peran pondok pesantren modern bina insani terhadap...

117
i PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP KEBERAGAMAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DUSUN BARAN DESA KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : AKHMAD KHOZIN NIM 12109008 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

i

PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI

TERHADAP KEBERAGAMAAN DAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT DUSUN BARAN DESA KETAPANG

KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

AKHMAD KHOZIN

NIM 12109008

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 2: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

ii

Page 3: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

iii

Page 4: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

iv

MOTTO :

KEBAHAGIAAN ADALAH TUJUAN DAN TUJUAN TAK AKAN TERCAPAI

TANPA KERJA KERAS SERTA BERDOA

Page 5: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Kedua orang tuaku Bapak Taat Dimyati & Ibu Mudawamah tersayang yang

telah membesarkankudengan penuh cinta dan kasih sayang.

Kakakku Mbak Umi Fadilah dan Adikku Fadhilatul tufaidah serta Husniatul

Muna Fadhilah terimaksih atas motivasi yang mereka berikan kepada penulis

tercinta.

Bapak Mufiq S.Ag M.Phil yang telah membimbing penulis dengan tulus ikhlas

dan penuh kesabaran.

Bapak K.H. Agus Ahmad Su’aidi Lc. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis.

Seluruh sahabat-sahabati STAIN Salatiga

Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini

Semoga pengorbanan yang telah diberikan dengan tulus ikhlas diberi balasan

oleh Allah SWT. Amin...

Page 6: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robil’alamin segala puji dan syukur penulis haturkan atas

kehadiran Allah SWT yang selalu memberikan Hidayah serta kekuatan-Nya kepada

penulis yang tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul Peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani Terhadap Keberagamaan dan

Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang di Pondok Pesantren Modern Bina Insani.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi Agung

Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya

yang setia yang mana beliaulah sebagai Rosul utusan Allah SWT untuk membimbing

umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang modern ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I) di Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Skripsi ini berjudul “Peran Pondok Pesantren

Modern Bina Insani Terhadap Keberagamaan dan Kesejahteraan Masyarakat Dusun

Baran Desa ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2014”.

Penulis skripsi ini pun tidak akan dapat menyelesaikan tanpa pihak yang telah

berkenan membantu penulis menyeleaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

Page 7: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

vii

1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd.,selakuKetua STAIN Salatiga yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di pondok pesantren modern Bina

Insani dusun Baran desa Ketapang kecamatan Susukan kabupaten Semarang.

2. Bapak Mufiq S. Ag., M. Phil selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan

bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

3. Bapak K.H. Agus Ahmad Su’aidi Lc selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis.

4. Bapak Rasimin, S. Pd.I., M. Pd., selaku Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam

STAIN Salatiga.

5. Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.Karyawan-

karyawati STAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan.

6. Ayah dan Ibu tercinta, serta keluarga besar Pondok Pesantren Modern Bina

Insani yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta memotivasi kepada

penulis, baik moral maupun spirirtual.

7. Bapak K. Muhsoni selaku pengasuh pondok pesantren modern Bina Insani.

8. Bapak Munzaini S. Ag,. M .Pd.selaku kepala sekolah SMA Bina Insani yang

telah memberikan ijin penelitian di pondok pesantren modern Bina Insani.

9. Masyarakat dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan kabupaten

Semarang yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Page 8: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

viii

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, sehingga dapat

terselesaikan dengan baik. Semoga amal kebaikan mereka diterima disisi Allah

SWT.

Skripsi ini jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan ktritik dan saran

yang bersifat membangun dan semoga hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi

penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 26 Agustus 2014

Yang menyatakan,

AKHMAD KHOZIN

NIM 12109008

Page 9: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

ix

ABSTRAK

Khozin, Akhmad. 2014. : Peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani

terhadap Keberagamaan dan Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa

Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

Program Studi Pendidikan Agama Islam. Salatiga. Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga. Dosen pembimbing mufiq S. Ag,. M. Phil.

Kata Kunci: Keberagamaan, Kesejahteraan

Latar belakang penelitian adalah adanya kekhawatiran masyarakat pondok

pesantren yang hanya mendirikan pondok pesantren saja, akan tetapi lupa dengan

keberadaan masyarakat disekitar pondok pesantren tersebut yang hanya akan

menambah jumlah penduduk serta adanya kekacauan ataupun ketidak

kondusifannya masyarakat dengan adanya pondok pesantren.

Atas kegelisahan itulah, ada inisiatif untuk adanya peran pondok pesantren

modern Bina Insani yang bertujuan agar pondok pesantren itu tidak hanya tempat

mengaji atau menuntut ilmu akan tetapi juga bisa berperan terhadap keberagamaan

dan kesejahteraan masyarakat disekitar pondok pesantren.

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah latar belakang peran pondok

pesantren modern Bina Inani terhadap keberagamaan dan kesejahteraan masyarakat

sekitar pondok tersebut serta hasil peran pondok bagi lembaga pesantren dan

masyarakat pada umumnya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan mulai

awal bulan januari tahun 2014 di Pondok Pesantren Modern Bina Insani Dusun

Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Responden adalah

masyarakat dan pihak pondok pesantren tersebut. Teknik pengumpulan data dengan

menggunakan wawancara mendalam dan observasi, kemudian data ditranskip

menjadi data lengkap. Transkip data dianalisis dengan metode dedukatif, induktif

dan sintetis.

Implementasi peran pondok pesantren adalah terjalinnya hubungan yang

islami serta adanya perubahan yang signifikan baik dalam keberagamaan maupun

kesejahteraan, anatara pihak pondok pesantren dengan masyarakat disekitar pondok

pesantren.

Peran pondok pesantren modern Bina Insani berhasil karena adanya usaha

dari pihak pesantren dan masyarakat disekitar pondok pesantren yang saling

bekerjasama. Dan mewujudkan cita-cita bersama.

Page 10: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN LOGO STAIN............................................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN................................................ iv

HALAMAN KEASLIAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............. v

HALAMAN LOGO DAN PERSEMBAHAN.................................................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ vii

HALAMAN ABSTRAK........................................................... ……………... viii

HALAM DAFTAR ISI................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL DAN BAGIAN........................................... x

HALAMAN LAMPIRAN.............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Fokus Penelitian..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian................................................................ 5

E. Definisi Operasional............................................................... 6

1. Peran Pondok Pesantren.................................................. . 6

2. Keberagamaan Masyarakat............................................. 7

3. Kesejahteraan Masyarakat.............................................. 7

Page 11: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

xi

F. Metode penelitian.................................................................... 7

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................ 7

2. Kehadiran Peneliti............................................................ 8

3. Lokasi Penelitian.............................................................. 9

4. Sumber Data.................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan.............................................................. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 17

A. Peran Pondok Pesantren………………………………………… 17

B. Keberagamaan…………………………………………………. 29

C. Kesejahteraan…………………………………………………… 38

BAB III HASIL PENELITIAN ……………………………………………. 41

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……………………………….. 41

1. Sejarah Pondok Pesantren Modern Bina Insani ………………… 41

2. Visi, Misi, dan Tujuan ………………………………………….. 44

3. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Modern Bina Insani ….. 46

4. Struktur Pondok Pesantrn Modern Bina Insani …………………. 47

5. Kondisi Geografis Wilayah Dusun Baran Desa Ketapang ……… 50

B. Paparan Temun Penelitian …………………………………………… 56

BAB IV ANALISIS DATA …………………………………………………. 85

A. Keberagamaan Masyarakat Dusun Baran dan Peran Pondok Pesantren

Modern Bina Insani …………………………………………………. 85

Page 12: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

xii

B. Peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani Dalam Kesejahteraan

Masyarakat Dusun Baran …. ……………………………………… 92

BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 99

A. KESIMPULAN …………………………………………………….. 99

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 103

Page 13: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

xiii

Daftar Lampiran

1. Nilai SKK

2. Surat Bukti Penelitian

3. Nota Pembimbing

4. Instrument Pertanyaan

5. Dokumentasi Penelitian

6. Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pondok pesantren merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Islam di

Indonesia, dimana pondok pesantren ikut serta dalam pembangunan

kecerdasan, keterampilan, penguasaan ilmu dan teknologi. Selain itu pondok

pesantren juga harus mampu untuk memproduksi manusia yang mampu

menjawab tantangan-tantangan kemanusiaan dari zaman ini. Kedua, untuk

menjawab tantangan-tantangan kebutuhan materil dan teknologis, dari

perkembangan masyarakat.

Dalam hal ini pondok pesantren merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang berbasis keagamaan serta memiliki peran bagi kesejahteraan

masyarakat. Bahkan menurut Dani Fadilah dalam artikelnya bertajuk

Pesantren dan Pendidikan Karakter (Suara Merdeka, 2013) mengatakan

dalam perjalanan sejarah dunia pendidikan Nusantara, pondok pesantren

adalah institusi pendidikan yang paling tua. Bahkan, untuk menjadi sebuah

negara yang berdaulat dan mandiri, pondok pesantren telah memberikan

sumbang asih konkret yang tak terkira, mulai dari menjadi landasan

perjuangan rakyat mengusir penjajah hingga mencetak para pemimpin yang

berkarakter kuat, militan, berintegritas tinggi, serta ikhlas dalam berjuang

(Fadhilah, 2013).

Mengingat peran pesantren dalam perjalanan nusantara dan Indonesia

begitu nyata dan penting, tentu pesantren juga memiliki peran penting di

Page 15: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

2

wilayah keberagamaan yang memang tujuan utama didirikannya pondok

pesantren untuk menyebar dan mengajarkan agama Islam. Namun di sisi lain,

diakui atau tidak pondok pesantren juga memiliki peran secara ekonomi pada

masyarakat setempat dimana pondok pesantren tersebut berdiri, misal dengan

adanya santri yang bermukim di pondok pesantren secara otomatis warung-

warung milik warga terkena imbas positifnya; para santri membeli.

Adanya pengaruh positif di bidang keagamaan dan kesejahteraan

tersebut menunjukkan pesantren sebagai suatu sistem yang telah mampu turut

serta menampung, memberikan solusi terhadap keberagamaan dan

kesejahteraan masyarakat sekitar. Sistem pesantren sangat terbuka dan

menawarkan kebebasan berorientasi dan membutuhkan biaya yang tidak

mahal, sehingga mampu menampung keberagamaan dan kesejahteraan

masyarakat.

Pondok pesantren merupakan lembaga yang telah mampu membawa

pengaruh cukup besar, karena sumber nilai dan norma-norma agama

merupakan acuan dan berfikir ideal para santri dan masyarakat. Sehingga

pesantren sering disebut sebagai alat transformasi kultur. Pondok Pesantren

merupakan sebuah pendidikan Islam yang mempunyai budaya tersendiri,

berperan penting di bidang sosial keagamaan.

Walaupun demikian pesantren tetaplah pesantren, semodern apapun ia

tetap tumbuh dan berkembang dengan khas citra agama. Ia sebuah lembaga

pengembangan generasi muslim yang mempunyai lingkungan dan tata nilai

sendiri, berbeda dengan kehidupan masyarakat umum.

Page 16: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

3

Kebanyakan pesantren sebagai komunitas belajar keagamaan sangat

erat berhubungan dengan lingkungan sekitar yang sering menjadi wadah

pelaksanaannya. meskipun pada mulanya banyak pesantren dibangun sebagai

pusat reproduksi spiritual, yakni tumbuh berdasarkan sistem-sistem nilai yang

bersifat Jawa, tapi para pendukungnya tidak hanya semata-mata

menanggulangi isi pendidikan agama saja. Pesantren bersama-sama dengan

para muridnya atau dengan kelompoknya yang akrab mencoba melaksanakan

gaya hidup yang menghubungkan kerja dan pendidikan serta membina

lingkungan sekitarnya berdasarkan struktur budaya dan sosial. Karena itu

pesantern mampu menyesuaikan diri dengan bentuk masyarakat yang amat

berbeda maupun dengan kegiatan-kegiatan individu yang beraneka ragam.

Pondok pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tempat

kesejahteraan, dakwah kemasyarakatan bahkan sebagai lembaga perjuangan

yang telah memberikan andil sangat besar, baik pada waktu membebaskan

tanah air maupun dalam rangka ikut serta mencerdaskan dan meningkatkan

taraf hidup orang banyak dan warga Negara Indonesia.

Sebagai lembaga kemasyarakatan pondok pesanten mempunyai peran

dalam mengembangkan keberagamaan dan kesejahteraan masyarakat,

khususnya masyarakat pedesaan. Pesantren adalah milik masyarakat luas

sekaligus menjadi panutan bebagai keputusan sosial, politik,agama dan etika.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian dengan judul “PERAN PONDOK

PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP

Page 17: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

4

KEBERAGAMAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

DUSUN BARAN DESA KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014”

B. FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan yang telah penulis sampaikan dalam pemaparan di atas

maka peneliti dapat memfokuskan masalah dalam fokusan masalah:

1. Bagaimana keberagamaan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang di sekitar Pondok Pesantren

Modern Bina Insani ?

2. Bagaimana kesejahteraan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang di sekitar Pondok Pesantren

Modern Bina Insani ?

3. Apa peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap

keberagamaan Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang ?

4. Apa peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap kesejahteraan

Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang ?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui keberagamaan di Dusun Baran Desa Ketapang Kabupaten

Semarang

2. Mengetahui tentang kesejahteraaan masyarakat Dusun Baran Desa

Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Page 18: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

5

3. Mengetahui peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap

keberagamaan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang

4. Mengetahui peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap

kesejahteraan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

1. Teoritis

a. Menambah khasanah pengetahuan tentang pentingnya keberagamaan

dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

b. Memperkaya pemahaman ajaran Islam sebagai agama yang

berwawasan luas (Rahmatan lil’alamin).

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai wahana dalam

memperoleh informasi dan pengetahuan peneliti untuk melatih diri

dalam menganalisa masalah-masalah keberagamaan dan kesejahteraan

masyarakat. Khususnya tentang berbagai keberagamaan dan

kesejahteraan masyarakat yang dihadapi oleh pondok pesantren dan

bagaimana peran pondok pesantren dalam pengaplikasian program

tersebut.

b. Bagi Keberagamaan dan Kesejahteraan

Page 19: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

6

Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan Islam,

hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dan

sumber informasi penelitian lebih lanjut yang mengkaji tentang

permasalahan peran pondok pesantren terhadap keberagamaan dan

kesejahteraan pada masyarakat.

c. Bagi Lembaga Pendidikan

Sedang bagi lembaga pendidikan, hasil penelitian ini

merupakan tolak ukur dari berbagai upaya yang telah dilakukan dalam

mengatasi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan peran

pesantren terhadap keberagamaan dan kesejahteraan masyarakat.

E. Definisi Operasional

Skripsi ini berjudul “ Peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani

Terhadap Keberagamaan dan Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran, Desa

Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang”. Untuk menghindari

kekeliruan dan kesalahpahaman dalam penafsiran judul yang dimaksudkan,

ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan disini :

1. Peran Pondok Pesantren Modern

Peran merupakan bagian atau yang memegang pimpinan yang

mana peneliti memaksudkan pada kontribusi atau peran sebuah tempat

pembelajaran yang berbasis agama yang dipimpin oleh seorang kyai

beserta guru/ustadz. Selain itu ada juga para santri atau santriwati yang

bermukim ditempat tersebut yaitu Pondok Pesanren Modern Bina Insani

Page 20: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

7

yang berada di Dusun Baran, Desa ketapang, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang.

2. Keberagamaan

Keberagamaan meruapakan kata yang berasal dari kata agama

yang mendapatkan awalan ke dan berakhiran an. Berarti sebuah perilaku

yang diamalkan oleh masyarakat di Dusu Baran, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang dengan adanya Pondok Pesantren Modern Bina

Insani.

3. Kesejahteraan Masyarakat

Dalam hal ini peneliti menguraikan bahwa yang dimaksud dengan

kesejahteraan masyarakat ialah sejauh mana kehidupan masyarakat di

Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten

Semarang dari factor ekonomi maupun kehidupan sehari-hari. Yaitu baik

sebelum ataupun sesudah adanya peran dari Pondok Pesantren Modern

Bina Insani.

F. Metode dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan dan Penelitian

a. Pedekatan

Guna memperoleh pemahaman yang subtansi dan kompresif

tentang permasalahan yang diteliti, Penelitian ini menerapkan

pendekatan Deskriptif Kualitatif.

Page 21: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

8

b. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field

research), yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data

autentik secara obyektif/studi lapangan. Dalam penelitian ini penulis

melakukan studi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang

konkret tentang kondisi masyarakat Pondok Pesantren Modern Bina

Insani Dusun Baran Desa Ketapang Kecatan Susukan Kabupaten

Semarang.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat penuh,

dimana peneliti mengamati secara penuh hal-hal yang menyangkut Peran

Pondok Pesantren Modern Bina Insani Terhadap Keberagamaan dan

Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2014. Sehingga peneliti harus

berusaha mengikuti aktivitas-aktivitas terlaksananya nilai-nilai yang

diberikan pondok pesantren terhadapan keberagamaan dan kesejahteraan

di Pondok Pesantren Modern Bina Insani. Serta aktivitas-aktivitas

masyarakat setempat yang sekiranya berhubungan (baik langsung atau

tidak langsung) dengan kelembagaan Pondok Pesantren Modern Bina

Insani.

Page 22: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

9

3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Pondok

Pesantren Modern Bina Insani yang berada di Dusun Baran. Desa

Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Peneliti memilih

lokasi tersebut karena selain terjangkau oleh peneliti, peneliti juga pernah

terlibat di dalamnya, baik sebagai santri maupun pengurus.

4. Sumber Data

Adapun data yang diperoleh pada penelitian ini bersumber pada:

a. Library research, yaitu melakukan kajian di perpustakaan dengan

meneliti literatur yang ada relevansinya dengan data yang dikaji.

b. Field research, yaitu penelitian yang diadakan di lapangan atau

medan terjadinya gejala-gejala. Dalam hal ini peneliti melakukan

observasi terhadap obyek penelitian untuk mengetahui situasi yang

terjadi di lapangan. Sumber data lapangan diperoleh dari pengasuh

pondok pesantren, pengurus pondok pesantren, serta observasi atau

pengamatan terhadap situasi yang berlangsung.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode,

antara lain sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

a. Interview/wawancara

Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya

jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan

berlandaskan pada tujuan penelitian. Metode ini penulis

Page 23: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

10

gunakan untuk memperoleh data dengan cara mengadakan

wawancara dengan orang-orang yang penulis anggap penting.

Dalam hal ini Lincoln dan Ghuba dalam Sanapiah Faisal,

mengemukakan bahwa ada tujuh langkah pedoman wawancara

dalam penelitian kualitatif, yaitu :

1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.

2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi

bahan pembicaraan.

3. Mengawali atau membuka wawancara.

4. Melangsungkan alur wawancara.

5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan

mengakhirinya.

6. Menulis hasil wawancara ke dalam cacatan lapangan.

7. Mengindentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah

diperoleh. (Sugiyono, 2013 : 235)

Dalam wawancara ini, penulis menggunakan teknik

wawancara tidak tersetruktur, dengan alasan teknik wawancara

ini lebih bebas dan terbuka dalam mencari data yang diteliti,

lebih fokus dalam menggali data, dan dalam pelaksanaannya

tidak terlalu formal. Dalam wawancara ini ingin diperoleh data

tentang keberagamaan dan kesejahteraan masyarakat di Dusun

Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten

Semarang. Serta hasil atau perbuatan yang mencerminkan

Page 24: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

11

keberagamaan dan kesejahteraan. Selain itu adanya peran

Pondok Psantren Modern Bina Insani terhadap keberagamaan

dan kesejahteraan masyarakat di Dusun Baran, Desa Ketapang,

Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

b. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai

fenomena-fenomena yang diselidiki. Jadi, observasi adalah cara

mengumpulkan data dengan pengamatan dan pencatatan

terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.

Pengamatan didasarkan atas pengalaman secara

langsung. Pengalaman langsung merupakan alat yang tepat

untuk menguji suatu kebenaran. Jika suatu data yang diperoleh

kurang meyakinkan, biasanya peneliti akan menanyakan kepada

subjek, tetapi karena ia hendak memperoleh keyakinan terhadap

keabsahan data tersebut, jalan yang ditempuh adalah mengamati

sendiri yang berarti mengalami langsung peristiwanya.

Observasi ini dilakukan untuk memproleh data-data sistem

pendidikan dan kurikulum yang diterapkan di Pondok Pesantren

Modern Bina Insani Dusun Baran Desa ketapang Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang.

c. Dokumentasi

Page 25: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

12

Untuk mendapatkan data yang lebih akurat selain

diperoleh dari sumber manusia juga diperoleh dari dokumen.

Dokumentasi ini dapat berupa catatan-catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, notulen rapat, dan sebagainya. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari metode observasi dan

metode wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil dari

observasi dan wawancara akan lebih kredibel atau dapat

dipercaya kalau didukung oleh sejarah, baik kehidupan pribadi,

sekolah, di masyarakat maupun autobiografi.

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh

data-data tentang struktur organisasi, sejarah perkembangan,

keadaan guru/ustadz dan santri di Pondok Pesantren Modern

Bina Insani Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang.

2. Analisis Data

Langkah-langkah analis data yaitu :

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan

temanya. Dengan demikian data yanag telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2013 : 247).

Page 26: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

13

Adapun data-data yang direduksi tersebut adalah hal-hal

pokok yang berhubungan dengan Peran Pondok Pesantren

Modern Bina Insani Terhadap Keberagamaan Dan

Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran, Desa Ketapang,

Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun 2014.

b. Triangulasi Data

Triangulasi data ialah sebagai teknik pengumpulan data

yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti

mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,

yaitu mengecek data dengan berbagai teknik pengumpulan data

dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2013: 249).

c. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan (menyajikan) data. Dengan medisplaykan data,

maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang telah

difahami tersebut (Sugiyono, 2013: 249). Dalam penyajian data

selain dengan dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik,

matriik, network (jejaring kerja) dan chat. Dari hasil penyajian

data itulah untuk kemudian peneliti dapat menarik suatu

Page 27: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

14

kesimpulan sehingga data yang dikumpulkan (diteliti)

bermakna.

d. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi

Pada dasarnya kesimpun hanyalah suatu bagian dari

suatu yang utuh, karena biayar bagaimanapun penarikan

kesimpulan juga dilakukan selama penelitian berlangsung.

Singkatnya hal-hal yang terjadi dan bermakna bagi

peneliti yang mengacu pada suatu tema harus diuji

kebenarannya, kekokohannya, yakni merupakan validitasnya,

guna menetapkan kesimpulan yang lebih beralasan dan tidak

lagi bersifat coba-coba. Maka verifikasi dilakukan sepanjang

penelitian.

Dalam hal ini penulis mencoba untuk menganalisis data-

data yang terkumpul dalam Peran Pondok Pesantren Modern

Bina Insani Terhadap Keberagamaan Dan Kesejahteraan

Masyarakat Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang Tahun 2014.

3. Tahap Penelitian

Adapun tahapan penelitian sebagai berikut;

a. Kegiatan adiministrasi yang melitputi, izin observasi dari

STAIN Salatiga kepada Pondok Pesantren Modern Bina Insani

Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang Tahun 2014.

Page 28: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

15

b. Kegiatan lapangan yang meliputi;

Survey awal untuk mengetahui lapangan, dengan wawancara

sejumlah responden maupun informan sebagai langkah

pengumpulan data.

1) Memilih sejumlah orang yang terkait sebagai informan yang

dilakukan dengan responden penelitian.

2) Melakukan observasi lapangan dengan mewawancarai

sejumlah responden maupun informan sebagai langkah

pengumpulan data.

3) Menyajikan data dengan susunan dan urutan yang

memungkinkan dan memudahkan untuk melakukan

pemaknaan.

4) Melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan-

kesimpulan sebagai deskripsi temuan penelitian.

5) Menyusun laporan akhir

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh serta

memudah pemahaman terhadap penulisan skripsi ini menjadikan 5 bab,

antara bab satu dengan bab yang lainnya saling berhubungan.

Bab I, bagian ini merupakan pendahuluan yang dikemukakan dalam

bab I merupakan pengantar dari keseluruah isi pembahasan. Pada bagian

pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu; latar belakang

Page 29: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

16

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

operasional definisi, metode dan jenis penelitian, sistematika pembahasan.

Bab II, berisi landasan pijak teoritis dari penelitian. Pada bagian ini

dikemukakan teori-teori yang telah di uji kebenarannya yang berkaitan

dengan obyek formal penelitian. Sesuai dengan judul skripsi maka

pembasahan pada bab ini berisi: pembahasan tentang peran pondok pesanten,

keberagamaan masayarakat, serta kesejahteraan masayakat yang timbul

akibat keberadaan pondok pesantren tersebut.

Bab III, penulis menyajikan hasil penelitian tentang lokasi penelitian,

pendekatan dan jenis penelitian, metode pembahasan, sumber data, metode

pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan

tahab-tahab penelitian.

Bab IV, terdiri lokasi penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data,

hasil penelitian, pembasahan, dan hasil pembahasan.

Bab V, merupakan kajian paling ahir dari skripsi ini, yang mana pada

bagian ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi dan saran

penulis.

Page 30: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran Pondok Pesantren

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata peran yaitu “sesuatu

yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang utama”

(http://kbbi.web.id/peran) diakses 28/01/2014, 23.10 wib.

Peran tidak dapat dipisahkan dengan status (kedudukan), walaupun

keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan

yang lainnya, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya.

Peran diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi

kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau

memiliki peranan karena dia (orang tersebut) mempunyai status dalam

masyarakat, walaupun kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan orang

lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.

Gross, Mason dan A. W. Mc Eachern (1995 : 99) mendefinisikan

peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu

yang menempati kedududukan sosial tertentu.

Harapan-harapan tersebut menurut David Berrry (2003 : 217),

merupakan imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat

dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam

masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang

Page 31: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

18

diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-

pekerjaan lainnya.

Sarlito Wirawan Sarwono (1984 : 235) juga mengemukakan hal yang

sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada

umumnya tentang perilaku-perolaku yang pantas, yang seyogyanya

ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.

Dari penjelasan tersebut di atas terlihat suatu gambaran bahwa yang

dimaksud dengan peran merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan-

keharusan yang dilakukan seseorang karena kedudukannya di dalam status

tertentu dalam suatu masyarakat atau lingkungan dimana dia berada.

Peran yang dimaksud di sini adalah Peran Pondok Pesantren Modern

Bina Insani dalam memberikan pendidikan keagamaan Islam kepada

masyarakat sebagai bentuk peran pondok pesantren terhadap keberagamaan

dan kesejahteraan masyarakat dusun baran desa ketapang kecamatan susukan

kabupaten semarang.

Pondok Pesantren merupakan kerangka sistem pendidikan Islam

tradisional Jawa dan Madura (Dhofier, 1982:16). Istilah pesantren secara

lengkap adalah pondok pesantren yang berarti suatu bentuk pendidikan

keIslaman yang melembaga di Indonesia (Ziemek,1986: 98). Istilah pondok

barangkali berasal dari pengertian asrama-asrama para santri yang disebut

pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari bamboo atau barangkali berasal

dari kata Arab funduq yang berarti hotel atau asrama. Perkataan pesantren

berasal dari kata santri dengan imbuhan awalan pe dan akhiran an yang

Page 32: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

19

berarti tempat tinggal para santri (Dhofier,1982:18). Geertz berpendapat

bahwa pesantren merupakan perkembangan dari sekolah-sekolah biara Hindu

Budha (dalam Ziemek, 1986:101).

Pondok pesantren terdiri dari dua kata yaitu ”pondok” dan ”pesantren”

yang keduanya itu sebenarnya mengandung arti yang sama dan maksud yang

sama. Namun kebanyakan orang hanya menyebut salah satunya saja. Yaitu

pondok atau pesantren saja. Tapi ada pula yang menyebutkan kedua-duanya

secara bersamaan.

Pesantren berasal dari kata santri yang berarti seseorang yang

menuntut ilmu. Dalam arti luas Pesantren adalah Lembaga Pendidikan Islam

yang mengajakan materi agama yang diasuh oleh seorang kiai. Pondok

Pesantren di Indonesia diketahui perkembangannya sejak abad ke 16. Karya

sastra kitab klasik dalam bidang fiqih, tasawuf menjadi pusat pengajaran di

Pesantren (Depag, 2003: 8).

Dalam Kamus Ilmiah Populer yang ditulis oleh Burhani MS dan Hasbi

Lawtens (tanpa tahun: 517) bahwa kata Pesantren berarti perguruan pegajian

Islam. Ini berarti pesantren adalah suatu perguruan atau organisasi atau

kelompok yang di dalamnya terdapat pengajian tentang ajaran-ajaran Islam.

Dimana pada umumnya pengajian adalah suatu kegiatan yang didalamnya ada

seseorang yang disebut dengan kyai/ Da’i yang menyampaikan suatu kajian

atau materu yang berhubugan dengan aharan-ajaran agama Islam yang diikuti

dan di dengarkan oleh kaum muslimin khususnya.

Page 33: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

20

Menurut Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam (1997:99) bahwa kata

peantren berasal dari bahasa India Shastri dari akar kata Shastra yang berarti

buku-buku suci, buku-buku agama, atau buku-buku tentang Ilmu

Pengetahuan. Di luar pulau Jawa lembaga pendidikan ini disebut dengan

nama lain, seperti surau (di Sumatera Barat), Dayah (Aceh), dan Pondok

untuk daerah lain. Selain itu Pesantren adalah tempat para santri belajar

agama Islam dengan menerapkan moralitas Islam sebagai pedoman (Arman,

2001:17).

Unsur-unsur pondok pesantren adalah kiai sebagai pendiri, pelaksana

dan guru, santri (pelajar) yang secara pribadi langsung diajar berdasarkan

naskah-naskah Arab klasik tentang pengajaran, faham, akidah keislaman. Di

sini kiai dan santri tinggal bersama-sama untuk masa yang lama membentuk

suatu komunitas pengajar dan belajar yaitu pesantren bersifat asrama

(Ziemek,1986:100-101).

Dari beberapa pendapat diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa pada

perinsipnya yang dimaksud dengan pondok pesantren adalah suatu lembaga

pendidikan yang bernafaskan Islam dan menerapkan moralitas sebagai

pedoman dimana di dalamnya terdapat komponen-komponen tertentu yang

menjadi ciri khas lembaga tersebut, yaitu kiai sebagai pengasuh sekaligus

berperan sebagau pendidik, surau atau masjid sebagai sarana dan pusat

peribadatan dan pendidikan. Santri sebagai peserta didik, pondok sebagai

sarana tempat tinggal para santri.

Page 34: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

21

Menurut Dhofier (1986:44) pesantren memiliki unsur-unsur antara lain

pondok atau asrama sebagai tempat tinggal para santri, masjid sebagai tempat

ibadah dan pengajaran, kitab-kitab klasik sebagai mata pelajaran, santri atau

pelajar dan kiai.

Pondok merupakan tempat tinggal kiai bersama para santrinya.

Adanya pondok sebagai tempat tinggal bersama antara kiai dengan para

santrinya dan bekerja sama dalam memebuhi kebutuhan sehari-hari,

merupakan pembeda dengan lembaga pendidikan yang berlangsung di masjid

atau langgar. Pesantren juga menampung santri-santri yang berasal dari

daerah yang jauh untuk bermukim.

Pada awal perkembangannya, pondok tersebut bukanlah semata-mata

sebagai tempat tingal atau asrama para santri, untuk mengikuti dengan baik

pelajaran yang diberikan oleh Kiai tetapi juga sebagai tempat training atau

latihan bagi satri yang bersangkutan. Agar mampu hidup mandiri dalam

masyarakat, para santri di bawah bimbingan kiai bekerja untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari dalam situasi kekeluargaan dan bergotong

royong sesama warga pesantren. Tetapi dalam perkembangan berikutnya

terutama pada masa sekarang, tampaknya lebih menonjol fungsinya sebagai

tempat pemondokan atau asrama. Dan setiap santri dikenakan semacam sewa

atau iuran untuk pemeliharaan pondok tersebut (Hasbullah, 1995:142).

Pondok sebagai wadah pendidikan manusia seutuhnya sebagai

operasionalisasi dan pendidikan yakni mendidik dan mengajar. Mendidik

secara keluarga berlangsung di pondok sedang mengajarnya di kelas dan

Page 35: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

22

mushalla. Hal ini yang merupakan fase pembinaan dan peningkatan kualitas

manusia sehingga ia bisa tampil sebagai kader masa depan oleh karena itu

pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang pertama

mengembangkan kungkungan hidup dalam arti kata pengembangan sumber

daya manusia dari segi mentalnya (Ghazali, 2003:19-20)

Di Indonesia istilah pesantren lebih populer dengan sebutan pondok

pesantren. Lain halnya dengan pesantren, pondok (kamar, gubuk, rumah

kecil) dipakai dalam bahasa Indonesia dengan menekankan kesederhanaan

bangunan. Sedangkan dalam bahasa Arab berasal dari kata funduq, yang

berarti hotel, asrama , rumah, dan tempat tinggal sederhana. Dengan

demikian, pesantren adalah sebuah tempat dimana para santri menginap dan

menuntut ilmu (mathlab).

Akan tetapi Karel A. Stenbirk membantah dengan tegas bahwa istilah

pondok berasal dari India bahkan istilah-istilah pesantren seperti mengaji,

langgar surau, semuanya berasal dari India. Hal itu dapat dipahami

pendidikan pesantren, dilihat dari segi bentuk dan sistemnya mungkin berasal

dari India. Para ahli juga berkeyakinan bahwa sebelum Islam datang ke Jawa,

di Jawa telah berkembang kepercayaan Budhisme. Bukti ini kiranya menjadi

alasan kuat bahwa istilah-istilah pesantren berasal dari India.

Secara garis besar pondok pesantren atau lembaga atau tempat

pendidikan dan pengajaran agama Islam yang mempunyai tujuan untuk

melestarikan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Sebagai salah satu

Page 36: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

23

kekayaan budaya Islam, pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri,

terlihat dari sistem pendidikan yang digunakan.

Sedangkan pengertian dari pondok pesantren adalah tempat seorang

santri memperdalam ilmu agama yang di dalamnya mengajarkan beberapa

ilmu agama, pendalaman kitab-kitab maupun kajian-kajian tentang

ketauhidan dan kepercayaan.

Dari elemen-elemen pondok pesantren sebagaimana diterangkan di

atas bahwa tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainya, yang mana hal

tersebut saling berhubungan. Di antara elemen-elemen itu yakni masjid,

masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dengan pesantren dan

dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri,

terutama dalam praktik sembahyang lima waktu, khutbah dan sembahyang

Jum'at dan pengajaran kitab-kitan Islam klasik. Seorang kyai yang ingin

mengembangkan sebuah pesantren biasanya pertama-tama akan mendirikan

masjid dekat rumahnya (Dhofier,1986:49).

Masjid dijadikan sebagai pusat kegiatan ibadah dan belajar mengajar.

Masjid yang merupakan unsur pokok kedua dari pesantren, di samping

berfungsi sebagai tempat melakukan sholat jamaah setiap waktu sholat, juga

berfungsi sebagai tempat belajar mengajar. Biasanya waktu belajar mengajar

dalam pesantren berkaitan dengan waktu sholat berjamaah baik sebelumnya

dan sesudahnya. Alam perkembangannya, sesuai dengan perkembangan

jumlah santri dan tingkatan pelajaran, dibangun tempat atau ruangan-ruangan

khusus untuk khalaqah-khalaqah perkembangan terakhir menunjukkan

Page 37: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

24

adanya ruangan-ruangan yang berupa kelas-kelas sebagaimana yang terdapat

pada madrasah-madrasah. Namun demikian, masjid tetap digunakan sebagai

tempat belajar mengajar. Pada sebagian pesantren masjid juga berfungsi

sebagai tempat i’tikaf dan melaksanakan latihan-latihan atau suluk dan dzikir,

maupun amalan-amalan lainnya dalam kehidupan tarekat dan sufi (Hasbullah,

1995:142-143).

Menurut Hasbullah (1995:136) bahwa secara garis besar fungsi surau

dan masjid antara lain adalah sebagai tempat ibadah, dan sebagai tempat

pendidikan dan pembudayaan, dan tempat penyelenggaraan urusan ummat.

Unsur lain yang cukup membedakan pesantren dengan lembaga

pendidikan lainnya adalah bahwa pada pesantren diajarkan kitab-kitab klasik

yang oleh para ulama terdahulu, mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan

agama Islam dan Bahasa Arab. Pelajaran dimulai dengan kitab-kitab yang

sederhana, kemudian dilanjutkan dengan kitab-kitab tentang berbagai ilmu

yang mendalam. Dan tingkatan suatu pesantren dan pengajarannya, biasanya

diketahui dari jenis-jenis kitab-kitab yang diajarkan (Hasbullah, 1995:144).

Pengajaran kitab-kitab klasik terutama karangan ulama yang menganut

faham Syafi'iyah, merupakan satu-satunya pengajaran formal yang diberikan

dalam lingkungan pesantren. Tujuan utama pengajaran ini ialah untuk

mendidik calon-calon ulama. Keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan

di pesantren dapat digolongkan kedalam 8 kelompok yaitu nahwu dan sharaf,

fiqih, usul fiqh, hadis, tafsir, tauhid, tasawuf dan etika serta cabang-cabang

lain seperti tarikh dan balaghah (Dhofier, 1986: 50).

Page 38: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

25

Ada dua esensi seorang santri belajar kitab-kitab tersebut di samping

mendalami isi kitab maka secara tidak langsung juga mempelajari bahasa

Arab sebagai bahasa kitab tersebut. Oleh karena itu seorang santri yang telah

tamat belajarnya di pesantren cenderung memiliki pengetahuan bahasa Arab.

Hal ini menjadi ciri khas seorang santri yang telah menyelesaikan studinya di

pondok pesantren, yakni mampu memahami isi kitab dan sekaligus mampu

menerapkan bahasa kitab tersebut menjadi bahasanya.

Sisi lain tercapainya tujuan pegajaran yakni isi kitab dan bahasa Arab

dapat dikuasai, maka terdapat hubungan horizontal antara santri dan kiainya,

yang mengakibatkan tertanamnya rasa kebersamaan antara sesama santri dan

para kiai yang membimbing. Hal yang demikian itu menghilangkan kesan

adanya sikap stratifikasi dalam pesantren yakni kiai sebagai yang dituakan

dan santri merupakan yang diberikan pelajaran (Ghazali, 2003: 24).

Dalam pendidikan yang digunakan di Pondok Pesantren Modern Bina

Insani menggunakan sistem pendidikan salafi modern, yang mana dalam

pembelajaran pendalaman agama menggunakan kitab-kitab klasik dari para

ulama salafi. Sedangkan dalam pendidikan modern mengajarkan tentang

pendidikan bahasa Inggris sebagai pengembangan dari ilmu yang

dipergunakan kebanyakan masyarakat dalam percakapan ataupun

pembelajaran khusus. Sehingga para santri di samping mendalami ilmu kitab-

kitab klasik, juga dituntut untuk memahami bahasa Inggris yang mana bahasa

yang tidak digunakan di pondok pesantren salafiyah. Karena kebanyakan dari

pondok-pondok salaf hanya menggunakan kitab-kitab klasik dan pondok

Page 39: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

26

yang modern mengajarkan pengembangan ilmu bahasa asing, dalam hal ini

bahasa Inggris. Seperti pondok pesantren Gontor, As-Salam Sukabumi dan

lain-lain yang menanamkan pendidikan selain pendidikan keagamaan.

Di samping masjid santri juga menjadi bagian elemen pondok

pesantren. Karena Istilah santri hanya terdapat di pesantren sebagai

pengejawantahan adanya peserta didik yang haus akan ilmu pengetahuan

yang dimiliki oleh seorang kyai yang memimpin sebuah pesantren. Oleh

karena itu santri biasanya berkaitan dengan keberadaan kyai dan pesantren

(Ghazali, 2003: 22-23).

Ada beberapa definisi santri yang dikemukakan oleh para ahli antara

lain, Profesor Johns yang berpendapat bahwa istilah santri berasal dari bahasa

Tamil yang berarti guru mengaji (dalam Dhofier, 1982:18). Sedangkan C.C.

Berg berpendapat bahwa santri berasal dari kata shastri yang dalam bahasa

India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang ahli

kitab suci agama Hindu. Kata shastri berasal dari kata shastra yang berarti

buku-buku suci, buku-buku agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan

(Dhofier,1982:18). Menurut Geertz dalam Ziemek (1986: 99) pengertian

santri mungkin diturunkan dari kata Sansekerta "Shastri" yang berarti

ilmuwan Hindu yang pandai menulis yang dalam pemakaian bahasa modern

memiliki arti sempit dan luas. Arti sempitnya ialah santri seorang pelajar

sekolah agama yang disebut pondok pesantren. Dalam arti yang luas dan

lebih umum kata santri mengacu pada seorang anggota bagian penduduk

Jawa yang menganut Islam dengan sungguh-sungguh yang sembahyang,

Page 40: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

27

pergi ke masjid pada hari Jumat dan sebagainya. Santri merupakan elemen

penting bagi sebuah pesantren selain kiai.

Menurut Dhofier (1982:51-52) terdapat dua macam santri di dalam

dunia pesantren yaitu;

1. Santri mukim yaitu santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap

dalam kelompok pesantren. Santri mukim yang paling lama tinggal di

pesantren tersebut biasanya merupakan satu kelompok tersendiri yang

memegang kepentingan pesantren sehari-hari, mereka juga memikul

tanggung jawab mengajar santri-santri muda tentang kitab-kitab dasar

dan menengah. Dalam sebuah pesantren yang besar akan juga terdapat

putera-putera kiai dari pesantren lain yang juga menjadi santri mukim di

pesantren tersebut.

Ada dua motif seorang santri menetap sebagai santri mukim, yaitu motif

menuntut ilmu artinya seorang santri itu datang dengan maksud menuntut

ilmu dari kiyainya, dan adanya motif menjunjung tinggi akhlak, artinya

seorang santri belajar secara tidak langsung agar santri tersebut setelah di

pesantren akan memiliki akhlak yang terpuji sesuai dengan akhlak

kiainya.

2. Santri kalong yaitu murid-murid yang berasal dari desa-desa di sekeliling

pesantren yang biasanya tidak menetap dalam pesantren. Untuk

mengikuti pelajaran di pesantren mereka bolak-balik dari rumahnya

sendiri. Sebuah pesantren besar didukung oleh semakin banyaknya santri

Page 41: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

28

yang mukim dalam pesantren du samping terdapat pula santri kalong

yang tidak banyak jumlahnya.

Selain itu ada dua macam metode utama sistem pengajaran di

pesantren menurut Dhofier (1986: 28-31) juga ada dua macam :

1. Bandongan atau weton : dalam sistem ini sekelompok murid

mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan,

menerangkan dan seringkali mengulas buku-buku Islam dalam bahasa

Arab. Kelompok kelas sistem ini disebut halaqah atau lingkaran murid

atau sekelompok siswa yang belajar di bawah pimpinan seorang guru.

2. Sorogan : sistem ini merupakan bagian yang paling sulit sebab sistem ini

menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi dari murid.

Sistem ini memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai dan

membimbing secara maksimal kemampuan murid dalam menguasai

bahasa Arab.

Selain santri yang berperan penting dalam pondok pesantren adalah

adanya seorang kiai. Santri yang berada di pondok pesantren akan diasuh oleh

seorang kiai yang berperan sebagai pendidik. Kiai mengajarkan ilmu

pendalaman agama sebagai benteng iman bagi para santri ketika mereka

kembali ke masyarakatnya masing-masing.

Menurut Dhofier (1982:55) perkataan kiai berasal dari bahasa Jawa

dipakai untuk menyebut tiga jenis gelar yang berbeda yaitu pertama sebagai

gelar kehormatan bagi barang yang dianggap keramat, kedua gelar

kehormatan untuk orang-orang yang sudah tua pada umumnya, ketiga gelar

Page 42: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

29

yang diberikan masyarakat kepada seorang ahli agama Islam yang memiliki

serta menjadi pimpinan pondok pesantren dan mengajarkan kitab-kitab klasik

kepada para santrinya. Gelar kiai juga diberikan kepada seseorang yang alim.

Oleh karenanya peran kiai sangat penting dalam perkembangan

pondok pesantren. Dan juga berperan penting dalam masyarakat yang ada di

sekitar pondok pesantren.

B. Keberagamaan

Sejak permulaan sejarah umat manusia, agama sudah terdapat pada

semua lapisan masyarakat, dan seluruh tingkat kebudayaan. Dewasa ini,

kehadiran agama semakin dituntut untuk terlibat secara aktif di dalam

memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia. Agama

tidak boleh hanya dijadikan sekedar lambang kesalehan atau berhenti sekedar

disampaikan dalam khutbah dan ceramah, melainkan secara konsepsional,

menunjukkan cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan berbagai

persoalan kehidupan.

Kesadaran beragama dalam pengalaman seseorang lebih

menggambarkan sisi batin dalam kehidupan yang ada kaitannya dengan

sesuatu yang sakral. Dari kesadaran agama serta pengalaman keagamaan

tersebut akan muncul sikap keberagamaan yang ditampilkan oleh seseorang.

Hal ini dapat mendorong seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan

kadar ketaatannya terhadap agama. Kehidupan keberagamaan tersebut

Page 43: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

30

mencakup beberapa aspek : pemaknaan agama, ritual dan ibadah, sosialisasi

agama dan menyangkut aspek pengalaman keagamaan.

Untuk memahami makna keberagamaan tersebut, penulis akan

mencari akar kata pembentuk kata keberagamaan. Keberagamaan berasal dari

kata dasar agama yang berarti sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan

dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan

kepercayaan itu (agama Islam, Kristen)

Pengertian lain agama yaitu bahwa agama berasal dari kata sansekerta

“a” yang berarti “tidak”, dan “gama” yang berarti “kacau”. Agama, dengan

demikian, berarti aturan atau tatanan untuk mencegah kekacauan dalam

kehidupan manusia. Atau dalam bahasa Barat “religion” yang berakar pada

kata Latin “relegere” yang berarti “membaca ulang”, dan “religere” yang

berarti “mengikat erat”. Jadi agama merupakan pengikat kehidupan manusia

yang diwariskan secara berulang dari generasi ke generasi (Norma, 2000: 18).

Agama dalam Islam, terdapat istilah din, yang mencakup pengertian

keberhutangan, ketundukan, kekuatan yang mengadili dan kecenderungan

alami. Istilah ini berhubungan erat dengan beberapa istilah yang

memiliki akar kata sama, yaitu dana atau kondisi memiliki hutang.

Manusia memiliki hutang yang tak terhingga kepada sang Pencipta, berupa

keseluruhan eksistensi. Orang yang berhutang disebut da’in, memiliki

kewajiban untuk membayar. Karena pembayaran hutang ini melibatkan

seluruh manusia dengan beragam kondisi, maka diperlukan ketentuan

(idanan), dan penilaian terhadap yang patuh dan yang ingkar (daynunah).

Page 44: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

31

Segala ketentuan di atas hanya dapat diaktualisasikan dalam suatu

masyarakat yang teratur (madinah) dan memiliki pemimpin (dayyan). Dengan

demikian agama tidak lain adalah keseluruhan proses pemberadaban manusia

yang akan menghasilkan kebudayaan (Norma, 2000 : 14-16).

Oleh karena itu, Agama secara mendasar dan umum, dapat diartikan

sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia

dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya. Mengatur hubungan

manusia dengan manusia lainnya dan mengatur hubungan manusia dengan

lingkungannya.

Agama sebagai sebuah sistem keyakinan, berisikan ajaran dan

petunjuk bagi para penganutnya supaya selamat dalam kehidupan setelah

mati. Karena itu juga, keyakinan keagamaan dapat dilihat sebagai orientasi

pada masa yang akan datang, dengan cara mengikuti kewajiban-kewajiban

keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan agama yang dianut

atau diyakininya.

Kata beragama mempunyai arti menganut (memeluk agama), taat

kepada agama ; beribadat. Pengertian keagamaan yaitu “yang berhubungan

dengan agama”, dan keberagamaan sendiri merupakan perilaku beragama

ataupun perwujudan atas keyakinan yang dimiliki seseorang.

Dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban yang ada dalam agama

tersebut, maka keberagamaan akan berkaitan erat dengan dimensi keyakinan,

praktek agama, pengalaman dan pengetahuan agama.

Page 45: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

32

Keyakinan berisikan pengharapan-pengharapan dimana orang yang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui

kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Oleh karena itu setiap agama

mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para penganutnya

diharapkan taat terhadap kewajiban-kewajibannya.

Dimensi praktek keagamaan mencakup perilaku pemujaan, ketaatan

dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap apa

yang dianutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari ritual dan ketaatan

yang mengacu pada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal dan

praktek-praktek suci yang semua agama mengharapkan para penganutnya

melaksanakan.

Agama sendiri adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat

adalah sebagai sesuatu yang edukatif yaitu agama secara yuridis berfungsi

menyuruh dan melarang. Agama juga berfungsi sebagai penyelamat,

perdamaian, sosial kontrol, pemupuk rasa solidaritas, transformatif

(membawa perubahan), kretif, dan agama berfungsi sublimatif (perubahan ke

tingkat yang lebih baik).

Para sosiolog agama memandang agama sebagai suatu pengertian

yang luas dan universal, dari sudut pandang sosial dan bukan dari sudut

pandang individual. Hal ini berarti sosiologi agama tidak melulu

membicarakan suatu agama yang diteliti oleh para penganut agama tertentu,

tetapi meliputi semua agama dan di semua daerah di dunia tanpa memihak

Page 46: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

33

dan memilah-milah. Pengkajiannya bukan diarahkan bagaimana cara

seseorang beragama, melainkan diarahkan pada kehidupan agama secara

kolektif, terutama dipusatkan pada fungsi agama dalam mengembangkan atau

menghambat kelangsungan hidup dan pemeliharaan kelompok-kelompok

masyarakat. Perhatiannya juga ditujukan pada agama sebagai salah satu aspek

dari tingkah laku kelompok dan kepada peranan yang dimainkannya.

Sasaran langsung atau obyek material agama ialah masyarakat agama.

Masyarakat agama adalah suatu persekutuan hidup baik dalam lingkungan

sempit atau luas yang unsur konstitutif utamanya adalah agama atau nilai-

nilai keagamaaan. Masyarakat agama terdiri dari komponen-komponen

konstitutif. Misalnya, kelompok keagamaan atau institusi-institusi religius

yang mempunyai ciri tertentu menurut peraturan dan norma-norma yang

ditentukan oleh agama. Masyarakat agama yang seperti itu akan terus disoroti

struktur dan fungsinya, pengaruhnya terhadap masyarakat umum dan atas

stratifikasi sosial khususnya.

Hal itu disebabkan oleh adanya kesadaran kelompok religius yang

mempunyai sifat tersendiri, untuk mengkaji perubahan-perubahan yang

disebabkan oleh agama, baik yang positif maupun yang negatif. Seperti

kerukunan antar golongan agama dan konflik-konflik yang sering terjadi.

Dalam Undang-undang Dasar 1945 dalam Pasal 29 disebutkan :

1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan

kepercayaannya itu.

Page 47: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

34

Dari undang-undang tersebut bahwa masyarakat bebas memeluk

agama dan kepercayaan dan Negara menjamin akan hal itu. Agama sebagai

landasan seseorang untuk melakukan ibadah kepada tuhanya. Tidak

diperbolehkan golongan keagamaan masyarakat melakukan tindakan anarki

terhadap agama lain karena hal tersebut merupakan tindakan kriminal yang

sangat merugikan dan membahayakan masyarakat lainnya.

Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa melepaskan sikap

ketergantungan (dependent) pada makhluk atau manusia lainnya, maka pada

posisi semacam inilah, peran sangat menetukan kelompok sosial masyarakat

tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang

berkaitan agar menjalankan peranannya yaitu : menjalankan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat (lingkungan)

di mana ia bertempat tinggal.

Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan

hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Peranan yang

melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan

kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (yaitu social-position)

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi

masyarakat. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta

menjalankan suatu peranan.

Di dalam peranannya sebagaimana dikatakan oleh David Berry (1995 :

99) terdapat dua macam harapan, yaitu : pertama, Harapan-harapan dari

masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari

Page 48: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

35

pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang

peran terhadap "masyarakat" atau terhadap orang-orang yang berhubungan

dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya.

Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari

masyarakat terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana

mestinya, sesuai dengan kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu

dituntut memegang peranan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya,

dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagian dari struktur masyarakat,

misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan

peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat.

Pengembangan masyarakat merupakan upaya mempeluas horison

pilihan bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat di berdayakan untuk melihat

dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan bahwa

masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai

kesempatan untuk mengadakan pilihan-pilihan.

Amrullah Ahmad (1999 : 9) menyatakan bahwa pengembangan

masyarkat Islam adalah sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif

model pemecahan masalah ummah dalam bidang sosial, ekonomi, dan

lingkungan dalam perspektif Islam.

Page 49: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

36

Dengan demikian, pengembangan masyarakat merupakan model

empiris pengembangan perilaku individual dan kolektif dalam dimensi amal

saleh (karya terbaik), dengan titik tekan pada pemecahan masalah yang

dihadapi masyarakat. Sasaran individual yaitu setiap individu muslim dengan

orientasi sumber daya manusia. Sasaran komunal adalah kelompok atau

komunitas muslim dengan orientasi pengembangan sistem masyarakat. Dan

sasaran institusional adalah organisasi Islam dan pranata sosial kehidupan,

dengan orientasi pengembangan kualitas dan Islamitas kelembagaan.

Jika hal ini dapat terlaksana, maka masyarakat akan memberikan

partisipasinya yang maksimal terhadap usaha memerangi kemiskinan yang

dilakukan. Dengan demikian, masyarakat kita akan memiliki kekuatan untuk

mengembangkan diri sendiri untuk bangkit.

Islam mengarahkan manusia agar merencanakan kehidupan dengan

berorientasi masa depan. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-

Insyirah ayat 7-8 :

Artinya : "Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain).

Danhanya kepada Tuhan-Mulah hendaknya kamu

berharap". (Al- Insyirah :7-8).

Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu

(Muhammad) telah selesai berdakwah Maka beribadatlah kepada Allah;

Page 50: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

37

apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia Maka kerjakanlah

urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai

mengerjakan shalat berdoalah.

Oleh karena itu, manusia harus merencanakan peningkatan taraf hidup

dan tidak selalu menyerah pada takdir Tuhan. Seperti yang dikemukakan oleh

Muhammad Amin Al-Misri dalam bukunya yaitu pedoman pendidikan

masyarakat Islam modern bahwa masyarakat Islam ialah masyarakat yang

berbeda dari masyarakat-masyarakat lainnya dengan aturan-aturan khasnya

perundang-undangan Qur'aniyah, dan individu-individunya yang sama-sama

berada dalam satu kaidah dan sama-sama menghadap ke satu kiblat.

Masyarakat ini, mesti terbentuk dari beraneka ragam kaum umum dan tradisi-

tradisi yang sama.

Dapat dikatakan bahwa pengembangan masyarakat Islam adalah

mengembangkan potensi masyarakat secara Islami agar mampu menghadapi

situasi sekarang dan situasi yang akan datang.

Dalam Undang-undang Dasar 1945 dalam Pasal 29 sebagaimana

diterangkan di atas bahwa oleh karena undang-undang tersebut,

keberagamaan masyarakat sangatlah penting agar terlaksananya ibadah yang

akan dilaksanakan sesuai kepercayaanya. Tidak tercampurnya agama dengan

politik maupun budaya yang menyesatkan, akan tetapi melestarikan budaya

dengan nilai-nilai agama yang dianutnya.

Maksud dari keterangan di atas sangatlah jelas dengan apa yang terjadi

di lingkungan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Modern Bina Insani,

Page 51: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

38

yang mana keberagamaan masyarakat tidak dipaksakan untuk harus

menganut agama yang ada di wilayah tersebut. Namun agama menjadi dasar

seseorang melakukan aktifitas keagamaan dan dalam tahap sosial

kemasyarakatan, mereka tidak mempermasalahkanya.

C. Kesejahteraan Masyarakat

Secara umum Pengertian kesejahteraan masyarakat adalah suatu

Keadaan, Kegiatan dan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan standar

dan taraf hidup, memecahkan masalah sosial, memperkuat struktur sosial

masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga ketentraman

masyarakat, serta untuk memungkinkan setiap warganegara mengadakan

usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya

bagi dirinya, keluarga dan masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat atau sosial dalam arti yang sangat luas

mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat

kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Dalam UU No. 6 Tahun 1974 tentang Pokok Kesejahteraan Sosial juga

dirumuskan definisi Kesejahteraan Sosial yaiitu: “Kesejahteraan sosial adalah

suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spirituil yang

diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin, yang

memungkinkan bagi setiap warganegara untuk mengadakan usaha

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohaniah dan sosial yang sebaik-

Page 52: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

39

baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-

hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.”

Disamping keterangan di atas penulis menambahkan bahwa

Kesejahteraan masyarakat sama halnya dengan kesejahteraan sosial yang

mana keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan

utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks

sosialnya. Di dalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam

arti luas yang terkait dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti

pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi,

budaya, dan sebagainya. Dapat juga diartikan dengan sebuah kehidupan

sangat luas dan kompleks, mencakup antara lain, aspek-aspek pendidikan,

kesehatan, agama, tenaga kerja, kesejahteraan sosial (dalam arti sempit), dll ”.

Dalam pola dasar kesejahteraan sosial (Balatbangsos, 2003), bahwa

hakikat pembangunan kesejahteraan sosial adalah upaya peningkatan kualitas

kesejahteraan sosial perorangan, kelompok, dan komunitas masyarakat yang

memiliki harkat dan martabat, dimana setiap orang mampu mengambil peran

dan menjalankan fungsinya dalam kehidupan.

Pada dasarnya semua manusia, keluarga, komunitas dan masyarakat

memiliki kebutuhan sosial yang harus dipenuhi agar mereka dapat mencapai

yang dimaksud dengan kebahagiaan sosial. Kebutuhan tersebut merujuk pada

kebutuhan bilogis, pendidikan, kesehatan yang layak dan juga interaksi sosial

yang harmonis. Akhirnya kesejahteraan sosial terjadi pada komunitas yang

dapat menciptakan kesempatan sosial bagi penduduknya untuk meningkatkan

Page 53: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

40

dan merealisasikan potensi-potensi yang ada. Kesejahteraan merupakan

serangkaian aktifitas yang terorganisir yang ditunjukan untuk meningkatkan

kualitas hidup, relasi sosial, serta peningkatan kehidupan masyarakat yang

selaras dengan standard dan norm-norma masyarakat sebagai tujuan

merupakan cita-cita, pedoman dan aspirasi agar terpenuhinya kebutuhan

materi, sosial dan spiritual.

Page 54: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

41

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Pondok Pesantren Modern Bina Insani

Pondok Pesantren Bina Insani berada di Dusun Baran Desa Ketapang

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Awalnya pondok

ini adalah sebuah pengajian malam ba`da maghrib yang diselenggarakan di

Masjid Al-Huda Baran. Adapun materi yang diajarkan belajar membaca al-

Qur`an secara musafah dan fasholatan. Kegiatan ini sudah ada sejak masjid

ini didirikan sekitar tahun 1959. Sedangkan peserta didiknya (santrinya)

adalah anak-anak dari lingkungan masjid itu sendiri dan anak- anak dari

warga dusun tetangga. Pengasuhnya adalah imam dan ta`mir masjid seperti

Bapak Kamsu Abdul Rasyid, Bapak Muhlison Katsiran, Bapak Uri Abdul

Rasyid, Bapak Sarman dan lainnya.

Pada tahun 1992 pengajian ini dikembangkan lagi menjadi TKA-

TPA- Madrasah Diniyah Masjid al-Huda Baran yang dikelola oleh Remaja

Masjid dengan sistem sekolahan. Materi pelajaran tidak hanya belajar

membaca Al-Qur`an dan fasholatan saja tapi sudah di kembangkan dalam

kurikulum TKA-TPA, dan kurikulum Madrasah Diniyyah dengan kegiatan

Ektrakurikuler musik rebbana klasik, Seni baca Al-Qur`an, muhadharah dan

Page 55: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

42

drum band. Tahun demi tahun menunjukkan adanya peningkatan baik dari

kualitas maupun kuantitas, dari segi kualitas pada tahun 1997 pernah juara

umum lomba Fektival Anak Sholih (FASI) tingkat Kab Semarang dan kota

Salatiga yang diselenggarakan oleh TPA Ananda Salatiga, dan lomba-lomba

lain di tingkat lokal sedangkan dari segi kuantitas menunujukkan adanya

peningkatan dan jumlah santri yang awalnya sekitar 20-an anak hingga

mencapai 300 anak. Adapun dari fasilitas sarana dan prasarana lembaga ini

menempati gedung yang dibangun di atas tanah waqaf dari al.marhum Bapak

Kamsu Abdul Rasyid, Bapak Muhlisan Katsiran dan Bapak Muh. Uri Abdul

Rasyid sedangkan gedung fisiknya adalah di bangun oleh Simbah Haji Umar

(sesepuh desa), sedangkan mebelernya dari Bapak Haji Suwandi (tokoh

masyarakat) dan keluarga Simbah Haji Ahmad Tamin Said . Seorang warga

Jakarta yang peduli pendidikan Islam di dusun Baran.

Pada perkembangan berikutnya atas masukan dari para kyai dan tokoh-tokoh

masyarakat untuk mendirikan pondok pesantren yang didalamnya ada

pendidikan formalnya, maka pada tahun 1999 dari lembaga ini membuat tim

perumus dan pendiri pondok pesantren sekaligus yayasan yang akan

menaunginya lembaga yang akan didirikan itu, akhirnya disepakati nama

pondoknya adalah Pondok Pesantren Modern Bina Insani yang berada di

bawah Yayasan Pendidikan Islam Haji Ahmad Tamin Said. Yayasan ini resmi

berdiri dan didaftarkan di akte notaris Hendrati Prasetyosiwi, S.H. pada

Page 56: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

43

tanggal 12 Juni 1999 . Haji Ahmad Tamin Said (eyang dari Ibu Dra Hj. Siti

Nuriani, M.Ag) adalah seorang warga Jakarta yang menyumbangkan

hartanya untuk pendirian pondok ini. Nama Bina Insani dipilih untuk menjadi

nama pondok dan sekolahan, kata Bina menurut kamus besar Bahasa

Indonesia artinya membina, membangun, sedangkan Insani artinya

kemanusiaan, bersifat atau menyangkut manusia, manusiawi. Pondok

pesantren Modern didirikan bertujuan untuk membangun dan mencetak insan

seutuhnya, calon ilmuwan, dan ulama` kepesantrenan, ketrampilan serta

penanaman akhlak islami, memadukan sistem pendidikan tradisional dan

modern dengan spesialisasi yang jelas dan terarah.

Untuk merealisasikan pesantren berupa memadukan sistem

pendidikan Islam tradisional dan modern, dengan spesialisasi yang jelas dan

terarah, disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat Islam di

masa kini dan masa mendatang, memadukan ilmu akherat dan dunia

sekaligus dengan porsi yang sama. Secara umum pengajaran pondok

pesantren Bina Insani dibagi menjadi dua, paker sekolah dan paket umum

dalam aplikasinya merupakan perpaduan dari keduanya. Seluruh paket

tersebut disampaikan dengan sistem klasikal berjenjang, artinya paket

pesantren diikuti oleh semua santri dibagi berdasakan kelas-kelas.

Pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren modern

Bina Insani adalah SMP Islam Bina Insani yang didirikan pada tahun

Page 57: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

44

pelajaran 1999/2000 dan SMA Islam Plus Bina Insani didirikan pada tahun

pelajaran 2002/2003. Siswa baik SMP dan SMA Islam Bina Insani berasal

dari masyarakat di lingkungan Ketapang Kecamatan Susukan (Dokumen,

dikutip 20 Mei 2014).

Perpaduan yang sinergik dan harmonis antara kurikulum Pondok

Pesantren Modern Bina Insani dan Kurikulum Diknas yang diharapkan

mampu melahirkan ulama yang berkognitif bereaktif, berpsikomotorik, ideal,

berbudaya, berperadaban, konsisten terhadap Aqidah dan Syariat Islam, serta

Panca Jiwa Pondok.

2. Visi, misi dan tujuan pondok pesantren modern Bina Insani

a. Visi

Terwujudnya manusia yang shaleh-shalehah, berprestasi, mandiri, dan

berwawasan lingkungan.

b. Misi

1) Memantapkan siswa dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan kuajiban membiasakan menjalankan ajaran islam

dalam kehidupan sekolah dan pondok pesantren;

2) Mengembangkan sumber daya manusia yang handal, relegius (tafaquh

fi al-din), mencakup semua aspek kecerdasan;

3) Meningkatkan pelayanan maksimal pada kegiatan pembelajaran dan

pengembangan diri;

Page 58: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

45

4) Meningkatkan profesionalisme guru untuk menciptakan budaya mutu

secara inovatif, dan kreatif;

5) Menerapkan kedisiplinan dalam semua aspek kepada seluruh warga

sekolah;

6) Meningkatkan penerapan sikap dan perilaku yang berkarakter

berbudaya pesantren kepada seluruh warga sekolah;

7) Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna melestarikan

sekolah sehat;

8) Menjalin kerjasama stake holder untuk mendapatkan dukungan

terhadap program sekolah;

9) Menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan sebagai

wahana bersosialisasi warga sekolah dengan masyarakat sekitar.

Tujuan :

1) Menghasilkan generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul

karimah.

2) Menggali Potensi dan meningkatkan kemampuan santri sesuai dengan

perkembangan IPTEK

3) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar (PBM)

dalam rangka mencapai prestasi akademis yang optimal

4) Meningkatkan sarana dan prasarana representative

Motto :

Page 59: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

46

1) Berbudi Tinggi

2) Berbadan Sehat

3) Berpengetahuan Luas

4) Berpikiran Bebas

3. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Bina Insani Desa Ketapang

Susukan Semarang

Pembelajaran di pondok pesantren Bina Insani Ketapang baik di

SMP maupun di SMA di dukung dengan sarana dan prasrana yang memadai,

diantara yang termasuk sarana prasarana ialah :

a. Inventarisasi sarana prasarana

1) Peralatan kantor, kelas

2) Alat-alat, bahan lab, buku-buku

3) Perpustakaan

b. Pengadaan barang inventaris

1) Pemeliharaan gedung, rehab

2) Inventaris

3) Pendayagunaan sarana dan prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana tersebut di atas dapat dijadikan

sebagai alat pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Mulai

dari peralatan kantor, peralatan kelas, alat-alat, bahan lab, buku-buku dan

tersedianya perpustakaan dan lain dapat dijadikan sebagai sarana

Page 60: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

47

pembelajaran. Baik lembaga pendidikan SMP Islam Bina Insani dan SMA

Islam Plus Bina Insani yang menjadi satu atap dalam yayasan menggunakan

fasilitas sarana dan prasarana yang ada secara maksimal.

Proses pembelajaran masyarakat Susukan dalam menggunakan

sarana dan prasarana dilakukan secara maksimal dan seadanya. Artinya

keberadaan sarana yang sangat terbatas dapat digunakan secara maksimal,

yang penting pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dilaksanakan dan

tidak membebani biaya yang telalu mahal mengingat tingkat ekonomi

masyarakat yang berbeda-beda.

4. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Bina Insani Ketapang

SusukanSemarang

Struktur organisasi pondok pesantren modern Bina Insani Ketapang

Susukan Semarang dapat disampaikan sebagai berikut :

Page 61: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

48

STRUKTUR ORGANISASI

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HAJI AHMAD TAMIN SAID

PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI SUSUKAN

1 Pimpinan/pengasuh Pondok Pesantren

- Ketua Yayasan K.H. Dr Zuhroni, M.A.

- Pengasuh Pondok K. Muhsoni

- Pengawas Pondok Dra.Hj. Siti Nur Riani, M.Ag.

- Penasehat Pondok Basyari

2 Kepala Biro Pendidikan : Muhammad Munzaini, S.Ag.M.Pd.I

3 Kepala Biro Keuangan : Siti Maesaroh, A.Md.E.I

4 Kepala Biro Administrasi dan Tata

Usaha

: Afis Sunani, A.P

5 Kepala Biro Kerjasama Kelembagaan : Drs Mustofa

6 Kepala Biro Bidang Usaha : Musyafa` S.Pd.

7 Tenaga Pendidik : Asatid = 14 Asatidah = 9

8 Tenaga Kependidikan : 57

Page 62: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

49

STRUKTUR MANAGEMEN SEKOLAH

PONDOK PESANTREN MODERN

SMP-SMA ISLAM PLUS BINA INSANI SUSUKAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Ketua Yayasan : DR. K.H. Zuhroni, M.A

Kepala Sekolah : Muhammad Munzaini, S.Ag.M.Pd.I

Pengasuh pondok : K. Muhsoni

Komite : Basyari

Wakil Kepala Sekolah SMP : Maskunah, S.Pd.I

Waka Kurikulum SMA : Hj. Siti Taqwimah, S.Pd

Waka Kesiswaan SMA : Asriningrum, S.P

Waka Humas : Muflihah,S.T

Waka Sarpras : Suroto,S.Pd

Urusan Kurikulum SMP : Muntafiatun, S.Ag

Urusan Kesiswaan SMA : Hj. Kastijah, Dra

Bendahara Sekolah : Siti Maesaroh, A.Md.E.I

Ka. Perpus : Said Mubarok

Ka. Lab. IPA : Samsul Ma'arif

Ka. Lab. TIK : Heru Kurnianto

Ka. TU : Afis Sunani,A.P

Page 63: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

50

Ka. Dapur : Sumarti

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan seluruh anggota organisasi pondok

pesantren Bina Insani saling mendukung dan melengkapi yang disesuaikan dengan

jabatan yang sedang di emban mulai dari ketua yayasan ke bawah sampai pada

murid. Keaktifan dan kerjasama yang baik dalam organisasi pondok pesantren Bina

Insani merupakan salah satu langkah awal di dalam menghantarkan pada pencapaian

tujuan.

Setelah melakukan penelitian secara langsung ke pondok pesantren modern

Bina Insani kemudian Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang, selanjutnya disampaikan hasilnya sebagai berikut ;

5. Kondisi Geografis Wilayah Dusun Baran Desa Ketapang.

Dusun Baran termasuk salah satu wilayah Desa Ketapang Kec.

Susukan Kab. Semarang. Dusun Baran Desa Ketapang dibagi menjadi 1 RW

dan 4 RT.

a. Geografis

1) Luas dan batas wilayah

Luas wilayah Dusun Baran Desa Ketapang = 25,9 Ha terdiri dari :

a) Tanah Kering 16,5 Ha

TEMPAT LUAS

Tegalan 1 Ha

Pekarangan dan pemukiman 15 Ha

Page 64: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

51

Lainya (termasuk saluran, kuburan,

jalan, dll)

0,5 Ha

Tabel

b) Tanah Sawah 9,4 Ha

Tempat Luas

Tanah sawah irigasi teknis 7,4 Ha

Tanah sawah irigasi ½ teknis 1 Ha

Tanah sawah irigasi sederhana

dan tadah hujan

1 Ha

Tabel

2) Batas wilayah :

Sebelah Utara : Dusun Ketapang;

Sebelah Selatan : Dusun Kwangsan dan Dusun Sarimulyo ;

Sebelah Barat : Dusun Kwangsan dan Dusun Ketapang ;

Sebelah Timur : Dusun Sarimulyo dan Dusun Ketapang.

3) Ketinggian tanah dari permukaan air laut : 622 M.

4) Banyaknya curah hujan : 16,11.

5) Topografi : dataran bergelombang.

6) Suhu udara rata-rata : 28 – 30 C.

7) Orbitasi/jarak Pemerintahan Desa

a) Jarak dari Pemerintah Kecamatan : 1 Km.

Page 65: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

52

b) Jarak dari Pemerintah Kabupaten : 46 Km.

b. Demografi

1) Jumlah penduduk Desa Ketapang : 696 orang.

Jumlah Penduduk Laki-laki : 393 orang.

Jumlah Penduduk Perempuan : 303 orang.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 158.

2) Jumlah kelahiran, Kematian, Datang, dan Pindah s.d Desember 2013

:

a) Kelahiran : Laki-laki = 8 orang Perempuan =

4 orang

b) Kematian : Laki-laki = 5 orang Perempuan =

3 orang

c) Datang : Laki-laki = 7 orang Perempuan =

5 orang

d) Pindah : Laki-laki = 3 orang Perempuan =

2 orang

3) Jumlah Penduduk menurut Agama :

Islam : 696 orang.

4) Jumlah Penduduk menurut profesi/mata pencaharian ;

a) Petani : 72

b) Buruh Tani : 131

Page 66: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

53

c) Buruh Bangunan : 81

d) Pedagang : 56

e) Buruh Angkutan : 19

f) PNS/ABRI/POLRI : 18

g) Buruh Industri : 67

h) Pengusaha/Swasta : 8

i) Pensiunan : 13

j) Lain-lain : 97

5) Pendidikan :

a) Tamat SD = 101 orang

b) Tamat SLTP = 134 orang

c) Tamat SLTA = 98 orang

d) Tamat Sarjana = 34 orang

e) PT/Akademi = -

c. Perangkat Dusun Baran Desa Ketapang

Berikut Perangkat Dusun Baran Desa Ketapang :

1) Plt Kepala Dusun Baran : KUH HADIANTO.

2) Ketua RW : H. SUNARTO.

3) Ketua RT 1 : SYAMSUDDIN.

4) Ketua RT 2 : MAESUR.

5) Ketua RT 3 : H. YAHMIN.

Page 67: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

54

6) Ketua RT 4 : IHWANI.

d. Kesehatan Masyarakat

1) Kepemilikan Jamban : KK yang mempunyai jamban 36 KK

KK yang belum mempunyai jamban 122 KK

Pengguna MCK - KK

2) Tingkat Kesejahteraan : Jumlah keluarga 158 KK

Keluarga PraSejahtera 82 KK

Keluarga Sejahtera 1 51 KK

Keluarga Sejahtera 2 13 KK

Keluarga Sejahtera 3 8 KK

Keluarga Sejahtera 3 plus 4 KK

3) Cakupan pemenuhan kebutuhan hidup:

Total KK mendapat air bersih 158 KK

a) Pengguna sumur gali 112 KK

b) Pengguna mata air 8 KK

c) Pengguna PDAM 38 KK (Dokumen, dikutip 5 agustus 2014)

Penghasilan terbesar masyarakat Baran adalah tani, baik tani

garap tanah sendiri maupun tani buruh. Dari beberapa penghasilan

masyarakat baran yang penting dapat dijadikan sebagai sarana untuk

beribadah. Karena masyarakat masyoritas sebagai petani, maka untuk

Page 68: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

55

menjalankan ibadah dapat di lihat pada sore hari atau malam hari di

tempat-tempat ibadah, baik di mushola maupun di masjid.

Tingkat kemasyarakatan di dusun Baran Ketapang Kecamatan

Susukan cukup baik terutama dalam kegiatan gotong royong masyarakat

yang bersifat umum maupun pribadi yang dinilai perlu adanya gotong

royong dengan cepat dan tanggap masyarakat berduyun-duyun untuk

saling membantu.

Masyarakat dusun Baran Ketapang Kecamatan Susukan

merupakan masyarakat yang agamis, hal ini terbukti adanya berbagai

macam kegiatan masyarakat baik mulai dari orang tua yang giat dalam

kegiatan majelis-majelis taklim, sedangkan yang remaja dan anak-anak

tergabung dalam kegiatan keagamaan pada sore hari, sepertinya

melakukan kegiatan di TPA dengan pembagian tugas remaja yang

sudah dipandang cukup menguasai baca Al Qur’an dijadikan sebagai

ustadz/ustadzah. Kegiatan keagamaan remaja juga dipengaruhi oleh

dukungan dari orang tua dan masyarakat yang dapat dibuktikan dengan

adanya donatur setiap bulan untuk membantu pada ustadz/ustadzah

walaupun tidak begitu besar tetapi rutin anak-anak dan remaja aktif

dalam kegiatan keagamaan.

Keberadaan masyarakat Baran merupakan salah satu potret

masyarakat yang taat dan tekun beribadah. Selain itu juga bagi

Page 69: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

56

masyarakat yang memiliki anak usia sekolah, dengan kesadaran yang

tinggi anak dititipkan di lembaga-lembaga pendidikan sesuai dengan

jenjang pendidikan anak yang diutamakan di lembaga pendidikan yang

pelajaran agamanya lebih banyak misalnya di SMP Islam Bina Insani

dan SMA Islam plus Bina Insani.

B. Paparan Temuan Penelitian

Informan penelitian yang kami dapatkan diantaranya, masyarakat sekitar

Bapak Basyari, Bu Warti, Habib, Mutmainnah. Ketua RT 4 bpk. Ihwani, ketua

RW Pak Narto, Untung Sutrusno, S.Pd.SD kepala sekolah Pondok Pesantren

Bina Insani bapak Muhammad Munzaini, S.Ag.Mpd.I, dan Pengasuh Pondok

Pesantren Bina Insani Muhsoni dan warga sekitar pondok pesantren.

1. Pondok Pesantren dalam ruang lingkup keberagamaan dengan

masyarakat Dusun Baran

Adapun Pola perubahan keberagamaan yang ada didalam masyarakat

Dusun Baran yaitu adanya sebuah jalinan silaturahim guna memperkuat

uhkuwah Islamiyah yang kuat diantara masyarakat dan pihak pesantren. Hal

ini sesuai wawancara peneliti dengan Bapak Muhammad munzaini,

S.Ag.M.PdI yang mengatakan :

“Hubungan pondok pesantren terhadap masyarakat dibagi menjadi

2 yaitu : Formal dan non formal, adapun formal yaitu hubungan-

hubungan masyarakat jika adanya kegiatan-kegiatan tertentu.

Sedangkan non formal yaitu menyatu dalam berbagai kegiatan”.

Page 70: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

57

Dari keterangan bapak Muhammad Munzaini S.Ag.M.PdI diatas dapat

disimpulkan bahwa kumpul-kumpul dalam suatu acara yang membahas

tentang kebaikan dan bertujuan membangun kerohanian merupakan

keutamaan dari majlis dzikir. Sebagaiman firman Allah SWT dalam surat Al-

Kahfi ayat 28 yang berbunyi :

Artinya: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang

menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan

keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari

mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini,

dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami

lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan

adalah keadaannya itu melewati batas. (al-Kahfi: 28).

Hal ini terlihat ketika pihak pondok pesantren mengadakan sebuah

kegiatan khotmil quran setiap akhir tahun pembelajaran. Khotmil quran

diadakan pada akhir tahun dikarenakan pondok pesantren modern Bina Insani

merupakan pondok pesantren yang didalamnya terdapat lembaga formal SMP

dan SMA Bina Insani.

Selain itu hubungan pondok pesantren dan masyarakat bersifat take

and give yang mana bisa diartikan sebagai hubungan yang saling

menguntungkan, serta merupakan hal tolong menolong dalam hal kebaikan.

Page 71: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

58

Hal ini merupakan interaksi yang berdasarkan Al-Quran dalam surat al-

Maidah ayat 2 yang berbunyi:

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-

syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan

haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan

binatang-binatang qalaa-i, dan jangan (pula) mengganggu orang-

orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia

dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah

menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan

janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena

mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,

mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-

menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya.

Dikarenakan santri sendiri juga belajar dalam lingkup masyarakat,

oleh karena itu santri juga harus bisa mengabdikan diri ke dalam masyarakat

sekarang dimana santri tersebut belajar dan masyarakat yang nantinya akan

ikut langsung dan berproses (daerah asal). Yaitu santri belajar dalam artian

luas.

Hal ini dapat dilihat ketika ada beberapa santri yang tidak mengikuti

kegiatan keberagamaan dan keluar dari lingkungan pondok pesantren,

Page 72: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

59

kemudian masyarakat tersebut memberikan teguran kepada beberapa santri

tadi dengan sopan santun. Kejadian ini terjadi di rumah warga (bapak

Ikhwani) yang mengatakan :

“ Kang kono do podo ngaji ndisek nko ndak didukani pak kyai”.

Dan ketika penulis sedang membeli rokok di warung Ibu Mutmainnah,

secara tidak sengaja penulis mendengarkan sebuah teguran dari ibu

Mutmainnah yang ditujukkan kepada beberapa santri yang sedang ngiras

(belanja diwarung dan memakan barang belanjaanya di warung tersebut).

Dikarenakan ngiras itu dilarang oleh peraturan pondok pesantren Ibu

Mutmainnah pun menegur kepada beberapa santri tadi “ eh...kok pada makan

di sini gmana ini? Beli makan kok dimakan disini! Sana pulang dsn dibawa

keasrama saja biar tidak kena hukuman dari pengurus pondok”.

Kejadian di atas menunjukkan bahwa masyarakat yang mempunyai

warung juga bekerja sama dengan pihak pondok pesantren, demi adanya

hubungan yang baik dan tidak adanya prasangka yang buruk baik dari pihak

pondok terhadap pemilik warung dengan pihak pondok pesantren.

Selain itu dari pihak pondok pesantren juga meminta ijin kepada

warga yang mempunyai warung disekitar pondok pesantren, apabila dari

pihak pengurus mau melakukan daur (mengontrol keliling) terhadap santri

yang keluar dari pondok pesantren tanpa ijin. Hal itu peneliti temukan ketika

peneliti sedang silaturrahim kesalah satu guru pesantren yang mempunyai

Page 73: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

60

kelebihan di dalam memecahkan masalah, terutama masalah santri yang

berhubungan dengan warga sekitar Pondok Pesantren Modern Bina Insani

yaitu Bapak K. Muhammad Mujib, S.PdI. Disamping beliau ahli dalam

memecahkan masalah beliau juga merupakan sosok masyarakat yang sering

dimintai tolong mengenai pengobatan.

Ketika itu pengurus bagia keamanan pondok pesantren (Ust. Rahmani)

bertanya kepada Bapak K. Muhammad Mujib, S.PdI. Ust.Rohmani : Maaf pak

mengganggu waktu bapak, mau minta saran pak mengenai daur (mengontrol

keliling) santri di rumah ataupun warung-warung sekitar pondok pesantren

pak? Bapak K. Muhammad Mujib, S.PdI menjawab:

“Gini ya kang umpama dirimu mau mengontrol santri yang berada

dirumah ataupun warung masyarakat, alangkah baiknya dirimu minta

ijin sama pemilik rumah ataupun warung tersebut. Biar tidak ada

kesalah fahaman diantara pihak pondok dan masyarakat yang

bersangkutan, terus dirimu kan juga nyaman ketika kamunya sudah

ijin dengan sopan santun dan pastinya pihak masyarakat pun akan

dengan senang hati menerima serta mempersilahkan kamu untuk

mengontrol santri”.

Dari realita percakapan di atas pihak pondok pesantren pun juga

mengajarkan kepada santri agar mempunyai sopan santun, guna menjalin

hubungan dan mempererat tali silaturrahim.

Melihat kronologi di atas masyarakat dan pihak pondok pesantren

sama-sama mengamalkan dan melakukan kerjasama yang baik. Sama-sama

mendukung terciptanya kebaikan dan mencegah kemungkaran. Sebagaimana

disebutkan dalam al-quran surat Ali Imron ayat 110:

Page 74: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

61

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang

mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab

beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka

aaa yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

fasik. (QS. Ali Imron ayat 110)

Dari keterangan al-quran di atas sesuai dengan hasil

wawancara peneliti dengan (Bapak Kyai Muhsoni) pengasuh pondok

pesantren modern Bina Insani sebagai berikut :

“Hubungan pondok pesantren dengan masyarakat alhamdulillah baik,

sebagaimana masyarakat mau menerima keberadaan pondok pesantren

ini dengan ramah dan penuh dengan tanggung jawab. Baik itu dari pihak

pondok maupun pihak masyarakat yang ikut serta menjaga dan

memelihara khasanah keislaman”.

Setelah penulis wawancara dengan Bapak Kyai Muhsoni, penulis

meluangkan waktunya untuk menggali data dari bapak Basyari yang

merupakan kakak tertua dari bapak kyai Muhsoni yang berjumlah lima

saudara dan termasuk warga Dusun Baran disekitar Pondok Pesantren Modern

Bina Insani.

Beliau mengatakan :

“Dalam hal sosialisasi masyarakat dengan pondok pesantren sangatlah

baik karena keberadaan pondok yang ada di lingkungan masyarakat

Page 75: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

62

baran sini. Alhamdulillah santri, maupun guru sangat erat hubunganya

dengan orang-orang yang ada di sekitar pondok”.

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya usaha baik

dari masyarakat ataupun pihak pondok pesantren untuk menjalin kerukunan

sesama warga masyarakat.

Dalam rangka mengembangkan keberagamaan masyarakat pondok

pesantren juga mendirikan Taman Pendidikan Quran (TPQ) guna

meningkatkan ubudiyah masyarakat. Hal ini penulis dapatkan dari keterangan

wawancara dengan masyarakat yang ikut mengelola TPQ yang terletak

disamping balai Desa Ketapang tersebut. Yaitu Ibu Wahyu Ningsih, S.PdI

beliau merupakan anak pertama dari Bapak Nasiri adik dari Bapak Basyari.

Beliau mengatakan :

“ Pondok pesantren modern Bina Insani mendirikan TPQ, yang mana

TPQ tersebut dikhususkan kepada masyarakat”.

Hal ini merupakan suatu tindakan yang mulia serta memberikan

pendidikan kepada masyarakat sejak dini, guna mencetak masyarakat yang

beriman dan menumbuhkan rasa bangga tersendiri terhadap masyarakat.

Terbukti dengan adanya jumlah peseta didik di TPQ tersebut berjumlah 97

anak. Disamping jumlah peserta didik yang mencakup 97 anak TPQ tersebut

dibagi menjadi II kelas yaitu TPQ I dan TPQ II.

Mengenai TPQ Ibu Wahyu Ningsih juga mengatakan bahwa:

“ TPQ I sini berpeserta didik mulai usia taman kanak (TK) ke bawah,

adapun untuk TPQ II diisi oleh peserta didik usia sekolah dasar (SD)”.

Page 76: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

63

Selain itu dalam rangka peran pondok pesantren modern Bina Insani

terhadap keberagamaan hal ini terlihat dalam beberapa acara, seperti acara

akhirussanah khotmil quran dan khotmil kutub. Adapun khotmil quran

diadakan setiap satu tahun sekali tiap akhir tahun pembelajaran, sedangkan

khotmul kutub dilaksanakan pada malam 23 Ramadhan tiap tahun.

Dalam acara-acara yang disebutkan diatas pihak pondok pesantren

selalu mengundang masyarakat setempat guna menghadiri acara-acara

tersebut. Sehingga masyarakat senang dan bisa menambah khasanah

keberagamaan mereka terutama dalam hal ubudiyah, mu’ammalah, aqidah

dan akhlaq untuk bekal dalam mereka menjalankan keberagamaan mereka

dalam keseharian.

Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti ketika soan (berkunjung)

kerumah Bapak K. Muhsoni, beliau mengatakan:

“ Kami selalu bekerjasama dengan masyarakat dalam acara-acara

keagamaan, adakalanya kami mendatangkan mubaligh (penceramah)

yang terkenal guna siar terhadap masyarakat sekitar, kami juga terlibat

dalam struktur kepengurusan masjid dan dengan adanya TPQ tersebut

kami juga memasukkan dewan asastidz dan asatidzah dari masyarakat

baik itu untuk guru pesantren maupun guru di TPQ tersebut. Serta yang

tidak kami lupakan kami juga mengadakan pembinaan-pembinaan untuk

dewan astidz atau asatidzah dari luar pondok (masyarakat)”.

Hal ini merupakan program pembekalan para guru TPQ baik dari

pondok maupun masyarakat yang kami kumpulkan setiap bulannya guna

evaluasi pembelajaran dan peningkatan mutu pembelajaran yang ada di TPQ.

Page 77: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

64

Pihak pondok tidak akan lepas dari meramaikan masjid, seperti yang

mana halnya membuat jadwal santri untuk mengumandangkan adzan

(panggilan sholat), menjaga kebersihan masjid, membuat jadwal ibadah

sholat, dan mendokumentasikan struktur kepengurusan masjid. Yang mana

program-progam itu dilakukan untuk menjalin hubungan serta membuat

antusias masyarakat lebih tinggi dalam menjalankan ibadah. dan masyarakat.

Dan tidak sampai disitu saja penulis menggali data berupa wawancara,

penulis mengunjungi kediaman Bapak Habib yang berada disekitar pondok

pesantren. Setelah berbasa-basi ngobrol kemudian penulis menanyakan

kepada Bapak Habib mengenai peran pondok pesantren Bina Insani terhadap

keberagamaan. Beliau menjawab:

“ ada mas...kayak rutinan mujahadah pada malam mingguan di masjid

mas, itu sebenarnya dibuka lebar bagi masyarakat untuk mengikutinya

akan tetapi baru beberapa warga saja yang ikut serta dalam acara

tersebut. Selain itu mas setelah adanya pondok pesantren ini antusias

masyarakat untuk mengikuti sholat berjama’ah juga meningkat”.

Mendengar keterangan dari Bapak Habib selaku warga masyarakat

sekitar penulis merasa senang karena adanya peningkatan ubudiyah, akhlaq

dan aqidah. Serta hampir sama dengan apa yang dikemukakan oleh Zakiah

Daradjat, beliau mengatakan bahwa agama adalah yang dirasakan dengan hati,

pikiran dan dilaksanakan tindakan serta membentuk dalam sikap dan cara

menghadapi hudup pada umumnya. (Zakiah Daradjat, 1993 : 127).

Page 78: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

65

Kemudian pada malam hari penulis bermain kesalah satu kamar

pengurus pondok pesantren dan bertemu dengan salah satu alumni yang mana

dia merupakan warga masyrakat sekitar yaitu Kang Untung Sutrisno, S.Pd.

SD waktu ngobrol-ngobral sama beliau penulis mengobrolkan masalah peran

pondok peantren terhadap keberagamaan masyarakat. Kang Untung Sutrisno,

S.Pd.SD. memberikan paparannya:

“ yaitu mengenai kegiatan tahunan masyarakat yaitu dalam rangka

peringatan hari besar Islam (PHBI) seperti mauludan, isro’mi’roj, hari

raya idul fitri dan hari raya kurban tiap tahun itu masyarakat tidak bisa

sendiri. Akan tetapi masyarakat pun melibatkan pihak pondok

pesantren, baik dari penyiapan acara, pembentukan panitia sholat idul

fitri, penyembelihan hewan qurban dan penentuan penceramah dan lain-

lain”.

Dari beberapa kegiatan di atas jelas bahwa masyarakat ikut terlibat

dalam acara-acara ataupun kegiatan-kegiatan masyarakat, baik sebagai tempat

pembentukan panitia, tempat penyembelihan hewan kurban, pembagian

daging kurban. Kegiatan-kegiatan diatas berdasarkan wawancara penulis

dengan Bapak Muhammad Munzaini, S. Ag,. M. PdI yang mengatakan:

“ ya...kami selalu terlibat dalam acara-acara ataupun kegiatan

masyarakat, baik kegiatan yang bersifat tahunan ataupun bulanan”.

Disamping dari keterangan hasil wawancara di atas penulis juga pernah

menyaksikan sendiri kegiatan-kegiatan di atas. Dikarenakan penulis sendiri

pernah menuntut ilmu di pondok pesantren modern Bina Insani kurang lebih

selama 7 tahun.

Page 79: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

66

Setelah penulis menguraikan dan melakukan penggalian data baik

berupa wawancara ataupun menemukan serta ikut terlibat didalam peran

pondok pesantren modern Bina Insani terhadap keberagamaan, selanjutya

penulis mencoba menggai data tentang peran pondok pesantren moden Bina

Insani terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar pondok pesantren tersebut.

2. Pondok Pesantren dalam ruang lingkup kesejahteraan dengan

masyarakat Dusun Baran

Adapun pola perubahan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat

Dusun Baran dan disekitar pondok pesantren modern Bina Insani peneliti

temukan ketika wawacara dengan Bapak Muhammad Munzaini, S. Ag,.M

.Pd.I beliau mengatakan :

“ dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami juga mempunyai

industri kecil seperti pembuatan krupuk, kencok, kripik dan makanan

ringan lainnya. Yang mana didalam industri kecil itu kami melibatkan

masyarakat sebagai pekerja (karyawan) selain itu makanan-makanan

dan bahan pokok yang dikelola oleh pondok berasal dari masyarakat

sekitar.kami juga bekerja sama dengan masyarakat dalam pengadaan

kebutuhan pondok pesantren”.

Dari keterangan yang penulis dapatkan penulis kembali menelusuri

tentang pembuatan krupuk, kencok, kripik dan makanan ringan. Penulis

langsung menuju ke tempat pembuatan industry kecil yang terletak tidak jauh

dari pondok pesantren tersebut, lalu mendokumentasikan hasil dari industri

kecil pondok pesantren. Tidak lupa penulis pun mewawancarai karyawan

Page 80: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

67

yang ada didalam industry kecil, yaitu Ibu Darmiyati, Ibu Sri Wahyuni dan

Ibu fitri. Mereka mengatakan:

“ya…Alhamdulillah mas walaupun sedikit hasilnya akan tetapi cukup

untuk memenuhi sebagian kebutuhan dan keperluan kita mas, bisa

buat jajan anak, bisa buat beli pulsa, selain itu dengan adanya industry

kecil ini kita jadi punya uang tambahan dan pekerjaan sampingan

mas.”

Hal di atas merupakan sebuah hubungan peran pondok pesantren

dalam kesejahteraan yang melibatkan masyarakat. Hal ini sesuai yang

dikatakan oleh Ahmad Amrullah : Bahwa perkembangan masyarakat Islam

adalah system tindakan nyata yang menawarkan alternative model pemecahan

masalah ummah dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam

perspektif Islam. (Amrullah Ahmad 1999 : 9)

Kemudian peneliti melanjutkan perjalanannya dalam menggali data

mengenai peran pondok pesantren terhadap kesejahteraan masyarakat, siang

itu peneliti menemukan sebuah gambaran nyata dengan adanya beberapa

tukang bangunan yang sedang mengerjakan bangunan di dalam area pondok

pesantren. Sambil melihat-lihat apa yang mereka kerjakan penulis mencoba

bertanya kepada salah satu tenaga kerja bangunan tersebut, yaitu Bapak Nasiri

yang mana beliau merupakan salah satu tenaga pembangunan yang paling

lama kerja.

Penulis bertanya kepada Bapak Nasiri, pak kira-kira ada berapa ya

jumlah tenaga bangunan yang kerja disini? Beliau menjawab :

Page 81: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

68

“Ya… banyak mas antara lain Bapak Sutarno, Bapak Budi Utomo,

Bapak Muntasir, Bapak Sinwani, Bapak Ali Mutohar, Bapak Asrori,

Bapak Saidun, Bapak Agus, Bapak Arif, Bapak Catur Anugra, Bapak

Muhammad Dawam, Bapak Sholikin, dan Bapak Wahyudana.

Semuanya adalah warga sekitar pondok pesantren mas”.

Kemudian penulis berpamitan dengan Bapak Nasiri dsn mengucapkan

terimakasih. Setelah itu penulispun tidak lupa untuk mendokumentasikan

gambar-gambar yang bersangkutan dengan pembangunan dan para tenaga

kerja bangunan di pondok pesantren.

Hal diatas merupakan pemandangan yang luar biasa dan realita sekali

dikarenakan dengan adanya banyak tenaga kerja dari warga sekitar pastinya

akan banyak mengurangi pengangguran dan ikut serta mensejahterakan

masyarakat sekitar pondok pesantren. Sebagai mana yang tertera didalam UU

No. 6 Tahun 1974 tentang Pokok Kesejahteraan Sosial juga dirumuskan

definisi Kesejahteraan Sosial yaitu: “Kesejahteraan sosial adalah suatu tata

kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spirituil yang diliputi oleh

rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin, yang

memungkinkan bagi setiap warganegara untuk mengadakan usaha pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi

diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta

kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.”

Realita wawancara penulis dengan Bapak Nasiri selaku tenaga kerja

pun sesuai dengan wawancara penulis dengan Bapak K. Muhsoni selaku

Page 82: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

69

pengasuh pondok pesantren mengenai peran Pondok Pesantren Modern Bina

Insani terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar pondok pesantren. Beliau

mengatakan :

“Di pondok pesantren terdapat koprasi yang mana kami

mempersilahkan kepada masyarakat untuk menitipkan barang

dagangan yang dijual.Selain itu kami juga selalu mengambil tenaga

kerja atau karyawan baik diformal ataupun nonformal dari masyarakat.

Contohnya : tenaga bangunan, tenaga memasak makanan untuk santri,

penjaga kebun, dan lain-lain”.

Dari hasil wawancara dengan Bapak K. Muhsoni di atas penulis

menelusuri tenaga masak makanan untuk santri, penjaga kebun, dan pengelola

kolam lele milik Pondok Pesantren Modern Bina Insani. Diwaktu siang

menjelang sore ketika para tenaga kerja bangunan sedang sibuknya bekerja

penulis menuju area bawah perikanan, di sana penulis bertemu dengan Kang

Ahmad Rifa’I dan Bapak Muakhiri keduanya merupakan warga yang bertugas

untuk mengurusi kolam. Dengan berbasa-basi penulis menanyakan kabar

mereka dan mengutarakan maksud kedatangannya yaitu mau wawancara dan

menggali data mengenai mereka dan kolam lele, akan tetapi Bapak Muakhiri

yang selaku bagian mengurusi lele beliau juga sebagai penjaga kebun. Ketika

itu mereka sedang memperbaiki mesin diesel yang digunakan untuk mengairi

kolam lele.

Giman pak untuk masalah gaji anda yang diberikan oleh pihak pondok

pesantren kepada anda? Mereka pun menjawab :

“Alhamdulillah bos bisa untuk tambah-tambahan keperluan keseharian

kami. Ya…walaupun harus mngurusi kolam lele dan kebersihan di

pondok sini bos”.

Page 83: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

70

La untuk temen-temen bapak siapa saja pak yang ikut menjadi tenaga

kebun ataupun kebersihan? Bapak Muakhiri mejawab:

“Ada Bapak Slamet, Bapak Muslih, Bapak Suhadi, sama Ibu Yuni.

Kerjanya kami tiap pagi dan sore hari”.

Begitulah wawancara penulis dengan pengurus kolam lele dan penjaga

kebun. Selanjutnya dengan mencermati hasil wawancara penulis merasa

kurang, dan memikirkan tentang wawancara dengan pengasuh pondok

pesantren yang mengatakan tentang warga yang ikut serta memasakkan

makanan untuk santri. Penulispun segera meneruskan langkah menuju dapur

yang digunakan untuk tempat pengambilan makan santri.

Di dapur tersebut penulis bertemu dengan penjaga dapur yang

bernama Ibu Martina dan Ibu Mutammimah yang sedang asyik bersama

pengurus bagian dapur yang sedang melayani para santri untuk mengambil

makan. Dikarenakan penulis sudah akrab dengan mereka tanpa basa-basi

penulis mengutarakan maksud dari kedatangan penulis. Dengan senang hati

dan sambutan yang santun Ibu Martina memberikan keterangan mengenai

dapur pondokdan karyawan yang lainnya. Ibu martina mengatakan :

“Disini ada beberapa karyawan dapur mas diantaranya ialah : Ibu

Sumarti, Ibu Khomsatun, Ibu Siti Kholisoh, Ibu Karomah dan Ibu

Mutammimah. Kami bertugas memasakkan untuk para santri dan

melayani mereka ketika mengambil makan, ya kalau untuk masalah

gaji kami sangat bersyukur mas..dengan adanya daour ini dan kami

sbagai karyawan sangat terbantu dalam hal ekonomi kami bahkan

sekarang bisa menambah jumlah karyawan mas, yang dulunya hanya

berempat sekarang menjadi bertujuh mas. Kann lumayan mas ibu-ibu

yang menganggur bisa ikut serta mencari nafkah disini mas”.

Page 84: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

71

Begitulah paparan dari Ibu Martina yang beliau sendiri termasuk dari

warga sekitar pondok pesantren yang anaknya juga berprofesi sebagai guru di

TPQ pondok pesantren yaitu Ibu Wahyu Ningsih, S.PdI.

Selain itu penulis juga menemukan tambahan dalam proses mengenai

karyawan yang ada di dapur pondok pesantren yaitu adanya tukang tersendiri

dalam msaalah pengadaan barang atau bahan makanan yang akan diolah oleh

tenaga dapur, yang mana pihak pesantren juga mempercayakan hal iti kepada

Bapk Basyari beliau juga termasuk warga masyarakat Baran yang menjadi

suami dari Ibu Sumarti yang mempunyai warung sekaligus karyawati dapur

pondok peantren. Hal ini penulis dapatkan ketika ngobrol dengan salah satu

alumni pondok pesantren yang bertempat tinggal disekitar pondok pesantren

yaitu Kang Untung Sutrisno, S.Pd. SD. Beliau mengatakan :

“ La itu suaminya Ibu Sumarti kan juga telibat dalam pengadaan

barang atau bahan makanan dapurkan, yang mengambil barang atau

barang dagangan dari pasar kemudian ditaruh di dapur pondok

pesantren”.

Ketika penulis merasa capek penulispun menuju kesalah satu warung

yang terdapat di sekitar pondok pesantren. Yaitu warung Ibu warti yang di

dalamnya juga terdapat tempat duduk untuk makan ataupun minum, setelah

penulis membeli makan dan minum penulis teringat akan adanya warung

disini apakah juga karena adanya pondok pesantren yang sekarang santrinya

bertambah banyak hampir mencapai seribu santri putra dan santri putri?

Page 85: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

72

Setelah diangan-angan penulis teringat dengan sebuah tulisan tentang pola

dasar kesejahteraan sosial dari (Balatbangsos : 2003), bahwa hakikat

pembangunan kesejahteraan sosial adalah upaya peningkatan kualitas

kesejahteraan sosial perorangan, kelompok, dan komunitas masyarakat yang

memiliki harkat dan martabat, dimana setiap orang mampu mengambil peran

dan menjalankan fungsinya dalam kehidupan. (Balatbangsos : 2003) . dari hal

inilah kemudian penulis menanyakan tentang warung tersebut kepada Ibu

Warti selaku pemiliknya.

Beliau mengatakan :

“Ya…beginilah mas mumpung ada orang banyak dan saya sendiri

juga memerlukan uang guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, saya

berfikir untuk mendirikan warung makan disekitar pondok mas.

Dikarenakan warung-warung sembako dan lainya sudah ada mas jadi

saya berfikir untuk mendirikan warung makan saja. Alhamdulillah

laris mas dan hasilnya bisa buat kebutuhan sehari-hari, sehingga

dengan adanya pondok pesantren ini saya sangat terbantu mas”.

Mengetahui dari paparan Ibu Warti tadi penulis segera mengambil

gambar guna dokumentasi penelitian serta membayar apa yang telah penulis

makan tadi. Seterusnya penulis melanjutkan untuk mengambil foto warung-

warung yang ada di sekitar pondok pesantren. Penulis berhasil

mendokumentasikan beberapa gambar yang warung di sekitar pondok dan

mewawancarai para pemilik toko, antara lain : Ibu Mutmainnah, Ibu Sumarti,

Bapak Habib. Kebanyakan dari para pemilik toko disekitar pondok pesantren

tersebut mengatakn hal yang sama. Ibu Mutmainnah mengatakan:

Page 86: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

73

“ Alhamdulillah mas keluaga saya semakin terbantu dengan adanya

pondok pesantren ini, dikarenakan kami senang banyak santri yang

membeli barang dagangan kami mas. Sehingga kami sangat terbantu

dalam hal ekonomi dan dalm memenuhi kebutuhan sehari-hari serta

keuangan juga naik mas”.

Pengakuan dari Ibu Mutmainah dalam memandang peranan pondok

pesantren bina insani membawa dampak yang sangat signifikan. Perubahan

dan meningkatnya taraf ekonomi serta kebutuhan pokok sehari-hari dapat

terpenuhi dengan baik.

Islam memandang ekonomi tidak lepas dari empat ciri, yaitu

Rabbaniyyah (ke-Tuhan-an), Akhlak, Kemanusiaan, dan Wasathiyah

(keseimbangan). Ciri-ciri ini yang menyatukan kepentingan duniawi dan

uhkrawi, ketuhanan dan kemanusiaan, materi dan ruh. Ciri Rabbaniyah

terletak pada keterkaitan seluruh aktifitas produksi, konsumsi dan distribusi

semata-mata untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi,

membangun peradaban manusia dan memakmurkan bumi.

Ciri Rabbani ini meniscayakan beretika. Ciri etika terletak pada tidak

adanya pemisahan antara kegiatan ekonomi dan akhlak. Islam memandang

aktifitas ekonomi untuk kemaslahatan. Dilarang menipu, mempraktikkan riba

dan menzolimi kepada yang lain hanya untuk kepentingan pribadi.

Dalam al-qur’an disebutkan :

Page 87: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

74

Artinya : orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila.. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama

dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba..

Bapak Habib mangatakan :

“Alhamdulillah mas keluaga saya semakin terbantu dengan adanya

pondok pesantren ini, dikarenakan kami senang banyak santri yang

membeli barang dagangan kami mas. Sehingga kami sangat terbantu

dalam hal ekonomi dan dalm memenuhi kebutuhan sehari-hari serta

keuangan juga naik mas”.

Ekonomi dalam pandangan Islam tidak hanya harta yang berupa

materi dan produksi yang bersifat fisik, tetapi juga harus dapat memenuhi

kebutuhan rohani. Karenanya, ekonomi tidak semata-mata soal kepentingan

profit, namun semestinya berakar dari etika dan nilai kemanusiaan menuju

kebahagiaan dunia dan akhirat (falah). Karakteristik ekonomi Islam terletak

pada kerangka moral dan etika.

Aturan yang dibentuk dalam ekonomi Islam merupakan aturan yang

bersumber pada kerangka konseptual masyarakat dalam hubungannya dengan

Tuhan, kehidupan dan tujuan akhir manusia setelah kematian. Ekonomi

Page 88: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

75

menurut Islam adalah sarana untuk membangun ikatan kemanusiaan yang

saling membutuhkan dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Kuasa.

Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan masyarakat dalam

bidang ekonomi, pesantren memiliki andil besar dalam menjembatani

kebutuhan masyarakat dalam usaha meningkatkan perekonomian. Bukti

keikutsertaan pesantren dalam masalah perekonomian adalah didirikan badan

koperasi pesantren. Masyarakatpun juga banyak yang mendirikan warung-

warung, tempat cucian, fotocopy ataupun usaha lain yang memberikan

dampak positif terhadap masyarakat sekitar lingkungan pondok pesantren.

Ibu Sumarti mengatakan :

“Kami berterimakasih mas keluaga saya semakin terbantu dengan

adanya pondok pesantren ini, dikarenakan kami senang banyak santri

yang membeli barang dagangan kami mas. Sehingga kami sangat

terbantu dalam hal ekonomi dan dalm memenuhi kebutuhan sehari-

hari serta keuangan juga naik mas”.

Islam mengajarkan kemandirian ekonomi dan hasil pencaharian

sendiri. Karenanya Nabi Muhammad Saw memuji orang yang bekerja keras

dan mengerahkan segala kemampuannya untuk memeroleh rezeki. Hanya ada

dua cara hidup dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, yaitu bekerja untuk

menghidupi diri sendiri dan keluarganya atau tidak bekerja mencari rezeki

tetapi menghidupi diri dan keluarganya dengan cara meminta bantuan orang

lain.

Page 89: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

76

Islam mengutuk para peminta-minta, baik secara langsung maupun

melalui cara lain seperti pengajuan proposal selama dirinya masih mampu

untuk bekerja sendiri. Oleh karenanya, bekerja adalah kewajiban manusia

untuk menjalankan tugas agama dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Islam, mata pencaharian yang paling baik adalah berdagang.

Sebab berbisnis bukan hanya meraup keuntungan dengan cepat, baik secara

kualitas atau kuantitas. Akan tetapi bisnis adalah mata pencaharian yang

mandiri, jauh dari tekanan atau menghamba kepada orang lain juga dapat

menciptakan lapangan kerja bagi orang banyak serta dapat memeratakan

distribusi ekonomi dari satu tempat ke tempat lain, sehingga antara

masyarakat dapat menikmati hasil bumi dan produksi dari berbagai tempat

yang berbeda untuk saling memenuhi kebutuhan.

Dari Al-Miqdam Radhiyallahu‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

Alaihi Wasallam bersabda:

ما أكل أحد طعاما قط خيرا من أن يأكل من عمل يده ، وإن نبى الل

كان يأكل من عمل يده – عليه السلام –داود

Artinya : “Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari

makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. Dan

sesungguhnya nabi Daud ‘alaihissalam dahulu senantiasa makan dari jerih

payahnya sendiri.” (HR. Bukhari, Kitab al-Buyu’, Bab Kasbir Rojuli wa

‘Amalihi Biyadihi II/730 no.2072).

Dari hasil wawancara ini penulis menemukan hubungan yang sangat

baik antara pihak pondok pesantren dan masyarakat. Belum cukup sampai

Page 90: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

77

disitu penulis menjajaki wawancara dan melanjutkannya ke koperasi pondok

pesantren, di sana penulis mewawancarai penjaga koperasi yaitu Mbak Fitri

yang merupakan santriwati pondok pesantren tersebut.

Di koperasi pondok pesatren ini ternyata juga memberikan kesempatan

bagi warga sekitar unuk menitikan barang daganganya di koperasi tersebut

yaitu dengan sistem bagi hasil, dimana ketika pihak penitip menitipkan barang

daganganya di koperasi harga yang dititipkan lebih murah. Sehingga akan

terjadi keuntungan diantra pihak koperasi pondok dan penitip barang

dagangan. Contohnya : harga gorengan dari penitip itu Rp 400 kemudian dari

pihak koperasi menjual dengan harga Rp 500. Begitu juga dengan para penitip

yang lain baik itu nerupa roti,minuman bungkusan (kolak), sayur bungkus,

lauk-pauk dan lainnya.

Paparan diatas juga penulis dapat kan dari Bapak Ikhwani selaku ketua

RT 04 Dusun Baran, beliau mengatakan :

“Ada mas....yaitu adanya pemberian ruang ataupun kesempatan

kepada masyarakat terhadap warung yang berjualan (pihak pondok

pesantren memberikan izin terhadap santri untuk belanja/jajan di

warung masyarakat sekitar) yang mana hal ini menambah penghasilan

pada masyarakat yang mempunyai usaha warung. Selain itu pihak

koperasi pondok juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk

menitipkan barang-barang daganganya di koperasi tersebut. Seperti

gorengan,minuman,makanan ringan dan lain-lain”.

Hal ini penulis tulis sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan

salah satu penitip barang dagangan di koperasi pondok pesantren dan penjaga

koperasi. Adapun para penitip barang dagangan di koperasi pondok pesantren

Page 91: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

78

yaitu : Ibu Ratimah, Ibu Mamik, Ibu Siti, Ibu Ning, Ibu Tiah, Ibu Mulyati,

Mbah Yati, Mas Hermanto, Hj. Zairoh dan Ibu Anis. Diantara mereka juga

berbeda-beda dala menitiokan barang dagangannya, Ibu Ratimah menitipkan

arem-arem (nasi bungkus), Ibu Mamik menitipkan gorengan, Ibu Siti

menitipkan molen (adonan terigu dan pisang), Ibu Ning menitipkan gorengan

dan kering, Ibu Tiah gorengan, Mbak Mulyati menitipkan sate usus, Mbah

Yati menitipkan sagu dan kacang ijo (minuman), Mas Hermanto roti, Hj.

Zairoh menitipkan kolak, sagu dan gorengan, Ibu Anis menitipkan gorengan

dan buah-buahan.

Keterangan diatas penulis kutip ketika wawancara dengan penjaga

koperasi (Mbak Fitri) yang mengatakan :

“ Ya… inilah mas barang-barang dagangan yang masyarakat titipkan

di pondok pesantren (dengan menunjukkan jari telunjuk kearah barang

dagangan), itu juga atas ijin pengasuh pondok pesantren (K. Muhsoni)

mas serta dengan ketentuan pembagian hasil yang dimusyawarohkan

mas”.

Dari hal diperbolehkanya menitipkan barang dagangan juga

merupakan usaha untuk menjalin hubungan yang baik, meningkatkan jalinan

persaudaraan, menambah keindahan Islam itu sendiri serta meluasnya

hubungan. Baik itu hubungan dalam berdagang atau yang lainnya. Oleh

karena itulah penulis menjadi lebih semangat dalam melangkahkan kakinya

serta mencurahkan segenap kekuatan pikiran atau apapun itu yang dimiliki

oleh peneliti. Sehingga peneliti juga secara tidak sengaja juga sudah

Page 92: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

79

memperluas hubungan kekerabatan dengan pihak yang diwawancara atau

yang bersangkutan dengan adanya penelitian ini.

Selain itu penulis juga teringat dengan paparan hasil wawancara

dengan Bapak Ikhwani yang ketika itu penulis menanyakan tentang hubungan

masyarakat dengan pihak pondok pesantren. Beliau mengatakan :

“ Ada mas....yaitu adanya pemberian ruang ataupun kesempatan

kepada masyarakat terhadap warung yang berjualan (pihak pondok

pesantren memberikan izin terhadap santri untuk belanja/jajan di

warung masyarakat sekitar) yang mana hal ini menambah penghasilan

pada masyarakat yang mempunyai usaha warung. Selain itu pihak

koperasi pondok juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk

menitipkan barang-barang daganganya di koperasi tersebut. Seperti

gorengan,minuman,makanan ringan dan lain-lain”.

Hasil wawancara di atas merupakan sebuah perluasan dari ajaran

agama Islam yang saling membantu dan membutuhkan antar sesama.

Tidak sampai disitu saja penulis menggali keterangan, akan tetapi penulis juga

mewawancarai dengan pihak penitip barang dagangan yaitu Ibu Anis yang

beliau adalah istri dari Bapak Ikhwani selaku ketua Rt 04 di Dusun Baran

beliau mengatakan:

“Njeh…mas saya juga menitipkan barang dagangan di koperasi

pondok pesantren . la gimana lagi mas karena sudah ada warung

makan dan warung sembako yang berjualan (mendirikan warung),

sehingga saya berfikir untuk menitipkan barang dagangan saya saja di

koperasi mas, ya walaupun hasilnya cuma sedikit tapikan lama-lama

juga bisa menjadi bukit (banyak) mas, selain itu juga sebagai pengisi

waktu kosong mas daripada tidak ada kegiatan”.

Koperasi adalah suatu bentuk kerjasama dalam lapangan

perekonomian. Kerjasama ini diadakan oleh orang-orang yang memiliki

Page 93: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

80

kesamaan jenis kebutuhan hidup mereka. Orang-orang ini bersama-sama

mengusahakan kebutuhan sehari-sehari, yang mereka butuhkan. Untuk

mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerjasama yang akan berlangsung

terus, oleh sebab itu dibentuklah suatu perkumpulan sebagai bentuk kerjasama

itu.

Bentuk kerjasama tersebut untuk mewujudkan pembangunan Nasional

yang dilakukan oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Pembangunan tersebut

merupakan bentuk pembangunan manusia seutuhnya yang dilakukan bersama-

sama bertujuan untuk mewujudkan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka

pembangunan nasional dewasa ini, koperasi harus menjadi tulang punggung

dan wadah bagi perekonomian rakyat. (Anoraga, 2007 : 1)

Kebijaksanaan Pemerintah tersebut sesuai dengan isi UUD 1945 pasal

33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Di dalam penjelasan UUD 1945

tersebut diungkapkan bahwa membangun usaha yang sesuai adalah koperasi.

Oleh karena itu, peran koperasi menjadi penting berkaitan dengan

pelaksanaan tujuan di atas. Terutama dalam koperasi pesantren perlu adanya

pengelolaan yang baik, yang mana dalam kegiatan ekonomi ini santri ikut

serta dalam mengelola proses ekonomi yang sedang berlangsung. Koperasi

pondok pesantren ini memberikan arahan bagi santri dalam kegiatan ekonomi

Page 94: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

81

dan kegiatan itu dijadikan sebagai media pendidikan bagi para santri,

tujuannya untuk memberikan arahan bagi santri tentang cara memilih berbagai

alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Yang

mana dengan adanya koperasi pesantren kebutuhan santri dapat terpenuhi dan

koperasi pondok pesantren menyediakan apa yang santri butuhkan

tetapi bukan hanya pihak pesantren saja, koperasi pesantren ini juga

memberikan kebebasan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan

ekonomi sesuai dengan kebutuhan mereka (Widiyanti, 1989 : 4).

Dari hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan terjadinya peran

Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap kesejahteraan masyarakat di

Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

serta terjalinya hubungan yang saling menguntungkan diantara pihak pondok

pesantren dan masyarakat, serta adanya timbal balik baik dari segi ekonomi

maupun silaturrahim. Saling pengertian dam memahami kondisi kedua belah

pihak. Inilah yang dimaksud dengan hubungan take dan give. Hal ini penulis

dapatkan ketika wawancara dengan Bapak Muhamad Munzaini, S. Ag,.

M.Pd.I. ketika wawancara itu beliau mengatakan :

“Hubungan pondok pesntren terhadap masyarakat dibagi menjadi 2

yaitu : Formal dan non formal, adapun formal yaitu hubungan-

hubungan masyarakat jika adanya kegiatan-kegiatan tertentu. Sedangkan

non formal yaitu menyatu dalam berbagai kegiatan.Selain itu hubungan

pondok pesantren dan masyarakat bersifat take and give yang mana bisa

diartikan sebagai hubungan baik masyarakatn simbiosis mutualisme.

Dikarenakan santri sendiri juga belajar dalam lingkup masyarakat, oleh

karena itu santri juga harus bisa mengabdikan diri ke dalam masyarakat

Page 95: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

82

sekarang dimana santri tersebut belajar dan masyarakat yang nantinya

akan ikut langsung dan berproses (daerah asal). Yaitu santri belajar

dalam artian luas”.

Setalah penulis menggali data mengenai warung-warung yang ada di

sekitar pondok pesantren penulis juga mengamati di lapangan yaitu adanya

acara-acara besar di pondok pesantren seperti khotmil quran, halal bi halal

wali santri, dan ketika masa pengambilan rapot santri. Hal ini menjadi tulisan

penulis ketika pondok pesantren bekerja sama dengan remaja Dusun Baran

mengenai parkir dan biaya serta tempat. Dalam acara-acara besar inilah

masyarakat dan remaja juga terlibat sehingga adanya masukan keuangan dari

hasil parker wali santri yang berdatangan, Karena acara-acara tersebut

terselenggara setiap tahun dan terprogram dari pihak pondok pesantren dan

yayasan pendidikan Pondok Pesantren Modern Bina Insani yang di dalam

lembaga tersebut juga terdapat lembaga pendidikan SMP dan SMA Islam

Bina Insani.

Pesantren adalah satu lembaga yang penting dalam proses perubahan

(kesadaran) pada tingkat individu dan perubahan sosial yakni pesantren dapat

dimodifikasikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan khususnya untuk

memenuhi keinginan dari para perencana

ekonomi dan social (Nasihin, 1988 : 119).

Pesantren sebagai lembaga sosial memiliki hubungan fungsional

dengan masyarakatnya di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Adapun

Page 96: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

83

tujuan program kegiatan sosial ini adalah pertama, mengembangkan

prasarana sosial yang mampu menggerakkan swadaya dan peran masyarakat

untuk melakukan perbaikan lingkungan hidup dari segi peningkatan eksistensi

diri sebagai warga masyarakat dengan hak-haknya, ekonominya maupun

pengembangan sosial lainnya. Seperti diadakannya seminar-seminar dan

penyuluhan pertanian, pertukangan dan sebagainya. Kedua, membina dan

mengembangkan lembaga pendidikan kedesaan (learning commonity centre)

yang mandiri sebagai wahana transformasi kultural dalam rangka

mentranformasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai unsur

perubahan. (Billah, 1999 : 1)

Selain dari pengamatan penulis juga mendapatkan paparan dari Bapak

Narto selaku ketua RW di Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang, ketika penulis mewawancarai beliau tentang peran

Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap kesejahteraan masyarakat

Beliau mengatakan :

“Belum begitu meluas terhadap masyarakat di Desa Ketapang akan

tetapi sudah ada yaitu jika adanya acara besar seperti akhirussanah,

pihak pondok pesantren bekerja sama dengan masyarakat seperti area

parkir mobil dan motor sehingga masyarakatpun ikut merasakan

adanya uang tambahan ataupun saldo pada khas remaja dan personal

masyarakat yang terlibat. Serta adanya warung-warung yang muncul

di area pondok pesantren dan lahan yang disediakan untuk berjualan”.

Demikian itulah beberapa peran pondok pesantren modern Bina Insani

terhadap kesejahteraaan masyarakat di Dusun Baran, Desa Ketapang,

Page 97: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

84

Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, yang melibatkan berbagai elemen

masyarakat di sekitar pondok pesantren baik yang berimbas pada masyarakat

yang mempunyai warung, masyarakat yang menjadi tenaga kerja di dalam

pondok pesantren, masyarakat yang menitipkan barang dagangannya di

koperasi pondok, dan sebagian masyarakat yang menjadi bagian dari panitia

dari acara-acara yang terselenggara di pondok pesantren tersebut menjadi

adanya peningkatan ekonomi.

Page 98: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

85

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Keberagamaan Masyarakat Dusun Baran Dan Peran Pondok Pesantren

Modern Bina Insani

Dusun Baran termasuk salah satu wilayah Desa Ketapang Kec. Susukan

Kab. Semarang, Dusun Baran Desa Ketapang dibagi menjadi 1 RW dan 4 RT.

Yang mana masyarakat dusun baran merupakan masyarakat yang

Keberadaanya berbaur dengan Pondok Pesantren Modern Bina Insani.

Keberadaan pesantren di tengah-tengah masyarakat mempunyai makna sangat

strategis, apalagi jika pesantren ini memiliki lembaga pendidikan umum

(formal). Lembaga pesantren yang berakar pada masyarakat, merupakan

kekuatan tersendiri dalam membangkitkan semangat dan gairah masyarakat

untuk meraih kemajuan menuju ke arah kehidupan yang makin sejahtera.

Apalagi dalam menghadapi era globalisasi yang berdampak kepada berbagai

perubahan terutama di bidang ekonomi maupun sosial-budaya, dan perlu juga

memperhatikan gerakan pesantren dalam mengapresiasikan arus globalisasi dan

modernisasi yang berlangsung demikian kuatnya saat ini.

Arus globalisasi dan modernisasi merupakan proses transformasi yang

tak mungkin bisa dihindari, maka semua kelompok masyarakat termasuk

masyarakat pesantren harus siap menghadapinya dan perlu menanggapi

Page 99: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

86

dampak-dampaknya secara terbuka dan secara kritis. Karena pesantren

memiliki ciri khas yang kuat pada jiwa masyarakatnya serta dasar-dasar

keberagamaan dan tradisi menjadikan pesantren memiliki kekuatan resistensi

terhadap pengaruh-pengaruh budaya dari luar. Pesantren dianggap sebagai

“benteng” nilai-nilai dasar di masyarakat terhadap intervensi budaya asing. Dari

sinilah pentingnya keterkaitan Pondok Pesantren Bina Insani dengan

masyarakat Dusun Baran yang tercermin dalam ikatan tradisi dan budaya yang

kuat dan membentuk pola hubungan fungsional dan saling mengisi antara

keduanya. Interaksi sosial-budaya yang mendalam antara Pondok Pesantren

Bina Insani dan masyarakat Dusun Baran di sekitarnya itu terlihat dalam hal

keberagamaan, pendidikan, kegiatan sosial dan perekonomian.

Dalam hal keberagamaan di masyarakat Dusun Baran merupakan

penganut muslim yang taat. Sebagaimana yang dikemukakan Bapak Ikhwani

tentang keberagamaan masyarakat Baran :

“Keberagamaan di dusun ini sudah bagus, masyarakat selalau

menjalankan kewajiban sebagai orang Islam dan bermasyarakat. Serta tidak

adanya permainan (perjudian). Yaitu sebgaimana umumnya masyarakat yang

lain. Ya...Alhamdulillah tidak banyak hal-hal yang kurang kondusif”

Sedangkan menurut Bapak Narto :

“Masyarakat pada umumnya mengikuti tuntunan yang ada seperti

meninggalkan hal-hal yang dilarang dan melaksanakan perintah tuntunan

(agama) seperti ngaji,pengajian,istighosah dan lain-lain”.

Page 100: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

87

Konsep Islam yang yang di anut masyarakat Baran berfahamkan Ahlus

Sunah Wal Jamaah, warisan salafus sholihin yang telah terbukti mampu

menyebarkan Islam dan memberi yang mengajarkan kesucian, perdamaian, dan

persaudaraan agar bisa diterima bangsa yang majemuk.

Karena realitas kemajemukan budaya dan keberagamaan itu pula,

dipandang perlu untuk menciptakan perdamaian dan rasa aman dalam setiap

lapisan masyarakat. Agama Islam yang notabene melapisi semua masyarakat

Baran harus menjadi pioneer dalam usaha menciptakan perdamaian. metode

tersebut bisa di gunakan untuk dakwah sebagai bagian dari kewajiban umat

Islam.

“… keberagamaan yang dianut selama ini berkonsep pada ajaran Ahlu

Sunnah Wal Jama’ah karena paham ajaran trsebut memberikan dampak positif

bagi warga Baran. Dalam mengawal kehidupan bermasyarakat dengan Pondok

Pesantren Bina Insani, terjalin kegiatan yang saling membutuhkan. Kegiatan

yang dilakukan menumbuhkan semangat dalam menjalankan kehidupan sehari-

hari” (wawancara dengan Bapak Habib)

Penulis menambahkan, keberagamaan yang selama ini berjalan mampu

memberikan gerakan perubahan yang sangat signifikan karena keberagamaan

menjadi tombak dalam memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat

yang ada di sekitar Pondok Pesantren Bina Insani. Adanya kesamaan prinsip

antara masyarakat Dusun Baran dengan Pondok Pesantren Bina Insani

menjadikan kehidupan yang kondusif dan makmur.

Ada beberapa Keterlibatan pondok pesantren modern Bina Insani

dengan Masyarakat dusun Baran dalam Aktifitas Sosial Keagamaan yaitu :

Page 101: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

88

1. Kegiatan Keagamaan

Pondok Pesantren Bina Insani sebagai lembaga keilmuan,

menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan masyarakat Dusun Baran

melalui transmisi ajaran agama Islam ortodok yang akomodatif terhadap

sistem budaya masyarakat. Bentuk dari penyelenggaraan tersebut pada

pengajian kitab, yang di dalamnya terhimpun nilai dasar Islam.

Serangkaian dari kegiatan ini mengandung dua visi pendidikan yaitu;

pertama, visi moral, yakni pembinaan sikap mental (watak) dan akhlak

karimah. Kedua, visi intelektual yakni mengembangkan akal pikiran.

Bentuk partisipasi masyarakat Dusun Baran dalam kegiatan ini adalah

mengikuti aktivitas Pendidikan Pesantren Bina Insani berupa pengajian-

pegajian tahunan maupun yang bersifat bulanan serta kegiatan

peringatan hari-hari besar Islam yang dilaksanakan oleh Pondok

Pesantren Bina Insani.

2. Kegiatan Sosial

Pesantren adalah satu lembaga yang penting dalam proses perubahan

(kesadaran) pada tingkat individu dan perubahan sosial yakni pesantren

dapat dimodifikasikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan

khususnya untuk memenuhi keinginan dari para perencana ekonomi dan

sosial.

Pondook Pesantren Bina Insani sebagai lembaga sosial memiliki

Page 102: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

89

hubungan fungsional dengan masyarakat Dusun Baran di bidang politik,

ekonomi, sosial dan budaya. Adapun tujuan program kegiatan sosial ini

adalah pertama, mengembangkan prasarana sosial yang mampu

menggerakkan swadaya dan peran masyarakat baran untuk melakukan

perbaikan lingkungan hidup dari segi peningkatan eksistensi diri sebagai

warga masyarakat dengan hak-haknya, ekonominya maupun

pengembangan sosial lainnya. Seperti diadakannya seminar-seminar,

penyuluhan pertanian, pertukangan dan sebagainya. Kedua, membina dan

mengembangkan lembaga pendidikan kedesaan (learning commonity

centre) yang mandiri sebagai wahana transformasi kultural dalam

rangka mentranformasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai

unsur perubahan.

Keberadaannya Pondok Pesantren Bina Insani bukanlah sekedar tempat

santri bermukim saja. Namun dalam perkembangannya Pondok Pesantren

Bina Insani sebagai lembaga sosial keagamaan berusaha melakukan

perubahan-perubahan sehingga eksistensi pesantren tetap terjaga dalam

menjadi laboratorium pendidikan agama Islam yang patut diteladani. Dari

gambaran tersebut di atas terlihat dalam diri Pondok Pesantren Bina Insan

terjalinlah hubungan timbal balik dengan masyarakat Dusun Baran serta

pihak-pihak luar pesantren.

Page 103: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

90

Hubungan kerjasama ini dapat menjadi alat bagi terselenggaranya

usaha dan kelancaran program Pondok Pesantren Bina Insani.

Pondok Pesantren Bina Insani sebagai lembaga keagamaan tidak lagi

bergerak dalam bidang agama saja. Tetapi memperluas fungsinya sebagai

lembaga sosial yang bergerak dalam urusan kemasyarakatan yang menyangkut

masalah kehidupan seperti koperasi, kesehatan, pertanian, perdagangan dan

sebagainya.

Keterlibatan Pondok Pesantren Bina Insani dalam hal tersebut

sebenarnya tidak mengurangi arti tugas kegamaannya, karena hal itu merupakan

penjabaran nilai-nilai hidup keagamaan bagi kemaslahatan masyarakat luas.

Dengan fungsi sosial ini, pesantren menciptakan jalinan baru dalam

menanggapi persoalan-persoalan kemasyarakatan seperti : mengatasi

kemiskinan, memelihara tali persaudaraan, memberntas pengangguran,

memberantas kebodohan, menciptakan kehidupan sehat dan sebagainya.

Usaha-usaha yang mempunyai watak sosial tersebut merupakan

kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada masyarakat Dusun Baran sehingga

masyarakat terasa terpanggil untuk aktif bekerja sama dalam semua aktivitas

sosial keagamaan yang diadakan di Pondok Pesantren Bina Insani.

“...Pesantren memiliki basis sosial yang jelas, karena keberadaannya

menyatu dengan masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan

untuk masyarakat. Hal ini menuntut adanya peran dan fungsi pondok pesantren

yang sejalan dengan situasi dan kondisi masyarakat, bangsa, dan negara yang

terus berkembang. Dan sebagian yang lain sebagai suatu komunitas, pesantren

Page 104: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

91

dapat berperan menjadi penggerak bagi upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat” (wawancara dengan Bapak Muhsoni).

Mengingat Pondok Pesantren Bina Insani merupakan kekuatan sosial

yang jumlahnya cukup besar. Secara umum, akumulasi tata nilai dan kehidupan

spiritual di pesantren pada dasarnya adalah lembaga tafaqquh fiddin

(pendalaman dan penguasaan ilmu agama) yakni dengan melestarikan ajaran

agama Islam serta mengikutkannya pada konteks sosial-budaya.

Untuk mentransformasikan Pondok Pesantren Bina Insani berperan

dalam pemberdayaan masyarakat Dusun Baran, maka perlunya langkah-

langkah khusus yang dilakukan oleh lembaga tertentu dalam memproduksi

santri-santri sebagai “Agent of Change” yang peka terhadap arus modernisasi

dan masalah sosial-budaya.

Selain sebagai lembaga tafaqquh fi al-din (pendidikan agama),

pesantren juga berfungsi sebagai lembaga dakwah, Oleh karena itu, pesantren

tidaklah lupa pada tugas yang mulia yaitu berdakwah untuk mengajak umat

manusia ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Sebagaiman yang diungkapkan Bapak Narto :

“Seringnya kegiatan yang melibatkan masyarakat Baran, menjadikan

hubungan dengan pondok pesantren sebagai ujung tombak dalam

keberagamaan yang mendasar di dusun baran. Kegiatan santri yang mengajak

para pemuda Baran dalam beberapa kegiatan kepemudaan seperti lomba,

seminar, diskusi maupun kegiatan lainya. Sehingga santri juga bisa berperan

dalam aktifitas kemajuan masyarakat Baran”.

Page 105: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

92

Dalam mengemban tugasnya, pondok pesantren memiliki khas yang

pada prinsipnya dakwah yang dilakukan oleh pondok pesantren. Menurut

Amal Fathullah (1998 : 150) hanyalah terfokus pada satu hal, yaitu

mendidik kader umat. Sebab dengan mendidik kader-kader ummat yang

berkualitas dalam keimanan dan ketakwaannya berarti pesantren telah

melakukan dakwah Islam yang sesungguhnya.

Diskripsi di atas, menunjukkan bahwa eksistensi Pondok Pesantren Bina

Insani dalam menciptakan kebersamaan hidup bersama dalam komunitas

pesantren dan masyarakat Dusun Baran memberikan investasi sosial jangka

panjang. Perlunya sebuah kegiatan maupun perkumpulan keagamaan yang

menjadikan hubungan keduanya menjadi lebih erat dan saling membutuhkan.

B. Peran Pondok Pesantren Bina Insani Dalam Kesejahteraan Masyarakat

Dusun Baran

Pesantren membutuhkan gerakan pembaharuan yang progresif terhadap

segala bidang, terutama dalam menghadapi permasalahan ekonomi. Lingkungan

sekitar pondok pesantren yang sejahtera merupakan sebuah kehidupan yang

makmur dan kondusif. Kehidupan tersebut dikarenakan adanya ikatan antara

pesantren dan masyarakat dan pesantren memberikan diversifikasi

(penganekaragaman) keilmuan unggulan khusus atau keahlian praktis tertentu

agar masyarakat mampu menjadi masyarakat yang berkemampuan dalam

Page 106: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

93

berbagai hal. Peran pesantren sangat penting terhadap kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat sekitarnya,.oleh karenanya peran pondok pesantren

modern bina Insani dengan warga mayarakat dusun baran kecamatn Susukan

sangat berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat tersebut.

Di samping kesejahteraan dalam hal ekonomi,kesejahteraan lain juga

perlu diperhatikan sumber daya manusia (SDM) dan keilmuan (pendidikan).

Ibu Warti memberikan pendapat dalam peran pondok pesantren :

“Kehidupan di sekitar pondok pesantren merupakan suatu kebanggaan.

Masyarakat dituntut untuk respect dalam menangani kebutuhan keseharianya.

Memanfaatkan peluang yang ada bukan malah hanya diam. Namun juga

pesantren memberikan pelatihan ataupun kerjasama lainya sebagai penunjang

kehidupan masyarakat yang gemah ripah loh jinawi”

Menurut keterangan warga dusun Baran Ibu Mutmainnah :

“Kesejahteraan masyarakat disini Alhamdulillah sudah bagus.

Kesejahteraan ekonomi misalnya, setelah adanya pondok pesantren modern Bina

Insani banyak dari warga sekitar yang mendirikan warung. Ada warung makan,

pakaian, ataupun warung-warung lainya. Di samping itu kesejahteraan

pendidikan juga sangat signifikan maksudnya masyarakat menyekolahkan anak-

anaknya ke pondok pesantren. Disamping dekat tapi juga tidak memberatkan

dalam hal administrasi” (wawancara pada tanggal 8 juni 2014)

Bapak Narto menjelaskan :

“Kebutuhan pokok adalah yang utama, maka kesejahteraan yang

diperlukan adalah dalam hal ekonomi. Banyak yang berjualan, ada yang

mendirikan toko, warung permanen dan semi permanen ataupun yang

menggunakan gerobak. Dengan adanya pondok ini mas, alhamdlillah warga

sangat terbantu” (wawancara pada tanggal 8 juni 2014)

Page 107: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

94

Meskipun mayoritas masyarakat yang ada di sekitar Pondok Pesantren

Modern Bina Insani adalah petani, tetapi masyarakat sangat bersyukur dengan

keberadaan pondok pesantren tersebut.

Penulis berpendapat masalah perekonomian menjadi langkah penting bagi

Pondok Pesantren Bina Insani dalam mengorganisir masyarakat Baran.

Mengingat dalam arus ekonomi, masyarakat dituntut untuk berkompetisi hidup

dalam melanjutkan kehidupannya. Era globalisasi telah meruntuhkan kekuatan

ekonomi masyarakat kecil. Maka pemberdayaan masyarakat melalui

kesejahteraan dan kemandirian ekonomi perlu digerakkan. Pondok Pesantren

Bina Insan diharapkan mampu menjadi ”pioner perubahan” itu, yang kemudian

membentuk sebuah gerakan yang praksis di masyarakat Dusn Baran. Dalam

pengembangan ekonomi juga diperlukan keahlian-keahlian khusus untuk

diterapkan meliputi : manusia yang berjiwa sosial, intrepreneurship, bangunan

jaringan (baik untuk perdagangan/wirausaha, permodalan dan pemasaran).

Masyarakat Baran, khususnya bagi pesantren harus bisa melepaskan diri

dari belenggu ”pasar modernisasi” dan lingkaran ekonomi sudah tidak merakyat

lagi bagi rakyat kecil. Dan ada beberapa langkah-langkah strategis yang perlu

dilakukan yakni : keilmuan, jiwa kewirausahaan dan etos kerja/kemandirian.

Keilmuan, dalam hal ini keilmuan agama dan pengetahuan umum seperti

yang telah disampaikan di atas. Ajaran agama merupakan pemupukan nilai-nilai

spiritual untuk tetap teguh dalam menjalankan ajaran agama di kala moderinisasi

Page 108: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

95

sudah merasuk pada wilayah jati diri manusia. Serta pengetahuan-pengetahuan

keilmuan umum dalam perkembangan zaman terus meningkat dan setiap

manusia harus bisa mengikutinya. Dan SDM inilah yang menjadi kunci dari

peradaban manusia itu sendiri. Maka diharuskan masyarakat Dusun Baran hidup

secara serasi dalam kemodernan dengan tetap setia kepada ajaran agama.

Jiwa Kewirausahaan, etos kewirausahaan dijadikan dasar bagi

penumbuhan dan motivasi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Gerakan-

gerakannya adalah membangun wirausaha bangsa kita sendiri, terutama dari

kalangan Pondok Pesantren Bina Insane dan masyarakat Dusun Baran. Serta

dapat menumbuhkan pengusaha-pengusaha yang tangguh yang mampu bersaing

baik di pasar internasional apalagi di pasar lokal itu sendiri.

Pondok Pesantren Bina Insani diharapkan dapat melahirkan wirausahawan

yang dapat mengisi lapisan-lapisan usaha kecil dan menengah yang handal dan

mandiri. Sebenarnya yang diperlukan hanyalah menghidupkan kembali tradisi

yang kuat di masa lampau dengan penyesuaian pada kondisi masa kini dan pada

tantangan masa depan.

Etos Kerja dan kemandirian, dalam kenyataan, dalam masyarakat kita etos

kerja ini belum sepenuhnya membudaya. Artinya, budaya kerja sebagian

masyarakat kita tidak sesuai untuk kehidupan modern. Pondok Pesantren bina

insani, dimulai dengan lingkungannya sendiri, harus menggugah masyarakat

dusun baran untuk membangun budaya kerja yang sesuai dan menjadi tuntutan

Page 109: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

96

kehidupan modern. Sedangkan waktu adalah faktor yang paling menentukan dan

merupakan sumber daya yang paling berharga. Budaya modern menuntut

seseorang untuk hidup mandiri, apalagi suasana persaingan yang sangat keras

dalam zaman modern ini memaksa setiap orang untuk memiliki kompetensi

tertentu agar bisa bersaing dan dan bermartabat di tengah-tengah masyarakat.

Hanya pribadi-pribadi yang punya watak kemandirian saja bisa hidup dalam

masyarakat yang makin sarat dengan persaingan.

Dengan demikian, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu

menghadapi segala tantangan, mampu mengambil keputusan sendiri, mempunyai

kemandirian, memiliki budaya kerja keras dan daya tahan yang kuat, serta

mampu menentukan apa yang terbaik bagi dirinya.

Masyarakat Dusun Baran saat ini tidak hanya saja membutuhkan sebuah

fatwa atau dalil-dalil yang menyegarkan, tapi juga membutuhkan solusi konkrit

dan praksis atas segala permasalahan yang ada. Era keterbukaan dan persaingan

sudah dengan cepatnya masuk ke dalam lapisan masyarakat. Kalau tidak

menyiapkan diri untuk ”memberdayakan” masyarakat maka akan ikut tergerus

dan lenyap oleh zaman itu sendiri. Hanya dengan komitmen dan

pengorganisasian masyarakatlah yang sanggup membentengi diri dari itu semua,

dan Pondok Pesantren Bina Insani juga sebagai salah satu harapan masyarakat

untuk ikut andil di dalamnya.

Page 110: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

97

Jadi perlunya ”Tri Dharma Pesantren” yakni: pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat. Hal ini sebagai langkah integrasi-nya pondok pesantren

bina insani dalam memerankan fungsinya di masyarakat luas khususnya di

Dusun Baran. Sehingga pesantren tidak hanya melahirkan agamawan saja, tetapi

juga agamawan yang ”luwes” inklusif, mempunyai jiwa sosial-kemasyarakatan

serta kepribadian mandiri dan intrepreneurship.

Bapak Ikhwani mengungkapkan :

“Peran pondok pesantren bina insani sangat terasa dalam kesejahteraan

dusun baran. Namun perlunya visi misi yang sesuai agar kesejahteraan itu

meningkat. Pelatihan wirausaha, interprenuer, maupun kegiatan lainya sangat

diperlukan masyarakat karena masyarakat juga masih bayak yang kurang mampu

dalam hal kewirausahaan”

Dari berbagai keterangan tersebut di atas, peran Pondok Pesantren Bina

Insani belum maksimal dalam mensejahterakan masyarakat dalam hal ekonomi.

Namun dalam hal pendidikan dan SDM-nya sudah memberikan yang terbaik

hanya saja masyarakat kurang dalam menanggapinya. Sarana dan prasana

pondok pesantren juga sudah mumpuni untuk kemajuan pendidikan tapi ada juga

dari masyarakat Baran yang beranggapan pendidikan pesantren masih kurang dan

menyekolahkan anaknya di sekolahan lainya. Perlunya visi misi yang mampu

merubah keadaan di sekitar pondok agar kesejahteraan masyarakat terjamin

dengan hal itu. Kegiatan dan pelatihan sangat dibutuhkan agar masyarakat juga

memahami dengan keadaan yang semakin maju (modern). Kerjasama pondok

pesantren Bina Insani dengan masyarakat dusun baran sangat diperlukan sebagai

Page 111: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

98

penunjang aktivitas kegiatan maupun sebagai penunjang kebutuhan ekonomi

yang ada di masyarakat Dusun Baran Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang.

Page 112: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan data yang telah dikumpulkan di lapangan kemudian

di analisis pada Bab IV, selanjutnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Keberagamaan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang menganut paham ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.

Ajaran yang moderat dan plural tersebut menjadikan masyarakat menjalankan

keagamaan keseharianya saling menghormati, menolong dan gotong royong

dengan sesama sehingga menjadikan masyarakat yang tentram dan makmur.

2. Kesejahteraan masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang terbilang bagus. Adanya Pondok Pesantren Modern

Bina Insani menumbuh kembangkan kesejahteraan masyarakat Baran.

Kondisi kesejahteraan diciptakan atas kompromi tiga elemen. Pertama, sejauh

mana masalah-masalah sosial ini diatur. Kedua, sejauh mana kebutuhan-

kebutuhan dipenuhi. Ketiga, sejauh mana kesempatan untuk meningkatkan

taraf hidup dapat disediakan. Setelah adanya Pondok Pesantren Modern Bina

Insani banyak dari warga sekitar yang mendirikan warung. Ada warung

makan, pakaian, ataupun warung-warung lainya. Di samping itu kesejahteraan

pendidikan juga sangat signifikan maksudnya masyarakat menyekolahkan

Page 113: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

100

anak-anaknya ke pondok pesantren. Di samping dekat tapi juga tidak

memberatkan dalam hal administrasi. Oleh karenanya dengan berdirinya toko,

warung dan lainya.

3. Peran Pondok Pesantren Modern Bina Insani terhadap keberagamaan

masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupten

Semarang adalah Mendirikan TPQ yang mana TPQ tersebut dikhususkan

kepada masyarakat, dan pihak pondok pesantren sendiri selalu mengundang

masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan oleh pondok

pesantren. Selain itu pihak pondok pesantrenpun selalu ikut serta ke dalam

acara-acara ataupun kegiatan masyarakat, terutama kegiatan masyarakat yang

berbasis dengan progam-program masjid. Seperti khotmil quran, pengajian

ramadhan / khotmil kutub dan kegiatan lainya. Bentuk partisipasi masyarakat

dalam kegiatan ini adalah mengikuti aktivitas pendidikan pesantren berupa

kegiatan pengajian-pegajian tahunan, bulanan ataupun peringatan hari-hari

besar Islam yang dilaksanakan oleh pondok pesantren.

4. Pondok Pesantren Modern Bina Insani membawa perubahan yang sangat

signifikan dari mulai terbentuk dan didirikanya pondok pesantren ini. Di

antaranya adalah banyaknya masyarakat yang mendirikan warung, toko,

tempat pencucian ataupun yang lainya. Diperbolehkanya santri jajan di

warung sekitar dan Koperasi pesantren yang juga mmperbolehkan masyarkat

baran khususnya menitipkan barang daganganya menjadikan adanya

Page 114: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

101

keterikatan antara Pondok Pesantren Bina Insani dengan masyarakat Dusun

Baran. Di samping itu, adanya pengajian akbar yang menjadikan lahan

masyarakat sebagai lahan parkir mampu menambah uang tambahan bagi khas

masyarakat Dusun Baran. Tidak hanya kesejahteraan di bidang ekonomi saja

akan tetapi di bidang lain sebagai penunjang kesejahteraan di bidang SDM,

pertanian, intrepreneurship, usaha ataupun lainya. Seperti adanya pelatihan-

pelatihan, seminar ataupun kegiatan lainya. Perlunya ”Tri Dharma Pesantren”

yakni: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini sebagai

langkah integrasi-nya pesantren dalam memerankan fungsinya di masyarakat

luas. Sehingga pesantren tidak hanya melahirkan agamawan saja, tetapi juga

agamawan yang ”luwes” inklusif, mempunyai jiwa sosial-kemasyarakatan

serta kepribadian mandiri dan intrepreneurship.

B. SARAN

1. Untuk Pesantren

Senantiasa menjaga kedekatan dengan masyarakat guna menambah

terjalinnya hubungan yang harmonis dan terciptnya suasana yang kondusif.

2. Untuk Masyarakat

Meningkatkan musyawaroh dan jalinan kerukunan baik dengan para guru

maupun santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren modern Bina Insani.

3. Untuk Pembaca

Jadikanlah penelitian ini sebagai motivasi saudara dalam menggapai cita-cita.

Page 115: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

102

Penelitian ini jauh dari sempurna, dengan kerendahan hati penulis

mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan penulis mohon kritik serta sarannya

demi kemajuan penelitian kami dimasa mendatang. Atas perhatian dan kerja

sama pembaca, penulis menghaturkan terima kasih.

Page 116: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

103

DAFTAR PUSTAKA

- Amandemen UU 1945. 2009. Perubahan pertama sampai keempat. 2009. Balai

Siasat.

- Amrullah, Ahmad. 1999. Strategi Dakwah Islam Di Tengah Reformasi Menuju

Indomesia Baru Dalam Memasuki Abad Ke-21. Bandung. Makalah Pada

Sarasehan Nasional SMF Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati.

- Billah, MM. 1999. Peran Pesantren (Kajian Peran Pesantren dalam

Pembentukan Masyarakat Memasuki Melinium III)”, dalam Makalah

Seminar Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat Memasuki Melinium

III. PPIM IAIN Jakarta.

- Daradjat, Zakiah. 1993 Ilmu Jiwa Agama. Jakarta. Bulan Bintang.

- Dhofier, Zamakhsyari.1984. Tradisi Pesantern. LP3S. Jakarta.

- Departemen Agama RI. 1989. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang. Toha

Puta

- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

- Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam. 1997. Bandung.

- Fadhilah, 30 November 2013. Pesantren Dan Pendidikan Karakter . Suara

merdeka.

Page 117: PERAN PONDOK PESANTREN MODERN BINA INSANI TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/661/1/32.pdf · Kesejahteraan Masyarakat Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten

104

- Gross, N. W.S. Mason, and A.W. Mc Eachern.2003. Exploritations in Role

Analysis, dalam David Barry. Pokok-Pokok Pikiran dalam

Sosiologi. .Jakarta. Raja Grafindo Persada.

- Hasan, M. Nashihin. 1998. Karakter dan Fungsi Pesantren. Dalam Muntaha

Ashari, Dinamika Pesantren (Kumpulan Makalah Seminar

Internasional “The Role Of Pesantren In Education And Community

Development In Indonesia”). 1998. Jakarta. Perhimpunan

Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

- Manfred, Ziemek. 1986. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta.

Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

- Pandji, Anoraga. 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta. Rineka cipta.

- Sarwono, Sarlito Wirawan. 1984. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta.

Rajawali.

- Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Jakarta.

Alfabeta.

- Widiyanti, Ninik.1989. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta. Bina

Aksara.

- (http://kbbi.web.id/peran) diakses 28/01/2014, 23.10 wib. Arti Peran dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia.