peran badan keluarga berencana pemberdayaan masyarakat …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/peran...

339
PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN (BKBPMP) DALAM MENANGANI PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PADARINCANG KABUPATEN SERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh : Nita Soraya Laelatuduja NIM : 6661111641 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015

Upload: duongdung

Post on 07-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN PEREMPUAN (BKBPMP) DALAM MENANGANIPERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PADARINCANG KABUPATEN

SERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan IlmuPolitik Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

Nita Soraya Laelatuduja

NIM : 6661111641

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

TAHUN 2015

Page 2: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 3: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 4: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 5: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

ABSTRACT

Nita Soraya Laelatuduja. NIM. 6661111641. 2015. Script. The Role Of FamilyPlanning, Woman and Society Empowerment Board (BKBPMP) In AddressingEarly Marriage in the District of Serang District Padarincang. PublicAdministration Department, Faculty of Social and Politic. Sultan AgengTirtayasa University. Advisor I: Drs. Hasuri Waseh, SE, M.Si, Advisor II:Kandung Sapto Nugroho, S. Sos, M.Si.

Keywords: Role, BKBPMP, Early Marriage

The research is motivated by the role of Family Planning, Woman and SocietyEmpowerment Board (BKBPMP) Serang who has not optimal, the research usedgrounded theory of Biddle & Thomas in Sarwono (2008: 216). The research usedqualitative approach. The informants in this research are the Head of BKBPMPSerang regency, Division Head of IKAP , Division Head of KR, Head of KaduBeureum Village, Head of Social Welfare Kadu Bereum, Community Leaders, TheParents (Mothers), prince and Youth spouses of fertile age (EFA ) according wifeage <20 years. Analysis of the data in this study used a model from PrasetyaIrawan. The results showed that as well BKBPMP coordinating role within thestructure of the administration and coordination directly to the public. But in fact,the role of Family Planning, Woman and Society Empowerment Board(BKBPMP) Serang not running optimally. Recommendations can be given,BKBPMP can improve further dissemination and outreach to the community orvillage and gives understanding to the community, especially about thesocialization of the Marriage Law and reproductive health issues for earlychildhood. So the role of Family Planning, Woman and Society EmpowermentBoard (BKBPMP) may be optimized as expected by the BKBPMP and especiallyexpected by society.

Page 6: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

ABSTRAK

Nita Soraya Laelatuduja. NIM. 6661111641. 2015. Skripsi. Peran BadanKeluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan(BKBPMP) Dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan PadarincangKabupaten Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. DosenPembimbing I: Drs. Hasuri Waseh, SE, M.Si, Dosen Pembimbing II:Kandung Sapto Nugroho, S. Sos, M.Si.

Kata Kunci: Peran, BKBPMP, Pernikahan Dini

Penelitian dilatarbelakangi oleh Peran Badan Keluarga Berencana PemberdayaanMasyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang yang belum berjalansecara optimal, penelitian ini berpijak kepada teori Peran Biddle & Thomas dalamSarwono (2008:216). Informan dalam penelitian ini adalah Kepala BKBPMPKabupaten Serang, Kepala Sub Bidang IKAP, Kepala Sub Bidang KR, KepalaDesa Kadu Beureum, Kasi Kesos Kadu Beureum, Tokoh Masyarakat, Para Orangtua (Ibu-ibu), Penghulu dan Remaja Pasangan Usia Subur (PUS) menurut umuristri <20 Tahun. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model PrasetyaIrawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagaimana peran BKBPMP baikkoordinasi dalam lingkup tatanan pemerintahan maupun koordinasi langsung kemasyarakat. Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga BerencanaPemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang belumberjalan dengan optimal. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu, pihakBKBPMP dapat meningkatkan lagi kegiatan sosialisasi dan atau penyuluhankepada masyarakat di Desa dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,terutama mengenai sosialisasi Undang-undang Perkawinan dan masalahKesehatan Reproduksi untuk anak usia dini. Sehingga peran Badan KeluargaBerencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dapat berjalansecara optimal sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak BKBPMP dan terutamayang diharapkan oleh masyarakat.

Page 7: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Jika tidur dapat memberi mimpi,

maka bangun adalah cara mewujudkannya ...

“Get Up In The Morning

With Enthuasiasm And

Sleep With Satisfaction”

Tidak ada jalan yang mudah menuju keberhasilan, tidakmungkin datang dengan begitu saja, tetapi mereka yangingin berjuang mendapatkannya, kemudian berikhtiar danbekerja keraslah kuncinya...

Langkah kaki ini lelah menelusuri setiap jalan, mata initerkantuk-kantuk menatap layar monitor tanpa mengenalwaktu, siang dijadikan malam dan malam dijadikansiang...

Pikiran bercabang dan hati ini terkadang kesal, resah,merasa putus asa dikala setiap revisi menghantui, namunkarena mereka lah “Kedua Orang tuaku” penyemangatdalam menyandang gelar S. Sos ku...

Terima Kasih Mah, Piw

Page 8: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

KATA PENGANTAR

Dengan rasa haru peneliti panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

sumber suara-suara hati, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran,

sumber segala kesuksesan, Sang Kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan

cinta-Nya. Berkat hidayah, taufiq dan inayah-Nya, akhirnya skripsi ini dapat

penulis selesaikan dengan baik meskipun tidak sempurna, karena kesempurnaan

hanya milik sang Pencipta. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga berserta sahabatnya.

Hasil penelitian yang dinamakan “SKRIPSI” ini diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul “Peran Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

Dalam Menangani Proses Pernikahan Dini Di Kabupaten Serang Studi Kasus Di

Kecamatan Padarincang”

Pekerjaan akhir akademik yang relatif sulit dan melelahkan ini hampir

mustahil untuk dirampungkan tanpa ada dorongan dan bantuan dari berbagai

pihak. Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa selama penelitian

dan penulisan skripsi ini, peneliti telah banyak menerima bantuan baik moril

maupun materiil dari berbagai pihak.

Page 9: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Maka dengan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Yth. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan FISIP Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

3. Yth. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Pembantu Dekan I

FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sekaligus Pembimbing II

skripsi, terima kasih atas bimbingan, masukan kritik dan sarannya kepada

peneliti.

4. Yth. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Yth. Ibu Ipah Ema Jumiati, S.IP., M.Si., Sekretaris Jurusan Program Studi

Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Yth. Bapak Drs. Hasuri Waseh, SE., M.Si., Pembimbing I skripsi, terima

kasih untuk nasihat dan motivasinya kepada peneliti, semoga menjadi modal

awal menuju kesuksesan.

7. Yth. Ibu Listyaningsih, S.Sos., M.Si., Dosen Pembimbing MPA peneliti,

mengucapkan terima kasih atas nasihat, pelajaran dan bimbingan dalam

menyusun sebuah penelitian.

8. Yth. Ibu Titi Stiawati, S.Sos., M.Si., Dosen yang selalu memberi support

serta masukan-masukannya kepada para mahasiswa dan tidak memandang

Page 10: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

baik mahasiswa bimbingannya ataupun bukan beliau selalu memberi

bimbingan yang setara kepada mahasiswanya.

9. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang tidak

dapat peneliti sebutkan satu persatu, semoga ilmu yang telah disampaikan

dapat bermanfaat.

10. Para Staf Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara atas

segala sumbangsihnya.

11. Pengelola Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atas segala

fasilitas yang telah diberikan kepada peneliti.

12. Dukungan dan motivasi terbesar tentulah dari keluarga tercinta peneliti,

Ayahandaku “pipiw” yang selalu memberi dorongan agar peneliti segera

menyelesaikan skripsi ini, yang senantiasa berdo’a untuk kesuksesan sang

peneliti, baik membantu dalam hal segala apapun, yang selalu mengingatkan

agar tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu, mengaji, serta berusaha,

berdo’a dan ikhtiar kepada Allah SWT. Untuk Ibundaku “mamah” terima

kasih untuk segala nasihat-nasihat, arahan dan dorongan agar tetap fokus

dalam mengerjakan skripsi ini yang tak luput juga mamah selalu

mendo’akan yang terbaik untuk teteh agar segera menyelesaikan study S1

dengan tepat waktu. Kepada adik-adikku tersayang Nadila Amalia “teteh

dila”, Muhammad Haidar Muslim “aa hedar” dan Muhammad Risqy

Anugrah “dede iki” terima kasih untuk selalu memberi dukungan apapun

yang teteh lakukan asalkan yang terbaik untuk teteh dan keluarga. Karena

mereka lah penulis semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

13. Yth. Bapak Drs. Oyon Suryono, MM., Kepala Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang.

14. Yth. Bapak Asep Rahmat, SE., M.Si., Alm., Kasubid Kesehatan Reproduksi

(KR) Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang. Yang senantiasa membimbing,

memberi ilmu pengetahuan selama peneliti menyusun penelitian ini dengan

penuh rasa ketulusan hati beliau, peneliti ucapkan terima kasih banyak telah

membantu dalam pencarian data skripsi ini, namun seiring berjalannya

waktu beliau telah dipanggil terlebih dahulu oleh sang kuasa pada bulan

februari tahun 2015, belum sempat peneliti ucapkan terima kasih yang tak

terhingga ini sebab tanpa beliau mungkin akan sulit mendapatkan hasil

penelitian yang akan penulis susun. Semoga Allah memberi tempat yang

paling indah disisi-Nya. Ammiinn Yaa Rabbal’alamin.

15. Yth. Ibu Cicih Sugiharti, S.Sos., Kasubid Informasi Analisa Program

(IKAP) Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang.

16. Yth. Ibu Kokom, Staf Umum Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, yang senantiasa

mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di BKBPMP Kabupaten

Serang.

17. Yth. Bapak Drs. Ajat Sudrajat, M.Si., selaku Camat Kecamatan

Padarincang.

18. Yth. Bapak Taufik, S.Pd., M.Si., selaku Sekretaris Kecamatan Padarincang.

Page 12: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

19. Yth. Ibu E. Junariyah, S.AP., selaku Kepala Seksi Tata Pemerintahan.

20. Yth. Bapak Entis Sutisna, S.AP,. selaku Staf / Operator Kasi Pemerintahan.

21. Yth. Bapak Asep Sopan Paridi, selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial.

22. Yth. Bapak Drs. H. A. Farid, M.Si., selaku Kepala Kantor Urusan Agama

Kecamatan Padarincang sekaligus Penghulu.

23. Yth. Bapak Hidayat, S.Pdi., selaku Penghulu di Kecamatan Padaricang.

24. Yth. Bapak Umar Fauzi, S.Hi., selaku Penghulu di Kecamatan Padarincang.

25. Yth. Bapak Drs. Auful Mujtaba, M.Si., Ketua Badan Penasihatan,

Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kecamatan Padarincang.

26. Yth. Bapak H. Dudung Mudrik, Kepala Desa Kadu Bereum.

27. Yth. Bapak H. Rahmat, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Desa Kadu

Bereum.

28. Mahasiswa ANE Non Reguler dan ANE Reguler angkatan tahun 2011,

terima kasih untuk saling berbagi cerita mengenai perkuliahan, saling

mensupport untuk segera menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.

29. Teman-teman tercinta kelas D, hasanahtun, cikita, wida, nisa, teh amel, indri

dp, jelita, amelia, mayang, jaka, ardi, ervin, oki, nendi yang sama-sama

sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir mata perkuliahan, saling

mensupport, memberi masukan-masukan dan nasihat serta saling berbagi

cerita selama kurang lebih beberapa tahun ini. Untuk Ida Komala terima

kasih atas bantuan sumbang pemikirannya dan selalu memberikan support

kepada penulis, dari awal semseter 1-8 Alhamdulillah selalu dikasih bareng-

bareng terus dalam perkuliahan. Dan untuk Reni Indriyani (neng) terima

Page 13: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

kasih yang selalu menemani bolak-balik kampus, perpustakaan, penelitian,

dan bimbingan skripsi, saling memberi nasihat dan mensupport satu sama

lain. Dan untuk Randi Apriandi (om ran), terima kasih banyak yang selalu

mau direpotkan oleh penulis, menemani bolak-balik tempat penelitian, yang

saling memberi support satu sama lain dan memberi nasihat.

30. Sahabat-sahabatku tercinta, Maicy yang sedang melanjutkan study S1

Kebidanannya semoga segera menyelesaikan tugas akhirnya, Hadijah

lulusan D3 Kebidanan yang sedang bekerja merantau dikota orang semoga

sukses dengan pekerjaan Bidan yang tanpa pamrih, untuk mamihku Diny

Ayu Febiola yang sedang melanjutkan S1 Teknik Kimianya di Surabaya

lulusan D3 UNPAD semoga segera menyelesaikan study S1 nya dan segera

kembali pulang ke kota Serang-Banten. Terima kasih untuk support-support

kalian yang tiada hentinya agar peneliti segera menyelesaikan tugas

akhirnya ini dengan penuh semangat tanpa mengeluh dan putus asa, semoga

kita bersama-sama maju dengan kesuksesan yang kita tempuh selama ini. I

miss You untuk kalian.

31. Untuk yang berinisial “DR” terima kasih untuk beberapa tahun ini selalu

menemani dikala suka dan duka, mensupport peneliti agar tidak mudah

mengeluh, selalu memberi nasihat dan wejangan-wejangan yang sangat luar

biasa yang dapat menjadikan diri peneliti menjadi dewasa, tidak manja, dan

mampu mengontrol emosi. Terima kasih untuk selalu sabar menghadapi

sikap peneliti yang keras kepala dan manja semoga tidak akan pernah lelah

untuk selalu menasihati yang baik-baik, terima kasih selalu membagi ilmu

Page 14: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

yang dimiliki kepada peneliti. Semoga segera menyandang gelar Sarjana

Teknik, sukses selalu dan diberi perlindungan oleh Allah SWT.

32. Untuk calon partner hidup di masa depan (Insyaa Allah), terima kasih telah

hadir di sela-sela waktu yang singkat ini. Selalu mensupport agar segera

menyelesaikan skripsi ini, mengerti akan kesibukan penulis serta selalu

memberikan canda dan tawanya kepada penulis, sehingga penulis tidak

merasa bosan dalam mengerjakan kewajiban untuk segera menyandang

gelar sarjananya. Meskipun perkenalan ini singkat, semoga Allah

memberikan suatu alasan yang bermakna untuk kita, dan semoga ini yang

terbaik Aamiin Yaa Rabbal’alamin. (Thanks to A. RJA).

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat

kekurang sempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat berharap adanya

saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini

lebih lanjut.

Serang, Juni 2015

Peneliti

Page 15: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................... 17

1.3 Batasan Masalah .......................................................... 18

1.4 Rumusan Masalah ........................................................ 19

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................... 19

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................... 19

1.7 Sistematika Penulisan .................................................. 20

BAB II DESKRIPSI TEORI PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ............................................................. 25

2.1.1 Definisi Peran ................................................... 25

2.1.2 Definisi Pernikahan ............................................ 31

2.1.3 Definisi Pernikahan Dini .................................... 34

2.1.3.1 Akibat Pernikahan Dini ..................................... 36

2.1.3.2 Resiko Kehamilan Usia Dini ............................. 38

2.1.4 Definisi Keluarga ............................................... 39

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................... 43

Page 16: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

2.3 Kerangka Berfikir .......................................................... 46

2.4 Asumsi Dasar ................................................................. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ......................................................... 50

3.2 Fokus Penelitian ............................................................ 51

3.3 Lokasi Penelitian ........................................................... 51

3.4 Instrument Penelitian ........................................................ 52

3.5 Informan Penelitian ....................................................... 53

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 56

3.6.1 Metode Observasi .............................................. 58

3.6.2 Wawancara ......................................................... 60

3.6.2.1 Pedoman Wawancara ......................................... 62

3.6.3 Studi Kepustakaan .............................................. 66

3.6.4 Studi Dokumentasi ............................................. 67

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................... 68

3.7.1 Pengumpulan Data Mentah ................................. 69

3.7.2 Transkip Data ...................................................... 69

3.7.3 Pembuatan Koding .............................................. 70

3.7.4 Kategorisasi Data ................................................ 70

3.7.5 Penyimpulan Sementara ...................................... 70

3.7.6 Triangulasi .......................................................... 70

3.7.7 Penyimpulan Akhir ............................................. 71

3.8 Uji Keabsahan Data ........................................................ 71

3.9 Jadwal Penelitian ............................................................ 72

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................. 73

4.1.1 Gambaran Umum BKBPMP .............................. 73

4.1.1.1 Tupoksi BKBPMP .............................................. 76

4.1.1.2 Susunan Organisasi BKBPMP ............................ 77

Page 17: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Padarincang ......... 79

4.1.3 Gambaran Umum KUA ....................................... 84

4.1.3.1 Data Pegawai KUA ............................................. 86

4.1.3.2 Tupoksi KUA ...................................................... 87

4.2 Deskripsi Data ................................................................. 88

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian .................................... 88

4.2.2 Informan Penelitian ............................................. 93

4.3 Hasil Penelitian ............................................................... 97

4.3.1 Peran BKBPMP .................................................. 97

4.4 Pembahasan ................................................................... 123

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................... 132

5.2 Saran ............................................................................... 133

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 18: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1.1 (Tingkat Pernikahan Di bawah Usia 20 Tahun di Kabupaten Serang) ....... 8

Tabel 1.2 Tingkat Pernikahan Dini di Kabupaten Serang Tahun. 2013 ...................... 10

Gambar 1.3 Perbedaan Fungsi Reproduksi Perempuan & Laki-laki .......................... 13

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................................... 47

Tabel 3.1 Koding Informan .......................................................................................... 56

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ................................................................................... 62

Gambar 3.3 Proses Analisis Data ................................................................................. 69

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ........................................................................................... 72

Tabel 4.1 Susunan Organisasi BKBPMP Kabupaten Serang ........................................ 77

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Pegawai BKBPMP ........................................................ 78

Tabel 4.3 Struktur Organisasi ....................................................................................... 81

Tabel 4.4 Data Pegawai KUA Kecamatan Padarincang ............................................... 86

Tabel 4.5 Transkip Matriks Triangulasi ........................................................................ 91

Tabel 4.6 Hasil Penelitian Indikator Harapan (Expectation) ........................................ 124

Tabel 4.7 Hasil Penelitian Indikator Norma (Norm) .................................................... 126

Tabel 4.8 Hasil Penelitian Indikator Wujud Perilaku (Performance) .......................... 128

Tabel 4.9 Hasil Penelitian Indikator Penilaian dan Sanksi .......................................... 130

Page 19: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran Daftar Hadir Sidang Skripsi

Lampiran Surat Izin Penelitian

Lampiran Struktur Organisasi BKBPMP Kabupaten Serang

Lampiran Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kabupaten Tahun 2013

Lampiran TUPOKSI bidang IKAP dan KK, bidang KB dan KR

Lampiran Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974

Lampiran Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975

Lampiran Data Pegawai KUA Kecamatan Padarincang

Lampiran BP.4 Kecamatan Padarincang Tahun 2013

Lampiran Gambaran Umum Kecamatan Padarincang

Lampiran Transkip Data dan Koding

Lampiran Pedoman Wawancara

Lampiran Catatan Lapangan

Lampiran Kategorisasi Data

Lampiran Member Check

Lampiran Surat Pernyataan

Lampiran Dokumentasi

Lampiran Riwayat Hidup

Page 20: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan manusia menyangkut pembangunan karakter dan pola pikir

manusia, sejatinya merupakan sasaran dari pembangunan daerah yang merupakan

bagian integral dari pembangunan nasional. Pada dasarnya adalah upaya

perubahan dalam berbagai bidang dan sektor kehidupan masyarakat menuju

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan

ekonomi, diversifikasi kegiatan sosial-ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, pola pikir kearah yang modernisasi akan tetapi untuk memenuhi hal ini,

diperlukan perencanaan yang matang, tepat, dan dapat dipercaya dengan

menggunakan berbagai metode dan prosedur yang dapat dipertanggung-jawabkan,

baik dalam aspek legal-formal maupun menjawab tantangan dan permasalahan

pembangunan sekaligus akademik.

Pembangunan saat ini menjadi isu strategis yang sangat gencar

diperbincangkan oleh negara-negara di dunia terutama negara-negara

berkembang. Pembangunan menuntut suatu negara untuk bekerja keras agar dapat

mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, sehingga mendatangkan

kesejahteraan bagi warga negaranya. Agar pembangunan yang berkelanjutan

terwujud dibutuhkan langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan. Salah

satunya melalui program pemberdayaan masyarakat.

Page 21: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

2

Pemberdayaan masyarakat sebagai proses menyiapkan masyarakat dengan

berbagai sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keahlian untuk

meningkatkan kapasitas diri masyarakat dalam menentukan masa depan mereka.

Program pemberdayaan masyarakat yang direncanakan oleh pemerintah maupun

LSM tidak selalu berjalan mulus, seringkali mengalami permasalahan terutama

dalam program pemberdayaan yang dilakukan di masyarakat, namun pemerintah

tetap menjalankan program tersebut guna untuk mensejahterakan masyarakat.

Proses perencanaan dilakukan untuk menghasilkan berbagai dokumen

rencana pembangunan baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka

panjang. Implementasi desentralisasi sesuai dengan Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-

undang RI 32 Tahun 2004, dengan menuntut adanya proses perencanaan

pembangunan yang lebih bersifat partisipatif.

Dalam peraturan dan perundangan baru, penyusunan rencana dikehendaki

memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, bottom up

dan top down process. Ini bermakna bahwa perencanaan daerah selain diharapkan

memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis, terpadu, transparan, dan

akuntabel. Konsisten dengan rencana lainnya yang relevan dan juga kepemilikan

rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu diperhatikan.

Keterlibatan stakeholder dan legislatif dalam proses pengambilan

keputusan perencanaan menjadi sangat penting untuk memastikan rencana yang

disusun mendapatkan dukungan optimal bagi implementasinya. Renstra SKPD

atau Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen

Page 22: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

3

perencanaan resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan

SKPD dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

(Sumber: http://bkbpmp.serangkab.go.id).

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah

Daerah (SKPD) Kabupaten Serang, tentunya berkewajiban menyusun Renstra

atau Rencana Strategis Perkembangan Kelembagaan BKBPMP Kabupaten Serang

pada tahun 1972 s/d tahun 2003. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) Kabupaten Serang yang terbentuk sejak tahun 1972, merupakan

lembaga vertikal Non Departemen yang menangani tentang Kependudukan dan

Keluarga Berencana diwilayah Kabupaten Serang, dan bertanggung jawab

langsung secara vertikal kepada Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN) Pusat.

Pada tahun 2003 s/d tahun 2008 sesuai dengan perkembangan di

Pemerintahan Pusat maupun Daerah Kabupaten Serang, SDM/Personel serta aset-

aset Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten

Serang pada tahun 2003 diserahkan ke daerah berdasarkan Kepress Nomor 103

Tahun 2001. Dan pada periode 2001 s/d 2003 adalah merupakan periode

peralihan, belum ada nomenklatur yang jelas. Dan baru pada tahun 2003, keluar

Perda Kabupaten Serang Nomor 17 Tahun 2003, tanggal 05 Desember 2003

tentang pembentukkan Badan Koordinasi Pembangunan Keluarga Sejahtera

(BKPKS) Kabupaten Serang.

Page 23: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

4

Pada tahun 2008 dengan masuknya bidang Pemberdayaan Perempuan

nomenklatur, Badan Koordinasi Pembangunan Keluarga Sejahtera (BKPKS)

Kabupaten Serang berubah menjadi Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Serang. Berdasarkan pada Perda

Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2008 tentang pembentukkan lembaga tekhnis

daerah tanggal 11 Desember 2008, dan Perbup Kabupaten Serang Nomor 37

Tahun 2008, tentang Tugas Pokok dan Fungsi BKBPP Kabupaten Serang tanggal

18 Desember 2008. Dan pada tahun 2012 hingga sekarang, dengan masuknya

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten

Serang, berubah nomenklaturnya menjadi Badan Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang.

Berdasarkan pada Perda Kabupaten Serang Nomor 20 Tahun 2011,

tentang pembentukkan lembaga tekhnis daerah, tanggal 07 Desember 2011 dan

Perbup Kabupaten Serang Nomor 21 Tahun 2012, tentang Tugas Pokok dan

Fungsi BKBPMP Kabupaten Serang, dan nomenklatur BKBPMP Kabupaten

Serang masih tetap hingga sekarang.

Suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sangat

ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya dan sarana prasarana

pendukung. Sumber daya manusia dan perlengkapan tersebut merupakan elemen

dalam menggerakkan roda organisasi, sekaligus sebagai faktor internal yang

berpengaruh terhadap kemajuan suatu organisasi. Sesuai dengan Peraturan Bupati

Serang Nomor: 21 Tahun 2012, tentang tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga

Page 24: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

5

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten

Serang mempunyai tugas pokok yaitu, merencanakan, mengatur, melaksanakan

dan mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintah Daerah di bidang

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan.

Publikasi “Profil BKBPMP Kabupaten Serang Tahun 2013-2014” berisi

tentang Data Kesekretariatan, diantaranya ialah Bidang Keluarga Berencana dan

Kesehatan Reproduksi (KB dan KR), Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM),

Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM), Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) serta Bidang Informasi Analisa

Program dan Ketahanan Keluarga (IKAP dan KK). Data yang dikumpulkan

berasal dari semua bidang yang ada dilingkungan BKBPMP Kabupaten Serang.

(Sumber: Bab Pendahuluan Profil BKBPMP Kabupaten Serang).

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) yang sangat vital dan penting kepada masyarakat terkait

dengan salah satu tugas dan fungsinya, dalam pemberdayaan masyarakat dan

perempuan adalah memberi pengarahan atau mensosialisasikan bagaimana

mencegah pernikahan dini, yang pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari

fenomena sosial seperti melangsungkan pernikahan di usia dini semakin marak

dilakukan. Fenomena sosial ini berkembang sejatinya karena berbagai banyak

faktor, diantaranya adalah karena faktor lingkungan, tuntutan biologis, psikologis,

budaya yang dianut oleh sebagian masyarakat kita.

Permasalahan ini sudah tidak dipermasalahkan lagi di era globalisasi, saat

ini remaja sudah banyak yang melakukan pernikahan di usia dini. Akan tetapi,

Page 25: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

6

bagi siapa saja yang ingin melangsungkan pernikahan dini seharusnya berfikir

matang serta berfikir secara baik dan buruknya sebelum mengambil keputusan

untuk menikah di usia dini. Karena kehidupan setelah menikah akan banyak

tuntutan hidup dan tantangan hidup yang lebih berat lagi, hal ini sangat

dibutuhkan kedewasaan dan kematangan emosional yang sangat tinggi, serta

mampu hidup mandiri baik secara ekonomi. Membangun keluarga dalam

pernikahan akan ada tanggung jawab yang sangat besar dalam hal menafkahi istri,

anak dan serta membesarkan anak-anaknya serta memenuhi kebutuhan sehari-

hari.

Pada umumnya remaja yang menikah di usia dini, pasti tidak dapat

menikmati bangku pendidikan dan menikmati masa-masa remaja mereka.

Kebanyakan remaja yang melakukan pernikahan dini adalah remaja-remaja yang

masih duduk di bangku sekolah tetapi sudah mencoba hubungan seks di luar nikah

dan akhirnya hamil di luar nikah, sehingga mereka memutuskan untuk berhenti

sekolah dan melanjutkan ke pernikahan. Istilah lainnya di Negara Indonesia

pernikahan ini disebut dengan, “Married by Accident” (MBA) yaitu secara

gamblang dapat diartikan secara “kasar” MBA adalah menikah karena

“kecelakaan” / tidak sengaja. Kasus MBA ini memang bisa terjadi pada siapa saja,

tetapi biasanya kasus ini banyak terjadi pada usia remaja. Banyak faktor yang

mendorong/mendukung sehingga dapat terjadinya “Married by Accident” ini.

Salah satu faktornya adalah pergaulan bebas, pergaulan bebas yang

merebak dikalangan remaja ini bisa dibilang sebagai faktor utama MBA. Sifat

khas pada usia remaja yaitu, ingin mencoba hal baru dengan rasa penasarannya

Page 26: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7

sehingga merebaknya pergaulan bebas. Sedangkan dari segi pendidikan agama

dan moralnya yang kurang dari orang tua. Dalam beberapa budaya, pernikahan

dini bukanlah masalah karena sudah menjadi kebiasaan. Namun, dalam konsep

kekinian, pernikahan dini akan membawa masalah psikologis yang besar

dikemudian hari dan pernikahan dini bertentangan dalam Undang-undang

Perkawinan, yakni Pasal 7 Ayat 1 Tahun 1974.

Kehidupan mereka yang menikah di usia muda ini tidak jarang terjadi

ketegangan antara suami-istri, seperti tidak terkendalinya emosi yang di

latarbelakangi kekurangsiapan mental dari pasangan usia muda tersebut. Yang

pada akhirnya dapat menimbulkan tekanan sosial maupun ekonomi dalam rumah

tangga. Sebagai generasi muda dan penerus bangsa, tidaklah harus selalu

mengambil langkah yang dianggap mudah untuk menjalin kasih dengan pasangan

melalui pernikahan dalam usia yang dini, semua itu harus melewati proses yang

panjang dan harus ada kesiapan dari masing-masing pihak, karena jika tidak,

pernikahan yang akan dilakukan hanya akan menjadi pernikahan yang sia-sia.

Pernikahan yang dilaksanakan dalam usia yang belum matang atau lazim

disebut Pernikahan Dini, dan memiliki beberapa dampak yang kurang baik. Maka,

masyarakat perlu untuk disadarkan akan pentingnya menjaga anak-anak mereka

yang akan melangsungkan pernikahan pada usia yang sudah matang, dan

lazimnya pernikahan dini banyak terjadi di daerah terpencil atau kampung-

kampung karena ada beberapa faktor yang mendukung masyarakat kampung

untuk melakukan pernikahan dini, diantaranya kurang pengetahuan dan

Page 27: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8

pemahaman tentang pendidikan, rendahnya tingkat ekonomi, faktor sosial budaya,

dan pergaulan bebas.

Tabel 1.1Tingkat Pernikahan di Bawah Usia 20 Tahun di Kabupaten Serang

No. Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

1. JumlahPUS

Umur<20

tahun

JumlahPUS

Umur<20

tahun

JumlahPUS

Umur<20

tahun

JumlahPUS

Umur<20

tahun

2. 263.971 8.529 271.670 9.284 274.525 8.347 281.920 8.836

(Sumber: Sub Bidang IKAP BKBPMP Kabupaten Serang)

Dari Tabel 1.1 di atas, tercatat 8.529 dengan presentase 3,23% pada tahun

2010 pasangan di bawah usia 20 tahun yang terdata oleh BKBPMP Kabupaten

Serang, dan pada tahun 2011 meningkat dengan drastis yakni, 9.284 dengan

presentase 3,41% pasangan di bawah usia 20 tahun. Sedangkan, pada tahun 2012

menurun dengan angka 8.347 dengan presentase 3,04% pasangan di bawah usia

20 tahun. Dan pada akhir tahun 2013 tercatat 8.836 dengan presentase 3,134%

pasangan di bawah usia 20 tahun dengan selisih angka 489 dari tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan angka yang sangat luar biasa dimana pernikahan di usia dini

naik turun disetiap tahunnya, dan ini terjadi dengan berbagai sebab atau faktor

yang mendorong pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun,

diantaranya adalah rendahnya faktor pendidikan, rendahnya tingkat ekonomi,

faktor sosial budaya, akibat pergaulan bebas, dan kurangnya pemahaman

masyarakat yang tinggal di kampung.

Page 28: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

9

Dengan meningkatnya angka pernikahan di usia dini ini menjadi salah satu

tugas berat BKBPMP dalam menekan angka pernikahan dini, karena mempunyai

dampak yang kurang baik bagi pasangan pernikahan dini tersebut. Pada dasarnya

usia ideal untuk menikah bagi wanita ialah usia 20 tahun dan untuk pria berusia

25 tahun, agar keduanya dapat berfikiran matang dan saling mempertimbangkan

untuk membina kehidupan berumah tangga.

Secara umum, pernikahan dini yang dilakukan oleh sebagian masyarakat

utamanya yaitu di daerah Kabupaten Serang. Dan sesuai dengan tupoksi

BKBPMP Kabupaten Serang yaitu merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintah Daerah di bidang

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan. Program

kependudukan dan keluarga berencana merupakan upaya untuk mengendalikan

pertumbuhan penduduk. Keluarga merupakan bagian (komunitas) terkecil dari

masyarakat, dari keluarga yang baik akan muncul pula masyarakat yang baik.

Kualitas keluarga menunjukan dan menentukan kualitas manusia yang tentunya

akan menentukan kualitas bangsa Indonesia terutama kualitas generasi muda.

Adapun salah satu bidang yang menangani Pernikahan Dini tersebut

diantaranya ialah Bidang IKAP (Informasi Analisa Program) dan KK (Ketahanan

Keluarga). Bidang IKAP dan KK merupakan salah satu bidang yang menangani

pernikahan dini, terutama bidang IKAP yang menangani dalam pendataan remaja

menikah di bawah usia 20 tahun. Selain itu bidang KK (Ketahanan Keluarga)

adalah bidang yang tujuannya membentuk suatu program dalam mensejahterakan

dan membina keluarga untuk mempertahankan sebuah rumah tangga. Oleh sebab

Page 29: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

10

itu, upaya-upaya yang dilaksanakan di Kabupaten Serang yakni untuk

meningkatkan kualitas keluarga melalui program-program penguatan ketahanan

keluarga diantaranya, peningkatan kemampuan melalui bimbingan teknis bagi

pengelola bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR) dan bina

keluarga lansia (BKL). BKB, BKR dan BKL merupakan kelompok-kelompok

kegiatan masyarakat yang menghimpun keluarga yang didalamnya mempunyai

balita, remaja atau lansia.

Dari hasil survey bidang IKAP (Informasi Analisa Program) menyatakan

dari 29 Kecamatan di Kabupaten Serang terdapat 1 (satu) Kecamatan, data yang

memiliki angka tertinggi yakni di Kecamatan Padarincang pada tahun 2013 yang

mencapai hingga 1.145 penduduk yang melakukan Pernikahan Dini dibawah usia

20 tahun, dan sudah dapat dikatakan PUS menurut umur istri yaitu Pasangan Usia

Subur. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan tingkat pernikahan dini

dari 29 Kecamatan di Kabupaten Serang pada tahun 2013 yaitu, sebagai berikut:

Tabel 1.2Tingkat Pernikahan Dini di Kabupaten Serang Tahun 2013

NO DESA JUMLAH PUS

JUMLAH PUS (MENURUT UMUR ISTRI)

< 20 TAHUN 20 - 29 TAHUN 30 -49 TAHUN

1 KRAMAT WATU 15.763 272 5.035 10.456

2 WARINGIN KURUNG 7.762 103 3.340 4.319

3 BOJONEGARA 8.648 362 3.017 5.269

4 PULO AMPEL 7.628 155 2.769 4.704

5 CIRUAS 13.277 190 3.987 9.100

6 KRAGILAN 15.071 220 9.427 5.424

7 CIKANDE 17.340 419 7.990 8.931

8 KIBIN 10.193 107 4.388 5.698

9 CARENANG 7.236 115 3.425 3.696

Page 30: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

11

10 BINUANG 5.852 173 2.739 2.940

11 PONTANG 8.810 334 3.995 4.481

12 TIRTAYASA 8.043 69 3.917 4.057

13 TANARA 7.920 147 2.824 4.949

14 PAMARAYAN 10.108 262 4.489 5.357

15 KOPO 9.352 278 4.834 4.240

16 JAWILAN 11.250 97 5.513 5.640

17 CIKEUSAL 13.043 413 4.793 7.837

18 PETIR 10.989 334 3.929 6.726

19 TUNJUNG TEJA 8.613 447 3.645 4.521

20 BAROS 9.708 252 3.663 5.793

21 ANYAR 9.072 126 2.767 6.179

22 CINANGKA 10.359 60 3.974 6.325

23 MANCAK 8.856 865 3.481 4.510

24 CIOMAS 8.060 862 2.965 4.233

25 PABUARAN 6.267 115 1.949 4.203

26 PADARINCANG 14.617 1.145 6.323 7.149

27 GUNUNG SARI 4.367 309 1.599 2.459

28 BANDUNG 6.214 379 3.109 2.726

29 LEBAK WANGI 7.446 226 3.133 4.087

JUMLAH KABUPATEN 281.864 8.836 117.019 156.009

(Sumber: Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013)

Tabel 1.2 di atas menunjukkan tingkat pernikahan dini dari 29 Kecamatan

yang ada di Kabupaten Serang, yang memiliki tingkat presentase tertinggi terdapat

di Kecamatan Padarincang yakni sebesar 1.145 jiwa yang telah melakukan

pernikahan di usia dini atau di bawah usia 20 tahun. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor umum yang sering ditemukan diantaranya, faktor ekonomi, faktor

pendidikan, faktor sosial budaya, faktor orang tua, serta faktor pergaulan bebas

masa kini. Sedangkan beberapa faktor yang ditemukan di Kecamatan Padarincang

mengenai banyak terjadinya pernikahan dini ini dikarenakan, faktor utama

ekonomi yang masih serba kekurangan, pemikiran orang tua (jaman dulu) yang

merasa khawatir anak perempuannya menjadi perawan tua, rendahnya tingkat

pendidikan yang masih berfikiran bahwa pendidikan itu tidak penting, adanya

Page 31: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

12

perjodohan antar orang tua, kekhawatiran orang tua terhadap anak perempuannya

dan akibat pergaulan remaja masa kini.

Pada kenyataan yang ada pernikahan dini banyak terjadi juga di kota-kota

besar salah satunya di Kabupaten Serang. Semakin maraknya pernikahan dini,

semakin banyak juga pertumbuhan generasi-generasi baru, sehingga peran

BKBPMP mengharuskan agar lebih meningkatkan lagi sosialisasi dan arahan-

arahan tentang dampak yang akan terjadi jika menikah di usia dini terhadap

masyarakat, terutama di Kecamatan yang memiliki angka tertinggi.

Adapun beberapa dampak bagi masyarakat atau bagi pasangan serta

keluarga yang melangsungkan pernikahan dini, menurut BKBPMP di bidang

Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR) yang berperan

dalam mencegah dan mengatasi pernikahan di usia dini, yakni: Pertama, Dampak

Psikis, dikarenakan pernikahan yang dilakukan dalam usia yang belum matang

maka cara pandang serta cara berfikir yang belum matang pula, sehingga terjadi

kekurang pahaman akan tugas dan fungsinya sebuah rumah tangga.

Kedua, Dampak biologis, mengingat belum matangnya usia pernikahan

juga berdampak pada belum matangnya kesehatan reproduksi pasangan yang

melangsungkan pernikahan, sehingga dimungkinkan belum matangnya organ

reproduksi baik sang suami atau istri yang melangsungkan pernikahan dini.

Mengapa Kesehatan Reproduksi sangat penting untuk diperhatikan, karena

persoalan kesehatan reproduksi sangat berkaitan erat dengan kualitas hidup

manusia di masa mendatang. Jika kesehatan reproduksi perempuan terganggu

maka dalam jangka panjang akan mengganggu kualitas hidup manusia secara

Page 32: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

13

keseluruhan. Keterkaitan antara kesehatan reproduksi dengan siklus hidup yakni,

kesehatan reproduksi sangat terkait dengan siklus hidup karena sesungguhnya

kesehatan reproduksi tercermin dari kondisi kesehatan selama siklus

kehidupannya, mulai dari saat konsepsi, masa anak, masa remaja, dewasa hingga

masa pasca usia reproduksi.

Fungsi reproduksi antara perempuan dan laki-laki sangat berbeda,

perempuan mempunyai lebih bermacam kejadian yang dialami. (seperti pada

gambar 1.3) di bawah ini:

Gambar 1.3Perbedaan Fungsi Reproduksi Perempuan dan Laki-laki

(Sumber: BKBPMP-Buku Panduan Pendidikan Kesehatan Reproduksibagi Calon Pengantin)

Dari gambar 1.3 di atas terlihat jelas perbedaan fungsi reproduksi

perempuan dan laki-laki yang akan mengakibatkan beberapa penyakit pada

perempuan seperti halnya HIV, kanker payudara, mandul, pendarahan, anemia,

kekerasan seksual, pengeroposan tulang, keguguran, keram, dan kanker rahim.

Perempuan

Laki-laki

Lahir Bersetubuh

Haid

Melahirkan

Hamil

Menopause Mati

Menyusui

Lahir Mimpi Basah Bersetubuh Mati

Page 33: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

14

Sedangkan beberapa penyakit pada laki-laki seperti HIV, impoten dan prostat.

Maka dari itu sangat rentan sekali kesehatan reproduksi bagi perempuan dan laki-

laki yang belum memenuhi standar untuk menikah.

Ketiga, dampak sosial bagi keluarga. Perlu diingat bahwa dengan

kekurang matangan cara pandang, serta cara berfikir dari pasangan yang

melangsungkan pernikahan dini, maka secara otomatis kehidupan yang

seharusnya mereka jalani dalam ikatan suami istri dan terlepas dari keluarga pun

tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, orang tua yang akan

menanggung beban kehidupan mereka kembali, utamanya adalah beban

kebutuhan ekonomi. Hal-hal semacam inilah yang umum terjadi jika pernikahan

dini terjadi di masyarakat. Undang-undang negara kita telah mengatur batas usia

perkawinan, dalam Undang-undang Perkawinan Bab II Pasal 7 Ayat 1 disebutkan

bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19 (sembilan

belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas tahun)

tahun. (Sumber: Bapak. Asep Rahmat, SE.M.Si, 11 November 2014, Kantor

BKBPMP Kabupaten Serang).

Adapun peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) mengenai hal tersebut yang “seharusnya” dapat mencegah

dan mengatasi terjadinya Pernikahan Dini, namun sangat bertentangan dengan

Undang-undang negara yang telah dibuat dan bertentangan dengan hukum agama.

Agama dan Negara terjadi perselisihan dalam memaknai pernikahan dini,

pernikahan yang dilakukan melewati batas minimal Undang-undang perkawinan,

secara hukum kenegaraan tidak sah. Istilah pernikahan dini menurut negara

Page 34: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

15

dibatasi dengan umur, sementara dalam kaca mata agama, pernikahan dini ialah

pernikahan yang dilakukan oleh orang yang belum baligh.

Dengan demikian permasalahan yang ditemukan dilapangan mengenai

peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang dalam menangani pernikahan dini yakni, antara

lain: Pertama, kurangnya dana anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah

kepada Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang. Sehingga dalam pelaksanaan penyelengaraan

kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang seharusnya menjadi rutinitas pihak

BKBPMP menjadi terhambat, dan para pegawai BKBPMP tidak bisa menjalankan

tugasnya secara langsung kepada masyarakat karena kurangnya dana anggaran

untuk setiap kegiatan sosialisasi. (Sumber: Ibu Nina Martini, Kepala Bidang KB,

27 Juli 2015, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang).

Kedua, peneliti menemukan kurangnya intensitas kegiatan sosialisasi

terus-menerus yang dilakukan oleh pegawai Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) terhadap masyarakat

mengenai Undang-undang Perkawinan, terutama di daerah yang banyak

melakukan pernikahan dini. Pada Undang-undang perkawinan bab II pasal 7 ayat

1 telah disebutkan sebelumnya bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria

mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai

usia 16 (enam belas) tahun, sedangkan usia ideal untuk menikah bagi wanita

berusia 20 tahun dan untuk pria berusia 25 tahun. Mengapa dikatakan ideal,

karena pada usia 20 tahun wanita untuk menikah sudah tidak rentan lagi untuk

Page 35: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

16

bereproduksi atau terjadinya kehamilan, karena kehamilan pada usia di bawah 20

tahun, rahim dan panggul belum berkembang dengan baik sehingga dapat

menyebabkan kesulitan persalinan. (Sumber: Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si,

Kasubid Kesehatan Reproduksi, 11 November 2014, Kantor BKBPMP Kabupaten

Serang).

Ketiga, kurangnya intensitas penyuluhan yang dilakukan oleh pegawai

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP), kepada kalangan Ibu-ibu di perkampungan mengenai pentingnya

pengawasan terhadap anak usia dini. Pengawasan orang tua atau peran seorang

Ibu sangat penting kepada anak-anaknya, baik kepada anak laki-laki maupun

kepada anak perempuan dalam pergaulan sehari-hari, terutama pada anak remaja

atau anak usia dini yang sangat rentan sekali karena pada usia tersebut mereka

akan selalu ada rasa ingin tahu yang tinggi dan mencoba hal baru. Adapun

dampak yang akan terjadi, baik berdampak positif maupun berdampak negatif.

Remaja yang terlalu bebas bergaul di bawah pengawasan orang tua akan

berdampak negatif sehingga remaja di bawah usia dini akan mengalami kebebasan

dalam bergaul dan mengharuskan menikah di bawah usia standar perkawinan.

(Sumber: Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si, Kasubid Kesehatan Reproduksi, 11

November 2014, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang).

Keempat, kurangnya penyuluhan kepada pasangan yang sudah terlanjur

menikah di usia dini mengenai penundaan kehamilan. Pernikahan dini ini terjadi

disebabkan oleh faktor ekonomi orang tua yang mengharuskan menikahkan anak

perempuannya, meski dalam keadaan masih sekolah bahkan berhenti sekolah di

Page 36: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

17

usia dini. Karena tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan, sehingga orang tua

yang memiliki anak perempuan cenderung berfikir untuk mempercepat

pernikahan anaknya demi kepentingan atau alasan ekonomi yang masih serba

kekurangan. Kurangnya penyuluhan mengenai penundaan kehamilan di bawah

usia 20 tahun berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi pasangan yang akan

beresiko di masa mendatang. (Sumber: Ibu Cicih Sugiharti, S.Sos, Kasubid

Informasi Analisa Program, 11 November 2014, Kantor BKBPMP Kabupaten

Serang).

Dalam tugas dan fungsi internal Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) mengalami beberapa

hambatan diantaranya, tumpang tindih peraturan yang berkaitan dengan

permasalahan pernikahan dini, yang terlihat dari Peraturan Perundang-undangan

Nomor 10 Tahun 1992 dengan disempurnakannya melalui Undang-undang

Nomor 52 Tahun 2009 (Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga) yang secara substansi saling bertentangan, hal ini menyebabkan

kinerja Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) dalam menangani permasalahan pernikahan dini sering terhambat.

Bertitik tolak masalah tersebut di atas, maka peneliti mengambil judul:

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan Padarincang,

Kabupaten Serang.

1.2 Identifikasi Masalah

Page 37: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

18

Berdasarkan hasil pengamatan dan studi pendahuluan yang telah

dilaksanakan sebelumnya. Penelitian ini memfokuskan pada peran Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

dalam menangani pernikahan dini dengan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya dana anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah

kepada Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, sehingga kegiatan yang

akan dilaksanakan menjadi terhambat.

2. Kurangnya intensitas kegiatan sosialisasi terus-menerus yang

dilakukan oleh pegawai BKBPMP terhadap masyarakat mengenai

Undang-undang perkawinan.

3. Kurangnya intensitas penyuluhan yang dilakukan oleh pegawai

BKBPMP kepada kalangan Ibu-ibu di perkampungan mengenai

pentingnya pengawasan terhadap anak usia dini.

4. Kurangnya penyuluhan yang dilakukan oleh pegawai BKBPMP

kepada pasangan yang sudah terlanjur menikah di usia dini mengenai

penundaan kehamilan.

1.3 Batasan Masalah

Banyak hal yang mempengaruhi dalam peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam menangani proses

pernikahan dini di Kabupaten Serang, akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti

membatasi ruang lingkup permasalahan pada bagaimana peran Badan Keluarga

Page 38: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

19

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam

menangani pernikahan dini di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan (BKBPMP) dalam menangani pernikahan dini di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang?

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap bentuk tindakan atau langkah yang terencana mempunyai tujuan

tertentu, demikian pula halnya dengan penelitian yang penulis lakukan ini.

Adapun tujuan penelitian tentang peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam menangani

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang adalah sebagai

berikut:

Untuk mengetahui bagaimana peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam menangani

pernikahan dini yang terjadi di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

Page 39: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

20

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai

sumbangan pemikiran, dalam rangka pengembangan teori-teori yang berkaitan

dengan pernikahan dini terutama dalam hal peranan Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) itu sendiri. Secara praktis

penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Untuk memenuhi syarat ujian strata-1 pada program studi ilmu

administrasi negara.

2. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan khususnya dalam

peranan BKBPMP dalam menangani pernikahan dini.

3. Pada kantor BKBPMP Kabupaten Serang, dapat memberikan masukan

agar peran BKBPMP dalam menangani pernikahan dini dapat

ditingkatkan lagi.

4. Untuk pembaca, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar

membuat penelitian secara mendalam untuk melakukan penelitian ini

selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Skripsi ini berjudul Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Dalam Menangani Pernikahan Dini Di

Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Dan sistematika penulisan skripsi

yang penulis buat yaitu, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Page 40: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

21

Latar belakang ini menjelaskan tentang masalah yang terjadi untuk

dijadikan objek penelitian.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah ini berdasarkan latar belakang masalah itu hendaknya

dituangkan dalam uraian yang diteliti mengenai variabel-variabel serta

menggunakan metode-metode yang paling serasi.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menganalisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah.

Disamping itu masalah perlu dinyatakan secara khusus batas-batas

masalah agar peneliti lebih terarah. Lagi pula kita memperoleh gambaran

yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir.

1.4. Rumusan Masalah

Tiap penelitian harus mempunyai tujuan-tujuan yang harus dicapai dan

tujuan bertambah erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah.

1.5. Tujuan Masalah

Tujuan masalah ini untuk mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai

dengan melaksanakan penelitian terhadap masalah yang telah dirumuskan.

1.6. Manfaat Penelitian

Page 41: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

22

Manfaat penelitian ini bermanfaat bagi kita dan pihak-pihak yang

membutuhkan, terutama bagi pihak yang mempunyai kepentingan khusus

dengan hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Mengkaji berbagai teori dan konsep yang relevan dengan permasalahan

dan variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi

yang digunakan untuk merumuskan hipotesis. Dengan mengkaji berbagai

teori dan konsep maka peneliti memiliki konsep penelitian yang jelas,

sehingga dapat menyusun pertanyaan yang rinci untuk penyelidikan, serta

dapat menemukan hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penting

kajian teori lainnya, peneliti mendapatkan kerangka konseptual yang

didalamnya tergambar konstruk dari variabel yang akan diukur. Selain itu,

dari kajian teori akan diturunkan dalam bentuk kisi-kisi instrument.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh

peneliti sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah, baik

Skripsi, Tesis, Disertasi atau Jurnal Penelitian. Jumlah jurnal yang

digunakan minimal 2 jurnal.

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai kelanjutan

dari perbincangan kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada

pembaca mengenai hipotesisnya. Kerangka berpikir dapat dilengkapi

Page 42: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

23

dengan sebuah bagan yang menunjukkan alur peneliti serta kaitan antar

variabel yang diteliti. Bagan tersebut disebut paradigma atau model

penelitian. Kerangka pemikiran adalah penjelasan secara sistematis

tentang hubungan antar variabel penelitian yang dituangkan dalam bentuk

bagan atau tabel. Kerangka pemikiran adalah penjelasan secara sistematis

tentang hubungan antar fenomena penelitian.

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi Dasar merupakan sebuah anggapan, dugaan, pikiran yang

dianggap benar untuk jawaban sementara sebelum ada kepastian terhadap

permasalahan yang diteliti dan akan diuji kebenarannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang tipe/pendekatan penelitian, yaitu: survey

(deskriptif analistis, eksplanatory, eksperimental atau teknik kuantitatif

dan kualitatif lain).

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Bagian ini membatasi dan menjelaskan substansi materi kajian penelitian

yang akan dilakukan.

3.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat (locus) penelitian yang dilaksanakan. Menjelaskan

tempat penelitian, serta alasan memilihnya. Jika dipandang perlu dapat

diberi deskripsi tentang tempat penelitian dilaksanakan.

Page 43: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

24

3.4 Instrumen Penelitian

Menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat pengumpul data

yang digunakan. Pada penelitian kualitatif, instrumennya adalah peneliti

itu sendiri. Sehingga perlu disampaikan pedoman wawancara yang akan

digunakan dalam pengumpulan data.

3.5 Informan Penelitian

Teknik apa yang digunakan dalam menentukan informan penelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui pengamatan berperanserta,

wawancara, dokumen dan bahan-bahan visual.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui pengkodean dan pengkodingan data

(berdasarkan kategorisasi data), reduksi data, triangulasi, penulisan laporan

hasil dan keabsahan data.

3.9 Jadwal Penelitian

Menjelaskan jadwal penelitian secara rinci beserta tahapan penelitian yang

akan dilakukan. Jadwal penelitian ditulis dalam bentuk tabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian

secara jelas, struktur organisasi dari populasi atau sampel yang telah

ditentukan serta hal lain yang berhubungan dengan dengan objek

penelitian.

Page 44: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

25

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan

mempergunakan teknik analisis data yang relevan, baik data kualitatif

maupun dengan data kuantitatif.

4.3 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data. Terhadap

hipotesis yang diterima barangkali tidak ada persoalan, tetapi terhadap

hipotesis yang ditolak harus diberikan berbagai dugaan yang menjadi

penyebabnya. Pembahasan akan lebih mendalam jika dikonfrontir atau

didiskusikan dengan hasil penelitian orang lain yang relevan (sejenis).

Pada akhir pembahasan peneliti dapat mengemukakan berbagai

keterbatasan yang mungkin terdapat dalam pelaksanaan penelitiannya,

terutama sekali untuk penelitian eksperimen. Keterbatasan ini dapat

dijadikan rekomendasi terhadap penelitian lebih lanjut dalam bidang yang

menjadi objek penelitiannya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat, jelas dan

mudah dipahami. Selain itu kesimpulan penelitian juga harus sejalan dan

sesuai dengan permasalahan serta hipotesis penelitian.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang

diteliti baik secara teoritis maupun praktis.

Page 45: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

26

BAB II

DESKRIPSI TEORI PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Teori merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, ada

beberapa pengertian teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut William

dalam Sugiyono (2008:53), menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti

penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan dan meramalkan

gejala yang ada. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian

sistematis tentang teori (dan bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan

hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.

2.1.1 Definisi Peran

Peran atau peranan merupakan serangkaian perilaku yang

diharapkan dilakukan oleh seseorang. Pengharapan semacam itu

merupakan suatu norma yang dapat mengakibatkan terjadinya suatu

peranan. Menurut Thoha (2003:80), bagaimana seseorang berperilaku

dalam peranan organisasi sangat ditentukan oleh:

1. Karakteristik pribadinya.2. Pengertiannya tentang apa yang diharapkan orang lain

kepadanya.3. Kemauannya untuk mentaati norma yang telah menetapkan

pengharapan tadi.

Page 46: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

27

Maka berbicara mengenai peran, Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP), sebagai salah satu

badan publik memiliki karakteristik peran yang tentu saja berbeda dengan

badan-badan atau lembaga lainnya. Dimana, badan publik ini memiliki

peran yang erat kaitannya dengan berjalannya kegiatan yang dilakukan

oleh masyarakat, maka peran yang dijalankan oleh badan publik ini

merupakan sangat penting karena besar harapan yang diharapkan dari

perannya.

Berkaitan dengan peran itu, maka akan muncul norma-norma yang

harus ditaati secara bersama-sama supaya harapan-harapan tersebut dapat

tercapai. Harapan terseebut dapat tercapai apabila setiap orang atau badan

publik tersebut menjalankan peranannya dengan baik. Menurut Soekanto

(2006:243), peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Peranan dan

kedudukan tidak dapat dipisahkan, karena satu tergantung pada yang lain

dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa

peranan. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang berasal

dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa

peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta

kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang.

Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat

Page 47: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

28

meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Peranan yang melekat pada

diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan

kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (social position)

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada

organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi,

penyesuian diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu

posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.

Menurut Levinson dalam Soekanto (2006:244), peranan mencakup

tiga hal:

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisiatau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti inimerupakan rangkaian peraturan yang membimbing seseorangdalam kehidupan kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukanindividu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yangpenting bagi struktur sosial masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu saja setiap orang memiliki

peranan yang berbeda-beda yang harus dijalankan sesuai dengan norma-

norma yang berlaku. Peranan merupakan perilaku setiap individu maupun

organisasi atau kelompok yang sangat penting dalam kehidupan

masyarakat, karena didalamnya dapat dicapai harapan-harapan yang

tujuannya adalah menyejahterakan masyarakat guna saling memudahkan

satu sama lain dalam menjalankan peran masing-masing.

Teori peran adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori,

orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori peran berawal

dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan antropologi. Istilah

Page 48: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

29

“peran” diambil dari dunia teater. Dalam teater, aktor harus bermain

sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu

diharapkan untuk berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam teori itu

kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat.

Sebagaimana halnya dalam teater, yaitu bahwa perilaku yang diharapkan

daripadanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan

dengan orang-orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor

tersebut. Dari sudut pandangan inilah disusun teori-teori peran.

Dalam teorinya Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:215),

membagi peristilahan dalam teori peran dalam empat golongan, yaitu

istilah-istilah yang menyangkut:

a. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial.b. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut.c. Kedudukan orang-orang dalam perilaku.d. Kaitan antara orang dan perilaku.

Pertama, orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial

dapat dibagi dalam dua golongan sebagai berikut:

a. Aktor (actor, pelaku) yaitu orang yang sedang berperilakumenuruti suatu peran.

b. Target (sasaran) atau orang lain (other) yaitu orang yangmempunyai hubungan dengan aktor dan perilakunya.Aktor maupun target bisa berubah individu ataupun kumpulanindividu (kelompok). Hubungan antara kelompok dengankelompok misalnya terjadi antara sebuah paduan suara (aktor)dan pendengar (target).

Kedua, Menurut Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:216), ada

lima istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan peran:

a. Expectation (harapan)

Page 49: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

30

Harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain padaumumnya tentang perilaku yang pantas, yang ditujukan padaorang yang memiliki peran-peran tertentu dalam masyarakat.

b. Norm (norma)Menurut Secord dan Backman (1964) dalam Sarwono normahanya merupakan salah satu bentuk harapan. Jenis-jenisharapan menurut Secord dan Backman adalah sebagai berikut:1. Harapan yang bersifat meramalkan (anticipatory), yaitu

harapan tentang suatu perilaku yang akan terjadi.2. Harapan normatif adalah keharusan yang menyertai peran.

Biddle dan Thomas membagi lagi harapan normatif ini kedalam dua jenis, yakni:

i. Harapan yang terselubung (covert): harapan itutetap ada walaupun tidak diucapkan.

ii. Harapan yang terbuka, yaitu harapan yangdiucapkan.

c. Performance (wujud perilaku)Wujud perilaku yaitu peran yang diwujudkan oleh aktor.Goffman dalam bSarwono (2008:220) meninjau perwujudanperan ini dengan memperkenalkan istilah permukaan (front),yaitu untuk menunjukkan perilaku-perilaku tertentu yangdiekspresikan secara khusus agar orang lain mengetahui denganjelas peran si pelaku (aktor).

d. Evaluation (penilaian) dan sanction (sanksi)Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan jika dikaitkandengan peran. Biddle dan Thomas dalam Sarwono (2008:220)menyatakan bahwa kedua hal tersebut didasarkan pada harapanmasyarakat (orang lain) tentang norma. Berdasarkan norma itu,orang memberikan kesan positif atau negatif terhadap suatuperilaku. Kesan negatif dan positif inilah yang dinamakanpenilaian peran. Sedangkan yang dimaksud dengan sanksiadalah usaha orang untuk mempertahankan suatu nilai positifatau agar perwujudan peran diubah sedemikian rupa sehinggahal yang tadinya dinilai negatif menjadi positif.

Ketiga, Secord & Backman dan Biddle & Thomas dalam Sarwono

(2008:222) memberikan definisi yang saling melengkapi tentang

kedudukan (posisi). Dari kedua definisi mereka dapat disimpulkan bahwa

kedudukan adalah sekumpulan orang yang secara bersama-sama (kolektif)

diakui perberdaannya dari kelompok-kelompok lain berdasarkan sifat-sifat

Page 50: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

31

yang mereka miliki bersama, perilaku yang sama-sama mereka perbuat,

dan reaksi orang terhadap mereka bersama.

Keempat, Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:226)

mengemukakan bahwa kaitan (hubungan) yang dapat dibuktikan ada atau

tidak adanya dan dapat diperkirakan kekuatannya adalah kaitan antara

orang dengan perilaku dan perilaku dengan perilaku. Kriteria untuk

menetapkan kaitan-kaitan tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. Derajat kesamaan atau ketidaksamaan antara bagian-bagianyang saling berkait.

b. Derajat saling menentukan atau saling ketergantungan antarabagian-bagian tersebut.

c. Gabungan antara derajat kesamaan dan saling ketergantungan(a+b).

Thoha (2003:80) menyatakan, dalam bahasa organisasi, peranan

diperoleh dari uraian jabatan. Adapun uraian jabatan itu merupakan

dokumen tertulis yang memuat persyaratan-persyaratan, dan tanggung

jawab atas sesuatu pekerjaan. Dalam bahasa psikologi sosial, uraian

jabatan itu memberikan serangkaian pengharapan yang menentukan

terjadinya peranan. Persoalan yang sering terjadi dalam suatu organisasi

acapkali ditimbulkan karena peranan tidak dibagi secara jelas diantara

orang-orang dalam organisasi tersebut, sehingga terjadi keraguan dan

konflik peranan. Orang tidak tahu pasti peranan apa dan bagaimana yang

harus dimainkan olehnya, karena deskripsi tentang peranan itu sendiri

tidak jelas. Kadang-kadang terjadi pula orangnya tidak mampu melakukan

suatu peranan yang diharapkan oleh organisasi. Persoalan tersebut sangat

ditentukan oleh kecakapan dan kemampuan, keterampilan dan keahlian

Page 51: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

32

orangnya. Termasuk ke dalam hal ini adalah persepsi, kebutuhan, sikap

dan perilaku dari orang tersebut terhadap peranan yang diharapkan dari

padanya. Jika timbul masalah disebabkan karena deskripsi peranan tidak

jelas, maka dengan mudah dapat diketahui sumber masalahnya terletak

pada organisasi tersebut.

Organisasi tidak mampu memberikan informasi yang jelas kepada

pendukungnya, tentang apa dan bagaimana yang harus dimainkan.

Kejadian seperti ini barangkali karena tujuannya tidak jelas, misinya

kabur, dan norma aturannya tidak menentu. Mungkin juga karena caliber

dan kualitas kepemimpinan kurang mampu mendeskripsikan misi, tujuan

dan norma organisasi ke dalam peran-peran tertentu.

2.1.2 Definisi Pernikahan / Perkawinan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perkawinan berasal dari

kata “Kawin” yang artinya membentuk keluarga dengan lawan jenis,

melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh. Pernikahan atau

perkawinan merupakan salah satu jalan atau suratan hidup yang dialami

oleh hampir semua manusia dimuka bumi ini walaupun ada beberapa

diantaranya yang tidak terikat dengan perkawinan sampai ajal menjemput.

Semua agama resmi di Indonesia memandang perkawinan sebagai

sesuatu yang sakral, harus dihormati dan harus dijaga kelanggengannya.

Oleh karena itu, setiap orang tua merasa tugasnya sebagai orang tua telah

Page 52: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

33

selesai bila anaknya telah memasuki jenjang perkawinan dan tanggung

jawab diserahkan kepada pihak suami.

Konsep dan definisi Perkawinan menurut Undang-undang Nomor

1 Tahun 1974:

1. Perkawinan adalah suatu ikatan bathin antara seorang pria

dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun dan untuk

perempuan harus sudah berusia minimal 16 tahun.

3. Jika menikah usia dibawah 21 tahun harus disertai ijin kedua

atau salah satu orang tua atau yang ditunjuk sebagai wali.

Undang-undang negara kita telah mengatur batas usia perkawinan.

Dalam Undang-undang Perkawinan Bab II Pasal 7 Ayat 1 disebutkan

bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19

tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 tahun. Adapun

anjuran melaksanakan nikah dalam sudut pandang agama mengandung

beberapa tujuan baik, tujuan yang bersifat fisik maupun yang bersifat

moral.

Tujuan yang bersifat fisik adalah untuk menyalurkan hasrat

biologis terhadap lawan jenis dan juga mengembangkan keturunan sebagai

pelanjut tugas kekhalifahan manusia dimuka bumi. Adapun tujuan moral

Page 53: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

34

dari pernikahan adalah untuk melakukan pengabdian kepada Tuhan

dengan sebaik-baiknya dan dengan pengabdian ini akan diharapkan

adanya intervensi dalam kehidupan berkeluarga yang akhirnya akan

melahirkan generasi-generasi yang taat dan shalih.

Menurut Puspitasari dalam Jamali. A (2006), mengungkapkan

bahwa perkawinan adalah:

“Suatu ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorangwanita, hidup bersama dalam rumah tangga, melanjutkan keturunanmenurut ketentuan hukum syariat islam”.

Sedangkan Bernard (1972), mengatakan pernikahan biasanya

digambarkan sebagai berikut:

“Bersatunya dua individu, tetapi pada kenyataannya adalahpersatuan dua sistem keluarga secara keseluruhan dan pembangunansebuah sistem ketiga yang baru. Beberapa ahli pernikahan dan keluargapercaya bahwa pernikahan mencerminkan fenomena yang berbeda-bedabagi perempuan dan laki-laki yang membuat kita perlu memisahkanpembahasan saat mencerminkan pernikahan laki-laki dan pernikahan padaperempuan”.

Santrock (1995), mengemukakan pernikahan sebagai berikut:

“Dalam masyarakat Amerika Serikat, perempuan telahmengantisipasi pernikahan dengan antusianisme yang lebih besar danharapan yang lebih positif dibandingkan laki-laki”.

Di Indonesia peraturan mengenai pernikahan juga telah diatur

sedemikian rupa dalam satu wadah yaitu di dalam undang-undang

perkawinan, suami dan istri memiliki kewajiban dan hak yang sesuai

dengan kedudukannya masing-masing. Hal ini tertuang di dalam Undang-

undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Bab VI mengenai hak dan

Page 54: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

35

kewajiban suami istri yang menyatakan bahwa di dalam rumah tangga

suami dan istri memiliki hak dan kedudukan yang sama, tetapi suami tetap

sebagai kepala rumah tangga dan istri tetap sebagai ibu rumah tangga.

Suami istri wajib untuk saling mencintai dan menghormati, suami

berkewajiban melindungi istri dan memenuhi semua kebutuhan di dalam

rumah tangganya dan istri berkewajiban untuk mengatur urusan rumah

tangga sebaik-baiknya.

2.1.3 Definisi Pernikahan Dini

Ada banyak pengertian pernikahan dini, disini penulis akan

menyebutkan dua diantaranya. Yang pertama yaitu menurut Prof. Dr.

Sarlito Wirawan. Beliau mengatakan pernikahan dini adalah sebuah nama

yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai

sebuah solusi alternative. Sedangkan Al-Qur’an mengistilahkan ikatan

pernikahan dengan “mistaqan ghalizhan”, artinya perjanjian kokoh atau

agung yang diikat dengan sumpah, (Luthfiyah, 2008).

Sedangkan menurut Muhammad M. Dlori (2005), mengemukakan

pernikahan dini adalah sebagai berikut:

“Pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan dibawah umuryang target persiapannya belum dikatakan maksimal, persiapan fisik,persiapan mental, juga persiapan materi. Karena demikian inilah makapernikahan dini bisa dikatakan sebagai pernikahan yang terburu-buru,sebab segalanya belum dipersiapkan secara matang”.

Menurut Sarwono (2008), pernikahan muda banyak terjadi pada

Page 55: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

36

masa pubertas, hal ini terjadi karena remaja sangat rentan perilaku sexsual.

Pernikahan muda juga sering terjadi karena remaja berpikir secara

emosional untuk melakukan pernikahan, mereka berpikir telah saling

mencintai dan siap untuk menikah. Beberapa pendapat mengenai

pernikahan dini lainnya yakni:

1. Menurut UU Negara

Pengertian Pernikahan Dini menurut UU Negara / UU Perkawinan

Bab 11 Pasal 7 Ayat 1 menyatakan bahwa: Perkawinan hanya

diizinkan jika pihak pria dapat mencapai umur 19 tahun dan pihak

perempuan sudah mencapai umur 16 tahun. Jadi, jika masih

dibawah umur tersebut, maka dinamakan pernikahan dini.

2. Menurut Sudut Pandang Kedokteran

Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai

dampak negatif baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan.

3. Menurut Pakar Sosiolog

Melihat dari sisi sosiolog/social, pernikahan dini dapat mengurangi

harmonisasi keluarga. Hal tersebut disebabkan oleh emosi yang

masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang.

4. Menurut Islam

Adapun pernikahan dini menurut agama Islam, yakni pernikahan

yang dilakukan oleh orang-orang yang belum baligh. Jadi, bagi

yang belum baligh yang kemudian melakukan pernikahan sebelum

itu, maka hal tersebut tentu dikatakan sebagai pernikahan dini.

Page 56: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

37

Menurut Alfiyah (2010), ada beberapa faktor yang mendorong

terjadinya pernikahan usia muda yang sering dijumpai dilingkungan

masyarakat kita, yaitu:

a. EkonomiPernikahan usia muda terjadi karena adanya keluarga yang hidup digaris kemiskinan, untuk meringankan beban orang tua, maka anakperempuannya dinikahkan dengan orang yang dianggap mampu.

b. PendidikanRendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua, anakdan masyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan untuk segeramenikahkan anaknya yang masih dibawah umur.

c. Faktor Orang TuaOrang tua khawatir terkena aib karena anak perempuannya berpacarandengan laki-laki yang sudah terlalu dekat, sehingga segera inginmenikahkan anaknya.

d. Media MassaGencarnya expose seks di media massa menyebabkan remaja modernkian ingin mencoba terhadap seks.

e. Faktor AdatPernikahan usia muda terjadi karena orang tua khawatir jika anakperempuannya dikatakan perawan tua sehingga segera dinikahkan.

f. Keluarga Cerai (Broken Home)Banyak anak-anak korban perceraian terpaksa menikah secara dinikarena berbagai alasan, misalnya: tekanan ekonomi, untukmeringankan beban orang tua tunggal, membantu orang tua,mendapatkan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup, dsb.

2.1.3.1 Akibat Pernikahan Dini

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, Ahmad (1996) mengemukakan

akibat pernikahan dini sebagai berikut:

“Resiko diartikan sebagai bahaya/kerugian/kerusakan. Sedangkanpernikahan diartikan sebagai suatu perkawinan, sementara “dini” yaituawal / muda. Jadi perkawinan dini merupakan perkawinan yang dilakukanpada usia yang masih muda yang dapat merugikan (Anonymous, 2013)”.

Page 57: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

38

Nikah usia dini pada wanita tidak hanya menimbulkan persoalan

hukum, melanggar undang-undang tentang pernikahan, perlindungan anak

dan Hak Asasi Manusia, tapi juga menimbulkan persoalan yang bisa

menjadi peristiwa traumatik yang akan menghantui seumur hidup dan

timbulnya persoalan resiko terjadinya penyakit pada wanita serta resiko

tinggi berbahaya saat melahirkan, baik pada si ibu maupun pada anak yang

dilahirkan.

Menurut Kawakib (2009), mengemukakan mengenai resiko

penyakit menikah di usia dini:

“Resiko penyakit akibat menikah di usia dini beresiko tinggiterjadinya panyakit kanker leher rahim, neoritis depesi, dan konflik yangberujung perceraian”.

Menurut Lenteraim (2010), pernikahan dini memiliki beberapa

dampak sebagai berikut:

1. Kesehatan Perempuana. Kehamilan dini dan kurang terpenuhinya gizi bagi dirinya

sendiri.b. Resiko anemia dan meningkatnya angka kejadian depresi.c. Beresiko pada kematian usia dini.d. Meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI).e. Study epidemiologi kanker serviks: resiko meningkat lebih dari

10x bila jumlah mitra seks 6/lebih atau bila berhubungan sekspertama dibawah usia 15 tahun.

f. Semakin muda wanita memiliki anak pertama, semakin rentanterkena kanker serviks.

g. Resiko terkena penyakit menular seksual.2. Kualitas Anak

a. Bayi berat lahir rendah (BBLR) sangat tinggi, adanyakebutuhan nutrisi yang harus lebih banyak untuk kehamilannyadan kebutuhan pertumbuhan ibu sendiri.

b. Bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang berusia di bawah 18tahun rata-rata lebih kecil dan bayi dengan BBLR memilikikemungkinan 5-30x lebih tinggi untuk meninggal.

Page 58: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

39

3. Keharmonisan Keluarga dan Perceraiana. Banyaknya pernikahan usia muda berbanding lurus dengan

tingginya angka perceraian.b. Ego remaja yang masih tinggi.c. Banyaknya kasus perceraian merupakan dampak dari mudanya

usia pasangan bercerai ketika memutuskan untuk menikah.d. Perselingkuhan.e. Ketidakcocokan hubungan dengan orang tua maupun mertua.f. Psikologis yang belum matang, sehingga cenderung labil dan

emosional.g. Kurang mampu untuk bersosialisasi dan adaptasi

Oleh karena itu, pemerintah mendorong masa hamil sebaiknya

dilakukan pada usia 20-30 tahun. Dari segi mental pun, emosi remaja

belum stabil. Kestabilan emosi umumnya terjadi pada usia 24 tahun,

karena pada saat itulah orang mulai memasuki usia dewasa. Masa remaja,

boleh dibilang baru berhenti pada usia 19 tahun. Dan pada usia 20-24

tahun dalam psikologis, dikatakan sebagai usia dewasa muda atau lead

edolesen. Pada masa ini biasanya mulai timbul tradisi dari gejolak remaja

ke masa dewasa yang lebih stabil. Maka, kalau pernikahan dilakukan di

bawah umur 20 tahun secara emosi si remaja masih ingin berpetualang

menemukan jati dirinya

2.1.3.2 Resiko Kehamilan Usia Dini

Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) tahun 2005, usia untuk hamil dan melahirkan adalah 20

sampai 30 tahun atau kurang dari usia tersebut adalah beresiko. Kesiapan

seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak

ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan

Page 59: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

40

mental/emosi/psikologi dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum,

seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan

pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar

usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa di jadikan pedoman kesiapan

fisik.

Penyulit pada kehamilan pada remaja, lebih tinggi dibandingkan

“kurun waktu reproduksi sehat” antara umur 20 sampai 30 tahun.

Keadaan ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil,

sehingga dapat merugikan kesehatan ibu dan belum mampu untuk

perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan makin

menyulitkan bila ditambah dengan tekanan (stress) psikologi, sosial,

ekonomi, sehingga memudahkan terjadinya keguguran, persalinan

prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan dan

mudah terjadi infeksi (Manuaba, 1998).

2.1.4 Definisi Keluarga

Keluarga menurut sejumlah ahli adalah sebagai unit sosial ekonomi

terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua

institusi, merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua orang atau

lebih yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah,

hubungan perkawinan, dan adopsi (UU Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1

Ayat 10; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et al. 1995; Gelles 1995;

Ember dan Ember 1996; Vosler 1996).

Page 60: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

41

Menurut U.S. Bureau of the Census Tahun 2000, keluarga terdiri

atas orang-orang yang hidup dalam satu rumah tangga (Newman dan

Grauerholz, 2002) Rosen (Skolnick dan Skolnick, 1997). Keluarga juga

seperti diamahkan oleh Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Bab II: Bagian

Ketiga Pasal 4 Ayat (2), bahwa Pembangunan keluarga bertujuan untuk

meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tenteram,

dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan

lahir dan kebahagiaan batin.

Menurut Mattessich dan Hill (Zeitlin, 1995), keluarga merupakan

suatu kelompok yang berhubungan kekerabatan, tempat tinggal, atau

hubungan emosional yang sangat dekat yang memperlihatkan empat hal

yaitu, interdepensi intim, memelihara batas-batas yang terseleksi, mampu

untuk beradaptasi dengan perubahan dan memelihara identitas sepanjang

waktu dan melakukan tugas-tugas keluarga.

Definisi lain menurut Settels (Sussman dan Steinmetz, 1987),

keluarga juga diartikan sebagai suatu abstraksi dari ideologi yang memiliki

citra romantis, suatu proses, sebagai satuan perlakukan intervensi, sebagai

suatu jaringan dan tujuan atau peristirahatan akhir. Lebih jauh, Frederick

Engels dalam bukunya The Origin of the Family, Private Property, and

the State, yang mewakili pandangan radikal menjabarkan keluarga

mempunyai hubungan antara struktur sosial-ekonomi masyarakat dengan

Page 61: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

42

bentuk dan isi dari keluarga yang didasarkan pada sistem patriarkhi

(Ihromi, 1999).

Ditambahkan oleh Pitts yang dikutip oleh Kingsbury dan Scanzoni

(Boss et al. 1993) bahwa tujuan dari terbentuknya keluarga adalah sebagai

suatu struktur yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis

anggotanya dan untuk memelihara masyarakat yang lebih luas. Dalam

mencapai tujuan keluarga, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun

1994 menyebutkan adanya delapan fungsi yang harus dijalankan oleh

keluarga meliputi fungsi pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik yang

terdiri atas fungsi keagamaan, sosial-budaya, cinta kasih, melindungi,

reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan

lingkungan (BKKBN, 1996). Menurut United Nation (1993) fungsi

keluarga meliputi fungsi pengukuhan ikatan suami istri, prokreasi dan

hubungan seksual, sosialisasi dan pendidikan anak, pemberian nama dan

status, perawatan dasar anak, perlindungan anggota keluarga, rekreasi dan

perawatan emosi, serta pertukaran barang dan jasa.

Menurut Mattensich dan Hill (Zeitlin et al., 1995) fungsi

pemeliharaan fisik sosialisasi dan pendidikan, akuisisi anggota keluarga

baru melalui prokreasi atau adopsi, kontrol perilaku sosial dan seksual,

pemeliharaan moral keluarga dan dewasa melalui pembentukan pasangan

seksual, dan melepaskan anggota keluarga dewasa.

Burgest dan Locke (1960) mengemukakan 4 (empat) ciri keluarga

yaitu:

Page 62: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

43

a. Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan olehikatan perkawinan (pertalian antar suami dan istri), darah(hubungan antara orangtua dan anak) atau adopsi.

b. Anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersamadibawah satu atap dan merupakan susunan satu rumahtangga.Tempat kos dan rumah penginapan bisa saja menjadirumahtangga, tetapi tidak akan dapat menjadi keluarga, karenaanggota-anggotanya tidak dihubungkan oleh darah,perkawinan atau adopsi.

c. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yangberinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara laki-laki dan saudara perempuan.Peranan-peranan tersebut diperkuat oleh kekuatan tradisi dansebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.

d. Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yangdiperoleh dari kebudayaan umum. Stephens mendefiniskankeluarga sebagai suatu susunan sosial yang didasarkan padakontrak perkawinan termasuk dengan pengenalan hak-hak dantugas orangtua; tempat tinggal suami, istri dan anak-anak, dankewajiban ekonomi yang bersifat reciprocal antara suami danistri (Eshelman 1991).

Menurut konsep sosiologi, tujuan keluarga adalah mewujudkan

kesejahteraan lahir (fisik, ekonomi) dan batin (sosial, psikologi, spiritual,

dan mental). Secara detail tujuan dan fungsi keluarga dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memilikikewajiban untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggotakeluarganya yang meliputi kebutuhan fisik (makan danminum), psikologi (disayangi/diperhatikan), spiritual/agama,dan sebagainya.Adapun tujuan membentuk keluarga adalah untuk mewujudkankebahagiaan dan kesejahteraan bagi anggota keluarganya, sertauntuk melestarikan keturunan dan budaya suatu bangsa.Keluarga yang sejahtera diartikan sebagai keluarga yangdibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampumemenuhi kebutuhan fisik dan mental yang layak, bertaqwakepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki hubungan yangserasi, selaras, dan seimbang antar anggota keluarga, dan antar

Page 63: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

44

keluarga dengan masyarakat dan lingkungannya (Landis 1989;BKKBN 1992).

2. Pitts yang dikutip oleh Kingsbury dan Scanzoni (Boss et al.1993) menjelaskan bahwa tujuan dari terbentuknya keluargaadalah untuk mewujudkan suatu struktur/ hierarkis yang dapatmemenuhi kebutuhan fisik dan psikologis para anggotanya danuntuk memelihara kebiasaan/budaya masyarakat yang lebihluas.

3. Dalam mencapai tujuan keluarga, Peraturan Pemerintah (PP)Nomor 21 Tahun 1994 (BKKBN, 1996) menyebutkan adanyadelapan fungsi yang harus dijalankan oleh keluarga meliputifungsi-fungsi pemenuhan kebutuhan fisik dan nonfisik yangterdiri atas fungsi:a. Keagamaanb. Sosialc. Budayad. Cinta kasihe. Perlindunganf. Reproduksig. Sosialisasi dan pendidikanh. Ekonomii. Pembinaan lingkungan.

4. Menurut United Nations (1993) fungsi keluarga meliputi fungsipengukuhan ikatan suami istri, prokreasi dan hubunganseksual, sosialisasi dan pendidikan anak, pemberian nama danstatus, perawatan dasar anak, perlindungan anggota keluarga,rekreasi dan perawatan emosi, dan pertukaran barang dan jasa.

5. Menurut Mattensichdan Hill (Zeitlin et al. 1995) fungsikeluarga terdiri atas pemeliharaan fisik sosialisasi danpendidikan, akuisisi anggota keluarga baru melalui prokreasiatau adopsi, kontrol perilaku sosial dan seksual, pemeliharaanmoral keluarga dan pendewasaan anggota keluarga melaluipembentukan pasangan seksual, dan melepaskan anggotakeluarga dewasa.

6. Selanjutnya Rice dan Tucker (1986) menyatakan bahwa fungsikeluarga meliputi fungsi ekspresif, yaitu fungsi untukmemenuhi kebutuhan emosi dan perkembangan anak termasukmoral, loyalitas dan sosialisasi anak, dan fungsi instrumentalyaitu fungsi manajemen sumberdaya keluarga untuk mencapaiberbagai tujuan keluarga melalui prokreasi dan sosialisasi anakdan dukungan serta pengembangan anggota keluarga.

2.2 Penelitian Terdahulu

Page 64: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

45

Penulis melakukan penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan pedoman

bagi penulis sebagai langkah untuk penyusunan skripsi yang penulis teliti agar

terhindar dari kesamaan judul dan lain-lain dari skripsi yang sudah ada sebelum-

sebelumnya. Setelah mengadakan penelitian terdahulu, maka penulis menemukan

skripsi yang membahas tentang pernikahan usia dini, tetapi penulis akan

memaparkan dari sudut pandang yang berbeda yaitu, selanjutnya adalah

sebagaimana yang dilakukan oleh Zulkifli Ahmad (UIN-2011) dengan judul

skripsi: Dampak Sosial Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Desa Gunung

Sindur-Bogor.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa masalah yang

ditemukan dilapangan bahwa sangat terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang

pernikahan usia dini antara lain yang disebabkan karena tingkat pendidikan

masyarakat sangat rendah. Faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini

menurut Zulkifli yaitu faktor ekonomi, hamil diluar nikah, dan takut maksiat.

Namun secara lebih detail Zulkifli (2011) mengulas bahwa faktor ekonomi adalah

sebagai faktor pendorong yang paling dominan.

Dalam kaitannya dengan dampak terjadinya pernikahan dini serta peran

pemerintah yang berperan penting dalam menangani dan pencegahan terjadinya

pernikahan dini, maka solusi dan peran pemerintah harus diterapkan agar tidak

terjadi dampak hal yang negatif dan jumlah pernikahan dini yang semakin

meningkat. Yang menjadi pembeda dari skripsi ini dengan skripsi penulis adalah

sudut pandangnya, dimana penulis mencoba melihat pasangan pernikahan usia

dini tidak hanya dari dampak-dampak sosial yang akan terjadi dalam pernikahan

Page 65: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

46

usia dini, melainkan lebih luas lagi seperti peran BKBPMP itu sendiri yang

menangani khusus di bidang pernikahan usia dini. Pada dasarnya peran BKBPMP

mengenai pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Serang sudah upaya

dilakukan oleh pihak BKBPMP terutama bidang yang menangani khusus tentang

pernikahan dini, namun kenyataannya peran tersebut tidak dapat berjalan secara

optimal dikarenakan ada beberapa faktor yang menghambat peran BKBPMP dan

salah satu faktor tersebut adalah kurangnya dana anggaran yang memadai dalam

pelaksanaanya.

Adapun penelitian terdahulu yang kedua, selanjutnya dilakukan oleh

Asmaul Husna (UUI-2013) dengan judul skripsi: Faktor-faktor Yang

Berhubungan Dengan Perkawinan Di Usia Dini Pada Wanita Di Desa Ceurih

Kupula Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Hasil penelitian yang dilakukan

menunjukkan bahwa masalah yang ditemukan dilapangan antara lain faktor

pergaulan bebas remaja masa kini, gaya pandang remaja yang disebabkan oleh

faktor ekonomi.

Hampir dari setiap penelitian terdahulu mempunyai faktor penyebab yang

sama mengenai terjadinya pernikahan dini di bawah usia 20 tahun, yakni faktor

penyebab terjadinya pernikahan dini ialah faktor ekonomi, pergaulan bebas,

rendahnya faktor pendidikan, serta cara pandang orang tua terhadap pergaulan

remaja masa kini yang mengkhawatirkan. Yang menjadi pembeda pada skripsi ini

adalah dilihat dari segi hasil survey atau presentase dari tahun ke tahun di

Kabupaten Serang dan Kecamatan mana yang banyak melakukan pernikahan dini.

Page 66: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

47

Dalam kaitannya upaya pencegahan pernikahan dini, pemerintah harus

berkomitmen serius dalam menegakkan hukum yang berlaku terkait pernikahan

dibawah umur. Selain itu pemerintah harus semakin giat mensosialisasikan

Undang-undang terkait pernikahan dini di bawah usia 20 tahun beserta sanksi-

sanksi bila melakukan pelanggaran dan menjelaskan resiko-resiko buruk yang bisa

terjadi akibat pernikahan dini kepada masyarakat.

2.3 Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang “Peran Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Dalam

Menangani Pernikahan Dini di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang”,

setelah peneliti melakukan observasi dilapangan dan melakukan wawancara, serta

mendapatkan informasi dari berbagai sumber, ditemukan beberapa masalah terkait

dengan penelitian yang akan diteliti. Yakni diantaranya ialah sebagai berikut yang

tertera dalam bagan di bawah ini:

Page 67: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

48

Gambar 2.1Kerangka Berfikir

Permasalahan Research:

1. Kurangnya dana anggaran yangdiberikan oleh pemerintahdaerah kepada Badan KeluargaBerencana PemberdayaanMasyarakat dan Perempuan(BKBPMP) Kabupaten Serang.

2. Kurangnya intensitas kegiatansosialisasi terus menerus yangdilakukan oleh BKBPMPmengenai Undang-undangperkawinan.

3. Kurangnya intensitaspenyuluhan yang dilakukan olehpegawai BKBPMP kepadakalangan Ibu-ibu mengenaipengawasan terhadap anak usiadini.

4. Kurangnya penyuluhan yangdilakukan oleh pegawaiBKBPMP kepada pasanganyang sudah terlanjur menikah.

Teori Peran Biddle &Thomas dalamSarwono (2008:216):

a. Expectation(Harapan)

b. Norm (Norma)c. Performance

(Wujud Perilaku)d. Evaluation

(Penilaian) danSanction (Sanksi)

Hambatan KinerjaBKBPMP:

1. Pola PikirMasyarakat

2. Adat Istiadat3. Tumpang Tindih

PeraturanPerundang-undangan. Yaitu:a. UU Nomor 52

Tahun 2009b. UU

PerkawinanBab II Pasal 7Ayat 1

Peran BKBPMPDalam MenanganiPernikahan Dini

Page 68: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

49

2.4 Asumsi Dasar

Berdasarkan pedoman wawancara, data dan fakta dilapangan menunjukkan

hasil sebagai berikut:

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang belum berjalan secara maksimal, dikarenakan ada

beberapa faktor yang menghambat dalam menangani pernikahan dini.

Page 69: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini berupaya memahami tugas dan fungsi Badan Keluarga

Berencana Permberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten

Serang yang menangani “Pernikahan Dini” salah satunya banyak terjadi di

Kabupaten Serang, terutama di Kecamatan Padarincang yang memiliki nilai angka

tertinggi. Berkaitan dengan itu, peneliti akan meneliti tentang peran dari Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

dalam menangani pernikahan dini yang banyak dilakukan di daerah Kabupaten

Serang. Maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, karena metode

kualitatif mempelajari data di lapangan secara alamiah dan mengutamakan segi

kualitas data. Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2006:5) penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode yang ada.

Bogdan dan Taylor sebagaimana yang dikutip dalam Lexy J. Moleong

(2006:4), mengemukakan bahwa metodologi penelitian kualitatif sebagai

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada

latar dan individu secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh

Page 70: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

50

mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu

memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.

Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller dalam Moleong (2006:4),

mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu

pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada

manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan

menurut Irawan (2006:4.31), metode penelitian dalam penelitian kualitatif

cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan berhubungan dengan sifat data

yang murni kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif

deskriptif.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan dari penelitian

yang dilakukan. Fokus penelitian harus dinyatakan secara eksplisit untuk

memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian merupakan

garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil

penelitian lebih terarah.

Disini peneliti memfokuskan masalah penelitian pada “Peran Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

Dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan Padarincang, Kabupaten

Serang”.

3.3 Lokasi Penelitian

Page 71: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

51

Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang yang

beralamatkan di Jalan Raya Taktakan No. 10A Serang, Telp. (0254) 201152

(kantor sementara), merupakan salah satu kantor yang menangani tentang proses

pernikahan dini. Kantor Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, selain menangani tentang

pernikahan dini, badan ini pun menangani tentang pemberdayaan masyarakat dan

perempuan yang ada di Kabupaten Serang.

Berawal dari latar belakang tersebut dan dengan maraknya remaja yang

melakukan pernikahan dini di bawah usia 20 tahun, oleh karena itu Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP), yang

menangani kasus tersebut berperan dalam pencegahan pernikahan dini dan

memberikan arahan-arahan atau sosialisasi terhadap masyarakat mengenai resiko

yang akan terjadi karena semakin meningkatnya kasus tersebut, maka peran

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) dalam pencegahan atau menangani kasus tersebut tidak selamanya

berjalan lancar, dikarenakan banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran

dalam menangani hal tersebut, baik secara teknis maupun nonteknis. Dengan ini

peneliti mengambil lokasi penelitian di kantor Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang.

3.4 Instrumen Penelitian

Page 72: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

52

Instrument adalah alat untuk mengumpulkan data. Pada penelitian

kualitatif yang menjadi alat atau instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu

sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa

jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian selanjutnya terjun ke lapangan.

Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap

pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang

yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara

akademik maupun logistiknya, yang melakukan validasi adalah peneliti itu

sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode

kualitatif, penguasa teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta

kesiapan dan bekal memasuki lapangan.

Sugiyono (2008:222) menyatakan bahwa, peneliti kualitatif sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih instrumen sebagai

sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,

menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas kemauannya. Dan menurut

Irawan (2006:4.32), pada penelitian kualitatif instrument pengumpulan datanya

tidak bersifat terstruktur, terfokus, dan spesifik seperti dalam penelitian

kuantitatif, tetapi bersifat lebih longgar, fleksibel, dan dapat berubah sewaktu-

waktu tergantung pada kebutuhan.

3.5 Informan Penelitian

Menurut Moleong (2006:132), informan adalah orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia

Page 73: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

53

harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Ia berkewajiban

secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh

Spradley dinamakan ”Social Situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga

elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan

responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipan, dan informan.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Purposive

Sampling dan Snowball Sampling. Teknik Purposive Sampling ini adalah teknik

pengambilan sumber data langsung pada sasaran atau tujuan. Sedangkan teknik

Snowball Sampling ini merupakan teknik pengambilan sampel sumber data, yang

pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan

karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu

memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat

digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data

akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi

besar.

Maka dalam penelitian ini, penentuan informan menggunakan teknik

purposive yaitu, wawancara mendalam kepada informan (Sugiyono:2011). Yang

saya ambil menjadi informan antara lain:

1. Kepala BKBPMP Kabupaten Serang2. Kepala Sub Bidang IKAP3. Kepala Sub Bidang KR4. Kepala Desa Kadu Beureum5. Kasi Kesos Kadu Beureum

Page 74: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

54

6. Tokoh Masyarakat7. Para Orang tua (Ibu-ibu)8. Penghulu dan9. Remaja Pasangan Usia Subur (PUS) menurut umur istri <20 Tahun

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan

dengan peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Dan

Perempuan (BKBPMP) dalam menangani pernikahan dini, sebagai pihak yang

mempunyai wewenang untuk mencegah terjadinya pernikahan dini serta

mensosialisasikan dampak yang akan terjadi jika menikah di usia dini atau

menikah <20 tahun. Maka dalam penelitian ini, peneliti menentukan bahwa salah

satu informan yang utama adalah Kepala Badan BKBPMP Kabupaten Serang

selaku yang bertanggung jawab terhadap semua bidang. Dan informan yang kedua

yakni, Kepala Sub Bidang IKAP serta Kepala Sub Bidang KR yang dimana sub

bidang tersebut berkaitan langsung dan berperan dalam pencegahan terjadinya

pernikahan dini.

Informan berikutnya yakni Kepala Desa Kadu Beureum dan Kasi Kesos

Kadu Beureum, yang memberi informasi sekitar pernikahan dini yang terjadi di

Desa Kadu Beureum. Adapun informan lainnya, yaitu tokoh masyarakat di

Kecamatan Padarincang serta para orang tua (Ibu-ibu) yang telah menikahkan

anaknya <20 tahun, hal ini dapat mempermudah peneliti dalam mengambil

informasi.

Penelitian ini terkait dengan pernikahan dini <20 tahun, berbicara

mengenai pernikahan dini tentu saja tidak terlepas dari penghulu dan para remaja

yang akan melangsungkan pernikahan. Penghulu dan remaja pasangan usia subur

Page 75: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

55

(PUS) menurut umur istri <20 tahun merupakan sasaran peneliti, dan Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

dalam menjalankan tugas dan perannya yakni, mensosialisasikan dampak-dampak

pernikahan dini serta mencegah terjadinya pernikahan dini. Maka, peneliti

menentukan remaja pasangan usia subur (PUS) menurut umur istri <20 tahun

sebagai informan sasaran utama dalam penelitian ini, dan peneliti mengambil

sumber data informan sesuai tempat atau lokasi yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang, yakni di Desa Citasuk.

Berikut ini merupakan koding informan yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini:

Tabel 3.1Koding Informan

Kode Informan Informan

I1 Kepala Badan BKBPMP Kabupaten Serang

I2 Kepala Sub Bidang IKAP

I3 Kepala Sub Bidang KR

I4 Kepala Desa Kadu Beureum

I5 Kasi Kesos Kadu Bereum

I6-9 Tokoh Masyarakat

I10-14 Para Orang Tua (Ibu-ibu)

I15-17 Penghulu

I18-22 Remaja Pasangan Usia Subur (PUS) menurut umur

istri <20 Tahun

(Sumber: Peneliti, 2015)

Page 76: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

56

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,

dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder yang berkaitan dengan

masalah yang akan di bahas. Adapun sumber-sumber data tersebut adalah:

1. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada peneliti. Data ini berupa jawaban dari hasil wawancara dengan

Kepala BKBPMP, Kepala Sub Bidang IKAP, Kepala Sub Bidang KR,

Kepala Desa Kadu Beureum, Kasi Kesos Kadu Bereum, tokoh

masyarakat, para orang tua (Ibu-ibu), penghulu, dan remaja pasangan

usia subur (PUS) menurut umur istri <20 tahun.

2. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada peneliti. Seperti, Studi Kepustakaan yang berguna untuk

memperoleh data akurat dari literatur, jurnal ilmiah, dan artikel yang

ada sebelumnya serta ada hubungannya dengan yang di teliti.

Adapun terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data dan hasil

penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.

Maka teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Bila dilihat dari

segi cara atau tekniknya, Sugiyono (2012:16) menentukan beberapa teknik

pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan pengamatan (observasi),

wawancara (interview), studi kepustakaan, dokumentasi dan gabungan dari

keempat teknik pengumpulan data tersebut.

Page 77: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

57

3.6.1 Metode Observasi (Pengamatan)

Nasution dalam Sugiyono (2008:226) menyatakan bahwa,

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan

yang diperoleh melalui observasi. Berdasarkan keterlibatan pengamatan

dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan

menjadi observasi partisipan (participant observation) dan observasi

nonpartisipan (nonparticipant observation). Soehartono (2004:70)

menjelaskan dalam observasi partisipan, peneliti terlibat dengan kegiatan

sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber penelitian, atau pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh subjek yang diteliti atau diamati, seolah-seolah merupakan

bagian dari mereka. Dalam jenis prosedur ini, peneliti adalah bagian dari

keadaan alamiah, tempat dilakukannya observasi.

Dalam observasi nonpartisipan, pengamat berada diluar subjek

yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Dengan demikian pengamat akan lebih mudah mengamati kemunculan

tingkah laku yang diharapkan. Black & Champion menjelaskan dalam

jenis prosedur ini, peneliti adalah bagian dari keadaan alamiah, tempat

Page 78: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

58

dilakukannya observasi. Prosedur ini dapat dikembangkan dengan

beberapa cara. Observasi partisipan dianggap memiliki daya tarik yang

tinggi sebagai suatu metode, namun tidak setiap orang ingin atau mampu

menyediakan waktu untuk masalah yang dianggap tidak sah atau bernilai

negatif, dan juga resiko dalam cara-cara mendapatkan data.

Black & Champion (2005:289) menyatakan, dalam observasi non

partisipan peranan tingkah laku peneliti dalam kegiatan-kegiatan yang

berkenan dengan kelompok yang diamati kurang dituntut. Observasi

nonpartisipan adalah suatu prosedur yang dengan peneliti mengamati

tingkah laku orang lain dalam keadaan alamiah, tetapi peneliti tidak

melakukan partisipasi terhadap kegiatan dilingkungan yang diamati.

Tentunya diperlukan keahlian untuk dapat memadukan keadaan sekitar

dan mencatat hasil pengamatan yang kiranya terlewati.

Sugiyono (2008:228) menyatakan, berdasarkan cara pengamatan

yang dilakukan, observasi juga dibedakan menjadi dua bagian yaitu

observasi tak berstruktur dan observasi berstruktur. Observasi dalam

penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstuktur. Observasi tidak

terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis

tentang apa yang akan diobservasi.

Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa

yang diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan

instrument yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu

pengamatan. Soehartono menjelaskan, observasi berstruktur digunakan

Page 79: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

59

apabila peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga

dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat

pedoman tentang tingkah laku apa saja yang diamati.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi partisipan dan

observasi nonpartisipan. Dimana peneliti tidak terlihat langsung dalam

mengawasi pelaksanaan peran BKBPMP untuk menangani program

pernikahan dini yang ada di Kabupaten Serang dan peneliti hanya menjadi

pengamat yang independen.

3.6.2 Wawancara

Moleong (2006:186) menyatakan, metode wawancara merupakan

metode yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif. Wawancara

adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh

dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Sedangkan menurut Soehartono (2004:68), wawancara

(interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden,

dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam

(tape recorder). Metode wawancara dapat diperlukan hanya sebagai tool

pengumpul data bersama-sama dengan instrument lain. Sugiyono

(2008:138) menjelaskan bahwa:

“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabilapeneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

Page 80: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

60

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennyasedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporantentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya padapengetahuan dan atau keyakinan pribadi”.

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2008:138) menyatakan bahwa

anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode

interview dan kuesioner adalah:

1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentangdirinya sendiri.

2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benardan dapat dipercaya.

3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkanoleh peneliti.

Sugiyono (2008:140) mengemukakan bahwa, wawancara dapat

dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur dapat dilakukan melalui

tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur untuk

memperoleh data dalam penelitian ini.

Menurut Moleong (2006:190), wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa

garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. Wawancara tidak

terstruktur merupakan wawancara yang berbeda dengan yang tersrtuktur.

Wawancara semacam ini digunakan untuk menemukan informasi yang

bukan baku atau tunggal. Responden biasanya terdiri atas mereka yang

Page 81: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

61

terpilih saja karena sifat-sifatnya yang khas, biasanya mereka memiliki

pengetahuan dan mendalami situasi dan mereka lebih mengetahui

informasi yang diperlukan.

3.6.2.1 Pedoman Wawancara

Wawancara pada penelitian kualitatif merupakan

pembicaraan yang mempunyai tujuan dan didahului beberapa

pertanyaan informasi. Aturan pada wawancara penelitian lebih

ketat. Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti berdasarkan tugas

pokok dan fungsi setiap informan dalam penelitian. Oleh karena itu

dalam pedoman wawancara mengajukan pertanyaan perlu dilandasi

oleh indikator teori. Adapun Pedoman wawancara dalam penelitian

ini yaitu:

Tabel 3.2Pedoman Wawancara

No. Indikator Sub Indikator Uraian Pertanyaan Informan

1. Harapan(Expectation)

Tujuan danSasaran

Apa tujuan BKBPMP terkait dalammenangani pernikahan dini ?

I1, I2, I3

Adakah tujuan lain dari dibentuknyakelembagaan BKBPMP kepadamasyarakat ?

I1

Apa tujuan dari KUA mengadakanpembinaan atau penasehatan kepadacalon pengantin sebelummelangsungkan pernikahan ?

I15-17

Apa tujuan dari BKBPMPmengadakan sosialisasi terhadapremaja yang masih duduk di bangkusekolah ?

I1, I2, I3

Siapa saja yang menjadi sasaranBKBPMP dalam mensosialisasikanpernikahan dini ?

Page 82: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

62

I1,I2, I3

Siapa yang menjadi sasaranBKBPMP yang seharusnyadiberikan arahan-arahan dalammencegah terjadinya pernikahan dini?

I2, I3

Apakah sudah melakukan kegiatansosialisasi atau penyuluhan kepadamasyarakat di Kecamatan yangmemiliki angka tertinggi pernikahandini ?

I2, I3

Siapa saja yang menjadi sasaranpihak KUA untuk mengikutipembinaan atau penasehatansebelum melangsungkan pernikahan?

I15-17

2. Norma(Norm)

Peraturan danSosialisasi

Kebijakan apa yang telah dibuatoleh BKBPMP dalam menanganipernikahan dini ?

I1

Peraturan apa yang dibuat pihakKUA jika menikahkan anak dibawah usia 16 tahun ? I15-17

Apakah ada peraturan untukpenghulu jika menikahkan anak dibawah usia 20 tahun ? I15-17

Mengapa peraturan pemerintahmenerapkan usia ideal untukperempuan menikah minimal 20tahun ?

I1, I3

Apakah BKBPMP rutin dalammengadakan sosialisasi ataupembinaan terhadap masyarakat,terutama pada remaja mengenaipernikahan dini ?

I2, I3

Sosialisasi seperti apa yang sudahdilakukan BKBPMP kepadamasyarakat dalam menjalankanperannya ?

I1

Apakah BKBPMP sudah melakukanpenyuluhan atau pembinaanmengenai pencegahan pernikahandini di Kecamatan yang memilikijumlah angka tertinggi ?

I2, I3

Page 83: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

63

Dalam 1 (satu) tahun berapa kaliBKBPMP mengadakan kegiatansosialisasi kepada masyarakat ? I2, I3

Apakah pihak BKBPMP bekerjasama dengan UPT setempat dalammengadakan kegiatan sosialisasi ? I2, I3

3. WujudPerilaku

(Performance)

Tupoksi, Perandan Strategi

Apa yang sudah dilakukanBKBPMP dalam peranannyamenangani pernikahan dini ? I1, I2, I3

Apakah peran BKBPMPsebelumnya sudah berjalan sesuaidengan target ?

I2, I3

Kendala apa yang ditemukandilapangan mengenai pencegahanpernikahan dini ? I2, I3

Bagaimana peran BKBPMP dalammenangani dan mencegah terjadinyapernikahan dini atau di bawah usia20 tahun ?

I2, I3

Dalam peranannya lembagaBKBPMP ada berapa bidang yangmenangani langsung dalampernikahan dini ?

I1

Apakah Bidang IKAP & KKberperan aktif dalam menanganipernikahan dini ? I2

Apakah Bidang KB & KR berperanaktif dalam menangani pernikahandini ? I3

Apakah peran pemerintah sangatpenting bagi masyarakat mengenaipencegahan pernikahan dini ?

I1, I4, I5,

I6-9, I10-14,

I15-17

Apa solusi dari BKBPMP dalammenangani kasus pernikahan diniyang sudah banyak terjadi, agarresiko yang dikhawatirkan bagiperempuan dapat berkurang ?

I1, I2, I3

Page 84: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

64

Bagaimana strategi yang dilakukanBKBPMP dalam memberikanpenyuluhan atau sosialisasi kepadaorang tua yang memiliki anakremaja <20 tahun ?

I2, I3

Apa saja langkah dan strategi yangdilakukan oleh BKBPMP dalammenangani pernikahan dini diKabupaten Serang, terutama diKecamatan Padarincang ?

I1, I2, I3

Program apa saja yang diadakanoleh BKBPMP terkait dalammenangani pernikahan dini ? I1, I2, I3

Program apa yang paling efektifyang telah dijalankan oleh BKBPMPdalam menangani pernikahan dini ? I2, I3

4. Penilaian(Evaluation)

Hasil danDampak

Faktor-faktor apa saja yang menjadipenghambat program BKBPMPdalam mengurangi jumlah angkapernikahan dini ?

I2, I3

Faktor-faktor apa yangmenyebabkan tingginya angkapernikahan dini di KecamatanPadarincang ?

I2

Upaya apa yang sudah terealisasikanoleh BKBPMP terhadap masyarakatdi Kecamatan Padarincang dalammenangani pernikahan dini ?

I2, I3

Seberapa besar pengaruh BKBPMPdalam mengurangi jumlah angkapernikahan dini terhadap masyarakat?

I10-14, I18-22

Apakah ada hasil positif yangdirasakan masyarakat terhadapprogram yang dilakukan olehBKBPMP dalam menangani danmencegah pernikahan dini ?

I10-14, I18-22

Apakah selalu ada peningkatan daritahun ke tahun yang melakukanpernikahan dini di bawah usia 20tahun ?

I2, I15-17

Faktor apa saja yang mendorong I4, I5, I6-9,

Page 85: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

65

masyarakat Kecamatan Padarincangbanyak melakukan pernikahan dini ?

I10-14, I15-17

Dari hasil survey data yangdilakukan pegawai KUA, Desamanakah yang banyak melakukanpernikahan dini ?

I15-17

Adakah hasil yang dirasakan olehpihak BKBPMP dalam tugas yangdijalankannya mengenai pencegahanpernikahan dini ?

I1, I2, I3

Apakah ada paksaan dari keduaorang tua untuk menikah di usia dini? I18-22

Apakah pernikahan dini ini banyakterjadi karena adanya perjodohanantar orang tua ? I6-9, I10-14

Apa dampak dari pernikahan diniatau pernikahan di bawah usia 20tahun ?

I1, I2, I3,

I4, I5, I15-17

Apakah ada resiko yangmengkhawatirkan bagi perempuanyang menikah di bawah usia 20tahun jika dilihat dari sudut pandangkesehatan reproduki ?

I3

5. Sanksi(Sanction)

Bentuk danMekanisme

Adakah bentuk sanksi jika peranBKBPMP tidak berjalan sesuaidengan Tupoksinya ? I1

Bagaimana mekanismepenyelenggara kegiatan yangdilaksanakan oleh BKBPMP dalamperananannya mengenai pernikahandini ?

I1

(Sumber: Peneliti 2015)

3.6.3 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

memperoleh atau mengumpulkan data dari berbagai referensi yang relevan

dengan penelitian yang dilakukan. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-

Page 86: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

66

buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, dan tesis

lainnya. Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat

dipisahkan dari suatu penelitian, teori-teori yang mendasari masalah dan

bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi

kepustakaan.

Selain itu, seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang

penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan

penelitiannya, dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua

informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

3.6.4 Studi Dokumentasi

Soehartono (2004:70) mengemukakan bahwa, studi dokumentasi

merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai

macam, tidak hanya dokumen resmi, namun dokumen dapat berupa buku

harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan khusus (case records)

dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Akan tetapi perlu diingat

bahwa dokumen-dokumen ini ditulis tidak untuk tujuan penelitian

sehingga penggunaannya memerlukan kecermatan.

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:240), dokumen merupakan

catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, dan

Page 87: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

67

kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup,

sketsa dan lain-lain. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan studi

dokumentasi yang berupa gambar atau foto-foto agar hasil penelitian dari

observasi atau wawancara yang dilakukan peneliti lebih kredibel atau

dapat dipercaya.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan pekerjaan yang sangat sulit dalam penelitian,

mebutuhkan kerja keras, ketelitian dan memerlukan adanya kreatifitas yang tinggi.

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Irawan (2006:5.26), analisis data adalah

proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip interview, catatan

dilapangan dan bahan-bahan lain yang didapatkan, yang kesemuanya itu

dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu fenomena dan

membantu untuk mempresentasikan penemuan kepada orang lain. Tersirat dalam

penjelasan ini, bahwa analisis data terkait dengan pengumpulan dan interpretasi

data. Sedangkan analisis data kualitatif, menurut Bogdan dan Biklen di dalam

Moleong (2006:248):

“Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalanbekerja menggunakan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnyamenjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari danmenemukan pola, menemukan yang penting dan apa yang dipelajari, danmemutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain”.

Dalam proses analisis data, pada penelitian ini peneliti menggunakan

analisis data di lapangan model Irawan (2006:5.27) berikut ini:

1. Pengumpulan data mentah2. Transkip data3. Pembuatan koding4. Kategorisasi data

Page 88: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

68

5. Penyimpulan sementara6. Triangulasi7. Penyimpulan akhir

Gambar 3.3Proses Analisis Data

(Sumber: Irawan, 2006:5.27)

3.7.1 Pengumpulan Data Mentah

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data mentah

misalnya, melalui wawancara, observasi lapangan, kajian pustaka. Pada

tahap ini pengumpulan data mentah ini, peneliti harus berhati-hati dalam

mencatat data, data yang dicatat adalah data yang apa adanya. Data

tersebut belum dicampurkan dengan pikiran, komentar, dan sikap peneliti.

3.7.2 Transkip Data

PengumpulanData Mentah

Transkip DataPembuatanKoding

KategorisasiData

Penyimpulan Sementara Triangulasi Penyimpulan Akhir

Page 89: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

69

Pada tahap ini peneliti mengubah catatan data mentah ke bentuk

tertulis (apakah itu berasal dari tape recorder atau catatan tulisan tangan).

Yang dituangkan dalam tulisan ini pun adalah persis seperti apa adanya.

3.7.3 Pembuatan Koding

Tahap ini peneliti melakukan dan memberikan kode pada hal-hal

penting yang merupakan kata kunci, dan kata kunci tersebut nanti akan

diberi kode supaya memudahkan peneliti dalam menganalisis data secara

detail.

3.7.4 Kategorisasi Data

Pada tahap ini, peneliti mulai menyederhanakan data dengan cara

mengikat konsep-konsep (kata-kata) kunci dalam satu besaran yang

dinamakan kategori. System koding dan kategorisasi data tergantung pada

kreativitas yang dimiliki oleh peneliti. Kodingnya seperti apa, judulnya

seperti apa, kata-kata kunci apa yang perlu dimasukkan.

3.7.5 Penyimpulan Sementara

Penyimpulan sementara merupakan penyimpulan yang dibuat oleh

peneliti sendiri dan bersifat sementara. Kesimpulan sementara ini disebut

Observe’s Comments (OC).

Page 90: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

70

3.7.6 Triangulasi

Triangulasi adalah proses check and recheck antara satu sumber

data dengan sumber lainnya. Pada penelitian ini peneliti akan

menggunakan dua triangulasi data, yaitu:

1. Triangulasi SumberMenurut Sugiyono (2005:82), Triangulasi sumber berarti untukmendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknikyang sama.

2. Triangulasi TeknikTriangulasi Teknik berarti peneliti menggunakan teknikpengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data darisumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancaramendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secaraserempak.

Dalam hal triangulasi, Susan Stainback menyatakan bahwa tujuan

dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa

fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa

yang telah ditemukan. Nilai dari teknik pengumpulan data dengan

triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent

(meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan

menggunakan teknik triangulasi maka data yang diperoleh akan lebih

konsisten, tuntas, dan pasti.

3.7.7 Penyimpulan Akhir

Kesimpulan (conclusion) adalah suatu pernyataan umum dan logis

yang ditarik dari beberapa kasus, dan menunjukkan pola yang

Page 91: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

71

menggambarkan ciri-ciri kasus tersebut. Kesimpulan akhir dalam

penelitian dilakukan adalah ketika peneliti merasa bahwa data sudah jenuh

(saturated) dan setiap penambahan data baru hanya berarti ketumpang

tindihan.

3.8 Uji Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (2012:267), keabsahan data atau validitas adalah

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang

dapat dilaporkan oleh peneliti. Data dalam penelitian kualitatif, dapat dinyatakan

valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

3.9 Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan,

yang dimulai dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Juni 2015.

Tabel 3.4Jadwal Penelitian

No.

Kegiatan

Jadwal Penelitian

Okt

2014

Nov

2014

Des

2014

Jan

2015

Feb

2015

Maret

2015

April

2015

Mei

2015

Juni

2015

Juli

2015

Agst

2015

1. PengajuanJudul

2. PenetapanJudul

Page 92: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

72

3. ObservasiAwal

4.Penyusunan

Proposal

Skripsi

5.

Bimbingan

dan Revisi

Proposal

Skripsi

6.Seminar

Proposal

Skripsi

7.Revisi

Proposal

Skripsi

8.Pencarian

Data di

Lapangan

9.Pengolahan

dan Analisi

Data

10.Penyusunan

Hasil

Penelitian

11.Bimbingan

dan Hasil

Revisi

Penelitian

12. SidangSkripsi

13. RevisiSkripsi

(Sumber: Peneliti 2015)

Page 93: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kelembagaan BKBPMP Kabupaten Serang

Kondisi Kabupaten Serang pada umumnya tergolong pada lahan

dataran dan bergelombang, yang terbentang dari Kecamatan Tirtayasa

sampai Kecamatan Cinangka, dengan berbatasan:

Utara : Kota Serang dan Laut Jawa

Barat : Kota Cilegon dan Selat Sunda

Selatan : Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak

Timur : Kabupaten Tangerang

Secara Geografis Wilayah Kabupaten Serang terletak pada

kordinat 50* 50’ – 60* 21’ Lintang Selatan dan 105* 0’ – 106* 22’

Bujur Timur. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara ke

selatan adalah sekitar 60 Km dan jarak terpanjang dari barat ke timur

90 Km, dengan luas wilayah 1.467,35 Km2. Secara administrative,

Kabupaten Serang terdiri dari 29 Kecamatan dan 326 Desa. Kantor

BKBPMP Kabupaten Serang terletatak di Jl. Empat Lima No. 28

Serang-Banten Telp. (0254) 201152. Kantor sementara Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang terletak di Jalan Raya Taktakan No.

10A Serang, Telp. (0254) 201152 (kantor sementara).

Page 94: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

74

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang sebagai salah satu Satuan

Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Serang, tentunya

berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang memuat

visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan yang disusun sesuai dengan mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah

Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, dan bersifat indikatif. Bersifat

indikatif berarti informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan

maupun keluaran. Dan dampak yang tercantum dalam dokumen

Renstra ini hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan

bersifat tidak kaku.

Secara konseptual Visi dan Misi Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana senantiasa bermuara kepada ketercapaian

kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga,

masyarakat, berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan Visi Pemerintah

Daerah Kabupaten Serang dalam rangka pemenuhan hak dasar

masyarakat, maka ditetapkan Visi Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) 2011-2015,

yakni:

“Terwujudnya Penduduk yang Berkualitas untuk Mendorong

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan

Page 95: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

75

Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak, menuju

Masyarakat Agamis, Mandiri dan Sejahtera”.

Untuk mewujudkan Visi organisasi, upaya yang akan

dilaksanakan pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah

memberikan kontribusi nyata yang strategis dan inovatif dalam

pengembangan peran perempuan dan keluarga berencana di

Kabupaten Serang, melalui:

1. Menyelenggarakan tatakelola penyelenggaraan Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) yang bersih, transparan dan

akuntabel.

2. Mewujudkan dan meningkatkan harmonisasi, koordinasi

dan fasilitasi dengan sektor terkait dalam perwujudan

masyarakat agamis, mandiri dan sejahtera.

3. Mewujudkan dan meningkatkan ketahanan, pemberdayaan

keluarga serta masyarakat dalam menciptakan keluarga

kecil bahagia dan sejahtera.

4. Mewujudkan dan meningkatkan pemberdayaan

perempuan, kesetaraan gender dan perlindungan anak

dalam keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam

menciptakan kemandirian ekonomi, sosial dan budaya

yang berkualitas.

Page 96: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

76

6. Meningkatkan penguatan kelembagaan masyarakat

pedesaan dalam pembangunan partisipatif.

4.1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi BKBPMP Kabupaten Serang

Sesuai dengan Peraturan Bupati Serang Nomor: 21 Tahun

2012, tentang tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten

Serang mempunyai tugas pokok yaitu, merencanakan, mengatur,

melaksanakan dan mengawasi penyelengaraan sebagian tugas

Pemerintah Daerah di bidang Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan. Sedangkan fungsi dari Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan diantaranya

yaitu:

1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan sebagian

tugas Pemerintah Daerah di bidang Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan.

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah di

bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan.

3. Pelaksanaan Penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah

di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan.

Page 97: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

77

4. Pengawasan Penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah

di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan.

5. Pelaksanaan Tugas Tambahan.

4.1.1.2 Susunan Organisasi BKBPMP Kabupaten Serang

Gambar 4.1Struktur Organisasi

KEPALA

JabatanFungsional

BidangPemberdayaanPerempuan dan

PerlindunganAnak

Sub BidangPemberdayaanPerempuan dan

PengarasutamaanGender

Sub BidangPerlindungan

Anak

UPT

SEKRETARIS

Sub BagianUmum dan

Kepegawaian

Sub BagianKeuangan

Sub BagianProgram dan

Evaluasi

BidangPemberdayaan

Masyarakat

Sub BidangKelembagaanMasyarakat

Sub BidangPartisipasi

Masyarakat

BidangPemberdayaan

EkonomiMasyarakat

Sub BidangPemberdayaanUsaha Ekonomi

Masyarakat

Sub BidangPengembangan

UsahaMasyarakat

BidangKB

Sub BidangKespro Remaja

SubBidang

PelayananKB

BidangIKAP

dan KK

SubBidang

IKAP

SubBidang

KK

Page 98: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

78

(Sumber: BKBPMP Kabupaten Serang Tahun 2014)

Sumber Daya Manusia (SDM) berjumlah 104 orang pegawai

yang bertugas di Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang. Berikut

ini adalah tabel pegawai berdasarkan jenjang pendidikan:

Tabel 4.2Tingkat Pendidikan Pegawai BKBPMP

No. Tahun Pendidikan Jumlah

1. 2013

SD -

SLTP -

SLTA 42

DIPLOMA 5

S1 44

S2 13

S3 -

(Sumber: Profil BKBPMP Kabupaten Serang Tahun 2014)

Page 99: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

79

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Padarincang

Kecamatan Padarincang mempunyai luas wilayah 11.082

Ha yang terdiri dari 14 Desa dengan batas wilayah:

Batas Sebelah Utara : Kecamatan Mancak

Batas sebelah Timur : Kecamatan Ciomas

Batas Sebelah Barat : Kecamatan Cinangka

Batas Sebelah Selatan : Kecamatan Mandalawangi

Jumlah Penduduk adalah 66.652 Jiwa. Selanjutnya melihat

dari karakteristik wilayah yaitu, untuk kecamatan Padarincang

dengan kondisi wilayah termasuk ke dalam keseluruhan pedesaan.

Adapun jarak Ibukota Kecamatan Padarincang ke Ibukota

Kabupaten Serang yaitu, dengan jarak 32 Km. Kemudian dalam

karakteristik wilayah terdapat pula letak wilayah kecamatan

Padarincang yang dilalui oleh jalan Provinsi dan Kabupaten.

Kemudian melihat dari jenis mata pencaharian untuk kecamatan

Padarincang memiliki masyarakat yang bermata pencaharian

sebagai petani sebanyak 3.799 jiwa, dan yang memiliki mata

pencaharian sebagai pedagang sebanyak 1.279 jiwa, dan yang

memiliki mata pencaharian sebagai buruh sebanyak 7.187 jiwa, dan

Page 100: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

80

yang memiliki mata pencaharian sebagai Pegawai Negeri sebanyak

459 jiwa.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di kecamatan

Padarincang yaitu lulusan SD sebanyak 33.423, SLTP sebanyak

10.288 orang lulusan SLTA sampai dengan Tahun 2013

sebanyak 4.845 orang lulusan Akademi/PT sampai dengan Tahun

2013 sebanyak 910 orang.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 16

Tahun 2001 tentang pembentukan kecamatan, organisasi

kecamatan dan kelurahan, maka komposisi struktur organisasi

kecamatan Padarincang pada bulan desember tahun 2013, adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Camat : Drs. Ajat Sudrajat, M.Si

2. Sekretaris Kecamatan : Taufik, S.Pd, M.Si

3. Kepala Seksi Tata Pemerintahan : E. Junariyah S.AP

4. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial : Asep Sopan Paridi

5. Kepala Seksi PMD : Hadi Suryanto

6. Kepala Seksi Ekonomi/Pembangunan : H. Juanda, S.Pd

7. Kepala Seksi Trantib : Tata Mudifarizal, SH

8. Kepala Sub Bagian Umum : Hilmi

9. Kepala Sub Bagian Keuangan : H. Ade Saepullah

10. Kasubag Perencanaan dan Evaluasi : Nana Sukarna

Page 101: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

81

11. Pelaksana : Andi Aziz dan Entis Sutisna, S.AP

Gambar 4.3Struktur Organisasi

(Sumber: Struktur Organisasi Tahun 2013)

KEPALA CAMAT

SEKRETARIS KECAMATAN

Kepala SeksiTata

Pemerintahan

Kepala SeksiKesejahteraan

Sosial

Kepala SeksiPMD

Kepala SeksiEkonomi/Pembangunan

Kepala SeksiTrantib

Kepala SubBagian Umum

Kepala Sub BagianKeuangan

KasubagPerencanaan dan

Evaluasi

PELAKSANA

Page 102: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

82

Adapun Dinas/Instansi UPTD yang ada di Kecamatan

Padarincang, terdiri dari:

1. Kantor Urusan Agama (KUA)

2. UPT Dinas Pendidikan

3. UPT Puskesmas

4. UPT Dinas Pertanian

5. UPT Pengairan

6. UPT KB

Kecamatan Padarincang terdiri dari 14 Desa, yaitu:

1. Desa Barugbug

2. Desa Ciomas

3. Desa Cipayung

4. Desa Cisaat

5. Desa Curugoong

6. Desa Batukuwung

7. Desa Citasuk

8. Desa Padarincang

9. Desa Kalumpang

10. Desa Kadubeureum

11. Desa Cibojong

12. Desa Kramatlaban

Page 103: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

83

13. Desa Bugel, dan

14. Desa Kadukempong

Kecamatan Padarincang juga terbagi atas 156 Kampung

(Dusun), 67 Rukun Warga (RW), dan 168 Rukun Tetangga (RT).

Bahasa daerah yang digunakan di Kecamatan terdapat dua jenis

yaitu, Bahasa Sunda dan Jawa Serang. Bahasa Sunda digunakan di

Desa Padarincang, Desa Bugel, Desa Cibojong, Desa Kramatlaban,

Desa Kadubeureum, Desa Cipayung, Desa Curuggoong, Desa

Batukuwung, dan Desa Kadukempong. Sedangkan Bahasa Jawa

Serang lebih banyak digunakan di Desa Kalumpang, Desa Citasuk,

Desa Barugbug, Desa Cisaat, dan Desa Ciomas.

Kondisi ekonomi di Kecamatan Padarincang, dengan

semakin berkembangnya potensi unggulan daerah membawa

perubahan terhadap kultur masyarakat, yaitu pekerjaan masyarakat

Kecamatan Padarincang yang pada umumnya petani dan home

industri. Seperti, pembuatan tikar, anyaman bambu, dan lain-lain.

Dengan demikian beberapa produk unggulan di Kecamatan

Padarincang sudah sangat sulit untuk dikembangkan. Beberapa

produk unggulan di Kecamatan Padarincang antara lain, pengrajin

emping di Desa Padarincang dan Pengrajin kompor di Desa

Curugoong.

Pekerjaan penduduk di Kecamatan Padarincang selain

petani dan pekerja home industri yakni mayoritas sebagai buruh

Page 104: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

84

harian lepas dan pekerja wiraswasta. Sedangkan untuk potensi

pariwisata di Kecamatan Padarincang terdapat 3 (tiga) lokasi yang

sudah berjalan yaitu, pemandian air panas di Desa Batukuwung

Kecamatan Padarincang, pemandian cirahab di Desa Curugoong

Kecamatan Padarincang dan air terjun cigumawang di Desa

Padarincang Kecamatan Padarincang.

4.1.3 Gambaran Umum Kantor Urusan Agama (KUA)

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang

menempati gedung sendiri yang berstatus tanah hak milik (AJB)

dan terletak ± 500 m sebelum arah menuju Pasar Padarincang,

dengan menempati gedung seluas 130 m2 dan luas tanah 250 m2.

Kini Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang sedang

berbenah dan memperlengkap diri dengan berbagai macam data

statistik dan visualisasi yang berkaitan dengan peristiwa Nikah dan

Rujuk serta data keagamaan lainnya.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang

adalah salah satu komponen penyelenggara tugas kenegaraan

(pemerintahan) dalam masalah keagamaan yang merupakan ujung

tombak dari Kementerian Agama. Sebagaimana tercantum dalam

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

1975 yang mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

Page 105: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

85

“Melaksanakan sebagian tugas Kementerian Agama

Kabupaten/Kota di bidang Bimbingan Masyarakat Islam (BMI)

dalam wilayah kecamatan, dan mengkoordinasikan kegiatan-

kegiatan lintas sektoral di wilayahnya, dan selalu mengadakan

koordinasi jika ada masalah-masalah yang berkaitan dengan

petunjuk teknis penyelenggaraan dengan Kepala Seksi Urusan

Agama Kementerian Agama Kabupaten Serang”. Kantor Urusan

Agama Kecamatan Padarincang beralamatkan di Jalan Raya Palka

Padarincang Km. 35 Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban instansional

sesuai dengan KMA Nomor 507 Tahun 2003, tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan

Organisasi/Kerja di Lingkungan Kementerian Agama dan KMA

Nomor 517 Tahun 2001, tentang Penataan Organisasi Kantor

Urusan Agama Kecamatan. Adapun Visi dan Misi Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Padarincang, yakni:

“Unggul dalam Pelayanan dan Pembinaan Masyarakat, Tertib

Administrasi dan Pembinaan Umat”.

Misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang:

a. Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi nikah dan rujuk

secara cepat, tepat, cermat, professional, ramah dan simpatik.

b. Meningkatkan tertib administrasi ketatausahaan pernikahan,

pewakafan dan kemasjidan.

Page 106: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

86

c. Meningkatkan peran BP4 dalam upaya meningkatkan kualitas

perkawinan untuk mewujudkan keluarga sakinah.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan ibadah haji

menuju haji mabrur.

e. Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi keluarga sakinah,

kemitraan umat islam, dan produk halal.

f. Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi Jid Zawaibsos

(Masjid Zakat Wakaf Ibadah Sosial).

g. Meningkatkan pelayanan informasi dan pembinaan haji dan umroh.

h. Meningkatkan kerjasama/koordinasi lintas sektoral dengan instansi

pemerintah yang terkait dan lembaga-lembaga islam.

4.1.3.1 Data Pegawai KUA Kecamatan Padarincang

Tabel 4.4

No. Nama JK Pendidikan Jabatan

1. Drs. H. A. Farid, M.Si L S2 Kepala

2. Umar Fauzi, S.Hi L S1 Penghulu

3. Hidayat, S. Pdi L S1 Penghulu

4. Fathiah P SMA Pelaksana

5. Rosmawati, S. Sos P S1 Pelaksana

6. Rizki Amalia P SMA Pelaksana

7. Kusnun L SMA Pelaksana

8. Jajuli L SMA Pelaksana

Page 107: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

87

(Sumber: Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang)

Dari tabel 4.4 di atas, Kantor Urusan Agama (KUA) di

Kecamatan Padarincang memiliki jumlah pegawai sebanyak 8 orang.

Dari 8 orang tersebut sudah termasuk dengan Kepala KUA, dan

terdiri dari 3 penghulu, yakni diantaranya ialah Drs. H. A. Farid, M.

Si selaku Kepala KUA sekaligus sebagai Penghulu. Umar Fauzi, S.

Hi selaku pembantu penghulu (P2), dan Hidayat, S. Pdi selaku

pembantu penghulu (P2). Dan pelaksana program kerja di Kantor

Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Padarincang terdiri dari 5

orang pelaksana yang sudah terbagi di bidang masing-masing.

4.1.3.2 Tugas, Fungsi dan Tujuan Kantor Urusan Agama

a. Tugas

Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang bertugas

melaksanakan sebagian tugas Kementerian Agama

Kabupaten Serang di bidang Urusan Agama Islam di

wilayah Kecamatan Padrincang.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan Padarincang menyelenggarakan

fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Statistik dan Dokumentasi.

Page 108: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

88

2. Menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan

surat, kearsipan, pengetikan, dan rumah tangga

Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang.

3. Melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk,

mengurus dan membina Jid Zawaibsos (Masjid

Zakat Wakaf Ibadah Sosial), baitul mal, pembinaan

keluarga sakinah, produk halal dan kemitraan umat

islam sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Tujuan

1. Terwujudnya pelayanan teknis dan administrasi

Nikah dan Rujuk.

2. Terwujudnya kualitas/kuantitas keluarga sakinah,

kemitraan umat islam, dan produk halal.

c. Terwujudnya kualitas pelayanan ibadah sosial.

d. Terwujudnya kualitas ibadah haji dan umroh.

e. Terwujudnya koordinasi lintas sektoral.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelittian

Penelitian mengenai peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam

Page 109: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

89

menangani pernikahan dini di Kecamatan Padarincang Kabupaten

Serang ini, berdasarkan sesuai dengan Peraturan Bupati Serang Nomor:

21 Tahun 2012, tentang tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

Kabupaten Serang yang mempunyai tugas pokok yaitu, merencanakan,

mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan sebagian

tugas Pemerintah Daerah di bidang Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan.

Metode penelitian deksriptif atau deskripsi penelitian adalah

salah satu penelitian yang banyak digunakan pada penelitian yang

bermaksud menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan

oleh Sugiyono (2011), “Penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian

yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan

atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur

ilmiah untuk menjawab masalah secara “actual”. Sedangkan

Sukmadinata (2006), menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif

adalah sebuah metode yang berusaha mendeskripsikan,

menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang

ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung,

akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang sedang

berlangsung.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,

tetapi oleh Spradley dinamakan “Social Situation” atau situasi sosial

Page 110: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

90

yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan

aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Sampel dalam

penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai

narasumber, atau partisipan, dan informan.

Berdasarkan teknik data kualitatif peneliti menggunakan

analisis data dilapangan model Irawan (2006:5.27), maka proses

analisis data yang pertama kali digunakan oleh peneliti adalah

pengumpulan data mentah. Pada tahap ini peneliti melakukan

pengumpulan data mentah yaitu dengan cara, observasi, wawancara

dengan informan, dan kajian pustaka yaitu, dengan mengumpulkan

buku-buku yang menjadi referensi dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori menurut

Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:216), ada lima istilah tentang

perilaku dalam kaitannya dengan peran, yakni: Expectation (harapan),

Norm (norma), Performance (wujud perilaku), Evaluation (penilaian)

dan Sanction (sanksi). Setelah data mentah terkumpul dengan baik

maka peneliti membuat transkip data yaitu, dengan merubah data-data

hasil wawancara, observasi maupun kajian pustaka kedalam bentuk

tulisan. Data yang peneliti dapatkan dilapangan lebih banyak didapat

melalui proses wawancara dan observasi. Kata-kata dan tindakan dari

orang-orang yang diwawancarai adalah sebagai sumber data utama.

Sumber data utama dicatat dalam buku catatan kecil atau melalui alat

perekam yang terdapat di dalam handphone yang digunakan selama

Page 111: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

91

wawancara berlangsung. Selain observasi, wawancara, dan kajian

pustaka peneliti juga mengambil setiap langkah proses wawancara

dengan informan melalui sebuah foto dan hasil dokumentasinya yang

dimana foto tersebut cukup berharga dan juga dapat membantu

membuktikan bahwa peneliti turun langsung ke lapangan.

Tabel 4.5Transkip Matriks Triangulasi

(Sumber: Penelitian Tahun 2015)

Item Wawancara Obsevasi Dokumentasi

Tugas pokok dan fungsi

Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan (BKBPMP)

Kabupaten Serang berdasarkan

Peraturan Bupati

No. 21 Tahun 2012

mempunyai tugas pokok yaitu: √ √ √

merencanakan, mengatur,

melaksanakan dan mengawasi

penyelenggaraan sebagian tugas

Pemerintah Daerah di bidang

Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan.

Page 112: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

92

Kemudian setelah data mentah terkumpul dan peneliti membuat

transkip data melalui tulisan, dan memberikan koding pada aspek-aspek

tertentu, misalnya:

Kode Q : Menunjukan Pertanyaan

Kode A : Menunjukan Jawaban

I1 – I22 : Mendapatkan urutan informan 1-22

I1 : Kepala Badan BKBPMP Kabupaten Serang

I2 : KASUBID IKAP (Informasi Analisa Program)

I3 : KASUBID KR (Kesehatan Reproduksi)

I4 : Kepala Desa Kadu Bereum

I5 : Kasi Kesos Desa Kadu Bereum

I6-9 : Tokoh Masyarakat

I10-14 : Para Orang tua (Ibu-ibu)

I15-17 : Penghulu

I18-I22 : Remaja (PUS) menurut umur istri <20 tahun.

Setelah peneliti memberikan kode-kode pada setiap aspek tertentu

yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, sehingga dapat ditemukan

tema dan polanya. Maka peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan

jawaban-jawaban yang telah ditemukan peneliti dilapangan, dengan

membaca dan menelaah jawaban-jawaban yang telah ditemukan oleh

peneliti dilapangan. Kemudian menelaah jawaban-jawaban tersebut dan

mencari data penunjang lain yang akan memperkuat hasil penelitian

Page 113: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

93

dilapangan. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat atau teks naratif, bagan, matriks, hubungan

antara kategori dan sejenisnya. Namun pada penelitian ini, penyajian data

yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk teks narasi.

4.2.2 Informan Penelitian

Seperti yang sudah dikemukakan dalam BAB III

sebelumnya, bahwa penelitian ini mengenai peran Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

dalam menangani pernikahan dini di Kecamatan Padarincang

Kabupaten Serang, penentuan informan menggunakan teknik

purposive yaitu wawancara mendalam kepada informan

(Sugiyono:2011).

Adapun informan dalam penelitian ini adalah Kepala

BKBPMP Kabupaten Serang, Kepala Sub Bidang IKAP dan

Kepala Sub Bidang KR yang berperan dalam menangani

pernikahan dini ke lapangan. Informan lainnya, salah satu Kepala

Desa yang ada di Kecamatan Padarincang yakni, Kepala Desa

Kadu Beureum dan Kasi Kesos (Kesejahteraan Sosial) Desa Kadu

Beureum. 4 orang Tokoh Masyarakat di Kecamatan Padarincang,

sebanyak 5 orang Ibu-ibu (orang tua) yang sudah menikahkan anak

perempuannya <20 tahun, 3 orang penghulu Kecamatan

Padarincang dan 5 orang remaja pasangan usia subur (PUS)

Page 114: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

94

menurut umur istri <20 tahun. Perlu diketahui data dari informan-

informan secara lebih jelasnya ialah sebagai berikut:

1. Drs. Oyon Suryono, MM, ia adalah Kepala Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang.

2. Cicih Sugiharti, S.Sos, ia adalah Kepala Sub

Bidang Informasi Analisa Program Keluarga (IKAP)

di BKBPMP Kabupaten Serang.

3. Asep Rahmat, SE, M.Si, ia adalah Kepala Sub

Bidang Kesehatan Reproduksi (KR) di BKBPMP

Kabupaten Serang.

4. H. Dudung Mudrik, ia adalah Kepala Ds. Kadu

Bereum, Kec. Padarincang.

5. H. Rahmat, ia adalah Kasi Kesos (Kesejahteraan

Sosial) di Kantor Kelurahan Ds. Kadu Beureum,

Kec. Padarincang.

6. H. Rahmat, ia adalah Kasi Kesos (Kesejahteraan

Sosial) di Kantor Kelurahan Ds. Kadu Bereum,

sekaligus salah satu tokoh masyarakat di Kp. Curug

Dahu, Kec. Padarincang.

7. Junaedi, ia adalah salah satu tokoh masyarakat di

Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Bulakan Kec. Padarincang.

Page 115: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

95

8. Kartawi, ia adalah salah satu tokoh masyarakat di

Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Tengah Kec. Padarincang.

9. Ahmad Ita, adalah salah satu tokoh masyarakat di

Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang.

10. Ibu Sani, adalah orang tua dari Rina. Menikahkan

anaknya <20 tahun dan merupakan warga Ds.

Citasuk, Kp. Cipanas Masjid Kec. Padarincang.

11. Ibu Sarti, adalah orang tua dari Siti Sofiaranti.

Menikahkan anaknya <20 tahun dan merupakan

warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid Kec.

Padarincang.

12. Ibu Kalsum, adalah orang tua dari Mi’ah Supriatin.

Menikahkan anaknya <20 tahun dan merupakan

warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid Kec.

Padarincang.

13. Ibu Sarti, adalah orang tua dari Eliah. Menikahkan

anaknya <20 tahun dan merupakan warga Ds.

Citasuk, Kp. Cipanas Masjid Kec. Padarincang.

14. Ibu Yani, adalah orang tua dari Reni Suhaeni.

Menikahkan anaknya <20 tahun dan merupakan

warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec.

Padarincang.

Page 116: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

96

15. Drs. H. A. Farid, M. Si, ia adalah Kepala KUA

sekaligus penghulu di KUA Kec. Padarincang.

16. Umar Fauzi, S.Hi, ia adalah salah satu dari 3 (tiga)

penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec.

Padarincang.

17. Hidayat, S. Pdi, ia adalah salah satu dari 3 (tiga)

penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec.

Padarincang.

18. Rina Mariana (18 tahun), remaja PUS yang

menikah <20 tahun (16 tahun) warga Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid Kec. Padarincang.

19. Mi’ah Supriatin, (19 tahun), remaja PUS yang

menikah <20 tahun (17 tahun), warga Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid Kec. Padarincang.

20. Siti Sofiaranti, (20 tahun), remaja PUS yang

menikah <20 tahun (18 tahun), warga Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid Kec. Padarincang.

21. Eliah (19 tahun), remaja PUS yang menikah <20

tahun (17 tahun), warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas

Masjid Kec. Padarincang.

22. Reni Suhaeni (19 tahun), remaja PUS yang

menikah <20 tahun (17 tahun), warga Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang.

Page 117: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

97

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Dalam

Menangani Pernikahan Dini di Kecamatan

Padarincang Kabupaten Serang

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang sebagai salah satu

Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Serang, yang

mempunyai fungsi koordinasi dalam bidang KB, Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, baik itu

koordinasi dalam lingkup tatanan pemerintahan maupun koordinasi

langsung ke masyarakat, sehungga mempunyai peranan penting

dalam sebuah proses pencapaian tujuan yang tentunya

berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang memuat

visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan yang disusun sesuai dengan yang mengacu pada

RPJMD Pemerintah Kabupaten Serang yang bersifat indikatif.

Bersifat indikatif berarti informasi, baik tentang sumber daya yang

diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum dalam

dokumen Renstra ini hanya merupakan indikasi yang hendak

dicapai dan bersifat tidak kaku.

Page 118: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

98

Sesuai dengan tugas pokok BKBPMP Kabupaten Serang

yakni, membantu Bupati dalam Menyelenggarakan Penyusunan

dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana, maka pada proses

perencanaan perlu melibatkan berbagai pihak atau stakeholders,

baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Dalam program-program yang dirumuskan dan

pemanfaatan hasil-hasilnya, melalui proses perencanaan

pembangunan daerah yang lebih bersifat partisipatif. Bersifat

partisipatif dimaksudkan untuk mengakomodir seluruh

kepentingan masyarakat (keterlibatan semua pihak) tanpa

membedakan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, baik

dalam perencanaan penganggaran, pelaksanaan maupun

pengawasan. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan, perlindungan anak

dan keluarga berencana dimaksudkan untuk mendorong partisipasi

perempuan dan masyarakat dalam pembangunan yang

mengisyaratkan kepada kaum perempuan dan masyarakat pada

umumnya untuk lebih eksis meningkatkan peran sertanya dalam

pembangunan. Peningkatan kualitas dan peran perempuan pada

semua aspek kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung

dilakukan melalui penciptaan situasi-situasi yang kondusif sebagai

Page 119: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

99

motivator dan akselerasi proses pembangunan. Adapun tujuan

khusus penyusunan Renstra ini adalah:

1. Menjadikan Renstra sebagai suatu perangkat manajerial

dalam manajemen perencanaan yang efektif, efisien dan

akuntabel dalam lingkup BKBPMP Kabupaten Serang.

2. Mengembangkan dan meningkatkan sinergitas antar bidang

lingkup BKBPMP dalam rangka fasilitasi pembangunan

bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga

berencana.

3. Memudahkan para stakeholder dan instansi terkait

melakukan langkah-langkah adaptatif terhadap lingkungan

strategis yang selalu berubah.

4. Mengembangkan dan meningkatkan komunikasi di antara

stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan

bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga

berencana.

Berdasarkan dengan Peraturan Bupati Serang Nomor: 21

Tahun 2012, yang sudah dibahas sebelumnya mengenai tugas

pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang

mempunyai tugas pokok yakni, merencanakan, mengatur,

melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas

Page 120: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

100

Pemerintah Daerah di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan.

Suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya

sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya dan

sarana prasarana pendukung. Sumber daya manusia dan

perlengkapan tersebut merupakan elemen dalam menggerakkan

roda organisasi, sekaligus sebagai faktor internal yang berpengaruh

terhadap kemajuan suatu organisasi.

Peran atau peranan merupakan serangkaian perilaku yang

diharapkan dilakukan oleh seseorang, Thoha (2003:80). Maka

berbicara dengan peran, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP), sebagai salah satu badan

publik memiliki karakteristik peran yang tentu saja berbeda dengan

badan-badan atau lembaga lainnya. Dimana, badan publik ini

memiliki peran yang erat kaitannya dengan berjalannya kegiatan

yang dilakukan oleh masyarakat yakni, sebuah pernikahan dan

membentuk suatu keluarga baru sesuai dengan singkatan dari

BKBPMP itu sendiri, maka peran yang dijalankan oleh badan

publik ini merupakan sangat penting karena besar harapan yang

diharapkan dari perannya.

Berkaitan dengan peran itu, maka akan muncul norma-

norma yang harus ditaati secara bersama-sama supaya harapan-

harapan tersebut dapat tercapai. Harapan tersebut dapat tercapai

Page 121: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

101

apabila setiap orang atau badan publik tersebut menjalankan

peranannya dengan baik. Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu

saja setiap orang memiliki peranan yang berbeda-beda yang harus

dijalankan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Peranan

merupakan perilaku setiap individu maupun organisasi atau

kelompok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat,

karena di dalamnya dapat dicapai harapan-harapan yang tujuannya

adalah menyejahterakan masyarakat. Begitu pula dengan peran

BKBPMP itu sendiri dalam peranannya sebagai pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, salah satunya upaya dalam menangani

pernikahan dini.

Berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1992 yang

disempurnakan melalui Undang-undang nomor 52 tahun 2009

mengenai perkembangan kependudukan dan pembangunan

keluarga, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, bekerjasama

dengan Kementrian Agama dan Dinas Sosial. Dan dalam

menangani pernikahan dini/pernikahan di bawah umur, Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang bekerja sama dengan PPPA

(Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan dan Anak).

Adapun tujuan pernikahan yakni, menciptakan ketengan

jiwa bagi suami dan istri, pendewasaan diri bagi pasangan suami

Page 122: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

102

dan istri, serta melahirkan generasi yang jauh lebih berkualitas.

Namun dalam melangsungkan pernikahan ada beberapa persiapan

fisik/biologis bagi pasangan antara lain:

1. Usia ideal antara 20-25 tahun bagi perempuan dan

usia 25-30 tahun bagi laki-laki yang paling baik

untuk berumah tangga.

2. Mengetahui status kesehatan calon pasangan.

3. Hindari pernikahan antar keluarga yang terlalu

dekat, karena akan berakibat cacat pada anak.

4. Masalah kecantikan/ketampanan relatif sifatnya,

yang penting adalah bahwa tidak ada cacat yang

dapat menimbulkan distabilitas (ketidakmampuan

untuk berfungsi dalam kehidupan berkeluarga).

BKBPMP mempunyai peran, serta hak dan kewajibannya

untuk membimbing masyarakat dan memberikan pembinaan

sebelum melakukan pernikahan di bawah usia dini guna

menyejahterakan masyarakat, kelangsungan hidup masyarakat dan

membentuk suatu keluarga yang harmonis. Erat kaitannya dengan

pernikahan dini dan peran BKBPMP bertentangan dalam Undang-

undang Perkawinan Pasal 7 Ayat 1 Tahun 1974 yang isinya bahwa

perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19

tahun (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai

umur 16 tahun (enam belas) tahun, menurut Agama pernikahanan

Page 123: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

103

pun dapat dibolehkan jika keduanya sudah baligh, semata-mata

agar terhindar dari zina. Sedangkan usia ideal yang ditentukan

BKBPMP untuk menikah bagi wanita berusia minimal 20 tahun

dan untuk pria berusia minimal 25 tahun jika dilihat dari Kesehatan

Reproduksi keduanya.

Dampak negatif yang ditakutkan dari badan publik ini,

yakni: terjadinya dampak psikis dikarenakan pernikahan yang

dilakukan dalam usia yang belum matang dan cara pandang serta

cara berfikir yang belum matang pula sehingga kekurang pahaman

akan tugas dan fungsinya dari sebuah rumah tangga. Kemudian

dampak biologis yang dikarenakan mengingat belum matangnya

usia pernikahan juga berdampak pada belum matangnya kesehatan

reproduksi. Sedangkan yang dimaksud dengan Kesehatan

Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh

dan bukan hanya tidak ada penyakit atau kelemahan dalam segala

hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta

prosesnya.

Mengapa Kesehatan Reproduksi sangat penting untuk

diperhatikan? Karena persoalan kesehatan reproduksi sangat

berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia di masa mendatang.

Jika kesehatan reproduksi perempuan terganggu maka dalam

jangka panjang akan mengganggu kualitas hidup manusia secara

keseluruhan. Kesehatan reproduksi sangat terkait dengan siklus

Page 124: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

104

hidup, karena sesungguhnya kesehatan reproduksi tercermin dari

kondisi kesehatan selama siklus kehidupannya. Mulai dari saat

konsepsi, masa anak, masa remaja, dewasa hingga masa pasca usia

reproduksi. Adapun akibat reproduksi pada perempuan dan laki-

laki akan mengalami hal seperti, PMS, HIV, kanker payudara,

mandul, pendarahan, anemia, kekerasan seksual, pengeroposan

tulang, keguguran, kram, dan kanker rahim. Sedangkan akibat

reproduksi yang dialami oleh laki-laki yakni, HIV, impoten, dan

prostat. Terlihat dari perbedaan keduanya masalah kesehatan

reproduksi lebih beresiko pada perempuan. Oleh karena itu pihak

BKBPMP menentukan dan menerapkan usia ideal minimal 20

tahun untuk perempuan dan minimal 25 tahun untuk laki-laki

menikah sesuai dengan kesehatan reproduksi.

Pembahasan hasil penelitian dengan didasari data yang

peneliti peroleh melalui hasil observasi, wawancara, dokumentasi,

serta studi kepustakaan mengenai peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam

menangani pernikahan dini di Kecamatan Padarincang, Kabupaten

Serang memiliki beberapa indikator, diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Harapan (Expectation)

Peran dapat diukur melalui harapan-harapan orang lain pada

umumnya tentang perilaku yang pantas, yang ditujukan pada orang

Page 125: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

105

yang memiliki peran-peran tertentu dalam masyarakat. Badan

publik BKBPMP sangat besar harapannya bagi masyarakat, karena

peran BKBPMP dalam mensejahterakan masyarakat sangat

berpengaruh dan memiliki peluang besar bagi kaum perempuan.

Dari indikator harapan (expectation) ini, peneliti menilai

beberapa aspek yang terkandung di dalamnya, yaitu: tujuan peran

BKBPMP mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak serta sasaran utama BKBPMP dalam

mensosialisasikan program yang dijalankan oleh BKBPMP.

Mengenai aspek harapan (expectation) ini peneliti mengajukan

pertanyaan kepada I1 yakni Bapak Oyon Suryono, MM selaku

Kepala BKBPMP Kabupaten Serang, yang mengatakan bahwa

tujuan dari peran BKBPMP dalam pemberdayaan masyarakat

adalah:

“Peranan BKBPMP membidangi 3 bidang diantaranyaialah, pertama terkait dengan masalah bagaimana peningkatankeberhasilan KB Kabupaten Serang, yang kedua terkait denganpemberdayaan masyarakat dan ekonomi masyarakat. Dan yangketiga terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindunganperempuan dan anak. Dari ketiga bidang tersebut itu merupakan 3(tiga) besaran program yang diamanatkan oleh pemerintah daerahkepada BKBPMP Kabupaten Serang. Dari ketiga bidang tersebutjelas BKBPMP turun langsung ke lapangan, dikarenakan sasaranutamanya itu kan masyarakat, guna untuk mesejahterakanmasyarakat.” (Sumber: Bapak Drs. Oyon Suryono, MM, KepalaBKBPMP Kabupaten Serang, 05 Maret 2015, Kantor BKBPMPKabupaten Serang)

I3 Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bidang

KR (Kesehatan Reproduksi) BKBPMP Kabupaten Serang juga

Page 126: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

106

mengemukakan hal yang serupa dengan Kepala BKBPMP

Kabupaten Serang, yakni:

“Peran BKBPMP itu sendiri jelas untuk mensejahterakanmasyarakat dan memberikan perlindungan bagi kaum perempuanserta perlindungan kepada anak usia dini. Apalagi sekarangdengan maraknya angka pernikahan dini yang di bawah umursekiranya kurang dari umur 20 tahun itu kan sangat beresiko bagikesehatan reproduksi si perempuan. Disini juga kita membangunkomitmen tingkat kabupaten dan membentuk P2TP2A (PusatPelayanan Terpadu, Pemberdayaan Perempuan dan Anak) tingkatkabupaten, yang merupakan sebuah institusi untuk menanganipemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak.”(Sumber: Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si, Kepala Sub Bidang KR,03 November 2014, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Sama seperti kedua pernyataan tersebut yang melontarkan

peran BKBPMP dalam pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak. Peneliti juga

memberikan pertanyaan kepada I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos

selaku Kepala Sub Bidang IKAP (Informasi Analisa Program) dan

beliau melontarkan pernyataan yang tidak berbeda dari kedua

pernyataan tersebut, yakni sebagai berikut:

“Jika ditanya apa sih peran BKBPMP itu? apakahBKBPMP itu di bawah naungan BKKBN ? dari keduanya memangsama-sama mengurusi program KB, namun BKBPMP itu perannyalebih cenderung terhadap masalah pemberdayaan masyarakat danperempuan. BKBPMP itu merupakan pemerintah daerah yangtermasuk otonom, artinya tidak dibawah naungan siapa-siapa.Dan jelas sasaran badan ini semata-mata untuk mensejahterakanmasyarakat terutama pada masyarakat di desa-desa atau daerahtertinggal.” (Sumber: Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos, Kepala SubBidang IKAP, 03 November 2014, Kantor BKBPMP KabupatenSerang)

Page 127: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

107

Berdasarkan dari ketiga pernyataan yang dilontarkan oleh

Kepala BKBPMP Kabupaten Serang, Kepala Sub Bidang KR dan

Kepala Sub Bidang IKAP yang bersedia diwawancarai oleh

peneliti, dapat peneliti simpulkan dari keseluruhan pernyataan

bahwa dibentuknya badan publik ini semata-mata untuk

mensejahterakan masyarkat, pemberdayaan perempuan serta

perlindungan perempuan dan anak. Terutama pada daerah-daerah

yang tertinggal, peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat

dengan mengadakan sosialisasi kepada mereka, memberikan

arahan-arahan serta memotivasi dan mendorong masyarakat desa

untuk megembangkan kreatifitas yang dimiliki dalam diri masing-

masing. Besar harapan masyarakat kepada pemerintah untuk

menunjang kehidupan yang lebih layak.

Badan publik ini bertujuan untuk memberikan perlindungan

pada anak di bawah umur atau anak usia dini, dengan dibentuknya

P2TP2A untuk menjaring jika ada permasalahan-permasalahan

kekerasan terhadap perempuan dan anak, terjadinya human

trafficking atau penjualan anak dan penjualan perempuan, serta

permasalahan-permasalahan kekerasan seksual. Dan diharapkan

P2TP2A ini bisa meminimalisir masalah-masalah yang ada

dilapangan.

2. Norma (Norm)

Page 128: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

108

Norma merupakan salah satu bentuk harapan, yakni

harapan yang bersifat meramalkan (anticipatory), yaitu harapan

tentang suatu perilaku yang akan terjadi. Dan harapan normatif,

yaitu keharusan yang menyertai peran. Dengan demikian peran

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam menangani pernikahan dini di

Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang akan selalu berkaitan

dengan peraturan, baik peraturan perundang-undangan maupun

peraturan pemerintah daerah. Selain berkaitan dengan peraturan

dalam menjalankan perannya, BKBPMP akan berkaitan langsung

dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Mengenai indikator norma (norm), peneliti mengajukan

pertanyaan kepada I1 Bapak Oyon Suryono, MM selaku Kepala

BKBPMP Kabupaten Serang yang melontarkan pernyataan sebagai

berikut:

“Kebijakan yang telah dibuat oleh BKBPMP dalammenangani pernikahan dini di Kabupaten Serang yaitu, peraturandaerah yang menentukan batas usia minimal menikah dan sesuaidengan program yang dijalankan oleh Bidang KB dan KR. Namunjika hanya pernikahan dini saja, itu termasuk ke dalampenanganan yang diurusi oleh Sub Bidang Kesehatan Reproduksi(KR) saja. Bidang ini kan menangani pernikahan dini yah karenamenyangkut kesehatan reproduksi remaja di bawah usia 20 tahun,BKBPMP membuat kebijakan mengenai perarturan menikah diusia ideal karena berkaitan dengan kesehatan reproduksi yangberesiko. Badan publik ini terutama di Sub Bidang KR membuatbeberapa program, yang pertama bagaimana membangunkomitmen tingkat kabupaten pemerintah daerah sampai ke tingkatbawah untuk penanggulangan pernikahan dini. Terus yang keduajuga membentuk kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), jadiorang tua yang memiliki anak-anak remaja dikumpulkan dan kita

Page 129: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

109

berikan arahan agar para orang tua bisa memberikanpemahaman-pemahaman terhadap anaknya yang masih remaja,dan supaya dia memahami tentang pola reproduksi, kesehatanreproduksi, tau kapan dia harus menikah dan kapan dia siap untukberumah tangga dan membangun sebuah keluarga dalam satuwahana. Kemudian yang ketiga, kita juga dibentuk di tiapkecamatan atau di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, sekolahkesehatan seperti di kebidanan Aisyiyah dan dibentuk pula PIKRMsingkatannya itu Pusat Informasi Konseling Remaja danMahasiswa. Dalam rangka bagaimana organisasi ini memberikansuatu pemahaman kepada teman sebaya lainnya untuk tidakmenikah secara cepat, tetapi menikah dengan usia yang ideal,karena usia dini itu kan tidak ideal dan usia ideal yang ditetapkanoleh peraturan pemerintah yang diterapkan oleh BKBPMPminimal usia 20 tahun untuk wanita dan minimal 25 tahun untukpria.” (Sumber: Bapak Drs. Oyon Suryono, MM, Kepala BKBPMPKabupaten Serang, 05 Maret 2015, Kantor BKBPMP KabupatenSerang)

I3 Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bidang

KR (Kesehatan Reproduksi), yang menangani langsung mengenai

pernikahan dini melontarkan pernyataan sebagai berikut, yakni:

“Program BKBPMP itu selain PPPA (PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak), kami di sini memilikiprogram untuk menangani pernikahan di usia dini. Yaitu, PAP(Penundaan Anak Pertama) ini adalah sebagai salah satu strategiyang dijalankan oleh sub bidang kesehatan reproduksi guna untuksolusi para remaja yang sudah terlanjur menikah namun belummemiliki keturunan. Dan PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan)yaitu gunanya untuk membimbing pasangan muda atau yang barumenikah untuk diberi arahan-arahan dari kami mengenaipernikahan, semua program mengikuti prosedur.” (Sumber: BapakAsep Rahmat, SE, M.Si, Kepala Sub Bidang KR, 03 November2014, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Adapun I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos selaku Kepala Sub

Bidang IKAP (Informasi Analisa Program) melontarkan

Page 130: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

110

pernyataan mengenai peraturan undang-undang, yakni sebagai

berikut:

“Maraknya pernikahan dini di tahun 2013 angka tertinggiterdapat di Kecamatan Padarincang, karena bidang ini bertugasdalam pendataan pernikahan di setiap tahunnya, termasukpernikahan dini, jadi kami tau kecamatan mana saja yang memilikiangka tertinggi dan di tahun berapa. Undang-undang pernikahantertera pada Undang-undang perkawinan pasal 7 ayat 1 danUndang-undang nomor 10 tahun 1992 mengenai keluarga yangdisempurnakan pada Undang-undang nomor 52 tahun 2009tentang perkembangan kependudukan dan pembangunankeluarga.” (Sumber: Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos, Kepala SubBidang IKAP, 03 November 2014, Kantor BKBPMP KabupatenSerang)

Dalam indikator norma terdapat sub indikator yang telah

dibahas di atas mengenai kebijakan dan peraturan, selain hal

tersebut adapun sub indikator lain mengenai sosialisasi BKBPMP

kepada masyarakat. Dengan ini peneliti melontarkan beberapa

pertanyaan kepada I1 selaku Kepala BKBPMP Kabupaten Serang

dan kepada I3 selaku Kepala Sub Bidang KR (Kesehatan

Reproduksi). Jawaban dari kedua narasumber adalah sebagai

berikut:

Jawaban dari I1 Bapak Oyon Suryono, MM:

“BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi langsung kepadamasyarakat itu tidak tentu berapa kalinya dalam jangka waktu satutahun, dikarenakan terhambatnya anggaran dana kepadaBKBPMP Kabupaten Serang. Namun BKBPMP disini selalumemberikan pengarahan kepada yang mewakili disetiapkecamatan. Sehingga pihak perwakilan perkecamatan itulah yangmenyampaikannya kepada masyarakat. Akan tetapi, berbeda jikadisetiap bidang yang selalu mengadakan penyuluhan atau kegiatanseminar tergantung pada program yang dijalankan oleh bidangmasing-masing. Disini bidang lain yang tidak terkait hanya

Page 131: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

111

sekedar membantu saja dalam kegiatan yang diadakan oleh setiapbidang.” (Sumber: Bapak Drs. Oyon Suryono, MM, KepalaBKBPMP Kabupaten Serang, 05 Maret 2015, Kantor BKBPMPKabupaten Serang)

Sedangkan jawaban dari I3 Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si

melontarkan jawaban sebagai berikut:

“Kalau pengadaan sosialisasi disini kita hampir dalam satutahun itu selalu ada kegiatan mengenai kesehatan, apalagi bidangini kan mengenai kesehatan reproduksi, dan yang menjadi sasaranutamanya yaitu para remaja atau yang masih duduk dibangkusekolah. Nanti juga bulan november sekiranya pertengahan akanada seminar nasional tentang Kesehatan Reproduksi di Hotel RatuBidakara. Dan para undangannya kami mengundang anak-anakSMA se-Kabupaten Serang, maksimal kurang lebih 15 orang yangsudah ditunjuk oleh guru sekolahnya masing-masing dan beberapaAKBID yang ada di Kabupaten Serang.” (Sumber: Bapak AsepRahmat, SE, M.Si, Kepala Sub Bidang KR, 03 November 2014,Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Adapun peneliti mewawancarai kepada I15 Bapak Umar

Fauzi, S.Hi selaku penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA)

Kecamatan Padarincang, mengenai peraturan pernikahan dini dan

beliau melontarkan pernyataan sebagai berikut:

“Para penghulu disini jika menikahkan warga di kampungjelas sudah sesuai dengan peraturan Undang-undang perkawinanyang diterapkan, dan tentu saja jika ada warga yang inginmelakukan pernikahan harus terdaftar dan wajib lapor data padaKUA. Tetapi para penghulu disini tidak akan menikahkan anakyang masih berusia 15 tahun ke bawah itu untuk menikah, yahnamanya juga masyarakat di kampung neng, anaknya gede sedikitorang tua yang sibuk nikah-nikahin anaknya. Kalopun ada yangingin segera menikah di umur yang belum pas, kita harus bahkandiwajibkan meminta surat pada orang tua si calon yang inginmenikahkan anaknya untuk meminta surat ke pengadilan, setelahorang tua mendapati surat keputusan yang diizinkan olehpengadilan untuk bisa menikahkan anaknya baru lah si orang tuamenyerahkannya kepada penghulu atau pada KUA”. (Sumber:

Page 132: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

112

Bapak Umar Fauzi, S.Hi, Penghulu Kecamatan Padarincang, 22Desember 2014, KUA Kecamatan Padarincang)

Selain kebijakan dan peraturan pada kedua Badan Publik

tersebut, kegiatan sosialisasi yang BKBPMP lakukan kepada

masyarakat pun tak lupa peneliti wawancarai kepada yang

bersangkutan, yakni I1 Bapak Oyon Suryono, MM selaku Kepala

BKBPMP Kabupaten Serang, kepada I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos

selaku Kepala Sub Bidang IKAP (Informasi Analisa Program) dan

kepada I3 Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si selaku Kepala Sub

Bidang KR (Kesehatan Reproduksi). Berikut adalah pernyataan

yang dilontarkan dari ketiga narasumber tersebut:

Pernyataan yang dilontarkan dari I3 Bapak Asep Rahmat,

SE, M.Si:

“Bidang KR itu kan sebetulnya salah satu bidang dari KBdan KR, yang tugasnya khusus mengadakan penyuluhan tentangKB dan memberikan sosialisasi mengenai Kesehatan Reproduksiatau singkatannya yang biasa disebut KR atau Kespro. Disini sayaselaku Kepala Sub Bidang KR yang khususnya menanganiKesehatan Reproduksi organ intim yang erat kaitannya denganpernikahan dini, kami selalu mengadakan kegiatan sosialisasi atausemacam seminar yang sasaran utamanya itu jelas para remajayang masih duduk di bangku sekolah. Selain kegiatan seminarseperti itu, kita juga melakukan pembinaan terhadap para remajadan Ibu-ibu agar mengetahui dampak atau resiko apa yang akanterjadi jika pernikahn dini tidak sesuai dengan usia yang ideal.”(Sumber: Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si, Kepala Sub Bidang KR,03 November 2014, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

I1 Bapak Drs. Oyon Suryono, MM melontarkan

pernyataannya sebagai berikut:

Page 133: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

113

“Terkait dengan masalah bagaimana peningkatankeberhasilan KB di Kabupaten Serang, terkait denganpemberdayaan masyarakat dan ekonomi masyarakat, kemudianterkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindunganperempuan dan anak, dari ketiga bidang tesebut merupakan 3besaran program yang diamanatkan oleh pemerintah daerahkepada BKBPMP Kabupaten Serang, dimana dari ketiga bidangtersebut BKBPMP harus turun langsung ke lapangan dikarenakansasarannya ialah masyarakat.” (Sumber: Bapak Drs. OyonSuryono, MM, Kepala BKBPMP Kabupaten Serang, 05 Maret2015, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Jawaban yang dilontarkan oleh I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos

adalah sebagai berikut:

“Jadi begini ya, kami selaku bidang yang mengurusi dalampendataan pernikahan maupun pernikahan dini, selalumengadakan sosialisasi itu pasti, apalagi ke daerah-daerahpedesaan yang sangat membutuhkan peran kami disana. Namundari pihak BKBPMP disini pun sudah memberi mandat kepadaUPT di Kecamatan masing-masing yang berperan untukmemberikan arahan-arahan dan pembinaan kepada masyarakat,apalagi pembinaan atau sosialisasi mengenai pernikahan dini.”(Sumber: Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos, Kepala Sub Bidang IKAP, 03November 2015, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Dari keempat pernyataan yang dilontarkan oleh I1 Bapak

Oyon Suryono, MM, kemudian oleh I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos

dan I3 Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si serta I15 Bapak Umar Fauzi,

S. Hi selaku penghulu KUA Kecamatan Padarincang, dapat

peneliti simpulkan dari keseluruhan pernyataan bahwa badan

publik ini dibentuk sesuai dengan norma dan peraturan dari

pemerintah daerah yang sudah diamanatkan kepada BKBPMP agar

Page 134: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

114

tujuan dan maksud pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat

dapat terealisasikan dengan baik. Norma disini yang berperan

sebagai pembuatan kebijakan serta peraturan yang mengatur

mengenai seluruh bidang yang ada di BKBPMP untuk turun

langsung mensosialisaikannya kepada masyarakat.

3. Wujud Perilaku (Performance)

Peran yang diwujudkan oleh aktor, meninjau perwujudan

peran ini dengan memperkenalkan istilah permukaan (front), yaitu

untuk menunjukkan perilaku-perilaku tertentu yang diekspresikan

secara khusus agar orang lain mengetahui dengan jelas peran si

pelaku (aktor). Dengan demikian Badan publik Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP)

dalam menangani pernikahan dini ini, merupakan badan yang

berperan dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat

terutama pemberdayaan terhadap perempuan. Upaya dalam

mengurangi terjadinya pernikahan dini dan memberikan

pembinaan atau arahan-arahan kepada anak usia dini dan remaja

yang masih duduk dibangku sekolah. sehingga peran dan wujud

perilaku yang ditunjukkan pemerintah disini sangat penting.

Page 135: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

115

Dalam wujud perilaku terdapat dua sub indikator yang

terdiri dari peran dan strategi pemerintah, dimana peran pemerintah

tersebut sangat berpengaruh kepada masyarakat dan strategi

pemerintah upaya mengurangi terjadinya pernikahan dini.

Sehingga resiko dan dampak yang dikhawatirkan pun dapat

dicegah (preventive) sebelum terjadinya pernikahan dini.

Mengenai indikator wujud perilaku (performance), peneliti

mengajukan beberapa pertanyaan kepada I2 selaku Kepala Sub

Bidang IKAP dan I3 selaku Kepala Sub Bidang KR, yang

melontarkan pernyataan sebagai berikut:

Jawaban yang dilontarkan oleh I3 Bapak Asep Rahmat, SE,

M.Si:

“Peran BKBPMP disini upaya dalam pencegahanpernikahan dini kepada para remaja yang masih duduk dibangkusekolah, dengan cara memberikan pembinaan atau sosialisasi.Semisalkan kami mengadakan seminar mengenai kesehatan namunyang masih erat kaitannya dengan dampak pernikahan dini dibawah usia 20 tahun, biasanya kami diundang ke sekolah-sekolahatau kami yang mengundang mereka untuk hadir dalam acaraseminar yang kami adakan. Dengan diadakannya acara seminarseperti itu, sudah jelas akan memberikan contoh dan dampakpositif bagi para remaja sehingga mudah dipahami apa yang kitabahas dalam acara seminar tersebut.” (Sumber: Bapak AsepRahmat, SE, M.Si, 03 November 2014, Kantor BKBPMPKabupaten Serang)

Adapun pernyataan yang dilontarkan oleh I2 Ibu Cicih

Sugiharti, S. Sos sebagai berikut:

“Bidang IKAP ikut berperan serta juga ko dalam hal ini,meskipun bidang kami hanya berperan sebagai pendataannya saja.Beberapa bidang yang ada disini jika diperlukan bantuan, jelas

Page 136: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

116

kami pun ikut turun ke lapangan entah dalam hal apapun, baikdalam masalah pernikahan dini ataupun penyuluhan KB, sertapemberdayaan masyarakat dan ekonomi, disini kami semua turunke lapangan jika kekurangan personil karena kan tujuan daribadan ini untuk mensejahterakan masyarakat, jadi kami salingbahu-membahu dan membantu satu sama lain.” (Sumber: IbuCicih Sugiharti, S. Sos, Kepala Sub Bidang IKAP, 05 Maret 2015,Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Selain itu, pernyataan lain yang dilontarkan oleh I3 Bapak

Asep Rahmat, SE, M.Si ialah:

“Solusi BKBPMP terhadap kasus pernikahan dini yangsudah terlanjur terjadi, kami mengadakan program PAP yaituPenunda Anak Pertama dengan memberikan pengarahanmengenai PUP yang singkatannya adalah Pendewasaan UsiaPerkawinan. Progrm PAP disini kita mengikuti prosedur yangberlaku untuk disosialisaikan kepada masyarakat. Bidang KB danKR bekerja sama dengan bidang IKAP dan KK, jadi kami bisa taumana pasangan usia subur yang harus melakukan program PAPini guna untuk menghindari resiko atau dampak yang tidakdiinginkan. Jelas sangat dianjurkan sekali untuk menundakehamilan di bawah usia dini, karena melihat kasus yang terjadibanyak angka kematian Ibu dan anak yang bereproduksi di bawahusia 20 tahun. Bukan berarti pasangan yang menikah dini itu tidakbisa selamat ya saat bereproduksi, hanya saja akan mengganggukesehatannya yang akan berdampak seperti pendarahan, kurangdarah, kanker rahim bagi perempuan sedangkan bagi laki-lakitidak ada masalah untuk kesehatan rahim.” (Sumber: Bapak AsepRahmat, SE, M.Si, Kepala Sub Bidang KR, 03 November 2015,Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Dari tiga pernyataan yang dilontarkan oleh I2 dan I3 dapat

peneliti simpulkan, bahwa wujud perilaku atau peran pemerintah

sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain wujud perilaku yang

masyarakat butuhkan, masyarakat pun butuh solusi yang harus

diterapkan kepada masyarakat. Peran yang ditunjukkan oleh

pemerintah harus memiliki strategi yang dijadikan sebagai solusi

Page 137: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

117

dalam menangani pernikahan dini di Kabupaten Serang terutama di

Kecamatan Padarincang. Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten

Serang, berusaha semaksimal mungkin dalam mensejahterakan

masyarakat melalui beberapa bidang yang sudah diamanatkan

untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan

perempuan.

4. Penilaian (Evaluation) dan Sanksi (Sanction)

Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan jika dikaitkan

dengan peran. Karena bahwa kedua hal tersebut didasarkan pada

harapan masyarakat (orang lain) tentang norma. Berdasarkan

norma itu, orang memberikan kesan positif atau negatif terhadap

suatu perilaku. Kesan negatif dan positif inilah yang dinamakan

dengan peran, begitu pula dengan peran yang ditunjukkan oleh

badan publik BKBPMP Kabupaten Serang kepada masyarakat.

Sedangkan yang dimaksud dengan sanksi adalah usaha orang untuk

mempertahankan suatu nilai positif atau agar perwujudan peran

diubah sedemikian rupa sehingga hal yang tadinya dinilai negatif

menjadi positif. Seperti halnya peraturan perundang-undangan

yang mengatur mengenai sanksi menikahi anak di bawah umur,

Page 138: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

118

sesuai dengan undang-undang dan bentuk sanksi yang seperti apa

yang harus diterima.

Dalam penilaian (evaluation) dan sanksi (sanction) terdapat

sub indikator dari masing-masing indikator tersebut, yakni hasil

dan dampak serta bentuk dan mekanisme. Hasil dan dampak

tersebut adalah sesuatu yang dirasakan oleh masyarakat dan

ditemui oleh pemerintah ketika turun langsung ke lapangan.

Sedangkan bentuk dan mekanisme merupakan sanksi bagi

seseorang yang melanggar peraturan perundang-undangan

menikahi anak usia dini atau anak di bawah umur.

Adapun peneliti mewawancarai beberapa informan terkait

dengan kedua indikator tersebut, dan pernyataan yang dilontarkan

dari I2 Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos adalah sebagai berikut:

“Ketika kami turun langsung ke lapangan itu, hal tersulityang kami temui disana mengenai banyaknya angka pernikahandini yang terjadi di Kabupaten Serang ialah adanya beberapafaktor yang tidak bisa pihak BKBPMP cegah, diantaranya yaitufaktor ekonomi, faktor keluarga, faktor kebudayaan sosial danrendahnya tingkat pendidikan. Selain dari keempat faktor tersebut,disini kami bertentangan dengan peraturan undang-undangperkawinan bab II pasal 7 ayat 1 yang mengizinkan batasan usiamenikah jika pihak perempuan sudah mencapai usia 16 (enambelas) tahun dan pihak laki-laki sudah mencapai usia 19 (sembilanbelas) tahun. Jadi kami selaku badan publik tidak bisa dengansecara maksimal untuk mencegah orang tua yang inginmenikahkan anaknya segera, meskipun masih duduk di bangkusekolah atau kurang dari usia 20 tahun. Yang jelas kami berusahamemberikan arahan-arahan dan pembinaan kepada masyarakatterutama kepada orang tua (perempuan) agar memahami resikoatau dampak yang akan terjadi di kemudian hari.” (Sumber: IbuCicih Sugiharti, S. Sos, 03 November 2014, Kepala Sub BidangIKAP, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Page 139: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

119

Jawaban pernyataan yang dilontarkan oleh I3 Bapak Asep

Rahmat, SE, M. Si ialah sebagai berikut:

“Upaya dalam pencegahan pernikahan di usia dini, atausetidaknya mengurangi angka pernikahan dini di KabupatenSerang ini, BKBPMP menjalankan program PAP (PenundaanAnak Pertama) sementara hanya itu dan program PUP(Pendewasaan Usia Perkawinan yang sudah terealisasikan kepadamasyarakat. Mengenai hasil positif yang dirasakan masyarakatdari kegiatan sosialisasi yang BKBPMP lakukan, pasti akanberdampak baik, karena selain sudah mengetahui resikopernikahan dini, paham juga akan menunda kehamilan jika usiabelum matang.” (Sumber: Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si, KepalaSub Bidang KR, 03 November 2015, Kantor BKBPMP KabupatenSerang)

Pernyataan yang dilontarkan I2 Cicih Sugiharti, S. Sos

mengenai angka pernikahan dini di Kabupaten Serang, yakni

sebagai berikut:

“Dari 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang,sesuai dengan pendataan yang dilakukan berdasarkan bidangnyamasing-masing, terdata angka tertinggi yang didapat yaitu diKecamatan Padarincang. Angka yang dimiliki oleh KecamatanPadarincang itu kurang lebih sekitar 1.145 jiwa yang menikahdini. Angka pernikahan dini disetiap tahunnya naik turun, jaditidak tentu dari tahun ke tahun selalu melonjak angka yang lebihtinggi. Tetapi dari hasil pendataan disini, didapati pada tahun2010 itu sebesar 8.529 jiwa, pada tahun 2011 sebesar 9.284 jiwaangka yang melonjak lebih tinggi dari tahun sebelumnya.Kemudian pada tahun 2012 menurun lagi sampai dengan 8.347jiwa, akan tetapi pada tahun 2013 menaik lagi angkanya menjadi8.836 jiwa dengan selisih sebesar 489 dari tahun 2012.” (Sumber:Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos, Kepala Sub Bidang IKAP, 03November 2015, Kantor BKBPMP Kabupaten Serang)

Sedangkan hasil yang didapatkan oleh peneliti setelah

wawancara dengan pihak Kantor Urusan Agama (KUA)

Page 140: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

120

Kecamatan padarincang kepada salah satu penghulu di KUA, yakni

I16 Bapak Umar Fauzi, S.Hi adalah sebagai berikut:

“Faktor-faktor yang mendorong warga disini banyakmelakukan pernikahan dini itu yang pertama, karena faktorkebudayaan sosial, jadi orang tua yang memiliki anak gadissebelum umur 17 tahun sudah langsung dinikahkan dengan alasantakut menjadi perawan tua. Karena para orang tua disinipikirannya masih kolot, tidak begitu mengerti arti pentingnyapendidikan. Lalu yang kedua karena faktor ekonomi yang rendah,sehingga mengakibatkan orang tua yang punya anak gadis inginrasanya langsung dinikahkan agar pengeluaran atau biaya hidupanaknya sudah tidak ditanggung lagi oleh orang tua.” (Sumber:Bapak Umar Fauzi, S. Hi, Penghulu KUA KecamatanPadarincang, 22 Desember 2015, KUA Kecamatan Padarincang)

Kemudian peneliti mewawancarai kepada I17 Bapak

Hidayat, S. Pdi yang merupakan salah satu penghulu lainnya lagi di

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang, dan beliau

melontarkan pernyataan sebagai berikut:

“Jika dilihat dari pendataan dan yang terdaftar di KUApadarincang, sejauh ini desa terbanyak yang melakukanpernikahan dini itu di Desa Citasuk dan di Desa Batukuwung,tetapi lebih banyak di Desa Citasuk dengan berbagai faktor danalasan-alasan untuk menikahkan anak perempuannya saat usiamasih terlalu muda. Rata-rata orang tua disini masih kurangpaham apa itu resikonya nanti bagi si anak dikemudian hari.”(Sumber: Bapak Hidayat, S. Pdi, Penghulu KUA KecamatanPadarincang, 13 Februari 2015, KUA Kecamatan Padarincang)

Tidak lupa peneliti mewawancarai kepada I15 Bapak H. A.

Farid, M.Si selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan

peneliti meminta pernyataan mengenai pernikahan dini yang marak

terjadi di Kecamatan Padarincang:

Page 141: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

121

“Ya pernikahan dini disini ada sih, tapi kalo dikatakanbanyak juga ngga ya, mungkin kalo diprakteksasikan banyak jugakali ya 30 % persenan mah ada itu pada tahun 2014. Tapiketimbang 2013 lebih banyak dari pada tahun 2014, sekitar 843orang yang melakukan pernikahan dini di tahun 2014, dan ditahun 2013 itu sekitar 900-an orang. Mungkin ada juga yangbelum terdata atau terdaftar di buku nikah disini kalo memangbenar pada data BKBPMP itu sekitar 1000-an.” (Sumber: BapakH. A. Farid, M.Si, Kepala dan Penghulu KUA KecamatanPadarincang, 13 Februari 2015, KUA Kecamatan Padarincang)

Adapun pernyataan yang dilontarkan dari masyarakat

Kecamatan Padarincang, yakni I10 Ibu Sani selaku orang tua dari

Rina Mariana dan beliau melontarkan pernyataan sebagai berikut:

“Alasan pertamanya ya neng saya nikahkan anak saya itukarena dia disekolahinnya bolos terus, bikin pegel hati neng, nggapernah masuk, main aja kata gurunya yang melapor ke saya. Yasaya sebagai orang tua gimana ya, khawatir aja gitu kalo anaksaya bergaulnya ngga bener main terus jadi ya saya nikahkanketimbang sekolah juga ngga pernah masuk. Dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, melihat dari pergaulan jaman anaksekarang.” (Sumber: Ibu Sani, Ibu Rumah Tangga, 01 Mei 2015,Rumah Ibu Sani)

Setelah dibahas mengenai indikator penilaian atau

evaluation, peneliti membahas sanksi atau bentuk dan mekanisme

yang diberikan kepada para pelaku yang menikahi anak di bawah

umur. Sebab dari kedua indikator tersebut erat kaitannya dengan

peran atau perilaku yang terjadi dilapangan, oleh karena itu auatu

penilaian dan sanksi tidak dapat dipisahkan, karena dimana

seseorang melakukan peran akan terdapat penilaian baik yang

berdampak positif maupun yang berdampak negatif. Dan sesuatu

Page 142: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

122

yang berdampak negatif akan ada sanksi atau hukuman apa yang

akan diterima dari peran atau perilaku yang berdampak negatif.

Maka dengan itu, peneliti mewawancarai kepada I15 Bapak

H. A. Farid, M.Si selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)

Kecamatan Padarincang, dan beliau melontarkan pernyataan

mengenai sanksi yang akan diberikan kepada seseorang yang

melakukan pernikahan dengan anak di bawah umur, adalah sebagai

berikut:

“Undang-undang pernikahan itu kan terdapat padaUndang-undang Perkawinan pasal 7 ayat 1 dimana pihakperempuan diizinkan pada usia 16 tahun dan pihak laki-laki padausia 19 tahun. Tetapi kan pada kenyataannya bertolak belakangsekali dengan yang tadi dikatakan dan diterapakan oleh pihakBKBPMP, terkait dengan kesehatan reproduksi untuk si calonpengantin. Sebenarnya menikahkan anak di bawah umur 15 tahunitu bertentangan dengan Undang-undang perlindungan anak,terdapat di dalam pasal 1 undang-undang nomor 23 tahun 2002tentang perlindungan anak. Tetapi beda halnya jika menikahi anakdi bawah umur dengan laki-laki yang berumur atau lebih tua ituakan terjerat pasal 288 KUHP, dan hukumannya dipidana palinglama 5 tahun dan di denda kurang lebih Rp. 100.000.000-an.”(Sumber: Bapak H. A. Farid, M.Si, Kepala dan Penghulu KUAKecamatan Padarincang, 13 Februari 2015, KUA KecamatanPadarincang)

Berangkat dari hasil wawancara di atas, peneliti

menganalisis bahwa peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam

menangani pernikahan dini di Kabupaten Serang sudah cukup

sesuai dan realistis dengan kondisi masyarakat namun kurang

berjalan secara optimal di Kecamatan Padarincang, terutama di

Page 143: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

123

Desa yang banyak melakukan pernikahan dini. Meskipun dalam

menangani pernikahan dini masih banyak masyarakat yang kurang

paham akan dampak dan resiko yang akan terjadi dikemudian hari.

Penyebabnya karena kurangnya tingkat pemahaman

sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) terhadap

masyarakat yang tinggal dikampung mengenai dampak pernikahan

dini, selain tingkat pemahaman masyarakat adapun kurangnya

intensitas kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai

Undang-undang perkawinan. Kurangnya intensitas penyuluhan

kepada kalangan Ibu-ibu diperkampungan mengenai pentingnya

pengawasan terhadap anak usia dini dan kurangnya intensitas

penyuluhan kepada pasangan yang sudah terlanjur menikah

mengenai penundaan kehamilan anak pertama.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) Kabupaten Serang sudah senantiasa mengadakan

kegiatan sosialisasi mengenai resiko atau dampak pernikahan dini.

Namun, kegiatan yang dilakukan oleh BKBPMP Kabupaten

Serang bukan di Kecamatan yang memiliki angka tertinggi yang

banyak melakukan pernikahan dini.

4.4 Pembahasan

Page 144: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

124

Pembahasan penelitian merupakan isi dari hasil analisis data dan

fakta yang peneliti dapatkan dilapangan serta disesuaikan dengan teori

yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori peran

menurut Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:216) mengenai teori-

teori psikologi sosial. Teori tersebut digunakan untuk mengukur sejauh

mana tingkat keberhasilan peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) melalui beberapa

indikator penilaian, diantaranya harapan (expectation), norma (norm),

wujud perilaku (performance), penilaian (evaluation) dan sanksi

(sanction).

Adapun pembahasan yang telah peneliti paparkan mengenai peran

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) dalam menangani pernikahan dini, yakni sebagai berikut:

1. Harapan (Expectation)

Dalam indikator harapan diketahui bahwa harapan dari peran

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP), dari hasil penelitian yakni adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.6Hasil Penelitian Atas Indikator Harapan (Expectation)

Kriteria Penilaian Hasil Penilaian Kategori

Page 145: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

125

Tujuan

1. Tujuan dibentuknyaBKBPMP ini sudah jelasdipahami oleh badanpublik BKBPMP itusendiri.

2. Masyarakat belumsepenuhnya mengetahuitujuan peran badanpublik BKBPMP ini.

Baik

Belum Baik

Sasaran

1. Pelaksanaan kegiatansosialisasi ataupenyuluhan diKecamatan Padarincangbelum sesuai dengantarget sasaran.

2. Pelaksanaan kegiatanseminar antar sekolah se-Kabupaten Serang sudahberjalan.

Belum Baik

Baik

(Sumber: Peneliti 2015)

Mengacu pada beberapa penjelasan dari tabel di atas, maka dapat

disimpulkan sementara bahwa indikator harapan (expectation) dalam peran

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan

(BKBPMP) sudah jelas dipahami oleh badan publik BKBPMP serta tujuan

dari dibentuknya badan publik tersebut. Namun masyarakat belum

sepenuhnya mengetahui tujuan dari dibentuknya badan publik BKBPMP

serta sasarannya kepada siapa aja.

2. Norma (Norm)

Norma merupakan salah satu bentuk harapan, yakni harapan

yang bersifat meramalkan (anticipatory) yaitu harapan tentang suatu

perilaku yang akan terjadi dan harapan normatif yang artinya adalah

Page 146: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

126

keharusan menyertai peran. Kemudian Biddle & Thomas membagi

lagi harapan normatif ini ke dalam dua jenis, yakni:

a. Harapan yang terselubung (covert)

b. Harapan yang terbuka

Dengan demikian peran Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) dalam

menangani pernikahan dini di Kecamatan Padarincang, Kabupaten

Serang akan selalu berkaitan dengan peraturan, baik peraturan

perundang-undangan maupun peraturan pemerintah daerah. Selain

berkaitan dengan peraturan dalam menjalankan perannya, BKBPMP

akan berkaitan langsung dengan kegiatan sosialisasi kepada

masyarakat. Berikut ini adalah hasil penelitian indikator mengenai

norma (norm):

Tabel 4.7Hasil Penelitian Atas Indikator Norma (Norm)

Kriteria Penilaian Hasil Penilaian Kategori

Peraturan

1. Kebijakan danProgram yang dibuatoleh BKBPMPsudah sesuai dengantarget.

2. Peraturan undang-undang mengenaibatasan usiaperkawinan belumdipahami olehmasyarakatsepenuhnya.

3. Menerapkanperaturanpemerintah

Baik

Kurang Baik

Page 147: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

127

mengenai usia idealuntuk menikahkepada masyarakat.

Baik

Sosialisasi

1. Kurangnya kegiatansosialisasi ataupenyuluhan kepadamasyarakat diKecamatanPadarincang.

2. Dimata masyarakatmasih belummengetahuimengenai sosialisasiyang dilakukan olehBKBPMP.

3. Bentuk sosialisasiyang dilakukanBKBPMP, sepertikegiatan seminarkesehatan sudahberjalan denganbaik.

Kurang Baik

Kurang Baik

Baik

(Sumber: Peneliti 2015)

Mengacu pada beberapa penjelasan dari tabel di atas mengenai

indikator norma (norm), maka dapat disimpulkan sementara bahwa

hasil penelitian dari kriteria penilaian yakni, peraturan kebijakan

serta program yang diterapkan oleh badan publik BKBPMP sudah

sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Namun dalam

kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BKBPMP belum berjalan

sesuai dengan tujuan yang diterapkan.

3. Wujud Perilaku (Performance)

Page 148: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

128

Peran yang diwujudkan oleh aktor, meninjau perwujudan peran

ini dengan memperkenalkan istilah permukaan (front), yaitu

menunjukkan perilaku-perilaku tertentu yang diekspresikan secara

khusus agar orang lain mengetahui dengan jelas peran si pelaku

(aktor). Dengan demikian badan publik BKBPMP ini dalam

menangani pernikahan dini, merupakan badan yang berperan dan

bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama

pemberdayaan terhadap perlindungan perempuan dan anak.

Sebagaimana dengan perannya sesuai dengan indikator wujud

perilaku BKBPMP hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut:

Tabel 4.8Hasil Penelitian Atas Indikator Wujud Perilaku (Performance)

Kriteria Penilaian Hasil Penilaian Kategori

Tupoksi

1. Badan publikBKBPMP sudahmemahami jelas apasaja tugas pokok danfungsi dari setiapbidang.

2. Bidang IKAP dan KKsudah menjalanitupoksi dalammenanganipernikahan dini.

Page 149: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

129

(Sumber:

Peneliti 2015)

Mengacu pada beberapa penjelasan dari tabel di atas mengenai

indikator wujud perilaku (performance), maka dapat disimpulkan

sementara bahwa hasil penelitian dari kriteria wujud perilaku yakni,

badan publik BKBPMP sudah memahami jelas tugas pokok dan

fungsi dari setiap bidang. Namun dalam perananannya kepada

masyarakat, pihak BKBPMP masih kurang baik terhadap masyarakat

di Desa-desa. Dan strategi dalam upaya penanganan pencegahan

pernikahan dini yang dimiliki oleh BKBPMP sudah cukup baik.

Peran

1. Bidang IKAP dan KKberperan aktif dalammenanganipernikahan dini dansaling membantu satusama lain.

2. Peran pemerintahmasih terlihat belumcukup baik terhadapmasyarakat diKecamatanPadarincang.

3. Peran BKBPMPmasih kurang dalammenanganipernikahan dini diDesa-desa.

Baik

Kurang Baik

Kurang Baik

Strategi

1. BKBPMP sudahmemiliki strategidalam upayapencegahanpernikahan dini.

Baik

Page 150: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

130

4. Penilaian (Evaluation) dan Sanksi (Sanction)

Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan jika dikaitkan dengan

peran. Karena bahwa kedua hal tersebut didasarkan pada harapan

Masyarakat (orang lain) tentang norma. Berdasarkan norma itu, orang

dapat memberikan penilaian seperti kesan negatif atau kesan yang

positif. Kesan negatif dan positif inilah yang dinamakan dengan peran,

begitu pula dengan peran yang ditunjukkan oleh badan publik

BKBPMP kepada masyarakat.

Berikut ini adalah hasil penilaian dengan indikator mengenai

penilaian dan sanksi:

Tabel 4.9Hasil Penilaian Atas Indikator Penilaian dan Sanksi

Kriteria Penilaian Hasil Penilaian Kategori

Penilaian(Hasil dan Dampak)

1. BKBPMP sudahmengetahui faktor-faktor penghambatprogram BKBPMPdalam mengurangijumlah angkapernikahan dini.

2. Penilaianmasyarakatmengenai peranBKBPMP kurangbaik dimatamasyarakat.

3. Dalam pelaksanaankegiatan seminarantar sekolahberjalan denganoptimal.

Baik

Kurang Baik

Baik

Page 151: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

131

Sanksi(Bentuk danMekanisme)

1. BKBPMP sudahmemahami jelasmengenaiperaturan undang-undang perkawinanbeserta sanksi yangdiberikan jikamenikahi anak dibawah umur.

Baik

(Sumber: Peneliti 2015)

Mengacu pada beberapa penjelasan dari tabel di atas mengenai

indikator penilaian (evaluation) sanksi (sanction), maka dapat disimpulkan

sementara bahwa hasil penelitian dari indikator penilaian dan sanksi yakni,

badan publik BKBPM sudah mengetahui faktor-faktor penghambat

program BKBPMP dalam mengurangi jumlah angka pernikahan dini.

Namun, Penilaian masyarakat mengenai peran BKBPMP kurang baik

dimata masyarakat. Dalam indikator sanksi, BKBPMP sudah memahami

jelas mengenai peraturan undang-undang, baik undang-undang perkawinan

ataupun sanksi yang akan diberikan mengenai undang-undang yang

menikahi anak di bawah umur.

Page 152: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

132

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka

dapat diambil kesimpulan yaitu, sebagai berikut:

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang sebagai salah satu Satuan

Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Serang, yang mempunyai

fungsi koordinasi dalam bidang KB, Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, baik itu koordinasi dalam lingkup

tatanan pemerintahan maupun koordinasi langsung ke masyarakat. Namun

dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang belum berjalan

dengan optimal sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak BKBPMP

itu sendiri.

Page 153: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

133

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas yang peneliti paparkan, maka saran

yang peneliti ajukan berupa rekomendasi yaitu:

1. Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, diharapkan dapat

meningkatkan lagi kegiatan sosialisasi atau penyuluhan di

Desa-desa terpencil dan Kecamatan yang banyak melakukan

pernikahan dini.

2. Harus adanya komunikasi terhadap masyarakat di Desa

mengenai peran badan publik BKBPMP khususnya dalam

permberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak

agar masyarakat di Desa paham akan adanya badan publik

BKBPMP ini, serta mensosialisasikan undang-undang

perkawinan secara terus menerus.

3. Pemerintah Daerah seharusnya bisa lebih memberikan

pemasukan dana anggaran kepada pihak BKBPMP guna

mensejahterakan masyarakat dengan kegiatan sosialisasi yang

akan dilaksanakan.

Page 154: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

A.Black, J. Champion. 2005. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung:PT. Refika Aditama.

Ahmad dan Santoso. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta.

Bernard, Barber. 1972. Social Marriage and Familli. New York : McGraw-HillBook Company, Inc.

Burgess, Ernest W & Locke, Harvey J. 1960. The Family From Institution toCompanionship. American Book Company. New York.

Ihromi, T.O. 1999. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Yayasan Obor Indonesia,Jakarta.

Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-IlmuSosial. Depok: FISIP UI

Jamali A. 2008. Undang-undang Pernikahan, Jakarta.

Kawakib. 2009. Kesehatan Reproduksi Remaja, Jogjakarta, EGC.

Kingsbury, Nancy and John Scanzony. 1993. Structural Functionalism inSourcebook of Family Theories and Methode a Contextual Approach. NewYork : Plenum Press.

Thoha. 2003. Perilaku Organisasi, Edisi Pertama, Cetakan Keempatbelas. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

M. Dlori, Mohamamad. 2005. Jeratan Nikah Dini Wabah Pergaulan, Yogyakarta,Media Abadi.

Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi revisi).Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Newman, D.M dan L. Grauerholz. 2002. Sosiology of Families (2nd End).California: Fine Forge Press.

Page 155: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Puspitasari. 2006. Reproduksi Sehat, Jakarta, EGC.

Santrock, J. W. 1995. Life Span Development. Edisi ke-5 (ahli bahasa : AchmadChusairi, S.Psi). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2008. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta : RajawaliPress.

Skolniek AS, Skolniek JH. 1997. Family in Transition (9th

Ed). USA: Addison-Wesley Educational Publishers Inc.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

Soehartono, Irawan. 2004. “Metode Penelitian Sosial”. PT. Remaja Rosdakarya.Bandung.

_________. 2006. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang IlmuKesejahteraan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. CV.Alfabeta. Bandung.

________. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.CV.Alfabeta. Bandung.

________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.CV.Alfabeta. Bandung.

Susan Stainback, William Stainback. 1998. Understanding & ConductingQualitative Research. Kendall/Hunt Publishing Company, Dubuque,Issssowa.

Zeitlin, Ratna Megawangi E.M.Kramer, N.D.Colletta, E.D.Babatunde, & DavidGarman. 1995. Strengthening The Family. Implications For InternationalDevelopment. United Nations University Press. Tokyo-New York-Paris.

Page 156: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Sumber Lain :

Alfiyah. 2010. dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-pernikahan-dini.html

Asmaul Husna. 2013. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perkawinan DiUsia Dini Pada Wanita Di Desa Ceurih Kupula Kecamatan Delima KabupatenPidie.

www.academia.edu/10374959/ASMAUL_HUSNA-Skripsi.

Australian Bureau of Statistics. 2000. 1996. Census of Population and Housing:Northern (Statistical Division) Queensland.

http://www.abs.gov.au.

BKBPMPhttp://bkbpmp.serangkab.go.id.http://bkbpmp.serangkab.go.id/bkbpmp-mencari-strategi-baru/.

BKKBN, Kesiapan Kehamilan,(http://www.BKKBN.co.id), Hindari Kawin Muda Agar Hidup Bahagia,2005.

Burhani, R. 2010. BKKBN: Nikah Usia Muda Penyebab Kanker Serviks.(http://www.antaranews.com).

Lenteraim. 2010. Pernikahan Usia Muda.(http://lenteraim.com).

Luthfiyah, D. 2008. Pernikahan Dini Pada Kalangan Remaja (15-19 Tahun).(http://nyna0626.com).

Puspitasari. 2006. Perkawinan Usia Muda: Faktor Pendorong dan DampaknyaTerhadap Pola Asuh Keluarga (Studi Kasus Di Desa Mandalagiri KecamatanLeuwisari Kabupaten Tasikmalaya). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Hukumdan Kewarganegaraan : Universitas Negeri Semarang.

http://www.scribd.com/franky/d/51109799/8-Tabel-2-Perbandingan-Dampak-Perkawinan-Usia-Muda.

Zulkifli Ahmad. 2011. Dampak Sosial Perkawinan Usia Dini Studi Kasus Di DesaGunung Sindur-Bogor. Skripsi. Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu KomunikasiUniversitas UIN Syarif Hidayatullah.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/21872.

http://masriyanikhram.blogspot.com

Page 157: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

http://muhammadsarito.blogspot.com/2014/11/praktek-pernikahan-dini-di-pedesaan.html?m=1

http://alimuisrintan.blogspot.com/2014/04/pengertian-pernikahan-dini-dan.html

http://www.kti-skripsi.com/2010/04/kti-kebidanan-resiko-pernikahan-dini.html

ikk.fema.ipb.ac.id (Akses, 13 Agustus 2015)

Sumber Dokumen :

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 (Tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional).

Undang-undan Republik Indonesia (RI) (Tentang menuntut adanya prosesPerencanaan Pembangunan yang lebih bersifat partisipatif).

Undang-undang Perkawinan Pasal 7 Ayat 1 Tahun 1974.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10 (Undang-undangmengenai Keluarga).

Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 Bab II Pasal 4 Ayat 2 (PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga).

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 1994 (Fungsi Keluarga).

Page 158: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 159: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 160: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 161: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 162: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 163: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 164: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 165: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 166: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 167: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 168: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 169: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 170: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 171: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 172: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 173: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 174: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 175: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 176: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 177: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 178: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 179: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 180: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 181: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 182: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 183: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 184: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 185: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 186: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 187: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 188: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 189: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 190: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 191: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 192: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 193: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

TRANSKIP DATA DAN KODING

Keterangan

Q: Pertanyaan

A: Jawaban

I: Informan

Q1/I A KODING

Q1 Apa Tugas Pokok dan Fungsi BKBPMP?

I1 Tupoksi BKBPMP itu sesuai dengan Perbup nomor21 tahun 2012. Yaitu, dimana tugas pokoknyamerencanakan, mengatur, melaksanakan danmengawasi penyelenggaraan sebagian tugasPemerintah Daerah dibidang BKBPMP. Sedangkanfungsinya yaitu, perumusan kebijakan, pengaturanpenyelenggaraan, pelaksanaan penyelenggaraan,pengawasan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugastambahan Pemerintah Daerah.

(1)

Q2 Apa dan Bagaimana Peran BKBPMP?

I1 Pertama, yaa itu tadi bagaimana membangunkomitmen tingkat kabupaten pemerintah daerahsampai ke tingkat bawah untuk penanggulanganpernikahan dini. Terus yang kedua juga membentukkelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), jadikelompok orang tua yang memiliki anak-anakremaja agar keluarga-keluarga itu bisa memberikanpemahaman-pemahaman terhadap anaknya yangmasih remaja supaya dia memahami tentang polareproduksi, kesehatan reproduksi, dan tentang kapandia harus menikah dan membangun sebuah keluargadalam satu wahana. Kemudian yang ketiga, kita jugadibentuk di tiap kecamatan atau di sekolah-sekolah,perguruan tinggi, sekolah kesehatan seperti dikebidanan Aisyiyah dan dibentuk pula PIKRMsingkatannya itu Pusat Informasi Konseling Remajadan Mahasiswa.

(2)

I3 Disini juga kita membangun komitmen tingkatkabupaten dan membentuk P2TP2A (Pusat

(3)

Page 194: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Pelayanan Terpadu, Pemberdayaan Perempuan danAnak) tingkat kabupaten, yang merupakan sebuahinstitusi untuk menangani pemberdayaanperempuan, perlindungan perempuan dan anak.Kemudian kami selaku sub bidang di bagiankesehatan reproduksi, kami pun memberikanpembinaan dan sosialisasi terhadap para remajamengenai dampak dan resiko menikah di usia dini.Selain itu kami pun mengadakan penyuluhan danseminar mengenai Kesehatan Reproduksi untukremaja.

Q3 Apa saja Standar Program BKBPMP secaraumum?

I1 Pertama, terkait dengan masalah peningkatankeberhasilan KB Kabupaten Serang. Yang kedua,terkait dengan pemberdayaan masyarakat danekonomi masyarakat. Kemudian, yang ketiga terkaitdengan pemberdayaan perempuan, perlindunganperempuan dan anak. Itu adalah 3 besaran programyang diamanatkan oleh pemerintah daerah kepadaBKBPMP Kabupaten Serang.

(4)

I3 Program BKBPMP itu selain PPPA (PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak), kami di sinimemiliki program untuk menangani pernikahan diusia dini. Yaitu, PAP (Penundaan Anak Pertama) iniadalah sebagai salah satu strategi yang dijalankanoleh sub bidang kesehatan reproduksi guna untuksolusi para remaja yang sudah terlanjur menikahnamun belum memiliki keturunan. Dan PUP(Pendewasaan Usia Perkawinan) yaitu gunanyauntuk membimbing pasangan muda atau yang barumenikah untuk diberi arahan-arahan dari kamimengenai pernikahan, semua program mengikutiprosedur.

(5)

Q4 Siapa saja Sasaran Utama BKBPMP?

I2 Sudah jelas sasaran badan publik ini semata-matauntuk mensejahterakan masyarakat, terutama padamasyarakat di desa-desa atau daerah tertinggal.Selain masyarakat, khususnya kaum perempuan danIbu-ibu yang mempunyai anak gadis untuk diberikanarahan-arahan oleh kami, di berikan masukan-masukan mengenai arti pentingnya suatu pendidikanuntuk mengejar cita-cita di masa depan, agar merekapara remaja tidak terjerumus dalam pergaulan bebasjaman sekarang yang akan merusak citra merekasendiri.

(6)

I3 Jika dalam kaitannya dengan pernikahan dini, sudahpasti yaa sasaran kami selain masyarakat tentunya

(7)

Page 195: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

para remaja yang masih duduk di bangku sekolah.Atau kami langsung mengadakan sosialisasi kesekolah-sekolah atau mengadakan seminarmengenai kesehatan reproduksi gitu.

Q5 Bagaimana Kesesuaian Program KerjaBKBPMP dengan Kondisi Masyarakat diKecamatan Padarincang?

I1 Sebenarnya yaa program kerja kami sudah berusahamemberikan program sebaik mungkin untukmensejahterakan masyarakat, terutama padamasyarakat yang tinggal di desa-desa. Namun yaaitu tadi kurang pemahamannya masyarakat terhadapkegiatan yang kami sosialisasikan, atauketidaktahuannya masyarakat terhadap program-program yang kami jalankan. Biasanya kanmasyarakat di kampung itu masih berpikirannyakolot, apalagi jika membahas perkawinan itu yangada mereka justru masih suka mengikuti adatistiadatnya tanpa memperhatikan dampaknya sepertiapa untuk anak-anak mereka. Kadang pihakBKBPMP juga masih merasa kesulitan jikakaitannya dengan adat istiadat mah kan yaa bingungmau bagaimana.

(8)

I5 Menurut pribadi saya sendiri yaa neng, pihakBKBPMP kurang adanya sosialisasi di sinimengenai undang-undang perkawinan sehingga,masyarakat di sini kalo punya anak udah gedesedikit aja langsung pengennya nikahin aja, apalagikan anak perempuan mah gede sedikit wis lahkawinakeun bae hehehe......

(9)

Q6 Apa Dampak dan Resiko Pernikahan Dini?I3 Ada beberapa dampak sih mengenai pernikahan di

usia dini, ya yang pertama pasti dampak psikiskarena melihat belum matangnya usia mereka, carapandang yang berbeda serta cara berfikir yangbelum matang pula. Terus yang kedua itu, dampakbiologis karena mengingat belum matangnya sistemreproduksi si perempuan yang masih rentan untukbereproduksi di usia dini. Kemudian yang ketiga inidampak sosial yang pengaruhnya kepada keluarga sipasangan, karena kekurang matangan cara pandangserta cara berfikir dari pasangan yang menikah dini,otomatis akan membangun kehidupan yangseharusnya mereka jalani dalam ikatan suami istri

(10)

Page 196: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

dan terlepas dari keluarga masing-masing ini tidakberjalan sebagaimana mestinya. Selain dampak pastiakan ada resikonya yang menikah di usia dini, yangpertama dari sistem kesehatan reproduksinya pastiakan terganggu, yang kedua itu saat melahirkanakan merasa kesulitan karena rahim dan tulangpanggul si perempuan belum siap untuk berkembangdengan baik.

Q7 Apa saja Hambatan BKBPMP KabupatenSerang?

I2 Hambatan pihak BKBPMP itu jika melakukansosialisasi kepada masyarakat apalagi yaa mengenaipernikahan itu, pasti kaitannya sama tentangannyadengan faktor adat istiadat disetiap desa masing-masing. Selain itu juga kan penghambatnya faktorekonomi, nah kalo faktor ekonomi disini kami bisamelakukan apa? Membantu membiayai merekakarena yang tidak melanjutkan sekolah? Kan tidakmungkin juga yaa, paling kita sebagai pemerintahhanya membantu dalam pemverdayaanmasyarakatnya, seperti membuka lapanganpekerjaan, memberikan masukan dan motivasi atasketerampilan yang mereka miliki agar dapatdisalurkan guna mencukupi kebutuhan merekasendiri.

(11)

I1 Hambatan utama pihak BKBPMP itu, jelas terterapada undang-undang perkawinan yang mengizinkanmenikah di usia minimal 16 tahun untuk perempuandan usia minimal untuk laki-laki 19 tahun. Disitupihak kami merasa kesulitan karena selainbertentangan dengan undang-undang, disini kamimerasa kesulitan akan pola pikir masyarakat itusendiri. Jika kami menjelaskan tidak diizinkannyamenikahi putra-putrinya di bawah usia 20 tahun,pasti masyarakat akan melontarkan mengenaiundang-undang perkawinan, karena disini pola pikirmasyarakat yang masih minim akan pengetahuandan resiko-resiko yang akan terjadi di kemudianhari.

(12)

Page 197: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Drs. Oyon Suryono, MM (I1) Selaku Kepala BKBPMP Kabupaten

Serang (Pembina Utama Muda).

1. Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak, terkait dalam menangani

pernikahan dini ?

2. Adakah tujuan lain dari dibentuknya kelembagaan BKBPMP kepada

masyarakat ?

3. Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan

pernikahan dini ?

4. Kebijakan apa yang telah dibuat oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini ?

5. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah dibawah usia 20 tahun ?

6. Mengapa peraturan pemerintah menerapkan usia ideal untuk perempuan menikah

minimal 20 tahun ?

7. Adakah undang-undang yang mengatur mengenai pembangunan keluarga ?

8. Adakah undang-undang mengenai laki-laki yang menikahi anak dibawah umur ?

9. Apakah semua bidang di BKBPMP turun langsung untuk mengadakan

sosialisasi guna mensejahterakan masyarakat ?

Page 198: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

10. Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada

masyarakat ?

11. Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini ?

12. Dalam Perannya lembaga BKBPMP ada berapa bidang upaya untuk

mensejahterakan masyarakat ?

13. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

14. Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani kasus pernikahan dini yang

sudah banyak terjadi, agar resiko yang dikhawatirkan bagi perempuan

dapat berkurang ?

15. Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini di kabupaten Serang, terutama di kecamatan

Padarincang ?

16. Program apa saja yang diadakan oleh BKBPMP dalam pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

17. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan dibawah usia 20 tahun ?

18. Bagaimana jika terjadi dampak psikologi pada anak yang menikah dibawah usia

20 tahun ?

19. Seperti apa sanksi yang diberikan kepada laki-laki yang menikahi anak dibawah

umur 20 tahun ?

20. Adakah sanksi bagi pasangan usia subur (PUS) menurut umur istri dan suami

yang melakukan pernikahan dini ?

Page 199: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

21. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi terhadap laki-laki yang menikahi anak

di bawah umur 20 tahun ?

Page 200: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Cicih Sugiharti, S.Sos (I2) Selaku Kepala Sub Bidang (Kasubid)

Informasi Analisa Program (IKAP) BKBPMP Kabupaten Serang.

1. Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak, terkait dalam menangani

pernikahan dini ?

2. Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan

pernikahan dini ?

3. Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP yang seharusnya diberikan

arahan-arahan dalam mencegah terjadinya pernikahan dini ?

4. Lokasi mana saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam

mensosialisasikan secara langsung ke lapangan dalam mencegah

terjadinya pernikahan dini ?

5. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah dibawah usia 20 tahun ?

6. Apakah BKBPMP rutin dalam mengadakan sosialisasi atau pembinaan

terhadap masyarakat, terutama pada remaja mengenai pernikahan dini ?

7. Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada

masyarakat ?

Page 201: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8. Apakah BKBPMP sudah melakukan penyuluhan atau pembinaan

mengenai pencegahan pernikahan dini di Kecamatan yang memiliki

jumlah angka tertinggi ?

9. Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini ?

10. Apa tupoksi dari bidang IKAP dan KK ?

11. Bagaimana peran BKBPMP dalam menangani dan mencegah terjadinya

pernikahan dini atau di bawah usia 20 tahun ?

12. Apakah bidang IKAP dan KK berperan aktif dalam menangani pernikahan

dini ?

13. Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani kasus pernikahan dini yang

sudah banyak terjadi, agar resiko yang dikhawatirkan bagi perempan dapat

berkurang ?

14. Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini di Kabupaten Serang, terutama di Kecamatan

Padarincang ?

15. Program apa saja yang paling efektif yang diadakan oleh BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini ?

16. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat program BKBPMP

dalam mengurangi jumlah angka pernikahan dini ?

17. Dari 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, kecamatan manakah

yang memiliki jumlah angka tertinggi pernikahan di bawah usia 20 tahun ?

Page 202: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

18. Upaya apa yang sudah terealisasikan oleh BKBPMP terhadap masyarakat

di Kecamatan Padarincang dalam menangani pernikahan dini ?

19. Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan

pernikahan dini di bawah usia 20 tahun ?

20. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun ?

21. Adakah sanksi bagi pasangan usia subur (PUS) menurut umur istri dan suami

yang melakukan pernikahan dini ?

Page 203: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Asep Rahmat, SE, M.Si (I3) Selaku Kepala Sub Bidang (Kasubid)

Kesehatan Reproduksi.

1. Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak, terkait dalam menangani

pernikahan dini ?

2. Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan

pernikahan dini ?

3. Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP yang seharusnya diberikan

arahan-arahan dalam mencegah terjadinya pernikahan dini ?

4. Lokasi mana saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam

mensosialisasikan secara langsung ke lapangan dalam mencegah

terjadinya pernikahan dini ?

5. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun

?

6. Mengapa peraturan pemerintah menerapkan usia ideal untuk perempuan

menikah minimal 20 tahun ?

7. Apakah BKBPMP rutin dalam mengadakan sosialisasi atau pembinaan

terhadap masyarakat, terutama pada remaja mengenai pernikahan dini ?

Page 204: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8. Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada

masyarakat ?

9. Apakah BKBPMP sudah melakukan penyuluhan atau pembinaan

mengenai pencegahan pernikahan dini di Kecamatan yang memiliki

jumlah angka tertinggi ?

10. Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini ?

11. Apa tupoksi dari bidang KB dan KR ?

12. Bagaimana peran BKBPMP dalam menangani dan mencegah terjadinya

pernikahan dini atau di bawah usia 20 tahun ?

13. Apakah bidang KB dan KR berperan aktif dalam menangani pernikahan

dini ?

14. Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani kasus pernikahan dini yang

sudah banyak terjadi, agar resiko yang dikhawatirkan bagi perempan dapat

berkurang ?

15. Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini di Kabupaten Serang, terutama di Kecamatan

Padarincang ?

16. Program apa saja yang paling efektif yang diadakan oleh BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini ?

17. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat program BKBPMP

dalam mengurangi jumlah angka pernikahan dini ?

Page 205: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

18. Upaya apa yang sudah terealisasikan oleh BKBPMP terhadap masyarakat

di Kecamatan Padarincang dalam menangani pernikahan dini ?

19. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun ?

20. Apakah ada resiko yang mengkhawatirkan bagi perempuan yang menikah

di bawah usia 20 tahun, jika dilihat dari sudut pandang kesehatan

reproduksi?

21. Adakah sanksi bagi pasangan usia subur (PUS) menurut umur istri dan suami

yang melakukan pernikahan dini ?

Page 206: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada H. Dudung Mudrik (I4) Selaku Kepala Desa Kadu Bereum, Kecamatan

Padarincang.

1. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

2. Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-

anaknya terhadap pergaulan remaja jaman sekarang ?

3. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

4. Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

5. Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang ?

6. Apa dampak pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun ?

7. Apakah di Desa Kadu Bereum ini termasuk desa yang banyak melakukan

pernikahan dini ?

Page 207: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8. Apakah Bapak selaku Kepala Desa Kadu Bereum di Kecamatan

Padarincang ini sudah merasakan perannya pemerintah terhadap

kesejahteraan masyarakat ?

9. Seberapa penting pendidikan dan karir di mata masyarakat Kecamatan

Padarincang ?

10. Solusi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi pergaulan remaja

jaman sekarang dan mengurangi tingkat pernikahan di bawah usia 20

tahun ?

Page 208: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada H. Rahmat (I5) Selaku KASI KESOS (Kesejahteraan Sosial) Kelurahan

Desa Kadu Bereum.

1. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

2. Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-

anaknya terhadap pergaulan remaja jaman sekarang ?

3. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

4. Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

5. Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang ?

6. Apa dampak pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun ?

7. Seberapa penting pendidikan dan karir di mata masyarakat Kecamatan

Padarincang ?

Page 209: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8. Apakah di Desa Kadu Bereum pernah terjadinya pernikahan dini yang

disebabkan karena kecelakaan dari pergaulan remaja jaman sekarang ?

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Tokoh Masyarakat (I6-I9) Selaku Tokoh Masyarakat di Kecamatan

Padarincang.

1. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

2. Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-

anaknya terhadap pergaulan remaja jaman sekarang ?

3. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

4. Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

5. Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang ?

6. Apakah pernikahan dini ini banyak terjadi karena adanya perjodohan

antar orang tua ?

Page 210: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7. Sebagai tokoh masyarakat, peran bapak yang disegani oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang, solusi apa yang akan bapak terapkan kepada

anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah ?

8. Apakah di Desa ini pernah terjadinya pernikahan dini yang disebabkan

karena kecelakaan dari pergaulan remaja jaman sekarang ?

Page 211: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Para Orang Tua (I10-I14) Selaku Orang tua dan Masyarakat di Kecamatan

Padarincang.

1. Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20

tahun ?

2. Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi

di kemudian hari dalam hal kesehatan ?

3. Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam

pemberdayaan masyarakat dan perempuan termasuk pernikahan dini ?

4. Pernahkah Bapak/Ibu mendengar Badan Publik BKBPMP ?

5. Apakah di mata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang ?

6. Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan

sosialisasi secara langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan dan anak ?

Page 212: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

8. Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang ?

9. Seberapa penting pendidikan dan karir di mata masyarakat Kecamatan

Padarincang ?

10. Seberapa besar pengaruh BKBPMP dalam mengurangi jumlah angka

pernikahan dini terhadap masyarakat ?

11. Apakah ada hasil positif yang dirasakan masyarakat terhadap program

yang dilakukan oleh BKBPMP dalam menangani dan mencegah

pernikahan dini ?

12. Adakah manfaat dari sosialisasi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam

pencegahan pernikahan dini ?

13. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

14. Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

15. Apakah pernikahan dini ini banyak terjadi karena adanya perjodohan

antar orang tua ?

Page 213: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Drs. H. A. Farid, M.Si (I15) Selaku Kepala Kantor Urusan Agama

Kecamatan Padarincang.

1. Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada

calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan ?

2. Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti

pembinaan atau penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan ?

3. Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib

lapor dan terdaftar dalam data KUA Kecamatan Padarincang ?

4. Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke

Kantor Urusan Agama (KUA) ?

5. Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah

usia 20 tahun ?

6. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia

20 tahun ?

Page 214: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7. Adakah undang-undang yang mengenai laki-laki yang menikahi anak di

bawah umur ?

8. Apa tupoksi dari beberapa bidang yang ada di Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan Padarincang selaim untuk menikahkan calon

pengantin yang sudah terdaftar ?

9. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

10. Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan

pernikahan dini di bawah usia 20 tahun ?

11. Berapakah jumlah yang terdaftar pernikahan dini di Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Padarincang di setiap tahunnya ?

12. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

13. Dari hasil survey data yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah

yang banyak melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

14. Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

15. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20

tahun ?

16. Seperti apa sanksi yang diberikan kepada laki-laki yang menikahi anak

di bawah umur ?

17. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi terhadap laki-laki yang

menikahi anak di bawah umur ?

Page 215: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Umar Fauzi, S.Hi (I16) Selaku Penghulu Kantor Urusan Agama

Kecamatan Padarincang.

1. Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada

calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan ?

2. Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti

pembinaan atau penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan ?

3. Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib

lapor dan terdaftar dalam data KUA Kecamatan Padarincang ?

4. Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke

Kantor Urusan Agama (KUA) ?

5. Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah

usia 20 tahun ?

6. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia

20 tahun ?

Page 216: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7. Adakah undang-undang yang mengenai laki-laki yang menikahi anak di

bawah umur ?

8. Apa tupoksi dari beberapa bidang yang ada di Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan Padarincang selaim untuk menikahkan calon

pengantin yang sudah terdaftar ?

9. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

10. Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan

pernikahan dini di bawah usia 20 tahun ?

11. Berapakah jumlah yang terdaftar pernikahan dini di Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Padarincang di setiap tahunnya ?

12. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

13. Dari hasil survey data yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah

yang banyak melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

14. Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

15. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20

tahun ?

16. Seperti apa sanksi yang diberikan kepada laki-laki yang menikahi anak

di bawah umur ?

17. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi terhadap laki-laki yang

menikahi anak di bawah umur ?

Page 217: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Hidayat, S.Pdi (I17) Selaku Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan

Padarincang.

1. Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada

calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan ?

2. Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti

pembinaan atau penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan ?

3. Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib

lapor dan terdaftar dalam data KUA Kecamatan Padarincang ?

4. Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke

Kantor Urusan Agama (KUA) ?

5. Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah

usia 20 tahun ?

6. Adakah undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia

20 tahun ?

Page 218: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

7. Adakah undang-undang yang mengenai laki-laki yang menikahi anak di

bawah umur ?

8. Apa tupoksi dari beberapa bidang yang ada di Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan Padarincang selaim untuk menikahkan calon

pengantin yang sudah terdaftar ?

9. Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai

pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak ?

10. Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan

pernikahan dini di bawah usia 20 tahun ?

11. Berapakah jumlah yang terdaftar pernikahan dini di Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Padarincang di setiap tahunnya ?

12. Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang

banyak melakukan pernikahan dini ?

13. Dari hasil survey data yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah

yang banyak melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

14. Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini di Kecamatan Padarincang ?

15. Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20

tahun ?

16. Seperti apa sanksi yang diberikan kepada laki-laki yang menikahi anak

di bawah umur ?

17. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi terhadap laki-laki yang

menikahi anak di bawah umur ?

Page 219: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

PEDOMAN WAWANCARA

Peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan (BKBPMP) dalam Menangani Pernikahan Dini Di Kecamatan

Padarincang, Kabupaten Serang

Kepada Remaja di bawah usia 20 tahun (I18-I25) Selaku Masyarakat Kecamatan

Padarincang.

1. Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti

sekolah karena untuk menikah ?

2. Apakah di mata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang ?

3. Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi

secara langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan,

perlindungan perempuan dan anak ?

4. Sebagai remaja yang masih duduk di bangku sekolah, bagaimana peran

kalian sebagai pelajar ?

5. Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun ?

6. Seberapa penting pendidikan dan karir di mata masyarakat Kecamatan

Padarincang ?

7. Seberapa besar pengaruh BKBPMP dalam mengurangi jumlah angka

pernikahan dini terhadap masyarakat ?

Page 220: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

8. Adakah manfaat dari sosialisasi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam

pencegahan pernikahan dini ?

9. Apakah ada hasil positif yang dirasakan masyarakat terhadap program yang

dilakukan oleh BKBPMP dalam menangani dan mencegah pernikahan dini ?

10. Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini ?

11. Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di

usia dini ?

12. Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini ?

13. Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung

mengambil keputusan untuk menikah muda ?

Page 221: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

CATATAN LAPANGAN

Rabu, 29 Oktober 2015

Peneliti mengajukan surat izin penelitian di tempat peneliti menentukkan lokus

untuk penelitian, yakni di Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat

dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang, yang terletak di Jalan Raya

Taktakan untuk kantor sementara badan publik tersebut. Setelah peneliti

menyerahkan surat izin penelitian ke bagian umum bertemu dengan Ibu Kokom

Komariah dan sedikit melakukan wawancara mengenai tugas pokok dan fungsi

(tupoksi) BKBPMP. Kemudian peneliti mengunggu surat untuk di disposisi

kepada bidang yang bersangkutan, dalam beberapa hari surat sudah di disposisi

dan peneliti datang kembali ke kantor tersebut.

Senin, 03 November 2014

Surat izin penelitian sudah di disposisi dan peneliti langsung diantar oleh bagian

umum ke bidang yang bersangkutan, untuk yang kedua kalinya ke kantor

BKBPMP peneliti pertama kali mewawancari Ibu Cicih Sugiharti, S. Sos selaku

Kepala Sub Bidang IKAP (Informasi Analisa Program). Bidang tersebut yaitu

khusus dalam pendataan pernikahan, termasuk pendataan pernikahan dini. Beliau

membantu memudahkan peneliti dalam mengambil jumlah angka tertinggi yang

banyak melakukan pernikahan dini di Kabupaten Serang, dan peneliti

mendapatkan informasi mengenai kecamatan manakah yang memiliki angka

tertinggi di Kabupaten Serang pada tahun 2013. Setelah peneliti mendapatkan

data angka pernikahan dini pada tahun 2013, dan mendapatkan data angka

Page 222: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

pernikahan dini dari tahun 2010-2013 peneliti memiliki perbandingan dari tahun

ke tahun peningkatan pernikahan dini yang terjadi di Kabupaten Serang.

Selasa, 11 November 2014

Setelah surat izin penelitian di disposisi, peneliti datang kembali untuk yang

ketiga kalinya ke kantor BKBPMP untuk langsung melakukan penelitian dan

proses wawancara mengenai peran BKBPMP terhadap masyarakat kepada bidang

yang bersangkutan dan sesuai dengan judul penelitian. Peneliti langsung bertemu

dengan Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi (KR) yakni, Bapak Asep

Rahmat, SE, M.Si. Beliau sangat antusias sekali saat diwawancarai oleh peneliti,

keterbukaan informasi dari beliau sangat membantu peneliti. Beliau pun tidak

segan mengajak peneliti ikut bergabung dalam acara kegiatan seminar nasional

mengenai kesehatan reproduksi yang diselenggarakan pada tanggal 19 November

2014 bertempat di Hotel Ratu Bidakara dari pukul 08.00-16.00 wib. Pada kegiatan

tersebut sasaran BKBPMP yaitu, seluruh perwakilan siswa-siswi dan sekolah

kesehatan dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Serang. Karena seminar

nasional ini mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, dan ini merupakan

sasaran utama pihak BKBPMP Kabupaten Serang dalam melaksanakan tugasnya.

Kembali lagi pada saat wawancara berlangsung, beliau menjawab sangat tegas

ketika peneliti mengajukan pertanyaan mengenai apa peran BKBPMP dalam

menangani pernikahan dini ? faktor-faktor apa saja yang mendorong mereka ingin

menikah di usia dini ? dan berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan oleh

peneliti kepada Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi (KR).

Page 223: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Rabu, 19 November 2014

Peneliti mengahadiri undangan dari Bapak Asep Rahmat, SE, M.Si dalam acara

“Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi Remaja). Disana peneliti mendapatkan

informasi dan sama-sama belajar mengenai apa itu kesehatan reproduksi, resiko

apa yang akan terjadi jika di usia dini sudah bereproduksi, penyakit apa saja yang

akan di derita oleh para pelaku yang berhubungan seks di luar nikah, dan berbagai

informasi mengenai pernikahan dini peneliti dapati dalam acara seminar nasional

tersebut. Selain mewawancarai bidang yang bersangkutan, disini pun peneliti ikut

hadir dalam kegiatan yang diadakan oleh BKBPMP terutama sub bidang KR yang

menyelenggarakan.

Senin, 22 Desember 2014

Setelah mendapati informasi, kecamatan manakah yang memiliki jumlah angka

tertinggi pernikahan dini dan peneliti pada hari itu juga turun langsung ke

Kecamatan Padarincang. Dan yang pertama kali peneliti lakukan disana, peneliti

mendatangi Kantor Kecamatan Padarincang dan bertemu dengan Ibu E. Junariyah,

S. AP selaku Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan Bapak Entis Sutisna, S. AP

selaku Staf/operator Kasi Pemerintahan yang turut membantu dalam memberikan

informasi mengenai profil umum kecamatan padarincang, letak geografis

kecamatan padarincang, jumlah penduduk kecamatan padarincang, ada berapa

desa di kecamatan padarincang. Kemudian setelah mendapatkan data penduduk

dari Kantor Kecamatan Padarincang, peneliti mendatangi Kantor Urusan Agama

Page 224: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

(KUA) Kecamatan Padarincang untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam

mengenai jumlah pernikahan dini yang terjadi di Kecamatan Padarincang. Saat

pertama kali peneliti datang ke Kantor Urusan Agama (KUA), peneliti langsung

bertemu dengan salah satu penghulu disana, yakni Bapak Umar Fauzi, S. Hi

karena pada saat itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yakni Bapak Drs. H. A.

Farid, M. Si sedang tidak bisa ditemui dikarenakan sakit. Dan Bapak Hidayat, S.

Pdi selaku penghulu ketiga sedang tidak ada ditempat. Setelah itu peneliti tidak

sengaja bertemu dengan Kepala Desa Kadu Bereum

Jum’at, 13 Februari 2015

Peneliti kembali lagi untuk melakukan proses wawancara ke Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Padarincang dan bermaksud untuk menemui Kepala

KUA dan penghulu yang belum sempat peneliti temui untuk melakukan

wawancara. Setelah bertemu dan melakukan wawancara dengan Kepala KUA

yakni Bapak Drs. H. A Farid, M. Si, beliau sangat antusias menjawab pertanyaan-

pertanyaan peneliti dan kemudian peneliti mewawancarai salah satu penghulu

yang belum peneliti wawancarai, yakni Bapak Hidayat, S. Pdi dan beliau

melontarkan pernyataan yang ada. Selain itu peneliti juga mendapatkan data

pernikahan dini di bawah usia 20 tahun yang dibantu oleh salah satu staf di KUA

yakni, Ibu Rosmawati, S. Sos.

Kamis, 05 Maret 2015

Page 225: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Pada hari kamis, 05 maret 2015 peneliti mendatangi kantor BKBPMP Kabupaten

Serang lagi untuk kesekian kalinya untuk mewawancarai Bapak Kepala BKBPMP

Kabupaten Serang yakni, Bapak Drs. Oyon Suryono, MM. Beliau sangat amat

baik dan menyambut kedatangan peneliti, saat diwawancarai beliau tidak segan

memberikan informasi dan melontarkan pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

Beliau mengungkapkan mengenai didirikannya badan publik BKBPMP

Kabupaten Serang, semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat dan sasaran

utama badan publik BKBPMP yakni masyarakat Kabupaten Serang.

Senin, 13 April 2015

Setelah peneliti melakukan Seminar Proposal Skripsi pada hari rabu tanggal 01

april 2015, dosen penguji meminta data jumlah angka kematian Ibu dan Anak

yang menikah di usia dini. Kemudian peneliti meminta data tersebut ke Kantor

BKBPMP, namun BKBPMP tidak mempunyai data tersebut dan pihak BKBPMP

merekomendasikan untuk meminta data yang peneliti butuhkan ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Serang. Peneliti pada hari senin tanggal 13 april

mengajukan surat izin permohonan data yang dibutuhkan, kemudian surat di

disposisi dalam waktu beberapa hari namun setelah surat sudah di disposisi, pihak

Dinas Kesehatan tidak langsung memberikan data yang peneliti butuhkan. Para

pegawai disana tidak melayani dengan baik, itu terlihat sejak peneliti mengajukan

surat izin permohonan data dan ketika peneliti diantar ke bidang yang

bersangkutan mengenai data jumlah angka kematian Ibu dan Anak, staf di bidang

tersebut enggan memberikan data yang peneliti butuhkan. Setelah peneliti

Page 226: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

menjelaskan panjang lebar mengenai data yang peneliti minta, akhirnya bidang

tersebut memberikan datanya namun bukan data yang seseuai dengan peneliti

butuhkan. Yang peneliti butuhkan yakni, data jumlah angka kematian Ibu dan

Anak yang menikah di usia dini di Kecamatan Padarincang, akan tetapi bidang

tersebut memberikan data keseluruhan jumlah angka kematian Ibu dan Anak yang

menikah di usia dini se Kabupaten Serang.

Page 227: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

KATEGORISASI DATA

No. Kategori Rincian Isi Kategori1 Tugas Pokok dan Fungsi

BKBPMP Kabupaten Serang Tugas : Merencanakan, mengatur,

melaksanakan dan mengawasipenyelengaraan sebagian tugasPemerintah Daerah.

Fungsi : Perumusan kebijakanteknis, Pengaturan penyelenggaraan,Pelaksanaan penyelenggaraan,Pengawasan penyelenggaraan,Pelaksanaan tugas tambahan.

2 Peran BKBPMP Membangun komitmen dalampenanggulangan pernikahan dini ditingkat Kabupaten PemerintahDaerah.

Membentuk kelompok bina keluargaremaja (BKR).

Membentuk Pusat InformasiKonseling Remaja dan Mahasiswa(PIKRM).

Membentuk P2TP2A (PusatPelayanan Terpadu, PemberdayaanPerempuan dan Anak) tingkatkabupaten.

Memberikan pembinaan dansosialisasi mengenai pernikahan diniterhadap remaja.

Mengadakan penyuluhan danseminar mengenai KesehatanReproduksi (KESPRO).

3 Standar Program BKBPMPsecara umum

Peningkatan keberhasilan programKeluarga Berencana (KB).

Pemberdayaan dan ekonomimasyarakat.

Pemberdayaan perempuan,perlindungan perempuan dan anak.

Program Penunda Anak Pertama(PAP)

Program Pendewasaan UsiaPerkawinan (PUP)

Program Mengikuti Prosedur4 Sasaran Utama BKBPMP Masyarakat

Kalangan Ibu-ibu Para Remaja

Page 228: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Sekolah Kesehatan dan SekolahUmum

Perguruan Tinggi kesehatan

5 Kesesuaian Program KerjaBKBPMP dengan KondisiMasyarakat di KecamatanPadarincang

Kurangnya tingkat pemahamanmasyarakat.

Kurangnya sosialisasi mengenaiundang-undang perkawinan.

Kurangnya intensitas penyuluhankepada kalangan Ibu-ibu.

Kurangnya penyuluhan kepadapasangan usia dini.

6 Ketersediaan Sumber dayaManusia di BKBPMPKabupaten Serang

Pegawai BKBPMP yang mencukupidan saling membantu satu sama lainjika mengadakan suatu kegiatanguna mensejahterakan masyarakat.

7 Dampak dan ResikoPernikahan Dini

Dampak psikis karena usia yangbelum matang.

Dampak psikis karena cara pandangdan cara berfikir yang belummatang.

Dampak biologis belum matangnyakesehatan reproduksi padaperempuan.

Resiko penyakit yang akan di deritaoleh sang perempuan.

Resiko dalam kesejahteraan fisik danmental.

8 Hambatan BKBPMPKabupaten Serang

Adanya faktor sosial budaya atauadat istiadat.

Rendahnya tingkat pendidikanmasyarakat.

Rendahnya tingkat perekonomianmasyarakat.

Bertentangan dengan undang-undang Perkawinan.

Pola pikir masyarakat. Faktor pergaulan bebas yang

merebak luas.

Page 229: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Kamis, 05 Maret 2015

Waktu : 14.40 Wib

Tempat : Kantor BKBPMP Kabupaten Serang

Nama Informan : Drs. Oyon Suryono, MM (I1)

Usia : 56 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Kepala BKBPMP Kabupaten Serang (Pembina Utama Muda)

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP terkait dalam menangani pernikahan

dini?

Tujuannya yaitu terkait dengan pernikahan dini adanya program pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak. Sedangkan tujuan dari

dibentuknya BKBPMP itu sendiri membantu peraturan bupati dalam

mensejahterakan masyarakat.

Adakah tujuan lain dari dibentuknya kelembagaan BKBPMP kepada masyarakat?

Jelas ada tujuan lainnya, seperti terkait dengan masalah peningkatan keberhasilan

KB di Kabupaten Serang. Selain itu terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan

ekonomi masyarakat.

Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan pernikahan

dini?

Sasarannya yaa sudah tentu masyarakat.

Kebijakan apa yang telah dibuat oleh BKBPMP dalam menangani pernikahan dini?

Kebijakan peraturan pemerintah penetapan usia ideal untuk menikah sesuai

dengan kesehatan reproduksi.

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Page 230: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A5

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Ada, yaitu didasari pada Undang-undang nomor 1 tahun 1974 yang mengizinkan

menikah pada pihak perempuan minimal 16 tahun dan untuk laki-laki 19 tahun.

Mengapa peraturan pemerintah menerapkan usia ideal untuk perempuan menikah

minimal 20 tahun?

Karena sesuai dengan kesehatan reproduksi remaja tersebut, sudah mampu untuk

bereproduksi apa belum.

Adakah Undang-undang yang mengatur mengenai pembangunan keluarga?

Ada, Undang-undang nomor 10 tahun 1992 yang disempurnakan dengan Undang-

undang nomor 52 tahun 2009.

Adakah Undang-undang mengenai laki-laki yang menikahi anak di bawah umur?

Tentu ada, oleh karenanya juga terdapat sanksi jika ada seorang pria yang sudah

berumur tetapi menikahi anak di bawah umur.

Apakah semua bidang di BKBPMP turun langsung untuk mengadakan sosialisasi?

Dari ketiga bidang yang sudah disebutkan, BKBPMP turun langsung ke lapangan,

dikarenakan sasarannya ialah masyarakat.

Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada masyarakat?

Sosialisasi seperti diadakannya penyuluhan, atau kegiatan-kegiatan langsung ke

Desa-desa.

Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini?

Yaitu membantu pemerintah dalam pembentukan P2TP2A serta membimbing

masyarakat, memberikan arahan-arahan kepada para remaja di usia dini.

Page 231: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q12

A12

Q13

A13

Q14

A14

Q15

A15

Q16

A16

Dalam peranannya lembaga BKBPMP, ada berapa bidang upaya untuk

mensejahterakan masyarakat?

Terdapat 5 (lima) bidang dalam BKBPMP yang dapat mensejahterakan

masyarakat.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Sangat penting dan membantu sekali, karena kan masyarakat butuh masukan-

masukan dari kami dan membutuhkan perlindungan terhadap anak.

Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani kasus pernikahan dini yang sudah

banyak terjadi, agar resiko yang dikhawatirkan dapat berkurang?

Membuat program seperti PAP yaitu Penundaan Anak Pertama dan PUP yaitu

Pendewasaan Usia Perkawinan.

Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini di Kabupaten Serang?

Langkah dan strategi yang dilakukan yaitu, banyak program yang kami jalankan

dalam menangani pernikahan dini. Pertama membangun komitmen tingkat

Kabupaten pemerintah daerah sampai dengan ke tingkat bawah, kemudian ada

juga BKR (Bina Keluarga Remaja), yang ketiga itu dibentuknya PIKRM (Pusat

Informasi Konseling Remaja dan Mahasiswa).

Apa dampak dari pernikahan dini atau di bawah usia 20 tahun?

Dampak yang ditakutkan yaitu, dampak psikis dikarenakan pernikahan yang

dilakukan dalam usia yang belum matang dan cara pandang serta cara berfikir

yang belum matang pula sehingga kekurang pahaman akan tugas dan fungsinya

dari sebuah rumah tangga.

Bagaimana jika terjadi dampak psikologi pada anak yang menikah di bawah usia 20

Page 232: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q17

A17

tahun?

Akan berdampak pada belum matangnya kesehatan reproduksi, sedangkan yang

dimaksud dengan Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan

sosial yang utuh.

Page 233: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Senin, 03 November 2014

Waktu : 14.16 Wib

Tempat : Kantor BKBPMP Kabupaten Serang

Nama Informan : Cicih Sugiharti, S. Sos (I2)

Usia : ± 46 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Sub Bidang (KASUBID) Informasi Analisa Program (IKAP)

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP terkait dalam menangani pernikahan

dini?

Tujuannya jelas untuk mensejahterakan masyarakat dalam pemberdayaan

perempuan tentunya.

Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan pernikahan

dini?

Mayarakat, terutama perempuan dan remaja usia dini.

Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP yang seharusnya diberikan arahan-

arahan dalam mencegah terjadinya pernikahan dini?

Remaja usia dini atau di bawah 20 tahun.

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Tentu ada, tertera pada Undang-undang nomor 1 tahun 1974.

Apakah BKBPMP rutin dalam mengadakan sosialisasi atau pembinaan terhadap

masyarakat, terutama pada remaja mengenai pernikahan dini?

Hanya beberapa kali dalam 1 (satu) tahun, untuk remaja mengadakan seminar.

Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada masyarakat?

Page 234: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Q12

A12

Q13

Seperti penyuluhan, pembinaan yang memberikan arahan-arahan, dan seminar

nasional.

Apakah BKBPMP sudah melakukan penyuluhan atau pembinaan mengenai

pencegahan pernikahan dini di Kecamatan yang memiliki jumlah angka tertinggi?

Kita sudah menyerahkan ke setiap UPT-UPT Kecamatan masing-masing.

Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini?

Yaitu memberikan pembinaan terhadap masyarakat dan membentuk beberapa

program upaya pencegahan pernikahan dini.

Apa tupoksi dari IKAP dan KK?

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi

penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Informasi Analisa

Program Keluarga dan Ketahanan Keluarga.

Bagaimana peran BKBPMP dalam menangani dan mencegah terjadinya pernikahan

dini atau di bawah usia 20 tahun?

Kami mengadakan sosialisasi mengenai Undang-undang perkawinan secara terus

menerus, mengadakan penyuluhan serta pembinaan untuk remaja.

Apakah bidang IKAP dan KK berperan aktif dalam menangani pernikahan dini?

Bidang kami hanya aktif dalam pendataannya saja, tetapi saling membantu jika

bidang lain membutuhkan kinerja bidang IKAP dan KK.

Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani pernikahan dini?

Banyak program yang kami sediakan sesuai dengan SOP nya dalam menangani

pernikahan dini.

Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini di Kabupaten Serang?

Page 235: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A13

Q14

A14

Q15

A15

Q16

A16

Q17

A17

Q18

A18

Langkah dan strateginya yaa itu tadi hanya melakukan pembinaan, sosialisasi terus

menerus, mengadakan seminar tingkat sekolah.

Program apa yang paling efektif yang diadakan oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini?

Program PAP (Penundaan Anak Pertama).

Dari 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, Kecamatan manakah yang

memiliki jumlah angka tertinggi pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Kecamatan Padarincang.

Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan pernikahan

dini di bawah usia 20 tahun?

Selalu ada peningkatan naik di tahun 2011 dan menurun di tahun 2012, dan naik

lagi di tahun 2013.

Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Dampak psikis dan dampak biologis pada remaja.

Adakah sanksi bagi Pasangan Usia Subur (PUS) menurut umur istri dan suami yang

melakukan pernikahan dini?

Sanksi tidak ada bagi pelaku PUS, karena Undang-undang perkawinan pun

mengizinkan batasan menikah di bawah usia 20 tahun.

Page 236: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Selasa, 11 November 2014

Waktu : 11.20 Wib

Tempat : Kantor BKBPMP Kabupaten Serang

Nama Informan : Asep Rahmat, SE, M. Si (I3)

Usia : 52 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi/Pembina IVa

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apa tujuan dari dibentuknya peran BKBPMP terkait dalam menangani pernikahan

dini?

Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan pernikahan

dini?

Masyarakat atau Ibu-ibu yang memiliki anak perempuan dan remaja di usia dini.

Siapa saja yang menjadi sasaran BKBPMP yang seharusnya diberikan arahan-

arahan dalam mencegah terjadinya pernikahan dini?

Para remaja yang masih duduk di bangku sekolah.

Lokasi mana sajakah yang menjadi sasaran BKBPMP dalam mensosialisasikan

secara langsung ke lapangan dalam mencegah terjadinya pernikahan dini?

Tentu lokasi di Kabupaten Serang, seperti ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi.

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Ada, pada Undang-undang nomor 1 tahun 1974. Dan di sini sangat bertentangan

dengan usia ideal yang pemerintah terapkan.

Mengapa peraturan pemerintah menerapkan usia ideal untuk perempuan menikah

Page 237: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Q12

A12

minimal 20 tahun?

Karena melihat dari sistem reproduksi remaja itu sendiri sudah mampu

bereproduksi ataukah belum.

Apakah BKBPMP rutin dalam mengadakan sosialisasi atau pembinaan terhadap

masyarakat, terutama pada remaja mengenai pernikahan dini?

Dalam 1 (tahun) BKBPMP rutin dalam mengadakan sosialisasi di 20 Kecamatan.

Dalam bentuk sosialisasi seperti apa yang BKBPMP lakukan kepada masyarakat?

Dalam bentuk penyuluhan KB misalnya, kemudian memberikan arahan-arahan dan

pembinaan.

Apakah BKBPMP sudah melakukan penyuluhan atau pembinaan mengenai

pencegahan pernikahan dini di Kecamatan yang memiliki jumlah angka tertinggi?

Sudah, namun kegiatan sosialisasi tersebut kami bekerjasama dengan UPT disetiap

Kecamatan.

Apa tupoksi dari lembaga BKBPMP yang kaitannya dalam mencegah dan

menangani pernikahan dini?

Membentuk beberapa program yang kaitannya dalam menangani pernikahan dini.

Apa tupoksi dari bidang KB dan KR?

Tugas pokoknya yakni, memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan urusan Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan

Keluarga Berencana. Sedangkan fungsinya yaitu, perumusan rencana kebijakan,

pengaturan penyelenggaraan, pelaksanaan penyelenggaraan, pengawasan

penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas tambahan.

Bagaimana peran BKBPMP dalam menangani dan mencegah terjadinya pernikahan

dini atau di bawah usia 20 tahun?

Peran kami selaku BKBPMP itu bekerjasama dengan PPPA (Pemberdayaan

Page 238: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q13

A13

Q14

A14

Q15

A15

Q16

A16

Q17

A17

Q18

A18

Q19

Perempuan dan Perlindungan Anak) jika ada pernikahan dini/di bawah umur.

Selain itu kami bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Dinas Sosial.

Apakah bidang KB dan KR berperan aktif dalam menangani pernikahan dini?

Jelas kami aktif dalam menangani pernikahan dini, karena ini di bidang kami.

Apa solusi dari BKBPMP dalam menangani kasus pernikahan dini yang sudah

banyak terjadi, agar resiko yang dikhawatirkan bagi perempuan dapat berkurang?

Solusinya yaa kami memberikan beberapa program, seperti program PUP

(Pendewasaan Usia Dini) dan PAP (Penundaan Anak Pertama).

Apa saja langkah dan strategi yang dilakukan oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini di Kabupaten Serang?

Kami berupaya mengadakan penyuluhan/pembinaan dan mengadakan seminar

kesehatan bagi para remaja yang masih duduk di bangku sekolah.

Program apa yang paling efektif yang diadakan oleh BKBPMP dalam menangani

pernikahan dini?

Program PAP (Penundaan Anak Pertama).

Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat program BKBPMP dalam

mengurangi jumlah angka pernikahan dini?

Faktornya itu yaa salah satunya bertentangan dengan Undang-undang

perkawinan, kemudian dari faktor ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan serta

faktor sosial budaya disetiap tempat.

Upaya apa yang sudah terealisasikan oleh BKBPMP terhadap masyarakat di

Kecamatan Padarincang dalam menangani pernikahan dini?

Belum dapat terealisasikan sepenuhnya hanya saja upaya dalam mengadakan

sosialisasi belum secara rutin.

Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Page 239: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A19

Q20

A20

Jelas akan terjadinya dampak psikis pada anak, dampak biologis, dan dampak

sosial bagi keluarga.

Apakah ada resiko yang mengkhawatirkan bagi perempuan yang menikah di bawah

usia 20 tahun, jika dilihat dari sudut pandang kesehatan reproduksi?

Tentu ada, selain resiko yang mengkhawtirkan bagi Ibunya, kehamilan beresiko

adalah kehamilan yang akan menyebabkan resiko pada bayi yang dilahirkan.

Seperti, rahim dan panggul belum berkembang dengan baik sehingga kesulitan

dalam persalinan, Ibu melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Page 240: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Senin, 22 Desember 2014

Waktu : 16.10 Wib

Tempat : Rumah Kepala Desa Kadu Bereum

Nama Informan : H. Dudung Mudrik (I4)

Usia : ± 54 tahun.

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Desa Kadu Bereum

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat?

Sangat penting untuk memberikan masukan pada masyarakat.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang?

Diberikan nasihat yang terus menerus, memantau perkembangan anak dan

pergaulan anak.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Banyak faktornya, kurangnya ekonomi, pendidikan yang rendah, akibat pergaulan

remaja dan cara pandang orang tua jaman dulu.

Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang?

Ada yang masih duduk dibangku SMP kelas 3 dan di bangku SMA kelas 1-2.

Apakah sejauh ini pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun banyak

diminati oleh masyarakat di Kecamatan Padarincang?

Masih banyak diminati jika melihat dari keadaan secara langsung.

Page 241: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Apakah di Desa Kadu Bereum ini termasuk desa yang banyak melakukan

pernikahan dini?

Tidak begitu banyak, namun ada yang menikah di usia dini.

Apakah Bapak selaku Kepala Desa Kadu Bereum di Kecamatan Padarincang ini

sudah merasakan perannya pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat?

Saya pribadi, belum merasakan.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Penting tidak penting sepertinya, karena melihat dari kondisi ekonomi masyarakat

disini.

Solusi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi pergaulan remaja jaman

sekarang dan mengurangi tingkat pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Solusinya yang harus lebih meningkatkan lagi beribadah kepada Allah, serta

mengajak para remaja disini melakukan kegiatan yang positif.

Page 242: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Senin, 22 Desember 2014

Waktu : 17.20 Wib

Tempat : Rumah Kepala Desa Kadu Bereum

Nama Informan : H. Rahmat (I5)

Usia : ± 54 tahun.

Pekerjaan/Jabatan : KASI KESOS (Kesejahteraan Sosial) Kelurahan Desa Kadu Bereum

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat?

Sangat penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang?

Memberikan pendidikan yang tinggi serta memantau pergaulan anak dari kejauhan

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Mugkin penting, hanya saja kondisi faktor ekonomi yang tidak memadai.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan dan perjodohan atau permintaan orang

tua.

Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang?

SMP dan SMA.

Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di Kecamatan

Padarincang?

Page 243: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Lumayan banyak yang menikah di usia dini.

Apa dampak dari pernikahan dini atau di bawah usia 20 tahun?

Dampak yang terjadi pada anak karena usianya yang belum matang dan pola pikir

yang belum matang.

Apakah di Desa Kadu Bereum pernah terjadinya pernikahan dini yang disebabkan

karena kecelakaan dari pergaulan remaja jaman sekarang?

Mungkin ada, melihat dari pergaulan di jaman sekarang yang semakin

mengkhawatirkan.

Page 244: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2015

Waktu : 15.25 Wib

Tempat : Rumah Bapak Junaedi, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Bulakan

Nama Informan : Junaedi

Usia : 58 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Tokoh Masyarakat

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai, pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting sekali.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang?

Perannya yaa, mendidik sampai dengan tuntas dan memberikan pendidikan.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Banyak faktor, seperti ekonomi, pendidikan, pergaulan jaman sekarang dan

paksaan dari orang tua.

Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak diminati oleh

masyarakat di Kecamatan Padarincang?

Lulusan SMP atau tidak tamat SMA.

Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di Kecamatan

Padarincang?

Banyak diminati karena kekhawatiran orang tua kepada anaknya.

Page 245: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

Apakah pernikahan dini ini banyak terjadi karena adanya perjodohan antar orang

tua?

Ada yang dijodohkan ada juga yang tidak.

Sebagai tokoh masyarakat, peran Bapak yang disegani oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang, solusi apa yang akan Bapak terapkan kepada anak-anak

yang masih duduk dibangku sekolah?

Mengadakan kegiatan positif di lingkungan masyarakat yang pelakunya adalah

para remaja.

Page 246: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2015

Waktu : 13.20 Wib

Tempat : Rumah Bapak Kartawi, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Tengah

Nama Informan : Kartawi

Usia : ± 56 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Tokoh Masyarakat

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai, pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang?

Menasihati, memberikan masukan yang positif.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Ekonomi, pendidikan dan pergaulan jaman sekarang.

Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak diminati oleh

masyarakat di Kecamatan Padarincang?

SMP dan SMA kelas 2.

Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di Kecamatan

Padarincang?

Banyak bagi orang tua yang memiliki anak perempuan.

Apakah pernikahan dini ini banyak terjadi karena adanya perjodohan antar orang

Page 247: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

tua?

Ada sebagian yang dijodohkan dan ada yang tidak.

Sebagai tokoh masyarakat, peran Bapak yang disegani oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang, solusi apa yang akan Bapak terapkan kepada anak-anak

yang masih duduk dibangku sekolah?

Mengajak para remaja disini mengadakan kegiatan pengajian di pondok-pondok

pesantren untuk meningkatkan kualitas keimanan mereka.

Page 248: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2015

Waktu : 16.05 Wib

Tempat : Rumah Bapak Ahmad Ita, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ahmad Ita

Usia : ± 69 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Tokoh Masyarakat

Q1

A1

Q2

A2

Q3

Q4

A4

Q5

A5

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai, pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Pasti penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orang tua dalam menjaga anak-anaknya

terhadap pergaulan remaja jaman sekarang?

Memberikan kegiatan yang positif kepada anak-anak dan saling bertukar pikiran.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Faktor ekonomi, pendidikan, pergaulan, orang tua yang khawatir terhadap

anaknya.

Tingkat pendidikan SD, SMP atau SMA kah yang paling banyak diminati oleh

masyarakat di Kecamatan Padarincang?

Kebanyakan masih duduk di bangku SMA dan tamatan SMP.

Apakah sejauh ini pernikahan dini banyak diminati oleh masyarakat di Kecamatan

Padarincang?

Kemungkinan besar para orang tua yang memiliki anak perempuan ingin cepat

Page 249: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

menikahkan anaknya.

Apakah pernikahan dini ini banyak terjadi karena adanya perjodohan antar orang

tua?

Banyak terjadi karena faktor lingkungan anak jaman sekarang.

Sebagai tokoh masyarakat, peran Bapak yang disegani oleh masyarakat di

Kecamatan Padarincang, solusi apa yang akan Bapak terapkan kepada anak-anak

yang masih duduk dibangku sekolah?

Mengajak para pemuda-pemudi yang masih duduk di bangku sekolah untuk

melakukan kegiatan positif dan bermanfaat, sepeti mengadakan kegiatan sosialisasi

di masyarakat dalam rangka apapun diwajibkan ikut serta.

Page 250: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 11.27 Wib

Tempat : Rumah Ibu Sani, Desa Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ibu Sani (I10) / orang tua dari Rina Mariana

Usia : ± 50 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20 tahun?

Dengan tujuan semata-mata hanya khawatir dengan pergaulan jaman sekarang. Di

sekolahan anak saya sering bolos, dari pada terjadi hal yang tidak diiginkan, yaa

saya putuskan menikahkan anak saya dan berhenti sekolah saat masih duduk di

kelas 2 SMA.

Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi di

kemudian hari?

Tidak, karena kan jaman dulu juga banyak menikah setelah lulus SD dan

alhamdulillah tidak terjadi apa-apa.

Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, termasuk pernikahan dini?

Tidak tau sama sekali saya tentang badan publik itu, palingan disini suka diadakan

arahan-arahan tentang KB saja di puskesmas.

Pernahkah Bapak/Ibu mendengar badan publik BKBPMP?

Tidak pernah, saya baru tahu kalau ada pemerintah yang menangani pernikahan di

bawah usia 20 tahun.

Page 251: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q5

A5

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Apakah dimata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang?

Yang saya tau tidak sering, saya belum pernah sama sekali mendengar dan datang

dalam kegiatan tersebut. Kerjaan saya cuma di dapur aja neng jadi ngga tau

masalah itu ada apa ngga.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dan anak?

Kalau ditanya penting apa ngga, mungkin bagi masyarakat di kampung butuh akan

Peran pemerintah, ya setidaknya memberi pengetahuan kepada masyarakat di

kampung yang ketinggalan informasi.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting kalau menurut saya, disini masyarakat kampung butuh akan adanya peran

pemerintah untuk membantu memberikan arahan-arahan pada warga disini.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orangtua dalam menjaga anaknya terhadap

pergaulan remaja jaman sekarang?

Saya selaku orang tua sih menjaga terus anak perempuan dengan lebih hati-hati,

tapi gimana ya neng anak saya itu nakal jadi rada susah kalau dinasehatin, jadi ya

saya suruh berhenti sekolah aja.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Kalau dibilang penting yaa, pendidikan itu penting biar cari kerjanya juga

gampang, tapi yaa kalau anaknya nakal dan susah diatur yaa lebih baik

dinikahkan.

Page 252: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 11.50 Wib

Tempat : Rumah Ibu Sarti, Desa Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ibu Sani (I11) / orang tua dari Siti Sofiaranti

Usia : ± 40 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

A6

Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20 tahun?

Kurangnya perekonomian keluarga.

Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi di

kemudian hari?

Tidak terlalu khawatir neng, kan banyak yang menikah di usia muda.

Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, termasuk pernikahan dini?

Tidak tau neng.

Pernahkah Bapak/Ibu mendengar badan publik BKBPMP?

Saya cuma tau badan yang mengurusi KB.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang?

Tidak tau neng, saya kerjaannya di rumah aja.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dan anak?

Kalau dibilang penting, iya pasti penting yaa neng untuk masukan-masukan kepada

Page 253: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

warga disini.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting kalau menurut saya karena bisa memberikan perlindungan pada anak.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orangtua dalam menjaga anaknya terhadap

pergaulan remaja jaman sekarang?

Mengontrol pergaulan anak, memberikan pendidikan.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Penting, tapi kalau tidak ada biaya harus bagaimana lagi terpaksa harus putus

sekolah.

Page 254: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2015

Waktu : 14.31 Wib

Tempat : Rumah Ibu Kalsum, Desa Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ibu Kalsum (I12) / orang tua dari Mi’ah Supriatin

Usia : ± 49 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

A6

Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20 tahun?

Menghindari anak dari perbuatan zina.

Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi di

kemudian hari?

Tidak neng, kan banyak yang menikah muda.

Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, termasuk pernikahan dini?

Tidak tahu.

Pernahkah Bapak/Ibu mendengar badan publik BKBPMP?

Tidak Pernah, kalau BKKBN pernah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang?

Pernah ada, tapi tidak sering.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dan anak?

Penting neng, agar masyarakat merasa diperhatikan.

Page 255: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q7

A7

Q8

A8

Q9

109

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orangtua dalam menjaga anaknya terhadap

pergaulan remaja jaman sekarang?

Sangat mengkhawatirkan yaa, jadi perlu dibina lagi diberikan nasehat.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Penting, tapi kalau tidak ada biaya mau bagaimana lagi, lebih baik dinikahkan.

Page 256: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 12.35 Wib

Tempat : Rumah Ibu Sarti, Desa Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ibu Sarti (I13) / orang tua dari Eliah

Usia : ± 51 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Pedagang sembako dan Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

Q6

A6

Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20 tahun?

Anak sayanya sudah ingin menikah.

Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi di

kemudian hari?

Tidak.

Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, termasuk pernikahan dini?

Tidak tahu.

Pernahkah Bapak/Ibu mendengar badan publik BKBPMP?

Tidak Pernah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang?

Saya kurang tahu.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dan anak?

Penting, karena agar masyarakat tau tentang pemberdayaan perempuan dan anak.

Page 257: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orangtua dalam menjaga anaknya terhadap

pergaulan remaja jaman sekarang?

Risih neng, jadi ya ketika anak saya sudah ingin menikah, yaa saya nikahkan.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Ada yang bilang penting, ada juga yang tidak.

Page 258: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2015

Waktu : 14.50 Wib

Tempat : Rumah Ibu Yani, Desa Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Ibu Yani (I14) / orang tua dari Reni Suhaeni

Usia : ± 51 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

A6

Apa tujuan Bapak/Ibu menikahkan anak perempuannya di bawah usia 20 tahun?

Agar tidak terjerumus dalam pergaulan jaman sekarang.

Apakah Bapak/Ibu tidak khawatir akan dampak atau resiko yang terjadi di

kemudian hari?

Tidak.

Tahukah Bapak/Ibu mengenai badan publik yang menangani dalam pemberdayaan

masyarakat dan perempuan, termasuk pernikahan dini?

Tidak tahu.

Pernahkah Bapak/Ibu mendengar badan publik BKBPMP?

Tidak Pernah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah sering mengadakan sosialisasi di

Kecamatan Padarincang?

Kurang tahu.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dan anak?

Penting.

Page 259: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Sangat penting.

Bagaimana peran Bapak/Ibu sebagai orangtua dalam menjaga anaknya terhadap

pergaulan remaja jaman sekarang?

Diberikan masukan-masukan yang positif dan dipantau terus menerus.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Sebenarnya penting.

Page 260: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2015

Waktu : 14.08 Wib

Tempat : Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang

Nama Informan : Drs. H. A. Farid, M. Si (I15)

Usia : ± 49 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang (Penghulu)

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada calon

pengantin sebelum melangsungkan pernikahan?

Agar calon pasutri lebih siap bagaimana berumah tangga, yaa dengan diberikan

pembinaan atau penasehatan kepada setiap calon pengantin.

Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti pembinaan atau

penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan?

Jelas, calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.

Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib lapor dan

terdaftar dalam data di KUA?

Wajib, agar terdata dalam KUA dan di buku nikah yang diarsipkan.

Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke KUA?

Persyaratan yang umum, seperti akta kelahiran dan kartu keluarga. Serta

membawa uang administrasi yang pembayarannya langsung di transfer melalui

Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah usia 20

tahun?

Page 261: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A5

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Jelas ada, tetapi menikahkan anak di usia 15 tahun harus ada surat izin dari orang

tua dan pengadilan agama sebelumnya.

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Ada, Undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974.

Adakah Undang-undang mengenai laki-laki yang menikahi anak di bawah umur?

Ada, yang bertentangan dengan Undang-undang perlindungan anak di dalam pasal

1 Undang-undang nomor 23 tahun 2002.

Apa tupoksi dari beberapa bidang yang ada di KUA Kecamatan Padarincang selain

untuk menikahkan calon pengantin yang sudah terdaftar?

Selain menikahkan calon pengantin, KUA juga mengadakan BP4 (Badan

Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) dan diadakannya

penataran singkat selama 3 hari atau 1 hari/3 jam (SUSCATIN) Kursus Calon

Pengantin.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Penting sekali.

Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan pernikahan

dini di bawah usia 20 tahun?

Pernikahan tertinggi memang banyak di tahun 2013, pada tahun 2014 pernikahan

menurun.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Terutama dari segi faktor ekonomi keluarga, kemudian rendahnya tingkat

pendidikan, dan pola pikir masyarakat yang sempit.

Dari hasil survey yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah yang paling banyak

Page 262: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q12

A12

Q13

A13

Q14

A14

melakukan pernikahan dini?

Desa Citasuk rekor dalam setiap tahunnya.

Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang?

Tingkat SMA.

Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Dampaknya jelas terlihat pada psikis si anak tersebut yang pola pikirnya masih

belum matang.

Page 263: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Senin, 22 Desember 2014

Waktu : 13.57 Wib

Tempat : Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang

Nama Informan : Umar Fauzi, S.Hi (I16)

Usia : ± 45 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Penghulu

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada calon

pengantin sebelum melangsungkan pernikahan?

Agar calon pengantin lebih siap dalam melangsungkan pernikahan.

Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti pembinaan atau

penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan?

Calon Pengantin, baik pria maupun wanita.

Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib lapor dan

terdaftar dalam data di KUA?

Wajib, agar terdata di KUA.

Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke KUA?

Persyaratan akta kelahiran, kartu keluarga, KTP (bagi yang sudah), pas foto dan

biaya administrasi yang langsung di transfer ke Bank BRI.

Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah usia 20

tahun?

Ada, jika anaknya berusia 15 tahun ke bawah harus mendapatkan surat izin

dahulu.

Page 264: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Q12

A12

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Ada, di dalam Undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974.

Apa tupoksi dari beberapa bidang yang ada di KUA Kecamatan Padarincang selain

untuk menikahkan calon pengantin yang sudah terdaftar?

Bimbingan haji disini juga termasuk ke dalam tupoksi KUA, kemudian mengadakan

pembinaan atau penasehatan kepada calon pengantin dan membuka kursus untuk

para calon pengantin.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Sangat penting.

Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan pernikahan

dini di bawah usia 20 tahun?

Naik turun data dari tahun ke tahun, tetapi memang angka yang paling melonjak

ada di tahun 2013 yang terdaftar kurang lebih 900-an ke atas.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Banyak beberapa faktor, yang utama ekonomi yang rendah, sosial budaya

masyarakat disini dan rendahnya tingkat pendidikan, ada juga akibat dari

pergaulan jaman sekarang.

Dari hasil survey yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini?

Desa Citasuk.

Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang?

Tingkat SMA

Page 265: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q13

A13

Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Dampak psikis pada anak, dan kurang matangnya alat reproduksi.

Page 266: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2015

Waktu : 14.21 Wib

Tempat : Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang

Nama Informan : Hidayat, S. Pdi (I17)

Usia : ± 54 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Penghulu

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apa tujuan dari KUA mengadakan pembinaan atau penasehatan kepada calon

pengantin sebelum melangsungkan pernikahan?

Tujuannya yaa supaya menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warrahmah.

Siapa saja yang menjadi sasaran pihak KUA untuk mengikuti pembinaan atau

penasehatan sebelum melangsungkan pernikahan?

Calon pengantin atau calon pasutri (pasangan suami istri).

Apakah setiap warga yang akan melangsungkan pernikahan dini wajib lapor dan

terdaftar dalam data di KUA?

Jelas harus wajib lapor, agar terdata juga dalam Kantor Urusan Agama.

Persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftar ke KUA?

Biaya administrasi, akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), KTP dan pas foto.

Apakah ada peraturan untuk penghulu jika menikahkan anak di bawah usia 20

tahun?

Ada, penghulu disini menikahkan sesuai peraturan yaa kalau usia dini, semsestinya

harus ada dispensasi dari pihak pengadilan agama.

Adakah Undang-undang yang mengatur batasan menikah di bawah usia 20 tahun?

Page 267: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Q11

A11

Q12

A12

Q13

A13

Ada dalam Undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974.

Adakah Undang-undang mengenai laki-laki yang menikahi anak di bawah umur?

Ada, di dalam Undang-undang yang bertentangan dengan perlindungan anak.

Apakah peran pemerintah sangat penting bagi masyarakat mengenai pemberdayaan

perempuan, perlindungan perempuan dan anak?

Sangat penting, agar masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah.

Apakah selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun yang melakukan pernikahan

dini di bawah usia 20 tahun?

Naik turun angka pernikahan dini di setiap tahunnya.

Faktor apa saja yang mendorong masyarakat Kecamatan Padarincang banyak

melakukan pernikahan dini?

Faktor ekonomi, pendidikan, akibat pergaulan bebas.

Dari hasil survey yang dilakukan pegawai KUA, desa manakah yang paling banyak

melakukan pernikahan dini?

Desa Citasuk.

Tingkat pendidikan SD, SMP, atau SMA kah yang paling banyak melakukan

pernikahan dini di Kecamatan Padarincang?

Tingkat SMA dan lulusan SMP.

Apa dampak dari pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 20 tahun?

Dampak mental pada anak yang belum matang pemikirannya.

Page 268: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 11.50 Wib.

Tempat : Rumah Ibu Sani, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Rina Mariana (I18)

Usia : 18 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti sekolah

karena untuk menikah?

Banyak yang menikah muda dan berhenti sekolah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang?

Tidak sering, saya tidak tahu.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak?

Penting teh, biar remaja disini bisa mendapatkan pengetahuan yang dianggap

penting.

Sebagai remaja yang masih duduk dibangku sekolah, bagaimana peran kalian

sebagai pelajar?

Perannya yaa seharusnya tamat sekolah dan rajin belajar.

Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun?

Alasannya yaa ingin menikah aja, sekolah juga saya suka bolos jadi ya saya

Page 269: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A5

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

putuskan untuk menikah aja.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Penting pendidikan kalau ada biayanya.

Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini?

Tidak ada, orang tua setuju aja saat saya memutuskan untuk menikah.

Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di usia

dini?

Hanya perbedaan pendapat saja, karena suami saya lebih dewasa jadi kebanyakan

ngalahnya.

Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini?

Sesal sih tidak ada, hanya saya menyesal tidak bisa merasakan banyak pengalaman

ketika belum menikah.

Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung mengambil

keputusan untuk menikah muda?

Penting teh, cuma sayanya aja yang bandel suka bolos sekolah jadi ibu saya juga

kesal.

Page 270: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 12.20 Wib

Tempat : Rumah Ibu Kalsum, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Mi’ah Supriatin (I19)

Usia : 19 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti sekolah

karena untuk menikah?

Banyak teh, rata-rata kan pas sekolah berhenti dan langsung nikah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang?

Kurang tau teh.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak?

Sangat Penting.

Sebagai remaja yang masih duduk dibangku sekolah, bagaimana peran kalian

sebagai pelajar?

Wajib Sekolah minimal pendidikan 9 tahun.

Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun?

Karena ingin segera menikah aja.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Page 271: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Ada yang bilang penting ada juga yang anggap tidak penting.

Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini?

Tidak ada sama sekali, saya menginginkan menikah muda.

Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di usia

dini?

Tidak ada, cuma kesulitan dalam persalinan aja mungkin karena anak pertama.

Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini?

Tidak ada.

Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung mengambil

keputusan untuk menikah muda?

Penting, tapi karena tidak ada biayanya jadi saya putuskan untuk menikah saja.

Page 272: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 13.32 Wib

Tempat : Rumah Ibu Sarti, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Siti Sofiaranti (I20)

Usia : 20 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Q6

Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti sekolah

karena untuk menikah?

Banyak, terutama di Desa Citasuk.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang?

Tidak tahu.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak?

Kalau dibilang penting yaa penting.

Sebagai remaja yang masih duduk dibangku sekolah, bagaimana peran kalian

sebagai pelajar?

Melaksanakan tugas sekolah, rajin dan pintar dalam berpendidikan.

Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun?

Alasannya karena ingin menikah saja, tidak ingin bekerja.

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Page 273: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Penting.

Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini?

Tidak ada, tapi orang tua sangat mendukung untuk menikah.

Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di usia

dini?

Alhamdulillah tidak ada, tetapi sering kali perbedaan pendapat aja.

Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini?

Tidak ada.

Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung mengambil

keputusan untuk menikah muda?

Sebenarnya pendidikan itu penting, namun saya tidak ingin melanjutkan pendidikan

karena keterbatasan perekonomian keluarga.

Page 274: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jum’at, 01 Mei 2015

Waktu : 13.40 Wib

Tempat : Rumah Ibu Sarti, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Eliah (I21)

Usia : 19 Tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti sekolah

karena untuk menikah?

Banyak teh, rata-rata masih sekolah terus berhenti. Kerja sebentar langsung nikah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang?

Kurang tau teh.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak?

Penting kayanya teh buat masukan masyarakat disini.

Sebagai remaja yang masih duduk dibangku sekolah, bagaimana peran kalian

sebagai pelajar?

Saya cuma lulusan SD teh terus langsung kerja di perumahan dan mutusin buat

menikah.

Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun?

Karena saya merasa sudah siap aja.

Page 275: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

Q10

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Sebagian orang ada yang menganggap penting dan ada yang tidak.

Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini?

Tidak ada, orang tua bagaimana keputusan saya.

Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di usia

dini?

Tidak ada, susah saat melahirkan aja sama ribet urus anak.

Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini?

Sesal tidak ada, karena sudah pernah merasakan pengalaman bekerja.

Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung mengambil

keputusan untuk menikah muda?

Penting, tapi saya langsung memutuskan untuk bekerja dulu sambil membantu

perekonomian keluarga setelah itu saya baru menikah.

Page 276: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2015

Waktu : 14.51 Wib

Tempat : Rumah Ibu Yani, Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid

Nama Informan : Reni Suhaeni (I22)

Usia : 19 tahun

Pekerjaan/Jabatan : Ibu Rumah Tangga

Q1

A1

Q2

A2

Q3

A3

Q4

A4

Q5

A5

Apakah remaja disini banyak yang menikah muda atau sengaja berhenti sekolah

karena untuk menikah?

Banyak sekali, hampir rata-rata putus sekolah.

Apakah dimata masyarakat, pemerintah atau lembaga BKBPMP sering

mengadakan sosialisasi di Kecamatan Padarincang?

Kurang tau.

Seberapa penting pemerintah atau BKBPMP dalam mengadakan sosialisasi secara

langsung kepada masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan, perlindungan

perempuan dan anak?

Penting.

Sebagai remaja yang masih duduk dibangku sekolah, bagaimana peran kalian

sebagai pelajar?

Seharusnya bisa melanjutkan sekolah dengan setinggi-tingginya, tapi kendalanya

di perekonomian keluarga.

Apa alasan saudari menikah di usia dini atau di bawah usia 20 tahun?

Karena sudah merasa siap.

Page 277: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Q6

A6

Q7

A7

Q8

A8

Q9

A9

Q10

A10

Seberapa penting pendidikan dan karir dimata masyarakat Kecamatan Padarincang?

Dua-duanya juga sama-sama penting, tapi lebih memilih untuk menikah kalau

sudah ada calonnya.

Apakah ada paksaan dari kedua orang tua untuk menikah di usia dini?

Tidak ada, tapi orang tua juga setuju untuk segera menikah.

Adakah dampak sosial atau psikologi yang anda rasakan setelah menikah di usia

dini?

Sejauh ini belum terasa apa-apa.

Adakah rasa sesal karena telah menikah di usia dini?

Alhamdulillah tidak ada, karena mungkin ini kemauan dari diri sendiri.

Apakah menurut saudari pendidikan itu tidak penting dan langsung mengambil

keputusan untuk menikah muda?

Pendidikan peting, tapi saya lebih memilih untuk menikah dan mengurangi beban

orang tua saya.

Page 278: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 279: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 280: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 281: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 282: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 283: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 284: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 285: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 286: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 287: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 288: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 289: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 290: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 291: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 292: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 293: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 294: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 295: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 296: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 297: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 298: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 299: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

LAMPIRAN

Wawancara dengan Ibu Kokom, Staf bagian Umum BKBPMP Kabupaten Serang

Wawancara dengan Ibu Cicih Sugiharti, S.Sos., Kepala Sub Bidang IKAP

Page 300: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto bersama Bapak Taufik, S.Pd, M.Si., Sekretaris Camat, Kecamatan Padarincang

Wawancara dengan Bapak Asep Sopan Paridi, Kasi Kesos Kecamatan Padarincang

Page 301: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto Ibu E. Junariyah, S.AP., Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Padarincang

(sedang menyiapkan profil seputar Kecamatan Padarincang)

MOTO Kecamatan Padarincang

Page 302: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto didepan Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang

Wawancara dengan Bapak Umar Fauzi, selaku Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Page 303: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Umar Fauzi, selaku Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Sedang diberi arahan mengenai BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian

Perkawinan) di Kecamatan Padarincang, sebelum berlangsungnya sebuah Perkawinan

Page 304: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto Bapak Umar Fauzi, salah satu Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Sertifikat bagi calon mempelai yang akan mengikuti BP4 sebelum dilaksanakannya sebuah

Perkawinan

Page 305: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak H. Rahmat, Kasi Kesos Desa Kadu Bereum, sekaligus tokoh

masyarakat di Desa Kadu Bereum

Foto Bersama Bapak H. Rahmat, selaku tokoh masyarakat Desa Kadu Bereum

Page 306: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Drs. Oyon Suryono, MM., Kepala Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang

Page 307: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Drs. H. A Farid, M.Si selaku Kepala KUA Kecamatan

Padarincang sekaligus Penghulu

Page 308: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Hidayat, S.Pdi selaku penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Page 309: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

B

adan Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang Kabupaten

Serang

Page 310: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Kantor sementara BKBPMP Kabupaten Serang yang terletak di Jl. Raya Taktakan No.

10 A Serang

Page 311: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 312: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang (ketika peneliti meminta data angka kelahiran dan

kematian Ibu dan Anak)

W

a

w

a

n

c

a

r

a dengan Ibu Sani, selaku orang tua dari Rina Mariana warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas

Masjid, Kec. Padarincang

Page 313: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Mi’ah Supriatin, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec.

Padarincang yang menikah di usia dini (17 tahun)

Wawancara dengan Ibu Sarti, selaku orang tua dari Siti Sofiaranti, Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang.

Page 314: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Rina Mariana, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec.

Padarincang yang menikah di usia dini (16 tahun)

Wawanacara dengan Eliah, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang

yang menikah di usia dini (17 tahun)

Page 315: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 316: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 317: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 318: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 319: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

LAMPIRAN

Wawancara dengan Ibu Kokom, Staf bagian Umum BKBPMP Kabupaten Serang

Wawancara dengan Ibu Cicih Sugiharti, S.Sos., Kepala Sub Bidang IKAP

Page 320: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto bersama Bapak Taufik, S.Pd, M.Si., Sekretaris Camat, Kecamatan Padarincang

Wawancara dengan Bapak Asep Sopan Paridi, Kasi Kesos Kecamatan Padarincang

Page 321: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto Ibu E. Junariyah, S.AP., Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Padarincang

(sedang menyiapkan profil seputar Kecamatan Padarincang)

MOTO Kecamatan Padarincang

Page 322: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto didepan Kantor Urusan Agama Kecamatan Padarincang

Wawancara dengan Bapak Umar Fauzi, selaku Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Page 323: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Umar Fauzi, selaku Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Sedang diberi arahan mengenai BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian

Perkawinan) di Kecamatan Padarincang, sebelum berlangsungnya sebuah Perkawinan

Page 324: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Foto Bapak Umar Fauzi, salah satu Penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Sertifikat bagi calon mempelai yang akan mengikuti BP4 sebelum dilaksanakannya sebuah

Perkawinan

Page 325: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak H. Rahmat, Kasi Kesos Desa Kadu Bereum, sekaligus tokoh

masyarakat di Desa Kadu Bereum

Foto Bersama Bapak H. Rahmat, selaku tokoh masyarakat Desa Kadu Bereum

Page 326: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Drs. Oyon Suryono, MM., Kepala Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang

Page 327: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Drs. H. A Farid, M.Si selaku Kepala KUA Kecamatan

Padarincang sekaligus Penghulu

Page 328: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Bapak Hidayat, S.Pdi selaku penghulu di KUA Kecamatan Padarincang

Page 329: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

B

adan Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padarincang Kabupaten

Serang

Page 330: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Kantor sementara BKBPMP Kabupaten Serang yang terletak di Jl. Raya Taktakan No.

10 A Serang

Page 331: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 332: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang (ketika peneliti meminta data angka kelahiran dan

kematian Ibu dan Anak)

W

a

w

a

n

c

a

r

a dengan Ibu Sani, selaku orang tua dari Rina Mariana warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas

Masjid, Kec. Padarincang

Page 333: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Mi’ah Supriatin, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec.

Padarincang yang menikah di usia dini (17 tahun)

Wawancara dengan Ibu Sarti, selaku orang tua dari Siti Sofiaranti, Ds. Citasuk,

Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang.

Page 334: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

Wawancara dengan Rina Mariana, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec.

Padarincang yang menikah di usia dini (16 tahun)

Wawanacara dengan Eliah, warga Ds. Citasuk, Kp. Cipanas Masjid, Kec. Padarincang

yang menikah di usia dini (17 tahun)

Page 335: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 336: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 337: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 338: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga
Page 339: PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …repository.fisip-untirta.ac.id/669/1/PERAN BADAN KELUARGA BERENCANA... · Namun dalam kenyataannya, peran Badan Keluarga

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PROFIL

Nama : Nita Soraya Laelatuduja

NIM : 6661111641

Fak / Jur : FISIP / Ilmu Administrasi Negara

TTL : Serang, 20 Juni 1994

Alamat : Jalan Raya Serang-Pandeglang

Km. 12 RT 006/001 Baros-Serang (42173)

Kec. Baros, Kab. Serang, Prov. Banten

Agama : ISLAM

DATA ORANG TUA

Nama Ayah : H. Tartusi Nurdin

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Hj. Nurhayati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Alamat : Baros - Serang

PENDIDIKAN

Tahun 1997 - 1999 : TK Bhakti 5 Baros

Tahun 1999 - 2005 : SD Negeri 1 Baros

Tahun 2005 - 2008 : SMP Negeri 1 Kota Serang

Tahun 2008 - 2011 : SMA Negeri 2 Kota Serang

Tahun 2011 - 2015 : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota PMR SMP Negeri 1 Kota Serang

2. Anggota OSIS SMA Negeri 2 Kota Serang

3. Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANE)