penyuluhan obgyn

4
Selalu cuci tangan sampai bersih sebelum mulai melakukan perawatan tali pusat. Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali pusat. Kemudian, bersihkan tali pusat, terutama bagian yang dekat dengan dinding perut atau lipatan di bagian dasarnya, dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan. Sebaiknya tali pusat tidak perlu dikasih apa-apa. Penggunaan cairan antiseptik yang memiliki kandungan yodium pun tidak lagi dianjurkan. Tali pusat bisa ditutup dengan kain kasa steril. Kain kasa harus diganti, setiap kali bayi usai mandi, berkeringat, terkena kotoran dan basah. Jangan pernah sengaja menarik-narik atau mencopotnya, karena tali pusat ini akan lepas dengan sendirinya. Hindari hal-hal yang aneh dan berbau mistis. Menaruh koin di atas tali pusat, diberi kopi dan sebagainya. Karena hal ini akan menjadikan tali pusat sarang kuman atau menyebabkan tali pusat tetanus. Segera dibawa ke dokter jika mencium bau tidak sedap dari tali pusat bayi yang belum lepas, karena bisa jadi itu adalah tanda-tanda tetanus. Setelah puput, tidak perlu ada perlakuan istimewa, tetapi jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian pusar. Mandikan seperti biasa dan biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka, tidak perlu dibungkus lagi Tali pusat harus dijaga kebersihannya supaya tidak menimbulkan infeksi. Berikut cara benar merawat tali pusat bayi: Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembap bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas. Bila bayi buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.nbsp; Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat: a.Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup alkohol 70%.

Upload: surbaktichristine

Post on 09-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat

TRANSCRIPT

Selalu cuci tangan sampai bersih sebelum mulai melakukan perawatan tali pusat. Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali pusat. Kemudian, bersihkan tali pusat, terutama bagian yang dekat dengan dinding perut atau lipatan di bagian dasarnya, dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan. Sebaiknya tali pusat tidak perlu dikasih apa-apa. Penggunaan cairan antiseptik yang memiliki kandungan yodium pun tidak lagi dianjurkan. Tali pusat bisa ditutup dengan kain kasa steril. Kain kasa harus diganti, setiap kali bayi usai mandi, berkeringat, terkena kotoran dan basah. Jangan pernah sengaja menarik-narik atau mencopotnya, karena tali pusat ini akan lepas dengan sendirinya. Hindari hal-hal yang aneh dan berbau mistis. Menaruh koin di atas tali pusat, diberi kopi dan sebagainya. Karena hal ini akan menjadikan tali pusat sarang kuman atau menyebabkan tali pusat tetanus. Segera dibawa ke dokter jika mencium bau tidak sedap dari tali pusat bayi yang belum lepas, karena bisa jadi itu adalah tanda-tanda tetanus. Setelah puput, tidak perlu ada perlakuan istimewa, tetapi jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian pusar. Mandikan seperti biasa dan biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka, tidak perlu dibungkus lagi

Tali pusat harus dijaga kebersihannya supaya tidak menimbulkan infeksi. Berikut cara benar merawat tali pusat bayi: Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembap bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas. Bila bayi buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.nbsp; Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat: a.Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup alkohol 70%. Lakukan dengan lembut mulai dari pangkal (bagian yang menempel di perut) hingga ujungnya; b. Bungkus dengan kain kasa yang juga telah dicelup alkohol 70% (peras agar kering). Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih tetap ada udara yang keluar masuk. Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak sedap, segera periksakan ke dokter.nbsp;Catatan: Penting diingat! Jangan sekali-kali menarik-narik atau mendorong masuk sisa tali pusat.nbsp Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi bayi. Isi air hangat (36-37 C) ke bak mandi, periksalah suhunya. Bukalah bajunya, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda, usap matanya dengan kapas yang dibasahi dengan air matang dingin, bersihkan sekitar wajah dan mulut. Bersihkan mata dari luar ke dalam, gunakan kapas yang dibasahi. Basuh kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung dan tungkainya. Perhatikan daerah lipatan. Sabunilah kepala dan badan. Gunakan washlap. Pilih sabun bayi dengan formal PH balance agar tidak pedih di mata. Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan, lepaskanlah handuk, letakkan satu tangan di bawah pundaknya, sementara tangan lainnya diletakkan di pantat. Masukkan bayi secara perlahan ke bak mandi. Topang leher dan pundaknya, sabuni dan bilas. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk. Tepuk-tepuklah agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat memakaikan baju dan popok.

Sumber : Cara Memandikan Bayi - Bidanku.com http://bidanku.com/cara-memandikan-bayi#ixzz3Ou1Z16TY

1. Memandikan bayi baru lahir tidak harus dilakukan di bak mandi, mengingat leher bayi belum kuat. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan permukaan datar seperti tempat tidur yang diberi alas perlak dan handuk.2. Jika sudah siap menggunakan bak mandi, gunakan penyangga tubuh bayi agar tidak mudah tergelincir.3. Usahakan ruangan hangat dan tanpa menyalakan penyejuk udara/kipas agar bayi tidak kedinginan saat dimandikan.4. Siapkan semua perlengkapan bayi, seperti: handuk, waslap lembut, sabun, sampo, minyak telon, baju ganti/popok, bedak, dan sebagainya.5. Siapkan air hangat dalam wadah, lalu letakkan wadah air tersebut pada posisi yang tepat dan aman untuk bayi.6. Sebelum mulai memandikan bayi, pastikan bayi Anda sudah dalam kondisi kenyang dan tidak mengantuk. Ini dilakukan dengan tujuan supaya bayi Anda tidak rewel atau menangis ketika dimandikan.7. Jika semua sudah lengkap, lepaskan seluruh pakaian bayi untuk mulai memandikannya.8. Dengan menggunakan waslap, mulailah membersihkan tubuh bayi dari atas, mulai dari mata, hidung, telinga, wajah, kepala, hingga ke seluruh tubuh bagian bawah. Agar lebih mudah, saat membersihkan bagian wajah, Anda bisa melakukannya terlebih dahulu di atas permukaan datar, setelah itu baru diletakkan di bak mandi untuk membersihkan bagian tubuh yang lain.9. Jika rambut bayi ingin dikeramas atau dicuci, letakkan kepala dan bahu bayi pada lengan sambil memegang lengan bayi di bawah ketiaknya. Lakukan dengan hati-hati agar air sampo tidak masuk ke mata.10. Bilas air sabun yang masih menempel pada seluruh tubuh sampai bersih.11. Angkat bayi dari bak mandi, lalu segera keringkan dengan handuk. Setelah itu, Anda bisa memberi minyak telon, bedak, lalu pakaikan pakaian ganti sesegera mungkin.1. Siapkan dahulu peralatannya seperti: air hangat dalam baskom ukuran sedang, shampo dan sabun bayi, waslap, dan handuk bayi.

2. Buka bajunya perlahan, bungkuslah dengan handuk dan baringkan di atas alas anti air.

3. Tutupi bagian tubuhnya yang sedang tidak Anda bersihkan dengan handuk agar ia tak kedinginan.

4. Bersihkan kelopak mata bagian atas perlahan dengan waslap yang sudah direndam air hangat dan diperas.

5. Usap telinga bayi bagian luar. Kemudian, bersihkan dengan waslap lipatan-lipatan di leher, tangan dan kakinya.

6. Beri sedikit shampo di waslap dan gosok sampai keluar busanya, perlahan usapkan pada kepala si kecil. Bersihkan waslap dan usap lembut kembali kepala bayi hingga tak ada busa tersisa.

7. Untuk daerah kelamin, bersihkan dari arah depan ke belakang. Jika bayi Anda laki-laki dan belum disunat, tak perlu menarik ujungnya, cukup bersihkan bagian luarnya saja. Begitupun dengan penis bayi yang telah disunat. Jangan lupa membersihkan bagian bawah buah zakarnya.

Lanjutkan dengan memakaikannya popok