peran graphic designer & copy writer pada divisi … · adalah divisi kreatif yang mempunyai...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN GRAPHIC DESIGNER & COPY WRITER PADA
DIVISI CREATIVE WONDERSTAR INDONESIA
DisusunOleh :
MURNI
D1308051
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh
Sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan
setiap pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Membanjirnya
produk-produk baru mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara
pelaku bisnis, masyarakat pun semakin selektif dalam memilih produk yang
akan digunakannya. Semakin ketatnya persaingan membuat para pengelola
bisnis melihat dengan sangat jelinya dengan keunggulan produk dalam
perusahaannya, dan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap celah dan
peluang pasar yang ada untuk memperoleh hasil yang maksimal, sehingga
menempatkan produknya dalam posisi yang utama. Untuk dapat
mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan dituntut untuk dapat
menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya, salah satunya dalam
bidang promosi produknya karena dengan melakukan promosi produk
merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk dan
merebut pangsa pasar yang dituju.
Sebuah promosi suatu produk yang akan dibuat bukan hanya memuat
informasiyang akan disampaikan kepada konsumen, tetapi harus dapat
menunjukkan keunggulan yang dimiliki sebuah produk dan menutup
kelemahan yang dimilikinya. Dalam kata lain, sebuah produk tidak ada
gunanya jika konsumen tidak mengenal produk tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa department, salah satunya
adalah divisi kreatif yang mempunyai fungsi yang penting dalam keberhasilan
suatu produk. Pemilihan bentuk sarana promosi yang menarik, sederhana,
dapat dipahami dengan mudah, beda dari yang lain akan dapat dengan mudah
diingat oleh konsumen, sehingga mampu menciptakan “brand image” bagi
para konsumen.
Pengetahuan tentang sebuah produk sangat diperlukan dalam bidang ini
karena dengan mengerti seluk beluk sebuah produk, bagian divisi kreatif
dapat menentukan sarana promosi yang tepat.
Untuk memperkenalkan suatu produk, bagian divisi kreatif dapat melalui
sebuah event disertai pembuatan desain flyer, spanduk, brosur, ataupun
baliho, yang berisi informasi tentang produk tersebut. Untuk itu maka sebuah
desain dapat dikatakan berhasil apa bila :
1. Isi dari desain dapat dipahami dan mudah diterima oleh audiens.
2. Layout yang jelas sehingga mampu memberikan sebuah pesan yang dapat
di sampaikan dan mudah diterima oleh audiens.
3. Menampilkan ide-ide penggunaan ilustrasi, warna, gambar ataupun foto
yang dapat dirancang sedemikian rupa untuk memberikan sebuah pesan
yang mudah diterima oleh audiens.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini. Penulis memilih bagian
divisi kreatif sebagai fokus dari kegiatan KKM karena tertarik pada kegiatan
yang dikerjakan bagian ini.
Bagian kreatif suatu rumah produksi lebih mengarah pada strategi-
strategi promosi yang dilakukan melalui event ( promo event ), Brand
Activation, desain dan periklanannya. Sehingga dapat menjadi sebuah acara
yang menarik bagi khalayak dan mampu memberikan suatu kesan yang dapat
merayu audiens untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa dari perusahaan
yang telah mengadakan event tersebut. Adapun tujuan utama dan tujuan
khusus kuliah kerja media adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Umum Kuliah Kerja Media
1. Memperluas wawasan dalam berkarya.
2. Menambah pengetahuan mengenai proses pelaksanaan kerja dan
mengetahui secara persis cara kerja dalam bidang kreatif di perusahaan
event organizer.
3. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang didapat dalam
bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media
Mengetahui secara langsung dan mendalam tentang bagaimana
proses perencanaan kreatif promosi periklanan, meliputi perencanaan
penulisan naskah iklan yang diperankan oleh seorang copywriter dan
perencanaan kreatif seorang art director.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan
Februari sampai dengan Maret 2011, KKM dilakukan secara mandiri atau
individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan
magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih. Penulis
melaksanakan KKM selama 2 bulan antara bulan Februari sampai dengan
bulan Maret 2011.
Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai
berikut :
Nama Perusahaan : Wonderstar Indonesia
Jalan Veteran No.293B Tipes, Serengan, Solo
Telp. (0271) 741065
Bidang Usaha : Event Organizer
Waktu Pelaksanaan : Februari – Maret 2011
Waktu Kerja : Senin – Sabtu
Konsentrasi : Bagian Kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi dan Periklanan
Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan
komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena pada dasarnya
periklanan merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam
sebuah iklan. Sebuah perusahaan yang telah memiliki Brand image yang
positif dan ternama dimata konsumennya merupakan sebuah hal yang sangat
penting, karena sebuah citra perusahaan mampu mambangun sebuah loyalitas
daripada konsumen.
Periklanan dapat digunakan baik untuk tujuan jangka panjang maupun
jangka pendek. Iklan akan berhasil guna, jika iklan yang dibuat memenuhi
syarat diantaranya, terjadi timbulnya perhatian, ketertarikan, hasrat, keyakinan
dan timbulnya tindakan.
“Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang mempunyai arti berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.” (Durianto, dkk, 2003: 1)
Berikut beberapa pendapat mengenal definisi periklanan:
a. ”Iklan adalah suatu metode atau cara memikat perhatian public atas suatu
barang atau jasa tanpa penjualan secara langsung. Tegasnya melalui media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
ikian, public ditarik perhatiannya, dipengaruhi atau dibujuk agar mau
membeli barang-barang atau jasa.” (Nuryanto,1997:7).
b. Jefkins (1996 : 5) mengutarakan, ”bahwa periklanan merupakan proses
penyampaian pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk, barang atau
jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.”
Kegiatan periklanan merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan
untuk melakukan promosi penjualan. Diantaranya memiliki hubungan yang
saling berkaitan. Kegiatan periklanan dilakukan untuk pengenalan sebuah
produk atau jasa, didalam kegiatan periklanan merupakan bentuk komunikasi
yang dilakukan secara terancang dengan adanya berbagai perencanaan
perencanaan yang diperhitungkan dan disesuaikan dengan target audience atau
sasaran.
B. Fungsi Periklanan
Iklan dapat dijelaskan berdasarkan peranan atau fungsi yang
dimainkannya dalam dunia usaha dan masyarakat :
1. Fungsi Pemasaran
Pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh dunia
usaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap
barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan fungsi iklan yang berusaha
memuaskan atau menawarkan produk dan jasa. Iklan juga membantu
Produsen dalam memasarkan produknya yaitu dengan tujuan agar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
produk tersebut laku keras di pasaran, serta dapat mencapai target yang
diinginkan.
2. Fungsi Pendidikan
Memberikan Informasi yang jelas mengenai peluncuran suatu
produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, kepada
masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa sudah ada
produk baru di Pasaran. Dengan hal ini memungkinkan ada persaingan
produk baru di Pasaran.
3. Fungsi Ekonomis
Dengan adanya iklan, konsumen dapat memilih produk secara
selektif dengan mutu yang lebih baik dan dengan harga yang lebih
murah. Iklan juga mendongkrak daya saing di antara Produsen, yang
memungkinkan adanya penyempurnaan produk serta penurunan harga
yang akan menguntungkan Konsumen.
4. Fungsi Sosial
Iklan merupakan kekuatan yang kehadirannya sangat terasa
dalam kehidupan sehari-hari. Iklan juga dapat meningkatkan
Produktifitas dan taraf kehidupan. Bagi Produsen dapat
menyempurnakan taraf kehidupan di perusahaannya, sedangkan untuk
Konsumen dapat mendapatkan Produk yang dibutuhkan.
(Wells, 1992: 11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
C. Struktur Organisasi Biro Iklan
Untuk mengiklankan suatu produk, sebuah perusahaan tidak dapat
berkerja sendiri untuk melakukan promosi. Oleh karena itu, dibutuhkan
bantuan dari suatu lembaga iklan yang disebut dengan biro iklan.
Biro iklan bertugas sebagai penanggung jawab, peran utamanya
adalah merancang dan melaksanakan kampanye periklanan bagi para
kliennya. Berfungsi sebagai perantara antara pemasang iklan dan pemilik
media.
Menurut Frank Jefkins dalam bukunya pada halamam 72 gambar
struktur organisasi secara umum adalah sebagai berikut ;
Gambar 1.
Struktur organisasi biro iklan
Secara umum sebuah biro iklan memiliki beberapa bagian terpenting, dimana
masing-masing bagian memiliki fungsi khusus :
1. Account Directors
Merupakan direktur atau pemimpin biro iklan, bertanggung jawab
atas sekelompok account.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Account Executive
Berhubungan dengan manager periklanan perusahaan. Bertugas
menangani urusan-urusan periklanan atas nama klien.
3. Riset & Pemasaran
Bertugas melakukan penelitian untuk menentukan segmen pasaran.
Dengan bantuan riset, produk mampu menempatkan diri dan iklan dapat
dirancang sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sehingga kegiatan iklan
yang dilakukan tepat pada sasaran dan memperoleh hasil yang maksimal.
4. Perencanaan & Media Buying
Bertugas melakukan perencanaan media yang akan digunakan
untuk melakukan periklanan. ” Penempatan media iklan harus dilakukan
melalui pemilihan yang cermat-cermatnya, agar penggunaan media dapat
ditekan seminimal mungkin (demi kepentingan biaya) untuk memperoleh
dampak iklan yang sebesar-besarnya.” (jefkins, 1996 : 77)
Didalam penentuan media, media planner adalah seseorang yang
akan menentukan media apa yang akan dipergunakan. Untuk
mempertimbangkan pemilihan media, seorang media planner harus
mempertimbangkan tiga faktor :
a. Beberapa jumlah orang yang akan dijadikan sasaran dan seberapa
banyak orang yang berhasil menerima iklan tersebut.
b. Berapa kali seseorang yang menjadi sasaran mendengar/membaca
serta mengingat pesan yang disampaikan. Ada kemungkinan iklan
dapat diingat oleh seseorang hanya dalam sekali, namun ada juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
iklan diterima orang harus dengan berulang-ulang kali. Dalam hal
ini yang dipertimbangkan adalah berapa lama seseorang akan
terkesan atau teringat pada pesan dari suatu iklan.
c. Mempertimbangkan besarnya biaya iklan.
(Adi Kusrianto, 2007 : 300)
5. Kreatif & Copywriter & Art Direcktor (Desain Grafis)
Seorang kreatif bertugas merancang iklan yang semenarik
mungkin, sehingga mampu mempu mempengaruhi audience. Hasil
pembuatan iklan yang singkat dan jelas akan lebih mudah diterima oleh
khalayak. Konsep iklan yang simpel dan logis menghasilkan brand atau
image yang mengena dimata konsumen.
Anggota dari tim kreatif adalah Copywriter dan Art Director,
kuduanya memiliki peran yang sama. Copywriter bertugas menyiapkan
teks iklan, sementara Art Director akan merancang desain iklan. Seorang
copywriter tidak dapat sukses berkerja dengan sendirinya tanpa dibantu
oleh Art Director yang merupakan visualiser.
Tugas utama Copywriter adalah menulis naskah naskah iklan.
Mengarang naskah iklan harus pandai memainkan kata, semenarik
mungkin. Penggunaan gaya bahasa harus sesuai dengan iklan yang akan
dikerjakan. Sebagaimana yang disampaikan oleh jefkin,
”seorang copywriter dituntut untuk untuk mampu mengarang
sebaris kata atau kalimat yang menggugah minat serta hasrat pembaca atau
calon konsumen.” (1996 : 79)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Tugas Art Director adalah menerjemahkan gagasan-gagasan,
naskah dari copywriter kedalam bentuk visual.
Art director dan copywriter berkerjasama untuk membuat konsep
iklan, akan tetapi mereka tidak mengerjakan sendiri proses pembuatan
iklan tersebut. Mereka berkerjasama dalam satu tim untuk mewujudkan
konsep iklan yang akan diproduksi.
6. Produksi & Print Buying
Produksi bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan produksi
atau pembuatan iklan dalam biro iklan. Menjalankan iklan sesuai dengan
waktu jadwal yang ditentukan, menyerahkan iklan ke media yang kan
memuat dan mengkampanyekan iklan tepat pada waktunya. Melakukan
pengawasan terhadap komposisi iklan yang sudah jadi untuk dicetak
sesuai dengan media yang telah ditentukan.
7. Administrasi & Sekertaris
Bertanggung jawab atas semua keuangan dan agensi biro iklan.
merencanakan budget untuk melakukan sebuah kampanye periklanan dan
menghitung jumlah administrasi yang digunakan untuk melakukan
kegiatan periklanan.
”Sebuah biro iklan memiliki hubungan yang sangat baik dengan banyak media yang memungkinkan mereka untuk mengatur sebaik mungkin jadwal penayangan maupun tarif iklan di masing-masing media. Biro iklan memberikan jasa dalam pengurusan izin hingga pemasangan iklan outdoor di tempat yang strategis.” (Adi Kusrianto, 2007 : 299)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
D. Perencanaan Iklan
Perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk
melakukan promosi penjualan. Berbagai ragam perencanaan harus dibuat
secara serasi dan terperinci untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga
mampu menciptakan sebuah brand atau image positif yang dapat dikenal oleh
para audience. Perencanaan-perencanaan tersebut antara lain :
1. Perencanaan Kreatif
Perencanaan kreatif terdiri dari beberapa bagian yaitu divisi kreatif dan
desain grafis, keduanya harus saling mendukung karena merupakan sesuatu
yang saling berkaita. Perencanaan Kreatif merupakan bagian yang bisa
dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang
menarik maka dapat menjadi keberhasilan branding activation. berikut
merupakan penjelasan tentang divisi kreatif dan desain grafis.
a. Divisi Kreatif
Pengertian kreatif menurut bahasa adalah menciptakan sesuatu
yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Karena menghasilkan sesuatu
yang bersifat kreatif itu bentuk akhirnya akan mempunyai ciri-ciri
kebaruan dan keunikan, meskipun unsur-unsur dasarnya sudah ada
sebelumnya. Seperti halnya promosi dan pemasaran lainnya, aspek kreatif
periklanan dipandu oleh tujuan dan susunan spesifik. Strategi kreatif
memfokuskan pada apa yang harus dikomunikasikan yang akan memandu
pengembangan seluruh pesan yang digunakan dalam kampanye

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
periklanan. Iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik perhatian
konsumen agar suatu pesan yang terkandung didalamnya bisa di terima
konsumen.
Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan
kanan dari promosi dibanding dengan strategi pemasaran lainnya, karena
dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan
branding activation. Pada divisi kreatif ini seseorang dituntut untuk dapat
memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk dapat membuat sesuatu yang
menarik perhatian khalayak. Biasanya jika suatu hal yang menarik bagi
khalayak ini bisa diingat oleh khalayak dan masuk pada pikiran khalayak
maka brand telah berhasil dipromosikan.
Divisi kreatif memiliki sebauh tim yang saling berkerja sama,
diantara keduanya memiliki hubungan yang erat. Keduanya harus selalu
berkerjasama untuk hasil iklan yang matang. Ide kreatif serta kemampuan
desain diolah menjadi satu untuk menciptakan karya. Copywriter wajib
untuk berkerjasama dengan visualiser, peran utama copywriter terhadap
visualiser adalah memberikan gagasan sesuai konsep yang telah
copywriter kerjakan, bagaimana iklan mesti diberi ilustrasi, sebaliknya
visualiser menampung gagasan dan mengolah hasil copywriter untuk
diberikan ilustrasi namu seorang visualiser juga memberikan pengertian
kepada copywriter untuk menyarankan berapa banyak mengolah kata dan
kalimat sehingga sesuai dengan layout dan pesan dapat tersampaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
dengan komposisi yang seimbang. Tim kreatif diterdiri dari dua anggota,
yaitu :
1. Copywriter
Seorang copywriter bertugas membuat dan menyiapakan teks
untuk iklan, melakukan penulisan naskah secara keseluruhan.
Meliputi kata-kata, kalimat, baris-baris peraga, slogan / tag line,
bentuk huruf yang akan digunakan, dan berbagai rangkaian teks untuk
isi iklan.
Penulisan naskah untuk iklan memiliki peran penting dalam
sebuah kampanye periklanan sebuah produk. Berfikir secara visual
untuk meciptakan ide dan tema pokok iklan mulai dari tulisan berupa
pesan teks, bentuk huruf (font) dimana seoarang copywriter harus
berilustrasi untuk membayangkan isi / makna tulisan dengan bentuk-
bentuk huruf yang menarik.
“Copywriting adalah seni penulisan pesan penjualan. Copywriting merupakan kewiraniagaan melalui media cetak. Jika penulisan penjualan tersebut gagal menarik perhatian (attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire), keyakinan(conviction), dan tindakan (action) sebagaimana yang diinginkan, maka pesan penjualan atau copy ikklan itu telah gagal. Copy iklan harus di dukung oleh bentuk kreativitas lain seperti gambar, tipografi dan mungkin juga warna. Penulis iklan dalam menyusun pesan penjualan harus berfikir secara visual dan mengarahkan bentuk-bentuk kreativitas gunameraih tujuanna.” (Frank Jefkins, 1996 : 227)
2. Visualiser
perancang/ desainer pada biro iklan yang khusus bertugas
membuat desain atau menafsirkan copy dan menuangkannya dalam
satu rancangan kasar yang nantinya akan dipakai dalam kampanye

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
periklanan. Visualiser merupakan bentuk komunikasi yang
disampaikan secara terlihat, bentuk komunikasi berupa desain /
gambar. Komunikasi visual berupa gambar mempergunakan alat
penglihatan audience (mata) untuk memahaminya isi pesan yang
terkandung didalamnya.
“komunikasi visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif yang dilakukan seorang visualiser untuk mengolah desain iklan.” (Adi Kusrianto, 2007 : 10)
seorang visualiser bertanggung jawab atas isi iklan, selain
tulisan dari copywriter komposisi pesan disempurnakan oleh
visualiser. Pemaparan bentuk desain visual berupa bentuk skets atau
gambar dan foto. Desain grafis berperan untuk menerjemahan naskah
iklan yang diciptakan copywriter. Naskah diolah kembali dengan
bentuk typografi, gaya warna desain dan penempatan komposisi iklan,
namun visualiser tidak mengubah isi pesan.
Oleh sebab itu, dalam penciptaan sebuah iklan seorang kreatif
harus tahu formula untuk membantu perencanaan dalam pembuatan suatu
iklan secara bukan hanya dapat diterapkan pada suatu iklan hard-selling.
Selain hanya dapat diterapkan pada naskah iklan atau copy iklan, layout,
dan topografi saja, tetapi juga dapat diterapkan pada pemilihan media,
ukuran ruang iklan, dan posisi iklan itu dalam suatu media publikasi.
Formula ini sering disebut dengan formula AIDCA (attention, interest,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
desire, conviction, Action) berikut adalah pembahasan atas lima unsur
formula ini, pembahasan ini akan menjelaskan secara lebih jelas.
Penjabaran AIDCA Menurut Frank Jefkins :
1. Perhatian (Attention)
Kecuali suatu iklan berhasil memenangkan perhatian, memecahkan
perhatian pembaca dan berita editorial atau iklan lain, iklan yang kita
hasilkan tidak akan diperhatikan sedikit pun oleh pembaca. Perhatian
mungkin dapat diraih dengan memanfaatkan posisi dalam publikasi
(apakah itu berupa iklan satu halaman penuh atau iklan sebagian halaman),
atau dengan memanfaatkan ukuran atau bentuk iklan itu sendiri. Suatu
iklan mini pun akan mampu menarik perhatian jika iklan itu diletakkan
pada posisi yang tepat (misalnya iklan suatu rumah untuk dijual atau iklan
suatu resort untuk berlibur diiklankan pada suatu seksi publikasi tentang
liburan). Umumnya, posisi di atas sebelah kanan pada halaman sebelah
kanan akan meraih perhatian paling besar apabila iklan tidak menempati
seluruh atau setengah halaman. Selain itu, perangkat kreatif juga dapat
digunakan untuk menarik perhatian, misalnya warna, headline, ilustrasi
bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf. Jadi, upaya
menarik perhatian pembaca mungkin bergantung pada faktor yang
beragam, tanpa melupakan subjek iklan itu sendiri.
2. Ketertarikan (Interest)
Tidak ada suatu patokan tertentu dalam penggunaan perangkat
kreatif ini guna membuat orang tertarik pada iklan kita kecuali iklan itu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka. Hal itu mungkin berlaku
secara selektif dan pembaca tertentu akan merasa tertarik pada iklan
tertentu, misalnya, iklan kosmetik, makanan, pakaian, perumahan,
kendaraan bermotor, atau komputer. Rasa tertarik mungkin dapat
dimunculkan dengan pewarnaan, gambar, atau copy iklan yang menarik,
dan hal ini pada gilirannya akan semakin diperkuat oleh keorisinilan
penampilan dan penyusunan kalimat dalam copy iklan.
3. Keinginan (Desire)
Pembaca harus dibuat lebih dari sekadar merasa tertarik dan
terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa
yang diiklankan. Bagaimanakah, secara kreatif, suatu iklan dapat dibuat
menimbulkan keinginan konsumen untuk memiliki produk yang
diiklankan? Kentungan apakah, yang ditawarkan oleh produk melalui iklan
tersebut? Ada suatu situasi pertukaran: apa yang akan pembaca dengan
mengeluarkan sejumlah uang untuk produk yang diiklankan? Mengapa
mereka harus mengorbankan uang yang mereka untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diiklankan itu?
4. Keyakinan (Conviction)
Adalah sudah sangat bagus bila kita mampu menciptakan
keinginan untuk membeli, memiliki atau menikmati produk atau jasa yang
diiklankan. Namun, kita juga perlu menciptakan iklan yang mampu
memunculkan keyakinan bahwa memang layak untuk melakukan
pembelian dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
mereka inginkan. Untuk mewujudkan hal ini, kita mungkin memerlukan
fakta-fakta yang meyakinkan, bukti-bukti dari penampilan-penampilan,
kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang berkaitan dengan produk
yang diiklankan. Para pembaca, biasanya akan kehilangan ketertarikan jika
informasi penting tidak ada pada iklan.
5. Tindakan (Action)
Bagaimanakah iklan mampu menimbulkan respon? Iklan cetak
bersifat statis, dan tidak mudah untuk membuat pembaca melakukan
tindakan sesuai yang diinginkan. Tentu saja, mungkin ada suatu
pendekatan yang langsung memunculkan aksi pada headline, atau
mungkin implisit di keseluruhan iklan. Namun demikian, perangkat-
perangkat tertentu mungkin dapat digunakan untuk membuat pembaca
melakukan tindakan, misalnya dengan mencantumkan kupon, undangan
untuk mencoba sampel, dorongan untuk mengunjungi ‘dealer’ atau
‘showroom’, atau daftar penyimpan produk (stockist) yang mempermudah
untuk mencari penyuplai. Beberapa iklan tertentu hanya bersifat
mengingatkan; yang lainnya membangun interest dan keinginan untuk
masa yang akan datang ketika pembelian mungkin dilakukan, tetapi
lainnya mungkin mengharapkan aksi segera. Hal ini, sering ditemukan
dalam iklan respon langsung (direct response advertising) yang mencari
order dari jasa pos atau telepon, dan satu cara untuk mempermudah
konsumen adalah dengan memberi ilustrasi kartu kredit yang dapat
diterima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
”Karya akan lebih bernilai bila mampu menjual daripada sekedar
bernilai belaka. Iklan bukanlah hiburan atau seni melainkan sebuah
medium informasi.” Dalam perumusan strategi kreatif terdiri dari tiga
tahapan yaitu: (Khasali, 1995: 81).
1. Mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi pemasaran yang
tepat agar orang-orang kreatif dapat dengan segera menentukan
strategi kreatif informasi yang akan sangat bermanfaat adalah
informasi rencana pemasaran dan komunikasi, hasil penelitian tentang
konsumen sasaran, data-data tentang produk, persaingan di pasar, serta
rencana dasar tentang strategi media.
2. Selanjutnya orang-orang kreatif lebih fokus pada informasi tersebut
untuk menentukan sebuah posisi dalam penjualan serta menentukan
tujuan yang akan dihasilkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan
gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang
paling efektif
3. Langkah terakhir adalah melakukan presentasi dihadapan pengiklan
atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan
yang telah dibuat dieksekusi atau diproduksi dan dipublikasikan
melalui media-media yang telah ditentukan.
b. Desain Grafis
Desain grafis pada hakikatnya mempunyai dua tujuan yang saling
berhubungan. Pertama, menyampaikan sebuah pesan ke audiens melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
media. Kedua, menciptakan desain yang memaksakan atau menyenangkan
sebagai penyempurna sebuah pesan.
Seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja
membuat pesan yang jelas dan seperti setiap seniman yang lain, desain
grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan
yang disampaikan.seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun
simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam
sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus mempunyai pengetahuan
yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Adapun
elemen-elemen grafis meliputi garis, bentuk, volume, tekstur dan warna.
Prinsip dan elemen dasar desain merupakan landasan pendidikan desain
untuk itu, sebaiknya dasar-dasar ini dipelajari sebelum menerapkannya
dalam sebuah aplikasi desain.
Berikut merupakan tahapan tahapan pembuatan karya desain grafis :
1. Penciptaan
Tahap utama dalam menghasilkan sebuah karya adalah tahap
penciptaan. Tahap ini adalah proses pembuatan dari yang tidak ada menjadi
ada, dalam hal ini ide sangatlah dibutuhkan, karena dengan ide tahap
pertama ini dapat dilakukan dengan baik. Namun, dalam pengeluaran ide
haruslah searah dengan konsep yang dituju.
Menciptakan ide menurut Suyanto ada beberapa tehnik diantaranya:
a. Penyesuaian (adaptasi)
b. Pembesaran (maksimasi)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
c. Pengecilan (minimasi)
d. Pembalikan (inverse)
e. Penggantian (subtitusi)
f. Perubahan (modifikasi)
g. Pengaturan kembali
h. Perpaduan (kombinasi)
(Suyanto, 2004: 104)
Dalam tahap penciptaan ini pada dasarnya ide memiliki peran
utama, pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga
dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses penggabungan elemen- elemen
yang ada menjadi satu kesatuan yang komunikatif dan estetis.
Pengorganisasian dapat juga dianggap sebagai proses pemilihan unsur-
unsur desain setelah ide ditemukan. Lebih jelasnya tahap-tahap
pengorganisasian desain grafis diantaranya ;
1. Menyusun kata, naskah atau typografi
Untuk mendesain kata ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan, antara lain pesan, target sasaran, format, bentuk huruf,
dan elemen visual lainnya (Suyanto, 2004: 80). Dengan memahami hal-
hal diatas akan mempermudah dalam menyusun naskah. Sehingga naskah
yang dibuat benar-benar sesuai dengan keseuruhan iklan serta sesuai
dengan karakter produk barang atau jasa yang di iklankan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Pembubuhan ilustrasi
Pembubuhan ilustrasi dalam iklan harus berdasarkan fungsinya
yang khas. Bila suatu iklan dipandang akan lebih berdayaguna bila
dibubuhi ilustrasi, maka ilustrasi itu dapat ditambahkan. Begitu juga
apabila khalayak yang dituju adalah kelompok tertentu misalnya
kelompok yang sudah terbiasa membaca, atau iklan tersebut memang
tidak membutuhkan ilustrasi maka ilustrasi tidak perlu dicantumkan atau
sedikit ilustrasi yang benar-benar fungsional.
3. Layout
”Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada
permukaan dua dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca, jelas dan
menarik. Layout merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah
cetakan atau halaman elektronik.” (Suyanto, 2004 : 95).
Agar sukses dan berhasil dalam mendesain layout, harus memulai
dengan beberapa pertanyaan :
1. Siapa yang akan membaca atau melihat ini?
2. Gaya apa yang cocok untuk audien?
3. Apa fungsi desain tersebut?
4. Apa informasi atau pesan yang akan disampaikan?
5. Dimana itu akan dilihat?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan
layout, yang terdiri atas tiga bagian :
a. Headline
Merupakan judul utama dari seluruh naskah iklan. Biasanya ditunjukan
dengan merk dagang atau logo dari produk yang diiklankanya.
b. Lead
Dikenal sebagai sari makna iklan yang dimaksud. Biasanya lead
dibuat dalam bentuk tema yang terdiri dari kata-kata pesan yang
mengesankan dengan tekanan tertentu dalam bentuk pemberitaan,
pertanyaan, atau pernyataan.
c. Body
Merupakan kelengkapan lainya yang menunjang tujuan dan gaya
penampilan iklan yang dimaksud. Namun dalam peletakanya tidak harus
berurutan dari atas ke bawah.
3. Evaluasi
Proses evaluasi bertujuan untuk menuji keefektifitasan sebuah ide
atau konsep yang berbentuk desain visual Konsep adalah basis dari
lahirnya sebuah desain.
”Sangatlah penting untuk menguji sebuah ide dan konsep sehingga keduanya dapat dipastikan sejalan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan klien apakah desain tersebut dapat berkomunikasi dan berfungsi dengan semestinya, faktor apa yang baik, dan bagian mana yang memerlukan perbaikan.” (Suyanto, 2004: 100)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
”Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah
selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan semua komponen
desain dirasa sudah cukup matang.”
Komponen proses desain antara lain : (Hahn, 1999: 188)
a. Ide
b. Fungsi
c. Media ( alat dan bahan)
d. Metode / tehnik
2. Perencanaan Media
Media sebagai alat penghubung, perantara dan saran komunikasi
untuk menyampaikan pesan kepada khalayak dengan perencanaan yang
seistematis dapat diharapkan mendapatkan tanggapan dari penerima pesan.
Media berperan sebagai sarana produksi dan publikasi yang sesuai dengan
tujuan si pengiklan.
”iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang
menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.” (Lwin dan
Aitchhison, 1997: 3)
Media pada lingkup periklanan lebih difokuskan pada dampak dan
hasil penjualan dimana setiap perangkat media dapat dijangkau oleh khalayak
secara luas. Dimana setiap perangkat tersebut dapat memuat atau membawa
pesan-pesan penjualan kepada setiap calon pembeli. Hampir semua media
yang ada bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh biro iklan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Media selalu berkaitan dengan masyarakat. Pada studi komunikasi
massa, media dapat dilihat dari berbagai fungsi sebagai berikut :
1. Media adalah industriyang berubah berkembang pesat, menciptakan
lapangan kerja. Media sebagai penghubung antara lembaga/ instuisi/
badan usaha dengan masyarakat yang memiliki peraturan dan norma.
2. Media sebagai kekuatan dan alat kontrol, manajemen dan inivasi
masyarakat atau sebagai kekuatan sumber daya lainnya.
3. Media sebagai wadah pengembangan kebudayaan dengan pengertian
tata cara, mode, gaya hidup, dan norma.
4. Media sebagai peran yang biasa menampilkan peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan (interaksi atau saling mempengaruhi)
5. Media sebagai alat komunikasi yang mencakup sejumlah masalah dan
prioritas yang akan dicapai.
Komunikasi secara keseluruhan cenderung mengidentifikasi
serangkaian masalah. Masalah itu meliputi :
Ø Siapa yang melakukan komunikasi? (instansi/ perusahaan produk/
jasa)
Ø Kepada siapa komunikasi ditujukan? (sumber-penerima)
Ø Mengapa berkomunikasi? (fungsi dan tujuan)
Ø Bagaimana cara berkomunikasi? (saluran-bahasa-gaya)
Ø Apa yang dikomunikasikan? (si obyek)
Pengertian manajemen periklanan meliputi suatu sistem yang terdiri
dari berbagai organisasi/ lembaga yang saling berinteraksi dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
menjalankan peranan yang saling berbeda dalam proses periklanan.
Inti sistem ini adalah produsen pemasang iklan/ pengiklan. Pengiklan
inilah yang mendukung program pemasaran. Dalam pengembangan
dan mengelola kampanye periklanan, pemasang iklan secara tetap
menghubungi dengan berbagai lembaga yakni biro iklan, media dan
perusahaan jasa riset pemasaran. Biro iklan dan Perusahaan Jasa Riset
Pemasaran (PJRP) membantu pengiklan dalam menganalisis peluang,
mengembangkan kreasi mendesain iklan, serta dalam hal pembelian
media (waktu dan ruang). Pihak media membantu menyediakan ruang
dan waktunya untuk digunakan oleh pengiklan.
“ penggabungan media ( peluncuran iklan di lebih dari satu jenis media ) harus dilakukan melalui pemilihan yang secermat-cermatnya agar penggunaan media dapat ditekan seminimal mungkin ( demi menekan biaya ) untuk memperoleh dampak iklan yang sebesar-besarnya.” (Frank Jefkins, 1996 ; 77)
Media periklanan meliputi segenap perangkat yang dapat
memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada calon pembeli.
Media yang tepat dimaksudkan supaya iklan yang disampaikan dapat
merangsang dan menggerakkan konsumen serta sesuai dengan
besarnya biaya, distribusi dan manfaat yang terpadu didalamnya.
Adapun media-media yang ada diklasifikan menjadi 2 yaitu :
a. Media Lini Atas (Above the line)
Adalah jenis media yang memuat iklan dimana mengharuskan adanya
pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya tayangan iklan di
media cetak, televisi, radio, bioskop, billboard dan lain-lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
b. Media Lini Bawah (Below the line)
Adalah media dengan jenis iklan tidak mengharuskan adanya komisi.
Contoh dari media ini adalah pameran, brosur, lembar informasi
(leaflet, folder, brosur, broadsheet, katalog, jadwal perjalanan/ time
table, dll.)
E. Copywriting
copywriting adalah seni atau keterampilan menulis naskah berisi
pesan iklan, promosi, untuk menarik minat konsumen pengguna jasa atau
barang. Menciptakan naskah yang menarik, bersahabat dan meyakinkan
merupakan tugas penting seorang copywriter. Naskah yang menarik akan
menjadi daya tarik bagi audience. Untuk membuat naskah iklan seorang
copywriter mengunggulkan nilai positif dari produk yang bersangkutan,
namun seorang copywriter harus memperhatikan aturan dasar penulisan
naskah iklan. Aturan tersebut digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal
dari pembuatan naskah iklan.
Copywriting adalah penulisan naskah iklan atau promosi sebuah
produk (barang atau jasa). Dengan kata lain, copywriting adalah aktivitas
membuat dan menghasilkan tulisan (teks/naskah) untuk kepentingan iklan.
“copywriter harus selalu mencoba menyusun copy iklan dengan
membayangkan penampakan iklan jadi dalam pikirannya” (frank jefkins ,
1996 : 227)
Menurut Frank Jefkins, agar copywriting yang diciptakan membuat
target audience memiliki satu interprestasi sesuai yang diharapkan seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
pembuat iklan, maka sangat penting untuk memahami karakter dasar dari
sebuah copywriting.
Berikut merupakan karakter dasar copywriting :
1. Copy iklan yang ditulis harus bersifat menjual
2. keberhasilan iklan adalah pengulangan. Apakah menggunakan
sistem pengulangan continyu atau pengulangan dalam tubuh copy
iklan itu sendiri.
3. Pesan iklan harus memanfaatkan secara maksimal kata-kata dan
menyampaikan pesannya dengan segera.
4. Kata-kata pesan harus mudah dipahami sehingga tidak
menimbulkan keraguan dibenak pembaca.
5. menggunakan kata-kata yang singkat, kalimat-kalimat yang
pendek, paragraf yang tidak terlalu panjang. Sehingga pembaca
mudah mengerti dan memahami maksud copy iklan dengan cepat.
(frank jefkins , 1996 : 228)
Copywriter harus berjiwa kreatif agar naskah yang dihasilkannya
menarik, jika perlu menghibur, dan efektif menyampaikan pesan kepada
publik sehingga publik bukan saja tertarik, berminat membeli, tapi juga
yakin bahwa produk yang diiklankan sesuai dengan kebutuhan/keinginan
mereka dan tanpa ragu segera membeli atau menggunakannya.
Seorang Copywriter juga harus memperhatiakan elemen-elemen
copywriting, berikut merupakan elemen-elemen copywriting :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Elemen Copywriting
1. Tipografi
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan
jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia :
menggabungkannya sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang
tersedia ; dan menandai naskah untuk proses typesetting,
menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. (Frank
Jefkins, 1996 : 248)
2. Teks
Untuk menciptakan sebuah iklan seorang desainer dituntut
untuk memadukan unsur yang satu dengan unsur lainya sehingga
menghasilkan suatu kesatuan visualisasi yang menarik,
komunikatif, dan sugestif. Selain desain grafis, ada unsur penting
yang harus diperhatikan oleh desainer yaitu mengeni teks (tulisan)
Teks terdiri dari bagian-bagian judul (headline), sub judul,
naskah (body copy), dan kata penutup (closing word)
a. Judul (head line) Judul merupakan bagian terpenting dari teks
yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali
dibaca. Judul mampu mengarahkan pembaca untuk lebih jauh
mengetahui tentang isi pesan atau produk yang ada di
dalamnya. Judul hendaknya ekspresif, mempertegas kata-kata
yang singkat dan berfungsi untuk mengkombinasikan watak
sebuah tulisan (Pujiriyanto, 2005: 38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat judul adalah :
1) Bentuk huruf mendukung judul dan memancarkan watak
tulisan.
2) Judul kontras dengan teks lainya (warna, ukuran, bentuk).
3) Tempatkan dalam frame atau bingkai
4) Kata tidak terlalu panjang. Mudah dibaca.
5) Tempatkan judul di tengah-tengah.
6) Hindari judul dengan huruf kapital semua.
7) Bentuk visualisasi menunjang isi pesan seirama dengan isi
dan maksud.
b. Subjudul
Dalam penulisan subjudul seorang copywriter didorong untuk
menulis copy iklan dengan membayangkan dan
menggambarkan bentuk visual iklan yang digarapnya karena
subjudul ini sangat membantu sekali terhadap desain dan
tipografi iklan . (Frank Jefkins, 1996 : 234)
Subjudul merupakan lanjutan keterangan dari judul yang
menjelaskan makna atau arti daripada judul dan umumnya
lebih panjang dari judul. Subjudul dapat juga disebut sebagai
kalimat peralihan yang mengarahkan pembaca dari judul ke
kalimat pembuka dari naskah (body copy). (Pujiriyanto, 2005:
39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
c. Naskah (body copy)
Naskah adalah kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang
isi pesan yang disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan
pembaca dalam mengambil sikap, berpikir dan bertindak lebih
lanjut. Untuk iklan biasanya naskah mengunggulakan nilai
positif dari produk. secara kreatif bentuk naskah atau body copy
dapat dikombinasikan dengan gambar dengan berbagai bentuk.
(Pujiriyanto, 2005: 39)
d. Kata penutup (Closing Word)
Closing Word adalah kalimat pendek yang jelas, singkat, jujur
dan jernih yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan
pembacauntuk membuat keputusan. (Pujiriyanto, 2005: 41)
3. Memilih Huruf Display
Huruf display adalah huruf yang biasa digunakan untuk
menulis judul maupun untuk penulisan teks pada ukuran yang besar.
Huruf display berperan juga sebagai ilustrasi atau hiasan yang berupa
teks pada suatu halaman cetak, dan huruf display biasanya selalu
mendapatkan perhatin dari pembaca.
Typeface yang dipilih sebagai sebagai huruf display bisa
berasal dari typeface yang dipergunakan sebagai huruf teks itu sendiri
maupun huruf teks yang lain, serta typeface yang secara khusus di
desain sebagai huruf display.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
a. Dari family yang sama
Huruf display dari family yang sama biasanya digunakan
untuk menjaga keserasian komposisi. Biasanya komposisi
seperti ini dipilih justru untuk naskah-naskah yang tidak
memerlukan kontras ekstreem. Untuk memberikan kontras
pada huruf bisa dilakukan dengan
1) memberikan ukuran yang lebih besar, minimum 2 point
lebih besar dari bodycopynya.
2) memberikan style yang berbeda seperti bold atau italic.
3) menggunakan huruf condensed atau expanded dari
family yang sama.
4) Memberikan warna atau efek yang berbeda pada huruf
display.
b. Dari family yang berbeda
Menggabungkan huruf display dengn family laindapat
dilakukan. Tapi hal ini bukan hal yang mudah untuk membuat
kombinasi yang baik. Penggabunngan antar jenis typeface
selalu memiliki dua aspek, yaitu kontras dan harmoni, dua hal
yang berbeda tetapi harus saling mengisi.
c. Membangun kontras
Struktur yang mampu menimbulkan kontras adalah yang
memiliki perbedaan tebal tipis, tekstur, sherif (kait), dan lain
lain. Yang perlu diperhatikan adalah jangan coba

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
menggabungkan dua huruf dari family yang berbeda tetapi
mempunyai struktur yang mirip karena hal ini akan
menghilangkan harmoni. Yang timbul adalah saling berebut
pengaruh atau perhatian sehingga keduanya malah jatuh
sebagai pasangan.
d. Jangan memaksa struktur huruf
Dalam memilih huruf tidak boleh memaksakan
menggabungkan huruf yang mempunyai struktur terlalu
kontras, karena hal tersebut malah akan merusak keindahan
disain.
e. Huruf dekoratif sebagai hiasan
Huruf dekoratif adalah huruf yang sekaligus sebagai hiasan
dan dapat berfungsi sebagai pusat perhatian dalam suatu
halaman cetak. Oleh karena itu penggunaanya jangan
berlebihan dan jangan digabungkan dengan ornament atau
grafis lain yang malah mengacaukan suasana.
f. Pertimbangkan susunan teks yang tepat
Bukan hanya pemilihan huruf saja tapi disainer juga harus
memperhatikan bagaimana tataletak tulisan, karena susunan
tulisan juga memiliki peran untuk menjaikan tilisan tersebut
menjadi lebiha artistik dan menarik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
g. Huruf dengan efek khusus
Huruf dengan efek khusus dalah tampilan huruf yang disertai
efek sehingga menimbulkan efek tertentu. Huruf dengan efek
ini semakin memungkinkan disampaikanya emosi dalam suatu
pesan visual.
h. Batasi jumlah font
Di kalangan desainer grafis ada semboyan populer yang
disingkat KISS, kependekan dari “Keep It Simple Stupid”.
Desain yang terlalu ramaiakan menjadikan desain tersebut tidak
memiliki fokus. Penggunaan font yang berbeda-beda dengan
varian yang terlalu banyak juga merusak keseimbangan desain.
F. Elemen dan Prinsip Desain Grafis
Kreatifitas lebih dari sekedar membuat perbedaan. Siapapun dapat
memainkan yang aneh. Yang sulit adalah menjadi sederhana. Membuat
sesuatu yang simpel menjadi rumit adalah biasa, tetapi membuat hal yang
rumit menjadi simple, sederhana secara mengagumkan., itulah kreatifitas.
Dengan kata lain iklan harus membuat kesan. Seorang desain grafis harus
memperhatikan elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-prinsipnya untuk
membuat visualisasi dari sebuah ide creatif.
”Desainer yang baik adalah seorang pembangun yang lengkap dengan segala persiapannya. Sejumlah bahan-bahan, materi kuantitas, dan elemen-elemennya terdiri dari garis, bidang, ruang, terang/gelap, bayangan, warna tone, serta tekstur. Perancangan 2 dimensi akan membentuk ”area”, sedangkan perancangan 3 dimensi membentuk ”volume”. Dengan demikian, dipelukan persiapan menggunakan seperangkan peranti untuk membentuk rancangan tersebut. Dalam hal lain, peranti tersebut dapat disamakan dengan ”bahasa”, yaitu ”bahasa seni” yang berfungsi sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
alat komunikasi serta sebagai alat pembentuk organisasi desain”. (Adi Kusrianto, 2007 : 29)
”Berdasar pada perspektif tersebut tentang kreatifitas, ini berarti
mengembangkan iklan yang empatis (contohnya, iklan yang memahami apa
yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang), yakni yang melibatkan diri dan
mudah diingat.” (Shimp 2003 : 419)
”Dalam proses desain gratis seorang desainer dituntut untuk kreatif
dalam membuat desain. Kreatif adalah kemampuan menyajikan gagasan atau
ide baru.” (Suyanto, 2004: 104).
”Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu proses merancang yang dimulai dan penentuan ide, memilih dan menyusun dengan tujuan menciptakan suatu tata susunan (organisasi) dari unsur desain (garis, bidang, warna, tekstur) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan.” (Hahn, 1999 : 185)
Berikut merupakan elemen-elemen desain grafis dan prinsip-prinsip desain
grafis :
1. Elemen – Elemen Desain Grafis
Kreatifitas seorang desain grafis akan menghasilkan desain kreatif
yang sempurna dengan mengaplikasikan elemen-elemen desain grafis
dengan benar dan seimbang. Elemen-elemen desain grafis merupakan
sebuah kesatuan yang menjadi komposisi dalam pembuatan desain grafis.
Menurut (Suyanto, 2004 : 37) Proses desain grafis adalah
menyatukan elemen-elemen dasar desain grafis yang bertujuan untuk
menghasilkan desain yang bagus.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Elemen-Elemen dasar grafis terdiri dari :
a. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu
titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar
untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
b. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk
dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu: 2. 1) Huruf (Character) yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk
membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual
langsung, seperti A, B, C, dsb. 2.2) Simbol (Symbol) yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda
secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya
gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan
dalam bentuk nyata (dengan detail). 2.3) Bentuk Nyata (Form) bentuk ini
betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar
manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda,
misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
d. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya yang pada praktek desain dapat, dijadikan unsur untuk memberi
efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu
mana kata dari mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang anda tidak tahu
mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan
harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background)
e. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat
menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda
sehingga orang akan tahu atau dibaca terlebih dahulu.
f. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan
atau membedakan sifat dan bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu,
monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur
tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses
pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain
atau plastik. Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda
akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya
desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda
membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara
baik.
”Dalam penyatuan elemen-elemen tidak ada patokan yang standar,
karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya. Meski
demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan
prinsip-pninsip dasar desain grafis. Prinsip dasar desain merupakan prinsip
keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan.”
(Suyanto, 2004: 56)
2. Prinsip – Prinsip Desain Grafis
Menurut (Hann, 1999 : 189) agar penyatuan elemen-elemen yang
dibutuhkan dalam sebuah desain membentuk suatu kesatuan bentuk yang
mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. Seorang desainer juga harus
mempertimbangkan prinsip-prinsip atau tata nilai desain untuk dapat
menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai estetis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Berikut merupakan Prinsip-Prinsip Desain Grafis :
a. Kesatuan (Unity
Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi kedalam komponen penyusun
perwujudannya.
b. Keseimbangan (Balance)
Kualitas hubungan antara elemen desain yang membangun
keseimbangan dan kesan tarikan, tolakan, gaya berat dan perhatian.
Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan dengan penyebaran
yang menyenangkan, baik keseimbangan formal (simetris) dan
keseimbangan non formal (asimetris)
c. Keselarasan (Harmony)
Kualitas hubungan antar elemen yang membentuk suatu hubungan
yang saling mendukung, terpadu dan selaras.
Adapun unsur yang dapat membentuk keselarasan adalah:
1. Nada (tone)
Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tingkat kekuatan
dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut harus terpadu dan
selaras.
2. Irama (Rhytme)
Pengulangan elemen-elemen desain yang teratur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Pergerakan (Movement)
Kesan gerak dan gambar yang pada dasarnya statis akan memberikan
kesan hidup.
d. Penonjolan (Emphasis)
Menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan
sehingga pembaca langsung akan melihat apa yang ditonjolkan tersebut.
Sebuah karya seni harus mempunyai karakteristik yang unik dan dapat
membangun sebuah pemusat perhatian.
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberi penonjolan:
a. Penggunaan warna tertentu yang kontras.
b. Penggunaan hurut cetak (Bold dan italic) pada huruf peraga atau
Badan text.
c. Penggunaan alat bantu typof.
d. Pengulangan yang beraturan.
e. Membesarkan bagian tertentu.
e. Kesederhanaan (Simplicity)
Prinsip kesederhanaan berhubungan erat denan kemampuan
manusia menerima pesan, dengan artian bahwa manusia dapat menerima
pesan dalam jumlah yang relatif terbatas. Prinsip ini adalah proses
menentukah dan mempertimbangkan kompleksitas elemen-elemen untuk
dijadikan sederhana. Penggunaan ukuran yang serasi antara panjang-lebar,
besar-kecil, tebal-tipis, untuk mencapai keterpaduan yang enak dilihat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
f. Kejujuran (Honesty)
Sebuah keaslian merupakan nilai utama dari sebuah karya seni.
”Grafis merupakan sebuah bentuk komunikasi visual dimana dengan sebuah
titik atau goresan sederhana orang dapat mengkomunikasikan pesan kepada orang
lain.” ( Pujirianto, 2005 ; 13)
Dari semua elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain inilah seorang kreatif
desain harus mampu menguasai dan memahami seluruh unsur-unsur kaidah
tersebut yang nantinya akan diaplikasikan dalam sebuah bentuk desain guna
menciptakan sebuah karya seni yang berkualitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya Wonderstar Indonesia
Wonderstar Indonesia, sebuah perusahaan penyedia jasa professional
untuk penyelenggara acara, dengan mengorganisasikan seluruh rangkain
acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam
rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client.
Wonderstar Indonesia berdiri di tahun 2003, meskipun sebenarnya
kiprah dalam bisnis entertainment sudah dimulai sejak tahun 1995, diawali
dengan bendera Biz Plus, dilanjutkan dengan Air Plus yang kemudian
bertranformasi menjadi Wonderstar Indonesia di tahun 2003.
Perkembangan Wonderstar Indonesia sangat signifikan, tujuan yang
ingin dicapai untuk client kami adalah : “ One Stop Service Agency”. Mulai
dari pelaksanaan acara local hingga berskala nasional, dari event road show,
brand activation, musik konser sampai dengan MICE dijalankan dengan baik.
Atas dasar kerja keras, tanggung jawab, semangat dan ide-ide kami yang
inovatif dan kreatif, berbagai event yang kami kerjakan dapat berhasil dengan
baik. Dan hal itu pula yang menjadi pemicu kami untuk bekerja keras lebih
baik dan lebih baik lagi. Seperti halnya motto kami “ Even the eyes closed
creativity still goes”, tidak akan pernah ada kata mati untuk kreativitas dan
inovasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
B. Company Profile
Deskripsi logo :
Sayap bertuliskan Wonderstar Indonesia dengan bintang diatasnya
merupakan lambang kegigihan dalam mencapai tujuan ( mengepakan
sayapnya terbang menuju bintang ) “Spread the wings then reach the stars”.
Nama Perusahaan : Wonderstar Indonesia
Alamat : Jalan Veteran no.293B Tipes Serengan Surakarta
Telp: 0271 – 741 065
Bidang usaha : Jasa Periklanan, Promosi Pemasaran, JasaPelayanan
Acara.
Jasa spesifik : Advertising, Direct Marketing dan Sales Promotion,
Event Organizer & Entertainment, Brand Activation,
Post Material Branding, Audio & Video production,
Design & Animation
Direktur : Herman Jambojay

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Sekretaris : Fanny Fay
Account executive : Agus Sta
Creative : Hafis
C. Misi dan Visi Wonderstar Indonesia
Misi : Komitmen dan misi kami adalah memberikan solusi yang
terbaik dalam penyelenggaran acara dengan segala
pelayanan jasa terbaik yang kami berikan. “Best Service,
Best Result”.
Visi : Menjadi yang terbaik dalam bisnis entertainment, event
organizer dan komunikasi. “ Be best one stop agency”.
D. Jenis Pilihan Sarana Promosi
1. Promosi dan pameran
2. Marketing service
3. Graphic design dan Anmation.
4. Entertainment
5. lklan media
E. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan
1. Jasa Pelayanan Acara (Event Planning Serice)
Wonderstar Indonesia membantu Customer dalam
pengorganisasian segala jenis aktivitas yang berhubungan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
penyelenggaraan event Seperti, Launching Product, Event Untuk Promosi
Produk perusahaan, Pameran, dan Outbond.
2. Jasa layanan marketing dan sales promotion
Jasa desain dan Produksi : POS material, Flyer, poster, roll banner,
back wall, standing banner, spanduk,
baliho, billboard.
Direct marketing : Special event, sampling, sales promo,
sponsor acara dan event organizer.
Brand activity : SPG team, spreading team, dan store
check.
3. Audio & Video Production
Keuntungan media audio visual bagi anda adalah informasi yang
disajikan kemudian dan memperkuat image perusahaan anda, efisiensi
promosi, dan proses pencitraan perusahaan yang berkelas.
4. Event Organizer
Wonderstar Indonesia membantu anda dalam pengorganisasian
segala jenis aktivitas yang berhubungan dengan penyelenggaraan event.
Disamping organisasi aktivitas, Wonderstar Indonesia juga membantu
anda dalam kegiatan outbond untuk perusahaan group karyawan dan
lembaga-lembaga / Instansi lainnya.
5. Media Konsultan
Wonderstar Indonesia memberikan layanan konsultasi media dan
segala efektifitas utilisasi ragam media yang dibangun berdasarkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
profesionalitas dan kebutuhan. Dengan tenaga professional yang berlatar
belakang aktivis penggiat gerakan komunitas, mediaqitaproduction telah
berpengalaman merencanakan, melaksanakan, mengelola dan sekaligus
memonitoring dan mengevaluasi program yang telah di laksanakan.
(Sumber: Wonderstar Indonesia)
F. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
1. Direktur
Sebagai Investor, dan pemilik perusahaan . Memimpin dan bertanggung
jawab atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
2. Sekertaris
Bertanggung jawab dalam segala urusan perusahaan. file surat, file data
klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain.
3. Account Executive
Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga
hubungan baik dengan mereka.
4. Kreatif
Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan konsep dan pembuatan
desain antara lain desain logo dan filosofi logo, desain animasi
5. Bagian umum
Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan
pameran, materi promosi serta operasional perusahaan pada umumnya.
(Sumber: Wonderstar Indonesia)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
G. Struktur Organisasi Wonderstar Indonesia
(Sumber: Wonderstar Indonesia)
Direktur
Sekretaris
Divisi kreatif
Account division
Direct marketing dan sales
promotion
Event
Brand Activasion
Sales Promotion
Copy Writer
Art Director
Account Planning
Account Service
Research

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesional mahasiswa
tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja Media
merupakan salah stu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi
mahasiswa. Proses Kuliah Kerja Media di Wonderstar Indonesia ( Event
Organizer And Advertising ) dilakukan oleh penulis khususnya di divisi
kreatif. Berbagai aspek tugas dan tanggung jawab seseorang creator di
Wonderstar Indonesia.
Adapun tugas-tugas yang dikerjakan penulis selama melakukan
kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain mendesain kaos, brosur,
spanduk, branding mobil, undangan, kartu nama, membuat logo. Selama
pelaksanaan KKM, penulis selalu di bimbing dan di dampingi oleh art director
dari Wonderstar Indonesia, hal tersebut sangat membantu bagi penulis untuk
memperoleh data dan pengalaman yang di butuhkan sebagai bahan penulisan
laporan KKM 2011.
A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan oleh penulis
adalah antara tanggal 1 Februari – 31 Maret 2011 ( 2 Bulan ). Kuliah Kerja
Media dilakukan di Wonderstar Indonesia ( Event Organizer And Advertising
) di bagian kreatif. Pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis masuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
mulai hari Selasa tanggal 1 Februari 2011 dengan 6 hari kerja pada hari senin-
sabtu mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.
B. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011
Penulis melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di
Wonderstar Indonesia yang berlokasi di Jalan Veteran no.293b Tipes -
Serengan - Solo.
C. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM) 2011
Penulis diposisikan menduduki divisi kreatif di Wonderstar Indonesia,
diberi tugas untuk membuat desain-desain yang diperlukan untuk sarana
promosi.
Seorang kreator dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-ide yang
menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Seorang kreator harus mampu
menghasilkan karya yang lain dari yang lain. Di Wonderstar Indonesia,
seorang kreator dituntut untuk dapat membuat suatu brand image kepada para
khalayak. Di Wonderstar Indonesia mengutamakan sebuah ide yang kreatif
dalam membuat sebuah desain, agar mudah diterima oleh khalayak. Untuk itu
Wonderstar Indonesia tidak main-main dalam memilih seseorang untuk
menduduki pada divisi kreatif.
D. Aktivitas Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Wonderstar
Indonesia, penulis mendapatkan pengetahuan dari praktek lapangan kerja
yang dilaksanakan, antara lain pengetahuan dalam bidang desain grafis,
kreatif dan tugas-tugas yang dilakukan biro iklan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail
tentang segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Media (KKM) di Wonderstar Indonesia yaitu sebagai berikut :
1. Minggu Pertama
Kegiatan yang pertama penulis lakukan adalah berkenalan
dengan seluruh staf / Pegawai Wonderstar Indonesia. Pertama kali
penulis memasuki ruang kreatif, penulis merasa kurang percaya diri
dengan bekal keterampilan yang telah penulis miliki, namun penulis
mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di kantor
Wonderstar Indonesia baik dengan karyawan maupun dengan Direktur-
nya, yaitu bapak Herman Jambojay.Pada minggu ini penulis ditugaskan
untuk mendesain beberapa T-shirt.
Pertama penulis diberi tugas menerapkan desain logo perusahaan
wonderstar Indonesia ke T-shirt sesuai dengan logo dan tag line yang
sudah ada, namun penulis harus mengolah kreasi desain untuk
memperluas desain yang sudah ada sehingga tercipta wajah baru
wonderstar Indonesia yang selanjutnya akan di produksi untuk desain T-
shirt.
Kedua penulis mendesain T-shirt untuk kegiatan Futsal yang
akan terselenggara di Lor-in hotel Solo. Penulis sudah diberikan konsep
desain sehingga penulis hanya mengaplikasikan konsep yang sudah ada.
Penulis banyak mendapatkan pengarahan untuk melakukan Kuliah Kerja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Media (KKM). Penulis masih merasa bingung dengan dunia kerja
sebuah perusahaan.
2. Minggu Kedua
Pada minggu kedua penulis mulai diberi berbagai macam tugas
baru. Penulis membuat desain iklan koran dan X-banner, iklan ini
merupakan promosi suatu kegiatan / event. Perayaan event untuk acara
valentine dengan tema love universal yang akan diselenggarakan di
d’uno café. Event akan diselenggarakan pada tanggal 20 februari 2011.
Banyak kegiatan acara yang diselenggarakan di perayaan valentine
tersebut, antara lain ; live perform acoustic, love awarding night, photo
couple contest, dan tarot. Seperti seorang copywriting penulisan
membuat pesan iklan yang bersifat mengajak, membujuk, dan
mempengaruhi audience untuk mengikuit kegiatan acara dengan datang
dan berbelanja hidangan menu di d’uno café. Penulis berusaha
mengapliksikan komposisi desain dengan layout, body copy, logo
perusahaan, tag line, data diri perusahaan /alamat, waktu acara
diselenggarakan, serta tema dan kegiatan-kegiatan acara secara serasi
dan sesuai dengan penempatan komposisi, agar iklan dapat mudah
diterima oleh audience sehingga mampu menarik pelanggan.
Tugas selanjutnya penulis membuat Poster dan X-banner untuk
kegiatan solo beraksi bersama coca-cola. Penulis sudah diberi konsep
Layout dari Desain Grafis dikesempatan ini penulis mengamplikasikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
dan mengotak-atik penempatan desain yang akan penulis buat untuk
meciptakan poster dan desain X-banner. Penulis menyesuaikan berbagai
komposisi didalamnya yang terdiri dari tagline, jargon, tema acara, dan
logo pendukung / pendiri acara. Pesan yang menarik yang telah dibuat
oleh copywriter menjadi pendukung adanya kegiatan periklanan yang
diciptakan. Di poster penulis membuat body copy bertempat semenarik
mungkin sehingga cepat diterima oleh audience. “coca-cola bakal hadir
dan berbagi kesearan di kampus kalian“ diharapkan dapat dengan mudah
di ingat oleh target. Sehingga kegiatan solo beraksi dapat terselenggara
dengan sukses karena adanya banyak audience yang berpartisipasi.
Penulis banyak dibantu oleh pembimbing dan karyawan lainnya
dalam pembuatan tugas, disini penulis mendapatkan banyak ilmu serta
masukan-masukan yang positif. Pada akhirnya penulis mampu dan
bersemangat untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.
Di minggu ini penulis ditugaskan untuk mempelajari peran AE
(account Executive) untuk belajar berkunjung bertemu dengan klien
secara langsung. Penulis membantu AE wonderstar Indonesia untuk
menemui klien di C3. Perusahaan yang berperan di bidang automotif ini
ingin mendiskusikan tentang promosi periklanan yang kaan dilakukan
olehnya, klien menginginkan pembuatan dan pemasangan baliho untuk
perusahaannya. Dikesempatan itu penulis banyak belajar melakukan
diskusi dan menampung kesimpulan-kesimpulan pembicaraan yang di
inginkan oleh klien.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
3. Minggu Ketiga
Pada minggu ketiga penulis masih melanjutkan pembuatan iklan
untuk kegiatan solo beraksi. di minggu ini penulis membuat komposisi
desain solo beraksi untuk car branding. Penulis mengaplikasikan
komposisi iklan untuk membuat desain car branding. Car branding di
buat untuk body mobil bagian kanan dan kiri.
Tugas selanjutnya penulis membuat leaflet untuk event produk
liviron b. plex yaitu sebuah multivitamin untuk keluarga. Komposisi
leaflet berisi tentang tema kegiatan, acara kegiatan, logo produk, desain
layout, logo perusahaan, body copy dan formulir pendaftran.
Penulis berkerjasama dengan team kreatif membuat konsep tema
acara untuk event breakautomotive. Disini penulis banyak melakuakn
diskusi untuk kegiatana cara, mucul berbagai macam ide-ide kreatif
untuk pelaksanaan kegiatan. Penulis memiliki kendala pada saat
pembuatan konsep acara, penulis merasa masih sulit berkreasi tentang
pembuatan sebuah acara / program sebuah event.
Tugas berikutnya penulis membuat desain undangan acara untuk
tasyukuran aqiqah. Kandungan komposisi desain udangan, penulis
mengaplikasikan layout, foto profil, nama lengkap profil, nama keluarga,
pesan yang berupa doa, dan tanggal lahir profil.
Penulis memperbarui logo auto club Oxigen, sesuai dengan
konsep yang telah dijelaskan oleh klien,penulis banyak melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
konfirmasi dan diskusi kepada klien bahkan dengan pembimbing
instansi bahkan dengan team desain grafis wonderstar Indonesia, penulis
terus berusaha berimajinasi untuk meciptakan desain yang sesuai dengan
arti komunitas club oxygen. Diambil dari logo yang sudah ada penulis
hanya mengembangkan untuk menjadi lebih baik dan lebih berarti.
Selanjutnya penulis membuat desain MMT, desain MMT yang dibuat
oleh penulis perkesan simpel sesuai yang diharapkan oleh klien.
Hasilnya klien sependapat dan berminat atas desain yang penulis
kerjakan.
Penulis kembali bertugas bersama AE untuk menemui beberapa
klien yang akan berkerjasama untuk kegiatan event breakautomotive.
Klient tersebut antara lain Perusahaan rokok Djarum, perusahaan oli
Castrol, Perusahaan provider Indosat.
4. Minggu Keempat
Minggu ini penulis bersama AE menemui beberapa klient di
perusahaan rokok Starmild dan W-mild untuk mendiskusikan job event
yang akan diselenggarakan segera dengan kerjasama Wonderstar
Indonesia.
Penulis membuat desain X-banner untuk kegiatan teman imut
coca-cola, disini penulis membuat layout, lalu mengaplikasikan logo, tag
line dan jargon produk coca-cola. Penulis menyampaikan pesan / body
copy yang menarik yaitu “Gratis minum disini” yang memiliki arti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
bahwa setiap orang yang disitu berhak mendapatkan produk coca-cola
gratis untuk diminum di tempat. Pada iklan ini penulis menyampaikan
produk coca-cola baru, promosi pemasaran coca-cola kemasan baru
dilakukan dengan berbangai event dengan rangkaian acara yang menarik
yang telah dibuat oleh Wonderstar Indonesia. Penulis merasa ragu-ragu
mengaplikasikan desain yang penulis kerjakan, namun penulis berusaha
untuk mengolahnya dengan berbagai macam bentuk sesuai imajinasi
yang penulis kerjakan.
Penulis juga membuat desain kreatif untuk T-shirt teman imut
coca-cola untuk dibagikan kepada pelanggan sebagai marchendise/
hadiah, disamping membuat pelanggan senang t-shirt juga berperan
sebagai kegiatan iklan yang tercantum pada kaos yang dikenakan oleh
orang. Merupakan promosi iklan yang efektif dan efisien.
Selanjutnya penulis kembali membantu AE untuk bertemu
dengan klien di berbagai perusahaan antara lain Rown Division, Car
Audio Sagita, Bridgestone, dan Tittoti untuk melakukan promosi
penawaran kerjasama untuk penyelenggaraan event breakautomotive.
Mempengaruhi klien dengan dampak positif bagi kedua belah pihak.
5. Minggu Kelima
Pada minggu ini penulis berkerjasama dengan tim kreatif
wonderstar Indonesia untuk pembuatan konsep acara adu gila ala coca-
cola. Event ini bertujuan untuk kegiatan semangat keluarga. Event

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
bertujuan untuk promosi penjualan produk, dimana beragama kegiatan
diselenggarakan untuk disajikan kepada para konsumen sehingga event
diharapkan mampu menjadi kegiatan periklanan yang efektif.
Penulis membuat berbagai macam desain yang diperlukan untuk
kegiatan promosi pada event adu gila ala coca-cola. Media yang
digunakan anatara lain car branding, desain panggung, X-banner, dan
berbagai macam pengaplikasian desain ke aneka ragam marchendhise.
Penulis merasa kesulitan membuat desain untuk car branding, namun
penulis telah dibantu oleh kreatif desain untuk melaksanakan tugasnya.
Penulis membantu AE untuk kembali bertemu dengan klien,
untuk persetujuan kesediaan seponsor dalam kegiatan event
breakautomotif. Penulis beserta AE Wonderstar Indonesia bertemu
dengan perusahaan dealer Suzuki dan perusahaan minuman kemasan
Coca-Cola untuk penawaran kerjasama.
Kegiatan lain penulis yaitu membuat desain T-shirt untuk event
solo beraksi yang diselenggarakan Wonderstar Indonesia dengan Coca-
Cola.
6. Minggu Keenam
Penulis bersama AE menemui klien untuk persetujuan promosi
penjualan produk detergen B29, dimana sebelumnya perencanaan
periklanan sudah dibicarak terlebih dahulu sebelum adanya persetujuan
kerjasama. Penulis juga melakukan kunjungan ke perusahaan erusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
lainnya untuk penawaran kerjasama, antara lain ke perusahaan kartu
selular Three, Axis, Telkomsel dan Indosat. Penulis banyak melakukan
penawaran dan diskusi, berkali-kali penulis mecoba mempengaruhi
klient, membujuk untuk melakukan kerjasama dengan Wonderstar
Indonesia. Meskipun sulit untuk mempengaruhi klien penulis tidak
pernah menyerah untuk berusaha dan selalu memberikan pengertian
positif terhadap klien.
Pada minggu ini penulis diberi tugas untuk membuat desain
marchendise berupa sticker dan Id Card untuk perusahaan Givaudan
Group. Dalam pembuatan desain penulis memperhatikan nama
perusahaan serta peran perusahaan Givaudan pada umumnya. Tema
desain disesuaikan dengan karakter perusahaan.
7. Minggu ketujuh
Penulis bertugas membuat desain Logo dan desain Tag Line
untuk Café dan Restoran D’bear. Disini penulis membuat konsep logo
terlebih dahulu, konsep logo disusun bersama klien dan tim kreatif
wonderstar Indonesia. Penulis dan tim kreatif sama-sama membuat
sketsa logo untuk referensi pembuatan logo. Semua sketsa logo
dikumpulkan dan didiskusikan untuk hasil akhir konsep logo, dari hasil
yang sudah disaring penulis mulai membuat karya logo dengan
melakukan penggabungan yang telah ditentukan oleh tim. Disini penulis
dibantu oleh tim kreatif untuk pengolahan logo. Setelah logo selesai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
dibuat penulis mulai menyerasikan desain untuk tag line perusahaan
yang telah dibuat oleh pemiliknya. Penulis membuat desain dengan
menyesuaikan image . citra perusahaan. Banyak terjadi berbagai
kesalahan atau ketidak serasian penerapan desain logo dan desain untuk
tag line. Disini penulis selalu melakukan diskusi dengan tim kreatif
sehingga penulis tidak begitu kesulitan dalam pembuatan tugas, karena
penulis merasa masih sulit membuat desain logo untuk sebuah instansi.
Penulis merasa ragu dengan hasil desainnya, penulis merasa takut jika
desain yang penulis kerjakan tidak di setujui oleh klien.
Penulis ikut membantu pelaksanaan event breakautomotive yang
diselenggaran Wonderstar Indonesia di stadion Manahan. Penulis
berperan membantu jalannya pelaksanaan kegiatan dengan membuat
data para peserta kegiatan.
8. Minggu Kedelapan
Penulis dan tim kreatif membuat konsep kegiatan acra untuk
grand opening sebuah perusahaan. Penulis membantu tim kreatif berfikir
kegiatan yang akan diselenggarakan, mulai dari tema acara, bentuk
kegiatan, susunan urutan acara, tujuan acara, hiburan yang akan di
tampilkan dalam kegiatan, budget acra dan penataan tempat.
Penulis menemui klien di perusahaan Mac Tyre untuk
persetujuan acara Grand Opening yang akan diselenggarakan yang salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
satunya bertujuan untuk pengenalan perusahaan dan produk, selanjutnya
untuk promosi penjualan.
Penulis merasa kesulitan berfikir untuk rancangan konsep acara
grand opening, karena untuk perusahaan baru penulis harus berfikir
kreatif untuk menciptakan Brand / Image.
9. Minggu Kesembilan
Penulis membuat desain poster untuk café dan restoran d’bear.
Disini penulis menerapka konsep desain yang simpel namun mudah
dimengerti oleh penikmat gamabar.
Tugas selanjutnya penulis membuat Id Card untuk karyawan
perusahaan Stardust. Penulis hanya membuat desain yang mumuat
layout, logo perusahaan, alamat perusahaan, nama karyawan dan jabtan.
Penulis juga membuat desain buku memo untuk perusahaan stardust.
Penulis membuat desain T-shirt untuk café dan restoran d’bear.
Penulis mendesain t-hirt untuk kegiatan acara yang kan terselenggara.
Beragam marcehendise juga dibuat untuk diproduksi dalam partai besar
karena akan dijadikan souvenir yang akan dipersembahkan bagi para
pelanggan.
E. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kreatif di Woderstar Indonesia
Seorang insan kreatif dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-
ide yang baru dan menarik, sehingga mudah diterima oleh para audience. Di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Wonderstar Indonesia ini, seorang insan kreatif dituntut untuk dapat
menciptakan brand image baru kepada para khalayak. Dalam Wonderstar
Indonesia ini mengutamakan sebuah ide yang kreatif dan menarik dalam
membuat suatu promo event, agar bisa mendapat kepercayaan dari pihak
sponsor.
Sebuah acara atau promo tidak begitu saja tercipta, itu semua melalui
suatu proses, yang pada akhirnya proses-proses tersebut dapat diselesaikan
sedemikian rupa guna kelangsungan dan kesuksesan acara tersebut.
Adapun Proses-proses dalam mengadakan sebuah promo, antara lain:
· Pertemuan antarajasa dan klien
Proses yang pertama ini bisa bermula dari sebuah perbincangan antara
perusahaan penyandang dana atau biasa disebut dengan sponsorship dan biro
jasa layanan atau bisa juga dari sebuah tender promosi dan sebuah perusahaan.
Dari pertemuan dua belah pihak ini, biasanya klien mengutarakan keluhannya
atau rencana yang ingin klien lakukan, semisal klien ingin mempromosikan
produk barunya atau klien ingin membangun citra tentang produknya lewat
sebuah program acara.
· Pengajuan penawaran proposal
Dari hasil pertemuan penyedia jasa atau Event Organiser memulai
pekerjaannya dari membuat proposal yang berisi tentang susunan program
acara yang akan diajukan kepada klien. Isi proposal antara lain: -
a) Mencakup permasalahan yang dihadapi
b) Memberikan solusi dan menjawab keluhan klien

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
c) Deskripsi program acara
d) Desain-desain promosi
e) Tujuan dan munfuat program acara
f) Estimasi Budget
g) Lampiran
Setelah mengajukan proposal serta penjelasannya, penyedia jasa
menunggu ACC (disetujuinya proposal pengajuan). Hingga menerima
keputusan sepakat dari klien. Setelah menerima persetujuan proposal tersebut,
kedua belah pihak akan membuat perjanjian guna kelangsungan acara.
· Persiapan materi dan perencanaan program
Pihak perusahaan jasa biasanya menyediakan SPG (Sales Promotion
Girl), properti yang akan dibutuhkan untuk event seperti panggung,
transportasi, team work, dan sebagainya. Dalam tahap ini, setelah mendapat
persetujuan, pihak perusahaan jasa mempersiapkan secara matang rencana
program yang akan dilakukan untuk menjalankan suatu promo atau event,
yang hampir semuanya itu diserahkan pada tim kreatif, antara lain:
a. Layout Venue
Tempat atau lokasi dimana event atau promo akan diselenggarakan
apakah layak untuk dijadikan tempat event yang diinginkan oleh pibak
sponsor atau klien.
b. Perijinan
Mencakup tentang surat ijin pemakaian tempat yang digunakan,
biasanya langsung kepada yang berwajib sesuai tingkatan daerahnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Perijinan juga sangat menentukan kesuksesan acara, karena jika surat ijin
penyelenggaraan acara tidak disetujui, maka acara tidak dapat
diselenggarakan.
c. Property
Properti mencakup segala barang yang dibutuhkan saat
pelaksanaan event
d. Entertainment / hiburan
Entertainment merupakan salah sutu strategi promosi dalam
sebuah acara, karena Entertainment juga merupakan daya tarik untuk
mendatangkan para Audience dan konsumen. Entertainer ini biasanya
adalah artis lokal atau artis Ibu Kota, host (Pembawa Acara).
e. Pembuatan rancangan desain/ kreatif
Kreatif merupakan sumber dari imajinasi sang kreator, yang
nantinya akan diaplikasikan dalam pelaksanaannya. Kreatif ini mencakup
tentang ide dan gagasan dalam tata acara, tata panggung, Rundown acara
serta beberapa desain seperti layout, bakdrop, flyer, baliho, banner,
spanduk, dan lain-lain sebagai publikasi, pemasaran, serta promosi untuk
mendukung event.
Dalam pembuatan rancangan desain baik desain promosi ataupun
desain venue/ tempat juga melalui sebuah alur, berikut alur proses
pembuatan rancangan desain tersebut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
1. Kreatif desain mendapatkan tugas dari AE. Disini AE memberikan
tugas kepada seorang kreatif desain menurut order yang diterima dan
permintaan klien.
2. Penuangan ide dan gagasan. Setelah mendapat tugas, seorang kreatif
desain akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan
menuangkannya untuk menjadikan sebuah konsep-konsep acara
ataupun sebuah desain yang sesuai dengan permintaan klien. Dari
sinilah seorang kreatif desain harus mampu berpikir kreatif serta
imajinasif untuk mendapatkan sebuah konsep yang sesuai dengan
keinginan klien maupun khalayak, tetapi seorang kreatif desain juga
harus melibat target market, target audiens, lokasinya yang seperti apa,
supaya dapat menyeimbangkan dengan ide dan konsep dalam
pembuatan desain promosi serta program acara dalam sebuah event.
Seorang kreatif desain juga harus selalu melakukan
pemantauan terhadap AE, hal ini penting dilakukan karena untuk
mengantisipasi apabila ada klien yang mengajukan permintaan lain
ataupun klien kurang setuju dengan konsep desain yang sebelumnya.
3. Merancang Desain. Merupakan hasil jadi dari penuangan ide dan
gagasan pada pemikiran tim kreatif desain.
4. Alternative lain. Dalam setiap pengerjaan tugasnya, seorang kreatif
desain juga bertanggung jawab untuk membuat alternative desain,
apabila klien kurang setuju dengan rancangan yang ditawarkan hal ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
penting dilakukan guna menjaga hubungan baik serta memberikan
kepuasan kepada klien.
Dalam penggarapan rancangan desain promosi atau publikasi
seperti layout, backdrob, flayer, baliho, V-banner serta iklan koran, penulis
menuangkan atau menggunakan program komputer:
1. Adobe Photoshop Cs program ini penulis gunakan untuk editing photo,
gambar, serta memberikan ornament-ornament pada desain atau bisa
dikatakan penulis gunakan untuk detail tahap awal.
2. Corel Draw program ini penulis gunakan untuk layout akhir atau tahap
finishing.
3. Microsoft Office program ini penulis gunakan dalam pembuatan
proposal perijinan tempat dan juga untuk pengaturan layout presentasi
Dalam proses ini penulis diberi arahan oleh supervisor langsung,
karena konsep dan materi harus sesuai dengan keinginan dan kilen.
Setelah semua persiapan telah siap dan matang, EO tinggal
melaksanakan program-program acara tersebut dari awal sampai akhir, dan
ketika pelaksanaan event ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna
mencapai kesuksesan dan kepuasaan semua pihak, antara lain:
1. Cara kerja yang rapi dan baik.
2. Komunikasi yang baik antar semua pihak.
3. Jadwal yang tepat, tanpa ada hambatan.
4. Susunan program acara yang jelas, menarik, serta penyampaian pesan
yang mudah dimengerti.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
5. Keamanan yang terkendali.
6. Penonton yang responsive.
(Sumber: Wonderstar Indonesia)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Ø Skema Sistem Kerja Divisi Kreatif Wonderstar Indonesia
Didalam instansi Wonderstar Indonesia terdapat sistem kerja yang
terorganisir dengan baik salah satu contohnya sistem kerja divisi kreatif.
Berikut ini adalah skema system kerja divisi Wonderstar Indonesia dalam
mengadakan suatu promo :
(Sumber: Wonderstar Indonesia)
Account Executive Klien (Pihak Sponsor)
Pengajuan penawaran Proposal
Persiapan Materi dan Perencanaan
Program
Tim Kreatif
Menuangkan Ide dan Gagasan
Membuat rancangan : - Desain promosi - Desain layout venue - Property - Entertainment
Alternative lain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selama melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media merupakan
pengalaman berharga bagi penulis. Teori yang telah penulis peroleh selama
kuliah ternyata tidak tidak begitu berbeda dengan lingkungan kerja yang
sesungguhnya.
Melalui Kuliah Kerja Media ini, penulis dapat mengaplikasikan teori-
teori tambahan yang telah penulis dapat dengan study kasus selama Kuliah
Kerja Media.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Media berguna sangat efektif bagi penulis
sebagai salah satu pengalaman kerja menjadi bagian dalam sebuah tim kreatif,
yang akan penulis hadapi nantinya dalam dunia iklan.
Kesimpulan-kesimpulan yang penulis peroleh selama Kuliah kerja
Media di Wonderstar Indonesia adalah:
1. Promosi merupakan pilihan utama untuk memasarkan suatu produk
kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Semua orang sanggup untuk
melakukannya, tetapi yang tersulit adalah menemukan ide dan gagasan
yang kreatif dan inofatif, lain dan yang lain.
2. Sebuah acara atau promo tidak begitu saja tercipta, itu semua melalui
suatu proses, yang pada akhirnya proses-proses tersebut dapat diselesaikan
sedemikian rupa guna kelangsungan dan kesuksesan acara tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Proses dalam mengadakan promo yaitu :
a) Pertemuan antara jasa dan klien
b) Pengajuan penawaran proposal
c) Persiapan materi dan perencanaan program
- Layout venue
- Perijinan
- Property
- Entertainment
- Pembuatan rancangan desain
3. Kreatif desain harus benar-benar memahami prinsip dan unsur desain
grafis. Seorang kreatif harus memahami peran copy writer dan art director
yang tepat agar menghasilkan ide / konsep yang kreatif dan mudah
diterima khalayak umum. Walaupun untuk menjadi kreatif terkadang harus
berani keluar dari pola dan tidak terlalu menjadikan teori sebagai acuan
4. Divisi atau departemen kreatif dalam suatu jasa periklanan hampir
berperan mutlak untuk menvisualisasikan iklan seakan iklan tersebut
berbicara kepada khalayak umum, dalam suatu karya yang indah, sebuah
karya harus dinamis, kreatif, inovatif dan mampu menimbulkan respon
positif secara efektif
5. Seorang kreatif desain harus bisa:
· Imajinatif
· Kreatif
· Mampu mengeluarkan ide-ide baru yang belum pernah ada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
· Dengar, baca, lihat, analisis, tulis
6. Kerjasama team work adalah hal yang paling utama satu dengan yang lain
harus saling mengerti dengan baik karena sangat dibutuhkan untuk
lancarnya pekerjaan, dan kepuasan klien.
B. SARAN
Saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada semua pihak yang
berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2009:
a) Bagi Wonderstar Indonesia:
1. Wonderstar Indonesia seharusnya lebih memperdulikan keadaan para
mahasiwa magang dan juga para karyawan Wonderstar Indonesia
dalam sebuah pelaksanaan tugas di lapangan.
2. Sebaiknya sebagian komputer dan peralatan cetak/ printing diganti
dengan yang lebih modern, sehingga proses kreatif cepat selesai dan
tanpa harus memesan ke tempat lain.
b) Bagi jurusan DIII Komunikasi Terapan:
1. Kepada pihak Universitas dan adik-adik tingkat, agar Program
Magang selanjutnya lebih terprogram untuk penempatannya, dan
disesuaikan dengan minat dan bakat Mahasiswa, karena pada saat
magang penulis kurang memperoleh informasi yang jelas tentang hal-
hal yang berhubungan dengan departemen atau divisi kreatif, Sehingga
banyak Mahasiswa yang asal memilih ataupun cuma ikut-ikutan
memilih.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
2. Perbanyak jam praktek dan pada teorinya, seperti program komputer
Adobe Photoshop, Corel Draw, editing video, dan sebagainya. Karena
pada saat kuliah, kebanyakan yang diajarkan adalah teori, sehmgga
prakteknya hanya sedikit. Sebab dalam pelaksanaan KKM, hal tersebut
sangat dibutuhkan untuk proses kreatif
3. Berikan fasilitas yang memadai dan yang bisa digunakan kapanpun
mahasiswa membutuhkan untuk pengerjaan projek yang telah
ditugaskan kepadanya.
4. Perbaiki sistem pelayanan pendidikan yang berjalan di jurusan, D-III
komunikasi terapan, agar mahasiswa merasa nyaman dan lebih mudah
dalam pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkannya dalam
pengerjaaan suatu tugas ataupun untuk melengkapi syarat pembualan
berkas-berkas yang dibutuhkan dalam perkuliahan.