penyusun

16
PENYUSUN MAHFUD FAUZI 1201100202 DENTI AGUSTINA 1201100214 ISMI NURUL AINI 1201100212 PRAHESTI YULIANA DWI A 1201100227 DWIANI NUR F.P 1201100249 KELOMPOK 5 KELAS 1 E

Upload: qabil

Post on 21-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENYUSUN. MAHFUD FAUZI 1201100202 DENTI AGUSTINA 1201100214 ISMI NURUL AINI 1201100212 PRAHESTI YULIANA DWI A 1201100227 DWIANI NUR F.P 1201100249 KELOMPOK 5 KELAS 1 E. TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN. TEORI BEHAVIORISSTIK. TEORI HUMANISME. TEORI GESTALT. TEORI MEDAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUN

PENYUSUN MAHFUD FAUZI

1201100202DENTI AGUSTINA 1201100214ISMI NURUL AINI 1201100212PRAHESTI YULIANA DWI A 1201100227DWIANI NUR F.P 1201100249

KELOMPOK 5KELAS 1 E

Page 2: PENYUSUN

TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN

Page 3: PENYUSUN

TEORI BEHAVIORISSTI

K TEORI HUMANISME

TEORI BELAJAR KOGNITIF

TEORI BELAJAR KONSEP

TEORI KONEKSIONISM

E

TEORI CLASSICAL

CONDITIONING

TEORI GESTALT

TEORI OPERANT CONDITIONING TEORI

MEDAN

Page 4: PENYUSUN

TEORI BEHAVIORISTIK

Perilaku terbentujk adanya ikatan asosiatifantara stimulus dan respon yang dapat berubah dan dapat diamati. Perilaku pada dasarnya ditentukan oleh lingkungan sesuai dengan pola stimulus respon yang terjadi.

Menurut teori Behavioristik komponen pokok yaitu stimulus, respon dan akibat. Stimulus adalah sesuatu yang datang dari lingkungan yang dapat membangkitkan respon individu. Respon menimbulkan perilaku jawaban atas stimulus. Sedangkan akibat adalah sesuatu yang terjadi setelah individu merespon baik yang bersifat positiv dan negativ.

Page 5: PENYUSUN

TEORI HUMANISME

Teori ini memandang bahwa perilaku manusia ditentukan oleh diri sendiri, oleh faktor internal dirinya dan bukan oleh lingkungan atau pengetahuan. Menurut teori ini, aktualisasi diri merupakan puncak perkembangan individu.

Teori ini yakin bahwa motifasi belajar harus datang dari dalam diri individu. Teori ini mengabaikan faktor intelektual dan emosional.Menurut teori ini proses belajar yang bermakna adalah belajar yang melibatkan pengalaman langsung, berpikir dan merasakan atas kehendak sendiri.

Page 6: PENYUSUN

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Proses kognitif turut ambil bagian selama proses berlangsung. Oleh karena itu, faktor perkembangan kognitif individu menjadi pertimbangan utama berlangsungnya proses belajar,karena aliran ini menyakini adanya tahap-tahap perkembangan kognitif individu yang sesuai dengan usianya.

Berdasarkan penelitian Jean Piaget membagi proses perkembangan fungsi-fungsi dan perilaku ke dalam empat tahapan utama yang memunculkan karakteristik yang berbeda-beda yaitu :

Page 7: PENYUSUN

PERKEMBANGANN KOGNITIF

PERIODE SENSORI MOTOR

PERIODE PRAOPERASIONA

L

PERIODE OPERASIONAL

KONKRET

PERIODE OPERASIONAL

FORMAL

Page 8: PENYUSUN

TEORI BELAJAR KONSEP

Konsep-konsep yang dimaksud tidak lain dari kategori-kategori yang kita berikan dari stimulus-stimulus yang ada dilingkungan kita. Individu memperoleh konsep-konsep melalui formasi konsep dan asimilasi konsep. Formasi konsep diperoleh individu sebelum masuk ke sekolah. Formasi konsep merupakan proses pembentukan konsep secara induktif, melalui proses diskriminatif, abstraktif, dan differensiasi. Asimilasi konsep terjadi setelah anak sekolah.

Page 9: PENYUSUN

TINGKATAN KONSEP

TINGKAT KONKRET

TINGKAT IDENTITAs

TINGKAT FORMAL

TINGKAT KLASIFIKATO

RI

Page 10: PENYUSUN

TEORI KONEKSIONISME

Edward Lee Thorndike dikenal dengan teori stimulus-respon.Stimulus akan memberi kesan kepada pancaindra,sedangkan respon akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan, prinsipitulah yang disebut teori connectionisme. Thorndike adalah menghadapkan subjek pada situasi yang mengandung problem . Thorndike merumuskan hasil eksperimennya kedalam tiga hukum dasar sebagai berikut :

Page 11: PENYUSUN

HUKUM DASAR MENURUT THORNDIKEHUKUM KESIAPAN (THE LAW OF

READINESS)

HUKUM LATIHAN

HUKUM AKIBAT

Page 12: PENYUSUN

TEORI CLASSICAL CONDITIONING Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah Ivan

Petrovich Pavlon warga Rusia yang hidup pada tahun 1849-1936. Prinsip teori Pavlon adalah sebagi berikut :

a. Belajar adalah pembentukan kebiasaan dengan cara menghubungkan antara perangsang yang lebih kurang dengan perangsang yang lebih lemah.

b. Proses belajar terjadi apabila ada interaksi antara organisme dengan lingkungan.

c. Belajar adalah membuat perubahan-perubahan pada organisme.

d. Setiap perangsang akan menimbulkan aktivitas otak.

e. Semua aktivitas susunan saraf pusat diatur oleh eksitasi dan inhibitasi.

Page 13: PENYUSUN

TEORI OPERANT CONDITIONING Teori ini dikemukakan oleh Burhus

Frederic Skinner. Ia membedakan tingkah laku responden , yaitu tingkah laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas.

Page 14: PENYUSUN

TEORI GESTALT

Penemu Teori Gestalt yaitu Max Wertheimer.

Penerapan teori Gestalt tampak pada kurikulum yang sekarang digunakan di dunia pendidikan. Kebaikan teori ini adalah peserta didik bisa belajar alamiah sesuai dengan prinsip persepsi Gestalt. Metode ini sesuai dengan tingkaat perkembangan anak, tidak mengganggu, serta tergantung pada proses persepsinya masing-masing.

Page 15: PENYUSUN

TEORI MEDAN

Teori ini memandang bahwa tingkah laku dan atau proses kognitif adalah suatu fungsi dari banyak variabel yang muncul secara serempak. Kurt Lewin (1890-1947) menjelaskan bahwa tingkah laku manusia dalam suatu waktu ditentukan oleh keseluruhan jumlah fakta psikologis yang dialami dalam waktu tersebut.

Page 16: PENYUSUN

SEKIAN DAN TERIMAKASIH