penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba...

137
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 45 (Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Barbara Amelia Kristy NIM : 132114142 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Nov-2019

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK) NO. 45

(Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Barbara Amelia Kristy

NIM : 132114142

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

i

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK) NO. 45

(Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Barbara Amelia Kristy

NIM : 132114142

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah

bimbang, sebab Aku ini Allah-mu; Aku akan meneguhkan,

bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau

dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”

-Yesaya 41:10

“Marilah Kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,

Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu”

-Matius 11:28-

Kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus

Bunda Maria

Santa Barbara

Santo Yudas Tadeus

Papaku Ignatius Subyar Krisman dan Mamaku Lucia Tuty Hartiningsih

Mbah Theresia Supartijah

Adikku Teresa Avilani Kristy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK) NO. 45

(Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Barbara Amelia Kristy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Barbara Amelia Kristy

Nim : 132114142

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK) NO. 45

(Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti)

Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang menyatakan,

Barbara Amelia Kristy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam Menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih tak terhingga kepada:

1 Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph,D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2 A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kepada penulis.

3 Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

kepada penulis.

4 Antonius Diksa Kuntara S.E., MFA., QIA selaku Pembimbing Skripsi yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

viii

5 Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA dan Ilsa Haruti Suryandari, SE.,

SIP., M, Sc., Ak., CA selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6 Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA selaku Pembimbing Akademik yang

telah membantu dalam proses belajar dan pengembangan diri penulis.

7 Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.

8 Drs. R. Supardi selaku Ketua Yayasan Bina Bhakti yang telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian di Yayasan Bina Bhakti.

9 Anyusiata Wula selaku Ketua Harian Yayasan Bina Bhakti yang telah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di Yayasan Bina Bhakti

serta telah bersedia diwawancarai dan memberikan data yang dibutuhkan.

10 Agnes Agustini selaku bendahara Yayasan Bina Bhakti yang telah banyak

membantu dengan bersedia diwawancarai dan memberikan data yang

dibutuhkan.

11 My everything: Papa Ignatius Subyar Krisman, Mama Lucia Tuty Hartiningsih,

mbah putri Theresia Supartijah, adik Teresa Avilani Kristy, serta keluarga

besar yang telah mendoakan, memberikan semangat serta motivasi kepada

penulis hingga skripsi ini dapat selesai.

12 Para penyemangatku “ciwi-ciwi” (Aprillia Cesarika Koosman, Maria Angela

Charisma B., Felisita Anggi D.K., Giat, Felisia Meliana Ratri P.S.) yang selalu

memberikan doa, semangat dan dukungannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

ix

13 My mood boosters yaitu Aretanesia Matahati, Maria Gabriella Indah N.,

Catharina Astia P., Ci Mey yang selalu memberikan bantuan, semangat, serta

doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

14 Teman-teman seperjuangan Akuntansi kelas C angkatan 2013 dan MPAT kelas

Pak Diksa yang telah membantu dan memberikan semangat serta saran kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

15 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 4

C. Batasan Masalah ................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................. 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Organisasi Nirlaba ............................................................. 7

B. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta ..................... 8

C. Laporan Keuangan ............................................................ 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xi

D. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba ................. 13

E. Yayasan

1. Pengertian Yayasan ...................................................... 16

2. Tujuan Yayasan ........................................................ 17

3. Karakteristik Yayasan ................................................... 18

4. Laporan Keuangan Yayasan ......................................... 19

5. Sumber Pembiayaan/Kekayaan .................................... 19

6. Pola Pertanggungjawaban Yayasan .............................. 20

7. Struktur Organisasi Yayasan ........................................ 21

8. Karakteristik Anggaran Yaysaan .................................. 22

F. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Berdasarkan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

1. Laporan Posisi Keuangan ............................................. 23

2. Laporan Aktivitas ........................................................ 26

3. Laporan Arus Kas ........................................................ 30

G. Definisi yang Digunakan dalam PSAK No. 45 ................. 31

H. Contoh Format Laporan Keuangan Menurut Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 ................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................. 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 46

C. Peran Penulis ..................................................................... 46

D. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 47

E. Data yang Dibutuhkan ....................................................... 47

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 47

G. Langkah-langkah Penyusunan Laporan Keuangan ........... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xii

BAB IV GAMBARAN UMUM YAYASAN BINA BHAKTI

A. Latar Belakang dan Sejarah Organisasi ............................. 49

B. Alamat Lokasi ................................................................... 50

C. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi ..................................... 50

D. Tugas Pokok Organisasi .................................................... 51

E. Kondisi dan Potensi ........................................................... 51

F. Rencana Kerja ................................................................... 53

G. Struktur Organisasi ............................................................ 54

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data ..................................................................... 57

B. Pembahasan ...................................................................... 71

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 78

B. Saran .................................................................................. 79

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 81

LAMPIRAN ..................................................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Tabel Contoh Laporan Posisi Keuangan .................................. 33

Tabel 2 Tabel Contoh Laporan Aktivitas Bentuk A ............................. 34

Tabel 3 Tabel Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B .............................. 36

Tabel 4 Tabel Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C

(Bagian 1 dari 2 Bagian).......................................................... 38

Tabel 5 Tabel ContohLaporan Aktivitas Bentuk C

(Bagian 2 dari 2 Bagian)........................................................... 40

Tabel 6 Tabel Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 Bagian

Altermatif) ................................................................................ 41

Tabel 7 Tabel Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung ................ 42

Tabel 8 Tabel Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung...... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi Yayasan Bina Bhakti ................................ 55

Gambar 2 Laporan Posisi Keuangan per 2 Januari 2016 .......................... 66

Gambar 3 Laporan Aktivitas Yayasan Bina Bhakti .................................. 67

Gambar 4 Laporan Aktivitas Berdasarkan PSAK No. 45 ......................... 68

Gambar 5 Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 .................... 69

Gambar 6 Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK No. 45 ............. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xv

ABSTRAK

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(PSAK) NO. 45

(Studi Kasus : Yayasan Bina Bhakti)

Barbara Amelia Kristy

132114142

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah menyajikan laporan keuangan Yayasan Bina

Bhakti berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45.

Yayasan Bina Bhakti dalam penyusunan laporan keuangan belum menggunakan

pedoman yang berlaku untuk organisasi sektor publik. Salah satu cara agar

laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti dapat mudah dipahami, relevan, dan

memiliki daya banding yang tinggi, maka Yayasan Bina Bhakti harus menyusun

laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 45

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis

deskriptif berdasarkan pada langkah-langkah penyusunan laporan keuangan. Hasil

penelitian ini adalah laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti berdasarkan

pedoman PSAK No. 45 sesuai dengan informasi yang didapatkan.

Kata Kunci: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45, Laporan

Keuangan, Organisasi Nirlaba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

xvi

ABSTRACT

PREPARATION OF NON PROFIT ORGANIZATION FINANCIAL

STATEMENTS BASED ON STATEMENT OF FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARD (PSAK) NO. 45

(Case Study: Yayasan Bina Bhakti)

Barbara Amelia Kristy

132114142

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The purpose of this study was to present the financial statements of

Yayasan Bina Bhakti based on Statement of Financial Accounting Standards

(PSAK) No.45. The preparation of the financial statements at Yayasan Bina

Bhakti didn‟t use the guidelines applicable to public sector organizations. One of

the ways for Yayasan Bina Bhakti‟s financial statements to be easily understood,

relevant, and have high appeal, is that they must be prepared based on PSAK No.

45.

The type of this research was a case study. Data obtained by conducted

interviews and documentation. Data analysis techniques used was descriptive

analysis based on the steps of preparing financial statements. The results of this

study was the financial statements of Yayasan Bina Bhakti based on PSAK No. 45

in accordance with the information obtained.

Keywords: Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 45,

Financial Statements, Nonprofit Organizations.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam

pelayanan sosial yang tidak bertujuan mencari keuntungan dan biasanya

didirikan oleh masyarakat atau dikelola oleh swasta. Seringkali sulit

membedakan antara organisasi bisnis dan organisasi nirlaba dikarenakan

kegiatannya yang hampir sama. Pada prinsipnya organisasi nirlaba

berbeda dengan organisasi bisnis. Perbedaan utama yang mendasar

terletak pada cara organisasi memperoleh sumber daya yang dibutuhkan

untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Organisasi nirlaba

memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para

penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari

organisasi tersebut (Mahsun,dkk,2013:185). Contoh dari organisasi

nirlaba, seperti gereja, masjid, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

yayasan, partai politik, dan lembaga zakat.

Pada umumnya, organisasi nirlaba dituntut untuk senantiasa

menyiapkan rencana-rencana serta program dan penganggarannya secara

berkesinambungan. Rencana program serta rencana penganggaran ini yang

dituntut akan akuntabilitas serta transparansi yang memadai. Bendahara

maupun staf keuangan organisasi nirlaba biasanya adalah seseorang yang

mempunyai pengalaman dalam bidang akuntansi bisnis, tetapi tidak

memiliki pelatihan/ketrampilan khusus dalam akuntansi sosial, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

2

pengelola organisasi nirlaba disarankan dapat menyusun laporan keuangan

yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Laporan keuangan sangat penting bagi organisasi sektor publik.

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan

sumber daya yang dikelola oleh manajemen. Laporan keuangan digunakan

sebagai alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi.

(Mahsun, dkk, 2013:188). Kualitas laporan keuangan harus memenuhi

kriteria dasar dalam memberikan informasi yang dapat diandalkan dan

relevan (Keating: 2003). Laporan keuangan organisasi nirlaba ini

dibutuhkan sebagai informasi akuntansi bagi para pengguna, baik pihak

internal maupun pihak eksternal, seperti donatur, yayasan, kreditur,

anggota organisasi, dan pihak lainnya untuk pengambilan keputusan.

Organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan keuangan dan

laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah dilakukannya true and

fair presentation (Mardiasmo, 2002:160-161).

Penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba mempunyai standar

tersendiri, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45.

Dengan adanya standar penyajian laporan keuangan PSAK No. 45, bisa

membuat penyajian laporan keuangan di organisasi nirlaba menjadi

seragam dalam pembuatannya. Penyajian laporan keuangan dengan

standar PSAK No. 45 membuat laporan keuangan menjadi lebih akuntabel

dan transparansi bagi para pengguna (ussers) sehingga para pengguna ini

dapat melihat aktivitas program yang telah dijalankan beserta anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

3

yang telah dipakai sebagai bukti pertanggungjawaban atas dana dari para

donatur.

Namun, pada kenyataannya masih banyak organisasi sektor publik

yang masih belum menggunakan pedoman/acuan dalam pembuatan

laporan keuangan. Laporan keuangan yang dipakai pun masih sangat

sederhana, dimana organisasi tersebut tidak membuat laporan keuangan

yang lengkap yang seharusnya digunakan pada organisasi sektor publik

umumnya yang telah menerapkan pedoman PSAK No. 45.

Yayasan merupakan salah satu contoh organisasi sektor publik

yang tidak mencari keuntungan atau laba pada setiap kegiatan

organisasinya. Menurut UU No. 16 tahun 2001, sebagai dasar hukum

positif yayasan, yayasan merupakan badan hukum yang kekayaannya

terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai

tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Yayasan

dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan

tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam

suatu badan usaha (Bastian, 2007:1).

Yayasan Bina Bhakti merupakan contoh dari organisasi sektor

publik, karena organisasi ini tidak mengambil keuntungan dari setiap

kegiatan yang dijalaninya. Yayasan Bina Bhakti berada di Perumahan Puri

Serpong 2, Jl. Gatoet Budiharjo No. 34, RT 002 RW 01, Babakan, Setu,

Kota Tangerang Selatan, Banten bergerak di bidang sosial yang

menangani lansia yang dititipkan atau lansia yang sudah tidak mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

4

keluarga. Yayasan Bina Bhakti juga merupakan contoh, dimana organisasi

tersebut tidak menggunakan pedoman PSAK No. 45 dalam pembuatan

laporan keuangan. Yayasan Bina Bhakti hanya membuat laporan keuangan

yang masih sangat sederhana.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat tulisan yang

berjudul PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI

NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO.45 (STUDI KASUS :

YAYASAN BINA BHAKTI).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi di dalam

organisasi nirlaba yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah

yang timbul adalah: Bagaimana laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti

tahun 2016 sesuai dengan PSAK No. 45?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya menyusun laporan keuangan tahun 2016 pada

Yayasan Bina Bhakti yang terdiri dari laporan posisi keuangan dan laporan

aktivitas yang dibutuhkan oleh Yayasan Bina Bhakti.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dilakukan, yaitu untuk menyajikan laporan

keuangan berdasarkan PSAK No. 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Yayasan Bina Bhakti

Penelitian ini bertujuan agar Yayasan Bina Bhakti bisa memanfaatkan

hasil penelitian untuk memberikan informasi mengenai penyusunan

laporan keuangan dengan pedoman Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 45.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini bertujuan untuk menambah referensi yang dapat

berguna untuk kepentingan bagi Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Universitas Sanata Dharma dan sebagai sarana dalam mempraktikan

teori yang selama ini dipelajari dalam perkuliahan.

F. Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini memaparkan tentang teori-teori yang menjadi acuan

dalam penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

6

3. Bab III Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, peran penulis, subjek penelitian, data

yang dicari, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

4. Bab IV Gambaran Umum Organisasi

Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum

organisasi dalam hal ini yaitu sejarah singkat organisasi,

visi dan misi organisasi, kegiatan/program yayasan, dan

struktur organisasi yayasan.

5. Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data yang telah

diperoleh dari observasi di lapangan dan membahas

mengenai pertanyaan di rumusan masalah.

6. Bab VI Penutup

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan hasil

penelitian, yaitu analisis dan pembahasan, serta saran bagi

organisasi, dan yang terakhir yaitu mengenai keterbatasan

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Organisasi Nirlaba

Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh

lembaga-lembaga publik sebagai salah satu alat pertanggungjawaban

kepada publik. (Renyowijoyo, 2008:2). Menurut Halim (2012:3) akuntansi

sektor publik adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,

pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu

organisasi atau entitas publik seperti pemerintah, LSM, dan lain-lain yang

dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi

oleh pihak-pihak yang memerlukan. Organisasi nirlaba menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 adalah organisasi

yang memperoleh sumber daya dari para anggota dan dari para

penyumbang lainnya yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari

organisasi tersebut.

Organisasi sektor publik menjadi berbeda dan unik karena

memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Nordiawan, 2006:2) :

1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finasial.

2. Dimiliki secara kolektif oleh publik.

3. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham

yang dapat diperjual-belikan.

4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi

didasarkan pada konsesnsus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

8

Menurut Mahsun (2007:215), organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak

bertujuan memupuk keuntungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang

sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan

kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah

dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam

arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual,

dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak

mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat

likuidasi atau pembubaran entitas.

Organisasi nirlaba seringkali memfokuskan sumber dayanya

kepada pelayanan tertentu, dengan inti yang berlapis dari dalam ke luar,

berturut-turut melalui (Mahsun, 2011:188) : (1) falsafah pelayanan, (2)

budaya pelayanan, (3) citra pelayanan, (4) manajemen pelayanan, (5)

alasan pelayanan, (6) siapa yang dilayani, (7) apa bentuk pelayanan, di

mana, kapan, dan bagaimana cara melayani.

B. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

Secara umum, yang membedakan secara signifikan antara

organisasi sektor publik dengan perusahaan adalah (Nordiawan, 2006:3) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

9

1. Tujuan Organisasi

Perusahaan komersial bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan

pemegang saham melalui penciptaan keuntungan, sedangkan organisasi

sektor publik mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui pelayanan. Dengan kata lain, perusahaan

merupakan organisasi yang dijalankan untuk mencari laba atau profit

(profit – oriented), sedangkan organisasi sektor publik merupakan

organisasi yang dijalankan bukan untuk mencari laba (non-profit-

oriented).

2. Sumber-sumber Pendanaan

Perusahaan komersial didanai melalui hasil operasi perusahaan

bersangkutan selain investasi dari pemegang saham. Sementara itu,

sesuai dengan tujuan, organisasi sektor publik mendanai operasinya

tidak melalui laba operasi tetapi melalui cara khusus berupa sumbangan

atau donasi yang bersifat sukarela. Di organisasi pemerintahan cara

seperti ini direalisasikan melalui pembayaran pajak atau retribusi. Bagi

pemerintah daerah, termasuk sumber pendanaan adalah

sumbangan/subsidi dari pemerintah pusat. Di organisasi sektor publik

lain sumber pendanaan bisa berupa iuran anggota, subsidi, atau

sumbangan dari donatur.

3. Peraturan Perundangan

Organisasi sektor publik khususnya lembaga pemerintahan harus

melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

10

berlaku. Pemerintah Indonesia misalnya, harus melakukan

pembangunan jembatan karena diamanatkan dalam UUD 1945 untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat, meskipun pembangunan jembatan

tersebut tidak memberikan keuntungan bagi organisasi pemerintah yang

bersangkutan.

Menurut Mardiasmo (2002:8-13), perbedaan sektor publik dengan sektor

swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, yaitu :

1. Tujuan Organisasi

Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor

swasta. Perbedaan yang menonjol terletak pada tujuan untuk

memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat semangat untuk

memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik

tujuan utama organisasi bukan untuk memaksimumkan laba tetapi

pemberian pelayanan publik (public service), seperti pendidikan,

kesehatan masyarakat, keamanan, penegakkan hukum, transportasi

publik, dan penyediaan barang kebutuhan publik (misalnya: penyediaan

barang kebutuhan pokok masyarakat).

2. Sumber Pembiayaan

Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber

pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut

struktur modal atau struktur pembiayaan. Pada sektor publik sumber

pendanaan berasal dari pajak, retribusi, charging for services, laba

perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

11

negeri, dan obligasi pemerintah, dan lain-lain pendapatan yang sah yang

tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang telah

ditetapkan. Sumber pembiayaan pada sektor swasta lebih fleksibel dan

memiliki variasi yang lebih banyak. Pada sektor swasta sumber

pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber

pembiayaaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan

kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik.

Sedangkan sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank,

penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan

dana dari publik.

3. Pola Pertanggungjawaban

Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik

perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan.

Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat

karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam

rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat (public

funds). Pola pertanggungjawaban di sektor publik bersifat vertikal dan

horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountabilitiy)

adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang

lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada

pemerintah daerah atasan atau kepada pemerintah pusat, dan

pemerintah pusat kepada parlemen. Pertanggungjawaban horisontal

(horizontal accountability) adalah pertanggungjawaban kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

12

masyarakat luas. Kedua jenis pertanggungjawaban sektor publik

tersebut merupakan elemen penting dari proses akuntabilitas publik.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan

hierarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih

fleksibel. Struktur organisasi pada sektor swasta dapat berbentuk data,

pyramid, lintas fungsional (cross functional), dan lainnya sesuai dengan

pilihan organisasi. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor

publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang

sangat tinggi pada organisasi sektor publik.

5. Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana

anggaran dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk

dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai rahasia negara.

Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik

karena anggaran merupakan rahasia perusahaan.

6. Sistem Akuntansi

Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Sistem

akuntansi yang biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi

berbasis akrual (accrual accounting), sedangkan pada sektor publik

lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash

accounting).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

13

C. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan media komunikasi dan

pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak

lainnya (Suwardjono, 2002:65). Laporan keuangan adalah hasil dari suatu

pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Yudianti,

1996).

Laporan keuangan sangat penting bagi organisasi sektor publik,

karena laporan keuangan ini nantinya akan dipakai para pengguna laporan

untuk pengambilan keputusan dan laporan keuangan merupakan bentuk

pertanggungjawaban manajemen atas dana yang dikelola. Laporan

keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan dan dapat

diandalkan (Keating: 2003). Akuntansi sektor publik memiliki peran

penting dalam menyiapkan laporan keuangan sebagai perwujudan

akuntabilitas publik (Nordiawan, 2006: 131).

D. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Dilihat dari sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan

merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan

organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan

merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan (Mahsun, dkk, 2013:188).

Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam SFAC 4 adalah

(Mardiasmo dalam Mahsun, dkk, 2013:188-189) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

14

1. Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan

informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber

daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan

keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon

penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya

dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis

serta kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.

3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon

penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya

dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan

tanggungjawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.

4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,

dan kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi,

peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan

kepentingan sumber daya tersebut.

5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu

periode. Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan

keadaan/kondisi sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta

informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi secara

bersama-sama yang dapat menunjukkan informasi yang berguna untuk

menilai kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

15

6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh

dan membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan

pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.

7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai

dalam memahami informasi keuangan yang diberikan.

Menurut PSAK No. 45 (paragraf 6), tujuan utama laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi

kepentingan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber

daya bagi entitas nirlaba.

Pihak pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan bersama

dalam rangka menilai (PSAK No. 45, Paragraf 7):

a. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk

terus memberikan jasa tersebut.

b. Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek lain dari

kinerjanya.

Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas

laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai (PSAK

No. 45, paragraph 8) :

1. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba.

2. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat

aset neto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

16

3. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu

periode dan hubungan antar keduanya.

4. Cara entitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas,

memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang

berpengaruh terhadap likuiditasnya.

5. Usaha jasa entitas nirlaba.

E. Yayasan

1. Pengertian Yayasan

Menurut UU No. 16 tahun 2001, sebagai dasar hukum positif

Yayasan, pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya

terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk

mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan

kemanusiaan. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk

menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan

badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha (Bastian,

2007:1).

Yayasan berbeda dengan perkumpulan karena perkumpulan

memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu meliputi suatu persekutuan,

koperasi, dan perkumpulan saling menanggung (Bastian, 2007:1).

Selanjutnya, perkumpulam terbagi atas 2 jenis, yaitu: (a) perkumpulan

yang berbentuk badan hukum, seperti Perseroan Terbatas, koperasi, dan

perkumpulan yang saling menanggung; (b) perkumpulan yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

17

berbentuk badan hukum, seperti persekutuan perdata, CV, dan Firma

(Bastian, 2007:1).

Di lain pihak, yayasan merupakan bagian dari perkumpulan yang

berbentuk Badan Hukum dengan pengertian/definisi yang dinyatakan

dalam Pasal 1 Butir 1 Undang-undang No. 16 tahun 2001 tentang

Yayasan, yaitu suatu badan hukum yang kekayaannya terdiri dari

kekayaan yang dipisahkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang

sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dengan tidak mempunyai anggota

(Bastian, 2007:2).

Yayasan sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang berorientasi

laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati

berbagai aktivitas di luar bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan,

kesehatan, serta pendidikan dan persoalan ini telah mendapat sorotan

tajam dari berbagai pihak, terutama pihak perpajakan (Bastian, 2007:1).

2. Tujuan Yayasan

Setiap organisasi, termasuk yayasan, memiliki tujuan yang spesifik

dan unik yang dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan yang

bersifat kuantitatif mencakup pencapaian laba maksimum, penguasaan

pangsa pasar, pertumbuhan organisasi, dan produktivitas. Sementara,

tujuan kualitatif dapat disebutkan sebagai efisiensi dan efektifitas

organisasi, manajemen organisasi yang tangguh, moral karyawan yang

tinggi, reputasi organisasi, stabilitas, pelayanan kepada masyarakat, dan

citra perusahaan (Bastian, 2007:2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

18

Menurut UU no. 16 Tahun 2001, yayasan mempunyai fungsi

sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di

bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Undang-undang tersebut

menegaskan bahwa yayasan adalah suatu badan hukum yang

mempunyai maksud dan tujuan yang bersifat sosial, keagamaan, dan

kemanusiaan, yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal

yang ditentukan berdasarkan undang-undang (Bastian, 2007:3).

3. Karakteristik Yayasan

Menurut Bastian (2010:406), karakteristik utama organisasi nirlaba

seperti yayasan, dapat dibedakan dengan organisasi bisnis.

Perbedaannya terletak pada cara organisasi memperoleh sumber daya

awal yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas

operasionalnya. Organisasi seperti yayasan umumnya memperoleh

sumber daya dari sumbangan para anggota dan penyumbang lain yang

tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut.

Pada yayasan dimana tidak ada kepemilikan, organisasi tersebut

mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya

dari pendapatan atau jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya,

pengukuran jumlah dan kepastian aliran masuk kas menjadi ukuran

yang penting bagi para pengguna laporan keuangan organisasi tersebut,

seperti kreditor dan pemasok dana lainnya. Organisasi semacam ini

memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis pada

umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

19

4. Laporan Keuangan Yayasan

Menurut Bastian (2007:73), laporan keuangan yayasan memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Sumber daya yayasan berasal dari para penyumbang yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang

sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

b. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,

dan kalau suatu yayasan menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak

pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik yayasan

tersebut.

c. Tidak ada kepemilikan, dalam arti bahwa kepemilikan tidak dapat

dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut

tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya yayasan

pada saat likuidasi atau pembubaran.

5. Sumber Pembiayaan/Kekayaan

Menurut Bastian (2007:4), Sumber pembiayaan yayasan berasal

dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk uang atau

barang. Selain itu, yayasan juga memperoleh sumbangan atau bantuan

yang tidak mengikat, seperti berupa:

a. Wakaf

b. Hibah

c. Hibah wasiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

20

d. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar

Yayasan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat adalah sumbangan

atau bantuan sukarela yang diterima yayasan, baik dari negara, bantuan

luar negeri, masyarakat, maupun pihak lain yang tidak bertentangan

dengan peraturan perunndang-undangan yang berlaku. Sedangkan yang

dimaksud dengan “perolehan lain” misalnya adalah deviden, bunga

tabungan bank, sewa gedung, dan perolehan dari hasil usaha yayasan.

Jika kekayaan yayasan berasal dari wakaf, maka berlaku ketentuan

hukum perwakafan. Kekayaan yayasan yang dimiliki tersebut

dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan. Dalam hal

tertentu, negara dapat memberikan bantuan kepada yayasan.

6. Pola Pertanggungjawaban Yayasan

Menurut Bastian (2007:4), dalam yayasan, pengelola (pengurus dan

pengawas) bertanggung jawab kepada pembina yang disampaikan

dalam Rapat Pembina yang diadakan setahun sekali. Pola

pertanggungjawaban di yayasan bersifat vertikal dan horisontal.

Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih

tinggi, seperti pertanggungjawaban yayasan kepada pembina.

Pertanggungjawaban horisontal (horizontal accountability) adalah

pertanggungjawaban ke masyarakat luas. Kedua jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

21

pertanggungjawaban sektor publik tersebut merupakan elemen penting

dari proses akuntabilitas publik.

Pertanggungjawaban manajemen (managerial accountability)

merupakan bagian terpenting bagi kredibilitas di yayasan. Tidak

terpenuhinya prinsip pertanggungjawaban tersebut dapat menimbulkan

implikasi yang luas (Bastian, 2007:4).

7. Struktur Organisasi Yayasan

Menurut Undang-undang No. 16 tahun 2001, yayasan mempunyai

organ yang terdiri dari pembina, pengurus dan pengawas. Pembina

adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak

diserahkan kepada pengurus atau pengawas oleh Undang-undanng

tersebut atau Anggaran Dasar. Kewenangan pembina meliputi (Bastian,

2007:5) :

a. Membuat keputusan mengenai perubahan anggaran dasar.

b. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus serta pengawas.

c. Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar

yayasan.

d. Mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran tahunan

yayasan.

e. Membuat keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran

yayasan.

Pembina adalah individu pendiri yayasan dan/atau mereka yang,

berdasarkan keputusan rapat anggota, dinilai mempunyai dedikasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

22

tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan. Pengurus adalah

organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan, dan pihak

yang dapat diangkat menjadi pengurus adalah individu yang mampu

melakukan pembuatan hukum. Selain itu, pengawas adalah organ

yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat

kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan (Indra Bastian,

2007:5).

8. Karakeristik Anggaran Yayasan

Dilihat dari karakteristik anggaran, rencana anggaran yayasan

dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan

didiskusikan. Anggaran tidak boleh menjadi rahasia internal yayasan

yang bersangkutan dan harus diinformasikan kepada publik untuk

dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran yayasan

merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan

pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik

(Bastian, 2007:5).

Anggaran pada yayasan berisi rencana kegiatan yang

dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan

belanja menurut satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana,

anggaran merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi

keuangan yayasan yang meliputi informasi mengenai pendapatan,

belanja, dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang

dilakukan di masa yang akan datang. Setiap anggaran memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

23

informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode

mendatang (Bastian, 2007:6).

F. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Berdasarkan PSAK No. 45

Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan

pada akhir periode laporan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas untuk

suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan (Paragraf 9).

1. Laporan Posisi Keuangan

a) Tujuan Laporan Posisi Keuangan

Tujuan laporan posisi keungan adalah untuk menyediakan informasi

mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai

hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi

dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan,

dan informasi dalam pengungkapan laporan keuangan lain dapat

membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali, anggota kreditur, dan pihak lain untuk menilai (Paragraf 10) :

a. Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara

berkelanjutan.

b. Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi

kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.

Laporan posisi keuangan mencakup entitas organisasi nirlaba secara

keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto (Paragraf

11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

24

b) Klasifikasi Aset dan Liabilitas

Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan,

menyediakan informasi yang relevan, mengenai likuiditas, fleksibilitas

keuangan, dan hubungan antara aset dan liabilitas. Informasi tersebut

umumnya disajikan dengan pengumpulan aset dan liabilitas yang

memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif

homogen. Sebagai contoh entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-

masing unsur aset dalam kelompok yang homogen, seperti (Paragraf

12) :

a. kas dan setara kas

b. piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain

c. persediaan

d. sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar dimuka

e. instrumen keuangan dan informasi jangka panjang

f. tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan untuk

menghasilkan barang dan jasa

Kas atau aset lain yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi sumber

daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan terpisah

dari kas atau aset lain yang tidak terikat penggunaannya.

Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut (Paragraf

13):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

25

a. Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas dan liabilitas

berdasarkan tanggal jatuh tempo.

b. Mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidak lancar, dan

liabilitas ke dalam jangka pendek dan jangka panjang.

c. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh

tempo liabilitas, termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam

catatan atas laporan keuangan.

c) Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing

kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya pembatasan

oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali, yaitu terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan

tidak terikat (Paragraf 14).

Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau

temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam

laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan (Paragraf

15).

Pembatasan permanen atas aset, seperti tanah atau karya seni, yang

diberikan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual;

atau aset yang diberikan untuk investasi yang mendatangkan

pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah

dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara

permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

26

Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau

wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi (Paragraf 16).

Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi

tertentu; investasi untuk jangka waktu tertentu; penggunaan selama

periode tertentu dimasa depan; atau pemerolehan aset tetap; dapat

disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok neto yang

penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan

atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh pemberi sumber daya

yang tidak mengharapkan pembayaran kembali dapat berbentuk

pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya

(Paragraf 17).

Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa,

penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi,

dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan

terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal dari sifat

entitas nirlaba. Informasi mengenai batasan tersebut umumnya

disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. (Paragraf 18).

2. Laporan Aktivitas

a) Tujuan Laporan Aktivitas

Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi

mengenai pengaruh transaksi dari peristiwa lain yang mengubah jumlah

dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan peristiwa lain; dan

bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

27

program atau jasa. Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan

bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan

lainnya, dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan kembali, anggota, kreditur dan pihak lain untuk

mengevaluasi kinerja suatu periode; menilai upaya, kemampuan, dan

kesinambungan entitas nirlaba dan memberikan jasa; dan menilai

pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer (Paragraf 19).

Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan

menyajikan perubahan jumlah aset neto selama suatu periode.

Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto

atau ekuitas dalam posisi keuangan (Paragraf 20).

b) Perubahan Kelompok Aset Neto

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat

permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode

(Paragraf 21).

Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset neto, serta beban

dan kerugian yang mengurangi aset neto dikelompokkan sebagaimana

diatur di paragraf 24-25 (Paragraf 22).

c) Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Keugian

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset

neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

28

menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat (Paragraf

23).

Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat,

terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya

pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak

berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan secara konsisten

dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi (Paragraf 24).

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui

dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau

pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi

(Paragraf 25).

Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian dalam

kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya klasifikasi tambahan

dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok atau beberapa

kelompok perubahan dalam aset neto, entitas nirlaba dapat

mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut kelompok operasi atau

nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, telah

direalisasi atau belum direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau

dengan cara lain (Paragraf 26).

Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara

bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK lain atau SAK ETAP (Paragraf

27).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

29

Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan dan kerugian

yang berasal dari transaksi incidental atau peristiwa lain yang berasal di

luar pengendalian entitas nirlaba dan manajemen. Misalnya,

keuntungan atau kerugian penjualan tanah dan gedung yang tidak

digunakan lagi (Paragraf 28).

d) Informasi Pemberian Jasa

Laporan aktivitas atau catatan laporan keuangan menyajikan

informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti

menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung

(Paragraf 29).

Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk membantu pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota,

kreditur, dan pihak lain dalam menilai pemberian jasa dan penggunaan

sumber daya. Di samping penyajian klasifikasi beban secara fungsional,

entitas nirlaba dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan

mengenai beban menurut sifatnya, misalnya gaji, sewa, listrik, bunga,

dan penyusutan (Paragraf 30).

Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan

barang dan jasa kepada penerima manfaat, pelanggan, atau anggota

dalam rangka mencapai tujuan atau misi entitas nirlaba. Pemberian jasa

tersebut merupakan tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan melalui

berbagai program utama (Paragraf 31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

30

Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain program

pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi aktivitas

manajemen dan umum, pencarian dana, dan pengembangan anggota.

Aktivitas manajemen dan umum meliputi pengawasan, manajemen

bisnis, pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktivitas

administratif lain, serta semua aktivitas manajemen dan administrasi

kecuali program pemberian jasa atau pencarian dana. Aktivitas

pencarian dana meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana;

pengadaan daftar alamat pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali; pelaksanaan acara khusus

pencarian dana; pembuatan dan penyebaran manual, petunjuk, dan

bahan lain; dan pelaksanaan aktivitas lain dalam rangka pencarian dana

dari individu, yayasan, pemerintah, dan lain-lain. Aktivitas

pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan

pengumpulan iuran anggota, hubungan dan aktivitas sejenis (Paragraf

32).

3. Laporan Arus Kas

a) Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi

mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode

(Paragraf 33).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

31

b) Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (revisi 2009): Laporan

Arus Kas atau SAK ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini (Paragraf

34) :

1) Aktivitas Pendanaan:

(i) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali yang penggunaannya

dibatasi dalam jangka panjang.

(ii) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan

investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan,

pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan

dana abadi.

(iii) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam jangka

panjang.

2) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan

nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan atau asset investasi.

G. Definisi yang Digunakan Dalam PSAK No. 45

Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini

(Paragraf 05) :

1. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya

yang ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali agar sumber daya tersebut dipertahankan secara

permanen, tetapi entitas nirlaba diizinkan untuk menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

32

sebagaian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lain yang

berasal dari sumber daya tersebut.

2. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya

oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan

sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya

keadaan tertentu.

3. Sumber daya terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi

untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat

bersifat permanen atau temporer.

4. Sumber daya tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya

tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang

tidak mengharapkan pembayaran kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

33

H. Contoh Format Laporan Keuangan Menurut PSAK No.45

1. Laporan Posisi Keuangan

Tabel 1: Contoh Laporan Posisi Keuangan

Sumber : PSAK No.45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 20X2 dan 20X1

(dalam jutaan rupiah)

ASET 20X2 20X1

Aset Lancar

Kas dan setara kas 188 1.150

Piutang bunga 5.325 4.175

Persediaan dan biaya dibayar dimuka 1.525 2.500

Piutang lain-lain 7.562 6.750

Investasi jangka pendek 3.500 2.500

Aset Tidak Lancar

Properti investasi 13.025 11.400

Aset tetap 154.250 158.975

Investasi jangka panjang 545.175 508.750

Jumlah Aset 730.550 696.200

LIABILITAS

Liabilitis Jangka Pendek

Utang dagang 6.425 2.625

Pendapatan diterima dimuka yang

dapat dikembalikan - 1.625

Utang lain-lain 2.187 3.250

Utang wesel - 2.850

Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban tahunan 4.213 4.250

Utang jangka panjang 13.750 16.250

Jumlah Liabilitas 26.575 30.850

ASET NETO

Tidak terikat 288.070 259.175

Terikat temporer (Catatan B) 60.855 63.675

Terikat permanen (Catatan C) 355.050 342.500

Jumlah aset neto 703.975 665.350

Jumlah liabilitas dan aset neto 730.550 696.200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

34

2. Laporan Aktivitas

a. Bentuk A

Bentuk A menyajikan informasi dalam kolom tunggal. Bentuk A

ini memudahkan penyusunan laporan aktivitas komparatif.

Tabel 2: Contoh Laporan Posisi Keuangan

Sumber : PSAK No.45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan Aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT

Pendapatan

Sumbangan 21.600

Jasa layanan 13.500

Pengahasilan investasi jangka panjang (Catatan E) 14.000

Penghasilan investasi lain-lain (Catatan E) 2.125

Penghasilan neto investasi jangka panjang belum direalisasi 20.570

Lain-lain 375

Jumlah 72.170

Aset Neto yang Berakhir Pembatasannya (Catatan D):

Pemenuhan program pembatasan 29.975

Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 3.750

Berakhirnya pembatasan waktu 3.125

Jumlah 36.850

Jumlah Pendapatan 109.020

Beban

Program A 32.750

Program B 21.350

Program C 14.400

Manajemen dan umum 6.050

Pencarian dana 5.375

Jumlah Beban (catatan F) 79.925

berlanjut...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

35

Sumber : PSAK No. 45 Revisi 2011

Lanjutan...

Kerugian akibat kebakaran 200

Jumlah 80.125

Kenaikan asset neto tidak terikat 28.895

ASET NETO TERIKAT TEMPORER

Sumbangan 20.275

Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 6.450

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

investasi jangka panjang (catatan E) 7.380

Kerugian aktuarial untuk kewajiban umum (75)

Aset neto terbebaskan dari pembatasan (catatan D) (36.380)

Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)

PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN

Sumbangan 700

Pengahasilan investasi jangka panjang (catatan E) 300

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan

dari investasi jangka panjang (catatan E) 11.550

Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550

KENAIKAN ASET NETO 38.625

ASET NETO AWAL TAHUN 665.350

ASET NETO AKHIR TAHUN 703.975

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

36

b. Bentuk B

Bentuk B menyajikan pembuktian dampak berakhirnya

pembatasan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali aset tertentu terhadap reklasifikasi aset neto.

Bentuk B memungkinkan penyajian informasi agregat mengenai

sumbangan dan pengahasilan dari investasi.

Tabel 3 : Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

Tidak Terikat Terikat

Terikat Temporer Permanen Jumlah

PENDAPATAN

Sumbangan 21.600 20.275 700 42.575

Jasa layanan 13.500 - - 13.500

Penghasilan investasi jangka

panjang (catatan E) 14.000 6.450 300 20.750

Penghasilan investasi

lain (catatan E) 2.125 - - 2.125

Penghasilan neto terealisasikan

dan belum terealisasikan dari

investasi jangka panjang

(catatan E) 20.570 7.380 11.550 39.500

Lain-lain 375 - - -

ASET NETO YANG BERAKHIR

PEMBATASANNYA

(Catatan D)

Pemenuhan program

pembatasan 29.975 (29.975) - -

berlanjut...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

37

Sumber: PSAK No.45 Revisi 2011

Lanjutan...

Tidak Terikat Terikat

Terikat Temporer Permanen Jumlah

Pemenuhan pembatasan

pemerolehan peralatan 3.750 (3.750) - -

Berakhirnya pembatasan

waktu 3.125 (3.125) - -

Jumlah Pendapatan 109.020 (2.745) 12.550 118.450

BEBAN

Program A 32.750 - - 32.750

Program B 21.350 - - 21.350

Program C 14.400 - - 14.400

Manajemen dan umum 6.050 - - 6.050

Pencarian dana 5.375 - - 5.375

Jumlah beban (catatan F) 79.925 - - 79.925

Kerugian akibat kebakaran 200 - - 200

Kerugian aktuarial dan

kewajiban tahunan - 75 - 75

Jumlah beban 80.125 75 - 80.200

PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625

ASET NETO AWAL

TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350

ASET NETO AKHIR

TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

38

c. Bentuk C

Bentuk C menyajikan informasi dalam dua laporan dengan jumlah

ringkasan dari laproan pendapatan, beban, dan perubahan terhadap

aset neto tidak terikat disajikan dalam laporan perubahan aset neto.

Pendekatan bentuk C ini menitikberatkan perhatian pada

perubahan aset neto tidak terikat. Bentuk ini sesuai untuk entitas

nirlaba yang memandang aktivitas operasi sebagai aktivitas yang

terpisah dari penerimaan pendapatan terikat dari sumbangan dan

investasi.

Tabel 4: Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 1 dari 2

bagian)

Sumber : PSAK No. 45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan pendapatan, beban, dan perubahan aset neto tidak terikat

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

PENDAPATAN TIDAK TERIKAT

Sumbangan 21.600

Jasa layanan 13.500

Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) 14.000

Penghasilan investasi lain (catatan E) 2.125

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

investasi jangka panjang (Catatan E) 20.570

Lain-lain 375

Jumlah 72.170

berlanjut...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

39

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

Lanjutan...

ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARI

PEMBATASAN (Catatan D)

Penyelesaian program pembatasan 29.975

Penyelesaian pembatasan pemerolehan peralatan 3.750

Berakhirnya pembatasan waktu 3.125

Jumlah 36.850

Jumlah Pendapatan 109.020

Beban

Program A 32.750

Program B 21.350

Program C 14.400

Manajemen dan umum 6.050

Pencarian dana 5.375

Jumlah Beban (catatan F) 79.925

Kerugian akibat kebakaran 200

Jumlah beban tidak terikat 80.125

KENAIKAN ASET NETO TIDAK TERIKAT 28.895

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

40

d. Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)

Tabel 5: Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2

Bagian)

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan perubahan aset neto untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

ASET NETO TIDAK TERIKAT

Jumlah pendapatan tidak terikat 72.170

Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) 36.850

Jumlah beban tidak terikat (80.125)

Kenaikan aset neto tidak terikat 28.895

ASET NETO TERIKAT TEMPORER

Sumbangan 20.275

Penghasilan dari investasi jangka panjang (catatan E) 6.450

Penghasilan neto dari invetasi jangka panjang yang telah

direalisasi dan belum terealisasi (catatan E) 7.380

Kerugian akrual dari kewajiban tahunan (75)

Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) (36.850)

Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)

ASET NETO TERIKAT PERMANEN

Sumbangan 700

Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 300

Penghasilan neto dari investasi jangka panjang yang telah

Direalisasi dan belum terealisasi (catatan E) 11.550

Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550

KENAIKAN ASET NETO 38.625

KENAIKAN ASET NETO PADA AWAL TAHUN 665.350

ASET NETO PADA AKHIR TAHUN 703.975

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

41

e. Bentuk C Bagian 2 dari 2 Bagian (alternatif)

Tabel 6: Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C bagian 2 dari 2

bagian (alternatif)

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan perubahan aset neto untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

Tidak Terikat Terikat

Terikat Temporer Permanen Jumlah

PENDAPATAN

Pendapatan terikat 72.170 72.170

Pendapatan tidak terikat 20.275 700 20.975

Pendapatan investasi jangka

Panjang (catatan E) 6.450 300 6.750

Penghasilan neto terealisasikan

Dan belum teralisasikan dari

Investasi jangka

Panjang (catatan E) 7.380 11.550 18.930

Aset neto yang dibebaskan

Pembatasannya (catatan D) 36.850 (36.850)

Jumlah Pendapatan 109.020 (2.745) 12.550 118.825

BEBAN

Beban tidak terikat 80.125 80.125

Kerugian akturial dari

Kewajiban tahunan 75 75

Jumlah beban 80.125 75 80.200

PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625

ASET NETO AWAL

TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350

ASET NETO AKHIR

TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

42

3. Laporan Arus Kas

a. Metode Langsung

Tabel 7: Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung

Sumber: PSAK No.45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan arus kas untuk tahun yang ebrakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

AKTIVITAS OPERASI

Kas dan pendapatan jasa 13.050

Kas dan pemberi sumber daya 20.075

Kas dari piutang lain-lain 6.537

Bunga dan dividen yang diterima 21.425

Penerimaan lain-lain 375

Bunga yang dibayarkan (955)

Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan supplier (59.520)

Utang lain-lain yang dilunasi (1.062)

Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)

AKTIVITAS INVETASI

Ganti rugi dari asuransi kebakaran 625

Pembelian peralatan (3.750)

Penerimaan dari penjualan investasi 190.250

Pembelian investasi (187.250)

Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)

AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:

Investasi dalam endowment 500

Investasi dalam endowment berjangka 175

Investasi bangunan 3.025

Investasi perjanjian tahunan 500

4.200

Aktivitas pendanaan lain:

Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi 750

Pembayaran kewajiban tahunan (362)

Pembayaran utang wesel (2.850)

Berlanjut...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

43

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

Lanjutan...

Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)

(4.962)

Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DAN

SETARA KAS (962)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.150

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 118

Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto yang digunakan untuk

aktivitas operasi:

Perubahan dalam aset neto 38.625

Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset neto yang

digunakan untuk aktivitas operasi:

Depresiasi 8.000

Kerugian akibat kebakaran 200

Kerugian akturial pada kewajiban tahunan 75

Kenaikan piutang bunga (1.150)

Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar dimuka 975

Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)

Kenaikan dalam utang dagang 3.800

Penurunan dalam penerimaan dimuka yang dapat dikembalikan (1.625)

Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)

Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (6.850)

Bunga dan dividen terikat untuk investasi jangka panjang (750)

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

jangka panjang (39.500)

Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)

Data tambahan untuk aktivitas investasi dan pendanaan nonkas:

peralatan yang diterima sebagai hibah 350

Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kas yang diserahkan 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

44

b. Metode Tidak Langsung

Tabel 8: Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

ENTITAS NIRLABA

Laporan arus kas untuk tahun yang ebrakhir pada 31 Desember 20X2

(dalam jutaan rupiah)

AKTIVITAS OPERASI

Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto yang

digunakan untuk aktivitas operasi:

Perubahan dalam aset neto 38.625

Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi:

Depresiasi 8.000

Kerugian akibat kebakaran 200

Kerugian akturial pada kewajiban tahunan 75

Kenaikan piutang bunga (1.150)

Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar dimuka 975

Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)

Kenaikan dalam utang dagang 3.800

Penurunan dalam penerimaan dimuka yang dapat dikembalikan (1.625)

Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)

Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (6.850)

Bunga dan dividen terikat untuk investasi jangka panjang (750)

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

jangka panjang (39.500)

Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)

AKTIVITAS INVETASI

Ganti rugi dari asuransi kebakaran (825)

Pembelian peralatan (3.750)

Penerimaan dari penjualan investasi 190.250

Pembelian investasi (187.250)

Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (75)

Berlanjut...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

45

Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011

Lanjutan...

AKTIVITAS PENDANAAN:‟

Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:

Investasi dalam endowment 500

Investasi dalam endowment berjangka 175

Investasi bangunan 3.025

Investasi perjanjian tahunan 500

4.200

Aktivitas pendanaan lain:

Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi 750

Pembayaran kewajiban tahunan (362)

Pembayaran utang wesel (2.850)

Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)

(4.962)

Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)

PENURUNAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS (962)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.050

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 185

Data tambahan:

Aktivitas investasi dan pendanaan nonkas:

Peralatan yang diterimas sebagai hibah 350

Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kas yang diserahkan 200

Bunga yang dibayarkan 955

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini berupa studi kasus yang merupakan penelitian menggunakan

satu objek tertentu untuk diteliti, yaitu di Yayasan Bina Bhakti. Kemudian

data yang diolah berupa laporan keuangan bulanan yayasan yang

sebenarnya adalah semacam buku kas untuk menyusun laporan keuangan

yang sesuai dengan penyajiannya dari Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 45.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Bina Bhakti yang berlokasi di

Perumahan Puri Serpong 2, Jl. Gatoet Budiharjo No. 34, RT 002 RW

01, Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 15315.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2017.

C. Peran Penulis

Penulis bukanlah orang dalam di pengurusan Yayasan Bina Bhakti, berikut

ini hal-hal yang perlu dilakukan oleh Penulis:

1. Membuat dan memberikan proposal penelitian ini kepada narasumber agar

narasumber mengetahui gambaran penelitian.

2. Pada hal sensitif, seperti nama narasumber, alamat, dan sebagainya yang

berkaitan dengan penelitian ini, akan diminta persetujuan narasumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

47

mengenai penulisannya, yaitu apakah boleh menggunakan yang asli atau

diinisialkan.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian ini adalah pimpinan yayasan, yaitu ketua yayasan

harian di Yayasan Bina Bhakti dan bendahara Yayasan Bina Bhakti.

2. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan bulanan tahun 2016

sebagai bahan untuk membuat laporan keuangan yang terdiri dari

laporan posisi keuangan dan laporan aktivitas.

E. Data yang Dibutuhkan

1. Gambaran umum yayasan.

2. Laporan keuangan yayasan pada tahun 2016 yang akan dibuat laporan

keuangan berdasarkan acuan dari Pernyataan Standar Akuntansi

(PSAK) No. 45 yang terdiri dari laporan posisi keuangan dan laporan

aktivitas.

3. Hasil wawancara dengan bendahara Yayasan Bina Bhakti.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara merupakan metoda pengumpulan data yang dilakukan

secara langsung (personal interview) dengan melakukan komunikasi

atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan

responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan

penelitian (Sumarni, 2006:85). Misalnya bertanya langsung atau tanya

jawab dengan pihak yayasan diantaranya, yaitu pimpinan yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

48

untuk mengetahui gambaran umum yayasan, visi misi,

kegiatan/program yayasan, struktur organisasi yayasan, serta

wawancara dengan bagian bendahara untuk menanyakan laporan

keuangan Yayasan Bina Bhakti serta apa saja yang terdapat dalam

laporan keuangan yayasan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode yang dilakukan dengan mengutip

data dari dokumen yang berasal dari Yayasan Bina Bhakti meliputi

gambaran umum yayasan, struktur organisasi, dan laporan keuangan

bulanan Yayasan Bina Bhakti.

G. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dipakai oleh penulis untuk

menyusunan laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti periode 2016:

1. Mengamati laporan keuangan yang ada periode 2016 (Laporan

keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti).

2. Mendata aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti.

3. Menilai aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti.

4. Menyusun laporan posisi keuangan (neraca) Yayasan Bina Bhakti per

2 Januari 2016.

5. Menyusun laporan aktivitas Yayasan Bina Bhakti periode 2016.

6. Menyusun laporan posisi keuangan (neraca) Yayasan Bina Bhakti

periode 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Latar Belakang dan Sejarah Organisasi

Berdirinya Yayasan Bina Bhakti seolah seperti tidak disengaja.

Yayasan Bina Bhakti ini berawal dari adanya sebidang tanah seluas 6000

m persegi di daerah Babakan, Kota Tangerang Selatan yang oleh

pemiliknya mau dijual. Pada tahun 1997 tanah tersebut dibeli oleh Bapak

Supardi. Pada awalnya, tanah tersebut akan ditanami cengkeh dan kopi

agar dapat memberikan penghasilan. Namun, karena adanya kebutuhan

yang dirasakan lebih mendesak, Sr. Rina Ruigrok, BKK mengusulkan

untuk membangun sebuah panti werda untuk melayani sesama yang sangat

membutuhkan, yaitu mereka yang telah lanjut usia yang masih sangat

membutuhkan pertolongan.

Tepat pada bulan September 1986 Yayasan Bina Bhakti didirikan

dengan perintis utamanya Sr. Rina Ruigrok, BKK, dibantu oleh Sr.

Regina, BKK. Sedikit demi sedikit permintaan akan pelayanan oma opa

bertambah terus. Kapasitas tampung terus-menerus juga ditingkatkan dan

masih akan berlanjut sesuai kondisi dan kemampuan. Untuk itu, di Bekasi

juga telah berdiri Panti Werda “CARITAS” yang beralamatkan di Jl.

Kusuma Utara Raya, Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur.

Pada tanggal 11 Agustus 1998, Sr. Rina kembali ke negara asalnya,

yakni Holland karena usia yang sudah lanjut dan meninggal dunia pada

tanggal 4 September 2000. Pada bulan Maret 1999 dengan sebab yang

sama Sr Regina tidak lagi ke panti werda dan pulang ke biara. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

50

mengalami krisis kepemimpinan, pada tahun-tahun awal sepeninggal Sr.

Rina Ruigrok, panti werda mengalami kesulitan dalam bidang dana

operasional. Namun, Tuhan tidak pernah tinggal diam atas karya yang

telah Ia mulai sendiri. Keyakinan itulah yang selalu menjadi pegangan

disaat-saat mengalami kesulitan. Selanjutnya kepengurusan sehari-hari

Yayasan Bina Bhakti ditangani oleh tim, yang anggotanya adalah Drs. R.

Supardi, Anyusiata Wula, Dra. M. D. Pujiwati Rahayu, Agnes Agustini,

dan A. Sumiyati.

B. Alamat Lokasi

Yayasan Bina Bhakti berlokasi di daerah Kota Tangerang Selatan yang

beralamatkan di Perumahan Puri Serpong 2, Jl. Gatoet Budiharjo No. 34,

RT 002 RW 01, Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten.

C. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi

1. Visi:

Menolong lansia yang hidup kurang perhatian, baik di keluarga dan

masyarakat.

2. Misi:

Menjadi tempat untuk lansia menjalani sisa hidup mereka dalam

damai Tuhan.

3. Tujuan Organisasi:

a. Menampung lansia.

b. Menjadi tempat peristirahatan untuk lansia.

c. Bersifat sosial membantu masyarakt yang tidak mampu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

51

D. Tugas Pokok Organisasi

Yayasan Bina Bhakti memiliki tugas pokok dalam menjalankan kegiatan

organisasi, yaitu:

1. Memberikan bantuan dan sumbangan kepada orang tua lanjut usia

yang tinggal di daerah sekitar panti (menyantuni orang lanjut usia

yang tinggal di non panti).

2. Memberikan bantuan dan membina kepada orang-orang lanjut usia

baik yang terlantar maupun yang masih ada keluarga.

E. Kondisi dan Potensi

Yayasan Bina Bhakti berlokasi di daerah Kota Tangerang Selatan

yang beralamatkan di Perumahan Puri Serpong 2, Jl. Gatoet Budiharjo No.

34, RT 002 RW 01, Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten yang

dipimpin oleh Drs. Supardi. Yayasan ini memiliki lokasi yang cukup asri

dan sejuk yang jauh dari kebisingan kendaran dan juga lokasi tersebut

cocok untuk kegiatan kesehatan dan kemanusiaan bagi para lansia.

Yayasan Bina Bhakti telah berusia 31 tahun. Meskipun telah

mengalami perbaikan dan penambahan gedung baru, namun secara fisik

Yayasan Bina Bhakti tampak membutuhkan perbaikan kembali. Yayasan

Bina Bhakti yang berdiri di atas tanah seluas 6000 m persegi, memiliki

potensi sebagai berikut:

1. Bangunan fisik, yang terdiri dari:

a. Gedung 1 untuk sekretariat panti atau kantor kepengurusan, poli

klinik dan rumah tinggal para pengurus harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

52

b. Gedung 2 untuk kapel atau tempat doa baik bagi para pasien

maupun pengurus atau karyawan.

c. Gedung 3 untuk berbagai acara yang dimungkinkan, seperti jika

ada kunjungan kelompok besar.

d. Gedung 4 untuk asrama bagi karyawan.

e. Gedung 5 untuk tempat tinggal lansia yang membutuhkan

perawatan intensif atau total.

f. Gedung 6 untuk tempat tinggal bagi para lansia laki-laki yang

masih sehat.

g. Gedung 7 untuk tempat tinggal para lansia perempuan yang masih

sehat.

h. Gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan

makanan.

i. Fasilitas ziarah

5. Kendaraan

Untuk menjunjung pelayanan, Yayasan Bina Bhakti juga memiliki

fasilitas kendaraan berupa 2 mobil, yaitu kijang inova dan pick-up dan

1 sepeda motor.

6. Personalia

Yayasan Bina Bhakti dikelola oleh para awam yang menghidupi

teladan St. Katarina dari Siena. Meskipun mereka bukan dari

kelompok biarawati, namun mereka mengucapkan janji untuk

membaktikan hidup demi pelayanan di Yayasan Bina Bhakti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

53

7. Finansil/Keuangan

Sejak berdirinya Yayasan Bina Bhakti, yayasan ini tidak memiliki

sumber pendapatan yang tetap, seperti kebun, perusahaan, dll. Biaya

operasional Yayasan Bina Bhakti sebagian bergantung dari uluran

tangan para donatur baik berupa dalam bentuk uang maupun barang.

Selain itu, sumber pendanaan juga berasal dari sumbangan keluarga

pasien, meskipun tidak semua keluarga pasien memberikan

sumbangan yang cukup. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak

memberikan sumbangan apapun untuk membantu penyelenggaraan

pelayanan Yayasan Bina Bhakti, terutama mereka yang tidak memiliki

keluarga.

F. Rencana Kerja

Dalam pengelolaan Yayasan Bina Bhakti, ada beberapa rencana kerja yang

mempunyai jangka atau waktu, yaitu jangka pendek, jangka menengah,

dan jangka panjang. Berikut rencana kerja yang diadakan Yayasan Bina

Bhakti:

1. Jangka Pendek:

Memberikan bantuan atau pertolongan kepada lansia yang merasa

terbuang atau disisihkan atau kesepian.

2. Jangka Menengah:

Memberikan keterampilan kepada para lansia yang masih kreatif dan

memberikan senam lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

54

3. Jangka Panjang:

Bersama masyarakat dan bekerja sama dengan puskesmas setempat

untuk meningkatkan kesehatan serta membantu masyarakat dalam

menangani masalah kesehatan.

G. Struktur Organisasi

Efektivitas organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia di

dalam memanfaatkan berbagai sumber daya lain untuk mewujudkan tujuan

bersama. Oleh karena itu, setiap organisasi membutuhkan struktur

organisasi yang mencerminkan pemisahan kerja, wewenang, dan tanggung

jawab dalam menjalankan setiap kegiatan organisasi. Yayasan Bina Bhakti

merupakan organisasi sosial dimana organisasi tersebut didirikan oleh

masyarakat sipil (awam). Yayasan Bina Bhakti memiliki pengurus harian,

dimana pengurus tersebut memiliki pembagian tugas yang cukup jelas di

masing-masing bidang. Struktur organisasi yang diterapkan pada Yayasan

Bina Bhakti berbentuk garis, dimana garis tersebut mengalir secara

langsung dari pimpinan (ketua yayasan) yang berkoordinasi dengan

pengurus harian. Kemudian pengurus harian membawahi koordinator sub-

bagian dibawahnya. Struktur organisasi ini sangat jelas menggambarkan

bentuk tugas dan wewenang yang jelas, dimana struktur organisasi

Yayasan Bina Bhakti mengalir dari atas ke bagian bawahnya secara

langsung, dan sebaliknya bagian bawah bertanggung jawab secara

langsung ke bagian atas di masing-masing unit. Rapat anggota pengurus

harian Yayasan Bina Bhakti diadakan setahun sekali dan secara triwulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

55

juga diadakan rapat untuk masing-masing sub-bidang yang dibawahi oleh

pengurus harian. Berikut struktur organisasi Yayasan Bina Bhakti:

Gambar 1: Struktur Organisasi

Sumber: data Yayasan Bina Bhakti

Keterangan:

1. Ketua Yayasan : Drs. Supardi

2. Ketua Harian : Ayusiata Wula

3. Sekretaris : Dra. M. D. Pujiwati Rahayu

Ketua Yayasan

Bina Bhakti

Ketua Harian

Yayasan Bina

Bhakti

Sekretaris

Yayasan Bina

Bhakti

Bendahara Yayasan

Bina Bhakti

Poliklinik Gudang Bagian

Mandiri

Pera-

watan

Dapur Cuci Kebun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

56

4. Bendahara : Agnes Agustini

5. Sub-bagian:

a. Poliklinik : Dr. Husni dan Yovita Muku

b. Gudang : A. Sumiyati

c. Mandiri : Fia Aryani

d. Perawatan : Yati

e. Dapur : Kristina Senen

f. Cuci : Ratna

g. Kebun : Utang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

57

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Mengamati laporan keuangan yang ada periode 2016 (Laporan

keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti):

Hasil dari wawancara dengan Ibu Agnes Agustini selaku

bendahara Yayasan Bina Bhakti, maka didapatkan laporan keuangan

yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti, yaitu laporan keuangan

bulanan. Yayasan Bina Bhakti setiap bulannya hanya membuat

laporan keuangan bulanan, dimana laporan keuangan bulanan tersebut

berisi pendapatan yang diterima oleh yayasan dan pengeluaran yang

dikeluarkan oleh yayasan untuk keperluan operasional yayasan.

Pendapatan yang diterima oleh Yayasan Bina Bhakti berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Agnes Agustini selaku bendahara Yayasan

Bina Bhakti adalah:

a. Pendapatan poliklinik : Yayasan Bina Bhakti memiliki poliklinik

yang diperuntukkan untuk masyarakat sekitar yang mengalami

sakit. Yayasan Bina Bhakti hanya memasang harga untuk berobat

di poliklinik sebesar Rp10.000,00. Setiap harinya poliklinik

menerima kurang lebih 100 pasien. Pendapatan poliklinik menjadi

pendapatan Yayasan Bina Bhakti untuk kegiatan operasional

yayasan.

b. Pendapatan donatur : Yayasan Bina Bhakti merupakan organisasi

sektor publik, yang dimana pendapatan Yayasan Bina Bhakti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

58

sebagian besar diperoleh dari sumbangan para donatur yang

berbaik hati memberi sedikit rezekinya yang dipunya.

c. Pendapatan Pasien : pendapatan pasien ini merupakan pendapatan

yang diterima oleh Yayasan Bina Bhakti, dimana setiap pasien

yang masih mampu dalam hal finansial membayar setiap

bulannya sebesar Rp1.000.000,00. Jika pasien memang tidak

mampu membayar, maka pihak dari yayasan tidak memungutnya.

d. Angsuran Karyawan : angsuran karyawan berupa pembayaran

atas pinjaman yang dilakukan oleh karyawan Yayasan Bina

Bhakti. Yayasan Bina Bhakti menganggap angsuran karyawan

sebagai pendapatan yang diterima oleh yayasan.

Sedangkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh Yayasan Bina Bhakti

berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Agnes Agustini selaku

bendahara Yayasan Bina Bhakti adalah:

a. Bank : bank ini merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh

Yayasan Bina Bhakti, yang dimana yayasan mengeluarkan uang

untuk menabung di bank sebagai tabungan yayasan jika sewaktu-

waktu diperlukan.

b. Inventaris perlengkapan : inventaris perlengkapan ini merupakan

pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti, seperti

membeli kompor, peralatan makan untuk oma opa, peralatan tidur

untuk oma opa dan karyawan (tempat tidur, lemari kecil).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

59

c. Biaya belanja dapur : biaya belanja dapur merupakan pengeluaran

yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti, dimana biaya ini

dikeluarkan untuk membeli bahan makan sehari-hari, seperti

sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, dll untuk makanan oma opa

dan karyawan yang tinggal di yayasan dan kerja di yayasan.

d. Biaya kesejahteraan pasien : biaya kesejahteraan pasien

merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan Bina

Bhakti. Biaya ini dikeluarkan untuk membiayai pasien (oma opa)

jika ada oma opa yang menderita sakit atau perlu berobat.

e. Honor karyawan : honor karyawan merupakan biaya yang

dikeluarkan Yayasan Bina Bhakti setiap bulannya untuk

membiayai gaji karyawan yang bekerja di Yayasan Bina Bhakti.

f. Biaya kesejahteraan karyawan : biaya kesejateraan karyawan

merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Yayasan Bina Bhakti.

Biaya ini diperuntukkan untuk karyawan jika ada karyawan yang

sakit dan biaya untuk lembur jika ada karyawan yang melakukan

lembur.

g. Biaya listrik : biaya listrik merupakan biaya yang dikeluarkan

Yayasan Bina Bhakti untuk membayar tagihan listrik yayasan

setiap bulannya.

h. Biaya perlengkapan kantor : biaya perlengkapan kantor

merupakan biaya yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

60

Biaya ini dikeluarkan untuk membeli perlengkapan kantor seperti

membeli kertas, tinta print, map, dll.

i. Biaya aktiva tetap : biaya aktiva tetap merupakan biaya yang

dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti. Biaya ini dikeluarkan untuk

membiayai perbaikan aktiva tetap, seperti renovasi gedung

maupun perbaikan gedung.

j. BBM : BBM merupakan biaya pengeluaran yang dilakukan oleh

Yayasan Bina Bhakti. Biaya ini meliputi biaya yang dikeluarkan

untuk membeli BBM kendaraan operasioanal yayasan dan

membeli gas untuk keperluan memasak yayasan.

k. Biaya lain-lain : biaya lain-lain merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh Yayasan Bina Bhakti. Biaya lain-lain meliputi

biaya yang dikeluarkan untuk biaya yang tak terduga, seperti

biaya untuk sumbangan RT/RW.

l. Biaya kendaraan : biaya kendaraan merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh Yayasan Bina Bhakti. Biaya ini meliputi biaya

yang dikeluarkan untuk service kendaraan bermotor yang dimiliki

yayasan jika kendaraan tersebut bermasalah.

m. Biaya telepon : biaya telepon merupakan biaya yang dikeluarkan

oleh Yayasan Bina Bhakti untuk membayar tagihan telepon yang

dipakai oleh yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

61

2. Mendata aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti:

Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara yayasan, maka

Yayasan Bina Bhakti memiliki beberapa jumlah aset yang terdiri

sebagai berikut:

a. Motor:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit motor atas pemberian orang.

Motor yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti adalah motor

honda dengan tipe NF 125 D dan tahun pembuatan 2005.

b. Pick-up:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit mobil pick-up untuk

kegiatan operasional di Yayasan Bina Bhakti. Mobil yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti adalah mobil pick-up dengan

merek suzuki dengan tipe ST 150 dan tahun pembuatan 2003.

c. Mobil:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit mobil kijang inova untuk

kegiatan operasional di Yayasan Bina Bhakti. Kijang inova yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti bertipe kijang inova E dengan

tahun pembuatan 2008.

d. Gedung:

Yayasan Bina Bhakti memiliki aset gedung yang terbagi menjadi

10 gedung, meliputi ruang oma opa, kapel, dapur, aula, asrama

karyawan, gudang, rumah kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

62

e. Tanah:

Yayasan Bina Bhakti memiliki tanah 6.000 m2 Tanah yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti tidak sekaligus membeli tanah,

tetapi Yayasan Bina Bhakti membeli secara bertahap.

f. Komputer:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit komputer untuk keperluan

kantor. Komputer yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti

dengan merek HP Pavilion 510-P011D.

g. Print:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit print untuk membantu

melengkapi keperluan kantor untuk mengeprint surat-surat,

laporan keuangan, dll. Print yang dimiliki oleh Yayasan Bina

Bhakti dengan merek Canon.

h. Kursi roda:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 30 kursi roda untuk oma opa yang

sudah tidak bisa berjalan lagi.

i. Tongkat

Yayasan Bina Bhakti memiliki 20 tongkat untuk kebutuhan oma-

opa.

j. Tempat tidur

Yayasan Bina Bhakti memiliki 100 tempat tidur untuk oma opa

dan karyawan yang tinggal di yayasan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

63

k. Tv:

Yayasan Bina Bhakti memiliki tv sebanyak 10 unit.

3. Menilai aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti:

Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara yayasan, maka aset-

aset yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti ternilai sebagai berikut:

a. Motor:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit motor motor honda dengan

tipe NF 125 D dan tahun pembuatan 2005, dimana harga

perolehan sekarang sebesar Rp 5.650.000.

b. Pick-up:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit mobil pick-up untuk

kegiatan operasional di Yayasan Bina Bhakti. Mobil yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti adalah mobil pick-up dengan

merek suzuki dengan tipe ST 150 dan tahun pembuatan 2003.

Harga perolehan dari mobil pick-up Rp 57.200.000.

c. Mobil:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit mobil kijang inova untuk

kegiatan operasional di Yayasan Bina Bhakti. Kijang inova yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti bertipe kijang inova E dengan

tahun pembuatan 2008. Harga perolehan sekarang sebesar Rp

127.000.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

64

d. Gedung:

Yayasan Bina Bhakti memiliki aset gedung yang terbagi menjadi

10 gedung, meliputi ruang oma opa, kapel, dapur, aula, asrama

karyawan, gudang, rumah kecil. Harga perolehan dari gedung

tersebut menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah

Rp630.201.000

e. Tanah:

Yayasan Bina Bhakti memiliki tanah 6.000 m2 dengan harga

perolehan tanah menggunakan harga Nilai Jual Objek Pajak

(NJOP) adalah sebesar Rp 2.364.000.000

f. Komputer:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit komputer. Komputer yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti dengan merek HP Pavilion

510-P011D dengan harga perolehan Rp7.000.000.

g. Print:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 1 unit print merek Canon dengan

harga perolehan Rp5.000.000.

h. Kursi roda:

Yayasan Bina Bhakti memiliki 30 kursi roda untuk oma opa.

Harga perolehan dari kursi roda Rp2.000.000 x 30 kursi roda =

Rp60.000.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

65

i. Tongkat

Yayasan Bina Bhakti memiliki 20 tongkat untuk kebutuhan oma-

opa. Harga perolehan dari tongkat Rp100.000 x 20 tongkat =

Rp2.000.000.

j. Tempat tidur

Yayasan Bina Bhakti memiliki 100 tempat tidur untuk oma opa

dan karyawan yang tinggal di yayasan tersebut. Harga perolehan

untuk tempat tidur Rp6.000.000 x 100 tempat tidur = Rp

600.000.000.

k. Tv:

Yayasan Bina Bhakti memiliki tv sebanyak 10 unit. Harga

perolehan dari tv tersebut Rp2.000.000 x 10 unit = Rp20.000.000.

4. Menyusun laporan posisi keuangan (neraca) Yayasan Bina Bhakti per

2 Januari 2016

Berdasarkan dari laporan keuangan bulanan yang sederhana yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti yang terdiri dari penerimaan dan

pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti, maka penulis

membuat laporan posisi keuangan Bina Bhakti per 2 Januari 2016

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

66

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 2 JANUARI 2016

(dalam Rupiah)

Sumber: Data diolah penulis, 2017

Gambar 2: Laporan posisi keuangan per 2 Januari 2016:

5. Menyusun laporan aktivitas Yayasan Bina Bhakti periode 2016

Berdasarkan dari laporan keuangan bulanan yang sederhana yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti yang terdiri dari penerimaan dan

pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti, maka penulis

membuat laporan aktivitas Bina Bhakti periode 2016 sebagai berikut:

Aktiva Lancar : Jumlah Utang : Jumlah

Kas 151.915.150 Utang 0

Bank 215.000.000

Piutang Karyawan 13.250.000

Jumlah Aktiva Lancar 380.165.150 Jumlah Utang 0

Aktiva Tetap : Modal:

Tanah 2.364.000.000 Modal Yayasan Bina Bhakti 3.581.779.150

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 17.563.000

Jumlah Aktiva Tetap 3.201.614.000 Jumlah Modal 3.581.779.150

Total Aktiva 3.581.779.150 Total Utang+Modal 3.581.779.150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

67

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN AKTIVITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam Rupiah)

Sumber : Data diolah penulis, 2017

Gambar 3: Laporan aktivitas Yayasan Bina Bhakti

Dari hasil laporan aktivitas Yayasan Bina Bhakti periode 2016,

didapatkan hasil bahwa Yayasan Bina Bhakti memperoleh laba bersih

sebesar Rp 443.363.780,00. Sedangkan dibawah ini merupakan

rekomendasi dari penulis dalam penyusunan laporan aktivitas

Yayasan Bina Bhakti berdasarkan PSAK No. 45:

NO. AKUN PENDAPATAN : JUMLAH TOTAL

43 Pendapatan Poliklinik 71.227.000

40 Pendapatan Pasien 349.350.000

42 Pendapatan Donatur 908.803.800

JUMLAH 1.329.380.800

PENGELUARAN:

40 Biaya Dapur 135.255.800

41 Biaya Kesejahteraan Pasien 18.121.000

43 Honor Karyawan 76.216.000

45 Biaya Kesejahteraan Karyawan 170.333.320

46 Biaya Listrik 38.415.700

47 Biaya Perlengkapan Kantor 72.584.150

48 Biaya Aktiva Tetap 175.102.000

50 BBM 82.469.400

51 Biaya Lain-lain 77.247.650

52 Biaya Kendaraan 28.085.000

53 Biaya Telepon 12.187.000

JUMLAH 886.017.020

LABA BERSIH 443.363.780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

68

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN AKTIVITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

Sumber : Data diolah penulis, 2017

Gambar 4: Laporan aktivitas berdasarkan PSAK No. 45

PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT

Pendapatan:

Sumbangan 908.803.800

Jasa Layanan 420.577.000

Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 0

Penghasilan investasi lain-lain (catatan E) 0

Penghasilan neto investasi jangka panjang yang belum direalisasi 0

Lain-Lain 0

Jumlah 1.329.380.800

Aset Neto yang Berakhir Pembatasannya (catatan D) 0

Pemenuhan program pembatasan 0

Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 0

Berakhirnya pembatasan waktu 0

Jumlah 0

Jumlah Pendapatan 1.329.380.800

Beban:

Beban Dapur 135.255.800

Beban Kesejahteraan Pasien 18.121.000

Honor Karyawan 76.216.000

Beban Kesejahteraan Karyawan 170.333.320

Beban Listrik 38.415.700

Beban Perlengkapan Kantor 72.584.150

Beban Perawatan Aktiva Tetap 175.102.000

BBM 82.469.400

Beban Lain-lain 77.247.650

Beban Perawatan Kendaraan 28.085.000

Beban Telepon 12.187.000

Jumlah Beban 886.017.020

Kenaikan aset neto tidak terikat 443.363.780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

69

6. Menyusun laporan posisi keuangan (neraca) Yayasan Bina Bhakti

periode 2016

Berdasarkan dari laporan keuangan bulanan yang sederhana yang

dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti yang terdiri dari penerimaan dan

pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan Bina Bhakti, maka penulis

membuat laporan posisi keuangan Bina Bhakti periode 2016 sebagai

berikut:

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam Rupiah)

Sumber: Data diolah penulis, 2017

Gambar 5: Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016

Aktiva Lancar : Jumlah Utang : Jumlah

Kas 32.227.930 Utang 0

Bank 517.700.000

Piutang Karyawan 2.000.000

Jumlah Aktiva Lancar 551.927.930 Jumlah Utang 0

Aktiva Tetap : Modal:

Tanah 2.364.000.000 Modal Yayasan Bina Bhakti 3.783.329.930

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 47.351.000

Jumlah Aktiva Tetap 3.231.402.000 Jumlah Modal 3.783.329.930

Total Aktiva 3.783.329.930 Total Utang+Modal 3.783.329.930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

70

Sedangkan dibawah ini merupakan hasil rekomendasi penulis dalam

penyusunan laporan posisi keuangan periode 31 Desember 2016

berdasarkan PSAK No. 45:

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

Sumber : Data diolah penulis, 2017

Gambar 6: Laporan posisi keuangan berdasarkan PSAK No. 45

ASET

Aset Lancar:

Kas dan setara kas 549.927.930

Piutang karyawan 2.000.000

Aset tetap:

Tanah 2.364.000.000

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 47.351.000

Jumlah Aset Tetap 3.231.402.000

Jumlah Aset 3.783.329.930

LIABILITAS

Liabilitis jangka pendek:

Utang dagang 0

Pendapatan diterima dimuka yang dapat dikembalikan 0

Utang lain-lain 0

Utang wesel 0

Liabilitas Jangka panjang:

Kewajiban tahunan 0

Utang jangka panjang 0

Jumlah liabilitas 0

ASET NETO

Tidak terikat 3.783.329.930

Terikat temporer 0

Terikat permanen 0

Jumlah Aset neto 3.783.329.930

Jumlah liabilitas dan aset neto 3.783.329.930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

71

B. Pembahasan

Dilihat dari analisis data diatas, maka pembahasan dari data tersebut

sebagai berikut:

1. Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)

Terdapat sembilan paragraf dalam paragraf PSAK No. 45

yang mengatur laporan posisi keuangan organisasi nirlaba, namun

penulis menyajikan dalam bentuk delapan paragraf untuk

menyajikan laporan posisi keuangan Yayasan Bina Bhakti menurut

PSAK No. 45, dikarenakan paragraf tersebut memuat ketentuan

pokok dari laporan posisi keuangan, yaitu paragraf 11 mengenai

laporan posisi keuangan yang mencangkup entitas nirlaba secara

keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas dan aset neto,

paragraf 12 mengenai klasifikasi aset, paragraf 13 mengenai

informasi likuiditas, paragraf 14 mengenai klasifikasi aset yang

terdiri dari aset terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan

tidak terikat, paragraf 15 mengenai informasi mengenai sifat dan

jumlah dari pembatasan permanen atau temporer, paragraf 16

mengenai pembatasan permanen terhadap aset, paragraf 17

mengenai pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa

aktivitas operasi tertentu, dan paragraf 18 mengenai aset neto tidak

terikat. Hasil rekomendasi dari penulis dalam menyusun laporan

posisi keuangan Yayasan Bina Bhakti diatas menurut PSAK No. 45,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

72

terdapat 4 paragraf yang tidak dapat disajikan dalam laporan posisi

keuangan Yayasan Bina Bhakti, yaitu paragraf 13 mengenai

informasi likuiditas, paragraf 15 mengenai informasi sifat daan

jumlah dari pembatasan permanen atau temporer, paragraf 16

mengenai pembatasan permanen terhdap aset, dan paragraf 17

mengenai pembatasan temporer terhadap sumber daya. Hal tersebut

dikarenakan ketidaksesuaian kondisi dalam Yayasan Bina Bhakti.

Laporan posisi keuangan Yayasan Bina Bhakti

mengklasifikasikan aset berdasarkan aset lancar dan aset tetap. Aset

lancar seperti kas, bank, dan piutang karyawan. Selain itu untuk

liabilitas, Yayasan Bina Bhakti tidak dapat menyajikan liabilitis

sesuai dengan yang terdapat di PSAK No. 45 dikarenakan Yayasan

Bina Bhakti tidak mempunyai liabilitas sehingga liabilitas tidak

muncul pada laporan posisi keuangan.

Laporan posisi keuangan Yayasan Bina Bhakti hanya

menyajikan informasi mengenai aset neto tidak terikat. Hal ini

dikarenakan dari hasil wawancara dengan bendahara, Yayasan Bina

Bhakti tidak mempunyai pendonor tetap sehingga Yayasan Bina

Bhakti tidak harus menjalankan aturan yang diberikan oleh pendonor

karena pendonor tidak mengharuskan pembuatan laporan keuangan

yang mendetail.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

73

2. Laporan Aktivitas

Terdapat empat belas paragraf yang mengatur mengenai

laporan aktivitas organisasi nirlaba, namun penulis menyusun

sepuluh paragraf untuk menyajikan laporan aktivitas Yayasan Bina

Bhakti menurut PSAK No. 45, karena paragraf tersebut memuat

ketentuan pokok laporan aktivitas, yaitu paragraf 20 mengenai

cakupan entitas nirlaba yang terdapat dalam laporan aktivitas,

paragraf 21 mengenai laporan aktivitas yang menyajikan jumlah

perubahan aset neto terikat, terikat permanen, dan tidak terikat,

paragraf 22 mengenai pendapatan dan keuntungan yang menambah

aset neto, paragraf 23 laporan aktivitas yang menyajikan pendapatan

sebagai penambah aset neto tidak terikat, paragraf 24 mengenai

sumber daya yang disajikan sebagai penambah aset neto tidak

terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, paragraf 25

mengenai kerugian atau keuntungan yang diakui dari investasi dan

aset lain (atau liabilitas), paragraf 26 mengenai klasifikasi

pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam kelompok aset

neto, paragraf 27 mengenai jumlah pendapatan dan beban secara

bruto, paragraf 28 mengenai jumlah neto keuntungan dan kerugian

yang berasal dari transaksi insidetal atau peristiwa lain, dan paragraf

29 mengenai informasi beban menurut klasifikasi fungsional. Hasil

rekomendasi dari penulis dalam menyusun laporan aktivitas Yayasan

Bina Bhakti diatas menurut PSAK No. 45, terdapat 5 paragraf yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

74

tidak dapat disajikan dalam laporan aktivitas Yayasan Bina Bhakti,

yaitu paragraf 25 mengenai keuntungan dan kerugian yang diakui

dari investasi lain dan aset lain (atau liabilitas), pargraf 26 mengenai

klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dala,

kelompok aset neto, paragraf 27 mengenai jumlah pendapatan dan

beban secara bruto, paragraf 28 mengenai jumlah neto keuntungan

dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa

lain, dan paragraf 29 mengenai informasi beban menurut klasifikasi

fungsional. Hal tersebut dikarenakan kondisi yang tidak sesuai pada

Yayasan Bina Bhakti.

Yayasan Bina Bhakti hanya menampilkan aset neto tidak

terikat dikarenakan Yayasan Bina Bhakti tidak mempunyai pendonor

tetap sehingga aset neto yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti

tidak terikat. Pendonor juga tidak meminta laporan keuangan yang

dibuat oleh yayasan sehingga Yayasan Bina Bhakti membuat laporan

yang sesuai dengan kondisi yayasan.

Hasil dari pendapatan dikurangi beban pada laporan aktivitas

Yayasan Bina Bhakti menunjukkan hasil positif dalam arti

memperoleh keuntungan, maka keuntungan tersebut diberikan untuk

yayasan karena pendonor tidak meminta kembali dan juga dari hasil

wawancara dengan bendahara, menurut Ibu Agustini yayasan dengan

pendonor tidak mempunyai program yang telah disepakati

dikarenakan dari pihak pendonor atau penyumbang hanya ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

75

memberikan sumbangannya untuk kebutuhan oma-opa yang dirawat

di Yayasan Bina Bhaki.

Pada laporan aktivitas terdapat rekomendasi dari penulis

berkaitan dengan penamaan akun:

a. Biaya Aktiva tetap:

Pada laporan keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti terdapat

nama akun biaya ativa tetap. Penamaan akun biaya aktiva tetap

yang dibuat oleh Yayasan Bina Bhakti kurang tepat. Hasil dari

wawancara dengan bendahara Yayasan Bina Bhakti ini yang

dimaksud dari biaya aktiva tetap merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh yayasan untuk memperbaiki gedung yayasan

jika ada yang rusak atau perawatan gedung. Ketika penulis

melakukan konfirmasi, apakah biaya aktiva tetap merupakan

akumulasi penyusutan, Ibu Agnes Agustini mengatakan:

“Biaya aktiva tetap bukan akumulasi penyusutan melainkan

biaya perbaikan atau perawatan gedung, seperti merenovasi

gedung. Seharusnya di dalam akuntansi memang ada akumulasi

penyusutan, tetapi Yayasan Bina Bhakti tidak memakai karena

saya sendiri sebagai bendahara kurang mengerti dan memahami

akumulasi penyusutan tersebut”.

Oleh karena itu, penulis menyarankan untuk menamai biaya

aktiva tetap dengan nama biaya perawatan aktiva tetap.

b. Biaya Kendaraan:

Pada laporan keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti terdapat

nama akun biaya kendaraan. Penamaan akun kendaraan yang

dibuat oleh Yayasan Bina Bhakti kurang tepat. Hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

76

wawancara dengan bendahara Yayasan Bina Bhakti ini yang

dimaksud dari biaya kendaraan merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh yayasan untuk memperbaiki kendaraan

yayasan jika ada yang rusak atau perawatan kendaraan. Ketika

penulis melakukan konfirmasi ke bendahara yayasan, apakah

biaya kendaraan merupakan akumulasi penyusutan, Ibu Agnes

Agustini mengatakan:

“Biaya kendaraan bukan akumulasi penyusutan melainkan

biaya perbaikan atau perawatan kendaraan, seperti service

kendaraan, ganti oli, dll. Seharusnya di dalam akuntansi

memang ada akumulasi penyusutan, tetapi Yayasan Bina

Bhakti tidak memakai karena saya sendiri sebagai bendahara

kurang mengerti dan memahami akumulasi penyusutan

tersebut”.

Oleh karena itu, penulis menyarankan untuk menamai biaya

aktiva tetap dengan nama biaya perawatan kendaraan.

Berdasarkan data dari laporan keuangan, Yayasan Bina Bhakti

belum menggunakan atau mengacu pada standar pelaporan laporan

keuangan yang ada. Laporan yang dibuat Yayasan Bina Bhakti

hanya menampilkan laporan keuangan bulanan yang dimana item

yang didalamnya hanya terdapat pendapatan dan pengeluaran.

Standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk laporan

keuangan organisasi nirlaba adalah Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 45. Standar ini dibuat untuk memudahkan

pengguna laporan keuangan terutama pendonor untuk mengetahui

pertanggungjawaban atas dana yang telah diberikan untuk

organisasi tersebut. Dengan adanya standar pelaporan, diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

77

laporan keuangan organisasi nirlaba dapat lebih mudah dipahami,

memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi

(Mahsun, 2013:186-187) Pada kenyataannya di Yayasan Bina

Bhakti masih belum menerapkan atau mengacu pada pedoman

PSAK No. 45 dikarenakan dari hasil wawancara dengan Ibu Agnes

selaku bendahara yayasan tidak mengerti dan tidak mengetahui

tentang PSAK No. 45. Yayasan Bina Bhakti tidak memiliki

pendonor tetap sehingga laporan keuangan yang dibuat

menyesuaikan kondisi yayasan karena tidak adanya tuntutan dari

pendonor. Selain itu, pencatatan laporan keuangan juga masih

menggunakan Ms. Excel yang masih sangat sederhana belum

menggunakan sistem apapun.

Berdasarkan dari data laporan posisi keuangan dan laporan

aktivitas yang telah dibuat oleh penulis berdasarkan PSAK No. 45,

harapannya Yayasan Bina Bhakti bisa menerima rekomendasi dari

penulis serta dapat membuat laporan keuangan PSAK No. 45,

sehingga laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti lebih sesuai

dengan format yang disajikan dalam PSAK No. 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

78

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka laporan

keuangan Yayasan Bina Bhakti pada tahun 2016 sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 adalah sebagai berikut:

1. Laporan Aktivitas :

YAYASAN BINA BHAKTI

Laporan Aktivitas Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2016

(dalam rupiah)

PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT

Pendapatan:

Sumbangan 908.803.800

Jasa Layanan 420.577.000

Jumlah 1.329.380.800

Jumlah Pendapatan 1.329.380.800

Beban:

Beban Dapur 135.255.800

Beban Kesehajteraan Pasien 18.121.000

Honor Karyawan 76.216.000

Beban Kesejahteraan Karyawan 170.333.320

Beban Listrik 38.415.700

Beban Perlengkapan Kantor 72.584.150

Beban Perawatan Aktiva Tetap 175.102.000

BBM 82.469.400

Beban Lain-lain 77.247.650

Beban Perawatan Kendaraan 28.085.000

Beban Telepon 12.187.000

Jumlah Beban 886.017.020

Kenaikan aset neto tidak terikat 443.363.780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

79

2. Laporan Posisi Keuangan:

YAYASAN BINA BHAKTI

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2017

(dalam rupiah)

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, terdapat saran yang dapat dipertimbangkan bagi

pengurus Yayasan Bina Bhakti dalam menyusun laporan keuangan. Saran

yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam penyusunan

laporan keuangan Yayasan Bina Bhakti, yaitu sebaiknya bendahara

Yayasan Bina Bhakti tidak hanya membuat laporan bulanan yang berupa

pendapatan dan pengeluaran saja tetapi membuat laporan keuangan yang

per tahun dengan lengkap yang sesuai dengan kondisi Yayasan Bina

Bhakti. Selain itu, bendahara Yayasan Bina Bhakti menambah

ASET

Aset Lancar:

Kas dan setara kas 549.927.930

Piutang karyawan 2.000.000

Aset tetap:

Tanah 2.364.000.000

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 47.351.000

Jumlah Aset tetap 3.231.402.000

Jumlah Aset 3.783.329.930

ASET NETO

Tidak Terikat 3.783.329.930

Jumlah Aset Neto 3.783.329.930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

80

pengetahuan dan pemahaman mengenai PSAK No. 45 yang telah

direkomendasikan oleh penulis diatas agar laporan keuangan yang disusun

menjadi lebih mudah dipahami, memiliki relevansi dan memiliki daya

banding yang tinggi.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penulis tidak mendapatkan laporan keuangan tahunan Yayasan Bina

Bhakti dikarenakan bersifat rahasia dan penulis hanya memperoleh

laporan keuangan bulanan.

2. Penulis hanya menyajikan laporan posisi keuangan dan laporan

aktivitas yang masih bisa disesuaikan dengan kondisi laporan

keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti.

3. Penulis menyajikan nilai aset kendaraan menggunakan nilai perolehan

sekarang dan nilai perolehan tanah menggunakan Nilai Jual Objek

Pajak (NJOP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

81

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta: Erlangga.

_____. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Halim, Abdul. 2012. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik Dari

Anggararan Hingga Laporan Keuangan, dari Pemerintah Hingga

Tempat Ibadah. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 45. Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.

Keating, Elizabet. K, Peter Frumkim. 2003. Reengineering Nonprofit Financial

Accountability: Toward a More Reliable Foundation for Regulation.

International Journal of Public Sector Management. Harvard University.

Mahsun, Moh, Firma Sulistiyowati, Heribertus Andre Purwanugraha. 2007.

Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

_______. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

_______.2013. Akuntansi Sektor Publik. Cetakan keempat. Edisi Ketiga.

Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:Salemba Empat.

Renyowijoyo, Muindro. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba.

Penerbit Mitra Wacana Media.

Sumarni, Murti, Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta: Andi Offset.

Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar. Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Yudianti, Ninik., Anantasia Diana dan Caecilia Dwiyani. 1996. Pengantar

Akuntansi 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

84

DRAFT WAWANCARA

1. Dalam membuat laporan keuangan, apakah ada acuan/pedoman yang

diikuti oleh Yayasan Bina Bhakti?

2. Bagaimana pelaporan keuangan di Yayasan Bina Bhakti?

3. Siapa saja yang dapat mengakses laporan keuangan di Yayasan Bina

Bhakti?

4. Apakah Yayasan Bina Bhakti mempunyai pendonor atau penyumbang

tetap yang merencanakan program bersama dengan pendonor atau

penyumbang?

5. Dalam menyusun laporan keuangan, aplikasi apa yang digunakan oleh

Yayasan Bina Bhakti?

6. Laporan akuntansi di Yayasan Bina Bhakti berisi tentang apa saja?

7. Apakah selain laporan yang berisi penerimaan dan pengeluaran, adakah

laporan seperti laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan

arus kas?

8. Daftar aset tetap apa saja yang ada di Yayasan Bina Bhakti?

9. Berapa nilai perolehan dari masing-masing yang dimiliki oleh Yayasan

Bina Bhakti?

10. Apa maksud dari item-item yang terdapat dalam laporan keuangan bulanan

yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti?

Pada laporan keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti terdapat biaya aktiva

tetap dan biaya kendaraan, apakah biaya tersebut dimaksudkan akumulasi

penyusutan aktiva tetap dan akumulasi penyusutan kendaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

85

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Bu Agnes Agustini

Bagian : Bendahara

1. Dalam membuat laporan keuangan, apakah ada acuan/pedoman yang

diikuti oleh Yayasan Bina Bhakti?

“Dalam pembuatan laporan keuangan, Yayasan kami tidak mengikuti

acuan/pedoman dari mana pun. Karena yayasan kami dalam membuat

laporan keuangan sangat sederhana dan kami tidak tahu dan tidak mengerti

acuan/pedoman apa yang digunakan oleh pemerintah sekarang”.

2. Bagaimana pelaporan keuangan di Yayasan Bina Bhakti?

„Pelaporan keuangan di Yayasan Bina Bhakti ini dibuat oleh bendahara.

Bendahara mencatat aktivitas penerimaan dan pengeluaran di buku kas

harian, setelah itu bendahara membuat di buku kas mingguan. Kemudian,

bendahara merekapitulasi buku kas mingguan dalam pembuatan laporan

penerimaan dan pengeluaran kas bulanan. Setelah laporan penerimaan dan

pengeluaran kas bulanan di buat, laporan tersebut diserahkan kepada ketua

yayasan untuk merekapitulasi laporan keuangan bulanan ke laporan

tahunan”.

3. Siapa saja yang dapat mengakses laporan keuangan di Yayasan Bina

Bhakti?

“Yang dapat mengakses laporan keuangan ini adalah pengurus harian yang

terdiri dari ketua harian, sekretaris, bendahara dan ketua yayasan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

86

4. Apakah Yayasan Bina Bhakti mempunyai pendonor atau penyumbang

tetap yang merencanakan program bersama dengan pendonor atau

penyumbang?

“Yayasan Bina Bhakti tidak mempunyai pendonor atau penyumbang tetap.

Walaupun tidak mempunyai pendonor tetap, tetapi yayasan kami setiap

hari ada saja yang menyumbang di yayasan ini untuk oma-opa. Kami juga

tidak mempunyai program bersama dengan pendonor atau penyumbang

untuk oma-opa. Disini kami hanya benar-benar merawat oma-opa karena

oma-opa yang sudah tua dan banyak yang tidak mau melakukan aktivitas.

5. Dalam menyusun laporan keuangan, aplikasi apa yang digunakan oleh

Yayasan Bina Bhakti?

“Dalam penyusunan laporan keuangan, kami menggunakan aplikasi Ms.

Excel saja karena kami hanya membuat laporan keuangan dalam bentuk

yang sangat sederhana dan kami juga tidak mengerti dan tidak mengetahui

aplikasi selain Ms. Excel”.

6. Laporan akuntansi di Yayasan Bina Bhakti berisi tentang apa saja?

“Laporan keuangan di Yayasan Bina Bhakti ini masih sangat sederhana

hanya berisi tentang penerimaan dan pengeluaran kas saja, selebihnya

tidak ada”.

7. Apakah selain laporan yang berisi penerimaan dan pengeluaran, adakah

laporan seperti laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan

arus kas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

87

“Yayasan kami hanya membuat laporan keuangan bulanan yang terdiri

dari pengeluaran dan pemasukan, selain itu kami tidak membuat laporan

yang mbaknya katakan tadi, seperti laporan posisi keuangan, laporan

aktivitas, dan laporan arus kas. Kami tidak begitu mengerti membuat

laporan semacam itu, kami hanya mengerti laporan seperti yang kami buat

sekarang, yaitu penerimaan dan pengeluaran Yayasan. Jika mbaknya

bersedia membantu dan mengajari kami tentang pembuatan laporan

keuangan yang baik, kami sangat senang sekali”.

8. Daftar aset apa saja yang ada di Yayasan Bina Bhakti?

“Aset tetap yang Yayasan Bina Bhakti miliki ada tanah, gedung,

kendaraan, komputer, print, kursi roda, tongkat, tempat tidur, tv”.

9. Berapa nilai perolehan dari masing-masing aset yang dimiliki oleh

Yayasan Bina Bhakti?

“Nilai perolehan dari masing-masing aset tetap yang dimiliki yayasan,

kami tidak terlalu hapal karena kami juga sudah lupa waktu itu belinya

berapa karena kami sudah membeli sudah lumayan lama. Jadi, kami hanya

memperkirakan saja ya mbak harga perolehannya. Kami mempunyai 3

kendaraan yang terdiri dari 1 motor honda dengan harga Rp 5.650.000, 1

mobil pick-up Rp57.200.000, dan 1 mobil kijang inova kira-kira harganya

127 juta. Selain itu kami mempunyai gedung yang terbagi menjadi 10

gedung, yang meliputi ruang oma-opa, kapel, dapur, asrama karyawan,

gudang dan rumah kecil. Kami lupa membangun 1 gedung ini berapa,

tetapi kira-kira 1 gedung itu 500 juta. Kami juga mempunyai tanah 1,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

88

hektar. Kami membelinya tidak sekaligus tetapi bertahap jika kami

mempunyai uang untuk membeli tanah waktu itu. Harga tanah itu Rp

2.300.000 per m2. Kami juga mempunyai komputer untuk kantor kira-kira

harganya itu 7 juta dan print kira-kira harganya 5 juta. Kami juga

mempunyai kursi roda, tongkat, dan tempat tidur untuk kebutuhan oma-

opa. Kursi roda, kami mempunyai 30 yang harganya kira-kira 2 juta.

Tongkat mempunyai 20 dengan harga kira-kira 100 ribu, dan tempat tidur

yang berjumlah 100 dengan 1 tempat tidur kira-kira 6 juta. Kami juga

memiliki tv yang berjumlah 10 unit kira-kira harganya 2 juta”.

10. Apa maksud dari item-item yang terdapat dalam laporan keuangan bulanan

yang dimiliki oleh Yayasan Bina Bhakti?

“Maksud dari item-item tersebut, yaitu pendapatan poliklinik itu

pendapatan yang kami peroleh dari klinik. Kami mempunyai klinik yang

diperuntukkan untuk orang-orang sekitar yang tinggal di dekat yayasan.

Klinik tersebut memasang tarif tidak mahal, hanya Rp 10.000. Pendapatan

donatur itu merupakan pendapatan yang didapat dari para donatur yang

menyumbang di Yayasan Bina Bhakti. Kami tidak memiliki donatur tetap

yang setiap bulannya menyumbang di yayasan. Walaupun begitu ada saja

setiap harinya para donatur yang menyumbang di Yayasan Bina Bhakti.

Pendapatan pasien merupakan pendapatan dari pasien, dimana setiap

pasien yang masih mampu dalam hal finansial membayar setiap bulannya

sebesar Rp 1.000.000. Jika ada keluarga pasien yang tidak mampu, kami

juga tidak menuntut untuk membayar dan kami tetap mengizinkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

89

tinggal di yayasan. Angsuran karyawan merupakan pembayaran atas

pinjaman yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja di yayasan. Bank itu

sebenarnya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh yayasan, dimana

yayasan kami mengeluarkan uang untuk menabung di bank sebagai

tabungan yayasan jika sewaktu-waktu diperlukan. Inventaris perlengkapan

merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh yayasan kami untuk membeli

kompor jika kompor rusak, membeli peralatan makan oma-opa, peralatan

tidur untuk oma opa maupun karyawan. Biaya belanja dapur merupakan

pengeluaran yang dilakukan yayasan kami untuk belanja kebutuhan makan

sehari-hari. Biaya kesejahteraan pasien itu biaya yang dikeluarkan untuk

membiayai pasien (oma-opa) jika ada oma-opa yang sakit. Honor

karyawan itu biaya yang dikeluarkan untuk gaji para karyawan yang

bekerja di yayasan kami. Biaya kesehajteraan karyawan merupakan biaya

yang dikeluarkan oleh yayasan kami untuk membiayai jika ada karyawan

yang sakit dan juga untuk biaya lembur jika ada karyawan yang lembur.

Biaya listrik untuk membayar listrik yayasan setiap bulannya. Biaya

perlengkapan kantor itu biaya yang dikeluarkan untuk kantor, seperti

membeli kertas, tinta print, map, dll yang diperuntukkan untuk kantor.

Biaya aktiva tetap merupakan biaya dimana untuk membiayai perawatan

gedung seperti renovasi gedung maupun perbaikan gedung. BBM itu

merupakan biaya yang dikeluarkan oleh yayasan kami untuk membeli

BBM kendaraan operasional yayasan dan juga membeli gas untuk masak.

Biaya lain-lain itu biaya yang dikeluarkan untuk biaya-biaya yang tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

90

terduga, seperti biaya sumbangan RT/RW, dll, karena yayasan kami

berada di tengah komplek warga. Jadi, jika kami diminta untuk sumbangan

kami pasti memberi walaupun dalam jumlah sedikit. Biaya kendaraan itu

biaya yang dikeluarkan oleh yayasan kami untuk membiayai perawatan

kendaraan operasional yayasan, seperti service jika kendaraan yayasan

bermasalah. Biaya telepon merupakan biaya yang dikeluarkan untuk

membayar tagihan telepom setiap bulannya”.

11. Pada laporan keuangan bulanan Yayasan Bina Bhakti terdapat biaya aktiva

tetap dan biaya kendaraan, apakah biaya tersebut dimaksudkan akumulasi

penyusutan aktiva tetap dan akumulasi penyusutan kendaraan?

“ Biaya kendaraan dan biaya aktiva tetap bukan dimaksudkan akumulasi

penyusutan. Kami sedikit tahu tentang akumulasi penyusutan tetapi

yayasan kami tidak menggunakan hal itu karena kami tidak begitu

mengerti dan paham tentang akumulasi penyusutan sehingga dalam

pembuatan laporan keuangan tidak kami masukkan karena kami membuat

laporan yang sederhana saja dan yang kami mengerti. Jadi, biaya aktiva

tetap dan biaya kendaraan yang kami maksudkan seperti biaya perawatan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

91

Lampiran 1: Laporan Keuangan Bulanan Yayasan Bina Bhakti

Periode Januari-Desember 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

103

Lampiran 2: Laporan Keuangan Bulanan Yayasan Bina Bhakti Periode

Januari-Desember 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

115

Lampiran 3: Hasil rekomendasi penulis dalam penyusunan laporan posisi

keuangan per 2 Januari 2016

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 2 JANUARI 2016

(dalam rupiah)

Aktiva Lancar : Jumlah Utang : Jumlah

Kas 151.915.150 Utang 0

Bank 215.000.000

Piutang Karyawan 13.250.000

Jumlah Aktiva Lancar 380.165.150 Jumlah Utang 0

Aktiva Tetap : Modal:

Tanah 2.364.000.000 Modal Yayasan Bina Bhakti 3.581.779.150

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 17.563.000

Jumlah Aktiva Tetap 3.201.614.000 Jumlah Modal 3.581.779.150

Total Aktiva 3.581.779.150 Total Utang+Modal 3.581.779.150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

116

Lampiran 4: Hasil Rekomendasi Penulis dalam Menyusun Laporan Posisi

Aktivitas Periode 2016

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN AKTIVITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

NO. AKUN PENDAPATAN : JUMLAH TOTAL

43 Pendapatan Poliklinik 71.227.000

40 Pendapatan Pasien 349.350.000

42 Pendapatan Donatur 908.803.800

JUMLAH 1.329.380.800

PENGELUARAN:

40 Biaya Dapur 135.255.800

41 Biaya Kesejahteraan Pasien 18.121.000

43 Honor Karyawan 76.216.000

45 Biaya Kesejahteraan Karyawan 170.333.320

46 Biaya Listrik 38.415.700

47 Biaya Perlengkapan Kantor 72.584.150

48 Biaya Aktiva Tetap 175.102.000

50 BBM 82.469.400

51 Biaya Lain-lain 77.247.650

52 Biaya Kendaraan 28.085.000

53 Biaya Telepon 12.187.000

JUMLAH 886.017.020

LABA BERSIH 443.363.780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

117

Lampiran 5: Hasil Rekomendasi Penulis dalam Menyusun Laporan Aktivitas

Berdasarkan PSAK No. 45 Periode 2016

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN AKTIVITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT

Pendapatan:

Sumbangan 908.803.800

Jasa Layanan 420.577.000

Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 0

Penghasilan investasi lain-lain (catatan E) 0

Penghasilan neto investasi jangka panjang yang belum direalisasi 0

Lain-Lain 0

Jumlah 1.329.380.800

Aset Neto yang Berakhir Pembatasannya (catatan D) 0

Pemenuhan program pembatasan 0

Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 0

Berakhirnya pembatasan waktu 0

Jumlah 0

Jumlah Pendapatan 1.329.380.800

Beban:

Beban Dapur 135.255.800

Beban Kesejahteraan Pasien 18.121.000

Honor Karyawan 76.216.000

Beban Kesejahteraan Karyawan 170.333.320

Beban Listrik 38.415.700

Beban Perlengkapan Kantor 72.584.150

Beban Perawatan Aktiva Tetap 175.102.000

BBM 82.469.400

Beban Lain-lain 77.247.650

Beban Perawatan Kendaraan 28.085.000

Beban Telepon 12.187.000

Jumlah Beban 886.017.020

Kenaikan aset neto tidak terikat 443.363.780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

118

Lampiran 6: Hasil Rekomendasi Penulis dalam Menyusun Laporan Posisi

Keuangan Periode 31 Desember 2016

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

Aktiva Lancar : Jumlah Utang : Jumlah

Kas 32.227.930 Utang 0

Bank 517.700.000

Piutang Karyawan 2.000.000

Jumlah Aktiva Lancar 551.927.930 Jumlah Utang 0

Aktiva Tetap : Modal:

Tanah 2.364.000.000 Modal Yayasan Bina Bhakti 3.783.329.930

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 47.351.000

Jumlah Aktiva Tetap 3.231.402.000 Jumlah Modal 3.783.329.930

Total Aktiva 3.783.329.930 Total Utang+Modal 3.783.329.930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

119

Lampiran 7: Hasil Rekomendasi Penulis dalam Menyusun Laporan Posisi

Keuangan Periode 31 Desember 2016 Berdasarkan PSAK No. 45

YAYASAN BINA BHAKTI

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PERIODE 31 DESEMBER 2016

(dalam rupiah)

ASET

Aset Lancar:

Kas dan setara kas 549.927.930

Piutang karyawan 2.000.000

Aset tetap:

Tanah 2.364.000.000

Gedung 630.201.000

Kendaraan 189.850.000

Inventaris dan perlengkapan 47.351.000

Jumlah Aset Tetap 3.231.402.000

Jumlah Aset 3.783.329.930

LIABILITAS

Liabilitis jangka pendek:

Utang dagang 0

Pendapatan diterima dimuka yang dapat dikembalikan 0

Utang lain-lain 0

Utang wesel 0

Liabilitas Jangka panjang:

Kewajiban tahunan 0

Utang jangka panjang 0

Jumlah liabilitas 0

ASET NETO

Tidak terikat 3.783.329.930

Terikat temporer 0

Terikat permanen 0

Jumlah Aset neto 3.783.329.930

Jumlah liabilitas dan aset neto 3.783.329.930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA …repository.usd.ac.id/12102/2/132114142_full.pdf · Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan sosial yang

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI