peran orientasi kesuksesan karier dalam … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan...

41
i DISERTASI PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM MEMEDIASI PENGARUH TRIPLE ROLES CONFLICT, FEAR OF SUCCESS,DAN INTERVENSI PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER WANITA DI BALI YEYEN KOMALASARI NIM 1490871014 PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

Upload: vantuyen

Post on 09-Apr-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

i

DISERTASI

PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM

MEMEDIASI PENGARUH TRIPLE ROLES

CONFLICT, FEAR OF SUCCESS,DAN INTERVENSI

PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP

PENGEMBANGAN KARIER WANITA DI BALI

YEYEN KOMALASARI

NIM 1490871014

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 2: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

ii

PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM

MEMEDIASI PENGARUH TRIPLE ROLES

CONFLICT, FEAR OF SUCCESS,DAN INTERVENSI

PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP

PENGEMBANGAN KARIER WANITA DI BALI

Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor

pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Manajemen,

Program Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Udayana

YEYEN KOMALASARI

NIM 1490871014

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 3: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

iii

Lembar Pengesahan

DISERTASI INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 28 APRIL 2017

Promotor,

Prof. Dr. Wayan Gede Supartha, SE., SU.

NIP. 195502021980031004

Kopromotor I, Kopromotor II,

Agoes Ganesha Rahyuda, SE.,MT.,Ph.D Dr. Dra. IGA.Manuati Dewi, MA.

NIP. 19830325200604100 NIP. 196204271988032002

Mengetahui,

Ketua Program Dekan

Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr.Ida Bagus Anom Purbawangsa,SE.,MM. Dr.I Nyoman Mahendra Yasa, SE.,M.Si.

NIP. 196209221987021002 NIP. 196106201986031001

Page 4: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

iv

Disertasi Ini Telah Diuji Pada Ujian Terbuka

Tanggal 28 April 2017

Panitia Penguji Disertasi

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor: 436 / UN14.2.7 / PD / 2017

Tanggal : 3 April 2017

Ketua : Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, SE., SU.

Anggota :

1. Agoes Ganesha Rahyuda, SE., MT., Ph.D.

2. Dr. Dra. I Gusti Ayu Manuati Dewi, MA.

3. Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, SE., MSIE

4. Dr. I Gede Riana, SE., MM.

5. Dr. Made Surya Putra, SE., MSi.

6. Dr. I Made Artha Wibawa, SE., MM

7. Prof. Dr. Armanu Thoyib, SE., MSc. Ph.D

Page 5: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya penulis disertasi:

Nama : Yeyen Komalasari

NIM : 1490871014

Program Studi : Ilmu Manajemen, Program Doktor, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana.

Alamat : Jalan Tukad Melangit No. 61 Panjer, Denpasar, Bali

Telp.(0361) 8947655, 08123686767.

Judul Disertasi : Peran Orientasi Kesuksesan Karier Dalam Memediasi

Pengaruh Triple Roles Conflict, Fear of Success, dan

Intervensi Pengembangan Karier Terhadap Pengembangan

Karier Wanita di Bali.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti adanya plagiat dalam karya ilmiah disertasi ini,

maka saya menerima sanksi sesuai dengan peraturan Kemendiknas RI No. 17

Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Republik

Indonesia.

Denpasar, 28 April 2017

Yang membuat pernyataan,

Yeyen Komalasari

Page 6: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Om Swastiastu,

Puji syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

petunjuk, kesehatan, dan kekuatan kepada penulis dalam mengikuti pendidikan,

sehingga disertasi yang berjudul “Peran Orientasi Kesuksesan Karier Dalam

Memediasi Pengaruh Triple Roles Conflict, Fear of Success, dan Intervensi

Pengembangan Karier Terhadap Pengembangan Karier Wanita di Bali”

dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Promotor Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, SE.,

SU, yang telah memberikan dorongan dan nasehat selama penulis mengikuti

program doktor. Ucapan terima kasih teramat dalam penulis sampaikan kepada

Kopromotor I, Bapak Agoes Ganesha Rahyuda, SE.,MT.,Ph.D, atas kesabarannya

memberikan motivasi, bimbingan, masukan, saran, serta sharing ilmu yang tidak

hanya dapat penulis gunakan selama penyelesaian disertasi ini, namun seumur

hidup dalam pekerjaan penulis sebagai dosen. Kepada Ibu Dr. Dra.I.G.A. Manuati

Dewi, MA selaku Kopromotor II yang sangat sabar dan teliti dalam memberikan

koreksi serta masukan guna menyempurnakan disertasi ini.

Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Dr. I

Nyoman Mahendra Yasa, SE., M. Si., Wakil Dekan I, Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti

Yasa, SE., MS., Wakil Dekan II, Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si.,

Wakil Dekan III, Dr. Drs. I Dewa Gede Dharma Suputra, M.Si, Ak., Ketua

Program Studi Doktor Ilmu Manajemen, Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa, SE.,

MM., dan Sekretaris, Dr. I Putu Gede Sukaatmadja, SE., MP., penulis

mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan fasilitas yang disediakan untuk

dapat menyelesaikan studi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penguji

disertasi ini yang terdiri dari Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, SE., MSIE; Prof. Dr.

Armanu Thoyib, SE., MSc. Ph.D; Dr. I Gede Riana, SE.,MM; Dr. Made Surya

Putra, SE., MSi.; Dr. I Made Artha Wibawa, SE., MM.; bersama-sama dengan

Promotor Prof. Dr. I Wayan Gede Supartha, SE., SU.; Kopromotor I, Agoes

Ganesha Rahyuda, SE., MT., Ph.D, dan Kopromotor II, Dr. Dra. I.G.A. Manuati

Dewi, MA, atas semua masukan dan saran yang telah diberikan, sehingga dapat

menyempurnakan disertasi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepadayang teristimewa

suami Dr. I Gde Ary Wirajaya, SE., MSi., Ak., ananda tercinta Gde Wisnu

Wiradharma dan I Made Bayu Wiraguna, orang tua I Wayan Gde Sumadi, Ni

Nyoman Manik Sutiasih, Drs. Gde Nitiyasa, MM., dan Ni Made Mastini atas

dukungan selama penulis menyelesaikan disertasi ini. Kepada civitas akademika

Page 7: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

vii

Universitas Dhyana Pura utamanya kepada Bapak Rektor Dr. dr. I Made Nyandra,

Sp.KJ., Repro., Dr. Christimulia Purnama Trimurti SE., SH., MM., rekan-rekan di

Program Studi Manajemen Ni Putu Sri Purnama Pradnyani, SE., MSi., Ak.,

Caecilia Tri Harjanti, SE., Dyah Krismawintari, SE., MM., Kadek Theresa Putri,

SE., yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan

disertasi ini.

Kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta di Bali yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian, sekaligus telah bersedia meluangkan

waktu dan pikiran untuk memberikan informasi serta berpartisipasi selama proses

pengumpulan data pada penulisan disertasi ini.

Teman-teman mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas

Udayana, yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu atas dukungan dalam

membantu penulis selama studi, baik melalui diskusi-diskusi maupun sharing

materi dalam penulisan disertasi.

Semoga amal kebaikan yang telah diberikan dengan tulus ikhlas mendapat

pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan

saran bagi penyempurnaan disertasi ini dan kiranya disertasi ini dapat

memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Om Shantih, Shantih, Shantih Om.

Denpasar, 28 April 2017

Penulis

Page 8: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

viii

ABSTRAK

PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM MEMEDIASI

PENGARUH TRIPLE ROLES CONFLICT, FEAR OF SUCCESS, DAN

INTERVENSI PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP

PENGEMBANGAN KARIER WANITA

DI BALI

Pengembangan karier wanita merupakan fenomena yang universal.

Adanya kesenjangan proporsi wanita yang menduduki jabatan pada organisasi

pemerintah dan swasta, baik di negara maju maupun berkembang, telah

membuktikan adanya pengembangan karier yang lambat. Padahal kompetensi

wanita saat ini tidak diragukan lagi, seiring dengan semakin luasnya kesempatan

mereka untuk meraih pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tujuan penelitian ini menjelaskan, mengembangkan, dan menemukan

peran orientasi kesuksesan karier dalam memediasi pengaruh triple roles conflict,

fear of success, dan intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan

karier wanita di Bali. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Unit

analisis penelitian ini meliputi seluruh organisasi pemerintah dan swasta yang ada

di Bali dengan kriteria tertentu. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 97

orang dari Pemda, BUMN, BUMD, dan BUMS. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Partial Least Square (PLS).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa triple roles conflict secara negatif

dan signifikan mempengaruhi orientasi kesuksesan karier dan pengembangan

karier wanita, fear of success tidak mempengaruhi pengembangan karier wanita,

fear of success secara negatif dan signifikan mempengaruhi orientasi kesuksesan

karier, intervensi pengembangan karier secara positif dan signifikan

mempengaruhi orientasi kesuksesan karier dan pengembangan karier wanita.

Orisinalitas penelitian ini membuktikan model konseptual peran orientasi

kesuksesan karier memediasi pengaruh triple roles conflict, fear of success, dan

intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan karier wanita di Bali.

Peran mediasi ini sekaligus dapat melengkapi teori pengembangan karier

sebelumnya, yaitu dengan mengintegrasikan teori utama Super’s Theory dengan

teori pendukung Anchor Theory, sehingga menjadi teori pengembangan karier

khusus untuk wanita. Menemukan indikator peran adat/keagamaan sebagai

domain variabel triple roles conflict dalam mempengaruhi pengembangan karier

wanita di Bali. Penelitian ini memiliki implikasi teoritis dengan mengembangkan

konsep pengembangan karier wanita dan implikasi praktis yang diharapkan dapat

memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada wanita, pemuka adat,

organisasi pemerintah dan swasta, serta pemerintah pusat dalam mengambil

kebijakan yang mendukung pengembangan karier wanita di Bali.

Kata Kunci : Triple roles conflict, Fear of success, Intervensi pengembangan

karier, Orientasi kesuksesan karier, dan Pengembangan karier

wanita.

Page 9: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

ix

ABSTRACT

MEDIATION ROLE OF CAREER SUCCESS ORIENTATION ON

TRIPLE ROLES CONFLICT, FEAR OF SUCCESS, AND

CAREER DEVELOPMENT INTERVENTION TOWARD

WOMEN’S CAREER DEVELOPMENT IN BALI

Women’s career development is an universal phenomenon. The gap of

women proportion across the country became upper manager on the government

and private organization, have proved the existence of a slow career development.

At this time, no doubt on women’s competence because of the extent of their

possibilities to reach a higher level of education.

The purpose of this research was explain, develop, and find the role of

career success orientation as a mediator to influence triple roles conflict, fear of

success, and career development interventions towards the women’s career

development in Bali. The design of these studies using quantitative methods. Unit

analysis on this research used is the entire government and private organizations

in Bali with certain criteria. The sampled of respondents are 97 people from the

Pemda, BUMN, BUMD, and BUMS. Data analysis techniques used is Partial

Least Square (PLS).

The results of this study shows that the triple roles conflict negative

significant affects career success orientation and women's career development, the

fear of success does not affect women's career development, the fear of success

negative significant affects career success orientation, career development

interventions positive significant affect career success orientation and women's

career development. The originality on this research proves the conceptual model

of career success orientation as mediator to influence the triple roles conflict, fear

of success, and career development interventions towards the women's career

development in Bali. This mediating role can develop a career development

theory, by integrating the Super Theory as a grand theory with Anchor Theory as

a supporting theory, becomes a theory of career development special for

women.This research also found an indicator role of religious customs and

traditions as a variable domain of triple roles conflict that affects women's career

development in Bali.

This research has theoretic implications that have been able to build a

women's career development model and practical implications to provide

knowledge and understanding to the women’s own, indigenous leaders,

government and private organizations, as well as the central government in taking

the policies that support women's career development in Bali.

Key words: Triple roles conflict, Fear of success, Career development

interventions, Career success orientation and Women's career

development.

Page 10: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

x

RINGKASAN

PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM MEMEDIASI

PENGARUH TRIPLE ROLES CONFLICT, FEAR OF SUCCESS, DAN

INTERVENSI PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP

PENGEMBANGAN KARIER WANITA

DI BALI

Penelitian tentang pengembangan karier wanita dalam organisasi mulai

mendapat perhatian.Kesenjangan kesempatan pengembangan karier bagi wanita

merupakan masalah universal, yang tidak hanya dirasakan di negara maju namun

juga di negara yang sedang berkembang. Esensi utama dari beberapa penelitian

sebelumnya memaparkan tentang perlunya organisasi menyediakan peluang dan

kesempatan karier yang sama bagi wanita (Ansari,2014). Kondisi kesenjangan

jumlah proporsi wanita yang berada pada posisi upper manager juga terjadi di

Indonesia, khususnya di Provinsi Bali.Hal ini membuktikan pengembangan karier

wanita yang lambat.

Pengembangan karier bagi wanita merupakan sesuatu yang bersifat

subyektif, karena wanita memandang karier mereka dengan caranya

sendiri.Pengembangan karier wanita merupakan rangkaian kemajuan posisi

pekerjaan yang dipandang sebagai sebuah identitas dan kematangan pribadi yang

terbentuk dari proses yang sedang berlangsung selama fase kehidupannya pada

berbagai peran sesuai dengan rencana kariernya (Marwansyah, 2012; O’Neil dan

Bilimoria, 2005;Sullivan dan Mainiero, 2008).Terdapat beberapa hal yang mampu

mempengaruhi pengembangan karier wanita diantaranya,triple roles conflict, fear

of success, intervensi pengembangan karier, dan orientasi kesuksesan karier.

Triple roles conflict merupakan konflik peran yang dialami oleh wanita

yaitu, peran pekerjaan, peran ekonomi, dan peran adat/keagamaan (Dewi, 2013;

Moser, 1989; Tirtayani, 2007). Konflik pelaksanaan peran ini akan menghambat

semangat wanita untuk mengembangkan kariernya. Fear of successmerupakan

konflik dalam diri, akibat konsekuansi negatif yang akan dihadapi ketika meraih

kesuksesan (Barnett, 1991; Engle, 2003; Horner, 1972). Konsekuensi tersebut

berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan

lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan mereka untuk

mengembangkan kariernya.Intervensi pengembangan karier merupakan persepsi

karyawan terhadap rancangan karier organisasi yang diselaraskan dengan

rancangan karier pribadi guna mencapai tujuan organisasi (Huang et al., 2007;

Kim, 2005; Kottke dan Agars, 2005). Apabila organisasi mendukung karyawan

dalam bentuk intervensi pengembangan karier, maka akan membuka jalan mereka

meraih jenjang karier pada hirarki organisasional. Orientasi kesuksesan karier

merupakan suatu sikap, pengetahuan, dan keterampilan pribadi yang mendorong

individu dalam menentukan tujuan karier (Derr, 1986;Sharf, 2006). Wanita yang

memahami tujuan kariernya akanberusaha dengan segala daya upaya untuk

Page 11: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xi

mengatasi hambatan kariernya, sehingga pengembangan karier yang diharapkan

tercapai.Dengan memiliki orientasi kesuksesan karier maka mereka memiliki

tuntunan arah yang jelas menuju pengembangan karier yang diharapkan.

Berdasarkan Teori Super (1990) sebagai grand theory dalam penelitian ini

mengatakan bahwa ada tiga faktor penentu dalam mewujudkan pengembangan

karier yaitu, faktor pribadi atau internal (fear of success), faktor lingkungan atau

eksternal (intervensi pengembangan karier), serta faktor situasi (triple roles

conflict). Namun pada teori tersebut hanya memaparkan bagaimana ketiga faktor

penentu tersebut (input) menjadi sebuah pengembangan karier (ouput) pada

pengembangan karier yang berlaku umum bagi semua gender. Akan tetapi,

pengembangan karier wanita bersifat holistik, sehingga diperlukan sebuah

mekanisme yang mampu menggambarkan bagaimana input menjadi output

dengan mengintegrasikan grand theory (Super’s Theory)dengan supporting theory

(Anchor Theory) dari Schein (1996). Pengintegrasian kedua teori ini dengan

menjadikan variabel orientasi kesuksesan karier berperan sebagai mediator.

Penelitian ini dilakukan di Bali, daerah yang sangat menjaga erat tradisi budaya,

sehingga penelitian ini mencoba menemukan peran adat/keagamaan yang

merupakan domain dari variabel triple roles conflict sebagai faktor situasi dari

Super’s Theoryyang mempengaruhi pengembangan karier wanita. Pokok

permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh

triple roles conflict, fear of success, dan intervensi pengembangan karier terhadap

orientasi kesuksesan karier dan pengembangan karier wanita, bagaimanakah peran

orientasi kesuksesan karier dalam memediasi pengaruh triple roles conflict, fear of

success dan intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan karier

wanita.

Rancangan penelitian ini bersifat kuantitatif (positivism).Permasalahan

penelitian dijawab dengan menggunakan berbagai literatur dan data yang

diperoleh dari penyebaran kuesioner, guna membuktikan hipotesis yang telah

ditetapkan. Responden penelitian berjumlah 97 orang berasal dari organisasi

pemerintah dan swasta (Pemda, BUMN, BUMD, dan BUMS) yang dipilih

berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Partial

Least Square (PLS). Hasil penelitian ini adalah triple roles conflict secara negatif

dan signifikanmempengaruhi orientasi kesuksesan karier dan pengembangan

karier wanita, fear of success tidak mempengaruhi pengembangan karier wanita,

fear of success secara negatif dan signifikanmempengaruhi orientasi kesuksesan

karier,intervensi pengembangan karier secara positif dan signifikan

mempengaruhi orientasi kesuksesan karier dan pengembangan karier wanita,

orientasi kesuksesan karier memediasi pengaruh triple roles conflict, fear of

success, dan intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan karier

wanita baik secara parsial maupun sempurna.

Berdasarkan hasil tersebut, kebaruan (novelty) pada penelitian ini adalah

pertama, menemukan peran mediasi orientasi kesuksesan karier dalam

mempengaruhi triple roles conflict, fear of success, dan intervensi pengembangan

Page 12: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xii

karier terhadap pengembangan karier wanita. Kedua, pada ranah teori dalam

bentuk evolusi teori dengan mengintegrasikan Super’s Theory dengan Anchor

Theory dalam sebuah model penelitian, sehingga diharapkan mampu melengkapi

teori pengembangan kariersebelumnya yang berlaku pada semua gender, menjadi

teori pengembangan karier khusus wanita. Ketiga, menemukan dan menambahkan

indikator peran adat/keagamaan kedalam domain variabel triple roles conflict

yang mempengaruhi pengembangan karier wanita.

Implikasi penelitian ini adalah pertama, secara teoritis menawarkan

pengetahuan dan konseptualisasi model penelitian baru kepada para akademisi

tentang pengembangan karier wanita.Kedua, secara praktis dapat memberikan

pandangan bagi wanita itu sendiri untuk memahami kariernya serta sebagai

sumber informasi kepada para pemuka adat, organisasi pemerintah dan swasta,

dalam membuat kebijakan yang mendukung pengembangan karier wanita.

Saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian terhadap

pengembangan karier wanita adalah menggunakan responden karyawan wanita

dengan jam kerja yang tidak teratur (tiga shift) pada perusahaan yang beroperasi

selama 24 jam, memiliki anak di bawah lima tahun (balita) serta belum pernah

menjabat sebagai pimpinan, sehingga beberapa kriteria tersebut akan dapat

mempengaruhi persepsi mereka tentang harapan pengembangan kariernya dimasa

depan. Penelitian berikutnya juga dapat dilakukan di daerah lain yang memiliki

akar budaya kuat dengan pelaksanaan adat budaya yang beragam, untuk melihat

konsistensi hasil penelitian.

Page 13: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ........................................................................................ i

PRASYARAT GELAR .................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................ v

UCAPAN TERIMAKASIH ........................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

RINGKASAN ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 17

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 18

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 19

1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................. 19

1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................... 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 21

2.1 Pengembangan Karier Wanita ................................................... 21

2.1.1 Karier Wanita ................................................................. 21

2.1.2 Pengembangan Karier Bagi Wanita ................................. 24

2.1.3 Indikator Pengembangan Karier Bagi Wanita ................. 31

Page 14: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xiv

2.1.4 Penelitian Sebelumnya Terkait Pengembangan Karier

Wanita ............................................................................. 35

2.2 Orientasi Kesuksesan Karier ..................................................... 39

2.2.1 Konsep Orientasi Kesuksesan Karier .............................. 39

2.2.2 Indikator Orientasi Kesuksesan Karier ............................. 43

2.2.3 Penelitian Sebelumnya Terkait Orientasi Kesuksesan

Karier ............................................................................. 47

2.3 Triple Roles Conflict ................................................................ 50

2.3.1 Konsep Triple Roles Conflict ........................................... 50

2.3.2 Indikator Triple Roles Conflict ......................................... 53

2.3.1 Penelitian Sebelumnya Terkait Triple Roles Conflict ....... 59

2.4 Fear of Success ......................................................................... 63

2.4.1 Konsep Fear of Success ................................................... 63

2.4.2 Indikator Fear of Success ................................................. 65

2.4.3 Penelitian Sebelumnya Terkait Fear of Success ............... 68

2.5 Intervensi Pengembangan Karier .............................................. 70

2.5.1 Konsep Intervensi Pengembangan Karier ......................... 70

2.5.2 Indikator Intervensi Pengembangan Karier ...................... 73

2.5.3 Penelitian Sebelumnya Terkait Intervensi Pengembangan

Karier .............................................................................. 80

2.6 Kritik Terhadap Literatur Sebelumnya ...................................... 83

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS ................ 89

3.1 Kerangka Berpikir .................................................................. 89

3.2 Konsep Penelitian .................................................................... 92

3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................. 98

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 106

4.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 106

4.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 106

4.3 Penentuan Jenis dan Sumber Data ............................................. 109

Page 15: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xv

4.3.1 Jenis Data ........................................................................ 109

4.3.2 Sumber Data .................................................................... 109

4.3.3 Populasi ........................................................................... 110

4.3.4 Metode Pengambilan dan Penentuan Jumlah Sampel ....... 111

4.4 Variabel Penelitian .................................................................... 113

4.4.1 Identifikasi Variabel ........................................................ 113

4.4.2 Definisi Operasional Variabel .......................................... 117

4.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 123

4.5.1 Instrumen Penelitian ........................................................ 124

4.5.2 Skala Pengukuran ............................................................ 125

4.5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................... 126

4.6 Teknik Analisis Data ................................................................ 128

4.6.1 Merancang Model Struktural ........................................... 129

4.6.2 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) ..................... 132

4.6.3 Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ......................... 132

4.6.4 Effect Size ....................................................................... 133

4.6.5 Pengaruh Tidak Langsung ............................................... 134

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 135

5.1 Gambaran umum ........................................................................ 135

5.2 Karakteristik Responden ............................................................. 136

5.3 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................. 141

5.3.1 Deskriptif Variabel Pengembangan Karier Wanita ........... 142

5.3.2 Deskriptif Variabel Orientasi Kesuksesan Karier .............. 145

5.3.3 Deskriptif Variabel Triple Roles Conflict ......................... 148

5.3.4 Deskriptif Variabel Fear of Success ................................. 153

5.3.5 Deskriptif Variabel Intervensi Pengembangan Karier ..... 156

5.4 Analisis Model Penelitian dengan Teknik Analisis Partial Least

Square ....................................................................................... 159

5.4.1 Evaluasi Model Pengukuran ............................................ 160

5.4.2 Evaluasi Model Struktural ................................................ 172

Page 16: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xvi

5.4.3 Hasil Pengujian Effect Size ................................................ 175

5.5 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 176

5.5.1 Pengujian Pengaruh Langsung ........................................... 177

5.5.2 Pengujian Pengaruh Tidak Langsung ................................. 181

5.6 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 184

5.6.1 Pengaruh Triple Roles Conflict Terhadap Pengembangan

Karier Wanita……….. ....................................................... 185

5.6.2 Pengaruh Triple Roles Conflict Terhadap Orientasi

Kesuksesan Karier……….. ................................................ 188

5.6.3 Pengaruh Fear of Success Terhadap Pengembangan Karier

Wanita…….. ...................................................................... 190

5.6.4 Pengaruh Fear of Success Terhadap Orientasi Kesuksesan

Karier ……………….......................................................... 194

5.6.5 Pengaruh Intervensi Pengembangan Karier Terhadap

Pengembangan Karier Wanita ............................................. 197

5.6.6 Pengaruh Intervensi Pengembangan Karier Terhadap

Orientasi Kesuksesan Karier……………….. ...................... 200

5.6.7 Pengaruh Orientasi Kesuksesan Karier Terhadap

Pengembangan Karier Wanita ............................................ 202

5.6.8 Peran Orientasi Kesuksesan Karier Memediasi Pengaruh

Triple Roles Conflict Terhadap Pengembangan Karier

Wanita……………….. ...................................................... 204

5.6.9 Peran Orientasi Kesuksesan Karier Memediasi Pengaruh

Fear of Success Terhadap Pengembangan Karier Wanita.. 205

5.6.10 Peran Orientasi Kesuksesan Karier Memediasi Pengaruh

Intervensi Pengembangan Karier Terhadap Pengembangan

Karier Wanita……………….............................................. 206

5.7 Temuan Penelitian ....................................................................... 207

5.8 Implikasi Penelitian ...................................................................... 212

5.8.1 Implikasi Teoritis .............................................................. 212

5.8.2 Implikasi Praktis .............................................................. 213

Page 17: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xvii

5.9 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 215

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 217

6.1 Simpulan…………… .................................................................. 217

6.2 Saran ………… ........................................................................... 220

6.2.1 Penelitian ............................................................................ 220

6.2.2 Praktis ................................................................................ 221

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 223

LAMPIRAN ................................................................................................... 238

Page 18: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Penentuan Jumlah Sampel ................................................................... 112

4.2 Variabel Dan Indikator Penelitian ........................................................ 114

5.1 Karakteristik Responden Penelitian ..................................................... 137

5.2 Kriteria dan Kategori Penilaian Jawaban Kuesioner ............................. 142

5.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pengembangan Karier Wanita ........ 143

5.4 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Orientasi Kesuksesan Karier .......... 146

5.5 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Triple Roles Conflict ...................... 149

5.6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Fear of Success .............................. 154

5.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Intervensi Pengembangan Karier .... 156

5.8 Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Triple Roles Conflict ............... 161

5.9 Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Fear of Success ........................ 163

5.10 Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Intervensi Pengembangan

Karier ................................................................................................. 164

5.11 Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Pengembangan Karier Wanita .. 166

5.12 Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Orientasi Kesuksesan Karier .... 167

5.13 Nilai AVE, Akar AVE dan Koefisien Antar Variabel Laten ................. 170

5.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ................................................ 171

5.15 Koefisien R-Square ............................................................................ 173

5.16 Uji Statistik Effect Size ....................................................................... 175

5.17 Pengaruh Langsung Triple Roles Conflict, Fear of Success, dan

Intervensi Pengembangan Karier terhadap Pengembangan Karier

Wanita dan Orientasi Kesuksesan Karier ............................................ 177

5.18 Pengaruh Tidak Langsung Triple Roles Conflict, Fear of Success, dan

Intervensi Pengembangan Karier terhadap Pengembangan Karier

Wanita dan Orientasi Kesuksesan Karier ............................................ 182

Page 19: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Life Rainbow Super’s Theory .............................................................. 30

2.2 Indikator Pengembangan Karier Wanita ............................................. 32

2.3 Peta Penelitian dari Literatur Terkait Pengembangan Karier Wanita ... 38

2.4 Indikator Orientasi Kesuksesan Karier ................................................ 44

2.5 Indikator Triple Roles Conflict ............................................................ 55

2.6 Indikator Fear of Success .................................................................... 66

2.7 Indikator Intervensi Pengembangan Karier ......................................... 74

3.1 Kerangka Pikir Penelitian .................................................................... 91

3.1 Konsep Penelitian ............................................................................... 98

4.1 Komponen Hirarki Model Penelitian ................................................... 130

5.1 Coefficient Outer Loading dan Path Analysis ...................................... 169

5.2 Model Empiris Pengaruh Triple Roles Conflict, Fear of Success

dan Intervensi Pengembangan Karier Terhadap Orientasi Kesuksesan

Karier dan Pengembangan Karier Wanita ............................................ 177

5.3 Peran Mediasi Secara Teoritis ............................................................. 181

5.4 Temuan Model Hasil Penelitian .......................................................... 207

Page 20: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jumlah Tenaga Kerja Wanita Dalam Posisi Manajerial Pada

Organisasi Pemerintah dan Swasta Di Bali Tahun 2015

Lampiran 2 Data Jumlah Seluruh Organisasi Pemerintah Yang Melayani Publik

Di Bali

Lampiran 3 Data Jumlah Seluruh Organisasi Pemerintah BUMD Di Bali

Lampiran 4 Data Perusahaan BUMN DAN BUMS Listed Peraih Penghargaan

ARA (Annual Report Award ) Ke 14

Lampiran 5 Data 19 Perusahaan Terbaik di Indonesia Penerima Penghargaan

IHCA II (Indonesia Human Capital Award) Tahun 2016

Lampiran 6 Data Peraih Hasil Nilai Ujian Nasional Tertinggi di Bali Tahun

2012-2014

Lampiran 7 Data Populasi Organisasi Pemerintah (PEMDA, BUMD, BUMN)

dan Swasta (BUMS) Di Bali

Lampiran 8 Kuesioner

Lampiran 9 Analisis Statistik Karakteristik Responden

Lampiran 10 Analisis Statistik Pengembangan Karier Wanita

Lampiran 11 Analisis Statistik Orientasi Kesuksesan Karier

Lampiran 12 Analisis Statistik Triple Roles Conflict

Lampiran 13 Analisis Statistik Fear of Success

Lampiran 14 Analisis Statistik Intervensi Pengembangan Karier

Lampiran 15 Uji Convergent Validity

Lampiran 16 Uji Discriminant Validity

Lampiran 17 Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Lampiran 18 R-Square (R2)

Lampiran 19 Path Coeffcients

Lampiran 20 Indirect Effect dan Total Effect

Lampiran 21 Effect Size (f2)

Lampiran 22 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Lampiran 23 Identitas Responden

Lampiran 24 Data Tabulasi Kuesioner

Page 21: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian tentang jenjang karier wanita dalam organisasi mulai mendapat

perhatian yang besar dalam dua dekade terakhir (Ansari, 2014; O’Neil dan

Bilimoria, 2005; Sullivan dan Mainiero, 2008). Penelitian-penelitian tersebut

masih terfokus pada negara maju, dimana esensi utamanya memaparkan perlunya

organisasi menyediakan peluang dan kesempatan karier yang sama bagi wanita.

Sebuah organisasi yang mempekerjakan tenaga kerja wanita berharap agar wanita

turut berkontribusi pada kesuksesan organisasi, baik pada saat mereka duduk

sebagai pengambil kebijakan maupun tidak (Adams dan Ferreira, 2009; ILO,

2015). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, organisasi seharusnya mulai

memperhatikan pengembangan karier bagi tenaga kerja wanita, bukan hanya di

negara maju namun juga di negara berkembang

Pandangan kesetaraan gender, semakin mengikis pendapat tradisional

yang menganggap tabu seorang wanita berkarier. Terus mengalirnya kaum wanita

ke dalam posisi manajerial mempunyai implikasi yang baik untuk pengembangan

karier wanita. Beberapa peneliti mengatakan bahwa terdapat stereotype gender

dimana wanita masih dipandang sebelah mata dalam dunia kerja bahkan oleh

kaumnya sendiri, terlebih bila wanita tersebut menempati posisi manajerial atau

Page 22: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

2

pimpinan (Kanter, 1997; Pamela et al., 2004). Pandangan atau stereotype ini

memiliki implikasi pada pengembangan karier wanita, dimana semakin tinggi posisi

manajerial yang disediakan oleh organisasi, maka semakin kecil proporsi wanita yang

menduduki posisi tersebut (Ansari, 2014; ILO, 2015).

Kesenjangan kesempatan pengembangan karier bagi wanita merupakan

masalah universal, yang tidak hanya dirasakan di negara maju namun juga di negara

yang sedang berkembang. Data menunjukkan bahwa hanya 28 dari 200 universitas

terkemuka di dunia (14 persen) dipimpin oleh wanita (THEWUR, 2015), dimana hal

tersebut menunjukkan adanya kesenjangan gender yang terjadi pada konteks

pendidikan tinggi di dunia. Berdasarkan laporan ILO (2015) terlihat bahwa

kesenjangan kesempatan pengembangan karier bagi wanita, juga terdapat di negara

yang sedang berkembang, akibat perbedaan sejarah, keadaan geografis serta budaya

dimana pandangan stereotype masih berakar kuat. Kondisi kesenjangan jumlah

proporsi wanita yang berada pada posisi top management, juga terjadi di Indonesia

yang termasuk negara berkembang, khususnya di Provinsi Bali.

Ketimpangan ini terlihat dengan jelas baik pada organisasi pemerintah

maupun swasta di Bali, seperti yang telihat dalam Lampiran 1. Walaupun jumlah

antara pekerja pria dan wanita relatif sama, namun jumlah tenaga kerja wanita yang

menduduki posisi pimpinan atau top management memiliki perbedaan yang sangat

signifikan, yakni wanita sebanyak 27,80 %, sedangkan pria sebanyak 72,20 %. Hal

ini menunjukkan pengembangan karier wanita sangat lambat, yang diakibatkan antara

Page 23: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

3

lain oleh rendahnya kepercayaan terhadap wanita untuk menduduki jabatan pimpinan

dalam suatu organisasi. Padahal Appelbaum et al. (2003) menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan seorang wanita yang feminin juga cukup efektif diterapkan dalam

organisasi di abad 21. Ini menunjukkan suatu indikasi bahwa terjadi pola

pengembangan karier yang kurang baik dan terstruktur bagi wanita dalam organisasi.

Catalyst (2005) menyatakan bahwa stereotype berbasis gender, yang berujung

pada timpangnya proporsi gender di tingkat top management berpotensi untuk

meremehkan kemampuan wanita dalam mengelola, memimpin, dan melakukan

pekerjaan yang menantang untuk kemajuan karier wanita. Keputusan Human

Resource Management (HRM) menurut Fiske (1998) seperti, rekrutmen dan seleksi

karyawan dalam rangka memberikan kesempatan pendidikan dan pengembangan

untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, umumnya didasarkan pada kombinasi

faktor subyektif (berdasarkan perasaan, selera, perkiraan atau asumsi) dan obyektif

(berdasarkan fakta, bukti atau keadaan yang sebenarnya). Faktor subyektif terkadang

lebih menghakimi kemampuan individu atau tingkat keterampilan mereka untuk

posisi tertentu, sehingga interprestasi sangat rentan dipengaruhi oleh stereotype

gender dan diskriminasi (Williams, 1990).

Terdapat dua fokus utama dalam karier individu, yaitu eksternal dan internal

(Sutrisno, 2009). Fokus internal merujuk pada cara seseorang memandang kariernya

sedangkan fokus eksternal mengarah pada rangkaian kedudukan yang dijabat oleh

seorang pekerja dan ditentukan oleh organisasi. Bagi wanita, dua fokus ini menjadi

dua faktor yang mampu berkontribusi terhadap pengembangan kariernya, yaitu faktor

Page 24: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

4

internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam individu wanita itu sendiri,

seperti misalnya perasaan takut untuk sukses (fear of success) dalam berkarier, karena

konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh sebuah kesuksesan, sehingga wanita

menurunkan kinerja terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Faktor internal wanita yang lain berdasarkan situasi yang dialami, seperti konflik

peran yang dimiliki oleh seorang wanita, dimana mereka harus menyeimbangkan

perannya sebagai seorang ibu atau istri (peran keluarga), menyediakan tambahan

nafkah bagi keluarga (peran pekerjaan), dan berkontribusi pada kehidupan sosial-

kultural (peran adat-keagamaan) (Tirtayani, 2007; Mayrhofer et al., 2008).

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang distimuli oleh organisasi, seperti

tersedianya kesempatan karier yang diberikan oleh organisasi atau career

development intervention, sebagai bentuk intervensi organisasi terhadap

pengembangan karier wanita.

Pengembangan karier tentu saja merupakan suatu konsep yang penting bagi

para wanita bekerja. Tujuan seorang wanita memasuki dunia kerja pada awalnya

adalah untuk mencari nafkah atau sekedar memperoleh penghasilan untuk membantu

memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga (Hite dan McDonald, 2003). Seiring

berjalannya waktu serta bertambahnya kesempatan, maka keinginan untuk mencapai

karier yang lebih baik menjadi tujuan berikutnya. Dengan kata lain, wanita sekarang

memiliki perspektif yang lebih fokus pada pengembangan karier. Organisasi harus

memahami bahwa pengembangan karier merupakan tanggung jawab kedua belah

pihak, baik wanita pekerja maupun organisasi. Wanita bekerja yang mempunyai visi

Page 25: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

5

dan ambisi untuk mengembangkan karier harus selalu mengambil inisiatif yang akan

membantu mengembangkan kariernya. Organisasi juga harus menyediakan

kesempatan bagi para wanita bekerja untuk menapaki tangga karier dalam organisasi

karena wanita memiliki lebih banyak tantangan dalam mengembangkan kariernya

(Ansari, 2014; Kottke dan Agars,2005; Smith, 2011).

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan karier

dalam organisasi, seperti upah/gaji, prestasi, dan promosi (Sturges, 1999), keinginan

untuk mendapatkan tantangan yang lebih besar, status dan prestise serta kekuasaan

(Gibson, 1995), sikap atasan dan rekan sekerja, pengalaman, pendidikan, prestasi, dan

faktor nasib (Sutrisno, 2008), serta adanya jalur karier (career path) (Ruky, 2003).

Walaupun faktor-faktor tersebut terbukti mampu mempengaruhi perkembangan karier

secara umum, tetapi masih sedikit peneliti yang terfokus pada faktor yang

mempengaruhi pengembangan karier khusus untuk wanita. Faktor penting yang

kurang diperhatikan, namun sangat mempengaruhi pengembangan karier wanita,

adalah faktor sejauh mana karyawan wanita memiliki orientasi untuk sukses

menapaki jenjang kariernya dalam organisasi, atau dapat disebut orientasi kesuksesan

karier (Cornelius et al., 2008; Derr, 1986).

Kesuksesan karier didefinisikan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan pada

setiap pengalaman kerja seseorang yang ditunjukkan oleh kemajuan hirarkis dalam

sebuah organisasi dari waktu ke waktu (Arthur et al., 2005; Arnold dan Cohen,

2008). Konsep kesuksesan karier bagi wanita mencakup sejauh mana pekerjaan

mereka menarik dan sejauh mana mereka memperoleh pengakuan atas

Page 26: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

6

kemampuannya (Cornelius et al., 2008). Wanita cenderung sarat nilai etis dalam

membuat konsep kesuksesan karier, dimana mereka melihat jabatan itu sebagai posisi

berharga tanpa memikirkan nilai uang yang akan diperolehnya, dan keberhasilan

dalam mencapai keseimbangan antara rumah, keluarga dan pekerjaan itu adalah

sukses (Lirio et al., 2007; Sturges, 1999)

O’Leary (1997) dalam penelitiannya tentang ambisi wanita menyatakan

bahwa semua wanita mengekspresikan suatu kebutuhan dan ekspektasi yang tinggi

dalam menapaki tangga karier di organisasi. Wanita juga memiliki orientasi

peningkatan karier, namun terkadang mereka tidak membicarakannya kepada orang

lain, rekan kerja atau pada atasan, tentang bagaimana keinginannya dalam menapaki

karier. Wanita lebih memilih menyalurkan keinginan dan aspirasi kariernya dengan

bekerja sebaik-baiknya, menghadapi tantangan pekerjaan, dan merasa puas dengan

apa yang dilakukannya saat ini daripada ‘bertempur’ dalam persaingan yang keras

untuk mencapai posisi teratas pada jenjang karier dalam organisasi. Wanita yang

memiliki orientasi jelas tentang kesuksesan karier, maka pengembangan kariernya

akan dapat meningkat (Derr, 1986). Seorang wanita harus memiliki orientasi karier

yang jelas pada saat mereka memasuki dunia kerja, agar dapat mengembangkan

kariernya pada sebuah organisasi. Wanita harus mampu mengambil langkah proaktif

untuk mengelola karier mereka sendiri, dengan menetapkan tujuan karier yang

diinginkan, sehingga mempunyai inisiatif untuk mendapatkan tugas yang lebih

menantang dan berguna bagi pengembangan karier untuk mencapai kemungkinan

Page 27: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

7

tertinggi dalam tingkat hirarki organisasi (Budhwar et al., 2005; Lyness dan

Thompson, 2000).

Fear of success merupakan hambatan lain bagi wanita menuju kesuksesan

karier. Fear of success merupakan suatu kondisi dimana seseorang mendapat

gangguan berupa rasa takut akan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas atau

pekerjaan yang menantang (Engle, 2003). Horner (1972) menyatakan bahwa tekanan

dari lingkungan sosial dan peran jenis kelamin dapat menyebabkan seorang wanita

mengalami kehilangan femininitas, kehilangan penghargaan sosial dan adanya

penolakan sosial. Memikirkan keadaan tersebut, menimbulkan rasa kecemasan bagi

wanita jika mereka meraih kesuksesan. Secara khusus fear of success bagi wanita

merupakan rasa ketakutan seorang wanita untuk mencapai kesuksesan, mereka takut

mengembangkan kariernya, sehingga walaupun sudah mengerjakan tugasnya dengan

baik, mereka merasa tidak layak untuk mendapatkan kesuksesan (Horner, 1970;

1972).

Barnett (1991) menjelaskan fear of success sebagai kondisi dasar yang

menghambat kesuksesan dalam berkarier pada organisasi. Matlin (1987) mengatakan

kompetisi dalam berprestasi merupakan sifat maskulin yang dibutuhkan oleh seorang

wanita jika ingin sukses. Hal ini dikatakan bertolak belakang dengan kodratnya, yang

mengakibatkan wanita sukses mengalami penolakan sosial, sehingga menghambat

aspirasi, kemampuan dan kinerjanya, yang selanjutnya mempengaruhi potensi wanita

dalam mengembangkan karier. Masyarakat menganggap bahwa kesuksesan seorang

wanita dalam menapaki tangga karier bukan diperoleh dari hasil kerja keras namun

Page 28: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

8

hanya sebuah keberuntungan, dimana anggapan ini justru menurunkan motivasi

wanita untuk menapaki tangga karier di organisasi (Maltis, 1987; Unger dan

Crawford, 2004). Peran negatif fear of success ini sebaiknya harus dihilangkan oleh

para wanita karier, jika mereka ingin memiliki orientasi sukses dalam berkarier di

organisasi (Basarah, 1989; Krueger, 1984). Semakin tinggi orientasi wanita untuk

sukses dalam berkarier, maka semakin besar peluangnya untuk mengembangkan

karier dalam jenjang hirarki organisasional yang lebih tinggi (Andre dan Metzler,

2011).

Faktor internal lain pada diri wanita karier berdasarkan situasi yang dialami,

sehingga mampu memberikan dampak bagi variansi orientasi sukses karier dan

pengembangan karier wanita di organisasi adalah terjadinya konflik diantara tiga

peran wanita dalam kehidupannya, yang disebut dengan triple roles conflict (Moser,

1989; Tirtayani, 2007). Keseimbangan menjalankan peran ibu rumah tangga, peran

ekonomi, dan peran adat di lingkungan sosialnya menuntut alokasi waktu para wanita

karier yang tidak sedikit, dan tidak jarang peran tersebut saling bertentangan satu

dengan lainnya, sehingga menimbulkan konflik. Hal ini mengakibatkan banyak

wanita karier dijumpai terlambat masuk kantor, meninggalkan kantor pada saat jam

kerja untuk menjemput anak, membawa serta anaknya ke kantor, meminta ijin pulang

lebih awal atau berpura-pura sakit agar dapat mengurus keluarga atau mengikuti

kegiatan adat di lingkungan keluarga, banjar maupun desa adat, bahkan di sela-sela

jam kantor mengerjakan bahan upakara seperti “sesajen/banten/sampian”, sehingga

mengurangi jam kerja mereka untuk kepentingan pribadi.

Page 29: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

9

Wanita karier harus bersedia menerima risiko dari karier yang dimilikinya,

karena sebagian wanita menurut Lyness dan Thompson (2000) menganggap bahwa

risiko dari semakin tinggi pencapaian karier, mengakibatkan waktu yang dimiliki

untuk keluarga semakin sedikit, sementara keluarga menuntut waktu dan perhatian

yang besar. Keterkaitan antara konflik peran, orientasi sukses, dan pengembangan

karier wanita sangatlah erat. Ketidakseimbangan pelaksanaan konflik peran ini,

mengakibatkan kinerja dan tujuan karier menurun (Crompton dan Lyonette, 2011;

Yavas et al., 2008), sehingga sangat mempengaruhi orientasi kesuksesan karier

wanita. White et al. (2003) menyatakan bahwa salah satu orientasi kesuksesan

seseorang adalah ketika ia mampu mendapatkan keseimbangan dalam kariernya atau

dengan kata lain keinginan untuk mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan

dengan pengembangan diri atau kehidupan individunya. Catherine et al. (2002)

membuktikan wanita pada masyarakat Asia dengan peran gandanya, mampu

mengembangkan karier dan mencapai tingkat pekerjaan yang lebih tinggi seperti

manajer, kepala daerah, bahkan kepala negara. Usaha wanita dalam menyeimbangkan

konflik peran ini, akan mempengaruhi pencapaian orientasi kesuksesan karier, yang

pada akhirnya berdampak pada pengembangan karier wanita.

Berdasarkan perspektif eksternal atau diluar diri para wanita karier, sukses

tidaknya pengembangan karier wanita dalam sebuah organisasi juga ditentukan oleh

bagaimana perusahaan melakukan intervensi pada manajemen karier seorang wanita

(career management) (Kim, 2005; Kottke dan Agars, 2005). Manajemen karier

adalah proses yang berkelanjutan mempersiapkan, mengembangkan, melaksanakan,

Page 30: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

10

dan monitoring rencana karier serta strategi yang dilakukan oleh individu sendiri

yang sejalan dengan sistem karier organisasi (Greenhaus et al., 2000; Mathis dan

Jackson, 2006:350).

Banyak organisasi membuat upaya untuk mengintervensi pengembangan

karier individu (Baruch, 2004). Intervensi ini dapat berupa dukungan manajemen

puncak yang diperlukan untuk mengatasi hambatan karier yang mempengaruhi

perkembangan karier wanita, dimana organisasi perlu merancang sistem mobilitas

karier dan sistem insentif kinerja yang sesuai dengan kebutuhan wanita untuk

mendukung kemajuan karier yang diinginkan wanita (Huang et al., 2007; Kim, 2005;

O’Neil et al., 2008).

Intervensi yang dilakukan organisasi terkait karier wanita dapat membantu

mereka untuk memiliki orientasi yang jelas tentang karier yang akan dicapai dalam

organisasi (O’ Neil dan Bilimoria, 2005; O’Neil et al., 2008). Organisasi yang tidak

mendukung orientasi kesuksesan karier wanita akan menciptakan hambatan bagi

perkembangan karier wanita, sehingga potensi untuk kemajuan karier wanita sangat

kecil (Belt, 2002; Smith, 2011). Seorang wanita karier yang mengerti dan sadar akan

orientasi kesuksesan kariernya, dengan dukungan sistem organisasi, akan mampu

bertanggungjawab pada keluarga dan pekerjaan, sehingga mempengaruhi

keberhasilan karier wanita (Cohen et al., 2009; Hite dan McDonald, 2003). Hal

tersebut menyiratkan suatu kondisi bahwa dukungan intervensi pengembangan karier

yang diberikan organisasi akan mempengaruhi orientasi kesuksesan karier wanita,

sehingga mereka memiliki semangat untuk meningkatkan pengembangan kariernya.

Page 31: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

11

Penelitian-penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, menunjukkan bahwa

pengembangan karier wanita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal (fear of

success, orientasi kesuksesan karier), faktor eksternal (intervensi pengembangan

karier) dan faktor situasi (triple roles conflict). Namun, masih terdapat beberapa

kelemahan maupun celah dalam literatur (research gaps) yang mampu menghambat

berkembangnya pemahaman akademisi maupun praktisi terkait konsep

pengembangan karier wanita dalam organisasi.

Celah pertama terkait dengan konseptualisasi model penelitian. Sejauh ini,

belum teridentifikasi penelitian yang menggunakan variabel orientasi kesuksesan

karier untuk menjelaskan pertanyaan mengenai bagaimana triple roles conflict, fear

of success, dan intervensi pengembangan karier mempengaruhi pengembangan karier

wanita di organisasi. Peran penjelas (mediasi) ini tentu perlu diperhatikan karena

eksplorasi terhadap peran mediasi orientasi kesuksesan karier, diharapkan mampu

membuat peneliti maupun praktisi mengelaborasi mekanisme pengaruh variabel

internal, eksternal, dan situasi wanita karier terhadap pengembangan karier wanita.

Selain itu, beberapa penelitian sebelumnya mengidentifikasi peran triple roles

conflict, fear of success, intervensi pengembangan karier, serta orientasi kesuksesan

karier dalam mengembangkan karier wanita pada model penelitian yang terpisah-

pisah, bukan dalam satu model yang terintegrasi. Hal tersebut memberikan gambaran

yang kurang jelas bagi akademisi dan praktisi terkait bagaimana peran simultan faktor

internal (fear of success, orientasi kesuksesan karier), faktor eksternal (intervensi

Page 32: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

12

pengembangan karier), dan faktor situasi (triple roles conflict) dalam mempercepat

atau memperlambat pengembangan karier wanita di organisasi.

Penelitian ini dilakukan untuk menutupi celah tersebut melalui eksplorasi

peran mediasi orientasi kesuksesan karier pada pengaruh triple roles conflict, fear of

success, dan intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan karier wanita.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman yang jelas mengenai

keterkaitan variabel-variabel eksogen dan endogen tersebut secara simultan dan

mengelaborasi mekanisme yang terjadi dalam mempengaruhi pengembangan karier

wanita. Hal ini berarti, dengan dilibatkannya variabel orientasi kesuksesan karier

sebagai variabel mediasi, akan dapat digambarkan alternatif penjelas terhadap

pengaruh triple roles conflict, fear of success, dan intervensi pengembangan karier

terhadap pengembangan karier wanita.

Celah kedua terkait dengan ranah teori. Teori Super (Super, 1990) hanya

memaparkan input menjadi output, tanpa memberikan pemahaman yang jelas tentang

bagaimana proses atau mekanisme input tersebut sampai menjadi output, sehingga

pengembangan karier terwujud. Selama ini, Teori Super hanya menjelaskan bahwa

pengembangan karier ditentukan oleh 3 faktor yaitu; faktor internal (fear of success),

faktor eksternal (intervensi pengembangan karier), dan faktor situasi (triple roles

conflict). Tidak dijelaskan bagaimana mekanisme ketiga faktor penentu seperti triple

roles conflict, fear of success, dan intervensi pengembangan karier (input) mampu

mewujudkan pengembangan karier (output).

Page 33: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

13

Teori Super ini dikembangkan dengan cara mengintegrasikan Teori Jangkar

Karier (Career Anchor Theory) yang dikemukakan oleh Schein (1978; 1996; 2006)

ke dalam Teori Super. Pengintegrasian Teori Jangkar Karier diharapkan mampu

mengembangkan Teori Super dengan cara mengintegrasikan variabel orientasi

kesuksesan karier ke dalam model penelitian. Pengujian peran mediasi orientasi

kesuksesan karier ke dalam pengaruh ketiga faktor penentu Teori Super yakni; faktor

internal (fear of success), faktor eksternal (intervensi pengembangan karier) dan

faktor situasi (triple roles conflict) terhadap pengembangan karier wanita, diharapkan

mampu memperjelas Teori Super dan menutup celah yang ada. Pengintegrasian

kedua teori pada penelitian ini, dapat memberikan pandangan baru tentang teori

pengembangan karier wanita, bahwa ada proses atau mekanisme tertentu yang

dialami oleh wanita ketika dengan keterbatasannya mereka ingin memperoleh

pengembangan karier yang maksimal. Penelitian ini menutupi celah dan memperkaya

literatur dengan pemahaman teori pengembangan karier baru, yang lebih

komprehensif.

Celah ketiga terkait dengan pengembangan dan penelusuran hubungan

variabel triple roles conflict, dimana domainnya adalah peran pekerjaan, peran

keluarga, dan peran adat/keagamaan. Selama ini, penelitian tentang konflik peran

wanita baik secara kuantitatif maupun kualitatif hanya berkisar pada dual roles

conflict, yakni antara domain peran rumah tangga dan peran pekerjaan. Dengan

adanya penelitian kualitatif mengenai pemaknaan peran wanita yang dikemukakan

oleh Moser (1989), Nakatami (2004) dan Tirtayani (2007) yakni peran sosio-kultural

Page 34: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

14

(adat/keagamaan), menambah pengetahuan tentang peran wanita yang ketiga, yakni

peran adat/keagamaan yang akan dapat dielaborasi. Namun, sejauh ini belum

ditemukan penelitian yang mengeksplorasi lebih jauh lagi mengenai dampak dari

adanya triple roles conflict terhadap berbagai sikap dan perilaku termasuk kinerja

pengembangan karier wanita dalam organisasi.

Hal ini dilakukan untuk menutupi celah ketiga, sebagai celah yang harus diisi

dalam rangka memberikan penguatan terhadap konsep triple roles conflict, dengan

menguji dampak kemunculan triple roles conflict pada dua faktor internal wanita

karier yaitu orientasi kesuksesan karier dan pengembangan karier wanita. Penelitian

yang diajukan ini penting dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan variabel triple

roles conflict dengan domain peran adat/keagamaan dengan variabel lain dalam

konteks pengembangan karier wanita secara kuantitatif, sehingga memperkaya

literatur tentang pengembangan karier wanita. Penelitian ini juga berkontribusi bagi

wanita, karena keterbatasan wanita dalam berkarier akibat pelaksanaan perannya,

harus dapat dipahami oleh semua pihak baik masyarakat atau lingkungan adat,

organisasi tempat bekerja, dan pemerintah. Penelitian ini dapat memberikan

pandangan kepada masyarakat yang berada dalam lingkungan adat atau pembuat

awig-awig adat, perusahaan, dan pemerintah untuk mendukung pengembangan karier

wanita.

Celah keempat terkait dengan divergensi hasil penelitian sebelumnya,

penelitian tentang jenjang karier wanita, dilakukan dengan menggunakan responden

yang terbatas dan berasal dari konteks usaha yang terpisah-pisah, diantaranya,

Page 35: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

15

sekolah, rumah sakit, jasa akuntan, dan jasa komunikasi (Belt, 2002; Crompton,

2011; Smith, 2011). Secara spesifik, penelitian sebelumnya hanya memberikan

pemahaman secara terbatas tentang bagaimana pengembangan karier wanita pada

satu jenis usaha, dengan sampel yang terbatas. Hal tersebut tentu saja tidak dapat

menggambarkan pengembangan karier wanita di seluruh jenis usaha, sehingga

dengan sampel yang lebih beragam dan komprehensif, penelitian ini diharapkan

mampu memperoleh hasil yang dapat digunakan bagi pengambil keputusan pada

berbagai jenis usaha yang berbeda, baik instansi pemerintah maupun swasta.

Celah kelima terkait dengan konteks studi, dimana penelitian tentang

pengembangan karier wanita selama ini lebih banyak dilakukan di negara maju yang

tentu saja memiliki struktur pengalaman budaya dan sejarah yang berbeda, serta

meneliti beragam subyek yang berbeda pula (Heilman 2004; Zanoni et al., 2010).

Sujoya (2008) mengatakan perkembangan jumlah posisi wanita yang menduduki

upper manager di negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru

jauh lebih besar dibandingkan di India, namun tetap saja proporsi rasio wanita yang

menduduki jabatan pimpinan masih lebih sedikit dibandingkan dengan pria. Hal

tersebut berarti bahwa pengembangan karier wanita adalah fenomena universal.

Bahkan situasi yang lebih buruk terjadi di negara-negara berkembang di mana

stereotype gender dan pelaksanaan budaya lebih menonjol, sehingga gerakan karier

ke atas wanita masih terhambat.

Di negara berkembang, banyak wanita mengalami hambatan dalam

pengembangan kariernya, baik dari internal (ketidakmampuan menghadapi konflik

Page 36: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

16

peran, rasa takut untuk sukses karena akan membawa dampak negatif) maupun

eksternal (jarangnya memperoleh kesempatan maju oleh organisasi). Apabila wanita

memiliki orientasi kesuksesan karier dengan dapat mengambil keputusan untuk

memilih tujuan karier yang diinginkannya, maka wanita akan mencintai pekerjaannya

dan dengan segenap daya upaya berusaha mengatasi hambatan untuk meraih

pengembangan karier yang lebih baik. Celah kelima ini dapat ditutupi melalui

pengujian mengenai topik pengembangan karier wanita yang dilakukan pada konteks

negara berkembang seperti Indonesia, Bali pada khususnya.

Celah keenam terletak pada belum jelasnya pemahaman konsep kemampuan

wanita dalam pengembangan karier menuju jenjang hirarki organisasional yang

tertinggi. Di satu sisi, terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa

kemampuan wanita adalah sama saat mereka mengerjakan tugas. Di sisi lain hasil

penelitian Catalyst (2005) dan Hyde (2005) menunjukkan hal yang sebaliknya, bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan wanita terkait dengan

kemampuan gender melakukan kegiatan kelembagaan (logika, kepemimpinan)

ataupun kegiatan tugas komunal (memelihara dan perawatan). Appelbaum et al.,

(2003) juga mengatakan, kemampuan wanita dalam memimpin lebih efektif

diterapkan di masa sekarang. Pertimbangannya adalah karena telah terjadi

peningkatan kemampuan dan integritas yang signifikan, serta sifat rendah hati yang

dimiliki wanita. Idealnya, organisasi menyadari kemampuan wanita serta turut

berperan dalam meminimalkan hambatan mereka, sehingga mereka dapat

mengembangkan potensi dan kinerjanya secara optimal (Alimo dan Alban, 2002).

Page 37: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

17

Hasil penelitian tentang potensi kemampuan wanita, sangat berbeda dengan realita di

lapangan. Berdasarkan proporsi wanita yang berada pada upper manager pada

Lampiran 1, terlihat bahwa organisasi swasta maupun pemerintah memberikan

kesempatan yang sangat sedikit bagi wanita untuk mengembangkan kariernya.

Organisasi melalui pengambil keputusannya masih menganggap bahwa

kompetensi wanita tidak sama, bahkan cenderung tidak percaya pada kemampuan

wanita (Ansari, 2014). Kompetensi yang tidak sama ini turut disumbangkan oleh

perbedaan kesempatan dalam memperoleh intervensi pengembangan karier, seperti

jarangnya wanita memperoleh kesempatan pelatihan, konseling karier ataupun sistem

informasi karier yang tidak jelas bagi wanita. Berdasarkan paparan tersebut terlihat

bahwa intervensi pengembangan karier mampu mempengaruhi pengembangan karier,

yang sampai saat ini masih belum banyak diteliti, khususnya pada konteks wanita.

Rendahnya intervensi pengembangan karier, akan mengakibatkan wanita memiliki

orientasi kesuksesan karier rendah, yang kemudian dapat menghambat

pengembangan kariernya. Studi ini akan berkontribusi pada celah keenam dengan

cara menguji pengaruh intervensi pengembangan karier wanita, pada pengembangan

karier wanita itu sendiri. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pandangan

baru bagi para praktisi dan pengambil kebijakan, agar memberikan kesempatan

kepada wanita untuk maju sesuai dengan kapabilitas yang dimilikinya.

Celah-celah penelitian ini memberikan kesempatan bagi pengembangan

keilmuan, khususnya bidang pengembangan karier wanita. Secara keseluruhan

Page 38: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

18

penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan keilmuan

sumber daya manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut.

1) Apakah triple roles conflict berpengaruh terhadap pengembangan karier wanita ?

2) Apakah triple roles conflict berpengaruh terhadap orientasi kesuksesan karier?

3) Apakah fear of success berpengaruh terhadap pengembangan karier wanita?

4) Apakah fear of success berpengaruh terhadap orientasi kesuksesan karier?

5) Apakah intervensi pengembangan karier berpengaruh terhadap pengembangan

karier wanita ?

6) Apakah intervensi pengembangan karier berpengaruh terhadap orientasi

kesuksesan karier ?

7) Apakah orientasi kesuksesan karier berpengaruh terhadap pengembangan karier

wanita?

8) Apakah orientasi kesuksesan karier berperan memediasi pengaruh triple roles

conflict, fear of success dan intervensi pengembangan karier terhadap

pengembangan karier wanita?

1.3 Tujuan Penelitian

Page 39: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

19

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1) Menjelaskan pengaruh triple roles conflict terhadap pengembangan karier wanita.

2) Mengembangkan pengaruh triple roles conflict terhadap orientasi kesuksesan

karier.

3) Menjelaskan pengaruh fear of success terhadap pengembangan karier wanita.

4) Mengembangkan pengaruh fear of success terhadap orientasi kesuksesan karier

wanita.

5) Menjelaskan pengaruh intervensi pengembangan karier terhadap pengembangan

karier wanita.

6) Mengembangkan pengaruh intervensi pengembangan karier terhadap orientasi

kesuksesan karier wanita.

7) Menjelaskan pengaruh orientasi kesuksesan karier terhadap pengembangan karier

wanita.

8) Menemukan peran orientasi kesuksesan karier memediasi pengaruh triple roles

conflict wanita, fear of success dan intervensi pengembangan karier terhadap

pengembangan karier wanita.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut.

Page 40: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

20

1) Memperkaya literatur mengenai konsep atau teori manajemen sumber daya

manusia khususnya tentang triple roles conflict, fear of success, intervensi

pengembangan karier, serta orientasi kesuksesan karier terhadap pengembangan

karier wanita.

2) Mengembangkan model dengan mengidentifikasikan, mengintegrasikan, dan

menjelaskan hubungan antar variabel yang diharapkan berguna bagi

pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia.

1.4.2 Manfaat praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1) Memberikan kontribusi tentang bagaimana cara pandang wanita dalam

memandang harkat dan martabatnya dalam kesetaraan karier dan faktor-faktor

yang perlu mendapatkan perhatian agar suatu organisasi dapat menerima wanita

dan kariernya dalam kehidupan organisasional.

2) Memberikan pandangan dan rekomendasi bagi pemerintah dan organisasi dalam

membuat kebijakan ketenagakerjaan yang mampu memahami keterbatasan

wanita, seperti waktu kerja yang lebih fleksibel, cuti melahirkan yang lebih

panjang, dan toleransi terhadap keterbatasan mobilitas geografis. Kebijakan

ketenagakerjaan yang mendukung tersebut, mengakibatkan wanita dapat

memperoleh kesempatan pengembangan karier yang lebih baik.

3) Sebagai sumber referensi dan informasi bagi para peneliti selanjutnya, sedangkan

bagi peneliti sendiri dapat memperoleh pengalaman belajar dalam penelitian yang

Page 41: PERAN ORIENTASI KESUKSESAN KARIER DALAM … · berupa kehilangan sifat feminin, kehilangan penghargaan diri, penolakan lingkungan dan sosial, sehingga hal ini menyurutkan keinginan

21

realistis dan memperluas wawasan serta pengembangan keilmuan pada masa yang

akan datang khususnya manajemen sumber daya manusia.