara dengan Ketua 2 takmir masjid An Najah,11 Maret 2019 pukul 16.20).

2. Kegiatan-kegiatan di Masjid An Najah yang Tidak dikelola oleh

Takmir Masjid

a. Taman Pendidikan Qur’an

Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) yaitu kegiatan pembelajaran

yang mempelajari tentang al-Qur’an dan ilmu agama yang disampaikan

oleh ustadz-ustadzah kepada santriwan-santriwati. Kegiatan TPA ini

Page 57: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

41

dilaksanakan setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu, dan ahad pada

pukul 16.00-17.00 WIB.

“untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, masjidAn Najah menjadi sarana tempat untuk berlangsungnya prosespembelajaran.” (wawancara dengan ustadzah TPA An Najah desaGiling, 11 Maret 2019 pukul 17.05 WIB).

3. Metode dan Materi yang Digunakan oleh Takmir Masjid Dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Nonformal di Masjid An

Najah

Pada dasarnya usaha-usaha pengurus masjid dengan progam

keagamaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat Kalibening dalam

meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam pada masyarakat, namun

dalam pelaksanaan usaha-usaha tersebut juga membutuhkan kerja keras,

kesabaran, ketelatenan, dan kegigihan dalam meningkatkan kualitas

pendidikan. Adapun materi-materi yang disampaikan dalam pengajian

yaitu fiqih, akidah,al- Qur’an dan hadis.

“ materi yang disampaikan dalam pengajian bermacam-macam yang disesuaikan dengan kegiatan pengajiannya, sepertimateri fiqh, akidah, al-Qur’an dan Hadis.” (Wawancara denganketua 2 takmir masjid An Najah).

Adapun metode- metode yang digunakan dalam mengkatkan

kualitas pendidikan agama Islam yaitu :

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang sering

digunakan pemateri dalam menyampaikan materi. Dengan

metode ceramah jama’ah pengajian akan lebih mudah

memahami materi yang disampaikan.

Page 58: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

42

“Dalam menyampaikan materi-materi pengajianpemateri atau penceramah memberikan cerahmahnyadengan materi dan dialog yang sederhana agarmudah dimengerti oleh para jama’ah. Sehinggajama’ah juga dapat menerap’kan materi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari“ (Wawancaradengan ketua 2 takmir masjid An Najah).

2. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab digunakan untuk mengetahui

keberhasilan dalam penyampaian materi dan untuk jama’ah

pengajian menambah pemantapan dalam menerima materi.

“untuk mengetahui tingkat pemahaman jama’ahpengajian dalam menerima materi yang telahdiberikan, biasanya ada sesi tanya jawab antarapenceramah dengan jama’ah. Jama’ah di ijinkanbertanya dengan pertanyaan yang terkait dengan materimaupun diluar materi” (Wawancara dengan ketua 2takmir masjid).

3. Metode Demontrasi

Dalam penyampaian materi pengajian mengenai

pendidikan agama Islam pemateri atau penceramah ada yang

membutuhkan metode demonstrasi supaya jama’ah lebih

memahaminya. Seperti materi sholat, wudhu, haji adalah

materi yang tidak cukup menggunakan metode ceramah tetapi

memerlukan peragaan agar jama’ah pengajian lebih

memahaminya.

“pemateri atau penceramah juga menggunakan metodedemontrasi dalam menyampaikan materi yang mengandunggerakan-gerakan tertentu seperti wudhu, sholat agarpara jama’ah lebih memahami dan bisa langsungmempraktekkan dengan benar “ (Wawancara dengan ketua2 takmir masjid An Najah).

Page 59: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

43

C. Analisis Data

1. Peran Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Non

Formal di Masjid An Najah Desa Giling, Kecamatan Pabelan

Peran masjid mempunyai posisi yangs angat penting untuk

meningkatkan kualitas pendidikan Islam masyarakatnya. Peran masjid

adalah mengoptimalkan masjid itu sendiri sebagai Islamic Center yaitu

tempat membina hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan

manusia dengan manusia dan membina serta engadakan kegiatan-

kegiatan yang dpaat meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi

masyarakat. Pada saat fungsi masjid sudah terwujud, kuelaitas

masyarakat akan semakin meningkat. Kulaitas masyarakat dapat dilihat

ketika mereka selalu melaksankan shalat berjama’ah di masjid dan

mengikuti beberapa kegiatan yang sudah diselenggarakan dengan

kuantitas jamaah yang banyak.

Peran masjid An Najah dapat dilihat dari beberapa kegiatan dan

aktivitas yang diselenggarakan di masjid. Kegiatan-kegiatan tersebut

pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pendidikan Islam

masyarakat yang selanjutnya menjadi landasan dalam kehidupan sehari-

hari.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam nonformal

di desa Giling, adapun kegiatan yang di adakan di masjid An Najah

adalah sebagai berikut:

Page 60: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

44

a. Pengajian Rutin

Pegajian ini diikuti oleh Bapak-bapak, ibu-ibu, dan

pemuda-pemudi dari masyarakat desa Giling. Adapun jenis

pengajian sebagai berikut:

TABEL 4.2

Jadwal Pengajian

No Hari dan Waktu Peserta Jumlah Keterangan

1 Malam Selasa Anak-anak,remaja,ibu-ibu,dan bapak-bapak, danorang tua

MembacaDziba’an

2 Malam Jum’at Bapak-bapak, ibu-ibu, danorang tua

MembacaYasin danTahlildilanjutdenganMujahadah

3. Sehabis SholatSubuh

Jama’ahsholatsubuhmasjid AnNajahmaupunwargasekitar

Tafsir al-Qur’an

4. Malam 17Hijriyah setiapbulan

Bapak-bapak, ibu-ibu, danorang tua

Tahtimulqu’an ataumembaca al-Qur’an 30juz

Page 61: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

45

1) Kegiatan Insidental

a) Tabligh Akbar

Kegiatan ini berisi pengajian tematik yang diikuti oleh

jama’ah Masjid An Najah desa Giling maupun jama’ah dari

daerah lain. Tabligh Akbar ini pesertanya campur ada

bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, dan anak-anak.

Pengajian ini sering menghadirkan pemateri terkenal dari

daerah-daerah lain. Ustadz-ustadz yang pernah mengisi

tabligh akbar adalah sebagai berikut:

1) KH. Fatkhur Rohman Thohir (Poncol)

2) KH. Anwar Zahid (Bojonegoro)

3) KH. Yusuf Chudlori (Magelang)

b) Tadarus Ramadhan

Tadarus pada bulan Ramadhan juga menjadi salah satu

kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas bacaan dari

masyarakat. Terutam pada remaja yang belum mahir dalam

membaca al-Qur’an. Tadarus Ramadhan ini biasa dilakukan

ba’da sholat subuh dan ba’da sholat tarawih di Masjid An

Najah desa Giling. Tadarus ini diikuti oleh bapak-bapak,

ibu-ibu, bahkan pemuda-pemudi desa Giling.

Page 62: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

46

a. Taman Pendidikaan Al-Qur’an (TPA)

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) adalah salah satu

organisasi yang banyak menjamur dimasyarakat sebagai bentuk

kepedulian terhadap pendidikan agama pada anak-anak. TPA An

Najha memiliki santriwan santriwati sebanyak kurang lebih 50

santri. Mereka berasal dari warha desa Giling. Jadwal masuknya

seminggu 6 kai, yaitu senin, selasa, rabu, kamis, sabtu, dan minggu.

Proses pembelajaran pada TPA tersebut dimulai dari jam 16.00-

17.00. ustadz-ustadzah berjumlah 5 orang yang berkompeten dalam

bidang agama Islam.

Materi yang diajarkan harus menunjang pemahaman santri

tentang pendidikan agama. Materinya seperti materi pokok yaitu

santri dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai

tajwid. Sedangkan materi penunjangnya adalah hafalan surat-surat

pendek, hafalan bacaan sholat, hafalan doa sehari-hari, bahasa arab,

kitab Alala, Akhlak, dan Aqidah.

Berdasarkan beberapa kegiatan yang sudah berjalan di masjid

An Najah ini, menjadikan majsid ini mempunyai peran yang sangat

penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam masyarakat

dan mewujudkan desa Giling sesuai dengan al-Qur’an dan as-

Sunnah, Masjid memiliki kedudukan yang sangat penting dalam

masyarakat Islam, yakni sebagai pusat pendidikan Islam. pada saat

fungsi dan peran masjid sudah terwujud, maka kualitas masyarakat

Page 63: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

47

akan semakin meningkat dan membanggakan. Kualitas masyarakat

dapat dilhat ketika mereka selalu melaksanakan shalat berjama’ah

di masjid dan mengikuti beberapa kegiatan yang sudah

diselenggarakan dengan kuantitas jama’ah yang banyak. Kualitas

yang dimaksud tidak hanya sebatas pada seberapa sering jama’ah

mengikuti aktivitas di masjid, melainkan juga pada kualitas

kehidupan yang dijalani setiap harinya.

Fungsi masjid selain menjadi tempat ibadah dan tempat

mendekatkan diri pada Allah SWT juga berperan sebagai tempat

untuk belajar mengajar khususnya ilmu agama. Hal ini sudah

terbukti dengan adanya beberapa kegiatan yang sudah

diselenggarakan dan dilaksanakan oleh takmir masjid dan remaja

masjid. Dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan,

masyarakat mampu menerapkan dan mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, masyarakat,

bangsa, dan Negara serta menjadi pribadi yang bertanggung jawab

dan berakhlakul karimah dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Tidak Tercapainnya Masjid An

Najah Sebagai Saran Pendidikan Non Formal

Berkaitan dengan proses pendidikan Islam dalam meningkatkan

kualitas pendidikan Islam masyarakat tersebut, ada beberapa faktor yang

mempengaruhi proses tersebut. Yaitu faktor pendukung dan faktor

penghambat. Faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut:

Page 64: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

48

a. Faktor Pendukung Tercapainya Masjid Sebagai Sarana Pendidikan

Nonformal

1. Adanya Masjid

Masjid sebagai tempat belajar mengajar, khususnya ilmu agama

yang merupakan fardlu’ain bagi umat Islam. Disamping itu juga

ilmu-ilmu lain, baik ilmu alam, social, humaniora, ketrampilan dan

lain sebagainya dapat diajarkan di masjid. Pada masa Rasulullah

masjid selain sebagai tempat ibadah shalat juga sebagai tempat

pendidikan bagi umat Islam.

2. Adanya agenda / Tersusunnya Program Kegiatan

Kegiatan akan berjalan dengan baik apabila direncanakan dan

deprogram dengan baik dan matang. Sehingga kegiatan-kegiatan

yang akan dilaksanakan akan tercapai tujuan yang diinginkan.

3. Jumlah Jama’ah

Masyarakat yang tinggal di desa Giling semua beragama

Islam. Masyarakatnyapun sangat antusias mengikuti beberapa

kegiatan yang diselenggarakan oleh takmir masjid An Najah.

Tidak hanya masyarakat dalam saja yang mengikuti, tetapi daerah

lain juga.

4. Komunikasi dan Kerjasama

Komunikasi dan kerjasama atas pengurus takmir masjid,

remaja masjid, dan jama’ah sudah berjalan dengan baik. Sehingga

Page 65: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

49

dengan diadakannya kegiatan ini mampu mewujudkan nilai

pendidikan Islam masyarakat yang baik.

5. Remaja Masjid

Adanya forum remaja masjid sebagai generasi muda yang

selalu memberikan semangat baru.

6. Tersedianya dana yang memadai

Dana merupakan hal paling penting dalam hal apapun. Karena

tanpa dana yang cukup, tidak mungkin suatu kegiatan akan

berjalan dengan baik dan sesuai program dan rencana yang

disusun. Dana di dapat dari uang infak masyarakat dan dari dana

pemerintah daerah.

b. Penghambat

Adapun yang menghambat proses kegiatan pendidikan Islam

nonformal yang dilaksanakan di masjid yaitu kurangnya kesadaran

masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di

masjid sehingga terkadang dalam kegiatan yang diadakan tidak ada

jama’ah atau pesertanya.

Page 66: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

50

BAB V

PENUTUP

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan

bahwa:

1. Dalam upaya meningkatkan pendidikan Islam nonformal takmir

masjid mengadakan program kegiatan yang berbasis di masjid

An Najah desa Giling berupa pengajian rutin yang meliputi

pengajian malam selasa, malam jum’at, sehabis sholat subuh,

dan malam 17 hijriyah setiap bulan. Kegiatan insidental yang

berupa tabligh akbar dan tadarus ramadhan dan kegiatan TPA.

Takmir masjid juga sangat berperan dalam menjaga

kelangsungan proses pendidikan Islam nonformal ini dengan

mengupayakan adanya kegiatan-kegiatan yang telah

terselenggara.

2. Faktor pendukung tercapainya masjid sebagai sarana pendidikan

islam nonformal adalah dengan adanya masjid yang terus

dilestarikan manfaatnya, adanya agenda / tersusunnya program

kegiatan, jumlah jama’ah yang selalu ada, komunikasi dan

kerjasama dengan masyarakat maupun lembaga lain, dan

tersedianya dana yang memadai. Sedangkan faktor

Page 67: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

51

penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat

dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan takmir.

H. Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian dan pengamatan tentang peran

masjid dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam masyarakat desa

Giling, maka penulis ingin menyampaikan saran-saran demi perbaikan dan

kemajuan:

1. Pengurus Takmir Masjid

Kepada takmir masjid untuk lebih meningkatkan dan menghidupkan

lagi kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan serta lebih menguatkan

kekompakan serta kerjasama sesame pengurus masjid, remaja, dan

masyarakat.

2. Jama’ah

Kepada jama’ah agar selalu senantiasa menghadiri shalat lima waktu

secara berjama’ah dan ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan Islam nonformal masyarakat desa

Giling.

3. Ustadz-ustadzah

Kepada para ustadz-ustadzah baik pengajian maupun Taman

Pendidikan Al-Qur’an (TPA) agar selalu semangat dalam mengajar dan

memebrikan materi kepada jama’ah dan santriwan-santriwati.Serta lebih

bervariasi dalam mengajar supaya pengembangan pendidikan masyarakat

Page 68: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

52

terutama pendidikan Islam secara nonformal ini dapat lebih berkembang

dan berkualitas bagi masyarakat desa Giling.

Page 69: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

53

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ishak dan Suprayogi, Ugi. (2012). Penelitian Tindakan dalam

Pendidikan Nonformal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Abdullah, Suprianto. 2003. Peran dan Fungsi Masjid. Cahaya Hikmah.

Arikutnto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.

Jakarta: Bina Ilmu.

Ayub, E. Muhammad. (2001). Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani Pers.

Bakar, Abu. (2007). Manajemen Masjid Berbasis IT. Yogyakarta: Arina.

Budiman, Mustafa. 2007. Manajemen Masjid. Ziyad.

Daradjat, Zakiah, dkk. (2004). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2006). Undang-undang dan Peraturan

Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI.

Direktorat Pendidikan Islam. (2008). Undang-undang RI tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Agama.

Depdikbud.1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Gazalba, Sidi. (1989). Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta:

Pustaka Al Husna.

Handryant, Aisyah N. 2010. Masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat

integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan

habluminal’alam. UIN Maliki Press.

Harahap, Sofyan Safri. (1996). Manajemen Masjid. Yogyakarta: PT Dhana

Bhakti Prima Yasa.

Page 70: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

54

Marzuki, M. Saleh. (2010). Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan

Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mustafa, Fuhaim. (2004). Manhaj Pendidikan Anak Muslim. Jakarta: Mustaqim.

Muliawan, Jasa Ungguh.( 2005). Pendidikan Islam Integratif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Mohammad. E Ayub. (2007) .Manajemen Masjid. Jakarta:Gema Insani.

Moleong, Lexy J., 2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J., . 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Patton, M. Q. 1987. How to Lire Qualitative Method in Evaluation .California:

sage publication.inc

Roqib, Moh. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: LkiS.

Siswanto. 2005. Panduan Praktis Organisasi Remas. Jakarta Timur: Al-Kautsar.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumalyo, Yulinato. 2000. Arsitektur Mesjid. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Soejono, soekamto. 2008. Ilmu Pendidikan Islam (Tinjauan Teorotis dan

Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner). Jakarta: Sinar

Grafika Offnet.

Yasmin. S, & Rahman, K.F. Triangulation Research Method are The Tool of

Social Science Recearch. Bub Jurnal

http://www/definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-

pemanfaatan.html?m=1 diakses pada tanggal 8 Desember 2018, pukul

8.00.

Page 71: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

55

http://en.wikipedia.org/wiki/masjid, diakses pada tanggal 8 Desember 2018,

pukul 8.21.

Page 72: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

56

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN

A. Takmir Masjid An-Najah Desa Giling

1. Upaya apa yang telah dilakukan takmir masjid untuk memaksimalkan

fungsi masjid?

2. Apa bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh takmir masjid

dalam memaksimalkan peran masjid sebagai sarana pendidikan non

formal?

3. Apa saja kendala yang dialami dalam kaitannya dengan upaya

memaksimalkan peran masjid sebagai sarana pendidikan non formal

di lingkungan masyarakat desa Giling?

4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat masjid An Najah sebagai

sarana pendidikan nonformal di desa Giling?

5. Bagaimana pengaruh dari kegiatan-kegiatan pendidikan islam non

formal yang telah diadakan di masjid terhadap tingkat keaktifan

jamaah dalam hal ibadah dan kegiatan-kegiatan yang lainnya?

6. Apakah upaya yang telah dilakukan oleh pihak takmir masjid mampu

mendorong jamaah untuk rajin ke masjid baik untuk beribadah

ataupun untuk ikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid?

B. Usatadz-ustadzah TPA An Najah

1. Kapan saja kegiatan TPA dilaksanakan di serambi masjid An Najah?

2. Mengapa kegiatan TPA diadakan di serambi masjid An Najah?

3. Apakah TPA An Najah ikut dikelola oleh takmir masjid An Najah?

4. Apa saja kendala yang dialami oleh TPA An Najah baik dari ustadz-

ustadzah maupun santriwan santriwati?

5. Apa saja faktor pendukung berjalannya TPA An Najah desa Giling?

Page 73: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

57

Lampiran 2

Transkip Wawancara

Catatan Lapangan 1

Hari/Tanggal : Senin/11 Maret 2019

Lokasi : Serambi Masjid An-Najah

Waktu : 16:20 WIB

Topik : Wawancara

1

2

Peneliti :

Narasumber :

Peneliti :

Narasumber :

Upaya apa yang telah dilakukan takmir masjid untukmemaksimalkan fungsi masjid?

Dengan mengadakan pengajian rutin hampir setiap malamdisetiap minggunya. Selain pengajian rutin juga adapengajian tiap tahun setiap bulan maulud atau bulan-bulanlainya tergantung situasi dan kondisi. Dan juga pengajianrutin setiap ramadhan

Apa bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh takmirmasjid dalam memaksimalkan peran masjid sebagai saranapendidikan nonformal?

Kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid N-Najah dilaksanakan setiap malam selasa, malam jum’at,sehabis sholat subuh, dan setiap malam 17 Hijriyah setiapbulannya. Pengajian setiap malam selasa ada dziba’anbiasanya diikuti oleh anak-anak maupun remaja, ibu-ibu,bapak-bapak, dan orang tua. Pengajian malam jum’atba’da isya’ diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu, dan orangtua dengan kegiatan membaca Yasin dan Tahlil dilanjutdengan mujahadah. Pengajian setelah sholat subuhbiasanya diikuti oleh para jama’ah sholat subuh di Masjidmaupun di rumah masing-masing, dengan kegiatan tafsirAl-Qur’an yang dipimpin oleh KH. Afifudin. Pengajianmalam 17 hijjriyah setiap bulanya biasa diikuti olehbapak-bapak, ibu-ibu, dan orang tua, kegiatan berupa

Page 74: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

58

3

4

Peneliti :

Narasumber :

Peneliti :

Narasumber :

tahtimul Qur’an atau khataman Al-Qur’an membaca 30juz Al-Qur’an.

Apa saja kendala yang dialami dalam kaitannya denganupaya mekmaksimalkan peran masjid sebagai saranapendidikan nonformal di lingkungan masyarakat desaGiling?

Kendala yang dialami ini biasanya adalah kurangnyaminat dari jamaah dalam mengikuti kegiatan di Masjid.Selain itu juga kesibukan dari masing-masing orang yangberbeda sehingga membuat jamaah dimasjid berkurang.Hanya setiap jam-jam tertentu seperti jam sholat Maghribdan Isya’ biasanya jamaahnya banyak. Dan untukpengajian sendiri biasanya jamaah lebih banyak ketikabulan ramadhan dan adanya tablig akbar.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat masjid annajah sebagai sarana pendidikan nonformal di desa giling?

Faktor pendukungnya adalah dengan adanya masjid inidapat menjadi sarana dan prasarana pengembangan ilmupendidikan islam baik secara formal maupun nonformal.Selain itu juga dengan tersusunya program kegiatanmaupun agenda harian atau tahunan yang dikelola olehtakmir masjid juga sangat membantu dalam mendukungkegiatan dimasjid itu sendiri. Faktor kesadaran jamaahdalam meningkatkan kualitas keimanan dirinya denganberjamaah di masjid juga sangat berpengaruh positif danjuga adanya komunikasi dan kerjasama baik denganmasyarakat maupun dengan lembaga lain yang membantujalannya kegiatan di masjid ini juga menjadi faktorpendukung yang utama agar semua kegiatan dapat berjalandengan lancar.

Faktor penghambat adalah biasanya kurangnya kesadaranmasyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yangdiadakan di masjid sehingga terkadang dalam kegiatan

Page 75: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

59

5

6

Peneliti :

Narasumber :

Peneliti :

Narasumber :

yang diadakan tidak ada jamaah dan pesertanya.

Bagaimana pengaruh dari kegiatan-kegiatan pendidikanislam nonformal yang telah diadakan di masjid terhadaptingkat keaktifan jamaah dalam hal ibadah dan kegiatan-kegiatan yang lainnya?

Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut diatas mampumeningkatkan kesadaran masyarakat untuk datang kemasjid untuk berjamaah mapun mengikuti pengajian.Meskipun dalam waktu-waktu tertentu jumlah jamaahhanya sedikit karena jamaah masih sibuk dengan kegiatanmasing-masing.

Apakah upaya yang dilakukan oleh pihak takmir masjidmampu mendorong jamaah untuk rajin kemasjid baikuntuk beribadah ataupun untuk ikut kegiatan-kegiatanyang dilakukan di masjid?

Hasil dari upaya-upaya yang telah dicapai oleh takmirmasjid An Najah dalam memaksimalkan masjid sebagaisarana pendidikan nonformal adalah dengan tetapberjalannya semua kegiatan meskipun peserta ataupunjumlah jamaah yang tidak banyak. Dengan adanyakegiatan-kegiatan yang telah disebutkan dalam paparandiatas berarti masjid sudah sangat bermanfaat dalammemainkan perannya sebagai sarana pendidikannonformal.

Page 76: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

60

Lampiran 3

Transkrip Wawancara

Catatan Lapangan 2

Hari/ Tanggal : Senin / 11 Maret 2019

Lokasi : Serambi Masjid An Najah

Waktu : 17.05 WIB

Topik : Wawancara

1

2

3

Peneliti :

Ustadzah TPA:

Peneliti :

Ustadzah TPA:

Peneliti :

Ustadzah TPA:

Kapan saja kegiatan TPA dilaksanakan di serambi masjid

An Najah?

Kegiatan TPA ini dilaksanakan setiap hari senin, selasa,

rabu, kamis, sabtu, dan ahad pada pukul 16.00-17.00

WIB.

Mengapa kegiatan TPA diadakan di serambi masjid An

Najah?

Karena TPA tidak memiliki tempat atau ruang kelas

sendiri. Sebelum ditempatkan di serambi masjid dalam

melaksanakan kegiatannya TPA An Najah ditempatkan

di MI Tarbiayul Aulat. Akan tetapi karena tidak lagi di

ijinkan maka pindah ke serambi masjid.

Apakah TPA An Najah ikut dikelola oleh takmir masjid

An Najah?

TPA An Najah berdiri sendiri tidak dikelola oleh takmir

masjid. TPA An Najah memiliki organisasi sendiri.

Apa saja kendala yang dialami oleh TPA An Najah baik

dari ustadz-ustadzah maupun santriwan santriwati?

Page 77: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

61

4

5

Peneliti :

Ustadzah TPA:

Peneliti :

Ustadzah TPA:

Kendala yang dialami ialah tidak adanya ruang kelas

untuk santriwan santriwati. Karena meskipun diserambi

masjid tetap saja takut mengganggu kegiatan para jamaah

masjid. Selain kendala ruang kelas juga kendala pengajar

yang terkadang sibuk dengan kesibukannya masing-

masing sehingga ketika anak-anak datang kadang tidak

ada yang mengajar. Selain itu terkadang keterbatasan

dana juga menjadi penghambat proses kegiatan TPA ini,

karena dana hanya berasal dari orang tua santriwan

santriwati dan ustadz ustadzah saja.

Apa saja faktor pendukung berjalannya TPA An Najah

desa Giling?

Faktor pendukungnya ialah niat dan kemauan santriwan

santriwati dalam memperdalam ilmu agama sangat

menjadi faktor utama dalam mendukung berjalannya

TPA An Najah ini sampai sekarang.

Page 78: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

62

Lampiran 4

Page 79: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

63

Page 80: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

64

Page 81: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

65

Page 82: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

66

Page 83: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

67

Page 84: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

68

Page 85: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

69

Page 86: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

70

Page 87: PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5489/1... · Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 ) bagaimana peran takmir

71

DAFTAR RIWAYAT PENULIS

Nama : Muhamad Satya Kurniawan

NIM : 111-14-335

Tanggal Lahir : 9 Mei 1996

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Klewonan, RT2/RW3 Kauman kidul, Kec

Sidorejo. Kota Salatiga

Alamat Email : [email protected]

Nomor Handphone : 0895415465790

Pendidikan

1. 2001-2002 : RA Tarbiyatul Banin 09 Kauman Kidul

2. 2002-2008 : SD Negeri 02 Kauman Kidul

3. 2008-2011 : SMP Negeri 3 Tuntang

4. 2011-2014 : MAN Salatiga

5. 2014-2019 : IAIN Salatiga