peran dprd membentuk asn netral

24
Peran DPRD dalam Menata Kepegawaian Daerah dan Netralitas ASN berdasarkan (R)UU ASN Ir.Deddy S. Bratakusumah, BE, MURP, MSc, Phd Deputi Bidang Tatalaksana – Kementerian PAN dan RB 0816968367 [email protected] 2013

Upload: deddy-supriady-bratakusumah

Post on 08-Jan-2017

124 views

Category:

Government & Nonprofit


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Peran DPRD dalam Menata Kepegawaian Daerah dan

Netralitas ASN berdasarkan (R)UU ASN

Ir.Deddy S. Bratakusumah, BE, MURP, MSc, PhdDeputi Bidang Tatalaksana – Kementerian PAN dan [email protected]

2013

Page 2: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Tujuan Diterbitkan RUU ASN

Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, melayani dan sejahtera.

TUJUAN

Page 3: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Ketentuan Baru Dalam RUU ASN

1. RUU ASN mengatur berbagai instrumen manajemen SDM yang menekankan pada pembangunan Aparatur Sipil Negara sebagai sebuah profesi;

2. RUU ASN membagi 2 (dua) jenis pegawai ASN yaitu: Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Pegawai Tetap dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK);

3. RUU ASN mengatur 3 (tiga) jenis jabatan yaitu Jabatan Administrasi (Eselon 3,4,5), Jabatan Fungsional dan jabatan Pimpinan Tinggi (Eselon 1 & 2); pada saat ini hanya ada 2 jenis jabatan: Struktural dan Fungsional

4. Perubahan pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan memberhentikan PNS (Pejabat Pembina Kepegawaian) dari Kepala Daerah menjadi Sekda;

5. Pembentukan Komisi Aparatur Sipil Negara bertugas memonitor dan mengevaluasi serta memberi rekomendasi pelaksanaan manajemen SDM Aparatur Sipil Negara

Page 4: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Ketentuan Baru Dalam RUU ASN

6. Pengaturan mengenai penguatan kompetisi, kompetensi, dan pengembangan karier ASN; pada saat ini lebih berbasis pangkat dan bersifat tertutup

7. Pengaturan mengenai Batas Usia Pensiun (BUP) yang secara eksplisit dimuat dalam batang tubuh RUU, terdiri atas : BUP Jabatan Pimpinan Tinggi Utama 60 tahun, Jabatan Tinggi Madya 58 tahun, dan Non Jabatan Tinggi 56 tahun.

8. Penegasan terhadap perubahan sistem pembayaran pensiun dari sistem pay as you go menjadi sistem fully funded secara bertahap

9. Penguatan sistem informasi ASN yang akan dibangun secara nasional dan terintegrasi antar instansi pemerintah; saat ini masih bersifat parsial masing-masing K/L dan pemda.

10. Pengaturan mengenai sanksi pidana bagi pejabat/pegawai yang menyalahgunakan wewenang dalam proses pengadaan calon pegawai ASN atau pengisian calon pimpinan tinggi.

Page 5: Peran DPRD membentuk ASN Netral

5Aparatur Sipil Negara, TNI dan Polri

APARATUR NEGARA

Aparatur Sipil Negara (ASN)

PNS PPPK

TNI

POLRI

Page 6: Peran DPRD membentuk ASN Netral

PNS

1. Berstatus pegawai tetap 2. Memiliki NIP secara

nasional;3. Sebagai pembuat

kebijakan;4. Dapat menduduki jabatan

pimpinan tinggi pemerintahan;

PEGAWAI PEMERINTAH dengan PERJANJIAN KERJA (PPPK)

1. Diangkat Dengan Perjanjian Kerja;

2. Dapat diberikan No Induk Pegawai Perjanjian Kerja;

3. Melaksanakan Tugas Pemerintahan;

4. Menduduki Jabatan Fungsional.

Jenis Pegawai ASN

Page 7: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Jabatan Administrasi (setara dengan eselon III, IV dan V)

1. Jabatan pelaksana;2. Jabatan pengawas; dan3. Jabatan administrator.

Jabatan Pimpinan Tinggi (setara dengan eselon I dan II

Sekelompok jabatan tinggi pada instansi, yaitu:1. Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;2. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya;3. Jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama.

Jenis Jabatan ASN

2. Jabatan Fungsional

1. Fungsional keahlian: pratama, muda, madya, utama.2. Fungsional Keterampilan: Pemula, terampil, mahir.

Page 8: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Pejabat Dalam Manajemen ASN

Pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan ASN yaitu:1. Menteri ditingkat Kementerian,

2. Pimpinan Lembaga untuk LPNK;

3. Sekretariat Jenderal pada Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural.

4. Pejabat Karier Tertinggi untuk Pemerintahan Daerah

Page 9: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Pembinaan dan Manajemen ASN

1. Presiden Selaku Kepala Pemerintahan Memegang Kekuasaan Tertinggi Pembinaan dan Manajemen ASN.

2. Untuk Melakukan Pembinaan Profesi dan Pegawai ASN, Presiden Mendelegasikan Sebagian Kekuasaan Pembinaan Dan Manajemen ASN Kepada:a. MENTERI PAN DAN RB;b. LAN;c. BKN;d. KASN.

3. LAN & BKN Bertanggung Jawab ke Presiden melalui Menpan

Page 10: Peran DPRD membentuk ASN Netral

1. Menteri a. Perumusan dan penetapan

kebijakan, b. Koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan,c. Pengawasan atas pelaksanaan

kebijakan ASN;

3. BKN a. Penyelenggaraan manajemen ASN b. Pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan NSPK manajemen ASN

Pendelegasian Wewenang

a. Penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN,

b. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ASN

c. Pengembangan Inovasi

4. KASN

Monitoring dan evaluasi kebijakan dan rekomendasi manajemen ASN untuk menjamin pemberlakuan sistem merit

2. LAN

Page 11: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

1. KASN merupakan Lembaga Non Struktural (Pasal 25)

2. Tujuan KASN : (Pasal 26)

• Menjamin pemberlakuan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN;

• Menjamin kebijakan dan manajemen ASN sebagai pemersatu bangsa;

• Menjamin terwujudnya imparsialitas ASN; dan

Page 12: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Keanggotaan KASN

1. KASN, Terdiri Atas 7 (tujuh) Anggota: (Pasal 32)• 1 (satu) orang ketua merangkap anggota.• 1 (satu) orang wakil ketua merangkap anggota• 5 (lima) orang anggota.

2. UNSUR KEANGGOTAAN: (Pasal 35)• Wakil pemerintah, 4 (empat) orang • Akademisi /praktisi, 3 (tiga) orang

3. SELEKSI : (Pasal 36)• Anggota KASN diseleksi dan diusulkan oleh tim seleksi yang dibentuk dan

dipimpin oleh Menteri;• Anggota tim seleksi harus memiliki pengalaman & pengetahuan di bidang ASN;• Tim seleksi menyampaikan 3 (tiga) kali jumlah anggota dari masing-masing

unsur untuk dipilih dan ditetapkan oleh Presiden.

Page 13: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Pengisian JPT

1. Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dilakukan secara kompetitif dan terbuka dikalangan PNS, dilakukan oleh Panitia Seleksi yang dibentuk oleh Pejabat yang Berwenang;

2. Proses Pengisian jabatan:

a. Pimpinan Tinggi Utama (Kepala LPNK) dan Madya (Eselon 1) dilakukan pada tingkat nasional,

b. Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon 2) dilakukan pada tingkat nasional, propinsi, atau antar instansi dalam 1 (satu) kabupaten/kota.

3. Pemilihan dan Penetapan:

a) Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Madya.

Panitia Seleksi menyampaikan 3 (tiga) nama calon kepada Presiden untuk setiap 1 (satu) jabatan.

b) Presiden memilih dan menetapkan Pejabat Pimpinan Tinggi yang diajukan oleh Panitia Seleksi.

Page 14: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Pengembangan Kompetensi ASN

1. Merupakan hak pegawai ASN 2. Bentuk Pengembangan diri antara lain melalui

pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, workshop, dan penataran.

3. Pengembangan diri dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang dan sebagai dasar pengangkatan jabatan dan pengembangan karir selanjutnya.

4. Setiap instansi wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi.

Page 15: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Pensiun PNS

1. TUJUAN: (Pasal 88)• Perlindungan Kesinambungan Penghasilan Hari Tua.

2. SIFAT: (Pasal 88)• Sebagai Hak Dan Penghargaan Atas Pengabdian

PNS. 3. Jenis Pensiun Meliputi: (Pasal 90)• Jaminan Pensiun, Jaminan Duda/Janda PNS, dan Jaminan

Hari Tua PNS

Page 16: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Batas Usia Pensiun (BUP)

1. BUP bagi Jabatan Administrasi adalah 56 tahun.

2. BUP bagi Jabatan Fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. BUP bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama adalah 58 tahun (Eselon II).

4. BUP bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Madya adalah 60 tahun (Eselon I).

Page 17: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

1. Kementerian/Lembaga/Pemda dapat mengangkat PPPK dengan kriteria:a. Sesuai Kebutuhan Organisasib. Ditetapkan Jangka Waktuc. Persetujuan Menpan

2. PPPK tidak dapat diangkat menjadi PNS. 3. PPPK dapat menjadi PNS jika terlebih dahulu

mengundurkan diri dari PPPK dan mengikuti seleksi PNS.

Page 18: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Organisasi ASN

1. KEDUDUKAN: Wadah Korps Profesi Pegawai ASN RI untuk menyalurkan aspirasinya.

2. TUJUAN : • Menjaga Kode Etik Profesi dan Standar Pelayanan Profesi ASN; dan• Mewujudkan Jiwa Korps ASN Sebagai Pemersatu Bangsa.

3. FUNGSI :• Pembinaan dan Pengembangan Profesi ASN.• Memberikan Perlindungan Hukum dan Advokasi Terhadap Dugaan

Pelanggaran Sistem Merit dan Masalah Hukum Dalam Melaksanakan Tugas.• Memberikan Rekomendasi Kepada Majelis Kode Etik Instansi Terhadap

Pelanggaran Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku Profesi.• Menyelenggarakan Usaha-usaha Untuk Peningkatan Kesejahteraan Anggota

Korps Profesi ASN RI Sesuai Dengan Peraturan Perudang-undangan.

Page 19: Peran DPRD membentuk ASN Netral

19

Catatan: Peraturan pelaksanaan RUU ASN memerlukan 23 PP

PERBEDAAN STRUKTUR RUU ASN DAN UU 43

UU 43 Tahun 1999 RUU ASN

VI BAB XV BAB

41 Pasal 134 Pasal

Page 20: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Penyelengara Pemerintahan Daerah

PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAHDEWAN PERWAKILAN

RAKYAT DAERAH

KEPALA DAERAH

PERANGKAT DAERAH

PIMPINANKOMISI

PAN - MUSPAN - GAR

BADAN KEHORMATAN

Page 21: Peran DPRD membentuk ASN Netral

• LEGISLASIMembentuk Peraturan Daerah bersama Kepala Daerah

• ANGGARANMenyusun dan menetapkan APBD bersama dengan Pemerintah Daerah

• PENGAWASANMelakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang, Peraturan Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Fungsi DPRD

Page 22: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Peran DPRD Terkait (R)UU ASN

• DPRD berperan untuk membentuk Peraturan Daerah yang terkait dengan (R)UU ASN bersama Kepala Daerah

• DPRD berperan dalam menyusun dan menetapkan APBD bersama dengan Pemerintah Daerah. Terkait dengan (R)UU ASN adalah pengaturan penggajian dan tunjangan bagi ASN sesuai dengan ketentuan baru.

• DPRD berperan dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan (R)UU ASN, Peraturan Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah yang terkait dengan pelaksanaan (R)UU ASN

Page 23: Peran DPRD membentuk ASN Netral

• NETRALITAS, merupakan salah satu Asas dari UU ASN (Pasal 2)

• Netralitas dimaksudkan, bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun

• Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik (Pasal 9 ayat 2)

• Namun demikian, Pegawai ASN harus melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi (Pasal 9 ayat 1)

• Pegawai ASN wajib untuk, setia dan taat kepada Pancasila, UUD-RI tahun 1945, dan NKRI (Pasal 22 huruf a)

Netralitas Pegawai ASN

Page 24: Peran DPRD membentuk ASN Netral

Terima Kasih