7/23/2019 Penyuluhan Kenakalan Remaja.docx

1/3

Penyuluhan Kenakalan Remaja

Latar Belakang

Dusun Gardu Salak Desa Tangsil Wetan Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang

sebagian besar warganya memiliki tingkat pendidikan yang rendah,baik dikalangan remaja

dan dewasa yang tentunya berpengaruh pada tingkat kenakalan remaja.Keterbatasan

pengetahuan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya angka kenakalan remaja.Dalam

surat-surat kabar sering kali kita membaa berita tentang perkelahian pelajar,penyebaran

narkotika,pemakaian obat bius,minuman keras,penjambret yang dilakukan oleh anak-anak

belasan tahun,meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain

sebagainya.

!al tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak,oleh

karena itu kasus kenakalan remaja sebaiknya mendapatkan perhatian yang serius dan ter"okus

untuk mengarahkan remaja kearah yang lebih positi",yang titik beratnya untuk terapainya

suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan dikalangan remaja.

Salah satu ara yang dapat membantu menegah timbulnya kenakalan remaja salah satunya

adalah dengan memberikan penyuluhan kepada generasi-generasi muda Tangsil Wetan

khususnya Dusun Gardu Salak. !arapan dari penyuluhan ini adalah pengetahuan masyarakat

dapat meningkat dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap akibat-akibat dan bahaya yang

ditimbulkan oleh tingkat kenakalan remaja yang berlebihan semakin meningkat sehingga

kasus ini dapat diegah.

#ntuk mengantisipasi hal tersebut, kami bermaksud untuk mengadakan penyuluhan

mengenai akibat dan bahaya dari kenakalan remaja dalam bentuk seminar dan diskusi Tanya

jawab dengan tema kenakalan remaja di Dusun Gardu Salak, Desa Tangsil Wetan, Keamatan

Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

Waktu dan Tempat

$enyuluhan kesehatan reproduksi dilaksanakan pada %abu, &' (gustus ')&*

bertempat di S+K +anbaul #lum, Dusun Gardu Salak, Desa Tangsil Wetan, Keamatan

Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

7/23/2019 Penyuluhan Kenakalan Remaja.docx

2/3

Target

Target penyuluhan kesehatan reproduksi adalah siswai S+K sederajat yang

berjumlah ) orang. Dipilih target ini karena anak usia S+K yang menginjak masa remaja

menuju dewasa. Selain itu usia tersebut lebih berpotensi untuk menoba-oba hal baru,hal ini

karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa menari identitas.+engingat

usia S+( adalah usia dimana rasa ingin tahu dan menoba hal yang baru sangat tinggi.

Sehingga dengan adanya penyuluhan ini diharapkan siswai dapat membentengi diri dari hal-

hal yang dapat menyebabkan kenakalan remaja.

Media

+edia yang digunakan untuk melaksanakan penyuluhan ini adalah media teks dan

audio dalam bentuk seminar dan diskusi tanya jawab antara pemateri dengan peserta selama

kurang lebih &,* jam.

Hasil

$eserta tampak antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan yang terbukti dari

respon positi" dari mereka saat mengikuti materi dan saat proses diskusi tanya jawab sedang

berlangsung. $emateri menanyakan beberapa pertanyaan seperti kepanjangan dari

/(%K0B(1, akibat-akibat dari kenakalan remaja, maam-maan kenakalan remaja,

peranan masyarakat dalam menegah kenakalan remaja apa saja, selain itu peserta juga

menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang diberikan seperti mengapa

kenakalan terseut bisa terjadi, "aktor-"aktor apa saja yang dapat menyebabkan kenakalan

remaja, bagaimana ara mengatasinya jika kenakalan tersebut terjadi dan berlanjut.

Terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang kenakalan remaja antara sebelum

dan sesudah dilakukannya penyuluhan. !al ini terbukti dari 2 pertanyaan kuisioner yang

diberikan terdapat peningkatan jumlah jawaban yang benar antara sebelum dan sesudah

dilakukan penyuluhan sampai 3)4.

Kendala

Kendala yang dihadapi ketika melaksanakan penyuluhan ini adalah isi materi yang

ukup tabu bagi mereka dimana materi yang disampaikan memerlukan tampilan gambar-

7/23/2019 Penyuluhan Kenakalan Remaja.docx

3/3

gambar dari ontoh kenakalan remaja yang tentu saja ukup mengganggu mereka saat

menyimak materi. Selain itu situasi kelas yang tidak terlalu kondusi" saat penyampaian

materi karena sudh mendekati jam istirahat sehingga perlu sesuatu yang menarik perhatian

mereka untuk kembali "okus ke materi penyuluhan.