penyebab cat tembok rusak
TRANSCRIPT
Penyebab Cat Tembok Rusak
Terdapat beberapa faktor yang dapat meyebabkan cat rusak dan kerusakan sendiri terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Cat Rusak sebelum aplikasi : Cat berbau busuk, karena pada kemasan terdapat lubang / penutup yang tidak
rapat sehingga bakteri yang masuk bersama udara mengkontaminasi cat.
Cat menggumpal / beku, untuk kasus ini terdapat 2 kemungkinan yang pertama karena kesalahan produk (biasanya produk bisa ditukar / retur), yang kedua karena cara penyimpanan yang tidak sesuai petunjuk
2. Cat Rusak setelah aplikasi : Tahapan kerja yang salah / tidak sesuai prosedur yang direkomendasi Adanya pergerakan struktur / bangunan yang menyebabkan retak, sehingga alkali
semen keluar pada saat terkena air hujan Pengecatan dilakukan pada kadar alkali semen masih tinggi Pengecatan dilakukan pada kadar air / kelembaban dinding masih tinggi Salah penempatan produk (produk interior digunakan di exterior) Adanya polusi udara yang tinggi
Diposkan oleh sugiri di 21:27 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Tips Memilih Cat
Apabila kita hendak membeli dan melakukan pengecatan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu fungsi dan dimana cat tersebut akan diaplikasikan, sehingga hasil dari pekerjaan pengecatan tidak sia-sia. Adapun berikut beberapa kiat dalam memilih cat :
1. Cat ExteriorPastikan produk yang dipilih merupakan jenis Weather Resistance yang memang diformulasi dan direkomendasi untuk area yang luar.
2. Cat Interior / DekorativePemilihan produk sebaiknya disesuaikan dengan area penempatannya, antara lain :
Area Service, Public Area, Koridor, Toilet, Basement : gunakan cat jenis Dirt Resistance dimaksudkan apabila terkena kotoran mudah untuk dibersihkan, biasanya jenis cat ini berpenampilan semi kilap / kilap.
Ceiling : gunakan cat yang berpenampilan matt / dove, dimaksudkan untuk mengkamuflsae terlihatnya gelombang pada sambungan antar panel ceiling
Lantai : gunakan cat yang berjenis Heavy Duty seperti Epoxy / Polyurethane karena jenis cat ini sangat tahan terhadap goresen / gesekan juga tahan kimia. Jenis cat ini terdapat 2 type yaitu : Self Leveling & Non Self Leveling
Diposkan oleh sugiri di 20:53 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Retak pada Ceiling Gipsum / GRC
Terjadi retakan di sambungan / jointing antar panel gypsum / GRC.
Penyebab : Secara umum terjadi akibat pergerakan struktur, gempa, Rangka terkena beban yang berlebihan.
Penyelesaian : Cipping jalur yang retak & amplas agar permukaan menjadi porous Bersihkan sisa debu / kotoran menggunakan kain basah Aplikasikan jointing coumpond / filler yang berdaya lekat baik secara merata
pada jalur yang telah di cipping. Setelah kering aplikasikan prime coat / sealer 1 lapis pada jalur tersebut, biarkan
kering. Aplikasikan cat jenis Elastomeric min. 2 lapis pada jalur yang telah di sealer Setelah kering aplikasikan kembali prime coat / sealer 1 lapis pada jalur cat
Elastomeric tersebut, biarkan kering. Apliksikan cat finish 1 bidang secara merata untuk menghindari perbedaan warna.
Note : Penggunaan cat jenis Elastomeric dimaksudkan karena cat tersebut elastismaka bila terjadi retak kembali -/+ 1 mm tidak akan terlihat.
Diposkan oleh sugiri di 20:29 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Rabu, 22 Juli 2009
Persiapan sebelum mulai pengecatan
Segala bentuk persiapan merupakan hal yang sangat penting sebelum kita melakukan sesuatu sehingga pada saat pelaksanaan tidak mengganggu pekerjaan yang sedang berlangsung, adapun persiapan yang berkaitan dengan pekerjaan pengecatan antara lain adalah :
1. Area Kerja : Area / daerah disekitar tempat kita akan melakuykan pekerjaan pengecatan harus steril / dalam arti tidak terdapat benda-benda lain seperti kursi, meja, lemari dll, karena ini akan mengganggu kita dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan. Bila tidak mungkin untuk dipindahkan cukup digeser ke tengah ruangan lalu ditutup dengan kertas koran / plastik, dengan maksud agar tidak terkena cipratan cat.
2. Alat Kerja : Alat kerja yang biasa dipergunakan adalah kuas, roll, kape, bak penampung cat dan air bersih ditempatkan di area yang mudah dijangkau sehingga waktu lebih efisien.
3. Alat Proteksi : Biasanya menggunakan plastik / kertas kartoon lembaran sehingga mudah dalam bongkar pasangnya.
4. Alat Bantu : Umumnya berupa tangga / steger untuk scala kecil, scafolding untuk scala menengah-besar
Diposkan oleh sugiri di 22:02 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: informasi Reaksi:
Senin, 13 Juli 2009
Tahapan Kerja / Metode Pengecatan Ulang
Pengecatan ulang secara umum biasa dilakukan apabila kita menghadapi event (seperti Hari Raya Keagamaan, Pesta Pernikahan, dll) atau telah bosan dengan warna lama yang teraplikasi dan ingin mengganti dengan warna lain, kondisi cat lama sudah tidak indah lagi untuk dipandang (kotor/kusam) atau juga karena cat lama mengalami masalah.
Adapun tahapan kerja / metode pengecatannya yang baik adalah : Pengecekan kondisi daya lekat cat lama dapat dilakukan dengan cara
mengaplikasikan air bersih menggunakan roll / kuas, bila terjadi reaksi seperti menggelembung maka sebaiknya cat lama dikerok / kupas seluruhnya hingga ketemu acian semen.
Periksa permukaan dinding apakah terdapat kerusakan / retak, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu kerusakan tersebut. (gunakan wall filler yang berkualitas agar hasil maksimal)
Aplikasikan prime coat / sealer secara merata keseluruh permukaan, cukup 1 lapis saja.
Pilih jenis cat yang berkuaitas yang sesuai area penempatannya, aplikasikan secara merata lapis demi lapis yang ditunggu kekeringannya agar cat tidak boros dan hasilnya baik.
Note : Perlu diingat dalam memilih merk cat kerena " ada harga ada kualitas "Diposkan oleh sugiri di 22:14 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Minggu, 12 Juli 2009
Retak dipertemuan antara acian baru dengan acian lama
Retak dipertemuan antara acian baru dengan acian lama umumnya terjadi bila menggunakan semen konvensional / filler yang tidak memiliki additive.
Penyebab : Air yang terkandung dalam acian menguap terlalu cepat. Acian tersebut terkena suhu yang panas / sinar matahari yang terik. Bahan / filler yang dipakai tidak mengandung additive yang berfungsi
memperlambat penguapan air.
Penyelesaian : Gunakan bahan / filler ber-additive yang berfungsi memperlambat penguapan air,
bila bahan / filler yang dipakai tidak memiliki additive yang berfungsi memperlambat penguapan air maka sebaiknya tambahkan pada campuran material tersebut (additive tersebut dapat dibeli secara terpisah ) Note : beberapa pabrikan memproduksi produk tersebut).
Untuk area yang terkena sinar matahari langsung bila perlu diberi semacam pelindung / karung goni yang basah, apabila suhu sangat extreme dapat dilakukan penyiraman agar kelembaban terjaga sehingga
Diposkan oleh sugiri di 17:14 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Jumat, 10 Juli 2009
Pigmen Terserang Alkali
Cat yang teraplikasi timbul bercak putih dan berubah warna.
Penyebab : Pengecatan dilakukan pada acian yang masih baru dan tinggi kadar airnya. Air yang dipakai untuk plaster & acian mengandung alkali yang tinggi. Pengecatan tidak menggunakan cat dasar / prime coat Alkali Resisting Primer.
Terjadi retak sehingga alkali semen terbawa keluar ke permukaan cat.
Penyelesaian : Amplas permukaan agar permukaan menjadi porous sehingga air yang terjebak
dibawah lapisan cat dapat keluar berupa uap air. Bila kadar air masih tinggi beri 1 lapis waterproofing sealer min. 2 lapis yang
diaplikasikan bersilangan secara merata, tiap lapis ditunggu hingga kering benar. Setelah kering aplikasikan cat secara bertahap, untuk interior bila sirkulasi udara
kurang sempurna sebaiknya dibantu menggunakan kipas angin / exhaust fan.
Diposkan oleh sugiri di 01:58 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Kamis, 09 Juli 2009
Dinding Retak
Terjadi keretakan permukaan baik pada dinding atau ceiling.
Penyebab : Keretakan pada dinding lebih sering disebabkan karena adanya pergerakan strktur
bangunan akibat dari gempa bumi / pergerakan tanah. Keretakan pada ceiling biasanya karena instalsi rangka yang tidak kuat.
Penyelesaian :
Untuk dinding yang retak : Pada jalur retakan di cipping menggunakan kape, bila permukaannya keras
gunakan pahat tembok, setelah itu bersihkan sisa debu & kotoran lalu
Beri 1 lapis wall sealer / prime coat untuk mengikat sisa pertikel debu & kotoran, setelah kering aplikasikan filler yang elastis atau semacam silicon yang direkomendasi untuk tembok, aplikasikan min 2 lapis dengan jarak antar lapis min. 8 jam.
Setelah kering ratakan permukaan menggunakan filler yang memiliki daya lekat yang baik (dapat berbahan semen base / acrylic base)
Beri 1 lapis wall sealer / prime coat secara merata pada bagian yang diperbaiki untuk memulai tahapan pengecatan yang akan dilakukan.
Aplikasikan jenis cat elastis / elastomeric min. 1 lapis merata pada jalur retak yang telah diberi wall sealer / prime coat.
Aplikasikan kembali wall sealer / prime coat jalur yang telah di aplikasi cat elastis / elastomeric
Selanjutnya aplikasikan cat finish yang dipilih merata seluruh bidang untuk menghindari perbedaan warna.
Diposkan oleh sugiri di 23:09 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Tahapan kerja pengecatan yang benar
Pekerjaan pengecatan memang terlihat mudah, namun untuk mendapatkan hasil yang diharapkan terdapat beberapa kriteria yang harus di penuhi, bersama ini saya akan memberitahu beberapa kriteria tersebut antara lain :
Tingkat kadar kelembaban pada permukaan yang akan dicat harus memenuhi syarat yaitu dibawah 18 %, untuk mengetahuinya dapat menggunakan alat ukur " Protimeter "
Tingkat kadar keasaman / pH pada permukaan yang akan dicat harus memenuhi syarat yaitu dibawah 9, untuk mengetahuinya dapat
menggunakan alat ukur " Kertas Lakmus ".
Gunakan cat dasar yang sesuai dengan permukaan yang akan dicat, hal
ini juga sangat menentukan hasil pengecatan disamping penggunaan cat dasar akan membantu daya tutup cat warna yang dipilih sehingga lebih hemat.
Apabila terdapat perbaikan permukaan yang telah cat gunakan bahan yang memiliki daya lekat cukup baik, hal ini untuk mencegah cat peel off, menggelembung yang nantinya terkelupas.
Aplikasicat akhir secara bertahap lapis demi lapis dengan jarak antar lapisan min. 1 jam.
Untuk menghemat waktu, pengecatan terlebih dahulu dilakukan pada sudutan pertemuan antar bidang permukaan atau yang berbatasan dengan frame kusen pintu & jendela.
Diposkan oleh sugiri di 00:12 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Rabu, 08 Juli 2009
Cat Memudar
Cat yang teraplikasi warnanya memudar, sehingga warna terlihat seperti belang.
Penyebab : Pigmen warna cat terserang alkali semen (biasanya pengecatan dilakukan pada
saat tingkat kelembaban permukaan masih cukup tinggi). Cat yang dipakai pigmen warnanya tidak kuat terhadap cuaca, terutama sinar
ultraviolet. Cat interior diaplikasikan pada bidang exterior.
Penyelesaian : Test kadar kelembaban pada permukaan menggunakan protimeter. Lakukan pengamplasan agar permukaan menjadi porous sehingga uap air dapat
keluar. Bila kondisi cat lama masih memiliki daya lekat yang baik, cukup lakukan
pengamplasan, lalu bersihkan sisa debu & kotoran. Aplikasikan 1 lapis prime coat / cat dasar secara merata.
Aplikasikan cat yang sesuai area peruntukannya (cat tahan cuaca untuk area exterior)
Diposkan oleh sugiri di 18:17 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Cat Mengapur
Cat yang teraplikasi bila di gosok akan melekat di tangan, kondisi ini hampir sama dengan masalah cat luntur
Penyebab : Cat yang gunakan berkualitas rendah Cat yang digunakan tidak memiliki daya lekat yang baik
Penyelesaiannya : Kerok cat lama hingga ke acian semen. Bila ada permukaan yang retak, perbaiki terlebih dahulu menggunakan material /
bahan yang memiliki daya lekat yang baik. Bersihkan permukaan dari debu dan kotoran serta minyak. Aplikasikan 1 lapis prime coat / cat dasar untuk pengecatan ulang. Setelah min. 30 menit dapat dilakukan pengecatan menggunakan cat yang
berkualitas baik dan yang perlu diperhatikan adalah jenis cat dan area peruntukannya.
Diposkan oleh sugiri di 18:03 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Cat Luntur
Cat teraplikasi luntur dan perlahan-lahan hilang dari permukaan.
Penyebab : Cat yang gunakan berkualitas rendah Cat yang digunakan tidak memiliki daya lekat yang baik
Penyelesaiannya : Kerok cat lama hingga ke acian semen. Bila ada permukaan yang retak, perbaiki terlebih dahulu menggunakan material /
bahan yang memiliki daya lekat yang baik. Bersihkan permukaan dari debu dan kotoran serta minyak. Aplikasikan 1 lapis prime coat / cat dasar untuk pengecatan ulang. Setelah min. 30 menit dapat dilakukan pengecatan menggunakan cat yang
berkualitas baik dan yang perlu diperhatikan adalah jenis cat dan area peruntukannya.
Diposkan oleh sugiri di 17:44 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Senin, 06 Juli 2009
Cat sukar mengering
Cat yang teraplikasi terlihat basah dan tidak kering-kering.
Penyebab : Pengecatan dilakukan dalam cuaca yang kurang baik, suhu rendah, kelembaban
udara yang tinggi.
Permukaan yang di cat terkontaminasi oleh minyak / lilin. Pegecatan cat alkyd gloss pada permukaan kayu yang pernah di politur dari bahan
shellac. Pengencer yang tidak sesuai / salah
Penyelesaiannya : Pengecatan sebaiknya dilakukan pada cuaca yang kering. Sirkulasi udara harus baik, untuk dalam ruangan bila perlu dibantu menggunakan
kipas angin / exhaust fan. Permukaan yang akan di cat harus bersih dari kotoran & minyak. Gunakan pengencer yang direkomendasi oleh tiap-tiap produk yang digunakan. Permukaan kayu yang pernah di politur dari bahan shellac harus dikerok hingga
bersih.
Diposkan oleh sugiri di 17:08 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Label: pengetahuan Reaksi:
Minggu, 05 Juli 2009
Cat Menggelembung
Cat yang teraplikasi mengalami penggelembungan
Penyebab : Cat akhir memiliki kualitas yang lebih baik dari pada cat dasar.
Cat dasar yang digunakan kualitas rendah. Adanya penggunaan plamur / dempul berkualitas rendah yang dipakai untuk
perapian permukaan. Adanya kebocoran / resapan air dibawah lapisan cat.
Penyelesaiannya : Cat lama dikerok hingga ke acian semen. Lakukan pengecekan terhadap kemungkinan adanya kebocoran di dalam
permukaan, perbaiki terlebih dahulu. Bila terdapat retakan pergunakan material yang memiliki daya lekat yang baik. Beri min. 2 lapis Waterproofing Sealer yang diaplikasikan secara bersilangan Untuk exterior bisa menggunakan Wall Sealer sebagai prime coat sebelum cat
akhir. Aplikasi cat akhir yang berkualitas baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Diposkan oleh sugiri di 22:12 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Reaksi:
Cat timbul bercak-bercat basah
Cat yang teraplikasi terlihat bercak-bercak basah / ngompol dibeberapa tempat.
Penyebab : Pengecatan dilakukan pada permukaan yang masih basah / lembab / belum kering
sempurna (bila diukur dengan protimeter biasanya kondisi tersebut kadar airnya diatas 18%)
Adanya penggunaan plamur yang mengandung bahan pelunak / plasticier dimana pengecatan tidak menunggu lapisannya belum kering sempurna
Penyelesaiannya :
Pada permukaan yang bercak-bercak diamplas agar porous sehingga air, solvent, bahan pelunak dapat menguap keluar.
Bila permukaan telah berjamur cuci dengan larutan Fungicidal Wash / larutan kaporit, kemudian diseka dengan kain basah untuk menghilangkan sisa-sisa pencucian.
Beri 1 lapis Waterproofing Wall Sealer untuk memblokir kelembaban Aplikasikan Wall Sealer water Base sebagai prime coat sebelum pengecatan
warna. Aplikasi cat warna secara bertahap layer demi layer yang ditunggu
kekeringannya.
Diposkan oleh sugiri di 20:14 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Reaksi:
Rabu, 01 Juli 2009
Cat Mengelupas
Cat yang di aplikasi mengelupas dari permukaan, ini biasanya terjadi tidak pada saat aplikasi cat melainkan terjadi dikemudian hari.
Penyebab : Permukaan yang akan di cat tidak bersih, terkontaminasi oleh debu, kotoran, atau
minyak. Cat yang digunakan tidak memiliki daya lekat yang baik / cat yang diaplikasi
berkualitas rendah. Adanya penggunaan plamur.
Penyelesaiannya : Kerok atau kupas cat tersebut menggunakan kape hingga ke acian (tembok
semen).
Bersihkan permukaan dari sisa debu dan kotoran. Aplikasikan cat dasar / primer untuk pengecatan ulang, cukup 1 lapis saja secara
merata Aplikasikan cat finish yang berkualitas baik secara bertahap layer demi layer