penyebab indikator kegagalan bangunan jalan dan jembatan

Upload: reynaldo-sihite

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Penyebab Indikator Kegagalan Bangunan Jalan Dan Jembatan

    1/5

    TUGAS GAGAL DAN CACAT

    Disusun Oleh:

    Reynaldo Sihite

    4113110020

    PENYEBAB INDIKATOR KEGAGALANBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

    POLT!"N" N!G!R #A"ARTA

    #u$usan Te%ni% Si&il

    P$odi Pe$an'an(an #alan dan #e)*atan "onsent$asi #alan Tol

    201+

    Penyebab indikator Kegagalan Bangunan Jalan dan Jembatan

  • 7/24/2019 Penyebab Indikator Kegagalan Bangunan Jalan Dan Jembatan

    2/5

    Tuntutan masyarakat akan layanan transportasi semakin meningkat terus sebagai akibat

    langsung dari mobilitas manusia dan barang yang meningkat hari demi hari, efektivitas

    layanan transportasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana dan prasarana transportasi itu

    sendiri. Prasarana transportasi (jalan dan jembatan) merupakan salah satu produk dari

    kegiatan jasa konstruksi sehingga proses pembangunan prasarana transportasi harus mengacu

    Undang-Undang yang berlaku.egagalan bangunan jalan dan jembatan akan menghambat pelayanan transportasi sehingga

    keempat unsur yang terkait dengan pembangunan (perencana, penga!as, pelaksana "

    pengguna) harus dapat diminta pertanggung ja!abnya sesuai dengan tugas dan

    ke!enangannya, maka untuk itu perlindungan terhadap kegagalan bangunan sangatlah

    diperlukan.

    A.Definisi Kegagalan Bangunan

    #enurut Undang-Undang no.$% tahun $&&& dan PP '& tahun ', efinisi egagalan

    *angunan secara umum adalah merupakan keadaan bangunan yang tidak berfungsi, baik

    sacara keseluruhan maupun sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan

    kerja dan+atau keselamatan umum, sebagai akibat kesalahan penyedia jasa dan atau penggunajasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi

    alan " embatan berfungsi sebagai prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas. engan

    demikian alan dan embatan direncanakan agar dapat memberi pelayanan terhadap

    perpindahan kendaraan dari suatu tempat ketempat lain dengan aktu yang esingkat

    #ungkin dengan persyaratan /yaman dan 0man (Comfortable and Safe). ehingga dapat

    dikatakan bah!a kecepatan (speed) adalah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai

    indikator untuk menilai apakah suatu alan+ embatan mengalami kegagalan fungsi *angunan

    atau tidak.

    Secara khusus definisi Kegagalan Bangunan untuk Jalan dan Jembatanadalah suatu kondisi

    dimana bangunan alan dan embatan tidak mampu melayani pengguna jalan sesuai dengan

    kecepatan rencana secara /yaman dan 0man.

    B. Penanggung Jawab Kegagalan Bangunan

    egagalan bangunan dari segi tanggung ja!ab dapat dikenakan kepada institusi maupun

    orang perseorangan, yang melibatkan keempat unsur yang terkait yaitu 1 ($) menurut

    Undang-undang /o. $% tahun $&&&, pasal '2, ketiga unsur utama proyek yaitu1 Perencana,

    Penga!as dan ontraktor (pembangun). (') menurut pasal '3, jika disebabkan karena

    kesalahan pengguna jasa+bangunan dalam pengelolaan dan menyebabkan kerugian pihak lain,

    maka pengguna jasa+bangunan !ajib bertanggung-ja!ab dan dikenai ganti rugi.

    Kegagalan Perencana

    Penyebab kegagalan perencana umumnya disebabkan oleh 1 (a) Tidak mengikuti T45, (b)Terjadi penyimpangan dari prosedur baku, manual atau peraturan yang berlaku, (c) Terjadi

    kesalahan dalam penulisan spesifikasi teknik, (d) esalahan atau kurang profesionalnya

    perencana dalam menafsirkan data perencanaan dan dalam menghitung kekuatan rencana

    suatu komponen konstruksi, (e) Perencanaan dilakukan tanpa dukungan data penunjang

    perencanaan yang cukup dan akurat, (f) Terjadi kesalahan dalam pengambilan asumsi besaran

    rencana (misalnya beban rencana) dalam perencanaan, (g) Terjadi kesalahan perhitungan

    arithmatik (h) esalahan gambar rencana.

    Kegagalan Pengawas

    Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh 1 (a) Tidak melakukan prosedur

    penga!asan dengan benar, (b) Tidak mengikuti T45, (c) #enyetujui proposal tahapan

    pembangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, (d) #enyetujui proposal tahapanpembangunan yang tidak didukung oleh metode konstruksi yang benar, (e) #enyetujui

  • 7/24/2019 Penyebab Indikator Kegagalan Bangunan Jalan Dan Jembatan

    3/5

    gambar rencana kerja yang tidak didukung perhitungan teknis.

    Kegagalan Pelaksana

    Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh 1 (a) Tidak mengikuti spesifikasi

    sesuai kontrak, (b) alah mengartikan spesifikasi, (c) Tidak melaksanakan pengujian mutu

    dengan benar, (d) Tidak menggunakan material yang benar, (e) alah membuat metode kerja,

    (f) alah membuat gambar kerja, (g) Pemalsuan data profesi, (h) #erekomendasikanpenggunaan peralatan yang salah.

    Kegagalan Pengguna Bangunan

    Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh 1 (a) Penggunaan bangunanan

    yang melebihi kapasitas rencana, (b) Penggunaan bangunan diluar dari peruntukan rencana,

    (c) Penggunaan bangunan yang tidak didukung dengan program pemeliharaan yang sudah

    ditetapkan, (d) Penggunaan bangunan yang sudah habis umur rencananya.

    C. Elemen-lemen Bangunan Yang Potensial Memberi Kontribusi er!ada" Kegagalan

    Bangunan

    ekurang memadainya elemen-elemen dari alan dan embatan yang secara langsung akan

    mempengaruhi mutu pelayanan dan kinerja dari prasarana tranportasi yang akan mememberikonstribusi terhadap kegagalan bangunan. ecara umum konstruksi dari alan sedikit berbeda

    dengan embatan, sehingga pengelompokan elemen elemen yang berpengaruh terhadap

    kecepatan berbeda pula.

    Kegagalan Bangunan Jalan

    (1) Geoteknik

    egiatan di bidang geoteknik mencakup mulai dari pemilihan trace jalan, penyiapan badan

    jalan, timbunan, galian sampai pada penyiapan tanah dasar (subgrade). engan demikian

    kegagalan di bidang ini dapat berupa 1 (a) 6ongsoran badan jalan sebagai akibat salah

    pemilihan trase jalan pada daerah yang labil dari segi geologi, (b) 6ongsoran lereng timbunan

    (embankment slope), (c) 6ongsoran tebing galian (cutting slope), (d) Penurunan atau

    kegagalan daya dukung tanah dasar, (e) dan sebagainya.

    (2) Geometrik

    egiatan di bidang geometrik mencakup perencanaan alinyemen baik vertikal maupun

    hori7ontal. emua besaran dari elemen elemen geometrik sangat tergantung dari kelas jalan

    tersebut yang akan mempengaruhi besaran kecepatan rencana (design speed). engan

    demikian kegagalan di bidang ini dapat berupa 1 (a) 6ebar lajur lalu lintas yang terlalu sempit,

    (b) ari jari tikungan yang terlalu kecil, (c) arak pandang (henti dan menyiap) terlalu pendek,

    (d) uperelevasi yang tidak memadai, (e) 6andai kritis yang terlalu besar, (f) 8ross fall yang

    tidak memenuhi syarat, (g) *ahu yang terlalu sempit, (e) dan sebagainya..

    (3) erkerasanegiatan di bidang perkerasan mencakup mulai dari pemilihan bahan lapis pondasi ba!ah,

    lapis pondasi atas dan lapis penutup (sub base! base and "earing course), juga mencakup

    perhitungan tebal perkerasan (tebal masing masing lapisan) berdasarkan perkiraan beban

    rencana untuk suatu umur rencana tertentu. engan demikian kegagalan di bidang ini dapat

    berupa 1 (a) Stripping, (b)#ifferential settlement, (c)othole, (d)ermanent deformation, (e)

    Cracks!(f)olishing, (g)$utting, (h) dan sebagainya. *esaran dari semua faktor diatas

    adalah mutu dari permukaan jalan (riding %ualit&) dalam bentuk parameter 9ekasaran:

    ($oughness) dan 9ekesatan: (Skid $esistance).

    (') #rainase dan erlengkapan Jalan

    egiatan di bidang drainase dan meliputi pembuatan saluran samping, gorong gorong, guide

    post, guard rail, rambu lalu-lintas dll. engan demikian kegagalan bangunan di bidang inidapat berupa 1 (a) aluran samping tidak mampu memuat debit air sehingga jalan terendam

  • 7/24/2019 Penyebab Indikator Kegagalan Bangunan Jalan Dan Jembatan

    4/5

    air untuk suatu perioda tertentu, (b) ;orong gorong terlalu kecil sehingga air melimpas le!at

    perkerasan (c) Guard railyang tidak memadai atau tidak ada pada tempat yang

    membutuhkan, (d) Guide post yang tidak memadai atau tidak pada tempat yang

    membutuhkan, (e) 5ambu lalu lintas yang tidak memadai baik dari segi jumlah maupun dari

    segi ketepatan jenis rambu lalu lintas yang dibutuhkan, (f) dan sebagainya.

    Kegagalan Bangunan Jembatan

    (1) Bangunan Ba"ah

    Pondasi adalah merupakan bagian yang paling penting dari bangunan ba!ah struktur

    jembatan yang harus meneruskan beban kendaraan serta bagian-bagian diatasnya ke lapisan

    tanah. egagalan bangunan ba!ah (pilar atau abutmen) terjadi apabila keruntuhan atau

    amblasnya bangunan ba!ah tersebut dan atau terjadi keretakan struktural yang berpengaruh

    terhadap fungsi struktur bangunan atas. egagalan pondasi dibagi sesuai dengan jenis

    pondasi yaitu1

    (a) ondasi angsung! kegagalan pada pondasi langsung secara fisik dapat terjadi apabila

    struktur tersebut mengalami1

    0#*60, berarti elevasi pondasi berada pada level yang lebih rendah daripada

    elevasi rencana.

    #

  • 7/24/2019 Penyebab Indikator Kegagalan Bangunan Jalan Dan Jembatan

    5/5

    6endutan yang berlebihan, disamping akan mempengaruhi kekuatan struktur juga

    mempunyai dampak psikologis bagi sipengendara. *esarnya lendutan maksimum yang

    dii7inkan adalah proporsional dengan bentang jembatan yang bersangkutan.

    (c) ;etaran+ ;oyangan

    0mplitudo getaran harus dibatasi sedemikian rupa, baik akibat angin maupun pergerakan lalu

    lintas disamping sehingga masih memenuhi persyaratan baik dari segi stabilitas strukturmaupun dari dari kenyamanan sipengendara. *esarnya amplitudo getaran maksimum yang

    dii7inkan adalah proporsional dengan bentang jembatan yang bersangkutan.

    (d) erusakan 6antai endaraan

    erusakan lantai kendaran berupa retak, terkelupas dan atau pecah akan berpengaruh secara

    langsung terhadap riding >uality lantai kendaraan yang menyebabkan kenyaman

    sipengendara akan berkurang. #aka. luas kerusakan dibatasi tidak boleh melebihi angka yang

    dipersyaratkan yaitu persentase luas yang rusak terhadap suatu luas segmen yang ditinjau.

    (e) Tumpuan (Bearing)

    erusakan tumpuan pada derajat tertentu akan mempengaruhi sistem pendukungan tumpuan

    terhadap beban yang pada akhirnya sistem distribusi beban berubah. 4leh sebab itu tingkat

    kerusakan tumpuan ini harus dibatasi sehinga tidak sampai merubah sistem pembebananoriginal. *esarnya tingkat kerusakan maksimum yang dii7inkan tergantung dari jenis

    tumpuan itu sendiri.

    (f) ,-pansion Joint

    erusakan e-pansion +ointyang berupa robek atau terkelupasnya joint sealantnya tidak

    terlalu berpengaruh terhadap kekuatan struktur. /amun akan sangat berbahaya jika lubang

    yang yang terjadi cukup besar yang dapat mengakibatkan bahaya bagi kendaraan yang melaju

    dengan kecepatan tinggi. 4leh karena itu tingkat kerusakan e-pansion +ointini harus

    sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan kepada pengendara kendaraan.

    D. A#uan $tandar

    tandar yang dipergunakan adalah standar yang telah dikeluarkan oleh pemerintah 5epublik