peralatan medis

Upload: dex-maru

Post on 02-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    1/20

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    2/20

    a. Holter b. ABP(Ambulatory Blood Presure)c. Observasi gambaran jantung

    HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI / DIPERHATIKAN

    Saat Di Rumah Sakit

    a. Semua peralatan medis yang berada dan digunakan selama perawatan di dalam rumahsakit merupakan tanggung jawab petugas pemberi pelayanan

    b. Awasi anak-anak atau geriatric/manula/usia lanjut jika ada di (khususnya) ruang perawatan terhadap alat medis yang digunakan seperti;

    1. Tombol di Tempat Tidur Elektrik2. Hati-hati Alat yang ada rodanya (Tiang infus, Over Bed Table, dll) RESIKO

    JATUH c. Segera Beri tahu Petugas jika menemukan hal berikut;1. Alarm bunyi2. Mesin peralatan medis mati/OFF3. Aliran obat tidak mengalir.4. Peralatan medis Lepas dari pemasangan.

    Saat Di Rumah

    Saat menggunakan alat medis di rumah, perhatikan beberapa hal berikut;

    a. Satuan Alat ukur: Pastikan satuan hasil ukurnya sudah sesuai dengan standart yang andainginkan, sehingga saat hasilnya tertera dialat tidak salah mengartikan dan tidak salahmerespon hasil.

    b. Alat observasi/pemantauan: Pastikan petugas telah menjelaskan instruksi kerja/petunjuktehnis penggunaan alat yang akan digunakan dirumah. Termasuk hal-hal penting yang

    bisa mempengaruhi hasil pemantauan.c. Alat suntik: Pastikan petugas menjelaskan cara menggunakan alat tersebut dan khususnya

    cara pengaturan dosis obatnya.d. Kenali faktor-faktor yang bisa membuat alat medis tersebut rusak atau tidak berfungsi,

    konsultasikan jika terjadi perubahan fungsi/rusak.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    3/20

    Beda sumber

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    4/20

    1. Pengoperasian Peralatan Kesehatan

    Beberapatahapan kegiatan yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam

    operasionalisasiperalatan kesehatan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan pengoperasiandalampelayanan dan penyimpanan peralatan apabila telah selesai digunakan.

    1.1. Persiapan Pengoperasian

    Berbagaiaspek yang harus dipenuhi dan disiapkan agar peralatan siap dioperasikan adalah; peralatan harus dikondisikan dalam keadaan laik pakai lengkap dengan aksesoriyang diperlukan,

    terpelihara dengan baik, sertifikasi kalibrasi yang masihberlaku, ijin operasional yang yangmasih berlaku bagi peralatan yangmemerlukan ijin. Prasarana yang diperlukan oleh masing masing alat (misallistrik, air, gas, uap) tersedia dengan kapasitas dan kualitas yangmemenuhikebutuhan. Bahan operasional tersedia dan cukup sesuai dengan kebutuhanpelayanan.Kemudian SDM siap, baik dokter, operator maupun paramedik, dll,sesuai dengan tindakan

    pelayanan yang dilaksanakan.

    1.2. Pelaksanaan Pengoperasian dalam Pelayanan

    Pelaksanaanpengoperasian peralatan dalam pelayanan medik kepada pasien, secara teknisagarmengikuti urutan yang baku untuk setiap alat, mulai alat dihidupkan sampai alatdimatikansetelah selesai melakukan suatu kegiatan pelayanan medik. Dalam halini perlu diperhatikan

    bahwa tombol atau saklar mana saja yang dioperasikan(ON) lebih dulu dan tombol/saklar manayang dioperasikan kemudian secaraberurutan sampai pengoperasian alat sesuai pelayanan medikselesai. Demikianhalnya pada waktu mematikan alat, maka tombol atau saklar yangterakhirdioperasikan (ON) harus lebih awal dimatikan (OFF) dan seterusnya secaraberurutan,sehingga tombol yang pertama dihidupkan adalah merupakan yangterakhir dimatikan (OFF)

    pada waktu mematikan alat.

    1.3. Penyimpanan Peralatan

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    5/20

    Setelahperalatan selesai dipergunakan untuk pelayanan medik kepada pasien, makaperalatan agardisimpan dalam kondisi yang baik. Selesai dioperasikan setiapaksesori alat harus dilepaskan,kemudian alat dari aksesorinya dibersihkansebagai kegiatan perawatan yang merupakan bagiandari kegiatan pemeliharaanperalatan. Pada waktu disimpan (dalam keadaan tidak operasional),setiap alatagar ditutup dengan penutup debu, agar terhindar dari debu sehingga peralatanselalu

    terlihat dalam keadaan bersih. Peralatan yang mobile sebaiknyadiletakkan di bagian ruangantertentu yang terhindar dari jalan keluar masukpersonil. Sedangkan peralatan yang bersifat portable beserta aksesorinyasebaiknya diletakkan dalam lemari atau rak.

    1.4. Pemantauan Operasional Peralatan

    PemantauanOperasional Peralatan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi alat

    untukmelaksanakan pelayanan dan seberapa jauh beban kerja setiap alat yangoperasional. Dalam pemantauan didatakan kondisi alat dan beban kerjanya selamasatu bulan atau periode tertentu.Pemantauan dilakukan oleh pihak teknisi secaraperiodik pada selang waktu pemeliharaan

    preventif untuk setiap alat. Operatoratau pengguna alat mendatakan/mencatat beban kerja setiapalat operasional.Apabila kondisi alat tidak memungkinkan untuk difungsikan, segeralakukantindakan perawatan/pemeliharaan.

    2. Pemeliharaan Peralatan

    Pemeliharaanperalatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatankesehatanselalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik dan menjaminusia

    pakai lebih lama. Dlam pelaksanaan pemeliharaan terdapat berbagai kriteriadan aspek aspekyang berkaitan dengan pemeliharaan.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    6/20

    2.1. KriteriaPemeliharaan

    Dalam pelaksanaan pemeliharaanperalatan kesehatan terdapat dua kriteria pemeliharaan, yaitu :

    2.1.1 Pemeliharaan terencana

    Pemeliharaan terencana adalahkegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan terhadap alat sesuaidengan jadwal yangtelah ditentukan/ disusun. Jadual pemeliharaan disusun dengan

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    7/20

    memperhatikanjenis peralatan, jumlah, kualifikasi petugas sesuai dengan bidangnyadanpembiayaan yang tersedia. Pemeliharaan terencana meliputi

    pemeliharaanpreventif/pencegahan dan pemeliharaan korektif/perbaikan.

    2.1.1.1.Pemeliharaan Preventif

    Pemeliharaanpreventif atau pencegahan adalah kegiatan pemeliharaan berupa perawatan denganmembersihkan alat yang dilaksanakansetiap hari oleh operator dan kegiatan penyetelan,

    pelumasan serta penggantianbahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh teknisi secara berkala.Pemeliharaanpreventif bertujuan guna memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan.Untukjenis alat tertentu pemeliharaan preventif dapat dilaksanakan pada saat alatsedang

    jalan/operasionla/running maintenance, melalui pemeriksaan denganmelihat, merasakan,

    mendengarkan bekerjanya alat, baik tanpa maupun menggunakanalat ukur. Pada waktu runningmaintenance dilakukan juga pelumasan, penyetelanbagian-bagian alat tertentu yang memerlukan.

    Pemeliharaan preventifdengan running maintenance biasanya tidak dilakukan untuk peralatankesehatan.Pemeliharaan preventif untuk peralatan kesehatan pada umumnya dilakukan

    padawaktu alat tidak operasional/shut down maintenance, yaitu alat dalam keadaandimatikanlalu dipelihara. Dalam hal ini kegiatan pemeliharaan dapat berupapembersihan, pelumasan,

    pengecekan, fungsi komponen, penyetelan, penggantianbahan pemeliharaan, pengukurankeluaran dan keselamatan.

    2.1.1.2. Pemeliharaan Korektif

    Pemeliharaan Korektif adalah kegiatan pemeliharaan yangbersifat perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atautanpa penggantian suku cadang. Pemeliharaankorektif dimaksudkan untukmengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi siapoperasional dan laikpakai dapat difungsikan dengan baik.

    Tahap akhir daripemeliharaan korektif adalah kalibrasi teknis yaitu pengukurankuantitatifkeluaran dan pengukuran aspek keselamatan. Sedangkan kalibrasi yang bersifatteknisdan legalitas penggunaan alat harus dilakukan oleh institusi pengujiyang berwenang. Perbaikankorektif dilakukan terhadap peralatan yang mengalamikerusakan dan dilakukan secara terencana.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    8/20

    Overhaul adalah bagiandari pemeliharaan korektif, yaitu kegiatan perbaikan terhadap peralatandenganmengganti bagian-bagian utama alat, bertujuan untuk mengembalikan fungsidankemampuan alat yang sudah menurun karena usia dan penggunaan.

    2.1.2 Pemeliharaan Tidak Terencana

    Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatanpemeliharaan yang bersifat daruratberupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak.tidak terduga dan harussegera dilaksanakanmengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan. Untukdapat melaksanakan pemeliharaantidak terencana, perlu adanya tenaga yangselalu siap (stand by) dan fasilitas pendukungnya.

    Frekuensi pemeliharaan tidakterencana dapat ditekan serendah mungkin dengan carameningkatkan kegiatan pemeliharaanterencana.

    2.1.2. Aspek Pemeliharaan

    Agar pemeliharaan peralatankesehatan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka unit kerja pemeliharaanperalatan Rumah Sakit, perlu dilengkapi dengan aspek-aspek pemeliharaan

    yangberkaitan dan memadai meliputi, sumber daya manusia yaitu teknis, fasilitas danperalatankerja, dokumen pemeliharaan, suku cadang dan bahan pemeliharaan.Aspek-aspek pemeliharaanini umumnya memerlukan pembiayaan.

    2.2.2.1 Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia (teknisi)merupakan unsur yang penting dalammelaksanakan

    pemeliharaan peralatan kesehatan. Kualifikasi teknis disesuaikandengan jenis dan teknologi peralatan kesehatan yang ditangani, sedangkanjumlahnya berdasarkan jumlah setiap jenis alat.Semuanya ini merupakan bebankerja yang harus ditangani oleh teknisi.

    2.2.2.2 Fasilitas Kerja

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    9/20

    Fasilitas kerja pemeliharaan gunamenunjang terlaksananya pemeliharaan peralatan kesehatanmeliputi :

    Ruangan tempat bekerja, terdiri dari workshop/bengkel, gudang danruang administrasi. Peralatan kerja terdiri dari tool set elektrik, tool setelektronik, tool set mekanik, dan

    berbagai alat ukur.

    2.2.2.3 Dokumen Pemeliharaan

    Dokumen pemeliharaan sangatpenting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan pemeliharaan.

    Dokumenpemeliharaan terdiri dari dokumen teknis dan data atau laporan hasilpemeliharaan.

    Dokumen teknis peralatan yaitudokumen yang menyertai peralatan pada waktu pengadaannya, pada umumnya meliputibrosure, installation manual, installation report, operating partlist,recommended parts. Prosedur Tetap Pengoperasian, Prosedur tetap pemeliharaandanSertifikat Kalibrasi juga merupakan dokumen teknis. Guna memudahkanpenanganan

    pemeliharaannya, maka setiap alat agar dilengkapi dengan dokumenteknis yang bersangkutan.

    Data atau hasil pemeliharaanyaitu yaitu dokumen yang berisi data yang berhubungan dengan

    kegiatanpemeliharaan yang pada umumnya merupakan kumpulan atau kronologihasilpemeliharaan setiap alat,

    meliputi :

    1) Inventarisasi Peralatan

    Inventarisasi peralatanini berisi data yang berkaitan dengan aspek teknis setiap type/model alatuntuknama dan merk alat yang sama, mencakup nama alat, merk, model/type, namaperusahaanyang mengageninya, apakah mempunyai operating manual dan servicemanual, kalau tidakmemilikinya maka perlu diusahakan kepada agen atau instansilainnya agar dapat dipenuhi,

    berapa jumlah nya alat yang type/modelnya sama.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    10/20

    Total peralatan yangtertuang dalam lembar inventarisasi ini akan menjadi beban kerja pemeliharaan.Dari data ini akan dapat diprediksi kebutuhan aspek pemeliharaansecarakeseluruhan, sehingga pemeliharaan peralatan dapat dilaksanakan dengan baik.

    Inventarisasi peralatanguna kepentingan pemeliharaan alat dilakukan oleh pengelola pemeliharaan danditinjau secara periodik, paling tidak setahun sekali dan setiap ada perubahanatau penambahan alat yang baru.

    Contoh InventarisasiPeralatan lihat formulir 1.

    (Daftar Inventaris AlatMedis)

    2) Kartu Pemeliharaan Alat

    Kartu pemeliharaan adalahkartu yang dipasang/digantungkan pada setiap alat, dengan maksudagarmemudahkan kepada setiap petugas terkait untuk mengetahui data mengenai suatualat dan

    penanganan apa saja yang telah dilakukan terhadap alat tersebut.

    Kartuini berlaku untuk setiap alat memuat data masing-masing alat yang berkaitanerat dengan

    aspek pemeliharaan, yaitu :

    o Data Statis, meliputi :

    Nama Rumah sakit Nama Instalasi pelayanan tempat alat tersebut digunakan Nama alat sesuai fungsinya

    Merk alat, type/model Nomor seri Tahun pengadaan Nilai pengadaan Nomor inventaris/kode alat

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    11/20

    Data tersebut diatasdibuat pada saat alat mulai dimasukkan pada daftar inventarisasi dirumahsakit.

    o Data Dinamis, meliputi :

    Tanggal kegiatan pemeliharaan dilakukan Uraian kegiatan, hasil dan nama teknisi pelaksana Keterangan lainnya yang dianggap perlu

    Data ini dituliskan padakartu pemeliharaan oleh teknisi, yang menjelaskan secara garis besar

    uraiankegiatan setiap melakukan pemeliharaan alat yang bersangkutan.

    Contoh Kartu PemeliharaanAlat lihat formulir 2

    (Preventive MaintenanceCard)

    3) Catatan Pemeliharaan Alat

    Catatan pemeliharaan alat berupalembaran kartu yang disimpan pada urusan administrasi teknis peralatan diunit kerja pemeliharaan/IPS RS, denganmaksud agar memudahkan petugasadministrasi teknis dan teknisi untuk mengetahuidata alat dan penanganan apa saja yang telahdilakukan pada alat tersebut.

    Kartu ini memuat data masing-masing alat yang berkaitan erat dengan kegiatanpemeliharaan danlebih luas dari kartu pemeliharaan alat, yaitu :

    o Data Statis, meliputi :

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    12/20

    Nama Rumah sakit Nama Instalasi pelayanan tempat alat tersebut digunakan Nomor inventaris Nama alat sesuai fungsinya Merk alat, type/model

    Nomor seri Sumber Pengadaan/pemasangan Tahun pengadaan Supplier/Agen Periode Pemeliharaan

    Data tersebut diatasdibuat pada saat alat mulai diinventarisasikan di Rumah Sakit.

    o Data Dinamis, meliputi :

    Keluhan yang berupa gejala dan kondisi yang terjadi sebelumdilakukan pemeliharaan Uraian kegiatan dan hasilnya, untuk setiap kegiatan pemeliharaanyang dilakukan pada

    alat yang bersangkutan. Pelaksana, nama teknisi dan nama perusahaan pihak ke 3 yangmelakukanpemeliharan Biaya yang dikeluarkan/dibutuhkan Keterangan penjelasan yang mendukung kegiatan pemeliharaan.

    Data dinamis ini ditulisoleh petugas administrasi teknis berdasarkan laporan dari teknisi yangmelaksanakanpemeliharaan.

    ContohCatatan Pemeliharaan Alat lihat formulir 3

    (FormPreventive maintenance)

    4) Daftar Keagenan Peralatan

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    13/20

    Keberadaan perusahaan yangmengageni suatu alat sangat diperlukan dalam rangka pemeliharaan peralatankesehatan. Agen peralatan bertanggung jawab terhadap penyediaan sukucadangperalatan yang diageninya, sebagai realisasi dari jaminan purna jual terhadapperalatanyang dijualnya.

    Untuk peralatan tertentu yangtidak mampu dilaksanakan oleh teknisi RS, secara teknis danekonomispemeliharaannya lebih baik dilaksanakan langsung oleh perusahaanyangmengageninya, sejauh dapat diproses sesuai dengan prosedur dan ketentuan yangberlaku.

    Daftar keagenan peralatan dapatmemudahkan untuk mengetahui nama perusahaan dan alamatnyayang mengageniperalatan tertentu, sehingga apabila alat mengalami suatu masalah, agenyangbersangkutan dapat dengan mudah dimintakan bantuannya.

    Contoh Daftar Keagenan lihatformulir 4

    (Data Supplier Alat Medis)

    5) Pelaporan dan Evaluasi

    Setiap kegiatan pemeliharaanperalatan kesehatan dari mulai perencanaan, pelaksanaan danhasilnya harusdicatat atau didatakan kemudian dilaporkan oleh dan kepada pejabat pemberitugassesuai dengan penugasannya. Kemudian secara berkala, laporan dievaluasisebagai dasar

    pertimbangan perencanaan pemeliharan periode selanjutnya.

    Contoh formulir yang berkaitan dengan kegiatan danpelaporan, meliputi :

    1.

    Laporan Kegiatan Harian2. Data complain external3. Laporan evaluasi kerja teknisi Elektromedik

    2.2.2.4 Aspek Pemeliharaan

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    14/20

    Berdasarkan berbagai aspek yangmeliputi volume pekerjaan, kemampuan teknisi, tingkatteknologi peralatan,fasilitas kerja dan prosedur pembiayaan, maka pelaksanaan

    pemeliharaanperalatan kesehatan di Rumah Sakit dilakukan oleh teknisi Rumah Sakit

    setempatdengan rujukan Pihak III.

    1) Dilaksanakan oleh TeknisiRumah Sakit

    Pada dasarnyapemeliharaan peralatan kesehatan di Rumah Sakit harus dapat dilaksanakanolehteknisi setempat sejauh memungkinkan ditinjau dari segala aspek, terutamaaspekpemeliharaan.

    2) Dilaksanakan oleh TeknisiRujukan

    Apabila teknisi RS tidakmampu melaksanakan pemeliharaan suatu alat disebabkan oleh beberapahal,misalnya kuantitas teknisi kurang (dibanding jumlah alat yang banyak) atauperalatan kerjatidak lengkap, maka pemeliharaan dilaksanakan oleh teknisi rujukandari Rumah Sakit yang lebihmampu.

    3) Dilaksanakan oleh Pihakke III

    Apabila pemeliharaansuatu alat tertentu memerlukan suku cadang atau keahlian khusus dan biaya yangbesar, maka pelaksanaannya diserahkan kepada pihak ke III, padaumumnyadilaksanakan oleh perusahaan yang mengageni alat tersebut, melalui prosessesuai

    prosedur dan ketentuan yang berlaku.

    2.2.2.5 Bahan Pemeliharan dan Suku Cadang

    Pemeliharaan peralatan dapatdilaksanakan apabila aspek pemeliharaan yang mendukung

    tersedia. Bahanpemeliharaan setiap jenis alat sangat diperlukan untukterselenggaranyapemeliharaan preventif peralatan. Demikian juga suku cadang diperlukanapabilamelakukan pemeliharaan korektif.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    15/20

    Agar pemeliharaan peralatan dapatterlaksana dengan baik sesuai jadwal, maka penyediaankebutuhan bahanpemeliharaan dan suku cadang perlu mendapat perhatian yang seksama,melaluisuatu perencanaan yang matang, baik aspek teknis maupun pembiayaannya.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    16/20

    Beda sumber

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    17/20

    A . Latar Belakang

    Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

    kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

    masyarakat. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan didirikan untukmenyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan mempunyai manfaat

    yang optimal.

    Pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak lepas dari penggunaan sarana dan

    prasarana baik medik maupun non medik dengan konsekuensi membutuhkan

    adanya system pemeliharaan yang berkesinambungan untuk menjamin mutu

    kinerja alat agar selalu siap dan laik pakai serta aman bagi pasien, operator dan

    lingkungan.

    Dalam era globalisasi tuntutan mutu pelayanan peralatan medis tidak dapat

    dielakan lagi, karena pada era globalisasi memberikan peluang terjadinya

    persaingan kualitas pelayanan kesehatan disetiap rumah sakit baik pemerintah

    maupun swasta.

    Sesuai dengan Peraturan Men-Kes No.363/MENKES/PER/IV/1998 tentang

    pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan pasal 2

    ayat 1, menyatakan bahwa Setiap alat kesehatan wajib dilakuka n pengujian

    dan/atau kalibrasi untuk menjamin kebenaran nilai keluaran atau kinerja dankeselamatan pemakai . Untuk itu Departemen Kesehatan berkewajiban menyusun

    suatu kebijakan standar, norma, pedoman, criteria dan prosedur serta

    melaksankan pembinaan dan pengawasan.

    Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Pasal 39 menyatakan

    bahwa Pemerintah melindungi masyarakat dari adanya alat kesehatan yang

    tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan . Alat kesehatan yang

    dimaksud adalah instrument, apparatus, mesin yang digunakan untuk mencegah ,

    mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit.

    Disamping itu Undang-undang ini mengamanatkan pula penyelengaraan

    pembangunan kesehatan yang harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu,

    dan berkesinambungan meliputi upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif),

    pencegahan (prevebtif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    18/20

    Salah satu upaya yang dikembangkan dalam pelayanan kesehatan adalah upaya

    meningkatkan peran, tugas, dan fungsi Teknisi Elektromedis, yang merupakan

    salah satu factor penting dalam upaya mendukung peningkatan pelayanan

    kesehatan melalui tersedianya peralatan kesehatan dengan kondisi dan fungsi yang

    laik pakai.

    B . Maksud dan Tujuan

    Pemeliharaan Peralatan Kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar

    peralatan kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik

    dan dapat mencapai usia pakai yang lebih lama. Dibawah ini menujukan Bagan

    pemeliharaan.

    1. Pemeliharaan Terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan

    terhadap alat kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

    Jadwal pemeliharaan disusun dengan memperhatikan jenis peralatan,

    jumlah peralatan, kualifikasi petugas sesuai denagn bidangnya dan

    pembiayaan yang tersedia.

    Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan preventif / pencegahan dan

    pemeliharaan korektif (perbaikan)

    2. Pemeliharaan Tidak Terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat

    darurat berupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak / tidak

    terduga dan harus segera dilaksanakan.

    Perlu ada tenaga yang selalu siap pakai (standby) dan fasilitas

    pendukungnya.

    Frekuensi pemeliharaan tidak terencana dapat ditekan serendah mungkin

    dengan cara meningkatkan kegiatan pemeliharaan terencana

    Dari penjelasan Bagan diatas dapat dijelaskan bahwa Pemeliharan Terencana atau

    yang disebut juga dengan Pemeliharaan Preventif.

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    19/20

    Pemeliharaan Preventif ini meliputi :

    1. Pemantauan fungsi (inspection maintenance).

    - Dilihat (Visual inspection)

    - Didengar (Hearing inspection)

    - Ditulis pada checklist

    - Difahami ditindaklanjuti

    2. Pemeliharaan berkala (preventive maintenance)

    - Pembersihan (Cleaning) ;Interior, eksterior - Pelumasan (Lubricating) - Pengaturan (Adjusting) ;Mekanik, elektronik - Penggantian part (Replacing) - Pengencangan (Tightening)

    3. Kalibrasi/ verifikasi (calibration) & Safety test

    - Kalibrasi legal (BPFK)

    - Kalibrasi internal/ Verifikasi (Teknisi lokal)

    - Safety test (BPFK/ Teknisi lokal)

    Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan Kesehatan merupakan suatu tahapan

    urutan kerja pemeliharaan yang harus dipenuhi dan dilakukan. Prosedur tetap

    pemeliharaan (standard maintenance procedure) dapat dibuat oleh pemasok alat /supplier dan atau oleh teknisi rumah sakit bersama supplier atau agen tunggal

    dengan melihat pada buku technical manual atau buku service manual

    Urutan pembuatan prosedur tetap pemeliharaan, sbb :

    - Uraian fungsi alat

    - Prasyarat

    - Persiapan

    - Pelaksanaan

    - Pencatatan

    - Pengemasan alat kerja dan dokumen teknis

    - Pelaporan

    C . Jadwal Pekerjaan Pemeliharaan

    Sesuai dengan data peralatan yang ada didraf maka dapat dibuatkan jadwal

  • 8/10/2019 Peralatan Medis

    20/20

    pemeliharaan dengan 2 opsi.

    1. Opsi Pertama : Jadwal pemeliharaan dilakukan 1 bulan sekali dengan asumsi

    pekerjaan dimulai pada awal bulan april 2010 dan berakhir pada januari 2011.

    Maka pemeliharaan dapat dilakukan sebanyak 10 kali kedatangan.

    2.Opsi Kedua : Jadwal pemeliharaan dilakukan max. 1 minggu sekali dengan

    asumsi pekerjaan dimulai pada bulan april 2010 dan berakhir pada januari 2011.

    Maka pemeliharaan dapat dilakukan sebanyak 40 kali kedatangan.