penyesuaian diri pada remaja

16
PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA BY : KELOMPOK AHLI 4

Upload: qoimah-adielah

Post on 14-Dec-2014

11.242 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Tugas Kelompok Ahli - PPD

TRANSCRIPT

Page 1: Penyesuaian diri pada remaja

PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA

BY : KELOMPOK AHLI

4

Page 2: Penyesuaian diri pada remaja

Pengertian penyesuaian diri

Proses penyesuaian diri

Karakteristik penyesuaian diri secara positif

Karakteristik penyesuaian diri yang salah

Faktor- faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri

Permasalahan- permasalahan penyesuaian diri remaja

Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan

Page 3: Penyesuaian diri pada remaja

PENYESUAIAN DIRI

Penyesuaian berarti adaptasiPenyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai

konvormitasKemampuan untuk membuat rencana dan

mengorganisasi respon- respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik.

suatu penguasaan dan kematangan emosional. Back

To Home

Page 4: Penyesuaian diri pada remaja

PROSES PENYESUAIAN DIRIProses bagaimana seorang individu dapat

mendapat keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya.

Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat manusia. Dalam proses penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, takanan, frustasi, yang menyebabkan individu terdorong untuk meneliti berbagai kemungkina perilaku untuk membebaskan dirinya dari kegagalan.

Back To

Home

Page 5: Penyesuaian diri pada remaja

PENYESUAIAN DIRI POSITIFMereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai dengan hal- hal berikut:Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosionalTidak menunjukkan adanya mekanisme psikologisTidak menunjukkan frustasi pribadiMemiliki pertimbangan rasional dan pengarahan

diri.Mampu dalam belajar Menghargai pengalamanBersikap realistik dan objektif

Page 6: Penyesuaian diri pada remaja

Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif individu akan melakukannya dalam berbagai bentuk antara lain: penyesuaian diri dengan menghadapi masalah secara langsung, penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan), penyesuaian diri dengan trial dan eror atau coba- coba, penyesuaian diri dengan subsitusi (mencari pengganti), penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri, penyesuaian diri dengan belajar, penyesuaian diri dengan pengendalian diri, penyesuaian diri dengan pengamatan yang cermat.

Back To

Home

Page 7: Penyesuaian diri pada remaja

PENYESUAIAN DIRI YANG SALAH

REAKSI BERTAHAN

REAKSI MELARIKAN DIRI

REAKSI MENYERANG

Ada tiga bentuk reaksi yang salah dalam penyesuaian diri yang salah yaitu :

Back To

Home

Page 8: Penyesuaian diri pada remaja

REAKSI BERTAHANIndividu berusaha mempertahankan diri,

seolah- seolah tidak menghadapi kegagalan. Ia selalu berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. Bentuk khusus dari reaksi ini adalah:RasionalisasiRepresi Proyeksi “Sourgrapes”(anggur kecut)

Back

Page 9: Penyesuaian diri pada remaja

Dalam reaksi ini seseorang akan melakukan hal- hal seperti berikut: berfantasi yaitu memuaskan keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan- angan, banyak tidur, minum- minuman keras, bunuh diri, menjadi pecandu narkotika, dan regresi yaitu kembali kepada tingkah laku yang semodel dengan tingkat perkembangan yang lebih awal (misalnya orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti anak kecil, dan lain- lain)

REAKSI MELARIKAN DIRI

Back

Page 10: Penyesuaian diri pada remaja

REAKSI MENYERANGOrang yang mempunyai penyesuaian diri

yang salah menunjukkan tingkah laku menyerang untuk menutupi kegagalanya. Ia tidak mau menyadari kegagalanya. Reaksi- reaksinya Nampak dalam tingkah laku: selalu membenarkan diri nya sendiri, mau berkuasa dalam setiap situasi, senang mengganggu orang lain, marah secara sadis, suka membalas dendam dan sebagainya.

Back

Page 11: Penyesuaian diri pada remaja

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA

Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sangat tergantung pada sikap orang tua, dan suasana psikologis, sosial dalam keluarga. Contoh, sikap orang tua yang menolak. Penolakan orang tua terhadap anaknya dibagi menjadi dua macam:Penolakan mungkin merupakan dimana orang

tua merasa tidak sayang kepada anakya karena berbagai bab.

Penolakan juga ada dalam bentuk berpura- pura tidak tahu keinginan anak.

Back To

Home

Page 12: Penyesuaian diri pada remaja

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI

Kondisi JasmaniahPerkembangan, Kematangan dan

Penyesuaian DiriPenentu Psikologis Terhadap

Penyesuaian DiriLingkungan Sebagai Penentu

Penyesuaian DiriKultur dan Agama Sebagai Penentu

Penyesuaian DiriBack

To Hom

e

Page 13: Penyesuaian diri pada remaja

Implikasi Proses Penyesuaian Remaja Terhadap Penyelenggaraan PendidikanSekolah mempunyai pengaruh yang besar

terhadap perkembangan jiwa remaja. Dalam kaitanya dengan pendidikan , peranan sekolah pada hakekatnya sama dengan peranan keluarga,

Back To

Home

Page 14: Penyesuaian diri pada remaja

Upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian diri remaja khsusunya di lingkungan sekolah: Menciptakan suasana belajar mengajar yang

menyenangkan bagi anakMenciptakan situasi sekolah yang dapat

menimbulkan rasa betah seperti dirumah baik secara sosial , fisik maupun akademis

Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar, sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.

Page 15: Penyesuaian diri pada remaja

Kerjasama dan saling pengertian dari guru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah.

Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang sebaik- baiknya.

Situasi kepemimpinan yang penuh saling pengertian dan tanggung jawab baik pada murid maupun pada guru.

Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat.

Page 16: Penyesuaian diri pada remaja

Guru dituntut memiliki sifat yang efektif (Ryans dalam Garrison, 1956), seperti:Memberi kesempatan, tampak antusias dalam

aktivitas siswa dalam kelas.Ramah dan optimis .Mampu mengontrol diri tidak mudah

terganggu dan tindakannya teratur.Senang kelakar, mempunyai rasa humor.Mengetahui dan mengakui kesalanhannya

sendiri.Jujur dan obyektif dalam memperlakukan

siswa.Menunjukkan perhatian dan rasa simpati

dalam bekerja dengan siswa- siswanya.