peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

15
PERAN SEKRETARIAT BAWASLU DALAM MUSYAWARAH DAN PEMBUATAN PUTUSAN AHSANUL MINAN mpaikan dalam Acara FGD Proses Penyelesaian Sengketa Pemilihan Bagi Kalangan Internal Bawa Bogor, 12 April 2016

Upload: ahsanul-minan

Post on 18-Feb-2017

180 views

Category:

Law


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PERAN SEKRETARIAT BAWASLU DALAM

MUSYAWARAH DAN PEMBUATAN PUTUSAN

AHSANUL MINAN

Disampaikan dalam Acara FGD Proses Penyelesaian Sengketa Pemilihan Bagi Kalangan Internal Bawaslu RI,Bogor, 12 April 2016

Page 2: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PENGERTIAN SENGKETA PEMILIHAN

Arti• Pengertian sengketa dalam kamus Bahasa Indonesia, berarti pertentangan atau konflik, Konflik berarti

adanya oposisi atau pertentangan antara orang-orang, kelompok-kelompok, atau organisasi-organisasi terhadap satu objek permasalahan.

Definisi Umum

• Sengketa adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih yang berawal dari persepsi yang berbeda tentang suatu kepentingan atau hak milik yang dapat menimbulkan akibat hukum bagi keduanya. (Ali Ahmad, 2003:14)

Definisi Sengketa Pemilihan

• Sengketa Pemilu adalah sengketa yang terjadi antarpeserta Pemilu dan sengketa peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. (Pasal 142 UU No. 8 Tahun 2015)

• Sengketa Pemilu (bebas) adalah perbedaan pandangan antarpeserta Pemilu atau peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu terhadap suatu fakta atau keadaan dalam proses penyelenggaraan pemilu, termasuk yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.

Page 3: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

WEWENANG DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN

Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa pemilihanUU No.1/2015 Pasal 143 ayat (1)

Bawaslu bertugas menyusun dan

menetapkan pedoman teknis penyelesaian sengketa pemilihan(UU Nomor 8 tahun

2015 Pasal 22B huruf a)

Page 4: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

SENGKETA PEMILIHANJenis Sengketa Pemilihana. Sengketa antarapeserta Pemilihan;

danb. Sengketa antara Peserta Pemilihan

dan Penyelenggara Pemilihan sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

PEMOHON• Pasangan calon gubernur dan wakil

gubernur peserta pemilihan; dan• Pasangan calon bupati dan calon

wakil bupati peserta pemilihan• Calon walikota dan calon wakil

walikota peserta pemilihan

Permohonan sengketa terhadap keputusan KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota mengenai Penetapan pasangan calon peserta pemilihan dapat diajukan oleh:• Pasangan calon yang mendaftarkan

diri atau didaftarkan ke KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota; atau

• Partai politik atau gabungan partai politik pengusung pasangan calon.

TERMOHONa. KPU provinsi;b. KPU kabupaten/kota; c. Pasangan calon gubernur dan wakil

gubernur peserta pemilihan; ataud. Pasangan calon bupati dan calon

wakil bupati serta calon walikota dan calon wakil walikota.

Permohonan penyelesaian sengketa pemilihan diajukan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari sejak objek sengketa dalam pemilihan diketahui.

Permohonan penyelesaian sengketa terkait keputusan kpu provinsi atau kpu kabupaten/kota diajukan paling lama 3 (tiga) hari sejak keputusan dimaksud ditetapkan dan/atau diumumkan.

Bawaslu provinsi atau panwaslu kabupaten/kota memeriksa dan memutus sengketa pemilihan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) hari terhitung sejak tanggal diterimanya permohonanPasangan calon yang berpotensi

dirugikan atas penyelesaian sengketa Pemilihan dapat mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam sengketa Pemilihan.

Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota dapat menghadirkan lembaga sebagai pihak pemberi keterangan yang dibutuhkan dalam penyelesaian sengketa Pemilihan.

Pemohon, Termohon, dan/atau pihak terkait dapat didampingi atau diwakili oleh kuasa hukum berdasarkan surat kuasa khusus.

Jika sengketa Pemilihan berasal dari laporan pelanggaran, Pengawas Pemilu memberitahukan kepada pelapor bahwa laporan tersebut merupakan sengketa Pemilihan. Pihak terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 harus mengajukan permohonan disertai Keterangan Pihak Terkait kepada Bawaslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten/Kota paling lambat pada musyawarah kedua.

Page 5: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

ALUR PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHANPsl 143 ayat (3) bPenyelesaian sengketa pemilihan melalui: musyawarah mufakat untuk mencapai kesepakatan

Musyawarah dilaksanakan melalui tahapan:a. Penyampaian materi

permohonan;b. Penyampaian

keterangan dan/atau tanggapan termohon dan/atau pihak terkait;

c. Pemeriksaan bukti;d. Penyampaian kesimpulan

pihak pemohon dan termohon;

e. Pembuatan kesepakatan; dan

f. Penetapan hasil musyawarah.

Syarat musyawarah Kesepakatan dalam

musayawarah penyelesaian sengketa pemilihan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Kesepakatan dituangkan dalam berita acara kesepakatan musyarawah dan ditetapkan dalam:a. Keputusan bawaslu

provinsi untuk penyelesaian sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur; dan

b. Keputusan panwaslu kabupaten/kota untuk penyelesaian sengketa pemilihan bupati

Jika tidak sepakat ?• Dalam hal musyawarah

tidak mencapai kesepakatan, bawaslu provinsi atau panwaslu kabupaten/kota membuat keputusan.

• Keputusan bawaslu provinsi atau panwaslu kabupaten/kota mempertimbangkan keterangan pemohon, termohon, pihak terkait, lembaga pemberi keterangan, serta bukti-bukti yang dikemukakan dalam musyawarah.

• Keputusanbawaslu provinsi atau panwaslu kabupaten/kota ditetapkan dalam rapat pleno.

Page 6: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

1. Penanganannya relatif sederhana, waktu singkat, dan murah;2. Relatif memberikan kepuasan kpd para pihak (terutama pemohon)

karena sengketanya diselesaikan secara terbuka dan partisipatif (musyawarah)

3. Dapat mencegah munculnya kemarahan massa pendukung paslon tertentu ketika merasa tidak puas atas suatu keputusan KPU (khususnya ketika paslon dinyatakan tdk memenuhi syarat)

4. Meningkatkan pemahaman calon atau peserta pemilu tentang seluk-beluk teknis penyelenggaraan pemilihan.

MANFAAT PENYELESAIAN SENGKETA

Page 7: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

1. Kewenangan menyelesaikan SENGKETA DI TINGKAT PENGAWAS ADHOC (panwas kabupaten/kota) MENIMBULKAN TANTANGAN BESAR DALAM PENYIAPAN KAPASITAS (KNOWLEDGE & SKILL) MEREKA

2. SIFAT PUTUSAN SENGEKTA YANG final dan mengikat, kecuali sengketa TUN bidang kepemiluan, BISA MENJADI PEDANG BERMATA DUA. A) menjadikan posisi panwas sangat kuat karena sifat putusan tersebut, b) berpotensi menghancurkan kredibilitas panwas jika tidak disertai dengan kapasitas dan integritas yang baik dalam menjalankan wewenang penyelesaian sengketa

3. Sengketa TUN bidang kepemiluan ini tidak jelas batasannya. Di kota sungai penuh jambi, ada paslon yang mengajukan sengketa hasil penetapan rekap

4. PERAN PTTUN DALAM PENYELESAIAN GUGATAN SENGKETA TUN PEMILIHAN (penerapan pasal 154 UU no. 1/2015), majelis pada PT TUN KURANG memperhatikan prinsip demokrasi dalam penyelesaian kasus sengketa TUN pilkada

TANTANGAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA

Page 8: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

Peran Sekreta

riat

Penerimaan

Permohonan

Sengketa

Penyiapan

Musyawarah

Pelaksanaan

Musyawarah

Pembuatan putusan

Page 9: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PERAN SEKRETARIAT DALAM PENERIMAAN PERMOHONAN SENGKETA PEMILIHAN

Pemeriksaan Berkas Permohonan Sengketa Petugas penerimaan permohonan memeriksa kelengkapan administrasi permohonan beserta lampirannya, yang meliputi:a. identitas Pemohon yang terdiri atas nama

Pemohon, alamat Pemohon, dan nomor telepon atau faxmilie dengan dilampiri fotokopi kartu tanda penduduk atau paspor;

b. kedudukan Pemohon dalam penyelenggaraan Pemilihan;

c. Identitas Termohon yang terdiri dari: nama Termohon, alamat Termohon, dan nomor telepon atau faximilie;

d. kedudukan Termohon dalam penyelenggaraan Pemilihan;

e. uraian yang jelas mengenai kewenangan menyelesaikan sengketa;

f. uraian kedudukan hukum Pemohon dan Termohon dalam penyelesaian sengketa;

g. uraian yang jelas mengenai tenggang waktu pengajuan permohonan;

h. uraian yang jelas mengenai obyek yang disengketakan;

i. permasalahan sengketa yang memuat kepentingan langsung Pemohon atas penyelesaian sengketa dan masalah/obyek yang disengketakan; dan

j. hal yang diminta untuk diputuskan. Permohonan ditandatangani oleh Pemohon atau kuasanya dibuat dalam 7 (tujuh) rangkap 1 (satu) asli dan 6 (enam) salinan dan format digital, disertai bukti pendukung. Permohonan asli dan bukti tertulis dibuat dalam 7 (tujuh) rangkap, dengan bukti yang asli diberi materai secukupnya

Penerimaan & Pemeriksaan Berkas Permohonan Pihak Terkaita. Nama dan alamat pihak terkait

dan kuasanya, No.Telp/Hp, nomor faksimili, alamat email;

b. Uraian yang jelas tentang : 1. Keputusan KPU Provinsi atau

Kota KPU Kabupaten/Kota mengenai Pihak Terkait sudah benar; dan

2. Permintaan untuk menguatkan Keputusan KPU Provinsi atau Keputusan KPU Kabupaten/Kota.

(3) Keterangan Pihak Terkait sebagaimana dimaksud ayat (3) disertai dengan bukti-bukti dibuat dalam 7 (tujuh) rangkap yakni 1 (satu) asli dan 6 (enam) salinan dan format digital, dengan bukti yang asli diberi materai secukupnya.

Petugas penerima mengeluarkan tanda terima berkas setelah memeriksa kelengkapan administrasi. Dalam hal permohonan belum lengkap, Pemohon wajib melengkapi dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari sejak pemberitahuan kekuranglengkapan tersebut diterima oleh Pemohon. Apabila dalam jangka waktu tersebut Pemohon tidak melengkapi permohonannya, petugas penerima menyampaikan surat pemberitahuan tentang permohonan tidak dapat diregister. • Permohonan dinyatakan lengkap dalam

sengketa pemilihan antara Peserta Pemilihan dengan Penyelenggara Pemilihan akibat dikeluarkannya Keputusan KPU Provinsi atau Keputusan KPU Kabupaten/Kota, apabila Pemohon mengajukan permohonan beserta Keputusan KPU Provinsi atau Keputusan KPU Kabupaten/Kota yang menjadi Obyek Sengketa

• Permohonan yang telah dinyatakan lengkap dicatat dan diberikan nomor permohonan dalam buku register permohonan pada hari yang sama oleh Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota.

• Permohonan dinyatakan diterima setelah dicatat dalam buku register permohonan

Page 10: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PENYIAPAN MUSYAWARAHJadwal

• Sekretariat Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota membantu Pimpinan dalam menentukan jadwal musyawarah terhadap permohonan penyelesaian sengketa yang telah diregistrasi

Undangan

•Staf Sekretariat membantu Pimpinan Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota dalam menyiapkan dan menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pemohon dan Termohon yang memuat: •permohonan sudah diregistrasi; • jadwal musyawarah; dan •undangan untuk menghadiri pelaksanaan musyawarah.

•Staf Sekreatariat melakukan check dan rechek untuk memastikan kehadiran pemohon, termohon, pihak terkait.

Panitia

• Menyiapkan Panitia musyawarah yang paling sedikit terdiri atas: 1 (satu) orang sekretaris; 1 (satu) orang asisten pimpinan musyawarah; dan 1 (satu) orang notulen.

• Sekretaris panitia musyawarah adalah Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Pengawas Pemilu.• Panitia Musyawarah ditetapkan oleh Ketua Bawaslu Provinsi atau Ketua Panwas Kabupaten/Kota.

Professional

•Staf Sekretriat membantu Pimpinan Bawaslu provinsi atau panwaslu kab/Kota dalam menghubungi & meminta kesediaan 1 orang dari kalangan profesional atau perguruan tinggi, jika diputuskan untuk melibatkan kalangan professional/PT. Harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: berkewarganegaraan Indonesia; memiliki pengetahuan tentang penyelesaian sengketa atau memahami kepemiluan; tidak tercatat sebagai anggota Partai Politik; dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan para pihak yang bersengketa.

•diputuskan dalam rapat pleno dan ditetapkan di dalam Keputusan Ketua Bawaslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten/Kota.

Sarana

• Staf Sekretariat Bawaslu Provinsi dan Panwaslu kab/Kota mempersiapkan:• sarana musyawarah• materi dan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan musyawarah

Page 11: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PERAN SEKRETARIAT DALAM PELAKSANAAN MUSYAWARAH

Menjaga dan mengamankan area

pelaksanaan musyawarah

Melakukan pendokumentasian proses pelaksanaan musyawarah (photo,

video, notulensi musyawarah) jika

diperlukan

Melakukan konfirmasi kehadiran para pihak,

melakukan pengundangan ulang

para pihak atas perintah majelis

Page 12: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

PERAN SEKRETARIAT DALAM PEMBUATAN PUTUSAN MUSYAWARAH

Membantu menyusun/menyiap

kan berita acara kesepakatan musyarawah

Memintakan tanda tangan Pemohon,

Termohon, dan pimpinan

musyawarah atas Berita Acara Kesepakatan Musyawarah.

Membantu menyusun/menyiap

kan Keputusan Bawaslu Provinsi

yang ditandatangani oleh

Ketua Bawaslu Provinsi atau Keputusan

Panwaslu Kab/Kota yang

ditandatangani oleh ketua Panwaslu Kab/Kota yang dilampiri Berita

Acara Kesepakatan Musyawarah

Mempersiapkan dan mengorganisir

pelaksanaan kegiatan

pembacaan

Keputusan Bawaslu Provinsi atau

Panwas Kabupaten/Kota

mengenai penyelesaian

sengketa Pemilihan dengan

mengundang pihak Pemohon,

Termohon, dan pihak terkait

Menempatkan Keputusan Bawaslu

Provinsi atau Panwas

Kabupaten/Kota terkait

penyelesaian sengketa Pemilihan

di papan pengumuman

Sekretariat Bawaslu Provinsi atau

Panwas Kabupaten/Kota.

Page 13: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

• SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI DAN SEKRETARIAT PANWASLU KAB/KOTA MEMILIKI POSISI DAN PERAN YANG SANGAT STRATEGIS DAN PENTING DALAM PENYELESAIAN SENGKETA.

• STAF SEKRETARIAT BAIK DARI UNSUR TIM ASISTENSI MAUPUN STAF ADMINISTRASI MEMILIKI PERAN DAN TANGGUNG JAWAB YANG SANGAT BESAR, TERUTAMA DALAM TAHAPAN PENERIMAAN PERMOHONAN SENGKETA, PENYIAPAN MUSYAWARAH, DAN PEMBUATAN PUTUSAN.

• OLEH KARENA ITU, DIPERLUKAN KESIAPAN SDM STAF SECRETARIAT, BAIK DARI SISI PENGETAHUAN, MAUPUN KETRAMPILAN DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN.

Page 14: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

DOS AND DON’T BAGI STAF SEKRETARIAT DALAM MEMFASILITASI PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN

• Don’t: jangan menemui para pihak untuk membicarakan, membocorkan informasi terkait dengan materi sengketa pemilihan• Don’t: jangan menyampaikan opini/pendapat,

kekhawatiran, atau dukungan kepada para pihak.• Do: catat dengan cermat dan teliti rekaman/notulensi

musyawarah untuk mencegah kesalahpahaman

Page 15: Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan

SEKIANwww.ahsanulminan.webs.com

www.ahsanulminan.blogspot.co.idwww.slideshare.net/ahsanov