penyusunan persiapan pengadaan · 2019. 11. 14. · merek standarisasi sampel spesifikasi teknik...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
Persiapan
Pengadaan
Penyusunan
M. Trisno Hadisaputra
KEGIATAN PEMBINAAN PENGELOLA DAN PENYEDIA BARANG/JASA
SITUBONDO 14 NOVEMBER 2019
-
M A T E R I
Materi
Penyusunan Spesifikasi Teknis
Penyusunan HPS
Penyusunan Kontrak
-
Penyusunan Spesifikasi Teknis
-
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa
-
Reviu Spesifikasi Teknis / KAK
-
Pengertian Spesifikasi Teknis
karakteristik total barang/jasa yang padanya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Pengguna Barang/Jasa
-
Manfaat Penyusunan Spesifikasi
• Menguji produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan
pengguna.
• Mendorong penyedia untuk memberikan solusi
alternatif dan inovatif, yang dapat menawarkan
value for money yang lebih baik.
• Meningkatkan kompetisi dalam proses pemilihan
penyedia
-
isi spesifikasi harus cukup mendetail sehingga
memungkinkan peserta pemilihan penyedia
menunjukkan:
• Bagaimana mereka mengusulkan untuk
melaksanakannya;
• Kapan dan atau bagaiman cara pelaksanaan sesuai
rencana (program kerja);
• Berapa usulan biaya yang akan dikenakan; dan
• Apa perbedaannya dibandingkan dengan
spesifikasi awal – jika ada (dan mengapa)
Manfaat Penyusunan Spesifikasi
-
Manfaat Penyusunan Spesifikasi
Apa akibatnya bagi organisasi anda, jika
spesifikasi yang ditetapkan tidak sesuai
-
Elemen Spesifikasi Teknis
Mutu /Kualitaas Barang/Jasa
Jumlah
Waktu
Tingkat Pelayanan
-
Sumber Informasi Penyusunan Spe
• Pengguna akhir (end user). Memanfaatkan keahlian dan
pengetahuan pengguna untuk memperoleh informasi
terkait fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dari
barang/jasa yang akan diadakan.
• Industri barang/jasa seperti brosur, katalog, dsb.
Menggunakan spesifikasi dari berbagai pabrikan yang
menampilkan katalog produk mereka di internet.
• Standar dan informasi pengujian dari tenaga ahli,
komunitas profesional atau peneliti.
• Instansi pemerintah.
• Komunitas ahli pengadaan
-
Spesifikasi Mutu Barang/Jasa
Merek Standarisasi
Sampel Spesifikasi teknik
Spesifikasi komposisi
Spesifikasi fungsi dan kinerja
-
Spesifikasi Mutu Barang/Jasa
No Jenis
Spesifikasi Penggunaan
1 Merek Barang/jasa merek tersebut dikenal banyak orang
Bila mutu lebih penting dari biaya
Bila merek tersebut akan berdampak
signifikan pada peningkatan mutu kerja
pengguna barang/jasa.
Kebutuhan hanya bisa dipenuhi oleh merek
tertentu 2 Standar
Industry Barang/jasa yang sederhana.
Sudah ada standarnya
Memudahkan Pejabat Pengadaan untuk
memilah penyedia barang/jasa
-
Spesifikasi Mutu Barang/Jasa
No Jenis
Spesifikasi Penggunaan
3 Sampel Sulit untuk menterjemahkan mutu kedalam kata /
kalimat
Lebih mudah menunjukkan contoh dari pada
menjelaskan dalam kata kata
4 Spesifikasi
Teknik
Pengelola Pengadaan memiliki kemampuan untuk
membuat desain yang lebih baik dan rinci dari pada
penyedia barang/jasa
Pengelola Pengadaan ingin menggunakan desain yang
dimiliki oleh pengguna barang/jasa
Barang yang dibeli akan memerlukan interface
(hubungan) yang kompleks dengan peralatan yang
sekarang terpasang
Pengelola pengadaan siap menanggung risiko jika
disain yang dibuat organisasinya tidak mencapai kinerja
yang diharapkan
-
Spesifikasi Mutu Barang/Jasa
No Jenis
Spesifikasi Penggunaan
5 Spesifikasi
Komposisi
Untuk produk seperti material, komoditi, dan
makanan
Bila pertimbangan K3 dan persyaratan lingkungan
hidup
menjadi hal yang penting
Kinerja sangat bergantung kepada komposisi
6 Spesifikasi
Fungsi/Kinerja
Penyedia barang/jasa memiliki kemampuan lebih
tinggi dari pengguna barang/jasa
Innovasi penyedia barang/jasa dihargai
Teknologi yang berkaitan dengan barang yang
dibeli berubah sangat cepat
-
Menetapkan Spesifikasi Jumlah
• Tipe Kebutuhan Barang; Kebutuhan tidak terikat
dan kebutuhan terikat.
• Jumlah order yang ekonomis
• Biaya pesan
• Biaya penyimanan
• Biaya barang
-
Menetapkan Spesifikasi Waktu
• Spesifikasi jadwal kedatangan barang/jasa
• Lokasi kedatangan barang
• Metode transportasi dan pengepakan
-
Tingkat Pelayanan dan Purna Jual
Tingkat Pelayanan Penyedia Barang/Jasa
Pelatihan dan Bantuan Teknik dari Penyedia Barang/Jasa
Pemeliharaan
-
Spesifikasi Setiap Jenis Pengadaan
Barang Jadi Barang Produksi
BarangPekerjaan Konstruksi
Jasa LainnyaJasa
Konsultansi
Barang(Material)
Barang Proses
Material + Peralatan + Tenaga Kerja
Input Proses Output
-
Spesifikasi Barang
No Nama Barang Spesifikasi
Kualitas Keterangan
1 Mobil operasional
kantor
Merek Pengadaan melalui
eKatalog
2 Obat-obatan dan
bahan kimia
Komposisi Kandungan zat
didalamnya sangat
berpengaruh terhadap
kinerja
3 Helm SNI Wajib SNI
4 Seragam pegawai Sampel Sulit untuk dideskripsikan
5 Komputer Teknis Deksripsi teknis komputer
-
Spesifikasi Pekerjaan Konstruksi
Spesifikasi Input
Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses
-
Penyusunan HPS
-
DEFINISI HPS
HPS/OE adalah perhitungan perkiraan biaya atas
pekerjaan barang/jasa sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa, dikalkulasikan secara keahliaan dan
berdasarkan data/informasi yang dapat dipertanggung-
jawabkan. HPS/OE ditetapkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK)
-
PENGERTIAN PERKIRAAN BIAYA
Referensi :
National Estimating Society-USA mendefinisikan “perkiraan biaya” sebagai seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan besarnya biaya yang diperlukan dalam suatu kegiatan dengan mendasarkan atas informasi yang tersedia pada saat itu.
hal ini berarti bahwa dalam menyusun perkiraan biaya perlu dilakukan pengkajian atas biaya kegiatan terdahulu sebagai masukan, serta melihat masa depan, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan atau mungkin terjadi.
-
KETENTUAN UMUM HPS HPS disusun berdasarkan keahlian dan
menggunakan data yang dapat dipertanggung-jawabkan
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia
HPS Disusun paling lama 28 hari kerja sebelum
batas akhir : pemasukan dok penawaran
(pascakualifikasi) atau pemasukan dok kualifikasi
(prakualifikasi)
Memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak langsung
HPS bukan sebagai dasar
untuk menentukan besaran kerugian
negara
Dikecualikan utk pagu ≤ 10 juta, epurchasing dan tender pek terintegrasi
Total HPS = hasil perhitungan HPS + PPN
-
KEGUNAAN HPS
1. Menilai
kewajaran harga
Penawaran dan
kewajaran harga
satuan
2. Menetapkan
batas tertinggi
penawaran
B/PK/JL.
3. Menetapkan
besaran Jaminan
Pelaksanaan
80%
HPS
-
Sederhana Uraian perhitungan mudah dimengerti
Dapat diuji kewajarannya
Murah Murah dan waktu singkat
Murah dan sumberdaya tersedia
Efisien Dapat dilaksanakan dengan metode
kerja yang disepakati
Aman dilaksanakan
KAIDAH PENYUSUNAN HPS
-
hasil perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun pada tahap perencanaan pengadaan
Pagu Anggaran yang tercantum dalam DIPA/DPA atau untuk proses pemilihan yang dilakukan sebelum penetapan DIPA mengacu kepada Pagu Anggaran yang tercantum dalam RKA K/L
Hasil reviu perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) termasuk komponen keuntungan, biaya tidak langsung (overhead cost), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN MENETAPKAN HPS
Rp
Total HPS = Perhitungan HPS + PPN
TIDAK “MARK-UP”
Nilai HPS Bersifat terbuka & tidak bersifat rahasia
Rincian harga satuan bersifat rahasia, kecuali rincian harga satuan tersebut tercantum dalam DIPA
PENYEDIA BARANG/ JASA
ULP/PEJABAT PENGADAAN MENGUMUMKAN NILAI TOTAL HPS
KAIDAH PENYUSUNAN HPS
-
Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yg
dapat dipertanggungjawabkan, meliputi :
a. Harga pasar setempat: harga barang/jasa di lokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya
pemilihan penyedia ;
b. informasi biaya / harga satuan yang dipublikasikan secara resmi
oleh Kementerian/Lembaga/Pemda;
c. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi
profesi keahlian baik dalam maupun luar negeri .
d. daftar harga/biaya/tarif Barang/Jasa setelah dikurangi rabat/
potongan harga yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/
pelaku usaha;
INFORMASI PENTING
DALAM PENYUSUNAN HPS
-
HPS telah memperhitungkan PPN dan overhead + Profit yang wajar
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga,
biaya lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga pinjaman tahun berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia valas terhadap Rupiah;
f. hasil perbandingan biaya/harga satuan barang/jasa sejenis
dengan Kontrak yang pernah atau sedang dilaksanakan;
g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan
perencana (engineer’s estimate);
h. Informasi biaya/harga satuan barang/jasa di luar negeri untuk
tender/seleksi internasional; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
INFORMASI PENTING
DALAM PENYUSUNAN HPS
-
biaya umum adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk mendukung
terwujudnya pekerjaan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atau biaya yang
diperhitungkan sebagai biaya operasional meliputi pengeluaran untuk:
a). biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran;
b). biaya upah pegawai kantor lapangan,
c). biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dll)
d). biaya akuntansi
e). biaya pelatihan dan auditing,
f). biaya perijinan dan registrasi,
g). biaya iklan, humas dan promosi,
h). biaya penyusutan peralatan penunjang,
i). biaya kantor, listrik, telepon dll
j). biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan
k). biaya travel, pertemuan/rapat
l). biaya asuransi di luar peralatan
m). dan lain sebagainya
BIAYA UMUM / OVERHEAD
-
TARGET PENYEDIA DAN
STRUKTUR PASAR
-
•SPESIFIKASI
PENYEDIA/
•KHUSUS
•INDIVIDUAL/
•KINERJA/
•GENERIK
•STANDAR/
•GENERIK/
•PASAR
•STANDAR/
•PASAR/
• GENERIK
SUPPLY POSITIONING MODEL
-
Routin, barang/jasa ini meliputi berbagai barang/jasa standar, jumlah penyedia di
pasar cukup banyak, serta tersedia berbagai barang penggantinya. Untuk jenis berang
yang berada di kuadran ini, analisis pasar tidak harus atau tidak perlu dilakukan
mengingat total manfaat yang akan diperoleh tidak akan melebihi dari biaya yang
digunakan. Contoh ATK
Bottleneck, keadaan ini terjadi dalam spek barang yang bersifat khusus, tidak ada
barang/jasa penggantinya, jumlah penyedia sedikit, dan beberapa kekhususan
penyedia oleh beberapa penyedia saja yang memiliki. Contoh Alat-alat Laboratorium.
Leverage, keadaan dimana jumlah nillai pengadaan cukup besar dan risiko barang/jasa
tidak bermasalah. Ada barang/jasa pengganti dan banyak tersedia Contoh Komputer,
laptop.
Kritikal, keadaan dimana jumlah nillai pengadaan besar dan risiko barang/jasa juga
besar. Barang/jasa yang diperlukan adalah spesifikasi yang bersifat khusus, tidak
tersedia barang/jasa pengganti dan jumlah penyedia terbatas. Contoh Alkes melalui
pelelangan.
SUPPLY POSITIONING MODEL
-
ANALISA PASAR
-
Analisis pasar yang komprehensif semestinya diterapkan secara selektif dan hanya
dilakukan terhadap kondisi-kondisi berikut:
• pengadaan item barang/jasa yang belum pernah dilaksanakan (pengadaan
baru/perdana)
• adanya jeda waktu yang relatif lama dengan analisis pasar yang pernah
dilakukan
• perubahan pasar dan teknologi yang relatif cepat
• besarnya jumlah belanja. produk yang akan dibeli dengan jumlah uang yang
besar memerlukan prioritas yang tinggi. melalui analisis pasar yang mendalam
akan dapat diidentifikasi peluang untuk melakukan pengadaan dengan biaya
yang lebih efisien.
• besarnya dampak terhadap organisasi. untuk beberapa jenis pengadaan, jumlah
besar maupun sedikit, sama pentingnya buat organisasi karena dapat sangat
berpengaruh terhadap penilaian kinerja organisasi. Contoh Plat Kendaraan,
blangko BPKP
ANALISA PASAR
-
37
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/DPA/PO
Mempelajari dokumen pengadaan
Mengecek Harga Satuan yang berlaku di pasar
Menghitung/
menetapkan harga satuan
Menghitung jumlah biaya untuk` setiap mata
pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran. Menghitung PPN
Menentukan Besarnya HPS
Catatan: 1. Kalau diperlukan biaya pengiriman, pemasangan dsb dapat dimasukkan.
2. Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan Perubahan
spesifikasi teknis atau Revisi PO/LK.
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS
BARANG/JASA LAINNYA
-
Perhitungan hps untuk barang harus memperhitungkan komponen biaya
antara lain:
• harga barang;
• biaya pengiriman;
• keuntungan dan biaya overhead;
• biaya instalasi;
• suku cadang;
• biaya operasional dan pemeliharaan; atau
• biaya pelatihan.
perhitungan komponen biaya disesuaikan dengan survei yang
dilakukan.
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS
BARANG
-
Perhitungan hps untuk jasa lainnya harus memperhitungkan komponen
biaya sesuai dengan ruang lingkup pekerjaannya antara lain:
• Upah tenaga kerja;
• Penggunaan bahan/material/peralatan;
• keuntungan dan biaya overhead;
• transportasi; dan
• biaya lain berdasarkan jenis jasa lainnya.
PPK mendokumentasikan data riwayat dan informasi dalan rangka
penyusunan HPS.
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS
JASA LAINNYA
-
1) Metode perhitungan berbasis biaya (cost-based rates)
Menggunakan metode perhitungan berbasis biaya yang terdiri dari :
BLP dan BLNP
2) Metode perhitungan berbasis pasar (market-based rates)
perhitungan hps yang menggunakan metode perhitungan berbasis pasar
dilakukan dengan membandingkan biaya untuk menghasilkan keluaran
pekerjaan/output dengan tarif/harga yang berlaku di pasar. contoh :
jasa konsultansi desain halaman situs web.
3) Metode perhitungan berbasis keahlian (value-based rates)
perhitungan hps yang menggunakan metode perhitungan berbasis
keahlian dilakukan dengan menilai tarif berdasarkan ruang lingkup
keahlian/reputasi/hak eksklusif yang disediakan/dimiliki jasa konsultan
tersebut. contoh : jasa konsultansi penilai integritas dengan
menggunakan sistem informasi yang telah memiliki hak paten.
PERHITUNGAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
Jasa konsultansi yang memiliki standar output. Perhitungan HPS/OE dapat berdasarkan proporsi (persentase) tertentu dari suatu nilai, seperti perancanangan bangunan gedung, pengawasan pekerjaan konstruksi, dll
Jasa konsultansi yang tidak dapat distandarkan (non-standar). perhitungan HPS/OE didasarkan pada penggunaan tenaga ahli dalam jangka waktu pelaksanaan kegiatan, termasuk biaya-biaya yang timbul untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
Badan Usaha Perorangan
Kerangka
Acuan
Kerja / TOR
Rencana
Kerja &
Syarat (RKS)
Jenis,
Jumlah dan
Kualifikasi
Tenaga Ahli
Durasi
Pekerjaan
Biaya At
Cost /
Lumpsum
ICB NCB
Terus
menerus
atau
intermitten
Jenis dan
Jumlah
Pelaporan
Fasilitas yg
Disediakan
PPK
1
2
3
4
5
8
6
7
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
a. Biaya Langsung Personil (Remuneration)
• biaya tenaga ahli, asisten ta, tenaga pendukung • berdasarkan keahlian dan pengalaman ta • gaji kontrak terakhir yang telah diaudit (audited pay roll) • termasuk (bbs), (bbu), dan keuntungan
beban biaya sosial (bbs) tunjangan hari libur cuti tahunan cuti sakit tunjangan pengobatan tunjangan transportasi tunjangan pensiun asuransi tenaga kerja tunjangan sosial lainnya
beban biaya umum (bbu) biaya manajemen dan administrasi kantor gaji tenaga adm, juru ketik, pesuruh,
pengemudi, dsb biaya jasa hukum, auditor, dsb biaya kantor/ruang kerja biaya listrik, air, telpon, dsb biaya karena kekosongan kerja biaya depresiasi bunga modal biaya penelitian dan pengembangan bu lainnya.
keuntungan (k) keuntungan perusahaan deviden/bonus dana cadangan dan investasi pajak perusahaan
tunjangan pekerjaan (tp): tunjangan khusus untuk tenaga ahli penugasan tertentu hal-hal lain:
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
GD = Gaji Dasar BBS = Beban Biaya Sosial BBU = Beban Biaya Umum TP = Tunj. Penugasan K = Laba
BLP = GD + BBS + BBU + TP + K
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain bulan (month), maka konversi maksimum biaya langsung personil per satuan waktu adalah sebagai berikut:
SBOM = SBOB : 4,1
SBOH = (SBOB : 22) x 1,1
SBOJ = (SBOH : 8) x 1,3
-
Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan
untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan
mempertimbangkan dan berdasarkan harga pasar yang wajar dan
dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan.
Biaya Non Personil dapat dibayarkan secara Lumsum, Harga Satuan
dan/atau penggantian biaya sesuai yang dikeluarkan (at cost).
diantaranya pengumpulan data sekunder, seminar, workshop, sosialisasi,
pelatihan, diseminasi, lokakarya, survei, biaya tes laboratorium, hak
cipta dan lain-lain. diantaranya pengumpulan data sekunder, seminar,
workshop, sosialisasi, pelatihan, diseminasi, lokakarya, survei, biaya tes
laboratorium, hak cipta dan lain-lain.
b. Biaya Langsung Non Personil
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Harga Satuan
diantaranya sewa kendaraan, sewa kantor proyek, sewa peralatan
kantor, biaya operasional kantor proyek, biaya ATK, biaya komputer
dan pencetakan, biaya komunikasi dan tunjangan harian.
Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan melalui penggantian biaya
sesuai yang dikeluarkan (at cost) diantaranya dokumen perjalanan, tiket
transportasi, biaya perjalanan, biaya kebutuhan proyek dan biaya
instalasi telepon/internet/situs web..
Biaya Langsung Non Personel pada prinsipnya tidak melebihi 40%
(empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan
konsultansi yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei
untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei
lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSULTANSI
-
• Standar Biaya Kepala Daerah
• Kementrian PU
• Pengalaman Instansi Sendiri Dari Kontrak Jasa Konsultansi Sejenis
• Wawancara Dengan Konsultan
• Kelly Service (Informasi Tentang Gaji Tenaga Ahli).
• Inkindo
• Asosiasi Profesi
SUMBER INFORMASI
-
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/DPA/PO
Mempelajari dokumen pengadaan
Mengecek Harga satuan dasar untuk bahan, upah
dan alat
Hitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran
(pay-item) termasuk
keuntungan dan overhead
Menghitung/
menetapkan harga satuan
Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran.
Menghitung PPN
Menentukan Besarnya HPS
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSTRUKSI
Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil perhitungan biaya
harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s Estimate)
berdasarkan rancangan rinci (Detail Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis
-
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSTRUKSI
ANALISA HARGA SATUAN JENIS PEKERJAAN : SATUAN : TOTAL VOLUME :
NO. URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN
(Rp).
JUMLAH
(Rp).
1. UPAH
Pekerja
Mandor
Hari
Hari
2. BAHAN
PC
Pasir
Koral
Zak
M3
M3
3. PERALATAN Ls
JUMLAH
Keuntungan & Overhead
Total (Jumlah + Keuntungan& overhead)
-
PROSEDUR PENYUSUNAN HPS JASA
KONSTRUKSI CONTOH FORMAT HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN : PAKET : PROVINSI :
No. ITEM PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN
(Rp).
JUMLAH HARGA
(Rp).
I. Pekerjaan Persiapan
1. Mob. / Demob.
2. dst.
II. Pekerjaan Konstruksi
1. Pembuatan…..
2. dst.
III. Pekerjaan lain – lain
1. Dokumentasi.
2. dst.
Total (A). ……………………………..
PPN 10 % (B). ……………………………..
Total harga (A) + (B). ……………………………..
Terbilang ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
-
PENYESUAIAN ATAS HASIL
PERHITUNGAN HPS JASA KONSTRUKSI
berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil hps/oe yang dihitung lebih besar dari pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) mengubah spesifikasi tekni dari pekerjaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan.
2) Bila perubahan spesifikasi teknis dapat berupa menurunkan maupun peningkatan.
3) revisi anggaran atas kegiatan dilakukan, bila setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran tersedia.
-
Penyusunan Kontrak
-
DEFINISI
“Perjanjian tertulis
antara PA/KPA/PPK
dengan Penyedia
Barang/Jasa atau
pelaksana Swakelola”
-
Pasal 1320 KUH Perdata Menentukan Empat Syarat Sahnya Kontrak/ Perjanjian, Yaitu :
1. Adanya Kesepakatan Para Pihak
2. Kecakapan Untuk Membuat Perjanjian
3. Mengenai Suatu Hal (Objek) Tertentu
4. Adanya Sebab Yang Halal (Geoorloofde Oorzaak)
SYARAT SAH KONTRAK
-
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RANCANGAN
KONTRAK
-
JENIS KONTRAK
CARA PEMBAYARAN
JENIS
PEKERJAAN
PEMBEBANAN TAHUN
ANGGRAN
Barang/
Pekerjaan
Konstruksi/
Jasa Lain
Jasa
Konsultansi
1. Lumsum
2. Harga satuan
3. Gabungan Lumsum
dan Harga Satuan
4. Terima Jadi (Turnkey)
5. Kontrak Payung
1. Lumsum
2. Waktu Penugasan
3. Kontrak Payung
-
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Lumsum
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak.
Kontrak Harga Satuan
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan
Kontrak gabungan
Lumsum dan Harga
Satuan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumpsum dan
untuk bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1
pekerjaan yang diperjanjikan
Kontrak Terima Jadi
(Turnkey)
a. jumlah harga pasti dan tetap
b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin
Kontrak Payung untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau
waktu pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani
JENIS KONTRAK NON JK
-
JENIS KONTRAK KONSULTANSI
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Lumsum
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
Waktu penugasan
• ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan
• waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
belum bisa dipastikan.
Kontrak payung
belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengiriman
-
KONTRAK TAHUN JAMAK
Tahun Anggaran 1
1 januari 2017
Tahun Anggaran 2
31 Desember 2018
Tahun Anggaran
3
< 12 bulan
Pekerjaan yang
Penyelesaiannya lebih
dari 12 bulan atau lebih
dari 1 tahun anggaran
12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pekerjaan yang
memberikan manfaat
lebih apabila dikontrakan
lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling
lama 3 tahun anggaran
> 12 bulan
-
BENTUK KONTRAK
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi
Bukti pembelian/
pembayaran ≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a
Surat Perintah
Kerja (SPK)
> 50 juta s.d
200 juta ≤ 200 juta
> 50 juta s.d
200 juta ≤ 100 juta
Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko
daring
-
standar dokumen pengadaaan atau standard bidding
document (sbd) yang dibuat oleh lkpp atau instansi manapun
hanya bersifat acuan untuk penyusunan dokumen dalam
rangka pelaksanaan proses pengadaan.
sbd oleh pokja pemilihan dapat direvisi, diubah, ditambah
atau dikurangi sesuai kebutuhan
STANDAR DOKUMEN PENGADAAN
-
• bentuk kontrak yang dikenal ada dua yaitu :
1. dalam bentuk pasal dan ayat
2. dalam bentuk ssuk dan sskk
• kontrak tersebut sudah dibuat sebelum pengadaan, diisi
sesuai yang akan dikontrakan.
• dokumen kontrak yang akan menjadi dokumen yang akan
ditender / seleksi, disebut rancangan kontrak.
• dalam rancangan kontrak mengenai ssuk, jarang sekali
diubah, yang sering diubah/diisi adalah sskk.
BENTUK/MODEL KONTRAK ?
-
• bentuk kontrak (pasal/ayat dan ssuk/sskk)
• sering tidak dibuat/ copy paste / dibuat penyedia
• sering tidak diisi dengan benar
• sampai dengan tanda tangan kontrak tidak ada yang dirubah
kecuali mengenai waktu yang tidak cukup
• dirapikan ketika akan ditandatangani
RANCANGAN KONTRAK
-
penyiapan draft kontrak dilakukan sebelum tender / seleksi
oleh ppk.
adanya draft kontrak di dokumen pengadaan memberi
pengaruh :
a. minat penyedia untuk melakukan penawaran setelah
melihat skema rancangan kontrak yang akan dijalankan
karena menilai dirinya sanggup.
b. harga penawaran, dengan respon murah atau respon mahal
karena skema rancangan kontrak
BENTUK/MODEL KONTRAK ?
-
A. PEMBUKAAN B. ISI C. PENUTUP
1. Judul Kontrak
2. Nomor Kontrak
3. Tanggal Kontrak
4. Kalimat Pembuka
5. Para Pihak dalam
Kontrak
6. Latar Belakang
Berisi pernyataan bahwa:
1. Para pihak telah sepakat dan setuju
mengadakan kontrak sesuai dengan
obyek kontrak
2. Para pihak menyepakati harga kontrak
3. Kontrak meliputi beberapa dokumen
dan merupakan satu kesatuan
4. Kesepakatan urutan hierarki dokumen
kontrak
5. Persetujuan para pihak untuk
melaksanakan kewajiban masing-
masing
6. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
7. Waktu berlaku efektif kontrak
8. Ungkapan dalam perjanjian harus
memiliki arti dan makna yang sama
seperti dalam kontrak
1. Pernyataan para
pihak menyetujui
pelaksanaan
perjanjian sesuai
peraturan perundang-
undangan
2. Tanda tangan para
Pihak dengan
dibubuhi materai
NASKAH PERJANJIAN
-
>> JAMINAN
-
SSUK adalah adalah ketentuan umum dalam
pelaksanaan Kontrak. Ketentuan umum ini
berlaku untuk seluruh jenis kontrak masing-
masing jenis Pengadaan Barang/Jasa yang
mengatur tentang hak dan kewajiban para
pihak.
Pengisian SSUK dilakukan
bersamaan dengan penyusunan
rancangan kontrak.
>> SYARAT SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
”
“
-
1. Definisi 26. Uji Coba 51. Pemeliharaan Lingkungan
2. Penerapan 27. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
3. Bahasa dan Hukum 28. Peristiwa Kompensasi 53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan
Persetujuan PPK
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN), persekongkolan serta Penipuan
29. Perpanjangan Waktu 54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil
Sebagai SubPenyedia
5. Asal Barang 30. Pemberian Kesempatan 55. Penyedia Lain
6. Korespondensi 31. Serah Terima Barang 56. Keselamatan
7. Wakil sah para pihak 32. Jaminan bebas Cacat Mutu/ Garansi 57. Sanksi Finansial
8. Perpajakan 33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 58. Jaminan
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 34. Layanan Tambahan 59. Laporan Hasil Pekerjaan
10. Pengabaian 35. Perubahan Kontrak 60. Kepemilikan Dokumen
11. Penyedia Mandiri 36. Perubahan Lingkup Pekerjaan 61. Personel dan/atau Peralatan
12. Kemitraan 37. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 62. Harga Kontrak
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 38. Keadaan Kahar 63. Pembayaran
14. Surat Perintah Pengiriman 39. Penghentian Kontrak 64. Perhitungan Akhir
15. Lingkup pekerjaan 40. Pemutusan kontrak 65. Penangguhan Pembayaran
16. Standar 41. Pemutusan Kontrak oleh PPK 66. Penyesuaian Harga
17. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanaan 42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia 67. Pengawasan dan Pemeriksaan
18. Inspeksi Pabrikasi 43. Berakhirnya Kontrak 68. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
19. Pengepakan 44. Hak dan Kewajiban PPK 69. Cacat Mutu
20. Incoterms 45. Hak dan Kewajiban Penyedia 70. Pengujian
21. Pengiriman 46. Tanggung Jawab 71. Perbaikan Cacat Mutu
22. Asuransi 47. Penggunaan Dokumen Kontrak dan 72. Itikad Baik
23. Transportasi 48. Hak Atas Kekayaan Intelektual 73. Penyelesaian Perselisihan
24. Risiko 49. Penanggungan dan Risiko
25. Pemeriksaan dan Pengujian 50. Perlindungan Tenaga Kerja (apabila
Klausul SSUK
Contoh SSUK dalam Pengadaan Barang
-
CONTOH SSUK
-
>> SYARAT SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSUK)
SSUK adalah adalah ketentuan khusus dalam
pelaksanaan Kontrak. SSKK menjelaskan
lebih rinci ketentuan yang tertuang dalam
SSUK yang terkait dengan Pengadaan
barang/Jasa yang diadakan. Dalam menyusun
SSKK mencantumkan nomor klausul yang
diperinci pada SSUK ”
“
-
1. Definisi 26. Uji Coba 51. Pemeliharaan Lingkungan
2. Penerapan 27. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
3. Bahasa dan Hukum 28. Peristiwa Kompensasi 53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan
Persetujuan PPK
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN), persekongkolan serta Penipuan
29. Perpanjangan Waktu 54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil
Sebagai SubPenyedia
5. Asal Barang 30. Pemberian Kesempatan 55. Penyedia Lain
6. Korespondensi 31. Serah Terima Barang 56. Keselamatan
7. Wakil sah para pihak 32. Jaminan bebas Cacat Mutu/ Garansi 57. Sanksi Finansial
8. Perpajakan 33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 58. Jaminan
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 34. Layanan Tambahan 59. Laporan Hasil Pekerjaan
10. Pengabaian 35. Perubahan Kontrak 60. Kepemilikan Dokumen
11. Penyedia Mandiri 36. Perubahan Lingkup Pekerjaan 61. Personel dan/atau Peralatan
12. Kemitraan 37. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 62. Harga Kontrak
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 38. Keadaan Kahar 63. Pembayaran
14. Surat Perintah Pengiriman 39. Penghentian Kontrak 64. Perhitungan Akhir
15. Lingkup pekerjaan 40. Pemutusan kontrak 65. Penangguhan Pembayaran
16. Standar 41. Pemutusan Kontrak oleh PPK 66. Penyesuaian Harga
17. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanaan 42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia 67. Pengawasan dan Pemeriksaan
18. Inspeksi Pabrikasi 43. Berakhirnya Kontrak 68. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
19. Pengepakan 44. Hak dan Kewajiban PPK 69. Cacat Mutu
20. Incoterms 45. Hak dan Kewajiban Penyedia 70. Pengujian
21. Pengiriman 46. Tanggung Jawab 71. Perbaikan Cacat Mutu
22. Asuransi 47. Penggunaan Dokumen Kontrak dan 72. Itikad Baik
23. Transportasi 48. Hak Atas Kekayaan Intelektual 73. Penyelesaian Perselisihan
24. Risiko 49. Penanggungan dan Risiko
25. Pemeriksaan dan Pengujian 50. Perlindungan Tenaga Kerja (apabila
Klausul SSUK
Contoh SSUK dalam Pengadaan Barang
-
CONTOH SSUK
-
>> SYARAT SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSUK)
SSUK adalah adalah ketentuan khusus dalam
pelaksanaan Kontrak. SSKK menjelaskan
lebih rinci ketentuan yang tertuang dalam
SSUK yang terkait dengan Pengadaan
barang/Jasa yang diadakan. Dalam menyusun
SSKK mencantumkan nomor klausul yang
diperinci pada SSUK ”
“
-
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK 6. Korespondensi
7. Wakil sah para pihak
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
18. Inspeksi Pabrikasi
19. Pengepakan
20. Incoterms
21. Pengiriman
22. Asuransi
23. Transportasi
25. Pemeriksaan dan Pengujian
28. Peristiwa Kompensasi
31. Serah Terima Barang
42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
44. Hak dan Kewajiban PPK
50. Perlindungan Tenaga Kerja
52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan PPK
54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai Sub Penyedia
58. Jaminan
60. Kepemilikan Dokumen
63. Pembayaran
73. Penyelesaian Perselisihan
-
CONTOH SSKK
-
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM KONTRAK
-
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM RANCANGAN KONTRAK
- Perlu diperhatikan jika ada ketentuan yang berkaitan
dengan jenis kontrak (menggunakan jenis kontrak harga
satuan atau lumpsum atau gabung lumpsum dan harga
satuan)
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP):
Perlu diperhatikan adanya peninjauan lapangan atau
tidak.
Ketentuan tentang subkontraktor apakah diperbolehkan
atau tidak perlu diperjelas. Termasuk sanksi ketika
penyedia mensubkontrakkan seluruh pekerjaan utamanya
juga harus tegas.
LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP):
Pilih jenis kontrak yang sesuai dengan sifat dan jenis
pekerjaan
Perhatikan kata: “apabila ada, jika dipersyaratkan”
BENTUK KONTRAK :
-
• Perhatikan kata: “yang diatur dalam SSKK” (contoh: Penyedia dikenakan
sanksi yang diatur dalam SSKK)
• Perhatikan kata: “yang tercantum dalam LDP”
• Detailkan tata cara pemutusan kontrak
• Tegaskan kapan dan bagaimana pengenaan denda keterlambatan beserta
besarannnya.
• Perhatikan jenis kontrak, misal: “daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak
harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum)”
• Perhatikan klausul penyesuaian harga: untuk pekerjaan yang
-
Penyedia yang terlambat menyelesaikan pekerjaan.
1. 1‰ (satu permil) per hari dari dari harga
bagian kontrak yang tercantum dalam kontrak
(dapat diterima sebagian / sub output); atau
2. 1‰ (satu permil) dari harga kontrak (harus
satu kesatuan);
PEMBERLAKUAN SANKSI?
BERAPA BESAR DENDANYA?
DENDA
Bagian Kontrak adalah bagian pekerjaan dari
satu pekerjaan yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan
-
PEKERJAAN SUBKONTRAK
SANKSI?
TIDAK BOLEH
BOLEH
-
PEKERJAAN SUBKONTRAK
• pekerjaan subkontrak harus tercantum dari awal dokumen
pengadaan
• dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan/pekerjaan
utama
• pekerjaan subkontrak harus mendapat persetujuan ppk
-
SANKSI PEKERJAAN SUBKONTRAK
Dilakukan Pemutusan Kontrak
Denda 2 (dua) kali lipat selisih harga didalam kontrak dengan harga yang dibayarkan kepada kontraktor
-
PEMBERIAN KESEMPATAN KEPADA PENYEDIA
Adendum kontrak Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dapat melampaui Tahun Anggaran.
• waktu penyelesaian pekerjaan
• pengenaan sanksi denda keterlambatan
• perpanjangan Jaminan Pelaksanaan.
Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa
pelaksanaan Kontrak berakhir, namun PPK menilai bahwa Penyedia
mampu menyelesaikan pekerjaan, PPK memberikan kesempatan
Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan.
DILAKUKAN
ADENDUM
KONTRAK
-
• musyawarah
• mediasi
• konsiliasi
• pengadilan atau arbitrase ( bani / badapski / lps lkpp )
PENYELESAIAN SENGKETA
-
LATIHAN MEMBUAT RANCANGAN KONTRAK
-
INSTRUKSI
Melalui Soal-soal Berikut Saudara Diminta Untuk Membuat Rancangan Kontrak
(SSUK Dan SSKK). Apabila Ada Data Yang Kurang Dalam Menyusun Kontrak
Maka Saudara Bisa Menggunakan Asumsi Agar Kontrak Yang Saudara Buat
Bisa Sempurna. Silahkan Mulai!
*Panitia Memberikan SBD Yang Bisa Saudara Jadikan Pedoman Untuk
Membuat SSUK Dan SSKK Sesuai Dengan Soal Yang Saudara Kerjakan
-
1 Soal Rancangan Kontrak Pengadaan Barang (Pengadaan Barang Secara
Pascakualifikasi)
Dalam Rangka Pengadaan Meja Dan Kursi Sebanyak 1500 Buah Untuk Kanwil
DJP Provinsi Jaya Raya Yang Dilakukan Oleh PPK Kantor tersebut, Ditetapkan
Pagu Anggaran Sebesar Rp 700 Juta Yang Bersumber Dari APBN 2019.
Berdasarkan Hasil Survei Dan Brosur Yang Dikumpulkan Dari Beberapa Toko
Meja Dan Kursi Diperoleh HPS Senilai Rp 600 Juta. Masa Pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Pengadaan Meja Dan Kursi Adalah 3 Bulan. Pertanyaannya
Adalah:
a. Apakah SSUK (Syarat-syarat Umum Kontrak) Yang Anda Terima Sudah
Memadai ? Adakah Yang Perlu Diubah Atau Usulan Yang Perlu Anda
Sampaikan?
b. Buatlah SSKK (Syarat-syarat Khusus Kontrak) Terlampir, Sehingga Kontrak
Anda Akan Berjalan Baik Dan Mengurangi Risiko Sengketa?
-
2
Soal Rancangan Kontrak Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Konstruksi
(Pengadaan Jasa Konsultan Secara Pascakualifikasi)
Dalam Rangka Rencana Pembangunan Gudang PPK KPP Kota Perak, PPK KPP
Kota Perak Melakukan Pengadaan Konsultan Perencana Konstruksi Guna
Mendukung Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Untuk Tahun Berikutnya.
Atas Pengadaan Konsultan Perencana Tersebut Ditetapkan HPS Untuk
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Konstruksi Tersebut Senilai Rp 150 Juta.
Masa Pelaksanaan Jasa Konsultan Perencana Konstruksi Adalah Selama 3
Bulan. Pertanyaannya Adalah:
• Apakah SSUK (Syarat-syarat Umum Kontrak) Yang Anda Terima Sudah
Memadai ? Adakah Yang Perlu Diubah Atau Usulan Yang Perlu Anda
Sampaikan ?
• Buatlah SSKK (Syarat-syarat Khusus Kontrak) Terlampir, Sehingga Kontrak
Anda Akan Berjalan Baik Dan Mengurangi Risiko Sengketa ?
-
Soal rancangan kontrak pengadaan jasa konstruksi (pengadaan jasa konstruksi
secara pascakualifikasi)
Untuk pembangunan Gedung Kantor dan Pagar Halaman KPP Kota Terus Maju
telah disetujui pagu anggaran sebesar Rp. 8,5 miliar. Berdasarkan hasil survei
yang dilakukan oleh PPK KPP Kota Terusmaju diperoleh HPS pembangunan
sebesar Rp. 7,8 miliar. Pertanyaannya adalah:
a. Apakah SSUK (syarat-syarat umum kontrak) yang anda terima sudah
memadai ? adakah yang perlu diubah atau usulan yang perlu anda
sampaikan ?.
b. Buatlah sskk ( syarat-syarat khusus kontrak) terlampir, sehingga kontrak
anda akan berjalan baik dan mengurangi risiko sengketa ?
3
-
Jasa lainnya pengadaan makan-minum kegiatan (pengadaan jasa
lainnya secara pascakualifikasi)
Untuk memenuhi kebutuhan makan-minum Karyawan maka PPK Kanwil
Padang Hijau melakukan pengadaan jasa katering, untuk hal tersebut
telah disetujui pagu anggaran sebesar Rp 800juta. Berdasarkan hasil
survei dari beberapa penyedia diperoleh HPS sebesar Rp 700juta.
a. Apakah ssuk (syarat-syarat umum kontrak) yang anda terima sudah
memadai ? adakah yang perlu diubah atau usulan yang perlu
anda sampaikan?
b. Buatlah SSKK (syarat-syarat khusus kontrak) terlampir, sehingga
kontrak anda akan berjalan baik dan mengurangi risiko sengketa?
4
-
Persiapan Pemilihan Penyedia
-
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan
-
Tahapan Persiapa Pemilihan Penyedia
Metode Pemilihan
Metode Evaluasi
Penawaran
Metode Penyampaian
Dokumen Penawaran
Jadwal Pemilihan
Kualifikasi
Pokja Pemilihan Menetapkan :
-
Penetapan Metode Pemilihan
-
Penetapan Metode Pemilihan
-
Metode Kualifikasi
Evaluasi kompetensi, kemampuan usaha dan pemenuhan persyaratan sebagai penyedia
PRAKUALIFIKASI PASCAKUALIFIKASI
Tender B/PK/JL
Kompleks Non-Kompleks
Seleksi Jasa Konsultansi
Badan Usaha Perorangan
Penunjukan Langsung
B/PK/JL/JK
JK B/PK/JL
Sistem Pembobotan dengan ambang batas
Sistem Gugur
daftar peserta Tender
daftar pendek peserta Seleksi
Untuk e-purchasing, pengadaan langsung, dan
tender cepat tidak dilakukan kualifikasi karena
penyedia sudah terdaftar di SIKAP.
Pokja pemilihan dilarang menambah
persyaratan kualifikasi yang diskriminatif dan
tidak objektif.
-
Penetapan Persyaratan Kualifikasi Penyedia
• Pokja Pemilihan dilarang menambah persyaratan
kualifikasi yang diskriminatif dan tidak objektif
• Syarat Kualifikasi
• Administrasi/legalitas
• Teknis
• Keuangan
-
Aspek Administrasi Kualifikasi
-
Aspek Teknis Kualifikasi
-
Aspek Teknis Kualifikasi
-
Aspek Keuangan Kualifikasi
-
Metode Evaluasi Penawaran
3. Harga Terendah
1. Sistem Nilai
2. Penilaian
BSUE
• Harga menjadi dasar penetapan pemenang diantara penawaran yang memenuhi persyaratan teknis
• memperhitungkan penilaian teknis dan harga
• memperhitungkan faktor umur ekonomis, harga, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan nilai sisa dalam jangka waktu operasi tertentu.
119
-
Metode Evaluasi Penawaran
120
Kualitas & Biaya
Kualitas
Pagu Anggaran
Biaya Terendah
-
Metode Evaluasi Penawaran
Kualitas & Biaya
❖Ruang lingkup, jenis tenaga ahli, waktu penyelesaian tidak dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK atau ❖Jasa konsultan perorangan
Kualitas
❖Ruang lingkup, jenis tenaga ahli, waktu penyelesaian pekerjaan dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK
-
Metode Evaluasi Penawaran
Tata Cara Pelaksanaan Pagu Anggaran
122
• Ruang lingkup sederhana dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK dan penawaran tidak boleh melebihi pagu anggaran
Biaya Terendah
• Standar atau rutin • Standar pelaksanaan
yg sudah mapan
-
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
1 File
2 File
2 Tahap
123
-
Metode Evaluasi dan Penyampaian Penawaran
-
TERIMA KASIH Akhir Paparan