penyusunan sejarah 40 tahun gbkp bandung pusat yang ...€¦ · penyusunan sejarah 40 tahun gbkp...

33
1 Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah cover utama Team Penulis Koordinator : Alamta Singarimbun Anggota : 1. Raja Hemat Purba 2. Pt. Em. PenaTarigan Gersang 3. Pt. Em. Cetak Perangin-angin Sukatendel 4. Pt. Pennoh Philips Kembaren 5. Arthur Meliala 6. Stella br. Sembiring DAFTAR ISI ............................ ........................... ..............................

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

51 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

1

Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat

yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur

Dalam halaman ke- 2 setelah cover utama

Team Penulis

Koordinator : Alamta Singarimbun Anggota : 1. Raja Hemat Purba 2. Pt. Em. PenaTarigan Gersang 3. Pt. Em. Cetak Perangin-angin Sukatendel 4. Pt. Pennoh Philips Kembaren

5. Arthur Meliala 6. Stella br. Sembiring

DAFTAR ISI ............................ ........................... ..............................

Page 2: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

2

KATA PENGANTAR

Empat puluh tahun sudah GBKP Bandung berdiri. Suatu usia yang mungkin bagi sebagian orang cukup lama dan mungkin pula bagi sebagian orang masih baru. Namun terlepas dari lama atau baru, kita melihat bagaimana Tuhan bekerja dan membentuk umatnya GBKP Bandung sebagai salah satu bagian dari umatNYa yang tersebar di muka bumi ini dari masa ke masa. Oleh karena itu kita patut bersyukur kepada Tuhan atas kasih setiaNYA memelihara GBKP Bandung yang kita cintai. Rasa cinta tersbut tentunya akan dapat lebih terwujud bila kita mengetahui sejarah berdirinya. Oleh karena itulah kita berupaya untuk mencoba menyusun kembali sejarah berdirinya GBKP Bandung melengkapi tulisan dan dokumen yang telah ada sebelumnya.

Dalam penulisan buku ini ada banyak kendala yang dialami oleh Team Penulis. Kendala tersebut terutama adalah menyangkut kurangnya tulisan/dokimen sebagai sumber otentik maupun langkanya jemaat/manusia yang merupakan pelaku sejarah dalam berdirinya GBKP Bandung. Namun demikian Team Penulis mencoba berusaha semaksimal mungkin dan tulisan inilah sebagai hasilnya.

Team Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan berupa tulisan maupun penuturan langsung sebagai sumber data dalam buku ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Runggun GBKP Bandung Pusat yang telah mempercayakan tugas penulisan tersebut kepada kami. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam pekerjaan kami.

Khususnya kepada jemaat dan pihak yang merasakan adanya data yang belum termuat dalam tulisan ini, kami mohon maaf. Kami memohon dapat diberikan masukan kepada kami agar dalam edisi berikutnya data tersebut dapat dimasukkan melengkapi isi buku ini.

Akhir kata kami menyampaikan selamat membaca tulisan sederhana ini. Harapan kita tulisan in sungguh dapat bermanfaat dan dengan demikian nama Tuhan semakin dimuliakan khususnya di kalangan jemaat GBK Bandung Pusat. Salam..

Bandung, Juli 2005 Team Penulis

Kata Sambutan Ketua Majelis GBKP Bandung Pusat

Pt.Berangkat Brahmana Kita bersyukur pada Tuhan Yesus Kristus yang telah memimpin

perjalanan kehidupan pelayanan Runggun Bandung Pusat yang telah berulang Tahun ke 40 sejak ditahbiskan menjadi Runggun ( Majelis Jemaat ) tanggal 20 juni 1965 oleh Modramen GBKP

Untuk mengenang suka duka dan kegiatan-kegiatan yang bisa diingat secara garis besar maka runggun telah menunjuk dan menugaskan Panitia HUT GBKP Bandung Pusat ke 40 untuk menyusun sejarah gereja GBKP Bandung Pusat Kendati bahan-bahan yang ada kurang lengkap tapi kami sangat bersyukur dan terimakasih kepada Panitia yang telah bersusah payah mengumpulkan data-data/bahan-bahan untuk melengkapi sejarah gereja ini dari beberapa orang yang terlibat langsung sebagai pelaku sejarah sampai saat ini dan buku ini bisa diterbitkan. Penerbitan buku ini beserta isinya belumlah sempurna seperti yang yang kita harapkan dan mungkin saja banyak kekurangan.Untuk itu dengan rendah hati kami menerima berbagai saran dan kritik dri para pembaca demi perbaikan dimasa yang akan datang. Dari buku ini kita bisa baca bagaimana susahnya mendapatkan ijin mendirikan gereja dikota Bandung,sehingga saat ini hanya dua Majelis Jemaat GBKP yaitu GBKP Bandung Pusat dan GBKP Bandung Barat Ke-duanya berkebaktian dalam gedung yang sama tetapi jam yang berbeda. Tempat ibadah /Gedung berkebaktian ini tadinya berpindah-pindah lokasi dari satu tempat ke tempat yang lain karena susahnya mendapat ijin sebelum ke Jl. Lombok 45 A sekarang. Tapi Firman Tuhan tetap diberitakan dan Jemaat Tuhan tetap bertumbuh dalam iman dan juga dalam jumlah keanggotaan. Marilah kita semua tetap tekun dalam doa agar bertambah terus tempat berkebaktian untuk memuji Tuhan khususnya bagi Jemaat GBKP Bandung Pusat ini. Kita syukuri apa yang ada sekarang, tapi tetap berjuang untuk masa yang akan datang, Kristus telah bekerja untuk Kita dan kita bekerja untuk Dia seperti kata Rasul Paulus dalam Kolose 3 : 23 : ‘ Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan’, Berdoa dan bekerja sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan. Kristus

Page 3: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

3

telah menjanjikan keselamatan dan hidup yang kekal bagi orang yang percaya kepadaNya. ( Band Yoh 3:16 ) Selamat berulang tahun GBKP Bandung Pusat yang ke 40, kami sampaikan juga selamat kepada seluruh Jemaat GBKP Bandung Pusat yang selama ini telah ikut berpartisipasi dalam pelayanan Gereja Tuhan, khusunya teman – teman sekerja Pdt,Pt,Dk dan Pengurus Lembaga-lembaga : Mamre,Moria,Permata,KA/KR dan juga Pengurus Seksi – seksi dan Pengurus Diakonia yang telah banyak membantu Runggun ( Majelis ) dalam Pelayanan. Kiranya Tuhan memberi kekuatan kepada kita semua, Amin Syalom

Kata Sambutan Ketua Panitia HUT GBKP Bandung Pusat ke 40

Pt.Eliezer Meliala

Mejuah juah.......ras Syalom.......! Jemaat yang dikasihi Tuhan, waktu itu berlalu begitu cepatnya...,

tak terasa GBKP Bandung ini sudah berulang tahun ke 40, ya....Selamat Ulang Tahun GBKP Bandung Pusat.....

Kami Panitia Hut GBKP Bandung Pusat ke 40 bersyukur kehadirat Tuhan Bapa Gereja yang telah melindungi dan memberkati sehingga dapat bekerja dengan Sukacita dan Damai seperti tema HUT kali ini yaitu “Dame ras pegegehi kiniteken pekepar” Roma 14:19 dan terimakasih juga kepada Runggun sebagai pemberi tugas serta Syukur, terimaksih , salud buat semua jemaat yang telah ambil bagian, menopang Panitia secara Moril dan Materil terlebih doa-doanya....., teristimewa buat semua Panitia yang telah bekerja dengan sungguh – sungguh pada bagiannya masing – masing. Hanya Tuhan Bapa Gerejalah yang kita sembah, bagiNyalah segala Pujian, Syukur dan Kemuliaan....

Dimulai denga tim penyusun sejarah mencari data tentang berdirinya GBKP Bandung ini, kegiatan Olah raga Bola Volley dengan sistem jumpa, Bulutangkis,Tenis Meja, Catur, Halma, Cerdas Tangkas Alkitab, Pesta Iman Anak dan Remaja, Karya tulis. Merangkai Bunga, Permainan Lari goni – trompah dan Erjujung ras erkanting lau di-isi kegiatan - kegiatan dalam Hut kali ini. Alangkah indahnya jemaat Tuhan bersatu padu memberikan tampilan yang terbaik bagi timnya masing - masing. Setiap sektor bersatu padu memberikan yang terbaik dan masih ada yang belum ambil bagian, tapi sadar atau tidak sadar kegiatan ini memberikan pengalaman rohani yang tidak bisa dibuang begitu saja. Geseken – gesekan terjadi di sana – sini , tapi ini semuanya pembelajaran bagi kita untuk semakin tumbuh didalam Dia. Allah adalah penjuna, kita hanya tanah liat. Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Panitiapun manusia juga. Kesalahan – kesalahan yang dilakukan ataupun ketidak sempurnaan dalam kegiatan yang dilakukan, mohon kiranya untuk dimaafkan. Tuhanlah yang memberkati kita semua. Amin dan Syalom

Page 4: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

4

BAB I BERDIRINYA GBKP RUNGGUN BANDUNG

1.1. Persiapan Pendirian.

Pendirian Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Persiapan Cabang Bandung dipelopori oleh Tamangena Sembiring dan para mahasiswa yang berasal dari Batak Karo yang berada di Bandung, atas saran dari Rev. Cairns.

Berawal dari keinginan untuk melakukan peribadatan dalam lingkungan Masyarakat Karo sendiri yang ada di Bandung dan sekitarnya, baik di kalangan mahasiswa maupun yang sudah berumah tangga, seperti anggota ABRI yang mendapat tugas belajar ke kota ini. Keinginan tersebut semakin kuat seiring dengan makin banyaknya warga yang datang. Walaupun pada tahun 1957 telah pernah dilakukan kebaktian keluarga masyarakat Karo di Pasir Kaliki, tetapi keinginan tersebut baru terwujud ketika pada tahun enam puluhan dengan semakin deras bertambahnya jumlah warga, sehingga diwujudkanlah pembentukan Persiapan GBKP Bandung.

1.2. Kebaktian GBKP Bandung (Persiapan) yang Pertama di GPIB Cibeunying.

Pada tanggal 27 Mei 1962 dilakukan kebaktian Minggu yang pertama oleh GBKP (persiapan) di Bandung, dengan mengambil tempat di Gereja Cibeunying, yang terletak di jalan Taman Cibeunying, dan sekarang bernama Gereja GPIB Jemaat Maranatha. Pada umumnya masyarakat Kristen Karo menjadi anggota dari Gereja tersebut, paling tidak mengikuti kebaktian minggu di sana. Suatu kebetulan, atau memang dengan kesadaran tertentu, hampir semua masyarakat Karo di Indonesia pada saat itu, menjadi anggota GPIB atau gereja sealiran apabila di tempatnya belum berdiri GBKP. Mungkin karena alasan praktis, menggunakan Bahasa Indonesia, menggunakan liturgi yang hampir sama dengan GBKP, serta lokasinya mudah dicapai dan amat strategis karena berada pusat-pusat kota dan di pusat pemukiman. Barangkali dengan alasan-alasan itulah mengapa GBKP (persiapan) Bandung dimulai dengan anggota-anggota (Karo) di Jemaat GPIB Cibeunying. Alasan lain, yang sebenarnya lebih mendasar, adalah

pengertian yang mendalam dari kalangan Jemaat GPIB sendiri karena mengenal apa dan siapa yang sedang mereka layani.

Anggota majelis/Pengurus pertama GBKP Bandung yang direguhkan bersamaan dengan Peresmian GBKP Bandung Diaken di SMPK Jl. Bahureksa 22 Bandung. Dalam foto tampak Pdt. Sidabutar (GBKP) dan Ds. Tengker serta Ds Maramis (GPIB).

Langkah dari GBKP Persiapan adalah langkah yang tepat dan sesuai dengan histori dengan mendekati Jemaat GPIB. Hal ini perlu dikemukakan untuk menjelaskan mengapa pada Gereja Cibeunying, dimana diadakan kebaktian pertama GBKP (persiapan), tanggap atas prakarsa GBKP mula-mula. Kebaktian pertama GBKP persiapan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 Mei 1962, jam 17.00, dipimpin oleh Ds. Wattimena dari GPIB, dan dihadiri oleh jemaat GBKP Bandung sebanyak 38 orang. Kebaktian Minggu kedua dipimpin oleh Rev. Cairns (dari Selandia Baru) dan dihadiri oleh 28 orang.

Page 5: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

5

Pengurus Gereja pertama telah tersusun sebagai berikut : Ketua I : Tamangena Sembiring; Ketua II : Kamar Ginting; Sekretaris I dan II : kosong; Bendahara I : Rosna br Singarimbun; Bendahara II : Demina br Ginting; Pembantu : Seh Ukur Sembiring, Megang Ketaren, S.K. Kemit, Presofina br Bukit.

Khotbah dalam Peresmian GBKP Bandung di SMPK Bahureksa Jl. Bahureksa 22 Bandung. Khotbah disampaikan oleh Pdt. Sidabutar.

Kebaktian pada tanggal 17 Juni 1962 dipimpin oleh Ds. Jakin Mulia (Gereja Pasundan). Anggota Jemaat yang hadir sebanyak 22 orang dan pada kesempatan itu diumumkan penambahan pengurus Gereja, yaitu Alamsyah Purba dan Seh Ukur Sembiring, masing-masing selaku Sekretaris I dan II. Pada kebaktian tanggal 24 Juni 1962, diumumkan bahwa Tamangena Sembiring dan Alamsyah Purba akan menjumpai GBKP Pusat untuk membicarakan status Gereja persiapan GBKP Bandung. Selanjutnya, pada kebaktian tanggal 14 Oktober 1962, diumumkan bahwa kebaktian Minggu GBKP mulai tanggal 21 Oktober dipindahkan dan dilaksanakan di Sekolah Kristen Bahureksa di Bandung, dan kebaktian dimulai pada jam 11.00

Kemudian diumumkan juga terbentuknya Panitia Natal dengan Mayor Nahud Bangun sebagai Penasehat, Ketua I dan II : Tamangena Sembiring dan Kamar Ginting, Sekretaris I dan II : Katabujur Bangun, Seh ukur Sembiring, Bendahara : Demina br Bangun, Pembantu Bendahara : Rosna br Singarimbun, Badia Ginting, Kerani Ketaren dan macam-macam seksi dengan anggota-anggota sbb : Terima Purba, Presofina br Bukit, Rasmi Sembiring, Theresia br Barus, Ngerumahi br Sebayang, Pasti br Sebayang, Alus br Tarigan, Sanggup br Sebayang, Yana br Sembiring, Erwin Ginting, Eddy Tarigan, S.K. Kemit, Terkelin Purba, Hemat Purba, dan L Sitepu. Perayaan Natalnya sendiri dilakukan pada tanggal 19 Desember 1962, jam 19.30, di GPIB Cibeunying.

Peresmian GBKP Bandung, 20 Juni 1965 di SMPK Bahureksa Jl. Bahureksa 22 Bandung

Pendeta yang membantu pelayanan kebaktian di Runggun GBKP di Sekolah Kristen Bahureksa tercatat : Ds. Tengker, Rev. Post, Ds. Paliama, Ds. Ny. Harbini Subaeni. Kemudian, dimulailah pendaftaran

Page 6: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

6

untuk katekisasi. Sidi dan baptisan dilakukan pada tanggal 23 Mei 1963, yaitu 5 orang Sidi dewasa (Kerani Ketaren, Pasu Gurusinga, Rembang Tarigan, Dolar Bukit, Perdamen Perangin-angin) dan 4 baptisan anak-anak. Sebelumnya 3 orang warga Karo menerima Sidi dewasa yang dilakukan di lingkungan GPIB Cibeunying.

Pentahbisan Pertua & Diaken GBKP Bandung, 20 Juni 1965 di SMPK Bahureksa Jl. Bahureksa 22 Bandung

Pada waktu itu terjadi perubahan susunan Pengurus Gereja, dengan masuknya Pt. E.K Ginting menggantikan Kamar Ginting yang mengundurkan diri. Sanggup br Sebayang masuk menjadi Pengurus Gereja menggantikan Rosna br Singarimbun yang mengundurkan diri sebagai Bendahara, dan penambahan 7 orang anggota Pengurus baru, yaitu : Hemat Purba, Ngasup Sebayang, Lot Karo-Karo, Presofina br Bukit, Pasti br Sebayang, Badia Ginting dan Benar Ginting.

Hal yang menarik adalah bahwa dalam suasana persiapan terbentuknya GBKP tersebut, justru pada waktu itu terpilih Tamangena Sembiring dan Alamsyah Purba, yang masing-masing merupakan Penatua dan Diaken dalam lingkungan GPIB Cibeunying, sehingga dengan demikian telah terdapat 3 orang presbiter di GBKP yang berasal dari Gereja "lain". Ini hanya dapat terjadi karena pengertian yang mendalam dari Jemaat GPIB sendiri, yang dari semula mengenal GBKP sebagai anak-kandung dari NZG melalui bantuan tenaga penginjilan dari kawasan Timur Indonesia.

.

1.3. Peresmian GBKP Runggun Bandung

Serah terima tanggung jawab Runggun GBKP Bandung

antara GBKP Persiapan dan Moderamen GBKP di SMPK

Bahureksa Jl. Bahureksa 22 Bandung setelah peresmian

tanggal 20 Juni1965

Page 7: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

7

Sebagai jemaat yang baru berdiri, GBKP Bandung juga banyak mengalami perkembangan dan beberapa perubahan, diantaranya yaitu pada saat awal berdiri jemaat ini bernama persiapan GBKP Bandung, kemudian berubah menjadi calon GBKP Bandung atas keputusan Klasis GBKP Medan pada tanggal 1 Desember 1963, akhirnya berubah menjadi jemaat GBKP Bandung pada tanggal 20 Juni 1965. Berarti ada sekitar 2 tahun poses menjadi sebuah Runggun. Peresmian berdirinya GBKP Jemaat Bandung oleh Moderamen GBKP yang diwakili oleh Sekretaris Umum Moderamen Pdt. T.H. Sidabutar STh., dilakukan dalam suatu kebaktian khusus yang dihadiri juga oleh Pendeta GPIB yang selama ini ikut membina dan seluruh anggota Jemaat GBKP Bandung, bertempat di SMP Kristen Bahureksa.

Hari Ulang Tahun I berdirinya Persiapan GBKP Bandung, 22 Mei 1963

Adapun Majelis Runggun untuk pertama kalinya adalah Penatua dan Diaken berikut : Alamsyah Purba, Kamar Ginting, Seh Ukur Sembiring, Alus br Tarigan, Bersih Tarigan, R. Hemat Purba, Rajampuna Sembiring Meliala, Kerani Ketaren, Pasu Gurusinga, dan Rembang Tarigan.

Serah terima tanggung jawab Jemaat GBKP Persiapan dilakukan antara Runggun Persiapan GBKP dan Moderamen GBKP yang disaksikan oleh Ds. Tengker dan Ds. Maramis dari GPIB dalam suatu kebaktian peresmian. Kemudian disampaikan pidato sambutan, serah-terima dan pelantikan Pengurus Runggun GBKP yang pertama sebanyak 10 orang tersebut diatas.

Dengan demikian GBKP Bandung tidak berada di bawah asuhan GPIB lagi dan Moderamen menunjuk Pdt. Pakpahan (pensiunan HKBP jalan Riau) sebagai Pendeta yang bertanggung jawab atas GBKP Bandung. Sedangkan untuk pelayanan kebaktian Minggu dibantu oleh Pdt. A.Y.B. Thomas dan Pdt. H.S.Simamora.

Sejak awal berdiri, lokasi ruang kebaktian Jemaat GBKP Bandung banyak mengalami perubahan. Pada mulanya menumpang di GPIB Bandung jalan Taman Cibeunying Utara, kemudian pindah ke ruang kelas SMPK di jalan Bahureksa 22 dan akhirnya pindah ke aula SMPK yang sama. Selain itu jam kebaktian juga mengalami perubahan yakni dari jam 16.00 berubah menjadi jam 11.00, kemudian berubah menjadi jam 09.30, dan akhirnya menjadi jam 08.00.

Jemaat GBKP Bandung pada umumnya (+90%) terdiri dari mahasiswa, sehingga Majelis Jemaatnya pun kebanyakan mahasiswa/pemuda (75%). Sesuai dengan fungsi kemahasiswaannya, setelah masa perkuliahan berakhir pada umumnya mereka meninggalkan Bandung, sehingga dengan sendirinya anggota jemaat maupun majelisnya selalu mengalami perubahan juga.

Kegiatan yang dilakukan untuk pemeliharaan rohani dan penggembalaan jemaat adalah melalui Persekutuan Doa dan Penyelidikan Alkitab, Kebaktian Rumah Tangga, Kunjungan Sosial, Katekisasi, Retreat, kunjungan terhadap anggota jemaat, pemeliharaan dan pendidikan rohani anak-anak melalui Sekolah Minggu.

Page 8: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

8

Mengikuti perkembangan jemaat maka kumpulan pemuda/i (Permata) kemudian terbentuk pada tanggal 17 Oktober 1966. Demikian pula pada tanggal 22 Desember 1968, terbentuk komisi ibu-ibu gereja (Moria).

Perpisahan dengan Rev. Post pada tanggal 16 Juni 1963 di Jl.Bahureksa 22 Bandung sehubungan dengan keberangkatannya kembali ke USA

Pada awal bulan November 1966, atas permintaan Moderamen GBKP dan DGI wilayah Sumatera, GBKP Bandung mendapat kehormatan untuk mengadakan Pekabaran Injil ke daerah Karo, Langkat, Deli Serdang, dan daerah-daerah lainnya. GBKP Bandung mengutus 39 orang jemaat yang tergabung dalam Team Pekabaran Injil GBKP Bandung (sebagian besar dari Permata) untuk pergi ke Sumatera Utara. Pada waktu itu jumlah anggota team sekitar 39 orang, termasuk di dalamnya Pdt. Rev. Ian Cairns, Pdt. A.Y.B. Thomas, Pdt. H.S. Simamora, dan mengikutsertakan beberapa orang dari gereja lain yaitu satu orang dari Navigator, satu orang dari GKPS, dan dua orang dari Gereja Jawa. Mereka bertugas di sana selama 1 bulan. Dana untuk PI

tersebut diperoleh dari beberapa donatur a.l. dari PT. Sayur Mayur di Bandung pimpinan Simorangkir, dll. Kemudian pada tahun 1968, Pdt. Pakpahan pindah ke Tapanuli Selatan memimpin Sinode Gereja Angkola.

Tem PI GBKP Bandung ke Pancur Batu, Desember 1966

Pada awal tahun 1969, jemaat GBKP Bandung bersama-sama dengan saudara seiman di kota Jogyakarta dipakai Tuhan untuk mendirikan jemaat GBKP yang pada saat itu memakai nama Persiapan GBKP Jogyakarta.

Page 9: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

9

BAB II PERKEMBANGAN GBKP RUNGGUN BANDUNG

BERIKUTNYA

Setelah GBKP Bandung resmi didirikan maka banyak perkembangan yang terjadi. Perkembangan tersebut menyangkut penataan dan struktur dalam pelayanan, jumlah jemaat maupun renacana yang berhubungan dengan keinginan akan adanya tempat kebaktian yang lebih menetap sifatnya. Adapun babakan perkembangan tersebut secara garis besar dapat dibuat dalam beberapa periode.

2.1. Periode tahun 1969

Pada waktu diadakan retreat Majelis GBKP Bandung di Lembang, terbentuklah susunan pengurus Majelis GBKP Bandung periode 1969-1970 sebagai berikut : Ketua I : Pt. Kerani Ketaren; Ketua II : Pt. Bersih Tarigan; Sekretaris I : Dk. Mulia Barus; Sekretaris II : Dk. Sudin Sembiring; Bendahara I : Dk. Bebas Tarigan; Bendahara II : Pt. Siti Kami P.S. Seksi-seksi : PI : Pt. Sanggup Sembiring; PA dan Retreat : Dk. Rosna Singarimbun; Perbapan dan Permata : Pt. Pasu Gurusinga; Moria dan Sekolah Minggu : Pt. Alus br Tarigan; Pend. Perpust.& Kat. : Dk. Aman Seragih; Pengg. KRT. & Soskes : Pt. Akunina Sitepu.

Karena masa jabatan Pertua/Diaken Erwin Ginting, Mulia Barus, dan Rembang Tarigan sudah habis, maka diadakan pemilihan Pertua/Diaken pada tanggal 4 Mei 1969, dan yang terpilih adalah : Bersih Tarigan sebagai Pertua, Mulia Barus dan Sudin Sembiring sebagai Diaken.

Dalam upaya untuk mengadakan ruang kebaktian GBKP Bandung, maka pada tahun 1969 dibentuk Panitia Pengumpulan Dana Rumah Kebaktian GBKP Bandung dengan susunan sbb.: Ketua Umum : Ir. Dame Sinulingga; Ketua I : Bersih Tarigan; Ketua II : E.T.David Sembiring; Sekretaris Umum : Pasu Gurusinga; Sekretaris I : Djauhari Perangin-angin; Sekretaris II : Bujur Joni Sembiring; Bendahara I : Remedi Perangin-angin; Bendahara II : Damentha Sembiring; Seksi I : Mulia Barus; Seksi II : Aman Ginting Seragih; Seksi III : Dartha karo-karo.

Pada bulan Juni 1969, serentak dengan HUT ke IV GBKP Bandung, muncul untuk pertama kalinya Buletin Gereja MBAR, yang berikutnya terbit setiap 3 bulan sekali. Nama MBAR artinya tersebar luas. Tujuan diadakannya buletin ini adalah :

Untuk menyebarluaskan firman Tuhan kepada pembaca-pembacanya

Memuat berita-berita dan perkembangan GBKP Bandung pada khususnya

Menampung bakat-bakat menulis, sajak dsb. Dari anggota-anggota GBKP pada umumnya

Menampung pendapat-pendapat, pemikiran, masalah-masalah yang dianggap penting, yang diajukan oleh anggota jemaat GBKP pada umumnya dan anggota jemaat GBKP Bandung pada khususnya

Sebagai salah satu media komunikasi bagi anggota-anggota jemaat GBKP

Pengurus Permata untuk periode 1968-1970 dilantik pada tanggal 20 Oktober 1968 dan atas permintaannya sendiri, Sdr. Dartha Karo-karo mengundurkan diri dari jabatan Ketua Permata serta Sudin Sembiring mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Permata karena ia terpilih sebagai Diakonia. Untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut, maka pada tanggal 25 Mei 1969 diadakan pemilihan yang dihadiri oleh pengurus Permata, Majelis dan Moria. Sdr. Damentha Sembiring terpilih sebagai Ketua I dan Sehat Ginting sebagai Sekretaris I. Pelantikan dilakukan pada tanggal 29 Mei 1969.

Pada tanggal 6-8 Mei 1969, Permata mengadakan Seminar Permata se-Pulau Jawa di Lembang, pesertanya terdiri dari Permata Jakarta, Jogyakarta dan Bandung. Kemudian pada tanggal 13 Desember 1969 diadakan perayaan Natal Permata se-Jawa di Jogyakarta sebagai salah satu keputusan Seminar Kerja Permata se-Jawa yang diadakan di Lembang tanggal 6-8 Mei 1969. Pada perayaan tersebut hadir juga pemuda Gereja Simalungun dan GPIB, dimana yang menyampaikan Firman Tuhan adalah Pdt. Christian Tarigan. Jumlah pengunjung keseluruhan kira-kira 250 orang.

2.2. Periode tahun 1970

Susunan Badan Pengurus GBKP pada tahun 1970 adalah : Ketua I/II : Kerani Ketaren, Mulia Barus, Sekretaris I/II : Katabujur

Page 10: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

10

Bangun, Sudin Sembiring, Bendahara I/II : Siti Kami br Perangin-angin, Selamat Ginting.

Seksi-Seksi : Permata : Bersih Tarigan ; Moria, Perbapan, Sekolah Minggu : Erwin N. Ginting; Hubungan Luar : Pasu Gurusinga; PA, Persekutuan Doa, Retreat : Bebas Tarigan; Penggembalaan dan Sosek : Akunina Sitepu, Rembang Tarigan, Sanggup Sembiring.

Selain itu tersusun juga program kerja dan pembagian serta uraian tugas Pengurus Gereja secara rinci, termasuk program kerja untuk mengusahakan berdirinya Rumah Kebaktian GBKP Bandung. Kemudian, pada tanggal 17 Juli 1971, Majelis Jemaat menyetujui untuk membuat dan mengirimkan mandat kepada Drs. Guntur Tarigan, yang sedang berada di Negeri Belanda, untuk mengusahakan dan mencari rumah kepunyaan orang Belanda yang ada di Bandung, yang kemungkinan dapat dipakai sebagai tempat kebaktian GBKP. Tapi usaha ini tidak membuahkan hasil.

Kemudian pengurus sepakat bahwa dalam rangka pelayanan kebaktian oleh zending Selandia Baru, GBKP Bandung menyurat ke Moderamen GBKP meminta pengarahan dan petunjuk. Kemudian mulai tanggal 1 Agustus 1971 kebaktian GBKP Bandung dilaksanakan berselang-seling, yaitu berbahasa Indonesia dilakukan 2 kali sebulan pada Minggu pertama dan Minggu ketiga. Kebaktian dilaksanakan di SMP Bahureksa (Jl. Bahureksa).

Pada tanggal 26-28 September 1970 GBKP Bandung mengadakan Bible Camp yang pertama di Lembang, mengambil tempat di Kampus Gereja Karmel dan diikuti oleh 60 orang peserta Permata, Moria dan Perbapan GBKP Bandung.

GBKP Bandung juga melakukan pelayanan sosial, diantaranya yaitu pada tanggal 18 Desember 1970 dilakukan kunjungan ke Lembaga Permasyarakatan Suka Miskin, tanggal 19 Desember 1970 kunjungan ke Rumah Buta Wiyata Guna, dan tanggal 24 Desember 1970 kunjungan kepada kaum gelandangan.

Pada tanggal 19 September 1970 telah terpilih pengurus Permata periode 1970-1972 yaitu : Ketua I : Sehat E. Ginting; Ketua II : Berangkat Brahmana; Sekretaris I : Tebal Bukit; Sekretaris II : Ngueken Meliala; Bendahara I : Rimenna Brahmana; Bendahara II : Beres Remedi Ginting.

Seksi-seksi : Koor : Stevanus Ginting, Dahlia br Ketaren; Kerohanian : Ezra Ginting, Bagekin br Ginting; Sosial : Damentha Sembiring, Kidjam Ginting; Rekreasi dan Olahraga : Ibrahim Perangin-angin, Anamsyah Ginting.

2.3. Periode tahun 1971

Susunan Pengurus Majelis GBKP Bandung periode tahun 1971 adalah sebagai berikut : Ketua I : Pt. Mulia Barus; Ketua II : Pt. Drs. Akunina sitepu; Sekretaris I : Pt. Drs Katabujur Bangun; Sekretaris II : Dk. Sudin Sembiring; Bendahara I : Dk. Selamat Ginting; Bendahara II : Dk. Drs. Bachtiar Tarigan

Seksi-seksi : Penginjilan/Katekisasi : Pt. Kerani Ketaren, Pt. Sanggup Sembiring; Kebaktian Rumah Tangga/Ke-Sos/Penggembalaan : Pt. Erwin Ginting, Pt. Neken Perangin-angin; PA/PD dan Retreat : Pt. Bersih Tarigan, Dk. Siti Kami br Perangin-angin.

Perpisahan dengan Rev. Mc Kinley bersama dengan keluarga pada tanggal 10 Oktober 1971 di Jl. Bahureksa 22 sehubungan dengan kembalinya ke Selandia Baru

Page 11: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

11

Bible Camp GBKP Bandung yang ke-2 diadakan pada tanggal 17-23 Januari 1971 di Lembang. Kali ini sifatnya terbuka dimana setiap orang boleh ikut serta. Acara dihadiri oleh 33 orang peserta dari Bandung, Jogyakarta, Jakarta dan Pancurbatu.

Pada tanggal 4 November 1971, Ketua Moderamen GBKP (Pdt. A. Ginting STh.) mengunjungi GBKP Bandung untuk pertama kalinya setelah 9 tahun GBKP Bandung berdiri. Ramah tamah diadakan di Wisma Sejahtera dengan Pdt. Christian Tarigan, Majelis GBKP dan para Pendeta Gereja tetangga yang selama ini aktif membantu di GBKP.

Tahun 1971 Natal Permata se-Jawa diadakan di Bandung yang dihadiri kurang lebih 200 orang, dengan susunan panitia sbb.: Ketua : Sehat E. Ginting, Bagekin br Ginting; Sekretaris : Nuah E. Tarigan, Setiabudi Tarigan; Bendahara : Byna br Sebayang, Beres Remedy Ginting. Seksi-seksi : Perayaan/Acara : Berangkat Brahmana, Stevanus Ginting; Keuangan : Jujur Christian Perangin-angin, Jusuf P. Keliat; Konsumsi : Dahlia br Ketaren, Usaha ginting, Rosmawaty br Perangin-angin; Dekorasi/pengerahan tenaga : Permata GBKP Bandung, Maksum Robert Sitepu, Nora br Sembiring, Maju Ginting; Akomodasi : Sehat E. Ginting, Nurlela Tarigan; Peralatan : Tebal Bukit, Puji Bukit, Rohani br Sembiring, Lukas Tarigan; Pengangkutan : Salem Boy Perangin-angin, Luther Sembiring, Ibrahim Perangin-angin.

2.4. Periode tahun 1972

Untuk periode 1972–1974, Susunan Pengurus GBKP Bandung adalah sebagai berikut : Ketua I/II : Pt. Mulia Barus, Pt. Akunina Sitepu; Sekretaris I/II : Katabujur Bangun, Sehat Ebenhezer Ginting; Bendahara I/II : Dk. Sudin Sembiring, Dk. Malem Peraten br Tarigan.

Seksi-seksi : Penginjilan/Bible Camp : Pt. Kerani Ketaren, Dk. Damentha Sembiring; Katekisasi, Penggembalaan, Retreat : Pt. Sanggup Sembiring, Dk. Selamat Sinisuka, Pt. Neken Perangin-angin; Persekutuan Doa/PA : Pt. Bersih Tarigan, Dk. Taman Rata Singarimbun; Kebaktian Rumah Tangga & Kesra : Pt. Erwin Ginting, Dk. Badia Ginting.

Adapun susunan Pengurus Moria periode 1972-1973 adalah sebagai berikut : Ketua : Ny. Akunina Sitepu & Ny. Bersih Tarigan; Sekretaris : Ny. Pasu Gurusinga & Ny. Taren Tarigan; Bendahara : Ny. Kerani Ketaren & Ny. Katabujur Bangun; Seksi Kerohanian : Ny. Sanggup Sembiring , Ny. Erwin Ginting; Seksi Sosial : Ny. Mulia Barus, Ny. Petrus Perangin-angin; Seksi Koor : Ny. Jendanari Sembiring, Ny. Badia Ginting

Pada tanggal 19 Maret 1972 diadakan pemilihan 5 orang Diaken, dan dari 17 orang calon, yang terpilih yaitu : Damentha Sembiring, Sehat E. Ginting, Ir. Badia Ginting, Taman Rata Singarimbun, dan Ny. Ir. Damai Sinulingga. Pemilihan dihadiri oleh Pendeta GBKP se-pulau Jawa, Pdt. Christian Tarigan, dan 115 orang anggota jemaat GBKP Bandung yang ikut memilih.

Pendeta Christian Tarigan melayani kebaktian 2 kali sebulan ke Bandung dari Jakarta. Kemudian pengaturan pekerjaan kepada Pendeta Simon Rae perlu dimintakan ketentuan dari Moderamen GBKP. Sementara itu diadakan pembicaraan dengan pendeta yang bersangkutan dan diharapkan Pdt. Christian Tarigan memberikan introduksi kepada Pdt. Simon Rae.

Pendeta Simon Rae berasal dari New Zealand dan ditahbiskan pada bulan Februari 1973 sebagai pendeta jemaat GBKP Bandung serta menjadi Pendeta mahasiswa juga sebagai kurator Wisma Sejahtera (asrama dan student center Kristen di Bandung). Bapak dan Ibu Rae beserta dua orang anaknya tiba di Bandung pada tanggal 30 agustus 1972. Mereka diutus oleh Presbyterian Church di New Zealand.

Setelah dibentuknya seksi Pekabaran Injil di dalam kepengurusan Majelis pada bulan Juni 1971, maka pada tahun 1972 sesuai dengan permintaan Moderamen GBKP maka diberangkatkan lagi tim PI yang ke-2, ke Sumatera Utara. Dalam rangka pelaksanaan tim ini, Sekretaris Umum Moderamen datang dari Kabanjahe ke Bandung khusus untuk membicarakan hal ini, dimana dimintakan anggota tim yang sebanyak-banyaknya. Setelah diadakan evaluasi, maka direncanakan jumlah anggota + 20 orang, dimana Pendeta yang ikut a.l. : Pdt. H.S. Simamora, Rev. Alexander dan Pdt. Daniel Henoban. Anggota-anggota tim terdiri dari anggota jemaat GBKP Bandung, anggota Persekutuan Doa, dan dari gereja-gereja tetangga. Pemberangkatan tim sekitar bulan Desember 1972 dan memulai

Page 12: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

12

pekerjaannya pada bulan Januari 1973 selama satu setengah bulan. Daerah–daerah kerjanya adalah Tigabinanga dan Langkat.

Sedangkan susunan Pengurus Permata periode 1972 adalah sebagai berikut :

Ketua : Berangkat Brahmana, Dahlia Ketaren; Sekretaris : Nuahkep E. Tarigan, Imanuel Ginting; Bandahara : Beres Remedy Perangin-angin, Jujur Ch. Perangin-angin, Ina br Sebayang; Sie Koor : Ngadja Ginting, Bagedina br Tarigan; Sie Kerohanian : Dermawan Pelawi, Tamaulina br Singarimbun; Sie Sosial : Beres Tarigan, Minda Murni br Tarigan; Sie Reksreasi/olahraga : Arys H.S., Nurlela br Tarigan, Sinar Ginting.

Yayasan Pembangunan Gedung Gereja telah berdiri, dan dalam rapat pengurus tanggal 5 September 1972 diminta agar Pengurus Yayasan dibubarkan dan kepada Majelis Jemaat GBKP diminta untuk membentuk pengurus baru, dengan ketentuan Ketua Yayasan harus seorang Majelis. Kemudian Pt. Kerani Ketaren ditunjuk oleh Rapat Majelis untuk menjadi Formatur.

2.5. Periode tahun 1973

Pada tanggal 26-27 Mei 1973 telah tersusun pengurus GBKP Bandung periode 1973-1974 sebagai berikut : Ketua I : Pt. K. Bangun; Ketua II : Pt. Sanggup Sembiring; Sekretaris I : Dk. Kopon Meliala; Sekretaris II : Dk. Damentha Sembiring; Bendahara I : Pt. Akunina Sitepu; Bendahara II : Dk. Kerarin br Bangun; Bendahara III : Dk. Praten br Tarigan.

Seksi-seksi : PI dan Bible camp : Pt. Kerani Ketaren, Dk. Jendanari Sembiring; Katekisasi dan Rretreat : Pt. Stevanus Ginting, Selamat Sinisuka; KRT dan Kesejahteraan Sosial : Pt. Erwin Ginting, Pt. Neken Perangin-angin, Dk. Taman Rata Singarimbun; PA dan PD : Pt. Mulia Barus, Dk. Sehat Ginting; Penggemblengan dan follow up : Pt. Bersih Tarigan, Pt. Pasu Gurusinga.

Pada bulan Maret 1973 sesuai dengan mandat yang telah diterima, Permata cabang Bandung telah melaksanakan pembentukan Pengurus Klasis Permata se-Pulau Jawa periode 1973-1974 dengan susunan sebagai berikut : Ketua I : Kopon Meliala; Ketua II : Stevanus Ginting; Sekretaris I : Setiabudi Tarigan; Sekretaris II : Simon Sembiring; Bendahara : Rasitha br Tarigan; Alamat sekretariat : Jl. Cisitu Lama 93-154C.

Pada akhir tahun 1973 terjadi penyempurnaan pengurus sbb.: Ketua I : Kos Meliala; Ketua II : Sehat Ginting; Sekretaris I : Setiabudi Tarigan; Sekretaris II : Simon Sembiring; Bendahara : Sion Sinulingga

Pada akhir tahun 1973 beberapa orang anggota jemaat GBKP Bandung berangkat ke Klasis GBKP Tigabinanga untuk bersama-sama memberitakan Injil di daerah tersebut. Pada tahun ini juga GBKP Bandung bekerja sama dengan GPIB Bandung ikut ambil bagian dalam pemberitaan Injil di daerah Jawa Barat. Permata GBKP cabang Bandung turut berpartisipasi dalam program seksi PI Majelis GBKP Bandung dengan tujuan pertama Ciwidey pada tanggal 25 November 1973.

Pada tahun 1973 juga diputuskan agar segera mengusahakan tanah dan rumah kebaktian, berhubung pada tahun 1973 SMP Kristen tempat kebaktian selama ini berlangsung, akan dibongkar. Pada bulan Mei 1973 dibeli sebidang tanah untuk lahan gedung GBKP Bandung dengan luas kurang lebih 830 m2, di jalan Tubagus ismail Dalam no.1.

Kemudian diputuskan bahwa Kebaktian GBKP berikutnya akan dipindahkan ke SMA Kristen Jalan Ambon dan dimulai pada jam 08.00 pagi. Kemudian disepakati bahwa kebaktian akan dilayani oleh Pdt. Christian Tarigan, Simon Rae dan Pdt. Simamora, kemudian Gereja tetangga (Pasundan). Damentha Sembiring disepakati pula menjadi utusan GBKP dalam DGW (Dewan Gereja Wilayah) JABAR di Bandung.

Karena sudah tiba di Bandung, Pendeta Jemaat ditetapkan untuk diduduki oleh Pdt. Salomo Sitepu STh., sedangkan tugas-tugas Ketua I dan II tetap seperti sediakala. Oleh karena sekarang telah ada 3 pendeta yang melayani kebaktian, maka disusun jadwal pelayanan kebaktian sbb : Minggu ke-1 : Pdt. Simamora; Minggu ke-2 : Pdt. Salomo Sitepu; Minggu ke-3 : Pdt. Simon Rae; dan Minggu ke-4 diambil dari luar dan kalau tidak berhasil, dilayani oleh Pdt. Salomo Sitepu.

Page 13: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

13

2.6. Periode tahun 1974

Majelis GBKP Bandung periode 1974-1976 : Pertua : K. Bangun, Sanggup Sembiring, Erwin Ginting, Kopon Meliala, Damentha Sembiring, Sehat E. Ginting, Ny. Akunina Sitepu, Kerarin br bangun. Diaken : Dahlia br Ketaren, Beres Remedy Ginting, Tama Ulina br Singarimbun, Rosmawati br Perangin-angin, Simon Sembiring, Remedy Perangin-angin, Anamsyah Ginting, Kolam Ginting.

Susunan Pengurus GBKP Bandung periode 1974-1975 : Ketua I : Pt. K. Bangun; Ketua II : Pt. Sanggup Sembiring; Sekretaris I : Pt. Kopon Meliala; Sekretaris II : Dk. Simon Sembiring; Bendahara I : Pt. Ny. Akunina Sitepu; Bendahara II : Dk. Kolam Ginting

Seksi-seksi : PI dan Bible Camp : Pt. Sehat Ginting, Dk. Rosmawaty Perangin-angin, Dk. Beres Remedy Ginting. Ex officio : Kerani Ketaren; PA/PD dan retreat : Pt. Damentha Sembiring, Dk. Dahlia Ketaren; Diakonia : Pt. Erwin Ginting, Dk. Remedy Perangin-angin, Dk. Anamsyah Ginting. Ex officio : Selamat Ginting; Katekitasi, KA/KR : Pt. Kerarin br Bangun, Dk. Tama Ulina Singarimbun. Ex officio : Pdt. Simon Rae.

Pada tanggal 27 November 1974 susunan pengurus Moria yaitu sebagai berikut : Ketua I : Ny. Ir. Bersih Tarigan; Ketua II : Ny. Aman Ginting; Sekretaris I : Ny. Kolam Ginting; Sekretaris II : Ny. Agen Tarigan; Bendahara I : Ny. Drs. Akunina Sitepu; Bendahara II : Ny. Drs. Taman Rata Singarimbun.

Pengurus Permata GBKP Bandung periode 1974 sbb.: Ketua I : Dahlia br Ketaren; Ketua II : Arys H. Sinulingga; Sekretaris I : Imanuel Ginting; Sekretaris II : Djamri A. Sinuraya; Bendahara I : Usaha Ginting; Bendahara II : Bagedina br Tarigan; Biro teknik : Sdr. Abednego Sembiring (ketua), Beres Sembiring (wakil), Nuakep E. Tarigan (anggota).

Untuk pastori (rumah jabatan pendeta) bagi Pdt. Salomo Sitepu disepakati dikontrakkan sebuah rumah, sedangkan untuk Rumah Ibadah (Gereja), segera akan dimulai pembangunannya dan dibangun pada kavling yang sudah tersedia, di jalan Batik Jogya no 24-26, yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 1974. Gambar dan desain dari gedung Gereja akan selesai tanggal 27 September 1974.

Pada tanggal 1 Desember 1974 telah terbentuk Panitia Pembangunan GBKP Bandung dengan susunan sbb.: Ketua : Kerani Ketaren; Sekeretaris : Drs. Akunina Sitepu; Bendahara : Hemat Purba; Pembantu : Drs. Katabujur Bangun, Ir. Remedy Perangin-angin.

Pembangunan gedung Gereja kemudian dimulai, dan sekitar bulan April 1975 pembangunan tersebut selesai dan diadakan kebaktian pengucapan syukur. Sewaktu acara pengucapan syukur sedang berlangsung, datanglah puluhan orang warga sekitar yang meminta agar acara tersebut tidak dilaksanakan karena warga Sukaluyu tidak setuju jika gedung Gereja dibangun di tempat itu. Situasi menjadi sedikit memanas, sehingga acara ditunda sebentar. Pihak pengurus Gereja kemudian langsung menghubungi Kapten Sebayang, Bp. Budi Surbakti S.H. (seorang Hakim di Pengadilan Negeri Bandung), Mayor Roman Ginting dan Kapten Tangkoh Pincawan. Mereka adalah sesepuh masyarakat Karo, dan dua orang diantaranya beragama Islam. Kedua orang ini kemudian langsung menghubungi para sesepuh masyarakat Sukaluyu dan mengadakan pembicaraan sehingga masalah itupun selesai. Para pengurus Masjid dan sesepuh masyarakat Sukaluyu menjamin tidak akan ada satu gentengpun yang pecah akibat ulah masyarakat Sukaluyu. Acara pengucapan syukur kemudian dapat diselesaikan, tapi rencana sebagai tempat kebaktian tidak diizinkan oleh masyarakat, sehingga rumah tersebut hanya dijadikan untuk rumah pejabat Gereja dan tempat sermon.

Untuk biaya pembangunan gedung di jalan Batik Jogya ini, panitia gedung Gereja dan Majelis Gereja mengadakan rapat karena ada kabar bahwa tanah kavling yang di gang Soma telah terkena pelebaran jalan. Maka dibuatlah keputusan bahwa kavling di gang Soma milik GBKP Bandung dijual dan sebagian dari hasil penjualan tanah tersebut akan dipakai untuk membayar hutang, sedangkan sebagian lagi dipakai untuk biaya pembangunan gedung di jalan Batik Jogya.

2.7. Periode tahun 1975 – 1976

Susunan Majelis Jemaat GBKP Bandung pada periode 1975– 1976 adalah sebagai berikut :

Page 14: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

14

Ketua/Wakil : Pdt. Salomo Sitepu STh., Pt. Katabujur Bangun; Sekretaris l/ll : Dk. Bujur Surbakti, Dk. Simon Sembiring; Bendahara I/ll : Dk. Kolam Ginting, Dk. Kijam Ginting

Seksi-Seksi : Penggembalaan : Dk. Kopon Sembiring; Sosial/Diakonia : Dk. Aswin Perangin-angin, Dk. Benar Ginting, Dk. Anam Ginting; PD/PA : Pt. Damentha Sembiring, Pt. Sehat-Ginting; Bible Camp/Penginjilan : Pt. Bersih Tarigan, Dk. Dahlia br Ketaren; Moria : Pt. Ny Akunina Sitepu; Katekisasi/SM : Pt. Kerarin br Bangun, Dk. Tamaulina br Singarimbun, Pt. Selamat Ginting; Pembangunan : Pt. Dame Sinulingga, Pt. Kerani Ketaren; Permata : Dk. Beres Remedy Ginting.

Pada tanggal 11 Mei 1975 telah ditahbiskan Pertua/Diaken yang baru untuk menggantikan Pertua/Diaken yang telah pindah. Pertua : Ir. Bersih Tarigan, Ir. Dame Sinulingga, Selamat Ginting. Diaken : Kidjam Ginting, Benar Ginting, Bujur Surbakti, Aswin Perangin-angin.

Kemudian terjadi reorganisasi Susunan Majelis GBKP Bandung pada tanggal 24 Agustus 1975. Selama masa tugas Pdt. Salomo Sitepu, GBKP Bandung pernah mengirim Tim Pekabaran Injil ke Sumatera

Rapat Khusus Majelis Jemaat GBKP Bandung pada tanggal 31 Januari 1976, membahas dan mempersoalkan pelayanan yang dianggap kurang dari Pendeta Salomo Sitepu, yang disampaikan oleh beberapa orang Majelis, dan terutama dari kalangan Permata yang diawali oleh pertemuan permata diantara permata antara lain Tebal bukit, pengurus permata Puji Bukit sebagai Ketua permata dan Karsim Purba sebagai anggota.

Rapat memutuskan untuk menonaktifkan Pdt. Salomo Sitepu dan memohon kepada Moderamen untuk menarik kembali Pendeta Salomo Sitepu dari GBKP Jemaat Bandung. Kemudian pada tanggal 13 Februari 1976, Ketua Moderamen GBKP Pdt. A. Ginting Suka dan Sekretaris Umum Pdt. J.P. Sibero yang tiba di Bandung, mengadakan pertemuan dengan Majelis Jemaat GBKP Bandung dan dilanjutkan dengan rapat ngawan pada tanggal 14 Februari 1976. Hal ini karena dilihat bahwa ada usaha-usaha penyimpangan dari ajaran GBKP.

Keputusan setempat dan kesimpulan yang diambil oleh Moderamen adalah sebagai berikut : 1. Runggun GBKP Bandung tidak teratur

2. Moderamen menjalankan kepemimpinan terhitung tanggal 15 Februari 1976

3. Surat penonaktifan Pdt. Salomo Sitepu dicabut dan dianggap tidak ada.

Selama Moderamen menjalankan tugas kepemimpinan GBKP Bandung, maka semua Majelis Jemaat GBKP Bandung dibebas-tugaskan, dan Moderamen menugaskan Pdt. Musa Sinulingga STh. selaku pelaksana tugas untuk masa kurang lebih 3 bulan, dibantu oleh tiga orang caretaker untuk menangani kegiatan-kegiatan harian, yaitu : Nampat Sitepu (sebagai pemegang keuangan), Abednego Sembiring dan Bahagia Brahmana. Kemudian dilanjutkan oleh Pdt. E.P. Ginting yang menjadi Pendeta Jemaat GBKP Bandung untuk kurang lebih 6 bulan lamanya. Pada masa penugasan Pdt. Musa Sinulingga STh., pemegang keuangan tidak dapat mempertanggungjawabkan keuangan Gereja.

Pengurus Cabang Permata GBKP Bandung periode 1975-1976 : Ketua I : Puji Bukit; Ketua II : Bandar Ginting; Sekeretaris I : Sinar Sitepu; Sekretaris II : Herman Perangin-angin; Bendahara I : Djoremin Singarimbun; Bendahara II : Erna Ginting; Pembantu Umum : Jusmadi Sembiring, Rita Ginting, Rislon Kembaren.

2.8. Periode tahun 1977

Rapat pembentukan Badan Pengurus Runggun GBKP dilakukan pada tanggal 13 April 1977 dan tersusun Pengurus Gereja sebagai berikut : Pj. Ketua/Ketua : Pdt E.P. Ginting dan Pdt. Yusuf Kembaren STh.; Bendahara: Pt. Ir. Remedi Perangin-angin

Seksi-seksi: Pembinaan Warga Jemaat dan Perpulungan Jabu-jabu : Pt. Ir. Bersih Tarigan; Pembangunan Gereja : Pt. Drs. Taman Rata Singarimbun; Kebaktian Anak ras Moria : Dk. Henny Pilem br Ginting; Permata dan Publikasi : Dk. Aswin Perangin-angin; Katekisasi & Pekabaran Injil : Dk. Dra. Kerarin br Bangun; Diakonia : Pt. Kijam Ginting Suka, Dk. Natangsa Purba; Verifikasi : Pt. T.R.Singarimbun, Dk. Henny Pilem br Ginting, Dk. Aswin Perangin-angin, Dk. Kerarin br Bangun, Pt. Kijam Ginting.

Page 15: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

15

Sekitar bulan Februari 1977, Pdt. E.P. Ginting ditarik kembali ke Moderamen dan digantikan oleh Pdt. Yusuf Sembiring Kembaren dari Jakarta yang bertugas sekitar 5 bulan di Runggun GBKP Bandung.

Sesuai dengan Surat Keputusan Moderamen GBKP No.750/VIII/1977, Pdt. Miasi Sembiring Meliala dipindah-tugaskan dari GBKP Madong Lubis Medan Timur ke GBKP Jemaat Bandung terhitung tanggal 1 Juni 1977, dan Pdt. Yusuf Kembaren ditarik kembali ke Jakarta.

Pengurus permata pada periode ini adalah Karsim Purba sebagai ketua dan Puji Bukit sebagai sekertaris dan dilengkapi seksi seksinya mendapat dukungan penuh dalam melakukan kegiatan permata oleh runggun antara lain Natangsa Purba, Taman Rata Singarimbun, Bersih Tarigan, Remedi Perangin-angin dan Kerani Ketaren sehingga banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan. Dimasa ini pelayanan permata cukup maju diantara lain mulai muncul kelompok persekutuan Doa dan persekutuan-persekutuan kampus yang mewarnai gereja seperti Navigator misalnya. Permata yang bersekutu cukup banyak sehingga diputuskan untuk dimekarkan menjadi 2 sektor yaitu dengan batas Jl.Dago. Kampus ITB / IKIP dan yang lainnya menjadi satu sektor yang diketuai oleh Karsim Purba dan UNPAD beserta yang lainnya menjadi satu sektor yang diketuai oleh Abednego Sembiring.

. Pada waktu itu di GBKP Runggun Bandung sudah terdapat empat sektor Perpulungen jabu-jabu, yaitu Sektor Haur-Pancuh, Sektor Muararajeun, Sektor Sukajadi dan Sektor Gatot Subroto. Jumlah jemaat yang mengikuti kebaktian sekitar 150 orang dewasa, 5 orang anak-anak dan 34 orang Sekolah Minggu.

Pada tanggal 1 Oktober 1978 telah terbentuk tim penambahan Pertua/Diaken untuk periode 1979-1982 yang terdiri dari : Pt. Taman Rata Singarimbun, Pt. Bersih Tarigan dan Dk. Arko Kasta Sukatendel. Pada pemilihan tersebut terpilihlah sebagai calon Pertua : Cetak Perangin-angin, Pena Tarigan, Rajampuna Meliala dan sebagai calon Diaken : Bujur Surbakti, Tayangan br. Pinem. Untuk pentahbisan Pertua/Diaken dilaksanakan pada akhir tahun 1978.

Pada tahun 1978 jumlah jemaat GBKP Runggun Bandung yang mengikuti kebaktian ada sekitar 184 orang yang terdiri dari 145 orang dewasa, 5 orang anak-anak dan 34 orang Sekolah Minggu.

2.9. Periode tahun 1979 – 1984

Pada tahun 1979 diadakan pemilihan Pertua /Diaken secara serempak di seluruh GBKP untuk periode 1979-1984 (masa pelayanan 5 tahun) dan sebagai panitia pemilihan adalah 5 orang Pertua/Diaken yang baru saja ditahbiskan dimana mereka otomatis pada tahun 1979 tidak dipilih lagi.

Susunan kepengurusan Majelis (setelah ada pemilihan dan pentahbisan) untuk periode 1979-1984 adalah sebagai berikut : Ketua : Pdt. Miasi Sembiring Meliala STh.; Wakil Ketua : Pt. Bersih Tarigan; Sekretaris : Dk. Natangsa Purba BBA; Wakil Sekretaris : Pt. Kijam Ginting; Bendahara : Pt.Ir. Remedy Perangin-angin yang kemudian pindah ke luar negeri dan digantikan oleh Pt. Pena Tarigan BSc.

Seksi-seksi : PI : Dk. Arko Kasta Perangin-angin; PAK dan PWG : Dk. Dra. Kerarin br Bangun ; KA/KR : Dk. Bujur Surbakti; Permata : Pt. Cetak Perangin-angin; Moria : Dk. Henny Pilem br Ginting; Pembangunan Gereja : Pt. Taman Rata Singarimbun; Diakonia : Dk. Tayangen br Pinem; Kebaktian/Penggembalaan : Pt. Rajampuna Sembiring Meliala. Dan yang duduk di kepengurusan PGIW Jabar adalah Pt. Pena Tarigan.

Pada awal tahun 1979, jumlah jemaat yang ikut kebaktian terdiri dari 186 orang dewasa, 7 orang anak-anak dan 49 orang sekolah minggu. Pada akhir tahun 1979 jumlah jemaat bertambah menjadi 311 orang dewasa, 9 orang anak-anak, dan 45 orang sekolah minggu. Tahun 1980 tercatat 260 orang dewasa dan 7 orang anak-anak yang mengikuti kebaktian serta 50 orang sekolah minggu. Pada akhir tahun 1981 jumlah jemaat mencapai 280 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan 69 orang sekolah minggu. Jumlah ini terus bertambah pada tahun 1983 dengan jumlah kehadiran jemaat 431 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan 129 orang sekolah minggu. Tahun 1984 terjadi sedikit penuruan dan tercatat 361 orang dewasa, 13 orang anak-anak dan 108 orang sekolah minggu yang mengikuti kebaktian. Selama masa tugas Pdt. Miasi Sembiring.

Majelis GBKP Bandung mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani ( evanglisasi ) di Tahun 1979 yang bertempat di Aula Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jl Ahmad Yani ( Cicadas) Bandung dengan peserta lebih kurang 600 orang dari kalangan suku Karo.

Page 16: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

16

Tahun 1981 Tim PI dari Bandung antara lain: Rempu Sora Brahmana, Eliana br Ketaren, Perkiraan Surbakti , Jakup Ginting, Alamta Singarimbun, Tetap Ukur br Sinuraya, Lely br Ginting, Jendakami br Bangun, Penalemen br Perangin-angin, Josua Sinulinggga, Rosalinda br Ginting. Daerah pelayanan ke Tigabinanga , Kuta Gugung, Batumamak, Nageri, Sukababo , Munte dan Limang untuk Eliana br Ketaren dan Lely br Ginting.

GBKP Bandung tahun 1983 mengirim Tim Pekabaran Injil ke Sumatera, kecamatan Mardinding. Adapun tim PI tersebut adalah : Hendri Sembiring, Sakeus Tarigan, Jumpamuli Tarigan, Murni br Ginting, Murni br Sebayang, Datmuli , Raskita br Surbakti dan Semaya Ginting yang melayani ke daerah Mardinding.Sakeus Tarigan dan Hendri Sembiring ke Sembekat selama 1 bulan.Murni Sebayang, Murni br Ginting, dan Jumpa Muli Tarigan ke Mardinding Barong selama 1 bulan, Semaya Ginting, Raskita br Surbakti , Datmuli ke Lau Kesumpat selama 1 bulan.

Pada tahun 1983 dan 1984 terjadi suatu peristiwa yang tidak bisa dilupakan di Runggun GBKP Bandung, yaitu adanya gejolak tumbuhnya persekutuan doa yang belum dapat diterima GBKP, dimana ada beberapa keluarga dan permata yang duduk sebagai pengurus Yayasan (YPPI) meminta keluar dari keanggotaan GBKP, antara lain : Kel. Bersih Tarigan, Kel. Kerani Ketaren, Kel. Kata Bujur Bangun, Kel. Erwin Ginting, Kel. Sehat Ginting, Kel. Selamat Ginting dan beberapa orang permata.

2.10. Periode tahun 1984 – 1989

Pada periode 1984–1989, susunan Majelis Jemaat (pemilihan pada tanggal 4 April 1984) adalah sebagai berikut : Ketua : Pdt. Tambarta Ginting; Ketua I : Pt. Ir. Cetak Perangin-angin; Ketua II : Pt. Drs. T.R. Singarimbun; Sekretaris : Dk. Natangsa Purba; Wakil Sekretaris : Pt. Kumpul Kembaren; Bendahara : Pt. Pena Tarigan; Wakil Bendahara : Pt. Kijam Ginting BSc.

Pertua/Diaken yang membawahi seksi-seksi adalah : Pt. Berangkat Brahmana BSc., Pt. Henny Pilem br Ginting, Pt. Rajampuna Meliala, Pt. Tayangen br Pinem, Dk. Arko Kasta Sukatendel, Dk. Cintaria br Ginting, Dk. Nelly br Tarigan BA, Dk. Drs. Simon Gurukinayan, Dk. Drs. Simson Sembiring Meliala.

Pada tahun 1984 kembali GBKP Bandung mengirim tim PI ke Sumatra, Kecamatan Tigabinanga yaitu Bp.Risly Sitepu, Nd.Risly Sitepu, Nd.Sutha Gurukinayan, Rosalina br Purba, Herry Tarigan, Lenly Pinem, Chandra br Sitepu,Nakatta Tarigan dan Maklum. Adapun lokasi pelayanan untuk Herry Tarigan dan Chandra br Sitepu ke Kidupen selama 1 bulan dan ke Keriahen selama 2 minggu, Nakatta Tarigan dan Maklum Ke Jandi, Nd.Sutha Gurukinayan dan Rosalina br Purba ke Keriahen selama 1 bulan,Bp.Risly Sitepu, Nd Risly Sitepu beserta Lenly Pinem ke mbalmbalpetarum selam 1 bulan.

Di tahun 1984 ini juga dilaksanakan Sidang Sinode GBKP di Cibubur Jakarta. Sebagai utusan dari GBKP Bandung Adalah: Pdt.Miasi S Meliala, Pt.Cetak Perangin-angin, Pt.Natangsa Purba, Pt.Pena Tarigan.

Pengurus Permata Periode 1984 – 1986 adalah :

Ketua Umum: Drs.David Edison Tarigan, Ketua I : Sakeus Tarigan, Ketua II: Kamsen Surbakti, Sekertaris Umum : Mustika Pelawi,BA, Bendahara Umum : Sriulina br Tarigan, Bendahara I : Ita br Sukatendel, Pembantu Umum ; Rachman Ariesta Ginting, Semaya Ginting, Sie Koor / Kerohanian: Nelly Nalsal br Ginting, Masta br Kembaren, Harry Pattya Sitepu, Sie Kerohanian / Bible Study : Rosalina br Purba, Tetap Ukur br Sinuraya, Hendri Sembirng, Sie Diakonia: Firman Tarigan, Irene Murry br Meliala, Sie Dana : Johan Tarigan, Dahlia br Ginting, Sie Olah Raga : Setia Jeremia Pandia, Terkelin Brahmana, Tetapukur br Sinuraya, Sie Rekreasi/Retreat: Harry Pattya Sitepu, Sie Publikasi : Rejeki Ginting Sugihen.

Sekitar bulan Mei 1985, GBKP Bandung mengirim 12 orang tenaga PI ke Sumatera, untuk melayani disana selama sekitar 3 minggu dengan biaya sekitar 1,8 juta Rupiah.

Pada tanggal 1 Juli 1985, Pdt. Miasi Meliala pindah tugas ke Jakarta, sehingga dengan demikian masa tugasnya di Runggun Bandung adalah dari tahun 1977-1985. Pada bulan Agustus 1985, Moderamen menugaskan seorang Vikaris (calon Pendeta) Ediwaty br Ginting ke Runggun Bandung Pusat sembari menunggu seorang Pendeta yang ditugaskan ke Bandung. Ketua Majelis Jemaat pada saat itu dijabat oleh Pt. Ir. Cetak Perangin-angin.

Page 17: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

17

Pengurus Permata Periode 1986 – 1988 adalah : Ketua: Rachman Ariesa Ginting, Ketua I : Eliezer Meliala, Ketua II : Hendri Meliala, Sekertaris : Septa Ginting, Sekertaris I : Masta br S.Kembaren, Bendahara : Sriulina br Tarigan, Bendahara I : Irene Murry br S Meliala, Sie Kerohanian : Dina br Tarigan, Dahlia br Pinem, Sie Koor/Paduan suara : Anderson S Depari, Rebeka br Tarigan, Herlina br Sembirng, Ita br Sukatendel, Sie Diakonia/Sosial : Tetapukur br Sinuraya, Nakatta Tarigan, Sie Dana / Usaha : Suanta Bukit , Anita br Ginting, Ratna br Pincawan, Sssie Oalh Raga: Nirwan Bangun, Perdemun Sitepu, Terkelin Brahmana. Sie Rekreasi : Nicodemus S Depari, Mulyanta Sinulingga, Sie Publikasi : Matias Brahmana, Darna Sebayang, Pembantu Umum : Harry Pattya Sitepu, Johan Tarigan.

Pada tahun 1986, Pdt. Tambarta Ginting yang sudah habis masa tugasnya dari Jerman ditempatkan langsung ke GBKP Runggun Bandung, dan Vikaris Ediwaty br Ginting kemudian dipindah tugaskan ke Moderamen. Dengan demikian sejak 1986 Ketua Majelis dipegang oleh Pdt. Tambarta Ginting. Jumlah jemaat Runggun Bandung yang mengikuti kebaktian pada waktu itu ada sekitar 408 orang yang terdiri dari 304 orang dewasa, 7 orang anak-anak dan 97 orang Sekolah Minggu.

Kemudian pada tahun 1988, diadakan penambahan Majelis Gereja, dan yang terpilih adalah : Dk. Andreas Sitepu, Pt. Ir. Tambah Gurukinayan, Dk. Ukur Muli Ginting dan Dk. Ganti br Meliala.

Susunan Pengurus Permata GBKP Runggun Bandung Periode 1988 – 1990 yang dilantik tanggal 12 Juni 1988 adalah : Team Pembina : Ir.Remedi Perangin-angin, Drs Sabar Karo Bukit, Nd.Risly Sitepu, Nd.Niko Ginting, Nd.Sutha Sembiring. Ketua: Eliezer Meliala, Ketua I : Hendri Sembiring, Ketua II : Semaya Ginting, Sekertaris : Masta br Kembaren, sekertaris I : Anita br Ginting, Bendahara : Penalemen br Perangin-angin, Bendahara I : Irrene Murry br Meliala, Sie Kerohanian : Suanta Bukit, Sie Paduan Suara : Heralita br Singarimbun, Sie Olah Raga dan rekreasi ; Irwan Sembiring, Sie Dana dan Diakonia ; Lina br Tarigan.

BAB III PEMBANGUNAN GBKP BANDUNG

3.1. Rencana Pembangunan Gedung GBKP Bandung

Panitia pembangunan gedung Gereja membeli sebuah lahan/kavling di jalan Beka Tonic setelah rencana pembangunan gedung Gereja di jalan Batik Jogya tidak berhasil. Panita pembangunan lalu mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja di jalan Beka Tonic tersebut kepada Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung. Ternyata IMB tersebut tidak dikabulkan, sehingga peletakan batu pertama yang telah direncanakan dengan sendirinya gagal pula.

IMB tidak dikeluarkan berhubung kesulitan dalam memenuhi syarat-syarat keluarnya IMB. Itu semata-mata karena syarat yang dimintakan tidak mungkin dipenuhi, sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Bersama Menag dan Mendagri tentang kewajiban memperoleh persetujuan masyarakat setempat disekitar lokasi. Pada pertemuan terakhir di lokasi itu antara panitia pembangunan, aparat kecamatan dan kelurahan berikut warga masyarakat, dimana warga masyarakat yang datang kebanyakan dari daerah yang lain, sehingga diputuskan bahwa Gereja tidak bisa dibangun di jalan Beka Tonic, dan dengan demikian maka gagallah pembangunan Gereja GBKP Bandung.

Setelah panitia pembangunan Gereja tidak berhasil mendapatkan IMB untuk pembangunan gedung Gereja di jalan Beka Tonic, perhatian kemudian dipalingkan ke lokasi di jalan Lombok 45A, yang ditawarkan kepada GBKP untuk dibeli dengan harga 25 juta Rupiah. Majelis Gereja sepakat untuk membeli walaupun di atas tanah tersebut ada bangunan tua yang masih dihuni oleh 2 kepala keluarga. Hal penting yang diutamakan dahulu adalah melunasi harga tanah sebesar 25 juta Rupiah. Untuk itu Majelis Gereja sepakat menjual rumah yang di jalan Batik Jogya 24-26 dan laku seharga sekitar 17 juta Rupiah, kemudian ditambah dengan penjualan kavling di jalan Beka Tonic. Majelis Gereja lalu sepakat untuk membentuk panitia pembangunan Gereja karena masa tugas panitia pembangunan Gereja sebelumnya telah habis.

Page 18: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

18

Adapun susunan Panitia Pembangunan Gedung Serbaguna GBKP yang diputuskan dalam rapat tanggal 18 Januari 1987 dengan Surat Keputusan No. 08-B/10/I/1987 adalah sbb. : Pelindung : Moderamen GBKP/Klasis GBKP P. Jawa; Pemberi Pekerjaan : Runggun GBKP Bandung; Penasehat : Pdt. Tambarta Ginting, Ir. Dame Sinulingga, Ir. Remedy Perangin-angin, Kolonel Amir Perangin-angin, Dolat Sebayang, Letkol. Taren Tarigan, Kapiten Ketaren S.H.

Staf Ahli : Ir. Tambah Sembiring MSc.; Ketua Umum : Drs. Sabar Karo Bukit; Ketua I : Drs. Krin Manik; Ketua II : Sabar Sitepu S.H.; Sekretaris Umum : Anamsyah Ginting BE.; Sekretaris I : Ir. Gembira Perangin-angin; Sekretaris II : Drs. David E. Tarigan; Bendahara Umum : Pt. Pena Tarigan; Bendahara I : Nd. Nico Ginting; Bendahara II : Eliezer S. Meliala; Pembantu Umum : Drs. E.T. David Sembiring, Jidin Tarigan, Mayor Tangkoh Pincawan, Warta Sinulingga, Sion Tarigan, Nd. Ika Ginting, Freynoght Ginting, Tingger Ginting, Ukurmehuli Ginting, Hendry Sembiring Sm.Hk.

Seksi-seksi : Dana : Nd. Natanail Perangin-angin, Nd. Risly Sitepu (Bandung), Nd. Eva Sinulingga, Nd. Sri Sebayang (Jakarta), Hemat Purba, Pt. Berangkat Brahmana (luar Bandung/Jakarta), Bp. Siska Sebayang, Terang Malem Sembiring (Sektor Haur Pancuh), Baik Ginting S.H., Drs. Bandar Ginting (Sektor Muara Rajeun), Arifin Ginting, Kapten Drs. Abednego Meliala (Sektor Sukajadi), Lukas Tarigan, Nd. Albert Surbakti (Sektor Gatot Subroto), Neken Perangin-angin, Yakup Ginting S,H. (Sektor Raya Barat); Pembangunan : Rahman Ariesha Ginting BE, Kamsen Surbakti, Mulia Sembiring, Mustika Pelawi; Security : Dor Sembiring, Kopon Surbakti, Jendakita Sinulingga, Yosep Ginting.

Salah seorang kepala keluarga yang tinggal di kavling jalan Lombok kemudian bersedia pindah dengan pembayaran sekitar 3 juta Rupiah, sedangkan seorang lagi bertahan dengan meminta kompensasi yang lebih besar. Setelah urusan di lokasi yang ditempati seorang penghuni yang telah bersedia pindah selesai, maka dibangunlah di atasnya Pastori atau Rumah Jabatan Pendeta GBKP. Tentang kepala keluarga yang seorang lagi, yang selalu minta kenaikan kompensasi atas kepindahannya, kurang lebih 2 tahun kemudian baru dapat dipindahkan, itupun dengan dana pembayaran sekitar 11 juta Rupiah.

Atas dasar selesainya masalah kavling di jalan Lombok, yang kemudian telah disertifikatkan dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Pdt. Miasi Meliala yang mewakili Majelis Sinode GBKP, maka diajukanlah permohonan IMB kepada pihak yang berwenang, dan oleh Pihak Kotamadya Bandung telah dikeluarkan persetujuan/izin prinsip yang setelah itu disusul dengan Surat Keputusan Walikotamadya Kdh tentang Izin Membangun yaitu IMB No. 644.4/SI/632 DPB Tahun 1987, tanggal 3 Februari 1987. Izin itu adalah untuk mendirikan bangunan serbaguna bertingkat dua yang dibuat dari bahan-bahan fondasi batu kali/sumuran, lantai bawah plat beton, lantai tingkat plat beton, dinding tembok setengah bata diperkuat dengan kolom-kolom.

Peletakan batu pertama dari Gedung Serba Guna dilakukan pada hari Minggu tanggal 1 Februari 1987 dalam suatu kebaktian khusus. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan, yang telah terlebih dahulu dilakukan peletakan batu pertamanya pada awal tahun 1987, telah mendapat legalisasi dari Pemerintahan setempat dan pembangunan dapat dilakukan dengan tenang tanpa ada rasa was-was.

Kebaktian pertama di Gedung Serba Guna dilaksanakan bulan Agustus 1987 dengan mengambil tempat pada lantai dasar yang telah dapat digunakan. Setelah lantai dua selesai maka kebaktian dipindahkan ke atas, kendatipun belum selesai seluruhnya, seperti plafon dan finishing dari gedungnya.

3.2. GBKP Bandung Periode 1989 – 1994

Pada periode 1989 – 1994 susunan B.P. Runggun Bandung adalah sbb.: Ketua: Pdt.Tambarta Ginting; Wakil Ketua: Pt. Cetak Perangin-angin; Sekretaris : Dk. Ir. Gembira Perangin-angin; Wakil Sekretaris : Pt. Sabar Bukit; Bendahara : Pt. Pena Taringan; Wakil Bendahara : Pt. Berangkat Brahmana.

Seksi-seksi : Moria : Pt. Henny Pilem br Ginting, Pt. Tayangen br Pinem, Dk. Nelly br Tarigan; Permata : Pt. Ir. Alamta Singarimbun, Dk. Terang Meliala; KA/KR : Pt. Simson Sembiring, Pt. Kamsen Surbakti; PI : Dk. Jakub Ginting, Dk. Baik Ginting; Diakonia : Dk. Aman Ginting, Dk. Ukur Muli Ginting, Dk. Piama br Ginting, Dk. Ganti br Sembiring; PWG : Pt. Kumpul Kembaren, Pt. Rajampuna Meliala, Pt. Pasti Ginting, Pt. Masang Gurusinga; Perbapan : Pt. Robert Natangsa Purba; Pembangunan : Pt.

Page 19: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

19

Rahman Ariesha Ginting; Kesenian dan Olahraga : Pt. Ir. Tambah Sembiring; Parpem : Pt. Taman Rata Singarimbun, Dk. Beres Perangin-angin; Verifikasi : Pt. Yusuf Ginting.

Dalam rangka peringatan Jubileum 100 tahun GBKP dan 25 tahun berdirinya GBKP Bandung, maka pada bulan April 1990 dibentuklah Panitia yang bertugas untuk menyelesaikan pembangunan GSG Jl. Lombok 45A (finishing). Doa bersama dilaksanakan setiap hari Sabtu di Rumah Makan Rangoon Selero (sekarang Hotel Yehezkiel) Jl. Surapati yang bertujuan untuk kesehatian panitia dan kelancaran semua kegiatan. Kemudian pada tanggal 20 dan 21 Oktober 1990 diadakan acara perayaan serta pentahbisan Gedung Gereja GBKP Bandung. DalamKebaktian ini yang berkhotbah adalah Ketua Modramen Pdt.J.P.Sibero dan dihadiri oleh B.P. Klasis GBKP Jakarta, BP.Runggun se-klasis Jakarta, Pendeta Jemaat Tambarta Ginting, undangan dan seluruh Jemaat GBKP Bandung sendiri, yang kemudian dilanjutkan dengan perayaan pengucapan syukur bertempat di Gedung SECAPA jalan Hegar Manah, Bandung.

Jubileum 25 tahun GBKP dijadwalkan dalam 2 langkah kegiatan yang berkesinambungan, yaitu : pertama, Pra Jubileum, dimana seluruh warga Gereja dipersiapkan rasa tanggung jawab akan tugas dan panggilanNya. Untuk mencapai ini semua diupayakan keterlibatannya dalam :

Renovasi Gedung Serbaguna jalan Lombok 45A Bandung

Sayembara dan Home Tournament oleh Permata dan sekaligus merayakan Ulang Tahun Permata Bandung

Bakti Sosial, pengobatan cuma-cuma bagi masyarakat yang dilaksanakan di desa Pesanggerahan, Ujung Berung

Panel Diskusi, tanggal 20 Oktober 1990 di Gedung Serbaguna Jl. Lombok 45A Bandung, dengan topik : Masyarakat Karo dan GBKP dalam Menyongsong Abad 21. Panelis yang turut serta pada saat itu adalah Ketua Moderamen, Drs. Atar Sibero, Drs. Masri Singarimbun, Mayjen. Raja Kami Sembiring Meliala, dan sebagai moderator adalah Ir. Remedi Perangin-angin.

Kedua, adalah Pesta Jubileum yang merupakan puncak perayaan Jubileum pada tanggal 21 Oktober 1990. Acara Pesta Raya tersebut diberi Tema : Ini Aku, Utuslah Aku, dengan Sub Tema : Membangun Masa Depan dengan Kasih kepada Allah, Sesama dan

Seluruh CiptaanNya. Pada pesta raya tersebut diharapkan timbul suatu kebanggaan hati sebagai warga GBKP sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan sebagai pemilik Gereja. Beberapa hal yang mewarnai kegiatan pesta raya tersebut adalah : Pentahbisan Gedung Serbaguna GBKP di jalan Lombok 45A yang dipimpin oleh Ketua Moderamen GBKP, Pendeta J.P. Sibero MTh., serta Kebaktian dan Puji-pujian.

Pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 1990 bertempat di Gedung Auditorium Jenderal Sudirman, Jl. Hegarmanah, Walikotamadya Bandung, H. Ateng Wahyudi, turut menyampaikan kata sambutannya kepada seluruh jemaat GBKP Bandung. Beliau menyambut baik kegiatan tersebut dengan harapan Jubileum saat itu akan membawa berkah kepada jemaat GBKP Bandung dan sekaligus meningkatkan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar upaya untuk membangun masa depan yang lebih baik dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan. Pada upacara Jubileum diharapkan sebagai upaya pula untuk menengok ke belakang dan mengintrospeksi diri apakah pengabdian dan pengorbanan jemaat GBKP Bandung telah sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga di masa-masa mendatang akan lebih baik lagi dalam mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pada kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan beberapa hal dalam upaya meningkatkan pengabdian dan pengorbanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sekaligus sebagai upaya untuk pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara, yaitu :

Pertama, Jemaat GBKP Bandung sebagai warga kota yang hidup di tengah-tengah umat beragama lain hendaknya senantiasa meningkatkan kerukunan antar umat beragama, antar umat beragama dengan pemerintah, dan inter umat beragama, sehingga akan terwujud seuatu masyarakat yang damai dan sejahtera di dalam suatu negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kedua, sebagai warga kota Bandung diharapkan kepada seluruh jemaat GBKP Bandung hendaknya senantiasa menciptakan Tibmantra sebagaimana motto yang telah digariskan oleh Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jawa Barat, sehingga dapat diwujudkan suatu kota yang tertib, aman dan sejahtera.

Page 20: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

20

Ketiga, di samping Tibmantra, hendaknya seluruh jemaat GBKP Bandung mampu mewujudkan program K-3 yaitu Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan dalam segala aspek kehidupan, agar seluruh jemaat GBKP dapat lebih tenang dalam melaksanakan pengabdiannya kepada Tuhan Yang MahaEsa.

Keempat, sebagai warga kota dan umat beragama seluruh jemaat GBKP Bandung di manapun berada hendaknya senantiasa menegakkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari baik waktu, tempat, suasana maupun kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan, termasuk di dalamnya disiplin dalam berlalu lintas, agar dapat mewujudkan suasana lalu lintas yang baik dan teratur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kelima, pada Januari 1991 Kota Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Tourism Forum 1991 (ATF’91), dan segera disambung dengan Tahun Kunjungan Indonesia tahun 1991 (Visit Indonesia Year 1991). Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh jemaat GBKP Bandung hendaknya dapat melaksanakan upaya-upaya sebagaimana dikampanyekan oleh pemerintah yang terkenal dengan sebutan sapta pesona yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kenyamanan, keramahtamahan dan kenangan, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung dapat tinggal lebih lama lagi.

Keenam, himbauan kepada seluruh jemaat GBKP untuk mewujudkan Bandung yang bersih, hijau dan berbunga (Berhiber), di mana pun berada, lebih-lebih di dalam lingkungan rumah tangga sendiri, yaitu dengan cara menanam bunga-bungaan, baik di halaman rumah, kantor, maupun tempat-tempat lain yang mungkin bisa ditanami bunga, apakah itu berupa pot gantung atau pot-pot yang diletakkan di halaman.

Adapun susunan panita perayaan Jubileum 25 tahun GBKP dan Pentahbisan GSG GBKP Bandung adalah sbb.: Penasehat : Moderamen GBKP, Klasis GBKP Jakarta, Majelis Jemaat GBKP Bandung; Ketua Kehormatan : Ny. Letjen. Jamin Ginting, Pt. Em. Drs. Atar Sibero, Kapiten Ketaren, SH, Mayjen. Rajakami Sembiring, Brigjen.Purn T.A. Lingga; Ketua : Ir. Damai Sinulingga; Wakil Ketua : Ir. Remedi Perangin-angin; Sekretaris : Sabar Sitepu, SH; Wakil Sekretaris : Pt. Drs. Simson Sembiring; Bendahara: Pt. Ir. Cetak Perangin-angin; Wakil Bendahara: Pt. Pena Tarigan Bsc.; Koordinator I : Pt. Brangkat

Brahmana; Koordinator II : Dk. Ir. Gembira Perangin-angin; Koordinator III : Ir. Remedi Perangin-angin

Koordinator I membawahi bidang : Seksi Acara : Pt. Ir. Tambah Sembiring, Msc., Pt. Drs. Alamta Singarimbun, Msc., Ir. Philip Sembiring K., Pt. Kamsen Surbakti, BE., Dk. Ganti Br. Sembiring; Seksi Dekorasi : Dk. Terang Sembiring, James Pinem; Seksi Perlengkapan : Kpt. Drs. Abed Nego Sembiring, Arifin Ginting Munthe, Bk Teks., Lukas Tarigan, Dk. Beres Perangin-angin, SH.; Seksi Protokol/tamu : Drs. Damentha Sembiring, Cintaria br. Ginting, Dk. Nelly br. Tarigan; Seksi Konsumsi : Pengurus Moria GBKP Bandung; Seksi Seminar : Ir. Philip Sembiring K., Dra. Diniserlina br. Ginting; Seksi Sayembara : Petra Tarigan; Seksi Aksi Sosial: Pengurus Moria GBKP Bandung.

Koordinator II membawahi bidang : Seksi Publikasi/Dokumen : Pt. Rahman Ginting, BE., Eduard Martin Sitepu, Eliezer S Meliala.; Seksi Undangan : Pt. lr. Pasti Ay. Ginting, Dk. Baik Ginting, SH., Rembang Ginting, Drs. Efendi Bangun; Seksi Booklet : Sedap Tarigan; Seksi Transportasi : Pt Natangsa Purba, Bsc., Jamin Ginting, Darma Tarigan, Dk. Piama Br. Ginting; Seksi Keamanan : Letkol. Taren Tarigan, BA., Mayor Tangkoh Sebayang, Lettu. Pustaka Bangun, Dk. Peltu. Aman Ginting, Frenold Ginting; Seksi Kesehatan : Dr. Dermawan Pelawi, Dr. Katarina Sinulingga, Drg. Sanggup Sembiring, Bidan Cari br Barus, Zuster Ny. Ganti Depari.

Koordinator III membawahi bidang : Seksi Dana : Pt. Drs. Sabar Bukit, Drs. Kidjam Ginting, Daulat Sebayang, Penatua di Setiap sektor.

Pada tahun 1991 terjadi situasi yang agak panas di Moderamen, khususnya karena permasalahan perebutan jabatan di Moderamen, dimana Ketua Umum Moderamen (yang terpilih pada Sidang Sinode 1989) mencari dukungan peserta dengan menggunakan Money Politic, sehingga timbul saling memihak dan saling menyalahkan. Karena itu, pada tahun 1991 diadakan Sidang Sinode Luar Biasa. Dari hasil Sidang Sinode Luar Biasa tersebut di Moderamen sendiri terbentuk kepengurusan baru yang bersatu, tapi di masyarakat muncul juga dampak tersendiri, khususnya di Bandung pada tahun 1992 muncul gereja GIKKI, dimana Kel. Remedy Perangin-angin memutuskan untuk keluar dari GBKP Bandung Pusat.

Page 21: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

21

Berdirinya persiapan Runggun GBKP Bandung Barat

Berhubung ruang kebaktian lantai atas tidak dapat menampung jemaat lagi maka dilaksanakan ibadah khusus untuk jemaat dari daerah Bandung Barat, yang kemudian dipersiapkan sebagai pemekaran dari GBKP Bandung. Jadi dipersiapkanl GBKP Bandung Menjadi 2 Runggun yaitu GBKP Bandung Pusat dan GBKP Bandung Barat.

Kebaktian pertama persiapan Majelis Jemaat GBKP Bandung Barat dilaksanakan pada 20 Mei 1992 yang dihadiri jemaat sebanyak 167 orang.

Runggun GBKP Bandung Pusat sendiri telah terdapat tujuh sektor Perpulungen Jabu-jabu, yaitu Sukajadi (39 KK), Haur Pancuh (28 KK), Muararajeun (28 KK), Kiara Ujung (39 KK), Margahayu Raya (22 KK), Buah Batu (21 KK), dan Kopo (19 KK).

3.3. GBKP Bandung Periode 1994 – 1999

Pada bulan Juli 1994 Pdt. Tambarta Ginting STh. pindah tugas dari Jemaat Bandung Pusat ke GBKP Jakarta Pusat. Dengan demikian masa tugas Pdt. Tambarta Ginting STh. adalah dari tahun 1986-1994. Kemudian selanjutnya pada bulan Juli 1995 ditempatkan Pdt. T.R. Pinem STh., yang sebelumnya bertugas di Jemaat GBKP Batang Serangen, Medan, sebagai Pendeta Jemaat di Runggun Bandung.

Dengan demikian susunan B.P. Runggun GBKP Bandung Pusat Periode 1994 – 1999 adalah sebagai berikut : Ketua : Pdt. Tambarta Ginting digantikan oleh Pdt. T.R. Pinem; Wakil Ketua : Pt. Cetak Perangin-angin; Sekretaris : Pt. Berangkat Brahmana; Wakil Sekretaris : Pt. David E. Tarigan; Bendahara I : Pt. Pena Tarigan; Bendahara II : Pt. Sabar Karo Bukit.

Seksi-seksi : Permata : Pt. Eliezer Meliala, Pt. Baik Ginting; Moria : Dk. Sri Suburina br Sitepu, Pt. Nelly br Tarigan; Mamre : Pt. Sabar Bukit, Pt. Kamsen Surbakti; KA/KR : Pt. Simson Sembiring, Dk. Argon Djalim Sembiring; PWG : Dk. Simon Sembiring, Dk. Abraham Ginting, Dk. Eddi Makmur Tarigan, Pt. Sejahtera Tarigan; Diakonia : Dk. Aman Ginting, Dk. Cintaria br Ginting, Dk. Boksen br Tarigan, Dk. Karsim Purba, Dk. Gelora Sinuhaji, Pt. Herry Tarigan, Pt. Andrias Tarigan, Dk. Musafir Sembiring; PI : Dk. Hendrius Kembaren, Dk. Sastrawan bangun, Pt. Edison Sitepu, Pt. Ikut Perangin-angin; Orkes/Seni Budaya : Pt. Effendi Bangun, Pt.

Natangsa Purba; Litbang : Dk. Philip Kembaren, Pt. Beres Perangin-angin; Umum dan Rumah Tangga : Pt. Anam Ginting, Dk. Antonius Ginting, Pt. Henry Sembiring; Pelayan Penuh Waktu : Pdt. T.R.Pinem.

Susunan B.P. Moria Runggun Bandung Pusat pada periode ini adalah : Ketua : Nd. Eva Sinulingga; Wakil Ketua : Nd. Roni Sinulingga; Sekretaris : Nd. Sutha Sembiring; Wakil Sekretaris : Nd. Ian Sembiring; Bendahara : Nd. Victor Perangin-angin; Wakil bendahara : Nd. Rita Tarigan; Seksi Kerohanian : Nd. Marsinus Sitepu, dan dibantu oleh seksi-seksi lainnya.

Sejak 26 Mei 1994, sesuai dengan keputusan Sidang Majelis Gereja, ada 7 keluarga yang ikut dalam dua keanggotaan Gereja diberi penggembalaan khusus selama 2 bulan, dimana setelah itu mereka memutuskan untuk keluar dari keanggotaan GBKP. Mereka adalah : Kel. Bp. Rina Sembiring, Kel. Bp. Jul Sembiring, Kel. Bp. Ida Tarigan, Kel. Bp. Imanuel Sitepu, Kel. Bp. Yani Bangun, Kel. Bp. Lompoh Pinem, Kel. Bp. Priska Sinulingga.

Kemudian, sesuai dengan program Sinode agar setiap Jemaat dibentuk lembaga kaum Bapak, maka telah terbentuk Lembaga Mamre pada tanggal 1 Oktober 1995 di Jemaat GBKP Bandung Pusat.

Pengurus pertama Mamre adalah sebagai berikut : Ketua : Kenchana Sebayang; Wakil Ketua : Tangkoh Sebayang; Sekretaris : Andreas Sitepu; Wakil Sekretaris : Brahmana Sembiring; Bendahara : Mion Ginting; Wakil Bendahara : Hemat Tarigan; dan dilengkapi dengan beberapa seksi.

Pelayanan Bakti Sosial di Tahun 1995 ini dilaksanakan ke Jemaat GKP Palalangon dengan mengadakan pengobatan gratis juga bantuan Sembako serta bantuan untuk renovasi Gedung Gereja GKP Palalangon

Pada tahun 1995, jumlah jemaat GBKP Bandung yang tercatat adalah 295 KK dan 155 orang Permata. Sekitar tahun ini juga, diadakan Pekabaran Injil ke Cirebon, dimana setiap bulan sektor-sektor datang kesana secara bergantian.

Tahun 1996, rata-rata jumlah jemaat yang mengikuti kebaktian adalah 716 orang dengan 7 sektor Perpulungen Jabu-jabu, yaitu sektor

Page 22: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

22

Sukajadi (46 KK), sektor Haur Pancuh (34 KK), sektor Muararajeun (31 KK), sektor Kiara Ujung terdiri dari Perpulungen Arta Kiara dan Ujung Berung (80 KK), sektor Margahayu, Panyileukan, Sentosa Asih, Rancaekek (96 KK), sektor Gatsu (28 KK), sektor Kopo (30 KK).

3.4. GBKP Bandung Periode tahun 1999 – 2004

Pada periode tahun 1999 – 2004 susunan B.P. Runggun GBKP Bandung Pusat adalah sbb.: Ketua : Pdt. T.R.Pinem STh.; Wakil Ketua : Pt. Berangkat Brahmana; Sekretaris : Pt. David E. Tarigan; Wakil Sekretaris : Pt. Simson Sembiring; Bendahara : Pt. Pt. Sejahtera Tarigan.

Seksi-seksi : PI : Dk. Hendrius Kembaren, Pt. Sastrawan Bangun, Pt. Andreas Tarigan, Pt. Anna Rosmeri br Pandia, Dk. Sabar Ukur br Sembiring; PWG : Dk. Musafir Sembiring, Pt. Simon Sembiring, Pt. Anamsyah Ginting; KA/KR : Pt. Kamsen Surbakti, Pt. Eliezer Meliala; Permata : Dk. Alamta Singarimbun; Moria : Pt. Nelly br Tarigan, Pt. Cintaria br Ginting; Mamre : Pt. Argon Djalim Sembiring, Pt. Karsim Purba; Perayaan : Pt. Samuel Tarigan, Dk. Martin Kembaren; Rumah Tangga : Pt. Herry Tarigan; OR/Kesehatan : Pt. Effendi Bangun, Pt. Hendri Sembiring, Pt. Sri Ulina br Ginting; Koor/Budaya : Pt. Aman Ginting, Dk. Ikut Perangin-angin, Dk. Warista Tarigan; Litbang : Dk. Gembira Perangin-angin, Dk. Peraten Sembiring; Diakonia Usaha Bersama : Dk. Philip Kembaren (Ketua), Pt. Baik Ginting (Anggota); Diakonia Karitatif : Dk. Gelora Jaya Sinuhaji (Ketua), Dk. Sakeus Tarigan (Sekretaris), Dk. Sri Suburina br Sitepu (Bendahara).

Pemilihan Pertua/Diaken serta penangkuhen/pengukuhen dilakukan pada tanggal 5 September 1999 di Gedung Satatasariksa. Dalam acara ini dilaksanakan juga penyerahan tanda Emeritus kepada Pt.Tjetak Perangin-angin dan Pt.Pena Tarigan.

Pada tahun 2000 tim Doa dari GBKP Bandung Pusat telah terbentuk dengan pengurus sebagai Ketua: Dra.Dinesherlina br Ginting, anggota : Dk.Sabar Ukur br Depari, Nd.Giana Meliala, Penalemen Perangin-angin, dengan mengadakan persekutuan doa sekali seminggu.

Jumlah jemaat GBKP Bandung pada tahun 1999 ada sekitar 399 KK dan 230 Permata, tahun 2000 terdapat 378 KK dan 247 Permata, tahun 2001 sebanyak 387 KK dan 289 Permata, tahun 2002 tercatat 387

KK, tahun 2003 sejumlah 411 KK dan tahun 2004 terdapat 447 KK serta 273 Permata. Pada Periode ini juga telah terbentuk 16 sektor Perpulungen Jabu-jabu di Runggun GBKP Bandung Pusat.

Pada bulan April 2000, Tim Wisata Rohani GBKP Bandung Pusat berangkat ke Sumatera dengan tujuan : Buluhawar, Danau Toba, Alpha Omega di Kabanjahe, Lingga, PAK Gelora Kasih Suka Makmur serta mengikuti Sidang Sinode bagi utusan GBKP Bandung Pusat. Adapun sebagai utusan adalah Pdt. T.R.Pinem, Pt. Berangkat Brahmana dan Pt. David Tarigan. Sedangkan peserta Wisata Rohani adalah Bp. Alfa Purba, Bp. Sarah Ginting, Bp. Juang Perangin-angin, Nd. Eva Sinulingga, Nd. Hartamalem Purba, Nora Pdt. T.R.Pinem, Nd. Joy Brahmana, Nd. Alfa Purba, Nd. Sarah Ginting, Nd. Juang Perangin-angin, Nd. Vera Pinem, Nd. Ika Ginting, Nd. Nico Ginting, Nd. Glen Purba, Nd. Unjuk Ginting, Bp. Neni Ginting, Nd. Neni Ginting, Nd. Tedy Ginting. Kegiatan yang dilakukan oleh tim ini tidak hanya berwisata, tetapi juga menyerahkan bantuan dari Runggun GBKP Bandung Pusat ke Runggun Buluhawar dengan tujuan pembangunan rumah PKPW sebesar Rp. 2.500.000; , ke Alfa Omega sebesar Rp. 1.000.000; PAK Gelora Kasih sebesar Rp.1.000.000;

Pada bulan Juni tahun 2000, Pdt. T.R.Pinem menjadi Ketua Klasis GBKP Bandung-Jakarta, dengan demikian masa tugas Pdt. T.R. Pinem adalah dari tahun 1995-2000. Selanjutnya yang bertugas di Runggun Bandung Pusat adalah Pdt. M.K.Sinuhaji, sehingga susunan B.P. Runggun GBKP Bandung Pusat tahun 2000 - 2004 adalah sebagai berikut : Ketua : Pt. Berangkat Brahmana; Wakil Ketua : Pdt. M.K.Sinuhaji; Sekretaris : Pt. David E. Tarigan; Wakil Sekretaris : Pt.Simson Sembiring; Bendahara : Pt. Sejahtera Tarigan; Wakil Bendahara : Pt. Anam Ginting.

Pengurus Moria Runggun Bandung Pusat periode 2000-2005 adalah : Ketua I : Sinar Evalina br Pelawi; Ketua II : Rosina br Tarigan; Sekretaris I : Rosinta br Hutasoit; Sekretaris II : Dameria br Tarigan; Bendahara I : Mini Christina br Sinuhaji; Bendahara II : Rosma br Ginting; Pembantu Umum : Cari br barus; Seksi Persekutuan : Dra. Whisye Palendang, Rosalinda br Ginting; Seksi Kesaksian : Dra. Yunita Gina Irni br Tarigan,

Page 23: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

23

Sukawaty br Ginting; Seksi Pelayanan : Drg. Daisy Forferina br Sinuhaji, Perdamen br Ginting; Seksi Usaha : Rohani br Karo, Dina br Tarigan.

Pengurus Permata Runggun tahun 2000-2002 yaitu : Ketua : Johanes Purba; Sekretaris : Jeffry Fernando Ginting; Bendahara : Ernita br Meliala; Bidang Pembinaan : Roni Octavianus Ginting, Sion br Sembiring; Bidang Partisipasi Masyarakat : Erafian Ginting, Sri Ukurta br Tarigan, Ribka br Tarigan.

Sesuai dengan keputusan Sidang Ngawan tanggal 18 Maret 2001, maka sejak bulan April 2001 dilakukan Kebaktian berbahasa Indonesia pada pukul 17.00 WIB. Tapi ternyata rata-rata kehadiran jemaat hanya sekitar 35 orang setiap kebaktian, sehingga pada Sidang Runggun tanggal 28 Oktober 2001 diputuskan untuk meniadakan kebaktian sore tersebut. Selanjutnya kebaktian berbahasa Indonesia dilakukan pada minggu ketiga setiap bulannya.

Pada bulan Juli 2001 GBKP Runggun Bandung Pusat mengirim satu orang tenaga PI ke Sumatera untuk bergabung dengan Team PI Klasis Jakarta-Bandung, selama kurang lebih sebulan lamanya. Selain itu dibentuk juga Team PI Bandung Pusat yang melayani ke Panti Asuhan Narkoba di Cisarua, Lembang serta melanjutkan PI ke daerah By Pass, Banjaran, Ciwastra, Rancaekek, dll. Seksi PWG juga mengadakan ceramah kepada mereka yang bekerja di bidang angkutan.

Setelah pembangunan GSG, maka pada tahun 2001 dana sertifikat hak milik an. GBKP Bandung Pusat Jl. Lombok 45A sebesar Rp. 22.719.000, sudah dapat dilunasi oleh Gereja.

Kondisi pada tahun 2001 menunjukkan bahwa jumlah jemaat GBKP Runggun Bandung Pusat yaitu sekitar 1612 orang (387 KK dan 289 orang permata) sudah melebihi kapasitas Gedung Serbaguna yang tersedia, sehingga menimbulkan masalah a.l : kurangnya kenyamanan di dalam gedung pada saat mengikuti Kebaktian Minggu, terjadinya kesemrawutan lalu lintas jemaat, serta terganggunya masyarakat pengguna jalan raya (jalan Lombok) pada saat jemaat akan masuk dan pulang dari kebaktian. Untuk mengatasi hal tersebut maka Majelis Jemaat GBKP Bandung Pusat memutuskan untuk menambah lokasi GBKP Runggun Bandung Pusat ke wilayah Timur.

Susunan Pengurus Permata Periode 2002 – 2004 adalah : Ketua Yosua Suranta Barus, Sekretaris: Thom putra Pinem, Bendahara:

Lastarianita br S. Brahmana, Sie Pembinaan: Hesti br Tarigan, Margareth br sembiring, Yoantha F Sembiring, Sie Diakonia: Widia Ita Safrida br Sembirng, Septa Maranatha br Bangun, John Austin Perangin-angin, Sie Humas: Adinata Malem Karina Sitepu, Sie Kesenian : Erlikasna br sinulingga.

Pada tanggal 17 Februari 2002, Diaken Bastian Sembiring, anggota Majelis GBKP Bogor yang pindah ke Bandung, masuk ke seksi Litbang Gereja.

GBKP Bandung juga turut serta dalam kegiatan eksternal Gereja, salah satunya yaitu ikut dalam PGIW Jabar, dimana pada tahun 2003 Pdt. M.K. Sinuhaji menjadi pengurus di PGIW Jabar (salah satu ketua).

Pada tahun 2003, sesuai dengan program Runggun Gereja, seksi Litbang mengadakan survey jemaat melalui kuesioner yang disebarkan kepada anggota jemaat pada saat PJJ dan PA Permata. Survey tersebut diadakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan masukan tentang perkembangan pelayanan GBKP Bandung Pusat yang dianggap dapat mewakili pendapat mayoritas jemaat. Jumlah responden yang mengikuti kuesioner sebesar 315 orang (245 Moria/Mamre, 70 Permata), dimana jika dibandingkan dengan angka kehadiran rata-rata PJJ dan PA Permata, tingkat partisipasi dalam kuesioner tersebut cukup tinggi.

Dari hasil survey jemaat tersebut, diperoleh beberapa hal yang secara umum sudah dianggap baik, yaitu : kepemimpinan Pendeta, kotbah Pendeta, pelaksanaan kebaktian, pelaksanaan kolekte, pembangunan Gereja, pelayanan bagi orang sakit, kehadiran Pertua/Diaken di PJJ sektor, kebersamaan di sektor, dan pengelolaan kas sektor. Sedangkan hal-hal yang dianggap mendesak untuk diperbaiki adalah yang terkait dengan : pertumbuhan iman jemaat, disiplin jemaat, pembinaan warga Gereja, Pekabaran Injil, pelayanan bagi anggota pra-sejahtera, pelayanan bagi masyarakat Karo bukan anggota, pelayanan bagi anggota tidak aktif, variasi kegiatan non-PA di Moria/Mamre, kecukupan kas kelompok Permata, kehadiran Pertua/Diaken di PA Permata. Selain itu hasil survey juga menunjukkan beberapa hal yang perlu diprogramkan yaitu : Poliklinik diaktifkan kembali dan dikelola lebih baik, Koperasi diaktifkan kembali, perlu disewa Satpam tetap, Gereja mengadakan pendidikan TK/SD, mendorong jemaat meningkatkan

Page 24: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

24

persembahan dan persepuluhan, serta mendorong jemaat untuk Saat Teduh Keluarga secara rutin.

3.5. GBKP Bandung Periode tahun 2004 – 2009

Susunan B.P. Runggun GBKP Bandung Pusat pada periode 2004 – 2009 adalah sbb.: Ketua : Pt. Berangkat Brahmana; Wakil Ketua : Pdt. M.K.Sinuhaji; Sekretaris : Pt. David E. Tarigan; Wakil Sekretaris : Pt. Kamsen Surbakti; Bendahara : Pt. Anam Ginting; Wakil Bendahara : Pt. Budiman Kacaribu.

Lembaga-lembaga : Moria : Dk. Suramalem br Sinuhaji, Pt. Maria Magdalena br Surbakti; Mamre : Dk. Sakeus Tarigan, Pt. Argon Djalim Sembiring, Pt. Bakti Tarigan; Permata : Pt. Eliezer Meliala, Pt. Benny Barus; KA/KR : Pt. Effendi Bangun, Pt. Cinta Ria br Ginting.

Seksi-seksi : PI : Pt. Gelora Jaya Sinuhaji, Pt. Andreas Tarigan, Pt. Budiman Purba, Pt. Lagak Sembiring, Dk. Dameriah br Tarigan; PWG/PRT : Pt. Nelly br Tarigan, Dk. Karsim Purba, Pt. Darwin Kembaren, Dk. Sri Suburina br Sitepu, Dk. Dewan Manik, Pt. Istimewa Surbakti, Dk. Musafir Sembiring; Musik Gerejawi dan Budaya : Pt. Warista Tarigan, Pt. Sejahtera Tarigan, Dk. Ikut Perangin-angin, Pt. Sakaria Sembiring, Dk. Kalpin Tarigan; Kesehatan dan Olahraga : Pt. Anna Rosmeri br Pandia, Dk. Martin Kembaren, Dk. Lunas Gurukinayan; Pembangunan : Pt. Gembira Perangin-angin, Dk. Sopian Tarigan; Litbang : Pt. Philip Kembaren, Dk. Peraten Sembiring, Dk. Lenly Pinem; Pemeliharaan Rumah Ibadah : Pt. Herry Tarigan, Pt. Sri Ulina br Ginting; Rumah Tangga : Pt. Samuel Tarigan, Pt. Riah Ukur br Tarigan Tua, Dk. Hendrius Kembaren; Diakonia : Dk. Robert Depari (Ketua), Dk. Lucas Tarigan (Wakil Ketua), Dk. Leonardus Hasan Bangun (Sekretaris), Dk. Boksen Tarigan (Wakil Sekretaris).

Majelis Jemaat periode 2004-2009 adalah : Pertua : Anam Ginting, Andreas Tarigan, Anna Rosmery br Pandia, Argon Djalim Sembiring, Bakti Tarigan, Benny Barus, Berangkat Brahmana, Budiman Kacaribu, Budiman Purba, Cintaria br Ginting, Darwin Kembaren, David E.Tarigan, Efendi Bangun, Eliezer Meliala, Gelora Jaya Surbakti, Gembira Perangin-angin, Herry Tarigan, Istimewa Surbakti, Kamsen Surbakti, Lagak Sembiring, Maria Magdalena br

Surbakti, Nelly br Tarigan, Philip Kembaren, Riah Ukur br Tarigan Tua, Sakaria Sembiring, Samuel Tarigan, Sastrawan Bangun, Sejahtera Tarigan, Sri Ulina br Ginting, Warista Tarigan.

Diaken : Boksen Tarigan, Dameriah br Tarigan, Dewan Manik, Hendrius Kembaren, Herman Surbakti, Ikut Perangin-angin, Justina br Sembiring, Kalpin Tarigan, Karsim Purba, Lenli Pinem, Leonardus Hasan Bangun, Lucas Tarigan, Lunas Gurukinayan, Martin Kembaren, Musafir Sembiring, Peraten Sembiring, Ras Malem May Manik, Robert Depari, Sakeus Tarigan, Sopian Tarigan, Sri Suburina br Sitepu, Suramalem br Sinuhaji.

Pt./Dk. Emeritus : Pt. Cetak Perangin-angin, Pt. Pena Tarigan, Pt. Simson Sembiring Meliala.

Badan Pengurus KA/KR pada tahun 2004 adalah : Ketua : Minggus Barus, Sekretaris : Krista br Tarigan, Bendahara : Hisrat Ginting. Guru-guru KA/KR berjumlah 39 orang, yaitu : Agustaria br Singarimbun, Ika br Purba, Sri Ukurta br Tarigan, Sri Menda br Tarigan, Diana br Tarigan, Fernandos Purba, Gita br Sembiring, Neda br Singarimbun, Elizabeth br Brahmana, Belvin Sitepu, Franka Surbakti, Irna br Sinulingga, Lit Malem Ginting, Neli br Sembiring, Yoselina br Ketaren, Yanita br Sembiring, Erafian Ginting, Felix Pinem, Impiyani br Sembiring, Jeffry Ginting, Stella br Sembiring, Sri Ulina br Tarigan, Alamta Singarimbun, Fenia br Sembiring, Joffry Tarigan, Lukas Ginting, Vidya br Sinisuka, Elfrida Natalea br Sitepu, Eka br Tarigan, Elma br Ginting, Emia br Perangin-angin, Imelda br Brahmana, Lestari br Perangin-angin, Sarah br Sembiring, Tesalonika br Sembiring, Yanta Periode Surbakti.

Sedangkan susunan Pengurus Permata Runggun Bandung Pusat periode 2005-2006 adalah : Ketua : Firmanta Sembiring; Sekretaris : Roma Barus; Bendahara : Sahara br Tarigan; Bidang Pembinaan : Yuni br Sembiring, Windy br Gurukinayan, Riana br Ginting; Bidang Partisipasi : Patrick, Parmata Ginting Simarmata, Chica br Barus, Everin br Tarigan; Bidang Konsolidasi : Jeffri Pinem; Bidang Keuangan : Mardiana br Ginting.

Pada tanggal 26 Juni–7 Agustus 2004, seksi PI Gereja mengadakan Pelatihan Penginjilan bekerja sama dengan Evangelism Explosion dengan tema : Jadikan Bersaksi Sebagai Gaya Hidup, yang

Page 25: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

25

dilakukan di Gereja GBKP jalan Lombok 45A, Bandung. Total pertemuan adalah enam kali, dimana para pengajar berasal dari Evangelism Explosion International.

Peserta yang ikut berjumlah 27 orang, yaitu : Aksi Karo-karo, Andaikata br Barus, Anna Rosmery br Pandia, Batseba br Barus, Boksen Tarigan, David E. Tarigan, Diniserlina br Sitepu, Eline Arni, Gelora Jaya Sinuhaji, Julinda br Ginting, Kumpul Kembaren, Leonardus Bangun, Mamen Perangin-angin, Martin S. Kembaren, Masa Petrus Pinem, Mila Tarigan, Mini Christina, Natalia Riahta Tarigan, Netty Sinuraya, Ringkas Imanuel Maha, Rita Christina Maukar, Sakeus Tarigan, Sarah br Sembiring, Simson Sembiring, Sri Wahyuni br Sembiring, Tangkoh Pincawan, Ukurmuli Ginting.

Kegiatan lain yang dilakukan Gereja berhubungan dengan Pelayanan/Diakonia yang dilakukan untuk meringankan beban yang ditanggung oleh jemaat, dimana kegiatan Diakonia yang dilakukan adalah : kunjungan terhadap jemaat yang sakit, baik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, serta memberikan bantuan terhadap jemaat yang dianggap kurang mampu. Selain itu juga membantu keluarga jemaat yang mendapat kemalangan, mengadakan kebaktian penghiburan, serta membantu jika terjadi bencana alam.

Secara umum pelayanan Diakonia Runggun Bandung Pusat pada tahun 2004 adalah :

Melaksanakan acara penguburan dan penghiburan kepada keluarga dari 4 orang dewasa (anggota Gereja) yang telah dipanggil Tuhan, kebaktian penghiburan pada 30 keluarga, dan kunjungan sakit kepada 75 orang.

Ikut dalam kebersamaan terhadap gereja-gereja dan lembaga Kristen, dengan ikut berpartisipasi dan memberikan bantuan a.l. : pembangunan GBKP Gajah, GBKP Sajum, GBKP Lau Baleng, GBKP Gunung Sayang, GBKP Bandung Barat, LAI, membantu Nora Alm. Pdt. Ng. Tarigan, Nora Alm. Pdt. M. Tarigan, korban Pondok Nabi, Bingkisan Lebaran berbentuk karangan bunga dan membantu pengobatan Pdt. Simon Sipayung.

Mengenai kebaktian Rancaekek, pada awalnya kebaktian dapat berjalan dengan baik setiap minggunya. Sesuai dengan kondisi yang ada, kebaktian Rancaekek dilakukan berpindah-pindah tempat di rumah anggota jemaat, dimana kebaktian dibawakan secara bergantian oleh

PJJ sektor-sektor secara bergantian serta oleh Pendeta setiap sebulan sekali. Tapi mulai September 2004 kebaktian Rancaekek tidak dapat lagi dilakukan karena dilarang oleh pemerintah setempat, sehingga kebaktian disatukan di Jl. Lombok 45A sampai keadaan memungkinkan kembali.

Pada akhir tahun 2004, jumlah jemaat Runggun Bandung Pusat ada sekitar 2016 orang (447 KK, 273 Permata dan 380 anak KA/KR) yang terbagi dalam 16 sektor Perpulengen Jabu-jabu. Jumlah tersebut bertambah pada awal tahun 2005 menjadi 454 KK dengan rincian sektor I-A (21 KK), sektor I-B (23 KK), sektor II (48 KK), sektor III (36 KK), sektor IV (34 KK), sektor V (31 KK), sektor VI (40 KK), sektor VII-A (28 KK), sektor VII-B (34 KK), sektor VIII (22 KK), sektor IX (32 KK), sektor X (16 KK), sektor XI (20 KK), sektor XII (32 KK), sektor RCK (17 KK), sektor BAN (20 KK).

Pada awal tahun 2005, GBKP Bandung mengadakan persiapan perayaan HUT GBKP Bandung ke-40 dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah pertandingan olah raga yang sudah dimulai sejak bulan April seperti bola Voli, Tenis meja, Bulutangkis, dan gerak jalan. Selain itu diadakan juga perlombaan catur, halma, karya tulis, cerdas tangkas Alkitab dan merangkai bunga. KA/KR juga turut serta dengan mengadakan PIARA (Pesta Iman Anak dan Remaja) selama sepekan dari tanggal 4-10 Juli di Gereja Jl. Lombok 45A. Puncak dari seluruh rangkaian acara tersebut adalah Kebaktian Raya yang didakan pada tanggal 24 Juli di Gedung Satatasariksa, Bandung.

Page 26: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

26

BAB IV PENGEMBANGAN/PEMEKARAN GBKP BANDUNG

4.1. Berdirinya GBKP Bandung Barat

Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah jemaat, ruang kebaktian lantai atas Gereja tidak dapat menampung seluruh jemaat lagi. Pada rapat majelis sekitar bulan Oktober 1991, Majelis jemaat dan jemaat Bandung Barat meminta agar mereka dijadikan sebagai jemaat GBKP penuh (Runggun) dan pada rapat itu diputuskan bahwa permintaan tersebut disetujui. Maka dilaksanakan ibadah khusus untuk jemaat dari Bandung Barat yang kemudian dipersiapkan sebagai pemekaran dari GBKP Bandung. Dengan demikian maka Runggun Bandung menjadi dua yaitu Runggun Bandung Pusat dan Runggun Bandung Barat ( persiapan ) . Kebaktian pertama Persiapan Majelis Jemaat Bandung Barat dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1992, dan warga jemaat yang hadir pada waktu itu sebanyak 167 orang.

GBKP Bandung Barat disyahkan menjadi Runggun GBKP Bandung Barat tanggal 1 Nopember 1992.

4.2. Pengembangan ke Wilayah Timur

Dilatar belakangi jumlah jemaat dan pertambahan jemaat GBKP Bandung Pusat yang cukup pesat dan tersebar ke seluruh wilayah kota dan Kabupaten Bandung maka Runggun Gereja mengantisipasinya dengan merencanakan pengembangan/pengadaan gedung Gereja atau gedung Serbaguna di wilayah Bandung timur.

Untuk mewujudkan rencana di atas, maka dibentuk Panitia Pembangunan GBKP wilayah Bandung Timur dengan periodesisasi sebagai berikut :

a. Periode tahun 1995–1997

Ketua Umum : Bp. Iyan Sembiring.

Pada periode ini dibeli tanah di Ciwastra seluas 1000 m2 seharga 30 juta Rupiah, dengan perjanjian jika tidak dapat dipakai untuk

kepentingan Gereja maka uang akan dikembalikan dan ditambah sebesar 2,5 juta Rupiah.

b. Periode tahun 1997 – 1999

Ketua Umum : Bp. Sutha Sembiring.

Pada periode ini dibeli tanah di Kawaluyaan seluas 225 m2 seharga 67 juta Rupiah beserta surat-surat. Harga ini di bawah harga pasar karena pemilik tanah adalah pengembang yang beragama Kristen.

Atas kesepakatan bersama setelah melalui rapat Panitia dan Runggun GBKP Bandung Pusat, maka dilaksanakan peletakan batu pertama pada tanggal ........... yang akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik bangunan.

Pada akhir tahun 1999, sesuai dengan usul dari Diaken Rancaekek, Runggun Gereja memutuskan untuk membeli sebuah rumah di Rancaekek yang kemudian akan dipergunakan untuk mengadakan kebaktian Rancaekek.

c. Periode tahun 1999 – 2001

Ketua Umum : Bp. Sarah Ginting.

Pada periode ini tanah di daerah Ciwastra dikembalikan sesuai perjanjian, yaitu seharga 30 juta Rupiah ditambah 2,5 juta Rupiah. Selain itu, rencana pembangunan di daerah Kawaluyaan dibatalkan karena tidak mendapatkan izin untuk pembangunan rumah ibadah. Selanjutnya Panitia berusaha mencari lokasi di daerah yang memiliki izin pembangunan rumah ibadah.

d. Periode tahun 2001 – 2003

Berdasarkan Surat Keputusan Majelis GBKP Bandung Pusat No. 60/B.PUSAT/IX/2001 tanggal 2 September 2001, diangkat Panitia Pembangunan GBKP Bandung Pusat untuk Wilayah Timur dengan susunan sebagai berikut : Penasehat : Majelis Runggun GBKP Bandung Pusat; Ketua Umum : Ir. Gembira Perangin-angin; Ketua I : Ir. Calvin Gurusinga; Sekretaris : Ir. Iman Kristian Sinulingga; Bendahara : Darma Tarigan Tua; Seksi Pencari Lokasi : Budi Tarigan Tambak, Waktu Ginting; Koordinator Dana : Sofian Gurukinayan (Sektor I-A), Afrin Edi Tarigan Girsang, Midin Ginting Suka (Sektor II), Henny br Ginting Manik (Sektor III), Abdul Manan Ginting

Page 27: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

27

Manik (Sektor IV), Kandri Ginting Suka (Sektor V), Juanna Ginting Suka (Sektor VI), Bp. Melvin Sembiring (Sektor VII-A), Pasti Junus Ginting (Sektor VII-B), Sopian Tarigan (Sektor VIII), Lius Ginting Suka (Sektor IX), Benny Barus (Sektor X), Bakti Tarigan Tua (Sektor XI), Aksi Karo-karo (Sektor XII), Bp. Geldisen Surbakti (Sektor Rancaekek).

Adapun tugas Panita Pembangunan GBKP tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Mencari lokasi yang dapat digunakan sebagai tempat kebaktian/kegiatan-kegiatan gerejani di wilayah Bandung Timur

Mengusahakan izin Gereja/Serbaguna kegiatan gerejani

Usaha-usaha untuk pengumpulan dana dalam rangka kebutuhan pencarian lokasi dan izin

Membangun gedung Gereja/Serbaguna GBKP Bandung Pusat Wilayah Timur

Panitia melakukan survey lokasi di 6 titik di wilayah Bandung Timur. Hasil Survey ini dibawa ke Sidang Ngawan dan berdasarkan hasil keputusan Sidang Ngawan Runggun GBKP Bandung Pusat pada tanggal 7 April 2002, disepakati untuk membeli tanah di daerah Kawaluyaan dengan spesifikasi sebagai berikut : luas tanah 1390 m2, bangunan seluas 320 m2, status tanah Sertifikat Hak Milik, jarak dari Jl. Soekarno Hatta + 200 m, harga tanah Rp.650.000/m2 (total Rp.903.500.000).

Dana yang ada yaitu dari kas pembangunan periode sebelumnya sebesar Rp.186.638.200, aset tanah dan rumah di Rancaekek, serta tanah di Kawaluyaan. Panitia bersama Runggun dan seluruh Jemaat bertekad serta bergandeng tangan memohon berkat dari Tuhan Allah Bapa yang di Sorga untuk mewujudkan pembelian tanah dan bangunan sesuai keputusan Sidang Ngawan tanggal 7 April 2002.

Berdasarkan keputusan diatas, maka diadakan negoisasi dengan pemilk tanah, baik mengenai harga maupun cara pembayaran. Berkat pimpinan Tuhan kita Yesus Kristus, maka diperoleh kesepakatan baru yaitu harga tanah turun dan dapat dicicil. Tanggal 17 Januari 2003 dilaksanakan pembelian tanah di Kawaluyaan beserta bangunan seharga Rp.834.266.000 dan pembayaran dapat dilakukan secara bertahap yaitu : Tahap I dibayar tanggal 6 Agustus 2002 sebesar Rp.250.000.000 Tahap II dibayar tanggal 6 September 2002 sebesar Rp.120.000.000

Tahap III dibayar tanggal 9 Oktober 2002 sebesar Rp.116.000.000 Tahap IV dibayar tanggal 6 Nopember 2002 sebesar Rp.116.000.000 Tahap V dibayar tanggal 13 Desember 2002 sebesar Rp.116.000.000 Tahap VI dibayar tanggal 17 Januari 2003 sebesar Rp.116.266.000 dan tahap ini adalah tahap pelunasan.

Akte Jual Beli dilaksanakan antara pemilik tanah Djoni Harlan Limanto dengan Ketua Runggun GBKP Bandung Pusat, Berangkat Brahmana tanggal 17 Januari 2003 didepan pejabat PPAT Albertus Sutjipto Budihardjoputra,SH. Hal ini dilaksanakan agar sertifikat tanah tetap berstatus hak milik. Saat ini sertifikat tanah telah dibalik nama ke Berangkat Brahmana sebagai Ketua Runggun dan dibuat surat tersendiri bahwa tanah beserta bangunan ini adalah milik GBKP Bandung Pusat.

e. Periode tahun 2003 – 2005

Setelah masa kerja panitia pembangunan periode 2001-2003 sudah habis, maka Majelis Jemaat mengeluarkan SK No.133/B.Pusat/XI/2003 tanggal 9 November tentang pembentukan panitia Pembangunan GBKP Bandung Pusat Wilayah Timur periode 2003-2005 dengan susunan sebagai berikut : Penasehat : Majelis Runggun GBKP Bandung Pusat; Ketua : Dk. Ir. Gembira Perangin-angin; Wakil Ketua : Ir. Calvin Gurusinga; Sekretaris : Ir. Iman Sinulingga; Wakil Sekretaris : Baginta Bangun; Bendahara : Darma Tarigan Tua; Wakil Bendahara : Pt. Eliezer Meliala; Seksi Pembangunan: Pt. Kamsen Surbakti BE, Kol. Ismael Bangun, K.S.Pelawi S.H., Waktu Ginting; Koord.Dana : Budi Tarigan. Seksi Dana Sektor I-A : Megah Ginting, Sektor I-B : Afrin Edi Tarigan Girsang, Sektor II : Midin Giting Suka, Sektor III : Rama Sitepu, Sektor IV : Abdul Manan Ginting, Sektor V : Kandri Ginting Suka, Sektor VI : Juanna Ginting, Sektor VII-A : Bp. Melpi S. Depari, Sektor VII-B : Pasti Junus Ginting, Sektor VIII : Sopian Tarigan, Sektor IX : Lius Ginting Suka, Sektor X : Beny Barus, Sektor XI : Bakti Tarigan, Sektor XII : Aksi Karo-Karo, Sektor RE : Pt. Budiman Purba, Sektor BAN : Amsa Bangun.

Tugas Panitia adalah melanjutkan tugas Panitia periode sebelumnya dengan prioritas membangun dan merenovasi Gedung Serbaguna GBKP Bandung Pusat wilayah Timur dan mengusahakan izin kebaktian. Untuk melaksanakan tugas pokok ini maka diadakan peletakan batu pertama pada tanggal 23 januari 2004.

Page 28: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

28

Selama masa kerjanya, panitia Pembangunan GBKP Bandung Pusat Wilayah Timur periode 2003-2005 sudah melakukan beberapa kegiatan fisik pembangunan di lokasi Kawaluyaan, diantaranya adalah : pengadaan sarana air dan pengadaan jet pump, pembuatan kamar mandi dan sarananya, pembuatan sarana parkir dan tanamannya, pembuatan pagar bagian depan dan jembatan, perbaikan pintu-pintu, jendela-jendela, atap, perbaikan instalasi listrik dan pemasangan telepon, serta pembuatan plafond.

Tempat ini dikenal dengan GSG KAWALUYAAN dengan alamat Jl.Kawaluyaan no 10 Telpon.022.7332385 yang saat ini difungsikan sebagai sarana olah raga dan tempat kerja-kerja adat dan juga Pemasu-masun sudah dimulai dilaksanakan. Ijin berkebaktian masih terus diupayakan. Rencananya setelah mendapat ijin maka akan difungsikan sebagai tempat berkebaktian untuk wilayah Bandung Timur sampai akhirnya nanti menjadi Runggun GBKP Wilayah Timur. Kita terus berdoa untuk ini.

Peletakan Batu Pertama GSG Kawaluyaan

BAB V PENUTUP

Berdirinya GBKP Bandung merupakan salah satu riwayat yang menarik untuk disimakserta melihat bagaimana Tuhan turut campur tangan dalam membangun umat-NYA. Dalam perjalanannya ada banyak hal-hal yang membesarkan hati. Sekalipun banyak hambatan yang dialami, khususnya dalam pengadaan gedung, tapi pertolongan Tuhan jelas dan nyata. Di tengah-tengah kesulitan yang dihadapi, para pelayan Tuhan dan jemaat GBKP Bandung nampak tetap bersemangat dan bersatu serta bahu-membahu demi berkumandangnya kemuliaan nama Tuhan Yesus di kalangan orang Karo di bumi Parahyangan ini. Untuk ke depan masih banyak kerinduan dan harapan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi GBKP. Sejalan dengan banyaknya warga Karo baik yang akan lahir di Bandung maupun sebagai pendatang, tentu mereka butuh dilayani. Kita tetap percaya bahwa Tuhan yang telah memulai pelayanan-NYA di GBKP. DIA-lah yang akan terus memberi pertolongan dan membuka jalan. Yang paling penting adalah bagaimana Jemaat GBKP Bandung meyakini dan menyikapinya. Benarlah seperti apa yang dikatakan rasul Paulus :

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Filipi 1 : 6)

Biarlah GBKP, khususnya GBKP Bandung Pusat terus bertumbuh dan berkembang dalam menyampaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Biarlah jemaatnya akan senantiasa memegang janji Tuhan bahwa DIA akan menyertai umatNYA sampai akhir zaman...

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28 : 18 – 19)

AMIN...

Page 29: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

29

Daftar Pustaka 1. Injil Masuk Karo dan Berdirinya GBKP Runggun Bandung, 1995 2. MBAR, Bulletin Triwulan GBKP bandung 3. Beberapa dokumen/catatan GBKP Bandung

LAMPIRAN 1 Foto-foto

Pelantikan Pt/Dk Runggun Bandung Pusat Periode 2004-2009, tanggal 5 September 2004

Page 30: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

30

Gelar-gelar Diaken dan Masa Kerjanya

Dk.Boksen. Dk.Dameria Dk.Dewan Dk.Hendrius. Tarigan br.Tarigaan Ginting P. Kembaren 1997 - 2009 2004 – 2009 2004 – 2009 1994 - 2009 Dk.Herman Dk. Ikut. P Dk.Justina Dk.Kalpin Surbakti 1989 - 1994 S.Meliala Tarigan 2004 - 2009 1995 - 2009 2004 – 2009 2004 - 2009 Dk.Karsim Dk.Lenli Dk.Leonardus Dk.Lucas Purba Pinem H. Bangun Tarigan 1996 - 2009 2004 – 2009 2004 –2009 2004 – 2009

Dk.Lunas. S. Dk.Martin .S Dk.Musafir Dk.Robert. S Gurukinayan Kembaren S. Depari Depari 2004 – 2009 1999 - 2009 1998 – 2009 2004 - 2009 Dk.Sakeus Dk.Sopian Dk.Sri Suburina Dk.Suramalem Tarigan Tarigan br Sitepu br Sinuhaji 1999 – 2009 2004 - 2009 1994 – 2009 1994 - 2009

Gelar-gelar Pertua dan Masa Kerjanya + Pendeta

Pdt.M.K. Pt.Anam Ginting Pt.Andreas Pt.Anna Ros - Sinuhaji 19 74- 1975 Tarigan mery S.Pandia 1994 - 2009 1998 - 2009 1999 - 2009

Page 31: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

31

Pt Argon.Dj. Pt.Bakti Pt.Benny Pt.Berangkat S.Gurukinayan Tarigan Barus S.Brahmana 1994 - 2009 2004 - 2009 2004 – 2009 1984 - 2009 Pt.Budiman Pt.Budiman Pt.Cinta Ria Pt.Darwin.S Purba Kacaribu br Ginting‘84-89 Kembaren 2003 - 2009 1994 – 2009 1994 – 2009 2003 - 2009 Pt.David Edison Pt.Efendy Pt.Eliezer Pt.Gelora Jaya Tarigan Bangun S.Meliala Sinuhaji 1992 - 2009 1990 – 2009 1994 - 2009 1991 - 2009

Pt.Gembira. P Pt.Hery Pt.Istimewa Pt.Kamsen 1989 – 1994 Tarigan Surbakti Surbakti 1999 - 2009 1996 – 2009 2004 – 2009 1989 - 2009 Pt.Lagak Pt.Maria M. Pt.Nelly br Pt.Pennoh. P. Sembiring br Surbakti Tarigan ‘84-89 S. Kembaren 2001 - 2009 2001 - 2009 1990 – 2009 1994 – 2009

Pt.Riah Ukur Pt.Sakaria Pt. Samuel Pt.Sastrawan br Tarigan Sembiring Tarigan Bangun 2004 - 2009 2004 - 2009 1999 - 2009 1996 - 2009

Page 32: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

32

Pt.Sedjahtra Pt.Sri Ulina Pt.Warista Tarigan br Ginting Tarigan 1988 - 2009 1999 - 2009 1999 -2009

Gelar – gelar Emeritus

Pt.Em.Tjetak Pt.Em.Pena Pt.Em.Simson Perangin-angin Tarigan S.Meliala

LAMPIRAN 2 Susunan Panitia Peringatan 40 Tahun GBKP Bandung Pusat Penasehat : Runggun/Majelis GBKP Bandung Pusat

Ketua I : Pt.Bp.Rafael Meliala Ketua II : Bp.Winona Ginting Ketua III : Bp.Pepayocha Bangun

Sekretaris I : Bp.Eunike Sebayang Sekretaris II : Bp.Joy Brahmana Sekretaris III : Bp.Kristian Bangun

Bendahara I : Iman sinulingga Bendahara II : Bp.Adrian Bangun Bendahara III : Bp.Efraim sembiring

Seksi Acara / : Pdt M.K.Sinuhaji Kebaktian : Pt.Bp.Nioisa Surbakti : Nd.Dwita Perangin-angin : Roma Barus : Yanita br S. Meliala

Seksi Olah raga : Bp.Holy S Meliala ( Koord. Volley) : Bp.Andy Karo-karo ( Koord. Permainan ) : Bp.Vika Ginting ( Koord. Halma ) : Pt.Bp.Bob Sinuhaji ( Koord. Catur ) : Bp.Dea Bangun ( Koord.Bulutangkis ) : Bp.Yuni Bangun ( Koord. Tennis Meja ) : Dk.Bp.Frans Kembaren ( Koord.Jalan santai ) : Bp.Natalia Bangun : Bp.Cindy Barus : Bp.Elisda Ginting Seksi Dana : 1. Sektor I A : Bp.Vera Pinem : 2. Sektor I B : Bp.Axel Purba : 3. Sektor II : Bp. Braint Tarigan : 4. Sektor III : Bp.Nico Bangun/Bp.Rico Gurki : 5. Sektor IV : Bp.Agus Ginting : 6. Sektor V : Bulang Betsy Tarigan

Page 33: Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang ...€¦ · Penyusunan Sejarah 40 Tahun GBKP Bandung Pusat yang Menjadi Cikal Bakal GBKP Bandung Timur Dalam halaman ke- 2 setelah

33

: 7. Sektor VI : Bp.Aldo Keliat : 8. Sektor VII A : Bp.Yudikasari Bangun : 9. Sektor VII B : Bp.Reva Ginting : 10. Sektor VIII : Bp.Ika Tarigan : 11. Sektor IX : Bp.Doni Surbakti : 12. Sektor X : Pt.Nd.Dian Sembiring : 13. Sektor XI : Nd.Hayati sembiring : 14. Sektor XII : Nd.Sigit Sinulingga : 15. Sektor BAN: Grensi sembiring : 16. Sektor RCK: Nd.Juni Girsang

Seksi Sejarah : Bp.Fermia Singarimbun ( Koordinator ) : Raja Hemat Purba : Bp.Gita Sembiring : Pt.Bp.Paska Kembaren : Pt.Em.Bp.Rita Tarigan : Pt.Em.Bp.Vicktor Perangin-angin : Stella br Sembiring

Seksi Publikasi : Bp.Roseria Perangin-angin

Seksi Tamu : Nd.Pagit Tarigan ( Koordinator )

Seksi Tempat : Bp.Johanes Barus

dan Keamanan Bp.Andrian Ketaren

Seksi P3K dan : Pt.nd.Arthur Purba Donor Darah