penyusunan proposal skripsi

Download Penyusunan Proposal Skripsi

If you can't read please download the document

Upload: firman-santyabudi-emwi

Post on 06-Aug-2015

171 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Penyusunan Proposal Skripsi untuk Mahasiswa FISIP di UIN

TRANSCRIPT

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAPendahuluan Setiap mahasiswa yang mau menulis skripsi diharuskan menyusun proposal, yakni proposal skripsi. Proposal tersebut adalah pedoman kerja dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan penelitian dan bertujuan untuk memberikan penjelasan secara rinci mengenai seluk-beluk penelitian yang direncanakan. Fungsi proposal mencakup tiga hal: sebagai sarana komunikasi, sebagai rencana atau pedoman, dan sebagai kontrak. Proposal berfungsi untuk mengkomunikasikan rencana penelitian kepada pihak universitas/fakultas yang bertugas menilai, mereview, atau menyetujui implimentasi proyek penelitian yang diajukan sehingga teknis-teknis penulisan dan pengajuan harus disesuaikan dengan petunjuk teknis universitas/fakultas. Sebagai pedoman, proposal harus disusun secara sistematis dan operasional mengenai keseluruhan proses penelitian sehingga betul-betul dapat dijadikan pedoman kerja bagi peneliti dan dipahami oleh pihak penilai. Sebagai kontrak, proposal merupakan suatu bentuk kesepakatan formal antara pihak penulis proposal dan pihak universitas/fakultas sehingga perubahan yang mungkin terjadi harus disepakati oleh kedua belah pihak (Locke et al. 1993: 3-5). Suatu proposal penelitian, apapun tipe penelitian dan bidang ilmu yang diteliti, secara umum mengandung: 1) aspek masalah, yakni apa masalah yang akan diteliti atau dijawab dalam penelitian tersebut dan 2) aspek metodologi, yakni bagaimana cara meneliti atau menjawab masalah yang telah dirumuskan. Proposal skripsi yang baik setidaknya mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Judul Skripsi dan Nama Mahasiswa Pernyataan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Tinjauan PustakaKerangka Teoretis/Kerangka Berpikir/Kerangka Pendekatan. Hipotesis/asumsi Metodologi Penelitian Outline Daftar Pustaka. Uraian berikut ini menyajikan beberapa petunjuk dalam merumuskan masing-masing unsur-unsur proposal skripsi. Judul Skripsi Judul penelitian skripsi merupakan identitas yang mencerminkan keseluruhan penelitian dan terutama sekali, dengan judul tersebut kandungan penelitian dapat dipahami secara lengkap dan tergambar. Judul yang baik ditulis dalam bentuk pernyataan, jelas, singkat dan tepat, mengandung variabel-variabel yang diteliti dan menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian. Pernyataan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Masalah menduduki posisi sentral dalam penelitian sehingga kejelasan masalah akan menentukan hasil penelitian. Pada hakikatnya, masalah adalah ketidaktahuan yang membutuhkan penjelasan, yang secara sederhana dirumuskan sebagai jarak antara yang seharusnya (das sollen) dan senyatanya terjadi (das sein). Dalam mendudukkan pernyataan masalah, proposal skripsi perlu menjelaskan latarbelakang masalah (background, rationale), yaitu mengapa masalah yang diajukan itu penting diteliti. Hal ini perlu dilakukan agar konteks dan signifikansi masalah tersebut dapat terungkap dengan jelas. Masalah berbeda dari pertanyaan penelitian (research question). Pernyataan masalah (problem statement) berbentuk kalimat deskriptif, sedangkan pertanyaan penelitian adalah ungkapan keingintahuan terhadap sesuatu ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dalam proposal skripsi, pernyataan masalah dan pertanyaan penelitian merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan. Aspek pertama memberikan alasan dan uraian tentang suatu masalah dan yang terakhir memberikan arahan serta batasan tentang persoalan yang akan menjadi pokok penelitian.Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka (literature review) adalah uraian tentang hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang sedang direncanakan. Bagian ini ditujukan untuk memastikan kedudukan dan arti penting penelitian yang direncanakan dalam konteks keseluruhan penelitian yang lebih luas (state of the art). Dengan tinjauan pustaka dapat diidentifikasi gagasan yang mirip atau sama dengan gagasan rencana penelitian yang diajukan sehingga proposal yang disusun itu terhindar dari tuduhan plagiarisme. Tinjauan pustaka yang komprehensif juga dapat memunculkan ide-ide baru dan original karena untuk dapat menciptakan hal-hal baru seseorang harus memahami hal-hal yang sudah ditemukan orang lain. Dengan tinjauan pustaka penulis proposal juga dapat menunjukkan karyakarya atau temuan-temuan sebelumnya yang dia anggap sejalan atau bertentangan dengan temuan-temuan yang diharapkan dari rencana penelitian ditulis. Selain itu, penulis proposal dapat memperkenalkan konsep-konsep baru yang telah digunakan peneliti sebelumnya. Dengan kajian pustaka, penelitian dapat mengetahui posisi penelitian yang direncanakan dalam konteks penelitian-penelitian tentang masalah tersebut atau dalam lingkup bidang ilmunya. Proses pelaksanaan tinjauan pustaka dapat diawali dengan kegiatan-kegiatan berikut: MencatatMeringkasMengintegrasikanMenganalisisMengkritisi. Secara teknis, tinjauan pustaka dapat disusun: 1) secara kronologis dari yang paling lama sampai yang terbaru; 2) berdasarkan topik penelitian; 3) berdasarkan masalah atau pertanyaan penelitian; 4) berdasarkan konsep dan variabel dalam penelitian; atau kombinasi dari susunan tersebut. Kerangka Teoretis/Kerangka Berpikir/Kerangka Pendekatan Kerangka berpikir adalah jalan pikiran menurut kerangka yang logis. Inti bagian ini ialah upaya mendudukkan perkara permasalahan penelitian yang telah diidentifikasikan dalam kerangka teoretis yang relevan dengan masalah itu yang mampu menangkap, menerangkan, dan menunjuk perspektif terhadap masalah itu (Bachtiar 1997: 52). Kerangka berpikir dapat berupa kerangka teoretis dan dapat pula berupa kerangka penalaran logis. Teori merupakan bangunan ilmu pengetahuan terpenting. Salah satu fungsi teori adalah untuk menjadi kerangka orientasi untuk pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.Sedangkan kerangka teoretis merupakan uraian ringkas tentang teori yang dipakai dalam menjawab pertanyaan penelitian sedang kerangka penalaran logis adalah uraian tentang urutan berpikir logis dan cara penggunaan logika tersebut dalam pemecahan masalah penelitian. Kerangka berpikir merupakan dukungan teoretis yang mendasari pemikiran dalam rangka memecahkan masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian. Dengan kerangka teoretis, kerangka berpikir atau kerangka pendekatan, masalah telah berada dalam teori, dalil, hukum, atau kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tertentu. Dalam perumusannya, kerangka teoretis harus operasional dan menjadi pedoman dalam merumuskan hipotesis. Hipotesis (kalau ada) Hipotesis ialah pernyataan sementara sebagai jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Hipotesis dapat berfungsi: 1) sebagai alat untuk menyatakan asumsi, 2) sebagai alat untuk menyatakan penjelasan, 3) sebagai pegangan dalam menentukan fakta-fakta yang diperlukan, 4) sebagai pegangan dalam menentukan metode penelitian, 5) sebagai kerangka untuk menyatakan kesimpulan, dan 6) sebagai sumber merumuskan hipotesis baru (Hadjar 1999: 62-64). Tidak semua penelitian memiliki hipotesis. Tetapi dalam penelitian yang menitikberatkan pada pengujian teori (theory testing) hipotesis dideduksi dari kerangka pikir yang telah dirumuskan. Hipotesis tersebut merupakan pernyataan-pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis, hubungan antara variabel harus jelas dan operasional sehingga dapat ditentukan secara mudah teknik uji statistiknya. Terdapat tiga ciri utama hipotesis yang baik, yakni 1) rumusan yang sederhana, 2) variabel-variabel yang tegas, dan 3) kebenarannya dapat diuji (Tan 1986: 25). Kemudian, ditentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Bentuk hubungan antarvariabel tersebut sebaiknya ditampilkan dalam bentuk diagram atau gambar. Masing-masing variabel juga harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional bukan definisi istilah tetapi definisi yang mengandung indikator-indikator yang jelas sehingga variabel-variabel tersebut teramati dan terukur. Metodologi Penelitian Bagian metodologi, atau langkah-langkah penelitian atau ditulis dengan prosedurpenelitian, ini mencakup penentuanmetode penelitian, jenis data yang akan dikumpulkan,sumber data, cara pengumpulan data, dan cara pengolahan dan analisis data yang akan ditempuh. Paling tidak, terdapat metode grounded research, metode etnografi, metode studi kasus, metode fenomenologi, metode biografi, metode evaluasi, metode content analysis, metode eksprimen, metode survei, metode historis, metode filologi, dan metode penelitian aksi. Masingmasing metode penelitian tersebut memiliki karakteristik dan langkah-langkah tersendiri. Tentukan salah satu metode yang paling tepat dan cocok. Setelah menentukan metode penelitian dengan mengemukakan alasan-alasan pemilihannya secara logis, ditentukan jenis data utama atau variabel yang akan dikumpulkan. Jenis data tersebut dapat diklasifikasikan menurut butir-butir pertanyaan penelitian dan tentu saja harus sesuai dengan konsep yang telah dioperasionalisasikan. Atas dasar jenis data tersebut ditentukan subjek penelitian sebagai sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder. Dalam field research, penentuan sumber data meliputi penjelasan tentang lokasi dan subjek penelitian yang mencakup populasi dan sampel serta teknik sampling. Sedang dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif seperti metode studi kasus, lebih dikenal istilah informen. Harus ditentukan subjek penelitian yang mengacu kepada individu, kelompok, lembaga, komunitas yang dijadikan unit analisis. Semua unsur metodologi yang ditenukan itu harus dilengkapi dengan alasan-alasan yang tepat. Berdasarkan jenis dan sumber data tersebut ditentukan teknik pengumpulan data. Suatu penelitian dapat menggunakan beberapa teknik. Tetapi sebaiknya ditentukan salah satu teknik pengumpulan data yang diutamakan dan metode-metode lain yang dijadikan sebagai pelengkap. Penggunaan teknik pengumpulan data tersebut bergantung pada pendekatan penelitian dan metode penelitian yang dipakai, serta masalah penelitian yang akan dijawab. Beberapa teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan dokumentasi, wawancara, angket, test, dan observasi. Unsur metodologi yang terakhir adalah teknik pengolahan data (data processing) dan analisis data (data analysis) yang akan digunakan. Dijelaskan apakah pengolahan data dilakukan secara manual atau secara komputeristik. Analisis data merupakan kegiatan penguraian data melalui kategorisasi dan klasifikasi, perbandingan dan pencarian hubungan antara data. Analisis data berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan dalam kerangka pikir. Analisis dibedakan antara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, bergantung padakarakteristik masalah, tujuan penelitian, dan metode penelitian. Jika menggunakan uji statistik, jenis teknik uji statistik tersebut harus disebutkan beserta pertimbangan-pertimbangan yang mendasarinya. Daftar Pustaka Daftar pustaka yang dicantumkan adalah sumber-sumber yang dijadikan rujukan di dalam proposal yang ditulis. Jadi yang dimaksud hanyalah rujukan (reference). Peneliti dapat memilih cara penulisan daftar pustaka yang lazim dipakai di perguruan tinggi atau lembaga tertentu. Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan cara penulisan sumber kutipan apakah menggunakan catan kaki (footnote), catatan akhir (endnote), atau pengacuan berkurung. Yang penting, cara penulisan tersebut dilakukan secara tepat dan konsisten. DAFTAR PUSTAKA Bachtiar, Wardi 1997 Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos. Hadjar, Ibnu 1999 Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Rajawali Press. Locke, Lawrence F. et al. 1993 Proposals that Work: A Guide for Planing Dissertations and Grant Proposals. London: Sage Publications. Tan, Mely G 1986 Masalah Perencanaan Penelitian Koentjaraningrat (ed) Metode-metode Penelitian Masyarakat. Edisi kedelapan. Jakarta: PT. Gramedia, 14-43.