peran pemerintah daerah

23
PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGUATAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KAB. BULUKUMBA & SYARAT PEMBANGUNAN RUMAH IBADAT KEPALA KANTOR KESBANGPOL & LINMAS Drs. APRISAL, M.Si

Upload: risal-aprisal

Post on 03-Jan-2016

151 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PEMERINTAH DAERAH

PERAN PEMERINTAH DAERAHTERHADAP PENGUATAN

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KAB. BULUKUMBA & SYARAT

PEMBANGUNAN RUMAH IBADAT

KEPALA KANTOR KESBANGPOL & LINMAS

Drs. APRISAL, M.Si

Page 2: PERAN PEMERINTAH DAERAH

I. PENGANTAR PEMERINTAH BERKEWAJIBAN MELINDUNGI SETIAP USAHA

PENDUDUK MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA DAN IBADAT PEMELUK-PEMELUKNYA, SEPANJANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, TIDAK MENYALAHGUNAKAN ATAU MENODAI AGAMA, SERTA TIDAK MENGGANGGU KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM;

PEMERINTAH MEMPUNYAI TUGAS MEMBERIKAN BIMIBINGAN DAN PELAYANAN AGAR SETIAP PENDUDUK DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMANYA DAPAT BERLANGSUNG DENGAN RUKUN, LANCAR, DAN TERTIB;

BAHWA DAERAH DALAM RANGKA MENYELENGGARAKAN OTONOMI, MEMPUNYAI KEWAJIBAN MELAKSANAKAN URUSAN WAJIB BIDANG PERENCANAAN, PEMANFAATAN, DAN MENGAWASI TATA RUANG SERTA KEWAJIBAN MELINDUNGI MASYARAKAT, MENJAGA PERSATUAN, KESATUAN, DAN KERUKUNAN NASIONAL SERTA KEUTUHAN NKRI

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA BAIK PADA LEVEL DAERAH SAMPAI PADA LEVEL NASIONAL MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI KERUKUNAN NASIONAL DALAM RANGKA MENCIPTAKAN STABILITAS DAN SITUASI YANG KONDUSIF DALAM PEMERINTAHAN.

Page 3: PERAN PEMERINTAH DAERAH

KONDISI KEAGAMAAN DAN RUMAH IBADAH DI KAB. BULUKUMBASumber : Bulukumba Dalam Angka 2010

MUSLIM : 379.187 Jiwa PROTESTAN : 473 Jiwa KATOLIK : 214 Jiwa KONGHUCU : - Jiwa HINDU : 21 Jiwa BUDHA : 212 Jiwa Masjid : 748 Buah Musholah/Langgar : 148 Buah Gereja Kristen : 1 Buah

Page 4: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Secara UMUM, Kondisi Kerukunan Hidup Beragama di Kabupaten Bulukumba dapat

dikatakan Harmonis dan Kondusif.

Namun demikian terdapat kondisi/ permasalahan yang

pernah terjadi yakni:

Page 5: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Kasus-Kasus Yg Pernah terjadi

Penyebaran Kitab Injil Berbahasa Konjo di Kecamatan Kajang yang dilakukan oleh seorang missionaris asing berkebangsaan Amerika.

Paham Ahmadiyah di Kab. Bulukumba yang berpusat di Kecamatan Ujung Loe

Paham Sesat di Kecamatan Rilau Ale (Klaim terhadap adanya kuburan Nabi Adam di Ds. Bonto Mate’ne Tahun 2012.

Page 6: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Selain hal tersebut diatas, terdapat aksi-aksi dari Masyarakat terkait kehidupan beragama di Kab. Bulukumba Yakni:

Aksi Unjukrasa pada hari senin tanggal 13 juni 2011 terhadap Keberadaan Gereja Katolik di Jl. Ahmad Yani. (Eks. Kantor Daerah Lama) Sampai saat ini izin pembangunan Gereja Katolik belum dapat dikeluarkan.(Syarat Izin Pemb. Rumah Ibadah pada Pointer 10)

Aksi unjuk rasa pada tahun 2012 terhadap pembangunan ruang serba guna Kristen Protestan Jl. S. Majidi Bulukumba yang dianggap menyalahi design yang telah disepakati bersama dengan Dinas Tata Ruang Kab. Bulukumba.

Page 7: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Kasus-Kasus sebagaimana disampaiakan diatas, jika tidak diatasi dan di koordinasikan dengan baik oleh Pihak-Pihak terkait (Tokoh/Pemuka Agama dan Pemerintah) maka akan menjadi pemicu terjadinya konflik antar umat beragama di Kabupaten Bulukumba.

Pada titik inilah Pemerintah Daerah berperan penting untuk memfasilitasi dan menjadi terdepan dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Kab. Bulukumba.

Page 8: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Upaya Yg Telah Dilakukan Membentuk Forum Kerukunan Umat

Beragama sejak Tahun 2009 s/d Sekarang, terakhir dengan Surat Keputusan Bupati Bulukumba Nomor: Kpts.84/II/2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Pembentukan Dewan Penasehat & Keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) kab. Bulukumba.

Optimalisasi Peran FKUB dengan mengalokasikan dana APBD melalui DPA Kantor Kesbangpol & Linmas Kab. Bulukumba

Page 9: PERAN PEMERINTAH DAERAH

KeanggotaanKetua : Drs. H. TjamiruddinWaka : Drs. H.A Mahrus Andis,M.SiWaka II : Kamaluddin Jaya, S.PdSekretaris : Drs. Syamsuddin SikingWasekret : Drs.Muhammad YunusAnggota : 1. A. Subhan A. Amier,S.Sos 2. Drs. H. Misbah Jabir

3. Drs.H.Zainuddin Jafar 4. A. Satria, S.Ag 5. Drs. Mardianto 6. Hj.Banrialang,

S.Pd,MPd 7. Drs. Fitrah Ananda Said 8. Drs. H.

Syarkawi 9. H.Syafiuddin,S.Sos 10. Lewi Balalembang,SH(Protestan) 11.Yosafat Lewan (Katolik) 12.Adiyanto Siloy

(Konghucu)

Dewan PenasehatKetua : Wakil Bupati BulukumbaWaka : KakanmenagSekretaris : Kakesbangpolanggota : Dandim,Kapolres,Kajari,Ka Pengadilan Agama

Page 10: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Koordinasi dan Komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan tokoh/ pemuka Agama melalui rapat rutin & Rapat MUSPIDA Plus mengenai permasalahan-permasalahan terkait kerukunan umat beragama di Kab. Bulukumba baik berdasarkan isu lokal, maupun isu nasional (Kasus tragedi Syiah di Sampang Madura).

Membangun sinergitas dengan seluruh Stakeholder terkait dalam rangka terciptanya kerukunan antar umat beragama di Kab. Bulukumba.

Page 11: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Syarat Pendirian Rumah Ibadat Berdasarkan

PERATURAN BERSAMA

MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006

TENTANGPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/ WAKIL KEPALA DAERAH DALAM

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN

PENDIRIAN RUMAH IBADAT

Page 12: PERAN PEMERINTAH DAERAH

PRINSIP-PRINSIP DALAM PENDIRIAN RUMAH IBADAT

(1) Pendirian rumah ibadat didasarkan pd keperluan nyata dan sungguh-sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yg bersangkutan di wilayah kelurahan/desa.

(2) Pendirian rumah ibadat dilakukan dgn tetap menjaga kerukunan umat beragama, tdk mengganggu ketenteraman & ketertiban umum, serta mematuhi peraturan perundang-undangan.

(3) Dalam hal keperluan nyata bagi pelayanan umat beragama di wilayah kelurahan/desa tidak terpenuhi, pertimbangan komposisi jumlah penduduk digunakan batas wilayah kecamatan atau kab/kota atau provinsi.

12

Pasal 13

Page 13: PERAN PEMERINTAH DAERAH

PENDIRIAN RUMAH IBADAT

Pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung.

13

Pasal 14 ayat (1)

Page 14: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Persyaratan Khusus Pendirian Rumah Ibadat meliputi:

a. Daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah.

b. Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh lurah/ kepala desa;

c. Rekomendasi tertulis Kakan Depag kab/kota; dan

d. Rekomendasi tertulis FKUB kabupaten/kota.

14

Pasal 14 ayat (2)

Page 15: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terpenuhi sedangkan persyaratan huruf b belum terpenuhi, pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi tersedianya lokasi pembangunan rumah ibadat.

Pasal 14 ayat (3)

15

Page 16: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Rekomendasi FKUB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf d merupakan hasil musyawarah dan mufakat dalam rapat FKUB, dituangkan dalam bentuk tertulis.

Pasal 15

16

Page 17: PERAN PEMERINTAH DAERAH

1) Permohonan pendirian rumah ibadat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diajukan oleh panitia pembangunan rumah ibadat kepada bupati / walikota untuk memperoleh IMB rumah ibadat.

Pasal 16

17

2) Bupati/walikota memberikan keputusan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak permohonan pendirian rumah ibadat diajukan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1).

Page 18: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Pemerintah daerah memfasilitasi penyediaan lokasi baru bagi bangunan gedung rumah ibadat yg telah memiliki IMB yg dipindahkan karena perubahan rencana tata ruang wilayah.

18

Pasal 17

Page 19: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Izin Sementara Pemanfaatan Bangunan Gedung

1. Pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat sebagai rumah ibadat sementara harus mendapat surat keterangan pemberian izin sementara dari bupati/walikota dengan memenuhi persyaratan: a. laik fungsi; dan b. pemeliharaan kerukunan umat beragama serta

ketenteraman dan ketertiban masyarakat.2. Persyaratan laik fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a mengacu pada peraturan per-uu-an ttg bangunan gedung.

3. Persyaratan pemeliharaan kerukunan umat beragama serta ketenteraman dan ketertiban masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: c. izin tertulis pemilik bangunan; d. rekomendasi tertulis Lurah/Kepala Desa; e. pelaporan tertulis kepada FKUB kabupaten/kota; dan f. pelaporan tertulis kepada Kakan Depag

kabupaten/kota

19Pasal 18

Page 20: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 19

(1)Surat keterangan pemberian izin sementara pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat oleh bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) diterbitkan setelah mempertimbangkan pendapat tertulis kepala kantor departemen agama kabupaten/kota dan FKUB kabupaten/kota.

(2)Surat keterangan pemberian izin sementara pemanfaatan bangunan gedung bukan rumah ibadat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku paling lama 2 (dua) tahun.

20

Page 21: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 20

(1)Penerbitan surat keterangan pemberian izin sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dpt dilimpahkan kpd camat.

(2)Penerbitan surat keterangan pemberian izin sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah mempertimbangkan pendapat tertulis Kakan Depag kab/kota dan FKUB kabupaten/kota.

21

Page 22: PERAN PEMERINTAH DAERAH

PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Perselisihan akibat pendirian rumah ibadat

diselesaikan secara musyawarah oleh masyarakat setempat.

(2) Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dicapai, penyelesaian perselisihan dilakukan oleh bupati/walikota dibantu kepala kantor departemen agama kabupaten/kota melalui musyawarah yang dilakukan secara adil dan tidak memihak dengan mempertimbangkan pendapat atau saran FKUB kabupaten/kota.

(3) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dicapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui Pengadilan setempat.

22

Pasal 21

Page 23: PERAN PEMERINTAH DAERAH

SEKIAN & TERIMA KASIH