penyelidikan mererekomendasikan upaya epidemiologi … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan...

37
1 PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB PENYAKIT DBD DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN SUMATERA UTARA 2016 I. Pendahuluan 1.1. Kronologis Pada tanggal 12 Februari 2016 BTKL PP Kelas I Medan menerima laporan dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yang menyatakan bahwa perlu dilakukan penyelidikan epidemiologi KLB penyakit DBD, dimana telah terjadi kasus DBD sebanyak 37 kasus dan 3 kasus meninggal dunia. Menindak lanjuti kejadian diatas, maka tim BTKLPP Kelas I Medan turun melakukan pemantauan dan Survei jentik di lokasi kejadian yaitu di kabupaten Labuhanbatu Selatan Desa Aek Goti, Mampang, Ulumahuam, Kotapinang dan Sisumut. 1.2. Tujuan a. Tujuan Umum Pencegahan, penanggulangan serta pemberantasan vektor penyakit DBD sehingga diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus penyakit DBD. b. Tujuan Khusus - Mengidentifikasi tempat perindukan dan jentik nyamuk yang ada di lokasi kejadian. - Melakukan uji resistensi untuk mengetahui kerentanan nyamuk terhadap insektisida berbahan aktif Cynoff. - Mengetahui gambaran epidemiologi penyakit DBD di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. - Mererekomendasikan upaya penanggulangan dan pengendalian penyakit DBD di desa lokasi kejadian. II. Metode pelaksanaan kegiatan: 1. Pengumpulan data sekunder tentang data penderita DBD berdasarkan jenis kelamin, umur dan waktu kejadian, kondisi lingkungan, frekuensi melakukan fogging, jenis insektisida yang digunakan, kecamatan yang mengalami kejadian, 10 penyakit terbesar dalam 1 tahun terakhir dan data lain yang berhubungan dengan kejadian. 2. Pengumpulan data primer penderita DBD, karakteristik dan riwayat penyakit serta kondisi lingkungan. 3. Survei jentik nyamuk. 4. Pembiakan jentik nyamuk hasil survei. 5. Melakukan uji kerentanan nyamuk terhadap insektisida yang digunakan. III. Hasil pelaksanaan kegiatan 1) Gambaran umum Pada hari Jumat, 12 Februari 2016, tim BTKLPP kelas I Medan bekerjasama dengan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan menuju lokasi kejadian yaitu desa Aek Goti, Mampang, Ulumahuam, Kotapinang dan Sisumut. Luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan 3.116 km 2 dan jumlah penduduk 307.171 jiwa dengan 5 kecamatan yaitu Kotapinang, Kampung Rakyat, Sei Kanan, Silangkitang dan Torgamba. Dari 5 kecamatan ini terdapat 54 desa/kelurahan dan 72.851 Kepala Keluarga. Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur adalah sebagai berikut :

Upload: hakhue

Post on 08-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

1

PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGI KLB

PENYAKIT DBD DI

KABUPATEN LABUHANBATU

SELATAN SUMATERA UTARA

2016

I. Pendahuluan

1.1. Kronologis

Pada tanggal 12 Februari 2016 BTKL

PP Kelas I Medan menerima laporan dari

Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara

yang menyatakan bahwa perlu dilakukan

penyelidikan epidemiologi KLB penyakit DBD,

dimana telah terjadi kasus DBD sebanyak 37

kasus dan 3 kasus meninggal dunia.

Menindak lanjuti kejadian diatas, maka

tim BTKLPP Kelas I Medan turun melakukan

pemantauan dan Survei jentik di lokasi

kejadian yaitu di kabupaten Labuhanbatu

Selatan Desa Aek Goti, Mampang,

Ulumahuam, Kotapinang dan Sisumut.

1.2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Pencegahan, penanggulangan serta

pemberantasan vektor penyakit DBD

sehingga diharapkan tidak terjadi

peningkatan kasus penyakit DBD.

b. Tujuan Khusus

- Mengidentifikasi tempat perindukan dan

jentik nyamuk yang ada di lokasi

kejadian.

- Melakukan uji resistensi untuk

mengetahui kerentanan nyamuk

terhadap insektisida berbahan aktif

Cynoff.

- Mengetahui gambaran epidemiologi

penyakit DBD di Kabupaten

Labuhanbatu Selatan.

- Mererekomendasikan upaya

penanggulangan dan pengendalian

penyakit DBD di desa lokasi kejadian.

II. Metode pelaksanaan kegiatan:

1. Pengumpulan data sekunder tentang

data penderita DBD berdasarkan jenis

kelamin, umur dan waktu kejadian,

kondisi lingkungan, frekuensi

melakukan fogging, jenis insektisida

yang digunakan, kecamatan yang

mengalami kejadian, 10 penyakit

terbesar dalam 1 tahun terakhir dan

data lain yang berhubungan dengan

kejadian.

2. Pengumpulan data primer penderita

DBD, karakteristik dan riwayat

penyakit serta kondisi lingkungan.

3. Survei jentik nyamuk.

4. Pembiakan jentik nyamuk hasil survei.

5. Melakukan uji kerentanan nyamuk

terhadap insektisida yang digunakan.

III. Hasil pelaksanaan kegiatan

1) Gambaran umum

Pada hari Jumat, 12 Februari 2016, tim

BTKLPP kelas I Medan bekerjasama dengan

petugas Dinas Kesehatan Kabupaten

Labuhanbatu Selatan menuju lokasi kejadian

yaitu desa Aek Goti, Mampang, Ulumahuam,

Kotapinang dan Sisumut.

Luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu

Selatan 3.116 km2

dan jumlah penduduk

307.171 jiwa dengan 5 kecamatan yaitu

Kotapinang, Kampung Rakyat, Sei Kanan,

Silangkitang dan Torgamba. Dari 5 kecamatan

ini terdapat 54 desa/kelurahan dan 72.851

Kepala Keluarga.

Jumlah penduduk menurut Jenis

Kelamin dan Kelompok Umur adalah sebagai

berikut :

Page 2: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

2

Grafik 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Labuhanbatu Selatan Tahun 2015

Adapun 10 penyakit terbanyak di

kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2015

adalah 1. Luka (Kecelakaan), 2. Maag

(gastroentritis), 3. Paru-paru (TBC), 4.

Gangguan perut (Dyspepsia), 5. Demam

(Malaria klinis), 6. Diabetes mellitus, 7. Stroke,

8. Vulmus laseratum, 9. Penyakit Jantung

Koroner.

Kasus Penyakit DBD yang ditemukan di

Desa Aek Goti, Aek Raso, Beringin Jaya,

Bunut, Cikampak, Kotapinang, Mampang,

Sisumut, Teluk Panji dan Ulumahuam

berdasarkan data Dinas Kesehatan

Labuhanbatu Selatan berjumlah 37 kasus

dimana 3 kasus diantaranya meninggal dunia.

Telah dilakukan Survei jentik nyamuk di

lokasi kejadian penyakit DBD di desa Aek

Goti, Mampang, Ulumahuam, Kotapinang dan

Sisumut .

Gambar 1. Survei jentik oleh petugas

kesehatan

Hasil survei ditemukan banyak jentik

dan tempat perindukan di lingkungan

terjadinya kasus DBD, hal ini berkaitan

dengan kondisi lingkungan dimana awal tahun

2016 merupakan musim penghujan. Kondisi

ini menyebabkan adanya genangan-genangan

air yang berpotensi menjadi tempat

perindukan dan perkembangbiakan jentik

nyamuk DBD. Jentik nyamuk ditemukan di

sekitar rumah penduduk. Tempat perindukkan

berupa ember-ember bekas cat yang tidak

terpakai, wadah bekas lainnya bahkan

belahan kelapa muda yang dapat menampung

air. Kondisi tempat perindukan nyamuk Aedes

Aegypti tersebut mendukung penyebaran

penyakit demam berdarah semakin cepat.

2) Upaya Penanggulangan

Upaya - upaya yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Survei jentik nyamuk untuk mengetahui

species nyamuk yang terdapat di Desa Aek

Goti, Mampang, Ulumahuam, Kotapinang

dan Sisumut Kabupaten Labuhanbatu

Selatan, untuk selanjutnya dilakukan uji

resistensi insektisida yang telah digunakan

selama ini. Insektisida Cynoff telah sering

digunakan dalam proses

pengasapan/fogging di Labuhanbatu

Selatan.

2. Pengasapan/fogging oleh Dinas Kesehatan

Labuhanbatu Selatan di lokasi terjadinya

kasus DBD dan sekitarnya.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000laki-lakiperempuan

Page 3: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

3

3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang

sanitasi lingkungan dan PHBS serta

bahaya penyakit DBD.

3) Hasil Survei Jentik

Penyakit DBD adalah penyakit infeksi

oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

gigitan nyamuk Aedes aegypti, dengan ciri

demam tinggi mendadak disertai manifestasi

perdarahan dan bertendensi menimbulkan

renjatan (shock) dan kematian (Ditjen PPM &

PL,2001). Faktor yang mempengaruhi

kejadian penyakit DBD adalah kerentanan dan

imunitas, lingkungan seperti curah hujan,

musim, kelembaban, serta vektor

penular penyakit DBD yaitu kepadatan

nyamuk edes sp. Kepadatan populasi nyamuk

Aedes sp. Jentik/larva dan jumlah

kontainer mempunyai pengaruh terhadap

kasus penularan DBD (Suwarja, 2007).

Salah satu upaya menurunkan angka

kasus penyakit tersebut melalui

pengendalian vektor yang ditujukan untuk me

mutus mata rantai penularan. Pengendalian

vektor yang dilakukan secara

EESAA (rationale, efective, eficien,

sustainable, affective, affordable) diperlukan

kesesuaian antara metode pemberantasan

vektor yang dipilih dengan keadaan dan

perilaku vektor yang

menjadi sasaran.Nyamuk Aedes sp. adalah

nyamuk rumah yang menghisap darah pada

siang hari, gigitan nyamuk itu sendiri lebih dari

satu kali. Demam Berdarah hanya ditularkan

melalui nyamuk Aedes (betina) yang

berkembang biak didalam air jernih. Tempat

yang disukai sebagai tempat perindukannya

adalah genangan air yang terdapat dalam

wadah (kontainer) tempat penampungan air

buatan misalnya drum, bak mandi, gentong,

ember dan tempat penampungan air alamiah

misalnya lubang pohon ataupun bukan tempat

penampungan air misalnya vas bunga, ban

bekas, tempat minum burung, air tampungan

kulkas/dispenser.

Dalam Survei ini metode yang

digunakan adalah single larva method, yaitu

penangkapan dilakukan pada tiap-tiap

kontainer/tempat penampungan air yang

terdapat di dalam dan diluar rumah serta

barang-barang bekas yang bisa menampung

air dan bisa menjadi tempat perindukan

nyamuk. Dari tiap kontainer yang berisi larva,

diambil larvanya kemudian dimasukkan

kedalam botol vial dan dibawa ke laboratorium

untuk selanjutnya dilakukan identifikasi jentik

dengan buku panduan identifikasi jentik oleh

Ditjen PP & PL (2008).

3.1. Pengumpulan Jentik

Setelah dilakukan identifikasi terhadap

jentik yang ditemukan di 50 rumah tersebut,

diketahui bahwa sebanyak 21 rumah (42 %)

ditemukan jentik Aedes spp dan 29 rumah (58

%) tanpa jentik Aedes spp.

Jentik yang ditemukan di Desa Aek Goti

dari 18 kontainer yang berisi jentik,

keseluruhannya adalah jenis Aedes aegypty.

Sedangkan di Desa Sisumut dan Kotapinang

ditemukan pada 16 kontainer berisi jentik dari

jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Berdasarkan Density Figure (DF) atau

kepadatan jentik Aedes spp yang merupakan

gabungan dari HI, CI dan BI yang dinyatakan

dengan skala 1-9 seperti tabel menurut WHO

Tahun 1972 :

Density

Figure

(DF)

House

Indeks

(% HI)

Container

Indeks

(% CI)

1 1-3 1-2

2 4-7 3-5

3 8-17 6-9

4 18-28 10-14

5 29-37 15-20

6 38-49 21-27

7 50-59 28-31

8 60-76 32-40

9 >77 >41

DF = 1 : Kepadatan Rendah

DF = 2-5 : Kepadatan Sedang

DF = 3-9 : Kepadatan Tinggi

Berdasarkan hasil survei larva dapat

ditentukan Density Figure setelah dihitung

hasil HI dan CI kemudian dibandingkan

dengan tabel larva Indeks. Apabila angka DF

kurang dari 1 menunjukkan risiko penularan

rendah, 1-5 resiko penularan sedang dan

diatas 5 risiko penularan tinggi.

Page 4: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

4

3.2. Analisa

Hasil pemeriksaan jentik di Desa Aek

Goti, Mampang, Ulumahuam, Kotapinang dan

Sisumut menunjukkan bahwa indeks

entomologi area pengamatan adalah House

Indeks (HI) = 43,75% sedangkan Container

Indeks (CI) = 24,3% dan Angka Bebas Jentik

(ABJ) = 57,85%. Berdasarkan jenis kontainer

yang ditemukan selama Survei, terdapat

beberapa jenis kontainer dan kontainer yang

positif jentik seperti bak mandi, drum air,

ember dan ban bekas baik yang terdapat di

dalam rumah ataupun luar rumah.

Hasil pengamatan tempat

perkembangbiakan Aedes di ditemukan 21

bangunan/rumah positif jentik Aedes dari 50

jumlah bangunan yang diperiksa (HI =

43,75%). Dari 141 jumlah kontainer yang

diperiksa ditemukan 34 kontainer positif jentik

( CI = 24,3%). Hasil penelitian ini menunjukkan

semakin banyak kontainer yang ditemukan

positif jentik di area ini. Hal ini

mengindikasikan penurunan upaya

masyarakat dalam mengendalikan populasi

Aedes spp. di area ini. Kenyataan ini perlu

mendapat perhatian khusus, karena apabila

dibiarkan akan mejadikan area ini sebagai

daerah resiko penularan tinggi DBD.

Angka Bebas Jentik (ABJ) di lokasi

pengamatan hanya 57,85%, ini dapat di

dikategorikan lokasi pengamatan mempunyai

resiko penularan penyakit DBD yang tergolong

tinggi karena nilai ABJ <95%. Mengingat

bahayanya penyakit Demam Berdarah,

masyarakat harus mampu mengenali dan

mengetahui cara-cara pengendalian penyakit

ini dari segi penularannya oleh vektor nyamuk.

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

4.1. Kesimpulan

1. Dari hasil pengamatan larva atau

jentik di Desa Aek Goti, Mampang,

Ulumahuam, Kotapinang dan Sisumut

pada tanggal 13 – 14 Februari

2016 dan dengan menggunakan

visual larvae methode di temukan

jumlah rumah dengan larva Aedes

sebanyak 21 rumah/bangunan dari 50

rumah/bangunan yang diperiksa.

Sedangkan pada jumlah kontainer

dengan larva Aedes sebanyak 34

buah dari 141 buah kontainer yang

diperiksa. Adapun container-container

yang positif ini berupa bak kamar

mandi 5 buah, drum penampung air

sebanyak 1 buah, ember di kamar

mandi/dapur sebanyak 11 buah dan

penampungan dispenser sebanyak 3

buah. Tempat penampungan air yang

berada diluar rumah ditemukan

kontainer yang positif larva berupa

drum air sebanyak 2 buah, ember

sebanyak 1 buah dan sisanya adalah

wadah penampungan air yang berupa

ban bekas sebanyak 11 buah.

2. Tempat penampungan air di dalam

rumah masyarakat pada umumnya

sudah melakukan kegiatan PSN

dalam pengendalian vektor DBD tetapi

masih banyak TPA yang luput dari

pemantauan seperti ember dan

penampungan air dispenser,

masyarakat hanya terfokus melakukan

PSN pada bak mandi dan tong air saja.

Begitu juga dengan TPA yang berada

di luar rumah, masyarakat kurang

memperhatikan untuk melakukan

pemantauan dan kegiatan PSN di luar

rumah. Beberapa rumah dan tempat

usaha masih membiarkan tumpukan

ban bekas di halaman rumahnya

tanpa ditutupi sehingga terjadi

genangan air pada bagian ban

tersebut. Dari table interpretasi (DF)

mendapatkan hasil >5 yang bermakna

bahwa derajat penularan oleh larva

tinggi di lokasi tersebut sehingga

perlu dilakukan pengendalian segera.

4.2. Rekomendasi

1. Salah satu kegiatan pemberantasan

penyakit demam berdarah adalah

pengendalian vektor utama Ae.

Aegypti. Pengendalian vektor dapat

dilakukan dengan mudah dan ramah

lingkungan jika dilakukan pada larva

yaitu dengan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) dengan cara :

a. Menguras bak mandi dan tempat-

tempat penampungan air

sekurang-kurangnya seminggu

sekali. Ini dilakukan dengan

Page 5: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

5

pertimbangan bahwa

perkembangan telur menjadi

nyamuk selama7-10 hari.

b. Menutup rapat tempat penampun

gan air, tempayan, drum dan

tempat air lain.

c. Mengganti air pada vas bunga

dan tempat minum burung

sekurang-kurangnya

seminggu sekali.

d. Membersihkan pekarangan dan

halaman rumah dari barang-

barang bekas seperti kaleng

bekas dan botol pecah sehingga

tidak menjadi sarang nyamuk.

e. Menutup lubang-lubang pada

bambu pagar dan lubang pohon

dengan tanah.

f. Membersihkan air

yang tergenang diatap rumah.

g. Memelihara ikan.

Secara Kimiawi

Dikenal sebagai larvasidasi atau

larvasiding yakni cara memberantas jentik

nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan

insektisida pembasmi jentik (larvasida).

Larvasida yang biasa digunakan antara lain

adalah temephos yang berupa butiran-butiran

(sand granules). Dosis yang digunakan adalah 1

ppm atau 10 gram (± 1 sendok makan rata)

untuk tiap 100 liter air. Larvasida dengan

temephos ini mempunyai efek residu selama 3

bulan (Depkes RI, 2004)

2) Pengendalian Secara Biologi

Pengendalian ini dilakukan dengan

menggunakan makhluk hidup, baik dari

golongan mikroorganisme, hewan invertebrata

atau hewan vertebrata. Organisme tersebut

dapat berperan sebagai patogen, parasit atau

pemangsa. Beberapa jenis ikan pemangsa

yang cocok untuk larva nyamuk seperti ikan

kepala timah (Panchax panchax ), ikan gabus

(Gambusia affinis) dan ikan gupi lokal seperti

ikan P.reticulata (Gandahusada, 1998).

Menurut penelitian Widyastuti (2011) model

pengendalian vektor DBD Aedes

aegypti dapat menggunakan predator

M.aspericornis lebih efisien daripada

menggunakan predator ikan cupang.

V. Daftar Pustaka

Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor : 1357 / Menkes /SK

/ XII / 2001 Tentang Standar Minimal

Penanggulangan Masalah Kesehatan

Akibat Bencana Dan Penanganan

Pengungsi Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Peraturan Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Nomor 7

Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata

Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan

Kebutuhan Dasar, Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB)

WHO, Demam Berdarah Dengue, Diagnosis,

Pengobatan, Pencegahan, dan

Pengendalian.Alih Bahasa oleh

Monica Ester. Ed.2. Jakarta : EGC,

1999.

WHO & Departemen Kesehatan RI, 2003.

Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit DemamDengue dan Demam

Berdarah

Dengue.Jakarta.DepkesRI.2003

Page 6: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

6

SERANGAN JANTUNG Oleh : Rumanti Siahaan, SKM, M.Kes

I. PENDAHULUAN

Serangan jantung atau infark

miokardial : (Myocardial infarction, acute

myocardial infarction, MI, AMI) adalah

terhentinya aliran darah, meskipun hanya

sesaat, yang menuju ke jantung, dan

mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi

mati. Penyebab terbanyak serangan jantung

diakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

Serangan jantung terutama

disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Pada penyakit jantung koroner, sejenis lilin

yang disebut plak terbentuk di bagian dalam

arteri jantung. Hal ini disebut atherosclerosis.

Plak terbentuk dari kolesterol dan sel-sel

lainnya. Jumlah plak meningkat perlahan-

lahan dan membuat bagian dalam pembuluh

darah menyempit. Sedikit darah dapat

mengalir melaluinya dan keping darah dapat

menumpuk di depan plak dan membuat

penggumpalan. Jika penggumpalan pecah

dan tersendat di bagian pembuluh darah yang

menyempit, maka serangan jantung terjadi.

Kebanyakan penyakit jantung koroner, yang

menyebabkan terjadinya serangan jantung

dikarenakan perilaku dan gaya hidup

penderita. Hal ini termasuk makan makanan

tak sehat, tidak banyak bergerak, merokok

dan minum terlalu banyak alkohol.

Serangan jantung adalah gawat

darurat. Beberapa menit pertama adalah

sangat penting untuk keberlangsungan

kehidupan penderita. Beberapa kerusakan

akibat serangan jantung dapat diperbaiki pada

jam pertama saja. Gejala yang utama

serangan jantung adalah sakit yang sangat

pada dada. Sakit bisa saja terjadi pada bahu,

perut, dan rahang. Suatu serangan jantung

selalu merusak otot jantung, tidak seperti

angina pectoris.

Penyakit jantung merupakan

penyebab kematian nomor satu pada orang

dewasa di Amerika. Penyakit jantung, stroke,

dan penyakit periferal arterial merupakan

penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia,

jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.

II. PENGENALAN JANTUNG

Klasifikasi dan rujukan luar:

Jantung adalah organ berupa otot,

berbentuk kerucut, berongga dan dengan

basisnya di atas dan puncaknya di bawah.

Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri.

Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung

berfungsi sebagai pemompa yang efisien,

otot-otot jantung, rongga atas dan rongga

bawah harus berkontraksi secara bergantian.

Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa

ini dikendalikan secara alami oleh suatu

"pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok

secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang

terletak di dalam dinding serambi kanan.

Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari

nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat

keduanya berkontraksi secara serentak. Arus

listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-

dinding bilik, yang pada gilirannya membuat

bilik-bilik berkontraksi secara serentak.

Periode kontraksi ini disebut systole.

Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah

periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik -

yang disebut diastole, sebelum impuls

berikutnya datang. Nodus sinotrialus

menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls

seperti ini setiap menit ketika jantung sedang

santai. Produksi impuls-impuls ini juga

dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf

yang disebut sistem syaraf otonom, yang

bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik

built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-

kontraksi otot jantung beirama yang disebut

denyut jantung.

III. FAKTOR RISIKO

Memasuki usia 45 tahun bagi pria.

Sangat penting bagi kaum pria untuk

menyadari kerentanan pria dan

Page 7: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

7

mengambil tindakan positif untuk

mencegah datangnya penyakit jantung.

Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun

atau mengalami menopause dini (sebagai

akibat operasi).

Wanita mulai menyusul pria dalam hal

risiko penyakit jantung setelah mengalami

menopause.

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Riwayat serangan jantung di dalam

keluarga sering merupakan akibat dari

profil kolesterol yang tidak normal.

Diabetes.

Kebanyakan penderita diabetes

meninggal bukanlah karena

meningkatnya level gula darah, namun

karena kondisi komplikasi jantung mereka.

Merokok.

Risiko penyakit jantung dari merokok

setara dengan 100 pon kelebihan berat

badan - jadi tidak mungkin menyamakan

keduanya.

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Kegemukan (obesitas).

Obesitas tengah (perut buncit) adalah

bentuk dari kegemukan. Walaupun

semua orang gemuk cenderung memiliki

risiko penyakit jantung, orang dengan

obesitas tengah lebih tinggi lagi.

Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk merupakan salah

satu akar penyebab penyakit jantung -

dan menggantinya dengan kegiatan fisik

merupakan salah satu langkah paling

radikal yang dapat diambil.

Stress.

Banyak penelitian yang sudah

menunjukkan bahwa bila menghadapi

situasi yang tegang, dapat terjadi

arithmias jantung yang membahayakan

jiwa.

IV. SERANGAN JANTUNG

Penyakit jantung koroner: Plak

menumpuk di pembuluh darah jantung,

sehingga menyempit, Serangan jantung:

tiba-tiba gumpalan darah terhenti pada bagian

pembuluh darah yang menyempit.

Serangan jantung adalah suatu

kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian

otot jantung (myocardium) akibat dengan

mendadak pasokan darah sangat berkurang

ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan

darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi

ketika salah satu nadi koroner terblokade

selama beberapa saat, entah akibat splasme -

mengencangnya nadi koroner - atau akibat

penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot

jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang

terblokade berhenti, berfungsi dengan baik

segera setelah splasme reda dengan

sendirinya, gejala-gejala hilang secara

menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara

betul-betul normal lagi. Ini sering disebut

crescendo angina atau coronary insufficiency.

Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung

terhenti sama sekali, sel-sel yang

bersangkutan mengalami perubahan yang

permanen hanya dalam beberapa jam saja

dan bagian otot jantung tersebut mengalami

penurunan mutu atau rusak secara permanen.

Otot yang mati ini disebut infark.

Page 8: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

8

Gejala Serangan Jantung

Tampak depan:

Diagram kasar dari rasa sakit akibat

serangan jantung; merah tua: biasanya terjadi

di sini; merah muda: daerah lainnya yang

mungkin.

Tampak belakang:

Gejala-gejala ini untuk setiap orang

bisa berbeda. Sebuah serangan jantung

mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak

jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau

rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang,

sebuah serangan jantung hanya menimbulkan

rasa tidak nyaman yang ringan sekali

sehingga sering disalahartikan sebagai

naiknya asam lambung, atau bahkan lepas

dari perhatian sama sekali.

Kondisi Jantung dapat dibagi 4 kategori:

Pertama, sehat dapat bekerja berat dan

ringan.

Kedua, dapat bekerja berat dan kalau

sudah kecapaian tidak perlu berhenti

melakukan aktivitas, tetapi cukup

mengurangi intensitas/beratnya pekerjaan

dan kalau sudah merasa fit dalam satu

dua menit intensitas kerja dapat

ditingkatkan kembali, begitu seterusnya.

Ketiga, tidak dapat bekerja berat, tapi

dapat melakukan pekerjaan ringan sehari-

hari, jika kelelahan harus segera

menghentikan aktivitas dan istirahat satu

dua menit, yang baik dengan berbaring,

tetapi jika sedang bejalan, maka istirahat

dapat dilakukan dengan diam berdiri saja.

Keempat, sudah parah, untuk berjalan

beberapa meter saja sudah kepayahan,

kadangkala perlu dipapah.

Terdapat 2 kondisi penyumbatan yang

menyebabkan agak sulitnya deteksi dini

gangguan jantung dengan mengamati kondisi

gejala klinis:

Penyumbatan Koroner, Pembuluh Darah

Koroner (Besar) tersumbat sementara dan

biasanya menyebakan sakit yang hebat,

walaupun mungkin hanya sebentar.

Penyumbatan Pembuluh Darah Kecil

(Iskemi), disebabkan oleh Kolesterol dan

juga Diabetes dimana penyakit yang

terakhir ini menyebabkan kakunya

pembuluh darah, sehingga tidak dapat

mengalirkan darah secara maksimal,

pembuluh darah kecil yang terganggu

jumlahnya banyak dan terjadi di seluruh

tubuh.

Jika sudah parah, maka gangguan

Jantung dapat dikenali dari gejala klinisnya

saja, tetapi jika masih ringan dan baru

cenderung untuk mengalami gangguan

jantung, maka Treadmill Test yang dapat

dilakukan di Laboratorium Klinik tertentu di

bawah pengawasan Dokter Jantung

merupakan salah satu cara untuk

mendeteksinya dimana keakuratannya

mencapai 85 persen, sedangkan ECG/EKG

(Elektro Kardiogram) ketepatannya hanya 15

persen, karena testnya tanpa pembebanan

dan elektrodanya juga lebih sedikit daripada

Treadmill Test, sehingga tidak dapat

mendeteksi gangguan jantung yang masih

ringan. Treadmill Test dengan pembebanan

akan dapat mendeteksi penyumbatan yang

baru sedikit, karena hasil grafik dari tiap

elektroda akan dibandingkan dan jika tidak

seragam pasti di tempat tersebut ada

gangguan. Treadmill Test selain dapat

mendeteksi Iskemi juga mendeteksi

Gangguan Irama Jantung (Aritmia) dan juga

mengetahui tingkat Kebugaran Tubuh Kita,

Page 9: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

9

misalnya sering olahraga atau tidak dan

olahraga apa saja yang masih bisa dilakukan

dan berapa lama. Sayangnya Treadmill Test

lima kali lebih mahal daripada EKG, tetapi

tidak ada cara lain yang lebih akurat selain

Treadmil Test, karena itu dianjurkan untuk

mereka yang telah berusia 50 tahun,

walaupun tanpa keluhan apapun dan

pemeriksaan dapat dilakukan pada yang lebih

muda, jika ada riwayat sakit jantung di

keluarganya, kolesterol tinggi, diabetes dan

hipertensi.

Dipihak lain, serangan jantung

mungkin menghadirkan rasa nyeri paling

buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang

luar biasa atau rasa terjepit pada dada,

tenggorokan atau perut. Bisa juga

mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki

terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa

ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa

lebih nyaman bila duduk dibanding bila

berbaring dan mungkin napas begitu sesak

sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan

pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang

lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan

pingsan.

Ada beberapa gejala yang lebih spesifik,

antara lain:

Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup

darah (suatu keadaan yang disebut

iskemi), maka oksigen yang tidak

memadai dan hasil metabolism yang

berlebihan menyebabkan kram atau

kejang. Angina merupakan perasaan

sesak di dada atau perasaan dada

diremas-remas, yang timbul jika otot

jantung tidak mendapatkan darah yang

cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau

ketidaknyamanan ini bervariasi pada

setiap orang. Beberapa orang yang

mengalami kekurangan aliran darah bisa

tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu

keadaan yang disebut silent ischemia).

Sesak nafas merupakan gejala yang biasa

ditemukan pada gagal jantung. Sesak

merupakan akibat dari masuknya cairan

ke dalam rongga udara di paru-paru

(kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung

tidak efektif memompa, maka aliran darah

ke otot selama melakukan aktivitas akan

berkurang, menyebabkan penderita

merasa lemah dan lelah. Gejala ini

seringkali bersifat ringan. Untuk

mengatasinya, penderita biasanya

mengurangi aktivitasnya secara bertahap

atau mengira gejala ini sebagai bagian

dari penuaan.

Palpitasi (jantung berdebar-debar)

Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah

karena denyut atau irama jantung yang

abnormal atau karena kemampuan

memompa yang buruk, bisa menyebabkan

pusing dan pingsan.

Tanda-tanda

Bagaimanapun, salah sekali Pendapat

yang mengatakan bahwa sebuah serangan

jantung datang seperti petir di siang bolong

adalah pendapat yang salah. Serangan

jantung adalah puncak bencana dari sebuah

proses kerusakan yang berlangsung lama,

yang sering melibatkan kejutan-kejutan

emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan

mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu

subyektif dan begitu tersamar, sehingga

bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur

segala sesuatu secara obyektif masih bisa

mengabaikannya.

Diagnosis

Serangan jantung terjadi ketika plak

sedikit demi sedikit tertimbun pada dinding

dalam dari arteri jantung dan tiba-tiba gugur,

menyebabkan bencana penyumbatan secara

total pada arteri dan memblokade pengaliran

darah ke arah bawah.

Page 10: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

10

Berdasarkan gejala-gejala klinis yang

dirasakan pasien ataupun dilihat oleh dokter,

seorang dokter dapat membuat perkiraan

yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu

mengisyaratkan serangan jantung atau tidak.

Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh

penampilan si penderita, tingkat tekanan

darah dan bunyi detak jantung. Dokter

mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan

ECG dan uji darah, tetapi bila masih

merasakan nyeri, dokter barangkali akan

memberi suntikan penghilang rasa nyeri

sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri

yang menakutkan dapat membawa ke jurang

yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan

gejala jantung. Nyeri itu juga dapat

menimbulkan dampak psikologis jangka

panjang. ECG pertama mungkin tidak

menunjukkan tanda-tanda serangan jantung

dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang.

Kadang-kadang uji yang kedua pun masih

tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal

ini, diagnosis akan bergantung pada

pemeriksaan darah. Sayangnya, Treadmil

Test tidak dapat dilakukan pada saat pasien

sedang sakit, oleh karena itu Treadmill Test

sebaiknya dilakukan sebelum ada gangguan

jantung apapun, tetapi dapat dilakukan bagi

mereka yang sedang dalam keadaan sehat,

walaupun sudah mengalami gangguan jantung

dan tidak ada resiko apapun melakukan

Treadmill Test, karena pembebanan dilakukan

sedikit demi sedikit, dimonitor oleh Dokter

Jantung, Mesin Treadmill dapat memberikan

alarm, jika terdapat sesuatu yang tidak lazim

dan dapat mati sendiri, jika ada parameter

kritis yang dilampaui. Jantung, seperti semua

sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan

kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-

sel jantung mengalami kerusakan, enzim-

enzim yang dilepaskan beredar bersama

aliran darah. Setelah sebuah serangan

jantung, kadar sebagian enzim ini langsung

naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut

lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi

lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim

yang baru dilepaskan beberapa jam atau

bebera hari kemudian tetap tinggal dalam

darah selama beberapa hari atau bahkan

beberapa minggu. Kerusakan otot jantung dan

sekaligus mengetahui apakah sudah pernah

mengalami gangguan jantung dapat dilakukan

di Laboratorium Klinik, tetapi tidak dapat

mengetahui lokasi kerusakan tersebut,

walaupun dapat mengetahui banyaknya

kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan

Pemeriksaan Echo (USG) untuk mengetahui

lokasi kerusakan otot jantung yang menjadi

jaringan parut dan sudah tidak berfungsi lagi.

Klasifikasi

Dokumen konsensus tahun 2007,

mengklasifikasi serangan jantung ke dalam 5

jenis utama:

1. Tipe 1 – Serangan jantung spontan,

sehubungan dengan iskemia karena

terjadinya sesuatu pada pembuluh jantung

koroner seperti gugur/robeknya plak,

fissuring, atau dissection

2. Tipe 2 – Serangan jantung sekunder

iskemia, karena meningkatnya kebutuhan

oksigen atau berkurangnya suplai oksigen,

contohnya kejang arteri koroner, coronary

embolism, kurang darah, irama jantung tak

teratur (aritmia), tekanan darah tinggi, atau

tekanan darah rendah

3. Tipe 3 – Kematian tiba-tiba jantung yang

tidak diharapkan, termasuk cardiac arrest,

sering dengan gejala-gejala sugesti dari

serangan jantung iskemia, disertai dengan

elevasi ST baru, atau penyumbatan

cabang kiri jantung (left bundle branch

block - LBBB), atau terjadinya thrombus

segar pada arteri koroner karena

angiography dan/atau pada otopsi, tetapi

kematian terjadi sebelum contoh darah

didapatkan, atau sebelum timbulnya

biomarker jantung pada darah

4. Tipe 4 – Sehubungan dengan coronary

angioplasty atau stents:

Tipe 4a – Serangan jantung

sehubungan dengan percutaneous

coronary intervention (PCI)

Tipe 4b – Serangan jantung

sehubungan dengan stent thrombosis

pada pelaksanaan angiography atau

otopsi

5. Tipe 5 – Serangan jantung sehubungan

dengan CABG.

Page 11: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

11

Cara Membedakan Serangan Jantung

dengan Nyeri Dada Biasa

Siapa yang tak khawatir dan takut

kalau terkena serangan jantung? Penyakit

berbahaya yang mematikan ini memang telah

menjadi momok yang menakutkan bagi

sebagian besar orang di berbagai penjuru

dunia.

Betapa tidak, serangan jantung bisa

merenggut nyawa seseorang secara tiba-tiba,

tanpa terduga. Orang yang kelihatannya sehat

karena tidak pernah mengeluhkan gejala

penyakit apapun bisa mendadak meninggal

akibat serangan jantung.

Oleh karena itu, kita patut waspada

dengan serangan mendadak yang mematikan

yang disebabkan oleh serangan jantung. Pada

dasarnya, penyakit jantung juga memiliki

tanda-tanda yang bisa dikenali dan dianalisis

oleh orang awam sekalipun asalkan sudah

mengetahui informasi awal tentang penyakit

ini.

Yang penting diketahui adalah bahwa

penyakit jantung ternyata tidak selalu identik

dengan nyeri di dada. Tidak selalu orang yang

mengeluh nyeri di dada kemudian disebut

menderita penyakit jantung, karena bisa saja

orang tersebut menderita penyakit lain seperti

asma, pneumothorax, dan lainnya.

Bagaimana cara untuk membedakan

nyeri dada yang dialami tersebut karena

diakibatkan oleh penyakit jantung atau

gangguan penyakit lainnya? Seorang ahli

kesehatan terkemuka, Dr. Rob Lamberts

menyatakan bahwa orang perlu membedakan

kapan nyeri dada serius karena serangan

jantung atau disebabkan penyakit lainnya.

Kalau nyeri dada yang diderita

terindikasi kuat mengarah kepada penyakit

jantung maka tindakan cepat untuk

menanggulanginya harus segera dilakukan

sebelum terjadinya kerusakan pada otot

jantung yang ujung-ujungnya bisa

menimbulkan kematian mendadak.

Lebih lanjut, Lamberts mengungkapkan bahwa

sesungguhnya lebih dari sepertiga pasien

penyakit jantung tidak mengeluhkan rasa nyeri

di dada. Namun, gejalanya sudah dirasakan

jauh sebelumnya yakni ketika dirasakannya

nyeri pada dada yang hilang dan timbul dalam

jangka 5-10 menit.

Namun, hal kritis tersebut seringkali

diabaikan oleh banyak orang. Untuk gejala

serangan jantung, kata yang tepatnya

sebenarnya bukan nyeri dada melainkan

sensasi di dada yang dirasakan sangat tidak

enak yakni sesak yang berat di bagian dada.

Lantas, bagaimana untuk membedakan

keduanya? Berikut merupakan penjelasannya

secara rinci.

Gejala Khas Serangan Jantung

Mari, kita perhatikan gejala khas yang

timbul pada orang yang mengalami serangan

jantung.

Dada terasa sesak dan berat sehingga

sangat sulit untuk bernafas. Mungkin

Anda pernah melihat sebuah iklan obat

sakit asma di layar kaca, dimana terlihat

seorang perempuan yang diilustrasikan

sedang merasakan sesak nafas yang

berat ibarat diikat oleh tali kuat dan

kencang. Nah, seperti itulah rasanya

sesak nafas orang yang terkena serangan

jantung.

Mengeluarkan keringat, perut terasa

mual, dan timbul perasaan cemas.

Kondisi tersebut muncul serta-merta

berbarengan dengan sesaknya nafas

sampai kesulitan saat bernafas.

Rasa sakit yang menjalar. Leher terasa

sakit, yang diikuti oleh rasa sakit pada

lengan kiri dan rahang, di bagian belakang

perut, dan juga terjadi pada salah satu

bahu.

Denyut jantung berdegup kencang atau

lebih cepat dari biasanya. Di saat yang

bersamaan, badan juga tiba-tiba merasa

sangat lemas. Dan yang patut

diperhatikan gejala-gejala berbahaya di

atas bisa terjadi sekalipun Anda sedang

beristirahat dalam arti tidak sedang

melakukan aktifitas. Namun demikian,

gejala di atas juga bisa muncul sehabis

berolahraga, setelah menghabiskan menu

makan besar, atau ketika sedang stres.

Perlu Anda ketahui, otot-otot jantung

akan mengalami kerusakan permanen setelah

terjadi serangan jantung. Untuk mencegah

terjadinya kerusakan yang lebih banyak dan

parah, segera cari bantuan jika Anda

mengalami gejala serangan jantung.

Page 12: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

12

Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Sebagaimana yang disebutkan di atas,

nyeri dada juga bisa disebabkan oleh hal lain

selain serangan jantung. Berikut penyebab

nyeri dada yang bukan termasuk serangan

jantung.

Timbul nyeri dada ketika sedang batuk.

Ketika Anda merasakan rasa nyeri di dada

saat batuk maka jangan khawatir karena

bukanlah termasuk gejala serangan

jantung meskipun tetap harus diobati.

Penyebabnya ialah adanya infeksi saluran

pernafasan bagian atas oleh virus.

Rasa nyeri pada rusuk. Biasanya nyeri

pada rusuk diakibatkan oleh timbulnya

penyakit lain seperti herpes zoster.

Nyeri pada otot atau tulang dada. Hal ini

dianggap wajar dan kerap terjadi justru

pada orang yang meningkatkan kegiatan

fisiknya.

Tulang rusuk yang patah. Nyeri dada

yang dialami seseorang juga bisa terjadi

karena adanya tulang rusuk yang patah

oleh berbagai sebab seperti jatuh,

berkelahi, dan lainnya.

Pneumothorax

Yakni adanya masalah pada paru-paru

yang menyebabkan nyeri di dada

sehingga mengakibatkan sesak nafas.

Adanya bekuan darah pada paru-paru.

Kondisi yang disebut juga dengan emboli

ini akan menyebabkan kondisi nyeri dada

yang merepotkan. Perlu penanganan dari

dokter untuk menghilangkan rasa nyeri

tersebut.

Penyakit tulang belakang. Anda pasti

sudah pernah mendengar penyakit

terjepitnya saraf tulang belakang. Hal

tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri di

dada yang juga sangat mengganggu.

Gejala-gejala di atas patut

diperhatikan secara seksama untuk

mengurangi resiko terkena serangan jantung.

Karena kalau salah diagnosa maka akibatnya

akan fatal, yang mana kematian akan segera

menjemput.

Hal yang lainnya yang juga patut

diwaspadai bahwa gejala nyeri dada pada

serangan jantung waktunya sangat singkat

untuk dideteksi dan hal itu tentunya

membutuhkan tingkat kepekaan dan

responsibilitas yang tinggi.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda

untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda.

Pastikan bahwa nyeri dada yang Anda alami

mengarah pada penyakit jantung atau

penyakit lainnya dan segera dapatkan

pertolongan yang tepat.

Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Bukan Nyeri di Dada

Shutterstock Ilustrasi

Tidak ada diskriminasi gender dalam

penyakit jantung. pria maupun wanita memiliki

risiko terkena penyakit ini. Meskipun tak

mengenal gender, tetapi ada perbedaan gejala

serangan jantung antara pria dan wanita.

"Dalam serangan jantung, waktu adalah otot.

Semakin cepat anda mendapat pertolongan,

jantung akan semakin bisa diselamatkan

(Richard Krasuski, ahli penyakit jantung

Cleveland Clinic).

Hal itu berarti kita harus bisa mengenali

gejala serangan jantung. Namun, tanda-tanda

yang muncul bisa jadi bukan yang seperti kita

pikirkan, terutama jika serangan ini dialami

wanita.

"Ketika seorang wanita datang ke

rumah sakit, mereka mungkin tidak

mendeskripsikan 'serangan jantung seperti di

film', yaitu mencengkeram dada dengan rasa

sakit menjalar ke lengan," (Direktur Joan H

Tisch Center for Women dari NYU Langone

Medical Center, Nieca Goldberg).

Page 13: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

13

Gejala-gejala seperti ada tekanan di

dada, sesak napas, atau ada tekanan di

antara bahu, sering membuat seorang wanita

berobat ke dokter. Namun, mereka tidak

menyadari bahwa itu sebenarnya adalah

serangan jantung. Sebuah penelitian pada

tahun 2013 menemukan, satu dari lima wanita

yang pernah mengalami serangan jantung,

gejala yang mereka alami bukanlah rasa sakit

di dada. Tetapi, yang dirasakan adalah sakit

pada rahang, leher, atau tenggorokan, serta

merasa amat kelelahan, mual, dan pusing.

Tidak mengenal tanda tersebut sebagai gejala

serangan jantung dapat berisiko

memperlambat penanganan medis.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak

menyadari keluhan yang dialaminya adalah

gejala dari serangan jantung.

Faktor risiko penyakit jantung pada pria

dan wanita sebenarnya sama, yakni ada

riwayat penyakit ini dalam keluarga, obesitas,

merokok, dan hipertensi. Tetapi, wanita

memang diuntungkan karena biasanya

penyakit jantung mereka alami sedikit lebih

lambat dari pria. Hal ini karena adanya

hormon estrogen.

"Hormon estrogen menjaga fleksibilitas

pembuluh darah dan memperlancar aliran

darah," (Marla Mendelson, kardiolog dari

Center for Womens Cardiovaskular Health di

Bluhm Cardiovaskular Institute).

Penelitian telah membuktikan bahwa risiko

penyakit jantung meningkat seusai wanita

mengalami menopause, ketika menstruasi

berhenti, dan produksi estrogen menurun.

Wanita yang lebih muda yang mengalami

menopause dini kehilangan estrogennya lebih

dini pula, maka mereka juga berisiko.

Kondisi terkait kehamilan juga mampu

meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah

penelitian mengaitkan diabetes gestasional-

jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan-

dengan pengerasan arteri atau ateroklerosis.

Serupa dengan kondisi tersebut, wanita

yang mengalami peningkatan tekanan darah

selama kehamilan dikenal sebagai

preeklampsia, juga dua kali berisiko terkena

penyakit jantung pada masa mendatang.

Wanita yang memiliki faktor-faktor

risiko tersebut bisa lebih memperhatikan gaya

hidupnya. Lakukan pemeriksaan kesehatan

secara berkala, kendalikan tekanan darah,

dan berolahraga secara teratur.

10 anggapan salah tentang penyakit

jantung

Penyakit jantung hanya terjadi pada orang

gemuk saja.

Penyakit jantung tidak bisa pada anak

atau orang muda.

Wanita terbebas dari penyakit jantung.

Penyakit jantung hanya satu macam.

Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit

jantung.

Tidak ada hubungan dengan serangan

stroke.

Penyakit jantung tidak dapat dicegah.

Terkena penyakit jantung karena sering

dikagetkan.

Penyakit jantung muncul karena sering

mengonsumsi menu jantung pisang.

DaftarPustaka

1. Gowan Mary & Castolli William,

Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by:

Patuan Raja; Sugeng Hariyanto &

Sukon, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2001.

2. Patel Chandra, Panduan Praktis

Mencegah & Mengobati Penyakit

Jantung, tr.by: Alextri Aantjono

Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.

3. Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi

Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani

Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.

4. https://www.deherba.com/cara-

membedakan-serangan-jantung-

dengan-nyeri-dada-biasa.html

5. http://health.kompas.com/read/2015/0

2/16/1024345/Gejala.Serangan.Jantu

ng.pada.Wanita.Bukan.Nyeri.di.Dada

Page 14: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

14

BAHAYA MENGGERAKKAN

LEHER SECARA BERLEBIHAN

Oleh : Heriati Panjaitan, SKM, M.Kes

A. Bahaya Menggerakkan Leher

Pelajaran dari kasus Allya Siska

Nadya: Mengapa kita tidak boleh

menggerakkan leher secara berlebihan?

Saat pergi ke tukang cukur tertentu

atau beberapa tukang urut tradisioanl sering

kita ditawarkan untuk digerakkan leher kearah

tertentu dengan cara dihentak dan

menimbulkan bunyi “krrrkkkk”. Pengalaman

beberapa orang termasuk dari saudara saya

yang awam dengan ilmu kedokteran,

kebiasaan tersebut membuat ketagihan jika

pergi ke tukang urut dan meminta di “krrkk”…

dan mengatakan “gak ada efek sampingnya

kok”....Benarkah????

Heboh yang muncul belakangan ini

terkait dugaan malpraktek yang

mengakibatkan kematian Allya Siska Nadya

membuat saya teringat kembali dengan kisah

saudara yang sering ke tukang cukur atau

tukang urut “kkrrrkk” itu.

Saya kira ada kemiripan perlakuan

yang dialami oleh saudara saya dan almarhum

Allya. Bedanya saudara saya dimanipulasi

lehernya oleh orang yang jelas-jelas tidak

paham anatomi leher. Tapi syukurlah saudara

saya itu walau sudah di “malpraktek” oleh

tukang urut masih selamat sampai hari ini,

walau sekarang dia sudah mulai takut setelah

mencuatnya kasus Allya ini.

Seberapa bahayakah meng”krrrkk”kan leher

itu??

Dokter spesialis bedah saraf TNI AU

Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP

menuturkan dua orang mengaku ketagihan

lehernya digemeretakkan tukang cukur sampai

berbunyi krek. Alasannya leher jadi enak dan

ringan setelah bunyi krek terdengar.

Tapi perlu diketahui bahwa leher

manusia yaitu bagian tubuh dengan struktur

anatomi yang cukup kompleks, banyak

ragamnya, sempit daerahnya dan vital

fungsinya. Di leher manusia terdapat kelenjar

tiroid yang menyimpan hormon tiroid dan

sangat utama fungsinya dalam metabolisme

tubuh. Ada esofagus yang menjadi saluran

masuk makanan ke lambung. Ada trakea yaitu

saluran masuk udara bagi pernapasan dari

mulut dan hidung ke bronkus kemudian masuk

ke dalam paru-paru.

Di sekitar area leher juga terdapat

pembuluh darah penting ke otak (arteri karotis

kiri dan kanan) dan dari otak (vena jugularis

kiri dan kanan). Makin ke belakang terdapat

struktur tulang belakang bagian leher yang di

dalamnya terdapat sumsum tulang belakang

dan pembuluh darah ke otak bagian belakang

(arteri vertebralis kiri dan kanan). Semua

organ-organ itu punya fungsi yang demikian

penting, dan tak salah kalau ada yang

menyebut leher adalah 'jembatan kehidupan'

antara kepala dan tubuh bagian bawah.

Bagian leher memiliki struktur anatomi

yang kompleks, areanya sempit, dan

fungsinya vital. Menurut Dr.Wawan Mulyawan,

Sp.KP, didalam leher terdapat beragam organ

yang fungsinya vital. “Misalnya di bagian

depan ada kelenjar tiroid yang menyimpan

hormon tiroid yang berperan dalam

metabolisme tubuh. Esofagus atau trakea

yaitu saluran masuk udara buat pernapasan.

Page 15: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

15

Selain itu, di leher juga terdapat

pembuluh darah penting ke otak. Makin ke

belakang, terdapat struktur tulang belakang

yang di dalamnya ada sumsum tulang

belakang dan pembuluh darah ke otak. Semua

organ-organ itu memiliki fungsi yang demikian

penting.

Mengingat pentingnya organ-organ

yang ada di leher, manipulasi atau

menggerakkan leher secara berlebihan

mampu berakibat fatal. Apabila tulang leher

patah, retak, atau dislokasi, maka tulang leher

menjadi tak stabil dan membuat sumsum

tulang di dalamnya cedera.

Yang tersering bukan patah, tapi dislokasi

atau melejitnya sendi yang menghubungkan

antar tulang leher.

B. Bunyi ‘krek”

Bila kamu menggerakkan sendi leher

sampai berbunyi “krek” memamerkan sudah

terjadi manipulasi pergerakan sendi secara

berlebihan.

“Bunyi krekkk itu sepertinya memang

tak terjadi dislokasi atau patah tulang leher,

namun sebetulnya dengan makin tidak jarang

digerakkan berlebihan, maka sendi lehernya

dapat makin lemah dan menyebabkan tulang

leher tak stabil. Semakin bertambah usia mulai

muncul keluhan nyeri leher kronis.

Menurut dr Wawan, hukuman mati yang

dilakukan dengan cara gantung dan penggal

leher. Kenapa harus menjadikan leher sebagai

target? Itu karena leher ditengarai sebagai

area tercepat di tubuh manusia untuk

mematikan seorang terpidana mati. Pada saat

menyembelih hewan, yang dipotong adalah

lehernya juga.

Nah, bunyi krek pada leher yang

digemeretakkan menunjukkan adanya

manipulasi pergerakan sendi secara

berlebihan. Mungkin pada beberapa kasus

menggemeretakkan leher tidak serta-merta

berujung pada dislokasi atau patah tulang

leher. Namun menurut dr Wawan, jika leher

makin sering dimanipulasi maka sendi leher

bisa makin lemah. "Ini dapat menyebabkan

instabilitas tulang leher di kemudian hari yang

bisa menyebabkan nyeri leher kronis yang

sering timbul ketika usia makin menua."

Akibat manipulasi pergerakan sendi

sekitar leher yang berlebihan bisa menjadikan

tulang leher patah, retak, atau dislokasi. Kasus

yang sering terjadi adalah dislokasi atau

melejitnya sendi yang menghubungkan antar

tulang leher. Ada 7 ruas tulang leher dan

masing-masing ruas dihubungkan oleh 2

macam sendi (diskus) dan sendi penyangga

kiri dan kanan. (prosesus artikularis superior

dan prosesus artikukaris inferor atau disebut

juga facet).

"Jika tulang dan sendi melejit, maka

hubungan persendian leher dan ruas tulang

leher menjadi tidak stabil dan dapat

mencederai sumsum tulang belakang di

dalamnya, dan selanjutnya dapat terjadi

kejadian fatal seperti dijelaskan diatas." Jika

tulang leher sampai patah maka bisa

menyebabkan kematian yang lebih cepat dan

jika diitambah lagi robeknya pembuluh darah

arteri vertebralis akibat tergores tulang leher

yang patah.

Pada masalah yang menimpa Allya

Siska, menurut dr. Wawan pergerakan sendi

leher yang berlebihan yang dikerjakan

terapisnya juga diikuti dengan dislokasi tulang

dan sendi lehernya. Bahkan mungkin terjadi

retakan tulang belakang leher.

C. Terapi Chiropractic

Terapi chiropractic yang dijalani Allya

Siska Nadya sebelum meninggal dikatakan

dokter bukan bagian dari ilmu kedokteran.

Terapi ini beda dengan ortopedi atau

fisioterapi yang jelas-jelas merupakan bagian

dari disiplin ilmu kedokteran.

Menurut dr Didik Librianto, SpOT(K)-Spine,

Ketua Ortopedi Spine Indonesia, Perhimpunan

Ahli Bedah Ortopedi Indonesia, menolak

anggapan yang mengatakan chiropractic

merupakan ilmu kedokteran. Chiropractic

Page 16: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

16

dikatakan adalah kategori pengobatan

tradisional.

Kedokteran fisioterapi tidak mengenal

chiropractic, chiropractic merupakan bagian

dari pengobatan tradisional alternatif yang

berasal dari luar negeri, menurut dr Didik.

Berbeda dengan ilmu fisioterapi yang

didapat melalui pendidikan kedokteran dan

spesialis, ilmu chiropractic diperoleh melalui

kursus. Sifatnya (chiropractic) hanya kursus.

Chiropractic berbeda dengan fisioterapi,

apalagi ortopedi, metode yang diakui dan ada

program pendidikan serta diketahui

keamanannya.

Di leher terdapat organ penting. Jika 3

organ ini terganggu bisa menyebabkan

kematian. Dokter spesialis bedah saraf TNI

AU, Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP

menuturkan bahwa tiga bagian penting di

leher yakni tulang belakang bagian leher,

trakea dan pembuluh darah karotis.

Jika memotong atau menyumbat trakea, maka

aliran udara akan terhenti pasokannya ke

paru-paru. Dalam beberapa menit, organ

tubuh segera akan kekurangan oksigen. Otak

adalah organ yang paling rentan terganggu

sehingga bisa segera terjadi pingsan, jantung

berhenti dan meninggal. Hal ini bisa terjadi

hanya dalam beberapa menit hingga belasan

menit (dr Wawan).

Sementara jika kedua pembuluh arteri karotis

terpotong, maka pasokan darah ke otak

segera terhenti. Akibatnya tidak ada oksigen

yang dipasok ke otak, sehingga menyebabkan

pingsan, henti napas dan meninggal.

D. Nyeri Leher

Rasa nyeri bisa menyerang bagian

tubuh manapun, termasuk nyeri pada leher

yang sering membuat aktivitas menjadi

terganggu. Namun, nyeri leher sering

diabaikan oleh penderitanya. Padahal nyeri

leher yang tidak ditangani dengan baik dapat

menimbulkan masalah kesehatan yang lebih

serius.

Leher sendiri pada dasarnya memiliki

tugas yang berat yaitu mempertahankan posisi

kepala agar tetap tegak. Terdiri dari tulang dan

bagian lunak, seperti otot, ligamen dan saraf.

Tulang belakang bagian leher memiliki fungsi

pergerakan dan penopang berat kepala. Tidak

seperti pada tulang belakang bagian lain,

bagian leher tidak dilindungi oleh tulang lain

sehingga rentan terhadap cidera yang

menimbulkan rasa sakit dan membatasi

pergerakan.

Menurut dokter spesialis saraf, dr.

Herlina Suryawati Sp.S nyeri pada leher dapat

berasal dari daerah di dekat leher, seperti

rahang, kepala dan bahu. Sebaliknya, problem

di leher juga dapat menyebabkan bagian

tubuh yang lain mengalami nyeri, seperti

punggung atas, bahu atau lengan. Jika saraf

juga ikut terlibat dalam gejala nyeri pada leher,

penderita akan merasakan kebal (kebas),

kesemutan, atau kelemahan di lengan atau

tungkai.

Posisi saat bekerja dengan banyak

duduk di depan komputer atau posisi kerja

dengan posisi duduk kurang benar seperti

melengkung ke meja akan membuat tugas

leher menjadi semakin berat. Kebiasaan-

kebiasaan tersebut merupakan sumber

terjadinya gangguan nyeri dan rasa sakit pada

anggota badan bagian atas, khususnya

leher.

E. Berbeda dengan Tengeng

Sakit pada leher (tengeng) seringkali

dikeluhkan oleh banyak orang akibat salah

dalam posisi tidur, sehingga otot mengalami

kontraksi atau pemendekan dalam waktu lama

dan terus-menerus. Otot akan mengalami

spasme (kaku) yang mungkin terjadi bila tidur

tanpa berubah posisi kurang lebih selama dua

jam.

Page 17: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

17

Orang normal yang tidur miring, secara

otomatis akan mengubah posisi setiap sekitar

dua jam. Tetapi jika orang itu dalam keadaan

capek, pergerakan posisi baru dilakukan

setiap empat jam sekali. Akhirnya ketika

bangun tiba-tiba leher sangat sakit

saat hendak menoleh ke kanan maupun ke

kiri atau dalam bahasa medis disebut dengan

tortikolis.

Nyeri leher berbeda dengan tengeng.

Nyeri leher yang terjadi pada leher bagian

belakang banyak penyebabnya, terjadi melalui

proses yang lama kemudian merasakan sakit

yang memuncak sebagai akibat dari aktivitas

yang membuat leher lelah. Sedangkan

tengeng paling sering terjadi akibat posisi tidur

yang salah, yang biasanya mengakibatkan

kesulitan menoleh ke kiri atau ke kanan dan

itu terjadi biasanya dalam waktu beberapa hari

saja.

Kondisi tengeng sering disalah artikan

masyarakat kita sebagai nyeri leher, karena

itu, nyeri leher seringkali dianggap sebagai

kejadian biasa yang akan hilang dengan

sendirinya. Padahal antara nyeri leher dan

tengeng sangat berbeda.

F. Cermati Gejalanya

Gejala yang bisa terjadi tidak sekadar

nyeri (neurologi RS dr.Kariadi Semarang), ada

beberapa gejala yang bisa dirasakan. Di

antaranya nyeri atau kaku pada leher atau

tengkuk atau sekitar pundak. Pusing atau sakit

kepala. Nyeri yang dirasakan terus-menerus

atau hilang timbul. Nyeri menjalar atau

kesemutan ke daerah lengan sampai tangan,

nyeri pegal atau tajam (seperti ditusuk jarum)

pada bagian leher atau pundak atas serta

nyeri saat menggerakkan leher, seperti

menunduk, menengok atau menengadah.

G. Gejala Dari Penyakit Lain

Dosen FK Undip ini mengungkapkan

rasa sakit kronis biasanya merupakan gejala

dari gangguan kesehatan yang mendasari.

Beberapa penyebab umum seperti infeksi,

tumor dan kelainan bawaan tulang belakang.

Pada beberapa orang, adanya masalah tulang

belakang bagian leher menimbulkan rasa sakit

di punggung atas, bahu dan lengan. Pada

penyakit kantung empedu juga dapat

menyebabkan nyeri pada bahu dan leher

sebelah kanan pada penderitanya. Kondisi ini

juga sering didapat penderita menginitis.

Menginitis adalah peradangan pada selaput

tipis yang mengelilingi otak dan sumsum

tulang belakang. Gejala khas pada penyakit ini

yaitu leher kaku, rasa nyeri disertai dengan

demam dan rasa sakit kepala parah.

Oleh karena itu, perhatikan gejala lain yang

menyertai nyeri leher. Bisa jadi rasa nyeri

tersebut merupakan manifestasi dari penyakit

yang lebih parah.

H. Rekomendasi

1. Disarankan agar tak menggerakkan leher

secara berlebihan, baik oleh diri sendiri,

tukang cukur, tukang pijat, bahkan oleh

orang yang mengaku profesional dan

mempunyai sertifikat khusus itu.

2. Jika anda mempunyai masalah dengan

nyeri leher, punggung, atau nyeri pinggang,

apapun penyebabnya (kaku otot, saraf

terjepit, skolisos, dll) sebaiknya konsultasi

ke tenaga profesional, seperti spesialis

saraf, bedah saraf, dokter ortopedi, dokter

fisik dan rehabilitasi, bahkan tak ada

salahnya ke dokter umum atau fisioterapi.

Untuk tubuh kita yang fungsinya sangat-

sangat penting kok coba-coba????

DAFTAR PUSTAKA

Muhamad Reza Sulaiman.

Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi

Tegaskan Chiropractic Beda

dengan Fisioterapi. www./http/ detik

Health. Jumat, 08/01/2016 17:36 WIB.

Nurvita Indarini. Setelah Baca

Penjelasan Dokter Ini, Yakin Masih

Mau Gemeretakkan Leher?

www./http/ detik Health. Sabtu,

09/01/2016 13:08 WIB

Nurvita Indarini. Penting! Jika 3

Bagian Penting Leher Ini

Terganggu Bisa Berujung Kematian.

www./http/ detik Health. Sabtu,

09/01/2016 16:00 WIB

Pitra, Nyeri Leher Beda Dengan

Tengeng, | Sehat | 13 Februari 2015

14:59 wib.

Page 18: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

18

ARKL SUMUR GALI

MASYARAKAT

DI SEKITAR TEMPAT

PEMBUANGAN AKHIR (TPA)

SAMPAH KOTA MEDAN

PROPINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan

bahwa jenis sumber utama air untuk seluruh

keperluan rumah tangga pada umumnya

menggunakan sumur gali terlindungi (27.9%)

dan sumur bor/pompa (22.2%) dan air

ledeng/PAM (19,5%).

Sumur gali sebagai salah satu sarana

yang paling umum digunakan oleh masyarakat

untuk mengambil air tanah dangkal dan

dipergunakan sebagai sumber air minum,

paling mudah terkontaminasi oleh rembesan

yang berasal dari sarana pembuangan air

kotor, jamban dan kotoran hewan.

Pencemaran terhadap air sumur gali ini

terutama rentan terjadi di daerah - daerah

pemukiman yang padat penduduknya

misalnya pada pemukiman kumuh.

Penelitian Kurniawan (2006), studi

kasus di TPA Galuga Cibungbulong Bogor

menunjukkan hasil pengukuran parameter fisik,

kimia dan mikrobiologi air sumur di wilayah

sekitar TPA Galuga telah melampaui ambang

batas maksimum yang diperbolehkan.

Terdapat 11 parameter yang telah malampaui

ambang batas maksimum yang diperbolehkan

menurut persyaratan Baku Mutu Air Kelas I,

yaitu : Bau, Rasa, Ph, DO, BOD5, COD,

Amonia, Nitrit, Seng, Bakteri Coliform dan

Fecal Coli.

Penelitian Arbain dkk, (2008) tentang

pengaruh air lindi tempat pembuangan akhir

sampah Suwung terhadap kualitas air tanah

dangkal sekitarnya di Kota Denpasar,

menunjukkan beberapa parameter melebihi

ambang batas, yaitu : TDS, BOD, COD, DO,

PO4, NO3, NO2, NH3, Besi, H2S, Fenol dan Cl.

Dampak yang ditimbulkan dari

penurunan kualitas air adalah terjadinya

berbagai penyakit. Menurut Soemirat (2009)

risiko kesehatan yang berhubungan dengan

pencemaran air secara umum dapat

diklasifikasikan menjadi dua yakni bahaya

langsung dan bahaya tak langsung. Bahaya

langsung terhadap kesehatan manusia dapat

terjadi akibat mengkonsumsi air yang tercemar.

Risiko tersebut dapat dianalisis dengan

menggunakan pendekatan analisis risiko

kesehatan lingkungan (ARKL). Tujuan dari

ARKL adalah untuk mengetahui karakterisasi

efek-efek yang potensial merugikan kesehatan

manusia oleh pajanan risk agent/zat zat toksik.

Risiko itu sendiri didefenisikan sebagai

probabilitas suatu efek merugikan pada suatu

organisme, sistem atau (sub) populasi yang

disebabkan oleh pemajanan suatu agent

dalam keadaan tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, maka

BTKL PP Medan sebagai Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Kesehatan RI melakukan

kajian analisis risiko kesehatan lingkungan

sumur gali penduduk disekitar TPA sampah di

Kota Medan. Diharapkan kajian tersebut

dapat sebagai bahan masukan bagi

Pemerintah Kota Medan mengenai dampak

dari keberadaan TPA sampah terhadap

kualitas air sumur gali dan kesehatan

masyarakat yang berada dekat dengan

lingkungan TPA sampah dan risiko yang dapat

timbul dari air sumur gali yang tercemar oleh

air lindi, sehingga risiko timbulnya penyakit

baik itu yang bersifat karsinogen maupun non

karsinogen dapat dihindari.

1.2. Permasalahan

Belum diketahuinya kualitas air

sumur gali masyarakat di sekitar tempat

pembuangan akhir (TPA) sampah di Kota

Medan yang kemungkinan tercemar oleh

air lindi dan sumber pencemaran lain.

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui kualitas air sumur

gali masyarakat di sekitar TPA

sampah di Kota Medan.

2. Menganalisis risiko yang dapat

terjadi akibat air sumur gali yang

tercemar oleh air lindi.

Page 19: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

19

1.4. Metode Kegiatan

a. Sasaran

Air lindi, sungai dan sumur gali

masyarakat di sekitar TPA sampah

Kota Medan.

b. Waktu, Tempat dan Pelaksanaan :

- Waktu pelaksanaan kegiatan

Monitoring Kualitas Air Minum

PDAM adalah pada bulan April

2015.

- Pelaksaaan kegiatan dilakukan

di daerah pemukiman sekitar

TPA sampah Kota Medan.

II. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

(ARKL)

Analisis risiko (risk asessesment) yaitu,

karakterisasi efek-efek yang potensial

merugikan kesehatan manusia oleh pajanan

risk agent atau zat zat toksik. IPCS (2004a)

mendefinisikan analisis risiko sebagai proses

yang dimaksudkan untuk menghitung atau

memperkirakan risiko pada suatu organisme

sasaran, sistem atau subpopulasi, termasuk

identifikasi ketidakpastian yang menyertainya,

setelah terpajan oleh agent tertentu, dengan

memperhatikan karakteristik yang melekat

pada agent yang menjadi perhatian dan

karakteristik sistem sasaran yang spesifik.

Risiko itu sendiri didefinisikan sebagai

probabilitas suatu efek merugikan pada suatu

organisme, sistem atau subpopulasi yang

disebabkan oleh pemajanan suatu agent

dalam keadaan tertentu.

Dasar dasar penilaian risiko , mencakup

unsur unsur :

1. Koleksi data dan evaluasi ( data collection

& evaluasi )

2. Penilaian pemaparan ( exposure

assessment )

3. Penilaian toksisitas ( toxicity assessment )

4. Karakteristik dari risiko ( risk characteristic )

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini bertujuan menganalisis

risiko kesehatan yang timbul akibat indikasi

pencemaran air sumur gali masyarakat

disekitar TPA sampah Kota Medan. Untuk

mendukung data yang lebih akurat maka

dilakukan pengambilan contoh uji air lindi,

sungai dan sumur gali masyarakat disekitar

TPA sampah, kemudian dianalisa di

laboratorium BTKL PP Kelas I Medan

sehingga diketahui, karakteristik air lindi,

kualitas air sungai dan sumur gali penduduk.

Data hasil analisa contoh uji kemudian

di tabulasi dan dianalisa lebih lanjut untuk di

identifikasi pencemaran parameter air lindi

terhadap air tanah (sungai dan sumur gali).

Analisa lanjutan menggunakan metode

statistik regresi linier (R2) untuk menentukan

hubungan sebab-akibat (korelasi) antara

variabel air lindi sebagai pencemar dengan air

sungai dan sumur gali sebagai objek yang

dicemari. Kriteria untuk mengetahui hubungan

tersebut adalah sebagai berikut.

Jika Nilai (R2) = - (negatif) : Tidak ada

korelasi

Jika Nilai (R2) = 0,00 – 0,199 : Hubungan

korelasinya sangat lemah

Jika Nilai (R2) = 0,20 – 0,399 : Hubungan

korelasinya lemah

Jika Nilai (R2) = 0,40 – 0,599 : Hubungan

korelasinya sedang

Jika Nilai (R2) = 0,60 – 0,799 : Hubungan

korelasi kuat

Jika Nilai (R2) = 0,80 – 1,0 : Hubungan

korelasinya sangat kuat

Kemudian dilakukan pemetaan zat

kontaminan/risk agent pada air sumur gali

yang berasal dari air lindi, menggunakan

metode grafik radar pada Software Microsoft

Excel 2007. Setelah mendapatkan gambaran

parameter pencemaran pada air sumur gali

kemudian dilakukan analisis risiko kesehatan

lingkungan terhadap risk agent tersebut.

Tahapan analisis risiko terdiri dari empat tahap

yaitu identifikasi bahaya, analisis risiko,

manajemen risiko dan komunikasi risiko.

Analisis risiko menggunakan sains, teknik,

probabilitas dan statistik untuk memperkirakan

dan menilai besaran kemungkinan risiko

kesehatan dan lingkungan yang akan terjadi

sehingga pihak yang peduli mengetahui

bagaimana cara mengendalikan dan

mengurangi risiko tersebut.

Lokasi kegiatan adalah pemukiman

masyarakat yang berada dekat dengan tempat

pembuangan akhir sampah Kota Medan yaitu

TPA sampah Terjun di Kecamatan Medan

Marelan Kota Medan dan TPA sampah Namo

Page 20: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

20

Bintang di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten

Deli Serdang.

IV. HASIL KEGIATAN

4.1. Gambaran Umum

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar

(265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan

wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian,

dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya,

Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil

dengan jumlah penduduk yang relatif besar.

Secara geografis kota Medan terletak pada 3°

30' - 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44'

Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan

cenderung miring ke utara dan berada pada

ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan

laut. Secara administratif, batas wilayah

Medan adalah sebelah utara Selat Malaka,

sebelah selatan Kabupaten Deli Serdang,

sebelah barat Kabupaten Deli Serdang,

sebelah timur kabupaten Deli Serdang.

Pada tahun 2012, penduduk Kota

Medan mencapai 2.122.804 jiwa. Dibanding

hasil Proyeksi Penduduk 2012, terjadi

pertambahan penduduk sebesar 5.580 jiwa

(0,26%). Dengan luas wilayah mencapai

265,10 km², kepadatan penduduk mencapai

7.987 jiwa/ km².

Jumlah penduduk merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi timbulan sampah,

makin besar jumlah penduduk suatu kota

maka semakin besar pula timbulan sampah

yang terdapat pada kota tersebut. Dengan

demikian diperlukan peran serta masyarakat

dalam mereduksi produksi sampah yang

dihasilkan melalui daur ulang mulai dari

sumber sampah sampai di lokasi pembuangan

akhir. Jumlah penduduk juga dijadikan

sebagai pedoman dalam menentukan jumlah

kebutuhan tenaga kerja dan bentuk

kelembagaannya. Kebutuhan tenaga kerja

sebagai tenaga pengumpul adalah 1 : 1.000

dan tenaga muat untuk pengangkutan sampah

ke tempat pembuangan akhir terhadap jumlah

penduduk adalah 1 : 1000. Artinya dalam 1000

orang penduduk dibutuhkan 1 orang tenaga

pengumpul dan 1 orang tenaga pengangkutan.

4.2. Pengelolaan Sampah Kota Medan

4.2.1. Pewadahan

Untuk saat ini di pemukiman Kota

Medan cara pewadahan sampah yang

dilakukan adalah pola individual dan

terbatas pada kegiatan komersial

sementara kegiatan domestik belum

dilakukan pewadahan. Wadah-wadah

individual ini di tempatkan di depan

rumah, bangunan dan ruko di

sepanjang jalan dan bentuk wadah

yang digunakan bemacam-macam

yang terbuat dari keranjang anyaman

bambu, drum bekas, wadah sisa cat

dan wadah sampah khusus yang

dibuat dari tembok permanen. Wadah-

wadah tersebut tidak tertutup dan

dibiarkan terbuka, jika terdapat sisa-

sisa makanan seringkali dimasuki oleh

binatang sehingga sampah-sampah

berserakan disekitar wadah, sehingga

mengurangi nilai estetika kota.

4.2.2. Pengumpulan Dan Pengangkutan

Pengumpulan sampah dilakukan

dari setiap sumber timbulan pada

jalanan protokol dengan menggunakan

Tripper Truck atau dikenal dengan pola

individual langsung sedangkan untuk

jalanan yang tidak bisa dilalui oleh

Tripper Truck pada pemukiman

penduduk dilakukan dengan

menggunakan gerobak sampah atau

becak sampah. Kegiatan ini dilakukan

2 kali dalam sehari yaitu pagi dan siang.

Proses kegiatan pengumpulan dan

pengangkutan sampah di Kota Medan

menggunakan dua cara yaitu:

1) Cara pertama yaitu, dari sumber

timbulan (sampah rumah tangga)

dikumpulkan dan diangkut oleh

gerobak/becak sampah ke TPS

yang sudah disediakan setelah itu

diangkut menggunakan Armroll

truck ke TPA.

2) Cara kedua yaitu, dari sumber

timbulan (sampah rumah tangga,

pertokoan, sisa pembangunan,

pasar) diangkut menggunakan

Tripper truck langsung ke TPA.

Page 21: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

21

4.2.3. Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah

Secara fungsional Kota Medan

telah memiliki 2 (dua) yaitu TPA Terjun

yang berada di Kecamatan Medan

Marelan dengan luas areal kurang lebih

14 Ha dan TPA Namo Bintang yang

terletak di Kecamatan Pancur Batu,

Deli Serdang dengan luas 25 Ha.

Namun secara operasional TPA yang

beroperasi hanya TPA Terjun yang

menampung seluruh sampah dari 21

kecamatan yang ada di Kota Medan.

Kegiatan TPA sampah Terjun sejak

awal dioperasikan menggunakan

sistem terbuka (open dumping).

4.2.4. Pemilahan Dan Pengolahan

Pemilahan sampah dilakukan

setelah sampah sampai di lokasi

pembuangan akhir. Sampah-sampah

yang dipilah adalah berupa plastik yang

berasal dari botol minuman mineral dan

kaleng alumunium bekas minum atau

sampah- sampah yang memiliki nilai

ekonomi dan bisa dijual cepat. Jumlah

pemulung yang memanfaatkan sampah

dilokasi pembuangan akhir relatif

sedikit. Pemulung ini merupakan

masyarakat penduduk asli yang

memiliki tempat tinggal sekitar lokasi

pembuangan akhir.

4.3. Identifikasi Parameter Pencemar

Identifikasi pencemaran parameter air

lindi terhadap air tanah (sungai dan sumur

gali) menggunakan metode statistik regresi

linier (R2) (Grafik terlampir) untuk menentukan

hubungan sebab-akibat (korelasi) antara

variabel air lindi sebagai pencemar dengan air

sungai dan sumur gali sebagai objek yang

dicemari. Adapun hubungan tersebut adalah

sebagai berikut.

OBJEK (R2) KRITERIA

Air Sungai 0.982 Hubungan korelasinya sangat kuat

Sumur Gali 1670 0.779 Hubungan korelasi kuat

Sumur Gali 1671 0.801 Hubungan korelasinya sangat kuat

Sumur Gali 1674 0.871 Hubungan korelasinya sangat kuat

Sumur Gali 1675 0.776 Hubungan korelasi kuat

Sumur Gali 1676 0.654 Hubungan korelasi kuat

Sumur Gali 1677 0.680 Hubungan korelasi kuat

Sumur Gali 1678 0.879 Hubungan korelasinya sangat kuat

Sumur Gali 1679 0.909 Hubungan korelasinya sangat kuat

Sumur Gali 1694 0.660 Hubungan korelasi kuat

Sumur Gali 1695 0.761 Hubungan korelasi kuat

Data diatas memberikan kesimpulan bahwa air lindi telah mencemari air sungai dan air sumur

gali masyarakat di sekitar TPA sampah Kota Medan. Kemudian pemetaan zat kontaminan/risk agent

air lindi pada air sumur gali dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Page 22: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

22

Hasil pemetaan menunjukkan bahwa

ada 5 (lima) parameter air lindi yang bertindak

sebagai kontaminan pada air tanah (air sungai

dan air sumur gali) yaitu parameter Amoniak,

COD, Sianida, Nitrat, TDS dan Klor. Hal ini

dibuktikan dengan hasil analisa contoh uji air

sungai dan sumur gali masyarakat, dimana 5

(lima) parameter termasuk parameter yang

tidak memenuhi baku mutu pada air sungai

dan 3 (tiga) parameter yang tidak memenuhi

baku mutu pada air sumur gali yaitu Nitrat,

TDS dan Klor.

4.4. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

4.4.1. Identifikasi Bahaya Kesehatan

Berdasarkan hasil identifikasi

pencemaran, ada 3 (tiga) parameter air lindi

yang bertindak sebagai kontaminan pada air

sumur gali, yaitu parameter Nitrat, TDS dan

Klor, sedangkan 6 (enam) risk agent lain (Bau,

Warna, Kekeruhan, Kesadahan, Detergent

dan Zat Organik) berasal dari intrusi sumber

pencemaran lain atau sebagai akibat dari

reaksi pencemaran air lindi pada air sumur gali

sehingga memicu peningkatan konsentrasi ke

enam parameter tersebut. Identifikasi bahaya

yang mempunyai efek karsinogenik dan non

karsinogenik adalah Nitrat, Klor dan Detergent.

Efek kesehatan dari ketiga kontaminan

tersebut bagi manusia adalah sebagai berikut.

1. Nitrat

Nitrat merupakan senyawa kimia yang

mengandung ion nitrat poliatomik, yang terdiri

dari satu atom nitrogen dan tiga atom oksigen,

bersama-sama memiliki muatan bersih negatif

tunggal. Dalam pengobatan, nitrat adalah

obat-obat yang digunakan untuk mengobati

kondisi jantung seperti angina, dan telah

digunakan selama lebih dari satu abad.

6070

1672

1054

1920

88

76

558

692

353

118

251

391

4.9 31

827.2

23.97 1.65

0.048

0.049

0.041

0.037

0.026

0.046

0.024

0.015

0.042

0.036

0.024

5.8

0.326 499.8

849.7

3.749

23.99

362.5

424.9

109.9

14.75

154.9

164.9

1.5779

0.2648

0.0634

0.0672

0.0323

0.0125

0.0012 0.0042 0.203

0.0022

0.0138

0.1329

0.99

0.99

0.99

8

3.8

4.7 2.7

0.99

0.99

1.7

42.5

109

4.9 19 6 45.5

0.09

0.016

0.004

0.011

0.0019

0.0019

0.005

0.0019 0.04

0.007

0.0019

0.0019

106

AIR LINDI

AIR SUNGAI

SUMUR 1670

SUMUR 1671

SUMUR1674

SUMUR 1675

SUMUR 1676

SUMUR 1677

SUMUR 1678

SUMUR 1679

SUMUR 1694

SUMUR 1695

PETA PARAMETER PENCEMAR

TDS TSS Amoniak (NH3) Kromium Val.6

Klor Nitrit Nitrat BOD

COD Sianida Minyak dan Lemak

TDS

NITRAT

COD

AMONIAK

SIANIDA

KLOR

Page 23: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

23

Terlalu banyak nitrat bisa berbahaya bagi

kesehatan, jika kadar nitrat dalam darah

meningkat terlalu tinggi, dalam beberapa

kasus menyebabkan kurangnya penyerapan

oksigen oleh tubuh. Ion nitrat mengandung

oksigen, dan ketika bagian ini berikatan

dengan hemoglobin dalam sel darah, itu akan

menahan unsur oksigen, mengurangi

kemampuan darah secara keseluruhan untuk

membawa oksigen. Kondisi ini kadang-kadang

terlihat pada bayi baru lahir dan bayi < 6 bulan

(http://www.sridianti.com/ pengertian -

nitrat.html).

2. Klor

Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur

yang ada di bumi dan jarang ditemui dalam

bentuk bebas. Pada umumnya klorin dijumpai

dalam bentuk terikat dengan unsur atau

senyawa lain membentuk garam natrium

klorida (NaCl) atau dalam bentuk ion klorida di

air laut. Dalam kehidupan manusia, klorin

memegang peranan yang sangat penting yaitu

banyak benda-benda yang digunakan sehari-

hari mengandung klorin seperti peralatan

rumah tangga, alat-alat kesehatan, kertas,

obat dan produk farmasi, pendingin,

semprotan pembersih, pelarut dan berbagai

produk lainnya (Hasan. A. 2006). Adapun efek

klinis yang dapat ditimbulkan yaitu (Badan

POM RI. 2010) :

1) Keracunan akut

a. Terhirup :

Iritasi mukosa membran terjadi

pada 0,2-16 ppm dan batuk pada

30 ppm. Terhirup pada 500 ppm

selama 5 menit menyebabkan fatal

pada manusia dan 1000 ppm

menyebabkan fatal setelah

beberapa kali bernafas dengan

dalam. Kecelakaan di tempat kerja

terjadi menyebabkan luka bakar

pada hidung dan mulut dengan

rhinoreehea, gangguan pernafasan

dengan batuk, tersedak, mengi,

muntah, hemoptysis, nyeri

substernal, dyspnea dan sianosis,

tracheobronchitis, dilaporkan juga

edema paru dan pneumonitis

berkembang dengan cepat atau

kemungkinantertunda.batuk umum

nya meningkat dengan sering dan

akan menjadi parah setelah 2-3

hari dan menjadi produktif dengan

adanya sputum mucopurulen yang

tebal setelah 14 hari. Kerusakan

paru biasanya tidak permanent.

Gangguan pernafasan biasanya

reda dalam 72 jam. Pada

konsentrasi tinggi, klorin

menyebabkan keadaan sesak

nafas disebabkan oleh kram pada

otot laring dan pembengkakan

pada membrane mukosa. Gejala

lainnya adalah salviasi,

kegelisahan, bersin, muka pucat,

kemerahan pada wajah,

kelemahan, suara serak, sakit

kepala, pusing dan gangguan

umumu kegelisahan dan

kegembiraan. Terhirup secara

berlebihan menyebabkan kematian

karena henti jantung.

b. Kontak dengan kulit :

Konsentrasi tinggi menyebabkan

iritasi pada kulit dan menyebabkan

luka bakar dan sensasi seperti

ditusuk, inflamasi dan

pembentukan vesikula. Kontak

dengan cairan menyebabkan luka

bakar, blister/melepuh, kerusakan

jaringan tissue dan frosbit (radang

dingin).

c. Kontak dengan mata :

Terpapar gas klorin dengan

konsentrasi 3-6 ppm

menyebabakan kemerahan, rasas

nyeri, pandangan kabur dan

lakrimasi. Kontak secara langsung

dengan cairan menyebabkan luka

bakar. Klorin larut dalam air dan

ditempatkan ke dalam ruang

anterior mata kelinci menyebabkan

peradangan yang parah, opasitas

pada kornea, atropi pada iris dan

luka pada lensa.

d. Tertelan:

Tertelan gas merupakan hal yang

tidak mungkin. Tertelan cairannya

menyebabkan luka bakar pada

bibir, mulut dan membran mukosa

pada saluran pencernaan,

Page 24: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

24

kemungkinan menyebabkan ulser

atau perforasi, nyeri abdomen,

takikardia, prostration dan sirkulasi

gagal.

2) Keracunan kronik

a. Terhirup :

Orang yang terpapar secara

berulang pada konsnetrasi rendah

menyebabkan chlorane,

kekurangan penciuman

dantolerance build-up. Terpapar

dalam jangka waktu lama dan

secara berulang pada 0.8 – 1.0

ppm menyebabkan permanen

penurunan fungsi paru meskipun

penurunannya tidak parah

(moderat).

b. Kontak dengan kulit :

Gejala tegantung pada konsentrasi

dan lamanya paparan. Paparan

yang berulang atau dalam jangka

waktu lama menyebabkan

konjungtivitis atau gejala pada

keracunan akut.

c. Kontak dengan mata :

Gejala tegantung pada konsentrasi

dan lamanya paparan. Paparan

yang berulang atau dalam jangka

waktu lama menyebabkan

dermatitis atau gejala pada

keracunan akut.

d. Tertelan:

Efek pada reproduksi pernah

dilaporkan

3. Detergent

Detergent atau surfaktan sintesis

merupakan zat yang bersifat toksik atau racun,

jika tertelan dalam tubuh. Detergent

mengandung zat kimia Dietanolamine

[(HOCH2CH2)2NH)], efek kesehatan dari

paparan Dietanolamine pada manusia

menimbulkan efek akut (jangka pendek)

menyebabkan iritasi hidung dan tenggorokan,

dan iritasi kulit (US EPA, 111-42-2, 1999).

Tidak ada informasi yang tersedia baik dari US

EPA (United States Environmental Protection

Agency) maupun National Institute for

Occupational Safety and Health (NIOSH)

tentang efek karsinogenik dari Dietanolamine

pada manusia. Selain itu Detergent

mengandung zat aditif lain seperti golongan

amonium kuartener dan beberapa jenis

surfaktan seperti Sodium Lauril Sulfat (SLS)

dan Sodium Lauret Sulfate (SLES). Golongan

amonium kuartener ini dapat membentuk

senyawa Nitrosamin yang bersifat

karsinogenik (Said. N. I, 2006).

Page 25: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

25

4.4.2. Analisis Dosis Respon

No Risk Agent RfD Efek Kritis dan Referensi

1. Nitrat/Nitrate 1.6E+0 mg/kg/day

Pajanan nitrat bersifat karsinogenik menyebabkan methemoglobinemia. Methemoglobin (MetHb) adalah hasil suatu oksidasi hemoglobin yang tidak mempunyai kemampuan lagi untuk mengangkut oksigen. Mekanismenya adalah terjadi oksidasi Fe dalam darah dari ferro menjadi ferri. Oksidasi ini mengubah warna Hb menjadi coklat kehitaman. Methemoglobin yang hanya dibentuk dalam jumlah kecil dapat direduksi kembali menjadi hemoglobin didalam eritrosit. Pemben-tukan methemoglobin dalam jumlah besar membuat proses regenerasi pada eritrosit tidak cukup dan kemampuan darah untuk transport oksigen berkurang dengan nyata. Methemoglobin ditemukan terutama pada keracunan senyawa aromatik, ester, amino dan nitrat/nitrit (seperti anilin, nitrobenzen, ester, asam nitrat, nitroglikol dll), juga dapat terlihat selama pengobatan dengan anti malaria dan obat-obatan misalnya pada penderita enzimopenia eritrosit (contohnya Talasemia). Referensi : Content source : US. EPA Integrated Information System Page last updated: March 3, 2002 CASRN : 14797-55-8 http://www.epa.gov/iris

2. Klor/ Chlorine 1.45 mg/m3 Klor adalah zat kimia yang sangat reaktif. Klorin berbahaya

ketika memasuki tubuh saat terhirup bersama dengan udara yang terkontaminasi atau ketika tertelan bersama dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Efek kesehatan akut dan belum diketahui apakah bersifat karsinogen. Referensi : Content source : US. EPA Integrated Information System Page last updated: June 1, 1994 CASRN : 7782-50-5 http://www.epa.gov/iris

3. Dietanolamine TWA 3 ppm (15 mg/m

3)

Efek akut (jangka pendek)dan non karsinogenik, menyebabkan iritasi mata, kulit, hidung, tenggorokan; luka bakar pada mata, nekrosis kornea; luka bakar pada kulit; lakrimasi (keluarnya air mata), batuk dan bersin karena jalur pajanan melalui inhalasi, menelan, kulit dan / atau kontak mata. Referensi : Content source : National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Edu-cation and Information Division. Page last updated: February 13, 2015 ICSC CARD: 0618 http://www.cdc.gov

Page 26: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

26

4. Sodium Lauril Sulfat (SLS)

Belum Tersedia Efek berlangsung akut dan kronik (jangka panjang) dengan sifat non karsinogenik. Efek akut menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan saluran pernapasan, bila kontak dengan kulit berkepanjangan menyebabkan dermatitis (efek kronik). Zat ini dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit dan oral. Referensi : Content source : National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Edu-cation and Information Division. Page last updated: July 1, 2014 ICSC CARD: 0502 http://www.cdc.gov

5. Sodium Lauret Sulfate (SLES)

10 ppm Efek berlangsung akut dan non karsinogenik menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, jalur pajanan melalui inhalasi, menelan, kulit atau kontak mata. Referensi : Content source : Journal of the American Col-lege of Toxicology, Volume 2, Number 5, pp. 1-34, 1983. Page last updated: January, 1995 CAS 151-21-3; 68585-47-7; 68955-19-1; EINECS 205-788-1 http:// www.dweckdata.com

6. Nitrosamin Belum Tersedia Efek berlangsung kronik dengan sifat karsinogenik, uji toksisitas pada manusia memang belum pernah dilakukan mengingat zat ini sangat beracun, sehingga dosis respon pada manusia belum ditetapkan sampai sekarang, namun demikian pada percobaan yang dilakukan oleh (Druckrey et al., 1967); (Terracini et al., 1967) dan Magee et al. (1976) menyatakan bahwa Dimethylnitrosamine (sinonim Nitrosamine) menghasilkan banyak tumor hemangiomatous dan beberapa tumor sel parenkim di hati tikus setelah pemberian air minum yang mengandung Nitrosamine melalui oral. Kemudian Peto et al. (1984) melalui penilitiannya mengungkapkan terjadi penim-bulan sel tumor pada hati tikus Colworth yang diberikan air minum mengandung Nitrosamine dengan konsentrasi 0,033-16,896 ppm dan Konsumsi air sehari-hari adalah 41 mL / kg untuk tikus jantan dan 72 mL / kg untuk tikus betina betina, dan setelah diteliti lebih lanjut zat tersebut juga dapat menyebabkan mutasi gen pada hewan percobaan. Berdasarkan data penelitian tersebut maka Nitrosamine harus dianggap sebagai karsinogen potensi tinggi. Referensi : Content source : US. EPA Integrated Information System Page last updated: January 11, 2014 CASRN : 62-75-9 http://www.epa.gov/iris

Page 27: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

27

4.4.3. Analisis Pajanan

Dalam kajian ini, jalur pajanan risk

agent (polutan) terekspos masuk ke dalam

tubuh manusia dengan jalan ingesti (tertelan)

melalui konsumsi air sumur gali, inhalasi

(pernapasan) dan serapan pada kulit.

Masyarakat yang paling sering terekspos

adalah para pekerja pengelola TPA Sampah,

pemulung, dan masyarakat yang rumahnya di

sekitar/dekat TPA sampah. Adapun jumlah

asupan hanya bisa di hitung pada risk agent

yang memiliki nilai konsentrasi hasil pengujian

contoh uji air sumur gali yaitu Nitrat/Nitrate

dan Klor/Chlorine, sedangkan risk agent yang

lain tidak ada dilakukan pengujian. Dalam

rekapituasi data diketahui bahwa data

konsentrasi risk agent berdistribusi tidak

normal sehingga nilai konsentrasi yang dipakai

dalam perhitungan adalah nilai median dari

kedua risk agent (Nitrat = 159.9 mg/l, Klor =

3.25 mg/l), adapun jumlah asupan dari kedua

risk agent tersebut adalah sebagai berikut.

Risk Agent Jumlah Asupan (Intake)

Nitrat/Nitrate 0.089041096 mg/l/hari

Klor/Chlorine 5.575591532 mg/l/hari

Data diatas menunjukkan bahwa jumlah

asupan risk agent Nitrate bagi para pekerja

pengelola TPA Sampah, pemulung,

masyarakat adalah 0.089041096 mg/l/hari dan

risk agent Klor/Chlorine adalah 5.575591532

mg/l/hari.

4.4.4. Karakterisasi Risiko (RQ)

Berdasarkan karakterisasi risiko di atas,

nilai RQ Nitrat kecil dari 1 dan Klor lebih besar

dari 1, artinya air sumur gali yang

mengandung Nitrat dengan asupan

0.089041096 mg/l setiap harinya tidak berisiko

menimbulkan efek karsinogen maupun non

karsinogen dalam jangka waktu 30 tahun bagi

individu dengan berat badan rata-rata orang

Indonesia (55 kg). Sedangkan air sumur gali

yang mengandung Klor dengan asupan

5.575591532 mg/l setiap harinya berisiko

menimbulkan efek non karsinogenik langsung

bagi individu dengan berat badan rata-rata

orang Indonesia (55 kg).

Konsentrasi risk agent pada air sumur

gali yang paling aman adalah 0.016032727

mg/l/hari untuk Nitrat dan 0.237219545

mg/l/hari untuk Klor. Dengan konsentrasi

tersebut maka efek-efek toksisitas Nitrat dan

Klor tidak akan pernah dirasakan oleh individu

yang mengkonsumsi air sumur gali sepanjang

hayatnya.

4.4.5. Manajemen Risiko

Manajemen risiko untuk meminimalisir

efek dari risk agent diatas dapat dilakukan

dengan cara berikut ini :

1. Cara terbaik masyarakat tidak lagi

menggunakan air sumur gali untuk

kebutuhan air bersih sehari-harinya,

namun bila masyarakat masih

menggunakan air sumur gali, maka

sebaiknya air sumur gali diolah terlebih

dahulu dengan cara mengendapkan air

lalu menyaringnya dengan menggunakan

metode saringan lambat. Bagi air sumur

yang mengandung Detergent dengan

konsentrasi tinggi sebaiknya sebelum

disaring air dikontakkan terlebih dengan

media lumpur aktif lalu disaring dengan

menggunakan media karbon aktif dan

pasir mangan untuk hasil yang lebih baik.

2. Pemerintah Kota Medan melalui Dinas

Kesehatan dan Puskesmas setempat,

memberikan penyuluhan dan pelatihan

kepada masyarakat disekitar TPA

sampah Kota Medan mengenai perilaku

hidup bersih dan sehat serta

pengetahuan bagaimana cara mengolah

air bersih yang baik dan benar.

Kemudian Pemerintah Kota Medan juga

diharapkan lebih pro aktif memperhatikan

sarana penyediaan air bersih masyarakat

di sekitar TPA sampah demi

meningkatkan derajat hidup yang baik

dan sehat.

3. Menurut Permendagri Nomor 33 Tahun

2010 tentang Pedoman Pengelolaan

Sampah, bahwa sistem open dumping

tidak diperbolehkan, maka perlu tindak

Risk Agent

RQ Keterangan C_aman

Nitrat/ Nitrate

0.055651 RQ<1 0.016032727

mg/l

Klor/ Chlorine

3.845236 RQ>1 0.237219545

mg/l

Page 28: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

28

lanjut Pemerintah Kota Medan untuk

mengevaluasi dampak ingkungan yang

timbul dari pembuangan sampah di TPA

Kota Medan.

4. 2. Perlu dilakukan pemrosesan sampah

dengan metode sanitary landfill atau

metode pengelolaan lain yang ramah

lingkungan, dengan melibatkan

masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja.

5. Menerapkan sistem pengklasifikasian/

pemilahan sampah rumah tangga

sebelum dibuang ke TPS.

6. Perlu diadakan bank sampah di Kota

Medan untuk membuat Kota tersebut

menjadi hijau dan sehat dengan

masyarakat peduli lingkungan.

7. Mengurangi volume timbunan sampah di

TPA sampah dengan mengutamakan

sistem komposting.

8. Perlu dilakukan pengolahan air lindi

(leachate), sebelum dibuang ke badan

lingkungan.

4.4.6. Komunikasi Risiko

Berdasarkan analisis risiko diatas

diharapkan dapat memberikan gambaran

kualitas air sumur gali masyarakat di sekitar

TPA sampah Kota Medan dan dapat

meneruskan informasi tersebut kepada

instansi terkait khususnya Pemerintah Daerah

Tingkat I Sumatera Utara, sehingga tujuan

pengelolaan risiko dapat tercapai. Diharapkan

melalui komunikasi risiko ini Pemerintah Kota

Medan lebih peduli untuk melaksanakan

perilaku hidup bersih dan sehat serta lebih

memperhatikan kondisi kesehatan

lingkungannnya dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat secara

menyeluruh.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Secara fungsional Kota Medan telah

memiliki 2 (dua) yaitu TPA Terjun

Kecamatan Medan Marelan dan TPA

Namo Bintang Kecamatan Pancur

Batu, Deli Serdang. Secara

operasional yang beroperasi hanya

TPA Terjun menampung sampah

dari 21 kecamatan di Kota Medan.

Kegiatan TPA sampah Terjun sejak

awal dioperasikan menggunakan

sistem terbuka (open dumping).

2. Identifikasi pencemaran pada air

sungai dan sumur gali masyarakat

disebabkan oleh air lindi dari TPA

sampah. Hasil pemetaan

menunjukkan ada 5 (lima) parameter

air lindi sebagai kontaminan pada air

sungai dan air sumur gali yaitu

parameter Amoniak, COD, Sianida,

Nitrat, TDS dan Klor. Hal ini

dibuktikan dengan hasil analisa

contoh uji air sungai dan sumur gali

masyarakat, dimana 5 (lima)

parameter termasuk parameter yang

tidak memenuhi baku mutu pada air

sungai dan 3 (tiga) parameter yang

tidak memenuhi baku mutu pada air

sumur gali yaitu Nitrat, TDS dan Klor.

3. Berdasarkan hasil identifikasi

pencemaran, ada 3 (tiga) parameter

air lindi yang bertindak sebagai

kontaminan pada air sumur gali, yaitu

parameter Nitrat, TDS dan Klor,

sedangkan 6 (enam) risk agent lain

(Bau, Warna, Kekeruhan, Kesadahan,

Detergent dan Zat Organik) berasal

dari intrusi sumber pencemaran lain

atau sebagai akibat dari reaksi

pencemaran air lindi pada air sumur

gali sehingga memicu peningkatan

konsentrasi ke enam parameter

tersebut. Identifikasi bahaya yang

mempunyai efek karsinogenik dan

non karsinogenik adalah Nitrat, Klor

dan Detergent. Jalur pajanan risk

agent terekspos masuk ke dalam

tubuh manusia dengan jalan ingesti

(tertelan) melalui konsumsi air sumur

gali, inhalasi (pernapasan) dan

serapan pada kulit. Masyarakat yang

paling sering terekspos adalah para

pekerja pengelola TPA Sampah,

pemulung, dan masyarakat yang

rumahnya di sekitar TPA sampah.

Karakterisasi risiko air sumur gali

yang mengandung Nitrat tidak

berisiko menimbulkan efek

karsinogen maupun non karsinogen,

sedangkan air sumur gali yang

mengandung Klor berisiko

Page 29: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

29

menimbulkan efek non karsinogenik

langsung bagi individu yang

mengkonsumsi air sumur gali

tersebut. Konsentrasi risk agent pada

air sumur gali yang paling aman

untuk dikonsumsi adalah

0.016032727 mg/l/hari untuk Nitrat

dan 0.237219545 mg/l/hari untuk Klor.

B. Saran

1. Kepada masyarakat dan Pemerintah

Kota Medan agar bersama-sama

meminimalisir risiko yang dapat

ditimbulkan oleh kontaminan air

sumur gali dengan melaksanakan

manajemen risiko seperti yang telah

diuraikan, atau dapat memilih cara

lain yang mungkin dianggap lebih

ekonomis dan efisien.

2. Untuk selanjutnya perlu dilakukan

komunikasi risiko ke barbagai pihak,

khususnya Pemerintah Daerah

Tingkat I Propinsi Sumatera Utara,

dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat secara

menyeluruh.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan

untuk mengetahui hubungan jarak

TPA sampah, kemiringan tanah dan

struktur tanah terhadap pengaruh

pencemaran air lindi kepada kualitas

air sumur gali di sekitar TPA sampah

di Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Edisi 1. Yogyakarta.

Arbain, dkk. 2008. Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung Terhadap

Kualitas Air Tanah Dangkal di Sekitarnya di Kelurahan Pedungan Kota Denpasar.

(URL:http://ejour-nalunud.ac.id.htm)

Effendi H, 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan.

Cetakan Kelima. Yogyakarta : Kanisius

Keputusan Dirjen Cipta Karya No. 07/KPTS/CK/1999 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan,

Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Ke-PLP-an Perkotaan dan Pedesaan.

Kurniawan, Bambang. 2006. Analisis Kualitas Air Sumur Sekitar Wilayah TPA Sampah (Studi Kasus

di TPA Galuga Cibungbulang Bogor). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

Louvar FL and Louvar BD (1998) Health And Environmental Risk Analysis : Fundamental With

Application Volume 2, New Jersey, Prentice Hall PTR.

Ompusunggu, Henni. 2009. Analisa kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di sekitar Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu

Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Sumatera Utara

Pemerintah Kota Medan, 2013, Kajian Model Pengelolaan Sampah dan SDM Kebersihan di Kota

Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Permenkes RI N0.492/Menkes/Per/IV/ 2010, Tentang Persyaratan Kualitas air minum.

Permenkes RI. No. 416/Menkes/Per/XI/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

Permenkes RI N0.736/Menkes/Per/IV/ 2010, Tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air minum.

Page 30: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

30

Said, N.I. 1995. Study On Biological Degradation Of Anionic Detergent For Drinking Water Treatment

Process. Departement of Environtmental and Sanitary Engineering, Kyoto University, Japan.

Soemirat, 2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Tchobanoglous, 1981. Environmental Engineering, McGraw-Hill Book Company.halaman 37-47.

Thompson B, Nitrates And Nitrites Dietary Exposure and Risk Assessment. Institute of Environmental

Science & Research Limited.Christchurch Science Centre. New Zealand. 2004.

Tri Sukorini, Sri budiastuti, Ari Handono ramelan dan Frans Pither Kafiar, kajian Dampak Timbunan

Sampah Terhadap lingkungan Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta,

Jurnal EKOSAINS, Vol. 6. No.3, Nopember 2014

Usmar dkk, 2006. Deskripsi Air Tanah

Page 31: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

31

LAMPIRAN I

GRAFIK REGRESI LINIER (R2)

PARAMETER AIR

LINDI AIR

SUNGAI SUMUR

1670 SUMUR

1671 SUMUR

1674 SUMUR

1675 SUMUR

1676 SUMUR

1677 SUMUR

1678 SUMUR

1679 SUMUR

1694 SUMUR

1695

Suhu 30.8 27.7 30.3 28.9 28.5 28 28.5 27.1 28.3 27.6 27.4 26.4

TDS 6070 1672 1054 1920 88 76 558 692 353 118 251 391

TSS 4.9 31

pH 7.7 7.6 7.1 7.3 8 7.5 6.9 7 6.6 7 7 7.9

Amoniak (NH3)

827.2 23.97

Kromium Val.6 1.65 0.048 0.049 0.041 0.037 0.026 0.046 0.024 0.015 0.042 0.036 0.024

Klor 5.8 0.326 499.8 849.7 3.749 23.99 362.5 424.9 109.9 14.75 154.9 164.9

Nitrit 1.5779 0.2648 0.0634 0.0672 0.0323 0.0125 0.0012 0.0042 0.203 0.0022 0.0138 0.1329

Nitrat 0.99 0.99 0.99 8 3.8 4.7 2.7 0.99 0.99 1.7 42.5 109

BOD 4.9 19

COD 6 45.5

Sianida 0.09 0.016 0.004 0.011 0.0019 0.0019 0.005 0.0019 0.04 0.007 0.0019 0.0019

Minyak dan Lemak

106

y = 0.2723x - 7.3917 R² = 0.9825

-200

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 2000 4000 6000 8000

KORELASI AIR LINDI DENGAN AIR SUNGAI

AIR SUNGAI

Linear (AIR SUNGAI)

Page 32: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

32

Kaji Ulang Dokumen

Laboratorium BTKLPP Kelas I

Medan 2016

Laboratorium BTKLPP Medan telah

terakreditasi sesuai ISO/IEC 17025:2008 oleh

Komite Akreditasi Nasional sejak Januari 2013

dengan nomor akreditasi LP-692-IDN,

Laboratorium BTKLPP Medan berkewajiban

menjalankan dalam hal menetapkan,

menerapkan dan memelihara sistem

manajemen mutu laboratorium sehingga

bersifat dinamis dan senantiasa mengikuti

perkembangan jaman. Perkembangan dan

perubahan yang terjadi berkaitan dengan

kebijakan mutu, sasaran mutu, panduan mutu,

prosedur operasional, instruksi kerja, formulir

dan ruang lingkup pengujian yang terus

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan tetap mengacu pada ISO

17025:2008

Kaji Ulang Dokumen merupakan

salah satu persyaratan manajemen yang wajib

dilaksanakan oleh setiap laboratorium yang

telah terakreditasi oleh KAN. Kegiatan kaji

ulang dokumen ini dilakukan dengan tujuan

untuk melakukan evaluasi dan revisi

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

sistem mutu sesuai dengan dinamika

perkembangan laboratorium BTKLPP Medan

dan sebagai salah satu bentuk jaminan

terlaksananya kegiatan sistem manjemen

mutu laboratorium secara konsisten dan

berkesinambungan sesuai dengan SNI

ISO/IEC 17025:2008. Laboratorium BTKLPP

Medan telah menetapkan bahwa kegiatan ini

minimal dilakukan satu kali dalam setahun.

Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada

Panduan Mutu dan Prosedur Operasional butir

ke-3 tentang pengendalian dokumen.

Dalam penerapan sistem manajemen

mutu laboratorium dapat ditemukan beberapa

masalah yang dapat menjadi kendala pada

proses akreditasi, seperti : kompetensi

personel yang kurang sesuai dengan tugas

dikarenakan adanya mutasi pegawai,

pemakaian bahan baku pembanding yang

belum sesuai standar, peralatan yang belum

terkalibrasi, kesalahan pemindahan data

pengujian hingga penggunaaan dokumen

yang telah kadaluarsa. Walaupun temuan

Audit dan Kaji Ulang Manajemen telah

diperbaiki, namun perlu dilakukan

penyesuaian agar dapat menjalankan

fungsinya untuk mencegah masalah terulang

kembali dan melakukan peningkatan

kompetensi dan profesionalisme personel

yang melakukan pengujian.

Berkaitan dengan hal

tersebut,Laboratorium BTKLPP Medan telah

melaksanakan kegiatan kaji ulang dokumen

pada tanggal 21 dan 22 Januari 2016 yang

bertempat di Kantor BTKLPP Medan, Jln. K.

H. Wahid Hasyim, No. 15. Kegiatan ini dikelola

oleh Seksi Pengembangan Teknologi

Laboratorium dan dihadiri oleh semua

personel yang terlibat dalam sistem

managemen mutu laboratorium, yang terdiri

dari : Manajer Puncak dan Deputi Manajer

Puncak, Manajer Mutu dan Deputi Manajer

Mutu, Manajer Administrasi dan Deputi

Manajer administrasi, Manajer Teknis,

Penyelia, dan staf laboratorium serta

sekretariat akreditasi.

Permasalahan yang dibahas dalam

kegiatan kaji ulang dokumen ini meliputi

kesesuaian dan pemutakhiran dokumen yang

beredar dan implementasinya terhadap sistem

manajemen mutu laboratorium, usulan

akreditasi laboratorium kalibrasi, penambahan

ruang lingkup akreditasi di laboratorium kimia,

biologi dan fisik,udara radiasi. dan reakreditasi

laboratorium pengujian yang direncanakan

akan dilaksanakan secara bersamaan pada

tahun 2016 ini.

Hasil kegiatan kaji ulang dokumen yang telah

dilaksanakan ini, antara lain:

1. Sehubungan dengan akan dilaksanakannya

proses reakreditasi laboratorium pengujian,

maka perlu dilakukan pemutakhiran terhadap

semua dokumen sistem mutu yang beredar.

Setiap Laboratorium berkoordinasi dengan

Sekretariat Akreditasi dan Instalasi Yantek

untuk penyesuaian format dokumen-dokumen

yang dibutuhkan.

2. Pengusulan reakreditasi laboratorium

pengujian harus dilakukan sekitar 6 (enam)

bulan sebelum berakhirnya masa akreditasi.

3. Laboratorium Kalibrasi dan Sekretariat

Akreditasi akan melengkapi semua dokumen

yang terkait dengan pengusulan akreditasi

Page 33: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

33

4. Laboratorium Kalibrasi. Dokumen Panduan

Mutu dan Prosedur Operasional Laboratorium

Pengujian digabungkan dengan Laboratorium

Kalibrasi. Sedangkan untuk Instruksi Kerja

alat dan Formulir dibuat khusus untuk

Laboratorium Kalibrasi..

5. Kondisi akomodasi dan lingkungan untuk

laboratorium kalibrasi akan diperbaiki

sehingga sesuai dengan persyaratan yang

terdapat dalam SNI ISO/IEC 17025:2008

sebagai salah satu persyaratan utama

Laboratorium Kalibrasi.

6. Usulan penambahan ruang lingkup akreditasi

tahun 2016, untuk laboratorium FUR adalah

parameter kebisingan dan pencahayaan,

laboratorium Biologi adalah parameter TPC,

laboratorium Kimia adalah parameter

kesadahan dan untuk laboratorium Kalibrasi

adalah volume dan massa.

7. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

usulan akreditasi laboratorium kalibrasi dan

reakreditasi laboratorium pengujian segera

dilengkapi dan diarsipkan.

8. Rekomendasi peningkatan, meliputi: ketelitian

registrasi contoh uji, pengetikan LHU dan

ketepatan waktu penyelesaian LHU untuk

mencapai kepuasan pelanggan.

9. Peningkatan kompetensi personil melalui

pelatihan yang berkesinambungan.

Semua usulan revisi dokumen telah

dibahas dan selanjutnya akan disosialisasikan

kepada seluruh personel pengujian dan pihak

yang terkait sehingga dapat

diimplementasikan secara konsisten, efektif

dan efisien, serta dipelihara secara terus

menerus untuk perbaikan sistem manajemen

mutu laboratorium yang lebih berdaya guna

demi kepuasan pelanggan. Fighting!!!

Page 34: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

34

Sampah dan Pengolahannya oleh: Soni Fariski

Lingkungan yang bersih merupakan

awal hidup sehat. Walaupun demikian

kesadaran untuk menjaga kebersihan

lingkungan pada masyarakat kita sangat

kurang. Kebiasaan - kebiasaan serba asal

masih terlalu melekat dalam kehidupan. Selain

untuk mendapatkan derajat kesehatan yang

lebih baik, lingkungan sehat juga bisa

melahirkan kreatifitas lebih, ide-ide cemerlang

juga bermunculan, konsentrasi tetap terjaga.,

tidak terganggu oleh aroma bau, lingkungan

indah sedap dipandang, tidak ada sampah

yang berserak sehingga suasana jadi nyaman.

Sampah merupakan masalah yang tak

akan ada habisnya karena selama kehidupan

masih berlangsung maka sampah pasti akan

selalu diproduksi. Produksi sampah sebanding

dengan pertambahan jumlah penduduk.

Jumlah penduduk bertambah maka produksi

sampah juga meningkat. Beberapa tahun yang

lalu akibat membludaknya tumpukan sampah

pada sebuah TPA mengakibatkan adanya

korban jiwa, beberapa daerah tergenang banjir

akibat penumpukan sampah karena

pembuangan sampah ke bantaran sungai

yang disusul dengan datangnya musim

penghujan saat ini.

Berdasarkan Undang-Undang No. 18

Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan

sehari-hari manusia dan/atau proses alam

yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah

dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis,

menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan

sampah.

Berdasarkan sifat fisik dan kimianya

sampah dapat digolongkan menjadi: 1)

sampah yang mudah membusuk terdiri atas

sampah organik seperti sisa sayuran, sisa

daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang

tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas,

karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-

lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4)

sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan,

seperti sampah berasal dari industri dan

rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia

dan agen penyakit yang berbahaya.

Didalam sampah sebenarnya

tersimpan banyak energi jika kita mau

mengelola sampah dengan serius, baik dan

benar sehingga sampah tidak menjadi

masalah lagi. Sampah bahkan dapat

menghasilkan sesuatu yang dapat kita

manfaatkan dan mendatangkan pemasukan

(uang).

Mengelola sampah sebenarnya

tidaklah sulit, dengan membudayakan

membuang sampah dengan baik dan benar.

Untuk menciptakan kebiasaan hidup bersih

dan sehat memang harus dimulai sejak dini,

dimana dari kebiasaan itu akan tercipta

budaya hidup bersih dan sehat.

Pengelolaan sampah merupakan

proses yang diperlukan dengan dua tujuan: 1.

mengubah sampah menjadi material yang

memiliki nilai ekonomis 2. mengolah sampah

agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi sistem pengelolan sampah,

antara lain:

1. Kepadatan dan penyebaran penduduk.

2. Karakteristik fisik lingkungan dan

sosial ekonomi.

3. Karakteristik sampah.

4. Budaya sikap dan perilaku

masyarakat.

5. Jarak dari sumber sampah ke tempat

pembuangan akhir sampah (TPA)

6. Sarana pengumpulan, pengangkutan,

pengolahan dan TPA.

7. Kesadaran masyarakat setempat.

8. Peraturan daerah setempat.

Beberapa cara mengurangi

penumpukan sampah yang ada:

1) Pencegahan dan Pengurangan sampah

Sebuah metode yang penting dari

pengelolaan sampah adalah pencegahan

Page 35: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

35

zat sampah terbentuk atau dikenal

dengan "pengurangan sampah". Metode

pencegahan termasuk penggunaan

kembali barang bekas pakai,

memperbaiki barang yang rusak,

mendesain produk supaya bisa diisi ulang

atau bisa digunakan kembali (seperti tas

belanja katun menggantikan tas plastik),

menghindari penggunaan barang sekali

pakai (contohnya kertas tissue) dan

mendesain produk yang menggunakan

bahan yang lebih sedikit untuk fungsi

yang sama (contoh: pengurangan bobot

kaleng minuman).

2) Pembuangan

a. Penimbunan darat

Pembuangan sampah pada

penimbunan darat termasuk

menguburnya untuk membuang

sampah, metode ini adalah metode

paling populer di dunia. Penimbunan

ini biasanya dilakukan di tanah yg

ditinggalkan, lubang bekas

pertambangan, atau lubang lubang

dalam. Sebuah situs penimbunan

darat yang didesain dan di kelola

dengan baik akan menjadi tempat

penimbunan sampah yang hiegenis

dan murah. Sedangkan penimbunan

darat yang tidak dirancang dan tidak

dikelola dengan baik akan

menyebabkan berbagai masalah

lingkungan, antara lain udara sekitar

berbau sampah yang dapat

meningkatkan populasi vector lalat

dan juga dapat menimbulkan

genangan air sampah. Efek samping

lain dari sampah adalah gas methan

dan karbon dioksida yang juga sangat

berbahaya. Peristiwa yang pernah

terjadi di Bandung bahwa kandungan

gas methan dalam sampah

menyebabkan ledakan dan

melongsorkan gunung sampah.

Karakter desain dari penimbunan

darat yang modern diantaranya

adalah metode pengumpulan air

sampah menggunakan bahan tanah

liat atau pelapis plastik. Sampah

biasanya dipadatkan untuk

menambah kepadatan dan

kestabilannya, ditutup untuk tidak

menarik hama (biasanya tikus).

Banyak penimbunan samapah

mempunyai sistem pengekstrasi gas

yang terpasang untuk mengambil gas

yang terjadi. Gas yang terkumpul akan

dialirkan keluar dari tempat

penimbunan dan dibakar di menara

pembakar atau dibakar di mesin

berbahan bakar gas dan dapat

digunakan sebagai pembangkit listrik.

b. Pembakaran/pengkremasian sampah

Pembakaran adalah metode

yang melibatkan pembakaran zat

sampah. Pengkremasian dan

pengelolaan sampah lain yang

melibatkan temperatur tinggi bisa

disebut "Perlakuan panas". Kremasi

merubah sampah menjadi panas, gas,

uap dan abu. Pengkremasian

dilakukan oleh perorangan atau oleh

industri dalam skala besar. Hal ini bisa

dilakukan untuk sampah padat, cair

maupun gas. Pengkremasian dikenal

sebagai cara yang praktis untuk

membuang beberapa jenis sampah

berbahaya, contohnya sampah medis

(sampah biologis). Pengkremasian

adalah metode yang kontroversial

karena menghasilkan polusi udara.

Pengkremasian biasa

dilakukan di negara seperti Jepang

dimana lokasi untuk pembuangan

sampah begitu terbatas, karena

fasilitas ini tidak membutuhkan lahan

seluas penimbunan darat.

Sampah menjadi energi

(Waste-to-energy=WtE) atau energi

dari sampah (energy-from-waste =

EfW) adalah terminologi untuk

menjelaskan sampah yang dibakar

dalam tungku dan boiler guna

menghasilkan panas/ uap/ listrik.

Pembakaran pada alat kremasi

tidaklah selalu sempurna, ada keluhan

adanya polusi mikro dari emisi gas

yang dikeluarkan dari cerobong.

Perhatian lebih diarahkan pada zat

dioxin yang kemungkinan dihasilkan

Page 36: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

36

pada pembakaran dan mencemari

lingkungan sekitar pembakaran. Dilain

pihak, pengkremasian seperti ini

dianggap positif karena menghasilkan

listrik, contoh di Indonesia adalah

rencana PLTSa Gede Bage disekitar

kota Bandung.

c. Metode Daur-ulang

Proses pengambilan barang

yang masih memiliki nilai dari sampah

untuk digunakan kembali disebut

sebagai daur ulang. Ada beberapa

cara daur ulang, pertama adalah

mengambil bahan sampah untuk

diproses lagi atau mengambil kalori

dari bahan yang bisa dibakar untuk

membangkitkan listrik.

Metode - metode baru dari daur ulang

sampah :

1. Pengolahan kembali secara fisik

Metode ini adalah aktivitas paling

populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan

dan menggunakan kembali sampah yang

dibuang, contohnya botol bekas pakai yang

dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali.

Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah

yang sudah dipisahkan dari awal (kotak

sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari

sampah yang sudah tercampur.

Sampah yang biasa dikumpulkan adalah

kaleng minum aluminum, kaleng baja

makanan/minuman, Botol HDPE dan PET,

botol kaca, kertas karton, koran, majalah, dan

kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE,

PP dan PS) juga bisa didaur ulang. Daur ulang

dari produk yang komplek seperti komputer

atau mobil lebih susah, karena komponennya

harus diurai dan dikelompokkan menurut jenis

bahannya.

2. Pengolahan biologi

Pengkomposan.

Material sampah organik, seperti zat

tanaman, sisa makanan atau kertas,

bisa diolah dengan menggunakan

proses biologis untuk kompos, atau

dikenal dengan istilah pengkomposan.

Hasilnya adalah kompos yang bisa

digunakan sebagai pupuk dan gas

methana yang bisa digunakan untuk

membangkitkan listrik. Contoh dari

pengelolaan sampah menggunakan

teknik pengkomposan adalah Green Bin

Program (program tong hijau) di Toronto

Kanada, dimana sampah organik rumah

tangga, seperti sampah dapur dan

potongan tanaman dikumpulkan di

kantong khusus untuk di komposkan.

Pemulihan energi

Kandungan energi yang

terkandung dalam sampah bisa diambil

langsung dengan cara menjadikannya

bahan bakar, atau secara tidak

langsung dengan cara mengolahnya

menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-

ulang melalui cara "perlakuan panas"

bervariasi mulai dari menggunakannya

sebagai bahan bakar memasak atau

memanaskan boiler untuk menghasilkan

uap dan listrik dari turbin-generator.

Pirolisa dan gasifikasi adalah

dua bentuk perlakukan panas yang

berhubungan, dimana sampah

dipanaskan pada suhu tinggi dengan

keadaan miskin oksigen. Proses ini

biasanya dilakukan di wadah tertutup

pada Tekanan tinggi. Pirolisa dari

sampah padat mengubah sampah

menjadi produk berzat padat, gas dan

cair. Produk cair dan gas bisa dibakar

untuk menghasilkan energi atau

dimurnikan menjadi produk lain.

Padatan sisa selanjutnya bisa

dimurnikan menjadi produk seperti

karbon aktif.

Gasifikasi dan Gasifikasi busur

plasma yang canggih digunakan untuk

mengkonversi material organik

langsung menjadi Gas sintetis

(campuran antara karbon monoksida

dan hidrogen). Gas ini kemudian

dibakar untuk menghasilkan listrik dan

uap.

Page 37: PENYELIDIKAN Mererekomendasikan upaya EPIDEMIOLOGI … · ini menyebabkan adanya genangan-genangan ... Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui

37

Pendidikan mengenai sampah dan

penanganannya mesti diajarkan sejak dini.

Anak-anak dilatih mengenali sampah organik,

daur ulang, sampah kimia dan dilatih

membuang sampah pada tempatnya. Setiap

keluarga diajarkan membuang sampah rumah

tangga secara terpisah. Sampah organik

harus dikelola sendiri dalam rumah tangga

sebagai kompos. Pemisahan sampah itu

penting. Sampah daur ulang seperti barang-

barang bekas berupa botol kaca maupun

plastik, tas kresek, majalah, koran, dapat

dicuci dan dijual atau dikembalikan pada

perusahaan itu sendiri. Daur ulang adalah

solusi bermanfaat. Perusahaan yang

memproduksi makanan harus ikut

bertanggung jawab dengan sampah hasil

produksinya. Sebaiknya perusahaan-

perusahaan itu membeli kembali "sampah"-

nya melalui agen-agen yang telah ditentukan

untuk memudahkan konsumen mengelola

sampah dari produk yang mereka konsumsi

tersebut.

Daftar Pustaka

1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Sampah

2. PPLH UNUD. 2007. Kajian

Sosial Kemasyarakatan Model

Pengelolaan Sampah Di Lingkungan

Pemukiman Perkotaan

3. http://alamtani.com/cara-membuat-

kompos.html diakses 4 April 2016 pkl

16.45 wib

4. www.kajianpustaka.com › Lingkungan

diakses 4 April 2016 pukul 16.45 wib