penyusunan tor dan rab serta teknik perencanaan aktivitas

41
PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Upload: minor

Post on 23-Feb-2016

319 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan. POKOK BAHASAN. PENDAHULUAN STRUKTUR ANGGARAN KLASIFIKASI BELANJA PENYUSUNAN TOR DAN RAB TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN

AKTIVITASPusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganKementerian Keuangan

Page 2: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

POKOK BAHASAN

• PENDAHULUAN• STRUKTUR ANGGARAN• KLASIFIKASI BELANJA• PENYUSUNAN TOR DAN RAB• TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS

Page 3: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

TUJUAN PEMBELAJARANPeserta e-learning mampu:• Memahami struktur anggaran

berbasis kinerja• Memahami klasifikasi anggaran

berdasarkan jenis belanja• Menyusun TOR dan RAB• Menyusun perencanaan kegiatan

Page 4: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

“perencanaan penganggaran yang baik akan menghasilkan kinerja program atau kegiatan

yang baik”

Page 5: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

DEFINISI T0R• Dokumen yang menginformasikan

gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga.

• TOR memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian, dan biaya yang diperlukan.

Page 6: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

DEFINISI RAB

• Dokumen yang berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen masukan dan besaran biaya dari setiap komponen suatu kegiatan.

Page 7: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

STRUKTUR ANGGARAN

P R OG R AM OUT C OME

K E G IAT AN OUT PUTOUT PUTOUT PUT

K E G IAT AN OUT PUTOUT PUTOUT PUT

STRUKTUR ANGGARAN

K OMPONE N

S UB K OMP O NE N

DE T IL B E L ANJ ADE T IL

B E L ANJ ADE T ILB E L ANJ A

K OMP ONE NK OMPONE N

S UB K OMP O NE NS UB

K OMP O NE N

S UB OUT P UT

Page 8: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

CONTOH STRUKTUR ANGGARAN

PROGRAM

KEGIATAN

KELUARAN (Output)

KOMPONEN MASUKAN (INPUT)

Pengelolaan Anggaran Negara

Pengembangan Sistem Penganggaran

Peraturan Menteri Keuangan

1. Uji Petik, 2. Rapat pembahasan Hasil

Survey

Page 9: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

PROGRAM• Program merupakan penjabaran dari

kebijakan yang sesuai dengan visi dan misi K/L

• Rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit Eselon I atau unit K/L

• Isinya merupakan Kegiatan untuk mencapai hasil dengan indikator kinerja yang terukur

• Contoh: Program Pengelolaan Keuangan Negara

(015-03-07)

Page 10: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

• instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil pada tingkat Program, pendekatan yang digunakan dalam menyusun IKU Program berorientasi pada kuantitas, kualitas, dan/atau harga

• Dalam menetapkan IKU Program, K/L berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan

• Rumusan IKU Program dalam dokumen RKA-K/L harus sesuai dengan rumusan IKU Program yang ada dalam dokumen Renja-K/L

• Hasil (Outcome) merupakan prestasi kerja yang berupa segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output dari Kegiatan dalam satu Program

Page 11: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

KEGIATAN• Penjabaran dari Program yang rumusannya

mencerminkan tugas dan fungsi Satuan Kerja (Satker) atau penugasan tertentu K/L yang berisi komponen Kegiatan untuk mencapai keluaran (output) dengan indikator kinerja yang terukur

• Rumusan Kegiatan merupakan hasil restrukturisasi tahun 2011 dan penyesuaiannya

• Rumusan Kegiatan dalam dokumen RKA-K/L harus sesuai dengan rumusan Kegiatan yang ada dalam dokumen Renja-K/L

• Contoh: Pengembangan Sistem Penganggaran (015-03-07-1653)

Page 12: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• Instrumen yang digunakan untuk mengukur output pada tingkat Kegiatan

• Pendekatan yang digunakan dalam menyusun IKK berorientasi pada kuantitas, kualitas, dan/atau harga

• Dalam menetapkan IKK, K/L berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan

• Rumusan IKK dalam dokumen RKA-K/L harus sesuai dengan rumusan IKK yang ada dalam dokumen Renja-K/L

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Page 13: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

OUTPUT• Prestasi kerja berupa barang atau jasa

yang dihasilkan oleh suatu Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan

• Rumusan output dalam dokumen RKA-K/L berupa barang atau jasa, sedangkan rumusan output dalam dokumen Renja-K/L berupa output statement

• Contoh: Peraturan Bidang Penganggaran (015-03-07-1653-01)

Page 14: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Rumusan OUTPUT

• Jenis output, merupakan uraian mengenai identitas dari setiap output yang mencerminkan tugas fungsi unit Satker secara spesifik

• Volume output, merupakan data mengenai jumlah/banyaknya kuantitas output yang dihasilkan

• Satuan output, merupakan uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas (volume) output sesuai dengan sesuai karakteristiknya

Page 15: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

KRITERIA OUTPUT• Mencerminkan sasaran kinerja Satker sesuai Tugas-fungsi

atau penugasan prioritas pembangunan nasional• Merupakan produk utama/akhir yang dihasilkan oleh Satker

penanggung jawab kegiatan• Bersifat spesifik dan terukur• Untuk Kegiatan Fungsional sebagian besar output yang

dihasilkan berupa regulasi sesuai tugas-fungsi Satker• Untuk Kegiatan penugasan (Prioritas Pembangunan

Nasional) menghasilkan output prioritas pembangunan nasional yang mempunyai dampak secara nasional

• Setiap Kegiatan bisa menghasilkan output lebih dari satu jenis

• Setiap Output didukung oleh komponen masukan dalam implementasinya

• Revisi rumusan output dimungkinkan pada penyusunan RKA-K/L dengan mengacu pada Pagu Anggaran K/L atau Alokasi Anggaran K/L

Page 16: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• Output-output yang mempunyai kesamaan dalam jenis dan satuannya, digunakan sebagai penjabaran dari masing-masing barang atau jasa dalam kumpulan barang atau jasa sejenis yang dirangkum dalam satu output

• Sub output sifatnya opsional (boleh digunakan, boleh tidak)

• Contoh: PMK Juknis RKAKL, SBU, SBK dan Revisi RKAKL

SUB OUTPUT

Page 17: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

KOMPONEN• Tahapan dari proses pencapaian

output, yang berupa paket-paket pekerjaan

• Komponen bisa langsung mendukung pada output atau pada Sub output

• Komponen disusun berdasarkan relevansinya terhadap pencapaian output, baik terhadap volume maupun kualitasnya

Page 18: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

SUB KOMPONEN

• Kelompok-kelompok detil belanja, yang disusun dalam rangka memudahkan dalam pelaksanaan Komponen

• Sub komponen sifatnya opsional (boleh digunakan, boleh tidak)

Page 19: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

DETIL BELANJA• rincian kebutuhan belanja

dalam tiap-tiap jenis belanja yang berisikan item-item belanja

Page 20: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASIKlasifikasi belanja berdasarkan struktur organisasi yg menjadi pusat pertanggungjawaban.

• KLASIFIKASI MENURUT FUNGSIKlasifikasi belanja berdasarkan fungsi-fungsi utama yang harus dilaksanakan oleh unit pemerintah.

• KLASIFIKASI MENURUT JENIS BELANJA (EKONOMI)Klasifikasi belanja berdasarkan manfaat ekonominya atau jenis belanja yang dikeluarkan

KLASIFIKASI BAGAN AKUN STANDAR

Page 21: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

KLASIFIKASI EKONOMI (JENIS BELANJA)1. Belanja Pegawai (51)2. Belanja Barang (52)3. Belanja Modal (53)4. Belanja Pembayaran Bunga

Utang (54)5. Belanja Subsidi (55)6. Belanja Hibah (56)7. Belanja Bantuan Sosial (57)8. Belanja Lain-lain (58)

Page 22: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

BELANJA PEGAWAI

• adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah (pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS) yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal dan/atau kegiatan yang mempunyai output dalam kategori belanja barang

Page 23: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

BELANJA BARANG • pengeluaran untuk menampung

pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan

Page 24: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• Belanja Barang (Operasional dan Non Operasional) dan Jasa

• Belanja Pemeliharaan• Belanja Perjalanan Dinas

JENIS BELANJA BARANG

Page 25: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Belanja Barang • Operasional, yaitu pengeluaran-pengeluaran yang termasuk

dalam kriteria ini adalah belanja barang operasional, antara lain : 1). Keperluan sehari-hari perkantoran; 2). Pengadaan/penggantian inventaris kantor yang nilainya dibawah kapitalisasi; 3). Pengadaan bahan makanan; 4). Penambah daya tahan tubuh; 5). Belanja barang lainnya yang secara langsung menunjang operasional Kementerian Negara/Lembaga; 6). Pengadaan pakaian seragam dinas; 7). Honorarium pejabat pembuat komitmen

• Belanja Barang Non-Operasional, yaitu pengeluaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan non-operasional dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan satuan kerja. Pengeluaran-pengeluaran yang termasuk dalam kriteria ini, antara lain: 1). Belanja Bahan; 2). Belanja Barang transito; 3). Honor yang terkait dengan output

• Belanja barang lainnya yang secara langsung menunjang kegiatan non-operasional.

Page 26: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Belanja Jasa

• pengeluaran-pengeluaran untuk langganan daya dan jasa (listrik, telepon, gas, dan air), jasa pos dan giro, jasa konsultan, sewa , jasa profesi dan jasa lainnya;

Page 27: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Belanja Pemeliharaan

• pengeluaran yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset tetap lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal yang nilainya tidak memenuhi nilai kapitalisasi sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah dengan Peraturan Menteri Keuangan

• Belanja Pemeliharaan meliputi antara lain pemeliharaan tanah, pemeliharaan gedung dan bangunan kantor, rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, perbaikan peralatan dan sarana gedung, jalan, jaringan irigasi, peralatan mesin, dan lain-lain sarana yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan.

Page 28: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• pengeluaran-pengeluaran untuk perjalanan dinas. Belanja perjalanan terdiri dari Belanja Perjalanan Biasa, Belanja Perjalanan Tetap dan Belanja Perjalanan Lainnya

Belanja Perjalanan Dinas

Page 29: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Belanja modal • pengeluaran anggaran yang digunakan dalam

rangka memperoleh atau menambah nilai asset tetap dan asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah

• Aset tetap tersebut dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja atau dipergunakan oleh masyarakat/publik namun tercatat dalam registrasi aset K/L terkait serta bukan untuk dijual

Page 30: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Belanja Bantuan Sosial

Transfer uang atau barang yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosialBantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah bidang pendidikan, keagamaan, dan bidang lain yang berperan untuk melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

Page 31: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Kerangka Acuan Kerja atau Term Of Reference (KAK/TOR)

• penjelasan mengenai proses pencapaian keluaran (output) kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga

• menjelaskan secara lengkap untuk setiap suatu keluaran (ouput) dalam suatu kegiatan, yang akan dilaksanakan dari mulai awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan, yang memuat di dalamnya jenis pekerjaan, penanggung jawab kegiatan, alasan mengapa diperlukan kegiatan tersebut, strategi pencapaiannya, sampai dengan besaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut

Page 32: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

• dokumen perencanaan kegiatan yang berisikan penjelasan terkait dengan lima W dan dua H, yaitu terkait dengan apa (what), mengapa (why), siapa (Who), kapan (When), lokasi (Where), bagaimana (How), dan berapa perkiraan biayanya (How Much) dari suatu keluaran suatu kegiatan

KAK/TOR

Page 33: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Sistematika KAK/TOR

• latar belakang, • maksud dan tujuan, • indikator keluaran dan keluaran, • cara pelaksanaan kegiatan, • pelaksana dan penanggungjawab

kegiatan,• jadwal kegiatan, dan • biaya kegiatan

Page 34: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

FORMAT

KAK/TOR

Page 35: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

PETUNJUK

PENGISIAN

TOR

Page 36: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

RAB

• suatu dokumen yang berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen (input) dan besaran biaya dari masing-masing komponen suatu kegiatan

• penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya (how much) dalam rangka pencapaian output kegiatan dalam TOR

Page 37: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

RAB sekurang-kurangnya memuat:– Rincian aktivitas/belanja– Perhitungan harga satuan, volume, dan

jumlah harga masing-masing komponen

– Jumlah total harga yang menunjukkan harga keluaran/output

Page 38: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

FORMAT

RAB

Page 39: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

PETUNJUK

PENGISIAN

RAB

Page 40: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Alur Proses Perencanaan Kegiatan

Departemen/ Lembaga

Unit Eselon I

Eselon II/ Satker

Renstra danRenja K/L

Sasaran Strategis

(Outcome K/L)

Outcome

Output

Mendukung

pencapaian

Eselon II/ SatkerEselon II/

Satker

Unit Eselon I

Penjabaran

Program

Kegiatan

Penjabaran

Tupoksi

Tupoksi

Tupoksi

IKU IKUIKU

Mendukung

pencapaian

IKK IKKIKK

Page 41: PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN  AKTIVITAS

Alur Pencapaian Output

Tupoksi

Output 1

Komponen Input-2

Detail

Komponen Input-1

Detail

DetailOutput 2

SATKER

KEGIATAN