penyusunan master plan e-government -...

99

Upload: hoanghanh

Post on 07-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir
Page 2: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Kata Pengantar

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication iii

KATA PENGANTAR

Teknologi informasi berkembang sangat cepat dam dinamis, sehingga membagkitkan

kesadaran dalam pemanfaatannya secara baik dan tepat guna dengan harapan dapat memicu

efisiensi, efektifitas dan peningkatan produktivitas, serta peningkatan layanan bagi

stakeholders. Disi lain, pemanfaatan teknologi informasi dapat membuka peluang baru dan

meningkatan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Dengan demikian, Teknologi informasi

mampu memberikan manfaat dan dapat mendukung proses bisnis organisasi sesuai dengan

visi dan misi yang telah ditentukan.

Pemerintah Kabupaten Klaten dituntut untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi

informasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan data, informasi dan pelayanan

publik. Pemerintah Kabupaten Klaten telah memiliki komitmen untuk melakukan proses

transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir sekat-sekat organisasi dan

birokrasi, serta membentuk jaringan kerja internal dan ekseternal yang terpadu, mudah dalam

akses informasi dan layanan publik yang semakin baik.

Pengelolaan teknologi informasi yang baik, memerlukan perencanaan strategis pengembangan

teknologi informasi sehingga pola investasi dan pengembangan sistem yang akan dilakukan

berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan sebelumnya. Rencana strategis

ini dituangkan dalam bentuk dokumen yang disebut Master Plan Teknologi Informasi. Di sisi

lain, Pemerintah pusat mengharapkan pembangunan teknologi informasi di daerah menjadi

lebih terarah dan terintegrasi. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten telah

menyusun Master Plan e-Government yang bertujuan agar kebijakan pengembangan e-

Government dapat dilaksanakan secara sistematik dan terpadu.

Master Plan e-Government ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan setiap instansi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam mengimplentasikan e-Government sebagai

bagian dari kebijakan dan strategi nasional pemerintah dalam implemntasi e-Government guna

mewujudkan good governance.

Klaten, Desember 2015

Pemerintah Kabupaten Klaten

Page 3: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

iv Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Page 4: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Daftar Isi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication v

DAFTAR ISI

Halaman Depan ------------------------------------------------------------------------------------------------- i

Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------------------------- iii

Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- v

Daftar Gambar-------------------------------------------------------------------------------------------------- ix

Daftar Tabel ----------------------------------------------------------------------------------------------------- xi

BAB 1 PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------------------------- 1

1.1 Konsep e-Government ------------------------------------------------------------------ 1

1.2 Keuntungan Penerapan e-Government --------------------------------------------- 2

1.3 Permasalahan umum Penerpan e-Government ---------------------------------- 3

BAB 2 METODOLOGI -------------------------------------------------------------------------------------- 5

2.1 Sekilas Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten ----------------------------------- 5

2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Klaten -------------------------------------- 5

2.1.2 Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klaten ---------------------------- 5

2.1.3 Struktur Organisasi ------------------------------------------------------------ 6

2.2 Tahapan Pengembangan e-Government ------------------------------------------- 6

2.3 Komponen e-Government -------------------------------------------------------------- 11

2.4 Kondisi Sistem e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten -- 12

2.4.1 Arah kebijakan e-Government ---------------------------------------------- 12

2.4.2 Legalitas pengembangan e-Government -------------------------------- 13

2.4.3 Pengelolaan e-Government ------------------------------------------------- 14

2.4.4 Pemanfaatan Aplikasi --------------------------------------------------------- 14

2.4.5 Kondisi Infrastruktur ----------------------------------------------------------- 18

2.4.6 Kondisi SDM -------------------------------------------------------------------- 20

2.5 Kondisi Ideal yang Akan Dicapai ----------------------------------------------------- 22

2.5.1 Kerangka Fungsional Sistem Pemerintahan ---------------------------- 23

2.5.2 Peta solusi aplikasi e-Government ---------------------------------------- 25

2.5.3 Infrastruktur ---------------------------------------------------------------------- 26

2.6 Analisis Kesenjangan Komponen e-Government --------------------------------- 27

2.6.1 Kesenjangan Aplikasi --------------------------------------------------------- 28

2.6.2 Kesenjangan Infrastruktur --------------------------------------------------- 28

BAB 3 KERANGKA DASAR PEMIKIRAN (e-Government Conceptual Framework) -------- 31

3.1 Pendahuluan ------------------------------------------------------------------------------- 31

3.2 Konsep Pengembangan e-Government -------------------------------------------- 31

3.3 Tujuan Pengembangan e-Government --------------------------------------------- 32

3.4 Infrastruktur Pengembangan e-Government--------------------------------------- 38

3.5 Landasan pengembangan e-Government ------------------------------------------ 38

Page 5: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Daftar Isi Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

vi Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

3.6 Prioritas dalam pengembangan e-Government ----------------------------------- 39

3.7 Konsep Integrasi Sistem Informasi --------------------------------------------------- 39

BAB 4 CETAK BIRU PENGEMBANGAN (e-Government Blue Print) --------------------------- 41

4.1 Perencanaan Kebijakan dan Regulasi ---------------------------------------------- 41

4.2 Perencanaan Kelembagaan dan Organisasi -------------------------------------- 41

4.3 Kantor Pengelola Data Elektornik ---------------------------------------------------- 42

4.3.1 Kasi Pengembangan Sistem ------------------------------------------------ 43

4.3.2 Kasi Pemeliharaan Sistem --------------------------------------------------- 43

4.3.3 Sub Bag Tata Usaha ---------------------------------------------------------- 44

4.4 Perencanaan Infrastruktur -------------------------------------------------------------- 44

4.4.1 Kebutuhan Infrastruktur di Pusat Data dan Operasional

Jaringan Kabupaten ----------------------------------------------------------- 45

4.4.2 Kebutuhan Infrastruktur Koneksi Jaringan antar SKPD -------------- 48

4.4.3 Kebutuhan Infrastruktur Komputer Koneksi Jaringan

lokal SKPD ---------------------------------------------------------------------- 48

4.4.4 Data Recovery Center -------------------------------------------------------- 51

4.5 Perencanaan Data dan Aplikasi ------------------------------------------------------ 52

4.5.1 Fungsi Pelayanan -------------------------------------------------------------- 53

4.5.2 Fungsi Legislasi ---------------------------------------------------------------- 56

4.5.3 Fungsi Pembangunan -------------------------------------------------------- 57

4.5.4 Fungsi Keuangan -------------------------------------------------------------- 59

4.5.5 Fungsi Kepegawaian ---------------------------------------------------------- 60

4.5.6 Fungsi Kepemerintahan ------------------------------------------------------ 61

4.5.7 Fungsi Kewilayahan ----------------------------------------------------------- 62

4.5.8 Fungsi Kemasyarakatan ----------------------------------------------------- 64

4.5.9 Fungsi Sarana dan Prasarana ---------------------------------------------- 66

BAB 5 PENTAHAPAN PENGEMBANGAN (e-Government Road Map) ------------------------ 67

5.1 Sosialisasi konsep e-Government ---------------------------------------------------- 68

5.2 Penerapan reformasi birokrasi -------------------------------------------------------- 68

5.3 Pembentukan unit organisasi pengelola IT ---------------------------------------- 69

5.3.1 Pengembangan Sistem ------------------------------------------------------- 69

5.3.2 Pemeliharaan Sistem --------------------------------------------------------- 70

5.3.3 Tata Usaha ---------------------------------------------------------------------- 71

5.4 Pengembangan infrastruktur hardware dan jaringan ---------------------------- 71

5.4.1 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2016 ----------------------------- 74

5.4.2 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2017 ----------------------------- 75

5.4.3 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2018 ----------------------------- 76

5.4.4 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2019 ----------------------------- 77

5.4.5 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2020 ----------------------------- 78

Page 6: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Daftar Isi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication vii

5.5 Penyusunan regulasi e-Government ------------------------------------------------ 78

5.6 Penyusunan SK Bupati tentang e-Government ----------------------------------- 79

5.6.1 Penyusunan SK Bupati tentang Tata Organisasi ---------------------- 79

5.6.2 Penyusunan SK Bupati tentang Kode Data ----------------------------- 79

5.6.3 Penyusunan SK Bupati tentang Tata Kelola e-Government -------- 80

5.7 Penyusunan Sistem Informasi Terintegrasi ---------------------------------------- 81

BAB 6 RENCANA IMPLEMENTASI (e-Government Implementation Plan) ------------------- 85

6.1 Strategi pengembangan e-Government -------------------------------------------- 85

6.2 Rencana Implementasi ------------------------------------------------------------------ 85

6.3 Rekomendasi ------------------------------------------------------------------------------ 85

6.3.1 Rekomendasi di bidang organisasi dan manajemen ------------------ 85

6.3.2 Rekomendasi di Bidang Teknologi ---------------------------------------- 86

BAB 7 PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------------- 87

LAMPIRAN

Page 7: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

viii Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Page 8: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Daftar Gambar

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan implementasi e-Government ----------------------------------------------------- 6

Gambar 2.2. Tahapan implementasi e-Government (Inpres No.3 Tahun 2003) ------------------ 7

Gambar2.3. Tahapan implementasi e-Government (United Nations Division

for Public Economics and Public Administration, 2008) -------------------------------- 8

Gambar 2.4. Tahapan implementasi e-Government (Washtenaw County)------------------------- 9

Gambar 2.5. Usulan Tahapan implementasi e-Government ----------------------------------------- 10

Gambar 2.6. Komponen E-Government------------------------------------------------------------------- 12

Gambar 2.7. Situs KPU Klaten ------------------------------------------------------------------------------ 16

Gambar 2.8. Situs LPSE Kab. Klaten ---------------------------------------------------------------------- 16

Gambar 2.9. Situs PPID Kab. Klaten ---------------------------------------------------------------------- 17

Gambar 2.10. Situs Pemkab Klaten ------------------------------------------------------------------------- 17

Gambar 2.11. Jumlah SKPD yang terkoneksi internet -------------------------------------------------- 18

Gambar 2.12 . Media akses masing-masing SKPD ------------------------------------------------------ 19

Gambar 2.13 . Topologi Jaringan intranet Kabupaten Klaten ------------------------------------------ 19

Gambar 2.14 . Kondisi SDM Kab. Klaten berdasarkan umur ------------------------------------------- 21

Gambar 2.15 . Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan ------------------------ 21

Gambar 2.16. Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan Komputer ---------- 22

Gambar 2.18. Kerangka Fungsional Dasar Umum ------------------------------------------------------- 24

Gambar 2.19 . Kerangka Fungsional Kelembagaan & Kedinasan ------------------------------------ 24

Gambar 2.20 . Peta Solusi Aplikasi e-Government ------------------------------------------------------- 26

Gambar 2.21. Kerangka Kerja Ideal ------------------------------------------------------------------------- 26

Gambar 2.22. Tahapan Implementasi ----------------------------------------------------------------------- 27

Gambar 3.1. Skema e-Government ------------------------------------------------------------------------ 39

Gambar 4.1 Unit Organisasi Pengelola e-Government ----------------------------------------------- 42

Gambar 4.2. Rancangan Infrastruktur Jaringan Kabupaten Klaten -------------------------------- 45

Gambar 4.3 . Rancangan Pusat data di KPDE ----------------------------------------------------------- 46

Gambar 4.4. Rancangan Jaringan di Pusat Data KPDE ---------------------------------------------- 46

Gambar 4.5. Jaringan LAN masing-masing SKPD ----------------------------------------------------- 49

Gambar 4.6 . Jaringan LAN di Kompleks Pemda -------------------------------------------------------- 49

Gambar 4.7 . Jaringan Recovery Data --------------------------------------------------------------------- 51

Gambar 4.8. Aplikasi Fungsi Layanan --------------------------------------------------------------------- 54

Gambar 4.9. Aplikasi Fungsi Admministrasi dan Manajemen --------------------------------------- 55

Gambar 4.10. Aplikasi Fungsi Legislasi --------------------------------------------------------------------- 56

Gambar 4.11. Aplikasi Fungsi Pembangunan ------------------------------------------------------------- 58

Page 9: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Gambar 4.12. Aplikasi Fungsi Keuangan ------------------------------------------------------------------- 59

Gambar 4.13. Aplikasi Fungsi Kepegawaian -------------------------------------------------------------- 60

Gambar 4.14. Aplikasi Fungsi Kepemerintahan ---------------------------------------------------------- 61

Gambar 4.15. Aplikasi Fungsi kewilayahan ---------------------------------------------------------------- 63

Gambar 4.16. Aplikasi Fungsi Kemasyarakatan ---------------------------------------------------------- 65

Gambar 4.17. Aplikasi Fungsi Sarana dan Prasarana -------------------------------------------------- 66

Gambar 5.1. Pengembangan Infrastruktur tahun 2016 ------------------------------------------------ 74

Gambar 5.2. Pengembangan Infrastruktur tahun 2017 ------------------------------------------------ 75

Gambar 5.3. Pengembangan Infrastruktur tahun 2018 ------------------------------------------------ 76

Gambar 5.4. Pengembangan infrastruktur tahun 2019 ------------------------------------------------ 77

Gambar 5.5. Pengembangan Infrastruktur tahun 2020 ------------------------------------------------ 78

Page 10: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Daftar Tabel

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penggunaan Aplikasi Khusus -------------------------------------------------------------- 15

Tabel 2.2. Peta Kesenjangan Infrastruktur ------------------------------------------------------------ 29

Tabel 3.1. Tingkatan Pengembangan e-Government ---------------------------------------------- 36

Tabel 4.1. Kebutuhan Data dan NOC ------------------------------------------------------------------ 47

Tabel 4.2 Aplikasi Fungsi Pelayanan ------------------------------------------------------------------ 53

Tabel 4.3 Aplikasi Fungsi Admministrasi dan Manajemen --------------------------------------- 53

Tabel 4.4 Aplikasi Fungsi Legislasi --------------------------------------------------------------------- 56

Tabel 4.5 Aplikasi Fungsi Pembangunan ------------------------------------------------------------- 57

Tabel 4.6. Aplikasi Fungsi Keuangan ------------------------------------------------------------------- 59

Tabel 4.7. Aplikasi Fungsi Kepegawaian -------------------------------------------------------------- 60

Tabel 4.8. Aplikasi Fungsi Kepemerintahan ---------------------------------------------------------- 61

Tabel 4.9. Aplikasi Fungsi Kewilayahan --------------------------------------------------------------- 62

Tabel 4.10. Aplikasi Fungsi Kemasyarakatan ---------------------------------------------------------- 64

Tabel 4.11. Aplikasi Fungsi Sarana dan Prasaran ---------------------------------------------------- 66

Tabel 5.1. Pentahapan Pengembangan --------------------------------------------------------------- 67

Tabel 5.2. Pentahapan Penerapan Reformasi Birokrasi ------------------------------------------- 69

Tabel 5.3 Kebutuhan SDM bagian Pengembangan dan Standar Sistem --------------------- 69

Tabel 5.4. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Pengembangan SDM ----------------------------- 70

Tabel 5.5. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Jaringan ---------------------------------------------- 70

Tabel 5.6. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Aplikasi ----------------------------------------------- 70

Tabel 5.7. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Database -------------------------------------------- 71

Tabel 5.8. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Keuangan -------------------------------------------- 71

Tabel 5.9. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Kepegawaian dan Umum ------------------------ 71

Tabel 5.10. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Perencanaan---------------------------------------- 71

Tabel 5.11. Rencana Pengembangan Infrastruktur 2015-2020 ------------------------------------ 72

Tabel 5.12. Pentahapan Pengadaan Hardware ------------------------------------------------------- 73

Tabel 5.13. Pengembangan Infrastruktur tahun 2016 ------------------------------------------------ 74

Tabel 5.14. Pengembangan Infrastruktur tahun 2017 ----------------------------------------------- 75

Tabel 5.15. Pengembangan Infrastruktur tahun 2018 ------------------------------------------------ 76

Tabel 5.16 Pengembangan infrastruktur tahun 2019 ------------------------------------------------ 77

Tabel 5.17. Pengembangan Infrastruktur tahun 2020 ------------------------------------------------ 78

Tabel 5.18. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi ---------------------------- 81

Page 11: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication xii

Page 12: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 1 Pendahuluan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Konsep e-Government

Perkembangan teknologi Informasi telah diimplementasikan secara luas dalam membantu

proses kerja suatu organisasi. Tidak terkecuali di dalam organisasi pemerintah, implementasi

teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang signifikan dalam kesuksesan

pengelolaan birokrasi. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi di pemerintahan

dikenal dengan istilah e-Government. Pemerintahan elektronik atau e-Government (berasal dari

kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online

government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan

teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya,

baik terkait urusan bisnis, atau hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.

Menurut PBB (2006), e-Government didefinisikan sebagai penggunaan Internet and the world-

wide-web dalam rangka pelayanan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Sedangkan

definisi e-Government menurut Jeong (2007), e-Government adalah pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas

pelayanan kepada masyakarat, yang dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai elemen dari

pemangku kepentingan.

e-Government dapat diaplikasikan pada pada semua ranah pemerintahan, mulai dari

administrasi publik, legislatif bahkan yudikatif. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan efisiensi

internal, menyampaikan pelayanan publik yang cepat dan efektif, bahkan dapat mewujudkan

proses kepemerintahan yang lebih demokratis.

Hubungan antara pemerintah dan customer (pelanggan) dalam e-Government dapat

diwujudkan dengan model Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C),

Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Model hubungan

G2C menggunakan prinsip Customer Relationship Management (CRM) yang bertujuan untuk

meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat.

Pada pengembangan e-Government yang lebih luas, pemanfaatan teknologi informasi dan

komuniasi tidak dibatasi hanya pada penggunaan internet , namun ada beberapa perangkat

lainnya yang bisa digunakan seperti telephone, fax, PDA, SMS text messaging, MMS, wireless

networks, Bluetooth, CCTV, tracking sistems, biometric identification (seperti finger print), road

Page 13: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

2 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

traffic management, identity cards, smart cards, TV and radio, email, media sosial, newsgroups

and electronic mailing lists, online chat, and teknologi instant messaging.

1.2 Keuntungan Penerapan e-Government

Keuntungan yang paling diharapkan dari e-Government, sebagai berikut.

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat,

kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi,

kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik untuk pelayanan public;

2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

dalam rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN);

3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan

pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari;

4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan

baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan;

5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat

menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan

global dan trend yang ada; dan

6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses

pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

7. Keuntungan di bidang politik dan demokrasi, yaitu bahwa e-Government dapat

mendekatkan antara wakil rakyat dan konstituennya melalui teknologi informasi dan

komunikasi. Melalui teknologi informasi, masyarakat dapat kontak langsung dengan para

wakil rakyat dan pemegang kebijakan untuk berdialog ataupun menyampaikan aspirasi

melalui jalur yang lebih mudah.

8. Penggunaan TIK pada taraf paperless berarti ramah lingkungan..

9. Dengan menggunakan TIK, proses pelayanan bisa lebih cepat, lebih efisien, dan lebih

memberi kenyamanan kepada masyarakat. Karena pada beberapa hal, masyarakat tidak

perlu datang secara fisik ke kantor pemerintah.

10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Pemanfaatan TIK secara lebih luas memudahkan masyarakat untuk melaporkan

kejadian-kejadian/informasi yang membutuhkan penanganan pemerintah. Seperti misalnya

posisi kerusakan jalan yang membutuhkan penanganan cepat.

Page 14: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 1 Pendahuluan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 3

1.3 Permasalahan umum Penerpan e-Government

Penerapan teknologi informasi tidak serta merta dapat memecahkan permasalahan dalam

organisasi. Berbagai permasalahan umum yang dijumpai dari penerapan teknologi informasi

adalah sebagai berikut.

1. Kurangnya komitmen dari SDM, baik di tingkat operator maupun di tingkat pimpinan.

2. Kurangnya kompetensi SDM untuk mengelola e-Government

3. Masih tingginya ego sektoral sehingga sulit mengintegrasikan informasi yang seharusnya

bisa dikelola bersama-sama.

4. Masih belum dipahami dengan baik bahwa sistem informasi merupakan sistem yang

tumbuh. Sehingga ketika dibuat, sistem tersebut tidak hanya digunakan, namun juga

dipeliharan dan dikembangkan,.

5. Kurangnya kegiatan pasca implementasi, seperti pendampingan, monitoring dan evaluasi,

koordinasi antar bagian yang terlibat dalam penerapan sistem.

6. Minimnya anggaran baik untuk pemeliharaan maupun untuk pengembangan sistem.

Sementara itu, tantangan yang dihadapi pemerintah semakin berat, di antaranya adalah:

1. Tingginya kesadaraan masyarakat akan pentingnya kejelasan pelayanan, kecepatan

pelayanan, dan kemudahan prosedur pelayanan.

2. Tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, bersih, dan transparan.

Penggunaan teknologi informasi semakin luas di masyarakat, sehingga potensi tersebut harus

menjadi media yang efektif bagi penyelenggaraan pelayanan pemerintah kepada masyarakat

secara lebih baik.

1. Minimnya komitmen dan kompetensi SDM di pemerintahan.

2. Sulitnya merubah budaya kerja dari pola manual ke pola elektronik.

Untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik dapat dicapai dengan merencanakan

implementasi teknologi informasi yang terpadu, holistik, bertahap, realistik dan terukur. Oleh

karena itu perlu disusun pedoman yang menjadi acuan dalam pengembangannya.

Page 15: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

4 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Page 16: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 5

BAB 2

METODOLOGI

2.1 Sekilas Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Klaten

Kabupaten Klaten merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada

di kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten

Sukoharjo di timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat. Kompleks

Candi Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, berada di

Kabupaten Klaten.

2.1.2 Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klaten

Visi Kabupaten Klaten:

Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo.

Misi Kabupaten Klaten:

1. Mengupayakan terpenuhunya kebutuhan dasar masyarakat (wareg, wasis, wisma dan

wutuh).

2. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan materiil dan

spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam

pembangunan.

4. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan kehidupan

perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian hidup, serta

mengurangi kemiskinan.

5. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan.

6. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan.

7. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai.

8. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan

Page 17: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

6 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

2.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi

Dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Klaten, menyatakan bahwa Susunan Organisasi

Pemerintah Kabupaten terdiri dari:

1. Bupati/Wakil Bupati

2. Sekretariat Daerah;

3. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4. Staf Ahli Bupati;

5. Dinas Daerah;

6. Lembaga Teknis Daerah;

7. Satuan Polisi Pamong Praja;

8. Lembaga Lain;

9. Kecamatan;

10. Kelurahan;

11. Instansi Vertikal;

12. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Tahapan Pengembangan e-Government

Pada bagian ini dipaparkan berbagai metodologi tahap-tahap pengembangan e-Government

dari berbagai sumber sebagai referensi dalam menentukan metodologi yang akan digunakan.

Center for Democracy and Technology dan InfoDev menyatakan bahwa proses implementasi e-

Government memiliki 3 (tiga) tahapan yang tidak tergantung antara yang satu dengan yang

lainnya.

Gambar 2.1. Tahapan implementasi e-Government

Page 18: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 7

Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan dan masing-masing tahapan

harus menjelaskan tujuan dari e-Government. Adapun ketiga tahapan tersebut dapat

dijelaskan, sebagai berikut.

1. Publish, tahapan yang menekankan pada perluasan akses informasi pemerintah kepada

stakeholders dengan berbagai cara, yaitu: pembuatan website informasi di setiap lembaga,

penyiapan sumber daya manusia, sosialisasi website informasi kepada setiap stakeholder

baik untuk pihak internal maupun untuk pihak eksternal (publik/dunia usaha), serta

penyiapan sarana akses yang lebih mudah.

2. Interaction, tahapan yang menekankan perluasan partisipasi masyarakat dalam

pemerintahan, misalnya dengan cara pembuatan situs yang interaktif dengan publik, serta

adanya antar muka yang terhubung antar lembaga pemerintah (SKPD).

3. Transaction, tahapan ini menekankan pada ketersediaan layanan pemerintah secara

online, misalnya dengan cara pembuatan situs transaksi pelayanan publik, serta

interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.

Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan, menyatakan

bahwa implementasi e-Government dapat dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut.

Gambar 2.2. Tahapan implementasi e-Government (Inpres No.3 Tahun 2003)

1. Persiapan, yang meliputi:

a. Pembuatan situs informasi di setiap lembaga;

b. Penyiapan SDM;

c. Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose

Community Center, Wernet, dll;

d. Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik.

2. Pematangan, yang meliputi:

a. Pembuatan situs informasi publik interaktif;

b. Pembuatan antar muka keterhubungan antar lembaga lain.

3. Pemantapan, yang meliputi:

a. Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;

b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.

Page 19: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

8 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4. Pemanfaatan yang meliputi:

a. Pengembangan aplikasi untuk pelayanan yang terpadu untuk setiap model e-

Government

b. G2G (Government to Government),

c. G2B (Government to Business) dan

d. G2C (Government to Citizen)

United Nations Division for Public Economics and Public Administration menyebutkan lima

tahapan perkembangan e-Government yaitu:

1. Emerging, Situs resmi pemerintah secara online didirikan secara independen. Informasi

masih terbatas, dasar dan statis.

2. Enhanced, Situs pemerintah meningkat, informasi menjadi lebih dinamis. Konten dan

informasi diperbarui dengan lebih teratur.

3. Interactive, Pengguna dapat men-download formulir, mengirim e-mail ke pejabat,

berinteraksi melalui web dan membuat janji dan permintaan.

4. Transactional, Pengguna dapat benar-benar membayar untuk jasa atau melakukan

transaksi keuangan secara online.

5. Seamless, Integrasi penuh dari pelayanan elektronik yang melintasi batas-batas

administrasi. Jumlah integrasi fungsi elektronik dan jasa melintasi batas-batas administrasi

dan departemen.

Gambar 2.3. Tahapan implementasi e-Government (United Nations Division for Public Economics and Public Administration, 2008)

Page 20: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 9

Washtenaw County membagi berbagai inisiatif e-Government yang ada menjadi tiga tahapan

besar, yaitu: e-Information, e-Commerce dan e-Democracy. Tiga tahapan besar pengembangan

e-Government dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 2.4. Tahapan implementasi e-Government (Washtenaw County)

1. e-Information, tahapan ini menekankan pada jangkauan akses informasi seluruh

stakeholder pemerintah, terutama yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.

Pelayanan dilakukan di sisi pemyediaan informasi dan di sisi lain mengakses informasi

secara cepat dan tepat melalui berbagai kanal akses. Kanal akses tersebut dapat

merupakan saluran komunikasi tradisional seperti kantor-kantor, telepon, fax, dan lain

sebagianya maupun melalui media teknologi informasi seperti internet, call center, web-TV,

PDA (Personal Digital Assistant), dan lain-lain.

2. e-Commerce, tahap ini menekankankan pada pelayanan yang tidak hanya berhenti pada

pertukaran informasi antara masyarakat dan pemerintahnya, tetapi lebih jauh sudah

melibatkan sejumlah proses transaksi pertukaran barang dan/atau jasa. Masyarakat yang

selama ini perlu mendatangi kantor-kantor pemerintahan secara fisik untuk berbagai proses

perijinan dan berbagai pembayaran, seperti membuat Kartu Tanda Penduduk, Surat Ijin

Mengemudi, Penyetoran Pajak Bumi Bangunan, dan lain-lain saat ini tidak perlu berpergian

lagi karena semua hal tersebut dapat dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan media

internet.

3. e-Democracy, tahap menekankan terjadinya suatu lingkungan yang kondusif bagi

pemerintah, wakil rakyat, partai politik, dan konstituennya untuk saling berkomunikasi,

berkolaborasi, dan berkooperasi melalui sejumlah proses interaksi melalui media internet.

Dalam kaitan ini, masyarakat dapat menyampaikan penilaian dan pandangannya terhadap

kinerja pemerintah dan menyampaikan pendapatnya secara bebas kepada para wakil

rakyat secara online dengan menggunakan fasilitas semacam e-mail, mailing list,

discussion/forum, chatting, dan polling. Arah perkembangan akhirnya adalah bagaimana

membangun sistem pemilihan umum yang dapat dilakukan secara online.

Page 21: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

10 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Dengan menyelaraskan berbagai referensi yang ada, maka tahapan-tahapan implementasi e-

Government yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.5. Usulan Tahapan implementasi e-Government

1. Publikasi, pada tahap ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, dimana

pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat

diakses oleh stakholder baik internal (pemerintah) dan pihak eksternal (masyarakat dan

dunia bisnis). Contoh aplikasi pada tahap ini:

a. Masyarakat, dapat membaca dan mendownload berbagai produk UU maupun

peraturan yang ditetapkan Pemerintah Daerah (DPRD/Bupati).

b. Pengusaha,dapat mengetahui syarat-syarat mendirikan sebuah perusahaan terbatas

seperti yang diatur dalam UU dan bagaimana prosedur pendirian harus dilaksanakan;

c. Peneliti, dapat mengakses berbagai data statistik hasil pengkajian berbagai lembaga

pemerintahan untuk dipergunakan sebagai data sekunder;

d. Ibu Rumah Tanga, dapat memperoleh informasi kesehatan Ibu dan Anak dari situs

Dinas Kesehatan;

e. Pelajar/Mahasiswa, dapat mengetahui berbagai bea siswa yang ditawarkan oleh

pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun perguruan tinggi;

f. Pemilih, secara online dapat mengetahui hasil sementara pemilihan kepala daerah

melalui situs yang dimiliki KPUD;

2. Interaksi, pada tahapan ini terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan

stakeholders. Pemerintah memberikan kanal, dimana masyarakat dapat melakukan diskusi

secara langsung (chatting, tele-conference, web-TV, dll) maupun tidak langsung (melaui e-

mail, frequent ask question, newsletter, mailing list, dll). Contoh aplikasi pada tahap ini:

a. SKPD, dapat melakukan komunikasi untuk koordinasi lintas sektoral, maupun sharing

data dan Informasi yang dibutuhkan

b. Pasien, dapat berkomunikasi gratis dengan dokter melalui keluhan penyakit yang

dideritanya melaui web-TV (konsep tele-medicine);

Page 22: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 11

c. Pemilih, dapat berdiskusi secara langsung dengan wakil-wakilnya di DPRD melalui e-

mail atau mailing list tertentu;

d. Perusahaan, dapat melakukan konsultasi persyaratan tender untuk berbagai proyek;

Konsultasi Pajak, dan Ijin Usaha

3. Transaksi, Pada tahapan ini sudah terjadi perpindahan (transfer) uang dari pihak lain

sebagai sebuah konsekuensi dari diberikannya layanan jasa oleh pemerintah atau pihak

swasta kepada pemerintah. Aplikasi haruslah memiliki sistem keamanan dan perlindungan

terhadap pihak-pihak yang bertransaksi. Contoh aplikasi pada ini:

a. Masyarakat, dapat mengurus permohonan memperoleh KTP baru atau

memperpanjangnya melalui internet;

b. Wajib pajak, dapat melakukan pembayaran pajak individu atau perusahaan secara on-

line melalui internet;

c. Pihak Swsta, melalui aplikasi e-Procurement, rangkaian proses tender proyek-proyek

pemerintah dapat dilakukan secara on-line melalui internet;

4. Integrasi, padapelayanan pemerintah meningkat secara terintegrasi di semua model

interaksi e-Government, yakni:

a. G2C (Government to Citizen), yakni merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki

interaksi dengan masyarakat melalui berbagai portofolio teknologi informasi;

b. G2B (Government to Business), yang ditujukan untuk membangun lingkungan bisnis

yang kondusif agar roda perekonomian dapat berjalan sesuai yang diharapkan;

c. G2G (Government to Government), sebagai sarana pemerintah untuk berkomunikasi

dan bertukar informasi secara intensif dengan pemerintah daerah dan pusat

d. G2E (Government to Employee), yang diharapkan dapatmeningkatkan kinerja dan

kesejahteraan para pelaksana pelayanan public

2.3 Komponen e-Government

Setelah tim terbentuk dan project manager terpilih, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

menyusun struktur rencana kerja proyek (work breakdown structure). Mendefinisikan visi, misi,

dan obyektif saja tidak cukup di sini, karena paling tidak 6 (enam) komponen penting harus

diperhatikan pengelolaannya, masing- masing adalah:

1. Content Development, menyangkut pengembangan aplikasi (perangkat lunak), pemilihan

standar teknis, penggunaan bahasa pemrograman, spesifikasi sistem basis data,

kesepakatan user interface, dan lain sebagainya.

2. Competency Building, menyangkut pelatihan dan pengembangan kompetensi maupun

keahlian seluruh jajaran sumber daya manusia di berbagai lini pemerintahan.

3. Connectivity, menyangkut ketersediaan infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi di

lokasi dimana e- government akan diterapkan.

Page 23: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

12 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4. Cyber Laws, menyangkut keberadaan kerangka dan perangkat hukum yang telah

diberlakukan terkait dengan seluk beluk aktivitas e-Government.

5. Citizen Interfaces, menyangkut pengembangan berbagai kanal akses (multi access

channels) yang dapat dipergunakan oleh seluruh masyarakat dan stakehodere-Government

di mana saja dan kapan saja diinginkan.

6. Capital, menyangkut pola permodalan proyek e-Government yang dilakukan terutama

berkaitan dengan biaya setelah proyek selesai dilakukan seperti untuk keperluan

pemeliharaan dan perkembangan. Di sini tim harus memikirkan jenis- jenis model

pendapatan (revenuemodel) yang mungkin untuk diterapkan di pemerintahan.

Gambar 2.6. Komponen E-Government

2.4 Kondisi Sistem e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

2.4.1 Arah kebijakan e-Government

Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten belum memiliki dokumen perencanaan strategis

yang di dalamnya telah menjabarkan hubungan antara visi, misi , strategi dan program dengan

sistem e-Government termasuk mengatur tahapan dan substansi pengembangan e-

Government yang dapat menjadi acuan bagi setiap SKPD. Sementara saat ini, pola

pengembangan komponen e-Government dengan sistem kerja pemerintahan yang berlaku saat

ini dilakukan secara parsial oleh setiap SKPD. Agar pengembangan secara parsial tersebut

tetap dapat saling mendukung dan terintegrasi satu dengan yang lain, diperlukan suatu

dokumen perencanaan strategis di bidang pengembangan dan penerapan e-Government.

Page 24: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 13

Dokumen ini diharapkan akan menjadi acuan mengenai pengembangan sistem e-Governement

yang terencana, terpadu, menyeluruh dan terintegrasi.

2.4.2 Legalitas pengembangan e-Government

Ditinjau dari aspek legalitas, walaupun urusan Komunikasi dan Informasi termasuk dalam

urusan wajib bagi pemerintah daerah, namun sejauh ini belum ada peraturan daerah ataupun

keputusan pimpinan daerah yang secara tersurat mewajibkan setiap SKPD mengembangkan e-

Government dalam mendukung penyelenggaraan layanan SKPD, termasuk mekanisme

asessmen dan penghargaan terhadap SKPD dalam mengembangkan sistem e-Government.

Sampai saat ini acuan dalam pengembangan e-Government adalah berdasarkan Inpres Nomor

3 tahun 2003 mengenai Strategi dan Kebijakan Nasional Pengembangan e-Government.

Dasar Hukum dari kegiatan pengembangan e-Government adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

2. Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2013 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan e-Government

3. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 Tentang panduan

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik)

5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2001 Tentang Pengembangan dan

pendayagunaan Telematika di Indonesia

7. Kerangka Kerja Teknologi Informasi Nasional (National IT Framework)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 Tentang Pelaporan Penyelenggaraan

pemerintah Daerah

9. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia

10. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Pembentukan DETIKNAS (Dewan

Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional)

11. Kepmendagri Nomor 45 Tahun 1992 Tentang Pokok-pokok Kebijakan Sistem Informasi

Manajemen Departemen Dalam Negeri

12. KepMenPan nomor 13/KEP/M.PAN/2003 Tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis

Lingkup Internet di Lingkungan Instansi pemerintah

13. Blueprint Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2004

14. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor /KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang

Panduan Infrastruktur Portal Pemerintah

15. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 56/KEP/M.KOMINFO/12/2003

Tentang Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik Menteri Komunikasi dan

Informasi

Page 25: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

14 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

16. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 28/KEP/M.KOMINFO/09/2006 Tentang

Penggunaan Nama Domain go.id Untuk Situs Web Pemerintah

17. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah

18. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 41/KEP/M.KOMINFO/11/2007 Tentang

Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

2.4.3 Pengelolaan e-Government

Kabupaten Klaten saat ini belum memiliki SKPD yang dapat berperan sebagai motor penggerak

pengembangan sistem e-Government. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam

pengembangan e-Government. Eksistensi serta kewenangan SKPD tersebut sebagai leading

sector yang mengkoordinasi pengembangan komponen sistem e-Government di seluruh SKPD

sangat diperlukan karena kedudukannya akan cukup strategis. Dengan demikian peluang

pengembangan komponen e-Government antar SKPD yang terintegrasi dapat tercapai.

2.4.4 Pemanfaatan Aplikasi

Gambaran umum pemanfatan aplikasi di Kabupaten Klaten sebagai berikut.

1. Dari sisi pemanfaatan dan penggunaan aplikasi umum, SKPD sudah menggunakan aplikasi

perkantoran untuk membantu pekerjaan sehari-hari meskipun masih menggunakan mesin

ketik untuk keperluan tertentu. Sedangkan aplikasi GIS belum dimanfaatkan secara optimal.

2. Dari sisi pengembangan aplikasi sistem informasi khusus, beberapa SKPD di Kabupaten

Klaten telah memiliki aplikasi khusus yang digunakan untuk menunjang kelancaran tugas

dan fungsi beberapa SKPD tersebut walaupun aplikasi yang ada kebanyakan berasal dari

program bantuan pemerintah pusat. Sebanyak 56 SKPD yang ada di Kabupaten Klaten

memakai aplikasi SIMDA, SIRUP, MONEV, dan SIMPEG. Berikut Daftar SKPD yang telah

memiliki dan menggunakan aplikasi khusus.

Page 26: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 15

Tabel 2.1. Penggunaan Aplikasi Khusus

SKPD APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Dinas Pendidikan DAPODIK

Kecamatan Klaten Tengah RENJA

BLH SIMDA BARANG

SIMAKSI

SIPERKASA

DPU e-BAK

MONEV LKPP

e-MONEV PROV &PUSAT

PUPNS

SIE MONEV

Inspektorat SIMWAS

SIMBADA

DISHUB SIM PENGUJIAN

SIM MONITORING LALU LINTAS

SIM RAMBU

SIM IJIN TRAYEK

dinas pertanian SIM ASET

SAI

Satpol PP SIMAKSI

DISPERINDAKOP SIMDAK

SIMBAN PROF

SIM TP

e-MUSREMBANG

SIM PENDAPATAN

Badan Pemberdayaan Masyarakat SIMAK

e MONEV PEMDA

Kantor KB REPORT & RECORDING KB

Ketahanan Pangan PERENCANAAN

PU PNS

PEMANTAUAN HARGA PASAR

SI STOK PENGGILINGAN

SIMDA BMD

Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

SPIPISE

LKPM ONLINE

BKPM

SIMAKSI

e-PERMIT

RSUD SIM RS

Page 27: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

16 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

3. Penggunaan aplikasi khusus tersebut hanya ditujukan untuk SKPD yang bersangkutan,

tanpa ada integrasi dengan SKPD yang lain dengan tipe akses yang digunakan.

4. Sistem Operasi komputer khususnya komputer client, lebih dari 90% menggunakan

Windows sebagai sistem operasi di komputernya.

5. Kepemilikan situs web resmi, dari 56 (lima puluh enam) SKPD yang terdapat di Kabupaten

Klaten, hanya ada 2 (dua) situs resmi, yaitu situs resmi Pemerintah Kabupaten Kabupaten,

PPID, LPSE dan situs resmi untuk KPU.

Gambar 2.7. Situs KPU Klaten

Gambar 2.8. Situs LPSE Kab. Klaten

Page 28: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 17

Gambar 2.9. Situs PPID Kabupaten Klaten

6. Pemerintah Kabupaten Klaten saat ini telah memiliki situs resmi pemkab sebagai sarana

informasi publik yang saat ini dapat diakses di alamat www.klatenkab.go.id. Keberadaan

situs ini masih perlu terus disosialisasikan sejalan dengan pengembangan fitur dan

manfaatnya. Saat ini fungsi dari web tersebut masih terbatas pada publikasi informasi,

sementara ke depan web tersebut harus mampu menjadi portal bagi publik untuk

mengakses dan melakukan interaksi dengan seluruh SKPD di Kab Klaten

Gambar 2.10. Situs Pemerintah Kabupaten Klaten

Page 29: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

18 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

7. Semua SKPD sudah memiliki e-mail resmi, tetapi jadwal pemeriksaan email tidak dilakukan

secara berkala. Dalam pertukaran informasi sebagian besar SKPD menggunakan mail tidak

berbayar seperti gmail.com ataupun yahoo.com. Situs sosial media juga sering digunakan

dalam melakukan pertukaran informasi antar SKPD.

2.4.5 Kondisi Infrastruktur

Kondisi infrastruktur di Kabupaten Klaten dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Rata-rata untuk SKPD dengan kategori kesekertariatan memiliki 9 komputer dalam

mendukung kelancaran tugasnya. SKPD dengan kategori Dinas rata-rata memiliki 17

komputer. Masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten rata-rata memiliki 4

komputer.

2. Keberadaan komputer yang ada pada masing-masing SKPD rata-rata 40% sudah

terkoneksi dengan internet dalam mendukung kinerja pegawai. Semua SKPD juga sudah

menyediakan printer. Ketersedian server belum ada di sejumlah SKPD, karena konektivitas

di dalam masing-masing SKPD hanya dihubungkan dengan cara peer to peer.

Gambar 2.11. Jumlah SKPD yang terkoneksi internet

3. Konektivitas komputer melalui LAN dan internet tidak merata di semua komputer. Dari 34%

SKPD yang terhubung dengan internet, tersedia konektivitas melalui LAN. Media transmisi

yang paling banyak digunakan untuk akses melalui wifi. Telkomnet tampaknya sangat

dominan sebagai penyedia jasa internet yang paling banyak digunakan responden dalam

mengakses internet.

Page 30: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 19

Gambar 2.12 . Media akses masing-masing SKPD

4. Perawatan jaringan semuanya dilakukan dengan menggnakan jasa pihak ketiga. Ditinjau

dari sisi pengadaan infrastruktur komunikasi data, tampaknya infrastruktur yang ada saat ini

masih belum memadai terutama jika nantinya setiap SKPD diharapkan saling terkoneksi di

dalam suatu jaringan intranet ataupun internet di lingkungan pemerintah Kabupaten Klaten.

Berdasarkan pengamatan, saat ini jaringan komputer dan akses internet masih terbatas di

beberapa SKPD saja. Keberadaan jaringan dan akses internet tampaknya juga belum

begitu dimanfaatkan untuk menunjang efektifitas dan efisiensi fungsi penyelenggaraan

pemerintah di setiap SKPD.

2.4.5.1 Topologi Jaringan intranet Kabupaten Klaten

Gambar 2.13 . Topologi Jaringan intranet Kabupaten Klaten

Page 31: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

20 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Terdapat 2 aplikasi yang berjalan di jaringan intranet yaitu SIAK dan SIMDA. SIAK yaitu Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan yang digunakan oleh 26 Kecamatan dan 1 Dinas

Dukcapil. Kondisi jaringan hanya 25 yang terkoneksi dan 1 kecamatan yang tidak terkoneksi

yaitu kecamatan Bayat. Koneksinya menggunakan radio 5,8 dan 2,4 Mhz. Kecamatan yang

menggunakan 2,4 Mhz yaitu Tulung, Polanharjo, Jatinom, Karanganom dan yang lainnya sudah

menggunakan radio 5,8 Mhz

SIMDA yaitu Sistem Keuangan Daerah dipakai oleh semua SKPD di Kabupaten Klaten

sejumlah 56 SKPD. SIMDA yang menggunakan radio yaitu 26 kecamatan dan 18 SKPD yaitu

Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, BAPERMAS, Kantor KB dan PP, Dinas PU dan ESDM,

DISBUDPARPORA, BPBD, Inspektorat, Kantor Ketahanan Pangan, Kantor Arsip dan

Perpustakaan, Badan Lingkungan Hidup, Kantor Kesbangpol, Kantor KPMPT, SATPOL PP,

Dinkes Klaten, Dinas Pendidikan, Dinsosnakertrans, BAPPEDA. Sedangkan SKPD lainnya

yang berada di lingkungan SETDA sejumlah 12 yaitu Dinas Dukcapil, Bagian Humas, Bagian

Kesra, BKD, DPPKAD, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Bagian Pembangunan, Bagian

Pemerintahan, Bagian Perekonomian, Bagian Umum, Setwan. menggunakan jaringan kabel.

2.4.5.2 Jaringan Internet

Bagian Humas memiliki bandwith koneksi internet sebesar 10 MB dibagi melalui wifi dan

digunakan untuk akses internet dilingkungan SETDA. Selain itu di lingkungan SETDA ada yang

berlangganan internet sendiri yaitu Bagian Pembangunan, DPPKAD, BKD, Humas, Dinas

Dukcapil dan Setwan.

2.4.6 Kondisi SDM

Kondisi SDM di Kabupaten Klaten dengan data rekapan per bulan Mei 2015 berdasarkan umur

adalah 56% pegawai berumur lebih dari atau sama dengan 50 tahun, sebanyak 19% berumur

antara 45-49 tahun, sebanyak 10% berumur 40-44 tahun, sebanyak 8% berumur antara 35-39

tahun, sebanyak 5% berumur antara 30-34 tahun, sebanyak 2% berumur 25-29 sisanya

berumur dibawah 24 tahun

Page 32: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 21

Gambar 2.14 . Kondisi SDM Kab. Klaten berdasarkan umur

Kondisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebanyak 5% berpendidikan S-2,

sebanyak 74% berpendidikan D4/S-1, sebanyak 13% berpendidikan D-3, sebanyak 6%

berpendidikan SLTP, sebanyak 2 % berpendidikan SD dan sisanya berpendidikan APDN

STPDN dan IIP.

Gambar 2.15 . Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan

Page 33: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

22 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Kondisi SDM di Kabupaten Klaten yang berlatar pendidikan komputer ada sebanyak 83 orang

dengan tingkat pendidikan D-3 sebanyak 66%, S-1 sebanyak 33% dan S-2 sebanyak 1%.

Gambar 2.16. Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan Komputer

2.5 Kondisi Ideal yang Akan Dicapai

Secara umum kondisi ideal yang akan dicapai pada saat e-Government telah diterapkan secara

utuh dan menyeluruh dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Klaten

digambarkan sebagai berikut.

1. Pemerintah Kabupaten Klaten memiliki portal situs web daerah yang didukung oleh

ketersediaan pusat data sehingga dapat melayani kebutuhan informasi dan komunikasi baik

yang bersifat G2C, G2B, G2G, yang terintegrasi. Layanan informasi dan komunikasi

tersebut juga harus dapat diakses melalui teknologi yang paling umum digunakan oleh

masyarakat.

2. Seluruh SKPD telah menerapkan sistem manajemen koordinasi dan pengelolaan dokumen

secara elektronik di lingkungan kerjanya.

3. Seluruh SKPD memiliki jaringan lokal di lingkungan kerjanya dan terhubung dalam satu

jaringan kerja pemerintah daerah serta memiliki akses internet.

4. Seluruh SKPD telah menggunakan aplikasi sistem berbasis web yang terintegrasi dalam

menunjang fungsi layanan kepemerintahan dan pengelolaan informasi sesuai dengan

standar acuan kerangka fungsional sistem pemerintahan daerah dan tugas pokok dan

fungsi masing-masing SKPD. Berbagai aplikasi yang digunakan disarankan berbasis open-

sources

Page 34: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 23

5. Seluruh SDM aparatur telah menerapkan pola dan budaya kerja yang mengutamakan

kepuasan stakeholder dan benar-benar memberdayakan perangkat TIK secara optimal

6. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penerapan sistem manajemen

berbasis TIK yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

7. Pemanfaatan PAD dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan sehingga

mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

8. Masyarakat dapat merasakan pelayanan publik yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah,

dan lebih transparan. Salah satu parameter keberhasilannya dapat ditinjau dari pengukuran

tingkat kepuasan publik yang terus membaik.

9. Berkembangnya komunitas informasi masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan

(dunia usaha, akademisi, praktisi, dan lain-lain) dan menjadi mitra pemerintah dalam

meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang TIK sehingga mendorong terciptanya nilai

tambah ekonomi bagi masyarakat.

2.5.1 Kerangka Fungsional Sistem Pemerintahan

Sistem aplikasi e-Government disusun berdasarkan pendekatan fungsional layanan dan urusan

administrasi serta fungsi lain yang berhubungan dengan kelembagaan Pemerintah Daerah.

Fungsi-fungsi pelayanan, administrasi dan kelembagaan kemudian dikelompokan dalam grup-

grup Blok Fungsi. Setiap grup Blok Fungsi terdiri dari 1 atau lebih Modul Fungsi yang

mencerminkan kelompok dari unit fungsi yang lebih kecil. Dengan pendekatan ini, fungsi

kepemerintahan kemudian dikelompokkan menjadi blok-blok fungsi dasar umum (pelayanan,

administrasi, manajemen, pembangunan, keuangan, kepegawaian) dan fungsi lainnya,

khususnya yang berkaitan dengan fungsi kedinasan dan kelembagaan.

Disisi lain, sistem aplikasi e-Government juga disusun berdasarkan pendekatan terhadap

orientasi layanan yang disediakan sistem, apakah untuk internal pemerintahan atau

masyarakat. Juga apakah fungsi utama sistem tersebut terutama disajikan untuk memenuhi

kebutuhan spesifik instansi pemerintah tertentu atau untuk kebutuhan yang sifatnya umum

dan/atau mendasar.

Kelompok Blok Fungsi dan bagian-bagiannya (komponen Modul) disusun dalam sebuah Bagan

Fungsi disebut sebagai Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan. Berdasarkan Blue Print

Aplikasi e-Government Pemerintah Daerah yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi dan

Informatika tahun 2005, kerangka fungsional tersebut terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu

Kerangka Fungsional Dasar Umum (Gambar 2.17) dan Kerangka Fungsional Kelembagaan dan

Kedinasan (Gambar 2.18).

Page 35: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

24 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Gambar 2.18. Kerangka Fungsional Dasar Umum

Gambar 2.19 . Kerangka Fungsional Kelembagaan & Kedinasan

Page 36: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 25

2.5.2 Peta solusi aplikasi e-Government

Aplikasi dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan fungsi kepemerintahan

seperti yang telah didefinisikan dan dikelompokkan dalam Kerangka Fungsional Sistem

Kepemerintahan tersebut diatas. Dengan mempertimbangkan fungsi sistem aplikasi dan

layanannya, sistem aplikasi sistem aplikasi tersebut kemudian disusun dan dikelompokkan

dalam sebuah sistem kerangka arsitektur, yang dalam dokumen Blueprint ini selanjutnya

disebut sebagai Peta Solusi Aplikasi e-Government.

Dalam peta solusi aplikasi e-Government, sistem aplikasi dikelompokkan melalui pendekatan

matrik antara orientasi fungsi layanan dan sifat fungsi sistem aplikasi tersebut. Melalui

pendekatan ini, sistem aplikasi dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut.

1. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya langsung memberikan pelayanan

kepada penggunanya (aplikasi front office)

2. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya lebih banyak ditujukan untuk

mememberikan bantuan pekerjaan yang bersifat administrasi kepemerintahan, serta fungsi-

fungsi kedinasan dan kelembagaan (aplikasi back office).

3. Kelompok sistem aplikasi yang fungsi layanannya bersifat mendasar dan umum, diperlukan

oleh setiap pengguna, atau setiap sistem aplikasi lain yang lebih spesifik. Sifat layanan

aplikasi dasar biasanya back-office.

Untuk setiap kelompok sistem tersebut, masing-masing dibagi lagi kedalam tiga sub-grup

berdasarkan orientasi pengguna yang dilayaninya, sebagai berikut.

1. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan

kepentingan masyarakat (G2C: Government to Citizen)

2. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan

kepentingan kalangan bisnis (G2B:Government to Business)

3. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan

internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya (G2G:

Government to Government)

Terakhir adalah kelompok fungsi umum yang memberikan layanan integrasi dan komunikasi

antar sistem aplikasi, juga masalah sekuriti, dan lain-lain.

Page 37: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

26 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Gambar 2.20 . Peta Solusi Aplikasi e-Government

2.5.3 Infrastruktur

Infrastruktrur perangkat keras dan jaringan merupakan aspek yang sangat penting dalam

pelaksanaan e-Government karena infrasruktur tersebut merupakan perangkat pendukung

berjalannya aplikasi layanan dalam e-Government, baik yang berhubungan langsung dengan

masyarakat (front end public service) dan layanan pendukung dalam pelaksanaan operasional

internal di pemerintahan (back-end service). Agar dapat berjalan, kedua layanan tersebut harus

didukung oleh infrastruktur perangkat keras dan jaringan.

Bentuk kerangka kerja yang ideal dari implementasi e-Government adalah sebagai berikut:

Gambar 2.21. Kerangka Kerja Ideal

Page 38: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 27

Pada saat akan diterapkan pengembangan e-Government, bertujuan mendukung layanan

publik yang ada memiliki 4 (empat) tahap pengembangan, yang didasari pada kesiapan aplikasi

elektronik online yang mendukung kebutuhan layanan tersebut. Tahapan implementasi tersebut

dapat dilihat sebagai berikut

Gambar 2.22. Tahapan Implementasi

Tentunya agar keempat tahapan ini dapat dijalankan, diperlukan perangkat keras dan jaringan

pendukung dengan rasio jumlah dan kualitas yang cukup memadai. Dapat diambil kesimpulan

gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai dalam pengembangan dan penerapan sistem e-

Government dari sisi infrastruktur komputer dan jaringan adalah bahwa seluruh SKPD di

lingkungan Kabupaten Klaten dapat terhubung dalam satu jaringan sehingga konektivitas dan

integrasi aplikasi yang akan dikembangkan dapat berjalan secara efektif dan efisien

2.6 Analisis Kesenjangan Komponen e-Government

Pada prinsipnya dalam menganalisis kebutuhan komponen e-Government khususnya aplikasi

dan infrastruktur dalam mendukung penerapan sistem e-Government di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Klaten harus bertitik tolak pada dua hal, yaitu:

1. Kondisi aplikasi dan infrastruktur yang ada dan pemanfaatannya;

2. Kondisi ideal dari sistem aplikasi dan infrastruktur yang ingin dicapai dimana kedua

komponen tersebut dapat mendukung penerapan e-Government di SKPD sesuai dengan

tupoksi nya.

Dari perbandingan terhadap kedua kondisi tersebut akan diperoleh gambaran mengenai

kesenjangan atau gap yang terjadi antara kondisi aktual saat ini dan kondisi ideal sehingga

Page 39: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

28 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

akan dapat diidentifikasi gambaran kebutuhan aktual aplikasi dan infrastruktur baik kebutuhan

pengembangan aplikasi dan infrasturktur yang sudah ada maupun kebutuhan pembangunan

aplikasi dan infrastruktur baru

2.6.1 Kesenjangan Aplikasi

Kesenjangan yang terjadi dari sisi aplikasi lebih disebabkan karena sebagian besar SKPD

belum menggunakan aplikasi khusus yang meningkatkan kemudahan dan kecepatan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, khusus untuk SKPD yang sudah memiliki

aplikasi khusus, perlu dilakukan tinjauan mengenai lingkup yang dapat ditangani oleh aplikasi

tersebut. Apakah sudah mampu mencover semua tupoksi serta apakah SDM yang ditugaskan

menjalankan aplikasi tersebut telah memiliki kemampuanyang memadai.

2.6.2 Kesenjangan Infrastruktur

Kesenjangan yang terjadi pada infrastruktur jaringan adalah belum adanya koneksi antar SKPD

yang akan memudahkan hubungan antar SKPD,terutama untuk pemakaian layanan internal

yang terintegrasi untuk seluruh SKPD yang ada. Integrasi tersebut perlu memperhatikan

peletakkan pusat koneksi Kabupaten Klaten yang akan dikelola oleh satu SKPD sebagai

penanggung jawab.

Koneksi Local Area Network di setiap SKPD perlu disediakan untuk memaksimalkan kinerja dari

setiap SKPD sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Jenis koneksi jaringan harus

disesuaikan dengan topologidaerah dan jarak SKPD.

Berikut peta perbandingan data infrastruktur komputer dan jaringan pada kondisi aktual yang

diperoleh dengan kondisi ideal infrastruktur yangseharusnya tersedia

Page 40: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 2 Metodologi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 29

Tabel 2.2. Peta Kesenjangan Infrastruktur

No Jenis Perangkat

Jumlah dan Kondisi Perangkat

Existing Idealnya

1 Server Hanya ada server di bagian Humas

Jumlahnya bisa mencover untuk kebutuhan layanan server seperti Web Server (utama, secondary dan Application), DNS & Bridge Server, Mail Server, Proxy Server, backup server, firewall, DHCP, Antivirus) Setiap SKPD yang memiliki dan mengelola aplikasi membutuhkan minimal 1 unit server lokal atau dapat dioptimalisasi jumlah dengan membagi menurut pendekatan kluster berdasarkan lokasi terdekat dan kapasitas server. Jumlah rincinya akan dihitung sesuai kebutuhan SKPD

2 Komputer workstation (PC Desktop dan Laptop)

Rata-rata masing-masing SKPD memiliki 11 unit komputer

Setiap aparatur yang memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan layanan SKPD memperoleh satu unit komputer dan setiap SKPD minimal 4 unit, sampai ke tingkat kecamatan. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD

3 Perangkat Pendukung Jaringan LAN di setiap SKPD (kabel , access point, hub, switch)

Belum semua SKPD memiliki perangkat pendukung jaringan dengan konfigurasi jaringan LAN yang bervariasi

Setiap SKPD memiliki perangkat pendukung jaringan LAN dengan Topologi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD

4 Perangkat Pendukung Jaringan antar SKPD

Belum tersedia koneksi jaringan antar SKPD.

Setiap Jaringan LAN SKPD memiliki access point dan membangun tower sesuai kebutuhan per kluster berdasarkan kedekatan lokasi. Selain itu dapat juga memanfaatkan tower, access point yang ada untuk terhubung antar jaringan tergantung dari jarak lokasi. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD

5 Perangkat Pendukung koneksi internet (Media, ISP, dll)

Belum semua SKPD yangmemiliki koneksilangsung ke internetdengan kapasistasbandwith yangbervariasi, dengan jenis rovider yang hampirsama

Setiap Jaringan LAN SKPD terhubung dengan pusat jaringan, kemudian pusat jaringan yang akan mengelola gateway untuk akses koneksi ke internet dan mengelola pengaturan kapasistas bandwith dari setiap jaringan SKPD.

6 Perangkat Pendukung layanan Email

Pengelolaan layanan mail dan kapasitas server belum memadaidan penggunaannya masih belum optimal

Untuk setiap pegawai memiliki alamat email resmi Pemkab dengan limit space tertentu, selain itu disediakan alamat email jabatan resmi untuk kemudahan surat menyurat secara elektronik antar SKPD

Page 41: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 2 Metodologi

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

30 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

No Jenis Perangkat

Jumlah dan Kondisi Perangkat

Existing Idealnya

7 Perangkat pendukung pengelolaan dokumen elektronik

(Scanner, dll)

Kepemilikan scanner masihsangat terbatas danbelum diberdayakanuntuk mendukungsistem pengelolaandokumen elektronik

Perangkat scanner sebaiknya dimiliki oleh setiap SKPD, wajib bagi bag umum, sekretariat dan dokumentasi. Sementara untuk digital camera dapat dioptimasi jumlahnya dan dikoordinir penggunaannya oleh bagian perlengkapan atau dokumentasi humas

9 Data Center

terpadu

Belum tersedia Ruangan khusus yang berisi server khusus dengan kapasistas besar untuk file dan database server untuk seluruh SKPD yang nantinya dikelola oleh SKPD yang bertangung jawab.

10 NetworkOperation CenterTerpadu

Sudah tersedia hanya berfungsi untuk menakomodasi aplikasi SIAK yang terhubung ke setiap SKPD melalui koneksi radio

Ruangan khusus untuk NOC yang di dalamnya terdiri dari router, switch yang terhubung dengan seluruh jaringan SKPD, pusat server data dan dilengkapi perangkat penunjang sistem kemanan seperti router Firewall, bridge firewall, dll. Jika memungkinkan perangkat media transmisi menggunakan VSAT.

11 Infrastruktur Komunikasi Internal dan eksternal berbasis IP

Belum Tersedia Diadakan perangkat video conference yang memungkinkan audiensi dapat dilakukan melalui internet antar SKPD dan kepala daerah

12 Perangkat Call Center dan SMSCenter

Belum Tersedia Call Center dan SMS center yang dilengkapi dengan interface content management sistem dibangun untuk SKPD yang terkait langsung dengan layanan publik, dimana pengelolaannya dapat dikoordinir oleh SKPD yang bertanggung jawab.

13 Kantor KPDE Belum Tersedia Tersedianya kantor KPDE yang bertanggung jawab atas jaringan dan server di Kabupaten Klaten

Page 42: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 31

BAB 3

KERANGKA DASAR PEMIKIRAN

(e-Government Conceptual Framework)

3.1 Pendahuluan

Sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yaitu Terwujudnya Klaten

yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo serta misinya yaitu:

1. Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (wareg, wasis, wisma dan

wutuh).

2. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan materiil dan

spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam

pembangunan.

4. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan kehidupan

perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian hidup, serta

mengurangi kemiskinan.

5. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan.

6. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan.

7. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai.

8. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan.

Maka konsep pengembangan infrastruktur teknologi informasi diarahkan kepada pemanfaatan

semaksimal mungkin sumberdaya informasi yang telah ada sebagai modal utama dalam

mengembangkan e-Government. Pengembangan e-Government diharapkan selain akan

meningkatkan pemanfaatan sistem informasi yang dimiliki, juga diharapkan meningkatkan

layanan publik dan operasional pengelolaan pemerintahan secara lebih efektif dan efisien.

3.2 Konsep Pengembangan e-Government

Secara garis besar konsep pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten adalah:

“Pemaanfaatan TIK untuk keterpaduan pengelolaan informasi dalam rangka perbaikan

organisasi menuju tercapainya layanan prima melalui mutu layanan publik yang bersih dan

transparan.”

Page 43: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

32 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

3.3 Tujuan Pengembangan e-Government

Pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten diarahkan agar

tercapai tujuan berikut ini, yaitu:

1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan

lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah

Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang

terjangkau oleh masyarakat

2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan

perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan

persaingan perdagangan internasional

3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta

penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam

perumusan kebijakan negara

4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta

memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah

otonom

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pencapaian tujuan strategis e-Government perlu

dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yang berkaitan erat, yaitu:

1. Mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau oleh

masyarakat luas.

Masyarakat mengharapkan layanan publik yang terintegrasi tidak tersekat-sekat oleh

batasan organisasi dan kewenangan birokrasi. Dunia usaha memerlukan informasi dan

dukungan interaktif dari pemerintah untuk dapat menjawab perubahan pasar dan tantangan

persaingan global secara cepat. Kelancaran arus informasi untuk menunjang hubungan

dengan lembaga-lembaga negara, serta untuk menstimulasi partisipasi masyarakat

merupakan faktor penting dalam pembentukan kebijakan negara yang baik. Oleh karena

itu, pelayanan publik harus transparan, terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas

melalui jaringan komunikasi dan informasi. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai

berikut.

a. Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh

wilayah negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan

sejauh mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha.

b. Pembentukan portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat

mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait,

sehingga masyarakat pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan

kewenangan di lingkungan pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan

Page 44: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 33

tentang kewajiban instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk

menyediakan informasi dan pelayanan publik secara on-line.

c. Pembentukan jaringan organisasi pendukung (back-office) yang menjembatani portal-

portal informasi dan pelayanan publik tersebut di atas dengan situs dan sistem

pengolahan dan pengelolaan informasi yang terkait pada sistem manajemen dan

proses kerja di instansi yang berkepentingan. Sasaran ini mencakup pengembangan

kebijakan pengembangan kebijakan pemanfaatan dan pertukaran informasi antar

instansi pemerintah pusat dan daerah.

d. Pembakuan sistem manajemen dokumen elektronik, standarisasi dan sistem

pengamanan informasi untuk menjamin kelancaran dan keandalan transaksi informasi

antar organisasi di atas.

2. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom

secara holistik.

Penataan sistem manajemen dan prosedur kerja pemerintah harus dirancang agar dapat

mengadopsi kemajuan teknologi informasi secara cepat. Penataan ini harus meliputi

sejumlah sasaran yang masing-masing atau secara holistik membentuk konteks bagi

pembentukan kepemerintahan yang baik, antara lain meliputi:

a. Fokus kepada kebutuhan masyarakat, kewibawaan pemerintah sangat dipengaruhi

oleh kemampuan menyelenggarakan pelayanan publik yang dapat memuaskan

masyarakat serta memfasilitasi partisipasi masyarakat dan dialog publik dalam

pembentukan kebijakan negara.

b. Manajemen perubahan, pengembangan kepemerintahan yang baik hanya dapat

dicapai apabila didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan manajemen

untuk melakukan perubahan-perubahan sistem manajemen dan proses kerja secara

kontinyu, agar pemerintah dapat menghadapi perubahan pola kehidupan masyarakat

yang semakin dinamis dan pola hubungan internasional yang semakin kompleks.

Organisasi pemerintah harus berevolusi menuju organisasi jaringan, dimana setiap

unsur instansi pemerintah berfungsi sebagai simpul dalam jaringan desentralisasi

kewenangan dengan lini pengambilan keputusan yang sependek mungkin dan tolok

ukur akuntabilitas yang jelas.

c. Penguatan e-leadership, penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan

pemerintah dan pemerintah daerah otonom perlu ditunjang oleh penguatan kerangka

kebijakan yang fokus dan konsiten untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi,

agar simpul-simpul jaringan organisasi di atas dapat berinteraksi secara erat,

transparan dan membentuk rentang kendali yang efektif.

d. Rasionalisasi peraturan dan prosedur operasi, termasuk semua tahapan perubahan,

perlu diperkuat dengan landasan peraturan dan prosedur operasi yang berorientasi

Page 45: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

34 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

pada organisasi jaringan, rasional, terbuka, serta mendorong pembentukan kemitraan

dengan sektor swasta.

3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Pelaksanaan setiap strategi memerlukan kemampuan dalam melaksanakan transaksi,

pengolahan, dan pengelolaan berbagai bentuk dokumen dan informasi elektronik dalam

volume yang besar, sesuai dengan tingkatannya. Kemajuan teknologi informasi dan

perkembangan jaringan komunikasi dan informasi memberikan peluang yang luas bagi

instansi pemerintah untuk memenuhi keperluan tersebut. Agar pemanfaatan teknologi

informasi di setiap instansi dapat membentuk jaringan kerja yang optimal, maka melalui

strategi ini sejumlah sasaran yang perlu diupayakan pencapaiannya adalah sebagai berikut.

a. Standarisasi yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi

antar portal pemerintah.

b. Standarisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi

elektronik (electonic document management system) serta standarisasi meta-data yang

memungkinan pemakai menelusuri informasi tanpa harus memahami struktur informasi

pemerintah.

c. Perumusan kebijakan tentang pengamanan informasi serta pembakuan sistem

otentikasi dan public key infrastructure untuk menjamin keamanan informasi dalam

penyelenggaraan transaksi dengan pihak-pihak lain, terutama yang berkaitan tentang

kerahasiaan informasi dan transaksi finansial

d. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing, e-procurement, e-reporting yang dapat

dimanfaatkan oleh setiap situs pemerintah untuk menjamin keandalan, kerahasiaan,

keamanan dan interoperabilitas transaksi informasi dan pelayanan publik.

e. Pengembangan jaringan intra pemerintah untuk mendukung keandalan dan

kerahasiaan transaksi informasi antar instansi pemerintah dan pemerintah daerah

otonom.

4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan

teknologi informasi. Pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya ditangani

oleh pemerintah. Partisipasi dunia usaha dapat mempercepat pencapaian tujuan strategis

e-Government. Beberapa kemungkinan partisipasi dunia usaha sebagai berikut perlu

dioptimalkan:

a. Dalam mengembangkan komputerisasi, sistem manajemen, proses kerja serta

pengembangan situs dan pembakuan standar, pemerintah harus mendayagunakan

keahlian dan spesialisasi yang telah berkembang di sektor swasta

b. Walaupun pelayanan dasar bagi masyarakat luas harus dipenuhi oleh pemerintah,

namun partisipasi dunia usaha untuk meningkatkan nilai informasi dan jasa

kepemerintahan bagi keperluan-keperluan tertentu harus dimungkinkan.

Page 46: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 35

c. Peran dunia usaha untuk mengembangkan jaringan komunikasi dan informasi di

seluruh wilayah negara merupakan faktor yang penting. Demikian pula partisipasi

usaha kecil menengah untuk menyediakan akses serta meningkatkan kualitas dan

lingkup layanan warung internet perlu didorong untuk memperluas jangkauan

pelayanan publik. Semua instansi terkait harus memberikan dukungan dan isentif, serta

meninjau kembali dan memperbaiki berbagai peraturan dan ketentuan pemerintah yang

menghambat partisipasi dunia usaha dalam memperjelas jaringan dan akses

komunikasi dan informasi.

5. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah

otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.

Sumber daya manusia (SDM) baik sebagai pengembang, pengelola maupun pengguna e-

Government merupakan faktor yang turut menentukan bahkan menjadi kunci keberhasilan

pelaksanakan dan pengembangan e-Government. Untuk itu, perlu upaya peningkatan

kapasitas SDM dan penataan dalam pendayagunaannya, dengan perencanaan yang

matang dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan, serta pelaksanaannya dilakukan

secara bertahap dan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui jalur pendidikan formal

dan non formal, maupun pengembangan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam

pengembangan dan implementasi e-Government. Upaya pengembangan SDM yang perlu

dilakukan untuk mendukung e-Government adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya informasi serta

pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (e-literacy), baik di kalangan

pemerintah dan pemerintah daerah otonom maupu di kalangan masyarakat dalam

rangka mengembangkan budaya informasi ke arah terwujudnya masyarakat informasi

(information society)

b. Pemanfaatan sumber daya pendidikan dan pelatihan termasuk perangkat teknologi

informasi dan komunikasi secara sinergis, baik yang dimiliki oleh lembaga pemerintah

maupun non pemerintah/masyarakat

c. Pengembangan pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi lembaga

pemerintah agar hasil pendidikan dan pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan

pengembangan dan pelaksanaan e-Government

d. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi

aparat pelaksana yang menangani kegiatan bidang informasi dan komunikasi dan

aparat yang bertugas dalam memberikan pelayanan publik, maupun pimpinan

unit/lembaga, serta fasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi calon pendidik dan pelatih

maupun tenaga potensial di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang

diharapkan dapat mentransfer pengetahuan/keterampilan yang dimiliki kepada

masyarakat di lingkungannya.

Page 47: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

36 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

e. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jarak jauh (distance

learning) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal

untuk pemerataan atau mengurangi kesenjangan SDM di bidang teknologi informasi

dan komunikasi antar daerah.

f. Perubahan pola pikir, sikap dan budaya kerja aparat pemerintah yang mendukung

pelaksanaan e-Government melalui sosialisasi/penjelasan mengenai konsep dan

program e-Government, serta contoh keberhasilan (best practice) pelaksanaan e-

Government

g. Peningkatan motivasi melalui pemberian penghargaan/apresiasi kepada seluruh SDM

bidang informasi dan komunikasi di pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat

yang secara aktif mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi

6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik

dan terukur.

Setiap perubahan berpotensi menimbulkan ketidakpastian, oleh karena itu pengembangan

e-Government perlu direncanakan dan dilaksanakan secara sistematik melalui tahapan

yang realistik dan dan sasaran yang terukur, sehingga dapat dipahami dan diikuti oleh

semua pihak. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan

oleh pemerintah melalui jaringan informasi, pengembangan e-Government dapat

dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan sebagai berikut:

Tabel 3.1. Tingkatan Pengembangan e-Government

Tingkatan Tahapan

Tingkat 1: Persiapan 1. Pembuatan situs informasi di setiap lembaga 2. Penyiapan SDM 3. Penyiapan sarana akses yang mudah, misalnya

penyediakan sarana Multipurpose Community Center, Warnet, SMS-Center dan lain-lain

4. Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik

Tingkat 2: Pematangan 1. Pembuatan situs informasi publik interaktif 2. Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga

lain

Tingkat 3: Pemantapan 1. Pembuatan situs transaksi pelayanan publik 2. Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan

lembaga lain

Tingkat 4: Pemanfaatan Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi

Situs pemerintah pusat dan daerah harus secara bertahap ditingkatkan menuju ke tingkat-4.

Perlu dipertimbangkan bahwa semakin tinggi tingkatan situs tersebut, diperlukan dukungan

sistem manajemen, proses kerja dan transaksi informasi antar instansi yang semakin kompleks

Page 48: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 37

pula. Upaya untuk menaikkan tingkatan situs tanpa dukungan yang memadai, akan mengalami

kegagalan yang tidak hanya menimbulkan pemborosan namun juga menghilangkan

kepercayaan masyarakat. Untuk menghindari hal tersebut, perlu dibakukan sejumlah

pengaturan sebagai berikut.

1. Standar kualitas dan kelayakan situs pemerintah bagi setiap tingkatan perkembangan di

atas

2. Peraturan tentang kelembagaan dan kewenangan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan

transaksi informasi yang dimiliki pemerintah. Pengaturan ini harus mencakup batasan

tentang hak masyarakat atas informasi, kerahasiaan dan keamanan informasi pemerintah

(information security), serta perlindungan informasi yang berkaitan dengan masyarakat

(privacy)

3. Persyaratan sistem manajemen dan proses kerja, serta sumber daya manusia yang

diperlukan agar situs pemerintah dapat berfungsi secara optimal dan mampu berkembang

ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengembangan e-Government harus dilaksanakan secara harmonis dengan mengoptimalkan

hubungan antara inisiatif masing-masing instansi dan penguatan kerangka kebijakan untuk

menjamin keterpaduannya dalam suatu jaringan sistem manajemen dan proses kerja.

Pendekatan ini diperlukan untuk mensinergikan dua kepentingan, yakni: (1) kepentingan

pendayagunaan pemahaman dan pengalaman masing-masing instansi tentang pelayanan

publik yang diperlukan oleh masyarakat, dan (2) kepentingan untuk penataan sistem

manajemen dan proses kerja yang terpadu.

Setiap instansi pemerintah pusat dan daerah harus menyusun Rencana Strategis

Pengembangan e-governmnet di lingkungannya masing-masing. Rencana Strategis ini dengan

jelas menjabarkan lingkup dan sasaran pengembangan e-Government yang ingin dicapai;

kondisi yang dimiliki pada saat ini; strategi dan tahapan pencapaian sasaran yang ditentukan;

kebutuhan dan rencana pengembangan sumber daya manusia; serta rencana investasi yang

diperlukan. Untuk menghindari pemborosan anggaran pemerintah, penyusunan rencana

investasi harus disertai dengan analisis kelayanan investasi terhadap manfaat sosial ekonomi

yang dihasilkan.

Page 49: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

38 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

3.4 Infrastruktur Pengembangan e-Government

Pengembangan e-Government dilandasi oleh 4 (empat) infrastruktur utama, meliputi:

1. Suprastruktur e-Government yang memuat antara lain kepemimpinan manajemen lembaga

(e-leadeship), sumberdaya manusia (human resources) dan peraturan di tingkat lembaga

yang terkait dengan pengembangan e-Government (regulation).

2. Infrastruktur jaringan yang memuat antara lain protokol komunikasi, topologi, teknologi dan

keamanan, yang lebih lanjut dapat dilihat pada Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal

Pemerintah.

3. Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data, metoda berbagi

data (data sharing), dan sistem pengamanannya, yang lebih lanjut dapat dilihat pada

Panduan Sistem Manajemen Dokumen Elektronik.

4. Infrastruktur aplikasi yang memuat antara lain aplikasi layanan publik, aplikasi antar muka

(interface), dan aplikasi back office yang lebih lanjut dapat dilihat pada Panduan Standar

Mutu, Jangkauan Layanan dan Pengembangan Aplikasi.

Seluruh infrastruktur tersebut akan dibangun dalam satu kerangka berpikir yang utuh, yang

selanjutnya dikembangkan menjadi cetak biru pengembangan e-Government di setiap lembaga

pemerintah.

Konsep pengembangan infrastruktur diarahkan kepada pemanfaatan semaksimal mungkin

sumberdaya informasi yang telah ada sebagai modal utama dalam mengembangkan e-

Government. Pengembangan e-Government pada setiap lembaga, selain akan meningkatkan

pemanfaatan sistem informasi yang dimiliki, juga diharapkan meningkatkan layanan publik dan

operasional pengelolaan pemerintahan.

3.5 Landasan pengembangan e-Government

Landasan pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten:

1. Komitmen dari semua komponen penyelenggaran e-Government untuk mencapai tujuan

dan sasaran e-Government.

2. Dukungan anggaran untuk kesinambungan penyelenggaran e-Government.

3. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam penyelenggaran e-Government.

4. Kebijakan yang mendukung optimalisasi penyelenggaraan e-Government.

5. Ketersediaan standar terkait data, informasi, dan teknologi dalam penyelenggaraan e-

Government

Page 50: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 39

Skema e-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten:

Gambar 3.1. Skema e-Government

3.6 Prioritas dalam pengembangan e-Government

Prioritas dalam pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

diarahkan kepada:

1. Tersampaikannya informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait kebijakan dan edukasi

melalui web site resmi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten serta SKPD yang berada

di bawah .

2. Tersampaikannya sumbang saran dan aduan dari masyarakat kepada Pemerintah Daerah

Kabupaten Klaten.

3. Tersedianya sistem terintegrasi di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk

pemanfaatan data sharing.

4. Tersedianya infrastruktur jaringan yang mendukung terkoneksinya sistem terintegrasi di

Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.

3.7 Konsep Integrasi Sistem Informasi

Konsep pengintegrasian dilakukan dalam 2 tahap:

1. Pengintegrasian sistem informasi yang ada saat ini melalui antar muka (interface) tanpa

merubah sistem yang digunakan

2. Pengintegrasian sistem informasi kedalam satu kesatuan pada setiap lembaga pemerintah.

Page 51: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

40 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Page 52: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 41

BAB 4

CETAK BIRU PENGEMBANGAN

(e-Government Blue Print)

4.1 Perencanaan Kebijakan dan Regulasi

Kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan diharapkan dapat memberi arah dan mendorong

pemanfaatan TIK agar berjalan optimal. Kebijakan yang dapat ditempuh dalam pengembangan

e-Government, sebagai berikut:

1. Visi dan misi pengembangan e-Government yang dijabarkan dengan jelas dan

terdokumentasi dalam bentuk surat keputusan, peraturan, regulasi, kebijakan, pedoman,

rencana strategis, atau bentuk dokumen resmi lainnya.

2. Strategi penerapan kebijakan TIK yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja, program,

atau bentuk dokumen resmi lainnya.

3. Standar atau panduan yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK secara umum maupun

secara spesifik dalam bidang-bidang tertentu.

4. Peraturan terkait dengan kewajiban pemanfaatan TIK untuk meningkatkan kinerja

organisasi dan pelayanan prima.

5. Skala Prioritas penerapan TIK yang dilaksanakan .

6. Evaluasi/manajemen risiko TIK yang diterapkan.

7. Panduan mengenai manajemen perubahan.

8. Panduan mengenai tata kelola TIK.

4.2 Perencanaan Kelembagaan dan Organisasi

Perencanaan organisasi dimaksudkan agar terdapat unit yang berwenang dan bertanggung

jawab atas pengembangan dan pemanfaatan TIK yaitu:

1. Tersedia unit organisasi yang khusus menangani IT, minimal terdiri dari fungsi infrastruktur

perangkat keras dan infrastruktur perangkat lunak.

2. Penyusunan dokumen yang memberikan rumusan yang jelas mengenai Tugas Pokok dan

Fungsi (TUPOKSI).

3. Adanya Sistem dan Prosedur Kerja yang lengkap dan terdokumentasi untuk melaksanakan

hal-hal yang terkait dengan pemanfaatan dan pengembangan TIK.

Page 53: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

42 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4. Adanya kelengkapan unit dan aparatur untuk mendukung pemanfaatan dan pengembangan

TIK yang memadai dari segi jumlah, kompetensi, jenjang karir, maupun status

kepegawaian.

5. Adanya program pengembangan Sumber Daya Manusia TIK yang terencana dan

terlaksana

4.3 Kantor Pengelola Data Elektornik

Kantor Pengelola Data Elektronik adalah unit organisasi yang berada di bawah Bupati yang

tugas utamanya adalah mengelola sumber daya informasi. Sumber daya informasi adalah

adalah orang dan perangkat keras/lunak yang merupakan komponen bagi terselenggaranya

sistem informasi. Sumber daya informasi terdiri dari:

1. Ahli informasi (Information Specialist)

2. Perangkat keras

3. Perangkat lunak

4. Perangkat komunikasi

5. Pengguna/Operator

Struktur organisasi yang dapat disusun berdasarkan model tersentralisasi dapat dilihat pada

Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Unit Organisasi Pengelola e-Government

Page 54: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 43

4.3.1 Kasi Pengembangan Sistem

4.3.1.1 Pengembangan dan Standard sistem

Seksi ini bertanggung jawab dalam mengawal pengembangan sistem informasi baik dari sisi

perangkat keras maupun perangkat lunak. Seksi ini juga bertanggung jawab dalam memberikan

rekomendasi apakah pengembangan perlu dilakukan dengan memperhatikan sumber daya

informasi yang dimiliki. Di samping itu, seksi ini juga menerapkan standar yang ditetapkan

dalam pengembangan sistem informasi. baik standar data, teknologi, maupun sekuritas.

4.3.1.2 Pengembangan SDM

Mengembangkan SDM ahli informasi. Ahli informasi adalah orang yang bertanggung jawab

penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya informasi yang diperlukan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Ahli informasi terdiri dari analis sistem, administrator

database, webmaster, ahli jaringan, programmer, dan operator.

Analis sistem adalah ahli sistem informasi yang bekerja bersama pengguna untuk membangun

sistem baru atau meningkatkan kemampuan sistem yang telah ada. Analis sistem memiliki

keahlian dalam mendefinisikan masalah dan menyampaikan dokumen tertulis untuk

menerangkan bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.

4.3.2 Kasi Pemeliharaan Sistem

4.3.2.1 Jaringan

Seksi ini bertanggung jawab agar jaringan komputer di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

dipastikan lancar. Pemeliharaan dilakukan secara preventive (pengecekan rutin) dan corrective

(help desk). Untuk memastikan jaringan dapat berjalan secara optimal, seksi ini diberi

kewenangan untuk mengelola hak akses, manajemen bandwidth, serta merencanakan

anggaran untuk koordinasi dan sosialisasi, pemeliharaan infrastruktur,

penggantian/pengembangan infrastruktur, monitoring evaluasi, dan mengusulkan peningkatan

kompetensi SDM . Spesifikasi kebutuhan SDM untuk bagian ini adalah 1 orang lulusan S1

informatika, 1 orang lulusna S1 teknik elektro, 2 orang lulusan D3 informatika.

4.3.2.2 Aplikasi

Seksi ini bertanggung jawab agar aplikasi yang berjalan di Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten berjalan lancar sesuai kebutuhan . Apabila diperlukan, aplikasi dapat dikembangkan

menyesuaikan kebutuhan yang ada. Dalam melakukan tugasnya, seksi aplikasi bertindak

sebagai help desk apabila ada permasalahan dengan aplikasi yang sudah berjalan. Seksi ini

juga bertanggung jawab memfasilitasi kebutuhan agar aplikasi yang ada bisa

Page 55: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

44 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

diimplementasikan secara optimal. Seksi ini juga memiliki kewenangan untuk memberikan

bimbingan teknis dalam rangka sertifikasi aplikasi

4.3.2.3 Database

Seksi ini bertanggung jawab mengelola data yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten, memelihara data center yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Seksi ini

juga bertanggung jawab memelihara data dari kerusakan, kegagalan akses, atau akses ilegal.

4.3.3 Sub Bag Tata Usaha

4.3.3.1 Keuangan

Bertanggung jawab melakukan pengelolaan keuangan di KPDE.

4.3.3.2 Kepegawaian

Bertanggung jawab dalam bidang kerumah tanggaan serta memfasilitasi hak dan kewajiban

pegawai KPDE.

4.3.3.3 Perencanaan

Bertanggung jawab menyusun program kerja KPDE sesuai usulan dari seksi dan bidang,

melaporkan progres kegiatan, dan hasil kegiatan.

4.4 Perencanaan Infrastruktur

Rancangan kebutuhan infrastruktur dibuat berdasarkan hasil analisis kesenjangan antar kondisi

aktual dan gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai. Setelah mempertimbangkan kondisi

geografis dan sebaran lokasi SKPD yang beberapa di antaranya cukup jauh jaraknya dari pusat

pengoperasian jaringan, perancangan kebutuhan infrastruktur khususnya jaringan yang

nantinya akan menghubungkan seluruh SKPD ke kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten

Klaten akan dibagi tiga berdasarkan jarak lokasi terhadap pusat pengoperasian jaringan, yaitu:

(1) kebutuhan infrastruktur di pusat data dan pengoperasian jaringan, yang dalam

rancangannya akan memiliki lokasi di Kantor KPDE ; (2) Kebutuhan infrastruktur yang

menghubungkan pusat data dan pengoperasian jaringan dengan jaringan seluruh SKPD dan

jaringan antar SKPD termasuk kecamatan, rencananya akan menggunakan kombinasi media

koneksi kabel Fiber Optic (FO), wireless dan Virtual Private Nertwork (VPN); (3) kebutuhan

infrastruktur LAN di masing-masing SKPD menggunakan media koneksi kabel UTP dan indoor

wireless.

Skema koneksi jaringan yang dibangun antara Pusat data dan jaringan dengan klien (SKPD)

maupun jaringan antar SKPD dapat dilihat pada gambar di halaman berikut.

Page 56: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 45

Gambar 4.2. Rancangan Infrastruktur Jaringan Kabupaten Klaten

4.4.1 Kebutuhan Infrastruktur di Pusat Data dan Operasional Jaringan

Kabupaten

Pusat Data akan sangat berperan sebagai lokasi penyimpanan, dan pengelolaan data secara

terpusat dan sebagai data warehouse kabupaten. Sedangkan pusat operasional jaringan,

melakukan fungsi pengelolaan keamanan dan pengaturan koneksi jaringan serta akses internet

seluruh Kecamatan. Mengingat fungsi dan efisiensi area, lokasi kedua pusat ini di satukan dan

berada dalam satu ruangan tersendiri yang memenuhi spesifikasi ruangan khusus yang sifatnya

restricted area yang terletak di kantor Dinas Kominfo atau berdekatan dengan Diskominfo,

sebagai penanggung jawab dan pengelola Pusat Data dan jaringan Kabupaten Klaten.

Page 57: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

46 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Gambar 4.3 . Rancangan Pusat data di KPDE

Gambar 4.4. Rancangan Jaringan di Pusat Data KPDE

Page 58: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 47

Tabel 4.1. Kebutuhan Data dan NOC

No Jenis Perangkat Kuantitas Keterangan

1 File Server 1 Unit Dengan Software

2 Mail Server 1 Unit Dengan Software

3 DNS & proxy server 1 Unit Dengan Software

4 Web server for portal 1 Unit Dengan OS

5 Database server 4 Unit Dengan OS

6 Back up server 2 Unit Dengan OS

7 Internet Connection VPN 181 MB

8 Router- VPN & security 2 Unit

9 Rack mount 4 Unit

10 DNOC Room equipment 1 Unit

11 Instalasi 1 paket

12 UPS 2 Unit

Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jaringan publik, jaringan lokal,

dan Demilitarized Zone (DMZ). Bagian pertama berupa jaringan publik, yaitu internet yang

dapat diakses oleh masyarakat pengguna yang ingin memanfaatkan sumber daya yang berada

pada jaringan publik ini.

Bagian kedua, yaitu jaringan lokal, adalah suatu lingkungan tertutup yang hanya dapat diakses

dari lingkungan jaringan SKPD. Tidak seluruh orang yang terhubung ke jaringan komputer

dapat mengakses langsung komputer-komputer yang berada pada lingkungan ini.

Jaringan lokal yang digunakan berupa sebuah jaringan intranet private yang hanya dapat

diakses oleh seluruh SKPD. Bagian ketiga, yaitu DMZ atau Demilitarized Zone, adalah suatu

lingkungan jaringan yang dapat diakses dari jaringan publik dan dapat mengakses lingkungan

jaringan lokal. Pada DMZ ini, seluruh server utama diletakkan pada daerah bebas gangguan

keamanan yang diapit oleh dua firewall.

Firewall pertama merupakan external firewall yang menggunakan perangkat firewall (diletakkan

pada Gateway Server Center Kabupaten). Pada gateway kabupaten diberikan fasilitas VPN

(Virtual Private Network). Firewall kedua diletakkan pada sisi intranet yang dilengkapi juga

dengan VPN server yang dipasang pada router. Sedangkan dari sisi komputer SKPD diberi

software VPN klien atau juga hardware berupa router VPN klien untuk mengantisipasi

pemberdayaan koneksi untuk sekitar klien SKPD.

Page 59: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

48 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

VPN sendiri merupakan teknologi WAN yang dilewatkan di jaringan public internet, namun

datanya dibungkus, dienkripsi, dan dilewatkan dengan tunneling di internet. Teknologi ini

memungkinkan dapat mereduksi biaya dan aman karena menggunakan metode enkripsi

sehingga dapat menjamin kerahasiaan pengiriman data, baik voice atau non voice antara Pusat

Pengoperasian Jaringan dengan SKPD maupun antar SKPD. Selain media koneksi VPN yang

akan sangat membantu koneksi jaringan antar kantor pusat dengan SKPD yang jaraknya jauh,

digunakan juga media koneksi kabel fiber optic dan WLAN.

4.4.2 Kebutuhan Infrastruktur Koneksi Jaringan antar SKPD

Berdasarkan kondisi lokasi dari seluruh SKPD yang telah diidentifikasi, maka metode koneksi

jaringan yang akan digunakan terdiri dari:

1. Koneksi VPN client

2. Koneksi Fiber Optik

Koneksi VPN intranet klien dialokasikan untuk koneksi jaringan intranet dan dengan SKPD

selain yang terkoneksi dengan WLAN. Penggunaan VPN akan sangat membantu koneksi

jaringan antar kantor pusat dengan SKPD

Namun untuk koneksi ke kecamatan khususnya untuk kecamatan kecamatan yang jarak

lokasinya sangat jauh dan kondisi geografis dan topografinya perlu disiapkan alternatif lain

selain menggunakan koneksi VPN untuk mengantisipasi belum adanya layanan VPN dari

penyedia jasa jaringan, minimal untuk di tahun tahun awal.

4.4.3 Kebutuhan Infrastruktur Komputer Koneksi Jaringan lokal SKPD

Daftar kebutuhan infrastruktur jaringan lokal (LAN) di masing-masing SKPD disusun dengan

melihat kondisi aktual yang ada. Saat ini baru ada 9 SKPD yang memiliki LAN dalam

lingkungan kerjanya, namun kondisi dan konfigurasi belum seluruhnya mampu memenuhi

kebutuhan koneksi dari seluruh aparatur di SKPD tersebut .

Selain itu, topologi jaringan LAN yang akan dibangun pada masing-masing SKPD juga akan

menentukan jumlah kebutuhan dari perangkat yang akan digunakan .Dari Tiga topologi yang

selama ini dikenal yaitu Ring, Bus dan Star, jaringan LAN di setiap SKPD akan menggunakan

topologi Star.

Walaupun konsumsi kabel lebih banyak namun topologi ini memungkinkan untuk mendeteksi

terjadinya gangguan pada jaringan yang terhubung pada suatu komputer dan tidak akan

mengganggu jaringan pada komputer lain jika terjadi kerusakan pada suatu komputer yang

berada pada satu jaringan yang sama. Berikut skema jaringan LAN pada suatu SKPD:

Page 60: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 49

Gambar 4.5. Jaringan LAN masing-masing SKPD

Gambar 4.6 . Jaringan LAN di Kompleks Pemda

Selain perangkat jaringan LAN, penambahan komputer kerja dan application server yang

mendukung standar arsitektur aplikasi yang akan diterapkan juga akan dilakukan dalam kurun

waktu 4-5 tahun ke depan secara kontinyu. Kebutuhan perangkat masing-masing SKPD dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 61: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

50 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Tabel 4.1 Kebutuhan perangkat masing-masing SKPD

NO SKPD KOMPUTER

PRINTER PAKET

LAN WR BW

SERVER KOMP LAPTOP

1 Badan Pemberdayaan Masyarakat

1 11 8 11 1 1 5

2 Badan Perencanaan Daerah 1 40 5 40 1 1 8

3 Badan Kepegawaian daerah 1 20 5 20 1 1 6

4 Badan Lingkungan Hidup 1 12 5 12 1 1 5

5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1 15 4 15 1 1 5

6 Dinas Pendidikan 1 38 31 38 1 1 10

7 Dinas pertanian 1 44 10 44 1 5 9

8 Dinas kesehatan 1 25 14 25 1 1 7

9 Dinas Perhubungan 1 25 8 25 1 1 7

10 Dinas Perhubungan dan Olah Raga

1 12 2 12 1 1 5

11 Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi

1 20 5 20 1 1 6

12 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi

1 25 10 25 1 1 7

13 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

1 60 5 60 1 1 10

14 Dinas Pekerjaan Umum 1 45 11 45 1 1 9

15 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 20 5 20 1 1 6

16 Hukum 1 9 4 9 1 1 2

17 Humas 1 9 4 9 1 1 2

18 inspektorat 1 5 42 5 1 1 8

19 Kantor Arsip & perpustakaan 1 4 4 4 1 1 5

20 Kantor KB 1 15 8 15 1 1 6

21 Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

1 30 8 30 1 1 7

22 Kecamatan (26 kecamatan) 26 130 52 130 26 26 6

23 Kesbangpol 1 8 2 8 1 1 4

24 Ketahanan Pangan 1 10 4 10 1 1 5

25 Organisasi 1 9 4 9 1 1 2

26 Pembangunan 4 31 4 9 1 1 2

27 Pemerintahan 1 9 4 9 1 1 2

28 Perekonomian 1 9 4 9 1 1 2

29 Rumah Sakit Umum Daerah 1 65 10 65 1 1 11

30 Satpol PP 1 12 8 12 1 1 5

31 Sekretaris Dewan 1 15 5 15 1 1 5

32 Umum 1 9 4 9 1 1 2

TOTAL 56 650 299 650 56 56 181

Page 62: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 51

4.4.4 Data Recovery Center

Resiko operasional, resiko reputasi dan reputasi pasar. Pencegahan terhadap resiko-resiko

tersebut yang diakibatkan oleh bencana (disaster) seperti kebakaran, gempa bumi, banjir,

tsunami dll dapat dilakukan dengan menyusun rencana pemulihan bencana (Disaster Recovery

Plan/DRP) dengan dukungan DRC (Disaster Recovery Center) sebagai tempat/area

penyimpanan serta pengolahan data dan informasi pada saat terjadinya bencana yang

mengakibatkan Data Center yang ada mengalami gangguan temporary, sebagian atau bahkan

rusak total sehingga memerlukan waktu yang lama untuk melakukan pemulihan.

Gambar 4.7 . Jaringan Recovery Data

Disaster Recovery Center merupakan suatu fasilitas yang berfungsi untuk mengambil alih

fungsi suatu unit ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit kerja

penting, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi. Secara umum DRC

berfungsi untuk:

1. Meminimalisasi kerugian finansial dan nonfinansial dalam meghadapi kekacauan bisnis

atau bencana alam meliputi fisik dan informasi berupa data penting

2. Meningkatkan rasa aman mengingat betapa penting sekali bussines continuity dalam

sebuah organisasi. Ada 3 pilihan type DRC yang sesuai dengan kondisi alokasi anggaran

organisasi, yaitu:

a. Cold DRC ini menyediakan sistem yang sama seperti lokasi data center di organisasi

dimana aplikasi dan data akan diupload sebelum fasilitas DRC bisa digunakan, namun

proses pemindahan dari data center ke lokasi DRC akan dilakukan secara manual.

Page 63: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

52 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

b. Warm DRC akan menyediakan komputer dengan segala komponennya, aplikasi, link

komunikasi, serta backup data yang paling update, dimana system tidak otomatis

berpindah tetapi masih terdapat proses manual meskupun dilakukan seminimal

mungkin.

c. Hot DRC ini mengatur secepat mungkin operasional bisnis, sistem dengan aplikasi, link

komunikasi yang sama sudah di pasang dan sudah tersedia di lokasi DRC, data secara

continu dibackup. Penerapan Teknologi Informasi untuk mendukung e-Government

Pemerintah Kabupaten Klaten menggunakan koneksi live antara data center dan lokasi

DRC, dan operasional bisnis akan berjalan pada saat itu juga, tanpa harus mematikan

sistem di data center lama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun dan negosiasi kontrak DRC:

1. DRC harus berada di daerah aman tapi dalam jarak yang terjangkau dari lokasi yang akan

dilayaninya.

2. Perjanjian kontrak harus mengidentifikasikan sumber-sumber secara spesifik dan

pelayanan yang akan disediakan.

3. Perjanjian kontrak sebaiknya berisi batasan jumlah maksimum pelanggan lain yang

berlokasi sama dengan wilayah layanan perusahaan perusahaan bersangkutan.

4. Perjanjian kontrak harus menspesifikasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

menanggapi laporan dari client.

4.5 Perencanaan Data dan Aplikasi

Perencanaan data dan aplikasi di kabupaten harus dapat terintegrasi. Konsep utama dari

integrasi sistem adalah membuat sebuah sistem sebagai jembatan antar sistem lain yang

dimiliki agar data-data yang sama dapat digunakan secara langsung dan meminimalisir proses

input ulang. Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar

mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di

dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber

database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).

Sistem integrasi data bertujuan untuk mengharmonisasikan data dari sejumlah sumber ke

dalam bentuk yang koheren. Akses terhadap sistem integrasi data umumnya dalam bentuk

query dari pada dalam bentuk pemutakhiran data. Pemakai dapat memfokuskan pada data apa

yang diperlukan dari pada bagaimana mendapatkannya.

Alasan Perlunya Dilakukan Integrasi Data

1. Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi

(antar instansi).

Page 64: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 53

2. Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan

(tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).

3. Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.

4. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa

menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan

keputusan nantinya.

Aplikasi yang dikembangkan pada Kabupaten Klaten dapat di lihat pada tabel berikut ini.

4.5.1 Fungsi Pelayanan

Tabel 4.2 Aplikasi Fungsi Pelayanan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Pelayanan

1 Kependudukan

1 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Catatan Sipil (SIA DUKCAPIL)

SIMDUK Dinas DUKCAPIL

Dinas DUKCAPIL, DPPKAD

2 Perpajakan & Retribusi

1 Sistem Layanan Pajak Online SIMPOL DPPKAD DPPKAD, Seluruh SKPD

3 Pendaftaran dan Perijinan

1 Sistem Informasi Manajemen Pelayanan dan Perijinan Terpadu

SIMPERDU KPMPT KPMPT

2 Sistem Pelayanan dan Perijinan Bidang Ke-PU-an

SIMPERPU Dinas PU dan ESDM

Dinas PU dan ESDM

4 Bisnis dan Investasi

1 Sistem Database Potensi dan Peluang Investasi Daerah

SIDASI DISPERINDAG DISPERINDAG

2 Sistem Database Badan Usaha Milik Daerah

SD-BUMD Setda Bagian Perekonomian

Setda Bagian Perekonomian

5 Pengaduan Masyarakat

1 Sistem Informasi Pengaduan Terpadu SIPADU HUMAS HUMAS

2 Sistem Call Center Unit Pelayanan Publik

Klaten Call HUMAS HUMAS

3 Sistem Pelayanan Web e-Tiketing (Help Desk)

e-Tiketing HUMAS HUMAS

Page 65: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

54 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

6 Publikasai Info Umum dan Kepemerintahan

1 Portal Kabupaten Portal Klaten Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum, Masyarakat

2 Portal SKPD Portal SKPD Semua SKPD di luar Setda

Masyarakat

3 Sistem Informasi Manajemen Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

SIM - PPID Setda Bagian Umum

Masyarakat

4 Sistem Informasi Manajemen Organisasi Non-Pemerintah

SIM-NGO Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum

5 Sistem Informasi Profil Daerah SIPD BAPPEDA BAPPEDA, Masyarakat

Gambar 4.8. Aplikasi Fungsi Layanan

PENANGGUNG JAWAB

Dinas PU dan ESDM

SISTEM INFORMASI

DPPKAD

SIMDUK

SIMPOL

SIMPERDU

SIMPERPU

SIDASI

SD-BUMD

SIPADU

Klaten Call

Help Desk

Portal Klaten

SIM PPID

SIM-NGO

Portal SKPD

Dinas DUKCAPIL

Dinas Perijinan

Setda Bag. Pembangunan

Setda Bag. Ekonomi

Setda Bagian Umum

Dinas DUKCAPIL

DPPKAD

Dinas Perijinan

Dinas PU dan ESDM

Setda Bag. Pembangunan

Setda Bag. Ekonomi

Setda Bagian Umum

Masyarakat

SKPD Diluar Setda

BAPPEDA

Seluruh SKPD

BAPPEDA

PENGGUNA

Page 66: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 55

Tabel 4.3 Aplikasi Fungsi Admministrasi dan Manajemen

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Admministrasi dan Manajemen

1 Surat Elektronik

1 E-Office (Mail System) e-Office Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum & Seluruh SKPD

2 Sistem Dokumen Elektronik

1 E-Office (Manajemen Digitalisasi Dokumen dan Pengarsipan)

e-Office Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum & Seluruh SKPD

2 SIM Arsip Daerah e - ARSIP Kantor Arsip & Perpustakaan

Kantor Arsip & Perpustakaan

3 Sistem Pendukung Keputusan

1 Sistem Informasi Eksekutif Pembangunan Daerah

EIS BANGDA Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum & Seluruh SKPD

2 Manajemen DashboardPemerintah Daerah

e-Dashboard Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum & Seluruh SKPD

4 Kolaborasi dan Koordinasi

1 E-Office (Tata Naskah Dinas Elektronik)

e-Office HUMAS Setda Bagian Umum & Seluruh SKPD

5 Manajemen Pelaporan Pemerintah

1 Laporan Kinerja Pemerintah Elektronik (e-LAKIP)

e-LAKIP Organisasi Organisasi & Seluruh SKPD

Gambar 4.9. Fungsi Admministrasi dan Manajemen

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

e-Office

EIS BANGDA

e-Dashboard

e-Arsip

Setda Bagian Umum

Setda Bagian Umum

Setdae Bag.

Pembangunan

PENGGUNA

Seluruh SKPD

BAPPEDA

Kantor Arsip & Perpus Kantor Arsip & Perpus

e-LAKIP

Page 67: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

56 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4.5.2 Fungsi Legislasi

Tabel 4.4 Aplikasi Fungsi Legislasi

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Legislasi

1 Sistem Administrasi DPRD

1 Sistem Administrasi Kesekretariatan DPRD Elektronik (e-Parliement)

e-Parliement Sekertariat Dewan

Sekertariat Dewan

2 Sistem Pemilu Daerah

1 Sistem Informasi PILKADA SIPILKADA Setda Bagian Pemerintahan

Setda Bagian Pemerintahan & Masyarakat

3 Katalog Hukum Peraturan dan Perundangan

1 Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

JDIH Setda Bagian Hukum

Setda Bagian Hukum & Masyarakat

Gambar 4.10. Aplikasi Fungsi Legislasi

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

e-Parliement

SIPILKADA

JDIH

Setda Bag.

Pemerintahan

PENGGUNA

Sekretariat Dewan Sekretariat Dewan

Setda Bagian Hukum Setda Bagian Hukum

Setda Bag.

Pemerintahan

Masyarakat

Page 68: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 57

4.5.3 Fungsi Pembangunan

Tabel 4.5 Aplikasi Fungsi Pembangunan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Pembangunan

1 Sistem Informasi dan Manajemen Data

1 Sistem Informasi dan Manajemen Data Pembangunan

SIMADAP Setda Bagian Pembangunan

Setda Bagian Pembangunan

2 Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Sistem Informasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan

SIMUSRENBANG BAPPEDA BAPPEDA & Muspida

2 Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPPD)

SIPPD BAPPEDA BAPPEDA & Seluruh SKPD

3 Sistem Informasi Manajemen Kinerja Pembangunan Daerah

SIM-KPD BAPPEDA BAPPEDA & Seluruh SKPD

4 Sistem Monitoring dan Evaluasi Elektronik (e-Monev)

e-Monev Bidang Pembangunan

Bidang Pembangunan & Seluruh SKPD

5 Sistem Informasi Penyusunan Program dan Anggaran(e-Budgeting)

e-Budgeting BAPPEDA BAPPEDA & Seluruh SKPD

3 Sistem Perencanaan Proyek

1 Sistem Informasi Manajemen Proyek (Perencanaan)

SIMPRO BAPPEDA BAPPEDA & Seluruh SKPD

2 Sistem Informasi Manajemen Konstruksi (Perencanaan)

SIMAK DPU DPU & Seluruh SKPD

4 Pengelolaan dan Monitoring Proyek

1 Sistem Informasi Manajemen Proyek (Pengelolaan dan Monitoring)

SIMPRO BAPPEDA BAPPEDA & Seluruh SKPD

2 Sistem Informasi Manajemen Konstruksi (Pengelolaan dan Monitoring)

SIMAK DPU DPU & Seluruh SKPD

Page 69: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

58 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Gambar 4.11. Aplikasi Fungsi Pembangunan

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

DPPKAD

SIMADAP

SIMAK

SIMUSREMBANG

SIPPD

SIM-KPD

BAPPEDA

Setda Bag. Pembangunan Setda Bag. Pembangunan

DPPKAD

Seluruh SPKAD

BAPPEDA

PENGGUNA

e-Monev

e-Budgeting (Perencanan)

Muspida

Page 70: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 59

4.5.4 Fungsi Keuangan

Tabel 4.6. Aplikasi Fungsi Keuangan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Keuangan

1 Sistem Anggaran

1 Sistem Informasi Pengelolaan Anggaran Daerah (e-Budgetting)

e-Budgeting DPPKAD DPPKAD & Seluruh SKPD

2 Sistem Kas dan Perbendaharaan

1 Aplikasi Pengelolaan KASDA SIKASDA DPPKAD DPPKAD & Seluruh SKPD

2 SIM Pendapatan Daerah (Back Office) SIMPADA DPPKAD DPPKAD

3 Sistem Akuntansi Daerah

1 SIM Akuntansi Daerah Berbasis Akrual

SAIBADA DPPKAD DPPKAD

Gambar 4.12. Aplikasi Fungsi Keuangan

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

SIMDA-BSC

SIMDA-STKP

SIMDA PERJADIN

SIMDA-ANJAB

BKD BKD

PENGGUNA

SIMDA CPNS

e-Learning

SIMPELATDA

Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan

Masyarakat

Page 71: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

60 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4.5.5 Fungsi Kepegawaian

Tabel 4.7. Aplikasi Fungsi Kepegawaian

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Kepegawaian

1 Pengadaan PNS

1 SIMDA (Penerimaan CPNS) SIMDA - CPNS BKD BKD & Masyarakat

2 Sistem Absensi dan Penggajian

1 Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai SIMDA - STKP BKD BKD

2 SIMDA (Manajemen Surat Tugas dan Perjalanan Dinas)

SIMDA - PERJADIN

BKD BKD

3 Sistem Penilaian Kinerja PNS

1 SIMDA (Sistem Informasi Analisis Jabatan )

SIMDA - ANJAB Bagian Organisasi

Bagian Organisasi

2 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Balance Scorecard

SIMDA - BSC BKD BKD

4 Sistem Pendidikan dan Latihan

1 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Daerah

SIMPELATDA Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

2 E-Learning Pendidikan dan Pelatihan Daerah

e-Learning Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan & Masyarakat

Gambar 4.13. Aplikasi Fungsi Kepegawaian

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

SIMDA-BSC

SIMDA-STKP

SIMDA PERJADIN

SIMDA-ANJAB

BKD BKD

PENGGUNA

SIMDA CPNS

e-Learning

SIMPELATDA

Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan

Masyarakat

Page 72: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 61

4.5.6 Fungsi Kepemerintahan

Tabel 4.8.Aplikasi Fungsi Kepemerintahan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Kepemerintahan

1 Pengelolaan Barang Daerah

1 Sistem Informasi Pengadaan e-Procurement Bagian Pembangunan

Bagian Pembangunan & Masyarakat

2 Sistem Informasi Aset dan Persedian Barang

SIM-Aset DPPKAD DPPKAD & Seluruh SKPD

2 Katalog Barang Daerah

1 Sistem Informasi Barang Daerah SIMBADA DPPKAD DPPKAD & Seluruh SKPD

3 Pengelolaan Pendapatan Daerah

1 Sistem Informasi Pendapatan Daerah SIMPEDA DPPKAD DPPKAD

4 Pengelolaan Perusahaan Daerah

1 Sistem Database Badan Usaha Milik Daerah

SDBUMD DPPKAD DPPKAD

Gambar 4.14. Aplikasi Fungsi Kepemerintahan

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

e-Procurement

SIM-Aset

SIMBADA

SIMPEDA

DPKAD

DPKAD

PENGGUNA

SDBUMD

BAPPEDA BAPPEDA

Masyarakat

Seluruh SKPD

Page 73: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

62 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4.5.7 Fungsi Kewilayahan

Tabel 4.9.Aplikasi Fungsi Kewilayahan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Kewilayahan

1 Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

1 Sistem Informasi Ruang Terbuka Hijau/Hutan Kota

SIM-RTH Badan Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup & Masyarakat

2 Sistem Informasi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang

SIMDARU Badan Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup

2 Potensi Daerah

1 Sistem Informasi Geografi Potensi Ekonomi Daerah

SIG-PED Setda Bidang Perekonomian

Setda Bidang Perekonomian & Masyarakat

3 Kehutanan

1 SIM Kehutanan dan Perkebunan SIM - KP Dinas Pertanian Dinas Pertanian & Masyarakat

4 Pertanian, Peternakan dan Kelautan

1 Sistem Informasi Pertanian SIMTAN Dinas Pertanian Dinas Pertanian & Masyarakat

2 Sistem Informasi Peternakan SIMTER Dinas Pertanian Dinas Pertanian & Masyarakat

3 Sistem Database Profil Kelautan dan Perikanan

SIMLA Dinas Pertanian Dinas Pertanian & Masyarakat

4 Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

SIM-LP2B Dinas Pertanian Dinas Pertanian & Masyarakat

5 Pariwisata

1 Sistem Informasi Manajemen Pariwisata dan Kebudayaan

SIMPAR DISBUDPARPORA

DISBUDPARPORA & Masyarakat

6 UKM

1 Sistem Informasi Manajemen dan Monitoring UKM

e-UKM Setda Bagian Perekonomian

Setda Bagian Perekonomian

Page 74: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 63

Gambar 4.15. Aplikasi Fungsi kewilayahan

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

SIMDARU

SIG-PED

SIMTAN

SIMTER

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

PENGGUNA

SIMLA

Badan Lingkungan Hidup

Masyarakat

Badan Lingkungan Hidup

SIM-RTH

Setda Bagian Perekonomian Setda Bagian Perekonomian

SIM-LP2B

Masyarakat

SIMPAR DISBUDPARPORA DISBUDPARPORA

e-UKM Setda Bag. Perekonomian Setda Bag. Perekonomian

Page 75: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

64 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4.5.8 Fungsi Kemasyarakatan

Tabel 4.10. Aplikasi Fungsi Kemasyarakatan

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Kemasyarakatan

1 Kesehatan

1 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah

SIM-RSUD RSUD RSUD

2 Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

SIMPUS Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

3 Sistem Informasi Manajemen Obat SIMO Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

4 Sistem Database Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar dan Komunitas

SIYANKES Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

2 Pendidikan

1 e-Learning Pendidikan Dasar dan Menengah

e-Learning Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

2 Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru

PPDB Online Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

3 Sistem Database Pembinaan Pemuda dan Olahraga

SIMPOR DISBUDPARPORA

DISBUDPARPORA

4 Sistem Informasi Manajemen Sekolah SIM-Sekolah Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

3 Ketenaga Kerjaan

1 Sistem Informasi Pencari Kerja (AKA/I)

SIPENCAKER Disnakertrans Disnakertrans & Masyarakat

2 Sistem Database Ketenagakerjaan SISNAKER Disnakertrans Disnakertrans & Masyarakat

3 Sistem Database dan Monitoring Perusahaan

SDMP Disnakertrans Disnakertrans & Masyarakat

4 Industri dan Perdagangan

1 Sistem Database Industri dan Perdagangan

SDIP Setda Bidang Perekonomian

Setda Bidang Perekonomian

5 Jaring Pengaman Sosial

1 Sistem Informasi Layanan Hukum & HAM

SISHUM Setda Bidang Hukum

Setda Bidang Hukum & Masyarakat

Page 76: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 65

Gambar 4.16. Aplikasi Fungsi Kemasyarakatan

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

SIM-RSUD

SIMO

SIMYANKER

e-learning

Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan

PENGGUNA

PPDB Online

Dinas Kesehatan

SIMPUS

SIM-Sekolah

SIMPOR DISBUDPARPORA DISBUDPARPORA

Dinas Kesehatan

SIPENCAKER

DISNAKERTRANS

DISNAKERTRANS

SISNAKER

SDMP Masyarakat

SDIP Setda Bid. Perekonomian Setda Bid. Perekonomian

SISHUM Setda Bidang Hukum Setda Bidang Hukum

Page 77: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

66 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

4.5.9 Fungsi Sarana dan Prasarana

Tabel 4.10. Aplikasi Fungsi Sarana dan Prasaran

Fugsional, Sub Fungsionanl dan Sistem Informasi

Nama Alias

Sistem Informasi

Penanggung Jawab

Pengguna

Sarana dan Prasarana

1 Transportasi

1 Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Angkutan Barang

SIM - PAB Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan & Masyarakat

2 Jalan dan Jembatan

1 Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan

SIDJJ Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan

2 Sistem Informasi Database Jalan Lingkungan

SIDJL Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan

3 Sarana Umum

1 Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Umum

SIM-PSU Dinas PU dan ESDM

Dinas PU dan ESDM

2 Sistem Aplikasi Monitoring sarana dan Prasarana Permukiman

SIMON-SPP Dinas PU dan ESDM

Dinas PU dan ESDM

3 Sistem Informasi Perpustakaan Daerah

SIMPERPUSDA Kantor Arsip & Perpustakaan

Kantor Arsip & Perpustakaan, dan Masyarakat

Gambar 4.17. Aplikasi Fungsi Sarana dan Prasarana

PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI

SIDJJ

SIM-PAB

SIM-PSU

SIMON-SPP

Dinas PU SDM

PENGGUNA

Dinas Perhubungan SIDJL

Dinas Perhubungan

Masyarakat

Dinas PU SDM

SIM-PAB Kantor Arsip & Perpustakaan Kantor Arsip & Perpustakaan

Page 78: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 67

BAB 5 PENTAHAPAN PENGEMBANGAN

(e-Government Road Map)

Pentahapan pengembangan mengikuti metodologi yang telah diuraikan pada Bab II dengan

tahapan seperti yang ditunjukan pada gambar 4.1. yang meliputi tahap (1) Publikasi, (2)

Interaksi, (3) Transaksi, dan (4) Integrasi. Proses ini menyesuaikan kondisi existing dan arah

pengembangan e-Government menuju kondisi ideal yang diharapkan. Tahapan-tahapan lebih

menunjukkan keterkaitan domain aplikasi-aplikasi masing-masing SKPD, sehingga dalam

penerapannya bisa saja dilakukan tidak hanya serial namun dilakukan secara paralel

tergantung kebutuhan dan prioritas yang telah direncanakan. Prosentase ketercapaian

pengembangan e-Government yang diharapkan menuju kondisi ideal seperti tergambar pada

Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Pentahapan Pengembangan

No Tahapan Pengembangan 2016 2017 2018 2019 2020

1. Sosialisasi konsep e-Government 2 kali

2. Penerapan reformasi birokrasi a. Workshop Reformasi Birokrasi 2 kali 2 kali b. Monev Reformasi Birokrasi 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

c. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim

3. Penyusunan regulasi e-Government

a. Penyusunan SK Bupati tentang e-Government

1 buah

b. Penyusunan SK Bupati tentang tata organisasi

1 buah

c. Penyusunan SK Bupati Kode Data

1 buah

d. Penyusunan SK Bupati tentang Tata Kelola e-Government

5. Penyusunan sistem informasi terintegrasi

15 11 17 14 21

6. Pembentukan unit organisasi pengelola IT

1 SKPD

7. Peningkatan kompetensi SDM a. Pelatihan SDM 60 orang 60 orang 60 orang

b. Tugas Belajar 5 orang 3 orang c. Rekrutmen CPNS bidang IT 15 orang

Page 79: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

68 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

No Tahapan Pengembangan 2016 2017 2018 2019 2020

8. Pemeliharaan sistem seluruh SKPD

seluruh SKPD

seluruh SKPD

seluruh SKPD

seluruh SKPD

a. Pemeilharaan PC/Laptop

b. Pemeliharaan jaringan

c. Updating SI

d. Updating web portal

e. Updating anti virus

5.1 Sosialisasi konsep e-Government

Langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah membangkitkan kesadaran dan

kebutuhan dari setiap SKPD bahwa dalam menjalankan tupoksi diperlukan suatu aplikasi yang

dapat mempermudah dan meningkatkan kinerja serta kualitas output layanannya. Kesamaan

pandangan bahwa aplikasi menjadi salah satu bagian dari kebutuhan kerja di setiap SKPD

menjadi modal yang sangat penting dalam menghindari ketimpangan sistem yang sangat

mungkin terjadi. Bisa dibayangkan jika ada satu SKPD yang memiliki aplikasi membutuhkan

data dan informasi dari SKPD lain yang semua dataya masih di atas kertas, maka yang terjadi

adalah ketimpangan dalam sistem yang secara keseluruhan berdampak buruk terhadap kinerja

sistem. Proses sosialiasasi ini betul-betul sudah terlaksana di tahun pertama (2016)

Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk pertemuan. Materi pertemuan adalah Sosialisasi PP

No. 3 2003, tentang e-Government,. Master Plan e-Government, dan Tentang Tata Kelola e-

Governent. Sosialisasi Pertemuan sosilaisasi dalam 2 (dua) gelombang yaitu:

1. Gelombang pertama: Perserta pertemuan berasal dari sekretariat PEMDA, Biro, sekretariat

DPRD Kabupaten Klaten,

2. Gelombang Kedua: Perserta pertemuan berasal dari SKPD Teknis.

5.2 Penerapan reformasi birokrasi

Penerapan reformasi birokrasi diarahkan pada pelayanan masyarakat yang berorientasi pada

efisiensi dan efektifitas prosedur. Kegiatan dalam penerapan reformasi birokrasi adalah sebagai

berikut:

1. Workshop dan Bimbingan Teknis Mekanisme Reformasi Birokrasi di SKPD

2. SKPD melaksanakan reformasi birokrasi

3. Pemda melalui unit KPDE melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaaan reformasi

birokrasi di masing-masing SKPD.

Page 80: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 69

Tabel 5.2. Pentahapan Penerapan Reformasi Birokrasi

Kebutuhan Penerapan reformasi birokrasi

Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

1. Workshop Reformasi Birokrasi 2 kali 2 kali

2. Workshop Reformasi Birokrasi 2 kali 2 kali

3. Monev Reformasi Birokrasi 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

4. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim

5.3 Pembentukan unit organisasi pengelola IT

Pembentukan unit organisasi pengelola IT sudah harus terpenuhi 100% diawal tahun untuk

menjamin keterlaksanaan pentahapan pengembangan e-Government. Struktur organisasi

pengelola IT seperti tercantum pada Gambar 4.1. Jumlah SDM disesuaikan dengan kebutuhan

pengembangan e-Government.

5.3.1 Pengembangan Sistem

5.3.1.1 Pengembangan dan Standar Sistem

Tabel 5.3 Kebutuhan SDM bagian Pengembangan dan Standar Sistem

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Memastikan bahwa sistem informasi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

Memastikan bahwa sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi standar teknologi, keamanan, dan hukum yang berlaku.

Menyusun standar pengembangan teknologi (termasuk database, kemanan sistem)

Menyusun rencana kerja pengembangan sistem.

Melakukan bimbingan teknis..

Melakukan monitoring dan evaluasi.

1 orang lulusan S2 ilmu komputer

1 orang lulusan S1 teknologi informasi

1 orang lulusan D3 informatika

Page 81: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

70 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

5.3.1.2 Pengembangan SDM

Tabel 5.4. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Pengembangan SDM

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Menyusun kebutuhan pelatihan untuk SDM terkait informatika.

Memfasilitasi kenaikan jabatan fungsional pranata komputer.

Memfasilitasi pelatihan / peningkatan kompetensi untuk SDM terkait.

Menyusun rencana kerja pengembangan SDM.

Melakukan bimbingan teknis..

Melakukan monitoring dan evaluasi.

1 orang lulusan S2 ilmu komputer

1 orang lulusan S1 teknologi informasi

1 orang lulusan D3 informatika

5.3.2 Pemeliharaan Sistem

5.3.2.1 Jaringan

Tabel 5.5. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Jaringan

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Seksi ini bertanggung jawab agar jaringan komputer di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dipastikan lancar.

Pemeliharaan dilakukan secara preventiv (pengecekan rutin) dan corrective (help desk). Untuk memastikan jaringan dapat berjalan secara optimal, seksi ini diberi kewenangan untuk mengelola hak akses, manajemen bandwidth, serta merencanakan anggaran untuk koordinasi dan sosialisasi, pemeliharaan infrastruktur, penggantian /pengembangan infrastruktur, monitoring evaluasi, dan mengusulkan peningkatan kompetensi SDM .

1 orang lulusan S1 informatika

1 orang lulusna S1 teknik elektro

2 orang lulusan D3 informatika

5.3.2.2 Aplikasi

Tabel 5.6. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Aplikasi

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Seksi ini bertanggung jawab agar aplikasi yang berjalan di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten berjalan lancar sesuai kebutuhan. Apabila diperlukan, aplikasi dapat dikembangkan menyesuaikan kebutuhan yang ada. Dalam melakukan tugasnya, seksi aplikasi bertindak sebagai help desk apabila ada permasalahan dengan aplikasi yang sudah berjalan.

Seksi ini juga bertanggung jawab memfasilitasi kebutuhan agar aplikasi yang ada bisa diimplementasikan secara optimal. Seksi ini juga memiliki kewenangan untuk memberikan bimbingan teknis dalam rangka sertifikasi aplikasi

1 orang lulusan S1 ilmu komputer/teknologi informasi

1 orang lulusan S1 sistem informasi

1 orang lulusan D3 informatika

Page 82: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 71

5.3.2.3 Database

Tabel 5.7. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Database

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Seksi ini bertanggung jawab mengelola data yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.

Seksi ini bertanggung jawab memelihara data center yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.

Seksi ini juga bertanggung jawab memelihara data dari kerusakan, kegagalan akses, atau akses ilegal.

1 orang lulusan S1 ilmu komputer/teknologi informasi 1 orang lulusan S1 sistem informasi 1 orang lulusan D3 informatika

5.3.3 Tata Usaha

5.3.3.1 Keuangan

Tabel 5.8. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Keuangan

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Bertanggung jawab melakukan pengelolaan keuangan di KPDE.

1 orang lulusan S1 Akuntansi

1 orang lulusan D3 Akuntansi

1 orang lulusan D3 informatika

5.3.3.2 Kepegawaian & Umum

Tabel 5.9. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Kepegawaian dan Umum

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Bertanggung jawab dalam bidang kerumah tanggaan serta memfasilitasi hak dan kewajiban pegawai KPDE.

1 orang lulusan S1 Ekonomi

1 orang lulusan D3 informatika

5.3.3.3 Perencanaan

Tabel 5.10. Kebutuhan SDM Minimal Bagian Perencanaan

Tugas & Fungsi SDM Minimal untuk staf

Bertanggung jawab menyusun program kerja KPDE sesuai usulan dari seksi dan bidang, melaporkan progres kegiatan, dan hasil kegiatan.

1 orang lulusan S2 informatika

1 orang lulusan S1 informatika

1 orang lulusan D3 informatika

5.4 Pengembangan infrastruktur hardware dan jaringan

Berdasarkan rancangan kebutuhan infrastruktur maka disusun jadwal tahapan pembangunan

dan pengembangan infrastruktur. Perangkat pada Data Center rencananya akan diadakan

Page 83: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

72 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

pada tahun pertama. Sedangkan untuk kebutuhan di tingkat SKPD yang jumlahnya cukup

besar, akan diadakan secara bertahap mulai tahun 2016. Diperkirakan pembenahan sistem

jaringan dan peningkatan kapasistas dapat diselesaikan pada akhir tahun 2017, sehingga pada

tahun-tahun berikutnya akan lebih ditekankan kepada kegiatan pengelolaan dan pemeliharan

jaringan yang ada. Peningkatan pengembangan infrastruktur direncanakan 20% pertahun

dengan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pengembangan aplikasi e-

Government.

Tabel 5.11. Rencana Pengembangan Infrastruktur 2015-2020

NO SKPD TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

1 Organisasi 1 paket

2 Pembangunan 1 paket

3 Pemerintahan 1 paket

4 Perekonomian 1 paket

5 Hukum 1 paket

6 Humas 1 paket

7 Umum 1 paket

8 Sekretaris Dewan 1 paket

9 Dinas Pendidikan 1 paket

10 Dinas kesehatan 1 paket

11 Badan Perencanaan Daerah 1 paket

12 Satpol PP 1 paket

13 Kecamatan Klaten Tengah 1 paket

14 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1 paket

15 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

1 paket

16 Badan Kepegawaian daerah 1 paket

17 Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi 1 paket

18 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1 paket

19 Badan Lingkungan Hidup 1 paket

20 Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu 1 paket

21 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 1 paket

22 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 paket

23 Ketahanan Pangan 1 paket

24 Kantor Arsip & perpustakaan 1 paket

25 Badan Pemberdayaan Masyarakat 1 paket

26 Kecamatan Klaten Utara 1 paket

27 Kantor KB 1 paket

28 Dinas pertanian 1 paket

29 Dinas Perhubungan 1 paket

30 inspektorat 1 paket

Page 84: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 73

NO SKPD TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

31 Dinas Pekerjaan Umum 1 paket

32 Rumah Sakit Umum Daerah 1 paket

33 Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

1 paket

34 Kecamatan Klaten Selatan 1 paket

35 Kecamatan Jogonalan 1 paket

36 Kecamatan Wedi 1 paket

37 Kecamatan Kalikotes 1 paket

38 Kecamatan Trucuk 1 paket

39 Kecamatan Pedan 1 paket

40 Kecamatan Ceper 1 paket

41 Kecamatan Kebonarum 1 paket

42 Kecamatan Ngawen 1 paket

43 Kecamatan Jatinom 1 paket

44 Kecamatan Tulung 1 paket

45 Kecamatan Karanganom 1 paket

46 Kecamatan Polanharjo 1 paket

47 Kecamatan Karangnongko 1 paket

48 Kecamatan Bayat 1 paket

49 Kecamatan Cawas 1 paket

50 Kecamatan Karangdowo 1 paket

51 Kecamatan Juwiring 1 paket

52 Kecamatan Delanggu 1 paket

53 Kecamatan Wonosari 1 paket

54 Kecamatan Gantiwarno 1 paket

55 Kecamatan Prambanan 1 paket

56 Kecamatan Manisrenggo 1 paket

57 Kecamatan Kemalang 1 paket

Pentahapan Pengadaan Hardware masing SKPD-masing dapat dilihat pada tabel 5.12.

Tabel 5.12. Pentahapan Pengadaan Hardware

Kebutuhan Tahun

2016 2017 2018 2020 2021

1. Pengadaan PC/Laptop 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit

2. Pengadaan Printer dan scanner 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit

3. Pengadaan LAN internal SKPD 27 paket 20 paket 8 paket

4. Sewa VPN ( WAN antar SKPD) 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

5. Pengadaan Server SKPD + UPS 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket

Page 85: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

74 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

5.4.1 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2016

Rencana pengembangan infrastruktur tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 5.1. dan Tabel

5.13.

Gambar 5.1. Pengembangan Infrastruktur tahun 2016

Tabel 5.13 Pengembangan Infrastruktur tahun 2016

NO SKPD

1 Kantor Bupati Klaten

Organisasi

Pembangunan

Pemerintahan

Perekonomian

Hukum

Humas

Umum

Sekretaris Dewan Dinas Pendidikan Dinas kesehatan Badan Perencanaan Daerah Satpol PP Kecamatan Klaten Tengah

Page 86: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 75

NO SKPD

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Badan Kepegawaian daerah Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi

2 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

3 Badan Lingkungan Hidup

4 Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

5 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

7 Ketahanan Pangan

8 Kantor Arsip & perpustakaan

9 Badan Pemberdayaan Masyarakat

10 Kecamatan Klaten Utara

11 Kantor KB

12 Dinas pertanian

13 Dinas Perhubungan

14 inspektorat

15 Dinas Pekerjaan Umum

16 Rumah Sakit Umum Daerah

17 Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

5.4.2 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2017

Rencana pengembangan infrastruktur tahun 2017 dapat dilihat pada Gambar 5.12 dan Tabel

5.14

Gambar 5.2. Pengembangan Infrastruktur tahun 2017

Page 87: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

76 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

Tabel 5.14 Pengembangan Infrastruktur tahun 2017

No Nama Kecamatan

1 Kecamatan Klaten Selatan

2 Kecamatan Jogonalan

3 Kecamatan Wedi

4 Kecamatan Kalikotes

5 Kecamatan Trucuk

6 Kecamatan Pedan

7 Kecamatan Ceper

5.4.3 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2018

Rencana pengembangan infrastruktur tahun 2018 dapat dilihat pada Gambar 5.3 dan Tabel

5.15

Gambar 5.3. Pengembangan Infrastruktur tahun 2018

Tabel 5.15. Pengembangan Infrastruktur tahun 2018

No Nama Kecamatan

1 Kecamatan Kebonarum

2 Kecamatan Ngawen

3 Kecamatan Jatinom

4 Kecamatan Tulung

5 Kecamatan Karanganom

6 Kecamatan Polanharjo

7 Kecamatan Karangnongko

Page 88: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 77

5.4.4 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2019

Rencana pengembangan infrastruktur tahun 2019 dapat dilihat pada Gambar 5.4. dan Tabel

5.16.

Gambar 5.4. Pengembangan infrastruktur tahun 2019

Tabel 5.16 Pengembangan infrastruktur tahun 2019

No Nama Kecamatan

1 Kecamatan Bayat

2 Kecamatan Cawas

3 Kecamatan Karangdowo

4 Kecamatan Juwiring

5 Kecamatan Delanggu

6 Kecamatan Wonosari

Page 89: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

78 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

5.4.5 Pengembangan Infrastrukutur Tahun 2020

Rencana pengembangan infrastruktur tahun 2020 dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan Tabel

5.17.

Gambar 5.5. Pengembangan Infrastruktur tahun 2020

Tabel 5.17. Pengembangan Infrastruktur tahun 2020

No Nama Kecamatan

1 Kecamatan Gantiwarno

2 Kecamatan Prambanan

3 Kecamatan Manisrenggo

4 Kecamatan Kemalang

5.5 Penyusunan regulasi e-Government

Dalam rangka mendukung dan menjamin implementasi e-Government diperlukan regulasi yang

kuat dari Pemerintah Daerah. Adapun SK yang perlu disusun sebagai berikut.

1. Penyusunan SK Bupati tentang e-Government

2. Penyusunan SK Bupati tentang tata organisasi

3. Penyusunan SK Bupati Kode Data

4. Penyusunan SK Bupati tentang Tata Kelola e-Government

Page 90: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 79

5.6 Penyusunan SK Bupati tentang e-Government

Dalam rangka menunjang pengembangan dan pelaksanaan e-Government yang tepat sasaran

melalui pengintegrasian suprastruktur, infrasruktur dan sistem informasi e-Government

dilingkungan Pemerintah Kabupaten Klaste maka dipandang perlu adanya aturan dalam

pengembangan dan pelaksanaan.

Dalam SK Bupati tentang e-Government mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Ketentuan Umum

2. Perencanaan

3. Pelaksanaan Pengembangan e-Government

a. Pengadaan

b. Keamanan

c. Internet dan Intranet

d. Pengembangan

e. Database

f. Sumber Daya Manusia

g. Kerjasama dengan instansi Vertikal dan Pihak Ketiga

4. Pemilharaan

5. Sanksi

6. Ketentuan

5.6.1 Penyusunan SK Bupati tentang Tata Organisasi

Dalam rangka pengelolaan Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good

governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif diperlukan adanya kebijakan tata

organisasi yang mendukung implementasi e-Government

Dalam SK Bupati tentang tata Organisasi mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum

2. Pembentuka

3. Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok

4. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Ketentuan Peralihan

6. Ketentuan Penutup

5.6.2 Penyusunan SK Bupati tentang Kode Data

Sistem informasi berbasis komputer merupakan kebutuhan yang sangat strategis dari suatu

organisasi yang melaksanakan prinsip-prinsip manajemen modern. Dalam rangka

Page 91: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

80 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

pengembangan sistem informasi di linkungan Pemda Kabupaten Klaten yang terintegrasi guna

memperoleh data dan informasi yang lengkap, menyeluruh, cepat dan tepat melaui sistem

informasi berbasis komputer, proses pengelolaan database elektronik membutuhkan kode data.

Kode data yang dimaksud merupakan lambang atau kode unik yang akan dibaca oleh komputer

yang berfungsi mengkomunikasikan dalam integrasi database melalui interrelasi antar database

dengan prinsip analogi satu dengan lainnya.

Dalam SK Bupati tentang Kode Data mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum

2. Maksud dan Tujuan

3. Struktur Kode, diantaranya:

a. Struktur Kode Wilayah

b. Struktur Kode SKPD

c. Struktur Unit Kerja

d. Struktur Kode Pendidikan

e. Struktur Kode Pelatihan

f. Struktur Kode Barang

4. Ketentuan Penutup

5.6.3 Penyusunan SK Bupati tentang Tata Kelola e-Government

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan

layanan publik yang efektif dan efisien diperlukan adanya kebijakan dan strategi

pengembangan e-Government; Kebijakan mengatur dan mengelola keseluruhan proses

perencanaan, realisasi, operasional harian, pengamanan, kelangsungan layanan, dan evaluasi

internal penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Pemerintah

Daerah Kabupaten Klaten melalui jalur kepemimpinan yang tegas dan transparan dalam

mendukung tujuan penyelenggaraan pemerintahan dengan memperhatikan asas efektivitas,

efisiensi, dan akseptabilitas. Oleh karena itu perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang

Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten.

Dalam SK Bupati tentang Tatakelola mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Ketentuan Umum

2. Maksud dan Tujuan

3. Sistematika Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi

a. Peran teknologi informasi dan komunikasi

b. Kebijakan perencanaan teknologi informasi dan komunikasi

c. Kerangka proses dan organisasi teknologi informasi dan komunikasi

Page 92: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 81

d. Pengelolaan investasi teknologi informasi dan komunikasi

e. Pengelolaan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi

f. Pengelolaan resiko teknologi informasi dan komunikasi

4. Ketentuan Penutup

5.7 Penyusunan Sistem Informasi Terintegrasi

Tools yang digunakan dalam rangka penerapan reformasi birokrasi bisa dilakukan dengan

pengembangan sistem informasi terintegrasi. Pengembangan sistem informasi terintegrasi yang

akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 5.18. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi

NAMA APLIKASI ALIAS PENANGGUNG

JAWAB

TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Catatan Sipil (SIA DUKCAPIL)

SIMDUK Dinas DUKCAPIL

X

Sistem Layanan Pajak Online SIMPOL DPPKAD X

Portal Kabupaten Portal Klaten Setda Bagian Umum

X

Portal SKPD Portal SKPD Semua SKPD di luar Setda

X

Sistem Informasi Manajemen Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

SIM - PPID Setda Bagian Umum

X

Sistem Informasi Profil Daerah SIPD BAPPEDA X

E-Office (Mail System) e-Office Setda Bagian Umum

X

E-Office (Manajemen Digitalisasi Dokumen dan Pengarsipan)

e-Office Setda Bagian Umum

X

E-Office (Tata Naskah Dinas Elektronik)

e-Office Setda Bagian Umum

X

Sistem Informasi Pengelolaan Anggaran Daerah (e-Budgetting)

e-Budgeting DPPKAD X

Aplikasi Pengelolaan KASDA SIKASDA DPPKAD X

SIMDA (Penerimaan CPNS) SIMDA - CPNS

BKD X

Sistem Informasi Pengadaan e-Procurement

BAPPEDA X

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah

SIM-RSUD Dinas Kesehatan X

Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru

PPDB Online Dinas Pendidikan

X

Sistem Informasi Manajemen Pelayanan dan Perijinan Terpadu

SIMPERDU Dinas Perijinan

X

Sistem Informasi Pengaduan Terpadu

SIPADU Setda Bagian Umum

X

Sistem Call Center Unit Pelayanan Publik

Klaten Call Setda Bagian Umum

X

Sistem Pelayanan Web e-Tiketing (Help Desk)

e-Tiketing Setda Bagian Umum

X

Page 93: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

82 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

NAMA APLIKASI ALIAS PENANGGUNG

JAWAB

TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

Laporan Kinerja Pemerintah Elektronik (e-LAKIP)

e-LAKIP BAPPEDA

X

Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPPD)

SIPPD BAPPEDA

X

SIM Pendapatan Daerah (Back Office)

SIMPADA DPPKAD

X

Sistem Informasi Aset dan Persedian Barang

SIM-Aset DPPKAD

X

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

SIMPUS Dinas Kesehatan

X

Sistem Database Industri dan Perdagangan

SDIP Setda Bidang Perekonomian

X

Sistem Informasi Layanan Hukum & HAM

SISHUM Setda Bidang Hukum

X

Sistem Pelayanan dan Perijinan Bidang Ke-PU-an

SIMPERPU Dinas PU dan ESDM

X

Sistem Database Badan Usaha Milik Daerah

SD-BUMD Setda Bagian Perekonomian

X

SIMDA (Sistem Informasi Analisis Jabatan )

SIMDA - ANJAB

BKD

X

E-Learning Pendidikan dan Pelatihan Daerah

e-Learning Dinas Pendidikan

X

Sistem Informasi Barang Daerah SIMBADA DPPKAD

X

Sistem Informasi Pendapatan Daerah

SIMPEDA DPPKAD

x

Sistem Informasi Pertanian SIMTAN Dinas Pertanian

X

Sistem Informasi Peternakan SIMTER Dinas Pertanian

X

Sistem Database Profil Kelautan dan Perikanan

SIMLA Dinas Pertanian

X

Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

SIM-LP2B Dinas Pertanian

X

Sistem Informasi Manajemen Obat

SIMO Dinas Kesehatan

X

Sistem Database Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar dan Komunitas

SIYANKES Dinas Kesehatan

X

e-Learning Pendidikan Dasar dan Menengah

e-Learning Dinas Pendidikan

X

Sistem Informasi Manajemen Sekolah

SIM-Sekolah Dinas Pendidikan

X

Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Angkutan Barang

SIM - PAB Dinas Perhubungan

X

Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Umum

SIM-PSU Dinas PU dan ESDM

X

Sistem Informasi Perpustakaan Daerah

SIMPERPUSDA

Kantor Arsip & Perpustakaan

X

Sistem Database Potensi dan Peluang Investasi Daerah

SIDASI Setda Bagian Pembangunan

X

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)

JDIH Setda Bagian Hukum

X

Sistem Informasi Manajemen Kinerja Pembangunan Daerah

SIM-KPD BAPPEDA

x

Sistem Monitoring dan Evaluasi Elektronik (e-Monev)

e-Monev BAPPEDA

x

Page 94: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 83

NAMA APLIKASI ALIAS PENANGGUNG

JAWAB

TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

Sistem Informasi Penyusunan Program dan Anggaran(e-Budgeting)

e-Budgeting BAPPEDA

x

SIM Akuntansi Daerah Berbasis Akrual

SAIBADA DPPKAD

X

SIMDA (Manajemen Surat Tugas dan Perjalanan Dinas)

SIMDA - PERJADIN

BKD

X

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Daerah

SIMPELATDA

Dinas Pendidikan

X

Sistem Database Badan Usaha Milik Daerah

SDBUMD DPPKAD

X

SIM Kehutanan dan Perkebunan SIM - KP Dinas Pertanian

X

Sistem Informasi Manajemen Pariwisata dan Kebudayaan

SIMPAR DISBUDPARPORA

X

Sistem Informasi Pencari Kerja (AKA/I)

SIPENCAKER

Disnakertrans

X

Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan

SIDJJ Dinas Perhubungan

X

Sistem Aplikasi Monitoring sarana dan Prasarana Permukiman

SIMON-SPP Dinas PU dan ESDM

X

Sistem Informasi Manajemen Organisasi Non-Pemerintah

SIM-NGO Setda Bagian Umum

X

SIM Arsip Daerah e - ARSIP Kantor Arsip & Perpustakaan

X

Sistem Informasi Eksekutif Pembangunan Daerah

EIS BANGDA

Setda Bagian Umum

X

Manajemen DashboardPemerintah Daerah

e-Dashboard Setda Bagian Umum

X

Sistem Administrasi Kesekretariatan DPRD Elektronik (e-Parliement)

e-Parliement Sekertariat Dewan

X

Sistem Informasi PILKADA SIPILKADA Setda Bagian Pemerintahan

X

Sistem Informasi dan Manajemen Data Pembangunan

SIMADAP Setda Bagian Pembangunan

X

Sistem Informasi Manajemen Proyek (Perencanaan)

SIMPRO BAPPEDA

X

Sistem Informasi Manajemen Konstruksi (Perencanaan)

SIMAK DPPKAD

X

Sistem Informasi Manajemen Proyek (Pengelolaan dan Monitoring)

SIMPRO BAPPEDA

X

Sistem Informasi Manajemen Konstruksi (Pengelolaan dan Monitoring)

SIMAK DPPKAD

X

Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai

SIMDA - STKP

BKD

X

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Balance Scorecard

SIMDA - BSC

BKD

X

Sistem Informasi Ruang Terbuka Hijau/Hutan Kota

SIM-RTH Badan Lingkungan Hidup

X

Sistem Informasi Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang

SIMDARU Badan Lingkungan Hidup

X

Page 95: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 5 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

84 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

NAMA APLIKASI ALIAS PENANGGUNG

JAWAB

TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020

Sistem Informasi Geografi Potensi Ekonomi Daerah

SIG-PED Setda Bidang Perekonomian

X

Sistem Informasi Manajemen dan Monitoring UKM

e-UKM Setda Bagian Perekonomian

X

Sistem Database Pembinaan Pemuda dan Olahraga

SIMPOR DISBUDPARPORA

X

Sistem Database Ketenagakerjaan

SISNAKER Disnakertrans

X

Sistem Database dan Monitoring Perusahaan

SDMP Disnakertrans

X

Sistem Informasi Database Jalan Lingkungan

SIDJL Dinas Perhubungan

X

Sistem Informasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan

SIMUSRENBANG

BAPPEDA

JUMLAH 15 11 17 14 21

Page 96: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 6 Rencana Implementasi

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 85

BAB 6 RENCANA IMPLEMENTASI

(e-Government Implementation Plan)

6.1 Strategi pengembangan e-Government

Meningkatkan dukungan organisasi terhadap pelaksanaan dan pengembangan e-Government.

Menigkatkan komitmen dan kapasitas SDM dan dalam mengelola e-Government.Efektifitas

dalam pemanfaatan TIK namun efisien dalam sumber daya. Melaksanakan reformasi birokrasi

secara bertahap dan berkesimbungan. Peningkatan peran serta masyarakat, swasta, dan

perguruan tinggi dalam pengembangan e-Government.

6.2 Rencana Implementasi

Rencana implementasi e-Government mengacu kepada pentahapan pengembangan e-

Government secara nasional dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di setiap lembaga

pemerintah. Jangka waktu penerapan e-Government di setiap lembaga bervariasi sesuai

dengan kondisi yang ada serta tetap dalam kerangka rencana penerapan e-Government secara

nasional.

6.3 Rekomendasi

6.3.1 Rekomendasi di bidang organisasi dan manajemen

1. Sosialisasi konsep e-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dengan semboyan

Klaten Go Online.

2. Penambahan unit organisasi dalam nomenklatur SKPD di Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten yang memiliki tugas fungsi melakukan pengelolaan dan pengembangan e-

Government di tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten .

3. Tersedia anggaran yang memadai dan berkesinambungan dalam pengelolaan dan

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi baik di tingkat Pemerintah Daerah

Kabupaten Klaten maupun SKPD.

4. Penguatan pengelolaan TIK di tingkat SKPD, khususnya di Subbag program dan Informasi,

baik dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia.

5. Penempatan SDM sesuai kompetensi dalam mengelola e-Government.

6. Komitmen yang dimulai secara top down.

7. Sosialisasi dan penerapan reformasi birokrasi secara bertahap, terus menerus, dan

berkesinambungan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan transparan dan

akuntabel.

Page 97: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Bab 6 Pentahapan Pengembangan

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

86 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

8. Membuka ruang konsultasi dan layanan aduan dari masyarakat demi penyempurnaan

pelayanan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten kepada masyarakat serta melakukan

monitoring dan analisis terhadap layanan tersebut.

9. Kerjasama yang saling menguntungkan antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan

bisnis dalam mengembangkan e-Government.

6.3.2 Rekomendasi di Bidang Teknologi

Pengembangan Infrastruktur TIK harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Keamanan sistem

2. Ketersediaan SDM yang kompeten untuk pemeliharaan sistem.

3. Tersedia Mekanisme Disaster Recovery System

Pengembangan infrastruktur data dan aplikasi memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1. Integrasi

2. Penerapan SDLC (system development life cycle) dalam pengembangan system

3. Securitas data dan aplikasi

4. Layanan portal SKPD harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

5. Pengembangan web harus disertai dokumentasi pengembangan yang lengkap yang

memungkinkan pihak lain melakukan pengembangan berdasarkan petunjuk dalam

dokumen tersebut.

6. Web terintegrasi dengan database SKPD. Dengan memperhatikan factor keamanan data,

integrasi dilakukan tidak secara langsung, namun memanfaatkan middleware yang

menghubungkan antara database web dengan database SKPD.

7. Teknologi kecepatan akses user terhadap web sebaiknya lebih diprioritaskan daripada

tampilan web.

8. Web memiliki ruang masukan dari masyarakat berupa layanan konsultasi/aduan.

9. Respon time terhadap masukan masyarakat melalui media web pada fitur ruang

konsultasi/layanan aduan perlu ditetapkan.

10. Dilakukan updating web secara rutin baik dari sisi konten (berita, artikel, atau download

konten) maupun fitur.

Page 98: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten

Bab 7 Penutup

Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 87

BAB 7

PENUTUP

Demikian Master Plan e-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten ini disusun agar

dapat menajdi pedoman dalam menerapkan pengembangan e-Government secara realistis dan

terukur.

Perlu disadari bahwa teknologi informasi sedemikian cepatnya berkembang, sehingga pada

master plan ini tidak menyinggung secara mendetail persyaratan teknologi yang harus

digunakan dengan tujuan agar master plan ini lebih luwes untuk diimplementasikan.

Master Plan e-Government ini disusun dalam rangka perencanaan pengembangan, sehingga

berhasil atau tidaknya perencanaan ini tergantung factor komitmen dari dalam Pemerintah

Daerah Kabupaten Klaten itu sendiri. Oleh karena itu diharapkan komitmen dari semua pihak

yang terkait dalam e-Government agar implementasi e-Government di Pemerintah Daerah

Kabupaten Klaten bisa terlaksana dengan baik dan efektif.

Besar harapan kami agar Master plan e-Government ini dapat diimplementasikan dengan baik

sehingga tercapai kinerja pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel.

CV PILAR CIPTA SOLUSI

Page 99: Penyusunan Master Plan e-Government - klatenkab.go.idklatenkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Master-Plan-E-Governme… · transformasi menuju e-Government dengan tujuan meminimalisir