penyuluhan kesehatan bari

24
PENYULUHAN KESEHATAN A. Topik “Senam Hamil” B. Tujuan 1. Tujuan Umum Peserta penyuluhan dapat memahami dan mempraktikan gerakan hamil dengan mandiri dikemudian hari. 2. Tujuan Khusus a. Peserta dapat memahami definisi Senam Hamil b. Peserta dapat menyebutkan tujuan Senam Hamil c. Peserta dapat mengetahui manfaat Senam Hamil d. Peserta dapat mengetahui waktu Pelaksanaan Senam Hamil e. Peserta dapat mengetahui dimana tempat Latihan Senam Hamil f. Peserta dapat mempraktikan gerakan Senam Hamil 1

Upload: sakiyah-indra-syafiqah

Post on 17-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendkes senam hamil

TRANSCRIPT

Page 1: Penyuluhan Kesehatan Bari

PENYULUHAN KESEHATAN

A. Topik

“Senam Hamil”

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Peserta penyuluhan dapat memahami dan mempraktikan gerakan

hamil dengan mandiri dikemudian hari.

2. Tujuan Khusus

a. Peserta dapat memahami definisi Senam Hamil

b. Peserta dapat menyebutkan tujuan Senam Hamil

c. Peserta dapat mengetahui manfaat Senam Hamil

d. Peserta dapat mengetahui waktu Pelaksanaan Senam Hamil

e. Peserta dapat mengetahui dimana tempat Latihan Senam Hamil

f. Peserta dapat mempraktikan gerakan Senam Hamil

C. Landasan Teori

( Terlampir )

D. Karakteristik Peserta

Peserta adalah ibu hamil yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan

RSUD Palembang Bari.

1

Page 2: Penyuluhan Kesehatan Bari

E. Pengorganisasian

Ketua : Pipin Sapitri

Penyaji : Tim

Metode : Ceramah, praktik dan tanya jawab

Media : Laptop/LCD dan Leaflet

Tempat : Poliklinik Kebidanan RSUD Palembang Bari.

2

Page 3: Penyuluhan Kesehatan Bari

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Topik : Senam Hamil

Hari/Tanggal : Rabu / 4 Januari 2011

Pukul : 09.00 - 10.00 wib

Penyaji : Tim

Tempat : Poliklinik Kebidanan RSUD Palembang Bari

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Peserta penyuluhan dapat memahami dan mempraktikan gerakan

hamil dengan mandiri dikemudian hari.

2. Tujuan Khusus

a. Peserta dapat memahami definisi Senam Hamil

b. Peserta dapat menyebutkan tujuan Senam Hamil

c. Peserta dapat mengetahui manfaat Senam Hamil

d. Peserta dapat mengetahui waktu Pelaksanaan Senam Hamil

e. Peserta dapat mengetahui dimana tempat Latihan Senam Hamil

f. Peserta dapat mempraktikan gerakan Senam Hamil

B. Sasaran

Peserta adalah ibu hamil yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan

RSUD Palembang Bari.

3

Page 4: Penyuluhan Kesehatan Bari

C. Pokok Bahasan

1. Definisi Senam Hamil

2. Tujuan Senam Hamil

3. Manfaat Senam Hamil

4. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil.

5. Tempat Latihan Senam Hamil.

6. Gerakan Senam Hamil

D. Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan

diri.

3. Membagikan leaflet.

Tim 15 menit

2. Pengkajian 1. Menjelaskan

pengertian dan

manfaat senam

hamil.

2. Mempraktikan

gerakan senam

hamil.

Tim dan

di ikuti

oleh

peserta

ibu hamil

30 menit

3. Penutup 1. Menjawab

pertanyaan.

2. Membuat

kesimpulan.

3. Memgucapkan

salam.

Tim 15 menit

4

Page 5: Penyuluhan Kesehatan Bari

E. Metode

Ceramah, praktik dan tanya jawab.

F. Media

Laptop/ LCD dan leaflet.

G. Pengorganisasian Kelompok

Moderator : Novika Handayani

Penyaji : Tim

Fasilitator : Herry Bastiansyah

Observer : Tim

H. Evaluasi

1. Sebutkan definisi senam hamil yang ibu ketahui ?

2. Sebutkan salah satu tujuan dari senam hamil ?

3. Jelaskan manfaat dari senam hamil ?

4. Kapan sebaiknya senam hamil dilaksanakan ?

5. Apakah ibu selalu melaksanakan senam hamil ketika sedang hamil ?

6. Dimana sebaiknya tempat latihan senam hamil ?

7. Ada berapa gerakan dalam senam hamil yang ibu ketahui ?

8. Coba contohkan salah satu gerakan dari senam hamil ?

9. Gerakan yang seperti apa yang dapat memperkuat kaki pada saat

persalinan ? Coba contohkan !

10. Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan gerakan senam hamil ?

5

Page 6: Penyuluhan Kesehatan Bari

LANDASAN TEORI

A. Definisi Senam Hamil

Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan

elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang

berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998).

Menurut Sitorus (2001) senam hamil merupakan senam yang diberikan kepada

ibu hamil bila masa kehamilannya diatas 22 minggu sampai saat akan melahirkan.

Dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil dalam menghadapi

proses persalinan, dengan harapan proses persalinan yang dihadapi dapat berjalan

dengan aman dan lancar. Senam hamil harus secara rutin dilakukan 2 kali dalam satu

minggu.

Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan dengan tujuan

untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil, dengan harapan proses kelahiran

akan berjalan lancar dan aman. Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur

baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu senggang dapat menuntun ibu

hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang

menyertai kehamilan. Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama

masa kehamilannya dilaporkan dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan

yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak

sungsang dan mengurangi terjadinya insinden sectio caesaria. (Harian Suara

Merdeka, 2008)

B. Tujuan Senam Hamil

Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara

umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

6

Page 7: Penyuluhan Kesehatan Bari

1. Tujuan Umum:

a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot

dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.

b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri

sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.

c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

2. Tujuan Khusus:

a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,

otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan

dalam mekanisme persalinan.

b. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan

proses persalinan.

c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu

mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.

d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.

e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

C. Manfaat Senam Hamil

Manfaat senam hamil antara lain sebagai berikut:

a. Dapat membantu dalam metabolisme tubuh selama kehamila,

membantu fungsi jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih

sehat dan tidak merasa sesak nafas.

b. Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas.

c. Mencegah terjadinya kelainan telak.

d. Membimbing wanita menuju persalinan yang fisiologis)

(Pedoman Singkat Perawatan Ibu, Bayi dan Balita, 2008)

7

Page 8: Penyuluhan Kesehatan Bari

D. Syarat Mengikuti Senam Hamil

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum

mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:

1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.

2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.

3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.

4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah

pimpinan instruktur senam hamil.

E. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil

Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah

berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan

penlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk

menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).

F. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan

Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus

dihentikan, antara lain:

1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.

2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).

3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.

4. Nafas pendek yang berlebihan.

5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).

6. Mual dan muntah yang menetap.

7. Kesulitan jalan.

8

Page 9: Penyuluhan Kesehatan Bari

8. Pembengkakan yang menyeluruh.

9. Aktifitas janin yang berkurang.

G. Kontra Indikasi Senam Hamil

Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak

Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit

paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan,

pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti

plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.

2. Kontra Indikasi Relative

Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak

teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit

dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.

3. Segera menghentikan senam hamil

Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit

kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan

gerakan bayi intra uterin (Adi Wiyono, 2004).

H. Tempat Dan Latihan Senam Hamil

Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat

untuk melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut

adalah:

9

Page 10: Penyuluhan Kesehatan Bari

1. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.

2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat.

3. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk

konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya

sendini.

4. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk

memberi suasana tenang.

5. Ada iningan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi.

I. Gerakan Dasar Senam Hamil

1. Pemanasan dan pendinginan.

Gerakan pada pemanasan ini dimaksudkan untuk mengantarkan semua otot

dan jantung-paru dalam melayani gerakan senam selanjutnya.

a. Ambil nafas dan Peregangan urat-urat lutut

Tujuan :

Memanaskan otot-otot tubuh, mngurangi kegelisahan dan menghindari

terjadinya kram.

Gerakan :

- Ambil nafas dari hidung dan keluarkan lewat mulut. Saat ambil nafas,

tangan diangkat ke atas,kemudian tundukkan tubuh kebawah lalu

hembuskan nafas dengan rileks.

- Dagu menghadap keatas lalu perlahan bungkukkan badan kedepan,

bengkokkan lutut kiri dan kanan secara bergantian lalu luruskan.

10

Page 11: Penyuluhan Kesehatan Bari

11

Page 12: Penyuluhan Kesehatan Bari

b. Berputar kesamping dan peregangan yang intens

Tujuan :

Menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh serta memperkuat kaki pada saat

persalinan dan melonggarkan rongga panggul.

Gerakan :

- Kaki dirapatkan, lalu tarik nafas sambil angkat kedua tangan kedepan, lalu

hembuskan sambil memutar lengan kekanan. Kemudian menghadap

kedepan sambil menarik nafas, dan hembuskan kembali dengan memutar

lengan kekiri lalu turunkan tangan.

- Buka kaki lebar-lebar sambil menghubungkan kedua tangan dibelakang

seperti berdoa. Putar lutut kanan lalu angkat dagu sambil tundukkan badan

kebawah. Lakukan secara bergantian.

12

Page 13: Penyuluhan Kesehatan Bari

13

Page 14: Penyuluhan Kesehatan Bari

c. Latihan leher dan jongkok berpasangan

Tujuan :

Mengurangi ketegangan pada leher dan mengencangkan rongga panggul.

Gerakan :

- Rapatkan kedua kaki, lalu hembuskan nafas sambil menekuk leher

kedepan, miring kekanan, kekiri dan tegak kembali.

- Kemudian saling berpegangan lengan lalu menjongkok dan secara

perlahan angkat tumit lalu turunkan kembali.

14

Page 15: Penyuluhan Kesehatan Bari

d. Latihan dengan posisi duduk, mengangkat panggul, dan latihan mengatasi

sakit punggung.

Tujuan :

Untuk melonggarkan sendi panggul sebelum persalinan dan memperkuat kaki

pada saat persalinan, serta memperkuat otot tulang belakang.

Gerakan :

- Duduk bersila dengan kaku dilebarkan, lalu tarik kaki kiri kedalam dan

diikuti dengan kaki kanan. Tahan kaki kanan dengan tangan, ayunkan

seperti mengayun bayi secara bergantian. Temukan kedua telapak kaki

dilantai, lalu gerakkan lutut naik turun, kemudian tempatkan tangan

dibelakang lalu ayunkan lutut.

- Baringkan badan dilantai, tekuk lutut, tarik nafas panjang lalu angkat

panggul dan dada naik lalu hembuskan nafas saat menurunkan badan.

- Lebarkan kedua kaki dan tangan, lalu ayunkan kaki kekiri dan kekanan

secara bergantian.

15

Page 16: Penyuluhan Kesehatan Bari

e. Latihan dengan gerakan kucing, kodok, dan kelinci

Tujuan :

Mengatasi sakit punggung, menguatkan tulang belakang bayi, meregangkan

rongga panggul dan merupakan posisi yang baik dalam persalinan serta

berguna bagi organ-organ internal

Gerakan :

- Posisi seperti merangkak, tarik nafas sambil mengangkat kepala keatas,

lalu hembuskan sambil menundukkan kepala perlahan hingga masuk

kedalam. Kemudian duduk sambil memutar pergelangan tangan.

- Duduk pada tumit, lebarkan lutut lalu turunkan dada dan kepala kelantai

dengan tangan lurus kedepan.

16

Page 17: Penyuluhan Kesehatan Bari

- Duduk seperti orang sujud sambil menyatukan kedua tangan didepan

kepala.

f. Peregangan dan relaksasi

Tujuan :

Menguatkan daerah punggung bagian bawah serta merelaksasikan tubuh.

Gerakan :

- Duduk berhadapan dengan kedua kaki dilebarkan. Lalu tarik nafas sambil

berpegangan tangan dengan badan tegak lurus.

- Luruskan kedua kaki dengan tangan kebelakang dan kepala sedikit

menunduk. Tarik nafas sambil membuka dada dan mengangkat panggul

naik keatas. Lalu hembuskan ketika tubuh merendah.

- Tiduran dilantai dan tempatkan bantal dibawah kepala dan ujung lutut

tanpa menggerakkan bagian tubuh manapun.

17

Page 18: Penyuluhan Kesehatan Bari

-

18