peran sosial birokrasi kampus dalam penanggulangan konflik … · 2020-03-13 · alauddin makassar...

127
PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH WIRANITA RUKMADI 105 38314015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN

KONFLIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEHWIRANITA RUKMADI

105 38314015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 3: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 4: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 5: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 6: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Kupersembahkan karya ini buat :Kedua orang tuaku, dan keluargakuAtas keikhlasan dan doanyadalam mendukungku Mewujudkanharapan-harapanku

Page 7: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

iv

ABSTRAK

WIRANITA RUKMADI, 2015. “Peran Sosial Birokrasi Kampus DalamPenanggulangan Konflik Di Universitas Muhammadiyah Makassar”. Skripsi. FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.(Dibimbing oleh, Nursalam dan Muhammad Akhir).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya konflikantar mahasiswa. Bagaimana bentuk penyelesaian konflik terhadap mahasiswafakultas sospol dan tekhnik. penelitian ini menggunakan metode kualitatif,dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan studi literatur.Data yang didapat kemudian digolongkan menjadi dua, yaitu data sekunder dandata primer yang kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif sehinggamenggambarkan tentang penelitian secara utuh. Adapun teori yang digunakanyalah teori konflik,teori peranan,teori resolusi konflik

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. faktor yang menyebabkanmahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam tawuran antar mahasiswa ialahkepercayaan yang besar terhadap kelompoknya, pandangan yang sama dengananggota lain, solidaritas kelompok, dan kepercayaan. Bentuk perilaku konformitasmahasiswa dalam tawuran antar mahasiswa di Universitas Muhammadiyahalauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukanperilaku konformitas dalam tawuran di Universitas Muhammadiyah Makassar,yaitu bentuk penerimaan dan bentuk penolakan. walaupun tawuran yangdilakukan mahasiswa adalah konflik rakayasa, tujuan konflik yang di lakukanadalah bentuk demotrasi yang dilakukan kepada pimpinan kampus agar pimpinankampus sadar bahwa masi banyak yang harus di benahi dalam kampus untukmencega mahasiswa yang melakukan tawuran.

Upaya penyelesaian konflik yang dilakukan adalah denganmempertemukan kedua belah pihak yang bertikai dan di selesaikan secarakelembagaan, agar tdak lagi melakukan bentrok dan yang terlibat dalam bentroktersebut maka Kampus berhak mengelurakan dari Mahasiswa tersebut.

Page 8: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabar akatuh,

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, demikian saya untuk

mewakili atas segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertauhid atas

anugerah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio

pada-Mu, Sang Khaliq. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Demikian juga

dalam tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas

penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk

membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta ayahanda Jumadi Badar S.Sos dengan ibunda Sitti Rukiah

yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, mendukung dan

membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada Adik saya Fahri Muhammad yang selalu setia menemani dan

memberikan motivasi serta banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

penulis mengucapkan terima kasih teruntuk sepupuku tersayang Alfian firman

Page 9: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

ix

yang senantiasa memberikan saran, memotivasi dan banyak membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Dengan segala hormat, penulis mengucapkan terimakasih

kepada Drs. Nursalam, M.Si dan Dr. Muhammad akhir., M.Pd. selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, motivasi

serta menuntun penulis sejak awal penyusunan proposal sampai Skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada : Dr. H. Abd.

Rahman Rahim,MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib,

S.Pd, M.Pd, Ph.D Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Drs. H. Nurdin, M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan

Sosiologi, serta seluruh dosen dan staff pegawai dalam lingkungan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

membekali penulis dengan serangkaian ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

Dan ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuanganku yang selalu

menemani dalam suka dan duka, sahabat-sahabatku terkasih serta seluruh rekan

mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi atas segala kebersamaan, motivasi,

saran, dan bantuannya.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, yang bersifat membangun.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat. Amin Yarabbal Alamin. Billahi fii

sabilill haq fastabiqul khaerat wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 2019

Wiranita Rukmadi

Page 10: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENEGESAHAN.................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMEBIMBING ..................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ...........................................................................................v

MOTTO DA PEMBAHSAN ................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................5

B. Rumusan Masalah ........................................................................................5

C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................5

E. Definisi Operasional .....................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................9

A. Kajian konsep ..............................................................................................9

B. Kajian teori .................................................................................................20

C. Kerangka pikir............................................................................................29

D. Hasil penelitian terdahulu...........................................................................30

Page 11: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

xii

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................33

A. Lokasi Penelitian .......................................................................................33

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................33

C. Fokus Penelitian .......................................................................................33

D. Informan Penelitian ...................................................................................34

E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................34

F. Teknik Analisi Data ...................................................................................35

G. Teknik keabsahan data ...............................................................................36

H. Etika penelitian...........................................................................................40

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................41

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian........................................................41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................50

A. Hasil Penelitian .........................................................................................50

B. Pembahasan ...............................................................................................89

BAB VI PENUTUP ..............................................................................................93

A. Kesimpulan.................................................................................................93

B. Saran .........................................................................................................94

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara majemuk, dalam artian bahwa masyarakatnya

terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Perbedaan-perbedaan

pandangan dan tujuan sering dipandang sebagai masalah yang hanya dapat di

selesaikan jika kita semua memiliki maksud yang sama, atau ketika suatu

pandangan lebih kuat dari pandangan lain. Sehingga dengan adanya perbedaan

tersebut seringkali menimbulkan gesekan-gesekan sosial oleh adanya seluruh

kepentingan masyarakat agar tetap berintegrasi dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.Perjalanan hidup bangsa akan mengalami pemunduran apabila

generasi muda yang berkonflik dibiarkan berlanjut. Maka hal itu bertentangan

dengan asumsi yang biasa dikatakan oleh para generasi sebelumnya bahwa

pemuda adalah pelopor perubahan dan sebagai generasi pelanjut yang akan

memegang peranan yang urgen dalam setiap kehidupan masyarakat.

Masalah konflik di Indonesia merupakan fenomena yang tidak asing lagi

dan menyita perhatian publik karena wujudnya yang sebagian besar telah

mengarah pada suatu kekerasan sosial dan telah meluas pada berbagai lapisan

masyarakat. Pada umumnya konflik diakibatkan oleh perbedaan pendapat,

pemikiran, ucapan, dan perbuatan. Sikap dasar yang sulit dan tidak ingin

menerima dan menghargai perbedaan semacam itu akan mengubah seseorang

berwatak suka berkonflik. Orang seperti ini akan membuat problem kecil dan

sederhana sebagai alasan untuk menciptakan konflik.

1

Page 13: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

2

Konflik sebagai saluran akumulasi perasaan yang tersembunyi secara

terus-menerus yang mendorong seseorang untuk berperilaku dan melakukan

sesuatu berlawanan dengan orang lain. Sebuah keinginan ambisi yang kuat

bahkan menyebabkan terjadinya konflik antarperorangan, sedangkan dorongan

emosi yang kuat untuk menyalahkan orang lain akan menyebabkan seseorang

terlibat konflik dengan orang lain. Setiap individu dalam masyarakat memiliki

perspektif yang berbeda tentang hidup dan masalah-masalahnya. Perbedaan

perspektif tersebut disebabkan karena masing-masing kita memiliki sejarah dan

karakter yang unik, dilahirkan dalam cara hidup tertentu serta masing-masing kita

memiliki nilai-nilai yang memandu pikiran dan perilaku yang memotivasi kita

untukmengambil tindakan tertentu dan menolak tindakan lainnya. Orang sering

beranggapan bahwa ketika memiliki fakta yang sama, semua orang akan sampai

pada suatu analisis yang sama. Kenyataannya tidaklah demikian.

Kebulatan suara bahkan lebih mustahil dicapai jika kita

mempertimbangkan bahwa selain perbedaan-perbedaan alami tersebut terdapat

perbedaan-perbedaan yang disebabkan oleh berbagai dimensi: status, kekuasaan,

kekayaan, usia, peran menurut gender, keanggotaan dalam suatu kelompok sosial

tertentu dan sebagainya. Perbedaan berbagai posisi berdasarkan indikator-

indikator sosial tersebut mengakibatkan orang saling menginginkan hal-hal yang

berbeda dalam situasi yang sama. Dan ketika sasaran dan kepentingan mereka

tidak sesuai, maka terjadilah konflik.

Konflik dapat diartikan sebagai hubungan antar dua pihak atau lebih

(individu maupun kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki sasaran-

Page 14: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

3

sasaran yang tidak sejalan. (Mitchell, 1981). Pengertian ini harus dibedakan

dengan kekerasan, yaitu sesuatu yang meliputi tindakan, perkataan, sikap atau

berbagai struktur dan sistem yang mengakibatkan kerusakan secara fisik, mental,

sosial dan lingkungan dan atau menghalangi seseorang meraih potensinya secara

penuh. (Fisher,et.al., 2001).

Seperti halnya yang terjadi di Kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar, konflik antar kelompok sering kali terjadi dimana-mana. Konflik

horizontal yang sering terjadi di Kampus Universitas muhammadiyah makassar

umumnya merupakan konflik antar etnis (suku),konflik perbedaan pndapat antar

fakultas dan konflik akibat sentimen dan fanatik yang mayoritas melibatkan

kalangan mahasiswa kampus. Sebut saja mahasiswa yang sering terlibat konflik

antaranya fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Tekhnik. Tidak ada yang tahu

pasti kapan konflik komunal ini berawal, namun dari banyak kasus yang terjadi

pemicu utama konflik ini adalah perkelahian antar pemuda yang kadang

merupakan konflik perseorangan, namun karena atas nama solidaritas kedaerahan

maka konflik tersebut berlanjut menjadi seolah-olah konflik antar daerah, selain

kerugian material, konflik tersebut tidak jarang menjatuhkan korban jiwa. Konflik

antar kelompok yang terjadi di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

sangat begitu memprihatinkan, karena konflik ini sudah begitu lama, akan tetapi

birokrasi kampus setempat sepertinya kurang memperhatikan masalah ini.

Terbukti perkelahian antar pemuda desa tersebut sering kali terjadi. Seharusnya

birokrasi kampus setempat lebih serius dalam menangani kasus tersebut.

Masalahnya setiap konflik yang terjadi tidak jarang menimbulkan banyak

Page 15: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

4

kerugian.Peran birokrasi kampus dalam hal ini sangat begitu dibutuhkan, karena

dampak dari masalah ini begitu serius dan perlu penanganan yang serius pula oleh

birokrasi kampus daerah setempat yang bertikai.

Sedangkan birokrasi adalah sebagai alat organisasi,dimana ia merupakan

suatu otoritas yang ditetapkan scara raisonal oleh berbagai peraturan. Birokrasi

seringkali dimaksudkan sebagai upaya untuk mengorganisasi scara teratur suatu

pekerjaan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Fungsi-fungsi birokrasi

adalah:

1. Administrasi

2. Pelayanan

3. Pengaturan (regulasi)

4. Pengumpul informasi

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dan analisis terhadap peranan birokrasi kampus terhadap Konflik yang

terjadi antara di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian dan

analisis tersebut dituangkan dalam bentuk karya ilmiah berbentuk skripsi dengan

judul :“ Peran Sosial Birokrasi Kampus Dalam Penanggulangan Konflik Di

Universitas Muhammadiyah Makassar”

Page 16: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

5

B. Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apakah yang menjadi pemicu terjadinya Konflik antara

mahasiswa di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar ?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Birokrasi kampus dalam mengatasi

konflik antar kelompok mahasiswa di Kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi

pemicu terjadinya konflik antara mahasiswa di Kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana upaya-upaya yang

dilakukan oleh Birokrasi kampus dalam mengatasi konflik antar mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis.

Memberikan informasi mengenai bentuk-bentuk peran Birokrasi kampus

dalam hal ini organisasi mahasiswa kampus bekerja sama dengan fakultas yang

berkonflik dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam bentuk perkelahian antar

kelompok dan direktorat kampus sebagai penegah dalam mengatasi konfli

tersebut. Selain itu juga memberikan sedikit gambaran mengenai faktor penyebab

Page 17: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

6

terjadinya konflik antar mahasiswa tersebut. Hasil dari penelitian ini juga

diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan cara mengatasi masalah yang

ada terutama kajian mengenai bagaimana strategi peran birokrasi kampus dalam

mengatasi kasus tersebut, dalam hal ini kekerasan yang berujung konflik

2. Manfaat metodologis

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi nilai tambah yang

selanjutnya dapat dikomparasikan dengan penelitian-penelitian ilmiah lainnya,

khususnya yang mengkaji masalah peran birokrasi kampus dan penanganan

kekerasan yang berujung konflik di dalam lingkup masyarakat.

3. Manfaat Praktis.

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi mahasiswa

tentang peran birokrasi kampus dalam mengatasi konflik dalam bentuk

perkelahian antar kelompok mahasiswa yang kerap terjadi. Terkhusus bagi

pemimpin-pemimpin dalam hal ini BEM, UKM, dan Direktorat kampus beserta

mahasiswa yang terkait, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam

perumusan kebijakan dalam rangka penanganan konflik antar kelompok

mahasiswa.

E. Definisi Operasional

Setelah beberapa konsep diuraikan dalam hal yang berhubungan dengan

kegiatan ini, maka untuk mempermudah dalam mencapai tujuan penelitian perlu

disusun defenisi operasional yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian

ini antara lain:

Page 18: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

7

1. Birokrasi Kampus, yang dimaksud disini adalah.

a. Ketua Program Studi beserta stafnya

b. Ketua Jurusan beserta Stafnya

c. Badan Eksekutif Mahasiswa Beserta anggotanya

2. Peran Birokrasi Kampus yang dimaksud disini adalah.

a. Legislator, Pembuat kebijakan

b. Fasilitator, Memfasilitasi

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang

netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu

pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh

kedua belah pihak.

Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak -pihak yang terlibat

berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan

2. Faktor-faktor terjadinya konflik

Faktor Nilai.

Kebanyakan konflik terjadi karena perbedaan nilai. Nilai merupakan

sesuatu yang menjadi dasar, pedoman, tempat setiap manusia menggantungkan

pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Konflikterjadi karena dua pihak

memberikan nilai yang berbeda atas apa yang menjadi objek konflik. Yang

termasuk dalam kategori ini adalah konflik yang bersumber dari perbedaan rasa

percaya, keyakinan, bahkan ideologi atas apa yang diperebutkan.

Kurangnya Komunikasi.

Page 19: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

8

Konflik bisa terjadi hanya karena dua pihak kurang berkomunikasi.

Kegagalan berkomunikasi karena dua pihak tidak dapat menyampaikan pikiran,

perasaan, dan tindakan, sehingga membuka jurang perbedaan informasi diantara

mereka (Fungsi komunikasi, antara lain adalah mengurangi tinkat ketidak pastian)

dapat mengakibatkan konflik,ketidak cocokan peran.

Konflik ini bisa terjadi dimana dan kapan saja, asal dalam sebuah

organisasi (sosial maupun formal). Ketidak cocokan peran itu terjadi karena dua

pihak mempersepsikan secara sangat berbeda peran mereka masing-masing.

Konflik yang belum terpecahkan. Banyak konflik yang terjadi karena ada konflik

diantara dua pihak yang sebelumnya tidak dapat diselesaikan. Tidak ada proses

“saling memaafkan” dan “saling mengampuni”. Keadaan ini seperti api dalam

sekam, yang setiap saat bisa timbul, dan menghasilkan konflik lebih besar

Page 20: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian konsep

1. Pengertian Peranan

Berbicara tentang peranan, maka kita tidak menghindarkan diri

dari persoalan status atau kapasitas seseorang atau suatu lembaga karena

setiapstatus sosial atau jabatan yang diberikan kepada setiap orang atau

kepada suatu institusi pasti disertai dengan kewenangan. Kewenangan atau

peran yang harus dilaksanakan oleh orang atau institusi tersebut.

Berdasarkan kamus ilmiah popular yang disusun oleh Tim Prima Pena

memberikan pengertian peran dan peranan sebagai berikut : Peran yakni

laku; hall berlaku atau bertindak, pemeran, pelaku, pemain (film atau

drama). Sedangkan peranan adalah fungsi, kedudukan, bagian kedudukan.

Dalam kamus sosiologi, disebutkan bahwa peranan adalah :

a. Aspek dmis dari kedudukan

b. Perangkat hak-hak dan kewajiban

c. Perilaku aktual dari pemegang kedudukan

d. Bagian dari seseorang yang mempunyagian dari aktivitas yang

dimainkan oleh seseorang.

Sedangkan Horton dan Hubt mengemukakan bahwa peran adalah

perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai status. Bahkan

dalam suatu status tunggal pun orang dihadapkan dengan sekelompok

peran yang sebagai perangkat peran. Istilah seperangkat peran (Role Set)

9

Page 21: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

10

digunakan untuk menunjukkan bahwa satu status tidak hanya mempunyai

satu peran tunggal, akan tetapi sejumlah peranyang saling berhubungan

dan cocok.

Menurut Selo Sumarjono, Peran (Role) adalah aspek dinamis dari

kehidupan (Status) atau pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan

kehidupan social seseorang, antara status dan role sangat sukar dipisahkan.

Tidak ada kedudukan tanpa peran, dan tidak ada peran tanpa kedudukan.

Sedangkan menurut Soekanto (1990:268) Peran adalah aspek dinamis dari

kedudukan (Status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka diamenjalankan suatu

peran.

Konsepsi peran mengandaikan seperangkat harapan. Kita diharapkan

untuk bertindak dengan cara-cara tertentu pula. Perilaku individu dalam

kesehariannya hidup bermasyarakat berhubungan erat dengan peran,.

Karena perran mengandung hak dan kewajiban yang harus dijalani seorang

individu dalam bermasyarakat. Sebuah persn harus dijalankan sesuai

dengan norma-norma yang berlaku juga dimasyarakat. Seorang individu

akan terlihat status sosialnya hanya dari peran yang dijalankan dalam

kesehariannya.

Sedangkan menurut pengertian dalam kamus besar Bahasa Indonesia

Balai Pustaka, menyebutkan pengertian peranan sebagai berikut :

a. Peran adalah pemain yang diandalkan dalam sandiwara, maka dia

adalah pemain sandiwara atau pemain utama.

Page 22: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

11

b. Peran adalah bagian yang dimainkan seorang pemain dalam sandiwara,

ia berusaha bermain dengan baik dalam semua peran yang dibebankan

kepadanya.

c. Peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.

Lebih lanjut lagi, M. Rusli Karim memberikan batasan tentang peran

diantaranya sebagai berikut :

a. Peran adalah norma-norma yang dihubungkan denagn posisi atau

kedudukan seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti merupakan

rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

masyarakat.

b. Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam kehidupan masyarakat sebagai organisasi.

c. Peran juga dapat diartikan sebagai perilaku penting bagi perilaku struktur

social.

Pengertian peranan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun

oleh W.L.S. Poerwadarminta (2000:366), mengemukakan bahwa pengertian

peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang

terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa. Sedangkan dalam kamus

istilah Antropologi mengartikan peranan sebagai perilaku pemain sandiwara

yang mempersonifikasikan sesuatu watak manusia tertentu.

Sementara itu pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2002:2003)

Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia

Page 23: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

12

menjalankan suatu peranan.Konsep tentang peran (Role) menurut Komaruddin

(1994:768) dalam buku “Ensiklopedia Manajemen” mengungkapkan sbagai

berikut :

a. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status.

b. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata.

c. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang

ada padanya.

d. Fungsi setiap variable dalam hubungan sebab akibat.

Berdasarkan pengertian peran yang dipaparkan komaruddin dapat

diambil pengertian bahwaperanan merupakn penilaian sejauh mana

fungsi seseorang atau bagian dalam menunjang usaha pencapaian

tujuan yang ditetapkan atau ukuran mengenai hubungan 2 variabel

yang mempunyai hubungan sebab akibat. Sesungguhnya peranan

birokrasi birokrasi kampus dalam pembangunan sangat luas mengingat

peranan tersebut dibatasi pada hal-hal yang bersifat strategis, terutama

dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat terutama

menyangkut aspek pelaksanaan birokrasi yang efisien, efektif, cepat,

dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Peranan penting artinya karena dapat mengatur perilaku seseorang dimana

pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan orang lain, sehingga

dengan demikian orang bersangkutan dapat menyesuaikan perilaku sendiri

dengan perilaku orang lain atau sekitarnya. Jadi peranan yang dimaksud

Page 24: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

13

peneliti adalah bagaimana peranan birokrasi kampus atau birokrasi birokrasi

kampusan di dalam mengambil keputusan.

2. Pengertian Birokrasi

Birokrasi adalah sebagai alat organisasi,dimana ia merupakan suatu

otoritas yang ditetapkan secara raisonal oleh berbagai peraturan. Birokrasi

sering kali dimaksudkan sebagai upaya untuk mengorgansasi secara teratur

suatu pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang. Birokrasi dalam suatu

kampus dapat disebut ideal jika semua fungsi akademik, keamanan, hubungan

mahasiswa dengan dosen maupun perangkat kampus lainnya berjalan dengan

normal sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tentu saja manfaat dalam

funsi birokrasi kampus telah menjadi harga mati bagi mahasiswa karna telah

menjadi hak mereka terutama atas apa yang telah mereka bayar atau penuhi

dalam persyaratan pihak kampus. Selain itu kampus yang ideal biasanya akan

membuka hati menerima keluhan maupun aspirasi mahasiswanya, memberikan

solusi serta mendukung berbagai hal positif yang diajukan mahasiswa.

3. Pengertian Konflik

Pribadi maupun kelompok yang menyadari adanya perbedaan misalnya

dalam ciri-ciri badania, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola prilaku dan

seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang

ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian ( konflik ).

a. Konflik adalah proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak

lawan, tampa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku ( kamus

sosiologi, 1985 : 85 ).

Page 25: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

14

b. Konflik merupakan bentuk integrasi dimana tempat ,waktu serta intensitas

dan lain sebagainya tunduk pada perubahan, sebagaimana isi segitiga yang

dapat berubah.

Coser mengambil pembahasan dari simmel, mengembangkan proposisi

dan memperluas konsep simmel tersebut dalam menggambarkan kondisi-

kondisi dimana konflik secara positif membantu struktur sosial dan terjadi

secara negatif akan memperlemah kerangka masyarakat. Coser membahas ahli

teori ( bangsa amerika ) yang lebih awal, menyataan pemahaman mereka

tentang sebagai kesadaran yang tercermin dalam semangat pembaharuan

masyarakat. Albion small dan george E. vincen sebagai pengarang terkenal

buku teks pertama sosiologi amerika, misalnya mencerminkan oriantasi

pembaharuan sosiologi ketika menulis, sosiologi dilahirkan dalam semangat

medern untuk memperbaiki masyarakat ( margaret M. poloma 1994 : 107 ).

Konflik sosial yang menjadi objek sosiologi harus benar-benar merupakan

fakta sosial, sunggu terjadi dan dapat di observasi. Itu berarti ada dua pihak

bukan hanya satu pihak yang terlibat dalam konflik, dan masing-masing mau

menghancurkan lawan atau membuatnya tak berdaya. Akibat lain ialah

terhentinya kerja sama antara kedua bela pihak yang terlibat konflik. Masa

antarah pecahnya konflik dan terbentuknya kerjasama kembali disebut masah

permusuha. Dalam masa ini usaha kooperatif tidak dapat dilakukan. Hal ini

mengakibatkan proses kemajuan masyarakat mengalami kemacetan.

Apabila konflik terjadi di suatu negara yang terdiri dari berbagai suku

bangsa dan bersifat separatif, konflik juga menghambat persatuan bangsa serta

Page 26: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

15

dan interaksi sosial dan nasional.(Drs. D .Henrpuspito OC, 1989 : 248 ). Akan

tetapi para ahli sosiologi kontemporer sering mengacukan analisa konflik

sosial, secara implisit melihatnya sebagai desktruktif atau patologis bagi

kelompok sosial.

Coser memilih menunjukkan berbagai sumbangan konflik yang secara

potensia positif untuk membentuk serta mempertahankn struktur. Dia

melakukan hal ini dengan membagun diatas sosiologi klasik pertanyaan-

pertanyaan yang berhubungan dengan konflik sosiologi jerman yang terkenal

yaitu George Simmel. Jelaslah bagi coser maupun kaum funsionalisme

struktural, struktur sosial ada di dalam dirinya sendiri dan bergerak melalui

kendala. Coser mengungkapkan hal itu sebagai berikut : “sosiologi konflik

harus mencari nilai-nilai serta kepentingan-kepentingan yang tertanam secara

struktural sehingga membuat manusia saling terlibat dalam konflik, bilamana

ia tidak ingin dilarutkan kedalam penjelasan psikologis mengenai agresivitas

bawaan, dosa turunan, atau kebengalan manusia. Apa yang disumbangkan

Coser kepada orientasi fungsionalisme ialah deskripsi mengenai bagaimana

struktur-struktur sosial itu dapat merupakan produk konflik dan bagaimana

mereka mempertahankan oleh konflik. Prosisisnya sebagian besar berkisar di

seputar intensitas dan fungsi konflik bagi lembaga-lembaga sosial. Walaupun

Coser terikat pada kesatuan teori masyarakat yang ilmiah, tetapi ia menolak

setiap gerakan kearah naturalisme atau determinisme yang ekstrim pada

setiap tindakan manusia ( Margaret M. Polman, 1994 : 125).

Page 27: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

16

Konflik dapat terjadi antara individu-individu,antara kelompok-kelompok

dan antara organisasi-organisasi. Apabila dua orang individu masing-masing

berpegang pada pandangan yang sama sekali bertentangan satu sama lain, dan

mereka tidak perna berkompromi, dan masing-masing menarik kesimpulan-

kesimpulan yang berbeda-beda, dan apabila mereka cenderung bersifat

toleran, maka dapat di pastikan akan timbunya konflik tertentu. Berdasarkan

risalah konflik ( dari Simmel ) sebagai bentuk dari asosiasi, Coser

membentangan proporsi untuk menguji fungsionalisme konflik bagi kelompok

sosial. (Margaret M. Polman, 1994 :127).

Pribadi maupun kelompok yang menyadari adanya perbedaan misalnya

dalam ciri-ciri badania, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola prilaku dan

seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang

ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian ( konflik ). Konflik

adalah proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tampa

memperhatikan norma dan nilai yang berlaku ( kamus sosiologi, 1985 : 85 ).

Konflik merupakan bentuk integrasi dimana tempat ,waktu serta intensitas dan

lain sebagainya tunduk pada perubahan, sebagaimana isi segitiga yang dapat

berubah. Coser mengambil pembahasan dari simmel, mengembangkan

proposisi dan memperluas konsep simmel tersebut dalam menggambarkan

kondisi-kondisi dimana konflik secara positif membantu struktur sosial dan

terjadi secara negatif akan memperlemah kerangka masyarakat. Coser

membahas ahli teori ( bangsa amerika ) yang lebih awal, menyataan

pemahaman mereka tentang sebagai kesadaran yang tercermin dalam semangat

Page 28: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

17

pembaharuan masyarakat. Albion small dan george E. vincen sebagai

pengarang terkenal buku teks pertama sosiologi amerika, misalnya

mencerminkan oriantasi pembaharuan sosiologi ketika menulis, sosiologi

dilahirkan dalam semangat medern untuk memperbaiki masyarakat ( margaret

M. poloma 1994 : 107 ).

Konflik sosial yang menjadi objek sosiologi harus benar-benar

merupakan fakta sosial, sunggu terjadi dan dapat di observasi. Itu berarti ada

dua pihak bukan hanya satu pihak yang terlibat dalam konflik, dan masing-

masing mau menghancurkan lawan atau membuatnya tak berdaya. Akibat lain

ialah terhentinya kerja sama antara kedua bela pihak yang terlibat konflik.

Masa antarah pecahnya konflik dan terbentuknya kerjasama kembali disebut

masah permusuha. Dalam masa ini usaha kooperatif tidak dapat dilakukan. Hal

ini mengakibatkan proses kemajuan masyarakat mengalami kemacetan.

Apabila konflik terjadi di suatu negara yang terdiri dari berbagai suku

bangsa dan bersifat separatif, konflik juga menghambat persatuan bangsa serta

dan interaksi sosial dan nasional. (Drs. D .Henrpuspito OC, 1989 : 248 ). Akan

tetapi para ahli sosiologikontemporer sering mengacukan analisa konflik sosial,

secara implisit melihatnya sebagai desktruktif atau patologis bagi kelompok

sosial. Coser memilih menunjukkan berbagai sumbangan konflik yang secara

potensia positif untuk membentuk serta mempertahankn struktur. Dia

melakukan hal ini dengan membagun diatas sosiologi klasik pertanyaan-

pertanyaan yang berhubungan dengan konflik sosiologi jerman yang terkenal

yaitu George Simmel. Jelaslah bagi coser maupun kaum funsionalisme

Page 29: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

18

struktural, struktur sosial ada di dalam dirinya sendiri dan bergerak melalui

kendala. Coser mengungkapkan hal itu sebagai berikut : “sosiologi konflik

harus mencari nilai-nilai serta kepentingan-kepentingan yang tertanam secara

struktural sehingga membuat manusia saling terlibat dalam konflik, bilamana ia

tidak ingin dilarutkan kedalam penjelasan psikologis mengenai agresivitas

bawaan, dosa turunan, atau kebengalan manusia. Apa yang disumbangkan

Coser kepada orientasi fungsionalisme ialah deskripsi mengenai bagaimana

struktur-struktur sosial itu dapat merupakan produk konflik dan bagaimana

mereka mempertahankan oleh konflik. Prosisisnya sebagian besar berkisar di

seputar intensitas dan fungsi konflik bagi lembaga-lembaga sosial. Waaupun

Coser terikat pada kesatuan teori masyarakat yang ilmia, tetapi ia menolak

setiap gerakan kearah naturalisme atau determinisme yang ekstrim pada setiap

tindakan manusia ( Margaret M. Polman, 1994 : 125).

Konflik dapat terjadi antara individu-individu,antara kelompok-kelompok

dan antara organisasi-organisasi. Apabila dua orang individu masing-masing

berpegang pada pandangan yang sama sekali bertentangan satu sama lain, dan

mereka tidak perna berkompromi, dan masing-masing menarik kesimpulan-

kesimpulan yang berbeda-beda, dan apabila mereka cenderung bersifat toleran,

maka dapat di pastikan akan timbunya konflik tertentu. Berdasarkan risalah

konflik ( dari Simmel ) sebagai bentuk dari asosiasi,Coser membentangan

proporsi untuk menguji fungsionalisme konflik bagi kelompok sosial.

(Margaret M. Polman, 1994 :127).

Page 30: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

19

Tentang fungsi pertikaian, Ritzer dengan mengutip Berghe, melukiskan

sebagai berikut :

1. Berbagai alat untuk memelihara solidaritas.

2. Membantu menciptakan ikatan aliansi dengan kelompok lain.

3. Mengaktifkan peranan individu yang semula terisolasi.

4. Fungsi komunikasi. Sebelum konflik tertentu mungkin tidak mengetahui

posisi lawan. Tetapi dengan adanya konflik posisi dan batas antara

kelompok tahu secara pasti diman mereka berdiri dan karena itu dapat

mengambil keputusan lebih baik untuk bertindak lebih cepat. (taneko,1994

: 74 ).

Konflik dapat merupakan proses yang instrumental dalam pembentukan

penyatuan dan pemeliharaan struktur sosial. Konfli dengan kelompok lain

dapat garis batas antara dua atau lebih kelompok dan melindunginya agar tidak

lebur dalam dunia sosial sekelilingnya. (Margaret M. Polman,1994 : 108).

Intensitas konflik dalam suatu sistem dapat ditelah dengan cara memusatkan

perhatian hubungan timbal balik antara variabel-variabel :

a. Keterlibatan emosional para partisipan.

b. Keterlibatan struktur sosial.

c. Taraf realisme dari konflik.

d. Taraf obyektifitas diatas kepentingan-kepentingan pribadi walaupun

semua fariabel dianggap penting. Coser cenderung memberikan prioritas

pada proposisi pertama dan kedua yang dianggapnya menentukan apaka

Page 31: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

20

konflik diobjektivikasikan realitas, dan menjangkau nilai-nilai (Prof. Dr.

Soerjono Soekanto dan Ratih lestarini, 1988

B. Kajian teori

1. Teori Peranan

Untuk dapat melihat secara sederhana penjelasan mengenai Teori Peran,

apa dan bagaimana definisi serta mekanisme dari teori peran itu sendiri, maka

terlebih dahulu dapat kita lihat penjelasan teori peran yang dikaji terhadap

hubungan sosial antar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungan

antar manusia terdapat tiga teori yang dapat dijadikan acuan untuk membantu

menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia tersebut, salah satunya

adalah teori peran. Dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang

biasanya manusia akan menjadi apa dan siapa, tergantung pada lingkungan

sekitarnya atau pada siapa ia bergaul.

Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab terdapat adanya rasa saling

ketergantungan satu sama lain. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki

fungsi yang bermacam-macam. Dalam hubungan antar manusia terdapat seorang

pemimpin dan bawahan, birokrasi kampus dan masyarakatnya, dan lain

sebagainya. Peranan (role) merupakan proses dinamis kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan.Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. (Soekanto, 2009:212-

Page 32: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

21

213). Levinson dalam Soekanto (2009:213) mengatakan peranan mencakup tiga

hal, antara lain:

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian

peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

bermasyarakat.

2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat. Merton dalam Raho (2007 :67) mengatakan

bahwa peranan didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan

masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran

disebut sebagai perangkat peran (role-set).

Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari hubungan-

hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-

status social khusus. Wirutomo (1981 : 99 –101) mengemukakan pendapat David

Berry bahwa dalam peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang

diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya yang berhubungan dengan

peranan yang dipegangnya

Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang

dikenakan kepada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Peranan

ditentukan oleh norma-norma dalam masyarakat, maksudnya kita diwajibkan

untuk melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di dalam pekerjaan kita, di

Page 33: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

22

dalam keluarga dan di dalam peranan-peranan yang lain.Selanjutnya dikatakan

bahwa di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-

harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari

pemegang peran, dan kedua harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran

terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya

dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya.

Dalam pandangan David Berry, peranan-peranan dapat dilihat sebagai

bagian struktur masyarakat sehingga strukrur masyarakat dapat dilihat sebagai

pola peranan yang saling berhubungan

2. Teori Konflik

Konflik pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dalam

kehidupan kita. Konflik merupakan bagian dari interaksi sosial yang bersifat

disosiatif. Konflik ini jika dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan sertatidak

segera ditangani akanmenimbulkan terjadinya disintegrasi sosial suatu bangsa.

Suatu keadaan yang memiliki peluang besar untuk timbulnya konflik adalah

perbedaan.Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan kepentingan. Konflik

berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara

sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau

lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan

pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu

dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah

menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain

Page 34: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

23

sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,

konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu

masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau

dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan

dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Dalam sosiologi, kita mengenal adanya teori konflik yang berupaya

memahami konflik dari sudut pandang ilmu sosial. Teori konflik adalah sebuah

teori yang memandang bahwaperubahan sosial tidak terjadi melalui proses

penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya

konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi

semula. Teori konflik lahir sebagai sebuah antitesis dari teori struktural fungsional

yang memandang pentingnya keteraturan dalam masyarakat.

Teori konflik yang terkenal adalah teori yang disampaikan oleh Karl Mark, bagi

Mark konflik adalah sesuatu yang perlu karena merupakan sebab terciptanya

perubahan. Teori konflik Mark yang terkenal adalah teori konflik kelas dimana

dalam masyarakat terdapat dua kelas yaitu kelas pemilik modal (borjuis) dan

kelas pekerja miskin (proletar).

Kaum borjuis selalu mengeksploitasi kaum proleter dalam proses

produksi. Eksploitasi yang dilakukan kaum borjuis terhadap kaum proletar secara

terus menerus pada ahirnya akan membangkitkan kesadaran kaum proletar untuk

bangkit melawan sehingga terjadilah perubahan sosial besar, yaitu revolusi sosial.

Teori konflik berikutnya yang juga mempengaruhi teori konflik dalam sosiologi

adalah teori yang disampaikan oleh Lewis A. Coser. Coser berusaha merangkum

Page 35: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

24

dua perspektif yang berbeda dalam sosiologi yaitu teori fungsionalis dan teori

konflik. Pada intinya coser beranggapan bahwa konflik merupakan proses yang

bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan struktur

sosial.

Konflik dapat menempatkan dan menjaga garis batas antara dua atau lebih

kelompok. Ketika konflik berlangsung Coser melihat katup penyelamat dapat

berfungsi untuk meredakan permusuhan. Katub penyelamat adalah mekanisme

khusus yang dapat dipakai untuk mencegah kelompok dari kemungkinan konflik

sosial. Katub penyelamat merupakan institusi pengungkapan rasa tidak puas atas

sistem atau struktur sosial. Coser membagi konflik menjadi dua yaitu konflik

realistis dan konflik non-realistis. Konflik realistis adalah konflik yang disebabkan

tuntutan khusus yang dilakukan oleh partisipan terhadap objek yang dianggap

mengecewakan. Konflik non-realistis adalah konflik yang bukan berasal dari

tujuan khusus, melainkan untuk meredakan ketegangan salah satu pihak.

Teori konflik lainnya adalah Ralp Dahrendorf, teori dahrendorf merupakan

separuh penerimaan, separuh penolakan, serta modifikasi teori konflik Mark. Karl

Mark berpendapat bahwa kontrol sarana produksi berada dalam satu individu

yang sama. Dahrendorf menolah asumsi ini dengan alasan telah terjadi perubahan

drastis dalam masyarakat, yaitu antara masa dimana Mark menyampaikan

teorinya dengan masa Dahrendrorf. Munculnya dekomposisi modal, dekomposisi

tenaga kerja, dan timbulnya kelas menengah baru merupakan dasar dari teori

Dahrendrorf.

Page 36: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

25

Dekomposisi modal ditandai dengan munculnya korporasi dengan saham

yang dikontrol orang banyak. Dekomposisi tenaga kerja adalah munculnya orang

ahli yang mengendalikan suatu perusahaan. Timbulnya kelas menengah baru dari

buruh terampil dalam suatu perusahaan yang dibawahnya terdapat buruh biasa

dengan gaji rendah.Dalam perkembangannya teori konflik dibahas lebih spesifik

dengan lahirnya cabang baru sosiologi yang membahas tentang konflik yaitu

sosiologi konflik. Istilah sosiologi konflik diungkapkan oleh George Simmel

tahun 1903 dalam artikelnya The Sociology of conflict.

George simmel kemudian dekenal sebagai bapak dari sosiologi konflik.

Dalam tulisan berikutnya akan dibahas beberapa tokoh dan pandangannya

mengenai teori konflik seperti Max Weber, Emilie Durkheim, Ibnu Khaldun dan

George simmel, teori Karl Mark tidak akan dibahas disini karena telah dijelaskan

dalam tulisan sebelumnya.

Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa bagaimana dinamika konflik dalam

sejarah manusia sesungguhnya ditentukan oleh keberadaan kelompok sosial

ashobiyah (kaum fanatik buta yang bersikap mengikut pihak yang menjadi

sasarannya) berbasis pada identitas, golongan, etnis, maupun tribal (motif

perpaduan beberapa negara seperti suku Aztec, Afrika, Navaso, Tibet, dan

beberapa suku lainnya didunia). Kelompok sosial dalam struktur sosial mana pun

dalam masyarakat dunia memberi kontribusi terhadap berbagai konflik ( Novri

Susan 2009:34). Dari sini dapat kita lihat bagaimana Ibnu Khaldun yang hidup

pada abad ke-14 juga telah mencatat dinamika dan konflik dalam perebutan

kekuasaan. Max Weber berpendapat konflik timbul dari stratifikasi sosial dalam

Page 37: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

26

masyarakat. Setiap stratifikasi adalah posisi yang pantas diperjuangkan oleh

manusia dan kelompoknya ( Novri Susan 2009:42).

Weber berpendapat bahwa relasi-relasi yang timbul adalah usaha-usaha

untuk memperoleh posisi tinggi dalam masyarakat. Weber menekankan arti

penting power (kekuasaan) dalam setiap tipe hubungan sosial. Power (kekuasaan)

merupakan generator dinamika sosial yang mana individu dan kelompok

dimobilisasi atau memobilisasi. Pada saat bersamaan power (kekuasaan) menjadi

sumber dari konflik, dan dalam kebanyakan kasus terjadi kombinasi kepentingan

dari setiap struktur sosial sehingga menciptakan dinamika konflik. Emilie

Durkheim dalam salah satu teorinya gerakan sosial menyebutkan kesadaran

kolektif yang mengikat individu-individu melalui berbagai simbol dan norma

sosial. Kesadaran kolektif ini merupakan unsur mendasar dari terjaganya

eksistensi kelompok. Anggota kelompok ini bisa menciptakan bunuh diri altruistik

untuk membela eksistensi kelompoknya ( Novri Susan 2009:45).

Walaupun tidak secara tersirat membahas teori konflik namun teori Weber

ini pada dasarnya berusaha untuk menganalisa gerakan sosial dan konflik.

Gerakan sosial bagi Weber dapat memunculkan konflik seperti yang terjadi pada

masa Revolusi Prancis.George Simmel berangkat dari asumsinya yang bersifat

realis dan interaksionalis. Bagi simmel ketika individu menjalani proses

sosialisasi mereka pada dasarnya pasti mengalami konflik.

Ketika terjadinya sosialisasi terdapat dua hal yang mungkin terjadi yaitu,

sosialisasi yang menciptakanasosiasi ( individu berkumpul sebagai kesatuan

kelompok) dan disosiasi (individu saling bermusuhan dalam satu kelompok).

Page 38: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

27

Simmel menyatakan bahwa unsur-unsur yang sesungguhnya dari disosiasi adalah

sebab-sebab konflik.

Simmel berargumen ketika konflik menjadi bagian dari interaksi sosial,

maka konflik menciptakan batas-batas antara kelompok dengan memperkuat

kesadaran internal ( Novri Susan 2009:48). Permusuhan timbal balik tersebut

mengakibatkan terbentuk stratifikasi dan divisi-divisi sosial, yang pada akhirnya

akan menyelamatkan dan memelihara sistem sosial.

3. Teori Resolusi Konflik

Resolusi konflik adalah suatu proses analisis dan penyelesaian masalah

yang mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu dan kelompok seperti

identitas dan pengakuan juga perubahan-perubahan institusi yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Konflik dapat dilatar belakangi oleh

banyak hal. Konflik internal suatu negara bisa disebabkan oleh banyak hal, baik

konflik politik, ekonomi,perdagangan, etnis,perbatasan dan sebagainya. Tentulah

kedua belah pihak maupun pihak luar yang menyaksikan menginginkan konflik

dapat dikhiri.Dalam setiap konflik selalu dicari jalan penyelesaian.

Konflik terkadang dapat saja diselesaikan oleh kedua belah pihak yang

bertikai secara langsung. Namun tak jarang pula harus melibatkan pihak ketiga

untuk menengahi dan mencari jalan keluar baik oleh negara atau sebagai

Organisasi Regional bahkan Organisasi Internasional. Menurut Johan

Galtung(2007: 93) ada tiga tahap dalam penyelesaian konflik yaitu :

Page 39: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

28

1. Peace keeping

Adalah proses menghentikan atau mengurangi aksi kekerasan

melalui intervensi militer yang menjalankan peran sebagai penjaga

perdamaian yang netral.

2. Peace making

Adalah proses yang tujuannya mempertemukan atau merekonsiliasi

sikap politik dan stategi dari pihak yang bertikai melalui mediasi,

negosiasi, arbitrasi terutama pada level elit atau pimpinan.Dikaitkan

dengan kasus ini pihak-pihak yang bersengketa dipertemukan guna

mendapat penyelesaian dengan cara damai. Hal ini dilakukan dengan

menghadirkan pihak ketiga sebagai penegah, akan tetapi pihak ketiga

tersebut tidak mempunyai hak untuk menentukan keputusan yang diambil.

Pihak ketiga tersebut hanya menengahi apabila terjadi suasana yang

memanas antara pihak bertikai yang sedang berunding.

3. Peace building

Adalah proses implementasi perubahan atau rekonstruksi social,

politik, dan ekonomi demi terciptanya perdamaian yang langgeng. Melalui

proses peace building diharapkan negative peace (atau theabsence of

violence) berubah menjadi positive peace dimana masyarakat merasakan

adanya keadilan sosial, kesejahteraan ekonomi dan keterwakilan politik

yang efektif. Adapun peranan birokrasi kampus dalam mengantisipasi

terjadinya Konflik yaitu :

Page 40: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

29

1. Menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan Universitas.

2. .Optimalisasi pelayanan publik.

3. Melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi

Kampus.

4. Pengektifan fasilitas Kampus.

5. Pembinaan organisasi berbasis etnis.

6. Melaksanakan manajeman Kampus mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, koordinasi, evaluasi dan lainnya.

7. Berperan sebagai penghubung antara mahasiswa dengan birokrasi kampus.

8. Memperkuat basis keagamaan sebagai bagian dari proteksi dari

radikalisas

C. Kerangka pikir

Semua jenis penelitian pasti diperlukan kerangka pikir sebagai pijakan

dalam menentukan arah penelitian, hal ini menghindari terjadinya perluasan

pengertian yang akan mengakibatkan penelitian menjadi tidak terfokus.

Sebagai alur pikir pada penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

Page 41: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

30

Bagan 1. Kerangka Pikir

D. Hasil penelitian terdahulu

1. Arief Yudistira skripsi mahasiswa Ilmu Hukum di Fakultas Hukum

Programer Reguler Universitas Brawijaya tahun 2006, melakukan

penelitian dengan judul “Peranan Kepala Desa Dalam Menangani

Sengketa Waris Di Luar Pengadilan Dalam Hukum Waris Adat Suku

Osing(Blambangan)Studi Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten

Banyuwangi). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kepala Desa disini

sangat berperan penting sebagai penegah dalam perkara sengketa waris.

Beberapa perannya yaitu adalah mencari silsilah keluarga dar berbagai

pihak , mengumpulkan informasi mengenai asal usul hak sengketa,

Universitas MuhammadiyahMakassar

Konflik

Birokrasi KampusMahasiswa

Faktor PenyebabKonflik

Bentuk-bentukKonflik

DampakKonflik

Page 42: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

31

memprakarsai ppertemuan-pertemuan musyawarah, mengusulkan

alternatif pemecahan masalah, memberikan saran-saran yang diperlukan,

musyawarah dilakukan dengan semangat kekeluargaan, persengketaan di

Pengadilan Agama yang dianggap lebih rumit, biaya banyak dan memakan

waktu yang lama.

2. Abd Aziz Faiz mahasiswa Ushuluddin Studi Agama dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2001 dengan

judul klebun dan Dukun (Tradisi Politik Pada Masyarakat Madura di Desa

Tampojung Tengah Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan). Hasil dari

penelitian ini ditemukan bahwa relasi yang terbangun antara klebun dan

Dukun adalah relasi yang tidak seimbang baik dari sosial maupun

ekonomi. Klebun merupakan rato desa yang sangat tinggi. Adapun dukun

adalah masyarakat biasa yang sosial berstatus terendah, sedangkan secara

ekonomi klebun mempunyai pundi-pundi ekonomi yang sangat kuat dan

dukun adalah petani biasa. Klebun membangun relasi dengan dukun

selain untuk menang juga karna adanya ancaman secara magis dari lawan

politiknya. Alasan lain karena situasi pemilihan klebun yang ketat,

menengangkan dan sensitif. Dari dukun tersebut klebun mendapatkan

bantuan jasa di antaranya pertama, pemenangan, kedua keamanan dan

situasi kontestasi yang kondusif dan yang ketiga adalah ketenangan dan

kekuatan spiritualitas dan melindungi dari ancaman. Adapun dukun ia

mendapat uang yang snagat besar jumlahnya dari klebun yang

menggunakan jasanya.

Page 43: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

32

3. Desma Yuhandra mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik, Universitas Sriwijaya tahun 2013 dengan judul “Peranan Kepala

Desa Dalam Mendorong Kepala Masyarakat Pada Program PBB ( Pajak

Bumi Dan Bangunan) di Balai Desa Karya Baru Kecamatan Alang-alang

Lebar Palembang. Hasil dari penelitian ini adalah Kepala Desa sangat

berpengaruh terhadap minat masyarakat agar berkontribusi dalam program

PBB(Pajak Bumi dan Bangunan). Hal ini dikarenakan masyarakat dan

Kepala Desa saling berkontribusi dan mendukung serta merealisasikan

program tersebut dengan respond dan antusiasme yang bagus. Faktor-

faktor yang menyebabkan masyarakat berkontribusi banyak terhadap

program PBB adalah kesadaran diri yang tertanam pada diri masyarakat

akan pentingnya membayar PBB untuk kepentingan hidupnya.

Page 44: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul penelitian ini, maka penelitian berlokasi di wilayah

Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian

Kualitatif Deskriptif. Alasan saya mengambil untuk mengungkapkan fakta,

keadaan, fenomena, dan variabel dan keadaan yang terjdi saat melakukan

penelitian dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini

menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang terjadi,

sikap serta pandangan yang terjadi didalam suatu masyarakat.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

Fenomonologi. Alasan peneliti menggunakan Pendekatan Fenomonologi yaitu

untuk mendalami dan mengambarkan berbagai fenomena terkait konflik yang

terjadi sampai saat ini.

C. Fokus Penelitian

1. Pengaruh birokrasi kampus terhadap konflik yang sering terjadi di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bagaimana peran birokrasi kampus dalam mengatasi masalah tersebut

dan apa sebenarnya masalah yang terjadi sehingga sulit untuk

menghilangkan konflik tersebut.

33

Page 45: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

34

D. Informan Penelitian

Data yang di peroleh dengan menggunakan non-probability sampling yaitu

dengan mengambil sampel secara non-random, dengan menentukan informan

yang diambil dari 10 informan yaitu mahasiswa yang sering mengalami konflik,

kemudian informan selanjutnya dari lingkup general kampus yang akan

memberikan informasi mengenai peranan Birokrasi kampus dalam mengatasi

konflik antar kelompok di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tahap-tahap penarikan sampel:

Dengan menemui key informan (Birokrasi kampus) dalam hal ini adalah

Ketua Jurusan masing-masing Fakultas,Ketua Program Studi,dan Badan Eksekutif

Mahasiswa dipilih Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, karena

dianggap banyak tahu tentang, faktor-faktor penyebab terjadinya konflik,dalam

mengatasi konflik yang terjadi. Kemudian informan dipilih secara purposive

sampling, yaitu orang yang dianggap mampu memberikan data atau informasi

tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik

yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumen dan hasil-hasil

penelitian yang relevan serta melalui lembaga terkait masalah yang diteliti.

2. Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data yang langsung pada obyek

penelitian.

Page 46: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

35

Dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan perkembangan kondisi serta

faktor-faktor lain yang berpengaruh bail langsung maupun tidak langsung

terhadap penelitian ini. Misalnya tingkat validitas dan tingkat kejenuhan data.

Pengumpulan data dilapangan dapat dilakukan melalui :

1. Wawancara, yaitu dengan mengadakan dialog atau komunikasi baik secara

bebas maupun secara mendalam pada narasumber.

2. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap obyek penelitian.

3. Studi kepustakaan,yaitu dengan mengumpulkan data-data tulisan, baik itu

dari dokumen maupun arsip-arsip lainnya, dan dengan membaca buku,

majalah, surat kabar, dokumen-dokumen, undang-undang dan media

informasi lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis kualitatif.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian baik dari wawancara mendalam, maupun

observasi dan dokumentasi adapun caranya:

1. Analis data wawancara

Setelah melakukan kegiatan wawancara tersebut, data yang diperoleh dari

lingkup prodi ,jurusan,atau general kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar, maka data kemudian dikelola menjadi informasi, sehigga

karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan

bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan

penelitian,baik berkaitan dengan deskripsi data maupun membuat

Page 47: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

36

induksi,atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan

data yang diperoleh dari sampel.

2. Analisis data observasi

Setelah melakukan observasi maka manfaat yang dapat dari gambaran nyata

dan mencatat gejala yang tidak jelas berlangsungnya,data kemudian

disajikan dalam bentuk sistematis,logis,objektif,dan raisonal mengenai

berbagai fenomena,baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam

situasi buatan untuk menjawab tujuan tertentu.

3. Analisis dan dokumentasi

Mengumpulkan beberapa bukti nyata yang terkait kampus,seperti artikel-

artikel tentang kampus Universitas Muammadiyah Makassar,setelah hal

tersebut dilakukan maka dapat dituliskan dalam bentuk deskriptif atatupun

tahap-tahap analisis data antara lain:

a. Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting yang

berhubungan dengan penelitian. Pada tahap ini peneliti memilih data

yang relevan dengan penelitian sehingga mampu memberikan gambaran

yang lebih jelas mengenai objek penelitian.

b. Penyajian data, setelah reduksi data kemudian data-data tersebut

disajikan dalam bentuk deskriptif.

G. Teknik keabsahan data

Pemeriksaan keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk

menyanggah balik yang dituduhkan kepada peneliti kualitatif yang

mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak

Page 48: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

37

terpisahkan dari tubuh pengetahuan (Moleong, 2009: 320). Agar data

dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggung jawabkan sebagai

penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji

keabsahan data yang dapat dilaksanakan.

1. Triagulasi

Wiliam wiersma (1986) mengatakan triagulasi dalam pengujian

kridibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triagulasi sumber,

triagulasi teknik pengumpulan data,dan waktu (Sugiyono, 2007:273)

a. Triagulasi sumber

Wiliam wiersma (1986) mengatakan triagulasi dlam pengujian

kridibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triagulasi

sumber, triagulasi teknik pengumpulan data,dan waktu (Sugiyono,

2007:273).

b. Triagulasi teknik

Untuk menguji krebilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara, observasi,

dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian krebilitas data tersebut

menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan

data-data mana yang dianggap benar (Sugiyono 2007:274)

Page 49: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

38

c. Triagulasi waktu

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada

saat narasumber masih segar, akan memberkan data yang valid

sehingga lebih kredibel. Selanjutnya dapat dilakukan dengan

pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda. Apabila hasil uji menghasilkan

data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sampai

ditemukan kepastian datanya (Sugiyono, 2007:274)

2. Mengadakan membercheck

Tujuan membercheck adalah mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi

tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan

digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud

sumber data atau informan (Sugiyono, 2007:276)

a. Transferability

Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kualitatif. Variabel eksternalmenunjukan derajat ketepatan atau

dapat diterapkan hasil penelitian kepopulasi dimana sampel

tersebut diambil (Sugiyono 2007:276).

Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai transfer sampai saat ini

masih dapat diterapkan/dipakai saat ini. Bagi peneliti nilai

transfer sangat bergantung pada sipemakai, sehingga ketika

meneliti dapat digunakan dalam konteks yang berbeda disituasi

Page 50: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

39

sosial yang sangat berbeda, validitas nilai transfer masih dapat

dipertanggung jawabkan.

b. Depandibility

Reabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya dengan kata lain

beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil

yang sama. Penelitian yang depandibility atau relabilitas adalah

peneliti apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan

proses penelitian yang dilakukan oleh orang laindengan proses

penelitian yang sama pula. Penguji depandibility dilakukan

dengan cara audit terhadap keseluruhan penelitian. Dengan cara

auditor yang independen atau pembimbing yang independen

mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti

dalam melakukan penelitian. Misalkan dimulai ketika peneliti

mulai menemukan masalah,terjun kelapangan,memilih sumber

data,melaksanakan analitis data,melakukan uji keabsahan

data,sampai hasil pembuatan laporan pengamatan.

c. Confirmality

Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji

confirmality penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila

hasil penelitian telah disepakati oleh orang banyak. Peneliti

kualitatif uji comfirmality berarti menguji hasil penelitian yang

dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil

penelitian yang dilakukan, maka peneliti tersebut telah memahami

Page 51: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

40

standar confirmality. Validitas atau keabsahan adalah data yang

tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data

yang terjadi sesungguhnya pada objekpenelitian sehingga

keabsahan data yang telah disajikan dapat dipertanggung

jawabkan.

H. Etika penelitian

1. Kejujuran

Jujur dalam melakukan pengumpulan data pelaksanaan metode dan

prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atatu

kegagalan metode yang dilakukan.

2. Objektivitas

Upayakan minimalisasi kesalahan dalam rancangan percobaan, analisis

dan interpretasi data, penilaian ahli dan rekan peneliti.

3. Integritas

Tepati selalu janji dan perjanjian, lakukan penelitian dan ganti tulisan.

Upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.

4. Keterbukaan

Secara terbuka, saling berbagi data,hasil,idea,alat,dan sumberdaya

penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.

5. Penghargaan terhadap kerahasiaan responden

Bila penelitian menyangkut data pribadi,kesehatan,dan catatan

kriminal atau data yang lain yang oleh responden dianggap sebagai

rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut.

Page 52: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Universitas Muhammadiyah Makassar(Unismuh Makassar), adalah

salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan amal usaha

Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada

jenjang pendidikan tinggi.

Alamat: Jl. Sultan Alauddin No.259, Gn.Sari, Kec. Rappocini, Kota

Makassar, Sulawesi Selatan 90221

Ukuran kampus: 3 acre

Pendaftaran: 26.860 (2014)

Rektor: Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE, MM

Didirikan: 19 Juni 1963

Provinsi: Sulawesi Selatan

1. Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni

1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian

Perguruan Tinggi ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah Wilayah

Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng.

Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai

organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah

amar ma’ruf nahi munkar, lewat surat nomor : E-6/098/1963

tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M. Kemudian akte

Page 53: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

42

pendiriannya dibuat oleh notaries R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan

akta notaries Nomor : 71 tanggal 19 Juni 1963. Universitas

Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta

terdaftar sejak 1 Oktober 1965.

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar)

sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan

peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik di masa

sekarang maupun di masa depan. Selain posisinya sebagai salah satu

PTM/PTS di Kawasan Timur Indonesia yang tergolong besar, juga

padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha

Muhammadiyah. Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama

makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas

keagamaan.

Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah Makassar

membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa

Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan

pendidikan umum (PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh

rektor Dr. H. Sudan. Pada tahun yang sama (1963) Universitas

Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh rektor

Drs. H. Abdul Watif Masri. Perkembangan berikutnya Universitas

Muhammadiyah Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru

yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (FIAD), fakultas ekonomi

(Fekon), fakultas sosial politik, fakultas kesejahteraan sosial, dan

Page 54: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

43

akademi pertanian. Selanjutnya tahun 1987 membuka fakultas teknik,

tahun 1994 fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program

pascasarjana, dan tahun 2008 membuka fakultas kedokteran, dan sampai

saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki 7 Fakultas

34 Program Studi dan Program Pascasarjana yang telah terkareditasi

BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada Tahun 2003

mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan

formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan

generasi tua. Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas

Muhammadiyah Makassar bertekad untuk memelihara hasil capaian para

pendahulu dan mengembangkannya kepada capaian yang lebih baik,

serta berkomitmen:

(1) memelihara kepercayaan masyarakat

(2) mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan

(3) mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan

pengembangan diri. Dari ke tiga komitmen tersebut diharapkan

dapat mengantar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk

menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka.

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan oleh

Pemimpin Wilayah Universitas Muhammadiyah Makassar dan

Tenggara sebagai hasil karya Panitia Pendiri yang dibentuk pada

Musyawarah Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke 24 di

Page 55: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

44

Kabupaten Watan Soppeng pada tanggal 5 September 1962,

dengan Fakultas Ilmu Penelitian. Pada tahun 1966 – 1967,

Universitas Muhammadiyah Makassar memindahkan Pusatnya ke

Makassar dengan menempati gedung Sekolah China yang pada

tahun 1966.

Dalam perkembangannya, Universitas Muhammadiyah

Makassar memulai pembinaannya dengan dua Fakultas yakni

Fakultas Ilmu Pendidikan yang kurikulumnya mengacu IKIP

(sekarang Universitas Negeri Makassar ), dan Fakultas Agama

Islam denagn kurikulum IAIN (sekarang UIN). Kedua Fakultas

tersebut membuka cabang berbagai Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Untuk cabang Fakultas Ilmu Pendidikan di Kabupaten Bone,

Bulukumba, Sidrap, Enrekang, dan kotamadya Pare – pare, cabang

Fakultas Tarbiyah di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Enrekang,

Maros, dan Pangkep. Di Kotamadya Makassar, membuka Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial dan Politik. Untuk tetap bersaing di pasar

kerja Unismuh Makassar menggunakan tenaga dosen Yayasan dari

berbagai Perguruan Tinggi Negeri. Status mahasiswa adalah

pegawai negeri yang sudah bekerja dan mahasiswa murni. Sejak

berdirinya hingga saat ini, telah meluluskan alumni sebanyak

14.670 orang Sarjana, Akta, Diploma dan Pascasarjana. Sampai

saat ini memiliki sejumlah 13.037 orang, dengan membina Tiga

Page 56: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

45

Program Pascasarjana, 6 Fakultas, 24 program studi jenjang Strata

satu, Akta III & IV Serta Diploma Dua.

Motto

Integritas, Profesinal, Entrepreneurship

Visi

ini menjadi pedoman dalam penyelenggaraan Catur

Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Makassar untuk kurun waktu hingga 2024.

Dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Perguruan Tinggi Islam

Dimaknai sebagai amal usaha muhammadiyah yang

bergerak di bidang dakwah dan amar maruf nahi munkar.

Dengan demikian Universitas Muhammadiyah Makassar

sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam mengembangkan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni senantiasa

berorientasi pada pengembangan nilai-nilai Islam dalam

bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Terpercaya

Sebagai perguruan tinggi yang bernaung dibawah

perserikatan Muhammadiyah, maka Universitas

Muhammadiyah Makassar selalu berusaha memelihara citra

Muhammadiyah khususnya dibidang pendidikan yaitu

Page 57: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

46

menunaikan amanah masyarakat dalam penyelenggaraan

Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah sehingga

Universitas Muhammadiyah Makassar menjadi pilihan

utama masyarakat.

3. Unggul

Pengertian unggul memiliki makna substansif yang

bernilai kompetitif tinggi. Keunggulan Universitas

Muhammadiyah Makassar akan dibangun melalui kegiatan-

kegiatan akademik yang bersifat substansial yang dapat

dikompetisikan baik dalam ranah nasional maupun

internasional. Keunggulan yang dikembangkan mengarah

kepada enam bidang keunggulan yaitu; (1) Pendidikan, (2)

Penelitian, (3) Pengabdian kepada Masyarakat, (4)

Kemahasiswaan, (5) Kelembagaan, dan (6) Al Islam

Kemuhammadiyahan. Masing-masing bidang didorong

untuk memiliki keunggulan spesifik berupa kemampuan

menginplementasikan nilai-nilai Islam ke dalam seluruh

bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

sehingga mempunyai nilai kompetitif yang tinggi.

4. Mandiri

Kepercayaan masyarakat dan keunggulan

diberbagai bidang merupakan modal utama dalam

menggapai kemandirian. Ada dua kemandirian yang

Page 58: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

47

dimaksud yaitu; (1) Universitas Muhammadiyah Makassar

sebagai lembaga yang mampu mandiri dalam pengelolaan

dan pengembangan diri/institusi, dan (2) mandiri dalam

mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika,

alumni, masyarakat, bangsa dan negara.

5. Terkemuka

Visi terkemuka bagi Universitas Muhammadiyah

Makassar memiliki makna sebagai cita-cita mulia yang

terencana dan terarah untuk (1) memelihara kepercayaan

civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar,

alumni, dan masyarakat luas bahwa Universitas

Muhammadiyah Makassar adalah tempat yang tepat untuk:

menuntut ilmu, mengembangkan, dan

menyebarluaskannya, sekaligus sebagai tempat mengabdi

dan beribadah kepada Allah SWT. (2) meraih keunggulan

dalam proses pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi

Muhammadiyah, dan (3) mewujudkan kemandiriaan dalam

pengelolaan dan pengembangan diri, serta mampu

mensejahterakan seluruh civitas akademika Universitas

Muhammadiyah Makassar, alumni, masyarakat, bangsa,

dan negara.

Page 59: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

48

Misi

1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan;

2. Menyelenggarakan dan mengembangkan proses

pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan

menyenangkan;

3. Menumbuhkembangkan dan menyebarluaskan penelitian

yang inovatif, unggul dan berdaya saing;

4. Menumbuhkembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan

dan ukhuwah;

5. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas

akademika, alumni, dan masyarakat.

Pernyataan Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi di atas, maka tujuan Universitas

Muhammadiyah Makassar dirumuskan sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, cakap,

profesional, bertanggung jawab dan mandiri;

2. Meningkatnya mutu proses dan hasil pembelajaran yang

bermuara pada kualitas lulusan;

3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian;

4. Terwujudnya unit-unit usaha yang berbasis ekonomi

syariah;

Page 60: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

49

5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengabdian dan

pelayanan pada masyarakat untuk mencapai kesejahteraan

Strategi dan Nilai Dasar

Dalam kiprahnya sebagai Perguruan Tinggi, strategi dasar

dalam mencapai visi dan misi adalah menciptakan suasana

kondusif dalam melaksanakan aktivitas pengabdian di Universitas

Muhammadiyah Makassar sebagai upaya memberikan pelayanan

terbaik untuk meningkatkan kualitas pancadharma Perguruan

Tinggi dengan prinsip-prinsip

Page 61: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

50

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Faktor Pemicu Terjadinya Konflik Antar Mahasiswa di Kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini sangatlah memprihatinkan, karena

kecenderungan merosotnya moral bangsa hampir terjadi disemua sastra

kehidupan. Krisis moral ini kemudian diikuti dengan menyuburnya pola hidup

konsumtif, materialistis, hedonis dan lain sebagainya yang semuanya

menyebabkan tersingkirnya rasa kemanusiaan, kebersamaan, dan kesetia

kawanan sosial.

Sedangkan untuk kalangan perguruan tinggi, konflik mahasiswa juga

masih terjadi dimana-mana. Khususnya makassar, konflik antar mahasiswa

seakan menjadi rutinitas. Bahkan makassar terkenal dengan istilah “kota

tawuran”. Pasalnya hampir setiap tahunnya terjadi konflik antar mahasiswa

baik lain perguruan tinggi, maupun satu perguruan tinggi tapi beda fakultas dan

beda jurusan. Sungguh fakta yang mencerminkan masih buram dan rapuhnya

pendidikan dinegeri ini.

Faktor yang terjadi biasanya timbul karena beberapa hal yang

menyebabkan mahasiswa sampai berbuat anarkis. Faktor pertama yaitu

kekecawaan mahasiswa terhadap kinerja elit politik yang buruk misalnya

terhadap praktek korupsi yang terus menerus dilakukan elit politik,

kekecawaan memunjak ketika kalangan legislatif dan eksekutif bersepakat

Page 62: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

51

untuk melemahkan KPK lewat revisi undang-undang. Faktor kedua, yaitu

melemahnya pertumbuhan ekonomi yang menunjukan adanya pengurangan

peluang kerja hingga berkurangnya penghasilan masyarakat. Situasi ini dapat

memicu dengan mudah kemarahan mahasiswa. Faktor ketiga sistem politik

yang tidak dijalankan sesuai dengan sistem pancasila dan demokrasi. Faktor

keempat kebijakan pusat yang dinilai kurang adil terhadap daerah hal ini

diperburuk dengan cara aparat menangani problem didaerah yang kerap

menggunakan cara represif, aparat juga kerap menggunakan cara represif

dibandingankan dialogis dan kultural dalam menghadapi demo mahasiswa.

Adapun Beberapan faktor penyebab terjadinya konflik

antarmahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, adalah sebagai

berikut:

a. Konflik antar individu

Melihat realitas konflik kekerasan yang terjadi di Universitas

Muhammadiyah Makassar, kalau dianalisis secara objektif bahwa konflik

kekerasan yang selama ini terjadi di akibatkan oleh pemukulan mahasiswa

terhadap mahasiswa lain. Pemukulan seperti ini biasa terjadi kepada mahasiswa

baru yang dilakukan oleh mahasiswa lain.

Dalam wawancara peneliti dengan seorang mahasiswa beranisial AMmengatakan bahwa; “Konflik yang selama ini yang terjadi di UniversitasMuhammadiyah Makassar kebanyakan disebabkan oleh konflik personal.Biasanya di sebabkan karena ketersinggungan atau karena bersenggolan motor didalam kampus

Seperti hasil wawancara yang di lakukan dengan seorang mahasiswa yang

beranasial Am mengatakan tentang konflik sering terjadi di unismuh yang

Page 63: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

52

pertama adalah konflik personal di mana factor awal terjadinya konflik besar, dan

tidak bisa di punkiri bahwa factor seperti ini yang biasa di sebut kalangan

mahasiswa adalah solidiritas di mana apa abila sala satu mendapat kesulitan

maka yang lain akan ikut membantu tanpa menkaji apa masalanya , dan

paradikma ini sudah tertanam oleh generasi penerus mahasiwa yang bakalan

menduduki posisi posisi seniornya .

b. Adanya rasa dendam secara personal maupun kelompok.

Rentetan peristiwa konflik yang terjadi di Universitas Muhammadiyah

Makassar memberikan efek sikologi terhadap mahasiswa yang lain. Konflik

kekerasan yang terjadi sebelumnya, tidak selesai begitu saja walaupun sudah

ada kata damai di antara kedua belah pihak yang berkonflik. Penyebab lain

dari konflik di Universitas Muhammadiyah Makassar karena adanya rasa dendam

secara personal maupun kelompok.

Wawancara peneliti dengan informan dengan seorang mahasiswaberanisial, JA, mengatakan bahwa;

“Kalau saya melihat fenomena konflik di Unismuh, Makassar, di motoridengan salah satunya adanya motif dendam secara personal maupun kelompokyang kemudian menjadi pemantik dalam terjadinya konflik.Kelompok intrakampus dan ekstra kampus ini secara histori pada dasarnya memiliki riwayatkonflik sebelumnya.

Seperti hasil wawancara yang di lakukan dengan seorang mahasiswa yang

beranisal JA magatakan bahwa factor konflik terjadi itu karna ada dendam terjadi

yang sebelumnya di mana hal ini menjadi paradikma yang tidak bisa di hilangkan

antara individu maupun kelompok dimana yang di maksut konflik yang terjadi di

jaman para seniornya akan di dokrinkan kepada generasinya sehingga

Page 64: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

53

meneyebabkan konfik berkelanjutan dan hal ini sudah menjadi lumrah di

kalangan mahasiswa

c. Faktor kepentingan

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu

yang sifatnya esensial.kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu

maupun kelompok di dalam manifestasi pemenuhan dari kepentingan tersebut.

Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

dan sebagainya.

Wawancara peneliti dengan Seorang Mahasiswa yang beranasial FM,mengatakan bahwa; “Ada aktor-aktor yang mengatasnamakan daerah ataufakultas mereka masing- masing dengan kepentingan tertentu”

Seperti hasil wawancara di lakukan sebelumnya yang berkaitan tetang

kepentingan entah itu kepentigan pribadi maupun kepentingan kelompok di mana

yang masing masing kelompok mengutamakan keegoisanya tampa ada satupun

yang mau mengalah sehingga menyebabkan terjadinya konflik, yang

meneyebabkan antara beberapa kelompok terlibat di mana maksut apa bila terjadi

koflik maka kelompok yang satu akan mancari aliansi untuk memperkuat

kelompoknya agara kelompok nya tercapai dan di lain pihak begitu sehingga terjadi

konfilk yang tidak bisa di tanga begitu saja

d. Penegakan aturan belum berjalan maksimal.

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai subsistem

dimana

masing-masing subsistem memiliki fungsi dan peran dalam rangka

menciptakan sebuah tujuan. Sistem merupakan aturan-aturan tertulis yang dibuat

Page 65: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

54

oleh individu yang disepakati secara bersama dengan tujuan untuk menata guna

menciptakan sebuah tatanan sosial yang kondusif. Jika kemudian sistem tidak

berfungsi sebagaimana mestinya maka akan menimbulkan masalah.

Universitas Muhammadiyah Makassar, dalam wawancara penelitidengan informan beranasial RW, mengatakan bahwa; “Konflik di Unismuhterkonstruksi karena sistem ataupun aturan yang ada tidak dijalankandengan baik oleh mereka yang memiliki kewenangan sehingga tidakmemberikan efek jerah kepada mereka yang sering berkonflik”.

Sesuai hasil wawancara yang di lakukan dengan seorang mahaiswa dimana

mengatakan konflik terjadi karna aturan yang belum maksimal di mana

seandaiya dari pihak kampus benar benar tegas terhadap kalangan mahasiswa

maka konfilk yang terjadi akan berkurang, seperti kalo terjadi konflik maka

pihak kampus langsung skorsing atau langsung DO maka mahasiwa akan takut

karna tidak bisa di punkiri mahasiswa juga manusia di mana memeiliki rasa

takut apabila sesuatu yang berkaitan dengan tujuan akhirnya akan hilang.

Sedangkan faktor-faktor lain yang terjadi dalam kampus biasanya juga

disebabkan karena adanya kesalah pahaman yang terjadi antar mahasiswa atau

organisasi-organisasi yang ada ada didalamya sehingga dapat memicu konflik

antara mahasiswa. Konflik yang terjadi awalnya berasal dari dendam pribadi

yang dibawa mahasiswa kedalam kampus dan banyaknya oknum-oknum

provakator yang membuat masalah semakin rumit. Kemudian kebijakan-

kebijakan kampus yang dianggap mahasiswa tidak sesuai juga biasanya

menjadi pemicu terjadinya konflik. Dan adanya perbedaan pendapat antara

organisasi-organisasi daerah, dan yang ada dalam kampus yang juga menjadi

penyebab terjadinya konflik sampai banyak perbuatan anarkis yang bahkan

Page 66: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

55

sampai mengakibatkan adanya korban jiwa dan rusaknya fasilitas yang ada

didalam kampus.

Adapun Hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa yang berkaitan

denga factor terjadinya konflik di mana mahasiswa ini yang berinisial JA

mensgatakan sebagai berikut :

penyebab tetjadinya konflik biasanya diawali dengan provokasi dari oknum-

okum mahasiswa yang tidak bertanggung jawab (JA 23 Tahu )

Sesuai dengan hasil wawancara dengan seorang mahasiswa dengan

mengatakan terjadinya sala satu konflik di awali dengan adanya provokasi yang

tidak bertanggung jawab, hal ini menunjukan bahwa ada pihak lain yang

menjadi penetabab terjadi konflik dan hal ini tidak bisa di punkiri karna dalam

hal persaingan terutama duania lembaga tidak bakalan lepas yang di katakana

terjadinya sebuah konflik untuk pengurangan kelompok

Hal ini mencerminkan begitu primitifnya cara berfikir kita, menurut

MacLean, jika kita tidak memiliki kecakapan berpikir, mustahil kita dapat

mengendalikan otak yang ada ditengah (otak emosi). Apabila kita tidak dapat

mengendalikan otak emosi maka otak emosi ini akan mengola cara bersikap

kita. Khusus dikalangan mahasiswa, problem sosial moral ini dapat

dicerminkan dengan sikap arogansi, saling memfitnah, rendah kepedulian

sosial, meningkatnya hubungan seks pranikah, bahkan merosotnya

penghargaan dan rasa hormat terhadap dosen ataupun orang tua sebagai sosok

yang seharusnya disegani dan dihormati.

Page 67: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

56

Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, konflik dalam kelompok-kelompok

mahasiswa dapat saja mengalami perkembangan identitas strukturalnya dalam

lingkungan kemahasiswaan. Hal ini dapat diakibatkan karena kurangnya

solidaritas mahasiswa antar fakultas yang satu dengan yang lain sehingga ada

wilayah yang sama-sama mereka perjuangkan tanpa melihat kepentingan

bersama. Selain itu ada tingkat ketegangan sosial yang selama ini dialami oleh

mahasiswa sebagai akibat dari padatnya aktivitas perkuliahan yang cenderung

tidak diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menetralisir kondisi

ketegangan mahasiswa.

Perbedaan kepentingan (versted interest) dan hilangnya nilai yang menjadi

pengikat antara kelompok-kelompok baik kelompok fakultas, organisasi

mahasiswa dan program studi tersebut juga menjadi aspek pemicu dan

sekaligus menjadi sumber-sumbe konflik dikalangan masyarakat ilmiah.

Adanya keinginan atau manifestasi bahwa kelompok mereka adalah dominan,

berpengaruh dan berkuasa juga dapat berdampak munculnya konflik yang lebih

bersifat terbuka. Ekspektasi yang dipahami oleh sebagian kelompok mahasiswa

yang memberikan rasa unggul dalam dirinya dan fakultasnya atau

kelompoknya baik daam istilah ekonomi,sosial,ataupun basis yang mendasar.

Masyarakat telah menberi gelar mahasiswa sebagai agent of change (agen

perubahan). Agen yang diharapkan membuat sebuah perubahan lebih baik

menuju kehidupan madani. Sayangnya pelaku perubahan melakukan tindakan

kurang terpuji. Sehingga untuk merasa damai hanya menjadi cita dalam

mewujudkan masyarakat madani. Mahasiswa seringkali tampak kurang mampu

Page 68: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

57

untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri, kurang bisa menghadapi

perbedaan pandangan sehingga tidak jarang melakukan tindakan anarkis yang

sama sekali tidak memberikan suasana damai seperti merusak fasilitas

umum,memblokade jalan,tawuran antar mahasiswa.

2. Upaya Birokrasi Kampus Dalam Mengatasi Konflik Antar Mahasiswa di

Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

Konflik merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak dapat dihindari

dan selalu ada dalam kehidupan manusia sehingga wajar fenomena konflik

tersebut menimbulkan keresahan. Sebab konflik dianggapa sebagai gangguan

terhadap mahasiswa dan birokrasi kampus, sehubungan dengan keadaan yang

demikian maka tidak ada jalan lain selain bersatunya semua elemen dalam

kampus, baik birokrasi maupun mahasiswa dan kepolisian dalam membuat

reaksi untuk melakukan upaya antisipasi agar konflik tersebut dapat diatasi

sekecil mungkin.

Usaha penanganan konflik telah ada dan terus dilakukan oleh semua pihak

baik kepolisian dan birokrasi kampus karena setiap orang mendambakan suatu

kehidupan atu kondisi aman dan damai. Hasil penelitian-penelitan Universtitas

Muhammadiyah Makassar menunjukkan adanya upaya antisipasi dari berbagai

pihak, antara lain:

a. Upaya birokrasi kampus

Sebagai penanggung jawab atas terciptanya kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar yang kodusif maka pihak rektorat, fakultas,

jurusan dan mahasiswa memegang peran yang sangat vital terhadap

Page 69: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

58

konflik dan ketertiban kampus, upayana mengatasi setiap gejala-gejala

konflik. Birokrasi kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

melakukan berbagai usaha atau kegiatan yang dilakukan dalam program

kerja bidang kemahasiswaan yang mana birokrasi kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar harus menerima aspirasi dari semua

mahasiswa. Setiap aspirasi yang muncul harus terlebih dahulu dikaji secara

mendalam, apakah mewakili kepentingan keseluruhan civitas akedemika

secara umum atau hanya sebagian saja atau apakah perlu didahulukan atau

dilaksanakan, sehingga pengambil kebijakan harus bersikap representatif,

responsif, dan bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan, maka

upaya yang berhubungan dengan konflik antara lain:

a. Ketegasan pihak rektorat

b. Mengoptimalkan program-program kemahasiswaan

c. Melakukan transparansi dalam kebijakan rektorat

d. Melakukan patroli setiap UKM fakultas.

Salah satu kebijakan rektorat yang digagas oleh birokrasi kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar adalah melakukan operasi

disetiap fakultas dan UKM selama 24 jam oleh keamanan kampus apabila

ditemukan alkohol dan senjata tajam maka langsung ditindaki oleh

keamanan kampusdan diproses oleh pihak universitas.

b. Peranan Kepolisian

Pihak kepolisian memiliki peranan penting dalam menjaga usaha

menangani konflik yang ada di kampus Universitas Muhammadiyah

Page 70: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

59

Makassar . Dalam hal ini pihak kepolisian dapat melakukan komunikasi

dengan satuan keamanan kampus (satpam) atau mahasiswa, resimen

mahasiswa, pengurus-pegurus lembaga dan birokrasi kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar sehingga ketika timbul gejala-gejala yang

mengarah kearah konflik yang berdampak anarkis langsung dapat diredam

oleh pihak kepolisian.

Secara tegas fungsi polisi dalam UU No. 2 Tahun 2002 telah

dirumuskan secara tegas yakni salah satu fungsi pemerintah negara

dibidang pemeliharaan, keamanan, dan ketertiban masyarakat, penegak

hukum, perlindungan, pengayom, dan pelayanan masyarakat. Maka secara

garis besar fungsi kepolisian dapat digolongkan tiga bagian fungsi

ketertiban, fungsi perlindungan, dan fungsi pemeliharaan.

c. Upaya preventif

Penangulangan secara preventif merupakan salah satu upaya yang

mempunyai maksud agar usaha yang dilakukan secra astimasis berencana,

terpadu, serta terarah jauh sebelum konflik itu terjadi. Tindakan ini sangat

penting dan lebih efektif dari pada menggunakan cara lain.

Upaya perventif yang dilakukan kepolisian dan birokrasi kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar dalam rangka mencegah

timbulnya konflik antara lain:

a. Mengoptimalkan program-program kemahasiswaan dengan cara

merespon kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat positif serta

dorongan moril terhadap mahasiswa sehingga mampu menyalurkan bakat

Page 71: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

60

bagi mahasiswa dapat teraktualisasi dengan baik serta memberikan

fasilitas kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

b. Patroli keamanan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

merupakan salah satu aktivitas rutin dan menjadi tulang punggung

pelayanan operasional dalam melakukan pencegahan semua konflik

maupun timbulnya berbagai gejala yang menyebabkan konflik sebagian

tugas keamanan kampus,patroli keamanan kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar dilakukan dengan tujuan selain keamanan

patroli dapat menyerap informasi yang ada dalam kampus sehingga

mencerminkan kesiapan keamanan kampus .

d. Upaya represif

Tindakan yang berupa represif salah satu usaha yang dilakukan

oleh kepolisian dan birokrasi kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar setelah terjadinya tindakan kejahatan yang sasaranya adalah

pelaku pemicu konflik, tindakan yang bersifat represif yang dilakukan oleh

birokrasi kampus dan kepolisian menanggulangi konflik antara lain:

a) Tindakan yang tegas dari pihak rektorat serta diberinya wewenang

pada kepolisian untuk melakukan penanganan dan penahanan untuk

mengungkap konflik yang terjadi sampai tuntas.

b) Melakukan koordinasi kerja sama dengan polisi dan pihak birokrasi

kampus dalam menanggulangi setiap konflik.

Page 72: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

61

3. Sumber Dan Penyebab Konflik Mahasiswa

Konflik kekerasan dalam bentuk tawuran mahasiswa yang terjadi di

Makassar yang dilakukan antar fakultas dengan fakultas, fakultas dengan

kelompok mahasiswa dan program studi adalah fenomena konflik kekerasan

sebagai perwujudan dari konflik yang tidak dapat diselesaikan secara damai.

Bentuk konflik yang dilakukan oleh mahasiswa adalah konflik kekerasan yang

ditandai dengan adanya pengrusakan, penyerangan, lemparann batu.

Dilihat dari sifat konflik dalam bentuk tawuran mahasiswa di Makassar

khususnya di Universitas Muhammadiyah Makassar dapat dianalisis bahwa

konflik mahasiswa dapat berupa aksi kekerasan personal dan kemudian menjadi

aksi kekerasan yang bersifat kolektif. Sebagian besar konflik kekerasan yang

dilakukan oleh mahasiswa berawal dari konflik atau aksi kekerasan personal,

seperti pemukulan terhadap mahasiswa dari fakultas lain, kelompok atau jurusan,

kemudian membentuk solidaritas fakultas, kelompok atau program studi,

selanjutnya menjadi konflik kekerasan yang bersifat kolektif.Faktor yang dapat

menyebabkan terjadinya konflik di kampus biasa di Universitas Muhammadiyah

Makassar awali oleh masalah-masalah sepeleh seperti pemukulan terhadap

mahasiswa dari fakultas,ada pihak lain yang memprovokasi mahasiswa, dari

kebijakan droup out, dan adanya pelemparan isu yang dapat menyebabkan konflik

antar mahasiswa. Kemudian massa puncak konflik adalah pada saat penerimaan

mahasiswa baru,karena mahasiswa baru biasanya tidak tau persoalan sehingga

apapun yang di lakukan senior nya mengikut sajak.

Page 73: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

62

Proses sebelum menuju konflik biasanya dibicarakan terlebih dahulu oleh

mahasiswa dari masing-masing fakultas yang terlibat konflik. Apabila semua

mahasiswa sudah sepakat untuk melakukan penyerangan, maka fakultas tersebut

sudah komunikasi sebelum melakukan penyerangan ketika fakultas sudah

sepakat, maka pimpinanan/korlap melakukan penyerangan, Apabila banyak

mahasiswa/salah satu fakultas tidak setuju maka tawuran untuk melakukan aksi

balas dendam maka konflik tersebut pasti tidak akan terjadi, begitu pula

sebaliknya. Karna konflik yang terjadi adalah konflik yang di sengaja/ settingan

yang di lakukan senior-senior fakultas walaupun mahasiswa baru tidak

mengetahui bahwa konflik yang terjadi ternyata settingan yang di lakukan senior-

senior supaya kita libur, namun ada beberapa pemicu terjadi nya konflik yang

terjadi kampus.

Sisi lainnya sebagai sumber pemicu konflik adalah terbatasnya sumber

yang dibutuhkan mahasiswa, lemahnya norma yang mengikat mereka,

melemahnya solidaritas kolektif, atau semangat perguruan tinggi, bergeser ke

semangat fakultas, kelompok, atau bahkan program studi. Begitupun bergesernya

semangat bersatu dalam perbedaan. Selain itu yang menjadi salah satu faktor

utama penyebab konflik antar mahasiswa adalah pada saat OPAK tingkat fakultas,

yang dimana pada saat pengkaderan tersebut mahasiswa baru didoktrin oleh

senior mereka bahwa kalian disini tidaklah sendiri tetapi banyak saudara-saudara

kalian yang siap membantu bila kalian mengalami masalah nantinya. Dan juga

sering membangga-banggakan masalah bendera dan juga idiologi masing-masing

fakultas sehingga ada kecemburuan sosial.

Page 74: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

63

Bentuk Perilaku Konformitas Mahasiswa yang Melakukan Tawuran di

Selain dari berbagai faktor yang mempengaruhi mahasiswa berperilaku

konformitas dalam tawuran diatas, hal lain yang perlu dikaji lebih jauh mengenai

konformitas dalam tawuran antar mahasiswa di unhas adalah bentuk konformitas

dalam tawuran itu sendiri. Bentuk konformitas berkaitan langsung dengan

penyebab atau alasan seorang mahasiswa berperilaku konform dalam tawuran

antar mahasiswa di kampus. Hal itu karena penyebab seorang mahasiswa

berperilaku konform dalam tawuran antar mahasiswa di kampus dapat menjadi

acuan dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk konformitas. Untuk kasus tawuran

antar mahasiswa di Unismuh Makassar, mahasiswa baik itu mahasiswa yang

berasal dari fakultas tekhnik maupun mahasiswa dari fakultas sospol, masing-

masing tergabung dalam sebuah kelompoknya yang terdiri dari teman sebayanya

dalam hal ini teman sesama mahasiswa yang berada dalam satu fakultas.

Solidaritas merupakan hal yang paling utama untuk ditanamkan dari senior

kepada mahasiswa baru khususnya sesama mahasiswa yang berasal dari fakultas

yang sama pula. Kepercayaan kelompok semakin besar sebagai sumber informasi

yang benar, semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri.

Penurunan kepercayaan diri cenderung lebih besar untuk menyesuaikan diri.

Mahasiswa baru yang menaruh kepercayaan yang besar terhadap

seniornya sebagai sosok yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan

mengenai seluk beluk Unismuh, memungkinkan pula besarnya perilaku

konformitas yang dimiliki mahasiswa baru. Termasuk keterlibatan dalam hal

tawuran antar mahasiswa di kampus. Sebagai individu-individu yang berada

Page 75: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

64

dalam lingkungan baru yang memiliki tingkat keingintahuan yang besar terhadap

lingkungan barunya tersebut. Informasi-informasi yang diperoleh dapat berupa

sejarah dan sebagian besar informasi tersebut didapat dari senior. Begitu pula

informasi yang terkait dengan tawuran antar mahasiswa di kampus .Dari

informasi tersebut penerimaan oleh individu atau mahasiswa baru berbeda-beda.

Sebagian menerima, yakni setuju dengan adanya tawuran dan sebagian yang lain

berpendapat kurang setuju. Namun dalam konsep konformitas setuju atau tidak

dengan adanya tawuran antar mahasiswa di kampus, tetap saja para individu-

individu atau mahasiswa baru tersebut berperilaku konformitas dengan ikut

terlibat dalam tawuran.Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan

perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki

pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan

pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat

menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial,

seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung

pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan

berbeda-beda.

Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa

terhibur. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang

berbeda.Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran

dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada

akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

Page 76: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

65

Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki

perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda.

Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau

kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat

melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Perubahan-

perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Perubahan adalah

sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat

atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik

sosial.Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi

yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada

masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah

menjadi nilai-nilai masyarakat industri.

Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotong royongan berganti

menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis

pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang

disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah

menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung

tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan

istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat

atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat,

bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena

dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Page 77: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

66

Terjadinya tawuran dikalangan mahasiwa tentu ada faktor yang

menyebabkan terjadinya tawuran dan berikut dua faktor yang menyebabkan

terjadinya tawuran adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang

berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan

permasalahan disekitarnya. Terjadinya konflik karena adanya suatu permasalahan

yang diredam individu (dendam) kemudian dikeluarkan dengan mempengaruhi

teman-teman lainnya sehingga redaman permasalahan ini dapat menyebabkan

tawuran. Karena dendam dalam diri individu merupakan salah satu faktor yang

memegang peranan penting sehingga seseorang melakukan tawuran yang bermotif

dendam.

b. Faktor eksternal

Adapun faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya konflik tawuran

antara mahasiswa fakultas adalah sebagai berikut:

a. Faktor kampus

Penyebab terjadinya tawuran menurut teori structural-fungsional

(Durkheim) tawuran antar pelajar terjadi karena structural dalam sekolah dan

pendidikan yang salah. Nah, jika kita kaitkan kedalam rana kampus dan sesuai

dengan realitas yang ada bahwa pihak birokrasi kampus kurang memperhatikan

aspirasi mahasiswa. ketua ikatan alumni mahasiswa Unismuh bahwa tawuran

yang dilakukan mahasiswa Unismuh bukan hal yang aneh namun yang lebih

ganjil tawuran berkali-kali terjadi tapi nampaknya pak rector dan petinggi-

Page 78: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

67

petinggi kampus tidak dapat menanggulangi,apa tidak malu kampus pencetak

guru dipenuhi dengan permasalahan. Nah sesuai dengan kritikan ini bahwa

tawuran dapat terjadi karena kurang perhatiannya petinggi kampus kepada

mahasiswanya. Jika aspirasi positif mahasiswa terpenuhi maka moral mahasiswa

pun terbangun dan kebanyakan menghabiskan waktunya dalam berkreasi

dibanding melakukan tawuran.

b. . Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan salah-satu faktor terjadinya konflik sebab

pengaruh lingkungan dapat mengubah pola pikir atau tindakan seseorang.

Mahasiswa dipengaruhi 2 lingkungan yaitu lingkungan tempat tinggalnya dan

lingkungan kampus, dimana mahasiswa yang tempat tinggalnya adalah orang-

orang kebanyakan anarkis maka perilaku mahasiswa pun akan seperti itu dan

perilakunya diperlihatkan dikampus. Dan kebanyakan mahasiswa memasukkan

permasalahan dari luar kedalam kampus yang dapat memicu terjadinya tawuran

c. . Faktor senioritas

Doktrin senior merupakan salah-satu faktor yang mengakibatkan

terjadinya konflik tawuran antara mahasiswa fakultas tekhnik dengan fakultas

sospol Unismuh Makassar. Doktrin senior dilakukan pada saat penjemputan

mahasiswa baru. Hal ini dikarenakan para mahasiswa baru tidak diperlakukan

layaknya manusia sehingga ketika mereka ingin melawan mereka semakin

diperlakukan tidak manusiawi. Jadi, jalan satu-satunya bagi mahasiswa baru

adalah mereka harus menuruti apa yang diperintahkan oleh seniornya.

Page 79: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

68

Hal inilah yang kemudian membentuk perilaku dari para mahasiswa baru

yang pada dasarnya adalah orang-orang yang buta pada permasalahannya yang

sebenarnya terjadi. Mereka juga diberi materi-materi orasi yang isi materinya

adalah mengecan salah satu fakultas yang menjadi lawan mereka selama ini.

Inilah beberapa faktor yang menyebabkan konflik di kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar makassar, tujuan mahasiswa untuk melakukan

lemparan batu adalah agar kampus di liburkan, walaupun ada beberapa mahasiswa

yang korban luka di wajar namun mereka tidak peduli, yang penting kampus

ramai tidak sunyi karna kegiatan di kampus tidak ada sehingga cara untuk

meramaikan kampus adalah melakukan demotrasi dengan cara fakultas tersebut

melihat darah yang mengalir, walaupun kita tidak tahu darah tersebut darah palsu

atau bukan, ternyata salah satu mahasiswa tersebut di dapat membawa darah

palsu, tujuan darah palsu di bawa adalah agar mahsiswa baru melihat senior-

senior nya berdara sehingga, mahasiswa baru tersebut emosinya semakin tinggi

membelah senior nya yang sedang luka, ternya darah yang mengalir darah palsu.

Namun demikian yang terjadi itu adalah salah satu cara yang dilakukan

oleh senior-senior agar kampus ramai, karena pihak kampus tidak membuat

kegiatan yang bisa melibatkan mahasiswa agar mahasaswa, tidak kebingunan apa

yang mau kerjakan, hari demihari tugas menunppuk, kepala semakin pusing

mengerjakan, tugas tersebut, namun kampus tidak menyediakan tempat-tempat

yang bisa, membuat mahasiswa nyaman, dan tentram dalam mengerjakan tugas

dan, bisa ngumpul semua mahasiswa di berbagai fakultas untuk menghindari

konflik, dengan adanya tempat-tempat belajar atau kegiatan-kegiatan yang

Page 80: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

69

melibatkan mahasiswa. Itulah yang di minta oleh mahasiswa, sebenarnya yang

terjadi tawuran di kampus adalah bentuk permintaan mahasiswa agar kampus

menyediakan tempat- tempat yang nyaman bagi mahasiswa dalam belajar

meninkatkan prestasi bagi mahasiswa dan kampus melayanan mahasiswa dengan

baik.

Dimana mahsiswa tersebut melakukan tawuran pada saat maba datang

karna maba di ajarkan tentang idiologi masisng-masing fakultas agar mahasiswa

tersebut bisa mengerti apa yang sebetulnya di mahasiswa harus dilakukan dalam

kampus tersebut, mereka di ajari bahwa fakultas kita adalah fakultas yang terbaik

dan berani jika ada yang berani melawan kita, atauka kita dalam kesulitan tentu

harus saling membatu, apalagi kalau ada yang benturan atau yang mauberani

pukul kita maka jangan cuman diam sajak kita harus kompak, datang bersama

pulang bersama makan bersama, kita di fakultas adalah satu atap satu hati tak ada

yang boleh memisahkan diri, kita harus menjujung tinggi solidaritas kita, jika ada

maba, yang tidak mau mendengar senior atau teman di fakultas ini maka tidak di

perbolehkan ikut kegiatan-kegiatan di fakultas, makan maba ini sangat tegang

ketika ada yang di perintahkan senior-senior dia tidak di ikuti.

Maka dari itu ada permasalah individu/masalah peribadi mahasiswa

tersebut, menimbulkan permasalahan besar, karna dia tidak mau melihat teman-

temanya mendapat masalah di depanya sendri, bahkan banyak informasi-

informasi yang di dengar yang besar walaupun tadiknya masala kecil jadi besar,

yang di mana senior-senior tersebut membuat strategi penyerangan agar dapat

dilihat permasalahan tersebut tidak di ketahui kalau yang terjadi konflik karan

Page 81: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

70

adanya kesepakatan kedua fakultas yang berpengaru di fakultas tersebut, jau-jau

sebelum konflik kedua fakultas tersebut yang melakukan tawuran mengadakan

pertemuan bagai mana caranya agara tidak di ketahui oleh siapapun atau menjaga,

jangan sampai di ketahu bahwa yang kita lakukan ini adalah salasatu bentuk

domotrasi agara kampus di liburkan.

4. Solusi Mengatasi Konflik Antar Mahasiswa Di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Pihak-pihak Kampus atau civitas akademik yang terkait dalam resolusi

konflik antar mahasiswa di kampus universitas Muhammadiyah Makassar yaitu

komdis fakultas, Wakil Dekan III, kordinasi di universitas, dan dosen-dosen tiap

fakultas. Kordinasi fakultas yang lain, yang tidak memiliki peranan penting dalam

resolusi konflik yang terjadi antar mahasiswa fakultas Universitas

Muhammadiyah Makassar,karena kordinasi fakultas hanya menyelesaikan

masalah-masalah yang di timbulkan oleh mahasiswa fakultas tersebut saja dan di

proses sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku. Selain pihak-pihak civitas

akademik yang terkait dalam proses penyelesaian konflik antar mahasiswa, aparat

keamanana juga sangat berperan penting dalam resolusi konflik antar mahasiswa,

karena apabila suasana sudah sangat penting dan para mahasiswa yang terlibat

konflik sudah tidak bisa di pisahkan lagi maka aparat keamanan langsung terjun

ke tempat kejadian(kampus Universitas Muhammadiyah Makassar). Sejauh ini

pihak civitas akademik sudah sangat berjasa dalam melakukan resolusi konflik

antar mahasiswa. Akan tetapi pemberian sanksi terhadap pelaku tawuran di

kampus semua di lakukan oleh kooordinasi langsung Universitas, dengan

Page 82: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

71

mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan. Selain di selesaikan oleh pihak

civitas akademik dan aparat keamanan mahasiswa juga memilik peranan penting

dalam proses penyelesaian konflik yang terjadi.

Proses penyelesaian konflik yang di lakukan oleh para mahasiswa, adalah

dengan mengumpulkan para ketua-ketua himpunan atau senior-senior yang yang

berpengaruh di fakultas tersebut,dan mengadakan pertemuan untuk membicarakan

tentang faktor penyebab dari tawuran yang terjadi. Apabila dari pertemuan

tersebut tidak mendapat titik temu maka permasalahnya akan diserahkan ke

Universitas, tetapi sebelum diserahkan ke Universitas para pengurus lembaga

tersebut harus mengumpulkan bukti dan mencari tahu kembali tentang faktor

penyebab dari konflik tersebut. Tetapi antar lembaga kemahasiswaan tidak ada

konflik atau dendam karena mereka saling menjaga komunikasi. Bukan hanya

mahasiswa yang berupaya untuk menyelesaikan konflik yang terjadi, akan tetapi

pihak birokrasi maupun pihak keamanan cukup serius dalam melakukan proses

penyelesaian konflik yang terjadi antar mahasiswa.

Setiap aksi tawuran antar mahasiswa, maka pihak birokrasi dibantu dengan

aparat keamanan turun tangan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Pada situasi

tertentu, aksi kekerasan dapat ditangani dengan cepat oleh pihak birokrasi kampus

maupun aparat keamanan. Namun sisi lainnya terkadang sulit untuk dikendalikan

mengingat jumlah massa yang terlibat dalam tawuran sangat besar. Selanjutnya

upaya yang dilakukan oleh pihak birokrasi dalam proses penyelesaian konflik

adalah dengan mempertemukan mahasiswa yang bertikai, meliburkan mahasiswa

untuk menjaga keamanan dan ketentraman kampus, melakukan dialog

Page 83: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

72

kemahasiswaan, selain itu memberikan sanksi kepada pelaku tindak kekerasan

‘saya ikut tawuran karena di paksaan dari senior-senior, kalau tidak mau ikut itu

tandanya kamu tidak solit, adaji juga teman-teman yang tidak ikut terserah

masing-masingji sebenarnya. Cumakan sebagai teman saya merasa harus

membantu teman lain yang sedang kesulitan. Masa mauki biarkan kodong…(

R;22 Agustus 2019)”

Kampus harus menyediakan tempat-tempat yang bisa membuat mahasiswa

dapat berkumpul bersama semua fakultas , agar fakultas yang bertikai tersebut

bisa semakin dapat mengenal satusama lain, walaupun yang di lakukan

mahasiswa adalah demostrasi, menyampaikan asperasi, agar kampus prihatin

melihat mahasiswa yang melakukan bentrok/tawuran lemparan batu yandapat

menyebabkan bangunan kampus rusak kenak lemparan mahasiswa tersebut, yang

di mana fakultas tekhnik pada tahun 2017 telah pecah kacanya, karna kenak batu

lemparan mahasiswa. Bahkan banyak mahasiswa yang korban, kenak batu tapi

tetap melakukan aksi tawuran. Yang perlu kampus sediakan mahasiswa adalah

kegiatan kegiatan ruting di kampus untuk menghindari mahaisiswa melakukan

tawuran, karna banyak kegiatan yang di ikuti mahasiswa, seperti kegiatan

olahraga, sepertinya kampus harus memperbaiki fasilitas/membuatan tempat yang

bisa berolahraga untuk menghilangkan rasa pusing bagimahasiswa tersebut, karna

dengan adanya tempat berolahraga seperti main sepak bola dan main futsal dan

main voli pasti rasa untuk melakukan tawuran tidak akan terjadi.

Dan juga kepada para pimpinan fakultas tentunya harus lebih pandai lagi

untuk men kontrol mahasiswanya, dan juga pra dosen lebih dekat dengan

Page 84: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

73

mahasiswa. Mahasiswa yang kuliah dikota kebanyakan tinggal sendiri dengan

menyewa rumah baik bersama orang lain yang belum mereka kenal maupun

menyewa rumah bersama kerabat. dalam kondisi seperti ini pengawasan dari

orang tua atau keluarga sangat kurang bahkan mungkin tidak ada yang stabil.

Kontrol orang tua sangat dibutuhkan tidak hanya dibebankan kepada seorang anak

saja atau kepada Dosen pengajar akibat kelalaian orang tua yang tidak melakukan

pengawasan pendidikan dengan baik, anak akan lepas control apalagi anak yang

dari daerah.

Upaya kampus dalam menangani tawuran tersebut adalah mempertemukan

mahasiswa dari fakultas yang bertikai dan saling memaafkan,berjanji,dan

membuat sebuat aturan siapa yang kelihatan melakukan kekerasan/tawuran di

kampus ini maka dia akan keluarkan dari kampus/ di DO, karena dimana

mahasiswa tersebut yang terlibat dalam tawuran sangat membahayakan diri dan

juga merusa martabat kampus dan juga fakultas, dimana bangunan seperti fakultas

syariah telah rusak kacanya kena lemparan batu. Dan juga yang dilakukan Wd III

dalam selalu mengotrol mahasiswanya, agar mahasiswa tidak terlibat tawuran

tersebut, dan tanggung jawab besar keamanan kampus termasuk

satpam,senantiasa mengawasi aktivitas mahasiswa yang di lakukan di kampus

termasuk,tempat-tempat nongkrong mahasiswa yang bisa menyebabkan

tawuran/atau kecemburuan fakultas termasuk menghindari persaingan secara fisik,

jangan sampai ada perselisihan kembali di lakukan mahasiswa tersebut. Yang

perlu dilakukan pimpinan fakultas yang brertikai adalah mempertemukan ketua

BEM dan HMJ untuk membicarakan sebab ternjadinya konflik dan membahas

Page 85: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

74

permasalahan yang terjadi, supaya bisa di selesaikan dengan baik-baik jangan

main hakim sendiri jika ada permasalahan,mari selesaikan secara hukum. Dan

juaga tentuanya peran penting adalah fakultas harus berhubungan

langsung/Kerjasama antar orang tua atau wali dengan pihak

Universitas dapat dilakukan yang mana penasehat Akademik (PA) yang

mewakili mahasiswa dapat bertemu langsung atau memberikan laporan atas

perkembangan anak bimbingannya, hal ini bisa dilakukan dalam satu tahun 2

kali,tidak hanya masalah prestasi anak yang akan diperhatikan tetapi juga tingkah

laku anak. Hal ini penting agar pihak kampus tidak terlalu dibebankan bila

terdapat tindakan yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa yang melakukan

tindakan pelanggaran tata tertib Universitas. Untuk meningkatkan minat belajar

tentunya kondisi perkuliahan harus daerah kumuh yang berdekatan dengan

lingkungan perguruan Tinggi, sistem keamanan harus lebih baik agar pihak luar

yang bertujuan buruk cepat bisa diatasi tentunya harus bekerjasama dengan pihak-

pihak yang berwenang seperti polisi.

Masalah kedisiplinan penting artinya dimana sikap tegas dari pimpinan

Universitas dalam memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku indisipliner

sesuai tata tertib Universitas yang berlaku. Hal ini dapat mengurangi jumlah

tindak pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa termasuk pelaku

dariperkelahian antar mahasiswa serta dapat menimbulkan dampak psikologi

bahwa Universitas sangat tegas terhadap peraturan dan membuat mahasiswa

berpikir seribu kali untuk melakukan tindakan-tindakan yang amoral, jangan

membiarkan para Dosen mencari objekkan dengan para mahasiswa, karena akan

Page 86: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

75

menimbulkan dampak yang tidak baik bagi anak didik dan merusak citra

perguruan tinggi. Fakultas tekhnik telah membentu Team untuk meninjau

persoalan terjadinya konflik supaya mudah untuk mengatasi terjadinya tawuran

tesebut, dan pinpinan fakultas memberikan bimbingan husus agama untuk

memperdalam pengetahuan agama nya, dan mengawasi setiap penerimaan

maba,dan juga ketika tawuran tidak di liburkan.

1. Kebijakan Dalam Kampus

Wawancara dosen A unismuh makassar “Pendidikan sekarang semakin jauh

dari hakikatnya, yaitu mencerdaskan kehidupan manusia. Pendidikan sekarang

lebih berorientasikan pada keuntungan atau bisnis, sehingga peserta didik

menjadi korban dari model pendidikan seperti ini. Kondisi ini berawal ketika

pemerintah mengeluarkan kebijakan otonomi kampus melalui UU no. 61 tahun

1999, yang membuat kampus terpaksa harus mencari biaya sendiri, sehingga

lahirlah konsep, dimana mahasiswa yang menghendaki memakai fasilitas kampus

berkonsekuensi harus membayarnya”

Kuasa dan pengetahuan mempunyai hubungan yang saling menguntungkan

diantara keduanya. Tidak ada kekuasan tanpa pengatahuan, begitu juga

sebaliknya, tidak ada pengetahuan tanpa kekuasaan. Dengan pengetahuan, maka

kekuasan akan beroperasi. Kekuasaan merupakan sebuah kemampuan seseorang

untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti terhadap apa yang di inginkan

oleh pihak penguasa.

Page 87: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

76

Mahasiswa B unismuh makassar ‘saya ikut tawuran karena di paksaan dari

senior-senior, kalau tidak mau ikut itu tandanya kamu tidak solit, adaji juga

teman-teman yang tidak ikut terserah masing-masingji sebenarnya. Cumakan

sebagai teman saya merasa harus membantu teman lain yang sedang kesulitan.

Masa mauki biarkan kodong…(

Dalam bahasa Michel Foucault, kekuasaan adalah upaya untuk

mendisiplinkan individu-individu melaui norma-norma yang ditentukan oleh

penguasa. Melalui mekanisme disiplin dan norma, maka individu menjadi patuh

terhadap kekuasaan.

Dalam bukunya Surveiler et Punir, dijelaskan bahwa kekuasaan yang

menormalisasi tidak hanya di jalankan dalam penjara, tetapi juga beroperasi

melalui mekanisme-mekanisme kontrol sosial yang dibangun untuk menjamin

kesehatan, pengetahuan dan kesejahteraan. Dengan demikian, lembaga pendidikan

formal (dalam konteks ini kampus), juga menjadi bagian dari sistem sosial yang

terlibat dalam pembentukan disiplin terhadap individu-individu. Di samping itu,

lembaga pendidikan yang idealnya menjadi ajang pembelajaran untuk

menanamkan nilai-nilai kesadaran mahasiswa menjadi makluk sosial dan politik

juga seringkali menjadi mesin penguasa untuk menanamkan ideologi para

penguasa, sehingga kursi kekuasaanya tidak terganggu.

Namun demikian, kekuasaan dengan beragam mekanismenya tidak selalu

melahirkan kepatuhan dan ketaatan dari subordinatnya, karena kekuasaan yang

seperti dijelaskan oleh Foucault merupakan kekuasaan yang miskin imajinasi,

Page 88: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

77

monotone dan kurang inovatif. Dalam analisisnya, Foucault menjelaskan bahwa

kekuasaan bukan melahirkan kepatuhan, melainkan justru melahirkan resistensi.

Tidak ada kuasa yang bebas dari oposisi, di mana ada kuasa disitulah

resistensiakan lahir. Dalam bukunya The Will of Knowledge, Foucault

memberikan contoh bagaimana kekuasaan untuk melarang itu justru melahirkan

resistensi. Foucault menjelaskan, di saat adanya kontrol sosial lewat wacana

psikiatri terhadap prilaku homoseksual, justru melahirkan tuntutan agar

kealamiahan mereka diakui.

Dalam foucaultdian dapat dijelaskan bahwa semakin kuat kekuasaan itu

menghegemoni untuk berkuasa, maka dengan sendirinya semakin besar peluang

untuk terjadinya resistensi. Sehingga dalam konteks ini resistensi merupakan anak

kandung dari kekuasaan. Dengan demikian resistensi yang dilakukan oleh

mahasiswa terhadap kebijakan kampus, seperti penolakan-penolakan untuk

mematuhi kebijakan presensi 75% kehadiran di kelas sebagai gambaran

beroperasinya mesin kekuasaan kampus yang mendapat resistensi dari kelompok

(Baca: mahasiswa) yang menjadi dari kekuasaan kampus. Mahasiswa C “

kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pihak kampus biasa nda sesuai dengan

kemaunya mahasiswa jadi itu mi yang bisa buat mahasiswa demo"

2. Kepetingan Organisasi

Mahasiswa A unismuh “organisasi-organisasi yang demo biasanya nda

bisa ki koordinasi sama anggota-anggotanya sampai bisa timbulkan kericuhan

dalam kampus jadi kita ini yang tidak tau apa-apa ikut-ikutan maki juga kena

Page 89: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

78

imbasnya”. Kepentingan organisasi atas terjadinya konflik ialah: dapat

melanjutkan proker/kegiatan yang dapat melibatkan semua anggota organisasi,

sebab terjadinya tawuran antar mahasiswa tentu pimpinan kampus akan

mengambil keputusan, bahwa kampus akan di liburkan sesuai kesepakatan orang

yang bersangkutan. Organisasi Gary desler dikatakan bahwa pembicara mengenai

organisasi meliputi hal-hal makro, misalnya tentang struktur organisasi dan disain

serta hal-hal mikro misalnya gerakan individu dan kelompok. Langkah ilmiah

organisasi selanjutnya menyangkut observasi secara sistematis dan analisis

organisasi, sedangkan teori organisasi menyangkut bagaimana menerangkan

fakta-fakta organisasi dan hubungan sesamanya.

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa teori organisasi meliputi kegiatan

memahami, menjelaskan dan meramalkan efektivitas organisasi. Konflik

merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan

sepanjang kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan

konflik. Demikian halnya dengan kehidupan organisasi. Mahasiswa B anggota

salah satu organisasi kampus unismuh makassar “saya mewakili teman-teman

organisasi kampus sebenarnya tidak mau kalau terjadi keributan tapi biasanya

ada pihak-pihak yang jadi provokator” Anggota organisasi senantiasa dihadapkan

pada konflik. Perubahan atau inovasi baru sangat rentan menimbulkan konflik

apalagi jika tidak disertai pemahaman yang memadai terhadap ide-ide yang

berkembang. Manajemen konflik sangat berpengaruh bagi anggota organisasi.

Pemimpin organisasi dituntut menguasai manajemen konflik agar konflik

yang muncul dapat berdampak positif untuk meningkatkan mutu organisasi.

Page 90: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

79

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun

pihak luar dalam suatu konflik. Mahasiswa C unismuh makassar “seharusnya itu

kalau mau demo haruski dulu koordinasi sama pihak keamanan kampus supaya

nda timbulki kericuhan” Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan

yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi

(termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka

mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar sebagai

pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi

konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada

kepercayaan terhadap pihak ketiga.

Menurut Ross (1993), manajemen konflik merupakan langkah-langkah

yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan

perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan

suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin

menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.

Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam

memecahkan masalah atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu

pendekatan yang berorien tasipada proses manajemen konflik menunjuk pada pola

komunikasi para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan

penafsiran terhadap konflik Mahasiswa yang mempelajari organisasi formal di

masa lampau cenderung untuk memusatkan perhatian pada persyaratan yang

harus dipenuhi oleh suatu organisai agar organisasi tersebut dapat bertahan dan

berjalan secaraefisien. Selain itu perhatian mereka juga di pusatkan pada implikasi

Page 91: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

80

sosial dari persyaratan tersebut. Oleh karena itu weber, dalam esei klasik tentang

birokrasi menganalisis secara sistematik karakterisktik birokrsi dan personalinya

yang di hubungkan dengan efisiensi maksimum dalam administrasi tugas-tugas

berskalah besar.

3. Masalah Pribadi

Wawancara Dosen A universitas muhammadiyah makassar “ biasanya itu

konflik terjadi karena ada dendam pribadi antar mahasiswa yang dibawah-bawah

kedalam kampus ” , mahasiswa tersebut merasa di lecehkan dan di injak-injak

harga dirinya akan melawan orang yang tidak menghargainya itu penyebab nya

konflik. Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh

manusia sebagai individu (pribadi).dan individu yang mengalami masalah tersebut

tidak ingin masalahnya diketahui oleh orang banyak dan berusaha untuk

menutupinya karenaia akan merasa malu jika masalahnya diketahui oleh orang

lain. Akan tetapi mahasiswa uiniversitas muhammadiyah makassar tidak

mengikutinya.

Dalam menjalani kehidupan tidak ada manusia yang tak pernah

mempunyai masalah dalam hidupnya, semuanya pasti akan menemukan problema

yang harus dihadapinya. Dan setiap dari kita akan menemui beragam masalah

yang harus kita selesaikan dengan cara mengendalikan diri sebaik mungkin agar

masalah tidak bertambah besar dan rumit. Setiap orang akan memiliki masalahnya

masing-masing, baik dalam lingkup tetangga, saudara, teman bahkan

permasalahan dalam rumah tangga seperti dengan suami atau anak sendiri.

Page 92: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

81

Hadirnya sebuah masalah dalam hidup seseorang dianggap sebagai ujian dan

cobaan dari yang maha kuasa yang harus dilewati dengan baik. Mahasiswa B

unismuh makassar “seharusnya kalau ada masalah pribadinya tidak usah mi na

bawa kekampus seharusnya na selesaikan mami diluar”. Untuk itu kita harus

bijak dalam menghadapinya agar hidup kita tidak menjadi berantakan, maka

belajarlah cara menghadapi masalah dengan tenang agar semuanya bias

terselesaikan.

Setiap individu berbeda dengan yang lainnya dalam banyak hal seperti

sifat, sikap, suku, pendirian dan keinginan, kepentingan dan keyakinan/agama.

Dalam suatu masyarakat, seringkali terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan

dalam memandang suatu hal misalnya sikap politik. Tak jarang, perbedaan sikap

politik menjadi timbulnya konflik sosial dalam masyarakat. Sebagaimana yang

telah disebutkan sebelumnya bahwa perbedaan keyakinan juga merupakan salah

satu sumber terjadinya konflik. Mahasiswa C unismuh makassar “ ada organda-

organda yang biasa bawa ki masalahnya kedalam kampus sampai berkelahi bikin

ricuh sampai biasa ada korban jiwa”

4. Kecemburuan Sosial

Wawancara bersama B mahasiswa dia mengatakan ”Fakultas Universitas

muhammadiyah Makassar, mempunyai gedung yang tidak memperbolehkan

mahasiswa dari fakultas lain untuk melintasi atau pun memakai falitas yang

berada dilantai tiga gedung iqra, sedangkan fakultas lain tidak seperti itu”

Page 93: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

82

Cemburu social tidak hanya dapat terjadi dalam suatu lingkup keluarga

saja, namun juga dalam berteman ataupun dalam berpacaran. Dalam berteman

atau berpacaran, biasanya rasa cemburu timbul disebabkan karena kurangnya

komunikasi, mulai berkurangnya rasa perhatian, jarang ada waktu untuk bersama,

ataupun mungkin takut kehilangan sosok seorang teman karena ia memiliki

teman-teman yang baru. Akan tetapi ada yang lebih serius, yakni dalam

kehidupan bermasyarakat. Bahkan yang sering terjadi ke iri hati ketika melihat

teman yang menggunakan peralatan atau bangunan yang baru atau wilaya yang

luas rumah pun besar, itu yang sering menimbulkan hati yang irih atau cemburu,

bukan cuman cemburu pada sang kekasih akan tetapi bisa sajak kita cemburu

dengan yang lain.

Kata cemburu berasal dari Yunani yaitu zelos yang berarti persaingan dan

menunjukkan intensitas perasaan. Cemburu merupakan reaksi terhadap ancaman

yang dianggap terjadi dalam suatu hubungan (Pines, 1998). Salovey

(1991)berpendapat cemburu adalah emosi yang dialami ketika

seseorang merasa hubungan dengan pasangan terancam dan mengakibatkan

hilangnya kepemilikan, biasanya ini akan timbul apabila ada pihak ketiga dalam

hubungan tersebut. Mameros (Duma, 2009) menyatakan cemburu merupakan

reaksi yang terjadi pada hubungan romantis yang sedang terancam oleh pihak

ketiga, ancaman ini bersifat subyektif dan nyata. Hal ini biasanya diikuti dengan

rasa takut kehilangan pasangannya. Menurut Surbakti (2009), cemburu timbul

karena ingin memiliki sendiri dan perasaan terancam karena kehadiran orang lain

Page 94: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

83

dalam hubungannya. Saat mengalami rasa cemburu biasanya sistem rasionalnya

tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

cemburu adalah perasaan terancam oleh kehadiran pihak ketiga dan takut

kehilangan dalam suatu hubungan romantis.

1. Ciri-ciri Cemburu

Hauck (1994) menjelaskan bahwa ciri-ciri cemburu terhadap pasangan yaitu :

a. Rasa rendah diri adalah menganggap diri terlalu kecil. Salah satu ukuran tidak

menguntungkan yang dipakai orang pencemburu untuk menilai kepantasan itu

adalah apakah seorang pencemburu dicintai atau tidak.

b. Mentalitas Tuan-Hamba adalah sama seperti rasa rendah diri yang dasar rasa

cemburu, maka pribadi pencemburu pastilah mentalitas Tuan- Hamba. Jarang

orang pencemburu posesif mengalami letupan emosi secara diam-diam,

kebanyakan orang pencemburu menyatakan keluhannya dengan suara yang keras

dan jelas.

c. Perilaku merusak diri merupakan ciri khas seorang pencemburu dan posesif.

Sebenarnya pencemburu mampu dan menonjol dalam banyak bidang kehidupan.

Tetapi apabila menyangkut orang-orang yang dicintai, seorang pencemburu dapat

melakukan tindakan seperti orang terbelakang (retarded).

d. Kesulitan Menerima tanggung jawab, hampir dapat dipastikan seorang

pencemburu akan menuduh pasangan menyebabkannya malang dengan menyiksa,

Page 95: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

84

seorang pencemburu jarang memandang kenyataan pada persoalan yang

sebenarnya.

e. Mementingkan diri sendiri dan tidak matang adalah selalu mementingkan diri

sendiri apabila ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupan cintanya, tidak

peduli akan perasaan siapapun kecuali perasaan sendiri, merasa bahwa orang lain

tidak berhak mengubah pikirannya.

f. Rasa takut adalah merasa terancam oleh kejadian yang sama sekali tidak

mengancam. Seorang pencemburu persaingan dan kemungkinan orang

yangdicintai terus menerus menjadi obsesi.

5. Kuranyah Idiologi Terlepas dari faktor-faktor diatas yang menyebabkan

mahasiswa ikut terlibat dalam tawuran antar mahasiswa di Unismuh, terdapat pula

hal-hal yang menyebabkan mengapa mereka sebenarnya melakukan tawuran.

Salah satunya yaitu dapat kita lihat dalam pernyataan dari informan.

Wawancara bersama Wd III Universitas Islam Muhammadiyah Makassar.

Mahasiswa Tidak memahami tengtang idiologi tersebut fakultas dan tatatertif

kampus dan bahkan fakultas tersebut, dan dia tidak memahami kewajibanya

sebagai mahasiswa tersebut, sehingga terjadi tawuran. Faktor yang mempengaruhi

penciptaan dan pengrusakan modal social adalah idiologi. Sebuah idiologi dapat

menciptakan modal social dengan menuntut individu yang memiliki modal social

agar bertidak demi kepentingan sesuatu atau seseorang selain dirinya sendiri.

Pengaruh idiologi dengan konflik jelas karena memiliki orang-oarang penting

yang memperhatikan kepentingan oarang lain.

Page 96: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

85

Satu efek tidak langsung dan agak mengejutkan telah di ketahui dari

pembandingan alirang seperti agama dan sekular. Sekolah sekolah swasta yang

diafiliasi secara religious di amerika serikat, meskipun standar disiplinnya lebih

kaku, tingkat putus sekolahnya jau lebih renda di bandingkan sekolah swasta

sekuler atau sekola negeri. Sebabnya yang disangka benar adalah kuantitas modal

social yang tersedia di sekolah yang diafiliasi secara religious tidak dimiliki oleh

kebanyakan sekolah lain, swasta atau negeri. Sebab ini sebagian tergantung pada

relasi sosialstruktral antara sekolah dan orang tua melalui komonikasi agama

terdoktrin agama agar tidak melakukan yang namanya tindak kekerasan.

Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan, gagasan, ide, keyakinan

serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang berorientasi pada tingkah laku

seseorang dalam berbagai bidang kehidupan ,diantaranya bidang kehidupan

politik, hukum , pertahanan keamanan , social budaya , serta bidang keagamaan.

Karl Marx, mengartikan ideology sebagai bentuk dari reproduksi sosial. Ia juga

mengartikan sebagai alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejah teraan bersama

dalam masyarakat. Pancasila merupakan ideology bangsa, pancasila seharusnya

menjadi pandangan dan pedoman bagi masyarakat indonesia. Semua hokum dan

aturan yang berlaku pada ideology bangsa. Sila kedua pancasila yang berbunyi

“kemanusian yang adil dan beradab “. Dalam KBBI (kamus besar bahasa

indonesia) beradab berarti mempunyai adab,mempunyai budi bahasa yang

baik,serta berlaku sopan. Namun sayangnya, tidak seluruh masyarakat memahami

sila kedua pancasila ini. Seiring dengan perkembangan zaman, ideology bangsa

ini seakan-akan semakin tenggelam. Tidak hanya di kalangan remaja, dekadensi

Page 97: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

86

moral juga menyerang kalangan dewasa. Mereka yang seharusnya mendidik

anak-anaknya menuju kebikan, menanamkan nilai-nilai yang baik, malah justru

ikut terperosok dalam jatuhnya pemahaman akan ideology bangsa ini. Terjadinya

konflik/tawuran antar pelajar mahasiswa itu menandakan kuranya paham idiologi

bangsa dan negara. Terlepas dari faktor-faktor diatas yang menyebabkan

mahasiswa ikut terlibat dalam tawuran antar mahasiswa di Unismuh, terdapat pula

hal-hal yang menyebabkan mengapa mereka sebenarnya melakukan tawuran.

Salah satunya yaitu dapat kita lihat dalam pernyataan dari informan. Wawancara

mahasiswi B Universitas muhammadiyah makassar, “mahasiswi Tersebut sangat

gagal ilmu pengetahuanya yang dia miliki karena, baik itu ilmu agama maupun

social”. Dalam membicarakan persoalan sains dan agama, kita akan sampai pada

pembahasan mengenai interaksi sains dan agama pada level simbolik sekaligus

maknawi.

Secara geneologis kita bisa melihat kompleksitas interaksi sains dan

agama pada perdebatan antara dimensi keimanan yang dipahami secara tekstual

dan paham ilmu yang meminggirkan doktrin agama, karena kerap dianggap tidak

sesuai dengan dalil-dalil akal sehat. Padahal ilmu dan agama lahir dari rahim yang

sam yaitu wilayah “pengalaman” kemanusiaan. Pengalaman yang dimaksud bisa

bersifat hushuli maupun hudhuri. Sebagaimana telah anda ketahui bahwa di dalam

masyarakat selalu terdiri atas unsur-unsur yang antara satu dan lainya terdapat

perbedaan, misalnya perbedaan kedudukan social, suku, ras, agama, Bahasa dan

kedudukanya. Agar setiap perbedaan tersebut dapat hidup berdampingan, maka

perlu untuk meyelaraskan berbagai perbedaan tersebut agar dapat di capai

Page 98: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

87

kesatuan kehidupan dalam suatu wadah baik dalam wadah asosiasi social maupun

asosiasi yang lebih besar yang di sebut negara.

Pembangunan yang dilaksanakan dalam suatu negara memerlukan situasi

intgratif di dalam negara tersebut sebab disinteegrasi akan menimbulkan berbagai

permasalahan social, seperti konflik yang tak terkendali sehinggah mengancam

keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Asumsi ini bukan berarti

akan meniadakan konflik sosial sebagai salah satu dari wujud gejala social secara

alamiah, akan tetapi bagaimana agar asosiasi negara ini mampu mewadahi

berbagai perbedaan antar-unsur pembentukan bangsa dalam suatu kesatuan wadah

negara. Konflik merupakan gejala social yang serbah hadir dalam setiap aspek

sebab itu konflik dan integrase akan hadir di mana saja dan kapan sajak

bagaimana dua belah mata uang dalam satu keeping atau lembaga.

Integralisme adalah upaya menyahuti bahwa sejauh mana transformasi

institusi yang telah diraih mampu diikuti secara efektif oleh upaya transformasi

internal yang justru lebih substansial. Civitas akademika tentunya tidak

mengharapkan kesan bahwa Unismuh Yang didambakan munculnya sebagai ikon

integrasi keilmuan dengan output yang mampu menghadirkan kemampuan

keilmuan integratif di tengah-tengah masyarakat.

"Anda kuliah di mana?" Tanya seorang mahasiswa kepada temannya.

Anak yang ditanya menjawab dengan tidak percaya diri: "Di Unismuhji kodong."

Jawaban ini pernah menjadi lolucon bagi anak-anak mahasiswa untuk

menggambarkan betapa Unismuh sering dipandang sebelah mata dan hanya

Page 99: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

88

ditempatkan sebagai perguruan tinggi yang meskipun swasta tetapi marginal dan

hanya menjadi perguruan tinggi "pelarian"

Dengan keberadaan fakultas dan program-program studi umum ini yang

terus dibenahi dan ditambah jumlahnya, Unismuh berupaya untuk mencetak

alumni yang tidak terbatas pada penguasaan ilmu-ilmu agama, seperti trademark

yang dimiliki sebelumnya, tetapi juga memiliki kemampuan dalam bidang

keilmuan yang lebih umum, termasuk dalam aspek juruan.

Kesan yang diharapkan bahwa mahasiswa dan alumninya adalah sama

dengan jebolan beberapa perguruan tinggi umum di tanah air yang melahirkan

teknokrat dan pemikir, tetapi dengan karakteristik nilai keislaman yang

mendalam. Harapan dari hasil perpaduan di atas adalah adanya terobosan

pencetakan alumni yang memiliki nilai plus, yaitu alumni yang tidak terjebak

pada dualisme keilmuan, ilmu umum dan ilmu agama, tetapi memiliki keilmuan

yang integralistik, pengembangan keilmuan yang selalu diwarnai dengan nilai

religi yang kental. Ketika seorang mahasiswa atau alumni berbicara tentang

fenomena alam yang dikaji dalam ilmu fisika, maka pada saat yang sama, ia

menghubungkannya dengan konsep sunnatullah ajaran Islam. Seorang output

universitas Islam yang mampu membuka bengkel mesin, maka pada waktu dan

ruang yang sama, juga diharapkan mampu mendirikan bengkel akhlak.

Page 100: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

89

B. Pembahasan

1. Faktor Pemicu Terjadinya Konflik Antar Mahasiswa di Kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Adapun Faktor-faktor yang mennjadi pemicu seperti yang di bahasakan dalam

hasil penelitian di mana Perbedaan kepentingan (versted interest) dan

hilangnya nilai yang menjadi pengikat antara kelompok-kelompok baik

kelompok fakultas, organisasi mahasiswa dan program studi tersebut juga

menjadi aspek pemicu dan sekaligus menjadi sumber-sumbe konflik

dikalangan masyarakat ilmiah. Adanya keinginan atau manifestasi bahwa

kelompok mereka adalah dominan, berpengaruh dan berkuasa juga dapat

berdampak munculnya konflik yang lebih bersifat terbuka. Ekspektasi yang

dipahami oleh sebagian kelompo mahasiswa yang memberikan rasa unggul

dalam dirinya dan fakultasnya atau kelompoknya baik daam istilah

ekonomi,sosial,ataupun basis yang mendasar.

Masyarakat telah menberi gelar mahasiswa sebagai agent of change (agen

perubahan). Agen yang diharapkan membuat sebuah perubahan lebih baik

menuju kehidupan madani. Sayangnya pelaku perubahan melakukan tindakan

kurang terpuji. Sehingga untuk merasa damai hanya menjadi cita dalam

mewujudkan masyarakat madani. Mahasiswa seringkali tampak kurang mampu

untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri, kurang bisa menghadapi

perbedaan pandangan sehingga tidak jarang melakukan tindakan anarkis yang

sama sekali tidak memberikan suasana damai seperti merusak fasilitas

umum,memblokade jalan,tawuran antar mahasiswa.

Page 101: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

90

2. Upaya Birokrasi Kampus Dalam Mengatasi Konflik Antar Mahasiswa di

Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

Usaha penanganan konflik telah ada dan terus dilakukan oleh semua pihak

baik kepolisian dan birokrasi kampus karena setiap orang mendambakan suatu

kehidupan atau kondisi aman dan damai. Hasil penelitian-penelitan

Universtitas Muhammadiyah Makassar menunjukkan adanya upaya antisipasi

dari berbagai pihak, antara lain:

e. Upaya birokrasi kampus

dalam menentukan kebijakan, maka upaya yang berhubungan dengan

konflik antara lain:

e. Ketegasan pihak rektorat

f. Mengoptimalkan program-program kemahasiswaan

g. Melakukan transparansi dalam kebijakan rektorat

h. Melakukan patroli setiap UKM fakultas.

Salah satu kebijakan rektorat yang digagas oleh birokrasi kampus adalah

melakukan operasi disetiap fakultas dan UKM selama 24 jam oleh

keamanan kampus apabila ditemukan alkohol dan senjata tajam maka

langsung ditindaki oleh keamanan kampusdan diproses oleh pihak

universitas.

f. Peranan Kepolisian

Secara tegas fungsi polisi dalam UU No. 2 Tahun 2002 telah

dirumuskan secara tegas yakni salah satu fungsi pemerintah negara

dibidang pemeliharaan, keamanan, dan ketertiban masyarakat, penegak

Page 102: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

91

hukum, perlindungan, pengayom, dan pelayanan masyarakat. Maka secara

garis besar fungsi kepolisian dapat digolongkan tiga bagian funsi

ketertiban, fungsi perlindungan, dan fungsi pemeliharaan. Diaman kita

ligat sala satu fungsi polisi disini yang berkaitan apabila terjadi konflik

walaupun polisi tidak memliki hak masuk kampus secara paksa tapi apa

bila terjadi konflik maka Polisi berhak menjalankan fungisnya di mana

seperti yang di sebutkan yang di atas dan hal ini tidak lumrah lagi apa bila

pihak kampus berkerja sama kepada pihak aparat untuk mengupayakan

agar tidak terjadi konplik yang tidak inginkan

g. Upaya preventif

Penangulangan secara preventif merupakan salah satu upaya yang

mempunyai maksud agar usaha yang dilakukan secra astimasis berencana,

terpadu, serta terarah jauh sebelum konflik itu terjadi. Tindakan ini sangat

penting dan lebih efektif dari pada menggunakan cara lain.

Upaya perventif yang dilakukan kepolisian dan birokrasi kampus

dalam rangka mencegah timbulnya konflik antara lain:

1) Mengoptimalkan program-program kemahasiswaan dengan cara

merespon kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat positif serta

dorongan moril terhadap mahasiswa sehingga mampu menyalurkan

bakat bagi mahasiswa dapat teraktualisasi dengan baik serta

memberikan fasilitas kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

2) Patroli keamanan kampus merupakan salah satu aktivitas rutin dan

menjadi tulang punggung pelayanan operasional dalam melakukan

Page 103: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

92

pencegahan semua konflik maupun timbulnya berbagai gejala yang

menyebabkan konflik sebagian tugas keamanan kampus

h. Upaya represif

tindakan yang bersifat represif yang dilakukan oleh birokrasi

kampus dan kepolisian menanggulangi konflik antara lain:

c) Tindakan yang tegas dari pihak rektorat serta diberinya wewenang

pada kepolisian untuk melakukan penanganan dan penahanan untuk

mengungkap konflik yang terjadi sampai tuntas.

d) Melakukan koordinasi kerja sama dengan polisi dan pihak birokrasi

kampus dalam menanggulangi setiap konflik.

Page 104: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi,

wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah

Makassar tentang perilaku konformitas mahasiswa dalam tawuran antar

mahasiswa di kampus, dapat diambil kesimpulan. Ada empat faktor yang

mempengaruhi mahasiswa berperilaku konformitas dalam tawuran antar

mahasiswa di kampus, antara lain.

Pertama Kepercayaan terhadap kelompoknya, semakin besar kepercayaan

seorang mahasiswa terhadap kelompoknya maka semakin besar pula

kemungkinan mahasiswa tersebut berperilaku konformitas, Kedua Pendapat dan

penilaian yang sama, para mahasiswa pelaku tawuran memiliki pendapat dan

penilaian yang sama mengenai tawuran, yaitu tawuran yang terjadi mereka anggap

sebagai tradisi dan ajang untuk seru-seruan, namun disamping itu hal yang paling

utama adalah menjaga harga diri sebagai laki-laki dan mempertahankan ideologi

yang menjadi identitas fakultas masing-masing, Ketiga Solidaritas atau komitmen

dalam kelompok, solidaritas merupakan hubungan yang saling terikat antara

individu dengan kelompok, semakin besar rasa solidaritas yang dimiliki

mahasiswa kepada kelompoknya semakin besar pula kemungkinan mahasiswa itu

ikut dalam tawuran, Ke empat Kepercayaan pada diri yang lemah, sebagai

mahasiswa baru yang masih memiliki pengetahuan dan pengalaman yang minim

terhadap lingkungan barunya, akan diliputi kebingungan dalam menanggapi

93

Page 105: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

persoalan-persoalan yang dihadapinya khusunya di fakultas mereka, misalnya

persoalan yang terkait dengan tawuran, adanya sosok senior yang dianggap

memiliki kemampuan dalam hal itu tentu saja sangat berpengaruh terhadap

pemikiran dan pengambilan keputusan seorang mahasiswa baru untuk ikut dalam

pendapat dan penilaian senior yang mayoritas yakni mendukung yang juga berarti

ikut dalam tawuran.

B. Saran

Adapun saran yang penulis dapat berikan sehubungan dengan penulisan skripsi

ini :

1. Perlunya pihak rektorat memberiakan saksi yang jelas dan tegas bagi

mahasiswa yang melakukan pelanggaran dalam kampus baik sanksi

administrasi maupun akademik dan penanganan secepat mungkin pada kasus

yang melibatkan mahasiswa sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang

berdampak negatif. Memperikan tempat belajar mahasiswa yang ideal dan

kegiatan yang dapat melibatkan semua mahasiswa tersebut, jangan sampai

ada kecemburuan sosial.

2. Perlu kiranya dilakukan koordinasi secara terpadu antara pihak rektorat dan

unsur keamanan dan ketikan mahasiswa melakukan tawuran jangan di

liburkankan, jika di liburkan maka mahasiswa semakin semangat tawuran.

94

Page 106: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu (2009). Psikoligi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta Ejournal. Pin.Faisal,

Sanafiah. (2001). Fomat-Format Penelitian Sosial. Jakarta :RajawaliPres

Hendricks, William. (2006). Bagaimana Mengelola Konflik (Petinjuk PraktisUntuk Manajemen Konflik Yang Efektif). Jakarta : Bumi AksaraInis.

(2003). Konflik Komunal Indonesia Saat Ini. Jakarta : Leiden Kamus Besarbahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. BalaiPustaka. Edisi kedua. (1989)

Kencana, syafiie Inu. (2005). Pengantar Ilmu Birokrasi kampusan. Bandung : PTRefika Kencana Aditama Kolip, Usman DKK. 2011. PengantarSosiologi. Jakarta : PT. Kencana

Kybernologi (Sebuah Rekonstruksi Ilmu Birokrasi kampusan). Jakarta : PT. rinekaCipta

Poerwaderminta, W.L.T.(2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta :

Mas’oed, Mohtar, 1989. Studi Hubungan Internasional, Tingkat Analisi danTeorisasi, Universitas Gadjah Mada Ndraha,

Taliziduhu. (2005). Or. Id/site/2p;633Cohen Bruce J;tanpa tahun,Sosiologi SuatuPengantar,penerbit Rineka Cipta.

Prenada Media GrubLiliweri, Alo. (2005). Prasangka Dan Konflik. Yogyakarta :PT Lkis Pelangi Aksara

PT. Lingkar Pena Ritzer, George. (2010). Sosiologi Ilmu PengetahuanBerparadigma Ganda. Jakarta : Raja Grafindo PersadaSantoso,

Thomas. (2002). Teori-Teori Kekerasan. Jakarta : Ghalia Indonesia

Page 107: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

LAMPIRAN

Page 108: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

DAFTAR INFORMAN

Berikut ini merupakan daftar informan yang ditemui oleh peneliti dalam

melakukan penelitian di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

NO NAMA INFORMAN UMUR KETERANGAN

1 BAPAK IY 30 THN Dosen Unismuh

2 BAPAK MA 31 THN Dosen Unismuh

3 AF 22 THN Mahasiswiunismuh

4 SA 22 THN Mahasiswiunismuh

5 FM 23 THN Mahasiswaunismuh

6 SA 21 THN Mahasiswaunismuh

7 FH 22 THN Mahasiswaunismuh

Page 109: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

PEDOMAN WAWANCARA

1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

1. Siapakah nama lengkap anda ?

Jawab : AM

2. Berapa umur anda ?

Jawab : 20 tahun

3. Didaerah mana anda tinggal ?

Jawab : Jln. Alauddin

4. Apa Pekerjaan anda ?

Jawab : mahasiswa

5. Bagaimana pendapat anda mengenai konflik yang sering terjadi

dikampus?

Jawab : Konflik yang selama ini yang terjadi di Universitas

Muhammadiyah Makassar kebanyakan disebabkan oleh konflik

personal. Biasanya di sebabkan karena ketersinggungan atau karena

bersenggolan motor di dalam kampus

Apakah ada solusi yang dapat anda berikan kepada pihak kampus

untuk mengatasi konflik yang sering terjadi?

Jawab : solusi yang dapat saya berikan yaitu mengumpulkan pihak-

pihak yang sering berkonflik dan mencari solusi secara bersama-sama

2. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

1. Siapakah nama lengkap anda ?

Jawab : JA

Page 110: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

2. Berapa umur anda ?

Jawab : 23 tahun

3. Didaerah mana anda tinggal ?

Jawab : Jln. Tallasalapan

4. Apa Pekerjaan anda ?

Jawab : mahasiswa

5. Apakah penyebab terjadinya konflik dikampus?

Jawab : Kalau saya melihat fenomena konflik di Unismuh,

Makassar, di motori dengan salah satunya adanya motif dendam

secara personal maupun kelompok yang kemudian menjadi

pemantik dalam terjadinya konflik.Kelompok intra kampus dan

ekstra kampus ini secara histori pada dasarnya memiliki riwayat

konflik sebelumnya

3. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

1. Siapakah nama lengkap anda ?

Jawab : RW

2. Berapa umur anda ?

Jawab : 23 tahun

3. Didaerah mana anda tinggal ?

Jawab : Jln. Tallasalapan

4. Apa Pekerjaan anda ?

Jawab : mahasiswa

Page 111: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

5. Apakah penyebab terjadinya konflik dikampus?

Jawab :

6. Apakah ada penyelesaian dari pihak kampus untuk mengatasi konflik

kampus?

Jawab : ada tapi masih kurang maksimal karena pihak kampus tidak

meberikan teguran keras kepada mahasiswa-mahasiswa yang

melakukan tindakan tersebut sehingga masih tidak takut untuk

melakukan aksinya

4. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

1. Siapakah nama lengkap anda ?

Jawab : FM

2. Berapa umur anda ?

Jawab : 22 Tahun

3. Didaerah mana anda tinggal ?

Jawab : Jln. Abdesir

4. Apa Pekerjaan anda ?

Jawab : mahasiswa

5. Apakah penyebab terjadinya konflik dikampus?

Jawab : Ada aktor-aktor yang mengatasnamakan daerah atau fakultas

mereka masing- masing dengan kepentingan tertentu

6. Apakah ada kerugian yang terjadi jika terjadi konflik dikampus?

Jawab : iya, banyak kerugian yang terjadi utamanya pada fasilitas

kampus

Page 112: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 113: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 114: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 115: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 116: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 117: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 118: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 119: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 120: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 121: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 122: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 123: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam
Page 124: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

DOKUMENTASI

Tanggal 10/Agustus/2019

Tanggal 22/Agustus/2019

Page 125: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

Tanggal 25/Agustus/2019

Page 126: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

Tanggal 20/September/2019

Page 127: PERAN SOSIAL BIROKRASI KAMPUS DALAM PENANGGULANGAN KONFLIK … · 2020-03-13 · alauddin makassar dipengaruhi oleh faktor penyebab mahasiswa melakukan perilaku konformitas dalam

RIWAYAT HIDUP

Wiranita Rukmadi, Lahir di Palopo, pada tanggal 04

Januari 1990. Merupakan anak pertama dari buah kasih

sayang pasangan Jumadi badar, S.Sos dengan Sitti Rukiah.

Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 32

Mandonga dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di MTSN Kendari, lulus pada pada tahun 2007. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di SMAN 9 Sinjai Selatan dan tamat di tahun 2009. Dan

pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan

Pendidikan Sosiologi dan berhasil lulus di Program Strata 1 (S1) Kependidikan.

Pada tahun 2019 penulis menyelesaikan studi dengan gelar sarjana pendidikan

dengan menyusun karya ilmiah (skripsi) yang berjudul “Peran Sosial Birokrasi

Kampus Dalam Penanggulangan Konflik di Universitas Muhammadiyah

Makassar”.